PRESENTASI TUGAS AKHIR – KI091391
Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP Pujianto (5108 100 039) Dosen Pembimbing : Ir. Muchammad Husni, M.Kom Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom
PENDAHULUAN
• Perkembangan teknologi internet sangat pesat Saat seseorang mencari solusi dari suatu masalah, internet menjadi pilihan pertama. Jejaring sosial Dan teknologi-teknologi lain • Internet juga menjadi salah satu media komunikasi. Salah satunya adalah video call (Video VoIP Phone). • Memiliki portabilitas yang tinggi.
Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah mengembangkan komunikasi dengan VoIP yang memiliki beberapa keunggulan. Selain itu juga menciptakan komunikasi yang lebih interaktif dengan tambahan fitur video.
1. Bagaimana mengembangkan aplikasi Video VoIP Phone berbasis web menggunakan protokol RTMP 2. Bagaimana aplikasi Video VoIP Phone tersebut dapat terintegrasi dengan Red5 sebagai server komunikasi
Dasar Teori
• VoIP (Voice over Internet Protocol) atau disebut juga dengan IP Telephony System merupakan suatu teknologi yang dapat melakukan transmisi suara sebagai paket data melalui private atau public internet protocol (IP). • SIP (Session Initiation Protocol) merupakan protokol yang didesain untuk dapat melakukan pembangunan sesi antara dua titik (user agent) sehingga kedua titik dapat berbagi resource. • SIP dapat menangani registrasi user, undangan sesi, dan permintaan lainnya yang bertujuan untuk membangun, memodifikasi, atau menutup sesi • SIP bukanlah media transfer protocol, melainkan signaling protocol.. • RTMP (Real Time Messaging Protocol) yang digunakan sebagai media transfer protocol
• RTMP merupakan protokol berbasis TCP yang dikembangkan oleh Macromedia (sekarang dimiliki oleh Adobe) untuk kepentingan streaming suara, video, dan data lewat internet, antara flash player dengan server. • Sebagai server SIP, digunakan Asterisk. • Sebagai server RTMP, digunakan Red5 Flash Media Server. • Red5 memiliki kemampuan untuk streaming audio dan video, baik live broadcast secara realtime maupun on demand. • Untuk menghubungkan RTMP dengan SIP, digunakan MjSIP. • MjSIP merupakan API yang digunakan untuk pembuatan aplikasi berbasis SIP.
• Perkembangan teknologi website semakin mengarah ke pendekatan aplikasi desktop, mengedepankan kecepatan akses, user friendly, kemudahan pemakaian, dan interaksi real-time. • Dalam perkembangannya konsep website tersebut dinamakan RIA (Rich Internet Application). • RIA menggabungkan fungsionalitas user interface dari aplikasi desktop pada aplikasi web dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk keinteraktifannya. • Aplikasi ini dikembangkan berdasarkan konsep RIA, menggunakan Adobe Flex. • Flex merupakan framework yang menggabungkan bahasa MXML dan Actionscript yang di-compile dalam aplikasi Flash dengan format file .swf atau SWF Files, yang kemudian di-render pada Flash player yang di-embed pada web.
Gambaran Umum Aplikasi
Audio : G.711 Video : Sorenson Spark (H.263)
• Aplikasi ini memiliki beberapa fungsionalitas : 1. Registrasi User
2. Login
3. Melakukan panggilan audio dan video
Implementasi dan Uji Coba
Lingkungan Uji Coba Lingkungan implementasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Lingkungan implementasi program diberikan sebagai berikut : Perangkat Keras - Server : Komputer dengan dukungan prosesor Intel Core2Duo E7200 @2.53 GHz, memory 2GB.
- Client : Laptop dengan dukungan prosesor Intel Core2Duo T5800 @2.00 GHz, memory 3GB
Perangkat Lunak - Server : Sistem operasi GNU Linux Ubuntu 10.10 , Asterisk 1.8.5~rc1-1digium0+1~maverick, Red5 Flash Media Server 0.8.0
- Client : Sistem operasi Windows 7, Mozilla Firefox, Flash Player 10.
Skenario Uji Coba Uji coba meliputi :
yang
1. Uji coba fungsionalitas 2. Uji coba performa
3. Uji coba kompatibilitas
dilakukan
Uji Fungsionalitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui fungsionalitas perangkat lunak yang dibuat. Uji coba ini dilakukan dengan cara menjalankan aplikasi dan menguji fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kualitas suara dan video yang diterima user. Pengukuran kualitas suara dilakukan dengan mengukur skor MOS (Mean Opinion Score) melalui survei. Pengujian kualitas video juga dilakukan melalui survei. Selain MOS, pengujian juga akan mengukur delay, jitter, paket yang hilang (loss packet), dan bandwidth. Ini dilakukan sebagai pengukuran secara objektif terhadap QOS (Quality of Service)
Uji Coba QoS (Quality of Service) Lokasi : Laboratorium NCC, T. Informatika ITS, Surabaya
Arsitektur Jaringan
Dua Client di Subnet yang Sama
Delay : 0.151 milisecond
Jitter : 0.002 milisecond Bandwidth : 680570.1 bits/second. Loss packet : tidak ada
Dua Client di Subnet yang Berbeda
Delay : 12.468 milisecond Jitter : 2.689 milisecond Bandwidth : 703183.4 bits/second Loss packet : tidak ada
Tabel Perbandingan Satu Subnet
Beda Subnet
Delay : 0.151 milisecond
Delay : 12.468 milisecond
Jitter : 0.002 milisecond
Jitter : 2.689 milisecond
Bandwidth : 680570.1 bits/second
Bandwidth : 703183.4 bits/second
Loss packet : tidak ada
Loss packet : tidak ada
Terlihat bahwa untuk komunikasi dalam subnet yang sama, delay dan jitter lebih kecil.
Uji Coba Kualitas Suara dan Video Kualitas suara dan video ditentukan secara subjektif oleh pengguna. Sehingga pada pengujian kali ini akan dilakukan survei.
Lingkungan uji coba adalah sebagai berikut : Lokasi : Laboratorium GCL, T.Informatika ITS Perangkat : PC (Windows 7+Mozilla Firefox + Flash Player 10) Koneksi : Wireless-LAN
Data MOS untuk Codec G.711 User Opinion Maximum obtainable for G.711 Very satisfied Satisfied Some users satisfied Many users dissatisfied Nearly all users dissatisfied Not recommended
R Factor 93 90-100 80-90 70-80 60-70 50-60 0 - 50
MOS Score 4.4 4.3-5.0 4.0-4.3 3.6-4.0 3.1-3.6 2.6-3.1 1.0-2.6
Dari hasil pengujian didapatkan keluaran bahwa rata-rata nilai MOS untuk aplikasi ini sebesar 4. Sedangkan untuk kualitas video, rata-rata pengguna mengatakan kualitas video sudah cukup bagus untuk video call. Namun masih belum sempurna atau masih ada kotak-kotak yang masih bisa ditoleransi oleh pengguna.
• Pada ujicoba ini akan dilakukan pengujian apakah aplikasi web ini bisa berkomunikasi dengan perangkatperangkat yang lain.
Video VoIP Phone Web
Video VoIP Phone SIPDroid Web Audio Video Audio Video
Keterangan : = komunikasi bisa dilakukan 2 arah X = komunikasi tidak bisa dilakukan
X
X-Lite Audio
Video
X
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan 1. Aplikasi Video VoIP Phone yang mampu melakukan fungsi registrasi user SIP, fungsi login, dan fungsi komunikasi audio maupun video, berhasil diimplementasikan dengan teknologi Adobe Flex, MjSIP Stack Library, Red5 Media Server, dan Asterisk SIP Proxy Server. 2. Dari pengujian QoS (Quality of Service) didapatkan bahwa untuk komunikasi client dalam satu subnet rata-rata delay sebesar 0.151 milisecond, rata-rata jitter sebesar 0.002 milisecond, dan rata-rata bandwidth sebesar 680570.1 bits/second. Sedangkan untuk komunikasi client dalam subnet yang berbeda, rata-rata delay sebesar 12.468 miliseconds, rata-rata jitter sebesar 2.689 milisecond, dan rata-rata bandwidth sebesar 703183.4 bits/second 3. Dari hasil survei untuk mengukur kualitas suara dan video, didapatkan skor MOS (Mean Opinion Score) 4 untuk kualitas suara. Sehingga perangkat lunak memiliki skor 4 dari nilai maksimal 4.4 untuk Codec G.711. 4. Dari hasil pengujian dengan perangkat yang lain, didapatkan kesimpulan bahwa aplikasi Video VoIP Phone bisa berkomunikasi audio 2 arah dengan SIPDroid dan X-Lite.
Saran 1. Fitur video conference bisa ditambahkan pada aplikasi ini, sehingga komunikasi bisa dilakukan dengan banyak pengguna. 2. Peningkatan kualitas video dapat dilakukan dengan pengimplementasian codec yang kualitasnya lebih baik. 3. Dengan adanya perkembangan teknologi web seperti HTML5, dapat dijadikan sebagai peningkatan antarmuka aplikasi. Sehingga pengguna hanya membutuhkan web browser tanpa aplikasi third party.
:: . . .TERIMA KASIH. . . ::