lRsmangrm Pentlithn PeneIitiart ini b a s a h a rnenemukan gambaran tentang ciri pefilaku akhlal p e t d ayam ras palaging dsan menjelakan Mtor penentu tehentuknya perif&
agribisnis berkebudayaan industri. Penelitian juga bemalrsud menjelaskan hubungan k a u 4 antara pubah penjelas atau peubah bebas (idpendent variables) dengan pubah tidak bebas (&pendent variabel) melalui peqpjian hipatesa, sehingga penelitian ini
disebut penelitian penjelasan #tau penpjian hipatesa ( e q h f o g ~research) (Singarimbun, 1989 dan Keilinger, 2000). Peubah bebas terdiri atas: (1) pengetahurn tentang mbisniq (2) persepsi tentang aI$ibisnis (4) ketermpifan agribisnis, (3) sikap tentang agibisnis, ( 5 ) motivasi i n t r h i i (6) motivui ektrinsik, (7) sifat kewkmdam,
(8) kaktwistik peribadi dan wsid ekunomi petemstk, (9)penyelenggaraan psnyuluhan
dims, (10) penyeXengmm penyuluh swasta, (11) penyebaran i n f a m i ag'ibisnis, (12) penyediaan sapronak, (23) pemasaran hasil, (14) kebijdm pemerintah tentang
agribisnis, dan (15) sistem nilai masyarht lokal. Peubafi, ti&
bebas (ctepersdent
vmiuber) adalah perilaku qyibisnis pada ptemak ayam ras @aging, yang terdiri wtas tiga sub peubah, yaitu: (st) perilah tekxlis prudtlksii (3) perilaku manajemen agribisnis, dm (c) peril& hubungm sistem agribisnis. Peubah kontrulnya adalah kontrol termati yaitu pola usaha peternbn (hmitraan &n
m
nun kemitrm). Petemak kemitraan dibina
a &if oieh intinya (penyuluh swasta) masing-masing disertai k e b s a n bagi
peternafr. untulr mengikuti anjuran y m g dimpwikm, h g k a n petemak non kemitraan
lebih bebas untuk mengambil keputusan karena tidak t d t s e w pada peternak kektm.
Pengujian model tearitis difalrukean d e w cara menganalisis keterbnddarn mudel dan parametemy, dim&=-
untuk mqetahui ap&& pubah penjelas
mampu menjelaskan atau rnenerangkan kexagaman total peubah tidak bebas, dm
a p b h terdapat penffanrh nyata peubah penjelas t e W a p pmbah tidak bebas.
Penelititian jum akan m e n A perbgdw-perhedm p b a h berdasaskan pola usaka petmak-an. Penelitian ini addah penelitian survai kmm penelitim mengmbil cantoh dari satu populasi dm menggudan Iruesioner sebagai atat penpmpul data. Unit d i s i s
nya addah individu p e t e d ayam m pdaging yang contofmya diamtril dari suatu ppulasi yang sudah ditetaph.
Contoh diupayaiEan agar dapat menggambmkm
ppulasi yang sebenmya, h n a itu pengmbilan contah Bilahkarx dengan
k&n
cam acalr pada setiap unit popdasi. Survai menggunakan hesianer ymg sudh sahih
dm anda1 k e n a sudah meialui mengujian validitas d m reliabilitas %ebelumpenelitian dimulati. Unmk m e n g h u i keterhantfalan model dm hubungan-hubungan antam peubah-
pub& bebas dengan peubah tidak bebas maka dilakukom wnafisis statist& u
b data
hatitatif dan analisis halitatif urntuk data halitatif. Data kumtitatif memberi, jdan
untuk menen&
hubungan antar peubah tetapi sering Mi lernah dalwm memberikan
alasan-dam hubungan mtar peubah, kwena itu data Mitatif digunakan untuk: membantu menjetaskan faktor-faktor yaqj mend&
hubungm y q terjadi (Bryman,
1997:81-209). Peneiitian ini juga W h a mencari, menemukq menjelaskan dan
menghubunghn latar belakang dm alcnsan-wlasan berbagai peubah yang mempengrtruhi makt k e a h (expIorafory &scn'ptive studies), jjadi penefitian ixli menggunakran rancailgan"deskriptif koreiasiand."
h h s i dan Waktu Penelitian
PeneXitian dilakukan di propinsi Bali $an prupinsi Jawa Timur yang mernpunyai
spesifikasi berbeda, yaitu: (I) propinsi Bafi y m g luas dmrahnya hanya 5.632.86 km2 rnempunyai spsifikasi antara lain: potensi pasamya ksar sebagai damp& kebutuhan pariwisata, potensi pengembangan agribisnis wyam ras @aging culnlp besar, sbla
us&
peterndm kecil-kecil, bukan menrpakm produsen utama smm praduksi
peternaka sd:hingga sebagian hew k e b u t h n swan# pruduksi peternaka didtttttanglm
dari luar Bdi (Jawa Timur), jar& petem& dengan pabrik
sarzlnts
produksi petemaXran
cukup jauh, d m latar bdakang budaya (agama Hindu), dan (2) Propinsi Jawa Timur yailg luas daerahnya sangat luas (47.042.17 km2), memptlnyai potensi p m ksar
karma jumlah pnduduknya besar, potensi pengembangan agribis ayam ras pedaging besar, skala usaha peternakan relatif lebih k s a r dafi pada propinsi Bali, merupakan
produsen utwma sarana produksi p e t m a k q jar&
p&em& dengan pabrik sarana
produksi petemakan rehtif f ebih dek&, dm latar befdang budaya ( m a Islam).
Lxlksasi penelitian dipilih s
m sengaja (purposive) k d a s u k a n atas jumfah
papulasi t a m k terpadat di d m & itu, dan adanya keterhitan mtwa para p & d
dengan beberapa perusaham sapran& (inti atau poultiy shop) di daerah ymg m a . infarmasi tentang populasi tern& tersebut diperofeh dari Dinas P&ernttk:an prupinsi dm bberapa p s a h a a n mpranak yang muik &if:
Hd ini d i l h k a n kuena: (a) peternak
ayam umumnya d i k e d dm tercatat pa& intinya atau mitra usatranya masing-masing,
(b) p&emak ayam umumnya m e l h k a n hubungan berlanggmtm dengan pemsahn
sapran& t-hr,
(c) petem& ayam umumnya texkansentrasi pada daerah-dm& basis
p&emaIran, dm (d) populasi petemak =gat
terbatas karma sudah jauh b&rmg
dibandingkan ketilra sebehm krisis muneterr. Berdasarkan informmi yang dipmofeh Ban pengamatan langsung dilapmg
d q a n memperhatikan ketentum tersebut diatitas, maka lokmi penelitian yang ditetaplran
dalah: Kabupaten Tabanan, Kabugaten Gianyax, d m Kabupaten Bangli uneuk Pfopinsi Bali, serta Wupaten Mafang, Kabtipaten Kediri, dm Kahupaten hmbang untuk Prupinsi Jawa Timur. Kabupaten Bangli @di)dm Kabupaten MaI-
(Jatim) mewaki1i
d a e d daman tinggi, sedangkan kabupaten lainnya termasuk dataran rend*.
Penelitian diawdi dengan pengujian validitas dm reliabilitas instrumen d i l h k a n pada bulan Jmuari fringjp Mar& 2000, dan penelitian
sesungguhnya
dilaksanakan p d a b l a n April sampai i3esember 20W.
Populasi dan ConEoh Papulasi
Populasi atau keseluruhan pengamtttan yang menjadi perhatian penelitian ini adalah usaha p e t m h n #yam ras pedaging y m g h d a di wilayab lokasi penelitian,
sedangkan pupufasi sasarannya add& p & m & ayam ras ' ps8aging yang sudafi rnelakukan kegatan usaha petemakafi ayam ras pedaging sckurang-kurangnya sdama
satu tahun, dm rnempunyai k&erMan fangsung dengan p
h
n sagrod teftentu
wmi: inti at= perusahaan rnitra danpoaIt?y shap. Kondisi twkini yang ditemukan pa& saat penjajap l a h i tmyata cukup banyak petem& ayam cas peatiging suaah menghentikan usahanya dan sebagian besar
peternak yang msih &if temyta @libat di dalm kemitraan (PER) sebagai damp& dari krisis moneter yang menerpa Indonesia pada t h u n 1997. Karena itu, papulasi =saran dirunbil dari peternak, kernitman dm petem.& non kernitram.
Petern&
kemitraan mempunyai ciri: (a) umumnyra sudah bqengdaman lama &lam betem& ayam,
(b) dibina secara &if okh intinyw masingmasing, (c) wajib mengikuti anjuran
penyuluh swasta xsuai persyaratm pet&
plasma, (d) ada batasin minimal skala
usaha, dm (e) Wagai keputuw p e t e d dihmskm mengikuti ketentuan yang telah disephti ksama arxtara inti dengan plasma. Petem& nun kemitraan mempunyai cis (a) umumnyra sudah berpengalmn lama dalarn betem& ayam, (b) tidak ada pembinaan secara intensif oleh pasangan bisnisnya atau pnyuluh swasta, dan (c) ti&
ads
pembatasan sMa usaha, dm petemak rnempunyai Irebebasan penuh di dalam
rnenentukan keputusan bisnisnya.
Contoh Contoh sebagai respanden yang akan menjadi sumber informasi dalarn
pelaksanaan pnelitim ini ditentukm meldui tekni k pengambilan contah "Sampel Acak Distratifikasi *' (Stratified Random Sampling) (Mantra dm Kasto, 1989:166- 1673, yak16
rnenentukan responden secara acak dari populasi swan, yang dibagi menjadi peternak kemitraan dan non kernitran. Besarnya responden ditentukm secara quota masingmasing 250 orang petemak, s&ab kmagaman papulmi sasaran c u b p seragam (homogen). Pm*n
saprun& yang peternalurya diambil sebagai cuntah ditetltpkan.
s w a m purposive di masing-masing proginsi dan kabupaten wilayah penelitim
Prusadur penembilan contoh addah sebagai brikut: (1) Mencatat semua penrsahaan inti dm p i t r y shop di ti-t
prepinsi dm kbupaten,
ymg &an dijadikan sebagai sumber informmi &lam memperoleh popufasi miarm.
lnfomasi tentang pmsahaan sapronalr tersebut: diproleh dari Dims Peternakm Propinsi, Dinas Peterndm Kabupaten, pabrik p&an tmak, dm asosiasi penurggasan seternpat. (2) Perusaham inti d m pouIrq~shop dipilih dengan cam purposive dari perushaan yang
masih &if dm t-asuk
katagori Iebih besar satau
dm tercatat mempunyai
popdasi sasaran relatif Jebih banyak (3) Membuat d a b m - n a m a pet&
yang mmpunyai kaitan dengan perusaham
inti dan pZt7y shnp tersebut, mka kemudian diperoteh daftw mama paernak
sebagai popuki sasam. (4) Contoh pelitian diambil dari populasi msaran yang tefah didafiar dari masing-
masing p n r s a h n inti dan p I k y shop tersebut diatas, dengan cara: (a) Populasi sasarm distratakan menjadi dua yaihr: peter& kernitran dan petmak
nan kemitraan. (b) Contoh pexlelitim dhmbil S a r a a d dari masing-masing populasi s c t m n yang
sudah dikfasifikasitersebut masing-mming 250 orang.
Pefigambilan contoh yang diwawancarai S a r a menddam untuk m e n d a p a h
infumsi m
a lebih jauh tentang fenomem-fenomem sosid ekonomi tertatu dalam
agibisnis ayam ms pedaging ditmtukan dengan metade "purposive terstrdbsi" (Poemdari, 1998), y h i pengambilan contoh d q a n cara rnemilih p & ~ & tertentu padn petemak kernitram maupun nan kernitram di masing-masing lokasi penelitian
sebsanyak sepuluh persen dari keselwutran respanden petern& sehingga responden dapat mewakifi fenomem ysng ditefiti. P e t e 4 k b t r a a n addah pternak yang teriht cialam pula kernitram yang
dikembmgkan aleh penrsahaan inti. Pet&
non kernitram addah p t e d ywng
swwa bebas berfiubungan dengan p I & y shop tanpa &atan perjanjian seperti haloya
pada petmak kemitrartn. Dipilihnyw. dua penlshan inti sebagai sumber pengambilan contoh penelitian karma h y w kduw p
e
d inti itutah yang mempunyai plasma
cukup banyak serta telah mertjalh hubungean kernitman &up lama (Iebih d a i setahun). Untuk mempwalah infarmasi-infamasi tambahan yaw m g a t diperfukan &lam
penelitian ini maka d i l a k u h koreksi silting (cross check) kepada gihak-pihk yang ter8rait dm*
kegiatan agribisnis petem& karma itu penelitian juga m e w a w ~ u 1 ~ :
(1) kqawan berkompeten pada instansi penwintall W w i l Pertanian, Dinas
Petemkm Prapinsi dan kabupaten), (2) penyelmggwa penyuluhan pertanian yang
beradii di BPTP/lPPTP cfan perguruan tiwi, (3) para penyuluh tapawn yang batugas dm berada di kabupsatm @PP
dm Dinas P e t e d a n ) , (4) para penyufuMpembina
lapangan pmisafiaan sapr~nak:(lembaga swasta), ( 5 ) pengelofa infamasi pertmian yang
berada di ti-t
propinsi dm kabupaten, (6) para pmgusaha agribisnis hulu
@entdiaan pembibitm, pakm tern& ubat-obatan), dm (7) para pe:ngusaha sgribisnis
hifir (palagang
&yam, jxmotong ayam,
dan pedagaxlg daging ayam).
Mereka ihr
ditempatkan mbagai infoman ddm penefitian ini. Respanden u&uk infoman itu
ditmtubn secetra sengaja (parpxive), dengzin pmimbangan bahwa yang bersangkutan
mernang ada kaitm dengsan petmak responden dan memahami lebih banyak tentmg bidmg tugasnya masing-masing dalam pengembangan agribisnis a y m ras pedzlging.
Berdaswkan teknik pnentuan coixtoh tersebut diertas serta h i 1 perneriksaan kuesioner jawaban respanden, &a
b e m y a contoh dalam penelitim ini adalah.
%banyak 474 orang p&m& terdiri atas: Propinsi Bali wbanyak 244 orang ( k e m h m 122 orang dan non kemitraan 122 orang), dm Propinsi Jawa Timur %banyak 23 0 orang
(kernitram 118 orang dm nun kemitraan 112 orang). Petmak yang diwawmmai sews menddam diambil sebanyak 47 orang dwi jumlah responden tersebut (Tabei 4.2).
Jexlis Rwpnden
Propinsi
K pop&i
pet-
Bali INK f J
d
1
@@
Jatim
K ( K jJumlahj K t N K I h m h h
131
129
260
631
146
m
762
275
1037
122
122
2.4.1
118
112
230
240
234
474
12
11
23
24
23
47
a y m m ~ g lbsponden unW wawanm temp
Respanden untuk wawancara 1 12 terbuka (10%)
12
Penyuluh
Sumkr informasj k
w ~apr0IWk
I-
1-
f 24
9
9
1 10 I
I0
II
13
I0
10
18 *
-
1 20
I
rl*
15
-
P&gmg ayddaghg ayam
Konsumen
1
-
Pepbatp %fd
I 133
135
10
'8
'8
10
5
5
10
1 321
130
123
308
263 ) 258
1 629
Xnstmmen Penelitinn Instrumen atau alat ukur merupakan ha1 yrtng mgat penting di dalam kegatan penelitian, sebab hanya dengan instrumen atau alat ukur yang baik akan diperoleh data
aim informmi yang reIevm dengan tujuan penelitim. Karm itu, alat ukur pnelitian hams memifiki vdiditas &n reliabilitas yang tbg@. Instrumen atm alat u h r yang diperpnakan sebslgai pedumm w a w a n m untuk
rnembantu memperoleh jawaban dari respanden addah kuesianer tmstnrh dm temmp yang dilengkapi dengan pfianyaan terbuka. Responden memberihn jawaban
berdassrkan atas pmanyaan ymg diajukm &tau memilih alternatif j awaban yang sudah terwdia pad& kuesianer.
Penjelmn-penjelasan tambafian tertentu yang bersifat
halitatif dan rnendalam yang k l u m termkup dalam kuesioner *&pi berkaitan mat
dengan metsatah penelitian, ditanyyakan dengan m e n g g u d m daRerr pertanyw t&uka sebagai pedomm wawancaxa, dm h i l n y a dicatat ddaleun lampiran tersendiri (slip).
Kuesianw untuk para pdalol sistem Wbisnis ifan labag-Iernbaga hiin yang tmkait
da1am sistem agribisnis dibuat dalam bntuk tdwka, digumkan mbagai pedaman w a w a n m menddam, dm hasilnya dicatat &am
lttmpiran tersendiri.
In%trumen penefitian terlebitr dahulu diuji validitas dm reliabifitwnya (Anmk,
1989:122-144). Uji validitas d i l h k m untuk mendapatkan instrumen yang mampu
mengplwr ymg sebenamya ingin diukw secaca tq&.Uji reliabilitas dilakukan untuk
mendapatkan instrumen dengan ketemdalm ymg tinggi d a t a p e n p h vmiabel pmelitian. Ketermdaltin instrumen salran twlihat dari kunsistensinya ddam m e n g u h gejafa yang sama bila dilalnrkan penguhran, ulang atau bila digunakan lebih dari satu kali pada tempsat yang berbeda.
Pengumpdan Data denis dan Sumhr D a b
Jenis data yang dikumpulkan ddam penelitian ini adalafi data primer dm data
sekndef.
Data primer brwmber dari para petmak ayam ras pedaging sebagai
responden penditian yang sudafr ditetapkm dengm cam strat@ed ra&m
mpting.
Data primer terdiri atas data kumtitsatif dm data halitatif. Data sehnder akm bersumber dari instansi takait yakni Kantur Statist&,
Kantor Dinas Petemakan, Kantor Pemmintah Daerah, dan -tor &a
BPTPfiPPTP. Bentuk
yang dikumpulh rneliputi dohmen laparan tahunan, hasil penelitian atau
percobaan, Ban catatan-catatan laimya yang berkaitan d e w n vwiabel penelitian. Teknik Pengumpubn Data Data dikumpulbn melaui empat cara yztitu; (1)
wawancm langsung
menggunakm kuesiuner termlrtur yang telah dipersiapbn, (2) wawancara mendalam (&pi interview) r n e n g p n a b daftar pertmyam tehka sebgai pedaman wawmcara, (3) obsentasi untuk melihat kernan maupun hasil kegiatan agibisnis ayam ras
@aging
yang telah b i a s dilalnrlrman oleh para p&e&
(respanden), d m
(4) dohmentasi,
W a w a n m menggunakan kuesioner tertutup dm tersbuktur d i l W a n dengan cam mendatmgi mmua respanden ke fukasi rumah atau kandang p e t e d , kmudian
m e l a k u h wawancara langsung s m a terinci dm terurut sesuai daRar pertanyam ymg
tetah d i p r s i a p h . Jawaban responden atas pertanyitan ymg Eelah diajukan tatlgsung dituliskan pada lembar hesianer untuk memperabh data k-uarntitatif
Wawancara terbuka dimali dengan upaya mmjdin hubungan m
a
kekeluargaan dengan respanden agar berhasil menggali infomasi tentang h a - m a k n a subyektif individu @ersepsi dan silrap p e t d ) , serta =ah
pertimbangannya dalam melalrukan usaha p e t m a k m wyam.
pemikiran dan
Wawancara kbas
dilwkukm dengan "padamn tersandw yang tert,uka7' (Poerwandari, 1998)* yakni wawancara dmgan mengpnakan peduman wawancara ymg tertulis secaca rinci dan
fengkap dan menanyakannya dengan cam yaw m a pada reponden yang bert>eda. Wawancara bebas untuk memperoleh data halitatif, wpmi: a l m n filasofis petenxak: untuk mau melakukm agribisnis ayam ras pedaging, kernlitan aeau kendda dm harapan-
harapan peternak ddam @ b i d s syeun rzrs e g i n g , dm hin-lain. Meldui pendekatm
kuaiitatif memungkinkan penef iti mempelajari isu-isu tertentu secara menddam dm mendetail, h e m pengumpulan data ti& dibatasi pada Irategori-htqori tatentu sja. Observasi merupakarx keggirttan memprhatikm seuaa skurat, menatat fenumena
yang muncul, dan mempertirnbangkan hubuxrgan mtaa aspek dalam fenurnma terse& (Poerwandari, 19981, d i l h k a n dengstn cara mengamati m
a lwsung cfan intensif
pada bidmg-bidang kegkitan y q telah dilakukan oleh para peten& untuk mmwhami
seam lebih jauh tentang kineja perihku peter& dalam agribisnis ayam ras pedaging. Mengmati dan memahami kegiatan majernen agribisnis ayam m pedaging yang
dilakukan oleh para p e t d mulai dari proses perencaman, upaya memperoleh input groduksi proses budidaya, hingga
penaqw3lan
pasca pnen, pemasaran hasit
dm
pdaksmam k u ~ r d i wvertikal i sistem Mbisnis. Metode dokurnenEasi addah rnetude pmgurnpulan data dmgm cara meneliti
duben-dubmen ymg &a untuir dapat &gun&an menurut kefrendak peneliti, &pat dilakukan dengan cara memperhatik-an catatan-catatan y a q ada sebagai buhi kejadian atau kegiatm y m g telafi terjadi di d m & penelitim. Metode duberrtasi digumkan
unhrXc mengetahui jurniah p e t a d , poputaSi ternak; pot&
agibisnis ayam ras
pedaging, kmep&&an-kesepWm antarot p e t d den~ganperarmhaan epronrtk: dm
atau pe$agmg ayam dalam stntktur kwrdinssi vwtikd sistem agribisnis.
Uji Kesahihan (ValMty Tmt)
Mat ukur diit&an sahih (valid) apabila alat ukur tersebut dap& mengukur yang sebenamya ingin diukur. Ddam ilmu-ilmu sosiat yang sifatnya Iebih abstrak untuk mmerxtukan fenomma m a pwsis nrpanya sdit difakdm. Okh karena iEu, validitas &lam ilmu-ilmu wsiaI Iebih rnenrpakm derajat kdekatan kqada kebeman bukn sesuatu yang pasti benar atau pasti salah.
Ada kbempa am wtwk rnewtapkm kesafxihan suatu
aXat ukur yang d i p h i
(Ancok,1989: 122-140), y a h : (a) Validitas konstntk (comtrucf vuIidr'e), yaitu peneliti Menyuswn tulok u k u
operssional k d a s 8 1 : h kwangka dari konsep yang &an diukur tersebut. Uji vdiditas kunstruk dilakukan meldui penetapan kerangka kansep ywng digumkm dalam penetitian, kemudian atas dam k o q atau variabel itu disumn
tolok ulnrr aperwsiamlnya. Konsep-konsep y m g digunakan dalsrn penellitian ini, dibangun dari hasil pernabman litmtur dan g d a p a t para d d i ter& Karnisi Pembimbing penulisan disertasi.
Tim
Menganut vdiditas konstnxk, &a
menjabarkan peubah menjadi sub pmbah, indikatur, dan parameter penelitian. P & d ayam s e w
mengalami p m b d m drui usahatmi temsk:
tradisiond atau h m g maju menjadi udatani ten& yang korientas aigribisnis atm maju dm mod-
yang &pat dilihat dsari k m g w usaha p e t d a n a y w dan
ireragaan g e r i l h p t d . Uxrtuk mendorong pmbaXxan tersebut
diperlukan
pula perubahan p m dm halitas kegiatan rfwi h g s i pengmran, fuiingsi penyuluhan, firngsi penyebaran informmi, fungi penysdiaan dan pnyaluran swana
produhi, firngsi pengolahan dan pemametn hsil, dan siaem nifai masyardat lokal
(sebagai f&or
eksternal), serta perygetahuan, keterlrmpilan, sikap, pmsepasi,
motivasi dan sifat kewirausahmn p e t a a k wbagai faktor internal. Kaitan mtara
fak-rar-faktor ekstmd maupun internal dengan perilah peter& akan ditentukm rnelalui hubungan-hbungankorelasiond. (b) Validitas isi (content validify), yaitu isi dat peqpkur tersebut mewakili semua
wspek y a q dianggap wbagai aspek kermgka konsep. Uji validitas isi dilakwkan d e ~ a ncara: (a) rnenyesuaikan isi alat ukw atau dab pertmyam den~yanberbagai pustaka atau hasiI penelitian yang ada lraitstn
d e w penelitian ini; (b) mengadhn konsuftasi ~ c a r aintensif dengan para akhli,
pernbimbing, dm bwbagai pihak yang dianggap m e q p s a i tentang rnateri kkaitan dengan penelitian ini. (c) Vatiditas budaya (moss cultural vulialip), yakni isi alat u h y m g mmperhatikan
latar b d W g sosimtl budaya setempat, sekngga sangat casak dilaZcukan untuk n e g m yang wku bmgsanya sangat bmariasi seperti Indonesia.
Uji validitas bu&ya dilakdan dengan cara mempelajari spesifilcasi nilai-
nilai sosial dan budaya yang sudah ada di daerah pnelitiwn, serta kebiasaankebiasaan yang d i l a k u h ddam kegiatan usdm petrnakm ayam ras waging.
Uji Ketemndalan (Reliability Test) Keterandalan d i d a n pula wbagai kernantapan, konsistensi, ketepatan sebagai tidak adanya tapsiran ymg berb& dari para responden terhadap &em pertanyam dat
uk-ur bils d i l d a d m penguhm ulang atau pada subyek lain yang kmktaistiknya w m r n h hasilnya juga akm tetq sama. Keterandalan talihat dari seberapa jauh tingkat
konsistensi dan ketelitian s u a fiasil ~ pmgukumn bifa dilalrukan pmguhran ulaw pala w
h yang berbada
dengan tata cara yang sama. Responden dan pewawancwa hams
mempunyai tapsiran y q sama terhadap patanyaan-pertmyan yang diajukan dafam dafiar pertanyam (Axtcok, 1989:X 40- 145, Kerlinger, 2000).
Ada bebaapa metode yang dapat ddigunakan untuk menghitung atm mendug8 tingkat keterandralan suatu alat ukur, yaitu: (a) teknik penguhran ulmg, y&ni meminta responden yang sama agar menjawab semua pertanyaan dafam alat ukur yang %ma sebrtnyak dua kdi pada set% waktu yang berbeda, (b) tehik belah dua, yalcni membagi responden menjadi dua bagian atas dasar nomor genap dan nomor ganjil dalam
hesioner sehingga *ring disebut metode g a d g n a p (d even method), dan (3) tehik paralef, yakni membuat dua jenis afat ukur untuk mengukur aspek
yanlg
%ma dm
diberikan kepda resonden yang sama, kemudian diuji reliabilitasnya untuk masingmasing jenis (Ancak, 1989).
Berdasarkm uraian diatas dm metah rnempertimbangkan segi kwntungan dari
masing-masing teknik, rn&
uji reliabilitas instrumen penelitian dilakukan di daerah
penefitian, tetztpi diluar wilayah sampl pnditian, dengan mengpnakan teknik belah
dua ( q l i f hay test). furnlah responden untuk uji reliabilitas diambil sebmyalc 40 responden. Kepada semua responden diberikan p t m y a a n yang wma, kemudian dalam
analisisnya dibagi dua antara nomor pertanyaan gmjif dan genap (Anwk 1989). Item yang bemomor ganjil dimmkkan Mam belahan pwtama, sedangkan, yang bemumor
genap dikelumpokkan dalam belahan kedwa. Skur total blahan p a m a dikorelasikm
dengm skzr total bel&an. kedua dengan m e w -
teknik koreIasi "product
moment" dengan nrmus sa@ berikut:
Besar kwilnya pgukuran dapat dilihat dari, indeks korelai (r) antara hasil pengguiarrm total belafxan pmam dm total belahan kadua. S e w n tin& angka korelasi semakin k a i l kesalahan pmpkurtin. Karena angka korelasi y ang diperuleh
addah aqka karelai dari dat p g u k u r yang dibdah maira'armgka korelasi yang diperoleh Iebih rendah dwi angka kurelasi j i b alat pmgukur tersebut ti&
dibelah.
K m n a itu hams dicari angka reliabilitsts untuk kesefunrhan item mpa di belah, gum
mengoreksi an&
k-owlasi yanly diperoleh dengan c s ~ adi belah ( h k , 1991:1441,
Untuk mengetahui tahap reliabilitas alat ukur adalah dengan membandingkan r total hitung dengan clngka kritik tab& korelasi nilai r. Bifa r hitung lebih besm
r
Kuesioner yang twmdalkan (reliable) &an menunjdckan korelasi yang nyata, artinya pengukuran yaw sama difakukan pada w a h yang berbeda hasilnya konsisten.
posisi yaryg ditemukan belum konsisten. Hasil uji lrarefasi antar pemyataan adalah sebagai b a h t (Tabel 4.2)
Tabd 4.2. Rsil Uji Karelasi Antar Pertanyam dalam Variabef yang Diukur
(1 5 )
Sistem nil& masyarakat tukd (X22)
(16)
Pwi1ak-umbisnis kkebtfdayaan industri (Y) (a) Mamjemen teknis produksi (Y1)
@) Mmajemen Mbisnis (Y2)
(c) Manajemen, sistem agribisnis (Y3) Hubungan antar konsep atm peubah mudel
teocitis d a m penelitian ini
dipwlihatkan pads Gambar 7. Unwk keperXu verifikasi hubungan antar k u w p atdau
pubah tersebut disusun model analisis ywng rnenggambarkan hubungan antar peubah penelitian, dimana pubah-pwbafi tersebut ditumn4ran dari komp-konsep yang terhptt
ddam mudel twritis. Pengukuran Peubrrh
P
w peubah menurut made1 pcnelitian diukur b e r d m r h indikator-
indikatar pubah pnelitian yang disumn semi dengm arah pnelitian. Penghran
addah pemberian mgka atau bifaxlgan pa& ubyek ataxt kejadian-kejadian kaidah-hidah tertmtu (Efendi, 1989 d m Kexlinger, 20003, pemberian nilai b n t u k an&
tidalam
gada suatu obyek (Cohen rfan Nagel, 1984). D d m hal ini yang dimaksud
d e n w pemberian angka adalafx pemetaan (mapping)twhadap obyek tersebut. An@-
& hasil akhir pengukuran
ymg diperaleh dari obyek pengamatttnn dengan
menggunahn kaidah pemberian an&a yang jelas, dapat digunakan, unhtk menghitung
ukmm-ukuran relasi, mlisis variance, dm semacamnya Gerlingr, 200Q). Menpkur obyek, maksudnya adalah mengukux indihsi (indicant) tentang sifat-
sifat atau ciri-ciri obyek pngmatasl, h e m tidak munglun d i l h k m pmilaistn tangsung terhadap obyek yang diamati, tenrtamw abyek pmelitian dibidang ilmu s o s d . haaka dari itu, yang h a s dilakukan addah rnenginfmensikan sifrtt-sifat atau ciri-ciri
obyek pengamatsur berdwkan haf-ha1 yanlg diduga mentpakm indikasi sifat-sifat obyek pengamatan tersebut (Kerlinger, 2000).
Pengutcuran variabef pewlitan didasarkan atas pemahaman-pmahaman tentang variakl, ixrdikator, dm parameter penditian ymg disusun mai arafi, penelitian, sebagai
berikut. Pengukuran dilakdm terhadap pub&-pubah pnelitian yang d i h h atas
fial-ha1 sebagai berikut: (1) Pengetahan Tentang Agribisnis (X 1)
Peubah pengdahuan diukw berdasarkan indikatur dm parameter peubah seperti terlihat pada Tabel 4.3. Berdasarkm telaah pustaka terdapat tiga indikatar dm 15
parameter. S&iap panunder dibagi atitas jenjang d m p nilai empat apbila empat pernyataan terjawab benw semua, nilai t i e apabila hnya tiga prnyataan terjawab dengan km,nilai dua apabila h y a dua pernyataan terjawab dengan benar, nilai satu apsibiIa hnya satu p y a t a m terjawab dengan bnar,
&a satupun pernyatam yang terjawab dengan benar.
dm nilai no1 apabila tidak
(2)Persepsi tentang Agribisnis (X2 ) Peubah prwpsi diukur berdasarkm indikator dm parameter peubah s e p d tdihett pada TabeI 4.4. Berdasarkan t d d pustaka terdapat:tiga indihtor dm f 5 parameter. Setiap parameter dibagi atas llima jmjang dengan nilai lima untuk katagori sang&,
ni1ai empat urxtuk katagori ag& nilai tiga untuk -04
bdmg-kahg, nilai dua
untuk katagori kurang, dan nilai satu unhik katagori tirfak. (3). Sikap tentang AMbisnis (X 3)
Pwbah sikap diukw berdaswkan indhtor dm parameter pubah sepwti terlihat
pada Tabel 4.5. Berdaswkm tdaah pustaka terdwpat tiga idikator dan 15 parameter. Pengulruran sikap peternalr ditdwkan dengan cam membagi ~ i a pparameter
menjdi Iima jenjang dengan nilai lima untuk katagori sangat setuju, nilai empat untuk katagufi mtuju, nilai tiga untuk: k g o r i raw-ragu, nil& dua untuk h g o r i ti& setuju, dm nil& nol unhrk katagori sangat tidak setuju.
K
M
Paw I Pm&psi
hdhcm
Pacameter
2
3
--
tentang (I) PempitPxltang cematispraa*
&gri&snis (X4)
(2) p
w
m qribsnis
(1) C a r a p g g m a m b i b i t baik (21 mpakanyarrg (3) C=p"*mfGan* Y~WW (4) C=-YWM (5) Carapslgm&hpcn*t (1)
Pa-e&~s
(2) P s lin&m@ (3) M ~ & ~ i (4) Ikmrientasi k* k e r n mutu (5) B e r o r i e n w i k e p b ~ ~ ( 6 ) Memhtuir laderna g r i W s ymg h t (7) W e mrrhzjumlah, waQhz dm
h P (3) petsepsi mwjemm sitem @Wis$rteIP"i
vmibI
v ~ ~ s u b s i s t qyittimis e m ~u~~ (2) Kerjamm s e c a r a l u l m m k ~ ~ @ ~ (3) K m m ( T d d i n f h ) diddm struktur i n t e e v e d d sistem @bisnis. I (1) ffubungan-
KonsbrxM
P
d 1
-P
l*tor
f
f
2
Sikap tenmg (1) Kecendem&anuntuk agribisnis m e f & h tek3lis
m>
pd*
w-
&
(2) K a c n & m g m unhrk: mlakukan mmajemexl
agribisnis
3
($1 Cara pnMun bibif yang baik (2) m w * w ~ g b a i k : (3) m ~ ~ ~ g y a n g b a i k (4) Cara p e m w y a n g baik (5) Carrt pengendalkmpnyakit
(I) Pmnagribirmis (2) Pemdaatan mberdap lingkmgm (3) Men&&&m efisieasi (4) 3erorientasi kEepada h u n g g h mutu ( 5 ) B e r o r i d kqdapermintaanpasar (6) Membentuk kelembagaan qyibislis p g h a t (7) Mengutamah btetqam mrrtu, jumlah, wak,ty
fwa (3) ~
~
r
m
h
m e w si&m agri-
b i d s integmivmtild
Hubl(1) k
vertikal dengan mb&m agribiwis hufu dan hitir (2) K m j a m hamonis drtlam s m i
agFibisnis (3) K o m M pmdormasi infomi) diddm strulchlr integmsi vw&d a@Ws.
Peubah keterampilan diukur berdasarkm indikator dan parameter peubrth seprti d
terlihat pada T&el 4.6. Berdasslskm telaah pustaka terdapat tiga indikator dm 15
parameter. Setiap parameter dibagi atas jenjmg den@ nilai empat apabila keadaan
yang dinilai sesuai dengan keempat item pernyatassn, nilai tiga agabila k d a m yang dinilai hanya sesuzri dexrgan tiga item pemyataan, d a i durt apabila kmdaan ymg dinilai hanya sesuai dengan dua item pmyataan, nilai saw apwbila k d a a n yang
dinilai hanya sesuai dengan mtw item pmyataan, dm niIai nul aprtbila ireadam yang dinilai ti&
ada satupw yang sesuai dexlgan item pmyataan.
K o W PmM
2 1 btmmpif.~n. 0 ) Whir menggumkm ~ o l gprod& i @is&
usaha.pete-
-- -
Pmxwter
Indikator
3
(1)
Cara pemilihan bibit yang t>aik
(2) m ~ e m - * ~ g b a i . k (3) (4)
(5)
PY~ a n gW k Cars pemeliharaan yang bQik penmddh p e n w t
Pe~xlcanamagtibisnis Pcmmktm s m b r d a y ~lin&ngm Meningkatbn &gensi Berorientasikepada keun@an mu& 3eroriemsi kepada prn* par (6) M m b t u k ktIembagaan agribisnis yang kuat (7) -M htqa m m j W b-
(4) Mahir m
f 1) (2) (3) {4> (5)
(5) MahirmW sistem apiisnis integmiw~
(1) Hutrungan integrasi VM &rigan subsistem agribiwis MUdan Mir (2) Kqlasamrt tim &em secara hamonis dalm sistem Wbiistlis ( 3 ) Komf l r m x f o d hfonnasi) dxdahn s&&w in&@ v d k d sistem agribisnis
e w manajemen agribisnis
(5) Motivasi P & d (X5 d
m XB)
Konsep motivasi terdki atas dua p b a h , yaitu: pubah motif kebutuhan dari dwlm diri peter& (intrinsik) (X5)dan motif dorungan detri Iuar diri peternak (ektrinsik) (X6). Mising-masing pubah tersebut diukur k r d m k a n indikator dm parameter
peubzlh seperti terlihat pada 'The1 4.7. Berdasardrm telaah pustaka mda untuk
peuball motif kebutuhan terdiri atas enam parameter sedangkan untuk peubah motif dorungan terdiri atas delapan parameter. Penpkuran mutivasi p e t e d dilakukan dengan cara rnembagi menjadi lima katagori, yaitu nilai Iima untuk yang jawaban
sangat, nilai empat untwk jawaban &up,
nilai tiga untuk jawotban Mang-ktldang,
nitai dua untuk jawaban h a n g , dm nilai satu untuk jawaban tidak.
lndibtor
PraBmeter
2
3
Paih
I Motivasi Pemnak (1) Motivasi
i n W
txs1
(2) Motivasi dcllkik
(d-1
m>
jmk~ $an nilai pangan,
(a) K e b u ~ ~ k e b e r - (a) P-uhan
adaan (Fxiteroce)
(b) Kebu(c)
hub(Relatedheas)
(a)
Kebuhhnmhrk:ber-
fa)
hw {Grmvfhneed)
dan
W ditaim d d m prga& w
b
~
oleh
a
b p l e h p@wgmn dm g m g a h m dixrj.
-'I
(d) Kebutuhan wtuk kp""i(nAch)
(a) Mdmaukaxl pk.jm 1 M giat d
(a) PeFmintaanpaw
(a) P & ~ p t t s a r ~ t h & g a y a m m r l s i h t i n g g i
mb m m m g &
(b) ME?ng&m&n mmutu hasi1 kerja (c) k k j a b g a n cma bbih efisim dan e f W
@) Map"afA-
M v I d - e - m d ~ S w u k . w y a n g - - ~ ~
K - = b
mudahdipmw
I t r ) m ~ m t x r r a n g y a n g ~ - ~
mampu d i b e l i o l & ~
(d) Anjmp&&lain
(e)
Bmhkhubunganwh hs&ma yang harmonis
Anjuran daxi,&dam Ire1w&a @) hjurmdmi 1rurrkaaM kc) Anjuraxldmi pemiIlk modat (8)
(a) K a j w a m
h o n i s antaxa p @&I
si&m
@bisnis
(6) Sifat KewirausaSlaan (X 7)
Peubah sifat kewirausafiaan diukur berdazxkm indikator dm parameter pubah seperti talihat pada Tabel 4.8. Berdasarkan telaafi pustaka terdapat X 0 indikator dan 20 parameter. Pengukuran sifat kewhusahaan dildwkm dengan w a membagi
menjadi lima katagari, yaitu: nilai lima untuk MagaPi selalu, nilai empat untuk katagori, hampir selaly nil6 tiga untuk haguri kadang-kadang, niXai dua untuk
katagori sangat jar-
dm nilai satu untuk katagori tidak p m h .
(7) Karakteristik P & d (X8-X 15) terdiri atas delapan pubah yang masing-masing diukux
Kacaheristik peter&
berdasarkm indikator dm parameter peubah seperti terlihat pada Tabel 4.9. Peubah Umur (X8)terdiri atas wtu ixrdikator dengan 4 kataguri, pubah jurnlah tmggungan
kduarga (X9) terdiri atas satu indihof dm 4 katagod, peubah tingkat pendidikan (XlO) terdiri atas
(XI1) terdiri ten&
SBW indilator
dengan lima katagueri, pwbah pekefjaan pakok
atas satu indilcator dengan lima katagori, peubah pengalaman usahrt
ayam (X12) ter&ri atas satu indilator dengan tiga katagori, pmbak
pengalaman usaha lain (XI3) terdiri stas eiga indikator dengm t i e katquri, peubah
jumfah pemilikan t
d (X14)terdiri atas satu indihior d q a n lima kataguri, dm
peubah penpasam Xuas I&n (X1.5) terdiri atas satu indikator dengan lima katagori (Tabel 12). (8). PeriXaku Apbisnis Berkebudaypian hdustri (Y)
Pmbah perilaku agribisnis berkebudayaan industri diukur b e r d s a s h indikator dm parameter pwbba *perti terlihat p d a Tabel 4-10. Berdasarkm t d d pustaka terdapat tie indikator dm 15 parameter. Pen-
peril&
p e t e d dilakukan
dengan cam m e m b e d m nilai empat apabila melaiEukan kwmpat item pemyataan, nilai tiga apabita m e l h k a n hanya tiga item pmyatawn, nilai dua apabila metakukm
hanya dua item pemyataan, nild sam apthila melakukan hanya satu item pmyataw~1,
dm nilai no1 apabila tidak rndakukan semua item pemyatam . Perildm terdiri atas tiga sub peubah, yaihr: Pail&
bidang teknis praduksi yang
diukur dari, parameter telalogi panca usaha p e t e d n , perilaku bidang mwnajemen agribisnis yang diukur dari parameter manajemen agribisnis atau pengelulm usaha petemah, dan peril&
hubungm sistern agibisnic; ymg diuknrr dari parameter
sistem integmi vertikd mtara perusahan agribisnis hulu, petem& wyam, dan p s a f r a a n agribisnis hilir.
K d PeuM
Xndib
I
2
f
J-
(2) Umur>20-40tdlun (3) umur>.QOatahw (4) Umur>BOtahun (1) J d a h anggota k e h q a y q dibiayai hidupnya
(3) T W t pdim (XW
(1) tamapdidiiran
(41 -p
(I) Jenispkajaan
(SIP-
~~ ayam (X 12)
(6) Pengalanan usaha lain (X13) (7)
~~
Udatani (Xw
(8) P
w Luas tahan fXl9
(1) 1-2orang ( 2 ) 3-40fang
(3) 4 4 m (4) > 6 m 8
Irelwga (X9)
p k a k (XI I )
3
(1) U m u r ~ h h u n
(1) Lanaausia
pkmk: (1) U ~ W E X ~ )
(2)
Ptuxmlecer
(1) Pmdi-o-6~m (2) P m d i b % 9 f a b l
(3) Pmdidhn S12 tahw (4) P~didh11>12-15t&l1fl (5) P d h > I 5 k h r t
0 ) p-peterraalcan (21 pngusaha(3) Pegawaineg.n/pensiuIi.n (4) Pegawai Swasta (5) P - F w w w umum
~ l ) t a m a ~ u u t l h a ~ a y a m{ I ) P @ - ~ < 5 t a h w (2) P-&s-lotahu11 ( 3 ) PWaraanusrtba>lOtah~ (1) Lma &usaha
b y a
(1) P@-usaha<5tahun
(2) P e usaha 5-10 &Irw (3) Pe!@mmusaha>lOtahun <1) J W t d a y m y a n g d i m i l i k i
p e u
( I ) 0-5000 (2) >5000-loo00 (3) > I m - 15000 (4) B15000-20000 (5) > 2 m
(1) Ju&& i s Wm p g dikuasai (1) 0-5000 (2) >Moo 10.000 (3) >10.000 15000 (4) > 1 m - 2 0 0 0 0 (5) > 2 m
-
-
Peubah Z
Perilaku &tibisnis Ihkebudapan Jndumi (Y)
Pamm5m
h&tor
Konstnrld
I
3
2 (1) T M s pnhksi (ttknologi panu1
w-1
(2) Ma~jmen@bisais
(1) Cam paniWlan bibit yang b i k (2) Cam pcm&rtn p h y m g W
(3) Cam p"y&am h d a n g ymg k d (4) Carapmelhaan yang; baik (5) Cam psgmdrtliaa p y a k i t (1) P m - W b ~ s (2) Pemdmtm s u m W y hgknggm
(3) Meningkatkanefisicnsi (4) Bemientasi Irepcta keunggdan mutu ( 5 ) IkroriaG k c p h m t a w paw ( 6 ) M c m b t u k kdemagrihisnis y a g h t (7) Mewrnafcem ketwfau muty jtrmlah, *hmP
Rubgm h {I) EIubuqan i n k p s i vatikd d q m q g - i b k n k k ~ ~ subsistem agribknis huIu dan hilir (2) Kejasama secma Ilamlmh M a m sistem agKibisnis (3) Kmw* ( T & d mEoolmBi) d i d d m strukSur ia.* vertiIral s k t m agribimk
(3) Mmajmm
(9)Penydenggaraan Penyuluhan (X 16-XI 7)
Peubah Penyelenggaram Penyulufran Pertanian diukur b e r d a m h indikatox $an. parameter peuubwh wperti terlihat pada Tabel 4.1 1.
Berdasarb telaah pustaka
terdapat enam indikator dm 1 2 parameter. Penguhran parameter & l h k m dengan cara memberi nil& menjadi lima katagori, y a h : nilai Iima = sangat, nilai empat =
-
-
cukup, nilai tiga kadang-kadang, nilai dua h a n g , dm nil& satu = tidak. Pmyelengaraan penyuluhan memperhwtikan persiapan dm kesiapan diri penyulufi,
perencaaaan penyuluharz, kernamputin penyufufr, materi penyuluhan yang akan disampaikan kegada p e t d sayam ras pedaging, metode penyutuhan, dan
pelaksamn penyuluhan itu sendiri.
Kombl& Peuberh
Tndikatm
1
2
(I) K o n d i s i p ~ y d u h P~~ ps%ydfLafi dinas (XI61 (2) K M p e n y u l & p w y e l ~ p ~ y d swasta h
(XI71
-P 3 (1) ~ e n g u a s a a n ~ ~ p r n y u x ~ (1) a
(2) K-mq*-
(3) K e m m p ~ b~ rn k a m h i (4) K-puan sebagai p l w h t
(3) Matmi plphhll
(11 K q - - p e n M b {I> KcefeWm matexi penyuluhan
(4)
111 K v m - p r ? n w -
(5) pm-p"nyul-
(I) Keilnd sesEarur p2kmk dalam l l l e m m e masaIahdanke-m (2) Kt2iht @mLk daIam menentuh
-
(2) Keefekiih metode pnyUruhem
mtmipearyuh
16) felk-pcn@-
(1) m k u t sf3tBm petexfiak dalm p2I-
penyux-
(10) Penyebaran Informasi Agribisnis (X18)
Peubrrh penyebaran informasi agribisnis diulnrx brdasarkan indikator dm parameter
peubah seperti terlifiat pada T&1 4.12. Bmdawkan t e l d pustaka terdapat tiga
indikator dm tujuh parameter. Pengdaran parameter dil-n
dengan cara
memberi nilai menjadi lima katagori, yaitu: nil4 lima = sangat, nilai empat = cubp,
-
nil& tiga kadmg-kadang, nilai dua = kurmg, dan nilai sahr = tidak. Penyebaran infarmasi memperhikan kemampuan sumber i n f a m i daIam menydiakan dm rnenyajiksn informasi, kualitws isi materi informasi
yang
disampaikan kqada p e t d ayam ras pedaging, penyebum atrtu t r a s f o m i
ixxformasi itu hingga sampai k e p h peternak yang membutuhkan.
(1 1) Penyedim saprunak (X19)
Peubafi, penyediaan dm penyaluran =ma produksi diukw berdasarkan indikator dm parameter pmbah seperti terfikat pada Tabd 4.13. Berdasarh tdaafi pustaka
terdapat enam indikator dm sernbilan parameter. Penguiruran parameter & l M a n
dengnn cara memberi nilai mmjadi lima katagori, yaitu: nilai 5
-
3
k-admg-Mang, 2
-
h g , dm 1
-
tid&.
-
sangat, 4
-
cukup,
produksi
Pmyediaan -a
memperhtikan pnyediawn Irebutdm saprun& bagi petem&, dm keefektifan penyalurannya hingga sampai kepada peternak tepptt waktu. T h l 4 . 1 3 . Indikator dm Parameter Penyedim dm Penyaluran Sarana Praduksi Agribisnis K
d
M i
ParametH
2
3
Pmbrrh X
Pmydiaan sapronak W 9 )
I (I)
*) {c)
fenyediaan ~
~
K e t m ds i m bibit, pakan, i dan ohat-obatan pa& WrtidUyang~I~ @) Keteajan&wm bibit, pllkars dm obat-ohtan yaog m - w
~ (a)
-w
{a)
Penyediasn kreditrmd
{a)
K c h d k a kreditlrnodal u&
@)
Xhhi-~angksuankrdrnodal u&
p e n y d m bibif, pakan, d m aMWkrnpetanak
K~~~
w-
(dl d ) ~ k x & i i ~ u ~ (a) K e l m m m
bag phmk
yang tmdi&
penyalwm k r ~ ~ m c d au 1s a h it&
P (e)
Pcnydimutna h a h u kkmlagi
0) K e t e F s d i w a (c)
If)
P.ny.turan&l&hologi
fa)
l ~ a l qbagr i pehmak K o b j m s n aldkIwoIogi y a n ~tsrsedis bgi
m . ) d m pyal~p~
kredit~modalu&
(1 2) Pemasafan Hasil (X.20)
Peubah pemasaran hasif d i W berdasarlran indikator dan parameter peubd~seperti. terlihat pada Tabel 4.14. Badasarkan. tdaah pustaka tadapat Iimlt indikatar dm 10 parameter. Penguhran parameter d i t h k m dengan carst memberi nil^ tienjadi
lima katagori, yaitu: nilai lima
=
sargat, niXai empat
=
cukup, nifai t i e
-
kadmg=kadang, nilai dua = hrang, dan nilai sah = ti&. Pemstwan h i 1 mempe~hatikanmengenai standarisasi mutu h i 1 ayam, kebijakan
penenturn harm kehcart~1transgortasi ayam dari h d a n g ke pasar, dm arus
komu&kasi infomasi agibisnis dari p a w kepada p~~
dm penrsahaan s a p r o d
dm informasi bdik kembali kepasar. Tdel4.14. Xndikatar d m Parmeter P m a s m hasit faball 1
-P
I
Endhbr
Knstruk/ basil
(a)
2 Pamimmpasar
-P 3 (a> Identifib;rtsi@mnm @) P e n y a w h pfoduhi dmgm pnintaan
(xao)
pasar (a) K ~ a a n ~ m u t u p r o d u k @) S w s a s i mutu b @ r d m r h kebuhlm
(b) Standarisasi mutu @uk
Ir(c) K e b i j h h g a
(a)
Penye1idhnkga p a m
0)y = m p a n h F m (d) ~
~
%
~
W ta) K Y - - F = W~ &~ayam K e l a n c a m p q m g h t a n ayam
@T
6)K e 1 ~ i n f M r n a S i p . w (b) K m w M m mempemfeh i n f m m ~pw i
(e) KmmS&mbisnis
Peubah pengatwan diukur berdasarkm indilrator dm parameter pwbah sepwti terlihat pada Tabel 4. X 5. Berdasarkm t e l d pustaka terdapat fima indikator dm delapan parameter. Pagukuran parameter dilsalruk-an dewan carst memberi nilai
menjadi lima Irafagori, yaitu: nilai fima
-
sangat, nilsi empat
kadang-kahg, nilai dua = kurang, dm nilai stu
-
*id&.
-
cukup, nilai tiga
=
1
Peranwnk&jh
m--
P
Indibtor
Kotumki Paw
t
2 (a)
Stimulator
3
(a) Pant ~lalnrstlbsi-
agribislis m
m
terdrrwnguntuk--ehisnis
ag~ibisnisrm x 1
(b)
(b) Fasilitator
agribisnis (c) Kern-
untuk
pm%mia
Tdanya
mhk
ke&m
d m pra-
ygng *&a
befsama
~~
*
(c) Koordhtur
(a] A ~ w sistem a M b W
(d) Stamsator
(a) A d a n y a k ~ u n t u k s b k d k a a ~ @) Adanya k~qmtimhargadank q w i m d
(e) P e r l i r a d w
(a> hdanya
~~ &pat s&lm agnbisnis
mIindW hak-
hak @ah
(b) Adanya ms aman h& pelaku sistem agribisniscfiitam m * wdmya
(14) Sistem Nilai MatsyuakEtt Lokd (X22)
Peubah sistem nilai sosial budaya masy~~akat low di&r
k k k a n indikator dan
parameter peubwh seperti twlihat pada Tabd 4.16. B e r d a w h telwah pustaka terdapat satu indikator dm sebdas parameter. Pengukurm parameter di1akufEan dmgan caca membai ni1ai lima
-
-
sangat, nil& empat
-
&up,
nilai tiga
-
kadang-kadang, nifai dua h a n g dm nilai satu -:ti&. Tabel 4.16. lndikator dan Parameter Siskm Nlilai Masymakat: W K m W PeuM I Sistem nilai n-aymhirolral (x22)
P
hdhtor
2 NilailaiWtrdd&
(a)
--
m 3
(b) m m g u b e r p i k i r w (c) hmgbekcrja kreras (e> hlehhkm but,mgm h o n i s d
(0 ~~ h&uwP (91 ld&kdm
m T~ b ~
hut,wgm hrrmtonis h g m
hmusialkya (h) Jujw (i) Hidup hanat
lmmais
Pengulmthan dan Andisis Data
Pengollahitri Data Kegiatan pengolahan data d i l h k m dmgan prosedur sebagai berikut (Kaentjaraningrat, 1989). (1) Mengedit dtrta, yaihr data yang tdafi. dikumpulkm p l u dibaa kernbdi dan
dikoreksi jika mmih tmdapat hd-hid ymg salah atau yang masih meragukan. (2) Mengelampokkan kuesionef sesuai Masifiktsi yang tdah ditentukm (3) Mengkude data sesuai dmgan buku kode yang telah dipetrsiapkan
(4) Mentabulasi data, yaitu memasukkan data kedalam tabel SPSS 10.0.
Andisis Data Data ymg telah t e r b p u l dianalisis dengan cata b t i t a t i f dm halitatif.
Anafisis kumtitatif derrgan menerapkan pendekatm hipotetis
dilakukan
tahadap 14 kdompok variabd yaitu: pengetahurn tentang agribisnis, persepsi tentang agribisnis, sikap tentang agribisnis, ketempilm agibisnis, motivasi intrinsik, motivasi
ektrinsik,
sifat
kewirausahartn,
karakteristik
prilaku
peternair,
agribisnis,
p e n y e l e n g g m penyutuhm dinas, penyelenggaram penyuluhan swat&, penyebmn
informasi agibisnis, penyediaan sapronak, pewsaran hsil, peranan kijakm pemdntah, dm sistem nitai masyardat lokid. Data yang diperoleh drari wawanwa ditransfumasikm rnexxjadi angka, sehingga memungkinh untuk dianatisis dewan, cam kumtitatif.
Bebmpa pertimbqan
dipnakannya metode analisis iruantitatif (adisis statistika ) adalah: (a) h y a bewp angka-an&
sehingga memungkinkan unkrk dianalisis
m
a
statistka, (b) analisis
bersifae obyektif d a l m axti p e l i t i bisa meqeliminasi perasaan atau emosi, (c) kesimpulan yang diambil
dapat
dipertanggungjawabkan karena berdasarkm
pengktungm yang cermat, teliti dm teratur, dm (d) maghemat waktu, biaya, dm tenaga.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dan besmya sampel penelitian, m h
dimungkinkan untuk: rnenggumkan adisis regresi ganda (mzrltiplle regressiup~ana&sis).
Analisis halitatif dilakuksan dengan pendekatxan indukfrf y h i tidak: hanya membatasi pnelitim pada upaya men&ma atau rnenolak. dugmn-duguya, t&api
rnencaba memahami situasi sesuai dengan kenyataan dilapmgan (Poerwmdax*i, 1998), m e l d d m peringkasan, pengelompokan, penelusuran sesuai dengan peubah penelitian untuk rnemberikan pejelasctn yang berkaitan d e n w pubah-peubah penelitian, yang
didasarkan pa&
pengrtian, pernabman Ban keyakinan peneliti techdap fenomena
yang terjadi di lapangan. Analisis halitatif d i l h k a n melalui kajian yang mendalam tentang: (a) alasan
Eilosafis p e t d untuk m e l h k a n agribisnis ayam ras padaging, @) harapan-harapsan petemak, (c) hmbatan-hambatan ymg dihadapi petem& dalam m e l h k a n agibisnis ayam ras pedaging tern& hubungm kourdinasi vertikd sistem agribisniq (d) peranan
kebijak-an pernerintrth dalam pembenaan perilah agi-ibisnis petemak, (e) peranan penyelenggaraan penyuluhan d a m pembentukan peritah agibisnis
~~
( f ) peranan penyebaran infarmi ddam pmbentukm perila8ru agiibisnis petam&,
perman fungsi penyediaan sapronak ddam pembentukan peri1ak-u agribisnis peternak, (g) p e r m pemasaran h i 1 Marn pemkntukan perilaku agribisnis petmak,
(h) n ) m n sistem nilai masyardcat lab1 dalm pembenaan perilah agibisnis petemak, dan (i) perman keluarga dm masyardat lingkungannya terhadap pembntukan perilah agribisnis p e t d . Kajian kualitatif juga d i l h k n terhadap
peranan pngusaha Mbisnis hulu dsln agribisnis hifir, kelembagrsan agribisnis petenmkm, dm tukuh-toko'tzm a s y k t fingkungannya.
Penelitian ini mdihat hubungm kausal axltara krbagai pubah bebas dengan
peubah ti& penelitian.
bebm (terikat) untuk menemuktln jawaban atas berbagai prtwnyasan
Pengujian model tearitis d i l a k u b terhadap keterkanddan madel dm
parameternya. Pengujian keterhmddan model dimaksudkrrn untuk mengetahui apakah
-
-
pubah penjdas ( i h p e d n f variable) telah m p u menjelaskan atau menermgkan k e r ~ g m mtutd pubah t e - h t (&pendent varruble] dm peubah-peubah lain sehgai
intewening m i a h [ , h & n
pengujian terMap parameter mudel dimaksudkan
untuk mengetahui p n g w h secara ny&a peubah penjdas terhadap pubah t d a t .
Untulr keperluan tersebut maka uji statistik yang digwakan adalah analisis
frehensi, uji X 2 untuk mengetahui perbedaan antara petwak Bali dm Jawa Timur, serta antara p & d kernitram dan non kemitraan, analisis karehsi jenjctng Spearman unhk
m e l i b huhngan bivariat dan andisis regresi p d a untuk m e n g e t h i hubungm bberapa peubah penjelas dengran pwbah terikat, dm analisis lintas Iparh arnai'ysis] untuk meqetahui fiubungan gangsung dan tidak langsung dengan k e h t a n masing-
masiqj p b a f r pnjelas terhadap pubah t d t .