Pengenalan SCADA
Jaringan Ethernet
Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email:
[email protected] Pengenalan SCADA - 05
1
Objektif: Perangkat Keras yang dibutuhkan HUB Kabel
Aturan di Jaringan Setting pada Window XP Ethernet di Industri
Pengenalan SCADA - 05
2
Perangkat Keras Jaringan yang dibutuhkan Network Interface Card (NIC)/LAN Card HUB/SWITCH Media Penghubung
Pengenalan SCADA - 05
3
Network Interface Card (NIC) Kartu jaringan (Network Interface Card – NIC) merupakan komponen utama dari sebuah komputer yang berfungsi sebagai media pertukaran data antar komputer melalui suatu jaringan yang terintegrasi.
Pengenalan SCADA - 05
4
HUB/Switch Untuk menyambung komputer, biasanya menggunakan HUB/Switch
Pengenalan SCADA - 05
5
HUB VS Switch Hub lambat karena terjadinya domain collision, HUB juga akan membagi bandwidth keseluruhan dalam jumlah port Switch juga mempertahankan semua port dengan kecepatan yang sama Switch bekerja dengan metode mengakses tabel MAC Address, jadi kalau sinyal berasal dari port satu ke port lainnya, tidak akan di broadcast ke port yang tidak dituju
Pengenalan SCADA - 05
6
Media Penghubung UTP (Unshielded Twisted Pair), yaitu satu kabel dengan isi delapan, masing-masing pasang di pelintir untuk mengurangi induksi Kabel UTP hanya bisa bekerja pada jarak maksimum 100 meter (328 feet) Menggunakan konektor RJ-45 Menggunakan standar CAT 5, yaitu kabel dengan kemampuan transfer sampai 100Mbps
Pengenalan SCADA - 05
7
Konektor RJ 45
Pengenalan SCADA - 05
8
Kabel UTP bisa dipasang silang, untuk menghubungkan perangkat yang sama
Pengenalan SCADA - 05
9
Kabel UTP bisa dipasang langsung, untuk menghubungkan perangkat yang berbeda
Pengenalan SCADA - 05
10
TCP/IP IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1. IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Pengenalan SCADA - 05
11
Aturan Penentuan ID Host dan ID Jaringan Network ID dan Host ID tidak boleh 0 (nol), karena diartikan sebagai penunjuk suatu jaringan dan tidak menunjuk suatu host. Network ID dan Host ID tidak boleh 255 karena sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan. Host ID harus unik / tidak sama dengan host ID yang lainnya.
Pengenalan SCADA - 05
12
Pembagian IP Address IP Address dibagi menjadi 5 kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
A B C D E
Pengenalan SCADA - 05
13
IP address kelas A IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. Pengenalan SCADA - 05
14
IP address kelas B IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx Sehingga network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 Network ID = 132.92 Host ID = 121.1
Pengenalan SCADA - 05
15
IP address kelas C IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.xxx. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Pengenalan SCADA - 05
16
IP address kelas D Range IP 224.0.0.0 to 239.255.255.255. IP address kelas D awalnya digunakan untuk disiapkan sebagai jaringan multicasing. In multicasting data is not destined for a particular host, that is why there is no need to extract host address from the IP address, and Class D does not have any subnet mask
Pengenalan SCADA - 05
17
IP address kelas E IP addresses in this class ranges from 240.0.0.0 to 255.255.255.254 This IP Class is reserved for experimental purposes only for R&D or Study. Class E does not have any subnet mask
Pengenalan SCADA - 05
18
Sistem Operasi Jaringan Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi jaringan peer to peer.
Pengenalan SCADA - 05
19
Jaringan Client-Server Keunggulan 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan clientserver backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Pengenalan SCADA - 05
20
Jaringan Client-Server Kelemahan 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang
berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Pengenalan SCADA - 05
21
Jaringan Peer To Peer Keunggulan 1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. 2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Pengenalan SCADA - 05
22
Jaringan Peer To Peer Kelemahan 1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan clientserver, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan clientserver, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. 4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masingmasing komputer tersebut. Pengenalan SCADA - 05
23
Membangun Jaringan Peer to Peer pada Windows XP
Pengenalan SCADA - 05
24
Pemilihan UTP Straight atau Cross • Buat media jaringan menggunakan kabel
UTP dengan konektor RJ 45 • Jika menggunakan HUB maka model yang digunakan adalah STRAIGHT. • Jika hanya dua komputer tanpa hub/switch maka menggunakan CROSS
Pengenalan SCADA - 05
25
Setting IP pada Windows XP
Pengenalan SCADA - 05
26
Pengujian Jaringan Lakukan tes ‘PING’ untuk mengetahui status koneksi dan kualitas dari jaringan yang dibuat Jika menghasilkan ‘reply’ maka jaringan berhasil dibuat Jika ‘request timed out’ maka ada masalah pada jaringan
Pengenalan SCADA - 05
27
Konsorsium Ethernet Ethernet/IP (≠Internet Protocol), Rockwell Automation www.rockwellautomation.com
IAONA Europe (Industrial Automation Open Networking Alliance, (www.iaona-eu.com) ODVA (Open DeviceNet Vendors Association, www.adva.org) CIP (Control and Information Protocol) DeviceNet, ControlNet ProfiNet Siemens (www.ad.siemens.de), PNO (www.profibus.com) « Industrial Ethernet » new cabling: 9-pin D-shell connectors « direct connection to Internet (!?) » Hirschmann (www.hirschmann.de) M12 round IP67 connector Fieldbus Foundation (www.fieldbus.org): HSE FS 1.0 Schneider Electric, Rockwell, Yokogawa, Fisher Rosemount, ABB IDA (Interface for Distributed Automation, www.ida-group.org) Jetter, Kuka, AG.E, Phoenix Contact, RTI, Lenze, Schneider Electric, Sick www.jetter.de
Pengenalan SCADA - 05
Ethernet - another philosophy Ethernet + Fieldbus (classical) cheap field devices decentralized I/O cyclic operation
SCADA
switch
Ethernet PLC
Fieldbus
PLC
PLC
simple devices
Ethernet as Fieldbus (trendy) costly field devices Soft-PLC as concentrators Event-driven operation
SCADA
switch
Ethernet Soft-PLC
Soft-PLC
Soft-PLC
This is a different wiring philosophy. Pengenalan SCADA - 05 The bus must suit the control system structure, not the reverse
Soft-PLC
The "real-time Ethernet" The non-determinism of Ethernet makes it little suitable for the real-time world. Several improvement have been made, but this is not anymore a standard solution. Method 1: Common clock synchronisation: return to cyclic. Master clock
Method 2: IEEE 1588 (Agilent) PTP precision time protocol Method 3: Powerlink B&R, Kuka, Lenze, Technikum Winterthur
www.hirschmann.de, www.br-automation.com, www.lenze.de, www.kuka.de
Method 4: Siemens Profinet V3, synchronization is in the switches Pengenalan SCADA - 05
Ethernet and fieldbus rules Ethernet is used for the communication among the PLCs and for communication of the PLCs with the supervisory level and with the engineering tools Fieldbus is in charge of the connection with the decentralized I/O and for time-critical communication among the PLCs. local I/O
CPU
fieldbus
Pengenalan SCADA - 05
Ethernet