JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
PENGGUNAAN METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN LITERASI INFORMASI IPS BAGI MAHASISWA PGSD Ana Nurhasanah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
[email protected]
Abstrak. Mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar dikembangkan sebagai mata pelajaran terintegrasi atau integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Tantangan yang dihadapi peserta didik saat ini adalah banyak dan beragamnya masalah-masalah sosial yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu pembelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial. Namun, mengingat perkembangan siswa SD yang masih dalam tingkat berpikir kongkrit maka disarankan pembelajaran IPS SD menggunakan contoh-contoh masalah sosial yang kongkrit dan yang mungkin melibatkan pengalaman-pengalaman siswa SD secara langsung. Namun dalam kenyataannya berdasarkan wawancara pada guru-guru SD di kota Serang masih banyak ditemukan kesulitan dalam mengajarkan IPS. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan guru-guru di SD belum sesuai dengan tuntutan tujuan pembelajaran IPS. Oleh sebab itu penting kiranya mahasiswa PGSD semester V sebagai calon tenaga pendidik dibekali pengalaman dengan metode simulasi guna mengembangkan literasi informasi pada pembelajaran IPS yang menunjang pada pengembangan karir profesionalnya nanti. Kata kunci: metode simulasi, literasi informasi IPS, dan mahasiswa
Abstract. Social studies in elementary school subjects developed as an integrated or integrative social studies, not as educational disciplines. The challenges facing students today are many and varied social problems that must be faced in everyday life, so learning IPS aims to develop social skills. However, considering the development of elementary school students who are still in the level of concrete thinking it is advisable elementary social studies learning using examples of concrete social problems and that may involve experiences elementary students directly. But in reality based on the interviews of the teachers in the city of Serang there are still many difficulties in teaching social studies. This shows that the ability of teachers in primary schools do not correspond with the demands of learning objectives IPS. Therefore, it is important PGSD fifth semester students as prospective educators equipped experience with simulation methods in order to develop information literacy in social studies learning that support the development of professional career later Keywords: Simulation method, Sosial science information literacy, and Student
87
[Type here]
A. Pendahuluan Kemajuan dunia pendidikan dan
ilmu sosial untuk membentuk peserta
ilmu pengetahuan dewasa ini menuntut
didik menjadi warga negara yang baik.
kualitas guru yang mampu berkiprah
Menteri
Pendidikan
dan
dalam bidangnya sebagai guru yang
Kebudayaan Nomor 68 tahun 2013
profesional.
tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Untuk
menghadapi
tersebut khususnya mahasiswa PGSD
Kurikulum SD/MI
perlu kiranya untuk meningkatkan
pentingnya peserta didik
kualitas pembelajaran IPS di SD.
keterampilan sosial dalam mengikuti
Mahasiswa PGSD sebagai calon
pembaharuan
sebagai
yang
Ketrampilan sosial meliputi, 1)
berperan
keterampilan
pemimpin dan pendukung
keterampilan
fasilitator
pertanyaan,
diharapkan
yang
terkait
dengan
upaya memperoleh informasi yaitu:
nilai-nilai masyarakat atau sebagai yang
memiliki
perkembangan dunia global.
guru tertumpu di pundaknya sebagai agen
juga menyiratkan
dalam
merumuskan masalah/ keterampilan
menciptakan kondisi yang baik bagi
informasi,
peserta didik untuk membelajarkan
informasi, dan keterampilan dalam
diri,
menggunakan alat-alat teknologi, 2)
maka
bertanggungjawab
atas
keterampilan
mencari
terciptanya hasil belajar peserta didik,
keterampilan dalam
dan secara profesional bertanggung
dan
jawab
(keterampilan
untuk
terus
menerus
menyeleksi
mengorganisasi
menggunakan
informasi
intelektual
dan
menciptakan kemampuan peserta didik.
keterampilan membuat keputusan), dan
Menjadi guru IPS yang baik,
3) keterampilan yang berkaitan dengan
secara minimal harus memiliki dasar-
hubungan sosial serta partisipasi dalam
dasar
karena
masyarakat yang meliputi keterampilan
membelajarkan IPS di Sekolah Dasar
diri yang sesuai dengan kemampuan
bukan berarti mengajarkan disiplin
dan bakat, keterampilan bekerja sama,
ilmu-ilmu
berpartisipasi dalam masyarakat.
pembelajaran
sosial,
IPS
melainkan
membelajarkan konsep-konsep esensi JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Ana Nurhasanah 88
[Type here]
Keterampilan
tersebut
penggunaan metode simulasi dalam
untuk dikembangkan di
praktek mengajar IPS bagi mahasiswa
sekolah-sekolah agar para siswa kelak
PGSD semester V. Alasan lainnya
dapat
implementasi
kurikulum
memberikan
mandat
tentang
melakukan
perubahan
relevan
sosial
beradaptasi
dengan
perkembangan lingkungan
masyarakat, dan
perkembangan
pentingnya
global.
dalam
Namun, mengingat perkembangan
pembelajaran
2013
yang
lebih
berpusat pada aktivitas peserta didik
peserta didik SD yang masih dalam
dengan
tingkat
maka
menanamkan inisiatif belajar serta
SD
kemandirian melalui pendekatan sains
menggunakan contoh-contoh masalah
(Permendiknas RI No. 70 Tahun 2013).
berpikir
disarankan
sosial
pembelajaran
yang
mungkin
kongkrit IPS
kongkrit
melibatkan
dan
yang
tujuan
memupuk
dan
Berdasarkan kondisi di atas maka
pengalaman-
perlu
dilakukan
penelitian
untuk
pengalaman siswa SD secara langsung.
membekali mahasiswa PGSD semester
Contoh masalah sosial tersebut adalah
V untuk dibelajarkan keterampilan
yang
keluarga,
sosial dengan menggunakan metode
lingkungan sekolah, lingkungan sekitar
simulasi khususnya berkaitan dengan
rumah, organisasi kemasyarakatan di
keterampilan memperoleh informasi
sekitar siswa.
dan menggunakan informasi atau yang
berkaitan
Disamping
dengan
itu
kemampuan
disebut
dengan
literasi
Informasi
mengajar mahasiswa PGSD semester V
dengan memiliki tahapan: menyusun
masih cukup lemah meskipun mereka
pertanyaan,
telah
menentukan
memperoleh
beberapa
mata
menyeleksi
pertanyaan,
sumber
informasi,
kuliah penunjang dalam membekali
menyeleksi dan mengolah informasi,
keterampilan mengajarnya.
menyajikan
yang salahsatunya peneliti
lebih
Ini pula
melatarbelakangi lanjut
informasi,
mengkomunikasikan
dan informasi.
mengkaji B. Metode Penelitian
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Ana Nurhasanah 89
[Type here]
Penelitian ini dilakukan di jurusan
wawancara.
PGSD semester V Universitas Sultan
wawancara
Ageng Tirtayasa. Kelas yang menjadi
memperoleh pemahaman pembelajaran
sasaran penelitian adalah kelas VB
IPS pada mahasiswa PGSD semester
tahun
V.
akademik
mendapatkan
2014-2015
mata
kuliah
yang
Hasil
observasi
dianalisis
dan untuk
strategi
Dalam membangun pemahaman
pembelajaran. Mahasiswa berjumlah 40
dan keterampilan mengajar IPS ini
orang.
digunakan metode simulasi melalui
Pelaksanaan penelitian dilakukan
praktek langsung oleh peneliti dan
pada bulan Agustus sampai dengan
mahasiswa semester V sebagai model
September 2014. Penelitian diawali
dalam pembelajaran IPS di SD dengan
dengan
menggunakan keterampilan informasi.
melakukan
observasi
dan
C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Menurur Sarene Bocks dan Harold
proses pembelajaran dapat dilakukan
Guetzkow dalam Ischak (2014:6.25)
secara
mengemukakan
sebenarnya.
bahwa
metode
langsung
pada
objek
Demikian
juga
simulasi bertujuan menolong siswa
penghayatan terhadap suatu peristiwa,
mendapatkan pengalaman dari proses
penggunaan
yang bervariasi serta menilai reaksi
bermanfaat.
siswa sendiri dan mendesak keputusan
Terdapat
mereka. Selanjutnya
simulasi
akan
beberapa
sangat
kelebihan
dengan menggunakan simulasi sebagai Wina
Sanjaya
metode
mengajar
diantaranya:
1.
(2007:159) mengemukakan hal yang
Simulasi dapat dijadikan bekal bagi
sama bahwa metode simulasi dapat
siswa dalam menghadapi situasi yang
diartikan cara penyajian pengalaman
sebenarnya kelak, 2. Simulasi dapat
belajar dengan menggunakan situasi
mengembangkan
tiruan untuk memahami konsep, prinsip
karena melalui simulasi siswa diberi
atau keterampilan tertentu. Hal ini
kesempatan untuk memainkan peranya
sesuai dengan asumsi tidak semua
sesuai topik yang disimulasikan, 3.
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
kreativitas
siswa,
Ana Nurhasanah 90
[Type here]
Simulasi dapat memupuk keberanian
membaca,dan
dan percaya diri siswa dan 4. Simulasi
fondasi atau dasar penentu keberhasilan
dapat
kegiatan
meningkatkan
gairah
siswa
dalam proses pembelajaran. Disamping
memiliki
kelebihan
menulis
belajar
merupakan
siswa.
Sebagai
keterampilan
yang
mendasari
keterampilan
lainnya,
pembelajaran
simulasi juga memiliki kelemahan,
literasi perlu mendapat perhatian serius
diantaranya:1.
yang
daripara guru. Dalam melaksanakan
diperoleh melalui simulasi tidak selalu
pembelajaran literasi ini,guru harus
tepat dan sesuai dengan kenyataan di
memperhatikan kebutuhan, minat, latar
lapangan, 2. Pengelolaan yang kurang
belakang, dan usia siswa.
pengalaman
baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat
hiburan,
sehingga
Keterampilan
tujuan
berkaitan
dengan
informasi membaca
selalu dan
pembelajaran menjadi terabaikan, dan
menulis atau
3. Faktor psikologis seperti rasa malu
informasi. Literasi informasi memiliki
dan takut sering memengaruhi siswa
tahapan:
dalam melakukan simulasi.
Menyeleksi pertanyaan, Menentukan
Langkah-langkah metode simulasi
dikenal dengan literasi
Menyusun
pertanyaan,
sumber informasi, Menyeleksi dan
antara lain: 1) menetapkan topik atau
Mengolah
masalah serta tujuan yang hendak
informasi, dan Mengkomunikasikan
dicapai,
informasi.
2)
memberikan
gambaran
Informasi,
Menyajikan
situasi yang akan disimulasikan, 3)
Tahapan Keterampilan Informasi
menetapkan pemain, 4) simulasi mulai
dengan Pendekatan Saintifik sebagai
dimainkan, 5) diskusi tentang jalanya
berikut:
simulasi
dan
6)
merumuskan
kesimpulan. Keterampilan meliputi
literasi
menyimak,
yang berbicara,
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Ana Nurhasanah 91
[Type here]
Tabel 1. Tahapan Keterampilan Informasi dengan Pendekatan Saintifik Tahap-tahap Mengamati
Kegiatan Mengidentifikasi informasi berdasarkan data dan fakta untuk mencari masalah (menyusun pertanyaan
Menyusun dan Menyeleksi Pertanyaan Menentukan Sumber Informasi
Mengajukan pertanyaan atau hal-hal yang akan diteliti. Memilih pertanyaan yang akan dipecahkan.
Mencari Informasi Mengolah Informasi Menyajikan Informasi Mengkomunikasikan Informasi
Untuk
Mencari sumber informasi yang akan digunakan (nara sumber, buku, majalah, internet, dsb.) yang sesuai dengan tema pertanyaan. Mencari informasi dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan/permasalahan Mengolah dan mengelaborasi informasi dari berbagai sumber. Mempresentasikan hasil olahan dalam bentuk yang sesuai (tulisan, grafik, gambar, tabel). Mengkomunikasikan informasi kepada orang lain/lembaga lain.
mengimplementasikan
urgenya keterampilan literasi dalam
metode simulasi dalam pembelajaran keterampilan
pembelajaran IPS.
literasi informasi IPS
Mahasiswa
menganggap
bahwa
memulai dengan brainsorming kepada
membangun pemahaman materi-materi
mahasiswa
tujuan
IPS cukup dengan diberikan penjelasan
pembelajaran IPS melalui tanya jawab
dan dilanjutkan dengan menyelesaikan
dengan pertanyaan sebagai berikut: 1.
tugas
apa tujuan pembelajaran IPS?, 2. apa
sesuai dengan daya pikir kemampuan
yang dimaksud dengan keterampilan
siswa serta di bantu oleh penggunaan
sosial?,
keterampilan
sumber belajar melalui buku pelajaran
informasi itu?, dan 4. keterampilan apa
IPS yang telah disediakan di sekolah
yang diperlukan agar siswa menguasai
dasar.
3.
mengenai
apakah
keterampilan informasi?. Setelah
dilakukan
berupa
pemecahan
masalah
Hal ini kiranya menjadi dasar bagi dialog
memperoleh
informasi
pemahaman
mahasiswa
dan
peneliti untuk menyampaikan contoh-
sejauhmana
contoh
kegiatan dalam
IPS
yang
terhadap
memerlukan keterampilan berbahasa
keterampilan informasi IPS diketahui
diantaranya mengkomunikasikan hasil
bahwasanya
observasi
mahasiswa
cenderung belum memami JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
masih pada
fenomena
sosial,
mengkomunikasikan hasil penelitian, Ana Nurhasanah 92
[Type here]
menjelaskan fenomena sosial, menulis
pertanyaan/masalah.
ulasan
diberi Lembar Kerja untuk menjawab
terhadap
suatu
informas,
Mahasiswa
menulis laporan hasil pengamatan dan
pertanyaan-pertanyaan
menulis laporan hasil partisipasi dalam
tentang makanan sehat dan bergizi
kegiatan sosial di masyarakat.
serta membahas jawaban satupersatu
Namun pandangan ini menjadi berubah
setelah
secara
mahasiswa
dari
langsung
masing-masing
kelompok.
mempraktikkan
yang
dengan
perwakilan
Kegiatan tiap
ada
dilanjutkan
anggota
kelompok
pembelajaran
IPS
dengan
merumuskan pertanyaan sesuai dengan
menggunakan
keterampilan
literasi
topik yang ada di Lembar Kerja.
informasi. Dimana kegiatan awal yang dilakukan
antara
peneliti
Selanjutnya
dengan
kegiatan
kedua
mengumpulkan informasi
dalam
mahasiswa adalah dengan membuka
kelompok kecil (4 orang) dengan
pembelajaran
berdoa,
membaca berbagai sumber. Dalam
mengabsen, menyampaikan apersepsi
kegiatan simulasi ini disiapkan paling
tentang informasi bahwa di sekolah
sedikitnya dua sumber informasi, dan
masih banyak dijual makanan yang
mahasiswa
kurang
untuk
melalui
sehat,
penyedap,
mengandung
pewarna,
dan
bahan pemanis
diberi
mencari
dan
keracunan makanan, menyampaikan
narasumber).
pembelajaran
tentang
sumber
lagi
informasi
tambahan dari buku, koran, internet,
buatan. Tidak jarang siswa mengalami
tujuan
keleluasaan
tema
lingkungan
Berikutnya
sekitar
(misalnya:
kegiatan
ketiga
‘Makananku Sehat dan Bergizi’ dan
mengolah
subtema ‘Kebiasaan Makanku’. Setelah
informasi,
itu barulah proses pembelajaran di
mahasiswa telah memiliki jawaban
kegiatan
dengan
terhadap permasalahan yang diperoleh
pembentukan kelompok berjumalah 4
dari sumber yang telah dibaca. Pada
orang.
Kegiatan
inti
dimulai
Kegiatan keterampilan
pertama literasi
informasi
dari
kelompok
dan
menyajikan
pada kegiatan ini semua
3
ini
masing-masing
mengolah
jawaban
ini
mahasiswa dan menyajikan informasi
adalah mengamati dan menyusun JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
pemecahan masalah dengan berbagai Ana Nurhasanah 93
[Type here]
bentuk.
Setiap
kelompok
harus
saat presentasi kelompok, ada tugas
memilih bentuk penyajian informasi
setiap
yang baik, menarik, dan komunikatif.
rangkuman
Sajian informasi bisa berbentuk liflet,
kelompok. Selanjutnya tugas setiap
buku sederhana, iklan, poster, dll.
individu
Kegiatan mengkomunikasikan Kegiatan
yang
untuk
presentasi
mengkomunikasikan
ini mahasiswa mendapat masukan dari
dengan
mahasiswa yang lain. Setelah
temuannya.
kelompok
diberi
mahasiswa
dengan pemajangan hasil karya, baik
temuannya sesuai dengan bentuk yang
individu.
dipilih.
penguatan
kelompok
maupun
peneliti
karya
menyampaikan
dan/atau
tugas-tugas
peserta
selanjutnya berkaitan dengan topik
mendapat masukan dari peserta yang
pembelajaran, dengan menyampaikan
lain.
pesan untuk
Setelah
ini
presentasi
merevisi hasil karya dan dilanjutkan
karya
presentasi
hasil
Informasi.
kesempatan untuk mengkomunikasikan
Dalam
membuat
hasil rangkumannya. Dalam presentasi
menugaskan setiap kelompok untuk
Masing-masing
dari
untuk
keempat
dilakukan
mengkomunikasikan
individu
presentasi
peserta
selalu
mengkonsumsi
merevisi hasil karya dan dilanjutkan
makanan sehat dan bergizi. peneliti
dengan pemajangan hasil karya. Pada
menutup pembelajaran.
D. Simpulan
Keterampilan literasi informasi
informasi,
penting untuk dibelajarkan di mata pelajaran IPS SD.
mengolah
dan
mempresentasikan informasi.
Keterampilan
Oleh sebab itu penting kiranya
literasi informasi membantu siswa agar
bagi mahasiswa PGSD semester V
‘melek’
untuk
informasi.
Dalam
memperoleh
pengalaman
membelajarakan keterampilan literasi
langsung dalam menerapkan kegiatan
informasi, harus terjadi suatu proses
pembelajaran IPS dengan langkah-
untuk
untuk
langkah pembelajaran yang ada pada
memahami informasi, menyaring JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
keterampilan literasi informasi. Ana Nurhasanah
membantu
siswa
94
[Type here]
Namun agar pembelajaran IPS
ini dapat diatasi dengan baik. Sehingga
dengan keterampilan literasi informasi
efektifitas
ini terlaksana secara efektif, maka
pembelajaran
kiranya
mengembangkan keterampilan sosial
penting
dilakukan
berkesinambungan sehingga
kesulitan
dan
secara
dibiasakan
dalam
dapat
proses
bagi
pencapaian IPS
direalisasikan
dalam
tujuan untuk
ruang
pembelajaran di kelas.
kegiatan keterampilan literasi informasi
Daftar Pustaka
Bank, JA. 1977. Teacing Strategies for The Social Studies, Massachusetts:Addison-Wesley Pub Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum SD/MI. Jakarta Lie, Anita. 2002. Cooperative Learing. Mempraktikan pada Ruang Kelas. Jakarta :Grasindo Majid, Abdul. 2013. Strategi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media. Tim USAID PRIORITAS. 2014. Modul Praktik yang Baik di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah II. Jakarta : USAID PRIORITAS Wahab, Abdul Azis, 2007. metode dan Model-Model mengajar IPS. Bandung: Alfabeta
JPSD Vol. 2 NO. 1, Maret 2016 ISSN 2301-671X
Ana Nurhasanah 95