Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
PENGEMBANGAN TRAINER LOGIC PANEL AUOTONICS S070 UNTUK PEMBELAJARAN VOKASI DI INDONESIA Fendi Achmad 1), Elly Rahmawati 2), Karno Setyo Budi 3) Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya123 Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Perkembangan teknologi yang sangat pesat, berdampak langsung pada perkembangan media pembelajaran. Oleh karena itu, aplikasi media pembelajaran, merupakan terobosan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran di dalam kelas. Penelitian yang dilakukan di SMK Khusus Angkatan Laut 1 Surabaya ini, bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja, dan kelayakan Media Pembelajaran Trainer Logic Panel Auotonics S070 pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik. Penelitian Research and Development, dengan objek Trainer Logic Panel Auotonics S070 ini dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: (1) analisis; (2) desain; (3) implementasi; (4) validasi; (5) pengujian; dan (6) ujicoba dalam pembelajaran di dalam kelas. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi: (1) pengujian dan pengamatan unjuk kerja Trainer Logic Panel Auotonics S070; (2) melalui angket untuk mengetahui respon siswa sebanyak 30 peserta didik; dan (3) uji kelayakan dan uji konstruk terhadap Trainer Logic Panel Auotonics S070 dilakukan oleh dua orang ahli media pembelajaran. Penelitian menemukan bahwa: (1) unjuk kerja Trainer Logic Panel Auotonics S070 sudah sesuai dengan tujuan sebagai media pembelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik; (2) secara keseluruhan, bahwa unjuk kerja dari Trainer Logic Panel Auotonics S070, telah sesuai dengan rancangan; (3) berbagai macam komponen Logic Panel Auotonics S070 sebagai media pembelajaran, termasuk ledder rangkaian, telah sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran instalasi motor listrik. Uji kelayakan terhadap Trainer Logic Panel Auotonics S070, diperoleh hasil: (1) uji terhadap isi media, oleh ahli media pembelajaran, diperoleh kategori sangat layak dengan persentase sebesar 89,58%, (2) uji terhadap konstruk media, diperoleh kategori sangat layak dengan persentase sebesar 87,08%; dan (3) uji coba media dalam pembelajaran terhadap 30 peserta didik di SMK Khusus Angkatan Laut 1 Surabaya, diperoleh skor sebesar 83,04% dengan kategori sangat layak. Kata Kunci: Trainer Logic Panel, Instalasi Motor Listrik
membutuhkan
PENDAHULUAN
pendidikan
sampai
Pendidikan merupakan usaha sadar
kapanpun dan dimanapun ia berada.
manusia untuk membimbing manusia
Undang-undang No. 20 Tahun 2003
agar
pasal
dapat
mengembangkan
1
ayat
1
tentang
Sistem
kepribadian dan kemampuan sesuai
Pendidikan Nasional mengemukakan
dengan nilai-nilai yang berlaku dalam
bahwa pendidikan adalah usaha sadar
masyarakat
dan
dan
kebudayaan.
terencana
untuk
Pendidikan juga merupakan kebutuhan
suasana
sepanjang
pembelajaran agar peserta didik secara
hayat.
Setiap
manusia
belajar
mewujudkan dan
proses
Page | 128
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki
keagamaan,
kekuatan
spiritual
pengendalian
diri,
Profesionalisme sebagai
seorang
kemampuan
seorang
guru
pendidik
bukan
mengembangkan ilmu
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
pengetahuan, tetapi pada kemampuan
serta keterampilan yang diperlukan
melaksanakan
dirinya,
yang menarik dan bermakna bagi
masyarakat,
bangsa,
dan
negara.
proses
pembelajaran
peserta didik. Salah satu upaya guru
Prestasi
belajar
didik
untuk mendukung proses pembelajaran
oleh berbagai macam
yang menarik, yaitu dengan melakukan
faktor. Menurut Slameto (2010) faktor-
inovasi pembelajaran. Inovasi yang
faktor yang mempengaruhi prestasi
dilakukan guru harus berusaha agar
belajar banyak jenisnya. Salah satu
materi pembelajaran yang disampaikan
faktor
mampu diserap dan dimengerti dengan
dipengaruhi
yang
peserta
mempunyai
pengaruh
dalam pencapaian hasil belajar adalah
mudah
media pembelajaran yang digunakan
Perkembangan informasi dan teknologi
saat proses belajar mengajar (Slameto,
merupakan
p. 54). Selanjutnya menurut Dabutar
khususnya pada media pembelajaran.
(2007)
Pemanfaatan informasi dan teknologi
dalam
penelitiannya
oleh
peserta
inovasi
didik.
pembelajaran
menjelaskan bahwa “peranan media
tersebut
pembelajaran
pengaruh
membuat sebuah media pembelajaran
prestasi
yang bisa membuat peserta didik dapat
yang
mempunyai
signifikan
terhadap
peserta didik”.
secara
bisa
aktif
diupayakan
melakukan
untuk
proses
Undang-undang No. 14 Tahun 2005
pembelajaran, dimana peran peserta
pasal 1 ayat 1 tentang Guru dan Dosen
didik tidak hanya sebagai penerima,
menjelaskan
tetapi juga secara aktif mendapatkan
bahwa
Guru
adalah
pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik,
mengajar,
pengalaman belajar yang bermakna. Berdasarkan uraian di atas, maka
membimbing, mengarahkan, melatih,
peneliti
bermaksud untuk membuat
menilai, dan mengevaluasi peserta
sebuah media
didik pada pendidikan anak usia dini
dapat membantu
jalur pendidikan formal, pendidikan
mata peajaran Instalasi Motor Listrik
dasar, dan pendidikan menengah.
yaitu:
pembelajaran yang pembelajaran pada
Pengembangan Trainer Logic
Page | 129
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
Panel
Auotonics
S070
untuk
Pembelajaran Vokasi di Indonesia.
pengamatan unjuk kerja Trainer Logic Panel Auotonics S070; (2) melalui
Tujuan penelitian ini antara lain
angket untuk mengetahui respon siswa
untuk memperoleh desain, mengetahui
sebanyak 30 peserta didik; dan (3) uji
unjuk kerja dan mengetahui tingkat
kelayakan dan uji konstruk terhadap
kelayakan
Pembelajaran
Trainer Logic Panel Auotonics S070
Trainer Logic Panel Auotonics S070
dilakukan oleh dua orang ahli media
untuk
pembelajaran. Seperti tampak pada
Media
Pembelajaran
Vokasi
di
Indonesia.
Gambar 1 berikut.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development). Metode
Gambar 1. Desain Penelitian Pengembangan (Research and Development)
penelitian dan pengembangan adalah
Teknik analisis data yang akan
metode penelitian yang digunakan
dilakukan pada tahap pertama adalah
untuk menghasilkan produk tertentu,
menggunakan
dan untuk
yaitu memaparkan
dapat
menghasilkan
deskriptif kualitatif
produk tersebut digunakan penelitian
hasil
yang
diimplementasikan
bersifat
analisis
kebutuhan
(Sugiyono, 2006, p.407). Penelitian
rancangan
Research
and
dalam
bentuk
Logic
kuantitatif,
S070
ini
tingkat
kelayakan produk. Selanjutnya tahap kedua
Auotonics
setelah
produk jadi dan menguji
Development, dengan objek Trainer Panel
produk Trainer
menggunakan yaitu
deskriptif memaparkan
dilakukan melalui tahapan sebagai
mengenai kelayakan produk untuk
berikut: (1) analisis; (2) desain; (3)
diimplementasikan
implementasi;
(5)
pelajaran Instalasi Motor Listrik di
pengujian; dan (6) ujicoba dalam
SMK KAL 1 Surabaya. Data kualitatif
pembelajaran di dalam kelas. Metode
yang
yang digunakan dalam pengumpulan
menjadi
data meliputi:
menggunakan
(4)
validasi;
(1) pengujian dan
diperoleh data
pada
mata
kemudian kuantitatif
skala
diubah dengan
Likert.
Skala
Page | 130
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
Likert memiliki gradasi dari sangat
HASIL DAN PEMBAHASAN
positif sampai sangat negatif yang
Penilaian kelayakan Trainer Logic
dapat diwujudkan dalam beragam kata-
Panel Auotonics S070 didasarkan pada
kata. Tingkatan bobot nilai yang
aspek kualitas isi dan tujuan, aspek
digunakan sebagai skala pengukuran
kualitas pembelajaran, aspek kualitas
adalah 4, 3, 2, 1.
teknis
Dari data instrumen
dan
aspek
kemanfaatan.
penelitian,
Penilaian media dilakukan dengan uji
kemudian dengan melihat bobot tiap
validasi konstruk (construct validity)
tanggapan
oleh ahli media dan (uji empiris) uji
yang
dipilih
atas
tiap
pernyataan, selanjutnya menghitung
pemakaian oleh peserta didik.
skor rata-rata hasil penilaian tiap
a. Hasil Uji Validasi Isi oleh Ahli
indikator dengan menggunakan rumus:
Media Hasil uji validasi isi berupa angket penilaian ahli media pembelajaran.
Keterangan:
Angket
skor rata-rata
penilaian
ahli
media
Ʃ x = skor total masing-masing penilai
pembelajaran ini ditinjau dari enam
n = jumlah penilai
aspek yaitu aspek karakteristik, isi, bahasa, ilustrasi, format, dan tata
Setelah persentase didapatkan maka nilai
tersebut
diubah
dalam
pernyataan predikat yang menunjuk pada
pernyataan
keadaaan
ukuran
kualitas dan kelayakan digolongkan menggunakan skala seperti tampak pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Kategori Kelayakan Berdasarkan Rating Scale No Skor dalam Kategori Persen (%) Kelayakan 1 0% - 25% Sangat Tidak Layak 2 >25% - 50% Kurang Layak 3 >50% - 75% Cukup Layak 4 >75% - 100% Sangat Layak
(Sumber: Sugiyono, 2010, p.112)
krama.
Persentase
skor
penilaian
disajikan dalam Tabel 2 berikut. Tabel 2. Persentase Hasil Uji Validasi Isi ∑ ∑ Aspek Persentas No Hasil Skor Penilaian e Skor Max 1 Karakteristik 24 25 96% 2 Isi 20 25 80% 3 Bahasa 13 15 86,6% 4 Ilustrasi 18 20 90% 5 Format 17 20 85% 6 Tata Krama 9 10 90% Persentase Rata-rata 89,58%
Berdasarkan pemaparan di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang seperti tampak pada Gambar 2 berikut.
Page | 131
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
pada Trainer Logic Panel Auotonics S070.
b. Hasil
Uji
(Construct
Validasi
Konstruk
Validity) oleh Ahli
Media Gambar 2. Diagram Batang Persentase Hasil Uji Validasi Isi
Hasil uji validasi konstruk berupa angket
Data
penilaian
ahli
media
media
pembelajaran. Angket penilaian ahli
aspek
media pembelajaran ini ditinjau dari
Trainer
dua aspek yaitu aspek teknis dan aspek
mendapatkan persentase sebesar 96%,
kemanfaatan. Persentase skor penilaian
aspek
disajikan dalam Tabel 3 berikut.
pembelajaran
ditinjau
karakteristik
sebesar
isi
ahli
penilaian
dari
media
mendapatkan 80%,
mendapatkan
persentase
aspek
bahasa
persentase
sebesar
86,6%, aspek ilustrasi mendapatkan persentase sebesar 90%, aspek format mendapatkan persentase sebesar 85%,
Tabel 3. Persentase Hasil Uji Validasi Konstruk ∑ ∑ Aspek Persentas No Hasil Skor Penilaian e Skor Max Kualitas
1
Teknis
sedangkan dari aspek tata krama mendapatkan persentase sebesar 90%.
Kemanfaata
2
n
Secara keseluruhan tingkat validasi media pembelajaran Trainer Logic
30
35
87,6%
31
35
88%
Persentase Rata-rata
87,8%
Berdasarkan pemaparan di atas
Panel Auotonics S070 dari penilaian
dapat
ahli media memperoleh persentase
diagram batang seperti tampak pada
rata-rata sebesar 89.58% sehingga
Gambar 3 berikut.
digambarkan
dalam
bentuk
dapat disimpulkan media pembelajaran Trainer Logic Panel Auotonics S070 masuk kategori Sangat Layak. Pada evaluasi ini ahli media memberikan saran tentang beberapa hal yang perlu diperbaiki, yaitu memberi identitas
Page | 132
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
Persentase data penilaian untuk ahli media pembelajaran disajikan dalam Tabel 4 berikut.
Gambar 3. Diagram Batang Persentase Hasil Uji Validasi Konstruk
Data
Tabel 4. Persentase Hasil Uji Pemakaian Aspek Rerata ∑ Peserta Persentas No Penilaia Skor Didik e n 1 Fisik 3,67 30 84 % 2 Tampilan 3,48 30 82,08% Persentase Rata-rata 83,04%
Berdasarkan pemaparan di atas
penilaian
ahli
media
dapat
ditinjau
dari
aspek
diagram batang seperti tampak pada
pembelajaran
kualitas teknis mendapatkan persentase
digambarkan
dalam
bentuk
Gambar 4 berikut.
sebesar 87,6%, sedangkan dari aspek kemanfaatan mendapatkan persentase sebesar
88%.
Secara
keseluruhan
tingkat validasi media pembelajaran Trainer Logic Panel Auotonics S070 dari penilaian ahli media memperoleh persentase sebesar 87.8% sehingga dapat disimpulkan media pembelajaran Trainer Logic Panel Auotonics S070
c. Hasil Uji Pemakaian oleh Peserta
lapangan terhadap Trainer Logic Panel Auotonics S070 ditinjau dari aspek
Didik Media pembelajaran Trainer Logic Panel Auotonics S070 diujicobakan kepada peserta didik jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik KAL 1 Surabaya, untuk
pemakaian
di
SMK
yang merupakan melaksanakan
kepada
peserta
uji didik.
Penilaian ditinjau dari empat aspek yaitu
Data hasil uji pemakaian oleh 30 peserta didik pada tahap evaluasi
masuk kategori Sangat Layak.
tempat
Gambar 3. Diagram Batang Persentase Hasil Uji Pemakaian oleh Peserta Didik
aspek
fisik
dan
tampilan.
fisik mendapatkan persentase sebesar 84%,
sedangkan
mendapatkan
aspek
tampilan
persentase
sebesar
82,08%.
Secara
didapatkan
persentase
sebesar
83,04%.
disimpulkan
keseluruhan kelayakan
Sehingga
media
dapat
pembelajaran
Trainer Logic Panel Auotonics S070 masuk kategori Sangat Layak.
Page | 133
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
KESIMPULAN
SARAN
Berdasarkan diskusi hasil penelitian
Saran untuk pengembangan lebih
dapat di tarik kesimpulan sebagai
lanjut dari penelitian ini antara lain:
berikut.
1. Untuk
1. Unjuk kerja Trainer Logic Panel Auotonics dengan
S070 tujuan
blok
I/O
Input/Output
Trainer Logic Panel Auotonics
sudah
sesuai
S070 diperlengkap lagi macam–
sebagai
media
macamnya; dan
pembelajaran Vokasi di Indonesia; 2. Secara keseluruhan, bahwa unjuk
2. Dengan berkembangnya pendidikan Vokasi,
Trainer
Logic
Panel
S070
harus
terus
kerja dari Trainer Logic Panel
Auotonics
Auotonics S070, telah sesuai dengan
dikembangkan
rancangan;
pendidikan Vokasi di Indonesia.
sesuai
dengan
3. Berbagai macam komponen Logic Panel
Auotonics
S070
media
pembelajaran,
ledder
rangkaian,
sebagai termasuk
telah
sesuai
IMPIKASI Berdasarkan kesimpulan dan saran hasil
penelitian,
maka
implikasi
dengan kebutuhan mata pelajaran
penelitian sebagai berikut
Instalasi Motor Listrik;.
a. Penggunaan Trainer Logic Panel
4. Uji terhadap isi media, oleh ahli media kategori
pembelajaran, sangat
diperoleh
layak
dengan
persentase sebesar 89,58%,
Auotonics
S070
sangat
digunakan
untuk
pembelajaran
pada
tepat media
pendidikan
vokasi di Indonesia; dan
5. Uji terhadap konstruk media, oleh
b. Penggunaan Trainer Logic Panel
ahli media pembelajaran, diperoleh
Auotonics S070 dapat meningkatkan
kategori
hasil belajar peserta didik pada
sangat
layak
dengan
persentase sebesar 87,08%; dan
pendidikan vokasi di Indonesia.
6. Uji coba media dalam pembelajaran terhadap 30 peserta didik di SMK
DAFTAR PUSTAKA
Khusus Angkatan Laut 1 Surabaya,
Jelarwin
diperoleh
skor
sebesar
83,04%
dengan kategori sangat layak.
Dabutar.(2007).
Pengaruh
Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Pengelasan pada Siswa yang
Berprestasi
Tinggi
Page | 134
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4
dan Rendah di SMK Swasta 1
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Trisakti
Bandung: CV. Alfabeta.
Laguboti-
Kabupaten
Toba Samosir. Digital Library Universitas Negeri Malang Purwanto.
(2007).
Instrumen
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Penelitian Sosial dan Pendidikan :
Undang-undang No. 14 Tahun 2005
Pengembangan dan Pemanfaatan.
pasal 1 ayat 1 tentang Guru dan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dosen.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan
Page | 135