Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 3 No.1 (2016) 114–118 http://www.perpustakaan.politani.ac.id
Pengelolahan gambir
Pengolahan gambir dengan kempa tradisional di Halaban Jaka prima syahril
Koresponden: 27
[email protected] hp,082385622358
1. Pendahuluan
1
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa semester 1, jurusan, Tata Air Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7 TanjungPati 26271
Diterima setelah revisi: desember 2016
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu berupa sumber daya alam yang melimpah baik di daratan, udara, maupun perairan. Hasil hutan yang non kayu banyak kita temukan diantaranya adalah gambir, Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan yang bernama ( uncaria gambir Roxb. ). Di Indonesia indonesia gambir umumnya digunakan untuk menyirih dan tanaman ini pantas menyandang gelar tanaman serba guna, karena tidak cuma penyirih yang membutuhkannya sebagai teman pinang dan sirih, tetapi ia juga berperan untuk industri minuman, kosmetik, obat-obatan, dan lain-lain. Kegunaan yang lebih penting adalah sebagai bahan penyamak kulit dan pewarna, Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu bahan alami yang bersifat antioksidan (yogi, 2011).
2015/ selesai: januari
Abstract Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan yang bernama ( uncaria gambir Roxb. ), Di Indonesia indonesia gambir umumnya digunakan untuk menyirih dan tanaman ini pantas menyandang gelar tanaman serba guna, karena tidak cuma penyirih yang membutuhkannya sebagai teman pinang dan sirih, tetapi ia juga berperan untuk industri minuman, kosmetik, obat-obatan, dan lainlain maka saya ingin melakukan pengamatan dengan melihat lansung bagaimana cara pengolahan gambir secara tradisional. Dalam hal ini saya sudah melihat bagaimana cara pengolahan gambir secara tradisional, mulai dari pemetikan daun, pengempaan gambir, pencetakan gambir, penjemuran dan sampai pemasaran hasil gambir, untuk metode pengamatan kempa gambir ini adalah dengan menggunakan alat kempa yang masih tradisional semua alat terbuat dari kayu dari bahan yang alami, hasil yang didapatkan bahwasanya gambir yang ada di halaban sesuiai dengan SNI, gambir yang ada di halaban memiliki luaas 30 hektar, dengan hasil panen tiap tahun adalah 30.000 kg
Gambir merupakan komoditas tradisional Indinesia yang telah diusahakan sejak sebelum perang dunia I terutama di luar pulau Jawa seperti Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Babel, Aceh, Kalimantan Barat dan Maluku. Gambir banyak diusahakan oleh masyarakat Sumatera Barat. Lebih dari 80% ekspor gambir dari propinsi ini dimana kKabupaten Lima Puluh Kota merupakan penyumbang terbesar terhadap hasil dari produksi gambir, data menunjukkan produksi mencapai 14.601 ton per tahun. Sentral pengahasil gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah Halaban, Mahat, Sungai Sembialan, Pangkalan Koto Baru, Kapur IX . disamping itu ada beberapa kabupaten disumatera barat memiliki ladang gambir namun skalanya masih dalam skala kecil( yogi 2011).
Kata kunci: Gambir, Uncaria gambir Roxb, teknik pengolahan gambir
Gambir yang ada di halaban memiliki luaas 30 hektar, dengan hasil panen tiap tahun adalah 30.000 kg. Walapun demikian, harga gambir yang dinikmati petani jauh lebih kecil dari harga pasaran Internasional. Kondisi ini disebabkan rendahnya produktifitas dan mutu produk, akibat dari budidaya dan proses pasca panen atau pengolahan belum optimal dan minimnya dukungan teknologi. Proses produksi tersebut umunya masih sederhana dan dilakukan turun temurun (tradisional). Kondisi proses ekstraksi (pengempaan) yang sangat tradisional dalam penghasilan gambir pada saat ini, menyebabkan mutu produksi tidak terkontrol dengan baik. Mutu gambir yang dipasarkan harus memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia ( SNI )( pers 2015 ).
Singkatan: SNI
: standar nasiaonal Indonesia
114
114
Jaka P / Jurnal Rahasia Eco Pedon Vol 3 No 9 ( 2016 )114-118
Dalam penelitian ini penulis ingin mengolah kempa gambir secara tradisional dengan mutu yang berkualitas. Dengan adanya pengolahan kempa gambir tradisional yang berkualitas tersebut dapat memperbanyak hasil produksi sesuai dengan SNI. Dan hasil produksi gambir dengan uang yang diterima oleh petani gambir dapat memuaskan hasil jari payah mereka yang telah lama mereka kerjakan (pers 2015 ).
1.2 Tujuan
2.3 Cara kerja Adapun cara kerja dari pengempaan gambir tradisional adalah ikat daun gambir sampai membentuk tabung (gambar 2), rebus daun gambir di dalam kuali (gambar 3). Daun yang selesai direbus diletakkan pada alat pengempaan yang menggunakan dongkrak(gambar 4dan 5) endapkan cairan yang sudah dikempa beberapa hari (gambar 6).selanjutnya gambir ditiriskan untuk mengurangi kadar air gambir(gambar 7) setelah itu gambir di cetak dengan alat cetakan dan diletakkan di atas samia (gambar 8 )
Praktek ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan gambir secara tradisional dengan mutu yang berkualitas dan harga yang sesuai.
11. Bahan dan Metode 2.1 Tempat dan waktu pelaksanaan Pelaksanaan praktek ini dilaksanakan di Halaban tempatnya adalah kebun gambir yang ada di Nagari halaban. Pada hari Rabu tanggal 16 oktober 2015
2.2 Alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktek ini yakni l, Kanca, keranjang, tong bambu, tungku, dongkrak 30 ton, kompahan, bak-bak pengendapan gambir, percetakan gambir, samir. Gambar 2. Daun gambir yang telah dimampatkan untuk selanjutnya direbus
Gambar 1. Seperangkat alat kempa gambir tradisional
115
Gambar 3 perebusan gambir di dalam kanca.
Jaka P / Jurnal Rahasia Eco Pedon Vol 3 No 9 ( 2016 )114-118
Gambar 6. Cairan hasil pengempaan diendapkan dalam bakbak pengendapan. Gambar 4 daun yang selesai direbus diletakkan pada alat pengempaan yang menggunakan dongkrak 30 ton.
Gambar 7. Gambir yang selesai diendapkan ditiriskan untuk mengurangi kadar air. Gambar 5. Proses pengempaan dengan menggunakan dongkrak 30 ton.
116
Jaka P / Jurnal Rahasia Eco Pedon Vol 3 No 9 ( 2016 )114-118
Gambar 8. Gambir yang telah diendapkan dicetak dengan menggunakan cupak dan diletakkan diatas samia.
111. hasil dan pembahasan
Gambar 10. Bentuk gambir setelah dicetak dan di keringkan.
3.1 hasil
Gambar 9. Gambir setelah dicetak dan di jemur agar kering. Gambar 11. Penimbangan gambir sebelum di bungkus dengan kardus dan di pasarkan.
117
Jaka P / Jurnal Rahasia Eco Pedon Vol 3 No 9 ( 2016 )114-118
Ucapan terima kasih Dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada bapak amir yang telah bersedia menjadi narasumber selama melaksanakan pengamatan ini dan bapak aflizar sehingga jurnal ecopedon dapat dibuat dengan baik.
Daftar pustaka [1] https://Id.M.Wikipedia.Org/wiki/gambir . Diakses tanggal 14 oktober 2015. [2] http://parintangrintang.wordpress.com/2014/04/ 28/gambir-revolusi-tak-berujungpangkal/.diakses tanggal 14 oktober 2015 [3] Yogi,C.2011.https://lenriko.blogspot.co.id/2011/10/ mutu-gambir-kapur-ixbab-ipendahuluan.html?m=1. [4] Aflizar.2014.kesesuaian lahan.politeknik pertanian negeri payakumbuh. [5] Aflizar.2014.alat pengelolahan limbah cair dari tanah politeknik pertanian negeri payakumbuh tersedia online http//mslmduelike.blogspot.co.id//2008/ 04/alat pengolahan-limbah-cairdari.html. Gambar 12. Gambir di bungkus dalam kardus dan siap unntuk di jual.
3.2 pembahasan Pengempaan gambir secara tradisional prosesnya lama, menggunakan tenaga manusia dan alat kempa yang masih tradisional, jika ingin menghasilkan gambir yang bermutu maka dalam pengolahan harus berhati-hati agar tidak ada gamir yang cacat, harga gambir apabila menguntungkan berkisar Rp.70.000/Kg, dan akan rugi kalau modal tidak kembali.
1v. kesimpulan dan saran 4.1 kesimpulan Bahwasanya gambir yang dikempa secara tradisional pengolahannya membutuhkan tenaga manusia,menggunakan alat kempa tradisional, pengolahannya membutuhkan waktu yang cukup lama, dan setelah pengolahan yang baru diperoleh hasil gambir yang bagus yang siap untuk di pasarkan .
4.2 saran Didalam melaksanakan kempa gambir secara tradisional diharapkan untuk berhati-hati menggunakan alat-alat kempa yang terdapat di dalam rumah kempa gambir serta lebih teliti agar hasil yang didapatkan berkualitas dan cetakan yang bagus. 118