PENGUATAN KERJA SAMA ANTARA BADAN BAHASA, PERGURUAN TINGGI, DAN ASOSIASI KEBIJAKAN BADAN BAHASA DALAM PENGUATAN BAHASA INDONESIA
Dadang Sunendar Jakarta, 11 Oktober 2016
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016
BULAN BAHASA TAHUN 2016
2
RUMUSAN SUMPAH PEMUDA SEBAGAI WUJUD FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PEMERSATU BANGSA
USUL SUMPAH PEMUDA 1. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah yang satoe, tanah Indonesia 2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, bangsa Indonesia 3. Kami poetra dan poetri Indonesia menjunjung bahasa persatoean, bahasa Melajoe
PANDANGAN M. YAMIN DITOLAK M. TABRANI, DENGAN MENGUSULKAN NAMA BAHASA MELAYU DIGANTI BAHASA INDONESIA PANDANGAN TABRANI DIDUKUNG SANUSI PANE, SEHINGGA PADA KONGRES PEMUDA II TANGGAL 2628 OKTOBER 1928, NAMA BAHASA MELAYU DIGANTI BAHASA INDONESIA
3
FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA
BHINNEKA TUNGGAL IKA PEMBENTUK NASIONALISME
BAHASA IDEOLOGI Dst
BAHASA MERUPAKAN ASPEK FUNDAMENTAL PEMBENTUK NASIONALISME
4
DASAR HUKUM PENGUATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
1 2
3
4
5 6
UUD 1945 Bab XV PASAL 36 BAHASA
UU RI No. 24 Tahun 2009 BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN
PP No. 57 Tahun 2014 PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Perpres RI No. 16 Tahun 2010 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PIDATO RESMI PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN SERTA PEJABAT NEGARA LAINNYA
Permendikbud No. 50 Tahun 2015 PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA
Permendagri No 40 Tahun 2007 PEDOMAN BAGI KEPALA DAERAH DALAM PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA NEGARA DAN DAERAH
5
DASAR HUKUM PENGUATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA UU RI No. 24 Tahun 2009 BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN
FOKUS UU MEMBINA BAHASA INDONESIA, MELESTARIKAN BAHASA DAERAH, DAN MENGEMBANGKAN BAHASA ASING
PP No. 57 Tahun 2014 PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
6
DASAR HUKUM PENGUATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA UU RI NO. 24 TAHUN 2009 Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan
PASAL 41 AYAT (1), (2) DAN (3)
(1) ”PEMERINTAH WAJIB mengembangkan, membina, dan melindungi BAHASA DAN SASTRA INDONESEIA agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan perkembangan zaman” (2) ”Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimagsud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh lembaga kebahasaan” (3) ”Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah
PASAL 42 AYAT (1), (2) DAN (3)
(1) ”PEMERINTAH DAERAH WAJIB mengembangkan, membina, dan melindungi BAHASA DAN SASTRA DAERAH agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia” (2) ”Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh PEMERINTAH DAERAH di bawah koordinasi LEMBAGA KEBAHASAAN” (3) ”Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah”
7
UPAYA BADAN BAHASA DALAM MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA / DAERAH
1
Kerja sama dengan PEMERINTAH DAERAH
2
Pendirian UPT
3
Pemetaan BAHASA dan SASTRA
4
Pengkajian BAHASA dan SASTRA (Indonesia dan daerah)
5
Pembinaan BAHASA INDONESIA
6
Pelatihan keterampilan berbahasa Indonesia
7
Pengendalian BAHASA di RUANG PUBLIK
8
Pelindungan BAHASA dan SASTRA daerah
9
Revitalisasi BAHASA dan SASTRA daerah
10
Promosi BAHASA dan SASTRA
8
BENTUK KEGIATAN KERJA SAMA DAN PELATIHAN DALAM UPAYA PEMBINAAN BAHASA INDONESIA
BIMBINGAN TEKNIS KEBAHASAAN BAGI INSAN MEDIA MASSA SEMINAR KEBAHASAAN BAGI INSAN MEDIA MASSA
PEMARTABATAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA RESMI NEGARA
BIMBINGAN TEKNIS KEBAHASAAN BAGI GURU SD, SMP, SMA/SEDERAJAT
PELINDUNGAN DAN PELESTARIAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH
PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN BERSAMA DENGAN PEMDA/PT/ASOSIASI
INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA
BIMBINGAN TEKNIS TENAGA PENYULUH
9
DIAGRAM PERENCANAAN-PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH BERBASIS KOMUNITAS
BAHASA DAN SASTRA
Contoh Aplikasi
Garis besar program
(DALAM MASYARAKAT)
Bekerja sama dengan semua elemen masyarakat
•pelatihan guru •mengembangkan & standardisasi kurikulum
Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan
•otorisasi / •teknologi sertifikasi guru •pemetaan
Menilai dan meneliti status bahasa dan sastra
•sumber arsip / perpustakaan
•publikasi •kebijakan
•mengembangkan/standar- •menciptakan kata baru disasi ortografi
10
DIAGRAM PERENCANAAN-PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH BERBASIS KOMUNITAS
Kajian Vitalitas Bahasa Kajian Vitalitas Sastra Pemetaan Vitalitas Bahasa Pemetaan Vitalitas Sastra
Kajian dan pemetaan vitalitas bahasa dan sastra ini dilakukan dalam rangka memetakan vitalitas atau daya hidup bahasa dan sastra daerah di Indonesia. Vitalitas atau daya hidup bahasa dan Sastra dikelompokkan berdasarkan klasifikasi berikut: (1) (2) (3) (4) (5) (6)
punah; kritis; terancam punah; mantap, stabil, tapi terancam; mengalami kemunduran, dan aman. 11
TUGAS BIDANG KERJA SAMA
1. 2.
MEMFASILITASI PERTEMUAN TAHUNAN ANTARPRODI MENGEVALUASI PELAKSANAAN KESEPAKATAN YANG MENYANGKUT:
IMPLEMENTASI KURIKULUM/SILABUS YANG TELAH DISEPAKATI IMPLEMENTASI UKBI SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UJIAN SKRIPSI PEMAKAIAN BI YANG BAIK DAN BENAR PADA SPANDUK, PAPAN NAMA, DLL. DI LINGKUNGAN KAMPUS (HAL INI DAPAT DILAKSANAKAN PUSBIN)
12
MENGAPA PERLU KERJA SAMA PEMARTABATAN BI DENGAN PRODI DAN ASOSIASI? MEMPERBAIKI MUTU PEMBELAJARAN BI DI LUAR MATA PELAJARAN KEILMUBAHASAAN BI, SEPERTI: FONOLOGI BI, MORFOLOGI BI, SINTAKSIS BI, SEMANTIK BI, SOSIOLINGUISTIK DLL. PEMBELAJARAN BI YANG DIMAKSUD ADALAH KHUSUS MATA KULIAH KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA
13
KERJA SAMA DENGAN PRODI/ASOSIASI
Mendorong PT melaksanakan tes UKBI: Bukan lulus TOEFL yang persyaratan (kecuali untuk tujuan khusus)
Mendorong prodi untuk membuat jurnal internasional berbahasa Indonesia PT dan asosiasi ikut menertibkan dan mengendalikan penggunaan Bahasa asing di ruang pulik Mengimbau PT yang memenuhi persyaratan untuk membuka prodi BIPA
14
EKOSISTEM BAHASA DAN SASTRA
FASILITATOR
ASOSIASI PEMERINTAH DAERAH
PENGUSAHA
SASTRAWAN TOKOK MASYARAKAT ORGANISASI PROFESI
KOMUNITAS
BADAN BAHASA
MEDIA MASSA
INSTITUSI KEBUDAYAAN
MEMBANGUN KERJA SAMA DALAM MELAKUKAN KEGIATAN KEBAHASAAN DAN KESASTRAAN
PENELITI DAN AKADEMISI
PELAKU SENI
MENGKODIFIKASI HASIL KERJA PAKAR, PERGURUAN TINGGI, DAN MASYARAKAT (EKOSISTEM)
15
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA
●
● Badan Bahasa, Jakarta Yogyakarta, Denpasar, Ujung Pandang
● Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Pakanbaru, Jambi, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, Mataram, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Palu, Kendari, Manado, Jayapura, ● Banten, Kepri, Babel, Bengkulu, Gorontalo, NTT, Ambon, Ternate
16
PROGRAM PRIORITAS BADAN BAHASA TAHUN 2017
1
Pengayaan Kosakata/Lema
2
Gerakan Literasi Nasional (Penguatan Program Literasi)
3
Pengutamaan bahasa Indonesia di media luar ruang
4
UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia)
5
BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing)
6
Peningkatan Kemampuan Pendidik Bahasa Indonesia dalam Mendukung Peningkatan Nilai UN dan Skor PISA (terutama di 10 provinsi nilai UKG rendah)
7
Konservasi dan Revitalisasi Bahasa Daerah
8
Penguatan Mitra Kebahasaan dan Kesastraan
9
Layanan Perpustakaan 17
PENGAYAAN LEMA Pengembangan dan Pelindungan Bahasa Indonesia JUMLAH LEMA 101.611 KBBI EDISI IV LEMA KBBI EDISI III 90.000 LEMA KBBI EDISI II 78.000 LEMA KBBI EDISI I 72.000 LEMA 62.100 LEMA
2008 1988
1991
2000
TARGET 118.000 LEMA
2014
TARGET 200.000 LEMA
2016
AKAN TERUS MENINGKAT
2019
TARGET PELUNCURAN KBBI EDISI V
Sejarah perjalanan penysusunan KBBI sejak tahun 1988. Pada KBBI Edisi I diperoleh 62.100 lema. Terdapat PENINGKATAN SEBANYAK 9.900 LEMA pada Edisi II dalam waktu 3 tahun, sebanyak 6.000 LEMA pada Edisi III dalam waktu 9 tahun, sebanyak 12.000 LEMA pada Edisi IV dalam waktu 8 tahun. Target peningkatan di TAHUN 2016 sebanyak 16.389 LEMA dalam WAKTU 2 TAHUN. Pada TAHUN 2019 target peningkatan lema bahasa Indonesia sebesar 82.000 dalam WAKTU 3 TAHUN. 18
PENGAYAAN KOSAKATA
Pemerintah mengajak MASYARAKAT untuk berperan dalam pengayaan KOSAKATA BAHASA INDONESIA
Pemanfaatan media daring dalam memperkaya KOSAKATA BAHASA INDONESIA
Penambahan KOSAKATA dapat melalui laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Unggah aplikasi KOSAKATA melalui ponsel android
19
PENGUTAMAAN BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK SASARAN
Perumahan rumah susun Apartemen Asrama Kondominium villa
Tempat ibadah Sekolah Bandar udara Tempat hiburan Terminal bus Stasiun kereta api Gedung pertemuan Kebun binatang Bangunan untuk keperluan perkebunan, pertambangan, pergudangan, dan peternakan
RESIDENSIAL
BANGUNAN KOMERSIL
Perkantoran pusat perbelanjaan rumah sakit Hotel motel kondotel
BAHASA INDONESIA PROPERTI
NASKAH DINAS
Peraturan Keputusan Pedoman Surat edaran Petunjuk Prosedur tetap Surat perjanjian Surat dinas Nota dinas
Surat perintah Pengumuman Laporan Telaahan Surat pengantar Surat kuasa Suratkeputusan Surat undangan Berita acara Teleks risalah
20
PETA BAHASA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
•
617 bahasa telah diverifikasi oleh Badan Bahasa
21
UPAYA BADAN BAHASA MELALUI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PELINDUNGAN KEBIJAKAN Pelestarian Bahasa-Bahasa Daerah di Indonesia 1. 2. 3.
Program prioritas Meningkatkan kosakata BAHASA INDONESIA dg target cukup tinggi BAHASA DAERAH menjadi elemen utama pemerkayaan BAHASA INDONESIA yg diusulkan melalui Balai/Kantor Bahasa seluruh Indonesia (minimal usulan 1000 lema per tahun) 4. Aplikasi daring : www.kbbi.kemdikbud.go.id 5. Aplikasi daring : android dan IOS 6. Penyusunan kamus-kamus BAHASA DAERAH 7. Pembentukan asosiasi pekamus Indonesia 8. Peningkatan jumlah Sidang Komisi Istilah (SKI) 9. Peningkatan jumlah bidang ilmu dalam SKI 10. Peningkatan jumlah anggaran
22
UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA (UKBI)
UKBI No
Seksi
?
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan tes kemahiran berbahasa Indonesia berstandar nasional dan sebagai sarana pengukur kemampuan berbahasa Indonesia.
Jenis Uji
Jumlah
1.
Seksi I
Mendengarkan
40 soal
2.
Seksi II
Merespons Kaidah
25 soal
3.
Seksi III
Membaca
40 soal
4.
Seksi IV
Menulis
1 soal
5
Seksi V
Berbicara
1 soal
Hasil Uji: Istimewa Sangat Unggul Unggul Madya Semenjana Marginal Terbatas
Skor: 725—800 641—724 578—640 482—577 405—481 326—404 251—325
Pengelolaan terpusat Sertifikat dikeluarkan Badan Bahasa Penyusunan pedoman pelaksanaan UKBI
23
BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA)
BIPA
Terdapat 232 lembaga Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang tersebar di seluruh dunia menurut data PPSDK per tanggal 29 Maret 2016. BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi penutur asing yang meliputi: Berbicara Menulis Membaca SUDAH ADA Mendengarkan KEBERANGKATAN
No
Negara
Jumlah Pengajar BIPA Jumlah Lembaga
1.
Thailand
8 orang
8
2.
Kamboja
4 orang
4
3.
Myanmar
2 orang
1
4.
Filipina
2 orang
2
5.
Jerman
2 orang
1
6.
Vietnam
1 orang
1
7.
Singapura
1 orang
1
8.
Laos
1 orang
1
9.
Tiongkok
1 orang
1
10. Australia
1 orang
1
Total
25 orang
21 lembaga
THAILAND FILIPINA SINGAPURA LAOS VIETNAM KAMBOJA MYANMAR JERMAN TIONGKOK AUSTRALIA
BELUM ADA KEBERANGKATAN
PAPUA NEW GUINEA ITALIA PRANCIS MESIR TUNISIA AMERIKA SERIKAT TIMOR LESTE
Negara SASARAN pengiriman tenaga pengajar BIPA tahun 2016 pengiriman tenaga pengajar BIPA per tanggal 24 Mei 2016. Taget pada tahun 2016 sebesar 80 orang yang akan diberangkatkan
24
PENGIRIMAN GURU BIPA TAHUN 2017
29 NEGARA
25
Terima kasih