EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)
Vol.1, No.1, Januari 2016 e-ISSN 2502-4787
PENGGUNAAN BAHAN AJAR HASIL TERJEMAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Indah Sari1, Yaya Sonjaya2, Sjaeful Anwar2 1
2
Jurusan Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung *Email:
[email protected]
Abstract: This study aimed to increasing understanding concept and independent learning after used the learning materials translated of textbooks Chemistry on the topic Covalent Compounds. Research method that used was pre-experimental one group pretest-posttest design. The subjects in this study were students majoring in chemical education as many as 23 people. The instrument that used in this study were written test in multiple choices test. The data collection was done by providing the learning material to the students, then they read it independently. Written tests conducted before and after the independent learning. The result of this study indicated that almost half of the students understand the concepts on the subject of Covalent Compounds (40.87%) at pretest and most students understand the concept of (73.77%) at posttest. Most of the students (65.22%) had independent learning potential which moderatly with an average value of 0.50 N-Gain. Keywords: Understanding Concept, Learning Materials, Covalent Compounds, Independent Learning Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep serta mengetahui kemandirian belajar mahasiswa setelah menggunakan bahan ajar hasil terjemahan buku teks Chemistry pada topik Senyawa Kovalen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pre-experiment one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan kimia sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis bentuk pilihan ganda. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian bahan ajar kepada mahasiswa, kemudian mahasiswa membaca bahan ajar secara mandiri. Tes tertulis dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran mandiri. Temuan penelitian yang diperoleh menunjukkan pada saat pretes, hampir separuh dari jumlah mahasiswa memahami konsep pada topik Senyawa Kovalen (40,87%) dan pada saat postes sebagian besar mahasiswa memahami konsep (73,77%). Sebagian besar mahasiswa (65,22%) memiliki potensi belajar mandiri yang sedang dengan rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,50. Kata kunci: Pemahaman Konsep, Bahan Ajar, Senyawa Kovalen, Belajar Mandiri
36
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan 37
PENDAHULUAN
(Aunurrahman,
Tujuan dari pembelajaran adalah agar mahasiswa/siswa
memahami
pelajaran yang dipelajari.
materi
Pemahaman
2009).
Belajar
mandiri
merupakan kondisi belajar dimana peserta didik yang mempunyai kebebasan untuk belajar
tanpa
harus
menghadiri
adalah kemampuan menangkap arti dari
pembelajaran
informasi yang diterima, misalnya dapat
guru/pendidik di kelas (Rusman, 2010).
menafsirkan bagan, diagram, atau grafik,
Kemandirian
menterjemahkan suatu pernyataan verbal
diberikan kepada peserta didik supaya
ke
atau
mereka mempunyai tanggung jawab dalam
berdasarkan
mengatur dan mendisiplinkan dirinya dan
dalam
rumusan
sebaliknya,
matematis
meramalkan
yang
dalam
diberikan
belajar
perlu
kecenderungan tertentu (ekstrapolasi atau
dalam
interpolasi),
belajar atas kemauan sendiri. Sikap-sikap
konsep
serta mengungkapkan suatu
atau
prinsip
kata-kata
sendiri
mengembangkan
ini
kemampuan
tersebut perlu dimiliki peserta didik karena hal tersebut merupakan ciri kedewasaan
(Firman, 2007). Pemahaman
mengandung
arti
yang
orang
terpelajar.
Pembelajaran
mandiri
lebih luas, tidak hanya sebatas mengingat
akan memberdayakan peserta didik bahwa
atau memproduksi kembali informasi yang
belajar adalah tanggung jawab mereka
pernah
melibatkan
sendiri dan guru hanya berperan sebagai
beberapa kemampuan dari individu. Dari
fasilitator dalam pembelajaran (Handayani
pernyataan
memahami
dkk., 2013)
suatu konsep ilmu (pelajaran) siswa tidak
Belajar
diperoleh,
tersebut,
tetapi
dalam
mandiri
merupakan
hanya sekedar menghafal pelajaran, tetapi
kemampuan yang tidak banyak berkaitan
siswa
dengan
harus
dapat
menjelaskan
suatu
pembelajaran
apa,
tetapi lebih
konsep yang diterimanya, bahkan siswa
berkaitan dengan bagaimana proses belajar
memiliki kemampuan untuk
tersebut
menjelaskan
dilaksanakan.
Kegiatan
belajar
keterkaitan antara konsep satu dengan
mandiri merupakan suatu bentuk kegiatan
konsep yang lainnya.
belajar
yang
kepada
siswa/mahasiswa
Belajar adalah suatu usaha sadar yang
memberikan
keleluasaan untuk
dapat
dilakukan oleh individu dalam perubahan
memilih atau menetapkan sendiri waktu
tingkah
dan cara belajarnya.
laku
pengalaman
baik yang
melalui latihan dan menyangkut
aspek-
Kegiatan
suatu
aktivitas
untuk
mahasiswa berkaitan erat dengan strategi
e-ISSN 2502-4787
tujuan
tertentu
dan
sebagai
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik memperoleh
fisik
belajar
mental dalam diri
38 EduChemia,Vol.1, No.1, Januari 2016
belajar
yang
diterapkan
Sari, Sonjaya, dan Anwar
mahasiswa
METODE
tersebut. Oleh karena itu, setiap mahasiswa
Metode
penelitian
yang
digunakan
yang belajar akan memiliki strategi atau
dalam penelitian ini adalah metode pre-
cara
eksperimen one group
tertentu
untuk
memperoleh
pretest-posttest
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
design. Dengan menggunakan metode ini,
dibutuhkannya.
mahasiswa yang menjadi subjek penelitian
Penggunaan bahan ajar untuk belajar
diberi pretes kemudian diberikan bahan
mandiri merupakan salah satu cara untuk
ajar hasil terjemahan buku teks Chemistry
mengetahui potensi belajar mandiri pada
topik Senyawa Kovalen untuk dipelajari,
mahasiswa/siswa. Potensi belajar mandiri
setelah itu diberikan postes.
tersebut
dapat dilihat dari pemahaman
konsep
yang
diperoleh
setelah
Subjek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa jurusan pendidikan kimia yang
menggunakan bahan ajar untuk belajar
sedang
mandiri.
umum sebanyak 23 orang. Instrumen yang
Oleh
karena
itu,
dilakukan
penelitian ini.
mengontrak
mata
kuliah
kimia
digunakan dalam penelitian ini adalah tes
Sebuah referensi buku teks Chemistry
tertulis dalam bentuk pilihan ganda.
karangan Myers R.T., Oldham, K.B., dan Tocci, S. pada topik Senyawa Kovalen
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang telah diterjemahkan dapat digunakan sebagai bahan ajar kimia untuk belajar mandiri.
Alasan
Chemistry
dipilihnya
karena
buku
buku
teks
teks tersebut
memiliki beberapa kelebihan, antara lain: (1) Pemaparan materi secara runut, (2) Terdapat
ilustrasi
dan
visualisasi yang
sangat menarik untuk memperjelas materi yang bersifat abstrak. Buku teks pelajaran yang menggunakan gambar atau ilustrasi yang
memperjelas
isi
materi
yang
disajikan serta menggunakan huruf/bacaan yang
jelas
dan
dipahami (Dewi, 2015)
terbaca
akan
mudah
2013; Wiryanti dkk.,
Salah
satu
pemahaman
cara
konsep
untuk
mengetahui
mahasiswa
setelah
membaca bahan ajar hasil terjemahan buku teks
Chemistry
pada
topik
Senyawa
Kovalen dilihat berdasarkan data hasil tes tertulis (pretes dan postes). Pemahaman konsep
mahasiswa
dapat
dilihat
dari
kemampuan mahasiswa dalam menjawab soal-soal
yang
berisi tentang
konsep-
konsep dalam topik Senyawa Kovalen. Berdasarkan hasil pretes dan postes dapat dihitung selisihnya yang merupakan gain atau
peningkatan
mahasiswa
pemahaman
terhadap
topik
konsep Senyawa
Kovalen.
e-ISSN 2502-4787
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan 39
Bahan Ajar Topik Senyawa Kovalen
jumlah
mahasiswa
memahami
konsep
dalam Buku Teks Chemistry terdiri dari
dalam materi ini. Namun, pada saat postest
tiga sub topik, yakni: Ikatan Kovalen,
persentase pemahaman meningkat menjadi
Menggambar
91,30% yang menunjukkan bahwa hampir
Molekul,
dan dan
Memberi Bentuk
Nama Molekul.
seluruh
mahasiswa
memahami
konsep
Pemahaman konsep pada sub topik Ikatan
pada materi ini. Berdasarkan data tersebut
Kovalen dapat dilihat pada Tabel 1.
dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman mahasiswa untuk konsep ini
Tabel 1. Pemahaman Konsep terhadap Sub Topik Ikatan Kovalen
dengan gain pretes dan postesnya sebesar 43,48%.
Pemahaman Konsep Materi Pokok Pemakaian Bersama Pasangan Elektron Energi dan Kestabilan Keelektronegatifan dan Ikatan Kovalen Keelektronegatifan dan Jenis Ikatan
No. Soal
Pretes (% )
Postes (% )
Gain (% )
16
47,83
91,30
43,48
12
30,43
82,61
52,17
9 5 17
4,53 69,57 73,91
100 95,65 82,61
95,65 26,09 8,70
18 1 4
60,87 47,83 56,52
91,30 65,22 78,26
30,43 17,39 21,74
13
21,74
78,26
56,52
25
34,78
86,96
52,17
44,80
85,21%
40,43%
Persentase Rata-rata
Konsep dalam materi pokok Energi dan Kestabilan diujikan pada dua soal, yaitu soal nomor 12 dan 9. Soal nomor 12 mengenai
kurva
energi
potensial
H2 .
Persentase pemahaman konsep mahasiswa sebesar 30,43% pada saat pretes yang menunjukkan hampir separuh dari jumlah mahasiswa
memahami
konsep
dalam
materi ini. Data hasil postes menunjukkan persentase pemahaman mahasiswa sebesar 82,61%
yang
artinya
hampir
seluruh
mahasiswa paham terhadap konsep ini. Berdasarkan Tabel 1
dapat dilihat
Hal
tersebut
menunjukkan
terjadinya
konsep dalam materi pokok Pemakaian
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
Bersama Pasangan Elektron diujikan pada
sebesar 52,17%.
soal nomor 16. Soal nomor 16 meminta mahasiswa yang
untuk
menyebutkan
istilah
sebagai model ikatan kovalen. Data hasil pretes dan postes masing-masing 4,35%
digunakan
untuk
menyebutkan
daerah
tempat
probabilitas
keberadaan
elektron
di
antara
dua
atom
yang
berikatan. Pada saat pretes, persentase pemahaman mahasiswa sebesar 47,83% yang menunjukkan hampir separuh dari
e-ISSN 2502-4787
Soal nomor 9 mengenai model pegas
dan
100%.
terjadinya
Hal tersebut menunjukkan peningkatan
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 95,65%. Konsep
dalam
Keelektronegatifan
dan
materi
pokok
Ikatan
Kovalen
40 EduChemia,Vol.1, No.1, Januari 2016
Sari, Sonjaya, dan Anwar
diujikan pada 3 soal, yaitu pada soal
Materi pokok Keelektronegatifan dan
nomor 5, 17, dan 18. Pada soal nomor 5
Jenis Ikatan diujikan pada empat soal,
yang diujikan adalah penentuan distribusi
yaitu soal nomor 1, 4, 13, dan 25. Soal
pasangan elektron ikatan di antara dua
nomor 1 mengenai penentuan jenis ikatan
atom yang berikatan berdasarkan data
yang terbentuk oleh dua unsur berdasarkan
elektron
data
valensi
dan
keelektronegatifan
tabel
kedua atom tersebut. Data hasil pretes dan
unsur.
postes
pemahaman
masing-masing
95,65%.
Hal
terjadinya
69,57%
dan
tersebut
menunjukkan
peningkatan
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 26,09%.
keelektronegatifan
Pada
47,83%
saat
pretes,
konsep yang
beberapa persentase
mahasiswa sebesar
menunjukkan
hampir
separuh dari jumlah mahasiswa memahami konsep dalam materi ini. Data hasil postes
Pada soal nomor 17 yang diujikan
menunjukkan
persentase
pemahaman
adalah urutan kenaikan kepolaran ikatan
mahasiswa sebesar 65,22% yang artinya
yang terbentuk antara hidrogen dengan
sebagian besar mahasiswa paham terhadap
unsur golongan VIIA berdasarkan data
konsep
keelektronegatifan. Persentase pemahaman
terjadinya
konsep mahasiswa pada saat pretes sebesar
dengan nilai gain sebesar 17,39%.
73,91% yang menunjukkan sebagian besar mahasiswa
memahami
konsep
dalam
ini.
Hal tersebut menunjukkan peningkatan
pemahaman
Soal nomor 4 yang diujikan adalah penentuan
kelompok
senyawa
kovalen
materi ini. Sementara itu, data hasil postes
berdasarkan data tabel keelektronegatifan
menunjukkan
beberapa
persentase
pemahaman
unsur.
Data
hasil
pretes
mahasiswa sebesar 82,61% yang artinya
menunjukkan sebagian besar mahasiswa
hampir seluruh mahasiswa paham terhadap
memahami konsep pada materi tersebut
materi
dengan
ini.
terjadinya
Hal
tersebut
peningkatan
menunjukkan pemahaman
dengan nilai gain sebesar 56,52%. Pada soal nomor 18 yang diujikan adalah
mengenai
gambar
penyebaran
persentase
sebesar
56,52%.
Sedangkan data hasil postes menunjukkan persentase pemahaman mahasiswa sebesar 78,26%
yang
artinya
hampir
seluruh
mahasiswa paham terhadap konsep ini.
elektron di antara dua atom. Data hasil
Hal
pretes dan postes masing-masing 60,87%
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
dan 91,30%. Hal tersebut menunjukkan
sebesar 21,74%.
terjadinya
peningkatan
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 30,43%.
tersebut
menunjukkan
terjadinya
Pada soal nomor 13 yang diujikan adalah sama seperti yang diujikan pada
e-ISSN 2502-4787
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan 41
soal nomor 1, yaitu mengenai penentuan
Adapun persentase rata-rata jumlah
jenis ikatan yang terbentuk oleh dua unsur
mahasiswa yang dapat menjawab benar
berdasarkan data tabel keelektronegatifan
soal pretes dan postes pada sub topik
beberapa
unsur.
unsurnya
berbeda.
menunjukkan
Hanya
saja
unsur-
Ikatan
Data
hasil
pretes
44,80% dan 85,21%. Data persentase ini
sebagian
kecil mahasiswa
Kovalen
menunjukkan
berturut-turut
bahwa
hampir
separuh
memahami
konsep-
memahami konsep pada materi tersebut
mahasiswa
dengan
21,74%.
konsep sebelum membaca buku teks pada
Sedangkan data hasil postes menunjukkan
sub-topik ini. Setelah membaca buku teks
persentase pemahaman mahasiswa sebesar
terjadi peningkatan
78,26%
hingga hampir seluruh mahasiswa yang
persentase
yang
sebesar
artinya
hampir
seluruh
mahasiswa paham terhadap konsep ini.
memahami
Hal
pemahaman
tersebut
menunjukkan
terjadinya
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
telah
sebesar
pemahaman
konsep. konsep
konsep
Peningkatan yang
terjadi
ditunjukkan oleh gain sebesar 40,43%.
sebesar 56,52%.
Dari
data
pada
tabel
4.17
Untuk soal nomor 25 yang diujikan
memperlihatkan persentase gain tertinggi
hampir sama dengan soal nomor 1 dan
diperoleh oleh soal nomor 9. Hal ini
nomor 13, yaitu mengenai penentuan jenis
menunjukkan
ikatan yang terbentuk oleh dua unsur
mempelajari bahan ajar yang diberikan
berdasarkan data tabel keelektronegatifan
oleh
beberapa
unsur.
unsurnya
berbeda.
bahwa
peneliti,
Hanya
saja
unsur-
mahasiswa
Pada
saat
pretes,
materi
setelah
pemahaman
meningkat
pokok
mahasiswa
Energi
persentase pemahaman konsep mahasiswa
mengenai model pegas
sebesar 34,78% yang menunjukkan hampir
ikatan kovalen.
konsep
tertinggi dan
pada
Kestabilan
sebagai model
separuh dari jumlah mahasiswa memahami
Pemahaman konsep pada sub topik
konsep dalam materi ini. Data hasil postes
Menggambar dan Memberi Nama Molekul
menunjukkan
pemahaman
dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan
mahasiswa sebesar 86,96% yang artinya
Tabel 2 dapat dilihat konsep dalam materi
sebagian
pokok
konsep terjadinya
persentase
besar ini.
mahasiswa
memahami
Elektron
Lewis-Struktur
Titik
Hal tersebut menunjukkan
diujikan pada enam soal, yaitu pada soal
peningkatan
nomor 2, 10, 14, 19, 26, dan 28. Soal
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 52,17%.
nomor 2 yang diujikan mengenai gambar struktur Lewis suatu unsur berdasarkan
e-ISSN 2502-4787
42 EduChemia,Vol.1, No.1, Januari 2016
Sari, Sonjaya, dan Anwar
data golongan. Pada saat pretes, persentase
yang artinya seluruh mahasiswa paham
pemahaman
terhadap
47,83%
konsep yang
mahasiswa sebesar
menunjukkan
hampir
konsep
menunjukkan
separuh dari jumlah mahasiswa memahami
pemahaman
konsep dalam materi ini. Data hasil postes
26,09%.
menunjukkan
persentase
pemahaman
Soal
ini.
Hal
terjadinya dengan
nomor
peningkatan
nilai gain
14
tersebut
yang
sebesar
diujikan
mahasiswa sebesar 100% yang artinya
mengenai kelemahan struktur Lewis, yaitu
seluruh mahasiswa paham terhadap materi
tidak dapat menunjukkan bentuk molekul
ini. Hal tersebut menunjukkan terjadinya
tiga dimensi. Pada saat pretes, persentase
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
pemahaman
sebesar 52,17%.
34,78%
konsep yang
mahasiswa sebesar
menunjukkan
hampir
separuh dari jumlah mahasiswa memahami Tabel 2. Pemahaman Konsep terhadap Sub-Topik Menggambar dan Memberi Nama Molekul
konsep dalam materi ini. Data hasil postes menunjukkan
Materi Pokok Elektron LewisStruktur Titik
Ikatan Rangkap
Pemahaman Konsep No. Soal 2 10 14 19 26 28 6 7 20 21
Tata Nama Senyawa Kovalen Persentase Rata-rata
Pretes (%)
Postes (%)
Gain (%)
47,83 73,91 34,78 34,78 60,87 13,04 21,74 47,83 13,04 21,74
100 100 78,26 86,95 95,65 26,09 47,83 56,52 47,83 60,87
52,17 26,09 43,48 52,17 34,78 13,04 26,09 8,70 43,78 39,13
persentase
pemahaman
mahasiswa sebesar 78,26% yang artinya hampir seluruh mahasiswa paham terhadap materi
ini.
Hal
terjadinya
tersebut
peningkatan
menunjukkan pemahaman
dengan nilai gain sebesar 43,48%. Soal nomor 19 yang diujikan adalah struktur Lewis yang menunjukkan ikatan di antara dua atom yang menggunakan
36,96
70,00
33,04
empat elektron bersama. Data hasil pretes menunjukkan hampir separuh dari jumlah
Soal nomor 10 yang diujikan adalah gambar struktur Lewis beberapa unsur berdasarkan data elektron valensi. Data hasil pretes menunjukkan hampir separuh dari jumlah mahasiswa memahami konsep pada materi tersebut dengan persentase sebesar 73,91%, postes pemahaman
sedangkan data hasil
menunjukkan mahasiswa
persentase sebesar
100%
mahasiswa memahami konsep pada materi tersebut
dengan
persentase
sebesar
34,87%. Sementara itu, data hasil postes menunjukkan
persentase
pemahaman
mahasiswa sebesar 52,17% yang artinya sebagian besar mahasiswa paham terhadap konsep terjadinya
ini.
Hal tersebut menunjukkan peningkatan
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 17,39%.
e-ISSN 2502-4787
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan 43
Soal nomor 26 yang diujikan adalah
Pada saat pretes, persentase pemahaman
penentuan gambar struktur Lewis suatu
konsep mahasiswa sebesar 47,83% yang
senyawa berdasarkan data golongan unsur-
menunjukkan hampir separuh dari jumlah
unsur
mahasiswa
penyusunnya.
Data
hasil
pretes
memahami
konsep
dalam
menunjukkan sebagian besar mahasiswa
materi ini. Data hasil postes menunjukkan
memahami konsep pada materi tersebut
persentase pemahaman mahasiswa sebesar
dengan
56,52%
persentase
Sementara
itu,
menunjukkan
sebesar data
60,87%.
hasil
persentase
postes
pemahaman
yang
artinya
sebagian
besar
mahasiswa paham terhadap materi ini. Hal tersebut
menunjukkan
terjadinya
mahasiswa sebesar 95,65% yang artinya
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
hampir seluruh mahasiswa paham terhadap
sebesar 8,70%.
konsep
ini.
terjadinya
Hal tersebut menunjukkan peningkatan
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 34,78%.
gambar
struktur
penentuan senyawa yang memiliki struktur resonansi berdasarkan data nomor atom.
Pada soal nomor 28 yang diujikan mengenai
Soal nomor 6 yang diujikan mengenai
Lewis
ion
Pada saat pretes, persentase pemahaman konsep mahasiswa sebesar 21,74% yang
poliatomik berdasarkan data nomor atom.
menunjukkan
Pada saat pretes, persentase pemahaman
memahami konsep dalam materi ini. Data
konsep mahasiswa sebesar 13,04% yang
hasil
menunjukkan
kecil mahasiswa
pemahaman mahasiswa sebesar 47,83%
memahami konsep dalam materi ini. Data
yang artinya hampir separuh dari jumlah
hasil
mahasiswa paham terhadap materi ini. Hal
sebagian
postes
menunjukkan
persentase
sebagian
postes
kecil mahasiswa
menunjukkan
persentase
pemahaman mahasiswa sebesar 26,09%
tersebut
yang artinya hampir separuh dari jumlah
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
mahasiswa paham terhadap materi ini. Hal
sebesar 26,09%.
tersebut
menunjukkan
menunjukkan
terjadinya
terjadinya
Soal nomor 20 yang diujikan adalah
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
penentuan senyawa yang memiliki struktur
sebesar 13,04%.
resonansi berdasarkan data nomor atom
Konsep dalam materi pokok Elektron
dan
golongan.
Data
hasil
pretes
Lewis-Struktur Titik diujikan pada tiga
menunjukkan hampir separuh dari jumlah
soal, yaitu pada soal nomor 7, 6, dan 20.
mahasiswa memahami konsep pada materi
Pada soal nomor 7 yang diujikan mengenai
tersebut
dengan
jenis ikatan berdasarkan data nomor atom.
13,04%.
Sedangkan
e-ISSN 2502-4787
persentase
sebesar
data hasil postes
44 EduChemia,Vol.1, No.1, Januari 2016
menunjukkan
persentase
pemahaman
Sari, Sonjaya, dan Anwar
sebagian
besar
mahasiswa
memahami
mahasiswa sebesar 47,83% yang artinya
konsep. Peningkatan pemahaman konsep
sebagian besar mahasiswa paham terhadap
yang terjadi ditunjukkan oleh gain sebesar
konsep
34,04%.
ini.
terjadinya
Hal tersebut menunjukkan peningkatan
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 43,78%. Konsep
Data yang terdapat pada tabel 4.20 memperlihatkan persentase gain tertinggi
dalam materi pokok Tata
diperoleh oleh soal nomor 2 dan 19. Hal
Nama Senyawa Kovalen diujikan pada atu
ini menunjukkan bahwa setelah mahasiswa
soal, yaitu pada soal nomor 21. Soal
mempelajari
nomor
konsep
21
yang
diujikan
mengenai
bahan
mahasiswa
ajar,
pemahaman
meningkat
tertinggi
pasangan antara rumus kimia dengan nama
pada sub materi Elektron Lewis-Struktur
senyawa.
Titik,
Pada saat pretes, persentase
pemahaman 21,74%
konsep yang
mahasiswa sebesar
menunjukkan
yaitu
Lewis
mengenai
gambar
unsur
berdasarkan
suatu
struktur data
hampir
golongan dan mengenai struktur Lewis
separuh dari jumlah mahasiswa memahami
yang menunjukkan ikatan di antara dua
konsep dalam materi ini. Data hasil postes
atom yang menggunakan empat elektron
menunjukkan
bersama.
persentase
pemahaman
mahasiswa sebesar 60,87% yang artinya
Konsep
dalam
materi
pokok
hampir seluruh mahasiswa paham terhadap
Penentuan Bentuk Molekul diujikan pada
materi
menunjukkan
delapan soal, yaitu pada soal nomor 8, 11,
pemahaman
15, 22, 23, 27, 29, dan 30. Pemahaman
ini.
terjadinya
Hal
tersebut
peningkatan
dengan nilai gain sebesar 39,13%.
konsep
mahasiswa terhadap
sub topik
Adapun persentase rata-rata jumlah
Bentuk Molekul melalui jawaban benar
mahasiswa yang dapat menjawab benar
mahasiswa terhadap soal pretes dan soal
soal pretes dan postes pada sub topik
postes dapat dilihat pada Tabel 3.
Menggambar dan Memberi Nama Molekul
Soal nomor 8 yang diujikan mengenai
berturut-turut sebesar 36,96% dan 70,00%.
pasangan
Data persentase ini menunjukkan bahwa
molekul.
hampir separuh dari jumlah mahasiswa
pemahaman
telah memahami konsep-konsep sebelum
78,26% yang menunjukkan hampir seluruh
membaca buku teks pada sub-topik ini.
mahasiswa
Setelah
membaca
peningkatan
buku
pemahaman
gambar Pada
dan
nama
saat pretes,
konsep
bentuk
persentase
mahasiswa sebesar
memahami
konsep
dalam
teks
terjadi
materi ini. Data hasil postes menunjukkan
konsep
hingga
persentase pemahaman mahasiswa sebesar
e-ISSN 2502-4787
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan 45
100%
yang artinya seluruh mahasiswa
Soal nomor 15 yang diujikan adalah
paham terhadap materi ini. Hal tersebut
penentuan bentuk molekul suatu senyawa
menunjukkan
dengan menggunakan teori VSEPR. Data
pemahaman
terjadinya
peningkatan
dengan nilai gain
sebesar
21,74%.
hasil pretes menunjukkan sebagian besar mahasiswa memahami konsep pada materi tersebut
Tabel 3 Pemahaman Konsep terhadap Sub-Pokok Bahasan Bentuk Molekul
dengan
persentase
sebesar
73,91%. Sementara itu, data hasil postes menunjukkan
persentase
pemahaman
Pemahaman Konsep
mahasiswa sebesar 78,26% yang artinya
No. Soal
Pretes (%)
Postes (%)
Gain (%)
8 11 15 22 23 27 29 30
78,26 39,13 73,91 52,17 21,47 39,13 26,09 43,48
100 47,83 78,26 73,91 60,87 78,26 47,83 65,22
21,74 8,70 4,35 21,74 39,13 39,13 21,74 21,74
konsep
Bentuk Molekul 3 Mempengaruhi 24 Sifat-sifat Zat Persentase Rata-rata
13,04
47,83
43,78
molekul linear berdasarkan data nomor
52,17
34,78
17,39
43,88
63,48
19,60
Materi Pokok Penentuan Bentuk Molekul
Soal
nomor
mengenai alasan
11
yang
pasangan
diujikan
elektron
di
sekitar atom pusat berada pada jarak sejauh mungkin satu sama lain. Pada saat pretes,
persentase
mahasiswa
ini.
Hal tersebut menunjukkan
terjadinya
peningkatan
pemahaman
dengan nilai gain sebesar 4,35%. Soal nomor 22 yang diujikan adalah penentuan senyawa yang memiliki bentuk
atom. Data hasil pretes dan postes masingmasing 52,17% dan 73,91%. Hal tersebut menunjukkan pemahaman
terjadinya
peningkatan
dengan nilai gain
21,74%. Pada soal nomor 23 yang diujikan
konsep
adalah penentuan pasangan senyawa dan
39,13%
yang
bentuk molekul yang benar berdasarkan
sebesar
memahami
konsep
dalam
data elektron valensi. Data hasil pretes dan postes
masing-masing
60,87%.
persentase pemahaman mahasiswa sebesar
terjadinya
47,83% yang artinya hampir separuh dari
dengan nilai gain sebesar 39,13%.
jumlah mahasiswa paham terhadap materi
Hal
21,74%
materi ini. Data hasil postes menunjukkan
dan
tersebut
menunjukkan
peningkatan
pemahaman
Pada soal nomor 27 yang diujikan
ini. Hal tersebut menunjukkan terjadinya
adalah
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
memiliki
sebesar 8,70%.
berdasarkan
e-ISSN 2502-4787
sebesar
pemahaman
menunjukkan hampir separuh dari jumlah mahasiswa
hampir seluruh mahasiswa paham terhadap
penentuan bentuk data
dua
senyawa
yang
molekul
yang
benar
rumus
kimia,
nama
46 EduChemia,Vol.1, No.1, Januari 2016
Sari, Sonjaya, dan Anwar
senyawa, dan struktur Lewis. Persentase
mahasiswa paham terhadap konsep ini.
pemahaman konsep mahasiswa pada saat
Hal
pretes sebesar 39,13% yang menunjukkan
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
hampir separuh dari jumlah mahasiswa
sebesar 21,74%.
memahami konsep dalam materi ini. Data hasil
postes
menunjukkan
terjadinya
Konsep dalam materi pokok Bentuk
persentase
Molekul Mempengaruhi Sifat-sifat Zat
pemahaman mahasiswa sebesar 78,26%
diujikan pada dua soal, yaitu pada soal
yang artinya hampir seluruh mahasiswa
nomor 3 dan 24. Soal nomor 3 yang
paham terhadap materi ini. Hal tersebut
diujikan
menunjukkan
molekul yang merupakan molekul dipol
pemahaman
menunjukkan
tersebut
terjadinya
peningkatan
dengan nilai gain
sebesar
39,13%.
mengenai
berdasarkan
penentuan
nomor
gambar
atom dan gambar
model atom. Data hasil pretes dan postes
Pada soal nomor 29 yang diujikan
masing-masing 52,17% dan 56,52%. Hal
hampir sama dengan soal nomor 27, yaitu
tersebut
penentuan
peningkatan pemahaman dengan nilai gain
dua senyawa yang memiliki
bentuk molekul yang benar berdasarkan data rumus kimia, nama senyawa, dan
menunjukkan
terjadinya
sebesar 4,35%. Soal nomor 24 yang diujikan adalah
golongan unsur-unsur penyusunnya. Data
penentuan
hasil pretes dan postes masing-masing
kepolaran paling besar berdasarkan data
26,09%
bentuk molekul. Data hasil pretes dan
dan
47,83%.
menunjukkan pemahaman
terjadinya
Hal
tersebut
peningkatan
dengan nilai gain
sebesar
21,74%.
postes
masing-masing
yang
memiliki
52,17%
34,78%. Pada soal ini terjadi
dan
penurunan
pemahaman dengan gain sebesar -17,39%
Soal
nomor
mengenai
30
penentuan
yang
diujikan
diduga karena siswa kurang memahami
bentuk
molekul
materi tersebut.
berdasarkan data nomor atom. Pada saat pretes,
senyawa
persentase
mahasiswa
Adapun persentase rata-rata jumlah
pemahaman
konsep
mahasiswa yang dapat menjawab benar
43,48%
yang
soal pretes dan postes pada sub topik
sebesar
menunjukkan hampir separuh dari jumlah
Bentuk
mahasiswa
43,89% dan 63,48%. Data persentase ini
memahami
konsep
dalam
Molekul
berturut-turut
materi ini. Data hasil postes menunjukkan
menunjukkan
persentase pemahaman mahasiswa sebesar
mahasiswa
65,22%
konsep sebelum membaca buku teks pada
yang
artinya
sebagian
besar
bahwa
sebesar
telah
hampir
separuh
memahami
konsep-
e-ISSN 2502-4787
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan 47
sub-topik ini. Setelah membaca buku teks
pada
terjadi peningkatan
sedangkan persentase rata-rata pemahaman
pemahaman
konsep
saat
pretes
sebesar
hingga sebagian besar mahasiswa yang
konsep
memahami
sebesar 73,77%. Hal ini berarti bahwa
konsep.
pemahaman
Peningkatan
konsep
yang
terjadi
ditunjukkan oleh gain sebesar 19,06%.
mahasiswa
pada
40,87%,
saat
postes
hampir separuh dari jumlah mahasiswa memahami konsep topik Senyawa Kovalen
Data yang terdapat pada Tabel 3
sebelum membaca bahan ajar dari peneliti
memperlihatkan persentase gain tertinggi
dan mengalami peningkatan pemahaman
diperoleh oleh soal nomor 3. Hal ini
(gain) sebesar 32,90% setelah membaca
menunjukkan bahwa setelah mempelajari
bahan ajar.
bahan ajar, pemahaman konsep mahasiswa meningkat
tertinggi
pada
sub
73,77%
materi
Bentuk Molekul Mempengaruhi Sifat-sifat Zat mengenai penentuan gambar molekul yang
merupakan
berdasarkan
nomor
molekul
40,87%
dipol
atom dan gambar
model atom. Berdasarkan terdapat
satu
hasil soal
analisis yang
data,
mengalami
penurunan nilai gain yaitu soal nomor 24 mengenai
penentuan
senyawa
yang
memiliki
kepolaran
paling
besar
berdasarkan
data
bentuk
molekul.
Penurunan nilai gain ini diduga karena sebagian
mahasiswa
kurang
Gambar 1. Pemahaman Konsep pada Topik Senyawa Kovalen
memahami
Hasil
ini
sesuai
dengan
penelitian
serupa yang telah dilakukan pada topik Penyebab Perubahan (Yulia, 2010), Laju
konsep ini. tentang
Reaksi (Anggraeni, 2010), dan Asam dan
pemahaman konsep pada topik Senyawa
Basa (Akbari, 2010). Penggunaan bahan
Kovalen dapat dilihat pada Gambar 1.
ajar yang memiliki keterbacaan baik dapat
Berdasarkan Gambar 1 dapat diketahui
meningkatkan
pemahaman konsep mahasiswa pada topik
2015)
Gambaran
secara
umum
Senyawa Kovalen dilihat dari persentase rata-rata pemahaman konsep mahasiswa
e-ISSN 2502-4787
performa
siswa
(Peng,
Dalam penelitian ini juga diperoleh temuan
potensi
kemandirian
belajar
48 EduChemia,Vol.1, No.1, Januari 2016
mahasiswa.
Potensi kemandirian belajar
mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 4.
Sari, Sonjaya, dan Anwar
memilih
sumber
belajar
sendiri
dan
mengetahui ke mana dia dapat menemukan bahan-bahan belajar yang diinginkan, dan
Tabel 4. Kemampuan Belajar Mandiri Mahasiswa pada Topik Senyawa Kovalen Skor Pretes
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Skor Postes
23 26 9 26 11 20 7 19 15 26 14 21 16 26 22 24 20 27 12 17 11 20 13 21 14 21 14 23 12 23 6 15 11 25 14 14 8 19 9 20 10 19 11 20 16 25 Rata-rata N-Gain
Gain 3 17 9 12 11 7 10 2 7 5 9 8 7 9 11 9 14 0 11 11 9 9 9
Ngain
Kriteria
0.43 0.81 0.47 0.52 0.73 0.44 0.71 0.25 0,70 0,28 0,47 0,47 0,44 0,56 0,61 0,38 0,74 0,00 0,50 0,52 0,45 0,47 0,64 0,50
Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Rendah Tinggi Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang S edang
(3)
kriteria
potensi
kemandirian
belajar mahasiswa yang ditampilkan pada Gambar 2. Persentase jumlah mahasiswa yang
memiliki
potensi
belajar
tinggi sebesar 21,74%,
mandiri
yang memiliki
potensi belajar mandiri sedang sebesar 65,22%, dan yang memiliki potensi belajar mandiri rendah sebesar 13,04%. Menurut Rusman sudah
(2010),
peserta
didik
yang
mandiri mempunyai karakteristik:
(1) sudah mengetahui dengan pasti apa yang ingin dia capai, (2) sudah dapat
dapat
menilai
tingkat
diperlukan
untuk
kemampuan
yang
melaksanakan
pekerjaannya
atau
untuk
memecahkan permasalahan yang dijumpai dalam kehidupannya. 65,22%
21,74% 13,04%
Gambar 2. Kriteria Kemampuan Belajar Mandiri Mahasiswa pada Topik Senyawa Kovalen
Siswa yang mampu belajar mandiri
Berdasarkan Tabel 4 dapat diperoleh persentase
sudah
memiliki
prestasi
belajar
yang
baik
(Suardana, 2012; Handayani dkk., 2013; Utami, 2014; Yulianti dkk., 2014). Pada penelitian ini, nilai N-gain yang diperoleh tiap
mahasiswa dianggap
sebagai hasil
belajar yang merupakan bentuk pengaruh bahan ajar hasil terjemahan buku teks Chemistry pada topik Senyawa Kovalen yang dibaca dan dipelajari oleh mahasiswa secara mandiri. Adapun rata-rata nilai N-gain sebesar 0,50. Artinya, dengan diberikan bahan ajar
e-ISSN 2502-4787
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan 49
hasil terjemahan buku teks Chemistry pada
teks
Chemistry
topik Senyawa Kovalen, mahasiswa dapat
Kovalen dengan
belajar secara mandiri.
konsep sebesar 32,90% dan sebagian besar mahasiswa
KESIMPULAN
sebelumnya,
topik
Senyawa
peningkatan pemahaman
(65,22%)
memiliki
potensi
belajar mandiri yang sedang dengan rata-
Berdasarkan pembahasan
pada
temuan yang
dan
rata nilai N-Gain sebesar 0,50. Penelitian
diuraikan
ini bisa menjadi acuan untuk melakukan
penelitian
telah
dapat diperoleh kesimpulan
penelitian
lebih
lanjut
dengan
subjek
bahwa pada saat postes sebagian besar
penelitian yang lebih banyak serta bisa
mahasiswa (73,77%) memahami konsep
menjadi acuan
dalam
pada topik pembelajaran yang lainnya.
bahan ajar hasil terjemahan buku
untuk
penelitian serupa
DAFTAR RUJUKAN Akbari,
T.,
2010,
dan
Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VIII
Terhadap
SMPN 3 Singaraja, Jurnal Program
Buku Teks Terjemahan Chemistry
Pascasarjana Universitas Pendidikan
Pokok Bahasan Asam Basa, Skripsi
Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar,
tidak diterbitkan, Bandung, FPMIPA
vol 3, dilihat 21 Desember 2015,
UPI.
http://pasca.undiksha.ac.id/e-
Pemahaman
Anggraeni,
Keterbacaan
Mahasiswa
T.M.
2010,
Pemahaman
Bahan Ajar Hasil Terjemahan Buku Teks Chemistry Pokok Bahasan Laju Reaksi,
Skripsi
tidak
diterbitkan,
Bandung, FPMIPA UPI. Aunurrahman.
2009,
journal/index.php/jurnal_pendas/articl e/viewFile/505/297.pdf. Myers, R.T., et. al. 2006, Chemistry, New York, Holt, Rinehart and Winston. Peng, C. 2015, Textbook Readability and
Belajar
dan
Pembelajaran, Bandung, Alfabeta.
Student
Performance
Introductory
Corporate
in
Online Finance
Firman, H. 2007. Penelitian Pendidikan
Classes, The Journal of Educators
Kimia, Bandung, Jurusan Pendidikan
Online-JEO, vol 13, No. 2, dilihat 21
Kimia FPMIPA UPI.
Desember
Handayani, N. N. L. dkk. 2013, Pengaruh Model Terhadap
Pembelajaran Kemandirian
e-ISSN 2502-4787
Mandiri Belajar
dan
2015,
http://www.thejeo.com/Archives/Volu me12Number2/Peng.pdf
50 EduChemia,Vol.1, No.1, Januari 2016
Rusman.
2010,
Model-Model
Pembelajaran
Mengembangkan
Profesionalisme
Guru,
Jakarta,
Rajawali Pers.
Sari, Sonjaya, dan Anwar
Wiryanti,
N.
Pengembangan Deskriptif Guna
Suardana, I. K. 2012, Implementasi Model
K.
D.
dkk.
Materi
Berbasis
Ajar
Teks
Budaya
Lokal
Mendukung
Memahami
2015.
Pembelajaran
Teks
Tanggapan
Belajar Mandiri untuk Meningkatkan
Deskriptif Siswa Kelas VII di SMP
Aktivitas,
Negeri 1 Singaraja, Jurnal Jurusan
Hasil,
dan
Kemandirian
Belajar Mahasiswa, Jurnal Pendidikan
Pendidikan
dan Pengajaran, vol 45, No. 1, dilihat
Indonesia, vol 3, No. 1, dilihat 17
17
Januari
Januari
2016,
Bahasa
dan
2016,
Sastra
http:
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.ph
=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c
p/JJPBS/article/view/4980/3757
ad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiJr7bS
Yulia, M. 2010, Pemahaman Bahan Ajar
o7fKAhWOBo4KHfA7By0QFggbM
Hasil
Terjemahan
Buku
Teks
AA&url=http%3A%2F%2Fejournal.u
Chemistry Pokok Bahasan Penyebab
ndiksha.ac.id%2Findex.php%2FJPP%
Perubahan, Skripsi tidak diterbitkan,
2Farticle%2Fdownload%2F1785%2F
Bandung, FPMIPA UPI.
1560&usg=AFQjCNHNivAAJfCOJe
Yulianti, T. dkk. 2014, Pengembangan
UW2VtgoYSEzEIoKA&sig2=Z9e2ob
Bahan Ajar Mandiri Melalui Media
8L6P1E9D6r98Ky5w
Online
Utami, R. K. S., dkk. 2014, Perbedaan
untuk
Meningkatkan
Kemampuan Public Speaking, Jurnal
Rerata Peningkatan Prestasi Belajar
Teknologi
Mahasiswa
Pendidikan, vol 2, No. 3, dilihat 17
dengan
Strategi Belajar
Informasi
Komunikasi
Mandiri dan Gaya Belajar, Jurnal
Januari
Teknologi
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/
Informasi
Komunikasi
Pendidikan, vol 2, No. 1, dilihat 17 Januari
2016,
JTP/article/view/5475
2016,
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ JTP/article/view/3088
e-ISSN 2502-4787