JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 Pengujian Efisiensi Pasar Dalam Merespon Pengumuman Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Pada Perusahaan Papan Utama Bei Vivi Ariyani Fakultas Ekonomi, Prodi Manajemen-Unika Widya Mandala Madiun Telp 081578762534, email:
[email protected] ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan bukti empiris mengenai kandungan informasi pada peristiwa sebelum dan setelah pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak pada tanggal 17 November 2014. Dengan menggunakan sampel pada perusahaan yang terdaftar pada papan pengembangan di Bursa Efek Indonesia berjumlah 89 perusahaan, dengan periode jendela untuk data mingguan harga saham dilakukan delapan minggu sebelum (h-8) dan delapan minggu sesudah (h+8) dari tanggal pengumuman kenaikan bahan bakar minyak pada 17 November 2014. Hasil penelitian dengan mengggunakan paired sample test menjelaskan bahwa para investor tidak bereaksi secara berlebihan, hal ini dapat dijelakan dengan peristiwa pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak pada 17 November 2015 tidak memiliki kandungan informasi yang signifikan. Para investor melakukan tindakan wait dan see di bursa tidak menganggap peristiwa kenaikan bahan bakar minyak sebagai suatu peristiwa yang akan mempengaruhi harga saham dan indeks harga saham. Kata kunci: event study, kenaikan BBM abnormal return untuk menuju harga
Pendahuluan Informasi
yang
oleh
keseimbangan yang baru. Penelitian ini
investor di pasar modal dapat ditanggapi
berfokus pada pengujian efisiensi pasar
secara berbeda oleh investor. Dalam hal ini
yang ditinjau dari kecanggihan investor,
investor menyerap informasi yang diterima
dalam hal ini disebut efisiensi pasar
atau mengabaikannya. Efisiensi pasar di
setengah kuat secara keputusan. Pasar
pasar modal dapat terlihat dari reaksi
dikatakan efisien bentuk setengah kuat
investor terhadap suatu informasi yang
apabila
mereka terima dan memutuskan tindakan
memperoleh
yang akan dilakukan. Menurut Hartono
informasi yang diumumkan atau apabila
(2010) pengujian efisiensi pasar secara
memang ada abnormal return, maka pasar
informasi bentuk setengah kuat adalah
harus
pengujian
menyerap abnormal return (I Gede, dkk,
kandungan
diterima
informasi
yang
melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk
menyerap
diumumkan.
Investor
informasi dalam
hal
tidak
ada abnormal
bereaksi
dengan
investor return
cepat
yang dari
untuk
2015).
yang
Pada penelitian efisiensi pasar ini
ini
informasi yang digunakan adalah kenaikan
bereaksi dengan cepat untuk menyerap
bahan
bakar
minyak
yang
resmi 27
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 diumumkan oleh presiden Joko Widodo
memberikan abnormal return kepada pasar
pada tanggal 17 November 2014 dan mulai
sebaliknya yang tidak memiliki kandungan
diberlakukan pada tanggal 18 November
informasi tidak memberikan abnormal
2014 pukul 00.00. Pengamat ekonomi dari
return
Universitas Atmajaya (A Prasetyantoko
penelitian
dalam Ilyas, 2014) mengungkapkan ada
memiliki kesimpulan yang berbeda, Ni
dua alasan penting yang menjadikan
ketut, dkk (2014) menemukan bahwa
pemerintah menaikkan harga BBM, yaitu
pengumuman harga bahan bakar minyak
pertama, volume subsidi BBM hanya
tahun 2013 tidak mempengaruhi reaksi
dibatasi 46 juta kiloliter (kl) di tahun 2014,
investor baik sebelum ataupun sesudah
sehingga bila tidak dinaikkan maka akan
tanggal pengumuman. Berbeda dengan
ee
Suarjana
u t , dan pemerintah melanggar
(Hartono:
2010).
mengenai
(2011)
Beberapa
efisiensi
menemukan
pasar
terdapat
Undang-undang (UU) APBN, namun perlu
abnormal return yang signifikan pada
pengaturan
volume
periode t-3, t-2 dan t+2, yang artinya
subsidi tersebut cukup hingga akhir tahun
investor bereaksi cepat terhadap peristiwa
oleh pertamina. Kedua yang menyebabkan
penurunan harga bahan bakar minyak.
pemerintah harus menaikkan harga BBM
Setiawan dan Hartono (2003); Marfuah
bersubsidi
membangun
(2006) menemukan bahwa investor di
kemandirian bangsa. Karena dari sisi
Indonesia tidak canggih dan masih native,
ekonomi dalam jangka panjang kenaikan
sehingga tidak dapat bereaksi secara tepat.
bahan bakar minyak adalah baik.
Suryawijaya (1998) menyatakan investor
distribusi
adalah
hingga
demi
Kenaikan bahan bakar minyak
bereaksi negatif dan siknifikan dan secara
diberlakukan
pemerintah
spontan pada event date. Berdasarkan latar
bersamaan dengan turunnya harga minyak
belakang yang diuraikan, penulis tertarik
dunia. Reaksi investor terhadap kandungan
untuk
informasi diukur dengan perubahan harga
efisiensi
saham melalui abnormal return. Suatu
pengumuman kenaikan harga bahan
pengumuman yang mempunyai kandungan
bakar minyak Pada Perusahaan Papan
informasi yang bernilai ekonomis akan
Utama BEI
yang
28
oleh
mengajukan pasar
judul
pengujian
dalam
merespon
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 Kajian Pustaka dan Hipotesis
perubahan harga dari sekuritas perusahaan.
Efisiensi pasar
Reaksi
Seorang berinvestasi
ini
dapat return
diukur
dengan
investor
yang
akan
mengunakan
pasar
modal
akan
perubahan harga atau lebih dikenal dengan
di
sebagai
nilai
mempertimbangkan return dan risiko yang
abnormal.
akan diperoleh di masa yang akan datang.
mempunyai kandungan informasi akan
Dalam
memberikan
efisiensi
pasar,
investor
menggunakan informasi dari pengumuman untuk
mendapatkan
return
Suatu
pengumuman
abnormal
return
yang kepada
pasar.
abnormal.
Menurut Hanafi (2008) menyatakan bahwa
Indeks papan utama dan indeks papan
investor
pengembangan
tidak
dapat
memperoleh
keuntungan abnormal yang konsisten. Apabila
investor
keuntungan
ingin
yang diharapkan dapat menggambarkan
menggunakan
pergerakan indeks di masing-masing papa
informasi yang belum tercermin dalam
tersebut. Jumlah saham yang digunakan
harga.
untuk perhitungan indeks adalah seluruh
investor
yang
pengembangan adalah indeks harga saham
konsisten
maka
abnormal
memperoleh
Indeks papan utama dan indeks papan
harus
saham yang tercatat di masing-masing papan (kecuali beberapa saham yang
Event Study Studi
peristiwa
(event
study)
berdasarkan pertimbangan tertentu tidak
merupakan studi yang mempelajari reaksi
masuk dalam perhitungan seluruh indeks
pasar
yang
yang ada). Macam-macam pengumuman
informasinya dipublikasikan sebagai suatu
yang dapat mempengaruhi harga dari
pengumuman. Menurut Hartono (2010)
sekuritas (Hartono, 2010)
event
1. Pengumuman
terhadap
study
suatu
dapat
peristiwa
digunakan
untuk
yang
berhubungan
menguji kandungan informasi dari suatu
dengan laba, seperti laporan tahunan
pengumuman.
akan
awal, laporan tahunan detail, laporan
dilakukan adalah pengujian kandungan
interim awal, laporan interim detail,
informasi, guna melihat dan menjelaskan
laporan
bahwa suatu informasi memiliki informasi
akuntansi, laporan auditor.
Pengujian
yang
perubahan
metode-metode
yang dibutuhkan oleh investor dalam
2. Pengumuman peramalan oleh pejabat
bereaksi dan mengambil suatu keputusan.
perusahaan, seperti peramalan laba
Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya
sebelum akhir tahun fiskal, estimasi 29
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 laba
setelah
akhir
tahun
fiskal,
9. Pengumuman-pengumuman pemasaran-produksi-penjualan.
peramalan penjualan 3. Pengumuman-pengumuman dividen,
Pengiklanan, Rincian kontrak, produk
yang meliputi distribusi kas, distribusi
baru, perubahan harga, penarikan
saham.
produk, seperti yang
dengan
hutang,
sekuritas
hybrid,
persetujuan
laporan penjualan, rincian jaminan.
pengumuman
yang berhubungan dengan ekuitas, pengumuman
10. Pengumuma-pengumuman
berhubungan
manajemen-direksi. Susunan direksi,
pengumuman
manajemen,
sewa
standby
rincian
credit, Pengujian
efisiensi
saham, pembelian saham kembali,
pengumuman
pengumuman joint venture
bakar minyak
5. Pengumuman-pengumuman Dampak
dengan
dari
kenaikan
bahan
kuat
merupakan
pengujian
yang
baru,
melibatkan kecepatan reaksi pasar untuk
terhadap
menyerap informasi yang diumumkan.
keputusan
Menurut Hartono (2010) pasar dikatakan
peraturan
perusahaan,
terhadap
Pengujian pasar bentuk setengah
yang
pemerintah.
investegasi-investigasi kegiatan
struktur
organisasi.
guna,
pelemparan saham kedua, pemecahan
berhubungan
produksi,
laporan keamanan produk, laporan-
4. Pengumuman-pengumuman pendanaaan,
laporan-laporan
efisien bentuk setengah kuat bila investor
regulator
bereaksi dengan cepat untuk menyerap
6. Pengumuman-pengumuman ketenagakerjaan. Negosiasi-negosiasi,
abnormal return untuk menuju ke harga
kontrak-kontrak baru, pemogokan
keseimbangan yang baru. Apabila investor
7. Pengumuman-pengumuman investasi.
menyerap abnormal return dengan lambat,
Eksplorasi,
usaha
baru,
pabrik,
penutupan
ekspansi
maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk
pabrik,
setengah kuat secara informasi.Sedangkan apabila
pengembangan R&D
menimbulkan
abnormal
yang
return artinya investor tidak bereaksi,
berhubungan dengan hukum. Tuntutan
karena reaksi investor terhadap informasi
terhadap perusahaan atau terhadap
yang baru ditunukkan oleh abnormal
manajernya, tuntutan oleh perusahaan
return. Selain itu menurut Hanafi (2008)
atau oleh manajernya.
dalam pasar efisien bentuk setengah kuat
8. Pengumunan-pengumuman
30
tidak
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 ketika informasi dipublikasikan maka
harga bahan bakar minyak tahun 2013
harga
tidak mempengaruhi reaksi investor baik
akan
menyesuaikan
langsung informasi
berubah yang
baru
sebelum
ataupun
sesudah
tanggal
tersebut. Akan terdapat dua kemungkinan
pengumuman. Sedangkan Suarjana (2011)
reaksi dari pengumuman, yang pertama
menemukan terdapat abnormal return yang
yaitu pasar bereaksi secara berlebihan
signifikan pada periode t-3, t-2 dan t+2,
(overreaction). Maksudnya adalah bila ada
yang artinya investor bereaksi cepat
berita baik, harga meningkat terlalu tinggi
terhadap peristiwa penurunan harga bahan
dari
bakar minyak. Setiawan dan Hartono
peningkatan
kemudia
akan
yang
stabil
seharusnya,
pada
hari-hari
(2003);
Marfuah
(2006)
menemukan
berikutnya. Kedua terdapat kemungkinan
bahwa investor di Indonesia tidak canggih
reaksi
dan masih native, sehingga tidak dapat
pasar
terjadi
secara
lambat.
Penyesuaian tidak terjadi dengan cepat.
bereaksi secara tepat. Suryawijaya (1998)
Informasi yang digunakan penulis
menyatakan investor bereaksi negatif dan
dalam penelitian ini adalah pengumuman
siknifikan dan secara spontan pada event
kenaikan harga bahan bakar minyak oleh
date.
pemerintah pada tanggal 17 November
Berdasarkan kajian teori dan penelitian
2014, dalam hal ini harga bensin dan solar
terdahulu, hipotesis penelitian dirumuskan
naik masing-masing sebesar
sebagai berikut :
Rp 2000
sehingga saat ini harga bensin menjadi Rp 8500
dan
solar
menjadi
Rp
7500.
H: Terdapat kandungan informasi pada peristiwa
sebelum
dan
setelah
penelitian terdahulu mengenai efisiensi
pengumuman kenaikan harga bahan
pasar memiliki kesimpulan yang berbeda,
bakar
Ni ketut, I made dan Nyoman Ari (2014)
November 2014
mengungkapkan
bahwa
minyak
pada
tanggal
17
pengumuman digunakan adalah harga saham mingguan
Metodologi Jenis penelitian yang digunakan dalam
selama periode jendela. Periode jendela
penelitian ini adalah studi peristiwa (event
data
study). Jenis data yang digunakan adalah
delapan minggu sebelum (h-8) dan delapan
data
minggu
sekunder,
yaitu
harga
saham
perusahaan yang termasuk ke dalam papan pengembangan.
Harga
saham
yang
mingguan sesudah
pengumuman
harga (h+8)
kenaikan
saham dari bahan
adalah tanggal bakar
minyak pada 17 November 2014. 31
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 Gambar 3.1 Periode Peristiwa t-10
P
t+10 ●
Populasi dalam penelitian ini, yaitu seluruh perusahaan yang termasuk ke dalam papan pengembangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini
adalah
perusahaan
di
papan
pengembangan Bursa Efek Indonesia yang memenuhi kriteria pengambilan sampel. Reaksi pasar di ukur dengan melihat
Keterangan : Ri.t=
Return
sesungguhnya
pada
saham i periode ke-t Pt = Harga penutupan saham ke-i periode ke-t Pt-1= Harga penutupan saham ke-i periode ke-t-1 3. Return Ekspektasi
perbedaan abnormal return dan aktivitas
Perhitungan return yang diharapkan
volume perdagangan saham sebelum dan
menggunakan market adjusted model,
setelah
harga
yaitu yang menganggap bahwa return
bahan bakar minyak pada 17 November
ekspektasi semua sekuritas di hari yang
2014. Harga saham dalam penelitian ini
sama adalah sama dengan return
adalah harga saham harian perusahaan
indeks pasarnya.
pengumuman
kenaikan
pada saat penutupan (Closing price). Langkah-langkah yang dilakukan
4. Return rata-rata tidak normal (Average Abnormal Return)
dalam penelitian ini adalah : (Hartono,
∑
2010) 1. Menghitung Abnormal return Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya dengan return yang diharapkan.
5. Pengujian statistik terhadap abnormal return Pengujian abnormal return bertujuan untuk melihat return tidak normal yang ada di periode jendela. Nilai signifikan
2. Return Realisasi
32
berarti abnormal return yang dimaksud secara statistik signifikan tidak sama
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 RTNSi =
dengan nol. Dalam hal ini berarti
RTNSit= abnormal return sekuritas
negatif untuk kabar buruk. Pengujian
pada periode peristiwa
abnormal return secara keseluruhan dengan
K
mengujirat-rata
abnormal return secara cross section tingkat
= jumlah sampel
8. Mengambil keputusan Membandingkan nilai thitung dengan
untuk tiap periode jendela. 6. Menentukan
return
portofolio pada periode peristiwa
bernilai positif untuk kabar baik dan
dilakukan
abnormal
ttabel
signifikansi.
untuk
mengambil
keputusan
Dalam penelitian ini menggunakan
dengan kriteria sebagai berikut:
taraf nyata sebesar 5% dengan derajat
1. Apabila thitung terletak diantara +t a/2;(n-1) dan –t a/2;(n1) maka Ho
kebebasan n-1 7. Mengitung nilai t hitung ∑
Ket : t
diterima
2. Apabila thitung lebih kecil dari -t √
a/2;(n-1) atau thitung lebih besar dari +t a/2;(n-1) maka Ho ditolak
= t hitung untuk masing-
masing hari pada periode peristiwa Hasil Uji Beda Abnormal Return Periode Sebelum dengan Sesudah Pengumuman Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Paired Samples Test Paired Dif f erences
Mean Pair 1
AAR_sebelum AAR_sesudah
1.30028
St d. Dev iation
St d. Error Mean
3.45974
1.22320
Pengamatan abnormal return periode sebelum
dan
sesudah
pengumuman
95% Conf idence Interv al of the Dif f erence Lower Upper -1.59214
4.19269
t 1.063
df
Sig. (2-tailed) 7
.323
dengan hasil tidak signifikan pada periode sebelum
dan
setelah
pengumuman
kenaikan harga bahan bakar minyak
kenaikan harga bahan bakar minyak.
berdasarkan paired sample test pada tabel
Dalam hal ini tidak terdapat kandungan
terlihat bahwa t-hitung abnormal return
informasi karena terjadi abnormal return
sebesar 1.063 dengan probabilitas 0.323
namun tidak terdapat perbedaan yang
oleh karena p = 0.323 > 0.05, artinya tidak
signifikan.
terdapat
perbedaan
abnormal
return
33
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 Hasil Uji t dan nilai probabilitas abnormal return selama periode peristiwa Uji-T Sig Keterangan Uji AR Gabungan 0.323 Tidak Signifikan AR-1 vs +1 0.091 Tidak Signifikan AR-2 vs +2 0.957 Tidak Signifikan AR-3 vs +3 0.182 Tidak Signifikan AR -4 vs +4 0.380 Tidak Signifikan AR -5 vs +5 0.406 Tidak Signifikan AR -6 vs +6 0.373 Tidak Signifikan AR -7 vs +7 0.352 Tidak Signifikan AR -8 vs +8 0.247 Tidak Signifikan Pergerakan abnormal return yang
suatu peristiwa yang akan mempengaruhi
terjadi selama periode peristiwa, dalam
harga saham dan indeks harga saham
penelitian ini menggunakan Uji t dan nilai
sehingga
probabilitas menggunakan paired sample
tindakan wait dan see di bursa. Sebelum
test pada tabel 4.2 Berdasarkan hasil
tanggal 17 November 2015 terjadi upaya
pengujian signifikansi abnormal return
dari pemerintah untuk menghapus subsidi
ditemukan bahwa perubahan abnormal
namun harga minyak dunia masih lebih
pada periode peristiwa tidak signifikan
tinggi
atau tidak terdapat kandungan informasi
Kenaikan harga bahan bakar adalah upaya
dari perubahan abnormal return. Suatu
pemerintah untuk mengalihkan subsidi
pengumuman yang memiliki kandungan
dari sektor konsumtif menjadi produktif,
informasi yang bernilai ekonomis akan
khususnya infrastruktur, kesehatan dan
memberikan abnormal return kepada pasar
pendidikan.
sebaliknya informasi yang tidak memiliki
menjelaskan bahwa perubahan kebijakan
kandungan informasi tidak memberikan
dilakukan dengan memperhatikan harga
abnormal return (Hartono: 2010).
minyak dunia. Tindakan wait and see yang
Hal ini memberikan penjelasan
investor
dibandingkan
dilakukan
masih
harga
Namun
oleh
melakukan
investor
domestik.
pemerintah
karena
para
bahwa peristiwa pengumuman kenaikan
investor tidak ingin mengambil risiko
harga bahan bakar minyak pada 17
terlalu cepat dalam mengambil keputusan
November 2015 tidak memiliki kandungan
dari
informasi yang signifikan, sehingga para
emiten. Hasil penelitian ini sejalan dengan
investor tidak bereaksi secara berlebihan.
penelitian I made dan Nyoman Ari, 2014;
Para investor tidak menganggap peristiwa
Ni ketut, dkk, 2014 yang menemukan
kenaikan bahan bakar minyak
bahwa pengumuman harga bahan bakar
34
sebagai
informasi
eksternal
perusahaan
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 minyak
tidak
mempengaruhi
reaksi
penyediaan, pendistribusian dan harga jual
investor baik sebelum ataupun sesudah
eceran BBM, diikuti Permen ESDM
tanggal pengumuman. Berbeda dengan
No.39/2014 dan Permen ESDM No.4/2014
hasil penelitian dari Suarjana (2011)
tentang
menemukan
yang
Didalamnya dijelaskan bahwa ada 3 jenis
signifikan pada periode t-3, t-2 dan t+2,
BBM yang ditetapkan oleh pemerintah
yang artinya investor bereaksi cepat
(Migasreview, 2014)
abnormal
return
terhadap peristiwa penurunan harga bahan bakar minyak.
dikeluarkannya
aturan
BBM.
Kebijakan bahan bakar minyak oleh pemerintah dan harga minyak dunia
Landasan hukum pemerintah dalam
yang
berfluktuatif
juga
menjadikan
menaikkan harga bahan bakar minyak
investor berhati-hati dalam bertindak. Hal
(BBM) menurut Kementerian Energi dan
inilah yang menyebabkan pasar tidak
Sumber Daya Mineral (ESDM) mengacu
bereaksi secara signifikan karena investor
pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
tidak ingin mengambil risiko atas investasi
dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah
yang dilakukan. Pengamat Pasar Modal,
Nomor 30 Tahun 2009 tentang Perubahan
Stefanus
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
mengungkapkan bahwa investor lebih
2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak
memilih aksi wait and see atau menunggu,
dan Gas Bumi. PP tersebut mengubah
sampai ada kepastian harga BBM subsidi
Pasal 72 PP No 36/2004 menjadi berbunyi
(Tribunnews, 2014). Walaupun terjadi
Harga bahan bakar minyak dan gas bumi
reaksi positif dari hasil safari Jokowi ke
diatur
oleh
luar negeri, sempat membawa sedikit
pemerintah. Alasan Mahkamah Konstitusi
optimisme dengan mengalirnya dana asing
memutuskan hal ini karena diperlukan
kembali ke bursa dan sempat membawa
campur
dalam
saham konstruksi, semen dan sebagian
kebijakan penentuan harga komoditas
saham perbankan untuk menguat, namun
yang menguasai hajat hidup orang banyak,
indeks saham tetap gagal naik akibat
termasuk di dalamnya BBM dan gas bumi.
tekanan jual dari saham-saham sektor
Dengan
tambang
dan/atau
tangan
dasar
mengeluarkan (Perpres)
ditetapkan
pemerintah
itu,
pemerintah
Peraturan
Presiden
No.191/2014
tentang
Mulyadi
dan
energi,
Handoko
sebagai
akibat
menurunnya harga minyak dunia dan harga batubara.
35
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 berencana melakukan penundaan atau
Kesimpulan Berdasarkan
dan
kenaikan bertahap karena harga minyak
pengujian statistik yang telah dilakukan,
dunia yang cenderung turun. Sehingga
maka kesimpulan yang dapat diambil pada
para ivestor tidak menganggap peristiwa
penelitian
kandungan
kenaikan bahan bakar minyak sebagai
informasi pada peristiwa sebelum dan
suatu peristiwa yang akan mempengaruhi
setelah
harga saham dan indeks harga saham
ini
analisis
mengenai
pengumuman
data
kenaikan
harga
bahan bakar minyak pada tanggal 17
sehingga
November 2014, yaitu tidak terdapat
tindakan wait dan see di bursa.
kandungan
informasi
mengakibatkan
karena
abnormal
return
tidak yang
investor
masih
melakukan
Sedangkan berdasarkan hasil uji paired
sample
test
tidak
terdapat
signifikan pada saat periode peristiwa. Hal
perbedaan abnormal return pada periode
ini
sebelum
memberikan
penjelasan
bahwa
dan
setelah
pengumuman
peristiwa pengumuman kenaikan harga
kenaikan harga bahan bakar minyak pada
bahan bakar minyak pada 17 November
periode peristiwa. Hal ini menjelaskan
2015 tidak memiliki kandungan informasi
bahwa tidak terdapat perbedaan sebelum
yang signifikan, sehingga para investor
dan setelah
tidak bereaksi secara berlebihan. Hal ini
kenaikan harga bahan bakar minyak pada
disebabkan investor menunggu sampai ada
17 November 2015 karena berdasarkan
kepastian harga bahan bakar minyak
hasil P-value tidak terjadi perbedaan yang
bersubsidi.
signifikan.
Selain
itu
pemerintah
Daftar Pustaka Azhar M. . Jumat 28 November 2014. Opec Ogah kurangi Pasokan, Harga minyak Anjlok. Tempo Cheng F. Lee, Gong Meng Chen and O ver M. Ru , 2001,”St c Return nd V t ty n C n ’ s St c M r e t”, T e J urn f F n n ce, Vol. 24, h 523-543. Chordia, Tarun and Bhaskaran Swaminathan. 2000. Trading Volume and Cross-Autocorrelation in Stock Return. The Journal Finance.4(2), pp: 913-935. Dini. 2014. Morgan Stanley: Reaksi Pasar Akan Positif Jika Harga BBM Naik 36
peristiwa pengumuman
Saat ini. Kompas. Senin, 1 September 2014. Fama, Eugene F. 1991. Efficient Capital Market II. Jurnal of Finance. Desember. 66(5), pp:1-21. Hanafi, Mamduh. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta. BPFE Hartono. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh. Yogyakarta.BPFE. Ilyas Istianur Praditya.2014. Ini alasan kenapa harga bbm harus naik. Liputan6.com Marfuah. 2006. Pengaruh Kecanggihan Investor Terhadap Ketepatan Reaksi Pasar Dalam Merespon
JURNAL MANAJEMEN VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2015 Pengumunan Dividen Meningkat. JAAI Vol.10 No 2. Desember . Hal 137-154. Ni ketut, I made dan NyomanAri. 2014. Analisis Reaksi Investor terhadap Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak di BEI. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol:2 No:1. Setiawan Doddy dan Hartono Jogiyanto.2003. Pengujian Efisiensi PAsar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan; Analisis Pengumuman Dividen Meningkat. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 6, No 2 Hal. 131-144.
Suarjana, I Wayan. 2011. Pengaruh Kebijakan Pemerintah Dalam Menurunkan Harga Bahan Bakar Minyak Terhadap Reaksi Pasar Saham di Bursa Efek Indonesia. Tesis Universitas Udayana Suryawijaya.M A dan F A Setiawan (1998) Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri, Event Study Pada Peristiwa 27 Juli 1996. Kelola No 18/VII/1998, h. 137-153 http://www.migasreview.com/post/143441 4394/pertamina-klaim-kenaikanharga-bbm-non-subsidi-sesuaiaturan.html http://www.Tribunnews.com/alasanpemerintah-menaikan-bbm.html
37