PENGUKURAN TARGET STRENGTH BEBERAPA SPESIES IKAN DALAM KONDISI TERKONTROL DI LABOTARIUM AKUSTIK KELAUTAN MENGGUNAKAN QUANTIFIED FISH FINDER
FAISAL AHMAD
C540524908
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
PENGUKURAN KARAKTERISTIK REFLEKSI IKAN DALAM KONDISI TERKONTROL DI LABOTARIUM AKUSTIK KELAUTAN MENGGUNAKAN QUANTIFIED FISH FINDER
FAISAL AHMAD
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Pada Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
RINGKASAN FAISAL AHMAD C54052408. Pengukuran Karakteristik Refleksi Ikan Dalam Kondisi Terkontrol Di Labotarium Akustik Kelautan Menggunakan Quantified Fish Finder. Dibawah Bimbingan : Dr. Ir. Henry M. Manik M.T.
Sumber daya hayati dari laut dan perairan tawar yaitu ikan. Salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kita dapat mengeksplorasi sumber daya alam di lautan dengan tepat adalah dengan mempelajari karakteristiknya dengan menggunakan Teknologi akustik. Teknologi ini dapat mendeteksi lokasi dan jumlah dari ikan serta menduga tingkah laku ikan tersebut. Teknologi akustik yang dimaksud ini adalah echosounder. Ditinjau dari segi akustik permasalahan akurasi dalam deteksi ini terutama disebabkan scattering suara yang terjadi pada waktu transmisi dan refleksi, untuk menganalisis hal tersebut, analisis data yang umum digunakan dalam penelitian refleksi akustik ikan adalah dengan perhitungan Target Strength Output data yang dihasilkan dari echosounder ini bisa berupa echogram dan sinyal Amplitudo, Pada penelitian ini pendugaan ikan dilakukan dengan pengolahan sinyal amplitudo ikan menjadi Echo Strength dan Target Strength dari echosounder menggunakan metode hidroakustik dan Continous Wavelet Transfrom. Ikan mas (Cyprinus carpio) mempunyai rentang amplitudo 25-32 volt, Echo Strength sebesar -21 dB sampai -14 dB, ikan lele (Clarias sp) mempunyai rentang nilai amplitudo 27-32.5 volt, Echo Strength sebesar -19.5 dB sampai -17.8 dB dan ikan nila hitam mempunyai rentang nlai amplitudo 23-28.5 volt, Echo Strength sebesar -19.75 dB sampai -19 dB. Pada ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) dengan jumlah 10 ekor dan mempunyai masing-masing ukuran tubuh (Fork Length) yang berbeda, mempunyai dugaan nilai Target Strength : 20 log 70.06 dengan nilai R2=0.808, semakin panjang tubuh ikan maka semakin besar nilai Target Strength nya. Metode Continous Wavelet Transfrom yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis ikan berdasarkan nilai koefisen absolute C, pada ikan mas rentang nilai Koefisien C terbesar pada semua scale adalah 1.1x10-5 sampai 2.258144. Pada ikan nila sebesar 0.3x10-5 sampai 2.191676 dan pada ikan lele sebesar 0.3x10-5 sampai 0.380933
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengukuran Karakteristik Refleksi Ikan Dalam Kondisi Terkontrol di Laboratorium Akustik Kelautan Menggunakan Quantified FISH FINDER adalah karya saya sendiri di bawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Henry M. Manik M.T. dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dib again akhir skripsi ini.
Bogor, Oktober 2010
Faisal Ahmad NIM C54052408
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa NIM Program Studi
: Pengukuran Karakteristik Refleksi Ikan Dalam Kondisi Terkontrol di Labotarium Akustik Kelautan Menggunakan Quantified FISH FINDER : Faisal Ahmad : C54052408 ; Ilmu dan Teknologi Kelautan
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Henry M. Manik M.T. NIP. 19701229 199703 1 008
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
Prof. Dr. Ir. Setyo Budi Susilo .MSc NIP. 19580909 198303 1 003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat ridho-Nya laporan tugas akhir ini bisa diselesaikan sesuai jadwal yang direncanakan. Tidak lupa shalawat serta salam selalu penulis haturkan kepada Rasulullah SAW, para keluarga dan sahabatnya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Ayah dan Ibu yang telah bersabar dalam mendidik anakmu ini, tak henti-hentinya mengucapkan doa, dorongan, kasih sayang, semangat dan pengorbanan agar saya tetap fokus dalam menyelesaikan studi 2. Bapak Dr. Ir. Henry M. Manik M.T. yang senantiasa memberi kesempatan kepada penulis serta selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dan member arahan kepada penulis. 3. Bang M. Iqbal, S.Pi (37) dan Bang Asep Ma’mun, S.Pi (41) yang membantu saya dalam pengambilan data serta pengolahan data. 4. Mbak Reda, Mas Farid dan Aris yang senantiasa ada dan membantu penulis jika dalam kesulitan 5. Temen Seperjuangan hidupku, Ressy Dwi Mariska yang senantiasa ada menemaniku, 6. Teman-teman ITK 42 yang selalu mengingatkan penulis jika salah 7. Seluruh Warga ITK yang tidak saya bisa sebutkan satu-persatu yang ikut membantu dalam proses penyelesaian studi ini.
Bogor, Oktober 2010
Penulis
i
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
ii
DAFTAR TABEL…………………………………….……………………...
v
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...
vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………
ix
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………...
1
1.1 Latar Belakang………………………………………..……………..………
1
1.2 Tujuan………………………………………………….……………………
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………….…………………...
3
2.1 Ikan………………………………………………………………………….
3
2.1.1 Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) ……………………………………..
3
2.1.2 Ikan Mas (Cyprinus carpio)…………………………………………
4
2.1.3 Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus)…………………………...
4
2.2 Prinsip Kerja Hidroakustik………………………………………………….
5
2.2.1 Single-Beam Echosounder………………………..…………………
7
2.2.2 Near Field dan Far Field…………………………..………………..
10
2.2.3 Kecepatan Suara……………………………………………………..
11
2.2.4 Target Strength (TS)………………………………………………...
11
2.2.5 Volume Backscattering Strength (Sv)…………………….…………
13
2.3 Wavelet…………………………………………………………….………..
14
2.3.1 Pengenalan Wavelet………………………………………..……….
14
2.3.2 Analisis Wavelet…………………………….……………….……...
15
2.3.3 Transformasi Wavelet……………………….………….……...……
17
2.4 Continous Wavelet Transfrom (CWT)…………………………………...….
18
2.5 Discrete Wavelet Transfrom (DWT)…………………………………...……
18
BAB III. METODOLOGI………………………………………………...….
19
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………….…
19
3.2 Alat……………………………………………………………………..……
19
3.2.1 PcFF80 PC Fishfinder……………………………………………….
19
3.2.2 Notebook HP 6350b…………………………………………...…….
21
3.3 Cruz Pro PC Fishfinder…………………………………………….………..
21 ii
3.4 Matlab r2008a……………………………………………………………….
21
3.5 Pengambilan Data Akustik…………………………………………………..
22
3.5.1 Ikan kelompok………………………………………………………
22
3.5.2 Ikan tunggal…………………………………………………………
23
3.6 Pengolahan Data Akustik……………………………………………………
21
3.6.1 Ikan kelompok………………………………………………………
24
3.6.2 Ikan tunggal………………………………………………………....
26
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………….
30
4.1 Hasil…………………………………………………………………………
30
4.1.1 Sebaran Target Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor)……………………………………………………………...
38
4.1.2 Nilai Target Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) tunggal dengan sudut orientasi yang berbeda………………………………..
40
4.1.3 Hubungan antara Target Strength dengan Fork Length (FL) pada ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus)……………………………
44
4.1.4 Grafik Polar pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) tunggal……………… 4.1.5 Continous Wavelet Transfrom ……….………………………………
46 48
4.1.5.1 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Mas (Cyprinus carpio) kelompok …………………………………………….
48
4.1.5.2 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) kelompok…………………………….
49
4.1.5.3 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Lele (Clarias sp) kelompok……………………………………………………….
51
4.2 Pembahasan………………………………………………………………….
53
4.2.1 Karakteristik Ikan Kelompok……………………………..…………..
53
4.2.2 Karakteristik Ikan Tunggal………………………………..………….
53
4.2.3 Continous Wavelet Transfrom (CWT)……………………………….
54
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………...………………………….
55
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………..
55
5.2 Saran……………………………………………………………………
56
iii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
57
LAMPIRAN…………………………………………………………………….
59
iv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1
Spesifikasi PcFF80PC………………………………………………..
19
2
Kalibrasi dan setting alat PcFF80 PC………………………………...
20
3
Syntak PLOTMODE yang digunakan dalam pengolahan wavelet………………………………………………………………..
4
Hasil pengukuran normalized Target Strength (
) terhadap nilai target strength setiap sudut (TS(θ)) pada ikan nila hitam.………........
5
26 44
Hubungan normalized Target Strength dengan Fork Length pada persamaan
20 log
…..………………………
45
v
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1
Clarias sp……….………………………………………………..
3
2
Cyprinus carpio………………………………………………….
4
3
Oreochromis niloticus…………………………………………...
5
4
Salah satu contoh beam pattern dari BioSonics dengan frekuensi 200 Khz lebar beam 6o dan side lobes -35dB sampai -30 dB (Solid line). Beam 5.5o dengan side lobes sekitar -18 dB (dotted line)………………………………………..…………………….
7
5
Komponen single-beam echosounder pada kapal……………….
8
6
Echogram…………………………………………………...…....
9
7
Prinsip kerja single-beam echosounder…………….……………
9
8
Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field)……………………………….………………………
10
9
Perbedaan sinyal biasa dengan sinyal wavelet……….………….
15
10
Pergesaran pada wavelet……………….………………………...
15
11
Scale pada wavelet……………………………………………
16
12
Penyambungan Interface RS-232 dengan notebook HP 6350b dan tranducer …………………...……………………………….
20
13
Alur Pengambilan data akustik pada ikan kelompok……………
22
14
tiltting mechanism system……………….……………………….
23
15
Proses pengambilan data pada tiltting mechanism system………
24
16
Alur Komputasi data………………..……………………………
24
17
Alur pengolahan data ikan tunggal………………………………
27
18
Skematik pengukuran Target Strength Referensi (TSref) pada bandul pejal berukuran (3 x 3 x 3)4π cm3……………………….
19
28
Grafik Amplitudo dalam satuan ping (a) dan satuan detik (b), Amplitudo Relatif (c) dan Echo Strength (d) Pada Ikan mas
20
(Cyprinus carpio)………………………………………..……….
30
Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo strength Pada
30
Ikan Lele (Clarias Sp)………………………….……………….. 21
Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo strength Pada
32
Ikan Nila……………………………………………………........ vi
22
Grafik Amplitudo Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 55o(e) dari ikan kearah vertikal………………………………..………………….
23
32
Grafik Echo Strength Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 55o(e) dari ikan kearah vertika………………………………………….
24
33
Grafik amplitudo ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal…………………...………………………………
25
34
Grafik amplitudo ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………….……………………………….
26
34
Grafik amplitudo ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………….………………………………..
27
35
Grafik Echo Strength ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………...………...……………………….
28
36
Grafik Echo Strength ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal………………………………...…………………
29
36
Grafik Echo Strength ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal……………………………………………..…….
30
37
Grafik Amplitudo Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal……………………...……………...…………….
31
37
Grafik Echo strength Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal………………………..………………………….
38
32
Sebaran nilai Target Strength pada ikan mas kelompok ………..
39
33
Sebaran nilai Target Strength pada ikan nila hitam kelompok…..
39
34
Sebaran nilai Target Strength pada ikan lele kelompok…………
40
vii
35
Grafik nilai Target Strength pada Ikan mas tunggal dengan sudut orientasi ysng berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik………………………..…..
36
41
Grafik nilai Target Strength pada ikan lele tunggal dengan sudut orientasi ysng berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik……………………………………...
37
42
Grafik nilai Target Strength pada ikan nila tunggal dengan sudut orientasi dan ukuran yang berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik………………………
39
Grafik hubungan normalized target strength dengan fork length pada ikan nila hitam…………………………………………….. Grafik Polar Target Strength dari ikan mas tunggal…………….
40
Grafik Polar Target Strength dari ikan nila dengan ukuran nila 1
38
43 46 46 47
(FL=22 cm), nila 2 (FL=20 cm) dan nila 3 (FL=24.7 cm)……… 41
Grafik Polar Target Strength dari ikan lele tunggal……………..
42
Grafik Continous Wavelet Transfrom ikan mas kelompok dengan scale 1:1:50 pada detik ke 10000 sampai 12000…….......
43
48
Grafik Koefisien Absolut C ikan Mas kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000………
44
47
48
Grafik Continous Wavelet Transfrom ikan Nila Hitam kelompok dengan scale 1:1:50 pada detik ke 10000 sampai 12000…………………………………………………………….
45
50
Grafik Koefisien Absolut C ikan Nila Hitam kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000……………………………………………………………..
46
Grafik Continous Wavelet Transfrom ikan Lele kelompok dengan scle 1:1:50 pada detik ke 10000 sampai 12000………….
47
50 51
Grafik Koefisien Absolut C ikan Mas kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000………
52
viii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1
Nilai akustik pada ikan mas (Cyprinus carpio) kelompok (10 ekor)
59
2
Nilai akustik pada ikan lele (Clarias sp) kelompok (10 ekor)…….
61
3
10
Nilai akustik pada ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor)…………………………………………………. Nilai Amplitudo pada ikan mas (Cyprinus carpio) tunggal dengan FL =19 cm………………………………………………………….. Nilai Echo Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio) tunggal FL=19 cm…………………………………………………………… Nilai amplitudo pada ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) dengan FL= 22 cm…………………………………………………. Nilai Echo Strength ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) tunggal dengan FL= 22cm………………………………………………….. Nilai amplitudo pada ikan lele (Clarias sp) tunggal dengan FL = 24 cm………………………………………………………………….. Nilai Echo Strength pada ikan lele (Clarias sp) tunggal dengan Fl = 24 cm………………………………………………………………. Tabel sebaran target strength pada kelompok semua ikan (10 ekor)..
75 77
11
Nilai Target Strength (dB) pada semua ikan tunggal……………….
78
12
Tabel regresi antara hubungan target strength dengan fork length….
79
13
Syntak MATLAB dalam membuat grafik polar…………………….
80
14
Syntak MATLAB dalam pengolahan sinyal menggunakan wavelet
85
15
Nilai Koefisien absolute C pada ikan mas………..………………….
88
16
Ukuran tubuh ikan ………………………..…………………………
89
17
Foto-Foto Penelitian…………………………………………………
90
4 5 6 7 8 9
63 65 67 69 71 73
ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sumber daya hayati laut dan perairan tawar telah lama menjadi sumber makanan yang penting dan juga kegiatan ekonomi industri dan masyarakat tradisional. Sumber daya hayati ini bermacam-macam jenisnya, namun yang paling utama adalah ikan. Ikan merupakan makhluk hidup yang mempunyai habitat di air, memliki insang, dan bergerak aktif. Salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kita dapat mengeksplorasi sumber daya alam di lautan dengan tepat adalah dengan mempelajari karakteristiknya, seperti karakteristik dari ikan laut maupun ikan air tawar dari bentuk tubuh, ukuran, dan lainlainnya Sebelum ditemukannya teknologi akustik pada tahun 1920-an, pemanfaatan sumber daya hayati ikan ini masih minim, hal ini dikarenakan ikan sangat sulit ditangkap. Kesulitan ini disebabkan karakteristik dari ikan itu sendiri yang bergerak cepat, hidup di kedalaman yang relatif dalam dimana para nelayan sangat sulit menduga keberadaan ikan. Untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan nelayan maka perlu dilakukan proses modernisasi pada kapal-kapal nelayan, salah satunya dengan memasang alat-alat berteknologi akustik pada alat penangkap ikannya (Pasaribu, 1982) Teknologi akustik sudah semakin canggih dan berguna selama bertahun-tahun. Dengan menggunakan sonar, kita bisa menduga volume air dalam waktu singkat, akustik echo dari ikan, mendeteksi lokasi dan jumlah dari ikan tersebut, menduga tingkah laku ikan tersebut (MacLennan dan Simmonds,2005). Teknologi akustik yang dimaksud ini adalah echosounder. Echosounder pertama kali digunakan pada saat eksplorasi Meteor (1927-1929) di Jerman pada saat pemetaan wilayah Atlantik Selatan. Pemetaan secara sistematis pada deep-ocean basin dimulai pada akhir tahun 1940-an. Jadi wilayah yang luas dapat diselidiki dengan mudah (Gross, 1993). Dalam pendugaan/estimasi kelompok ikan, masih dijumpai kendala-kendala yang harus diatasi sehingga estimasi yang dimaksud dapat diperoleh dengan akurasi tinggi. Menurut Pasaribu (1985), beberapa faktor yang mempengaruhi keraguan akan akurasi estimasi kelompok ikan antara lain: (1) Kondisi perairan yang tidak homogen
(2) Timbulnya Refleksi akustik ganda dari kelompok ikan sewaktu dideteksi (3) Variasi ukuran individu ikan dalam kelompok (4) Struktur kelompok ikan pada saat berenang dan dideteksi Ditinjau dari segi akustik, permasalahan akurasi dalam deteksi ini terutama disebabkan scattering suara yang terjadi pada waktu transmisi dan refleksi, untuk menganalisis hal tersebut. Menurut Pasaribu (1985) analisis data yang umum digunakan dalam penelitian refleksi akustik ikan adalah dengan perhitungan Target Strength. Sudah banyak metode-metode yang dilakukan untuk mendeteksi ikan dengan teknologi akustik, baik dengan echogram maupun dengan pengolahan sinyal amplitudo dari pantulan ikan tersebut. Salah satu metode adalah dengan metode hidroakustik yang cukup efisien untuk mendapatkan informasi dari karakteristik ikan. Metode ini memiliki beberapa keunggulan yaitu dapat meliputi perairan yang cukup luas, ketelitian cukup tinggi, tidak merusak kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, dapat mengukur scattering dasar laut dan biota laut seperti ikan, plankton dan nekton secara simultan (Manik, 2006). Output data yang dihasilkan dari echosounder hidroakustik ini bisa berupa echogram dan sinyal Amplitudo. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan metode hidroakustik bisa digabungkan dengan metode-metode pengolahan sinyal data seperti Fast Fourier Transfrom (FFT), Continous Wavelet Transfrom (CWT), Discrete Wavelet Transfrom (DWT) dan lain-lainnya. Pada penelitian ini pendugaan ikan dilakukan dengan pengolahan sinyal amplitudo ikan dari echosounder menggunakan metode hidroakustik dan Continous Wavelet Transfrom. 1.2 Tujuan (1) Mengukur Target Strength Ikan Mas (Cyprinus carpio), Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus), Ikan Lele (Clarias sp) dalam kondisi terkontrol dengan Tiltting Mechanism dan Cage Method. (2) Menganalisa karakteristik Target Strength menurut spesies dan ukuran ikan serta karakteristik Echo Strength pada kelompok ikan dengan menggunakan metode CWT
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan 2.1.1 Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Ikan lele Dumbo merupakan hibrida dari jenis Clarias fuscus untuk induk betina yang merupakan lele asal Taiwan dengan induk jantan yang berasal dari Afrika yaitu jenis Clarias mosambicus (Suyanto, 1992) sehingga lele dumbo bukanlah merupakan lele yang berasal dari indonesia. Ikan lele merupakan ikan yang hidup di air tawar. Secara alami ikan ini bersifat nocturnal, yang artinya aktif pada malam hari atau lebih menyukai tempat yang gelap (Blaxer, 1969). Ikan ini bersifat karnivor, mempunyai bentuk tubuh yang memanjang dan berkulit licin (Chen, 1976). Bentuk kepala pipih (depress) dan disekitar mulutnya terdapat empat pasang sungut. Pada sirip dadanya terdapat patil atau duri keras yang digunakan untuk mempertahankan diri dan kadang-kadang dipakai untuk berjalan di permukaan tanah (Huet, 1972). Ikan lele mempunyai organ arboresent yang merupakan alat pernapasan tambahan dan memungkinkan ikan ini untuk mengambil oksigen dari udara di luar air ( Viveen et al., 1987). Klasifikasi Ikan lele dumbo menurut Saanin (1984) dan Suyanto (1992) adalah sebagai berikut: Filum
: Chordata
Kelas
: Pisces
Subkelas
: Teleostei
Ordo
: Ostariophysi
Subordo
: Siluroide
Famili
: Clariidae
Genus
: Clarias
Spesies
: Clarias sp. Untuk lebih jelas bagaimana bentuk ikan lele, perhatikan Gambar 1 dibawah ini
Gambar 1. Clarias sp (www.wikipedia.com) 3
Tubuh ikan lele dumbo cenderung lebih panjang dan lebih besar dari pada lele lokal pada usia yang sama Pada tubuhnya ada titik-titik putih membentuk garis memotong. Indra penglihatan lele dumbo kurang baik karena ukuran mata yang kecil namun terdapat alat peraba berupa empat pasang sungut yaitu satu pasang sungut hidung, satu pasang sungut maksilar dan dua pasang sungut mandibula (Najiyati, 1992). 2.1.2 Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan mas memiliki tubuh memanjang dan sedikit pipih kesamping. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Ikan ini mempunyai dua pasang sungut. Sungut inilah yang merupakan salah satu pembeda antara ikan mas dengan mas koki. Ikan mas termasuk omnivore. Suhu dan pH air untuk pertumbuhan optimal adalah 20-25 oC dan 7-8 (Susanto, 2007) Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1968) dan Tim Lentera (2002) adalah sebagai berikut: Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Superkelas
: Pisces
Kelas
: Osteichthyes
Subkelas
: Actinopterygii
Ordo
: Cypriniformes
Subordo
: Cyprinoidea
Famili
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Spesies
: Cyprinus carpio Bentuk ikan mas diberikan pada Gambar 2 dibawah ini
Gambar 2. Cyprinus carpio (www.wikipedia.com) 4
2.1.3 Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Ikan nila hitam merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, tahan terhadap serangan penyakit serta ikan ini termasuk hewan pemakan segala (omnivore) (Margolang 2009). Ikan nila mempunyai sirip punggung, sirip dubur dan sirip perut yang masing-masing mempunyai jari-jari keras dan jari-jari lunak yang tajam seperti duri (Suyanto 1994). Ikan nila hidup di sungai, rawa, danau, waduk dan sawah. Pada daerah tropis ikan nila hidup dan tumbuh dengan baik sepanjang tahun pada lokasi sampai ketinggian 500 m diatas permukaan laut (Direktorat Jendral Perikanan 1991). Klasifikasi ikan nila menurut Trewavas (1982) dalam Suyanto (1994) adalah sebagai berikut: Filum
: Chordata
Subfilum
:Vertebrata
Kelas
: Osteichytes
Subkelas
: Acanthopterigii
Ordo
: Percomorphi
Famili
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
Spesies
: Oreochromis niloticus Gambar 3 di bawah ini merupakan bentuk dari ikan nila hitam.
Gambar 3. Oreochromis niloticus (www.wikipedia.com)
2.2 Prinsip Kerja Hidroakustik Deteksi dengan pengukuran gema ikan secara akustik memungkinkan untuk menganalisis tingkah laku penyebaran, dan struktur ikan. Semua penelitian ikan secara akustik, didasari oleh evaluasi kepadatan relative (Petit and Cotel, 1996). Metode yang sedang dikembangkan saat ini adalah metode integrasi gema. Perkembangan teknologi ini 5
semakin maju, membawa kita pada penerapan teknologi yang menggunakan echosounder dan echointegrator. Teknologi ini telah membawa revolusi dalam dunia eksplorasi sumber daya alam perairan. Sistem konvensional dalam penentuan daerah penangkapan oleh nelayan, kini lebih terbantu lagi dengan metode akustik yang dapat menjadi referensi tepat dalam penentuan daerah penyebaran ikan. Peralatan echo integrator digunakan untuk mendapatkan integrasi sinyal echo dari echosounder beam tunggal, beam ganda, maupun beam terbagi atau sonar konvensional. Tingkat ketepatan teknik ini sangat tinggi dan menguntungkan, sehingga dapat digunakan sebagai penduga kelimpahan ikan di suatu perairan (Kailola dan Trap, 1984 dalam Natsir et.al., 2005). Beberapa keunggulan dan keuntungan yang di dapat dengan menggunakan peralatan metode akustik dalam pendugaan kelimpahan dan distribusi kelompok ikan (MacLennan and Simmonds, 2005): (1) Menghasilkan informasi tentang distribusi dan kelimpahan ikan secara tepat dan mencakup kawasan luas. (2) Pendugaan stok ikan dilakukan secara langsung tanpa harus bergantung kepada data statistic perikanan (3) Memiliki ketelitian dan ketepatan tinggi serta dapat digunakan saat metode lain tidak bisa dgunakan (4) Tidak berbahaya atau merusak karena frekuensi suara yang digunakan tidak membahayakan bagi pemakai alat maupun target survey. Prinsip dari pengoperasian metode akustik adalah dimulai dari timer yang berfungsi sebagai penanda pulsa listrik untuk mengaktifkan pemancaran pulsa yang akan dipancarkan oleh transmitter melalui transducer. Selanjutnya, transducer mengubah energi listrik menjadi energi suara ketika suara akan dipancarkan ke medium. Gelombang akustik yang merambat di kolom perairan akan mengenai target seperti ikan atau dasar perairan dimana gelombang akustik ini akan dipantulkan kembali dalam bentuk echo dan akan diterima oleh transducer dan mengubahnya menjadi energi listrik dan diteruskan ke receiver amplifier ini, sinyal listrik lemah yang dihasilkan oleh transducer setelah echo diterima harus diperkuat beberapa ribu kali sebelum diteruskan ke unit peraga untuk ditampilkan dalam bentuk echogram (MacLennan and Simmonds, 2005)
6
FAO (1985) menjelaskan gangguan yang biasa terjadi dalam menjalankan metode akustik disebut noise. Noise merupakan sinyal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi karena beberapa faktor seperti: (1) Faktor fisik : angin, pecahan ombak, turbulensi (2) Faktor biologi : suara dan pergerakan binatang dibawah air (3) Faktor artificial : deruman mesin kapal, baling-baling kapal, dan aliran air di sekitar kapal.
2.2.1 Single-Beam Echosounder Single-beam echosounder merupakan instrumen akustik yang paling sederhana dengan memancarakan beam tunggal sehingga kita dapat informasi tentang kedalaman dan target yang dilaluinya. Dengan menggunakan berbagai frekuensi yang berbeda pada echosounder dan beam-width yang berbeda akan didapatkan hasil yang berbeda pula. Frekuensi yang digunakan pada umumnya untuk aplikasi deteksi ikan adalah 38 kHz, 120 kHz, 200 kHz atau 420 kHz sedangkan beam –width yang digunakan berkisar antara 5o15o(MacLennan and Simmonds, 2005). Pada penelitian ini digunakan frekuensi 200 kHz dan beam-width 6o.
Gambar 4. Salah satu contoh beam pattern dari BioSonics dengan frekuensi 200 Khz lebar beam 6o dan side lobes -35dB sampai -30 dB (Solid line). Beam 5.5o dengan side lobes sekitar -18 dB (dotted line). Sumber : (MacLennan and Simmonds, 2005) 7
Gambar 5. Komponen single-beam echosounder pada kapal Sumber: Ozcoast (2009) Hasil dari deteksi yang dilakukan echosounder ini selanjutnya akan ditampilkan dalam bentuk echogram. Tampilan pada echogram berupa warna-warna yang memiliki karakteristik sendiri, biasanya sinyal yang kuat ditandai dengan warna merah/hitam lalu berurut secara mundur biru/abu-abu menunjukan sinyal lemah (MacLennan and Simmonds, 2005)
8
Gambar 6. Echogram Sumber : MacLennan and Simmonds (2005) Konsep pada single-beam echosounder dari mendeteksi target sampai menampilkannya pada echogram dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 7. Prinsip kerja single-beam echosounder Sumber : McLennan and Simmonds (2005)
9
2.2.2 Near Field dan Far Field Menurut Lurton (2002) pada saat transducer memancarkan suara maka akan terjadi perpindahan energi pada lingkungan. Energi yang dipancarkan oleh transducer ke suatu medium dapat menghilang seiring perambatan suara pada medium tersebut. Proses hilangnya energi tersebut bergantung pada jarak antara titik observasi terhadap transducer. Terdapat dua zona dimana terjadi perpindahan energi saat suara dipancarkan, zona tersebut adalah Near field dan Far field. Near Field (zona Fresnel) merupakan zona adanya pengaruh dari titik-titik yang berbeda fase satu dengan lainnya pada saat transducer mentransmisikan suara (Lurton, 2002). Sedangkan menurut MacLennan and Simmonds (2005), Near Field merupakan jarak dari permukaan transducer sampai kejarak dimana terjadi fluktuasi yang tinggi dari intensitas atau tekanan. Far field (zona Fraunhofer) adalah zona terjadinya perbedaan sinyal karena pengaruh interferensi yang hilang pada wilayah tersebut. Intensitas berkurang seiring bertambahnya kedalaman. Menurut MacLennan and Simmonds (2005), Far field merupakan jarak dimana terjadinya fluktuasi intensitas suara ketika ditransmisikan transducer. Menurut Larson, Brain F. (2001) jarak Near Field dapat diformulasikan sebagai berikut : ……………………………………………………………….. (1)
Gambar 8. Ilustrasi daerah zona Fresnel (Near Field) dan zona Fraunhofer (Far Field) Sumber : (MacLennan and Simmonds, 2005) 10
dengan a sebagai diameter transducer dan
adalah panjang gelombang pulsa dari transducer
2.2.3 Kecepatan Suara Nilai kecepatan suara di laut tidak lah konstan melainkan bervariasi antara 1450 m/s hingga 1550 m/s. variasi ini dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan kedalaman. Selain terhadap suhu dan salinitas, kecepatan juga berubah dengan adanya perubahan frekuensi atau panjang gelombang suara yang dipancarkan menurut persamaan kecepatan suara,
dimana c adalah
adalah panjang gelombang dan f adalah frekuensi. Menurut MacKaenzie
(1981) dan Munk et al. (1995) in Stewart (2007), hubungan kecepatan suara dengan suhu, salinitas dan tekanan dapat digambarkan melalui persamaan berikut 1448.96
4.591
0.01025
35
0.05304 1.675
0.0002374 10
7.139
0.01630 10
1.340 …….(2)
Keterangan : C = kecepatan suara (m/s) T = suhu (oC) S = Salinitas (permil) Z = Kedalaman (m) Pengukuran kecepatan suara di perairan dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan dan memastikan ada atau tidaknya perubahan sifat fisik tersebut di media, dimana gelombang bunyi dipancarkan sehingga ada kemungkinan terjadi perubahan kecepatan gelombang bunyi selama penjalarannya (MacLennan and Simmonds, 2005).
2.2.4 Target Strength (TS) Target Strength (TS) merupakan faktor terpenting dalam pendeteksian dan pendugaan stok ikan dengan menggunakan metode hidroakustik. TS merupakan suatu ukuran yang dapat menggambarkan kemampuan suatu target untuk memantulkan gelombang suara yang datang mengenainya. Nilai TS suatu ikan tergantung kepada ukuran dan bentuk tubuh, sudut datang pulsa, tingkah laku atau orientasi ikan terhadap tranducer, keberadaan gelembung renang, frekuensi atau panjang gelombang, acoustic impedance dan elemen ikan (daging, tulang, kekenyalan
11
kulitnserta distribusi dari sirip dan ekor) walaupun pengaruh elemen terakhir ini sangat kecil karena nilai kerapatannya tidak terlalu jauh dengan air (MacLennan and Simmonds, 2005) Menurut Coates (1990) Menyatakan TS adalah ukuran decibel intensitas suara yang dikembalikan oleh target, diukur pada jarak standar satu meter dari pusat target relatif terhadap intensitas suara yang mengenai target. Johannesson dan Mitson (1983) membagi dua definisi TS berdasarkan domain yang digunakan, yaitu intensitas target strength (TSi) dan energi target strength (TSe). Berdasarkan intensitas target strength dapat diformulasikan sebagai berikut :
10 log
,
1
…………………………………………….(3)
dimana : TSi
= Intensitas target strength
Ir
= Intensitas suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ii
= Intensitas suara yang mengenai target
Sedangkan energi target strength diformulasikan sebagai
10 log
,
1
……………………………….……………(4)
dimana : TSe
= Energi target strength
Er
= Energi suara yang dipantulkan diukur pada jarak 1 meter dari target
Ei
= Energi suara yang mengenai target Menurut Maclennan dan Simmond (2005), TS merupakan backscattering cross
section dari target yang mengembalikan sinyal dan dinyatakan dalam bentuk persamaan :
10 log
…..……………………………………………………(5)
Sedangkan menurut Burczynski dan Johnson (1986) kesetaraan backscattering cross section (
) dengan TS dinyatakan dalam persamaan : 12
10 log
….…………………………………………………(6)
TS ikan tunggal sebagai scalling factor bagi volume back scattering strength kelompok ikan agar diperoleh pendugaan kelimpahan ikan. Dawson dan Karlp (1990), pendugaan baik ukuran maupun densitas ikan selalu tergantung pada distribusi target strength.
2.2.5 Volume Backscattering Strength (Sv) Volume backscattering strength (Sv) merupakan rasio antara intensitas yang direfleksikan oleh suatu group single target, dimana target berada pada suatu volume air (Lurton, 2002). MacLennan and Simmonds (2005) menyatakan bahwa Sv dari kelompok ikan dapat ditentukan dari volume reverberasi. Teori volume reverberasi menggunakan pendekatan liniear untuk directional transducer dengan asumsi : (1) Ikan bersifat homogen atau terdistribusi merata dalam volume perairan. (2) Perambatan gelombang suara pada garis lurus dimana tidak ada refleksi oleh medium hanya spreading loss saja. (3) Densitas yang cukup dalam satuan volume. (4) Tidak ada Multiple Scattering. (5) Panjang pulsa yang pendek untuk propagasi diabaikan Total intensitas suara yang dipantulkan oleh multiple target adalah jumlah dari intensitas suara yang dipantulkan oleh masing-masing target tunggal ….
……..………………………………(7)
dimana n = jumlah target Suatu grup terdiri dari n target dengan sifat-sifat akustik serupa maka diperoleh persamaan sebagai berikut: . dimana
………………………………………………………………..(8)
= intensitas rata-rata yang direfleksikan oleh target tunggal
Equivalent cross section rata-rata tiap target
13
∑
………………………………………………………………(9)
4
Menurut definisi
akan menjadi
4 Dengan mengganti
…………………………………..……………………………(10) .
maka akan diperoleh .
…………………………………….………………...(11)
Jadi total intensitas dari gelombang suara yang dipantulkan oleh multiple target adalah proposional terhadap jumlah individu target (n), scattering cross section rata-rata tiap target dan intensitas suara yang mengenai target (Ii). Persamaan ini merupakan dasar untuk pendugaan secara kuantitatif dari biomassa atau stok ikan dengan metode akustik. Metode echo integration yang digunakan untuk mengukur Sv yaitu berdasarkan pada pengukuran total power backscattered pada transduser. 2.3 Wavelet 2.3.1 Pengenalan Wavelet Analisis Transformasi Fourier adalah sebuah perangkat matematik untuk menstransformasikan sudut pandang kita terhadap sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi, tetapi transformasi Fourier mempunyai kekurangan, yaitu apabila kita melakukan transformasi ke domain frekuensi maka informasi waktu akan hilang. Keuntungannya adalah dapat melihat transformasi Fourier dari suatu sinyal maka adalah tidak mungkin untuk mengetahui kapan fenomena itu terjadi. Sebagai usaha untuk mengurangi kekurangan pada transformasi Fourier yang gagal memberikan informasi waktu dan frekuensi secara bersamaan, Gabor memperkenalkan teknik STFT (Short Time Fourier Transfrom) yang melakukan pemetaan sebuah sinyal ke dalam fungsi berdimensi dua, yaitu dalam waktu dan frekuensi. STFT memberikan informasi mengenai kapan dan pada frekuensi berapa suatu sinyal event terjadi. Tetapi, STFT memiliki keterbatasan bahwa informasi serentak dalam waktu dan frekuensi dapat dicapai dengan presisi yang terbatas, dibatasi oleh ukuran jendela (window) yang dipilih. Sekali dipilih ukuran tertentu dari jendela maka jendela tersebut akan sama untuk semua frekuensi. 14
Wavelet adalah gelombang kecil yang mempunyai energy terkonsentrasi dalam waktu yang dapat dipakai sebagai alat analisis fenomena transien, nonstastioner, atau time varying. Transformasi wavelet menguraikan sinyal dilatasi dan translasi wavelet (Habibie, 2007). 2.3.2 Analisis wavelet Sebuah gelombang (wave) biasanya didefinisikan sebagai sebuah fungsi osilasi dari waktu, misalnya sebuah gelombang sinusoidal. Sebuah wavelet merupakan gelombang singkat (small wave) yang energinya terkonsentrasi pada suatu selang waktu untuk memberikan analisis transien, ketidakstasioneran, atau fenomena berubah terhadap waktu (time-varying) (Polikar, 1996). Karakteristik dari wavelet antara lain adalah berosilasi singkat, translasi (pergeseran) dan dilatasi (skala). Berikut ini akan diperlihatkan gambar dari sebuah sinyal biasa dan sinyal wavelet.
Gambar 9. Perbedaan sinyal biasa dengan sinyal wavelet (Mathworks, 2002) Secara sederhana, translasi (pergeseran) pada wavelet bermaksud untuk menggeser permulaan dari sebuah wavelet. Secara matematis, pergeseran sebuah fungsi f(t) dengan k direpresentasikan dengan f(t-k) (The Math Works Inc, 2000)
Gambar 10. Pergesaran pada wavelet (Mathworks, 2002) Skala (dilatasi) dalam sebuah wavelet berarti pelebaran atau penyempitan wavelet. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
15
Gambar 11. Scale pada wavelet (Mathworks, 2010) Sebuah faktor skala dapat dinyatakan sebagai α. Apabila α diperkecil maka wavelet akan menyempit dan terlihat gambaran mendetail namun tidak menyeluruh, kebalikannya apabila α diperbesar maka wavelet akan melebar dan terlihat gambaran kasar, global namun menyeluruh. Dengan menggunakan wavelet pada skala resolusi yang berbeda, akan diperoleh gambaran keduanya, yaitu gambaran mendetail dan menyeluruh. Selain itu, terdapat keterkaitan antara skala pada wavelet dengan frekuensi yang dianalisa oleh wavelet. Nilai sekala yang kecil berkaitan dengan frekuensi tinggi sedangkan nilai skala yang besar berkaitan dengan frekuensi rendah. Tahap pertama analisis wavelet adalah menentukan tipe wavelet, yang disebut dengan mother wavelet atau analyzing wavelet, yang akan digunakan. Hal ini perlu dilakukan karena fungsi wavelet sangat bervariasi dan dikelompokan berdasarkan fungsi dasar masing-masing. 2.3.3 Transformasi wavelet Transformasi wavelet memiliki kemampuan untuk menganalisa suatu data dalam domain waktu dan domain frekuensi secara simultan. Analisa data pada transformasi wavelet dilakukan dengan membagi suatu sinyal ke dalam komponen-konponen frekuensi yang berbeda-beda dan selanjutnya masing-masing komponen frekuensi tersebut dapat dianalisa sesuai dengan skala resolusinya. Hal ini seperti proses filtering, dimana sinyal dalam domain 16
waktu dilewatkan ke dalam filter highpass dan lowpass dan memisahkan komponen frekuensi tinggi dan fekuensi rendah. Wavelet merupakan sebuah fungsi variable real t, diberi notasi dalam fungsi
dalam ruang
. Fungsi ini dihasilkan oleh parameter dilatasi dan translasi, yang dinyatakan
dalam persamaan (Wang dan Nicholas, 1998): Ψ
,
t
Ψ,
Ψ
a 2
⁄
;a
Ψ 2t
0,
…………………………………...………(12)
k ; j, k ε Z …………..…………………………………(13)
Dimana : a = parameter dilatasi b = parameter translasi R= mengkondisikan nilai a dan b dalam nilai integer 2j = parameter dilatasi (parameter frekuensi atau skala) k = parameter waktu atau lokasi ruang Z = mengkondisikan nilai j dan k dalam nilai integer Fungsi wavelet pada persamaan (7) dikenalkan pertama kali oleh Grossman dan Morlet, sedangkan persamaan (8) oleh Daubechies (Polikar, 1996). Pada fungsi Grossman-Morlet, a adalah parameter dilatasi dan b adalah parameter translasi, sedangkan pada fungsi Daubechies, para meter dilatasi diberikan oleh 2j dan parameter translasi oleh k. Kedua fungsi dapat dipandang sebagai mother wavelet, dan harus memenuhi kondisi (Wang dan Nicholas, 1998): Ψ
0………………………………………………………….(14)
yang menjamin terpenuhinya sifat ortogonalitas vektor Pada dasarnya, transformasi wavelet dapat dibedakan menjadi dua tipe berdasarkan nilai parameter translasi dan dilatasinya, yaitu transformasi wavelet kontinu (continue wavelet transform) dan diskrit (discrete wavelet transform).
17
2.4 Continous Wavelet Transfrom (CWT) CWT menganalisa sinyal dengan perubahan skala pada window yang dianalisis, pergeseran window dalam waktu dan perkalian sinyal serta mengintegralkan semuanya sepanjang waktu (Polikar, 1996). Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: , dimana Ψ
,
Ψ
,
.
……………………………………………..(15)
seperti pada persamaan (8), sedangkan transformasi wavelet diskrit menganalisa
suatu sinyal dengan skala yang berbeda dan mempresentasikannya kedalam skala waktu dengan menggunakan teknik filtering, yakni menggunakan filter yang berbeda frekuensi cut off-nya 2.5 Discrete Wavelet Transfrom (DWT) Berdasarkan fungsi mother waveletnya, bahwa fungsi wavelet penganalisa untuk transformasi wavelet diskrit dapat didefinisikan dalam persamaan (9). Berdasarkan persamaan tersebut, representasi fungsi sinyal
dalam domain wavelet diskrit
didefinisikan sebagai (Gonzales et al., 1993); ∑ ,
,
,
Ψ,
…………………………………………………….(16)
ini merupakan DWT dari fungsi f(t) yang dibentuk oleh inner product antara fungsi
wavelet induk dengan f(t): ,
Ψ, ,
………………………………………………………….(17)
sehingga f(t) disebut sebagai inverse discrete wavelet transform dapat dinyatakan dengan : ∑
,
Ψ,
Ψ,
………………………………………………..(18)
18
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2010 dan bulan Juli sampai bulan Agustus 2010 bertempat di Water Tank Labotarium Akustik Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor 3.2 Alat Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah 1set alat PcFF80 PC Fishfinder dan Notebook HP 6350b dilengkapi perangkat lunak seperti Microsoft office, dan MATLAB r2008a 3.2.1 PcFF80 PC Fishfinder Satu set PcFF80 PC Fishfinder dengan keterangan spesifikasi pada Tabel 1 di bawah ini Tabel 1. Spesifikasi PcFF80 PC Operating Voltage Indicator Output Power Depth Capability Operating temperature Interface Box Interface Transducer
9.5 to 16.0 VDC, 0.05 amps nominal, 4.7 amps peak at max power Front panel LED for Power ON/Off and communications indicator 2560 watts peak-to-peak (320W RMS). 24KW DSP processed power (3200 WRMS) 1000 feet or more at 200kHz, 1500 Feet or more at 50kHz 0 to 50 deg Celsius ( 32 to 122 deg Fahrenheit). 100 x 80 x 50 mm (4 x 3.2 x 2 inch). Powder Coated Aluminum Extrusion RS-232, 115 KBaud, serial data and USB Dual Frequency 50/200kHz, Depth/Temperature (single-beam echosounder
Echosounder tersebut terhubung ke notebook HP 6350b melalui port pararel yang disambungkan terlebih dahulu ke interface RS-232 menggunakan kabel sepanjang 10 m
19
Gambar 12. Penyambungan Interface RS-232 dengan notebook HP 6350b dan tranducer Parameter setting dan kalibrasi pada waktu pengambilan data yang dilakukan pada water tank adalah sebagai berikut Tabel 2. Kalibrasi dan setting alat PcFF80 PC (Manik, H.M, 2009) Frekuensi C Ping rate Beam width Clutter Filter Display Threshold Chart Speed Transmitter Power A Scope Threshold Signal processing Time-Varying Gain 1. Surface Gain 2. Changer Rate Depth range Depth Ofset A Scope Pulse width Vinput
200 kHz 1505,06 m/s 0.334 s 11o 3 4 8 15,7 watt 5 Analog Time-Varying Gain 110 10 5m 0m ON 1 12 v
20
3.2.2 Notebook HP 6350b Spesifikasi Notebook HP 6350b adalah sebagai berikut 1. Sistem Operasi
: Windows Xp Professional 2002 service pack 2
2. Processor
: Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU
3. RAM
: 3 Gb
4. SVGA
: 1 Gb Share with RAM
5. HDD
: 300 Gb
3.3 CruzPro PC Fishfinder Perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil data primer ikan pada water tank yang dihubungkan dengan single-beam echosounder dual frekuensi. Sistem-sistem minimal yang dibutuhkan untuk menginstall software ini adalah sebagai berikut: WIN98 SE, 2000, XP and Vista 500 Mhz Pentium PC (Serial Port (16550 compatible UART) atau USB port 128MB RAM 50MB Hard Drive space SVGA Graphics (1024 x 768 resolution) Mouse / Keyboard Output data ini berupa nilai-nilai amplitudo yang direkam oleh echosounder dalam eksistensi file *.I Perangkat Microsoft Office yang digunakan adalah M.S Excel 2007 untuk membuka file yang bereksistensi *.I yang selanjutnya digunakan untuk merapihkan dan merata-rata kan data amplitude. 3.4 Matlab r2008a Perangkat ini digunakan untuk mengolah data dengan metode wavelet baik menggunakan toolbox maupun syntax sendiri serta menghasilkan tampilan visual grafik dalam bentuk satu dimensi, dua dimensi dan 3 dimensi dari data amplitudo yang dihasilkan,
21
serta menghitung nilai-nilai yang dibuthkan dalam pengolahan data akustik, seperti Sv, TS dan sebagainya
3.5 Pengambilan Data Akustik 3.5.1 Ikan Kelompok
CruzPro PC Fishfinder
t =1 m
Data bereksistensi *.I
d = 1 m
Gambar 13. Alur pengambilan data akustik pada ikan kelompok Ikan Kelompok dengan jumlah 10 ekor (mas, lele dan nila) diletakan pada jaring (cage) dengan kerangka tabung berukuran tinggi 1 m dan diameter alas 1 m serta volume sebesar 0.785 m3 didalam water tank. Selanjutnya diatas kerangka tabung tersebut diletakan tranducer, Tranduser akan mendeteksi ikan tersebut masing-masing selama 4 jam. Pengambilan data yang pertama dilakukan adalah data ikan mas, ikan lele dan yang terakhir ikan nila secara terpisah. Output data ini adalah nilai voltase amplitude yang berkesistensi *.I
22
3.5.2 Ikan tunggal Berikut ini adalah alur pengambilan data ikan tunggal menggunakan tilting mechanism
Interface Box
Laptop Hp 6530b
Kabel Konektor
Tiltting Mechanism
JEMBATAN Besi/Pemberat Echosounder
Ikan
Gambar 14. Tiltting mechanism Ikan diletakan di bawah jembatan tangga tepatnya dibawah tiltting mechanism dan tranducer. Ikan di ikat pada dua buah besi pemberat dengan panjang 1,4 m yang pertama diletakan diantara tranducer dan tiltting mechanism, disambungkan. dan yang kedua diletakan di bawah ikan sebagai pemberat. Selanjutnya tranducer ini dihubungkan ke interface box yang terhubung dengan laptop HP 6530b Tiltting mechanism system ini merupakan sistem alat yang membuat kita bisa memperoleh data ikan dari sudut yang berbeda. Perlakuan pada ikan mas (Cyprinus carpio) adalah dari sudut -40o sampai dengan 40o, ikan lele (Clarias sp) adalah dari sudut -25o sampai dengan 25o dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) adalah dari sudut -40o sampai dengan
23
40o bisa dilihat pada gambar 15. Data output yang diperoleh berupa nilai voltase amplitudo yang disimpan dalam file bereksistensi *.I
Transducer
-40o
-25o
0o
25o
40o
Gambar 15. Proses pengambilan data pada tiltting mechanism. 3.6 Pengolahan Data 3.6.1 Ikan Kelompok Data yang bereksistensi (*.I) selanjutnya di export ke Microsoft Excel 2007 untuk dirapihkan dan di ambil nilai amplitudonya saja, setelah itu dilakukan pengolahan data kembali dengan matlab untuk diambil nilai Amplitudo, Amplitudo Relatif dan Echo Strength Data (*.I)
Excel
Matlab r2008a
Amplitudo
Echo Strength
Metode CWT
Amplitudo Relatif
Identifikasi target
Gambar 16. Alur Komputasi data 24
Nilai Amplitudo di dapat dari rata-rata pantulan pada data (*.I) pada setiap pingnya (Manik, 2010) ∑
,
……………………………………………………………………..(19)
dimana: A(i)
= Amplitudo pada ping ke-i
X(i,j)
= Nilai pantulan ke-j sampai k pada ping ke-i
k
= Total pantulan
Selanjutnya untuk nilai amplitudo relatif adalah perbandingan antara nilai amplitudo dengan nilai pantulan yang maximum, secara matematis di tuliskan sebagai berikut …………………………………………………………………………………(20) dimana: = Amplitudo relatif pada ping ke-i A(i)
= Amplitudo pada ping ke-i
255
= Voltase Amplitudo Dasar Water Tank Untuk nilai Echo Strength (Es) diperoleh dengan menggunakan rumus 10 log
………………………………………………………………………(21)
dimana : Es(i) = Nilai Echo Strength pada ping ke-i = Amplitudo relatif pada ping ke-i logaritma yang dipakai adalah logaritma basis 10. 25
Nilai Echo Strength ini selanjutnya menjadi nilai input untuk metode Continous Wavelet Transfrom (CWT). Pada Matlab, syntak yang diberikan adalah sebagai berikut: W = cwt(Ss(i),SCALES,'wname',PLOTMODE) …………………………….……..(22) Sumber : Mathworks (2000) dimana : W
= nilai koefisien dari CWT
cwt
= Continous Wavelet Transfrom
Es(i)
= Echo Strength pada ping ke-i
SCALES
= Parameter dilatasi yang kita inginkan
‘Wname’
= Mother Wavelet
Untuk PLOTMODE deskripsinya ada pada Tabel 3 di bawah ini (Mathworks, 2000) Tabel 3. Syntak PLOTMODE yang digunakan dalam pengolahan wavelet PLOT MODE ‘lvl’ ‘glb’ ‘abslvl’ ‘absglb’
Deskripsi Pewarnaan berdasarkan scale by scale Pewarnaan bedasarkan semua scale Pewarnaan berdasarkan scale by scale dengan menggunakan nilai absolute dari koefisien CWT Pewarnaan bedasarkan semua scale dengan menggunakan nilai absolute dari koefisien CWT
Grafik yang dibentuk dari nilai koefisen CWT selanjutnya digunakan untuk identifikasi target seperti ukuran-ukuran dari target 3.6.2 Ikan Tunggal Pengolahan data akustik untuk ikan tunggal berbeda dengan ikan kelompok karena adanya perbedaan perlakuan dalam menentukan posisi sudut ikan yang dilakukan secara manual. Untuk lebih jelasnya perhatikan alur pengolahan data pada Gambar 17.
26
Mulai
,
,
,
20 log
0 1 10
⁄
√2
STOP
10 log
4
log
20 log
Pers. Hubungan target strength dengan panjang ikan Selesai
Gambar 17. Alur pengolahan data ikan tunggal (Manik, 2010)
27
Data yang di dapat dalam pengukuran adalah voltase amplitudo setiap perlakuan sudut pada ikan ( sebagai acuan
), Voltase pada alat , dimana:
20 log dimana
dan nilai pantulan balik bandul pejal
………………………………………………………………. (23)
merupakan nilai voltase amplitudo dari bandul pejal (gambar 18)
t=3.2 m
Transducer
1.5 m
6 cm
d=6 m
t = tinggi, d = diameter Gambar 18. Skematik pengukuran Target Strength Referensi (TSref) pada bandul pejal berukuran (3 x 3 x 3)4π cm3 Selanjutnya, dari input data yang di dapat, maka nilai dari Target Strength ikan pada setiap sudut yang berbeda (
dan backscattering section
dapat dicari.
Untuk mengetahui hubungan antara target strength dengan panjang ikan maka normalized target strength (TS) dan normalized backscattering section
dari ikan perlu 28
dicari. Target strength dan backscattering strength merupakan nilai pantulan keseluruhan dari ikan melalui pendekatan peluang secara statistik dengan menggunakan rumus dari Probability Density Function (PDF) dalam hal ini dilambangkan
.
Karena melalui pendekatan statistik maka ada syarat yang perlu di penuhi yaitu nilai dari hasil pengurangan sudut ikan dengan rata-ratanya harus kurang atau sama dengan dari nilai simpangan bakunya, jika syarat ini tidak dipenuhi maka nilai
0
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Jarak Near Field (Rnf) yang diperoleh pada penelitian ini dengan menggunakan formula (1) adalah 0.2691 m dengan lebar transducer 4.5 cm, kecepatan suara 1505.06 m/s, dan frekueansi 200 kHz. Arti dari Rnf ini adalah jarak minimum dari target terhadap transducer. Pada penelitian ini target ikan diletakan sejauh 1 m dan bandul sejauh 1.5 m dari transducer, sehingga tidak terpengaruh oleh fluktuasi pada zona Fresnel (Near Field) Grafik amplitudo, amplitudo relatif, dan Echo Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor) diberikan pada Gambar 19, 20 dan 21
Gambar 19. Grafik Amplitudo dalam satuan ping (a) dan satuan detik (b), Amplitudo Relatif (c) dan Echo Strength (d) Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Nilai amplitudo ikan mas (a,b) berkisar antara 25-32. Pada nilai 50 menunjukan adanya aktifitas noise yang disebabkan oleh gerakan air pada water tank yang terjadi pada detik ke 1200, 4500 dan 5500. Nilai amplitude relatif berada pada selang 0.09 sampai 0.12 30
sedangkan untuk nilai Echo Strength (d) bekisar antara -21 dB sampai -14 dB. Dugaan target pada grafik menunjukan pola yang berbeda pada umunya yaitu berupa adanya gundukan, dalam hal ini terjadi pada detik ke 12500 atau ping ke 35000 dengan nilai Echo Strength -18 dB ( Lampiran 1). Nilai amplitudo pada ikan lele (Gambar 19 a,b) berkisar antara 27-32.5. Nilai amplitudo relatifnya (c) berkisar antara 0.1055-0.1255,sedangkan untuk nilai Echo Strength berkisar antara -19.5 dB sampai -17.8 dB. Dugaan target terdeteksi pada detik 7000 dan 12000 dengan nilai kisaran Echo Strength dari -18.5 dB sampai -18 dB serta -18.5 dB sampai -18.2 dB ( Lampiran 2).
Gambar 20. Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo Strength Pada Ikan Lele (Clarias Sp) Nilai amplitudo pada ikan Nila berkisar antara 23-28.5 (Gambar 20 b), sedangkan nilai amplitudo relatifnya (c) berkisar 0.09-0.113. Nilai Echo Strength dari ikan Nila tersebut adalah antara -21 dB sampai -19 dB (Gambar d). Pola gundukan pada detik 8000 sampai 10000 detik dengan kisaran nilai Echo Strength -19.75 dB sampai -19 dB. ( Lampiran 3)
31
Gambar 21. Grafik Amplitudo, Amplitudo Relatif, dan Echo Strength Pada Ikan Nila Sedangkan untuk grafik amplitudo, dan Echo Strength pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias sp) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) tunggal diberikan pada Gambar 22 sampai Gambar 31. Pada ikan mas (Gambar 22) posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 31-34 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 29.5-31.5 (d), posisi -25o berkisar antara 29-31.5 (b), posisi 40o berkisar antara 29-31 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 30-32.5 (c) ( Lampiran 4)
Gambar 22. Grafik Amplitudo Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. 32
Begitu halnya untuk Echo Strength ( Gambar 23) pada posisi semula (0o) berkisar antara -18.2 dB sampai -17.5 dB (a), posisi 25o berkisar antara -18.5 dB sampai -18 dB (d), posisi -25o berkisar antara -18.5 dB sampai -18 dB (b), posisi 40o berkisar antara -18.7 dB sampai -18.2 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -18.5 dB sampai -18 dB (c) Setiap perbedaan posisi ikan terhadap posisi transducer akan mempengaruhi nilai voltase amplitudo, dilihat dari gambar maka pada posisi 0o mempunya nilai Echo Strength yang terbesar. Dan juga menjelaskan bahwa posisi swimbladder berada pada badan ikan, bukan di kepala maupun di ekor ikan. ( Lampiran 5)
Gambar 23. Grafik Echo Strength Ikan Mas (Cyprinus carpio) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 55o(e) dari ikan kearah vertikal. .
Pada ikan nila hitam, gambar yang ditampilkan di bawah ini merupakan nilai
amplitudo untuk ikan nila 1 (FL= 22 cm), ikan nila 2 (FL= 20 cm) dan ikan nila 3 ( FL= 24.7 cm).
33
Gambar 24. Grafik amplitudo ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Pada ikan nila 1 ( Gambar 24) posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 23.5-25.6 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 23-24.2 (d), posisi -25o berkisar antara 23-26 (b), posisi 40o berkisar antara 25-26 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 22-25 (c) ( Lampiran 6)
Gambar 25. Grafik amplitudo ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. 34
Pada ikan nila 2 ( Gambar 25) posisi horizontal (0o) amplitudo berkisar antara 27-28 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 25-26 (d), posisi -25o berkisar antara 25-26 (b), posisi 40o berkisar antara 24-28 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 25-37.5 (c) Pada ikan nila 3 ( Gambar 26) posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 25-27 (a), posisi 25o amplitudo berkisar antara 25-26 (d), posisi -25o berkisar antara 23-24 (b), posisi 40o berkisar antara 25-26 (e) dan pada posisi -40o berkisar antara 24-25 (c).
Gambar 26. Grafik amplitudo ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Sedangkan untuk gambar 27 sampai 29 yang di tampilkan di bawah ini merupakan nilai Echo Strength untuk ikan nila 1 (FL= 22 cm), ikan nila 2 (FL= 20 cm) dan ikan nila 3 ( FL= 24.7 cm). Pada Gambar 27 Echo Strength pada posisi semula (0o) berkisar antara -21.8 dB sampai -20 dB (a), posisi 25o berkisar antara -21.8 dB sampai -21.5 dB (d), posisi -25o berkisar antara -21.5 dB sampai -20 dB (b), posisi 40o berkisar antara -21 dB sampai -17 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -21.7 dB sampai -21.2 dB (c) ( Lampiran 7)
35
Gambar 27. Grafik Echo Strength ikan nila 1 (FL= 22 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Echo Strength ( Gambar 28) pada posisi semula (0o) berkisar antara -19.8 dB sampai -19.1 dB (a), posisi 25o berkisar antara -20.1 dB sampai -19.8 dB (d), posisi -25o berkisar antara -20.2 dB sampai -19.9 dB (b), posisi 40o berkisar antara -20.9 dB sampai -19.8 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -20.4 dB sampai -16.5 dB (c)
Gambar 28. Grafik Echo Strength ikan nila 2 (FL= 20 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal.
36
Echo Strength ( Gambar 29) pada posisi semula (0o) berkisar antara -20.9 dB sampai -19.8 dB (a), posisi 25o berkisar antara -20.1 dB sampai -19.8 dB (d), posisi -25o berkisar antara -20.9 dB sampai -20.1 dB (b), posisi 40o berkisar antara -20.2 dB sampai -19.8 dB (e) dan pada posisi -40o berkisar antara -20.8 dB sampai -20.2 dB (c)
Gambar 29. Grafik Echo Strength ikan nila 3 (FL= 24.7 cm) Tunggal dengan sudut orieantasi 0o (a), -25o (b), -40o (c), 25o (d), 40o(e) dari ikan kearah vertikal. Untuk Gambar 30 dan 31 merupakan hasil pengukuran nilai akustik berupa amplitudo dan Echo Strength pada ikan lele (Clarias sp)
Gambar 30. Grafik Amplitudo Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal.
37
Ikan Lele pada posisi semula (0o) amplitudo berkisar antara 26-28 (a), posisi 15o amplitudo berkisar antara 26-27.5 (b), posisi -15o berkisar antara 26-27 (c), posisi 25o berkisar antara 26-28 (d) dan pada posisi -25o berkisar antara 26-27 (e). (Lampiran 8)
Gambar 31. Grafik Echo Strength Ikan Lele (Clarias sp) Tunggal dengan sudut orientasi 0o (a), -15o (b), -25o (c), 15o (d), 25o(e) dari ikan kearah vertikal. Echo Strength pada posisi semula (0o) berkisar antara -19.7 dB sampai -19.2 dB (a), posisi 15o berkisar antara -19.8 dB sampai -19.5 dB (d), posisi -15o berkisar antara -20 dB sampai -19.5 dB (b), posisi 25o berkisar antara -20 dB sampai -19.5 dB (e) dan pada posisi -25o berkisar antara -19.7 dB sampai -19.3 dB (c) (Lampiran 9) Rata-rata nilai Echo Strength pada tiap perlakuan sudut ikan seragam yaitu pada rentang -20 dB-19.5 dB lebih kecil dari ikan mas dan nila. 4.1.1 Sebaran Target Strength pada Ikan Mas (Cyprinus carpio), Ikan Lele (Clarias Sp) dan Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor) Berikut ini merupakan grafik diagram batang dari sebaran nilai Target Strength pada ikan mas, nila dan lele yang disajikan pada Gambar 32, 33 dan 34. Sebaran nilai dari TS ikan mas berkisar antara -39.1 dB sampai dengan -32.2 dB, dengan jumlah frekuensi yang paling dominan pada selang -34.6 dB sampai dengan 38
-344.2 dB adalahh 5632 buah dan pada seelang -34.1 dB d sampai deengan -33.7 dB dengan frekkuensi seban nyak 7135 buuah ( Lampiran 10)
Sebaran Frekkuensi Taarget Strrength Ikkan Mass
Frekuensi
8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000
Ts
0 ‐39.1 ‐38.6 ‐38.1 ‐37 ‐33.1 ‐32 7.6 ‐37.1 ‐36.6 ‐‐36.1 ‐35.6 ‐35 5.1 ‐34.6 ‐34.1 ‐33.6 ‐ 2.6 ‐38.7 ‐38.2 ‐37.7 ‐37 7.2 ‐36.7 ‐36.2 ‐‐35.7 ‐35.2 ‐34 4.7 ‐34.2 ‐33.7 ‐33.2 ‐ ‐32.7 ‐32 2.2 Targeet Strength (dB B)
G Gambar 32. Sebaran nilaai Target Strrength pada Ikan I Mas keelompok (10 ekor)
Sebaran nilai dari TS ikan nilaa hitam berkkisar antara --34.1 dB sam mpai dengan 32.22 dB, dengaan jumlah freekuensi yangg paling dom minan pada seelang -33.7 dB d sampai denngan -33.4 dB B adalah 73666 buah dann pada selangg -33.5 dB saampai dengaan -33.4 dB denngan frekuennsi sebanyak k 6013 buah. ( Lampiran 10)
Frekuensi k
Seb baran Fre ekuensi Target SStrength h Ikan Niila Hitam 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
Ts 34.1 ‐3 ‐ ‐34
‐33.9 ‐33.8
‐33.7 ‐33.6
‐33.5 ‐33.4
‐33.3 ‐33.2
‐33.1 1 ‐33
‐32.9 ‐32.8
‐32 2.7 ‐32 2.6
‐32.5 ‐32.4
‐3 32.3 ‐3 32.2
Taarget Strength (dB)
Gam mbar 33. Sebbaran nilai Target Ta Strenggth pada Ikan n Nila Hitam m kelompok (10 ( ekor) 3 39
Sebaran nilai dari TS ikan nilaa hitam berkkisar antara --35.2 dB sam mpai dengan minan pada nnilai -34.7 dB B sebanyak 33.7 dB, dengaan jumlah freekuensi yangg paling dom 11880 buah, -344.6 dB sebannyak 1342 buuah, -34.5 dB B sebanyak 22026 buah, -34.4 dB sebbanyak 4407 buah, -34.3 3 sebanyak 33428 buah daan -34.2 dB sebanyak 9775 buah ( Laampiran 10)
Frekuensi k
Seb baran Fre ekuensi Target SStrength h Ikan Le ele 5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
Ts
Taarget Strength (dB)
G Gambar 34. Sebaran nilaai Target Strrength pada Ikan I Lele keelompok (10 ekor)
4.1.2 Niilai Target Strength S pad da ikan mass (Cyprinus carpio), ikaan lele (Clarrias Sp) dan ikaan Nila Hitaam (Oreoch hromis nilotiicus) tungga al dengan su udut orientaasi yang beerbeda Nilai Target Stren ngth pada ikaan mas tungg gal dengan perlakuan p peerubahan sud dut posisi horrizontal ikann dari 0o ke 40 4 o (positif) serta 0o ke 40 4 o (negatif). Perubahan sud dut positif inii berupa peru ubahan posisi kepala ikaan sampai menghadap m kee atas dan peruubahan suduut negatif meerupakan perrubahan posisi kepala ikkan sampai menghadap m k ke baw wah, hasil daari perlakuan n tersebut dibberikan padaa Gambar 322 sampai 34
4 40
‐35,4 ‐35,2
Target Strength (dB)
‐35 ‐34,8 Mas
‐34,6 ‐34,4
Head Up
Head Down ‐34,2 ‐34 ‐40 ‐35 ‐30 ‐25 ‐20 ‐15 ‐10 ‐5
0
5
10 15 20 25 30 35 40
Sudut Orientasi Ikan (◦)
Gambar 35. Grafik nilai Target Strength pada Ikan Mas tunggal dengan sudut orientasi ysng berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik . Nilai Target Strength pada posisi vertikal ikan (Gambar 35), yaitu pada sudut 40o dimana posisi kepala ikan menghadap bawah sebesar -34,83 dB dan pada sudut 40o dimana posisi kepala ikan menghadap ke atas sebesar -34.53 dB, sedangkan pada posisi horizontal (0o) memiliki nilai TS sebesar -35.21 dB. Nilai TS maksimum dan minimum dicapai pada perubahan sudut -25o dan 0o masing-masing sebesar -34.5 dB dan -35.21 dB. ( Lampiran 11)
41
‐34 ‐33,9
Target Strength (dB)
‐33,8 ‐33,7 ‐33,6 Lele ‐33,5 ‐33,4 ‐33,3
Head Up Head Down
‐33,2 ‐33,1 ‐25
‐20
‐15
‐10
‐5
0
5
10
15
20
25
Sudut Orientasi Ikan (◦)
Gambar 36. Grafik nilai Target Strength pada Ikan Lele tunggal dengan sudut orientasi yang berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik Nilai Target Strength pada ikan lele tunggal (Gambar 36) dengan perlakuan perubahan sudut posisi horizontal ikan dari 0o ke 25o (positif) serta 0o ke 25o (negatif). Nilai TS pada posisi vertikal ikan, yaitu pada sudut -25o dimana posisi kepala ikan menghadap bawah sebesar -33,45 dB dan pada sudut 25o dimana posisi kepala ikan menghadap ke atas sebesar -33.42 dB, sedangkan pada posisi horizontal (0o) memiliki nilai TS sebesar -33.62 dB. Nilai TS maksimum dan minimum dicapai pada perubahan sudut -15o dan 5o masing-masing sebesar -33,4 dB dan -33.89 dB. ( Lampiran 11)
42
‐34
Target Strength (dB)
‐33,5
‐33 Nila 1 Nila 2
‐32,5
Nila 3 ‐32
Head Down Head UP
‐31,5
‐31 ‐40 ‐35 ‐30 ‐25 ‐20 ‐15 ‐10 ‐5
0
5
10 15 20 25 30 35 40
Tilt Angle
Gambar 37. Grafik nilai Target Strength pada Ikan Nila tunggal dengan sudut orientasi dan ukuran yang berbeda-beda dari posisi horizontal ikan terhadap arah datang sumber akustik Nilai Target Strength pada ikan nila tunggal ( Gambar 37 ) dengan perlakuan perubahan sudut posisi horizontal ikan dari 0o ke 40o (positif) serta 0o ke 40o (negatif) serta dengan ukurannya Nila 1 (FL=22 cm), Nila 2 (FL=20 cm) dan Nila 3 (FL=24.7 cm). Pada posisi vertikal dengan kepala menghadap bawah (-40o) nilai Target Strength masing-masing pada ikan nila 1, nila 2 dan nila 3 berturut-turut adalah -32.22 dB, -33.45 dB, dan -32.51 dB. Sedangkan dengan posisi kepala menghadap atas (40o) adalah -32.91 dB, 32.5 dB, dan -33 dB. Pada posisi horizontal (0o) nilai Target Strength ikan nila 1, nila 2 dan nila 3 berturutturut adalah -32.7 dB, -33.8 dB dan -33.2 dB. Nilai Target Strength terbesar pada ikan nilai 1 (FL= 22 cm) adalah -32.2 dB pada posisi -40o, sedangkan yang terkecil adalah -32.9 dB pada sudut 20o. Pada ikan nila 2 (FL= 20 cm) nilai Target Strength terbesar adalah -32.5 dB pada sudut 40o dan yang terkecil adalah -33.8 dB pada posisi 0o. Pada ikan nila 3 (FL=24.7 cm) nilai Target Strength terbesar adalah 43
32.4 dB pada posisi -25o dan nilai Target Strength terkecil adalah -33.4 dB pada posisi 5o. ( Lampiran 11) 4.1.3 Hubungan antara Target Strength dengan Fork Length (FL) pada ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) Tabel. 4 Hasil pengukuran Target Strength () terhadap nilai Target Strength setiap sudut (TS(θ)) pada Ikan Nila Hitam. Nila 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
FL (cm) 22 20 24.7 20 21.5 22.2 22 22 22.1 22.1
f(θ) 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495 0.90495
<σ> 0.0006 0.00046 0.00055 0.00042 0.00051 0.00055 0.00052 0.00053 0.00055 0.00057
-43.207 -44.36 -43.574 -44.771 -43.887 -43.603 -43.877 -43.716 -43.578 -43.461
Pada Tabel 4 diatas disajikan keragaman nilai Target Strength pada setiap ikan nila hitam dengan ukuran tubuh (Fork Length) yang berbeda-beda. dihitung dari nilai TS (θ) dari sudut -40o sampai 40o dengan menggunakan metode Probability Density Function (PDF) dimana merupakan fungsi kepadatan peluang dari ikan nila hitam tersebut. f(θ) merupakan nilai PDF dari sudut θ, sedangkan (θ-Ō) <=S merupakan syarat dari PDF, dimana nilai sudut dikurangi rata-ratanya harus lebih kecil sama dengan nilai simpangan baku dari sudut tersebut, bila syarat ini tidak dipenuhi maka nilai f(θ) = 0. Karena tiap ikan mempunya perlakuan sudut yang sama maka nilai peluang muncul dari σ dengan batas -40o sampai 40o adalah sama yaitu f(θ)=0.90495 Pada Tabel 5 merupakan hasil perhitungan nilai dan log FL yang dihubungkan dengan fork length dari ikan nila hitam, dengan nilai m dan A adalah konstan
44
Tabel 5. Hubungan normalized Target Strength dengan Fork Length pada persamaan log (dB)
FL (cm)
log FL
-43.2069
22
1.342423
-44.3601
20
1.30103
-43.5741
24.7
1.392697
-44.7709
20
1.30103
-43.8867
21.5
1.332438
-43.6031
22.2
1.346353
-43.8773
22
1.342423
-43.7156
22
1.342423
-43.5778
22.1
1.344392
-43.4608
22.1
1.344392
Dari data pada Tabel 5 diatas maka nilai m dan A pada persamaan log
dapat diketahui dengan menggunakan model liner sederhana
dimana log FL dapat kita misalkan X dan kita misalkan Y, sehingga persamaannya menjadi Y= mX + A . dengan menggunakan selang kepercayaan 95 % maka didapat nilai m = 12.98602711 dan nilai A = -61.19109517 dengan nilai R2 =0.808 ( Lampiran 18). Nilai m pada umumnya bernilai 18 sampai dengan 30 dan paling sering berada pada nilai 20 (Maclennan and Simmonds, 2005) oleh karena itu perlu dilakukan proses normalisasi, sehingga nilai m = 20 maka nilai A menjadi -70.05536
45
Target Strength (dB)
‐43 ‐43,2 ‐43,4 ‐43,6 ‐43,8 ‐44 ‐44,2 ‐44,4 ‐44,6 ‐44,8 ‐45
y = 20log(FL) ‐ 70.06 R² = 0.808
0
5
10
15
20
25
30
Fork Length (cm)
Gambar 38. Grafik hubungan Target Strength dengan Fork Length pada Ikan Nila Hitam Dari grafik pada gambar 38 disajikan dugaan dengan model 20 log
70.06. bila nilai log FL bertambah 1 satuan maka nilai akan
membesar sebesar 20 dB dari semula, untuk R2 = 0.808 menjelaskan bahwa nilai log FL menjelaskan 80.8 % dari nilai . 4.1.4 Grafik Polar pada ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias Sp) dan ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) tunggal Grafik polar pada Gambar 39 merupakan grafik polar dengan sudut batas -90o sampai sudut 90o. Grafik ini menunjukan bahwa pola nilai TS pada sudut-sudut yang berbeda dari sudut -40o sampai sudut 40o.
Gambar 39. Grafik Polar Target Strength dari Ikan Mas Tunggal
46
Grafik polar pada Gambar 40 merupakan grafik polar dengan sudut batas -90o sampai sudut 90o. Grafik ini menunjukan bahwa pola nilai TS pada sudut-sudut yang berbeda dari sudut -40o sampai sudut 40o dengan ukuran masing-masing ikan nila.
Gambar 40. Grafik Polar Target Strength dari Ikan Nila dengan ukuran Nila 1 (FL=22 cm), Nila 2 (FL=20 cm) dan Nila 3 (FL=24.7 cm) Grafik polar pada Gambar 41 merupakan grafik polar dengan sudut batas -90o sampai sudut 90o. Grafik ini menunjukan bahwa pola nilai TS pada sudut-sudut yang berbeda dari sudut -25o sampai sudut 25o. syntak matlab grafik polar dapat dilihat pada Lampiran 18
Gambar 41. Grafik Polar Target Strength dari Ikan Lele tunggal
47
4.1.5 Continous Wavelet Transfrom 4.1.5.1 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Mas (Cyprinus carpio) kelompok Pada Gambar 42 merupakan nilai koefisien C dari Continous Wavelet Transfrom dari sinyal Echo Strength ikan mas kelompok yang diambil selama 4 jam. Scale yang digunakan dimulai dari scale 1 sampai 50. Nilai koefisien C ini berada pada rentang nilai 0 sampai dengan 27. Warna hitam menunjukan nilai koefisien C terendah dan warna putih menunjukan nilai koefisien C tertinggi.
Gambar 42. Grafik Continous Wavelet Transvom Ikan Mas kelompok dengan scale 1:1:50
Gambar 43. Grafik Koefisien Absolut C Ikan Mas kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000
48
Grafik di atas merupakan grafik dari nilai koefisien C yang diambil pada detik ke 10000 sampai 12000 dengan Scale 1, 10, 20 , 30, 40 dan 50. Scale 1 merupakan ukuran semula dari wavelet morlet ,ditandai dengan garis lurus berwarna merah dengan rentang nilai koefisien C-nya adalah 1.1x10-5-0.362229, grafik scale 10 merupakan sepuluh kali ukuran dari wavelet morlet semula ditandai dengan garis berwarna biru dengan rentang nilai 6.3x10-5-1.729470. Grafik scale 20 merupakan dua puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis hijau dengan rentang nilai 4.1x10-5-1.529031, Grafik scale 30 merupakan tiga puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis merah putus-putus dengan rentang nilai 7.7x10-5-2.133687. Grafik scale 40 merupakan empat puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis hijau putus-putus dengan rentang nilai 3.17x10-4-2.258144. Grafik scale 50 merupakan lima puluh kali dari ukuran wavelet morlet semula ditandai dengan garis biru putus-putus dengan rentang nilai 3.66x10-4-2.067497 ( Lampiran 15) Dugaan target pada grafik ini mulai terlihat pada scale 10 sampai 50. Pada scale 10 target terdeteksi mulai detik ke 11400 sampai 12000, sedangkan pada scale 20 sampai 50 dugaan target sama-sama terdeteksi pada detik 11000 sampai 11200 dan 11400 sampai 12000. 4.1.5.2 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Nila Hitam (Oreochromis nilaticus) kelompok Pada Gambar 44 merupakan nilai koefisien C dari Continous Wavelet Transfrom dari sinyal Echo Strength pada ikan nila hitam yang diambil selama 4 jam. Scale yang digunakan dimulai dari scale 1 sampai 50. Nilai koefisien C ini berada pada rentang nilai 0 sampai dengan 27.
49
Gambar 44. Grafik Continous Wavelet Transvom Ikan Nila Hitam kelompok dengan scale 1:1:50
Gambar 45. Grafik Koefisien Absolut C Ikan Nila Hitam kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000 Grafik diatas merupakan grafik dari nilai koefisien C pada Scale 1, 10, 20 , 30, 40 dan 50. Scale 1 ditandai dengan garis lurus berwarna merah dengan rentang nilai koefisien C-nya adalah 3x10-6-0.097605, grafik scale 10 ditandai dengan garis berwarna biru dengan rentang nilai 71x10-6-0.499468. Grafik scale 20 ditandai dengan garis hijau dengan rentang nilai 1.68x10-4-1.715957, Grafik scale 30 ditandai dengan garis merah putus-putus dengan rentang nilai 2.59x10-4-1.901211. Grafik scale 40 ditandai dengan garis hijau putus-putus dengan
50
rentang nilai 1.83x10-4-2.137974. Grafik scale 50 ditandai dengan garis biru putus-putus dengan rentang nilai 3.4x10-4-2.191676 Pada scale 10 dugaan target terlihat pada detik 10000 sampai detik 10200, sedangkan untuk scale 20 sampai 50 dugaan target terlihat pada detik ke 11200 sampai detik 11400 4.1.5.3 Grafik CWT dan Garfik koefisien C Ikan Lele (Clarias sp) kelompok Pada Gambar 43 merupakan nilai koefisien C dari Continous Wavelet Transfrom menggunakan sinyal Echo Strength ikan lele. Scale yang digunakan dimulai dari scale 1 sampai 50. Nilai koefisien C ini berada pada rentang nilai 0 sampai dengan 27. Dugaan target mulai terlihat pada scale 10 sampai 50, dengan melihat pola gambar yang mulai menunjukan garis tebal
Gambar 46. Grafik Continous Wavelet Transvom Ikan Lele kelompok dengan scale 1:1:50
51
Gambar 47. Grafik Koefisien Absolut C Ikan Lele kelompok pada Scale 1, 10, 20 ,30 ,40 dan 50 pada detik ke 10000 sampai 12000 Grafik di atas merupakan grafik dari nilai koefisien C pada Scale 1, 10, 20 , 30, 40 dan 50. Scale 1 ditandai dengan garis lurus berwarna merah dengan rentang nilai koefisien Cnya adalah 1.2x10-5-0.089312, grafik scale 10 ditandai dengan garis berwarna biru dengan rentang nilai 0.3x10-5-0.365830. Grafik scale 20 ditandai dengan garis hijau dengan rentang nilai 0.6x10-5-0.319788, Grafik scale 30 ditandai dengan garis merah putus-putus dengan rentang nilai 3.5x10-5-0270219. Grafik scale 40 ditandai dengan garis hijau putus-putus dengan rentang nilai 6.3x10-5-0.350740. Grafik scale 50 ditandai dengan garis biru putusputus dengan rentang nilai 7.0x10-5-0.380933. Dugaan target terlihat pada scale 10 sampai 50 pada detik 10000 sampai dengan 12000, namun nilai koefiesien C-nya lebih kecil dari pada ikan Mas dan ikan Nila Hitam.
52
4.2 Pembahasan 4.2.1 Karakteristik Ikan Kelompok Menurut Arnaya (1991) perbedaan nilai amplitudo pada kedua ikan ini disebabkan karena ada tidaknya gelembung renang pada ikan (swimbladder), tingkah laku ikan dan ukuran dari ikan itu sendiri. Pada ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) memiliki gelembung renang, ukuran ikan besar dan tingkah lakunya aktif. Sedangkan ikan lele (Clarias sp) tidak memiliki gelembung renang, ukuran ramping dan tingkah lakunya pasif pada siang hari namun aktif pada malam hari. Karena pengambilan data ini dilakukan pada siang hari, ikan lele tersebut cenderung pasif di dasar fish cage 4.2.2 Karakteristik Ikan Tunggal Teknik deteksi ikan dengan manual menggunakan busur sudut. Pada ikan mas dan ikan nila sudut yang ditampilkan hasilnya adalah sudut 0o, 25o, -25o, 40o, -40o Sedangkan pada ikan Lele sudut yang ditampilkan adalah 0o, 15o, -15o, 25o, -25o pada posisi 40o, -40o, kondisi ikan mas dan ikan nila sudah lurus sehingga tidak diperlukan lagi dalam penambahan perubahan sudutnya sedangkan untuk ikan lele pada posisi 25o dan -25o Perbedaan nilai amplitudo ini disebabkan karena pantulan suara yang mengenai target ikan pada posisi yang berbeda akan menghasilkan nilai target yang berbeda juga. Menurut Simmonds and McLennan (2005), Target Strength dari suatu objek sangat dipengaruhi dari posisi sudut ikan. Pada perubahan sudut positip, ikan beroreantasi ke arah atas dimana ketika posisi ikan tegak lurus kepala ikan berada diatas. Sedangkan pada perubahan sudut negatip, ikan berorientasi kearah bawah dimana ketika tegak lurus posisi kepala ikan berada di bawah. Ketika suara dari transducer ini mengenai target pada posisi yang berbeda maka energi pantulan yang dihasilkan dari target bernilai kecil ketika pada posisi sudut dimana pantulan energi saling melemahkan (superposisi destruktif) dan bernilai besar ketika pantulan energy saling menguatkan (superposisi konstruktif)
53
4.2.3 Continous Wavelet Transfrom Mother wavelet yang digunakan pada penelitian ini adalah Morlet karena paling sesuai dengan metode CWT dan juga menurut Vetterli and Kovacevic (1995), wavelet morlet merupakan wavelet yang cocok dengan pengolahan sinyal pada metode CWT karena bisa terkoreksi walaupun dengan jarak yang kecil. Scale yang digunakan pada penelitian ini adalah 1:1:50, artinya setiap wavelet morlet memulai scale 1 sampai 50 dengan perubahan 1. Nilai koefisien C dari data tersebut menunjukan seberapa dekat atau similar antara data ikan dengan wavelet tersebut, semakin tinggi nilai C maka semakin mirip. (Mathworks, 2002) Sedangkan menurut Percival and Warden (2000), arti fisis nilai Koefisien C merupakan indikasi adanya proses refleksi seismik yang terjadi. Semakin tinggi nilai Koefisien C maka indikasi adanya refleksi dari target semakin besar. Nilai koefisien C ini lah yang dijadikan adanya fenomena atau keanehan dari data bisa juga di indikasikan adanya target Pada data ikan Mas (Gambar 42,43) dan ikan Nila Hitam (Gambar 44, 45), grafik CWT menunjukan adanya banyak dugaan target yang terihat pada tiap detik dengan nilai koefisen C yang cukup besar. Hal ini dikarenakan karena ikan tersebut memiliki gelembung renang dan aktif bergerak tiap detiknya. Berbeda pada ikan lele (Gambar 46,47), grafik CWT menunjukan hanya beberapa saja indikasi dugaan target dari lele pada detik-detik tertentu dengan nilai koefisien C-nya yang hamper seragam tiap detik. Hal ini karena ikan lele tidak memiliki gelembung renang dan juga bersifat pasif pada siang hari (dimana waktu melakukan pengambilan data) Perbedaan hasil CWT pada ketiga ikan tersebut terletak pada nilai refleksi seismik yang diterima, warna gelap menunjukan rendahnya pantulan seismik sedangkan warna terang menunjukan tingginya nilai pantulan tersebut, semakin tinggi pantulannya maka nilai Koefisien C dari wavelet morlet semakin tinggi (Percivial and Warden, 2000)
54
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Nilai-nilai data hidroaksutik yaitu voltase amplitudo, amplitudo relatif, echo strength, back scattering section, dan target strength dari ikan mas (Cyprinus carpio), ikan lele (Clarias sp) dan ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) secara berkelompok dan tunggal memiliki nilai yang beragam diantaranya ikan mas mempunyai rentang amplitudo 25-32 volt, echo strength sebesar -21 dB sampai -14 dB, ikan lele mempunyai rentang nilai amplitudo 27-32.5 volt, echo strength sebesar -19.5 dB sampai -17.8 dB dan ikan nila hitam mempunyai rentang nlai amplitudo 23-28.5 volt, echo strength sebesar -19.75 dB sampai -19 dB. Dengan frekuensi dan panjang gelombang yang sama pada alat deteksi ikan maka pengaruh dari keragaman ini tidak lain karena adanya perbedaan ada tidaknya swimbaldder, densitas ikan, orientasi sudut deteksi pada ikan, karakter zat pada ikan dan tingkah laku dari ikan tersebut. Pada penelitian ini hanya ikan lele (Clarias sp) yang tidak memiliki swimbalddder sehingga menyebabkan nila echo strength nya mayoritas lebih kecil dari ikan lainnya. Pada Ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) dengan jumlah 10 ekor dan mempunyai masing-masing ukuran tubuh (Fork Length) yang berbeda, mempunyai dugaan nilai Target Strength :
20 log
70.06 dengan nilai R2=0.808, semakin panjang tubuh ikan
maka semakin besar nilai target strength nya Metode Continous Wavelet Transfrom yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis ikan berdasarkan nilai koefisen absolute C, pada ikan mas rentang nilai Koefisien C terbesar pada semua scale adalah 1.1x10-5 sampai 2.258144. Pada ikan nila sebesar 0.3x10-5sampai 2.191676 dan pada ikan lele sebesar 0.3x10-5 sampai 0.380933
55
5.2 Saran (1) Untuk pengambilan data pada ikan kelompok, sebaiknya sebelum ikan dimasukan kedalam cage berbentuk tabung, dilakukan dulu pengukuran nilai Echo Strength dari cage-nya sebagai acuan. Setelah itu ikan dimasukan kedalam cage satu persatu dengan sebelum penambahan ikan di ukur terlebih dahulu nilai Echo Strength-nya (2) Untuk pengambilan data pada ikan tunggal, sebaiknya perlakuan pada tilting mechanismnya adalah dari -45o sampai 45o dengan perubahan 1o karena directivity pattern dari Target Strength ikan sangat sensitif
56
DAFTAR PUSTAKA
Arnaya, I. N. 1991. Akustik Kelautan. Proyek peningkatan Perguruan Tinggi. IPB. Bogor Blaxter JHS. 1969. Development of Eggs and Larvae. Academic Press. New York. Burczynski, J dan Johnson. 1986. Introduction to The Use of Sonar System for Estimating Fish Biomass. FAO. Fisheries Technical Paper No.199 Revision 1. Roma. Chen TP. 1976. Aquaculture Practise in Taiwan. Page Bros. Norwich Dawson, J.j dan Karlp, W.A.1990. In Situ Measurement of Target Strength Variability of Individual Fish. Rapp.P.V.Reur.Cons Int. Expor.Mcr.189 p Direktorat Jendral Perikanan. 1991. Buku Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Jakarta : Departemen Pertanian FAO. 1985. Finding Fish with Echosounders. Roma Gonzales, R. C. and Woods. R. 1993. Digital Image Processing. USA: Addison-Wesley Publishing Company. Gross, M. G. 1993. Oceanography: A View of Earth. 5th. Edition Prentice Hall, Inc. Simon and Schuster Company Englewood Cliffs. New Jersey. Habibie, N. S. 2007. Deteksi Kelainan Jantung Berdasarkan Suara Jantung Menggunakan Paket Wavelet dan Jaringan Syaraf Tiruan LVQ (Learning Vector Quantization). Skripsi (tidak dipublikasikan). Jurusan Teknik Elektro. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Bandung. Huet M. 1972. Text Book of Fish Culture Cultivation. Fishing New Books Ltd, London. Larson, B. F. 2001. Center of Nondestructive Evaluation. Iowa State University Ames. USA. http://www.ndt-ed.org/GeneralResources/Formula/UTFormula/near_field/near.htm [15 Oktober 2010] Lurton, X. 2002. An Introduction to Underwater Acaoustic. Principles and Applications. Praxis Publishing Ltd. Chichester. Uk. MacLennan, D.N and E. J. Simmonds. 2005. Fisheries Acoustic, 2nd edition. Blackwell Science. Oxford. UK Manik, H. M. 2006. Study on Acoustic Quantification of Sea Bottom using Quantitative Echo Sounder. Ph.D Dissertataion. Graduate School of Marine Science and Technology Tokyo University of Marine Science and Technology , Tokyo Japan. 186 p Manik, H. M. 2009. Kalibrasi Alat PcFF80 PC. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Institut Pertanian Bogor 58
Manik, H.M. 2010. Measuring Echo Strength of Fish using Undewater Acoustic Instrument. Procedings of The Third International Conference on Mathematics and Natural Science (ICMNS) 2010. Margolang A. 2009. Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). http://www.bbatsukabumi.tripod.com. [7 Agustus 2010]. Najiyati, S. 1992. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya, Jakarta. Hlm 35-48. Natsir, M., B. Sadhotomo dan Wudianto. 2005. Pendugaan Biomassa Ikan Pelagis Di Perairan Teluk Tomini Dengan Metode Akustik Beam Terbagi. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol 11: 101-107 Petit, D. dan P. Cotel. 1996. Weight Conversion Of The Ines Movies Acoustic Densites And The Threshold Effect On Biomass Evolution. Proceeding of Acoustic. Seminar Akustikan 2 27-29 Mei Paercival, D. B. and Walden, A.T. 2000. Wavelet Methods for Time Series Analysis. Cambridge, UK: Cambridge University Press Pasaribu, B.P. 1982. Masalah Tenaga Kerja Teknis Dalam Modernisasi Perikanan Indonesia. Prosiding Workshop Sosial Ekonomi Perikanan Indonesia 1983 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perikanan. No.3 Hal 87-93 Pasaribu, B. P., I. N. Arnaya dan Ayodhyoa. 1985. Studi Refleksi Akustik dari Model ikan (II). Institut Pertanian Bogor. Fakultas Perikanan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 1985. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Jilid 1 dan 2. Bina Cipta, Jakarta. Hlm 508. Susanto, H. 2007. Budidaya Ikan Perkarangan. Jakarta : Penebar Swadaya. Suyanto, SR. 1992. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya, Jakarta Suyanto, SR. 1994. Budidaya Ikan Nila. Cetakan ke-1. Jakarta: Penebar Swadaya The Math Works Inc. 2000. MATLAB Wavelet Toolbox User Guide. Tim Lentera. 2002. Pembesaran Ikan Mas di Kolam Air Deras Cetakan Pertama. Tetty (penyunting). Agromedia pustaka. Jakarta. 5 hlm. Vetterli, M and J. Kovacevic. 1995. Wavelets and Subband Coding. Englewood Cliffs. NJ : Prentice-Hall, 1995 Viveen WJAR, JJ Richer, PGWJ Van Oordit, JAL jansen, and EA Huisman. 1987. Petunjuk Praktis Budidaya Lele Afrika (Clarias Lazera). http://id.wikipedia.org/wiki/Lele [Di akses pada tanggal 27 September 2010] 59
Lampiran 1. Nilai akustik pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) kelompok (10 ekor) Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Amplitudo 46.48076923 46.20512821 46.37820513 46.05769231 42.98076923 44.03205128 45.11538462 45.71794872 44.65384615 45.32051282 44.99358974 45.02564103 44.99358974 45.25641026 44.80128205 44.38461538 43.67307692 43.93589744 43.53846154 43.66025641 43.66025641 43.54487179 42.96794872 42.44230769 42.21794872 42.18589744 42.03846154 41.55769231 40.92948718 41.30769231 40.53846154 40.46794872 40.36538462 39.42307692 39.77564103 39.32051282 39.98076923 39.52564103 38.91666667 39.08974359 38.91666667 38.51923077
Amplitudo Relatif 0.182277526 0.181196581 0.181875314 0.180618401 0.168552036 0.172674711 0.176923077 0.179286073 0.175113122 0.177727501 0.17644545 0.176571141 0.17644545 0.177476119 0.175691302 0.174057315 0.171266968 0.172297637 0.170739065 0.171216692 0.171216692 0.170764203 0.16850176 0.166440422 0.165560583 0.165434892 0.164856712 0.162971342 0.160507793 0.16199095 0.158974359 0.158697838 0.158295626 0.154600302 0.155982906 0.154198089 0.15678733 0.155002514 0.152614379 0.153293112 0.152614379 0.151055807
Echo Strength (dB) ‐14.78533747 ‐14.83700002 ‐14.80452487 ‐14.86476013 ‐15.46531993 ‐15.25542525 ‐15.04431033 ‐14.92906889 ‐15.13362617 ‐15.0049073 ‐15.06779073 ‐15.06160552 ‐15.06779073 ‐15.01720155 ‐15.10499477 ‐15.18615439 ‐15.3265278 ‐15.27441357 ‐15.35334203 ‐15.32907797 ‐15.32907797 ‐15.35206328 ‐15.46791119 ‐15.57482382 ‐15.62086105 ‐15.62745776 ‐15.65786733 ‐15.75777514 ‐15.89007754 ‐15.81018494 ‐15.97345835 ‐15.98857979 ‐16.01062171 ‐16.21579326 ‐16.13845986 ‐16.23842014 ‐16.09378069 ‐16.19322517 ‐16.32809092 ‐16.28954718 ‐16.32809092 ‐16.4172515
Target Strength (dB) ‐38.3090199 ‐38.25735736 ‐38.28983251 ‐38.22959725 ‐37.62903744 ‐37.83893213 ‐38.05004705 ‐38.16528849 ‐37.9607312 ‐38.08945008 ‐38.02656665 ‐38.03275186 ‐38.02656665 ‐38.07715582 ‐37.98936261 ‐37.90820298 ‐37.76782958 ‐37.8199438 ‐37.74101534 ‐37.76527941 ‐37.76527941 ‐37.74229409 ‐37.62644619 ‐37.51953356 ‐37.47349633 ‐37.46689962 ‐37.43649005 ‐37.33658223 ‐37.20427983 ‐37.28417243 ‐37.12089902 ‐37.10577759 ‐37.08373567 ‐36.87856412 ‐36.95589752 ‐36.85593723 ‐37.00057668 ‐36.90113221 ‐36.76626646 ‐36.8048102 ‐36.76626646 ‐36.67710588 59
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
37.53205128 38.14102564 37.02564103 36.96153846 36.82051282 36.37179487 36.25641026 36.79487179 36.66025641 36.48717949 36.27564103 35.64102564 36.10897436 35.62820513 35.19871795 35.18589744 34.97435897 35.10897436 34.64102564 34.43589744 34.78205128 34.65384615 34.09615385 34.67307692 34.11538462 33.78205128 33.62179487 33.57051282 32.88461538 32.29487179 33.61538462 33.22435897 33.47435897 33.01282051 33.26282051 32.59615385 32.69230769 32.62820513 32.53205128 32.05769231 31.83974359 31.78846154 31.60897436 31.65384615 32.33333333
0.147184515 0.14957265 0.145198592 0.14494721 0.144394168 0.14263449 0.142182001 0.144293615 0.143765711 0.143086978 0.142257416 0.139768728 0.141603821 0.139718451 0.138034188 0.137983912 0.137154349 0.137682252 0.135847159 0.135042735 0.136400201 0.135897436 0.133710407 0.135972851 0.133785822 0.132478632 0.131850176 0.13164907 0.128959276 0.126646556 0.131825038 0.130291604 0.131271996 0.129462041 0.130442433 0.127828054 0.128205128 0.127953746 0.127576672 0.12571644 0.12486174 0.124660633 0.123956762 0.12413273 0.126797386
‐16.64275759 ‐16.50295626 ‐16.76075188 ‐16.77580281 ‐16.80900695 ‐16.91550895 ‐16.94310756 ‐16.81505773 ‐16.84689364 ‐16.88799775 ‐16.9385017 ‐17.09179974 ‐16.97850055 ‐17.09492473 ‐17.2002667 ‐17.20343096 ‐17.25580834 ‐17.22244076 ‐17.33898877 ‐17.3905755 ‐17.30369979 ‐17.33577475 ‐17.47669577 ‐17.33095595 ‐17.47179817 ‐17.55708327 ‐17.59838573 ‐17.6116441 ‐17.79094827 ‐17.94813231 ‐17.60004192 ‐17.7016714 ‐17.63655823 ‐17.75715099 ‐17.69162216 ‐17.86747643 ‐17.84189205 ‐17.85893993 ‐17.88457464 ‐18.01215848 ‐18.07141238 ‐18.08541341 ‐18.13459553 ‐18.12227386 ‐17.93779402
‐36.45159979 ‐36.59140111 ‐36.33360549 ‐36.31855456 ‐36.28535042 ‐36.17884843 ‐36.15124982 ‐36.27929965 ‐36.24746373 ‐36.20635963 ‐36.15585568 ‐36.00255763 ‐36.11585682 ‐35.99943265 ‐35.89409067 ‐35.89092642 ‐35.83854903 ‐35.87191662 ‐35.75536861 ‐35.70378188 ‐35.79065759 ‐35.75858263 ‐35.61766161 ‐35.76340143 ‐35.6225592 ‐35.5372741 ‐35.49597165 ‐35.48271328 ‐35.3034091 ‐35.14622506 ‐35.49431546 ‐35.39268598 ‐35.45779915 ‐35.33720638 ‐35.40273521 ‐35.22688094 ‐35.25246532 ‐35.23541745 ‐35.20978273 ‐35.08219889 ‐35.022945 ‐35.00894397 ‐34.95976185 ‐34.97208351 ‐35.15656336 60
Lampiran 2. Nilai akustik pada Ikan Lele (Clarias sp) kelompok (10 ekor) Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Amplitudo 28.938511 29.042071 29.288026 29.482201 29.009709 28.621359 29.203883 29.022654 28.990291 28.944984 29.087379 28.970874 28.679612 29.087379 28.957929 28.776699 28.983819 28.789644 29.087379 29.281553 28.847896 28.737864 29.294498 28.951456 28.977346 29.119741 29.378641 29.087379 28.957929 29.359223 28.873786 29.055016 29.203883 29.042071 29.009709 29.087379 28.906149 28.880259 29.100324 29.132686 29.067961 29.139159
Amplitudo Relatif 0.113484358 0.113890475 0.114855003 0.115616473 0.113763564 0.112240624 0.114525033 0.113814328 0.113687417 0.11350974 0.114068152 0.11361127 0.112469065 0.114068152 0.113560505 0.1128498 0.113662034 0.112900565 0.114068152 0.114829621 0.113129006 0.112697506 0.114880386 0.113535123 0.113636652 0.114195063 0.115210356 0.114068152 0.113560505 0.115134209 0.113230535 0.11394124 0.114525033 0.113890475 0.113763564 0.114068152 0.113357447 0.113255917 0.114118916 0.114245828 0.113992005 0.11427121
Echo Strength (dB) ‐18.90127989 ‐18.87025189 ‐18.79700161 ‐18.73960566 ‐18.87993624 ‐18.99699852 ‐18.82199146 ‐18.87606121 ‐18.88575204 ‐18.89933739 ‐18.85671192 ‐18.89157173 ‐18.97933828 ‐18.85671192 ‐18.89545369 ‐18.94998412 ‐18.8876915 ‐18.94607771 ‐18.85671192 ‐18.79892136 ‐18.9285206 ‐18.96171388 ‐18.79508229 ‐18.89739532 ‐18.8896314 ‐18.84705342 ‐18.77016963 ‐18.85671192 ‐18.89545369 ‐18.77591237 ‐18.92072882 ‐18.86638118 ‐18.82199146 ‐18.87025189 ‐18.87993624 ‐18.85671192 ‐18.91099891 ‐18.91878196 ‐18.85284723 ‐18.84319303 ‐18.86251218 ‐18.84126347
Target Strength (dB) ‐34.19307749 ‐34.22410548 ‐34.29735576 ‐34.35475172 ‐34.21442114 ‐34.09735886 ‐34.27236591 ‐34.21829617 ‐34.20860534 ‐34.19501999 ‐34.23764545 ‐34.20278565 ‐34.11501909 ‐34.23764545 ‐34.19890369 ‐34.14437326 ‐34.20666588 ‐34.14827966 ‐34.23764545 ‐34.29543602 ‐34.16583677 ‐34.13264349 ‐34.29927508 ‐34.19696206 ‐34.20472598 ‐34.24730395 ‐34.32418775 ‐34.23764545 ‐34.19890369 ‐34.31844501 ‐34.17362856 ‐34.2279762 ‐34.27236591 ‐34.22410548 ‐34.21442114 ‐34.23764545 ‐34.18335847 ‐34.17557541 ‐34.24151014 ‐34.25116435 ‐34.23184519 ‐34.2530939 61
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
29.035599 28.977346 28.750809 28.951456 29.190939 29.016181 29.469256 29.275081 28.834951 29.165049 28.983819 28.867314 28.893204 28.737864 29.048544 29.055016 29.158576 28.925566 28.854369 29.352751 28.977346 28.776699 28.815534 29.229773 28.925566 29.171521 29.055016 28.996764 28.640777 28.906149 29.249191 29.022654 28.906149 29.042071 29.398058 29.093851 29.067961 29.152104 29.197411 29.139159 29.423948 28.964401 29.061489 28.789644 28.750809
0.113865093 0.113636652 0.112748271 0.113535123 0.114474269 0.113788946 0.115565708 0.114804239 0.113078241 0.114372739 0.113662034 0.113205153 0.113306682 0.112697506 0.113915858 0.11394124 0.114347357 0.113433594 0.113154388 0.115108827 0.113636652 0.1128498 0.113002094 0.114626563 0.113433594 0.114398122 0.11394124 0.113712799 0.112316771 0.113357447 0.11470271 0.113814328 0.113357447 0.113890475 0.115286503 0.114093534 0.113992005 0.114321975 0.114499651 0.11427121 0.115388032 0.113585887 0.113966622 0.112900565 0.112748271
‐18.8721879 ‐18.8896314 ‐18.9578022 ‐18.89739532 ‐18.82584245 ‐18.87799851 ‐18.74342028 ‐18.80084153 ‐18.93241912 ‐18.83354954 ‐18.8876915 ‐18.92267611 ‐18.91488957 ‐18.96171388 ‐18.86831632 ‐18.86638118 ‐18.83547738 ‐18.90516619 ‐18.926572 ‐18.77782746 ‐18.8896314 ‐18.94998412 ‐18.93827017 ‐18.81429462 ‐18.90516619 ‐18.83162212 ‐18.86638118 ‐18.883813 ‐18.99110778 ‐18.91099891 ‐18.80852646 ‐18.87606121 ‐18.91099891 ‐18.87025189 ‐18.76443069 ‐18.85477936 ‐18.86251218 ‐18.83740565 ‐18.82391674 ‐18.84126347 ‐18.75678466 ‐18.89351249 ‐18.86444646 ‐18.94607771 ‐18.9578022
‐34.22216948 ‐34.20472598 ‐34.13655518 ‐34.19696206 ‐34.26851493 ‐34.21635887 ‐34.3509371 ‐34.29351585 ‐34.16193826 ‐34.26080784 ‐34.20666588 ‐34.17168127 ‐34.17946781 ‐34.13264349 ‐34.22604106 ‐34.2279762 ‐34.25888 ‐34.18919118 ‐34.16778537 ‐34.31652992 ‐34.20472598 ‐34.14437326 ‐34.1560872 ‐34.28006276 ‐34.18919118 ‐34.26273525 ‐34.2279762 ‐34.21054437 ‐34.10324959 ‐34.18335847 ‐34.28583092 ‐34.21829617 ‐34.18335847 ‐34.22410548 ‐34.32992669 ‐34.23957801 ‐34.23184519 ‐34.25695173 ‐34.27044063 ‐34.2530939 ‐34.33757272 ‐34.20084488 ‐34.22991091 ‐34.14827966 ‐34.13655518 62
Lampiran 3. Nilai akustik pada Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) kelompok (10 ekor) Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Amplitudo 26.970874 26.912621 26.440129 26.660194 26.705502 27.132686 26.724919 26.925566 27.080906 26.906149 27.067961 27.197411 26.841424 26.847896 27.197411 26.789644 26.660194 26.854369 26.906149 26.822006 26.932039 26.660194 26.647249 26.524272 26.498382 26.796117 27.080906 27.061489 27.042071 27.190939 27.113269 27.417476 26.977346 26.601942 27.145631 26.673139 26.822006 27.100324 27.139159 27.067961 26.983819
Amplitudo Relatif 0.105768132 0.105539692 0.103686782 0.104549781 0.104727457 0.106402691 0.104803604 0.105590456 0.106199632 0.105514309 0.106148867 0.106656514 0.105260486 0.105285868 0.106656514 0.105057428 0.104549781 0.105311251 0.105514309 0.105184339 0.105615839 0.104549781 0.104499016 0.104016752 0.103915223 0.10508281 0.106199632 0.106123485 0.106047338 0.106631131 0.106326544 0.107519513 0.105793515 0.10432134 0.106453455 0.104600546 0.105184339 0.106275779 0.106428073 0.106148867 0.105818897
Echo Strength (dB) ‐19.51290327 ‐19.53168358 ‐19.68553207 ‐19.61353744 ‐19.59878881 ‐19.4609478 ‐19.59247563 ‐19.52750667 ‐19.47753977 ‐19.53377279 ‐19.48169271 ‐19.44025232 ‐19.55469258 ‐19.55259833 ‐19.44025232 ‐19.57146476 ‐19.61353744 ‐19.55050459 ‐19.53377279 ‐19.56097835 ‐19.52541897 ‐19.61353744 ‐19.61775594 ‐19.6579342 ‐19.66641652 ‐19.56936646 ‐19.47753977 ‐19.48376993 ‐19.49000457 ‐19.44231965 ‐19.46716608 ‐19.37025426 ‐19.51081908 ‐19.63253685 ‐19.45680476 ‐19.60932099 ‐19.56097835 ‐19.47131407 ‐19.45887604 ‐19.48169271 ‐19.50873538
Target Strength (dB) ‐33.5814541 ‐33.56267379 ‐33.40882531 ‐33.48081993 ‐33.49556856 ‐33.63340957 ‐33.50188175 ‐33.5668507 ‐33.61681761 ‐33.56058458 ‐33.61266466 ‐33.65410505 ‐33.5396648 ‐33.54175905 ‐33.65410505 ‐33.52289262 ‐33.48081993 ‐33.54385279 ‐33.56058458 ‐33.53337903 ‐33.56893841 ‐33.48081993 ‐33.47660143 ‐33.43642317 ‐33.42794086 ‐33.52499091 ‐33.61681761 ‐33.61058744 ‐33.6043528 ‐33.65203772 ‐33.6271913 ‐33.72410312 ‐33.5835383 ‐33.46182053 ‐33.63755261 ‐33.48503638 ‐33.53337903 ‐33.62304331 ‐33.63548134 ‐33.61266466 ‐33.58562199 63
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
26.647249 26.860841 26.828479 26.893204 27.132686 27.197411 27.63754 27.100324 26.679612 27.475728 28.10356 28.038835 27.702265 27.281553 27.210356 27.093851 27.080906 26.783172 26.951456 27.080906 26.860841 27.255663 27.042071 27.333333 27.132686 27.093851 27.022654 26.750809 26.996764 26.679612 27.165049 27.346278 27.152104 27.067961 27.139159 27.132686 27.087379 27.158576 27.210356 27.035599 26.938511 26.36246 26.957929 26.964401 26.990291
0.104499016 0.105336633 0.105209721 0.105463545 0.106402691 0.106656514 0.108382512 0.106275779 0.104625928 0.107747954 0.110210039 0.109956215 0.108636335 0.106986484 0.106707278 0.106250397 0.106199632 0.105032045 0.105691986 0.106199632 0.105336633 0.106884955 0.106047338 0.107189542 0.106402691 0.106250397 0.105971191 0.104905134 0.105869662 0.104625928 0.106529602 0.107240307 0.106478837 0.106148867 0.106428073 0.106402691 0.106225014 0.10650422 0.106707278 0.106021956 0.105641221 0.103382194 0.105717368 0.10574275 0.105844279
‐19.61775594 ‐19.54841135 ‐19.55888259 ‐19.53795272 ‐19.4609478 ‐19.44025232 ‐19.30081578 ‐19.47131407 ‐19.60721354 ‐19.35181939 ‐19.1555769 ‐19.17560432 ‐19.2804979 ‐19.4134217 ‐19.43611914 ‐19.4733888 ‐19.47753977 ‐19.57356356 ‐19.51915887 ‐19.47753977 ‐19.54841135 ‐19.42166846 ‐19.49000457 ‐19.39695166 ‐19.4609478 ‐19.4733888 ‐19.49624369 ‐19.58406518 ‐19.50456949 ‐19.60721354 ‐19.4505939 ‐19.39283902 ‐19.45473398 ‐19.48169271 ‐19.45887604 ‐19.4609478 ‐19.47546404 ‐19.45266369 ‐19.43611914 ‐19.49208378 ‐19.52333177 ‐19.71108508 ‐19.51707317 ‐19.51498797 ‐19.50665218
‐33.47660143 ‐33.54594603 ‐33.53547479 ‐33.55640465 ‐33.63340957 ‐33.65410505 ‐33.79354159 ‐33.62304331 ‐33.48714384 ‐33.74253798 ‐33.93878047 ‐33.91875305 ‐33.81385947 ‐33.68093567 ‐33.65823824 ‐33.62096857 ‐33.61681761 ‐33.52079382 ‐33.57519851 ‐33.61681761 ‐33.54594603 ‐33.67268892 ‐33.6043528 ‐33.69740572 ‐33.63340957 ‐33.62096857 ‐33.59811369 ‐33.5102922 ‐33.58978789 ‐33.48714384 ‐33.64376348 ‐33.70151836 ‐33.63962339 ‐33.61266466 ‐33.63548134 ‐33.63340957 ‐33.61889334 ‐33.64169368 ‐33.65823824 ‐33.6022736 ‐33.57102561 ‐33.38327229 ‐33.57728421 ‐33.5793694 ‐33.58770519
64
Lampiran 4. Nilai Amplitudo pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) tunggal dengan FL =19 cm Detik
-40o
-35o
-30o
-25o
-20o
-15o
-10o
-5o
0o
5o
10o
15o
20o
25o
30o
35o
40o
1
31.327
31.308
31.635
30.115
30.731
31.250
32.750
31.385
31.923
30.846
31.058
30.846
30.615
30.000
30.404
30.750
29.712
2
30.942
32.135
30.288
30.269
30.865
31.077
32.885
31.423
31.673
30.942
31.250
31.346
30.462
30.154
30.577
30.615
30.346
3
31.115
31.615
31.077
30.308
30.558
31.019
32.288
30.981
32.096
30.673
31.019
30.519
30.423
30.019
30.481
30.712
29.654
4
30.962
31.558
31.250
30.558
30.192
31.231
31.923
31.327
31.846
30.827
31.077
31.288
31.173
29.942
30.635
31.423
30.769
5
31.096
31.115
30.769
30.462
30.365
30.904
31.365
30.942
32.096
31.212
31.308
31.038
30.577
30.500
30.308
30.962
29.981
6
30.731
31.673
31.077
30.596
30.135
30.962
31.635
31.154
33.115
31.115
30.769
31.192
30.500
29.404
30.500
30.827
30.231
7
30.962
30.750
31.577
29.385
30.058
31.038
32.654
31.712
32.635
31.500
30.615
30.942
30.635
30.462
29.788
30.769
29.904
8
31.038
31.808
30.558
29.615
30.269
30.788
32.769
31.135
32.731
30.885
30.481
31.481
30.423
29.577
30.192
31.000
30.058
9
31.096
31.962
30.558
30.154
30.096
31.096
32.769
30.962
32.019
31.019
30.519
30.750
30.154
29.865
29.769
31.135
29.827
10
31.058
31.385
31.442
29.808
30.615
31.423
32.865
31.135
32.654
30.885
30.885
30.692
30.327
29.500
30.212
30.712
30.212
11
30.846
31.596
30.731
30.538
30.635
31.404
31.981
31.346
31.942
30.962
30.615
30.923
30.519
30.019
30.019
30.577
30.192
12
31.154
32.038
31.558
30.173
30.135
31.231
32.731
31.615
32.308
31.154
30.885
30.846
30.827
29.942
29.962
31.019
29.750
13
31.096
30.846
30.692
30.596
30.500
31.404
32.154
31.250
33.173
30.904
30.019
30.712
31.404
29.635
30.096
30.981
29.788
14
31.346
30.827
30.635
29.981
30.404
31.038
31.788
31.558
32.615
30.923
30.288
31.019
31.500
30.346
29.962
31.173
30.173
15
31.077
31.481
31.154
30.385
30.154
31.538
32.327
31.596
32.712
30.769
30.712
30.731
31.269
29.712
30.250
31.423
30.077
16
30.923
31.615
31.077
29.962
30.250
30.846
32.423
31.250
32.692
30.904
30.788
30.558
31.673
30.019
30.404
30.923
29.615
17
31.212
31.462
31.481
29.962
30.269
31.192
32.385
30.962
32.000
31.077
30.865
30.346
30.365
29.788
30.019
30.827
29.769
18
30.885
31.500
30.365
30.231
30.250
30.519
32.481
31.192
32.654
31.212
30.615
30.654
30.500
29.827
30.288
31.038
29.904
19
31.500
31.692
31.000
30.442
30.500
30.904
32.346
31.058
32.654
31.462
30.423
30.558
30.962
30.654
30.308
30.750
29.673
20
31.135
32.115
31.577
29.538
30.519
30.981
32.385
31.558
33.462
31.288
30.731
30.327
30.577
30.212
30.404
31.058
30.192
21
31.442
31.712
31.038
29.462
30.558
30.558
31.577
31.538
32.481
31.000
30.981
30.846
30.808
30.173
31.481
31.327
29.942
22
31.019
31.846
31.077
30.846
30.250
30.885
31.346
31.077
32.231
31.096
30.596
30.712
30.596
29.942
30.750
31.346
29.865
23
31.096
31.558
30.462
30.250
30.500
31.423
31.538
31.481
32.596
30.865
30.827
30.673
31.385
30.269
30.712
31.404
30.327
24
31.019
31.269
31.019
29.500
30.096
30.865
31.538
31.577
32.673
30.885
30.788
30.981
30.481
29.750
30.500
31.654
29.923
25
31.077
31.154
31.288
29.635
30.923
31.538
32.250
31.096
32.192
30.769
31.231
30.827
31.654
30.115
30.827
31.462
30.635
26
31.538
30.981
31.135
30.558
29.635
31.154
31.654
31.173
32.135
30.923
30.885
30.846
31.096
29.885
30.692
31.115
29.558
65
27
31.000
31.058
30.846
29.596
30.346
31.173
31.442
31.115
31.750
30.788
31.096
31.077
30.769
29.904
30.808
31.135
30.077
28
31.019
31.288
30.827
30.212
30.923
30.712
31.500
31.481
32.212
30.942
31.038
30.654
30.442
29.615
31.231
31.346
29.865
29
31.115
31.058
30.673
29.827
30.462
30.962
31.558
31.346
31.462
30.788
30.846
30.635
30.846
30.365
30.615
30.692
29.942
30
31.135
31.654
31.192
29.981
30.404
30.981
31.269
31.173
32.904
30.654
30.750
30.346
30.500
29.885
30.827
31.019
29.769
31
31.250
31.327
30.962
30.135
30.250
31.000
31.558
31.269
32.500
30.692
30.942
30.712
31.288
29.788
31.135
31.673
30.000
32
31.019
31.269
31.731
29.288
30.596
31.192
31.250
31.327
32.500
30.712
31.288
30.327
31.154
29.885
30.846
31.635
29.962
33
31.058
30.596
30.635
30.269
30.481
30.808
31.404
31.481
32.288
30.808
30.769
30.942
31.250
30.154
30.519
30.981
30.115
34
31.250
30.827
30.808
29.731
30.212
30.981
31.750
31.385
32.788
30.673
30.904
30.942
31.981
29.827
30.635
31.346
30.308
35
31.135
31.404
30.712
29.904
30.442
31.231
31.288
31.154
32.500
30.962
30.885
30.846
31.577
29.942
30.135
31.288
29.962
36
31.692
31.115
31.519
30.404
30.038
31.365
31.923
31.154
31.423
30.558
30.750
30.692
31.038
30.058
30.212
30.635
29.962
37
31.058
31.308
31.769
30.385
30.519
30.712
31.500
31.769
32.058
30.692
31.038
30.846
31.173
29.423
30.346
31.212
29.846
38
31.481
30.981
31.673
30.077
30.596
31.000
32.615
31.596
32.923
30.558
31.212
30.962
31.212
29.904
30.404
30.885
29.769
39
31.000
32.135
30.577
30.173
30.750
30.750
31.885
31.808
32.250
31.288
31.192
30.788
30.923
29.865
30.558
30.558
29.769
40
30.788
31.577
30.481
29.962
30.135
30.962
31.731
32.038
32.231
30.808
31.192
30.308
31.038
30.115
30.846
30.423
30.212
41
31.115
31.981
30.596
29.846
29.923
30.885
32.115
31.038
31.942
31.231
30.462
30.288
31.385
30.115
30.077
30.750
29.904
42
31.538
31.308
30.596
29.962
30.481
31.019
31.712
31.577
32.135
30.865
31.038
30.538
31.692
29.962
30.481
31.481
29.673
43
31.115
31.404
30.865
29.769
30.135
30.769
31.596
30.942
32.769
31.154
31.135
30.865
31.827
30.673
30.058
31.038
29.788
44
31.231
31.250
31.212
31.442
29.923
31.038
31.635
30.865
32.962
31.442
30.327
30.558
32.019
30.173
30.635
30.654
30.250
45
31.365
31.538
31.212
30.635
30.058
30.923
32.115
31.615
32.942
31.173
31.346
30.481
31.538
30.423
30.346
30.731
30.173
46
30.885
31.096
30.923
30.577
30.673
30.712
31.462
31.442
32.615
30.827
30.519
30.192
31.827
30.038
29.712
30.538
30.231
47
31.000
31.135
30.942
30.269
29.750
30.712
32.577
31.981
32.038
31.250
30.904
30.346
31.365
30.154
30.269
30.769
30.654
48
31.077
31.038
31.154
30.442
30.154
30.962
31.423
31.404
31.981
30.808
30.981
30.115
31.577
30.115
29.962
30.423
30.000
49
31.154
32.135
30.923
29.404
30.077
31.481
32.615
31.462
32.462
31.442
30.962
30.250
31.442
30.192
30.808
30.885
29.500
50
31.077
31.154
31.269
29.654
30.673
30.750
31.981
31.173
33.038
31.308
30.981
30.212
31.096
30.577
30.827
30.385
30.365
51
31.173
31.269
31.019
29.750
30.423
31.269
32.115
31.231
32.173
31.423
30.750
30.288
31.154
30.212
30.615
30.712
29.558
52
31.019
31.558
30.558
30.654
30.212
30.769
31.442
31.423
31.904
31.250
30.731
30.327
31.558
30.192
30.442
30.635
29.769
53
31.231
31.558
30.962
29.865
30.423
30.885
32.154
31.558
32.038
31.173
30.673
30.500
32.019
30.077
31.077
30.231
30.250
54
31.500
31.404
31.673
30.423
30.558
31.154
31.000
31.058
32.154
31.308
30.712
30.058
31.442
30.154
30.788
30.519
29.981
55
30.981
30.942
31.596
29.692
30.231
30.712
31.942
31.327
32.654
31.673
30.865
30.885
31.788
30.365
30.712
30.712
29.788
66
Lampiran 5. Nilai Echo Strength pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) tunggal dengan FL =19 cm -40o
-35o
-30o
-25o
-20o
-15o
-10o
-5o
10o
15o
20o
25o
30o
35o
40o
1
-18.21
-18.22
-18.13
-18.56
-18.38
-18.23
-17.83
-18.20
-18.05
2
-18.32
-17.99
-18.51
-18.51
-18.34
-18.28
-17.79
-18.19
-18.12
-18.35
-18.29
-18.35
-18.41
-18.59
-18.47
-18.37
-18.67
-18.32
-18.23
-18.21
-18.46
-18.54
-18.42
-18.41
-18.49
3
-18.27
-18.13
-18.28
-18.50
-18.43
-18.30
-17.95
-18.31
-18.00
-18.40
-18.30
-18.44
-18.47
-18.58
-18.45
-18.38
-18.69
4
-18.31
-18.15
-18.23
-18.43
-18.53
-18.24
-18.05
5
-18.28
-18.27
-18.37
-18.46
-18.48
-18.33
-18.20
-18.21
-18.07
-18.35
-18.28
-18.22
-18.26
-18.61
-18.41
-18.19
-18.37
-18.32
-18.00
-18.24
-18.22
-18.29
-18.42
-18.44
-18.50
-18.31
-18.59
6
-18.38
-18.12
-18.28
-18.42
-18.55
-18.31
-18.13
-18.26
-17.73
-18.27
-18.37
-18.25
-18.44
-18.76
-18.44
-18.35
-18.52
7
-18.31
-18.37
-18.14
-18.77
-18.57
8
-18.29
-18.08
-18.43
-18.70
-18.51
-18.29
-17.85
-18.11
-17.86
-18.16
-18.41
-18.32
-18.41
-18.46
-18.65
-18.37
-18.62
-18.36
-17.82
-18.27
-17.83
-18.34
-18.45
-18.17
-18.47
-18.71
-18.53
-18.30
-18.57
9
-18.28
-18.04
-18.43
-18.54
-18.56
-18.28
-17.82
-18.31
-18.02
-18.30
-18.44
-18.37
-18.54
-18.63
-18.66
-18.27
-18.64
10
-18.29
-18.20
-18.18
11
-18.35
-18.14
-18.38
-18.64
-18.41
-18.19
-17.80
-18.27
-17.85
-18.34
-18.34
-18.39
-18.49
-18.73
-18.53
-18.38
-18.53
-18.43
-18.41
-18.19
-18.03
-18.21
-18.04
-18.31
-18.41
-18.33
-18.44
-18.58
-18.58
-18.42
-18.53
12
-18.26
-18.02
-18.15
-18.54
-18.55
-18.24
-17.83
-18.13
-17.94
-18.26
-18.34
-18.35
-18.35
-18.61
-18.60
-18.30
-18.66
13
-18.28
14
-18.21
-18.35
-18.39
-18.42
-18.44
-18.19
-17.99
-18.23
-17.72
-18.33
-18.58
-18.38
-18.19
-18.69
-18.56
-18.31
-18.65
-18.35
-18.41
-18.59
-18.47
-18.29
-18.09
-18.15
-17.86
-18.33
-18.51
-18.30
-18.16
-18.49
-18.60
-18.26
-18.54
15 16
-18.28
-18.17
-18.26
-18.48
-18.54
-18.15
-17.94
-18.14
-17.84
-18.37
-18.38
-18.38
-18.23
-18.67
-18.52
-18.19
-18.57
-18.33
-18.13
-18.28
-18.60
-18.52
-18.35
-17.91
-18.23
-17.84
-18.33
-18.36
-18.43
-18.12
-18.58
-18.47
-18.33
-18.70
17
-18.24
-18.18
-18.17
-18.60
-18.51
-18.25
-17.92
-18.31
-18.03
-18.28
-18.34
-18.49
-18.48
-18.65
-18.58
-18.35
-18.66
18
-18.34
-18.16
-18.48
-18.52
-18.52
-18.44
-17.90
-18.25
-17.85
-18.24
-18.41
-18.40
-18.44
-18.64
-18.51
-18.29
-18.62
19
-18.16
-18.11
-18.30
-18.46
-18.44
-18.33
-17.93
-18.29
-17.85
-18.18
-18.47
-18.43
-18.31
-18.40
-18.50
-18.37
-18.68
20
-18.27
-18.00
-18.14
-18.72
-18.44
-18.31
-17.92
-18.15
-17.64
-18.22
-18.38
-18.49
-18.42
-18.53
-18.47
-18.29
-18.53
21
-18.18
-18.11
-18.29
-18.75
-18.43
-18.43
-18.14
-18.15
-17.90
-18.30
-18.31
-18.35
-18.36
-18.54
-18.17
-18.21
-18.61
22
-18.30
-18.07
-18.28
-18.35
-18.52
-18.34
-18.21
-18.28
-17.97
-18.28
-18.42
-18.38
-18.42
-18.61
-18.37
-18.21
-18.63
23
-18.28
-18.15
-18.46
-18.52
-18.44
-18.19
-18.15
-18.17
-17.87
-18.34
-18.35
-18.40
-18.20
-18.51
-18.38
-18.19
-18.49
24
-18.30
-18.23
-18.30
-18.73
-18.56
-18.34
-18.15
-18.14
-17.85
-18.34
-18.36
-18.31
-18.45
-18.66
-18.44
-18.12
-18.61
25
-18.28
-18.26
-18.22
-18.69
-18.33
-18.15
-17.96
-18.28
-17.98
-18.37
-18.24
-18.35
-18.12
-18.56
-18.35
-18.18
-18.41
26
-18.15
-18.31
-18.27
-18.43
-18.69
-18.26
-18.12
-18.26
-17.99
-18.33
-18.34
-18.35
-18.28
-18.62
-18.39
-18.27
-18.72
Detik
0o
5o
67
27
-18.30
-18.29
-18.35
-18.71
-18.49
-18.26
-18.18
-18.27
-18.10
-18.36
-18.28
-18.28
-18.37
-18.62
-18.36
-18.27
-18.57
28
-18.30
-18.22
-18.35
-18.53
-18.33
-18.38
-18.16
-18.17
-17.97
-18.32
-18.29
-18.40
-18.46
-18.70
-18.24
-18.21
-18.63
29
-18.27
-18.29
-18.40
-18.64
-18.46
-18.31
-18.15
-18.21
-18.18
-18.36
-18.35
-18.41
-18.35
-18.48
-18.41
-18.39
-18.61
30
-18.27
-18.12
-18.25
-18.59
-18.47
-18.31
-18.23
-18.26
-17.79
-18.40
-18.37
-18.49
-18.44
-18.62
-18.35
-18.30
-18.66
31
-18.23
-18.21
-18.31
-18.55
-18.52
-18.30
-18.15
-18.23
-17.89
-18.39
-18.32
-18.38
-18.22
-18.65
-18.27
-18.12
-18.59
32
-18.30
-18.23
-18.10
-18.80
-18.42
-18.25
-18.23
-18.21
-17.89
-18.38
-18.22
-18.49
-18.26
-18.62
-18.35
-18.13
-18.60
33
-18.29
-18.42
-18.41
-18.51
-18.45
-18.36
-18.19
-18.17
-17.95
-18.36
-18.37
-18.32
-18.23
-18.54
-18.44
-18.31
-18.56
34
-18.23
-18.35
-18.36
-18.67
-18.53
-18.31
-18.10
-18.20
-17.82
-18.40
-18.33
-18.32
-18.03
-18.64
-18.41
-18.21
-18.50
35
-18.27
-18.19
-18.38
-18.62
-18.46
-18.24
-18.22
-18.26
-17.89
-18.31
-18.34
-18.35
-18.14
-18.61
-18.55
-18.22
-18.60
36
-18.11
-18.27
-18.16
-18.47
-18.58
-18.20
-18.05
-18.26
-18.19
-18.43
-18.37
-18.39
-18.29
-18.57
-18.53
-18.41
-18.60
37
-18.29
-18.22
-18.09
-18.48
-18.44
-18.38
-18.16
-18.09
-18.01
-18.39
-18.29
-18.35
-18.26
-18.76
-18.49
-18.24
-18.63
38
-18.17
-18.31
-18.12
-18.57
-18.42
-18.30
-17.86
-18.14
-17.78
-18.43
-18.24
-18.31
-18.24
-18.62
-18.47
-18.34
-18.66
39
-18.30
-17.99
-18.42
-18.54
-18.37
-18.37
-18.06
-18.08
-17.96
-18.22
-18.25
-18.36
-18.33
-18.63
-18.43
-18.43
-18.66
40
-18.36
-18.14
-18.45
-18.60
-18.55
-18.31
-18.10
-18.02
-17.97
-18.36
-18.25
-18.50
-18.29
-18.56
-18.35
-18.47
-18.53
41
-18.27
-18.03
-18.42
-18.63
-18.61
-18.34
-18.00
-18.29
-18.04
-18.24
-18.46
-18.51
-18.20
-18.56
-18.57
-18.37
-18.62
42
-18.15
-18.22
-18.42
-18.60
-18.45
-18.30
-18.11
-18.14
-17.99
-18.34
-18.29
-18.43
-18.11
-18.60
-18.45
-18.17
-18.68
43
-18.27
-18.19
-18.34
-18.66
-18.55
-18.37
-18.14
-18.32
-17.82
-18.26
-18.27
-18.34
-18.07
-18.40
-18.57
-18.29
-18.65
44
-18.24
-18.23
-18.24
-18.18
-18.61
-18.29
-18.13
-18.34
-17.77
-18.18
-18.49
-18.43
-18.02
-18.54
-18.41
-18.40
-18.52
45
-18.20
-18.15
-18.24
-18.41
-18.57
-18.33
-18.00
-18.13
-17.78
-18.26
-18.21
-18.45
-18.15
-18.47
-18.49
-18.38
-18.54
46
-18.34
-18.28
-18.33
-18.42
-18.40
-18.38
-18.18
-18.18
-17.86
-18.35
-18.44
-18.53
-18.07
-18.58
-18.67
-18.43
-18.52
47
-18.30
-18.27
-18.32
-18.51
-18.66
-18.38
-17.87
-18.03
-18.02
-18.23
-18.33
-18.49
-18.20
-18.54
-18.51
-18.37
-18.40
48
-18.28
-18.29
-18.26
-18.46
-18.54
-18.31
-18.19
-18.19
-18.03
-18.36
-18.31
-18.56
-18.14
-18.56
-18.60
-18.47
-18.59
49
-18.26
-17.99
-18.33
-18.76
-18.57
-18.17
-17.86
-18.18
-17.90
-18.18
-18.31
-18.52
-18.18
-18.53
-18.36
-18.34
-18.73
50
-18.28
-18.26
-18.23
-18.69
-18.40
-18.37
-18.03
-18.26
-17.75
-18.22
-18.31
-18.53
-18.28
-18.42
-18.35
-18.48
-18.48
51
-18.26
-18.23
-18.30
-18.66
-18.47
-18.23
-18.00
-18.24
-17.98
-18.19
-18.37
-18.51
-18.26
-18.53
-18.41
-18.38
-18.72
52
-18.30
-18.15
-18.43
-18.40
-18.53
-18.37
-18.18
-18.19
-18.05
-18.23
-18.38
-18.49
-18.15
-18.53
-18.46
-18.41
-18.66
53
-18.24
-18.15
-18.31
-18.63
-18.47
-18.34
-17.99
-18.15
-18.02
-18.26
-18.40
-18.44
-18.02
-18.57
-18.28
-18.52
-18.52
54
-18.16
-18.19
-18.12
-18.47
-18.43
-18.26
-18.30
-18.29
-17.99
-18.22
-18.38
-18.57
-18.18
-18.54
-18.36
-18.44
-18.59
55
-18.31
-18.32
-18.14
-18.68
-18.52
-18.38
-18.04
-18.21
-17.85
-18.12
-18.34
-18.34
-18.09
-18.48
-18.38
-18.38
-18.65
68
Lampiran 6. Nilai amplitudo pada Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) dengan FL= 22 cm Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
‐40o 23.92 23.71 23.51 23.63 23.77 23.59 24.78 23.63 24.14 23.61 23.42 23.81 24.37 24.37 23.69 24.23 23.57 23.86 23.59 23.69 24.02 23.84 23.94 23.59 23.79 23.38
‐35o 24.47 23.92 24.93 24.00 24.56 24.76 23.96 24.00 24.16 24.66 24.19 24.33 24.17 24.43 24.50 24.43 23.96 24.21 24.68 24.19 24.62 23.83 24.19 24.41 24.35 24.50
‐30o 24.91 24.19 24.27 24.80 25.15 24.89 24.33 24.37 24.58 25.13 25.15 24.21 24.47 24.93 24.37 25.26 24.50 24.62 24.52 23.96 23.67 25.20 24.66 23.98 24.33 24.83
‐25o 24.10 24.21 24.06 24.99 24.70 24.27 24.83 25.01 24.56 24.25 24.83 23.90 24.70 23.84 24.80 24.00 24.19 24.76 24.06 24.56 23.88 23.63 24.33 25.46 25.09 24.17
‐20o 24.12 23.88 24.39 25.90 24.62 24.64 26.35 26.08 25.38 24.08 24.80 25.18 25.34 24.41 24.64 26.50 25.22 24.35 24.82 24.95 25.53 25.24 24.87 24.62 23.96 25.28
‐15o 23.32 24.50 24.14 24.23 24.60 24.87 23.61 24.00 23.86 25.57 24.19 24.47 25.01 24.97 24.08 24.85 25.30 24.04 24.29 25.63 24.25 24.10 25.09 25.24 24.83 24.06
‐10o 26.21 26.04 24.27 24.91 26.04 25.36 25.03 24.87 25.17 26.14 25.67 25.71 24.37 24.93 25.81 24.25 25.59 24.62 26.04 24.23 24.80 25.22 25.88 24.97 25.42 24.41
‐5o 24.43 25.05 25.18 24.35 24.39 25.05 24.64 25.26 24.45 24.27 24.83 25.05 24.66 24.50 24.82 25.73 25.40 25.22 24.17 24.68 24.68 25.42 25.61 25.24 24.99 24.14
0o 24.29 25.15 24.43 23.26 23.86 24.52 24.37 24.47 23.59 24.23 24.47 24.91 23.88 24.08 23.81 23.90 24.99 24.60 24.95 23.83 24.39 24.97 24.16 24.50 23.57 24.33
5o 24.21 24.80 24.06 24.45 24.10 24.50 24.49 24.49 23.61 24.19 23.61 23.34 23.88 23.71 24.49 23.71 24.25 24.06 24.14 24.04 23.77 23.59 24.62 24.06 24.47 24.52
10o 24.80 24.43 24.60 24.25 23.96 24.10 23.75 24.17 23.69 24.99 24.37 24.21 24.27 24.56 23.67 23.90 24.12 24.00 25.28 24.43 24.19 23.86 24.00 24.45 23.96 24.31
15o 24.74 24.64 24.25 24.49 25.11 24.91 25.38 25.26 25.44 24.83 24.97 24.56 25.03 24.85 25.22 24.83 24.93 24.27 25.24 24.64 24.70 24.68 24.33 24.58 24.89 23.96
20o 24.91 24.76 24.50 24.78 24.70 25.38 24.64 25.13 24.74 24.82 25.18 24.74 25.51 24.91 25.05 25.22 25.40 25.51 24.99 25.46 24.83 25.03 24.91 25.26 24.80 24.89
25o 23.18 23.38 22.64 23.44 23.81 23.40 23.09 23.13 23.38 24.33 23.34 23.36 23.51 23.48 23.63 23.18 23.36 23.77 23.38 23.20 23.50 23.36 24.25 23.40 23.22 23.13
30o 23.42 24.49 23.61 23.69 23.24 23.67 23.79 23.96 24.29 23.38 23.38 23.81 23.40 23.94 23.65 24.02 23.63 23.90 23.88 23.53 23.63 24.10 22.70 23.61 23.32 23.73
35o 23.17 23.46 23.20 23.88 23.34 23.67 23.11 22.97 22.72 23.63 22.72 23.61 22.97 23.15 23.05 22.93 23.65 23.46 23.55 23.24 23.38 23.11 24.08 23.53 24.41 23.38
40o 35.24 35.03 35.13 36.31 35.50 34.76 34.17 34.27 34.64 34.50 35.28 34.39 34.17 34.29 34.23 34.14 34.54 34.25 33.96 34.23 33.50 33.38 33.28 33.36 33.96 33.40 69
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
23.26 23.90 23.59 24.17 23.83 24.02 23.59 23.92 23.44 23.77 23.83 23.73 23.96 23.79 23.71 23.92 24.02 23.46 24.17 23.42 23.84 23.75 24.00 24.17 23.69 23.61 23.98 24.10 24.19
24.31 24.54 23.84 24.23 23.98 24.50 23.84 24.41 23.88 24.64 24.31 23.92 24.35 23.84 24.62 24.58 24.52 24.78 24.21 24.04 24.04 23.94 24.54 24.60 24.68 24.10 24.06 24.16 24.21
24.49 23.98 24.25 24.70 24.89 24.66 23.98 24.37 24.00 24.49 24.87 24.12 24.58 24.29 23.88 24.62 23.77 23.90 24.76 24.31 25.18 24.74 24.00 23.86 24.45 24.27 24.29 24.06 24.82
25.26 24.97 24.06 23.61 24.52 24.64 24.39 24.39 24.31 24.02 25.38 25.51 23.88 25.01 24.52 24.06 23.98 24.39 25.24 24.80 25.50 24.60 24.72 24.58 24.16 24.04 23.71 24.31 24.14
24.78 23.94 24.91 24.06 23.92 24.23 24.19 24.87 24.27 25.22 26.58 24.89 24.12 23.84 24.14 25.57 25.63 24.78 24.19 24.89 26.08 24.82 24.04 25.38 24.56 24.00 25.53 25.81 25.38
23.69 25.34 24.80 24.43 23.73 23.83 23.24 25.15 23.75 23.75 23.36 23.83 25.30 23.32 23.67 24.80 24.35 24.68 24.02 23.75 25.51 24.99 24.68 24.02 24.83 24.72 23.86 25.05 23.67
24.87 24.87 25.65 26.19 25.61 25.40 24.64 24.62 24.99 24.31 24.74 24.50 25.09 26.47 25.09 24.91 24.95 25.57 26.02 24.37 25.11 24.08 25.40 24.95 25.51 25.77 25.03 26.04 25.42
24.45 24.80 25.48 24.85 24.37 25.17 24.41 25.67 24.56 25.05 25.69 25.13 24.99 24.37 25.01 25.88 24.58 24.70 25.51 25.26 24.52 24.70 25.13 25.61 25.34 24.99 24.49 24.74 24.68
23.94 24.06 25.11 24.41 24.76 23.59 23.77 23.57 24.10 24.04 23.83 23.59 23.96 23.88 24.99 24.74 23.67 23.73 24.02 25.28 24.97 24.83 24.29 24.04 23.67 23.88 24.37 24.02 24.16
24.50 23.79 23.83 24.17 24.21 24.23 23.83 24.47 24.02 24.43 23.94 23.83 24.50 23.81 23.57 23.71 23.77 23.01 24.25 23.96 24.06 24.56 24.17 24.17 23.75 23.86 23.96 23.86 24.31
24.14 24.29 24.43 24.52 24.00 24.00 24.43 24.08 24.41 24.50 24.00 24.17 24.23 24.08 24.16 24.85 24.29 24.17 24.31 24.31 23.92 24.60 24.64 23.84 24.16 24.37 24.33 24.35 23.75
24.39 24.27 24.29 24.52 24.83 24.56 24.74 25.22 25.42 24.64 24.74 23.88 24.70 24.80 25.07 24.76 23.86 23.92 23.59 24.68 24.68 24.89 24.72 24.89 24.91 24.78 24.21 24.50 24.95
24.70 25.11 25.42 25.61 24.99 25.69 25.15 25.55 24.70 25.50 25.24 24.74 25.48 25.01 25.79 24.82 24.68 25.01 24.72 25.05 25.46 25.32 25.75 25.22 25.28 25.15 25.18 25.18 25.57
23.11 23.30 23.17 23.34 22.85 23.51 23.61 22.83 23.51 23.18 23.55 24.12 23.42 23.36 22.89 22.97 23.90 23.98 23.55 23.18 23.26 23.86 23.26 23.32 24.17 22.83 22.87 23.59 23.53
23.73 23.38 23.28 24.04 23.38 23.98 23.86 24.21 23.57 23.71 23.59 23.17 23.51 23.05 23.55 23.92 24.04 23.84 23.63 23.18 23.03 23.30 23.36 23.36 23.63 24.10 23.38 23.07 23.09
24.00 23.75 23.88 22.99 23.42 23.67 23.92 23.36 23.63 23.32 23.63 23.55 23.48 23.94 23.88 22.87 23.18 23.28 23.11 23.20 23.67 23.11 23.34 23.15 23.22 23.61 23.22 23.59 23.77
32.95 33.46 32.80 32.60 32.60 32.60 33.01 32.80 32.47 32.45 32.76 32.74 32.23 32.83 31.88 31.90 32.62 32.23 32.37 32.00 31.55 31.84 30.95 31.34 31.05 30.85 31.15 31.30 31.63 70
Lampiran 7. Nilai Echo Strength Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) tunggal dengan FL= 22cm Detik
-40o
-35o
-30o
-25o
-20o
-15o
-10o
-5o
0o
5o
10o
15o
20o
25o
30o
35o
40o
1
-20.55
-20.36
-20.20
-20.49
-20.48
-20.78
-19.76
-20.37
-20.42
-20.45
-20.24
-20.26
-20.20
-20.83
-20.74
-20.83
-17.19
2
-20.63
-20.55
-20.46
-20.45
-20.57
-20.35
-19.82
-20.16
-20.12
-20.24
-20.37
-20.30
-20.26
-20.75
-20.35
-20.73
-17.24
3
-20.70
-20.20
-20.43
-20.51
-20.39
-20.48
-20.43
-20.11
-20.37
-20.51
-20.31
-20.44
-20.35
-21.03
-20.67
-20.82
-17.22
4
-20.66
-20.53
-20.24
-20.18
-19.86
-20.44
-20.20
-20.40
-20.80
-20.37
-20.44
-20.35
-20.25
-20.73
-20.64
-20.57
-16.93
5
-20.61
-20.33
-20.12
-20.28
-20.30
-20.31
-19.82
-20.39
-20.58
-20.49
-20.54
-20.13
-20.28
-20.60
-20.81
-20.77
-17.13
6
-20.68
-20.26
-20.21
-20.43
-20.30
-20.22
-20.05
-20.16
-20.34
-20.35
-20.49
-20.20
-20.04
-20.75
-20.65
-20.65
-17.31
7
-20.25
-20.54
-20.41
-20.23
-19.72
-20.67
-20.16
-20.30
-20.39
-20.35
-20.62
-20.04
-20.30
-20.86
-20.60
-20.86
-17.46
8
-20.66
-20.53
-20.39
-20.17
-19.81
-20.53
-20.22
-20.08
-20.36
-20.35
-20.46
-20.08
-20.13
-20.85
-20.54
-20.91
-17.43
9
-20.48
-20.47
-20.32
-20.33
-20.04
-20.58
-20.11
-20.37
-20.68
-20.67
-20.64
-20.02
-20.26
-20.75
-20.42
-21.00
-17.34
10
-20.67
-20.29
-20.13
-20.44
-20.50
-19.98
-19.79
-20.43
-20.44
-20.46
-20.18
-20.23
-20.24
-20.41
-20.75
-20.66
-17.37
11
-20.74
-20.46
-20.12
-20.23
-20.24
-20.46
-19.94
-20.23
-20.36
-20.67
-20.39
-20.18
-20.11
-20.77
-20.75
-21.00
-17.18
12
-20.60
-20.41
-20.45
-20.56
-20.11
-20.36
-19.93
-20.16
-20.20
-20.77
-20.45
-20.33
-20.26
-20.76
-20.60
-20.67
-17.40
13
-20.39
-20.46
-20.36
-20.28
-20.05
-20.17
-20.39
-20.29
-20.57
-20.57
-20.43
-20.16
-20.00
-20.70
-20.75
-20.91
-17.46
14
-20.39
-20.37
-20.20
-20.58
-20.38
-20.18
-20.20
-20.35
-20.50
-20.63
-20.33
-20.22
-20.20
-20.72
-20.55
-20.84
-17.43
15
-20.64
-20.35
-20.39
-20.24
-20.30
-20.50
-19.90
-20.24
-20.60
-20.35
-20.65
-20.09
-20.16
-20.66
-20.65
-20.88
-17.44
16
-20.44
-20.37
-20.08
-20.53
-19.66
-20.22
-20.44
-19.92
-20.56
-20.63
-20.56
-20.23
-20.09
-20.83
-20.52
-20.92
-17.47
17
-20.68
-20.54
-20.35
-20.46
-20.09
-20.07
-19.97
-20.03
-20.18
-20.44
-20.48
-20.20
-20.03
-20.76
-20.66
-20.65
-17.36
18
-20.58
-20.45
-20.30
-20.26
-20.40
-20.51
-20.30
-20.09
-20.31
-20.51
-20.53
-20.43
-20.00
-20.61
-20.56
-20.73
-17.44
19
-20.68
-20.28
-20.34
-20.51
-20.24
-20.42
-19.82
-20.46
-20.19
-20.48
-20.07
-20.09
-20.18
-20.75
-20.57
-20.69
-17.51
20
-20.64
-20.46
-20.54
-20.33
-20.19
-19.96
-20.44
-20.28
-20.59
-20.51
-20.37
-20.30
-20.01
-20.82
-20.70
-20.81
-17.44
21
-20.52
-20.30
-20.65
-20.57
-19.99
-20.44
-20.24
-20.28
-20.39
-20.61
-20.46
-20.28
-20.23
-20.71
-20.66
-20.75
-17.63
22
-20.58
-20.59
-20.10
-20.66
-20.09
-20.49
-20.09
-20.03
-20.18
-20.68
-20.58
-20.28
-20.16
-20.76
-20.49
-20.86
-17.66
23
-20.55
-20.46
-20.29
-20.41
-20.22
-20.14
-19.87
-19.96
-20.47
-20.30
-20.53
-20.41
-20.20
-20.44
-21.01
-20.50
-17.69
24
-20.68
-20.38
-20.53
-20.01
-20.30
-20.09
-20.18
-20.09
-20.35
-20.51
-20.37
-20.32
-20.08
-20.75
-20.67
-20.70
-17.67
71
25
-20.60
-20.40
-20.41
-20.14
-20.54
-20.23
-20.03
-20.18
-20.68
-20.36
-20.54
-20.21
-20.24
-20.81
-20.78
-20.38
-17.51
26
-20.75
-20.35
-20.23
-20.46
-20.07
-20.51
-20.38
-20.48
-20.41
-20.34
-20.41
-20.54
-20.21
-20.85
-20.63
-20.75
-17.66
27
-20.80
-20.41
-20.35
-20.08
-20.25
-20.64
-20.22
-20.37
-20.55
-20.35
-20.48
-20.39
-20.28
-20.86
-20.63
-20.53
-17.77
28
-20.56
-20.33
-20.53
-20.18
-20.55
-20.05
-20.22
-20.24
-20.51
-20.60
-20.42
-20.43
-20.13
-20.78
-20.75
-20.62
-17.64
29
-20.68
-20.58
-20.44
-20.51
-20.20
-20.24
-19.95
-20.01
-20.13
-20.59
-20.37
-20.42
-20.03
-20.83
-20.79
-20.57
-17.81
30
-20.46
-20.44
-20.28
-20.67
-20.51
-20.37
-19.77
-20.22
-20.38
-20.46
-20.34
-20.34
-19.96
-20.77
-20.51
-20.90
-17.87
31
-20.59
-20.53
-20.21
-20.34
-20.55
-20.63
-19.96
-20.39
-20.26
-20.45
-20.53
-20.23
-20.18
-20.95
-20.75
-20.74
-17.87
32
-20.52
-20.35
-20.29
-20.30
-20.44
-20.59
-20.03
-20.11
-20.68
-20.44
-20.53
-20.33
-19.94
-20.70
-20.53
-20.65
-17.87
33
-20.68
-20.58
-20.53
-20.39
-20.46
-20.81
-20.30
-20.38
-20.61
-20.59
-20.37
-20.26
-20.12
-20.67
-20.58
-20.55
-17.76
34
-20.55
-20.38
-20.39
-20.39
-20.22
-20.12
-20.30
-19.94
-20.68
-20.36
-20.50
-20.09
-19.98
-20.96
-20.45
-20.76
-17.81
35
-20.73
-20.57
-20.53
-20.41
-20.43
-20.62
-20.18
-20.33
-20.49
-20.52
-20.38
-20.03
-20.28
-20.70
-20.68
-20.66
-17.90
36
-20.61
-20.30
-20.35
-20.52
-20.09
-20.62
-20.41
-20.16
-20.51
-20.37
-20.35
-20.30
-20.00
-20.83
-20.63
-20.78
-17.91
37
-20.59
-20.41
-20.22
-20.04
-19.64
-20.76
-20.26
-19.94
-20.59
-20.55
-20.53
-20.26
-20.09
-20.69
-20.68
-20.66
-17.82
38
-20.63
-20.55
-20.48
-20.00
-20.21
-20.59
-20.35
-20.13
-20.68
-20.59
-20.46
-20.57
-20.26
-20.48
-20.83
-20.69
-17.83
39
-20.54
-20.40
-20.32
-20.57
-20.48
-20.07
-20.14
-20.18
-20.54
-20.35
-20.44
-20.28
-20.01
-20.74
-20.70
-20.72
-17.96
40
-20.60
-20.58
-20.42
-20.17
-20.58
-20.78
-19.68
-20.39
-20.57
-20.60
-20.50
-20.24
-20.17
-20.76
-20.88
-20.55
-17.80
41
-20.63
-20.30
-20.57
-20.34
-20.48
-20.65
-20.14
-20.17
-20.18
-20.68
-20.47
-20.15
-19.90
-20.94
-20.69
-20.57
-18.06
42
-20.55
-20.32
-20.30
-20.51
-19.98
-20.24
-20.20
-19.87
-20.26
-20.63
-20.22
-20.26
-20.24
-20.91
-20.55
-20.94
-18.05
43
-20.52
-20.34
-20.61
-20.53
-19.96
-20.40
-20.19
-20.32
-20.65
-20.61
-20.42
-20.58
-20.28
-20.56
-20.51
-20.83
-17.86
44
-20.73
-20.25
-20.56
-20.39
-20.25
-20.28
-19.98
-20.28
-20.63
-20.89
-20.46
-20.55
-20.17
-20.53
-20.58
-20.79
-17.96
45
-20.46
-20.45
-20.26
-20.09
-20.46
-20.52
-19.82
-20.00
-20.52
-20.44
-20.41
-20.68
-20.27
-20.69
-20.66
-20.86
-17.93
46
-20.74
-20.51
-20.41
-20.24
-20.21
-20.62
-20.39
-20.08
-20.07
-20.54
-20.41
-20.28
-20.16
-20.83
-20.83
-20.82
-18.03
47
-20.58
-20.51
-20.11
-20.00
-19.81
-20.00
-20.13
-20.34
-20.18
-20.51
-20.55
-20.28
-20.01
-20.80
-20.89
-20.65
-18.15
48
-20.62
-20.55
-20.26
-20.31
-20.24
-20.18
-20.50
-20.28
-20.23
-20.33
-20.31
-20.21
-20.06
-20.58
-20.78
-20.86
-18.07
49
-20.53
-20.33
-20.53
-20.27
-20.51
-20.28
-20.03
-20.13
-20.42
-20.46
-20.30
-20.27
-19.92
-20.80
-20.76
-20.77
-18.32
50
-20.46
-20.31
-20.58
-20.32
-20.04
-20.52
-20.19
-19.96
-20.51
-20.46
-20.58
-20.21
-20.09
-20.78
-20.76
-20.84
-18.21
51
-20.64
-20.28
-20.37
-20.47
-20.33
-20.23
-20.00
-20.05
-20.65
-20.62
-20.47
-20.20
-20.07
-20.46
-20.66
-20.81
-18.29
52
-20.67
-20.49
-20.43
-20.51
-20.53
-20.27
-19.91
-20.18
-20.57
-20.58
-20.39
-20.25
-20.12
-20.96
-20.49
-20.67
-18.34
72
Lampiran 8. Nilai amplitudo pada Ikan Lele (Clarias sp) tunggal dengan FL = 24 cm Detik
-25o
-20o
-15o
-10o
-5o
0o
5o
10o
15o
20o
25o
1
26.73
26.15
26.75
26.13
27.12
25.81
27.17
26.19
26.69
26.92
26.69
2
26.92
26.85
25.73
26.46
26.65
27.17
27.60
26.33
26.31
26.98
26.75
3
26.98
26.63
25.75
26.25
26.63
26.21
27.83
26.75
27.12
26.92
26.19
4
26.63
26.85
26.23
26.67
27.12
27.54
27.48
26.29
26.60
27.02
26.87
5
26.56
26.94
26.40
26.31
27.12
26.13
27.77
26.96
26.90
26.54
26.60
6
26.40
26.54
25.62
26.19
26.81
26.35
27.77
26.92
26.81
26.75
26.83
7
26.37
26.85
26.00
26.21
26.98
26.44
28.06
27.25
26.52
26.77
26.42
8
26.42
26.44
26.71
26.12
27.06
26.62
27.63
26.65
26.48
27.02
26.79
9
26.48
26.40
26.85
26.33
27.00
26.58
28.00
26.48
26.94
26.85
26.67
10
26.62
26.81
26.56
26.13
26.25
27.06
27.88
26.79
27.02
26.96
26.35
11
26.69
26.79
26.65
26.67
27.21
26.79
27.83
27.06
26.83
26.73
27.13
12
26.46
26.38
26.69
26.08
26.46
26.81
27.75
26.52
26.94
26.65
27.12
13
27.23
26.71
26.40
26.52
26.92
26.71
28.04
26.69
26.83
27.08
26.17
14
27.25
26.96
26.87
26.40
27.23
26.38
28.25
26.79
26.81
27.17
26.73
15
27.13
26.52
26.96
26.06
26.58
26.54
28.58
26.29
26.88
26.98
27.02
16
27.08
26.29
26.81
26.17
27.06
26.63
27.69
27.15
26.90
26.63
26.87
17
27.40
26.73
26.73
26.67
26.35
27.33
27.92
26.77
26.56
26.50
26.87
18
27.21
26.85
26.13
26.15
26.77
26.38
28.02
27.10
26.60
26.58
26.71
19
26.62
26.40
26.33
26.27
27.13
26.40
28.00
26.58
26.90
26.83
26.90
20
27.23
26.94
26.13
26.13
26.81
26.29
28.02
26.83
26.40
26.33
26.50
21
26.87
26.56
26.79
26.40
26.60
26.67
27.88
26.46
26.67
27.17
26.81
22
26.69
26.65
26.08
26.15
27.50
26.23
28.37
26.42
26.85
26.50
26.65
23
26.83
26.54
26.21
26.27
27.17
26.90
27.46
27.00
26.27
26.48
26.46
24
27.27
26.73
26.17
26.54
27.81
26.62
28.29
26.06
26.98
26.92
26.62
25
26.40
26.08
25.88
26.46
26.40
27.00
27.94
26.52
26.98
26.67
26.67
26
26.79
27.04
26.52
26.31
26.52
26.40
27.65
26.79
27.12
26.88
26.44
73
27
26.75
26.50
25.94
26.25
27.37
26.75
27.87
26.71
27.10
27.19
27.33
28
26.77
26.71
26.60
26.10
27.06
27.48
27.50
26.81
26.77
26.65
27.13
29
26.85
26.52
26.46
26.65
27.38
26.62
27.96
26.31
27.27
26.73
26.87
30
27.17
26.79
26.62
26.92
27.02
27.42
27.50
26.94
27.04
27.00
26.83
31
27.35
26.79
26.44
26.17
27.12
26.37
28.21
26.19
26.58
26.88
26.92
32
26.79
26.69
26.71
26.35
26.54
26.81
28.17
26.60
27.04
26.48
26.73
33
26.81
26.37
26.37
26.25
26.92
27.29
28.27
26.60
27.12
26.62
26.54
34
27.17
26.37
26.69
26.60
26.65
27.17
27.56
26.54
26.96
26.58
26.60
35
26.77
26.75
26.25
26.35
27.25
26.88
27.77
26.19
26.79
26.65
26.44
36
27.27
26.42
26.35
26.35
27.00
27.33
27.85
26.54
26.83
26.52
26.94
37
27.48
26.67
26.52
27.06
26.60
26.35
28.08
26.13
26.54
26.63
26.75
38
26.44
26.50
26.65
26.38
27.31
26.50
27.71
26.37
26.79
26.75
26.85
39
26.46
26.60
26.56
25.90
27.31
26.98
27.71
26.44
26.94
26.75
26.79
40
26.29
26.77
26.62
27.12
26.87
26.63
27.44
26.46
26.79
26.83
26.71
41
26.29
26.71
26.60
26.23
27.48
27.40
27.75
26.46
26.37
27.21
26.58
42
27.10
26.27
26.42
26.54
27.29
26.21
28.40
26.81
26.21
26.56
26.87
43
26.65
26.40
26.83
26.48
26.77
25.79
27.63
26.52
26.83
26.83
26.63
44
27.44
27.31
26.38
26.12
27.21
26.54
27.79
26.50
26.88
26.88
26.48
45
27.15
26.54
26.83
26.77
26.85
25.98
27.87
26.52
26.87
26.75
26.81
46
27.12
26.85
27.02
26.83
26.40
26.06
27.90
26.71
26.67
26.44
26.88
47
27.31
26.77
26.83
26.63
26.60
26.62
28.21
26.63
26.23
26.87
26.29
48
27.17
27.15
26.25
26.69
26.65
26.38
27.83
26.35
26.19
27.21
27.13
49
26.50
26.69
26.63
26.87
26.87
26.52
28.04
26.31
27.02
26.83
26.83
50
26.71
26.42
27.04
26.29
26.65
26.77
28.08
26.58
26.56
26.85
27.10
51
26.65
26.56
26.35
26.67
26.79
26.15
27.83
26.98
26.94
26.35
26.88
52
26.54
26.42
26.50
26.52
26.38
26.35
28.15
26.60
26.38
27.04
26.85
53
27.31
26.48
26.60
26.19
26.50
25.88
28.06
27.13
26.71
27.04
26.46
74
Lampiran 9. Nilai Echo Strength pada Ikan Lele (Clarias sp) tunggal dengan Fl = 24 cm
Detik
-25o
-20o
-15o
-10o
-5o
0o
5o
10o
15o
20o
25o
1
-19.59
-19.78
-19.58
-19.79
-19.47
-19.90
-19.45
-19.77
-19.60
-19.53
-19.60
2
-19.53
-19.55
-19.92
-19.68
-19.62
-19.45
-19.31
-19.72
-19.73
-19.51
-19.58
3
-19.51
-19.62
-19.92
-19.75
-19.62
-19.76
-19.24
-19.58
-19.47
-19.53
-19.77
4
-19.62
-19.55
-19.75
-19.61
-19.47
-19.33
-19.35
-19.74
-19.63
-19.50
-19.55
5
-19.65
-19.52
-19.70
-19.73
-19.47
-19.79
-19.26
-19.52
-19.53
-19.65
-19.63
6
-19.70
-19.65
-19.96
-19.77
-19.57
-19.72
-19.26
-19.53
-19.57
-19.58
-19.56
7
-19.71
-19.55
-19.83
-19.76
-19.51
-19.68
-19.17
-19.42
-19.66
-19.58
-19.69
8
-19.69
-19.68
-19.60
-19.79
-19.48
-19.63
-19.30
-19.62
-19.67
-19.50
-19.57
9
-19.67
-19.70
-19.55
-19.72
-19.50
-19.64
-19.19
-19.67
-19.52
-19.55
-19.61
10
-19.63
-19.57
-19.65
-19.79
-19.75
-19.48
-19.22
-19.57
-19.50
-19.52
-19.72
11
-19.60
-19.57
-19.62
-19.61
-19.44
-19.57
-19.24
-19.48
-19.56
-19.59
-19.46
12
-19.68
-19.70
-19.60
-19.81
-19.68
-19.57
-19.27
-19.66
-19.52
-19.62
-19.47
13
-19.43
-19.60
-19.70
-19.66
-19.53
-19.60
-19.18
-19.60
-19.56
-19.48
-19.77
14
-19.42
-19.52
-19.55
-19.70
-19.43
-19.70
-19.11
-19.57
-19.57
-19.45
-19.59
15
-19.46
-19.66
-19.52
-19.81
-19.64
-19.65
-19.01
-19.74
-19.54
-19.51
-19.50
16
-19.48
-19.74
-19.57
-19.77
-19.48
-19.62
-19.28
-19.45
-19.53
-19.62
-19.55
17
-19.37
-19.59
-19.59
-19.61
-19.72
-19.40
-19.21
-19.58
-19.65
-19.67
-19.55
18
-19.44
-19.55
-19.79
-19.78
-19.58
-19.70
-19.18
-19.47
-19.63
-19.64
-19.60
19
-19.63
-19.70
-19.72
-19.74
-19.46
-19.70
-19.19
-19.64
-19.53
-19.56
-19.53
20
-19.43
-19.52
-19.79
-19.79
-19.57
-19.74
-19.18
-19.56
-19.70
-19.72
-19.67
21
-19.55
-19.65
-19.57
-19.70
-19.63
-19.61
-19.22
-19.68
-19.61
-19.45
-19.57
22
-19.60
-19.62
-19.81
-19.78
-19.34
-19.75
-19.08
-19.69
-19.55
-19.67
-19.62
23
-19.56
-19.65
-19.76
-19.74
-19.45
-19.53
-19.36
-19.50
-19.74
-19.67
-19.68
24
-19.42
-19.59
-19.77
-19.65
-19.25
-19.63
-19.10
-19.81
-19.51
-19.53
-19.63
75
25
-19.70
-19.81
-19.87
-19.68
-19.70
-19.50
-19.21
-19.66
-19.51
-19.61
-19.61
26
-19.57
-19.49
-19.66
-19.73
-19.66
-19.70
-19.30
-19.57
-19.47
-19.54
-19.68
27
-19.58
-19.67
-19.85
-19.75
-19.39
-19.58
-19.23
-19.60
-19.47
-19.44
-19.40
28
-19.58
-19.60
-19.63
-19.80
-19.48
-19.35
-19.34
-19.57
-19.58
-19.62
-19.46
29
-19.55
-19.66
-19.68
-19.62
-19.38
-19.63
-19.20
-19.73
-19.42
-19.59
-19.55
30
-19.45
-19.57
-19.63
-19.53
-19.50
-19.37
-19.34
-19.52
-19.49
-19.50
-19.56
31
-19.39
-19.57
-19.68
-19.77
-19.47
-19.71
-19.12
-19.77
-19.64
-19.54
-19.53
32
-19.57
-19.60
-19.60
-19.72
-19.65
-19.57
-19.13
-19.63
-19.49
-19.67
-19.59
33
-19.57
-19.71
-19.71
-19.75
-19.53
-19.41
-19.10
-19.63
-19.47
-19.63
-19.65
34
-19.45
-19.71
-19.60
-19.63
-19.62
-19.45
-19.33
-19.65
-19.52
-19.64
-19.63
35
-19.58
-19.58
-19.75
-19.72
-19.42
-19.54
-19.26
-19.77
-19.57
-19.62
-19.68
36
-19.42
-19.69
-19.72
-19.72
-19.50
-19.40
-19.24
-19.65
-19.56
-19.66
-19.52
37
-19.35
-19.61
-19.66
-19.48
-19.63
-19.72
-19.16
-19.79
-19.65
-19.62
-19.58
38
-19.68
-19.67
-19.62
-19.70
-19.41
-19.67
-19.28
-19.71
-19.57
-19.58
-19.55
39
-19.68
-19.63
-19.65
-19.86
-19.41
-19.51
-19.28
-19.68
-19.52
-19.58
-19.57
40
-19.74
-19.58
-19.63
-19.47
-19.55
-19.62
-19.36
-19.68
-19.57
-19.56
-19.60
41
-19.74
-19.60
-19.63
-19.75
-19.35
-19.37
-19.27
-19.68
-19.71
-19.44
-19.64
42
-19.47
-19.74
-19.69
-19.65
-19.41
-19.76
-19.06
-19.57
-19.76
-19.65
-19.55
43
-19.62
-19.70
-19.56
-19.67
-19.58
-19.90
-19.30
-19.66
-19.56
-19.56
-19.62
44
-19.36
-19.41
-19.70
-19.79
-19.44
-19.65
-19.25
-19.67
-19.54
-19.54
-19.67
45
-19.45
-19.65
-19.56
-19.58
-19.55
-19.84
-19.23
-19.66
-19.55
-19.58
-19.57
46
-19.47
-19.55
-19.50
-19.56
-19.70
-19.81
-19.22
-19.60
-19.61
-19.68
-19.54
47
-19.41
-19.58
-19.56
-19.62
-19.63
-19.63
-19.12
-19.62
-19.75
-19.55
-19.74
48
-19.45
-19.45
-19.75
-19.60
-19.62
-19.70
-19.24
-19.72
-19.77
-19.44
-19.46
49 50 51 52 53
-19.67 -19.60 -19.62 -19.65 -19.41
-19.60 -19.69 -19.65 -19.69 -19.67
-19.62 -19.49 -19.72 -19.67 -19.63
-19.55 -19.74 -19.61 -19.66 -19.77
-19.55 -19.62 -19.57 -19.70 -19.67
-19.66 -19.58 -19.78 -19.72 -19.87
-19.18 -19.16 -19.24 -19.14 -19.17
-19.73 -19.64 -19.51 -19.63 -19.46
-19.50 -19.65 -19.52 -19.70 -19.60
-19.56 -19.55 -19.72 -19.49 -19.49
-19.56 -19.47 -19.54 -19.55 -19.68
76
Lampiran 10. Tabel sebaran Target Strength pada kelompok semua (10 ekor) 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) Selang kelas ‐39.1 ‐38.7 ‐38.6 ‐38.2 ‐38.1 ‐37.7 ‐37.6 ‐37.2 ‐37.1 ‐36.7 ‐36.6 ‐36.2 ‐36.1 ‐35.7 ‐35.6 ‐35.2 ‐35.1 ‐34.7 ‐34.6 ‐34.2 ‐34.1 ‐33.7 ‐33.6 ‐33.2 ‐33.1 ‐32.7 ‐32.6 ‐32.2
Batas kelas titik tgh frekuensi ‐39.15 ‐38.65 ‐38.9 12 ‐38.65 ‐38.15 ‐38.4 40 ‐38.15 ‐37.65 ‐37.9 63 ‐37.65 ‐37.15 ‐37.4 27 ‐37.15 ‐36.65 ‐36.9 52 ‐36.65 ‐36.15 ‐36.4 51 ‐36.15 ‐35.65 ‐35.9 46 ‐35.65 ‐35.15 ‐35.4 52 ‐35.15 ‐34.65 ‐34.9 317 ‐34.65 ‐34.15 ‐34.4 5632 ‐34.15 ‐33.65 ‐33.9 7135 ‐33.65 ‐33.15 ‐33.4 707 ‐33.15 ‐32.65 ‐32.9 70 ‐32.65 ‐32.15 ‐32.4 18
2. Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Selang kelas ‐34.1 ‐34 ‐33.9 ‐33.8 ‐33.7 ‐33.6 ‐33.5 ‐33.4 ‐33.3 ‐33.2 ‐33.1 ‐33 ‐32.9 ‐32.8 ‐32.7 ‐32.6 ‐32.5 ‐32.4 ‐32.3 ‐32.2
Batas kelas titik tgh frekuensi ‐34.15 ‐33.95 ‐34.05 19 ‐33.95 ‐33.75 ‐33.85 576 ‐33.75 ‐33.55 ‐33.65 7366 ‐33.55 ‐33.35 ‐33.45 6013 ‐33.35 ‐33.15 ‐33.25 215 ‐33.15 ‐32.95 ‐33.05 38 ‐32.95 ‐32.75 ‐32.85 15 ‐32.75 ‐32.55 ‐32.65 9 ‐32.55 ‐32.35 ‐32.45 4 ‐32.35 ‐32.15 ‐32.25 2
3. Ikan Lele (Clarias sp) Selang kelas ‐35.2 ‐35.2 ‐35.1 ‐35.1 ‐35 ‐35 ‐34.9 ‐34.9 ‐34.8 ‐34.8 ‐34.7 ‐34.7 ‐34.6 ‐34.6 ‐34.5 ‐34.5 ‐34.4 ‐34.4 ‐34.3 ‐34.3 ‐34.2 ‐34.2 ‐34.1 ‐34.1 ‐34 ‐34 ‐33.9 ‐33.9 ‐33.8 ‐33.8 ‐33.7 ‐33.7
Batas kelas titik tgh frekuensi ‐35.25 ‐35.15 ‐35.2 6 ‐35.15 ‐35.05 ‐35.1 42 ‐35.05 ‐34.95 ‐35 70 ‐34.95 ‐34.85 ‐34.9 151 ‐34.85 ‐34.75 ‐34.8 424 ‐34.75 ‐34.65 ‐34.7 1180 ‐34.65 ‐34.55 ‐34.6 1342 ‐34.55 ‐34.45 ‐34.5 2026 ‐34.45 ‐34.35 ‐34.4 4407 ‐34.35 ‐34.25 ‐34.3 3428 ‐34.25 ‐34.15 ‐34.2 975 ‐34.15 ‐34.05 ‐34.1 70 ‐34.05 ‐33.95 ‐34 6 ‐33.95 ‐33.85 ‐33.9 1 ‐33.85 ‐33.75 ‐33.8 2 ‐33.75 ‐33.65 ‐33.7 1 77
Lampiran 11. Nilai Target Strength (dB) pada semua ikan tunggal 1.
Ikan mas (Cyprinus carpio)
2.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Angle
TS
Angle
Nila 1
Nila 2
Nila 3
-40
-34.8442
-40
-32.2148
-33.368
-32.582
-35
-34.7531
-35
-32.6833
-33.0335
-32.5531
-30
-34.758
-30
-32.7838
-32.9294
-32.5353
-25
-34.5159
-25
-32.7023
-32.9388
-32.4687
-20
-34.6079
-20
-32.8169
-32.5935
-32.7099
-15
-34.7945
-15
-32.7198
-32.898
-32.8852
-10
-34.8364
-10
-32.9438
-33.254
-32.7235
-5
-34.898
-5
-32.9173
-33.7481
-33.0509
0
-35.2236
0
-32.6858
-33.7788
-33.1805
5
-34.6999
5
-32.611
-32.8946
-33.4488
10
-34.6938
10
-32.6581
-33.1264
-33.0086
15
-34.5516
15
-32.8446
-33.1043
-33.0531
20
-35.0222
20
-32.9464
-32.9047
-32.5602
25
-34.6784
25
-32.3624
-33.0634
-32.9846
30
-34.6317
30
-32.439
-32.6923
-33.072
35
-34.6883
35
-32.3001
-32.5857
-33.1553
40
-34.5439
40
-32.8805
-32.4711
-33.0217
3.
Ikan Lele (Clarias sp) Angle
Ts
-25
-33.5417
-20
-33.4665
-15
-33.3948
-10
-33.4108
-5
-33.4457
0
-33.6196
5
-33.8849
10
-33.5018
15
-33.4848
20
-33.4955
25
-33.4297
78
Lampiran 12. Tabel regresi antara hubungan Target Strength dengan Fork Length
SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R R Square Adjusted R Square Standard Error
0.730428202 0.808525358 0.475216028 0.33135165
Observations
10
ANOVA df
SS
Regression Residual
1 8
1.004604893 0.878351329
Total
9
1.882956222
Coefficients Intercept X Variable 1
Standard Error
MS 1.004605 0.109794
t Stat
F
Significance F
9.149914027
P-value
0.016436892
Lower 95%
-61.19109517
5.749202096
-10.6434
5.31893E-06
-74.44877896
12.98602711
4.293068305
3.024882
0.016436892
3.086193852
Lower Upper Upper 95% 95.0% 95.0% ‐ 47.93341137 ‐74.4488 ‐47.9334 22.88586037 3.086194 22.88586
79
Lampiran 13. Syntak MATLAB dalam membuat grafik polar
function hpol = dirplot(theta,rho,line_style,params) % DIRPLOT Polar directivity plot. % A modification of The Mathworks POLAR function, DIRPLOT generates % directivity plots in the style commonly used in acoustic and RF work. % Features include: % 1. Plots -90 to +90 or -180 to +180 degrees based on range of input % THETA, with 0 degrees at top center. % 2. Produces semicircular plots when plot range is -90 to +90 degrees. % 3. RHO is assumed to be in decibels and may include negative % values. % 4. Default automatic rho-axis scaling in "scope knob" factors. % 5. Optional PARAMS argument allows manual setting of rho-axis % scaling. % % DIRPLOT(THETA, RHO) makes a plot using polar coordinates of the % angle THETA versus the radius RHO. THETA must be in degrees, and % must be within the range -180 to +180 degrees. If THETA is within % the range -90 to +90 degrees, the plot will be semicircular. RHO is % assumed to be in decibels and the values may be positive or negative or % both. By default, with no PARAMS argument, rho-axis scaling will be determined % automatically using scope knob factors of 1-2-5. By default, 10 % ticks will be plotted. Note: Like POLAR, DIRPLOT does not rescale the % axes when a new plot is added to a held graph. % % DIRPLOT(THETA, RHO, LINE_STYLE, PARAMS) makes a plot as described above % using the linestyle specified in string LINE_STYLE, and using the rhoaxis % scaling specified in vector PARAMS. Either of these optional arguments may be % used alone. Vector PARAMS is a 3-element row vector defined as % [RHOMAX RHOMIN RHOTICKS]. String LINE_STYLE is the standard MATLAB linestyle % string. See PLOT for a description. % % HPOL = DIRPLOT(...) returns a handle to the LINE object generated by the PLOT % function that actually generates the plot in DIRPLOT. % % See also POLAR, PLOT, LOGLOG, SEMILOGX, SEMILOGY. % % Rev 1.0, 17 January 2002 % Tested in MATLAB v. 6.0 % % Adapted from The MathWorks POLAR function by % Steve Rickman % [email protected] if nargin <= 1 error('Requires 2, 3, or 4 input arguments.') elseif nargin == 2 line_style = 'auto'; elseif nargin == 3 if isnumeric(line_style) params = line_style; line_style = 'auto'; end end if exist('params')
80
if length(params) ~= 3 error('Argument PARAMS must be a 3-element vector: [RHOMAX RHOMIN RHOTICKS].') end if params(1) <= params(2) error('Error in PARAMS argument. RHOMAX must be greater than RHOMIN.') end if params(3) <= 0 params(3) = 1; warning('Error in PARAMS argument. RTICKS set to 1.') end end if isstr(theta) | isstr(rho) error('THETA and RHO must be numeric.'); end if ~isequal(size(theta),size(rho)) error('THETA and RHO must be the same size.'); end if (max(theta) - min(theta)) < 6.3 warning('THETA must be in degrees'); end if min(theta) >= 0 warning('Plot is -90 to +90 or -180 to +180 degrees'); end if max(abs(theta)) > 180 error('Plot is -90 to +90 or -180 to +180 degrees'); end % Get range of theta and set flag for full or half plot. if (max(theta)-min(theta)) > 180 | max(theta) > 90 fullplot = 1; else fullplot = 0; end % Translate theta degrees to radians theta = theta*pi/180; cax = newplot; next = lower(get(cax,'NextPlot')); hold_state = ishold; if hold_state & exist('params') warning('Plot is held. New plot parameters ignored') end % get x-axis text color so grid is in same color tc = get(cax,'xcolor'); ls = get(cax,'gridlinestyle'); % Hold on to current Text defaults, reset them to the % Axes' font attributes so tick marks use them. fAngle = get(cax, 'DefaultTextFontAngle'); fName = get(cax, 'DefaultTextFontName'); fSize = get(cax, 'DefaultTextFontSize'); fWeight = get(cax, 'DefaultTextFontWeight'); fUnits = get(cax, 'DefaultTextUnits'); set(cax, 'DefaultTextFontAngle', get(cax, 'FontAngle'), ... 'DefaultTextFontName', get(cax, 'FontName'), ... 'DefaultTextFontSize', get(cax, 'FontSize'), ...
81
'DefaultTextFontWeight', get(cax, 'FontWeight'), ... 'DefaultTextUnits','data') % only do grids if hold is off if ~hold_state % make a radial grid hold on; if ~exist('params') rticks = 10; % default ticks lims = findscale(rho,rticks); % get click, rmax, rmin click = lims(1); rmax = lims(2); rmin = lims(3); rngdisp = rmax - rmin; else rmax = params(1); rmin = params(2); rticks = params(3); rngdisp = rmax - rmin; click = rngdisp/rticks; end set(cax,'userdata',[rngdisp rmax rmin]); % save variables for added plots % define a circle th = 0:pi/50:2*pi; xunit = cos(th); yunit = sin(th); % now really force points on x/y axes to lie on them exactly inds = 1:(length(th)-1)/4:length(th); xunit(inds(2:2:4)) = zeros(2,1); yunit(inds(1:2:5)) = zeros(3,1); % plot background if necessary if ~isstr(get(cax,'color')), patch('xdata',xunit*rngdisp,'ydata',yunit*rngdisp, ... 'edgecolor',tc,'facecolor',get(gca,'color'),... 'handlevisibility','off'); end % draw radial circles % angles for text labels c88 = cos(88*pi/180); s88 = sin(88*pi/180); c92 = -cos(92*pi/180); s92 = -sin(92*pi/180); for i=click:click:rngdisp tickt = i+rmin; if abs(tickt) < .001 tickt = 0; end ticktext = ['' num2str(tickt)]; hhh = plot(xunit*i,yunit*i,ls,'color',tc,'linewidth',1,... 'handlevisibility','off'); if i < rngdisp text(i*c88,i*s88, ... ticktext,'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) else text(i*c88,i*s88, ... [ticktext,' dB'],'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) end if fullplot if i < rngdisp
82
text(i*c92,i*s92, ... ticktext,'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) else text(i*c92,i*s92, ... [ticktext,' dB'],'verticalalignment','bottom',... 'handlevisibility','off','fontsize',8) end end end set(hhh,'linestyle','-') % Make outer circle solid % plot spokes at 10 degree intervals th = (0:18)*2*pi/36; cst = cos(th); snt = sin(th); cs = [-cst; cst]; sn = [-snt; snt]; plot(rngdisp*cs,rngdisp*sn,ls,'color',tc,'linewidth',1,... 'handlevisibility','off') % label spokes in 30 degree intervals rt = 1.1*rngdisp; for i = 1:3:19 text(rt*cst(i),rt*snt(i),[int2str(90-(i-1)*10),'^o'],... 'horizontalalignment','center',... 'handlevisibility','off'); end if fullplot for i = 3:3:6 text(-rt*cst(i+1),-rt*snt(i+1),[int2str(-90-i*10),'^o'],... 'horizontalalignment','center',... 'handlevisibility','off'); end for i = 9:3:15 text(-rt*cst(i+1),-rt*snt(i+1),[int2str(270-i*10),'^o'],... 'horizontalalignment','center',... 'handlevisibility','off'); end end % set view to 2-D view(2); % set axis limits if fullplot axis(rngdisp*[-1 1 -1.15 1.15]); else axis(rngdisp*[-1 1 0 1.15]); end end if hold_state v = get(cax,'userdata'); rngdisp = v(1); rmax = v(2); rmin = v(3); end % Reset defaults. set(cax, 'DefaultTextFontAngle', fAngle , ... 'DefaultTextFontName', fName , ...
83
'DefaultTextFontSize', fSize, ... 'DefaultTextFontWeight', fWeight, ... 'DefaultTextUnits',fUnits ); % transform data to Cartesian coordinates. % Rotate by pi/2 to get 0 degrees at top. Use negative % theta to have negative degrees on left. xx = (rho+rngdisp-rmax).*cos(-theta+pi/2); yy = (rho+rngdisp-rmax).*sin(-theta+pi/2); % plot data on top of grid if strcmp(line_style,'auto') q = plot(xx,yy); else q = plot(xx,yy,line_style); end if nargout > 0 hpol = q; end set(gca,'dataaspectratio',[1 1 1]), axis off; set(cax,'NextPlot',next); set(get(gca,'xlabel'),'visible','on') set(get(gca,'ylabel'),'visible','on') % Subfunction finds optimal scaling using "scope knob" % factors of 1, 2, 5. Range is limited to practical % decibel values. function lims = findscale(rho, rticks) clicks = [.001 .002 .005 .01 .02 .05 .1 ... .2 .5 1 2 5 10 20 50 100 200 500 1000]; lenclicks = length(clicks); rhi = max(rho); rlo = min(rho); rrng = rhi - rlo; rawclick = rrng/rticks; n = 1; while clicks(n) < rawclick n = n + 1; if n > lenclicks close; error('Cannot autoscale; unrealistic decibel range.'); end end click = clicks(n); m = floor(rhi/click); rmax = click * m; if rhi - rmax ~= 0 rmax = rmax + click; end rmin = rmax - click * rticks; % Check that minimum rho value is at least one tick % above rmin. If not, increase click value and % rescale. if rlo < rmin + click if n < lenclicks click = clicks(n+1); else error('Cannot autoscale; unrealistic decibel range.'); end m = floor(rhi/click); rmax = click * m; if rhi - rmax ~= 0 rmax = rmax + click; end rmin = rmax - click * rticks; end lims = [click rmax rmin];
84
Lampiran 14. Syntak MATLAB dalam pengolahan sinyal menggunakan wavelet
%Menghitung nilai Koefisien absolut C dengan metode CWT %Dengan Mother wavelet yang dipakai adalah morlet %serta scale 1:1:50 % Keterangan % vir= nilai echo strenght dari ikan % KC = koefisien absolut C
vir = echStr KC=cwt(vir,1:1:50,'morl','plot') for i=1:6 for j=1:2001 C(i,j)=abs(KC(i,j)); end end subplot(3,2,1); h=plot(C(1,:),'-r'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(a)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 1'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele');
subplot(3,2,2); plot (C(2,:),'-b'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(b)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 10'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele');
subplot(3,2,3); plot (C(3,:),'-g'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(c)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 20'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,4); plot (C(4,:),'--r'); grid on
85
xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(d)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 30'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,5); plot (C(5,:),'--g'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(e)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 40'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele'); subplot(3,2,6); plot (C(6,:),'--b'); grid on xlim ([200 1800]); ylim ([0 1]); Xlabel({'Time (sec)'; '(f)'}); set(gca,'XTickLabel',{'2200';'2400';'2600';'2800';'3000';'3200';'3400';'360 0';'3800'}); Ylabel('Koefisien Absolut (C)'); legend('Scale 50'); Title ('Grafik Koefisien Absolut dari CWT Ikan Lele');
86
Lampiran 15. Nilai Koefisien absolute C pada ikan mas
Scale 1
0.003
0.9127
0.0314
0.052
0.0167
0.0506
0.0051
0.0263
0.0004
0.0087
0.007
0.0032
0.0029
0.0051
0.0085
2
0.008
1.291
1.2296
0.4574
0.0328
0.0044
0.0169
0.0138
0.0156
0.0133
0.028
0.0173
0.0018
0.0026
0.0023
3
0.0002
2.6134
0.1687
1.7179
0.1174
0.769
0.0974
0.2825
0.0497
0.0939
0.0356
0.0247
0.0321
0.0032
0.0308
4
0.0808
2.7926
1.7208
1.1031
1.7406
0.2217
0.7796
0.4025
0.1678
0.1873
0.0159
0.0736
0.0159
0.0324
0.0356
5
0.0112
2.6955
2.8171
0.8025
1.4349
1.8685
0.7311
0.4565
0.7464
0.3934
0.0144
0.1438
0.1114
0.0573
0.0366
6
0.0668
2.6014
3.4726
2.2529
0.1112
1.7868
2.1446
1.1666
0.0249
0.8342
0.8459
0.4379
0.0483
0.2785
0.2601
7
0.1087
2.3891
3.7424
3.3671
1.353
0.7831
2.1741
2.3588
1.5401
0.324
0.6376
1.0018
0.767
0.3125
0.0724
8
0.134
2.3156
3.8682
3.9766
2.7111
0.6843
1.2615
2.4349
2.5598
1.8154
0.6722
0.363
0.9598
1.048
0.7686
9
0.151
2.1856
3.8683
4.4223
3.7482
1.8716
0.1059
1.7723
2.7086
2.7831
2.1181
1.0559
0.0197
0.8094
1.1773
10
0.1367
2.0148
3.9208
4.6792
4.3001
3.0821
1.3717
0.7038
2.13
2.9805
2.9715
2.396
1.2806
0.255
0.703
11
0.122
2.1434
3.9289
4.7897
4.8733
3.9765
2.3611
0.4392
1.0791
2.4675
3.1739
3.1472
2.4954
1.4945
0.5721
12
0.1016
1.8956
3.8776
4.9115
5.1898
4.5491
3.3576
1.777
0.2378
1.7187
2.7778
3.3631
3.2804
2.7363
1.7064
13
0.0878
1.9917
3.7685
4.9589
5.4061
5.0658
4.0334
2.8341
1.1085
0.6123
2.064
3.0473
3.491
3.3864
2.8221
14
0.0655
2.08
3.6016
4.9555
5.5312
5.4922
4.8931
3.5818
1.8783
0.4128
1.2764
2.388
3.3058
3.6149
3.4991
15
0.0588
1.7439
3.7218
4.9254
5.6295
5.7916
5.2648
4.3144
3.0277
1.5508
0.3042
1.6424
2.7042
3.4153
3.7785
16
0.0486
1.813
3.4937
4.827
5.6864
5.9987
5.7515
4.9924
3.8212
2.3765
0.8176
0.6945
2.0152
3.0317
3.6728
17
0.0366
1.8816
3.603
4.6837
5.7037
6.1689
6.0504
5.5857
4.5778
3.2092
1.6356
0.4196
1.1036
2.3982
3.3569
18
0.0222
1.9431
3.3192
4.8187
5.6719
6.2871
6.355
5.932
5.2738
4.0268
2.4838
1.2411
0.3894
1.5252
2.7759
19
0.0001
1.5263
3.4082
4.6304
5.5722
6.3413
6.5359
6.2518
5.6546
4.8005
3.3536
2.0968
0.8151
0.823
1.9398
20
0.0017
1.573
3.0684
4.7462
5.705
6.3547
6.6667
6.6246
6.0304
5.225
4.1899
2.9926
1.6871
0.0358
1.2523
21
0.0204
1.6257
3.1404
4.474
5.556
6.3277
6.7583
6.8216
6.5313
5.9114
5.009
3.8841
2.1818
0.8382
0.4659
22
0.0224
1.6616
3.2082
4.571
5.6769
6.4685
6.801
6.9878
6.8095
6.2771
5.4403
4.3633
3.111
1.7578
0.3923
23
0.0319
1.7076
3.2611
4.2306
5.4559
6.3842
6.9381
7.0989
7.043
6.6216
5.8718
4.839
4.0384
2.7158
1.3149
24
0.023
1.7381
2.8361
4.3072
5.561
6.2344
6.9197
7.2442
7.2545
6.9356
6.267
5.6603
4.5431
3.2248
2.2929
25
0.0372
1.7614
2.8899
4.3822
5.2932
6.3469
6.8624
7.3158
7.4036
7.2193
6.6448
6.0993
5.0304
4.1877
2.8186
26
0.0326
1.2326
2.9291
4.0052
5.3704
6.1257
6.9887
7.3428
7.5442
7.4523
7.0082
6.5071
5.5108
4.7084
3.8107
27
0.0506
1.2426
2.9828
4.0679
5.0312
6.2345
6.87
7.4757
7.6429
7.6567
7.324
6.8943
6.3126
5.2094
4.3397
28
0.0417
1.261
3.0294
4.1417
5.1175
5.9747
6.9888
7.4481
7.7035
7.7756
7.6141
7.2474
6.7234
5.6948
4.8669
29
0.0307
1.2828
2.5182
4.2036
5.198
6.0605
6.7911
7.3561
7.849
7.9306
7.8279
7.5615
7.1173
6.1715
5.378
30
0.0329
1.327
2.549
3.7114
5.2725
6.1662
6.8955
7.4589
7.8599
8.0316
8.0289
7.8313
7.234
6.625
5.8742
31
0.0359
1.3242
2.5776
3.7695
4.857
5.8272
6.6522
7.3086
7.7896
8.1566
8.1492
7.9607
7.5862
7.0539
6.3601
32
0.0375
1.344
2.6162
3.8218
4.9305
5.9147
6.7508
7.4189
7.9043
8.1974
8.2938
8.1948
7.9068
7.4413
6.8144
33
0.038
1.3625
2.6486
3.877
5.0008
5.9978
6.8486
7.5236
7.7881
8.1899
8.3846
8.3835
8.1713
7.7932
7.2481
34
0.0134
1.3606
2.6826
3.9316
5.0693
5.5889
6.5287
7.2997
7.8992
8.2796
8.4867
8.492
8.2931
8.1208
7.6368
35
0.0355
1.3928
2.7012
3.3514
4.564
5.6663
6.6073
7.3728
7.9922
8.221
8.5342
8.6289
8.5252
8.225
7.7339
36
0.0306
1.4159
2.7243
3.391
4.6297
5.7307
6.6938
7.0908
7.8086
8.3332
8.6382
8.7234
8.6986
8.5099
8.1004
37
0.0184
1.427
2.1123
3.4077
4.6665
5.7953
6.2797
7.1816
7.9148
8.4256
8.5882
8.8062
8.8188
8.7327
8.4129
38
0.0016
1.4306
2.1265
3.4422
4.722
5.3058
6.3483
7.2699
7.6579
8.2666
8.6969
8.9177
8.9287
8.8254
8.5218
39
0.0128
1.4455
2.1369
3.4819
4.7731
5.3628
6.4182
6.9027
7.7454
8.3658
8.5964
8.9165
9.0395
9.0087
8.7916
40
0.0061
1.4335
2.1549
3.5059
4.1796
5.4122
6.4905
6.9839
7.7906
8.1646
8.6958
9.0246
9.1077
9.0847
9.0332
41
0.0132
1.4327
2.1726
3.536
4.22
5.4707
6.0149
7.0491
7.4761
8.2419
8.7793
8.9766
9.203
9.2168
9.1311
42
0.0286
1.4427
2.1766
3.5676
4.2572
5.5148
6.0728
7.1141
7.5495
8.33
8.608
9.0674
9.201
9.3168
9.296
87
43
0.0417
0.7166
2.1769
2.918
4.2676
4.9164
6.1301
6.6754
7.6376
8.0366
8.7171
8.9528
9.3113
9.3842
9.407
44
0.0613
0.7093
2.1894
2.9321
4.2977
4.9526
6.1811
6.7338
7.6965
8.1179
8.7964
9.0422
9.2561
9.4765
9.5223
45
0.0611
0.6837
2.2075
2.9425
4.3301
5.0009
6.2244
6.8031
7.297
8.1877
8.562
9.1155
9.3234
9.4779
9.6075
46
0.0879
0.682
2.2077
2.966
4.3622
5.0331
5.6809
6.8398
7.378
8.2453
8.6231
8.9538
9.4138
9.5753
9.6511
47
0.0864
0.6618
2.2085
2.9742
3.6782
5.0627
5.7368
6.8973
7.403
7.905
8.7107
9.0322
9.2979
9.6397
9.7576
48
0.1033
0.6667
2.2007
2.9958
3.7112
5.0889
5.7851
6.3741
7.4595
7.9888
8.3938
9.0845
9.3982
9.5833
9.8215
49
0.1158
0.6467
2.2145
3.0027
3.7307
5.1338
5.8126
6.4259
6.9899
8.0308
8.4771
8.8277
9.4395
9.6835
9.8313
50
0.1508
0.6225
2.2308
3.0168
3.7447
4.4574
5.8649
6.4663
7.0324
8.0858
8.5446
8.9278
9.2402
9.7607
9.9076
88
Lampiran 16. Ukuran tubuh ikan 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ikan mas FL (cm) Lebar (cm) 1 19 5 2 20 5 3 22 6 4 24 7 5 28 9 6 23.5 6.5 7 26.5 8 8 27 8.5 9 24 7 10 21 6
Tinggi (cm) 12 12.5 12 14 15 13 14 14.5 12 12.5
Berat (g) 230 240 250 285 310 260 290 300 260 240
2. Ikan Lele (Clarias sp) Ikan lele FL (cm) 1 24 2 26 3 30 4 32 5 30 6 29 7 28 8 27 9 27 10 25
Tinggi (cm) 3.5 3.2 3.5 3.2 3.5 3.3 3.4 3.2 3.3 3.4
Berat (g) 110 130 150 120 170 160 150 120 130 140
Lebar (cm) 4 4 5 7 8 6 4.5 4 5 6
3. Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus) Ikan Nila FL (cm) Lebar (cm) Tinggi (cm) 1 22 3 6.5 2 20 2.6 5.5 3 24.7 4 7 4 20 2.5 5.7 5 21.5 2.9 6 6 22.2 3.1 6.4 7 22 3 6.4 8 22 3 6.3 9 22.1 3.1 6.5 10 22.1 3 6.5
berat (g) 220 195 245 190 222 231 230 230 228 228
89
Lampiran 17. Foto-Foto Penelitian
1. Foto Ikan Nila Hitam, Ikan Mas dan Ikan Lele
(a) FL =22 cm
(d) FL = 20 cm
(b) FL=20cm
(e)FL =21.5 cm
(g) FL= 22 cm
(h) FL= 22 cm
(j)FL= 22.1 cm
(g) FL = 19 cm
(c) FL=24.7 cm
(f) 22.2 cm
(i) FL=22.1 cm
(h) FL = 24 cm
90
2. Foto Alat
(a) Jaring tabung
\
(b) Bola Besi Pejal
(d) Tilting Mechanism System
(c) Transducer
(e) Water Tank
91