Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 523-532
e-ISSN: 2548-964X http://j-ptiik.ub.ac.id
Pengukuran Kualitas Website Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya Menggunakan Metode Webqual 4.0 Ananty Yunanda Rezkiani1, Suprapto2, Aditya Rachmadi3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email:
[email protected],
[email protected],3
[email protected] Abstrak Website merupakan suatu media teknologi yang dapat menyampaikan segala jenis informasi dengan cepat. Salah satu instansi yang menggunakan media website adalah Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya atau biasa disebut UPKK UB. UPKK UB menggunakan website untuk menyampaikan atau menyebarluaskan informasi mengenai lowongan pekerjaan, pelatihan dan sosialisasi untuk memasuki dunia kerja. Pihak UPKK UB sendiri mengatakan belum pernah melakukan pengukuran kulitas website mengingat terdapat beberapa keluhan dari prngguna, sehingga pihak UPKK UB merasa perlu untuk melakukan pengukuran kualitas website.Dari uraian permasalahan, maka dilakukan pengukuran kualitas website UPKK UB dengan menggunakan metode webqual 4.0 yang tujuannya untuk mengetahui variabel webqual yang mempengaruhi kepuasan pengguna (user satisfaction), dari indikator webqual 4.0 apa saja yang perlu dilakukan perbaikan untuk website UPKK UB, dan memberikan rekomendasi perbaikan. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan (Structural Equation Model) SEM. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SmartPLS 3.0 sebagai alat bantu (Partial Least Square) PLS. Berdasarkan hasil survei terhadap 99 responden didapatkan nilai R square untuk variabel user satisfaction sebesar 0,546, yang artinya nilai tersebut mengindikasi bahwa variabel user satisfaction dapat dijelaskan oleh variabel usability, information quality, dan service interaction quality sebesar 54,6%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 45,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Hasil dari analisis data terdapat 7 indikator webqual 4.0 yang perlu dilakukan perbaikan. Kata kunci: kualitas website, webqual 4.0, PLS SEM, user satisfaction Abstract Website is a media technology that can deliver all kinds of information quickly. One of the institutions that use the website media is Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya or commonly called UPKK UB. UPKK UB uses website to convey or disseminate information about job vacancy, training and socialization to enter the field of job. UPKK UB said that They never made a measurement of website quality although there are some complaints from the users, so that UPKK UB felt that they need to make a measurement of website qulity.From the description of the problem, the measurement of website quality UPKK UB by using webqual 4.0 method which aim to know webqual variable that influence user satisfaction, from indicator of webqual 4.0 need improvement for website UPKK UB, and give recommendation improvement. Data analysis techniques were performed using SEM (Structural Equation Model). The tool used in this research is SmartPLS 3.0 as a tool (Partial Least Square) PLS. Based on the result of the survey of 99 respondents, the value of R square for the user satisfaction variable is 0.546, which means that the value indicates variable satisfaction can be explained by variable usability, information quality, and service interaction quality of 54.6%, while the rest is 45.4% is influenced by other variables not found in this study. The result of the data analysis there are 7 indicators of webqual 4.0 that need improvement. Keywords: website quality, webqual 4.0, PLS SEM, user satisfaction
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
523
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
1. PENDAHULUAN Pada saat ini perkembangan teknologi sangat berkembang secara pesat, hal ini dipicu karena kebutuhan akan data dan informasi yang dituntut untuk didapatkan lebih cepat baik secara individu, kelompok, maupun organisasi. Saat ini aplikasi website sudah banyak digunakan oleh organisasi – organisasi sebagai media dalam melakukan berbagai aktifitas pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang tujuannya untuk dilihat dan digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Salah satu instansi yang menggunakan media website yaitu Unit Pengembangan Karir dan kewirausahaan Universitas Brawijaya atau sering disebut UPKK merupakan suatu instansi di Universitas Brawijaya yang bertujuan menjadi pusat informasi dan pelatihan serta pengembangan diri bagi mahasiswa dan alumni dalam memasuki dunia kerja. Namun berdasarkan keluhan yang masuk terhadap UPKK Universitas Brawijaya mengenai website UPKK, pengguna menyatakan bahwa desain tampilan website dirasa tidak menarik dan membosankan, jadwal rekruitmen yang tertera pada website tidak sesuai. Dan setelah melakukan wawancara terhadap pihak UPKK UB bahwa belum pernah dilakukan evaluasi website sebelumnya dan pihak UPKK merasa perlu untuk melakukan evaluasi terhadap website UPKK UB. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh DeLone dan McLean (2003) menyimpulkan bahwa kualitas informasi (information quality) dan kualitas pelayanan (service quality) berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasaan pengguna dan intensitas penggunaan layanan suatu sistem informasi. Semakin baik kualitas layanan suatu website yang diberikan, maka semakin besar tingkat kepuasan dan semakin sering seseorang akan menggunakan layanan tersebut. Sedangkan semakin besar tingkat kepuasan seseorang akan suatu layanan website maka semakin tinggi intensitas seseorang menggunakan layanan tersebut (Delone & McLean, 2003) Dalam Bidang evaluasi website, terdapat banyak metode untuk mengukur tingkat kualitas website dan salah satunya adalah metode Webqual 4.0 merupakan suatu metode pengukuran untuk menentukan kualitas website dengan mempunyai 3 tahapan dalam menentukan kualitas website yaitu information quality, usability dan service interaction Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
524
quality. Sehingga dengan menggunakan 3 tahapan tersebut dapat memberikan pelayanan yang terbaik dengan memberikan informasi yang lebih akurat dan memberikan penilaian terhadap kalayakan website. Webqual 4.0 pada dasarnya mengukur kualitas sebuah website berdasarkan persepsi pengguna atau pengunjung dari website(Tarigan, 2009). Berdasarkan pemaparan permasalahan tersebut maka diperlukan adanya pengukuran kualitas layanan website UPKK Universitas Brawijaya untuk mengetahui indikator indikator apa saja yang perlu diberikan rekomendasi yang terdapat pada webqual 4.0. Melakukan analisis hubungan dimensi usability, information quality dan serviceinteraction quality terhadap user satisfaction pada website UPKK UB dengan menggunakan metode SEM PLS. Dan rekomendasi apa saja yang perlu diberikan untuk meningkatkan kualitas website UPKK UB. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka
Tarigan melakukan penelitian dengan judul “User Satisfaction Using Webqual Instrument: A Research on Stock Exchange of Thailand”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kepuasan pengguna (user satisfaction) dan memeriksa instrumen pada variabel webqual yang dinilai oleh pengguna elibrary pada stock exchange of Thailand (SET). Penelitian ini dilakukan dengan teori webqual (Barnes dan Vidgen) dan teori kepuasan pengguna akhir (Doll dan Torkzadeh). Analisis disusun dari satu set data dengan 341 responden, dari sistem e-library pengguna akhir akan mengkonfirmasi beberapa hubungan positif antara dimensi webqual dan kepuasan pengguna akhir (Tarigan, 2008). Prasetyo dan Siahaan melakukan penelitian pada tahun 2012 yang berjudul “Rekomendasi Peningkatan Kualitas Website Berdasarkan ISO 9241-151 Dan HHS Guidelines Studi kasus pada Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Surabaya”. Penelitian ini menggunakan metode webqual yang digunakan untuk mengukur kualitas website MMT ITS berdasarkan persepsi dari pengguna website MMT ITS, selain itu penelitian ini memberikan rekomendasi yang dilakukan berdasarkan aspek – aspek pada webqual ke dalam ISO 9241-151 dan HHS guideline sebagai pedoman. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
kepada 46 responden yang terdiri dari karyawan, mahasiswa dan pihak umum dan didapatkan nilai korelasi R square sebesar 0,984 yang mengartikan bahwa ke-3 dimensi webqual memberikan kontribusi sebesar 98,4% dalam membantu kualitas website MMT ITS dan faktor lainnya sebesar 1,6% diluar penelitian ini (Prasetyo, 2012). 2.2 Website Website merupakan suatu sistem informasi yang menampilkan teks, suara, gambar, dan sebagainya yang tersimpan dalam server web internet yang akan disajikan dalam bentuk hypertext (Murad, et al., 2013). Website adalah keseluruhan halaman – halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext (Yuhefizar, et al., 2005). 2.3 Website UPKK Universitas Brawijaya. Situs website Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Brawijaya yang beralamatkan pada http://upkk.ub.ac.id merupakan website yang biasa digunakan sebagai media yang berfungsi untuk menampilkan informasi terkait dengan kegiatan pada UPKK UB. Informasi – informasi yang ditampilkan dalam website UPKK UB antara lain informasi rekruitmen, informasi pelatihan, profil, layanan, unit jaminan mutu, tracer study, fasilitas, job fair. Desain tampilan website UPKK UB dapat dilihat pada gambar 1
525
2.4. Webqual 4.0 Webqual merupakan salah satu metode atau teknik suatu pengukuran tingkat kualitas wesbite berdsarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari servqual yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Webqual dikembangakan sejak tahun 1998 dan telah mengalami iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya. Webqual disusun berdasarkan penelitian pada 3 dimensi atau variabel yang membentuk kualitas suatu website (Barnes; Vidgen, 2003). Webqual 4.0 pengembangan webqual versi 1 sampai 3 dan juga disesuaikan dan dikembangkan dari serqual. Menurut Barnes dan Vidgen (dalam Prasetyo, 2012) Webqual disusun berdasarkan penelitian terdiri atas tiga variabel area utama, yaitu: 1. Usability Usability adalah mutu yang terkait dengan website, contohnya tampilan, kemudahan dalam penggunaan, navigasi dan suatu gambaran yang disampaikan kepada pengguna. Dalam hal ini, tampilan sebuah website merupakan faktor utama dalam mempengaruhi pengunjung website. Dengan desain yan menarik, kemudahan dalam penggunaan, hal ini dapat membuat pengunjung atau pengguna website senang untuk mengunjungi dan akan mudah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan (Kandung, 2016). Tabel 1. Indikator usability No.
Indikator
U1 U2
Website mudah dipelajari dan dioperasikan Interaksi pada website jelas dan mudah dipahami Kemudahan dalam mengakses semua fitur pada website Kemudahan dalam menggunakan website Memiliki tampilan yang atraktif Memiliki tampilan sesuai jenis website Website terlihat memiliki kompeten Website memberikan pengalaman yang positif bagi saya
U3 U4 U5 U6 U7 U8
Sumber: (yaghoubi, 2011)
Gambar 1. Tampilan halaman utama website
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2. Information Quality Information Quality (Kualitas Informasi) adalah kualitas yang dilihat dari isi yang terdapat pada web, berdasarkan pantas atau tidak informasi yang disajikan untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya (Prasetyo, 2012). Menurut
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Barners (dalam prasttisya, 2014) menyatakan bahwa kualitas informasi meliputi hal – hal seperti informasi yang akurat, informasi yang dapat dipercaya, informasi yang terbaru, informasi yang sesuai dengan topik bahasan, informasi yang mudah dimengerti, informasi yang detail, dan informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai. Tabel 2. Indikator information quality No.
Indikator
IQ1 IQ2
Website menyediakan informasi yang akurat Website menyediakan informasi yang dapat dipercaya Website menyediakan informasi yang relevan dengan fungsi websitenya Website menyediakan informasi yang tepat waktu Website menyedikan informasi yang mudah dibaca dan dipahami Website menyedikan informasi yang lengkap dan terperinci Website dalam format Bahasa yang formal dan mudah dipahami
IQ3 IQ4 IQ5 IQ6 IQ7
Sumber: (yaghoubi, 2011)
3. Service Interaction Quality Interaction Quality (Kualitas Interaksi) adalah mutu dari interaksi pelayanan yang telah dialami oleh pengguna ketika mereka mengakses ke dalam website, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati (Prasetyo, 2012). Kualitas interaksi mencakup kemampuan memberi rasa aman saat transaksi, memiliki reputasi yang bagus, memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang lebih personal, memiliki kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi pengguna, menciptakan komunitas yang lebih spesifik, mampu memberi keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati (Prattisya, 2014). Tabel 3. Indikator service interaction quality No.
Indikator
SI1 SI2
Website mempunyai reputasi yang baik Website menjamin kemanan pada saat transaksi Website sangat menjaga informasi pribadi Website memiliki tampilan yang menarik minat dan perhatian untuk mengaksesnya kembali Website menyediakan feedback bagi pengguna Website menyediakan layanan member pengguna dengan organisasi.
SI3 SI4
SI5 SI6
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
SI7
526 Saya merasa yakin dengan layanan/informasi yang disediakan website
Sumber: (yaghoubi, 2011)
2.4. Partial Least Square Partial Least Square (PLS) adalah analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus model struktural. Perbedaan mendasar antara SEM yang berbasis varian dengan LISREL atau AMOS yang berbasis kovarian adalah tujuan penggunaannya. SEM berbasis kovarian bertujuan untuk mengestimasi model untuk pengujian atau konfirmasi teori, sedangkan SEM varian bertujuan untuk memprediksi model untuk pengembangan teori. Karena itu, PLS merupakan alat prediksi kausalitas yang digunakan untuk pengembangan teori. SEM PLS dapat bekerja secara efisien dengan ukuran sampel yang kecil dan model yang kompleks. SEM PLS dapat menganalisis model pengukuran reflektif dan formatif serta variabel laten dengan satu indikator tanpa menimbulkan masalah identifikasi. Estimasi dengan SEM berbasis kovarian membutuhkan serangkaian asumsi yang harus terpenuhi seperti normalitas data secara multivariate, ukuran sampel minimum, dan sebagainya. Jika asumsi – asumsi tersebut tidak terpenuhi maka SEM PLS dapat menjadi pilihan Hair et al dalam (Abdillah & Hartono, 2015). 3. Metodologi Penelitian 3.1 Lokasi dan Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitaas Brawijaya. Dimana pemilihan lokasi tersebut karena berdasarkan pertimbangan bahwa perlu diadakan evaluasi kualitas website UPKK UB dan objek penelitian yang digunakan adalah situs web UPKK UB yang beralamat http://upkk.ub.ac.id Lingkup penelitian yang akan dilakukan lebih ditekankan pada evaluasi kualitas website dengan pengguna situs web UPKK UB saat ini dengan menggunakan kuesioner Webqual 4.0. 3 aspek webqual 4.0 adalah usability, information quality dan service interaction. Harapannya adalah dengan tahapan proses yang melibatkan manusia sebagai pengguna dimana pengguna ikut serta untuk memberikan kritikan dan masukan demi peningkatan kualitas website UPKK UB.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
3.2. Desain Penelitian
Gambar 2. Desain penelitian
Pada bab ini akan dijelaskan tahapan – tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian. Diawali dengan observasi, studi kepustakaan, penyusunan kuesioner, menyebarkan kuesioner (pengumpulan data), Analisa data dan hasil, dan tahapan terakhir rekomendasi. Desain penelitian yang penulis lakukan dapat dilihat pada gambar 2 seperti diatas.
Observasi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi website saat ini secara langsung Studi Kepustakaan Pada tahap ini penulis mencari studi kepustakaan yang terkait dengan penelitian yang akan digunakan untuk mempelajari berbagai referensi. Penyusunan kuesioner Pada penyusunan kuesioner penelitian ini melibatkan dua bagian yaitu bagian pertama mengenai latar belakang
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
527
responden, dan bagian kedua mengenai aspek kepuasan pengguna website UPKK berdasarkan metode webqual 4.0. Uji Instrumen Pada tahap ini dilakukan uji instrumen validitas dan reliabilitas terhadap 30 responden diluar responden penelitian apakah kuesioner telah valid atau tidak. Penyebaran kuesioner Penyebaran kuesioner dilakukan untuk pengumpulan data guna menganalisis permasalahan dan memberikan rekomendasi terhadap permasalahan yang didapat. Seperti yang telah disebutkan bahwa teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner yang terdiri dari sejumlah pertanyaan pada webqual 4.0 yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang persepsinya terkait kualitas website. Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SEM yang merupakan teknis statistik mutivariat kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi (korelasi), yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan antar-variabel yang ada pada sebuah model. Berikut ini merupakan model webqual 4.0 dalam penelitian ini, yang tergambar pada gambar 3.
Gambar 3. Model webqual 4.0 Sumber: (Tarigan, 2008)
H1: Usability berpengaruh positif terhadap user satisfaction. H2: Information qualityberpengaruh positif terhadap user satisfaction.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
H3: Service interaction quality berpengaruh positif terhadap user satisfaction.
Rekomendasi Setelah semua tahapan telah selesai dilakukan dan menemukan hasil dari evaluasi, maka langkah selanjutnya adalah memberikan rekomendasi terhadap aspek – aspek yang dirasa kurang pada website.
4. HASIL PENGUMPULAN DATA Penyebaran kuesioner dilakukan sejak bulan Desember 2016. Data kuesioner yang berhasil dikumpulkan berjumlah 102 data. Namun, data yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut berjumlah 99 data. 4.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna web UPKK UB. Berdasarkan data pada tabel 4 terdapat 49 responden berjenis kelamin laki – laki (49,5%), dan 50 responden berjenis kelamin perempuan (50,5%). Sebagian besar responden berumur 22 tahun yaitu sebanyak 70 responden (70,71), 25 responden berumur 23 tahun (25,25%) dan sisanya 4 responden berumur 24 (4,04%).Pengguna website UPKK UB tidak berasal dari UB saja namun berasal dari perguruan tinggi lainnya seperti ITS sebanyak 19 responden (19,19), Universitas Airlangga 7 responden (7,07%), universitas swasta 8 responden (8,08%) dan yang berasal dari UB sendiri sebanyak 65 responden (65,66%). Pendidikan terakhir yang telah responden tempuh sebanyak 97 responden dari lulusan S1 dan 2 responden dari lulusan S2.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
528
Tabel 4. Karakteristik Responden Karakteristik Jenis kelamin Usia
Asal Universitas
Pendidikan terakhir
Laki – laki Perempuan 22 tahun 23 tahun 24 tahun UB ITS UA Swasta S1 S2
Jml 49 50 70 25 4 65 19 7 8 97 2
% 49,5 50,5 70,71 25,25 4,04 65,66 19,19 7,07 8,08 97,98 2,02
5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Pengujian Measurement Model Pada penelitian ini akan menguji hubungan antar variabel laten dengan indikator – indikatornya atau pada outer model menjelaskan bagaimana setiap indikator berhubungan dengan variabel latennya. Terdapat beberapa tahapan pada pengujian outer model yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity, Composite Reliability, Average Variance Extracted (AVE) dan Cronbach Alpha. Nilai convergent validity adalah nilai faktor loading pada variabel laten dengan indikator – indikatornya. Nilai faktor loading yang diharapkan adalah > 0,7 namun jika nilai outer loading 0,5masih dapat ditoleransi untuk diikutkan dalam model. Dan berikut ini merupakan model penelitian setelah nilai masing – masing indikator dimasukkan dan diproses menggunakan PLS Algorithm pada Gambar 4.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
529
Gambar 4. Diagram path antar variabel
Berdasarkan persepsi pengguna pengukuran variabel usability disimpulkan bahwa secara umum kontribusi terkecil diberikan oleh indikator U3, U4, U5 dimana nilai outer loading<0,7, U3 memiliki nilai 0,662, U4 memiliki nilai sebesar 0,521 dan nilai U5 memilki nilai outer loading sebesar 0,697. Hal ini berarti menurut pengguna kemudahan dalam mengakses semua fitur web UPKK UB masih dirasa kurang, kemudahan menggunakan website UPKK UB (mencari lowongan pekerjaan yang ingin dicari dalam mesin pencarian) masih dirasa sulit dan web UPKK UB mempunyai tampilan website yang dirasa kurang atraktif oleh pengguna. Sementara kontribusi terbesar diberikan oleh indikator U1 memiliki nilai sebesar 0,919 hal ini menunjukkan adanya korelasi yang nyata dan positif. Artinya semakin besar dimensi usability yang tercermin dalam kemudahan mempelajari dan mengoperasikan Website UPKK UB. Berdasarkan persepsi pengguna pengukuran variabel information quality dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum kontribusi terkecil diberikan oleh indikator IQ4, dimana memiliki nilai outer loading sebesar 0,627 yang menunjukkan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
nilai outer loading< 0,7. Hal ini berarti menurut pengguna atau responden penyajian informasi dalam web UPKK UB tidak selalu up to date. Sementara kontribusi terbesar diberikan oleh indikator IQ1 yang artinya website UPKK UB menyediakan informasi yang akurat dengan nilai sebesar 0,842. Dan pada pengukuran variabel service interaction quality dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum kontribusi terkecil diberikan oleh indikator SI4, SI5, dan SI6 yang masing – masing memiliki nilai sebesar sebesar 0,626, 0,653, dan 0,537 dimana memiliki nilai outer loading< 0,7. Hal ini berarti menurut pengguna tampilan web tidak menarik minat dan perhatian pengguna untuk mengaksesnya kembali, web UPKK UB tidak menyediakan fasilitas komunikasi antar member dan admin web, dan web UPKK UB tidak menyediakan fasilitas feedback. Sementara kontribusi terbesar diberikan oleh indikator SI7 yang memiliki nilai sebesar 0,865 yang artinya pengguna merasa yakin dengan layanan/informasi yang disediakan website UPKK UB. Suatu konstruk dikatakan valid dan reliabel jika mempunyai nilai AVE diatas
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
0,50 dan Composite Reliability diatas 0,70 (Ghozali, 2008). Tabel 5. Nilai AVE Variabel Usability Information Quality Service Interaction Quality User Satisfaction
530
sehingga dapat selanjutnya.
dilakukan
pengujian
5.2 Pengujian StructuralModel
AVE 0,582 0,639 0,514 1,000
Pada tabel 5 hasil perhitungan nilai AVE bahwa semua variabel penelitian sudah sesuai dengan standar yaitu >0,50. Oleh karena itu tidak ada permasalahan dari model discriminant validity yang telah diuji atau sudah memenuhi sehingga dapat dilakukan pengujian selanjutnya.
Pengujian inner model pada analisis partial least square dilakukan untuk mengetahui kesesuaian model dengan melihat dari nilai R square. Berdasarkan hasil pengolahan partial least square akan menghasilkan nilai koefisien determinasi (Rsquare) pada variabel endogen, menurut Hair et al. dalam(Ghozali, 2012), suatu model dikatakan kuat jika nilai R square 0,75. model moderat jika nilai R square 0,50 dan model lemah jika nilai R square 0,25. Uji R square merupakan uji goodness-fit model.
Tabel 6. Nilai Composite Reliability Variabel Usability Information Quality Service Interaction Quality User Satisfaction
Composite Reliability 0,915 0,925 0,879 1.000
Pada tabel 6 menunjukkan hasil perhitungan nilai composite reliability, terlihat nilai composite reliability untuk semua variabel atau dimensi sudah memiliki nilai >0,70. Dengan demikian model pengukuran di variabel tersebut memenuhi composite reliability. Pengujian reliabilitas dari indikator penelitian dari setiap variabel diperkuat dengan pengujian Cronbach alpha. Nilai Cronbach alpha yang baik diharapkan bernilai >0,70 (Chin, 1995 disitasi dari Abdillah dan Hartono, 2015). Berikut adalah hasil dari perhitungan Cronbach alpha. Tabel 7. Nilai Cronbach’s alpha Variabel Usability
Cronbach Alpha 0,893
Information Quality
0,904
Service Interaction Quality User Satisfaction
0,838 1,00
Pada tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha semua variabel dalam penelitian sudah baik karena nilai Cronbach alpha>0,70.. Hasil dari pengujian Cronbach alpha dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini telah memenuhi uji reliabilitas
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 5. Goodness Fit Model
Maka hasil dari gambar 5 diperoleh nilai R square dan goodness fit model sebesar 0.546, yang artinya nilai tersebut mengindikasikan bahwa user satisfaction dapat dijelaskan oleh variabel konstruk ( usability, information quality, service interaction quality) sebesar 54,6% sedangkan sisanya 45,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. Untuk mendapatkan uji hipotesis dan nilai path coefficient maka dilakukan pengujian dengan fungsi Bootstrapping. Berikut tabel 8 yang merupakan hasil dari T-statistik. Tabel 8. Nilai T-Statistic Variabel Usability -> User Satisfaction Information Quality -> User Satisfaction Service Interaction Quality -> User Satisfaction
T– Statistic 4,028
2,453
1,759
Nilai coefficient path atau inner model menunjukan tingkat signifikansi dalam pengujian hipotesis. Signifikansi coefficient
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
path ditunjukkan oleh nilai t-statistic harus di atas 1,64 untuk hipotesis pada alpha 5 persen (Hair, et al., 2008 dalam Abdillah dan Hartono, 2015). Sehingga variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan ditunjukkan dalam tabel 8. Maka dari hasil penelitian ini berdasarkan nilai T-statistik di atas maka H1, H2, H3 diterima karena nilai T-statistik > 1,64, yang artinya ketiga variabel yaitu usability, information quality, dan service interaction quality mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel user satisfaction. 6. KESIMPULAN 1. Terdapat pengaruh positif dari setiap variable pada Webqual 4.0 terhadap variabel user satisfaction pada website UPKK UB. Semua variabel eksogen bernilai positif. Dikarenakan ketiga variabel memiliki nilai statistik > 1,64 yaitu usability mempunyai nilai sebesar 3,839 information quality sebesar 2,266, dan service interaction quality sebesar 1,663. Pengaruh positif yang dimiliki variabel usability menyatakan bahwa semakin tinggi usability website UPKK UB maka tingkat kepuasan pengguna atau user satisfaction akan semakin tinggi. berlaku juga untuk variabel information quality dan service interaction quality. Dan berdasarkan nilai R square pada penelitian ini termasuk kedalam R square moderat. Variabel usability, information quality dan service interaction quality dapat menjelaskan variabel user satisfaction sebesar 0,546 atau sebesar 54,6% melalui hubungan linier, sedangkan nilai 0,454 atau 45,4% sisanya, dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. 2. Berdasarkan hasil survei terhadap responden, yaitu pengguna website UPKK UB didapatkan beberapa aspek atau indikator pada Webqual yang perlu perbaikan dengan nilai outer loading dibawah 0,7 yaitu kemudahan mengakses alamat website, tampilan website yang atraktif, kemudahan dalam mencari informasi, komponen website yang sesuai, informasi yang up to date, ketertarikan tampilan website untuk mengakses kembali, terdapat fasilitas member dan feedback. 3. Rekomendasi yang diberikan untuk perbaikan kualitas layanan website UPKK UB berdasarkan indikator webqual 4.0 yang Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
531
dirasa kurang, yaitu: 1. Desain web harus menyajikan informasi dalam struktur yang mencerminkan kebutuhan pengguna dan sasaran web. Informasi yang ditampilkan harus diatur dengan baik pada konten web, daftar informasi, paragraph. 2. Mendesain dan membuat mesin pencari yang mengakomodasi pengguna dengan kata kunci yang paling sederhana. 3. Menambahkan penggunaan fitur multimedia seperti video, audio, dan animasi pada konten – konten tertentu agar website menjadi atraktif. 4. Meng-update informasi atau konten yang disajikan dengan menyediakan berita yang relevan, agenda rekruitmen yang tidak out of date. 5. Tidak menyediakan sarana bagi pengguna untuk melewati tautan navigasi yang berulang. 6. Perlu adanya kritik dan saran secara online serta live chat antara pengguna website UPKK UB dengan admin website UPKK UB agar mempermudah interaksi. 7. Membuat fitur member agar mempermudah pengguna dalam melakukan pendaftaran rekruitmen. 7. DAFTAR PUSTAKA Abdillah, W. & Hartono, J., 2015. Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Bernes, S. &Vidgen, R. 2003. Webqual an Exploratory of Web-Site Quality”, School of Management, United Kingdom. University of Bath. Delone, W.H. & Mclean E.R. 2003. [pdf] The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A TenYear Update. Tersedia di:
Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Prasetyo, Yudho. (2012), Rekomendasi Peningkatan Kualitas Website
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Berdasarkan ISO 9241-151 Dan HHS Guidelines (Studi Kasus Pada Program Studi Magister Manajemen Teknologi Its Surabaya), Institut Sepuluh Nopember, Surabaya. Prattisya, N. E., 2014. Analisis Kepuasan Pengunjung Zalora memakai Dimensi Kualitas Website. Telkom University Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AFABETA, cv. Tarigan, J., 2009. User Satisfication Using Webqual Instrument: A Reseacrh on Stock Exchange of Thailand (SET). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 10, pp. 24-47. Yaghoubi N.M., et al. 2011. Internet Bookstore Quality Assessment: Iranian Evidence. African Journal of Business Management. Yuhefizar. Mooduto. Hidayat, Rahmat. 2006. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
532