PENGUKURAN BESARAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO Waluya Atmakusumah1, Asep Andang, MT.2, Sutisna, MT.3 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi
[email protected]
Jln. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya 46115 Tlp: (0265) 330634 Fax: (0265) 325812 Website: www.unsil.ac.id E-mail:
[email protected] ABSTRAK Kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan untuk mempermudah manusia baik dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, salah satu energi yang sering digunakan oleh manusia saat ini adalah energi listrik. Penelitian yang akan di lakukan adalah membuat landasan pengembangan sistem pengukuran jarak jauh dengan sebelumnya membuat suatu instrumen pengukuran besaran listrik dengan menggunakan komponen sederhana, penelitian ini juga di harapkan menjadi penelitian awal bagi pengembangan sistem pengukuran jarak jauh saat ini yang mulai berkembang dengan berbagai metode, pengukuran ini terdiri perangkat keras yaitu dari mikrokontroler arduino uno R3, sensor arus dan sensor tegangan, LCD Display, ethernet shield serta PC atau Laptop, perangkat lunak mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan IDE Arduino Software yang menggunakan bahasa C arduino, serta aplikasi EmonCMS yang melayani tampilan web secara dinamis dan gratis. Proses data yang dari Arudino dijalankan, dan secara langsung datanya akan dikirimkan ke webserver. Sistem pengukuran pada Tugas Akhir ini digunakan untuk mengetahui besaran listrik yang diketahui dari sensor dengan menggunakan Arduino Uno dan informasinya ditampilkan di web. Kata kunci : Arduino Uno R3, SensorArus,Sensor Tegangan, Pengukuran Jarak Jauh Web Base ABSTRACT Human need for energy is growing along with the rapid development of technology, the latest discoveries that are used to facilitate human well in meeting their basic needs, one of the energy that is often used by humans today is electrical energy. Research that will be done is make the foundation for developing measurement systems remotely with an instrument before making measurements of electrical quantities using simple components, this research is also expected to be a preliminary study for the development of remote measurement system is currently emerging with a variety of methods, measurements the hardware consists of a microcontroller Arduino uno ie R3, current sensors and voltage sensors, LCD display, ethernet shield and a PC or Laptop, microcontroller software in this study were made with the Arduino IDE software Arduino using C language, as well as applications that serve display EmonCMS and free web dynamically. Process data from Arudino run, and data will be sent directly to the webserver.. The measurement system used in this final to determine the amount of electricity that is known from the sensor using an Arduino Uno and the information displayed on the web.
This system has been implemented and can work well in displaying information such as humidity and temperature in real-time web-based graphics that can be accessed via the internet. Keywords: Arduino Uno R3, Current Sensor, Voltage Sensor, Remote Measurement of Web Base I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan untuk mempermudah manusia baik dalam memenuhi kebutuhan dasarnya seperti perumahan, untuk energi pencahayaan, kebutuhan hiburan, menanak nasi, sandang, pembuatan pakaian, mencuci pakaian dan membereskan pakaian, membuat makanan mulai dari rice cooker, lemari es, microwave, kebutuhan mobilisasi, kebutuhan komunikasi, kebutuhan kerja serta kebutuhan lainnya tak lepas dari energi baik energi asal ataupun energi yang telah mengalami konversi. Kebutuhan akan energi ini semakin bertambah seiring dengan berbagai macan kondisi lingkungan, pekerjaan, letak geografis, pendidikan terakhir serta musim yang sedang berlangsung. Kebutuhan energi ini harus dapat dimonitor penggunaan serta ke efektivitas dan efisiensinya sehingga dapat diukur kebutuhan penggunaan serta tidak terjadi pemborosan penggunaan energi, sehingga kedepannya penggunaan energi dapat di ramalkan dengan baik untuk menghindari krisis energi. Salah satu energi yang sering digunakan oleh manusia saat ini adalah energi listrik, baik digunakan secara langsung atau untuk di konversi lagi, seperti penerangan mengkonversi energi listrik menjadi cahaya, rice cooker merubah energi listrik menjadi energi panas, demikian pula untuk catu daya laptop, HP serta peralatan lain yang menunjang kehidupan manusia saat ini, pengukuran energi listrik membutuhkan berbagai peralatan tambahan untuk dapat mengindra energi listrik yang telah disalurkan ke konsumen.
Pengukuran energi listrik tentu tidak terlepas dari pengukuran besaran listrik pembentuk besaran energi listrik yaitu tegangan dan arus listrik, pembentuk besaran daya listrik berupa watthour merupakan perkalian antara tegangan yang terukur di beban, arus yang mengalir ke beban, faktor daya yang merupakan perbedaan sudut tegangan dan arus dan yang terakhir banyaknya waktu yang dipakai untuk mengkonsumsi listrik. Perkembangan alat ukur besaran listrik berjalan seiring berbagai penemuan penting dalam komponen elektronika, mulai dari penggunaan hukum-hukum mekanika dengan menyatukan hukum elektromagnetika dalam pengukuran besaran listrik baik dalam voltmeter maupun amperemeter, sampai sekarang pengukuran ini dalam beberapa kasus masih di pertahankan. Dengan adanya penemuan peralatan semikonduktor berimbas pada peralatan pengukuran adanya peralatan penguat dalam rangkaian pengukuran menjadikan pengukuran menjadi lebih sensitif dan akurat. Dan perkembangan terakhir, dengan berkembangnya teknologi digital, ini sangat berperang dalam revolusi alat ukur. Pengukuran tidak lagi bertumpu pada hukum mekanik tetapi beralih kepada hukum digital serta display yang lebih mudah di baca, meskipun melahirkan berbagai kelas pengukuran juga, tetapi alat ukur lewat pabrikasi dapat di beli dengan harga murah. Penelitian yang akan di lakukan adalah membuat landasan pengembangan sistem pengukuran jarak jauh dengan sebelumnya membuat suatu instrumen pengukuran besaran listrik dengan menggunakan komponen sederhana tetapi mempunyai tingkat akurasi serta ketelitian yang cukup baik. Penelitian ini juga di harapkan menjadi penelitian awal bagi pengembangan sistem pengukuran jarak jauh saat ini yang mulai berkembang dengan berbagai metode.
Seiring dengan majunya teknologi informasi yang ada dan tersebar di berbagai tempat, diperlukan adanya suatu teknologi yang mampu menampilkan informasiinformasi itu, dan kemudian menyajikannya kepada pengguna dalam bentuk yang mudah untuk dimengerti, misalnya menampilkan informasi di web. Selanjutnya informasi tersebut juga dapat dijadikan sebagai sebuah laporan yang dapat diolah untuk kepentingan analisis selanjutnya. Sistem pengukuran pada Tugas Akhir ini digunakan untuk mengetahui besaran litrik yang diketahui dari sensor dengan menggunakan Arduino Uno dan informasinya ditampilkan di web. Hasil output dari Tugas Akhir “Pengukuran Besaran Listrik Jarak Jauh dengan Menggunakan Arduino” ini adalah dapat diaksesnya data pengukuran dari database tersebut ke sebuah web dalam bentuk kurva secara real time.
1.2 Rumusan Masalah Informasi mengenai besarnya tegangan dan arus dalam ruangan menjadi hal yang penting dalam menjaga kualitas barang agar tidak cepat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, dengan adanya hal tersebut menjadi dasar pemikiran untuk merancang alat pengukuran yang realtime dan dapat diakses dimana saja melalui media internet. 1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Pembatasan Masalah Dengan tidak mengurangi dari tujuan perancangan dan pembuatan alat ini, maka dibatasi hanya : 1. Mengetahui Besarnya arus listrik. 2. Mengetahui Besarnya tegangan listrik. II. LANDASAN TEORITIS 2.1.1 Sensor Arus Teknologi sensor arus hampir sama dengan teknologi sensor tegangan yaitu dengan menggunakan trafo arus yang dikenal dengan CT (current Trafo) dan dengan menggunakan teknologi efek hall. Sensor ini tergolong komponen yang memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik. Pengukuran arus Modul sensor Listrik adalah anggota dari Grove. Hal ini didasarkan pada TA12-200 transformator arus yang dapat mengubah AC besar menjadi amplitudo kecil serta dapat menggunakannya untuk menguji bolak arus besar hingga 5A, didasarkan pada prinsip kumparan Rogowski. Sebuah kumparan Rogowski adalah disebut kumparan inti udara, koil toroida tanpa inti besi ditempatkan di sekitar konduktor utama dalam cara yang sama seperti gulungan sekunder di trafo, namun sinyal output dari kumparan Rogowski berbeda dengan trafo karena tidak adanya inti besi dalam sensor koil Rogowski, maka tidak terjadi kejenuhan magnetisasi, sehingga keluarannya menjadi linier pada seluruh rentang sampai arus tertinggi.
Dari perancangan dan pembuatan alat ini ada beberapa hal yang akan dicapai, diantaranya : 1. Untuk mengetahui besar tegangan di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui besar arus listrik di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui kinerja sensor arus dan sensor tegangan yang digunakan untuk mendeteksi arus dan tegangan listrik. Gambar 2.1.1 Sensor Arus
Berikut ini merupakan spesifikasi sensor Arus : Tabel 2.1 Spesifikasi Sensor Arus
Dari gambar di atas dapat diketahui tegangan yang melintasi R2 yaitu sebesar Uout, yang merupakan hasil dari pembagian komponen R1 dan R2 dikali dengan tegangan masukan Up, seperti pada rumus di bawah ini :
Dengan menggunakan cara ini resistor pembanding antara R1 dan R2 adalah dengan menggunakan pembagi rasio. 2.1.2 Sensor Tegangan
2.2 Arduino Uno R3
Sensor tegangan digunakan untuk mengambil data besaran tegangan terhadap ujung terminal yang terhubung dengan beban, secara umum bentuk skema dari sensor tegangan atau alat ukur tegangan seperti di bawah ini.
Arduino merupakan salah satu jenis mikrokontroler single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat keras ini memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino diprogram menggunakan bahasa berbasis Wiring (sintaks +perpustakaan), mirip dengan C++ dengan beberapa penyederhanaan dan modifikasi, serta pengolahan berbasis IDE (integrated development environment).
Gambar 2.1.2a Pengukuran ini dengan menggunakan prinsip hukum kirchoff mengenai tegangan, biasanya bisa dengan menggunakan resistor yang di pasang seri sehingga tegangan yang terukur merupakan tegangan yang diblok oleh resistor tersebut, seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.2Board Arduino Uno 2.3 Ethernet Shield
Gambar 2.1.2b Skema Sensor Tegangan
Ethernet Shield merupakan perangkat tambahan yang digunakan untuk menghubungkan Arduino ke dalam jaringan komputer atau internet. Shield ini memakai WIZnet W5100 Ethernet Chip yang dapat memberi kemudahan untuk membuat arduino dapat diakses secara online. Penggunaan
Shield ini disertai library Arduino untuk menulis sketch. Chip WIZnet W5100 mendukung hingga empat koneksi soket secara simultan. Dalam menggunakan perangkat ini cukup dengan menancapkan Shield di atas Arduino Uno yang ada. Begitupun untuk pemrogramannya cukup menghubungkan Arduino dengan komputer via USB sebagaimana memprogram Arduino seperti biasa, serta menghubungkan Ethernet Shield dengan komputer atau hub atau router, dapat menggunakan kabel UTP Cat5 dengan konektor RJ45.
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai suatu titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. KutubKristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. Penggunaan LCD dimaksudkan untuk menampilkan informasi yang merupakan output dari sensor arus dan tegangan. LCD yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan LCD dari Topway.
Gambar 2.3 Penggabungan Arduino dengan Ethernet Shield
Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah : 1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris. 2. Mempunyai 192 karakter tersimpan. 3. Terdapat karakter generator terprogram. 4. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan8bit. 5. Dilengkapi dengan back light.
Board Arduino berkomunikasi dengan W5100 dan SD Card menggunakan bus SPI (Serial Peripheral Interface). Bus ini terwakili oleh pin 11, 12, dan 13. Pin 10 digunakan untuk mengaktifkan chip W5100. Ada beberapa LED yang digunakan sebagai indikator pada Ethernet Shield ini, yaitu : 1. PWR : mengindikasikan ada tidaknya tegangan yang mensupply shield 2. LINK : mengindikasikan koneksi jaringan, dan berkedip saat lalu-lintas data 3. FULLD : mengindikasikan bahwa koneksi jaringan merupakan full duplex 4. 100M : mengindikasikan koneksi jaringan 100 Mb/s 5. RX : berkedip ketika shield menerima data 6. TX : berkedip ketika shield mengirim data 7. COLL : berkedip ketika network collisions terdeteksi 2.4 LCD
Gambar 2.4 LCD 16X2 Seri LMB162ABC
III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Untuk perancangan sistem digunakan beberapa perangkat yaitu : 1. Arduino Uno R3 2. Ethernet Shield
ini
3. 4. 5. 6.
Sensor Arus Sensor Tegangan Rangkaian LCD Webserver
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Keterangan blok diagram : 1. Arduino, berfungsi sebagai pengendali mikro. 2. Ethernet Shield, merupakan penghubung Arduino dengan LAN. Dalam penggunaannya Shield ini ditumpuk di atas arduino. 3. Sensor Arus, mendeteksi besaran arus listrik. 4. Sensor Tegangan, mendeteksi besaran tegangan listrik. 5. LCD, indikator tampilan nilai dari sensor yang terdeteksi saat itu. 6. Database, media penyimpan data yang dikirim oleh arduino. Hasil dari data ini dapat diambil dalam rentang waktu tertentu untuk dijadikan acuan dan atau bahan analisa. 7. Webserver, menampilkan data berupa grafik. Pada prakteknya digunakan software open-source yang dapat memberikan informasi secara realtime, dari sensor arus dan tegangan. Dalam perancangan alat pengukuran dengan perangkat-perangkat di atas harus diketahui dulu mengenai penggunaan pin standar dari setiap perangkat. Hal ini untuk menghindari terjadinya pin conflict yang akan mengakibatkan tidak berjalannya salah satu perangkat karena pemakaian pin yang bentrok.
Gambar 3.2 Pemetaan Pin Pada Arduino
Gambar 3.3 Penggunaan Pin Sensor Arus Berdasarkan pada datasheet sensor DHT11 ini, dengan konfigurasi 4 pin, maka sensor ini dihubungkan ke board arduino dengan memakai pin : 1. Pin 1 pada sensor dihubungkan ke pin 5V arduino 2. Pin 2 pada sensor dihubungkan ke pin analog 0 3. Pin 3 pada sensor tidak digunakan 4. Pin 4 pada sensor dihubungkan ke pin ground
Gambar 3.4 Pin Ethernet Shield
Penggunaan ethernet shield dengan library-nya memungkinkan arduino terkoneksi ke jaringan internet. Pun demikian, dengan adanya shield ini, arduino dapat berdiri sebagai server atau client. Arduino berkomunikasi dengan ethernet shield ini menggunakan SPI bus. Yaitu pada pin digital 11, 12, 13 dan di antara keduanya pin 10 digunakan sebagai SS (Slave Select) untuk mengaktifkan chip W5100.
Gambar 3.6 Rangkaian Alat Sebenarnya
Gambar 3.5 Pin pada LCD LCD digunakan untuk menampilkan informasi dari pemrograman selain serial monitor yang ada pada software IDE bawaan arduino. Dengan adanya ethernet shield, penggunaan pin pada arduino untuk LCD dikonfigurasi agar tidak bentrok. Hal ini disesuaikan pada saat membuat program. Konfigurasi pin LCD yang terhubung ke arduino adalah sebagai berikut : 1. Pin 1 dan 8 dihubungkan pada pin Arduino 2. Pin 2 dihubungkan pada pin Ground Arduino 3. Pin 3 dihubungkan dengan 5V Arduino 4. Pin 4 dihubungkan pada pin 9 Arduino 5. Pin 5 dihubungkan pada pin 7 Arduino 6. Pin 6 dihubungkan pada pin 5 Arduino 7. Pin 7 dan pin 4 Arduino 8. Pin 8 dihubungkan pada pin 3 Arduino 9. Pin 9 dihubungkan pada pin 2 Arduino Dengan kebutuhan pin dan konfigurasi berdasar pada datasheet maka dibuatlah rancangan rangkaian alat pengukuran tersebut sesuai gambar dibawah ini.
Informasi yang didapatkan dari sensor yang ada pada arduino akan ditampilkan dalam sebuah web berupa grafik realtime. Hal ini menjadikan perlunya perancangan jaringan agar arduino tersebut dapat memberikan data ke server baik secara lokal atau melalui jaringan internet. Pada perancangan sistem ini, arduino yang digabungkan dengan ethernet shield akan dihubungkan ke satu jaringan komputer melalui switch hub atau menggunakan perangkat wireless client dengan mode bridge agar terkoneksi ke access point. IP Address yang digunakan di arduino akan diatur secara DHCP sebagaimana yang diberikan oleh perangkat Router atau DHCP Server.
Gambar 3.7 Gambaran Topologi Jaringan
3.2 Perancangan Perangkat Lunak Dalam pemrograman arduino, perangkat lunak yang berperan untuk menulis
program, meng-compile menjadi kode biner, dan meng-upload ke dalam memori mikrokontroler disebut IDE (Integrated Deveploment Environment). IDE Arduino terdiri dari: 1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing. 2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini. 3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory didalam papan Arduino. Dengan selesainya penulisan program, maka sketch tersebut harus diverify. Apabila ada perintah yang salah, software IDE akan memberitahu letak kesalahan penulisan program dibaris yang terdapat kekeliruan penulisan. Setelah proses verify selesai dan tidak ada error, sketch dicompile kemudian di-upload. Salah satu isi sketch pada IDE arduino adalah sebagai berikut :
Berikut merupakan gambar output yang ditampilkan dalam serial monitor yang terdapat pada IDE arduino.
Gambar 3.9 Tampilan di Serial Monitor 3.3 Flowchart Berikut ini merupakan flowchart sistem secara keseluruhan :
Gambar 3.10 Flowchart Keseluruhan
Gambar 3.8 Sebagian Isi Sketch
IV. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Sensor Arus Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat sensor arus dan tegangan sebagai pendeteksi arus dan tegangan serta nilainya dibandingkan dengan Clam Meter dan AVO Meter yang dapat mendeteksi arus dan tegangan. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Siliwangi Tasikmalaya, tanggal 6 Nopember 2013 mulai Pukul 14.00 WIB. Data sensor arus dengan menggunakan beban lampu pijar 40 Watt sebanyak 6 buah. Berbagai metode yang digunakan untuk melakukan pengujian dan memperoleh angka perbandingan, diantaranya :
Gambar 4.3 Pengujian Menggunakan beban Lampu 40 watt
Gambar 4.4 Pengujian dengan Volt Regulator
Gambar 4.1 Sensor arus dan tegangan
Dari metode pengujian di atas, diperoleh nilai yang ditunjukkan oleh tabel berikut ini : Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Besaran Arus Listrik oleh Sensor Arus No
Gambar 4.2 Nilai yang Dideteksi Clam Ampere
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Beban (Watt)
HIOKI 3286-20 (A) 0 40 80 120 160 200 240 200 160 120 80 40
0 0,18 0,36 0,53 0,71 0,88 1,05 0,88 0,71 0,53 0,36 0,18
KYORITSU 2007A (A) 0 0 0,4 0,6 0,7 0,9 0,9 0,9 0,7 0,6 0,4 0
Arduino (A)
Grafik 4.1 Nilai Besaran Arus Listrik
0 0,16 0,34 0,52 0,69 0,86 0,86 0,86 0,69 0,52 0,34 0,16
1,2 1
HIOKI 3286-20 (A)
0,8 0,6 0,4
KYORITSU 2007A (A)
0,2
Arduino (A)
Emoncms lebih kepada kemudahan dan tersedianya aplikasi yang dapat diinstal dalam server sendiri dan digunakan pada jaringan lokal, sehingga data yang bersifat sensitif akan lebih aman.
0 1
3
5
7
9 11
Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Besaran Arus Listrik oleh Sensor Tegangan Real (V)
No
Arduino (V)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
1,59 17,2 38,64 60,87 82,83 106,65 129,41 149,53 174,46 197,96
Grafik 4.2 Nilai Besaran Tegangan Listrik 250 200
150
Real (V)
100
Arduino (V)
50
0 1
3
5
7
9
4.2 Pengujian Secara Keseluruhan Besaran nilai hasil dari sensor pada arduino akan ditampilkan pada LCD, serta secara realtime akan di kirim ke server serta dalam bentuk grafik yang ada di dalam website dengan aplikasi web Emoncms. Emoncms merupakan aplikasi web opensource yang dapat dipergunakan untuk melakukan pengambilan data, pemrosesan data serta menampilkannya dalam bentuk grafik. Dibandingkan dengan sistem yang sama untuk mengumpulkan dan mempublikasikan data, penggunaan
Gambar 4.5 Tampilan Login Emoncms Setelah seluruh sistem diimplementasikan ke dalam bentuk perangkat keras, selanjutnya dilakukan proses penyampaian data dari arduino ke webserver. Pemrograman dalam IDE arduino yang berperan dalam komunikasi data ke web adalah pada sketch berikut : String apikey = "1bc52fd942048a443ee7aaaa2bf861a4"; // Mac Address Arduino byte mac[] = {0x90, 0xA2, 0xDA, 0x00, 0x69, 0xD5}; byte server[] = {213,138,100,101}; // IP Address Webserver
String apikey, API (application programming interface) kode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan otentikasi arduino yang terhubung ke Emoncms. byte mac, mac address arduino yang terdeteksi dalam router byte server, ip address server yang dalam penelitian ini menggunakan ddns (dynamic domain name system) dari dlink dengan alamat http://emoncms.org/loewat&id=750 8 Setelah pemrograman pengalamatan ip address pada arduino supaya berfungsi sebagai client berjalan, kemudian berlanjut pada proses penyampaian data ke server, dengan sketch berikut :
client.print("GET /input/post.json?json="); client.print("{Tegangan:"); client.print(tegVP); //Tegangan Listrik client.print(",Arus:"); client.print(arusP); //Arus Listrik client.print("}&apikey="); client.print(apikey); client.println(" HTTP/1.1"); client.println("Host: emoncms.org"); client.println("Connection: close"); client.println(); Serial.println("... send to server ... "); client.stop(); delay(1000);
sensor yang terekam. Pengolahan data yang disimpan dikonfigurasi pada bagian ini.
Gambar 4.7 Pengaturan Feeds Tab input ssebagai data yang masuk, tab feeds sebagai pengolahan data, maka tab dashboard sebagai visualisasi dari data.
client.print, arduino mencetak data ke server yang terhubung client.println, sama seperti client.print tapi menggunakan garis baru client.stop, arduino memutus hubungan dengan server delay, menjeda program dengan waktu tertentu Pada waktu arduino terhubung ke akses internet maka terjadi komunikasi yang mengirimkan data dari sensor arus dan tegangan ke server emoncms. Dalam aplikasi Emoncms yang telah dikonfigurasi, otomatis akan terdeteksi input dari arduino.
Gambar 4.8 Grafik Besaran Arus dan Tegangan V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Gambar 4.6 Input dari Arduino Tab inputs mengindikasikan adanya komunikasi dari arduino dengan nama sensor tegangan dan arus yang sesuai sketch pada pemrograman IDE. Pada bagian feeds ada beberapa proses yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan, dalam hal penelitian ini, diambil proses input untuk mencatat data secara realtime, mencari ratarata dari data yang direkam, menentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari
1. Hasil pengujian alat, pengukuran arus listrik di Gedung Laboratorium Teknik Elektro berjalan cukup baik. 2. Pengukuran besaran tegangan di Laboratorium Teknik Elektro sekitar 221 V – 224 V. 3. Kinerja alat yang dirancang untuk mengukur arus dan tegangan cukup baik. Faktor kegagalan alat dalam mengirimkan nilai sensor dikarenakan terputusnya koneksi arduino ke webserver sehingga nilai realtime tidak ditampilkan. 5.2 Saran Dari hasil penelitian ini masih perlu beberapa penyempurnaan untuk memberikan informasi yang lebih akurat. Berikut adalah saran yang bisa dikembangkan :
1. Membuat metode sensor yang lain sehingga pengukuran akan lebih tepat. 2. Membuat perlengkapan dalam pembuatan program. 3. Mencoba sensor dengan tipe yang lain dengan sensor yang lebih sensitif untuk agar nilai besaran yang dihasilkan lebih akurat.
5.
6.
7. DAFTAR PUSTAKA 8. 1.
2. 3. 4.
Jacob Fraden, 2004, Handbook Of Modern Sensors Physics, Designs, And Applications. Third Edition, Springer-Verlag, New York. ABB, Sensor Technology, Aplication for Medium Voltage ABB, Technical Catalouge Current Sensor Voltage Sensor McRobert, 2009 Arduino Starter Kit Manual A Complete
9.
Beginners Guide to the Arduino, Earthshine design. Maik Schmidt, Arduino a Quick Start Guide, The Pragmatic Programmer, Dallas. Brian Evans, Beginning Arduino Programming, Technology in Action, Apress. Harold Timmis, Practical Arduino Engineering, Technology in Action, Apress. Don Wilcher, Learn Electronics With Arduino, Technology in Action, Apress. Emily Gertz & Patrick Di Justo, Environmental monitoring with arduino, O’Reilly, California