ProsidingPertemuandan Presentasillmiah P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Juli 1999
219
BukuII
~ 1/ PENGENDAPAN CAMPURAN Th-U NITRAT : PENGARUH DAN SUHU TERHADAP SIFAT-SIFAT FISIS ThO2-U30S
pH
Endang Susiantini, Hidayati, Nurwijayadi, Endang Nawangsih P3TM-Batan.Jl. BabarsariKotakPos 1008,Yogyakarta55010
ABSTRAK PENGENDAPAN CAMPURAN Th-U NITRA T : PENGARUH pH DAN SUHU TERHADAP SIFA T -SIFA T FISIS Th02-U30S. Telah dilakukan pembuatan bahan bakar campuran ThO~U308 secara catu dengan proses basah menggunakan NH40H 1N sebagai reaktan. Umpan Th-U nitrat menggunakan kadar 25 gA dengan perbandingan 95 :5 %. Endapan Th(OH)4 -ADU (ammonium di uranat) yang dipero/eh berupa k%id, /a/u dicuci dan fi/tratnya diana/isis kadar Th dan U dengan potensiometer. Da/am pene/itian ini dipi/ih variabe/ pH dan suhu pengendapan. Pada pH 7,0 Th dan U te/ah terendapkan sempuma /a/u endapan dipanaskan pada suhu 60 ° C untuk menghi/angkan kadar aimya dan dika/sinasi pada suhu 700 °c se/ama 3 jam. ThO~U308 yang dihasi/kan diukur rapat curah, rapat goyang, rapat sejati dengan CC/4, rapat sejati dengan N2, tUBS muka dan distribusi porinya. Semakin tinggi pH semakin besar harga rapat curah dan goyang tetapi menurunkan distribusi ukuran pori dan tuBS muka menjadi turun. Hasi/ optimum dipero/eh pada pH penqendapan antara 7,0-8, o dengan rapat masa sejati (N2J 8,02-8,15 g/cc , tUBS muka 0,88-1,01 m /g serta distribusi pori 20,59-33,08 Ao Su/it untuk mengetahui pengaruh suhu pengendapan terhadap rapat masa curah, goyang dan rapat masa sejati. Pengaruh itu tak terlihat karena kenaikan suhu dapat menurunkan ke/arutan juga dapat menaikkan kecepatan pegintian dan pertumbuhan inti endapan. Pada suhu 60 ° C butiran yang dipero/eh mempunyai distribusi pori dan tUBS muka terbesar yaitu 33,08 dan 0,88 m2/g tetapi rapat masa sejati (N2J terkeci/ yaitu 8,15 g/cc.
ABSTRACT THE PRECIPITATION OF Th-U NITRATES MIXED: THE INFLUENCES OF pH AND TEMPERA TURE TO PHYSICAL PROPERTIES OF ThO2-U30B The preparation of mixed fuel ThO~U308 by batch precipitation and wet process using reactant NH40H 1N have been done. Concentration of Th-U nitrates 25 gI/ with 95:5 % w/w was used. Th(OH)4 -ADU (ammonium di uranate) in the fonn of col/oid was obtained and then was washed. Its filtrates analyzed by using potentiometer. In this experiment, variable pH and temperature were chosen. Th and U was occured at pH 7.0 complete precipitation. The precipitation was dried at 60 D C to release hidrate and calcinate at 700 DC, 3 hours. The resulted ThO~U30B was detennined its tap density, bulk density, tItle density (CCI4) , tItle density (N2) , surface area and pore size distribution. The pH increased, tap density and bulk were also increased but pore size distribution decreased. The resulted optimum condition at pH 7.0 to 8.0 with tItle density (N2) 8.02-8.15 gfcc , surface area 0.88-1.01 m2fg and pore size distribution 20.59-33.08 AD was obtained. It is to know influent of temperature precipitation because of increasing temperature that increased solubility also increased of nucleation and growth. At temperature of 60 DC the resulted particles have maximum pore size distribution and surface area 33.08 ADand 0.88 m2fg , true density (N2) 8.15 g/cc.
larutan Th nittat untuk mendapatkanendapan Th oksalat atau dengan menambahkan ammonium hidroksida kepada larutan Th nittat untuk P embuatanbahan bakar campuranTh-U oksida untuk keperluanreaktor suhutingi ada dua cara mendapatkan endapan Th hidroksida. Dalam yaitu cara basah dan cara kering. Metode secara penelitian ini metode yang kedua yang dipilih basahdapatmelalui sol gel prosesdanpengendapan karena mempunyai beberapa keuntungan yaitu bersama antara kedua kation logam tersebut. metodenyasederhanadiperolehendapanyang pasti Th(OH)4daDADO sertaserbuknyahomogen(1.2). Metode pengendapanbersama dapat dilakukan Adapunreaksiyang terjadiadalahsbb: dengan cara penambahanasam oksalat kepada
PENDAHULUAN
Endang Susiantini, dkk
Teknologi Proses
ISSN 0216-3128
~
220
BukuII
Prosiding Perlemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarla 14-15Juli 1999
Th(NO3)4+ 4 NH40H -+ Th(OH)4+ NH4NO3 (1) UO2(NO3)2 + 6NH40H-+ (NH4)2U207 +4NH4NO3 + 3H20
Dalarn penelitian ini dilakukan pengendapan secara catu yaitu dengan menarnbahkan reaktan pada larutan dalarn suatu (2) bejana. Dalarn sistim secara catu ini distribusi Kondisi pengendapanmerupakan kunci ukuran endapan dan morphologi kristal ditentukan utarna yang dapat mempengaruhisifat-sifat fisis oleh nukleasi dan pertumbuhan kristal (keduanya padabasil campuranTh-U oksidasetelahdikalsinasi saling mempengaruhi). Distribusi ukuran kristal dan direduksi. Adapun faktor-faktor yang yang sempit akan diperoleh jika pengintian mulaberpengaruhpada tahap pt:ngendapandiantaranya mula cepat, tetapi jika dihentikan secara mendadak adalahpH, suhu,kecepatanpengadukan,konsentrasi dan kristal dibiarkan tumbuh akan. terjadi endapan umpan dll. Adapun y;mg mendasari teori yang teraglomerasi. Bentuk endapan akan pengendapanadalah basil kali kelarutan (Ksp). tergantung pada kondisi larutan lewat jenuh saat Harga Ksp untuk Th(OH)4adalah I .10 -44,9,tetapi terjadi pertumbuhan. Jika pertumbuhan kristal pada Ksp untuk ADU tidak diketahui.Beberapa1iteratur larutan lewat jenuh larnbat, akan dihasilkan bentuk (3) menyebutkan bahwa p:H pengendapanADU kristal yang setimbang. Sedang jika terjadi sekitar 7 sehingga kondisi pengendapanharus pertumbuhan pada larutan lewat jenuh yang tinggi bekerjapadadaerahtersebut. akan terjadi pertumbuhan yang khusus yang Mekanisme pengendapansebenarnyaada menghasilkan morphologi tertentu. Apabila proses beberapatahapan(4). pertumbuhan dan pengintian terjadi bersarna-sarna a. Nuk1easi(pengintian ) merupakantahap yang secara simultan maka akan menghasilkan distribusi lambat sehingga merupakan kondisi yang ukuran kristal yang lebar dengan bermacam-macam menentukan. bentuk kristal. b. Pertumbuhan,pada tahapanini jika endapannya Secara umum dalarn sistim pengendapan kecil-kecil dapat berlanjut dengan terjadinya akan dihasilkan endapan yang baik bila dicapai perubahan menjadi aglomerasi, penuaan dan sistim pencampuran yang baik. Sistim ini akan rekristalisasi. menghasilkan larutan lewat jenuh yang baik, artinya Untuk memahami terjadinya proses dapat menghasilkan kecepatan pengintian yang pengendapan perlu pengetahuan dasar tentang tinggi. Pada kecepatan pengintian yang tinggi akan larutan lewat jenuh (supersaturation) yang diperoleh ukuran kristal yang kecil sehingga dengan merupakan kunci dari beberapa variabel menaikkan kecepatan pencarnpuran akan pengendapan. Pada larutan lewat jenuh yang menurunkan ukuran partikel atau dengan kata lain berbedadiperolehbasil endapanyang berbedasifat kristal yang kecil-kecil diperoleh dengan fisisnya. Hal ini dapatdiliha1:pactaskema(gambar mencampurkan secara cepat ke dalam larutan. Yang 1). Dari skematersebutterlihat bahwa larutanlewat dimaksud dengan sistim pencampuran yang baik jenuh merupakanpusatdari se:gala prosesyang akan yaitu larutan cepat homogen. Untuk memperoleh mempengaruhikinetika pengintian, pertumbuhan, larutan kelewat jenuh yang baik yaitu dengan aging yang dapat mempengaruhidistribusi ukuran membuat volume dan konsentrasi reaktan dan partikel. Kecepatanpertumbuhanadalah keadaan larutan umpan sarna. Jika dibuat larutan umpan yang penting untuk menghasilkankemurnian dan dengan konsentrasi tinggi, volume sedikit maka derajat kristalinitasnya,sedangpolymorphy/ hidrat diperlukan reaktan dengan volume besar Keadaan dikontrol oleh kinetika perubahanyang tergantung ini mempersulit tercapainya homogenitas dan terjadi padakejenuhanlarutan. larutan kelewat jenuh secara lokal. Keadaan ini mengakibatkan terjadi perubahan pH secara Distribusi ukur;in mencolok, sehingga tidak diperkenankan kecuali .,..fi pada keadaan terjadinya reaksi netralisasi. Pada l' I~ kinetika ki:tletika -7 kemurnian reaksi netralisasi terjadi suatu reaksi, dimana dengan kinetika penambahan reaktan terjadi perubahan pH sedikit aging peltumbuhan pengintian demi sedikit. Namun saat mendekati pH 7,0 terjadi perubahan yang mencolok. Dalam sistim pengendapan, terjadinya pengintian pada saat reaksi Kinetika I Larntankelewatjenu'll ~ skalapermukaan perubahan netralisasi, diharapkan hanya terjadi pertumbuhan bentuk kristal saja (tidak dilanjutkan dengan terbentuknya aglomerisasi dll). Pada keadaan ini proses pengendapan sebagai fungsi dari pH, sehingga pada Bentuk-E-ke setimbangan phase keadaan tersebut boleh dilakukan variasi pH. Polimorphi Rapat masa secara sederhana didefmisikan Hidratlsol sebagaiperbandingan antara berat dan volume, akan
~
?
Gambar1. SkemaprosespengE~ndapan
ISSN 0216-3128
Teknologi Proses
Endang Susiantini, dkk
ProsidingPerlemuandan Presentasi/fmiah P3TM-BATAN,Yogyakarla14-15Juli 1999
221
BukuII
tetapi karena akibat perbedaan masalah pori-pori daTi suatu bahan maka acta beberapa jenis rapat masa. Rapat curah didefmisikan sebagai perbandingan massa (gram) dibagi dengan volume (ml) + semua pori. Pengukuran volume diperoleh dengan cara menggoyang-goyangkan sampai volume tetap. Rapat goyang (tap density) didefmisikan sebagai perbandingan massa (gram) dengan volume (ml) dimana volume diperoleh dengan pengetokan atau menggetarkan padatan dalam suatu tempat tertentu, sehingga dicapai suatu kepadatan tertentu. True density ( rapat sejati) detinisikan sebagai perbandingan antara massa (gram) dengan volume (ml ) dimana volume diperoleh dari volume padatan daD volume pori yang tertutup dengan tidak mengabaikan volume yang terbuka. True density = massa /true vo/urn =
Percobandilakukansebanyak3x. perhitungan: KonsentrasiTh = (Vol. EDTA- vol blangko) (N. EDTA x Ba Th)/ vol sampel Analisis kadar U Cuplikan dimasukkan ke dalam gelas beker,tambahkanmedium(campuranasamsulfonat dan asam sulfamat). Ditambah larutan Titan (II) khorida, diaduk selama 3 menit, ditambahkan larutan feri khlorida dan barium dipenil sulfonat. Elektroda Pt dan pembanding serta ujung buret dicelupkan ke dalam larutan yang akan ditetrasi. Titrasi dilakukansampaititik ekivalentercapai Banyaknyauraniumdalamcuplikan dihitung sbb U = 119.V.N /sampel(ml) DenganU =jumlah U, mg; V =Volume K2Cr20" ml ; N = normalitasK2Cr20"mgrek/ml
massa /bu/k vo/urn -total pore vo/urn. Jika serbuk tidak berpori maka true density dapat dilakukan dengan menggunakan cairan (mis CC4). Ketelitian dari metode ini tergantung dari ketelitian volume cairan yang dapat masuk ke dalam pori. Secara umum untuk serbuk yang berpori daD bercelah pengukuran menggunakan cara ini tidak akan sempurna. Oleh sebab itu digunakan gas sebagai pengganti cairan, biasanya digunakan Nz atau He. Rapat masa teori dapat dihitung dengan mengetahui terlebih dulu bentuk kristal daD parameter kisinya. Serbuk UOz mempunyai bentuk kristal FCC, parameter kisi (ao ) 5,468 x 10 -8 cm .
Cara pengendapan Dibuat larutan umpan Th-U kadar 25 g/l dengan perbandingan95:5 %. Beker besar yang berisi larutanumpan ditetesi larutan N~OH 1 N, dengan kecepatan 10 mVmenit sampai terjadi endapanberwarnakuning. Beker dilengkapidengan pemanas pH meter dan termostat .Jika pH menunjukkan sekitar 6,7, penetesan dihentikan sambil menungguharga pH yang tetap. Endapan yang terjadi disaring, dicuci dengan ABM yang sedikitbasakemudiandikeringkan.Filtrat dianalisis kadar U dan Th dengan potensiometer.Endapan dikeringkanperlahanlahanpada suhu70 0C sampai
Karena setiap satuan sel acta 4 atom U dan 8 atom 0, maka massa dari satu satuan sel : M = 4 Mu + 8 Mo = 1,7934 x 10 -ZI gI satuan sel sehingga rapat masa teori UOz = M/V = 10,96 glcm3
kering. Endapan dikalsinasi pada suhu 700 0 C
selama3 jam. Hasil endapanyang telah dikalsinasi dianalisis berat jenis dan luas mukanya, dan dilakukanvariasipH sertasuhupengendapan
Dengan perhitungan yang sejenis diperoleh rapat masa 1110z= 10,0 glcm3.
HASIL TAT A KERJA
Analisis
DAN PEMBAHASAN Th
Bahan
Dengan metode titrasi potensiometri diperoleh hasil bahwa Th dapat terendapkan Th(NO3)4.5H2O; UO2; HNO3 ; ~OH; sempurna. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tidak H2SO4;asam amido sulfonat ; C24H2oBaNiSO3h; terdeteksinya Th dalam filtrat. Analisis U dalam ABM (air bebasmineral); CC4 clangasN2. filtrat menunjukkan angka dalam order di bawah 60 ppm. Sebagai contoh untuk kondisi pengendapan Alat pada pH = 6,5 adalah 59,5 ppm; 7 adalah 11,3, dan
Peralatangelas; serangkaianalat pengendapan,pH meter, flowmeter,potensiometer,surface areaanalizer.
Pengaruh
Tata kerja Analisa Kadar Th Ambil sampel Th 0,5 mI, pH diatur 2,5, ditambah Iarutan buffer 2,5 mI, ditambah 5 tetes indikatorxyIenoI orange,Iarutandiaduk2 menit clan ~itetesidenganEDTA 0,05-0,1N.
Endang Susiantini, dkk
untuk pH 8 dan 9,9 lebih kecil dari 2 ppm, artinya setelah pH 7 U dapat terendapkan sekitar 99,9%.
pH
pH pengendapanTh(OH)4 dapat dihitung darihargaKsp, digunakanumpan Th-U kadar25 g/l denganperbandingan95:5%hargapH pengendapan yang diperolehsarnadengan3,025. Jadi pada pH sarna dengan 3 sudah mulai terjadi endapan Th(OH)4berwarnaputih koloid , kemudianpadapH
Teknologi Proses
ISSN 0216-3128
IDistrib~si
sekitar 7 mulai terbentuk ADU. Jika penetesan N~OH dilanjutkan akan terjadi lonjakanhargapH yang sangatmencolok. Oleh karena itu pada pH sekitar 6,8 penetesanN~OH dihentikan sambil menunggu larutan homogendan harga pH stabil. Jika penambahan}\I~OH tidak dihentikan terjadi larutan kelewatjenuh secaralokal sehinggasangat berpengaruhpadabasilakhir. Campuran endapan Th(0H)4 berupa gelatin, karenaTh(0H)4 dapatmembentukkomplek Th(OH)3+ ,Th(OHh +2, Th(OH)3 +. Endapan ini sedikit larut dalam asam (5,6).Bila Th(OH)4 dipanaskansampaisuhu lOO°Cmasihmengandung hidrat. Bahkan pada suhu yang lebih tinggi, baru dapat dicapai Th(OH)4yang stabil pada suhu260450 °C dan pada suhu>470°C diperolehoksidanya. Oksida Th02 bersifat higroskopis sehingga basil Th02 dalam penelitian ini selalu disimpan dalam eksikator. Pengaruh pH dalam sistim pengendapan yaitu pada saat pembentukan inti, kecepatan pembentukan inti clan jika digunakan daerah pH yang lebar akan diperoleh distribusi ukuran partikel yang lebar juga. Dalam hal ini kecepatan nukleasi yang tinggi berlangsung pada kondisi dibawah pH rata-rata kesemuanya yaitu saat terjadi perubahan pertumbuhan. Pengaruh pH terhadap berat jenis clan luas muka clan rata-rata distribusi pori dapat dilihat pada tabel 1. Tabell.
Peilgaruh p8 terhadap berat jenis, luas muka clan distribusi pori.
lebih besar daTi pada CC4. Dari tabel di atas jika dilihat setelah pH 7.0 (terjadi pengendapan yang sempuma) harga rapat masa (CC4) paling besar. Ini berarti partikel yang diperoleh berukuran kecil dengan pori-pori besar. Pada pengukran rapat masa dengan gas N2,jika hanya dilihat pada tiga kondisi pH (7; 7,5 clan 8) maka harga rapat masa terbesar juga diperoleh pada pH = 7,0 yaitu 8,15 sedang pada pH 9,9 terlalu kelebihan ~OHnya sehingga terlalu bersifat basa clan menaikkan harga rapat masanya.
Secara sederhana hila serbuk besar ditumbuk menjadi serbuk kecil-kecil akan memberikan luas muka yang jauh lebih besar. Pengukuranluas mukanya menggunakanmetode BET (Branauer-ErnrnetTeller) banyak titik (multi point) dan gas N2 sebagaiadsorbankarena gas N2 mempunyai sifat inert. Dari beberapa bahasan tersebutdi atas dapatdisimpulkan bahwa pactapH 7,0 diperolehpartikel ukuran kecil denganpori-pori besar, luas muka yang terbesar 8,8 m2/g dengan distribusiukuranpori terbesar= 33,08 A 0. Pengaruh
Dengan menaikkan suhu mengakibatkan kenaikan kelarutan sehingga menurunkan terbentuknya larutan lewat jenuh. Dengan menaikkan suhu dapat juga menaikan kecepatan pengintian sehingga akan berpengaruh pada ukuran clan bentuk kristal. Dari dua pernyataan tersebut, sulit untuk mencari pengaruh suhu terhadap pengendapan. Adapun basil pengaruh suhu terhadap sifat fisis endapan adalah : Tabel2.
Rapat goyang ini selal~ menunjukkan harga yang lebih tinggi daTipada rapat corah, karena volume yang diperoleh dengan tara menggetarkan lebih kecil dibanding dengan tara menggoyanggoyangkan. Pada tara pertama ada pori-pori tertentu yang dapat dimasuki oleh butir butiran kecil, sehingga dapat menurunkan volume pada rapat goyang. Pengaruh pH terhadap rapat massa curah daDgoyang adalah semakin tinggi pH semakin kecil ukuran partikel sehingga memperkecil volume serbuk, akibatnya rapat massa corah daD goyang semakin tinggi. Dari tabel oi atas terlillat bahwa setelah pH 7.0 pengukuran rapat sejati dl~ngan gas Nz selalu lebih besar dibandingkan dengan CC4 karena jarijari molekul Nz gas lebih kecil daTi pada CC4 sehingga kemampuan Nz gas masuk ke dalam pori
ISSN 0216-3128
suhu
40 50 60 70
Pengaruh suhu terhadap rapat massa, luas muka clan distribusi pori.
curah goyang sejati I sejati N2 Icc cc CCI4 cc ~ 4,30 4,77 6,77 8,30 0,29 3,43 4,14 7,46 8,83 0,26 3,54 4,36 7,25 8,15 0,88 3,93 4,58 8,01 10,77 0,50
Pori,A 22,34 20,10 33,08 14,49
Dari data di atas dapat di lihat bahwa tidak ada keteraturan pengaruh suhu pengendapan terhadap rapat massa .Hal ini sudah di jelaskan di atasbahwa dengan kanaikan suhu akan menurunkan terbentuknya larutan lewat jenuh. Di lain pihak dengan adanya kenaikan suhu akan mempertinggi kecepatan pengintian dan kecepatan pertumbuhan. Bila dilihat dari data luas muka clan distribusi pori, pada suhu 60 °C diperoleh harga luas muka = 0,88 m2/g clan distribusi pori = 33,08 A. Hal ini menjadi berhubungan dengan berbagai alasan di atas yaitu untuk mendapatkan serbuk dengan ukuran terkecil clan distribusi pori terbesar.
Teknologi Proses
Endang Susiantini, dkk
Prosiding Pertemuan danPresentasi IImiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999
BukuII
223
p mendekati teoritica/ density. Sedang harga /uas muka harganya merupakan range tertentu. (cut camp ThO] -UO] be/urn tahu). -{>-Distribusi ukuran pori satuannya A 0
KESIMPULAN
Semakin tinggi pH semakin besar harga rapatcurah daDgoyangtetapimenurunkandistribusi ukuran pori, akibatnya luas muka menjadi turun. Pada pH pengendapan7,0 sampai 8,0 diperoleh Sunardjo ~ Dari rapat curah,goyang daDsejati,mana yang Taratsejati (Nz) 8,02-8,15g/cc, luasmuka0,88-1,01 paling berpengaruhterhadapperubahanpH daD m fg sertadistribusipori 20,59-33,08AD. suhu, daDmengapaketiga macamrapat itu perlu Sulit untuk mengetahui pengaruh suhu dibedakan? pengendapanterhadaprapatcurah,goyangdaDrapat Endang Susiantini sejati karena kenaikan suhu dapat menurunkan -{>-Sebenarnya semua berpengaruh. Karena kelarutan juga dapat menaikkan kecepatan dari skema Gambar 1 proses pengendapan, pengintiandaDpertumbuhaninti endapan. Padasuhu60 ° C mempunyaidistribusipori /arutan /ewat jenuh sangat berpengaruh pada distribusi ukuran partike/, kinetika daD luas muka terbesar yaitu 33,08 AD,daD0,88 pengintian dan seterusnya sehingga akan mZfgtetapi rapatsejati(Nz) terkecil yaitu 8,15g/cc.
DAFTAR
berpengaruh pada BJ (curah, goyang dan sejati). Per/u dibedakan karena berhubungan dengan distribusi partike/ dan distribusi pori
PUSTAKA
sehingga akan
mengubah pengukuran
volume. Pad aha/ BJ = berat/vo/. dimana volume dipengaruhi o/eh ukuran partike/ pori-pori dan seterusnya.
1. WEISSERT.L.Rand SCHILEO.G.; Fabrication Of Thorium Society; 1968.Fuel Element; American ' Nuclear
2. MASA YOSHI.K and SANYA.K. ; Preparation AN. Bintarti Of Thorium-Uranium Mixed Oxide Pellets; J. ~ Disebutkan sulit untuk mengetahui pengaruh Nuclear scienceandTechnology1982. suhupengendapan terhadaprapat curah,goyang 3. CORDFUNKE.E.H.P.; On The Uranate Of daDsejati, tetapi ditetapkansuhupenyerapan60 Ammonium -I The Ternary SystemNH3-UO3°C. Apa alasannya? H2O;J. Inorg. Chern.1962. 4. SOHNEL 0 and GARS IDE J .;" Precipitation Endang Susiantini Basic principle and Industrial applications"; -{>-Pengaruh suhu su/it karena dengan kenaikan Butterworth-HeinemannLtd 1992. suhu dapat menaikkan kecepatan pengintian 5. SEABORGT and KAATZ.JOSEEPH.J.; "The endapan tetapi me/arutkan (menurunkan) Actinide Element"; Mc Graw hill companyInc ka/arutan. Jadi sangat kontradiktif Dari beberapa /iteratur dikerjakan pada suhu 60 New York; 1954. 6. RYAN JACK L and RAI DHAN PAT .; " Thorium(IV) Hydrous Oxide Solubility"; J. lnorg.Chem1987. 7. FAHIMM.R.B and MIKHAIL.R,Sh.; "Surface Area And PorerStructureOf ThoriumDioxide"; J.appl.Chem.VoI20.1970.
TANYA Abdul
JAWAB
'C. Ternyata pada suhu tersebut dipero/eh hasi/ distribusi pori dan /uas muka terbesar. -{>-Hasi/ pengendapan pada suhu < 60 'C dapat di/ihat di maka/ah (transparansi) Yi tidak beraturan.
Sugondo ~ Mohon penjelasan penulisan formula kimia Th02 -U3O8, bagaimanadengan(ThU3O1O)? ~ Sebagai parameter lain untuk pengendapan adalah "isoelektrik" disamping pH, bagaimana pendapatSaudara?
Latif
~ Pactarebel 1. Harga p dan luas muka berapa yang memenuhi spesiflkasi bahan? Dan apa yang dimaksuddistribusipori? Apa tidak ukuran pori? Endang Susiantini -<} Harga p dan /uas rnuka yang rnernenuhi spesiflkasi bahan untuk ThO] be/urn tahu akan tetapi dari beberapa buku disyaratkan
Endang Susiantini, dkk
Teknologi Proses
Endang Susiantini -{>-Penu/isan ThO] -UjO8. ThUjO/o -+ kami masih masuk da/am kimia basah, be/urn masuk ke kimia padatan dan be/urn di karakterisasi dengan X-Ray difJitsi sehingga be/urn masuk ke fasa. Apakah campuran berupa ThO] -UjO8 atau yang lain untuk pene/itian /ebih /anjut akan dipe/ajari struktur krista/nya, d//.
ISSN 0216-3128
224
BukuII -<;.-Pengendapan
isoelektrik.
Kami
be/urn
mempe/ajari pada proses basah tentang titik isoe/ektrik. Ini input buat saya. Titik
ISSN 0216-3128
Teknologi Proses
Prosiding Peltemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakalta 14-15Juli 1999
isoelektrikq = 0 = potensial dan terjadinya -.. partiket dengan tidak adanya perubahan muatan.
Endang Susiantini. dkk