25/11/2016
PENGOLAHAN TERPADU LIMBAH CAIR
Secara umum muatan-muatan limbah cair industri dibagi ke dalam tiga kelas: • Bahan organik yang merupakan produk pertanian (misalnya gula, mono sodium glutmat, etanol, karet, minyak kelapa sawit, pulp, sari buah, dsb). • Pabrik-pabrik pupuk dan pengilangan minyak yang menghasilkan produk-produk limbah berminyak. • Industri-industri organik dan anorganik skala kecil seperti industri penyamakan kulit, penyepuhan plat.
1
25/11/2016
Jenis-jenis limbah yang dihasilkan berbagai industri Jenis limbah yang dihasilkan Industri
BOD, TSS, pH, COD
Minyak dan lemak
Seny. organik sintetis
Warna
Logam dan sianida
Sulfida
I
Soda kostik I
Penyepuhan plat Penyamakan kulit
I
I
Kilang pemurnian minyak
I
I
Minyak kelapa sawit
I
I
Pulp dan kertas
I
Pabrik gula
I
Produksi tepung tapioca
I
Tekstil
I
Pupuk urea
Senyawa nitrogen
I I I
I I
I I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
Substansi yang terdapat dalam limbah cair Substansi
Asal Air Limbah
Klorin Bebas Laudries, Industri Kertas, Pemutihan Tekstil Ammonia Industri kimia, industri pupuk Sianida Industri Pengolahan Gas, pelapisan logam, pencucian logam. Sulfida Pewarnaan tekstil, Industri Pengolahan Gas, Industri rayon Sulfit Pembuatan pulp, Manufaktur film viscose. Asam Industri kimia, tambang, pemutihan tekstil, industri batrei Alkalin Industri kertas, industri tekstil, merserisasi kapas, laudri Krom Pelapisan logam, anodising aluminium, pembuatan kromat Timbal Industri baterei, penambangan timbal, industri cat Nikel Pelapisan logam Kadmium Pelapisan logam Seng Galvanisasi dan pelapisan seng, industri rayon, pemerosesan karet Tembaga Pelapisan tembaga, industri rayon cuproammonium Arsenat Racun serangga/tikus Gula Industri minuman, industri glukose, industri gula Kanji Industri makanan, industri tekstil, industri kertas Minyak dan Grease Pencucian, industri tekstil, pengilangan minyak, bengkel mesin Fenol Resin sintetik, penyulingan minyak, industri pewarna, plastik Formaldehid Resin sintetik, industri penisilin
2
25/11/2016
Tipe Kontaminan Limbah Cair Tipe Kontaminan
Substansi
Biologi Suspended Solids Dissolved Solids and Liquids Non Biologi Suspended Solids Colloidal Emulisified Oil and greases Non Colloidal Floating Oil Metalic Sludge (viscous or granular) Dissolved Solids and Liquids Ionics Acids, Bases, Metals, Cyanides, Carbonates, Chlorides, Ammonia, Sulfates, Phosphates, Sulfides, Nitrates, Thiocyanides Non Ionics Chlorine Volatile Organics, Gasoline, Benzene, Phenols, Naphtha, Solvents. Non Volatile (Hydrocarbone) Chlorinated, Phospherated, Metal-complexed Organics
LIMBAH
PERLAKUAN AWAL (Pretreatment)
PENYARINGAN
PEMISAHAN DAN PEMILAHAN
PERLAKUAN KIMIA & FISIKA
NETRALI SASI
KOAGULASI & FLOKULASI
SEDIMEN TASI
PERLAKU AN II
PERLAKU AN III
DESIN FEKSI
PEMBUANG AN AKHIR
PROSES LUMPUR AKTIF
ULTRA FILTRASI
KLORINASI
BADAN AIR
ADSORPSI
OZONISASI
TANAH
FLOTASI 1. KOLAM ANAEROBIK 2. KOLAM AERASI 3. KOLAM STABILISASI
1. PENUKARAN ION 2. FILTRASI DGN PASIR 3. DENITRIFIKASI 4. KOAGULASI & SEDIMENTASI
INCENERATOR PENGISI LAHAN KE LAUT
LUMPUR
PENYESUAIAN KEADAAN LIMBAH
PENYESUAIAN pH PENGHILANGAN NUTRISI & LOGAM
PENGHILANGAN SENYAWA ORGA NIK TERLARUT TERBIO DEGRADASI
PENGHILANGAN SENYAWA ORGANIK TAK TERLARUT TERBIODEGRA DASI, ION, WARNA BAU & NUTRISI
LUMPUR DIOLAH
PEMUSNAHAN JASAD HIDUP
PENGHILANGAN DAN AKUMULASI BAHAN SISA PENGOLAHAN
Bagan Tahapan Perlakuan untuk Limbah Cair
3
25/11/2016
Tabel Aktivitas Pengolahan Limbah Cair pada Setiap Tingkatan Proses Pretreatment
Primary treatment KIMIA
- Pemilahan pasir
Netralisasi Sedimentasi
Koagulasi
Tertiary treatment
-Lumpur Aktif
-Koagulasi & sedimen tasi
FISIKA
-Pemisahan minyak -Ekualisasi
Secondary treatment
Flotasi
-Kolam anaerobik -Saringan trickling -Kolam aerasi -Tangki stabilitas
-Filtrasi -Pertukaran ion -Absorpsi karbon -Bakteri -Filtrasi pasir
Tabel Sistem Treatment Limbah Industri, Penggunaan dan Efektivitas Proses Pengolahan
Metode
Pengurangan Effluent Lemak = 15-20 % BOD5 = 20-30 % SS = 20-50 % Lemak = 60 % BOD5 = 30 % SS = 30 %
Sedimentasi
Primary treament
Dissolved air floation
Primary treament
Kolam aerobik dan anaerobik
Secondary treatment
BOD5 = 95 %
Kolam anaerobik dan aerobik aerasi
Secondary treament
BOD5 = 99 %
Lumpur aktif
Secondary treatment
Sand filter
Secondary and tertiary treatment
BOD5 =90-95 % BOD5 = 5-10 mg/l SS = 3-8 mg/l
Ammonia stripping
Tertiary treament
BOD5 = 90-95 %
Carbon absorption
Tertiary treament
BOD5 = 98 %
Chemical precipitation
Tertiary treatment
Phosfor = 85-95 %
4
25/11/2016
Selain itu diperlukan pula cara-cara pengendalian di dalam pabrik untuk mengurangi pencemaran antara lain: • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Sistem pengambilan kembali bahan kimia secara efisien Pembakaran limbah dan pemanfaatan panas yang dihasilkan. Pendaur-ulangan buangan Sistem deteksi dan pengambilan kembali tumpahan. Pemisahan dan penggunaan kembali air yang telah dipakai Mengurangi kehilangan minyak pelumas Pemeriksaan & pemeliharaan pompa konveyor, pipa & tangki secara teratur Pengendalian penggunaan air Daur ulang larutan penangas yang masih pekat Pemisahan limbah yang mengandung asam, alkali, sianida dan krom. Pemisahan pelarut minyak untuk digunakan kembali. Penggunaan krom bermartabat tiga menggantikan krom bermartabat enam. Penggunaan tembaga sulfat atau tembaga pirofosfat untuk menggantikan tembaga sianida. Mengurangi kebocoran air maupun zat berminyak. Bersihkan tumpahan tanpa menggunakan air. Penggunaan katalis yang lebih baik Penggunaan teknologi pengolahan yang lebih baru Dsb
Bagan 1. Proses Produksi Pulp dan Kertas
5
25/11/2016
Bagan 2. Proses Produksi Gula
Bagan 3. Proses Pemurnian Gula
6
25/11/2016
Bagan 4. Proses Pelapisan Logam
Bagan 5. Proses Penyamakan Kulit
7
25/11/2016
Bagan 6. Proses Produksi Etanol (Melalui Fermentasi)
Bagan 7. Proses Produksi Karet
8
25/11/2016
Bagan 8. Proses Produksi Kayu Lapis
Bagan 9. Proses Penyulingan Minyak Bumi
9
25/11/2016
Bagan 10. Proses Produksi Minyak Kelapa Sawit
Bagan 11. Proses Produksi Bumbu Masak (MSG)
10
25/11/2016
Bagan 12. Proses Produksi Pupuk Nitrogen
Bagan 13. Proses Produksi Soda Kostik/ Klorin
11
25/11/2016
Bagan 14. Proses Produksi Tapioka
Bagan 15. Proses Produksi Tekstil
12