Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing pada Nama Badan Usaha, Kawasan, dan Gedung Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, dan Sri Muryati Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Abstrak: Tujuan penelitian ini diarahkan untuk menjawab rumusan masalah yaitu: (1)
Mendeskripsikan berbagai jenis struktur kata maupun ungkapan bahasa Inggris yang muncul pada penggunaan nama badan usaha, kawasan, dan gedung studi kasus kawasan perniagaan sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta; (2) Mendeskripsikan pengindonesiaan kata dan ungkapan bahasa Inggris tersebut seperti seharusnya. Data dalam penelitian ini adalah semua kata atau satuan lingual lain yang dipakai dalam penamaan badan usaha, kawasan, dan gedung yang terdapat di kawasan perniagaan sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta, dengan sumber data tertulis pada semua papan nama di sepanjang jalan Slamet Riyadi mulai dari Tugu Purwosari sampai dengan Tugu Patung Gladak Surakarta. Tahapan strategis penelitian ini diwujudkan dalam bentuk metode.Tahapan-tahapan tersebut adalah (1) metode pengumpulan data; (2) metode analisis data; dan (3) metode penyajian hasil analisis data.Untuk menganalisis data penelitian, peneliti menggunakan metode padan yaitu metode yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersanggkutan. Tujuan adalah untuk menentukan kejatian atau identitas objek penelitian. Selanjutnya metode padan yang dipakai adalah metode padan referensial yang alat penentunya adalah kenyataan (referent) yang ditunjuk oleh bahasa itu sendiri. Hasil penelitian Keempat jenis struktur tersebut adalah (1) Jenis penulisan dengan struktur bahasa Inggris Menerangkan-Diterangkan (M-D) berjumlah 36 buah; (2) Jenis penulisan bahasa Inggris yang bercampur dengan bahasa Indonesia sebanyak 3 buah; Jenis penulisan yang bercampur dengan bahasa atau tulisan Jawa ditemukan 3 buah; dan 4 jenis penulisan yang sesuai kaidah bahasa Indonesia sebanyak 4 buah. Proses pengindonesiaan papan nama pada badan usaha, kawasan dan bangunan menggunakan teknik penggantian dan diuraikan secara kualitatif dengan dasar buku Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kata-kata Kunci: Struktur kata,Istilah asing, Metode padan
The Indonesianization of Word and the Foreign Phrase in the names of Enterprises , Location, and Building Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, and Sri Muryati lecturers of Indonesian Language Education Program of Teacher Training and Education Faculty of Veteran Bangun Nusantara of Sukoharjo, Email:
[email protected] and
[email protected] Abstract: The purpose of this research was to answer the problems formulations: (1) To describe various kinds of word structures and English phrases that appear in the using of the names of enterprises, location, and building, a case study of commerce areas throughout Slamet Riyadi Street of Surakarta, (2) to describe the Indonesianization of word and the
267
268
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 3, NOPEMBER 2013 English phrases as it should. The data in this research was all the words or other lingual unit that is used in the naming of enterprises, locations, and buildings in commerse areas throughout Slamet Riyadi street of Surakarta, with the data sources that written on all board along Slamet Riyadi street started from Purwosari monument to Gladag statue monument of Surakarta. The strategic steps of this research was implemented in the form of method. The steps were (1) data collection method, (2) data analysis method, and (3) presentation of data analysis result method. To analyze the research data, the researcher used equivalent method, that is a method which tool the decision goods are outside, separated and not be part of the language concerned. The purpose was to decide the nature or identity of the object of the research. After that, the equivalent method used was referential equivalent method which the decision tools maker was the reality (referent) that was appointed by the language itself. The result of this four structural kinds of word were: (1) the type of English-structured writing of Menerangkan (explaining)-Diterangkan (be explained) (M-D) were 36 units; (2) the type of English-Indonesian mixing code writing were 3 units; the type of writing mixed to Javanese language were found 3 units; and (4) the type of writing that was appropriate to Indonesian role of writing were 4 units. The process of enterprises board Indonesianization, on the areas/location and the buildings used changing technique and was described qualitatively by the primary of book entitled Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing published by Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Language Center of Culture and Education Department) Keywords: word structure, foreign phrase, equivalent method
Pendahuluan Penggunaan kata dan ungkapan bahasa asing di Indonesia sekarang semakin meluas sejak terjadinya perubahan tatanan kehidupan dunia yang baru, globalisasi. Tatanan itu telah mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat dalam berbagai sendi kehidupan. Penggunaan kata dan ungkapan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, juga memasuki penggunaan kosakata dalam berbagai kehidupan. Sejalan dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pemanfaatan bahasa Inggris untuk memperkaya kosakata bahasa Indonesia tetap diperlukan sebagai sumber nama dan ungkapan yang memuat konsep baru. Penggunaan kata dan ungkapan asing banyak dijumpai di berbagai bidang perniagaan misalnya dalam penamaan tempat-tempat usaha (seperti: pertokoan, kantor, usaha dagang, restoran, salon, sampai ke nama kawasan permukiman, dll.). Penamaan tempat-tempat usaha maupun permukiman yang menggunakan kata ataupun istilah asing (bahasa Inggris) ini dijumpai pula di sepanjang kawasan perniagaan jalan Slamet Riyadi Surakarta. Hal ini patut disikapi dengan hati-hati. Bila penggunaan kata ataupun istilah asing (bahasa Inggris) tersebut tujuannya untuk promosi wisata secara global (globalisasi), patutlah dimengerti. Akan tetapi, bila dilihat dari sisi pematuhan Undang-Undang Republik Indonesia nomer 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, maka hal ini patut menjadi pemikiran yang serius. Seandainya kita bisa mencermati hal ini, kosakata bahasa Indonesia sebenarnya sudah sangat bisa dipakai untuk penamaan tempat-tempat tersebut. Hal ini tertuang dalam buku seri Pedoman Pengindonesiaa Kata dan Ungkapan Asing yang Diterbitkan oleh Pusat Bahasa Depdiknas Tahun 2009. Kita sebagai masyarakat pengguna bahasa Indonesia seharusnya mampu melogika, apakah konsumen yang menjadi sasaran usaha dagang tersebut adalah orang asing? Apakah orang yang tinggal di kawasan permukiman-
Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, dan Sri Muryati, Pengindosiaan Kata dan...
269
permukiman tersebut sasarannya juga orang asing? Adakah tujuan khusus para pemilik memberi nama toko, restoran, salon, permukimannya, dll. dengan bahasa Asing (bahasa Inggris)? Pengindonesiaan nama dan ungkapan asing yang dipakai pada nama badan usaha, kawasan, dan gedung perniagaan di sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta masih layak diteliti dengan alas an: (1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penetahuan bagi para pemakai bahasa Indonesia tentang padanan kosakata bahasa Inggris yang bisa menggantikan nama-nama toko, salon, restauran, kantor, kawasan permukinam, dll; (2) Semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional: (3) Bila hasil penelitian ini diterapkan, maka akan didapatkan penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan aturan yang baku; (4) Rasa bangga dan setia menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan sendiri dalam semua sendi kehidupan; (5) Data yang berkecukupan dari sumber data yang siap; (6)Jalan Slamet Riyadi Surakarta adalah jalan utama yang paling terkenal di Surakarta, sehingga para pemakai bahasa akan selalu teringat pada kasus maupun hasil penelitian ini; (7) Peneliti tidak kesulitan mencari data di lapangan. Berdasarkan fakta yang dikemukakan di atas, dapat dirumuskan masalah, yaitu : (1) Bagaimana jenis struktur kata maupun istilah bahasa Inggris yang muncul pada penggunaan nama badan usaha, kawasan dan gedung perniagaan di sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta ?; (2) Bagaimana pengindonesiaan kata dan ungkapan bahasa Inggris tersebut seharusnya ? Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Artinya dalam analisis nanti data akan dijelaskan berdasarkan apa adanya sesuai dengan apa yang ditemui di lapangan. Penelitian ini akan mendeskripsikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pemakaian bahasa Inggris pada penamaan nama badan usaha, kawasan, permukiman, dll. Penamaan tersebut menjadi bermasalah manakala bahasa yang dipakai bukan bahasa Indonesia. Hal ini jelas bertentangan dengan aturan/undang-undang tentang bahasa, lambang negara, dan bendera yang sudah diterbitkan oleh pemerintah. Data dalam penelitian ini adalah semua kata atau satuan lingual lain yang dipakai dalam penamaan badan usaha, kawasan, dan gedung perniagaan di sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta. Sumber data penelitian ini adalah sumber data tertulis yang berupa kata atau satuan lingual lain pada semua papan nama badan usaha, kawasan, dan gedung perniagaan di sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta. Kawasan tersebut dipilih sebagai daerah sumber data karena penulis melihat perkembangan daerah tersebut secara perekonomian sangat pesat.Banyak pertokoan, pusat perbelanjaan, tempat-tempat aneka macam usaha dagang, permukiman, dll.Penamaan tempat-tempat tersebut menurut pengamatan penulis masih banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Contohnya: Royal Propertty and Agent Concultan, Computer Center Point, Arini Hotel, Home & Dekor, Money Mall, Solo Grand Mall, Ocean Laundry, Queen Kost, Metro Electronic Center, dll. Dalam menangani masalah penelitian diperlukan tiga tahapan strategis yang diwujudkan dalam bentuk metode.Tahapan-tahapan tersebut adalah (1) metode pengumpulan data; (2) metode analisis data; dan (3) metode penyajian hasil analisis data. Untuk memperoleh data digunakan dua macam teknik, yaitu teknik baca dan teknik catat. Teknik baca dilakukan dengan cara membaca seluruh semua papan badan usaha, papan 269
270
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 3, NOPEMBER 2013
nama kawasan, dan papan nama gedung yang ditemukan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa asing lain. Pembacaan dilakukan dengan mencermati pola-pola struktur kata yang dipakai. Teknik lanjutan yang dipakai adalah teknik catat. Teknik ini dipakai untuk menjaring data dengan mencatat hasil pembacaan data pada kartu data.Kartu data yang dipergunakan berupa kertas HVS dan buku tulis. Catatan data penelitian tersebut selanjutnya diberi kode dan diklasifikasikan sesuai kelompoknya. Data-data yang sudah disediakan dalam penelitian tersebut akhirnya diklasifikasikan dengan tujuan mempermudah proses analisis. Adapun klasifikasi data dilakukan dengan dasar pemisahan nama macam-macam badan usaha yang meliputi usaha restoran, perbankan, kuliner, fasion, sellular, kesehatan, kecantikan, dan elektronik; nama-nama kawasan meliputi perumahan dan pendidikan, sesuai data yang ditemukan di lapangan. Setelah data tersedia sebagai bahan jadi penelitian, maka tahap selanjutnya adalah analisis data. Untuk menganalisis data penelitian, peneliti menggunakan metode padan (Sudaryanto, 1993: 13). Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersanggkutan. Tujuan analisis data dengan metode padan adalah untuk menentukan kejatian atau identitas objek penelitian (Kesuma, 2007: 47). Selanjutnya metode padan yang dipakai adalah metode padan referensial yang alat penentunya adalah kenyataan ( referent) yang ditunjuk oleh bahasa itu sendiri (Kesuma, 2007: 48). Oleh karena permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah jenis struktur kata maupun ungkapan bahasa Inggris yang muncul pada penggunaan nama badan usaha maupun kawasan permukiman, maka analisis untuk menjawab perumusan masalah yang pertama diarahkan pada : (1) Jenis struktur kata yang muncul pada penamaan badan usaha maupun kawasan yang berbahasa asing (Inggris). Maksud jenis struktur disini adalah jenis struktur kata dasar atau kata berimbuhan yang dipakai pada penamaan badan usaha maupun kawasan tersebut. Di samping itu, dicermati pula pola struktur kata “diterangkan-menerangkan (DM) yang menjadi pola lazim dalam bahasa Indonesia. Contoh penerapannya antara lain (a) Larisa snack, Data (a) dapat dipilah menjadi dua konstituen yaitu Larisa dan snack. Kedua konstituen itu mempunyai identitas struktur yaitu Larisa menerangkan (M) dan snack adalah unsur diterangkan (D). Jadi struktur tersebut mempunyai urutan MD. Pada struktur bahasa Indonesia, pola struktur kata maupun frase adalah DM (Diterangkan Menerangkan). Seharusnya sesuai pedoman struktur bahasa Indonesia penamaan usaha dagang tersebut harus Snack Larisa. (2) Analisis rumusan masalah yang kedua diarahkan pada pengindonesiaan kata dan ungkapan bahasa Inggris yang diambil dari pedoman pengindonesiaan kata dan ungkapan asing yang diluarkan oleh pusat bahasa depertemen pendidikan nasional Jakarta tahun 2009. Contoh penerapannya antara lain (b) Snack Larisa, Nama usaha dagang tersebut harus dicari padanannya dalam bahasa Indonesia, karena memang tujuan penelitian yang kedua adalah mendeskripsikan pengindonesian nama badan usaha dan kawasan. Snack padanan kata dalam bahasa Indonesia adalah makanan ringan. Jadi hasil analisisnya adalah: Data (1a) snack larisaToko Makanan Ringan “Larisa”. Pemberian panah maksudnya ‘diubah menjadi’ dan pemberian tanda diakritik pada “Larisa” bermakna judul/nama khusus. Pada tahap penyajian hasil analisis, data disajikan dalam bentuk laporan penelitian dengan metode informal. Penyajian secara informal adalah penyajian hasil analisis data
Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, dan Sri Muryati, Pengindosiaan Kata dan...
271
dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto dalam Kesuma, 2007: 71). Dalam penyajian ini rumus-rumus) atau kaidah-kaidahdisampaikan dengan kata-kata biasa, kata yang apabila dibaca dengan serta merta dapat langsung dipahami. Kata-kata analisis dibantu dengan tanda-tanda formal berupa , “….” Dsb. Hasil dan Pembahasan Jenis struktur kata maupun istilah bahasa Inggris yang muncul pada penggunaan nama badan usaha, kawasan dan gedung perniagaan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Ditemukan sebanyak 59 data papan nama di sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta yang sesuai dengan kategori objek penelitian. Dari 59 data tersebut diklasifikasikan dengan ketentuan penjenisan yaitu (1) Jenis penulisan dengan struktur bahasa Inggris Menerangkan-Diterangkan (M-D); (2) Jenis Penulisan yang bercampur dengan bahasa Indonesia; (2) Jenis penulisan yang bercampur dengan bahasa atau tulisan Jawa. Data yang sudah diklasifikasikan dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1. Jenis Penulisan dengan Struktur Bahasa Inggris Menerangkan-Diterangkan (M-D). No Data yang Ditemukan 1. Solo Square 2. XL Center 3. Relax House Steak & Burger 4. Milk Max 5. Royal Property And Agent Concultant 6. Modern TCM 7. Orient Restaurant 8. Computer Center Point 9. IT Mall Solo 10. OGO Securitas 11. Turndo Tour n Travel 12. Arini Hotel 13. Riyadi Palace Hotel 14. Hotel Anugrah Palace 15. Garden Textile Shop 16. Jaya Swa Motor 17. Solo Grand Mall 18. Roda Chiness 19. O Solo Mio Galleria & Ristorante 20. Malacca Trust 21. Synus Refill Center 22. Krisna Securitas 23. BCA Finance 24. Beteng Trade Center 25. de Solo (hotel, restaurant, meeting room. 26. Solo Paragon (Hotel dan Residences) 27. Hotel Indah Palace (Excellent in servive) 28. McDonald’s Slamet Riyadi Drive Thru 29. Armada Finance (Mitra usaha sahabat keluarga) 271
272
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 3, NOPEMBER 2013
30. Gramedia toko buku 31. O Solo Mio Galleria & Ristorante 32. Ticket 33. Batari Kencana Tour &F Travel 34. Metro (Electronic Centre) 35. Solo’s Bistro restaurant 36. Traveline tour & travel Total data yang ditemukan 47 buah, ternyata struktur data kelompok klasifikasi pertama yaitu Jenis penulisan dengan struktur bahasa Inggris Menerangkan-Diterangkan (M-D) ditemukan paling banyak yaitu 36 buah. Hal ini menunjukkan bahwa hampir 80 % penulisan papan nama badan usaha dan gedung di sepanjang jalan Slamet Riyadi didominasi oleh pemakaian bahasa Inggris.Berikut ini deskripsi analisis terhadap keseluruhan data tersebut di atas. Sesuai dengan aturan penulisan papan nama badan usaha, kawasan dan bangunan yang terdapat dalam buku “Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing” yang diterbitkan Pusat Bahasa Depdiknas (2008: 6) bahwa: (a) Nomor 6.3 Jika nama badan usaha, kawasan, dan bangunan menggunakan baik nama Indonesia maupun nama asing, nama Indonesia ditempatkan di atas nama asing itu; (b) Nomor 6.4 Nama asing yang digunakan untuk badan usaha, kawasan, dan bangunan perlu dilengkapi dengan padananannya dalam bahasa Indonesia; (c) Nomor 6.5 Nama asing badan usaha yang merupakan cabang luar negeri dan nama asing merek dagang yang tedaftar dan memiliki hak paten tetap dapat dipakai (d) Nomor 8.3 Pola “diterangkan-menerangkan adalah urutan nyang lazim pada kelompok kata. Secara satu persatu maka data penulisan papan nama badan usaha, gedung, dan bangunan tersebut diatas disarankan untuk diubah. Karena struktur penulisan menggunakan bahasa Inggris (otomatis berpola menerangkan-diterangkan / M-D) sehingga pengubahan secara berurutan seperti (1) Solo Square, Square dipadankan menjadi 1. medan; 2. Petak (catur) Jadi jika memungkinkan Solo Square → Medan (Area) Solo akan lebih luwes didengan misalnya menjadi Area Perdagangan Solo; (2) XL Center, Center dipadankan menjadi 1.Sentral; 2.Pusat. Jadi XL Center → XL Sentral atau Pusat XL; (3) Relax House Steak & Burger Pengubahan data di atas sesuai kaidah.Relax House Staek & Burger → Restoran Steak dan Burger “Relax House” atau Restoran Steak dan Burger “Rumah Santai”; (3) Milk Max Papan nama di atas adalah papan restoran khusus produk susu sapi maka disarankan ada keterangan sebelum nama restorannya. Pengubahan Milk Max→Restoran Susu Segar MILK MAX; (4) Royal Property And Agent Concultant Papan namaagen konsultan perumahan maka disarankan Royal Property Agent and Consultant →Agen Konsultan Perumahan ROYAL; (5) Modern TCM→Toko TCM MODEREN; (6) Indo Putra Grup→Grup UsahaINDO PUTRA; (7) Orient Restaurant→ Restoran Oriental atau Restoran ORIENT; (8) Computer Center Point→Sentral Penjualan Komputer; (9) IT Mall Solo→Mal IT Solo; (10) OGO Securitas→Agen Jaminan Keamanan OGO; (11) Turndo Tour n Travel→Jasa Angkutan Wisata TURNDO; (12) Arini Hotel→Hotel ARINI; (13) Riyadi Palace Hotel→Hotel Riyadi Palace; Hotel Istana Riyadi; (14) Hotel Anugrah Palace→Hotel A nugrah Palace; Hotel Istana Anugrah; (15) Garden Textile Shop→Toko Tekstil GARDEN; (16) Jaya Swa Motor→ Toko Sepeda Motor JAYA SWA; (17) Solo Grand Mall→Mal Besar SOLO; (18) Roda Chiness→ Restoran China RODA; (19) O Solo Mio Galleria & Ristorante→ Restoran dan Galeri O SOLOMIO; (20) Malacca Trust Trust dipadankan dengan kepercayaan atau amanat. Biasanya dipakai dalam
Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, dan Sri Muryati, Pengindosiaan Kata dan...
273
usaha bidang keuangan sejenis asuransi. Sedangkan Malacca adalah nama daerah (Malaka). Maka Malacca Trust→Perusahaan Penjamin Kepercayaan Keuangan MALAKA; (Synus Refill Center→Pusat Pengisian Tinta Komputer SYNUS; (21) Krisna Securitas→Agen Jaminan Keamanan KRISNA; (22) BCA Finance Finance dipadankan dengan keuangan jadi BCA Finance→Lembaga Keuangan BCA; (23) Beteng Trade Center→ Pusat Perniagaan BETENG; (24) de Solo hotel, restaurant, meeting room. → Hotel, Restoran, dan Tempat Pertemuan de SOLO; (25) Solo Paragon Hotel dan Residences→ Hotel dan Permukiman SOLO PARAGON; (26) Hotel Indah Palace → Hotel Istana Indah; (27) McDonald’s Slamet Riyadi Drive Thru. Drive Thru adalah suatu system pelayanan kepada pembeli dimana pembeli langsung bisa memesan makanan dengan mengendarai mobil mereka dan melewati loket pemesanan makanan. Jadi McDonald’s Slamet Riyadi Drive Thru bisa dipadankan Restoran McDonald’s Slamet Riyadi. Melayani pemesanan sambil berkendara; (28) Armada Finance →Lembaga Keuangan ARMADA; (29) Gramedia toko buku→Toko Buku GRAMEDIA, (30)Ticket →Tempat Penjualan Tiket Pesawat Terbang; (31)Batari Kencana Tour &F Travel→Jasa Angkutan Wisata BATARI KENCANA; (32) Metro (Electronic Centre)→ Sentral Penjualan Barang ElektronikMETRO; (33) Solo’s Bistro restaurant → Restoran SOLO’S BISTRO; (34) Traveline tour & travel →Jasa Angkutan Wisata TRAVELINE. Demikianlah padanan kata dan ungkapan yang disarankan oleh peneliti sesuai dengan kaidah pengindonesianan kata dan ungkapan asing dari Pusat Bahasa RI. Tabel 2.Jenis Penulisan Bahasa Indonesia yang Bercampur dengan Bahasa Inggris. No Temuan 1 Hotel Anugrah Palace 2 Solo Paragon Hotel dan Residences 3 Hotel Indah Palace (excellent in service) Pencampuran kata-kata berbahasa Indonesia dengan bahasa Inggris tersebut perlu disikapi dengan baik. Sudah ada keinginan pemilik usaha mempergunakan bahasa Indonesia, akan tetapi terlihat adanya kebingungan struktur. Hal ini terlihat dari penggunaan kata palace dan dan. Sebaiknya penulis perlu pemahaman kaidah penulisan papan nama berbahasa Indonesia. Dan tidak perlu bimbang menggunakan bahasa Indonesia secara total. Tabel 3. Jenis penulisan yang bercampur dengan bahasa atau tulisan Jawa No Temuan 1. Gramedia Toko Buku 2. Bank BPR Sukadana 3. Rumah Makan Adem Ayem
273
274
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 3, NOPEMBER 2013 Foto 1. Gramedia Toko Buku
Foto 2. Bank BPR Sukadana
Foto 3. Rumah Makan Adem Ayem Data penulisan papan nama yang ditemui tidak berupa bahasa Inggris, tetapi berupa bahasa Indonesia yang sudah sesuai aturan penulisan kecuali data nomor 1. Seharusnya GRAMEDIA 274ook buku ditulis Toko Buku GRAMEDIA. Kaitannya dengan penambahan bahasa atau huruf jawa menurut pendapat peneliti karena lokasi badan usaha tersebut terletak di Jawa Tengah yaitu kota Solo yang berusaha melestarikan budaya Kraton Solo. Salah satu langkah pelestariannya dengan mempublikasikan tulisan Jawa. Hal ini juga terlihat pada papan petunjuk pemerintah.
Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, dan Sri Muryati, Pengindosiaan Kata dan...
275
‘
Foto 4. Papan nama dinas sosial tenaga kerja dan transportasi Kota Surakarta Tabel 4. Jenis Penulisan yang Asli Berbahasa Indonesia dan Sudah Sesuai Kaidah No Temuan 1 Wisma Batari 2 Perlengkapan alat-alat olahraga Sen-Ri Sport 3 Galeri Batik Batari 4 Rumah Makan Tio Ciu 99 Dari keseluruhan data, ternyata hanya ditemukan data 4 buah yang menggunakan aturan penulisan papan nama berbahasa Indonesia yang baik meliputi : (1) Wisma Batari. Kata Wisma berasal dari bahasa Indonesia. Susunan kata menggunkana hokum diterangkan-menerangkan; (2) Perlengkapan alat-alat olahraga Sen-Ri Sport. Seharusnya kata Sport tidak perlu dipakai; (3) Galeri Batik Batari. Susunan kata sudah sesuai hukum diterangkan-menerangkan; (4) Rumah makan TIO CIU 99. Struktur kata juga sudah sesuai hukum d-m. Kesimpulan dan Saran Jenis struktur kata maupun istilah bahasa Inggris yang muncul pada penggunaan nama badan usaha, kawasan, dan gedung perniagaan yang terdapat di sepanjang jalan Slamet Riyadi Surakarta berjumlah 4 jenis dari 47 buah data. Keempat jenis struktur tersebut adalah (1) Jenis penulisan dengan struktur bahasa Inggris MenerangkanDiterangkan (M-D) berjumlah 36 buah; (2) Jenis penulisan bahasa Inggris yang bercampur dengan bahasa Indonesia sebanyak 3 buah; Jenis penulisan yang bercampur dengan bahasa atau tulisan Jawa ditemukan 3 buah; dan (4) jenis penulisan yang sesuai kaidah bahasa Indonesia sebanyak 4 buah. Pengindonesiaan kata dan istilah bahasa Inggris pada data sesuai kaidah Pedoman Pengindonesiaa Kata dan Ungkapan Asing yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Proses pengindonesiaan papan nama pada badan usaha, kawasan dan bangunan menggunakan teknik penggantian dan diuraikan secara kualitatif. Hasil penelitian
275
276
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 22, NOMOR 3, NOPEMBER 2013
ini bisa dikembangkan lagi secara lebih mendalam dengan obyek yang berbeda misalnya, slogan product usaha atau bahasa pada spanduk rentang. Daftar Rujukan Bahren. (2011). Lika-Liku Linguistik. Minangkabau: Minangkabau Press Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta Kesuma, Tri Mastoyo Jati. (2007). Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa.Yogyakarta: Penerbit Carasvatibooks. Kridalaksana, Harimurti. (1993). I Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Muslich, Masnur. (2008). Tatabentuk Bahasa Indonesia, Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara. Sugono, Dendy, dkk. (2009). Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing. Pusat Bahasa Depdiknas: Jakarta Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Waridah, Ernawati. (2008). EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Kawan Pustaka: Jakarta