Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 885-892
e-ISSN: 2548-964X http://j-ptiik.ub.ac.id
Pengukuran Kualitas Layanan Website Dinas Pendidikan Kota Malang Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA Amirah Al Baiti1, Suprapto2, Aditya Rachmadi3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1
Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Website merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari pertumbuhan teknologi informasi. Tak dapat dipungkiri peranan website sangatlah penting dalam segala bidang terutama untuk sebuah organisasi ataupun perusahaan termasuk pemerintahan. Salah satu instansi pemerintahan yang mengimplementasikan website adalah Dinas Pendidikan Kota Malang. Namun sejak awal dijalankan yaitu pada tahun 2008 website Dinas Pendidikan Kota Malang belum pernah dilakukan evaluasi website sehingga pihak Dinas Pendidikan Kota Malang tidak tahu bagaimana kualitas website tersebut menurut penggunanya serta adanya kritik dari pengguna mengenai tampilan website yang tidak menarik dan beberapa fitur yang tidak efektif. Penelitian ini menganalisis dan mengukur kualitas layanan website Dinas Pendidikan Kota Malang berdasarkan sudut pandang pengguna. Data pengguna didapatkan dengan penyebaran kuesioner berdasarkan 3 dimensi pada webqual 4.0 yaitu dimensi usability, information dan service interaction. Kemudian hasil dari kuesioner tersebut dianalisis dengan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa website Dinas Pendidikan Kota Malang tidak sesuai dengan harapan pengguna dengan hasil analisis kesesuain sebesar 94.43% atau <100% dan rata-rata hasil analisis kesenjangan sebesar -0.1675 atau < 0. Prioritas perbaikan pada website ini terdapat pada atribut nomer 9, 13 dan 16 yang merupakan atribut pada Kuadran A. Kata kunci: website, kualitas, webqual, IPA Abstract Website is an important part of information technology. We can not deny that the role of the website is essential in almost all aspect of life, especially for an organization or company, including the government. Education Department of Malang is one of many goverment agency that implement a website. But since 2008 Education Department of Malang website evaluation has not been done so they don’t have any idea which is the website have a good quality or not and the website get a lot complain about unattractive design and uneffective feature. This study analyzes and measures the service quality of Education Department of Malang website from enduser point. User data obtained by distributing questionnaires based on three dimensions at WebQual 4.0 the dimensions of usability, information and service interaction. Then the results of the questionnaire were analyzed by Importance Performance Analysis (IPA). The analysis showed that Malang Department of Education website does not comply with the expectations of users with the results of analysis of suitability of 94.43% or <100% and the average yield gap analysis of -0.1675 or <0. Priority improvement on this website are the attributes of number 9, 13 and 16, which is an attribute in Quadrant A. Keywords: website, Quality, webqual, IPA juga instansi pemerintahan. Mereka menggunakan website untuk memberikan layanan dan informasi kepada masyarakat. Peranan website untuk instansi pemerintahan sudah menjadi salah satu bagian penting bagi instansi tersebut termasuk juga bagi Dinas
1. PENDAHULUAN website sangatlah penting dalam segala bidang terutama untuk sebuah organisasi ataupun perusahaan. Website juga sudah menjadi bagian penting dari organisasi nirlaba termasuk Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
885
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
886
Pendidikan Kota Malang.Terlebih lagi peran Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai Koordinator dan pengontrol proses pendidikan di seluruh Kota Malang. Website Dinas Pendidikan Kota Malang mulai dijalankan pada tahun 2008 dengan tujuan sebagai media informasi mengenai sekolah-sekolah yang ada di seluruh Kota Malang termasuk kegiatan dan prestasinya. Tujuan yang kedua yaitu sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang itu sendiri. Penelitian ini dilakukan berdasarkan observasi pribadi saya sebagai peneliti yang melihat banyaknya kekurangan dan perlunya perbaikan pada kualitas website Dinas Pendidikan Kota Malang. Dari hasil observasi tersebut saya melakukan penyebaran kuesioner secara online kepada 104 responden dari berbagai kalangan masyarakat. Dari hasil obervasi dan penyebaran kuesioner tersebut diketahui bahwa website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki permasalahan seperti design atau tampilan website Dinas Pendidikan Kota Malang kurang menarik dan membosankan, beberapa fitur yang masih bermasalah seperti menu galeri yang tidak dapat menampilkan gambar apapun pada halamannya serta halaman yang terlalu panjang dan yang terakhir informasi yang kurang lengkap dan up-to-date.
faktor apa saja yang harus ditingkatkan kinerjanya untuk memenuhi kepuasaan pengguna pada sebuah organisasi atau perusahaan. Penggunaan metode IPA sendiri terus berkembang seiring berkembangan zaman. Awalnya metode ini hanya digunakan dalam bidang pemasaran, namun sekarang metode ini telah digunakan diberbagai bidang seperti instansi pemerintahan, sekolah hingga pariwisata.
Webqual merupakan suatu metode untuk pengukuran kualitas website yang berdasarkan pada persepsi pengguna akhir. Metode ini sudah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa dan merupakan salah satu pengembangan dari metode servqual. Metode webqual memiliki instrumen penelitian yang dikembangkan denngan metode Quality Function Development (QFD). Semenjak metode webqual mulai dikembangkan yaitu pada tahun 1998 metode tersebut telah mengalami beberapa perkembangan pada susunan dimensidimensinya. Berdasrakan pada penelitian Barnes dan Vigen (2003) yang mengukur kualitas website yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) menggunakan metode webqual 4.0 dihasilkan tiga area atau dimensi pada metode webqual 4.0 yaitu dimensi kualitas informasi, dimensi kualitas Interkasi, dimensi kualitas usability.
2.1 Website Dinas Pendidikan Kota Malang Situs web Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan sebuah website yang menyediakan informasi penting kepada masyarakat Kota Malang khususnya dibidang pendidikan seperti data sekolah SD/SMP/SMA dan setingkatnya di seluruh kota Malang. Menurut ketua bagian penyusunan program Dinas Pendidikan Kota Malang, website ini memiliki berbagai fitur seperti video belajar, data seluruh sekolah di Kota Malang, kalender, galeri dan lain-lain. website ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai sekolahsekolah di seluruh kota Malang serta kegiatan dan prestasinya. Juga untuk menampung aspirasi masyarakat umum mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang. 2.2 Webqual 4.0 Webqual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Webqual ini merupakan pengembangan dari Servqual yang telah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa. Webqual ini berbasis pada Quality Function Deployment (QFD).
Importance Performance Analysis Metode IPA pertama kali dikenalkan oleh John A. Martilla dan John C. James pada tahun 1997 sebagai sebuah teknik analisis deskriptif. Metode IPA digunakan untuk menidentifikasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Hasil dari penelitian ini berupa diagram kuadran IPA yang menunjukkan letak masingmasing atribut pada diagram tersebut. Hubungan metode webqual 4.0 dan IPA yaitu untuk mengukur persepsi pengguna akhir terhadap kualitas website, dimana dari hasil webqual 4.0 tersebut selanjutnya dapat diidentifikasi dimensi-dimensi kunci dan aspek-aspek dalam setiap dimensi website yang membutuhkan penyempurnaan kualitas berdasarkan persepsi (actual-performance) dan harapan pengguna (ideal-performance). Dari kuadran tersebut nantinya dapat diketahui atribut apa saja yang menjadi prioritas untuk perbaikan kualitas dan atribut apa saja yang bukan menjadi prioritas perbaikan kualitas. 2. LANDASAN TEORI
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Webqual 4.0 disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu: kualitas informasi dari sistem informasi, kualitas interaksi dan usability dari human computer interaction. Persepsi pengguna terdiri dari dua bagian yaitu persepsi layanan yang diterima (aktual) dan tingkat harapan (ideal), website yang bermutu dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan antara persepsi aktual dan ideal yang rendah. Webqual 4.0 disusun berdasarkan tiga area utama yaitu kualitas informasi, kualitas interaksi dan usability. Barnes & Vidgen (2003) mendefinisikannya sebagai berikut: 1. Kualitas informasi Kualitas informasi meliputi informasi yang akurat, informasi yang dapat dipercaya, informasi yang up to date, informasi sesuai dengan topik bahasan, kemudahan informasi untuk dimengerti, kedetailan informasi dan informasi yang disajikan dalam format desain yang sesuai. 2. Kualitas interaksi Kualitas interaksi meliputi kemampuan memberikan rasa aman saat transaksi, memliki reputasi yang bagus, memudahkan komunikasi, menciptakan perasaan emosional yang lebih personal, memiliki kepercayaan dalam memberikan informasi pribadi, mampu menciptakan komunitas yang spesifik, memberikan keyakinan bahwa janji yang disampaikan akan ditepati. 3. Kualitas usability Kualitas usability meliputi kemudahan website untuk dipelajari, kemudahan untuk dimengerti, kemudahan untuk ditelusuri, kemudahan untuk digunakan, kemenarikan website, interface yang menyenangkan, memiliki kompetensi yang baik dan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. 2.3 Importance Performance analysis (IPA) IPA diperkenalkan oleh Martilla dan James dan terdokumentasi dengan baik serta telah mampu menunjukkan kemampuan untuk menyediakan manajerial pelayanan dengan informasi yang berharga untuk pengukuran kepuasan keduanya dan alokasi sumber daya yang efisien di dalam format yang sesuai dengan mudah (Magal dan Levenburg, 2005). 2.3.1 Analisis Kesesuaian Analisis kesesuaian digunakan untuk mengetahui perbandingan skor kinerja website dengan skor kepentingan website. Hasil dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
887
anaisis kesesuaian ini menunjukkan apakah kinerja website sudah sesuai dengan kepentingan atau harapan pengguna. Analisis kesesuaian dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : 𝑇𝑘𝑖 =
𝑥𝑖 𝑥100% 𝑦𝑖
Keterangan : 𝑇𝑘𝑖 =tingkat kesesuaian responden 𝑥𝑖 =skor penilaian kinerja 𝑦𝑖 =skor penilaian kepetingan Kriteria penilaian tingkat kesesuaian pelanggan atau pengguna : 1. Tingkat kesesuaian nasabah > 100%, berarti kualitas layanan yang diberikan telah melebihi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan sangat memuaskan 2. Tingkat kesesuaian nasabah = 100%, berarti kualitas layanan yang diberikan memenuhi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan telah memuaskan 3. Tingkat kesesuaian < 100% berarti kualitas layanan yang diberikan kurang/tidak memenuhi apa yang dianggap penting oleh pelanggan à Pelayanan belum memuaskan. 2.3.2 Analisis Kesenjangan (GAP) Analisis kesenjangan adalah pendekatan inovatif dan berguna untuk melakukan penilaian kebutuhan dan untuk mengevaluasi program. Analisis dapat digunakan untuk mengukur perbedaan antara kepuasan pengguna dengan kinerja atau aktual website. Untuk melakukan analisis kesenjangan skor rata-rata kinerja dan skor rata-rata kepentingan dari setiap atribut dihitung. Kemudin skor rata-rata kinerja dikurangi dengan skor rata-rata kepentingan seperti pada rumus dibawah ini : 𝑄𝑖(𝐺𝑎𝑝) = 𝑃𝑒𝑟𝑓(𝑖 ) − 𝐼𝑚𝑝(𝑖) (2)
Keterangan : 𝑄𝑖(𝐺𝑎𝑝) =tingkat kesenjangan 𝑃𝑒𝑟𝑓(𝑖) =rata-rata kinerja 𝐼𝑚𝑝(𝑖) =rata-rata kepentingan Dari hasil perhitungan tersebut nantinya dapat dilihat jika hasilnya menunjukkan positif atau Qi (GAP) > 0 maka kinerja sistem sudah sesuai dengan kepentingan atau harapan pengguna. Namun jika hasil perhitungan menunjukkan negatif atau Qi (GAP) < 0 maka kinerja sistem saat ini tidak sesuai dengan harapan pengguna. 2.3.3 Analisis Kuadran IPA
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Data kepentingan dan kinerja disajikan dalam bentuk grafik dua dimensi dengan kepentingan (importance) pada sumbu Y dan kinerja pada sumbu X - menentukan X yaitu ratarata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan/kepuasan/kinerja atas seluruh atribut dan Y yaitu rata-rata dari skor tingkat kepentingan seluruh atribut yang mempengaruhi kepuasan pengguna - menjabarkan tingkat unsur-unsur tersebut ke dalam empat bagian diagram kartesius - langkah selanjutnya untuk mecari perpotongan sumbu X atau tingkat kinerja (performance) dan sumbu Y atau tingkat kepentingan (importance).
888 kepentingannya rendah sehingga kualitas pada atribut ini cenderung berlebihan dan disarankan untuk mengalokasikan tingkat kinerja pada atribut di kuadran satu.
3. METODOLOGI PENELITIAN Dibawah ini merupakan diagram alur penelitian dimulai dari identifikasi masalah apa aja yang terdapat pada website Dinas Pendidikan Kota Malang. Dilanjutkan dengan studi literatur dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini. Kemudian menentukan metode penelitian yang digunakan. Setelah itu mengumpulkan data dan mengolah data sesuai dengan metode yang telah ditentukan. Kemudian pembahasan dan kesimpulan. Mulai
Identifikasi Masalah
Wawancara Kuesioner
Studi Literatur
Gambar 1. Diagram Kuadran IPA
Berikut penjelasan untuk masing-masing kuadran (Martilla dan James, 1977): 1. Kuadran pertama : “Priorities for Improvement” atribut yang terletak pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja rendah namun tingkat kepentingannya tinggi. Sehingga sangat diprioritaskan untuk memperbaiki kualitas atribut yang terletak pada kuadran pertama. Salah satu caranya dengan meningkatkan kinerja atribut. 2. Kuadran kedua : “keep ip the good work” atribut yang terletak pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja tinggi dan tingkat kepentingan yang tinggi pula sehingga tidak diperlukan perbaikan kualitas yang perlu dilakukan hanya mempertahankan kualitas. 3. Kuadran ketiga : “low priority” atribut yang terletak pada kuadran ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja rendah namun tingkat kepentingan juga rendah sehingga tidak diprioritaskan untuk dilakukan perbaikan atau peningkatan kualitas. 4. Kudran keempat : “Possible Overkill” atribut yang terletak pada kuadran terakhir ini merupakan atribut yang memiliki tingkat kinerja yang tinggi namun tingkat Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Penentuan Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pembahasan
Hasil Analisis Data Rekomendasi Perbaikan
Kesimpulan
Selesai
Gambar 2. Diagram Alur Penelitian
Identifikasi Masalah Wawancara dengan narasumber ketua bidang IT Dinas Pendidikan Kota Masalah serta penyebaran kuesioner yang berisi kritik dan saran untuk website Dinas Pendidikan Kota Malang. Studi Literatur Jurnal-jurnal internasional maupun nasional yang mengengkat permasalahan tentang evaluasi website Penentuan Metode Penelitian Menggunakan webqual 4.0 dan importance and performance analysis (IPA) Pengumpulan Data Penyebaran kuesioner online di berbagai sosial media dan kuesioner cetak di kantor
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Dinas Pendidikan Kota Malang serta wawancara dengan ketua Bidang IT Dinas Pendidikan Kota Malang. Pengolahan Data Perhitungan webqual 4.0 dan perhitungan IPA dengan analisis kinerja dan kepentingan, analisis kesesuaian, analisis kesenjangan dan analisis kuadran IPA. Pembahasan Hasil analisis webqual 4.0 dan hasil analisis IPA serta rekomendasi perbaikan dengan Kesimpulan dan Saran 4. HASIL ANALISIS DATA 4.1 Analisis Kinerja dan Kepentingan Tabel 2. Analisis Kinerja dan Kepentingan Atribut 1
Indikator Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dioperasikan
Kinerja 3.235294118
Kepentingan 3.33333333
2
Interaksi dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang jelas dan mudah dimengerti
3.215686275
3.22772277
3
Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah dinavigasikan
3.18627451
3.35294118
4
Website Dinas Pendidikan Kota Malang mudah digunakan
3.343137255
3.34653465
5
Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan yang menarik
2.398058252
3
6
Website Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company website)
2.941747573
3.0990099
7
Informasi yang diberikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang akurat
3.411764706
3.48484848
8
Informasi pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini
3.529411765
3.51960784
9
Informasi yang ditawarkan oleh Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang terpercaya Informasi yang disajikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang relevan (saling berkaitan) Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang mudah dimengerti Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang detail Penyampaian informasi dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan layak Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki reputasi yang baik Website Dinas Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website) Website Dinas Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Malang Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan
3.048543689
3.31683168
3.223300971
3.28712871
Rata-Rata
10
11 12 13
14 15
16
17
3.32
3.37
3.00990099
3.25252525
3.068627451
3.28282828
3.106796117
3.25742574
2.715686275
2.99009901
3.019607843
3.36
2.97
3.11111111
3.102579
3.27011459
Rata-rata nilai kinerja 17 atribut website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu 3.102579 dan rata-rata kepentigannya 3.27011459. 4.2 Analisis Kesesuaian Hasil analisis tingkat kesesuaian pada website Dinas Pendidikan Kota Malang didapatkan dari perbandingan setiap atribut penilaian kinerja dengan atribut penilaian kepentingan dan hasilnya diprosentasikan. Hasil akhir rata-rata tingkat kesesuaian pada website Dinas Pendidikan Kota Malang adalah 94,43% dan masih dibawa 100%. Artinya tingkat kinerja dan layanan pada website Dinas Pendidikan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
889
Kota Malang masih dibawah harapan pengguna. 4.3 Analisis Kesenjangan (GAP) nilai kesenjangan website Dinas Pendidikan Kota Malang didapatkan dari selisih antara nilai kinerja dengan nilai kepentingan. rata-rata hasil akhir nilai kesenjangan pada website Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan kategori kurang yakni nilai nya negatif ( ≤ 0) -0.1675 artinya kualitas kinerja website tersebut belum dapat memenuhi kepentingan atau harapan pengguna. 4.4 Analisis Kuadran IPA Analisis data diagram kartesius terdiri dari 4 kategori yaitu kuadran A, kuadran B, kuadran C, dan kuadran D. Kuadran A menunjukkan bahwa atribut memiliki tingkat kepentingan tinggi namun kinerjanya rendah (prioritas utama). Kuadran B menunjukkan bahwa atribut memiliki keseimbangan antara kepentingan dan kinerja. Kuadran C menunjukkan bahwa atribut memiliki tingkat kepentingan rendah dan kinerja yang rendah pula sehingga tidak diharapkan untuk dilakukan peningkatan kinerja. Kuadran D menujukkan bahwa varibel memiliki kepentingan rendah dan kinerja yang tinggi. Berikut hasil analisis kuadran IPA pada website Dinas Pendidikan Kota Malang.
Gambar 3. Diagram Kertesius Kuadran IPA
a) Kuadran A (Prioritas Utama) Atribut yang masuk dalam kuadran A pada diagram kartesius kuadran IPA yaitu atribut nomor 9 “Informasi pada website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini” nomor 13 “penyampaian informasi dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan layak” dan nomor 16 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Malang”dimana pada kuadran ini atribut
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
belum sesuai dengan harapan penggguna atau memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun tingkat kinerjanya rendah. Atribut ini diharapkan menjadi prioritas utama dalam peningkatan kualitas layanan website Dinas Pendidikan Kota Malang.
i.
Atribut nomor 6 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company website)”.
j.
Atribut nomor 12 “ Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang detail”.
b) Kuadran B (Pertahankan Kualitas) Atribut yang masuk dalam kuadran B pada website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu : a. Atribut nomor 1 Pendidikan Kota dioperasikan ”.
“Website Malang
Dinas mudah
b. Atribut nomor 3 Pendidikan Kota dinavigasikan”.
“Website Malang
Dinas mudah
c. Atribut nomor 4 Pendidikan Kota digunakan”.
“Website Malang
Dinas mudah
d. Atribut nomor 7 “Informasi yang diberikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang akurat ”. e. Atribut nomor 8 “Informasi yang ditawarkan oleh Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang terpercaya”. f.
Atribut nomor 10 “Informasi yang disajikan pada Website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi yang relevan (saling berkaitan)”.
g. Atribut nomor 11 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang mudah dimengerti”. Terdapat 7 atribut pada website Dinas Pendidikan Kota Malang yang masuk dalam kuadran B dimana atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan (harapan) yang tinggi serta tingkat kinerja yang baik pula sehingga atributatribut pada kuadran ini dianggap sudah sesuai dengan keinginan pengguna dan harus dipertahankan bagi website Dinas Pendidikan Kota Malang untuk kedepannya agar menjadi lebih baik. c) Kuadran C (Prioritas Rendah) Atribut yang masuk dalam kuadran C pada website Dinas Pendidikan Kota Malang yaitu : h. Atribut nomor 5 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan yang menarik”. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
890
k. Atribut nomor 15 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website)”. l.
Atribut nomor 17 “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan”.
Kelima atribut tersebut terletak pada kuadran C yang artinya atribut-atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah dan tingkat kinerja yang rendah pula. Atribut pada kuadran ini dianggap telah sesuai dikembangkan oleh website Dinas Pendidikan Kota Malang dan dirasa bukan menjadi prioritas utama perbaikan. d) Kuadran D (Berlebihan) Hanya terdapat satu atribut yang masuk pada kuadran D yaitu atribut nomor 2 “Interaksi dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang jelas dan mudah dimengerti”. Karena terletak pada kuadran D maka atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan yang rendah namun tingkat kinerjanya tinggi sehingga memiliki kualitas yang berlebihan. 4.4 Rekomendasi Perbaikan Dari hasil analisis kuadran IPA dapat dilihat atribut-atribut yang membutuhkan perbaikan kualitas yaitu atribut-atribut yang masuk dalam kuadran A dan kuadran C . Atribut-atribut pada kuadran tersebut memiliki tingkat kinerja yang rendah sehingga perlu dilakukan peningkatan kinerja terlebih lagi pada atribut kuadran A yang juga memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. Maka dari itu pada bagian ini akan diberikan rekomendasi perbaikan untuk atribut-atribut tersebut berdasarkan dimensi webqual 4.0.
Tampilan menu dikelompokkan secara teratur
Konten ditampilkan secara teratur tanpa memakan banyak tempat dan tidak menempatkan banyak konten pada satu halaman.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Mengubah perpaduan warna website menjadi lebih kontras dengan perpaduan warna cerah namun tidak mencolok.
Mendesain ulang website dengan tampilan yang lebih dinamis dengan flat design.
Informasi disampaikan namun tidak bertele-tele.
Terus memperbarui informasi secara berskala dan rutin
Informasi disampaikan dengan format yang sesuai dengan website company pada umumnya.
Memberikan pelayanan yang responsive
secara
detail
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada website Dinas Pendidikan Kota Malang dengan menggunakan metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil analisis kualitas website Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan bahwa website tersebut memiliki tingkat kesesuaian <100% yaitu sebesar 94,43%. Artinya tingkat kinerja website Dinas Pendidikan Kota Malang masih dibawah tingkat kepentingan atau tidak sesuai dengan harapan pengguna. 2. Rata Rata nilai kesenjangan (GAP) pada website Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan hasil negatif (< 0) yaitu sebesar -0.1675. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kinerja website Dinas Pendidikan Kota Malang masih kurang dan belum memenuhi harapan pengguna. 3. Dari hasil analisis kuadran IPA dapat disimpulkan bahwa atribut-atribut yang diperlukan untuk dilakukan perbaikan kualitas adalah atribut yang terletak pada kuadran A dan kuadran C. Atribut-atribut tersebut yaitu “Informasi pada website Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan informasi terkini”, “penyampaian informasi dalam website Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan format yang sesuai dan layak”, “Website Dinas Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
891 Pendidikan Kota Malang memudahkan untuk berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Malang”, “Website Dinas Pendidikan Kota Malang memiliki tampilan yang menarik”, “Website Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai dengan tipenya (tipe website ini adalah company website)”,“ Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan informasi yang detail”,“Website Dinas Pendidikan Kota Malang menimbulkan perasaan personalisasi (perasaan nyaman saat berinteraksi dengan website)”,“Website Dinas Pendidikan Kota Malang memberikan layanan sesuai dengan yang dijanjikan”.
4. Terdapat 8 rekomendasi perbaikan website yang disesuaikan dengan tiga dimensi pada webqual 4.0 berdasarkan rujukan penelitian terdahulu. 5.2 Saran Saran untuk penelitian selanjutnya bisa dikembangkan dengan menggabungkan metode webqual 4.0 dan IPA dengan metode lainnya sehingga hasil penelitian tidak hanya fokus pada analisa kuadran IPA saja. Bisa juga diteruskan hingga rekomendasi design interfance baru untuk website Dinas Pendidikan Kota Malang. Untuk responden kuesioner diharapkan pada penilitian selanjutnya bisa lebih banyak mendapatkan responden dari pihak sekolah-sekolah Negeri di Kota Malang baik guru, karyawan maupun siswa mengingat pihak-pihak tersebut yang paling sering berinteraksi dengan website Dinas Pendidikan Kota Malang. 6. DAFTAR PUSTAKA Agustin Setiyorini, 2015. Analisa Pengukuran Kualitas Layanan Website Fakultas Teknik Universitas Janabadra Mengunakan Metode Webqual. Alvina Puji Astuti, Puspita Kencana Sari, t.thn. Analisis Kualitas Website Lazada Indonesia Berdasarkan Metode Webqual 4.0 dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pengguna. Angga Dwi Sugirahardja1 , Imam Santoso ) , Sakunda Anggarini, t.thn. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan dengan Metode Servqual “Studi Kasus Pada Pusat Oleh Oleh Harum Manis”.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Anil Kumar Chaudhary, Laura A. Warner, 2016. Identifying Gaps Between Importance And Satisfaction To Identify Extension Clients’ Needs. Budi Setiawan Santoso, Muhammad Fauzi Anwar, 2016. Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual Dan Importance Performance Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus Candra Irawan, 2012. Evaluasi Kualitas Website Pemerintah Daerah Dengan Menggunakan Webqual (Studi Kasus Pada Kabupaten Ogan Ilir). Ginanti Ninstantya, 2014. Evaluation of Website Quality of Digital Library Telkom University With Webqual 4.0 Method And Importance Analysis. Handini, (Juni 2012). Pengukuran Mutu Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Metode Webqual (Studi Kasus: Web Library Perguruan Tinggi Swasta Dan Perguruan Tinggi Negeri). Jurnal Penelitian IPTEK-KOM Volume 14, No. 1, . Hendri Juhanda, Puspita Kencana Sari, 2014. Analisis Kualitas Website Jalur Nugraha Ekakurir (Jne) Menggunakan Pendekatan Webqual Dan Importance Performance Analysis (Ipa) Menurut Persepsi Online Seller. Heru Eka Lodhita, Imam Santoso, Sakunda Anggarini, 2013. Analisis Pengaruh kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode IPA(Importance Performance Analysis) Dan CSI(Customer Satisfaction Index) Studi Kasus Pada Toko Oen, Malang. Imam Sanjaya, 2012. Pengukuran Kualitas Layanan Website Kementerian Kominfo Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0. J. Amelia, 2014. Trend Kombinasi Warna Pada Flat Design. K. Sollenberger, 2012. 10 User Interface Design Fundamentals. Meng Seng Wong, Nishimoto Hideki , Philip George, 2011. The Use of ImportancePerformance Analysis (IPA) in Evaluating Japan's E-government Services. Miftah Nasution, Mudjahidin, 2013. Analisis Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
892 Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I Dengan Menggunakan Webqual.
Muji Gunarto, 2009. Pegertian Servqual Mulyana, I, (2012). Instrumen Pengukuran Web Based Learning (WBL) Sekolah. Nasrullah, 2015. Analisis Kepuasan Penerbit Terhadap Kualitas Website Isbn Online Menggunakan Webqual Dan Importance Performance Analysis. Nurhayati, t.thn. Analisa Website Puslit Indonesia Dengan Menggunakan Webqual Untuk Pengukuran Kualitas Website. Risyad Fauziyansah Budi, 2011. Pengaruh Kualitas Web Terhadap Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Scholar ( Studi Pada Mahasiswa Unair Sebagai Penunjang Kegiatan Akademis). Saba M. Hussein, 2014. Measuring Quality of Electronic Service (E- Service) In Banking. Saputro, H. W., 2007. Pengertian Website dan Unsurunsurnya. Suci Ramadhani Arifin, Eko Nugroho, Bimo Sunarfri Hantono, 2015. Analisis Kualitas Layanan Website Universitas Hasanuddin Dengan Metode Webqual 4.0 Modifikasi. Syaifullah, Dicky Oksa Soemantri, 2016. Pengukuran Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 (Studi Kasus: Cv. Zamrud Multimedia Network). W. DeLone and E. McLean, 2003. The DeLone and McLea Model of Information Systems Success: A Ten Year Update. Management Information System. Widya Sastika, 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Website (webqual 4.0) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Website E-commerce Traveloka. Yoedo Prabowo, Sulistiowati, Julianto Lemantara, 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode Webqual 4.0 Pada Website Hotel.