PENGGUNAAN BATTRA PIJAT DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT (Studi Perilaku Pencarian Pengobatan Lima Pasien Panti Pijat KUBE Dharma Bakti ) Putu Satya Manggala Paramarta, Nazrina Zuryani, Ketut Sudhana Astika Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Email:
[email protected],
[email protected] ABSTRACT The advanced of knowledge and technology in health, had impact in advance of medicinal treatment. However the advanced of medicinal treatment didn’t entire drag traditional treatment (Battra) in society. Battra Pijat at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar wasone of Battra was still became interest in society. Based on the fact this research guided for understanding the behaviour health on Battra Pijat at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar can be formulated as follows 1) How the implemented of Battra Pijat at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti? and 2) How the health seeking behaviour of five patient at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti ? The theory of Rossenstock used for answer of the problem, with the qualitative approach. The results of the research conducted in Battra Pijat at Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar were: the threated from family and the factor from the outside from individual such as from family, friend, media, and hospital medicinal behaviour, became the individual motivator to did the medicinal in PantiPijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti. The payment risk and the disease which could be serious couldn’t be compared with the benefit which the individual felt who had treatment in Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti among others without medical procedure, didn’t use the medicine, could compare with another medicine, the medicinal, good interaction between terapist and patient could be motivate the individual easily. The conclusion of the study was the search Battra Pijat on Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti behaviour by society influenced by the beliefof the search medicinal treatment was better than the others medicinal treatment. Key words: Health Seeking Behavior , Battra Pijat 1.
Pendahuluan dibentuknya
dipenuhi oleh masyarakat. Adapun lima aspek
masyarakat, adalah agar tiap-tiap anggota dari
yang menjadi dasar dari kesejahteraan antara
masyarakat tersebut hidup dalam kondisi
lain:
sejahtera.
Kondisi
sendiri
pekerjaan, dan jaminan sosial. Masuknya
merupakan
kondisi
masyarakat
aspek kesehatan menjadi salah satu dasar
memiliki tata kehidupan yang memadai dalam
penting bagi masyarakat untuk mencapai
hal material, spritual, dan sosial. Menurut Adi
kondisi
(2013: 34), untuk mampu mencapai derajat
pentingnya
sejahtera, ada lima aspek penting yang harus
manusia.
Salah
satu
tujuan
dari
sejahtera dimana
kesehatan,
sejahtera,
pendidikan,
tidak
kesehatan Menggunakan
perumahan,
terlepas bagi
dari
kehidupan
pengertian
yang
dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia
mencari
(WHO), kesehatan diartikan kesehatan adalah
kesehatan.
keadaan sehat badan, jiwa dan sosial yang
terdapat dua jenis pengobatan yang dapat
memungkinkan setiap orang hidup produktif
dimanfaatkan masyarakat untuk mnegatasi
secara sosial dan ekonomi (Lubis, 2013: 2).
gangguan kesehatan, yaitu pengobatan medis
Dari
dan pengobatan non medis.
pengertian
tersebut
penting
untuk
pengobatan Secara
ke umum
fasilitas-fasilitas di
Indonesia,
menjadikan kesehatan sebagai kemampuan
Di era modern seperti saat ini, peran
yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai
pengobatan medis menjadi tolok ukur dalam
bagian
menilai kebenaran suatu cara darri hasil
untuk
membangun
masyarakat
pengobatan. Walaupun pengoabatan medis
sejahtera. Semakin bertambahnya kebutuhan hidup
menjadi sistem pengobatan utama, tidak
manusia, diiringi semakin beratnya tekanan
semata-mata
hidup
pengobatan
yang
dialami
oleh
individu,
ikut
menghilangkan non
medis
dari
peran sistem
mempengaruhi dari kondisi kesehatan individu
pengobatan yang ada. Pengobatan non medis
tersebut.
yang masih diminati oleh masyarakat untuk
Akibat
dari
tekanan
yang
mempengaruhi kondisi kesehatan, terjadinya
mengatasi
gangguan
gangguan kesehatan menjadi sesuatu yang
pengobatan tradisional dengan metode pijat
tidak bisa dihindari di masyarakat. Terjadinya
(Battra Pijat). Battra Pijat adalah adalah satu
gangguan kesehatan di masyarakat dicirikan
jenis
dengan timbulnya sakit dan penyakit. Menurut
pengobatannya
Sarwono (2012: 31) menjelaskan, sakit adalah
menekan atau mengurut bagian tubuh tertentu
penilaian individu dari pengalaman individu
yang dianggap mengalami gangguan.
pengobatan
kesehatan
tradisional
dilakukan
dengan
adalah
yang cara
dalam menderita suatu penyakit, sedangkan
Pada awalnya banyak dicari dan diminati
penyakit diartikan gangguan yang terjadi
oleh masyarakat di daerah pedesaan sebagai
sebagai akibat dari gangguan fungsi fisiologis
penyembuhan gangguan kesehatan, karena
akibat
faktor terbatasnya jumlah dan akses layanan
infeksi
maupun
tekanan
dari
pengobatan medis di daerah tersebut. Tetapi
lingkungan. Guna mengatasi gangguan kesehatan
saat ini, Battra Pijat juga mulai banyak diminati
oleh
oleh masyarakat perkotaan. Hal ini dilihat dari
seseorang salah satunya dengan cara dengan
banyaknya layanan kesehatan dengan Battra
tersebut,
tindakan
yang
dilakukan
Pijat yang berkembang di daerah perkotaan,
dalam
baik yang dikelola oleh perseorangan maupun
tindakan. Perilaku selalu berikatan dengan
oleh kelompok. Salah satu layanan kesehatan
faktor-faktor lain. sebaliknya perilaku juga
dengan Battra Pijat
berpengaruh
yang dikelola oleh
bentuk
pengetahuan,
terhadap
sikap
faktor-faktor
dan
lain.
kelompok adalah layanan kesehatan oleh
Perilaku dapat berpengaruh terhadap status
Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti
kesehatan baik individu, kelompok, maupun
Denpasar.
masyarakat.
Masih
diminatinya
masyarakat
untuk
Battra
mencari
Pijat
oleh
kesembuhan
Perilaku
juga
mempunyai
pengaruh terhadap status kesehatan individu, kelompok,
maupun
masyarakat.
Sistem
bahwa
pengobatan tradisional di Indonesia harus
yang
memiliki aturan dan pedoman yang mengatur
dapat
sistem pengobatan tersebut. Pengaturan itu
hal
sendiri dilakukan untuk memberikan rasa
penyembuhan gangguan kesehatan. Hal ini
aman terhadap sistem pengaobatan yang
terkait
digunakan
memberikan kemajuan
sedikit
pada
sedimikian
pengobatan
rupa,
memuaskan
gambaran
ternyata
medis belum
masyarakat
dengan
mempengaruhi
dalam
adanya
keyakinan
yang
perilaku
individu
dalam
Battra
termasuk
Pijat.
pengobatan
Pengaturan
dengan
pengobatan
memilih pengobatan Battra Pijat di Panti Pijat
tradisional (Battra) di Indonesia termuat dalam
Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar.
“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
2.
Kajian Pustaka
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan” Battra
Terdapat buku, cjurnal serta artikel ilmiah
adalah
pengobatan
yang
perawatannya
yang membahas tentang hubungan perilaku
dilakukan dengan cara, obat dan pengobatnya
dengan kesehatan maupun tentang perilaku
yang
pencarian
satunya
keterampilan turun temurun, pendidikan, atau
Kesehatan
pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan
pengobatan.
Sarwono
(2012)
Beberapa
Konsep
Salah
“Sosiologi Beserta
Aplikasinya”.
Dijelaskan bagaimana memahami kesehatan
mengacu
kepada
pengalaman,
norma yang berlaku di masyarakat. Selain
itu
terdapat
artikel
yang
ditinjau dari sudut pandang perilaku yaitu
membahas bagaimana sejarah awal metode
perilaku manusia merupakan hasil daripada
pijat ditemukan dalam Pawaka & Suntonda
segala macam pengalaman serta interaksi
(T.th) dalam artikel yang berjudul “Massage”
manusia dengan lingkungannya yang terwujud
menjelaskan tentang sejarah
penggunaan
diperkirakan
melainkan juga memberikan dampak kepada
ditemukan bermula dari kebiasaan manusia
masyarakat yang tinggal di luar daerah ibu
yang suka mengelus-elus, menggosok-gosok,
kota. Kemajuan daerah ibu kota memberikan
dan mengurut-urut bagian tubuh saat sakit
banyak
atau merasa kurang enak badan, dan
dari
mendapat kehidupan yang layak sehingga
cara tersebut dirasakan bahwa rasa sakit itu
mendorong terjadinya mobilisasi masyarakat
berkurang atau hilang sama sekali. Kemudian
desa untuk datang ke kota, hal itu pula terjadi
dari cara mengelus-elus, menggosok-gosok,
di kota Denpasar.
metode
pengobatan
pijat
peluang
bagi
masyarakat
untuk
dan mengurut-urut bagian tubuh tersebut
Kota Denpasar merupakan ibu kota dari
menjadi cara pengobatan yang dilakukan
Provinsi Bali, sehingga pusat pemerintahan
manusia
dari Provinsi Bali berada di Kota Denpasar.
saat
mengalami
gangguan
kesehatan.
Kedudukannya sebagai ibu kota provinsi,
3.
Metode Penelitian
menyebabkan
Penelitian ini termasuk dalam penelitian
Kota Denpasar berlangsung sangat cepat.
kemajuan pembangunan
di
yang
Kemajuan di Kota Denpasar ini, berpengaruh
digunakan adalah metode kualitatif. Lokasi
bagi kehidupan masyarakat Kota Denpasar, di
dilaksnakannya penelitian ini adalah Panti Pijat
sisi lain kemajuan ini juga menjadi daya tarik
Tuna Netra KUBE Dharma Bakti Denpasar.
bagi masyarakat pendatang dari luar Kota
Jenis data yang dikumpulkan yaitu data
Denpasar untuk bermigrasi mencari kehidupan
kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang
yang layak di Kota Denpasar.
deskriptif
kualitatif
dan
metode
diperioleh dalam penelitian ini adalah data
Besarnya mobilitas penduduk pendatang
Penentuan
masuk ke Kota Denpasar, dapat memberikan
informan menggunakan teknik purposive dan
dampak positif seperti tersedianya sumber
teknik
daya
primer
dan
data
sekunder.
pengumpulan
data
dengan
cara
manusia
pembangunan
4.
Pembahasan
besarnya mobilitas penduduk tersebut justru
4.1 Gambaran Umum
memberikan dampak negatif, salah satunya
kota, tidak saja memberikan dampak kepada masyarakat yang tinggal di daerah tersebut
Namun
mendukung
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Pesatnya perkembangan di daerah ibu
kota.
untuk
tidak
jarang
masalah kesehatan akibat dari sakit dan penyakit.
Guna menanggulangi masalah kesehatan tersebut
pemerintah
kota
Denpasar
dalam prosesnya tidak membutuhkan banyak alat dan efeknya pengobatannya pun dapat
menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan yang
langsung
dapat
kota
menjalankan terapi Battra Pijat. Dalam hal
sakit
jenis, Battra Pijat memiliki banyak jenis dan
pemerintah yaitu RSUP Sanglah Denpasar,
metode untuk proses pengobatannya. Dan
RSUD Wangaya, RSAD Udayana serta 13
dalam hal praktik, pemijat atau orang ahli
rumah
dalam
dimanfaatkan
Denpasar
antara
sakit
masyarakat
lain:
3
swasta.
rumah
Tidak
hanya
itu
dirasakan
Battra
Pijat,
pasien
dalam
setelah
skala
kecil
pemerintah kota Denpasar juga membangun
melakukan praktik perseorangan atau dalam
10 puskesmas dan 26 puskesmas pembantu,
skala besar, praktik Battra
dengan
secara berkelompok dalam bentuk himpunan
rasio
penduduk
1,7.
puskesmas Fasilitas
per
100.000
kesehatan
yang
dibangun oleh pemerintah kota Denpasar juga didukung
oleh
masyarakat
kebijakan
kurang
kesehatan
mampu
agar
Pijat dikelola
pemijat seperti yang dilakukan oleh Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti.
bagi
Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti
dapat
adalah himpunan para pemijat tuna netra yang
memperoleh layanan di fasilitas kesehatan
praktik di wilayah kota Denpasar
yang
yang memadai (Anonim 2, T.th 1).
membentuk kelompok dan mengelola sebuah
Tetapi ketersediaan fasilitas kesehatan
panti pijat dengan nama Panti Pijat Tuna Netra
formal yang ada belum mampu memenuhi
KUBE Dharma Bakti. Pembentukan KUBE
semua
pemijat
kebutuhan
kesehatan,
masyarakat
dibuktikan
dengan
terhadap munculnya
tuna
Departemen
netra Sosial
digagas
Republik
oleh
Indonesia,
layanan-layanan kesehatan alternatif di luar
sebagai
layanan kesehatan formal dengan berbagai
penyandang disabilitas Tuna Netra untuk
cara pengobatan. Dari banyaknya ragam
dapat hidup secara mandiri. Saat ini Pijat Tuna
pengobatan alternatif, salah satu pengobatan
Netra KUBE Dharma Bakti berada di bawah
alternatif yang populer di masyarakat kota
binaan Dinas Sosial Provinsi Bali.
Denpasar
adalah
pengobatan
tradisional
alternatif
Pijat adalah jenis pengobatan yang
paling
sederhana,
pemberdayaan
bagi
Lokasi Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti berada di Jalan Serma Mendra,
dengan metode pijat (Battra Pijat). Battra
bentuk
ini,
karena
Kelurahan Sanglah, Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Provinsi Bali.
4.2 Panti
Pijat
Tuna
Netra
KUBE
Dua jenis pijat yang dilayani di Panti Pijat
Dharma Bakti Denpasar.
Tuna Netra KUBE Dharma Bakti memiliki
Panti pijat Tuna Netra KUBE Dharma
perbedaan
dari
segi
waktu
dan
biaya.
Bakti Denpasar, adalah panti pijat yang
Perbedaan waktu diantara pijat seluruh tubuh
pengobat
atau
penyandang berprofesi
anggotanya
disabilitas sebagai
tuna
tukang
adalah
para
dan pijat keseleo adalah: pijat seluruh tubuh
netra
yang
membutuhkan waktu terapi selama 1 jam 15
pijat
yang
menit.
Sedangakan
pijat
keseleo
dahulunya sering praktik di seputaran jalan
membutuhkan waktu terapi selama 30 menit
yang ada di Denpasar. Didirikan pada tanggal
kerana pijat ini hanya dilakukan pada bagian
12 Juli 1998 bertempat di Jalan Serma Mendra
tubuh tertentu dimana pasien mengalami
No.3 Sanglah Denpasar. Awal pembentukan
cidera. Kemudian dari segi biaya, biaya dari
Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti
pijat seluruh tubuh dan pijat keseleo adalah
pada tahun 1998 terdapat 12 anggota yang
sebagai berikut: Pijat seluruh tubuh dikenakan
tergabung sebagai pengobat, hingga data
biaya sebesar Rp 60.000,-. Dan pijat keseleo
terakhir pada tahun 2016, Panti Pijat Tuna
dikenakan biaya sebasar Rp 30.000,-..
Netra
KUBE
Dharma
Bakti
memiliki
28
Harga tersebut hanya berlaku apabila pasien menjalani terapi pijat dengan layanan
anggota sekaligus pengobat.
4.3 Pengobatan di Panti pijat Tuna
terapi
di
tempat.
Tetapi
apabila
pasien
menggunakan jasa layanan pijat panggilan,
Netra
KUBE
Dharma
Bakti maka selain dikenakan tarif pijat normal pasien
Denpasar. Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma
juga akan dikenakan tarif transportasi bagi pemijat sesuai dengan jarak tempuh menuju
Bakti melayani dua jenis pijat yaitu pijat
rumah pasien.
seluruh tubuh dan pijat keseleo. Pijat seluruh
4.4 Prinsip Pengobatan di Panti pijat
tubuh adalah proses pijat melingkupi seluruh
Tuna Netra KUBE Dharma Bakti
tubuh dengan memijat di simpul-simpul saraf
Denpasar. yang ada diseluruh tubuh. Dan pijat keseleo Pengobatan yang dilayani di Panti Pijat adalah proses pijat yang diperuntukkan untuk Tuna Netra KUBE Dharma Bakti dikategorikan membantu pemulihan cidera pasca melakukan sebagai
pengobatan
alternatif
tradisional.
aktivitas berat sehingga terjadi cidera pada Bersifat alternatif berarti, pengobatan tidak bagian tubuh tertentu.
menggunakan cara medis atau berbeda yang
Selain pijat seluruh tubuh, pijat keseleo juga
diterapkan pada pengobatan konvensional.
memiliki efek samping dan resiko seperti
Bersifat tradisional berarti, instrumen yang
resiko
digunakan
dialami pasien akibat pemijat yang kurang
dalam
pengobatan
masih
bertambah
memiliki
tradisional atau sederhana. Battra Pijat yang digunakan di Panti
parahnya
kemampuan
cidera
dalam
yang
menangani
pasien yang menderita keseleo.
Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti adalah
Menghindari adanya efek samping
melakukan penekanan pada daerah tubuh
serta resiko yang dapat ditimbulkan dari terapi
dengan tangan kosong atau dengan alat
pijat, maka sebelum diijinkan praktik seluruh
sederhana
kayu
pemijat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE
berujung tumpul. Penekanan yang dilakukan di
Dharma Bakti diwajibkan mengikuti pelatihan
tubuh tidak dilakukan dengan sembarangan
tentang ilmu dan praktik terapi pijat.
dengan
menggunakan
tetapi, memiliki aturan disesuakan dengan
Hal itu dilakukan meskipun telah
jenis pijat karena prinsip penekanan antara
memiliki kemampuan dalam hal pengobatan
pijat seluruh tubuh dan pijat keseleo tidak
pijat sebelum menjadi anggota di Panti Pijat
sama.
Tuna Netra KUBE Dharma Bakti, para pemijat
4.5 Efek Samping Pijat
tuna netra ini memiliki cara dan teknik yang
Walaupun beberapa kalangan mengklaim
berbeda-beda dalam melakukan terapi pijat.
dibandingkan
Untuk itu melalui pelatihan yang diberikan,
pengobatan alternatif lainnya, tidak berarti
teknik serta ilmu pijat yang dipelajari oleh
Battra Pijat tidak memiliki efek samping dan
pemijat tuna netra ini bisa disamakan antara
resiko bila dilakukan dengan cara yang salah.
satu dengan yang lainnya.
Adapun
4.6 Perilaku Pencarian Battra Pijat di
Battra
Pijat
relatif
aman
efek samping dan resiko pada
masing-masing pijat antara lain: pada pijat
Panti
seluruh tubuh apabila pemijat tidak mampu
Dharma Bakti.
menyusuaikan
maka dapat
Perilaku adalah respons atau reaksi
menimbulkan resiko kerusakan saraf. Dan
seseorang terhadap stimulus yang berasal dari
tidak semua pasien dapat ditangani langsung
luar maupun dari dalam dirinya (Sarwono,
dengan terapi pijat.
2012: 8). Dari penjelasan tersebut dapat
tekanan pijat
Pijat
Tuna
Netra
KUBE
menjelaskan bahwa perilaku sangat penting
satunya
Karakteristik individu, 3) Faktor pencetus, 4)
sebagai pertahanan saat manusia mengalami
Faktor manfaat dan resiko dari satu jenis
ancaman.
pengobatan.
bagi
kehidupan
manusia,
Contoh
dari
salah
perilaku
manusia
sebagai pertahanan terhadap ancaman adalah perilaku
pencarian
pengobatan
4.6.1
Penilaian Terhadap Terjadinya
ketika
Gangguan Kesehatan
seseorang mengalami ancaman sakit atau penyakit.
Seseorang yang mengalami keluhan sakit dan penyakit umumnya terjadi akibat
Pencarian pengobatan di era moderen,
penurunan kondisi fisik dan psikisnya. Ada
diutamakan pada pengobatan medis. Teknik
atau tidaknya gangguan kesehatan dari lima
pengobatan dan obat-obat yang didasarkan
orang yang menjadi informan sekaligus pasien
pada
dalam
di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti,
pengobatan medis, memberikan peluang tinggi
diketahui melalui beberapa cara antara lain : 1.
terhadap penyembuhan sakit atau penyakit
Penilaian seseorang mengidap suatu penyakit
dan pengobatan medis dijadikan tolok ukur
karena
dalam sistem pengobatan secara global.
penyakit yang sama sebelumnya. 2. Penilaian
penelitian
secara
empiris
Namun walaupun memiliki peluang tinggi
adanya
pengalaman
mengidap
terhadap gejala penyakit diketahui karena
dalam penyembuhan sakit atau penyakit, tidak
adanya
semua masyarakat percaya pengobatan medis
penyakit,
mampu menyembuhkan gangguan kesehatan
mengalami gejala penyakit secara langsung
akibat sakit dan penyakit yang mereka derita.
pada
Masih ada masyarakat yang lebih percaya
dirasakan namun belum dapat mengetahui
bahwa Battra seperti salah satunya Battra Pijat
jenis penyakit yang dideritanya. 4. Penyakit
dianggap lebih baik dalam menyembuhkan
yang sudah diketahui sumber maupun gejala
gangguan kesehatan yang dialaminya.
sakitya. 5. Seseorang yang tidak merasakan
Menurut masyarakat
Rosenstock, terhadap
kepercayaan
suatu
pelayanan
diagnosa walaupun
dirinya.
mengalami
sakit
kesehatannya.
Pijat
4.6.2
Netra
KUBE
Dharma
Bakti,
dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu 1) Faktor ancaman
sakit
dan
penyakit,
2)
Faktor
3.
orang
suatu
jenis
tersebut
tidak
Perasaaan
sakit
yang
gejala sakit namun dapat memprediksi akan
kesehatan dalam hal ini Battra Pijat di Panti Tuna
terhadap
karena
faktor
Karakteristik Pasien
perilaku
Adapun karakteristik
dari lima pasien Panti
juga dapat mempengaruhi motivasi pasien
Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti sebagai
untuk datang ke tempat tersebut.
berikut :
4.6.4
Tabel 6.1 karaktristik pasien Karakter Infor Infor Infor man man man I II III Usia 59 th 33 th 38 th Kelamin Laki- Laki- Pere laki laki mpu an Pendidik SMA S1 SD an Pekerja PNS Swas Peda an ta gang Pasa r
Infor man IV 27 th Lakilaki
20 th Perem puan
S1
SMA
Swas ta
Mahasi swa
Pasien
Inform an V
Hubungan
antara
terapis
dan
pasien di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti, menjadi salah satu faktor pendorong lainnya bagi pasien untuk memutuskan memilih Battra Pijat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti. 4.6.5
4.6.3
Hubungan Antara Terapis dan
Keuntungan
dan
Resiko
Faktor Pencetus Selain
faktor
besarnya
Pengobatan di Panti Pijat Tuna
ancaman
Netra KUBE Dharma Bakti.
penyakit dan faktor karakteristik individu, faktor penting
yang
mempengaruhi
individu
dalam
menggunakan
Hal lain yang diperhatikan seseorang
keyakinan satu
jenis
pengobatan adalah faktor pencetus antara lain
dalam mencari satu jenis layanan kesehatan selain kesembuhan adalah faktor keuntungan dan resiko dari layanan kesehatan. Apabila
:
4.6.3.1 Keluarga dan Lingkungan Sosial Selain dari pengalaman diri sendiri, pengalaman dari keluarga atau teman yang pernah melakukan pengobatan pijat dapat mempengaruhi menambah
seseorang motivasi
untuk
dalam
lebih memilih
keuntungan lebih besar daripada resiko yang ditumbulkan dari satu jenis layanan kesehatan, maka
akan
seseorang
meningkatkan
untuk
keyakinan
menggunakan
layanan
kesehatan yang dipercayainya. Tetapi apabila resiko lebih besar daripada keuntungan, maka tingkat keyakinan seseorang terhadap satu
pengobatan tersebut.
jenis layanan kesehatan akan rendah dan
4.6.3.2 Media Promosi
otomatis akan mempengaruhi kepercayaannya Selain
pengaruh
keluarga
dan terhadap layanan kesehatan tersebut.
lingkungan sosial, media informasi lain seperti dengan media promosi yang dilakukan oleh Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti,
di
pengobatan dengan menggunakan metode
Panti Pijat Tuna Netra KUBE
Battra Pijat dalam praktiknya. Terdapat dua
Dharma Bakti.
mecam Battra
4.5.6.1 Keuntungan
Pengobatan
Adapun keuntungan yang diarasakan oleh
Pijat yang ditangani di Panti
pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti yaitu pijat seluruh tubuh dan pijat keseleo.
lima informan sekaligus pasien dari Panti Dengan melakukan penelusuran terhadap
Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti lima orang pasien yang datang ke Panti Pijat
antara
lain
:
1.
Tanpa
pengobatan
medis.
menggunakan
obat-obatan.
prosedur
2.
Tidak 3.
Tuna Netra KUBE Dharma Bakti diketahui bahwa perilaku pencarian pengobatan oleh
Dapat
pasien yang datang ke Panti Pijat Tuna Netra
digabungkan dengan pengobatan lain. 4.
KUBE Dharma Bakti karena pasien memiliki
Prosedur pengobatan yang mudah.
kepercayaan terhadap layanan kesehatan
4.5.6.2 Resiko Pengobatan di Panti Pijat
tersebut.
Tuna Netra KUBE Dharma Bakti. Dari
penelitian
ini
didapat
hasil,
minimnya resiko yang dirasakan lima pasien dari pengobatan di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti seperti biaya pengobatan yang masih terjangkaui dan para pemijat yang sudah mendapat pelatihan pengobatan pijat sebelumnya, menjadikan faktor resiko ini tidak terlalu
berpengaruh
terhadap
keyakinan
pasien untuk mencari pengobatan di di Panti
kepercayaan
itu
sendiri
karena
dipengaruhi oleh faktor besarnya ancaman gangguan kesehatan yang mengharuskan pasien untuk berobat. Faktor pencetus yang berasal keluarga, lingkungan sosial, promosi dan pelayanan yang baik dari pihak Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti. Faktor besarnya manfaat dibandingkan dengan resiko yang muncul dari Battra Pijat di Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti 6.
Daftar Pustaka
Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti.
Buku
5.
Lubis,L. 2013. Psikologi Kespro (wanita &
Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Panti Pijat Tuna Netra KUBE Dharma Bakti adalah salah satu penyedia layanan
perkembangan reproduksinya). Jakarta: Kencana. Sarwono.
2012.
Sosiologi
Kesehatan
(Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya).
Yogyakarta:
Gadjah
Mada
University
Press.
Web Anonim2.
(2014).
Profil
kesehatan
Kota
Denpasar. diakses 10 Desember 2015 dari http://www.denpasarkota.go.id. Pawaka,s. Diakses
Suntonda,a. 11
(T.th).
September
http://www.file.upi.com.
Massage. 2015
dari