Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELEJARAN KOOPERATIF INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN.
Luncana Faridhoh Sasmito Dosen PGSD FKIP UTP uca.luncana@gmail.com ABSTRACT This study aims to: (1) To improve learning outcomes Civics using cooperative learning model inside out side the circle on the learner class V SDN.This research is a classroom action research that shows the flow of research include four stages, starting from planning, implementation, observation, and reflection. The four stages of a cycle. The study took place in two cycles. Data collection techniques in this study is the observation, testing and documentation. Data analysis technique used is an interactive model, the relationship between the three components include: data reduction, data presentation, and conclusion or verification. Based on the results of this study concluded that the use of cooperative learning model inside out side the circle can improve learning outcomes Civics class student V SDN. Evidenced by the growing student learning outcomes before and after implementation of the action. At the time of the pre-action value by an average of 69.92 in the first cycle increased to 72.58, and the second cycle increased to 88.92. As for the percentage of students according to criteria completeness Complete Minimal (KKM) is 70, when the preaction students who completed a total of 12 students or 38.71% of the total number of 31 students. In the first cycle the percentage of completeness showed an increase of 16.12% from students who completed a total of 12 students or 38.71% at the time of pre-action, increasing to 17 students or 54.83% during the first cycle of the total number of 31 students. In the second cycle the percentage of completeness again showed an increase of 41.94%, that of the students who completed a total of 17 students or 54.83% during the first cycle, increased to 30 students or 96.77% during the second cycle of the total number of 31 students , Keywords: inside out side the circle, Freedom to Organize.
35 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk meningkatkan hasil pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif inside out side circle pada peserta didik kelas v SDN.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang berisi alur penelitian meliputi empat tahap, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Empat tahapan tersebut membentuk siklus.Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif, yaitu keterkaitan antara tiga komponen antara lain: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe inside out side circledapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SDN. Terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari sebelum dan sesudah dilaksanakannya tindakan. Pada saat pra tindakan nilai rata-rata sebesar 69,92 pada siklus I meningkat menjadi 72,58, dan pada siklus II meningkat menjadi 88,92. Sedangkan untuk prosentase ketuntasan siswa menurut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, pada saat pra tindakan siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa atau 38,71% dari jumlah keseluruhan 31 siswa. Pada siklus I prosentase ketuntasan menunjukkan peningkatan sebesar 16,12% yaitu dari siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa atau 38,71% pada saat pra tindakan, meningkat menjadi 17 siswa atau 54,83% pada saat siklus I dari jumlah keseluruhan 31 siswa. Pada siklus II prosentase ketuntasan kembali menunjukkan peningkatan sebesar 41,94%, yaitu dari siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa atau 54,83% pada saat siklus I, meningkat menjadi 30 siswa atau 96,77% pada saat siklus II dari jumlah keseluruhan 31 siswa. Kata Kunci: inside out side circle, Kebebasan Berorganisasi.
PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu manusia mengembangkan diri dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam kehidupan. Proses pendidikan itu dimulai sejak manusia itu lahir. Pendidikan mempunyai peran khusus dalam pembentukan kepribadian manusia agar menjadi manusia yang betaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, berbudi pekerti, bertanggung jawab, kreatif dan aktif. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan adalah proses kegiatan belajar mengajar yang baik adalah harus berorientasi pada keaktifan peserta didik, 36 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
karena pada dasarnya peserta didik mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Selama ini pendidik hanya memberikan materi-materi pelajaran kepada peserta didik dengan berceramah dan memberikan tugas. Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan. PKn adalah pelajaran yang menggunakan learning to live together karena dalam penerapannya PKn harus bisa hidup bersama orang lain baik dari segi budaya, agama dan golongan. Pendidikan PKn juga memberikan pelajaran tentang nilai dan norma kepada peserta didik. Model pembelajaran inside-outside circle inilah yang di pilih oleh peneliti untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dari berbagai model yang ada, peneliti mengambil modl pembelajaran ini dikarenakan cocok dengan tema yang berlangsung pada saat ini. Berdasar uraian di atas, maka peneliti mengambil judul PENINGKATAN
HASIL
BELAJAR
PKn
MENGGUNAKAN
MODEL
PEMBELEJARAN KOOPERATIF INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut apakah dengan menggunakan model pembelajran kooperatif tipe insideoutside circle dapat meningkatkan hasil belajar PKn peserta didik kelas V SDN?
Kajian Teori 1. Hasil Belajar Menurut Nana Sudjana (2011: 3) “Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik setelah melalui proses pembelajaran. Semua perubahan dari proses belajar merupakan suatu hasil belajar dan mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya”. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 250) hasil belajar adalah merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yakni sisi siwa dan pendidik. Pandangan dari sisi pendidik yakni, hasil belajar adalah terselesaikannya bahan pembelajaran, sedangkan sisi siwa, hasil belajar adalah tingkat perkembangan 37 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
mental yang lebih baik dari pada sebelumnya.
2. PKn Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosiokultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh pancasila dan UUD 1945. Prndidikan kewarganegaraan menurut ruminiati (2008: 25) mata pelajatran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga Negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik. Menurut Abdul Azis Wahab (2002: 17) hakikat atau intisari dari PKn itu sama dengan PMP adalah pendidikan nilai dan moral meskipun kata-kata moral sudah tidak lagi muncul.
3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif 1) Pengertian Model Pembelajaran Tujuan kegiatan pembelajaran adalah membantu peserta didik mencapai kemampuan secara optimal untuk dapat belajar lebih mudah dan efektif, untuk mencapai hal tersebut perlu adanya kerangka pembelajaran secara konseptual
(model
pembelajaran)
Model
yang
menentukan
tercapainya
tujuan
pembelajaran.
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi merencanakan atau melaksanakan aktivitas pembelajaran.Model pembelajaran ada banyak macamnya salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. 2) Jenis-jenis Model Pembelajaran Model pembelajaran digunakan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan proses yang sistematis untuk mencapai tujuan belajar dan berfungsi merencanakan dan melaksanakan aktifitas pembelajaran.Sugiyanto (2008: 7) jenis-jenis model pembelajaran diantaranya: (1) model pembelajaran kontekstual, (2) model 38 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
pembelajaran kooperatif, (3) model pembelajaran kuantum, (4) model pembelajaran terpadu, dan (5) model pembelajaran berbasis masalah.
3) Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainya sebagai satu kelompok atau satu tim.Slavin (1995) dalam Isjoni (2011: 22) mengemukakan pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dimana kelompok belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil yang berjumlah empat orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar. Sejalan dengan hal itu,Agus Suprijono (2011: 54) menjelaskan bahwa: “Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh pendidik atau diarahkan oleh pendidik”.
4) Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Agus Suprijono (2011: 65) mengemukakan terdapat enam langkah atau tahapan di dalam pembelajaran yang menggunakan model kooperatif
langkah-langkah itu
ditunjukkan pada tabel1 bawah ini. Tabel 1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif FASE-FASE
PERILAKU PENDIDIK
Fase 1: Present goals and set Menyampaikan tujuan mempersiapkan peserta didik.
Menjelaskan tujuan dan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik agar lebih siap menerima pelajaran. Fase 2: Present information Mempresentasikan informasi Menyajikan informasi. kepada peserta didik secara verbal. Fase 3: Organize students into learning Memberikan penjelasan tems kepada peserta didik tentang Mengorganisir peserta didik ke dalam tata cara pembentukan tim tim-tim belajar. belajar dan membantu 39 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
Fase 4: Assist team work and study Membantu kerja tim dan belajar. Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi
Fase 6: Provide Recognition Memberikanpengakuan atau penghargaan
kelompok melakukan transisi yang efisien. Membentuk tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugas. Menguji pengetahuan peserta didik mengenai mengenai materi pelajaran atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.
b. Pengertian Kooperatif Inside-Outside Circle Agus Suprijono (2011: 97) Inside-Outside Circle adalah model pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar dimana peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Sintaksnya adalah: Separuh dari jumlah peserta didik membentuk lingkaran kecil menghadap keluar, separuhnya lagi membentuk lingkaran besar menghadap ke dalam, peserta didik yang berhadapan berbagi informasi secara bersamaan, peserta didik yang berada di lingkaran luar berputar kemudian berbagi informasi kepada teman (baru) di depannya, dan seterusnya.
c. Langkah-langkah Penerapan Kooperatif Inside-Outside Circle Inside-outside circle adalah sebuah model pembelajaran kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok yang terdiri dari kelompok lingkaran dalam dan kelompok lingkaran luar. Miftahul Huda (2011: 144) pembelajaran inside-outside circle meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a) Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran/KD. b) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan 3-4 orang.
40 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
c) Tiap-tiap kelompok mendapat tugas mencari informasi berdasarkan pembagian tugas dari pendidik. d) Setiap kelompok belajar mandiri, mencari informasi berdasarkan tugas yang diberikan. e) Setelah selesai, maka seluruh peserta didik berkumpul saling membaur (tidak berdasarkan kelompok). f) Separuh kelas lalu berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar. g) Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam. h) Dua peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan. i) Kemudian peserta didik berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. j) Sekarang giliran peserta didik berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya, sampai seluruh peserta didik selesai berbagi informasi
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu meningkatkan hasil belajar PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle pada peserta didik kelas V SDN.
41 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian a. Tinjauan Historis SDN Turus Kediri Penelitian ini dilaksanakan di SDN Turus Kediri . SDN Turus Kediri terletak di desa Turus , Kecamatan Gampengrejo , Kabupaten kediri. SDN Turus Kediri berdiri pada tahun 1953. b. Letak Geografis SDN Turus Kediri Secara geografis Sekolah Negeri Turus 01 berada di wilayah Kabupaten kediri, tepatnya terletak di desa Turus Kecamatan gampengrejo c. Keadaan Personil SDN Turus Kediri SDN Turus Kediri Kecamatan Turus Kabupaten Semarang pada tahun 2013/2013 dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah dan memiliki 6 pendidik yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 3 orang tenaga pengajar masih Wiyata Bakti. d. Keadaan Sarana dan Prasarana SDN Turus Kediri Bangunan gedung SDN Turus Kediri berdiri di atas tanah seluas 945,75 meter persegi, dengan luas bangunan 647,25 meter persegi. Bangunan yang ada adalah 6 ruang kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang pendidik, 1 ruang alat peraga, 1 gudang,1 ruang komputer, perpustakan, UKS, dan 3 kamar mandi. 2. Deskripsi Permasalahan Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti melaksanakan kegiatan survei awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.Berdasarkan hasil wawancara dengan pendidik.peserta didik banyak menemui kesulitan dalam pelajaran Pkn, keadaan seperti ini terjadi pada peserta didik kelas V SDN Turus Kediri yaitu pada kegiatan pembelajaran berbicara dalam pembelajaran Peserta didik masih menemui
kesulitan karena pendidik
belum mengupayakan model pembelajaran yang tepat dan menarik untuk meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap materi pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh pun juga belum maksimal. Hal ini ditunjukkan pada nilai pra 42 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
siklus 17 peserta didik atau 56,66% peserta didik yang nilainya belum dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 73, dengan perolehan nilai terendah 40 dan 13 peserta didik atau 43,33% mendapat nilai diatas KKM dengan nilai tertinggi 80. Sedangkan rata-rata nilai kelas 62,83. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka peneliti mengadakan penelitian di kelas V dengan menerapkan model pembelajaran kooperati tipe inside-outside circle yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran PKn. Agar lebih jelas maka kondisi awal (pra siklus) hasil belajar dalam pembelajaran Pkn Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri dapat dilihat dari tabel 2 dan grafik 1 di bawah ini :
Tabel 2. Tabel Data Nilai Pkn Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Pada Kondisi Awal Interval Frekuensi Nilai Prosentase No fi.xi Keterangan Nilai (fi) Tengah (xi) (%) 1
40-49
10
44,5
445
33,33
Belum tuntas
2
50-59
4
54,5
218
13,33
Belum tuntas
3
60-69
3
64,5
193,5
10
Belum tuntas
4
70-79
7
74,5
521,5
23,33
Tuntas
5
80-89
6
84,5
507
20
Tuntas
6
90-99
0
94,5
0
0
Tuntas
30
1885
Nilai rata-rata = 1885 : 30 = 62,83 Ketuntasan klasikal = (13: 30) x 100 % = 43,33% Nilai Di bawah KKM = (17: 30) x 100% = 56,66% Nilai Tertinggi = 80 Nilai Terendah = 40
43 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan a. Tindakan Siklus I Tindakan siklus I dilakukan selama 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal 6 Februari dan 7 Februari 2013 1) Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini pendidik melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. a) Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2013. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian Pkn , unsur-unsur Pkn, dan langkah-langkah Pkn
dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe inside-outside circle. b) Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2013. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian berbicara dalam tema PKn, unsur-unsur tema PKn, dan langkah-langkah berbicara dalam tema PKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle.
2) Observasi Peneliti
melalui
pengamat
(observer)
melakukan
pemantauan
dalam
pelaksanaan tindakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan Pkndalam tema PKn dengan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle.
3) Refleksi Analisis data dari kolaborasi dengan pendidik kelas, bahwa beberapa peserta didik belum mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik secara optimal karena pendidik belum dapat menyampaikan informasi secara jelas.Hal ini 44 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
membuat kurangnya ketelitian peserta didik dalam mengerjakan tugas.Selain itu, masih ada beberapa peserta didik yang belum menunjukkan keaktifan dalam bertanya.Perolehan hasil nilai kemampuan menulis deskripsi peserta didik pada siklus I yaitu peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM (73) sebanyak 13 peserta didik dengan perolehan nilai terendah 50 dan peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM (73) sebanyak 17 peserta didik atau 56,66% dengan perolehan nilai tertinggi 85. Sedangkan rata-rata nilai kelas yaitu 68,5. Dari data tersebut masih ada 13 peserta didik dari 30 peserta didik yang nilainya di bawah KKM (73). Tabel 3. Tabel Data Nilai Pkn Tema PKn Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Pada Siklus I Interval Frekuensi Nilai Prosentase No fi.xi Keterangan Nilai (fi) Tengah (xi) (%) 1
40-49
0
44,5
0
0
Belum tuntas
2
50-59
11
54,5
599,5
36,66
Belum tuntas
3
60-69
2
64,5
129
6,66
Belum tuntas
4
70-79
11
74,5
819,5
36,66
Tuntas
5
80-89
6
84,5
507
20
Tuntas
6
90-99
0
94,5
0
0
Tuntas
2055
100
30 Nilai rata-rata = 2055 : 30 = 68,5
Ketuntasan klasikal = (17: 30) x 100 % = 56,66% Nilai Di bawah KKM = (13: 30) x 100% = 43,33% Nilai Tertinggi = 85 Nilai Terendah = 50
45 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
Tabel 4. Perkembangan Hasil Tes Pra Siklus dan Tes Siklus I Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Keterangan
Pra Siklus
Siklus I
Nilai terendah
40
50
Nilai tertinggi
80
85
Rata-rata nilai
62,83
68,5
Ketuntasan Klasikal
43,33 %
56,66 %
b. Tindakan Siklus II Tindakan siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan. Tiap- tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal 13 Februari 2013 dan 14 Februari 2013 Tabel 5. Tabel Data Nilai Pkndalam Tema PKn Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Pada Siklus II Interval Frekuensi Nilai Prosentase No fi.xi Keterangan Nilai (fi) Tengah (xi) (%) 1
40-49
0
44,5
0
0
Belum tuntas
2
50-59
6
54,5
327
20
Belum tuntas
3
60-69
3
64,5
193,5
10
Belum tuntas
4
70-79
9
74,5
670,5
30
Tuntas
5
80-89
12
84,5
1014
40
Tuntas
6
90-99
0
94,5
0
0
Tuntas
2205
100
30 Nilai rata-rata = 2205 : 30 = 73,5
Ketuntasan klasikal = (21: 30) x 100 % = 70% Nilai Di bawah KKM = (9: 30) x 100% = 30% Nilai Tertinggi = 87,5 Nilai Terendah = 50 46 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
Data hasil perkembangan nilai peserta didik pada tes siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini: Tabel 6. Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Keterangan Siklus I Siklus II Nilai terendah
50
50
Nilai tertinggi
85
87,5
Rata-rata nilai
68,5
73,5
Ketuntasan Klasikal
56,66 %
70 %
c. Tindakan Siklus III Tindakan siklus III dilakukan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan selama satu minggu yaitu pada tanggal 20 Februari 2013 dan 21 Februari 2013. Tabel 7.Tabel Data Nilai Pkndalam Bermain Tema PKn Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Pada Siklus III Interval Frekuensi Nilai Prosentase No fi.xi Keterangan Nilai (fi) Tengah (xi) (%) 1
40-49
0
44,5
0
0
Belum tuntas
2
50-59
0
54,5
0
0
Belum tuntas
3
60-69
2
64,5
129
6,66
Belum tuntas
4
70-79
8
74,5
298
26,66
Tuntas
5
80-89
11
84,5
929,5
36,66
Tuntas
6
90-99
9
94,5
850,5
30
Tuntas
2207
100
30 Nilai rata-rata = 2207 : 30 = 73,56
Ketuntasan klasikal = (28: 30) x 100 % = 93,33% Nilai Di bawah KKM = (2: 30) x 100% = 6,66% Nilai Tertinggi = 95 Nilai Terendah = 62,5 47 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
Data hasil perkembangan nilai peserta didik pada tes siklus II dan siklus III (dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini: Tabel 8. Perkembangan Hasil Tes Siklus II dan Tes Siklus III Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Keterangan Siklus II Siklus III Nilai terendah
50
62,5
Nilai tertinggi
87,5
95
Rata-rata nilai
73,5
73,56
Ketuntasan Klasikal
70 %
93,33 %
Dari hasil penelitian siklus III, maka peneliti mengulas bahwa dilihat dari nilai ratarata kelas pembelajaran Bahasa Indonesia materi berbicara dalam bermain tema PKn dengan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle sudah berhasil tetapi apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih ada peserta didik yang belum tuntas.
4. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pengamatan dan analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas dan Pkndalam bermain tema PKn peserta didik kelas V SDN Turus Kediri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Peningkatan hasil dari proses pembelajaran Bahasa Indonesia adalah peserta didik dapat lebih berkembang dalam berekspresi berbicara dalam bermain tema PKn
karena telah mengikuti setiap
langkah atau tahapan pembelajaran dengan sungguh-sungguh. k) Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian dari beberapa tabel di atas, dapat diketahui adanya peningkatan proses pembelajaran terutama Pkndalam bermain tema PKn peserta didik terhadap materi pada masing-masing siklus melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle.
48 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
Tabel 9. Tabel Perkembangan Nilai Pkndalam Bermain Tema PKn Peserta didik Kelas V SDN Turus Kediri Pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III Pembelajaran Bahasa Sesudah dilaksanakan tindakan Sebelum Indonesia (berbicara No Tindakan Siklus III dalam bermain tema Siklus II (Pra Siklus) Siklus I PKn) 1
Nilai Terendah
40
50
50
62,5
2
Nilai Tertinggi
80
85
87,5
95
3
Nilai rata-rata
62,83
68,5
73,5
73,56
4
Prosentase ketuntasan 43,33 %
56,66 %
70 %
93,33 %
klasikal
Berdasarkan tabel 9 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 73 (KKM) mengalami peningkatan yang signifikan.Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia materi berbicara dalam bermain tema PKn yang dilaksanakan oleh pendidik dapat dinyatakan berhasil.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan Pkn melalui model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Hal ini dapat dilihat pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata peserta didik 62,83 dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 43,33%, siklus I nilai rata-rata kelas 68,5 dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 56,66%, siklus II nilai rata-rata peserta didik 73,5 dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 70%, dan siklus III nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,56 dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 93,33%. Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle dapat digunakan untuk meningkatkan Pknpada peserta didik kelas V SDN Turustahun ajaran 2013/2014karena model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle 49 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
merupakan model pembelajaran yang menyenangkan, bekerja secara kelompok tetapi lebih menekankan pada keterampilan setiap individu.
Implikasi Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle dalam pelaksanaan pembelajaran Pkn. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle adalah pembelajaran yang mengutamakan kerjasama
kelompok, saling berpartisipasi,
saling berusaha
membantu, saling bertanya, saling memperhatikan, sehingga suasana pembelajaran tidak membosankan, pembelajaran aktif-responsif, peserta didik aktif, dan pendidik kreatif.
Saran Berdasarkan dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain: 1. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya meningkatkan kompetensi pendidik, karena kompetensi tersebut berpengaruh pada kinerja pendidik dalam pembelajaran di kelas 2. Bagi Pendidik Pendidik sebaiknya mengembangkan dan memanfaatkan pembelajaran dengan merancang proses pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe inside-outside circle dalam pembelajaran Pknbermain drama. 3. Bagi Peserta didik Peserta didik seharusnya lebih berperan secara aktif dalam mengikuti proses pembelajaran berbicara khususnya
50 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
DAFTAR PUSTAKA Abdul AzisWahab. 2002. PendidikanPancasiladanKewarganegaraan. Bandung: Maulana Agussuprijono. 2011. Cooperative Learning (Teoridanaplikasi PAIKEM)Yogyakarta :PustakaPelajar. Anita Lie. 2005. Cooperative Learning. Jakarta. Grasindo BaharudindanNurwahyuni.2010. Media
TeoriBelajardanPembelajaran.Jogja:
Ar-Ruzz
Darmono, I.S., Sudarsih. (2008). PendidikanKewarganegaraanUntuk SD/MI kelas V. Jakarta :PusatPerbukuanDepartemenPendidikanNasional. DepartemenPendidikanNasional. 2006. KurikulumStandar PelajaranBahasa Indonesia Untuk SD/MI. Jakarta: Diknas
Isi:Mata
DimyantidanMudjiono. 2006. BelajardanPembelajaran. Jakarta: RinekoCipta EtinSolihatin, Raharja.2009. kooperatif Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: BumiAksara Gagne, Briggs, & Wager. 1992. Principles of instructional design. USA: Holt, Rinehart, and Winston. Isjoni. 2011. PembelajaranKooperatif. Jakarta: Gramedia Milles, Matthew B. dan A. Michael Huberman (terjemahanTjejepRohendiRohidi. 1992.Analisi Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Nana Sudjana. 2011. PenilaianHasilBelajarMengajar. Bandung: RemajaRosdakarya OemarHamalik. 2011. PerencanaanPengajaranBerdasarkanPendekatanSistem. Jakarta: PT.BumiAksara. Ruminiati.2008.PengembanganPendidikanKewarganegaraan. DirektoratJenderalPendidikanTinggiDepartemenPendidikanNasional. Slavin
(terjemahanpenulisYusron).2010. TeoriRisetdanPraktik. Jakarta: Nusa Media
Kooperative
Learning
Sugiyanto. 2009. Model-model PembelajaranInovatif. Unspres 51 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Menggunakan Model Pembelejaran Kooperatif InsideOutside Circle Pada Peserta Didik Kelas V SDN (Luncana Faridhoh Sasmito)
Sugiyono. 2008. MetodePenelitianPendidikan. Bandung: Alphabet Sulhan, N. (2008). Mari BelajarPendidikanKewarganegaraan. :PusatPerbukuanDepartemenPendidikanNasional.
Jakarta
Trianto. 2009. Model PembelajaranKooperatifBerorientasikanKontruktivisme. Jakarta: PustakaPubliser Udin S. Winataputra. 2009. TeoriBelajardanPembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka W.S. Winkel. 2004. PsikologiPengajaran. Jogjakarta. SanataDarma.
BiodataPenulis Nama
: Rika YuniAmbarsari, S.Pd, M.Pd
PengalamanKerja
: Dosen PGSD Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
Alamat Kantor
: Jl. BalekambangLor No. 1 Manahan Surakarta 57139
Telp
: (0271) 726278
52 Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, ISSN 2356 – 3443. Vol. 2 No.2 (Juli 2015)