1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NASKAH BAHAN AJAR NON CETAK PADA PUSAT PRODUKSI BAHAN AJAR NON CETAK (PPBANC) UNIVERSITAS TERBUKA Skripsi Se...
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NASKAH BAHAN AJAR NON CETAK PADA PUSAT PRODUKSI BAHAN AJAR NON CETAK (PPBANC) UNIVERSITAS TERBUKA Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
DIAN BERLIANI 104093002929
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NASKAH BAHAN AJAR NON CETAK PADA PUSAT PRODUKSI BAHAN AJAR NON CETAK (PPBANC) UNIVERSITAS TERBUKA
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DIAN BERLIANI 104093002929
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
ii
iii
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Agustus 2011
Dian Berliani 104093002929
v
ABSTRAK
DIAN BERLIANI (104093002929), Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak Pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka. Di bawah bimbingan DITDIT NUGERAHA UTAMA dan NUR AENI HIDAYAH.
Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) merupakan sebuah lembaga di Lingkungan Universitas Terbuka yang mengubah naskah media cetak ke dalam bentuk media non cetak/digital, yang diharapkan mampu mengisi kekurangan yang timbul akibat masalah budaya membaca, masalah jarak dan waktu. sehingga dihasilkan beberapa produk suplemen dari dalam bentuk audio kaset, program radio, program televisi, web suplement, dan video interaktif. Selama ini sistem informasi yang ada pada PPBANC masih menggunakan cara manual yaitu dicatat dalam lembaran-lembaran kertas dan buku besar. Banyaknya naskah media cetak yang masuk dan proses transaksi pengolahan naskah yang banyak menyebabkan kesulitan dalam pengontrolan dokumentasi produksi. Selain itu pengolahan data juga membutuhkan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah membuat program untuk memecahkan permasalahan tersebut. Agar terbentuknya suatu informasi yang komunikatif di setiap bagiannya, dan menghindari terjadinya human error dalam pelaksanaannya dengan menggunakan perancangan SDLC serta dibuatkan pemrograman menggunakan XAMPP versi 1.7.2 2 dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses penginstalan karena di dalamnya sudah terdapat bahasa pemrograman PHP versi 5.3.0, database MySQL versi 5.1.37 dan web server Apache versi 2.2.12 (Win32). Dan macromedia Dreamweaver CS3 sebagai software editor. Hasil yang didapat dari implemantasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak berbasis web ini terlihat pada cara pengolahan data yang efektif dan pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah sehingga tidak lagi mencatat pada lembaran-lembaran kertas maupun buku besar.
Kata kunci: Pengembangan, Sistem Informasi Manajemen, Naskah Bahan Ajar Non Cetak.
V Bab + xviii Halaman + 105 Halaman + 17 Tabel + 25 Gambar + Daftar Pustaka Acuan (20, 1994-2009).
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah menyampaikan ajaran Islam sehingga dapat menyejukkan hati ini dalam menyelesaikan laporan ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Karena tanpa dukungan dari mereka, penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Mereka yang telah mendukung penulis adalah : 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi. 3. Bapak Ditdit N. Utama, MMSI, M.Com. selaku dosen pembimbing I. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaganya, penuh kesabaran memberikan nasihat dan saran-saran berharga secara bijak serta membantu membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Dra. Sri Kurniati, M.Si. sebagai Kepala PPBANC Universitas Terbuka sebelum. 5. Ibu Dewi Mutiara sebagai Kepala Pusat Pengembangan Multi Media.
vii
6. Pak Aang Subiyakto dan seluruh Dosen, staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya Program Studi Sistem Informasi, seluruh staf karyawan yang ada di PPBANC UT, yang telah membimbing penulis selama menuntut ilmu, berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Ayah dan Ibuku tercinta, Uda Intan, Uni Mutiara, Kak Ismaya. Meski dalam kondisi yang sering sakit-sakitan, akhirnya penulis tidak menyerah dan membuktikan bisa menyelesaikan skripsi ini. Tanpa cinta, semangat, dan doa dari kalian, penulis tidak akan memiliki semangat yang besar untuk menjalankan kehidupan ini. Insya Allah, penulis tidak akan mengecewakan kalian dan dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi Islam, Indonesia dan kehidupan ini. 8. Saudara-saudaraku di Sistem Informasi A, B, dan C ’04, Rusdi & fam, Nunik, Wuri & fam, Mutiara & fam, Bunda Nurhamida & fam, Keluarga Besar KBTK Hamzah, Kak Yati, Kak Dwi, Yuni, Uti, Titi, Ulfa, Yeni, Latif, Yoben, Richi, Yudi, Wardi, Nicki, Iqbal yang sudah menemani penulis, membantu dan menyemangati terimakasih. Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, demikian pula dengan skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan dari penikmat skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Agustus 2011
Dian Berliani
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.....................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN..................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN................................................................................. iv ABSTRAK................................................................................................................ v KATA PENGANTAR............................................................................................ vi DAFTAR ISI............................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xiii DAFTAR TABEL...............................................................................................
xvi
DAFTAR SIMBOL............................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1
1.1
Latar Belakang.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
106
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Siklus Informasi ........................................................................ 16
Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi ............................................................. 17
Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi............................................. 19
Gambar 2.4 Tujuh Tahap SDLC.................................................................... 28
Gambar 2.5 Diagram ER One to One ............................................................ 35
Gambar 2.6 Diagram ER One to Many.......................................................... 35
Gambar 2.7 Diagram ER Many to Many ....................................................... 36
Gambar 2.8 Langkah – langkah Normalisasi ................................................. 37
Gambar 2.9 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004................................. 45
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ..................................................................... 53
Gambar 4.1 Struktur Organisasi UT .............................................................. 55
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PPBANC ..................................................... 57
Gambar 4.3 Sistem Berjalan.......................................................................... 62
Gambar 4.4 Sistem Usulan .............................................................................
65
Gambar 4.5 Diagram Konteks (Context Diagram) Sistem yang diusulkan.....
69
xiv
Gambar 4.6 Diagram Overview (DFD Level 1) Sistem Usulan ....................
70
Gambar 4.7 Diagram level 1 Proses ke-1.0...................................................
71
Gambar 4.8 Diagram level 1 Proses ke-2.0...................................................
72
Gambar 4.9 Diagram level 1 Proses ke-3.0...................................................
73
Gambar 4.10 Diagram level 1 Proses ke-4.0..................................................
74
Gambar 4.11 Diagram level 1 Proses ke-5.0..................................................
75
Gambar 4.12 Perancangan ERD..................................................................... 76 Gambar 4.13 Unnormalized Form (UNF) ...................................................... 77 st
Gambar 4.14 1 Normal Form (1NF) ............................................................. 78 nd
Gambar 4.15 2 Normal Form (2NF) ............................................................ 79 Gambar 4.16 Transformasi ERD ke LRS ....................................................... 89 Gambar 4.17 Rancangan Halaman Menu Login ............................................. 90 Gambar 4.18 Rancangan Halaman Menu Utama ............................................ 91 Gambar 4.19 Rancangan Halaman Menu Manajemen Petugas ....................... 92 Gambar 4.20 Rancangan Halaman Menu Manajemen Modul ......................... 93 Gambar 4.21 Rancangan Halaman Menu Manajemen Naskah........................ 94 Gambar 4.22 Rancangan Halaman Menu Download Ebook ........................... 95
xv
Gambar 4.23 Rancangan Halaman Menu Laporan Produksi ........................... 96 Gambar 4.24 Rancangan Halaman Grafik Produksi........................................ 97 Gambar 4.25 Rancangan Halaman Menu Logout ........................................... 98
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Studi Literatur ................................................................................ 47
Digunakan untuk menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain
Simbol Kegiatan Manual
Digunakan untuk menunjukkan pekerjaan manual
Simbol Titik Terminal
Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses
Simbol Proses
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer
Simbol Keyboard
xix
Digunakan
untuk
menunjukkan
input
yang
menggunakan on-line keyboard
Simbol Input/Output
Digunakan untuk mewakili data input/ouput
Simbol Disk Storage
Digunakan
untuk
menunjukkan
input/output
menggunakan diskette
Simbol Dokumen
Digunakan untuk menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer
Simbol Display
Digunakan
untuk
menunjukkan
ditampilkan di monitor
output
yang
xx
Simbol DFD (Ladjamudin, 2005)
1
Arus data
2
Proses
3
Penyimpanan data
4
Entity
Simbol ERD (Ladjamuddin, 2005)
Entitas (Entity) Menyatakan himpunan entitas
Hubungan (Relationship) Menyatakan himpunan relasi
xxi
Atribut (Attribute) Menyatakan
atribut
(atribut
yang
berfungsi
sebagai key digarisbawahi) Penghubung (Link) Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
Notasi Kardinalitas Versi Chen (Ladjamuddin, 2005)
1
1
Relasi satu-ke-satu (one-to-one)
1
M
Relasi satu-ke-banyak (one-to-many)
M
N
Relasi banyak-ke-banyak (many-tomany)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Semua itu merupakan informasi
yang strategis
untuk
pengambilan
keputusan.
Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global (Wardiana, 2002). Dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi informasi dapat membantu melakukan banyak kegiatan. Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini terkait dengan semakin tingginya kebutuhan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional yang melakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yaitu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat dari berbagai lapisan untuk memperoleh pendidikan tinggi.
2
UT memiliki 35 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Dalam proses pembelajarannya menerapkan sistem belajar "jarak jauh" dan "terbuka". Istilah "jarak jauh" berarti pembelajaran bukan dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi). Makna "terbuka" adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, berapa kali mahasiswa dapat mengikuti ujian, dan sebagainya. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMU) atau yang sederajat (Wahyono, 2004). Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) merupakan sebuah lembaga di Lingkungan Universitas Terbuka yang mengubah naskah media cetak ke dalam bentuk media non cetak/digital, yang diharapkan mampu mengisi kekurangan yang timbul akibat masalah budaya membaca, masalah jarak dan waktu. sehingga dihasilkan beberapa produk suplemen dari dalam bentuk audio kaset, program radio, program televisi, web suplement, dan video interaktif. Dalam proses pengolahan produk-produk tersebut, hubungan komunikasi kerja sama tim di setiap bagian pengelolaannya sangat dibutuhkan, agar terciptanya produk-produk yang berkualitas, dan dapat di konsumsi oleh mahasiswa maupun umum. Selama ini sistem informasi data naskah yang ada pada PPBANC masih menggunakan cara manual. Banyaknya naskah cetak yang masuk dan proses transaksi produksi yang banyak menyebabkan kesulitan dalam pengontrolan
3
produksi. Selain itu pengolahan data juga membutuhkan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. Agar terbentuknya suatu informasi yang komunikatif di setiap bagiannya, dan menghindari terjadinya human error dalam pelaksanaannya seperti: kesalahpahaman informasi yang diterima akibat kurangnya hubungan korelasi komunikasi antar sub-sub bagian, berkas naskah yang berbentuk lembaran yang dapat hilang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulisan skripsi ini mengambil tema “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak Pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka” sebagai wadah yang menampung, dan
membantu dalam menyebarkan
informasi-informasi yang
dibutuhkan.
1.2
Perumusan Masalah Permasalahan yang dihadapi mengenai sistem manajemen naskah bahan
ajar non cetak ini adalah: a. Masih adanya penginputan berkas data yang berulang-ulang, sehingga terjadi pemborosan data, waktu, dan tenaga. b. Sistem penyimpanan informasi pendataan yang masih manual dapat memungkinkan terjadinya human error seperti kertas bukti dan naskah yang masih berbentuk lembaran kertas, maka akan sangat riskan jika terjadi kerusakan dan kehilangan.
4
c. Banyaknya naskah yang masuk menyebabkan proses penyeleksian tidak terkoordinir dengan baik. Dari beberapa permaslahan yang ada, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat membantu dalam penginputan dan pemrosesan data naskah bahan ajar non cetak pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC)? b. Bagaimana sistem ini dapat memberikan informasi laporan yang baik mengenai laporan pengolahan naskah bahan ajar non cetak yang ada pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC)?
1.3
Batasan Masalah Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, khususnya pada Pusat Produksi
Bahan Ajar Non Cetak, permasalahan dibatasi sebagai berikut: a. Pengelolaan aplikasi dengan nama SIPRO pada Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak hanya terfokus di lingkungan PPBANC saja. Yang dapat digunakan oleh admin, koordinator naskah, koordinator produksi, dan pimpinan. b. Secara garis besar sistem yang dikembangkan terdiri dari pendataan naskah beserta identitas naskah, ebook, fakultas, media, petugas, modul, level, produk, komentar terhadap produk yang dibuat, dan pemrosesan laporan datadata naskah yang diolah menjadi produk dalam bentuk rincian tabel dan grafik setiap tahun.
5
c. Sistem informasi manajemen yang dikembangkan hanya pada pengarsipan data naskah bahan ajar noncetak saja, tidak membahas pada proses pada pendistribusian, penyimpanan produk-produk master, dan keuangan. d. menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan yang terdiri dari analisa, perancangan, dan implementasi yang hanya sampai pada proses testing. Tidak termasuk data konversi, pelatihan dan perawatan. e. Sistem ini dijalankan pada web browser dengan menggunakan XAMPP versi 1.7.2, bahasa pemrograman PHP versi 5.3.0, database MySQL versi 5.1.37 dan web server Apache versi 2.2.12 (Win32). OS (operating system) yang digunakan adalah Windows. f. Sistem ini tidak membahas komunikasi serta keamanan data yang terkait dengan sistem secara terinci.
1.4
Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian yang dilakukan dalam menunjang penulisan skripsi ini
adalah untuk: a. Mengembangkan
sistem
informasi
mengintegrasikan
dengan
database
yang
sudah
manajemen
ada
naskah
kemudian yang
dapat
memberikan informasi data proses olah naskah yang siap diolah atau yang sedang diolah ke dalam suatu aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
6
b. Menganalisa sistem informasi pendataan olah naskah menjadi suatu produk pada PPBANC Universitas Terbuka. Dimulai dari penerimaan naskah yang masih dalam bentuk sekumpulan lembaran kertas (cetak), kemudian naskah tersebut ditelaah setelah itu dilakukan proses pengolahan yang pada akhirnya terbentuklah suatu produk master non cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi).
Adapun manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini adalah: a. Mempermudah dalam proses pendataan naskah yang diterima oleh PPBANC Universitas Terbuka. b. Dapat memahami konsep Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Naskah pada PPBANC Universitas Terbuka secara menyeluruh. c. Sebagai sumber informasi referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.5
Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain: a. Observasi Pengamatan langsung pada objek yang ada pada instansi terkait. Dalam hal ini pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka (UT) Jl Cabe Raya, Ciputat, Tangerang 15418. pada tanggal 25 Agustus 2008
7
sampai dengan 2 Agustus 2010 untuk mendapatkan data-data yang diperlukan terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan, pengenalan data yang ada sehingga dapat diadakan evaluasi dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran. b. Wawancara Mengumpulkan data secara tatap muka langsung berdiskusi dengan ketua PPBANC dan para pekerja di PPBANC yang bisa memberikan informasi mengenai pengembangan sistem ini. c. Studi Pustaka dan Literatur Dalam hal ini di lakukan studi perpustakaan dengan cara membaca buku, jurnal, informasi di internet, dokumen organisasi yang menjadi obyek penelitian dan bahan-bahan lain yang terkait dengan topik penelitian. Dalam penelitian, menggunakan literatur sebagai pembanding dan acuan metode ini untuk mendapatkan “peta” tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Metodologi yang digunakan di penelitian ini adalah metode terstruktur dengan tahapan menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisa dan pemakai secara spesifik. Meliputi analisa, perancangan, dan implementasi yang hanya sampai pada proses testing identifikasi masalah, peluang, dan tujuan, menentukan syarat-syarat informasi,
8
analisa
sistem,
perancangan
mendokumentasikan
perangkat
(desain) lunak,
sistem,
mengembangkan
pengujian
sistem,
dan serta
mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem. (Kendall, 2003)
1.7
Sistematika Penulisan Secara garis besar, penulisan ini dibagi menjadi 5 bab. Adapun isi dari
masing-masing bab adalah sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang mendasari penulisan skripsi ini, dari teori yang bersifat umum, khusus sampai teori perangkat lunak yang mendukung perancangan sistem informasi pendataan produk naskah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi definisi permasalahan dan usulan pemecahan masalah, serta uraian tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan suatu sistem.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil pembahasan dari sistem pendataan olah naskah yang dikembangkan dan pengujian terhadap sistem pendataan produksi naskah tersebut.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan simpulan seluruh pembahasan hasil penelitian serta saran
yang dapat digunakan untuk pengembangan penelitian
selanjutnya.
10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan adalah proses, cara atau perbuatan mengembangkan. Mengembangkan sendiri mengandung pengertian menjadikan maju (baik, sempurna
dan
sebagainya)
(Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,
1994).
Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (System Development Process). Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Jogiyanto, 2005).
2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu komponen kelompok yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan umum dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang terorganisasi (Turban, 2005). Jogiyanto menjabarkan bahwa terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: ”Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Jogiyanto, 2005). Sedangkan pendekatan sistem yang lebih
11
menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto, 2005), atau “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan” (Whitten, et al, 2004). Pada dasarnya, sistem adalah “sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan” (Kadir, 2003).
2.1.1.1 Karakterisitik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-saifat yang tertentu yaitu mempunyai
komponen-komponen
(components), batas
sistem
(boundry),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). (Jogiyanto, 2005). 1. Komponen Sistem (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
12
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem (interface) Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). 6. Keluaran Sistem (output) Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolahan Sistem (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (objectives) Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari
13
sistem sangat berpengaruh dalam menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.1.2 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2005): 1. Sistem abstrak (Abstract System) dan sistem fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
14
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi Suatu informasi tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, karena akan sangat menentukan terhadap aktivitas yang akan dilakukan. Data dan informasi merupakan dua hal yang saling melengkapi, dengan demikian di butuhkan pemahaman akan definisi dari data dan informasi.
2.1.2.1 Data dan Informasi Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (Ladjamudin, 2005). Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Menurut Eriyatno data adalah fakta dan angka yang tidak langsung digunakan dalam proses keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali guna pengambilan keputusan (Eriyatno, 2003). Sedangkan Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali dan diolah yang digunakan untuk tujuan penjelasan, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai unsur dasar untuk perkiraan atau pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang sudah diolah dan dapat memberi rangsangan kepada seseorang untuk bertindak. Dalam suatu
15
organisasi, informasi dapat dijadikan sebagai sumber daya yang berharga, tidak ubahnya dengan sumber daya yang lainnya seperti alam, manusia, dan teknologi (Eriyatno, 2003). Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto, 2005). Menurut (Jogiyanto, 2005) kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu: 1.
Akurat, yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
2.
Tepat pada waktunya, yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3.
Relevan, yaitu berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.1.2.2 Siklus Informasi Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus lihat gambar 2.1. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data atau data processing cycles (Jogiyanto, 2005).
16
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Jogiyanto, 2005)
2.1.2.3 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) pada gambar 2.2 tergantung dari tiga hal, yaitu (Jogiyanto, 2005): 1. Informasi harus akurat (accurate) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya (timeliness) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
17
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan (relevance) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang, satu dengan yang lainnya berbeda.
Kualitas Informasi
Relevan
Tepat Waktu
Akurat
Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi (Jogiyanto, 2005)
2.1.2.4 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisa cost effectiveness atau cost benefit (Jogiyanto, 2005).
18
2.2
Konsep Dasar Sistem Informasi Untuk mendapatkan suatu informasi dibutuhkan sistem informasi yang
dapat menunjang dan memenuhi kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan. 2.2.1 Definisi Sistem Informasi Menurut Jeffery (2004), sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sedangkan Ladjamudin menjelasakan suatu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005): 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi
bagi
pengambil
keputusan
dan
atau
untuk
mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2.2 Komponen Sistem Informasi kita dapat mengilustrasikan 5 (lima) komponen dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar 2.3 berikut:
19
Hardware (Perangkat Keras)
Software (Perangkat Lunak)
DATA
Procedures (Prosedur)
Mesin
People (Manusia)
Manusia
Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi (Ladjamudin, 2005)
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat lunak) yang berfungsi sebagai mesin. 2. People
dan
Procedures yang merupakan
manusia dan tatacara
menggunakan mesin. 3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
2.3
Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan yang akan dilakukannya. Sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen bisa didapatkan dari informasi eksternal dan informasi internal. Informasi internal dapat di peroleh dari sistem informasi berupa informasi yang dihasilkan dari operasi PDE (Pengelolaan Data Elektronik) dan informasi data non PDE (Jogiyanto, 2005).
20
Sistem informasi mempunyai peranan yang penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen semua tingkatan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena dan berguna sesuai dengan yang dibutuhkan manajemen (Jogiyanto, 2005). Menurut Manullang (1996), manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Kegiatan-kegiatan manajemen mempengaruhi pengelolaan informasi karena informasi yang dibutuhkan berbeda untuk masing-masing tingkatan. Kebutuhan informasi yang berbeda ini dapat diketahui dari masing-masing kegiatan manajemen tersebut. Kegiatan manajemen untuk masing-masing tingkatan dapat dikategorikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2005): a) Perencanaan strategi (strategic planning), merupakan kegiatan manajemen tingkat atas. b) Pengendalian manajemen (management control), merupakan managemen tingkat menengah. c) Pengendalian
operasi
(operational
control),
merupakan
kegiatan
managemen tingkat bawah.
2.4
Definisi Dasar SIM (Sistem Informasi Manajemen) SIM (Sistem
Informasi Manajemen) dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian yang
21
satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengelolanya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan sebagai sumberdaya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta, 2003).
2.5
Peranan SIM Dalam Kegiatan Manajemen Suatu SIM yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-
proses berikut (Sutanta, 2003): 1. Proses perencanaan. 2. Proses pengendalian. 3. Proses pengambilan keputusan.
2.6 Definisi Naskah Naskah diartikan sebagai suatu peninggalan dari masa lampau dalam bentuk tertulis (Ikhram,1993). Berkenaan dengan itu tidak heran jika naskah sering disebut dengan manuskrip, yang dalam bahasa Belanda ’manu’ berarti tangan dan ’schrift’ berarti tulisan (Galba dan Wahyuningsih,1997). Berdasarkan Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi (1992) Naskah merupakan dokumen jenis apa saja yang ditulis oleh tangan, teks musik, atau
22
karangan sastra dalam bentuk tulisan tangan atau ketikan, yang dalam bentuk itu belum diperbanyak dalam jumlah besar, biasanya disebut manuskrip. Naskah adalah bahan-bahan berita yang siap untuk di set (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994).
2.7 Bahan Ajar Non Cetak Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training, 2009). Pengembangan Bahan Ajar Non-Cetak menjadi hal yang sangat penting berkaitan dengan upaya membantu peserta didik meraih kompetensinya dengan lebih cepat. 1. Bahan ajar disusun dengan tujuan (Bintek KTSP, 2009) a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik. b. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh. c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Manfaat Bahan Ajar Ada beberapa manfaat bahan ajar bagi guru (Bintek KTSP, 2009) diantaranya yaitu:
23
a. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. b. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh. c. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi. d. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar. e. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya. f. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Ada beberapa manfaat bahan ajar bagi peserta didik (Bintek KTSP, 2009) yaitu: a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. b. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru. c. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
3. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar Prinsip-prinsip yang dipergunakan dalam pengembangan bahan ajar (Bintek KTSP, 2009) yaitu: a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkrit untuk memahami yang abstrak. b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman.
24
c. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik. d. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar. e. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu. f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai tujuan.
4. Jenis Bahan Ajar Jenis bahan ajar yang terdiri dari bahan ajar visual, bahan ajar audio, bahan ajar audio visual, dan bahan ajar multimedia interaktif (Bintek KTSP, 2009). Berikut penjabarannya: a. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), seperti model/maket. b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
25
Dalam pembahasan skripsi ini penjabaran bahan ajar non cetak, mencakup dari bahan ajar audio, bahan ajar audio visual, dan bahan ajar multimedia interaktif.
2.8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak Setelah memahami konsep sistem informasi manajemen, naskah, dan bahan ajar non cetak, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi manajemen naskah bahan ajar non cetak adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan pelaporan berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi dari suatu organisasi. Sistem ini bisa dikatakan sebagai buku induk olah yang memuat daftar nama serta jati diri naskah, yakni lembaran-lembaran kertas acuan untuk kerabat kerja dalam memproduksi suatu program (BANC). Naskah
yang diterima dari tiap-tiap
fakultas UT sudah layak untuk diproduksi dengan memanfaatkan teknologi IT menjadi bentuk “e” yang lebih bervariasi dan komunikatif (dalam bentuk VCD, Kaset, Program Televisi, Radio, dan Web Suplemen).
2.9 Dalil Terkait Dari HR. Tirmidzi dari Abu Barzah ra bersabda: “Dua telapak kaki manusia akan selalu tegak (dihadapan Allah), hingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia pergunakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia pergunakan, dan tentang tubuhnya untuk apa ia korbankan?” (HR. Tirmidzi dari Abu Barzah ra.)
26
Hadits di atas memberikan gambaran bahwa setiap manusia akan diminta pertanggung jawaban terhadap empat perkara yakni tentang umurnya, ilmunya, hartanya, dan tubuhnya. Tentang umur, ilmu dan tubuhnya setiap orang hanya ditanya dengan masing-masing satu pertanyaan sedangkan berkaitan dengan harta maka setiap orang akan ditanya dengan dua pertanyaan, yakni dari mana hartanya dia peroleh dan untuk apa hartanya dia pergunakan. Hal ini memberikan suatu gambaran bahwa Islam mengatur dan memberi perhatian yang besar terhadap aktivitas manusia yang berhubungan dengan harta. Dengan kata lain Islam memberikan perhatian yang besar pada bidang ekonomi. Namun pengaturan Islam dalam bidang ekonomi tidaklah mencakup seluruh kegiatan ekonomi. Untuk kegiatan ekonomi yang termasuk dalam pengadaan dan produksi barang dan jasa dari sisi produktivitas barang dan jasa, Islam tidak mengaturnya bahkan menyerahkannya kepada manusia. Kutipan ayat berikut ini menjelaskan tentang pertanggung jawaban manusia terhadap apa yang telah dilakukan selama ini
Artinya: 13. Dan dia Telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
27
2.10
Konsep Dasar System Development Life Cycle (SDLC) Dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Naskah
Bahan Ajar Non Cetak ini, menggunakan model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisa dan pemakai secara spesifik. Ada tujuh tahap SDLC (Kendall & Kendall, 2005 : 10-13), yaitu : 1) Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, penganalisa fokus pada identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. 2) Menentukan Syarat-Syarat Informasi Dalam tahap berikutnya, penganalisa memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Penganalisa berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan user agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. 3) Menganalisa Kebutuhan Sistem Untuk tahap berikutnya ialah menganalisa kebutuhan-kebutuhan sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisa menentukan kebutuhan. Pada tahap ini penulis menggunakan flowchart system. 4) Merancang Sistem yang Direkomendasikan Dalam tahap desain dari SDLC ini, penganalisa sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain
28
sistem informasi yang logik. 5) Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pada tahap ini penganalisa bekerjasama dengan programmer untuk mengembangkan software yang diperlukan. Kemudian penganalisa juga bekerjasama dengan user mengembangkan dokumentasi software yang efektif. 6) Menguji dan Mempertahankan Sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Sebagian lagi dilakukan oleh sistem analis bekerjasama dengan programmer. 7) Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisa membantu dalam mengimplementasikan sistem informasi. 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan
2. Menentukan syarat-syarat informasi
3. Menganalisa kebutuhankebutuhan sistem 7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem 4. Merancang sistem yang direkomendasikan 6. Menguji dan mempertahankan sistem
5. Mengembangkan dan merekomendasikan perangkat lunak
Gambar 2.4 Tujuh Tahap SDLC (Kendall, 2005) 2.11
Basis Data (database) dan DBMS (Database Management System) Berikut ini akan dijelaskan pengertian tentang basis data dan DBMS.
29
2.11.1 Basis Data (Database) Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Akan tetapi, database tidak hanya kumpulan file. Record di dalam tiap file harus dapat dihubungkan dengan record di dalam file lain (Whitten, et al, 2004). Penjelasan lain dari database yaitu tidak hanya merupakan kumpulan file. Lebih dari itu, Database adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari Database adalah Database Management System (DBMS), yang memperbolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan database, mendapatkan kembali data, dan membangkitkan laporan. Orang yang memastikan bahwa database memenuhi tujuannya disebut administrator Database (Kendall, 2005). Menurut Kadir (2003), basis data adalah suatu pengorganisasian kumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi.
2.11.2 DBMS (Database Management System) DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Program-program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan,
melacak,
dan
memodifikasi
data
ke
dalam
database,
mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (Ladjamudin, 2005). Pendapat lain menyatakan DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien (Kadir, 2003). Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan
30
database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto, 2005).
2.12
Tools Pengembangan Sistem Model pengembangan sistem berikut ini adalah metode-metode yang
digunakan dalam pengembangan dari sistem yang dibuat.
2.12.1 Bagan Alir (Flowchart) Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi (Jogiyanto, 2005). Ada lima macam bagan alir (flowchart), yaitu sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):
a. Bagan alir sistem (system flowchart) Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem, dan menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. b. Bagan alir dokumen (document flowchart) Disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)
31
Bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem juga menggunakan gambargambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Fungsi penggunaan gambar tersebut adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang mengerti dengan simbol-simbol bagan alir. d. Bagan alir program (porgram flowchart) Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu: 1. Bagan alir logika program (program logic flowchart) yang digunakan untuk menggambarkan setiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir ini disiapkan oleh analis sistem. 2. Bagan alir komputer terinci (detailed computer program flowchart) yang digunakan untuk menggambarkan intruksi-intruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini disiapkan oleh pemprogram. e. Bagan alir proses (process flowchart) Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Juga dapat menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri.
32
2.12.2 DFD (Data Flow Diagram) DFD (Data Flow Diagram) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design) (Jogiyanto, 2005) Ladjamudin (2005) menjelaskan dalam bukunya, tingkat atau level DFD terdiri dari: 1. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan diagram yang tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. 2. Diagram Nol Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dan dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya gambaran data strore yang digunakan.
33
3. Diagram Rinci (Level Diagram) Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level diatasnya.
2.12.3 ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Whitten, et al, (2004), ERD adalah model yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang di deskripsikan oleh data tersebut. Komponen-komponen pokoknya antara lain: a. Entitas Digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukkan sekumpulan orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang kita perlukan untuk mengambil dan menyimpan data. Mcleod (2004) menjelaskan Jenis entitas (entity type) dapat berupa: Elemen lingkungan, sumber daya, dan Transaksi, yang penting bagi organisasi sehingga perlu di dokumentasikan dengan data. Contoh jenis-jenis entitas adalah pelanggan, pegawai, dan kartu absesnsi. Jenis entitas di dokumentasikan dalam ERD dengan segi empat, setiap segi empat diberi label nama dari jenis entitas (Whitten, et al, 2004). b. Hubungan atau Relasi Digambarkan dengan kotak berbentuk diamond dengan garis yang menghubungkan ke entity yang terkait. Hubungan atau relasi menunjukkan abstraksi dari sekumpulan hubungan yang mengakibatkan antara entity yang berbeda. menurut McLeod (2004) Hubungan (Relationship) adalah suatu asosiasi yang ada diantara dua jenis entitas. Hubungan digambarkan dengan
34
belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja. Seperti seorang pegawai mengisi kartu absensi, atau dapat juga di baca mundur: kartu absensi diisi oleh pegawai (Whitten, et al, 2004). c. Atribut Menunjukkan karakteristik dari entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atribut–atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci ( key). Ada beberapa jenis key yaitu: a. Primary key, atribut yang tidak hanya mengindentifikasi secara unik kemunculan pada sebuah entitas (candidate key). b. Candidate key, sebuah atribut yang dapat mengindentifikasi secara unik sebuah kemunculan sebuah entitas yang spesifik. c. Composite key, candidate key yang terdiri dari dua atribut atau lebih. d. Foreign key, atribut pada satu relasi yang cocok pada candidate key dari beberapa relasi. d. Kardinalitas Menurut Whitten, et al (2004), Kardinalitas mendefinisikan jumlah kemunculan baik minimum maupun maksimum satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain. Karena semua hubungan bersifat dua arah, maka kardinalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan.
35
a. Satu ke satu (one to one atau 1:1) Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
Gambar 2.5 Diagram ER One to One (McLeod, 2004) b. Satu ke banyak (one to many atau 1 : M) Tingkat hubungan satu ke banyak (1: M) adalah sama dengan banyak ke satu (M : 1), tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
Gambar 2.6 Diagram ER One to Many (McLeod, 2004) c. Banyak ke banyak (Many to many atau M : N ) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
36
lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.
Gambar 2.7 Diagram ER Many to Many (McLeod, 2004)
2.12.4 Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi (Ladjamudin, 2005). Menurut Ladjamudin (2005) Ada beragam tingkat bentuk normal, diantaranya:
1.
Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
2.
Bentuk normal pertama (1NF)
3.
Bentuk normal kedua (2NF)
4.
Bentuk normal ketiga (3NF)
5.
Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)
37
Gambar 2.8 Langkah-Langkah Normalisasi (Ladjamudin, 2005) 2.12.5
Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan
system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat
38
pada tahap analisa sistem dan digunakan baik pada tahap analisa maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisa, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisa sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DAD secara lebih terinci dapat dilihat di KD (Jogiyanto, 2005).
2.13
Tools Pengembangan Aplikasi
2.13.1 PHP PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
39
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis itu menjadi PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek (Zend, 2004). PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya yang akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi
database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP
40
mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Sold Fusion, JSP ataupun Perl. Pada saat ini, PHP cukup populer sebagai piranti pemrograman web, terutama dilingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Informationn Server), dan Xitami. Adapun pertimbangan penulis menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman adalah: 1. PHP bersifat open source, dimana semua orang bisa menggunakannya secara bebas (bebas mengkopi, bebas memakai, bebas mengeksekusi, bebas merubah source bahkan gratis). 2. PHP termasuk bahasa parsing yang tidak memerlukan binari terkompilasi, sehingga proses dilakukan dengan cepat. 3. Sintaks PHP hampir sama dengan sintaks bahasa C, dimana penulis cukup familiar dengan sintaks tersebut.
2.13.2 MySQL MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini
41
pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat diunduh di situs www.mysql.com (Kadir, 2003). Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawh ini: a. Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix). b. Andal, cepat, dan mudah digunakan MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. Berbagai tool pendukung juga tersedia (walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu diketahui, MySQL dapat menangani sebuah tabel yang berukuran dalam terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran yang sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada sistem Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte. c. Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software. Sebagai contoh, dengan menggunakan ODBC (Open Datbase Connectivity), database yang ditangani MySQL dapat diakses melalui
42
program yang dibuat dengan Visual Basic. MySQL juga mendukung program klien yang berbasis Java untuk berkomunikasi dengan database MySQL melalui JDBC (Java Database Connectivity). MySQL juga bisa diakses melalui aplikasi berbasis web, misalnya dengan menggunakan PHP. d. Dukungan SQL Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL.
2.13.3 Structured Query Language (SQL) SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa Inggris, SQL biasa dibaca sebagai SEQUEL atau ES-KYU–EL. Bahasa ini merupakan standar yang digunakan untuk mengakses database relasional (Kadir, 2008). Standar SQL mula-mula didefinisikn oleh ISO (Internationl Standards Organization) dan ANSI (the American National Standards Institute), yang dikenal dengan sebutan SQL86. Seiring dengan perjalanan waktu, sejumlah standar baru telah ditetapkan. Saat ini banyak perangkat lunak database yang menggunakan SQL sebagai perintah untuk mengakses data. Beberapa diantaranya: 1. DB2 2. Ingres 3. Informix
43
4. ORACLE 5. Microsoft Access 6. MySQL 7. PostgreSQL 8. Rdb 9. Sybase
2.13.4 phpMyAdmin phpMyAdmin adalah alat perangkat lunak bebas yang ditulis dalam PHP dimaksudkan untuk menangani administrasi MySQL melalui World Wide Web. phpMyAdmin mendukung berbagai operasi dengan MySQL. Operasi yang paling sering digunakan adalah didukung oleh user interface (mengelola database, tabel, ladang, hubungan, indeks, pengguna, perizinan, dll), sementara anda masih memiliki
kemampuan
untuk
langsung
mengeksekusi
pernyataan
SQL.
phpMyAdmin dilengkapi dengan berbagai dokumentasi dan pengguna dipersilakan untuk memperbarui halaman wiki kami untuk berbagi ide dan HOWTO untuk berbagai operasi. Tim phpMyAdmin akan mencoba untuk membantu Anda jika Anda menghadapi masalah apapun, Anda dapat menggunakan berbagai saluran dukungan
untuk
mendapatkan
bantuan.
phpMyAdmin juga sangat sangat didokumentasikan dalam sebuah buku yang ditulis oleh salah satu pengembang phpMyAdmin MySQL Menguasai Manajemen Efektif, yang tersedia dalam bahasa Inggris, Ceko, Jerman dan Spanyol. (http://www.phpmyadmin.net)
44
2.13.5 XAMPP Xampp adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program untuk menjalankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl (Andy, 2008). Xampp adalah nama yang merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas dan merupakan web server yang mudah digunakan serta dapat melayani halaman web dinamis. Saat ini, XAMPP tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris dan Mac OS X (Andy, 2008).
2.13.6
Macromedia Dreamwaver Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara
visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna, 2005).
45
.
1 6 2
3
4
5
Gambar 2.9 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004 (Prihatna, 2005). Keterangan gambar 2.9: 1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama barisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. Sedangkan Insert Bar berisi sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat sebuah halaman web. 2. Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang dapat digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang digunakan untuk preview area kerja di browser. 3. Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan, seperti teks, gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.
46
4. Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada di area kerja. 5. Property Inspector, disinilah dapat melihat dan mengubah properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja. 6. Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window pembantu yang digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.
2.14
Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
2.14.1 Metode Observasi Jogiyanto (2005) mendefinisikan observasi sebagai pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Observasi atau pengamatan (observation ) merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta/data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem.
2.14.2 Metode Wawancara Jogiyanto (2005) mendefinisikan wawancara sebagai teknik pengumpulan data yang memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee). Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta (fact finding tecnique) yang penting dan banyak dilakukan dalam pembangunan sistem.
47
2.14.3 Studi pustaka dan literatur Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku terkait yang dapat dijadikan bahan acuan bagi pembaharuan sistem informasi yang sedang dilakukan (Keraf, 1994). Selain itu pengumpulan data dapat dilakukan juga dengan studi literatur mempelajari hasil-hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Tabel 2.1 Studi Literatur
Judul/Isi
Ruang Lingkup Penelitian
Sistem Informasi Pendaftaran Rumah Pasien Rawat sakit Jalan di Rumah Sakit Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Hotel untuk Pengendalian Persediaan Bahan Perancangan Sistem Informasi Perusahaan Manajemen di Industri CV. Keramik KHARISMA ESA ARDI SURABAYA Sistem Informasi Manajemen Universitas Naskah Bahan Ajar Non Cetak
Metode Pengembangan Sistem
Software Aplikasi yang digunakan
Database yang Digunakan
Jumlah BAB
Tidak ada
Visual Basic 6.0
Ms. Access
VII Bab
Tidak ada
Visual Basic 6.0
Ms. Access
VIII Bab
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
V Bab
SDLC
PHP, XAMPP, Dreamweaver
MySQL
V Bab
48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini dilakukan dengan cara
survei penelitian, yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi-informasi diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta informasi yang terkait. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Observasi Melakukan observasi agar dapat mengetahui secara langsung proses pencatatan naskah bahan ajar non cetak pada PPBANC yang dilakukan oleh pegawai bidang penyiapan naskah dan bidang produksi. Saat melakukan observasi, terlibat langsung dengan pegawai Sub Bagian Poduksi PPBANC Universitas Terbuka. Bagaimana melihat data naskah bahan ajar non cetak yang dituangkan dan dikumpulkan dalam sebuah buku pengembangan naskah bahan ajar non cetak PPBANC, melihat data-data naskah yang akan di olah mulai dari riwayat naskah di setiap mata kuliah, riwayat penelaah media, riwayat administrasi oleh bagian Tata Usaha, karyawan yang mengolah naskah menjadi digital, riwayat penyimpanan master digital, dan grafik
49
perkembangan produksi pertahun. Disamping itu melihat contoh prosedur pengembangan naskah bahan ajar non cetak. Observasi ini dilakukan untuk mengumpulkan dan mengecek terhadap perubahan-perubahan sistem yang ada pada tanggal 25 Agustus 2008 sampai dengan 2 Agustus 2010 yang bertempat di Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka. Jl Cabe Raya, Ciputat, Tangerang 15418. b. Wawancara Melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa pihak pada saat Praktek Kerja Lapangan seperti Ibu Dra. Sri Kurniati MSI sebagai kepala pusat multimedia selaku pimpinan BANC, Bapak M Sunardianto S. Kom selaku staf koordinator produksi yang mengurusi pengolahan naskah menjadi digital, bapak Drs. Suryo Prabowo Mpd selaku koordinator naskah yang mengurusi naskah yang masuk. Secara garis besar, menanyakan beberapa pertanyaan kepada beberapa pihak yang terkait di PPBANC yaitu menanyakan mengenai proses dari naskah yang masuk dari tiap-tiap fakultas, bagaimana sistem penyeleksian naskah yang masuk hingga naskah layak untuk diolah manjadi bahan ajar dalam bentuk digital, bagaimana proses pengolahan naskah hingga menjadi bahan ajar digital (audio BMP/audio grafis/radio, video/TV,
berbantuan
komputer/web suplemen/CAI), bagaimana proses perizinan untuk melakukan kegiatan keluar lokasi PPBANC, proses pengesahan media yang sudah menjadi master.
50
c. Studi pustaka Melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku sejumlah 20 buah yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman web sejumlah 2 situs serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.2
Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan aplikasi Sistem informasi manajemen naskah ini,
dengan menggunakan metodologi terstruktur dengan model pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisa dan pemakai secara spesifik (Kendall, 2003). Tahap-Tahap SDLC yang dilakukan pada penelitian ini di antaranya: 1. Analisa a. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, dilakukan identifikasi masalah, peluang dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak ini.
b. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
51
Dalam tahap berikutnya, penganalisa memasukan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Pada tahap ini melakukan wawancara pada pihak-pihak yang terkait di Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, seperti permasalahan yang ada, Profil latar belakang, tugas dan fungsi dari PPBANC. c. Menganalisa Kebutuhan Sistem Untuk tahap berikutnya yaitu menganalisa kebutuhan-kebutuhan sistem yang ada di Pusat Produksi Bahan Ajar Non cetak (PPBANC). Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik penggunaannya, dapat membantu menentukan kebutuhan sistem. Pada tahap ini perangkat yang digunakan dalam menganalisa sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan adalah system flowchart, yang memudahkan untuk membuat sistem informasi manajemen naskah. 2. Merancang Sistem yang Direkomendasikan Dalam tahap desain ini, dilakukan perancangan untuk aplikasi yang akan dibuat, yang terdiri dari: a. Perancangan Proses menggunakan kamus data dan DFD (Data Flow Diagram). b. Perancangan input dan output. c. Perancangan Database menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) beserta analisa datanya menggunakan teknik Normalisasi serta Spesifikasi Database.
52
d. User interface
3. Implementasi a. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan. Kemudian dibuat suatu dokumentasi berupa file ”Read Me” ataupun file ”Help” yang menjelaskan prosedur dari program. b. Pengujian sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox testing.
3.3
Kerangka Berpikir Pada perancangan sistem informasi manajemen naskah bahan ajar non
cetak dibutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan sistem informasi yang berguna bagi PPBANC. Beberapa tahapan tersebut antara lain seperti awalnya memilih tempat penelitian untuk meneliti proses pendataan produksi bahan ajar non cetak dan membuat tugas akhir, lalu melakukan pengumpulan data dengan observasi, studi pustaka dan interview. Setelah didapat data-data yang diperlukan kemudian merumuskan masalah dan ruang lingkup penelitian untuk membuat konsep penelitian yan akan dibuat. Yang terakhir yaitu menentukan pengembangan sistem yang akan digunakan mulai dari tahap analisa, perancangan/desain, dan implementasi sistem.
53
Start
Observasi Mengumpulkan Data
Wawancara
Identifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Studi Pustaka dan Literatur
Analisa
Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Analisa Kebutuhan Sistem
Mengembangkan Sistem
SDLC (
Perancangan/ Desain
Perancangan Proses
DFD
Perancangan Input dan Output End
ERD Perancangan Normalisas i Spesifikasi Perancangan Tampilan
Implementasi
Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pengujian Sistem
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Profil PPBANC Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu lembaga pendidikan di
bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional yang melakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yaitu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat dari berbagai lapisan untuk memperoleh pendidikan tinggi. UT memiliki 35 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Dalam proses pembelajarannya menerapkan sistem belajar "jarak jauh" dan "terbuka". Istilah "jarak jauh" berarti pembelajaran bukan dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi). Makna "terbuka" adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, berapa kali mahasiswa dapat mengikuti ujian, dan sebagainya. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMU) atau yang sederajat (Wahyono, 2004).
55
Gambar 4.1 Struktur Organisasi UT Berdasarkan pada gambar 4.1 LPBAUSI mengontrol unit kerja setiap departemen yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) merupakan sebuah lembaga di Lingkungan Universitas Terbuka yang mengubah naskah media cetak ke dalam bentuk media non cetak/digital, yang diharapkan mampu mengisi kekurangan yang timbul akibat masalah budaya membaca, masalah jarak dan waktu. sehingga dihasilkan beberapa
produk suplemen dari dalam bentuk audio kaset, program radio,
program televisi, web suplement, dan video interaktif. Dalam menunjang program Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ), Universitas Terbuka mengembangkan Bahan Ajar Non Cetak (BANC) dalam pengajarannya, yang dilakukan oleh Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC).
56
Bahan dikembangkan
Ajar Non Cetak (BANC) merupakan
bahan ajar
yang
untuk memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap materi
perkuliahan dari Bahan Ajar Cetak (BAC), selain untuk mengisi kekurangan yang timbul akibat masalah budaya membaca, kesenjangan jarak dan waktu serta untuk menjawab keragaman gaya belajar mahasiswa. Dengan demikian pengembangan Bahan Ajar Non Cetak harus dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan medianya. Dengan kata lain, pemilihan materi yang sesuai dengan media yang ditentukan merupakan langkah awal yang penting, disamping pemaparan yang mudah dicerna dalam arti menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif dan jelas, mampu melibatkan proses berpikir mahasiswa, serta memungkinkan mahasiswa dapat mencapai tingkat penguasaan secara mandiri. Penelitian ini dibuat pada saat PPBANC belum berubah nama menjadi Pusat Pengembangan Multi Media (P2M2). P2M2 memiliki 2 departemen yaitu Bahan Ajar Non Cetak (BANC) dan Bahan Ajar Cetak. Pada saat perubahan posisi PPBANC menjadi BANC yang struktur organisasi BANC masih sama dengan PPBANC. a. Fungsi PPBANC Fungsi PPBANC yaitu: 1. Mengembangkan model penyajian BANC. 2. Menyiapkan naskah BANC. 3. Memproduksi master BANC. 4. Memeriksa hasil produksi BANC. 5. Mengevaluasi BANC.
57
b. Struktur Organisasi Struktur Organisasi PPBANC dipimpin oleh seorang kepala yang membawahi Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan dua Koordinator.
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PPBANC Profesi yang terdapat di PPBANC : 1. Sutradara 2. Penyunting Gambar/Suara 3. Juru Suara 4. Juru Lampu 5. Juru Kamera 6. Teknisi 7. Administrasi 8. Desain Grafis 9. Juru Foto 10. Art Director
58
4.2 Analisa 4.2.1 Identifikasi Masalah Dalam menunjang program PTJJ, UT mengembangkan Bahan Ajar Non Cetak (BANC) dalam pengajarannya yang dilakukan oleh Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC). Dalam proses pendataan berkas-berkas naskah bahan ajar non cetak meski sudah menggunakan komputer sebagai alat untuk membantu, namun proses mencatat sendiri masih dilakukan terpisah, sehingga sering terjadi proses pengolahan data yang berulang. Hal ini tentunya kurang efisien terhadap
waktu dan tenaga yang seharusnya dapat dialihkan untuk melakukan kegiatan lain. 4.2.2 Peluang Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah di atas, terlihat adanya peluang akan mengembangkan sistem informasi manajemen naskah yang dapat menilai kinerja para pegawai dan menyajikan laporan produksi setiap tahunnya. Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan web server Apache, bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Sistem yang dikembangkan tidak ditujukan untuk menggantikan sistem yang sudah ada, melainkan untuk mendampingi sistem yang ada. 4.2.3 Tujuan Adapun tujuan dari pengembangan sistem ini adalah untuk merancang suatu aplikasi sistem informasi manajemen naskah yang dapat memberikan solusi optimal terhadap permasalahan-permasalahan di atas dan diharapkan dapat membantu dan mengurangi beban kerja pihak PPBANC dalam mengolah naskah dan pendataan produksi naskah ke dalam media (produk suplemen dari dalam
59
bentuk audio kaset, program radio, program televisi, web suplement, dan video interaktif). Sistem Informasi Manajemen Naskah ini diharapkan berjalan cukup baik dari mulai pencatatan data naskah, input dan update naskah, pencatatan proses produksi, sampai pada laporan produksi. 4.3
Menentukan Syarat-Syarat Informasi Sistem yang sedang berjalan pada PPPBANC ini masih memiliki kendala
dalam hal penyimpanan data-data mengenai naskah yang belum di periksa, naskah yang sudah di periksa, dan naskah yang sedang proses olah produksi, beserta laporan-laporan yang dibutuhkan. Sampai saat ini, dalam penyimpanan suatu data (database) di PPBANC masih tergolong manual, data-data laporan naskah olah produksi yang proses kalkulasinya masih di catat pada kertas. Oleh karenanya, diperlukan suatu konsep penyimpanan data secara terkomputerisasi sehingga berbagai kesulitan yang berhubungan dengan pengolahan data naskah dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kesulitan dalam pengolahan data pada PPBANC, karena sistem informasi manajemen naskah yang dipakai tergolong manual. berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, mendapati permasalahan yang sering terjadi pada sistem informasi manajemen naskah yang sedang berjalan anatara lain: 1. Pengembangan aplikasi yang digunakan di UT pada awalnya menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, akan tetapi aplikasi tersebut sudah lama tidak digunakan lagi dikarenakan beberapa hal internal dari UT yang tidak dapat dijelaskan pada penulisan skripsi ini. Jadi saat ini proses pendataannya dibantu
60
sebagian besar menggunakan lembaran-lembaran kertas, buku induk dan sebagian kecil Microsoft Excel. 2. Di karenakan kurangnya sosialisai dan kurang menariknya aplikasi yang sudah ada, maka user lebih senang mengolah datanya ke dasar yaitu ke dalam catatan tulisan buku yang kadang di ketik di Microsoft Excel, maka di dapatkan ketidaksingkronan pencatatan dan membutuhkan waktu yang lama dalam menghasilkan suatu informasi. 3. pimpinan kesulitan dalam mengecek berkas manajemen hasil pengolahan naskah bahan ajar non cetak. 4. PPBANC memerlukan database manajemen naskah tersendiri untuk memudahkan dalam pengelolahan manajemen data naskah bahan ajar non cetak. Hal ini dikarenakan tidak adanya aplikasi yang pengontrolannya ada di setiap gedung (independen). Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan komputer di UT terpusat di PUSKOM, sehingga ada beberapa akses menu dalam aplikasi seperti proses mencetak, dan pembaharuan data harus ke PUSKOM. Hal ini menjadi hambatan dalam mengakses data. 5. Admin (bagian TU) kesulitan dalam melihat dan menyeleksi data naskah yang masuk, data naskah yang tidak terpakai, data naskah yang terpakai, serta daftar seleksi pegawai yang mengolah naskah, 6. Admin (bagian TU) kesulitan dalam menyebarluaskan informasi-informasi mengenai hasil produksi setiap periodenya.
61
4.4
Menganalisa Kebutuhan Sistem Dalam menganalisa kebutuhan sistem hal yang pertama adalah
menganalisa sistem yang sedang berjalan. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisa Sistem Usulan. 4.4.1 Analisa Sistem Berjalan Flowchart sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
62
K O O R D IN A T O R N A S K A H
TU
K O O R D IN A T O R P R O D U K S I
M u la i T e la a h N askah
N askah
M e n c a ta t b e rk a s naskah
2
T id a k OK?
N
Ya T id a k
OK? Ya
P e m b u a ta n Lem bar P e rs e tu ju a n
N a s k a h e d it
N askah P rin t Lem bar P e rs e tu ju a n
P ro d u k s i N a s k a h
1
Lem bar P e rs e tu ju a n
1
2
O u tp u t M e d ia N o n C e ta k
N R e v is i
1
2 Ada?
T id a k
m a s te r
S e le s a i
S e le s a i
G a m b a r 4 .3 S istem b e rja la n
Ya
63
Penjelasan flowchart sistem yang berjalan adalah sebagai berikut : 1. TU: naskah yang masuk di PPBANC, berkas-berkasnya di catat oleh TU apabila pencatatan sudah selesai di catat, maka naskah siap di telaah oleh koordinator produksi. Apabila dalam pencatatan berkas-berkas naskah terdapat kekurangan, maka naskah tidak di gunakan dan proses selesai. TU memiliki copy lembar persetujuan yang di buat oleh koordinator naskah. 2. Koordinator naskah: Naskah di telaah oleh staf dengan penanggung jawab koordinator naskah, jika saat penelaahan naskah terdapat kesalahan di dalam isi pembahasannya maka penelaah akan memperbaikinya tanpa menghilangkan arti dari bahasan tersebut, hasil dari penelaahan tersebut berupa naskah edit dan pembuatan lembar persetujuan yang di print menjadi 2 lembar. Lembar pertama untuk arsip di TU, lembar ke-2 untuk arsip koordinator produksi. kemudian naskah edit sudah jadi, dan siap untuk dilakukan proses produksi oleh koordinator produksi. 3. Koordinator Produksi Naskah edit dari bagian koordinator naskah, akan diolah ke dalam bentuk media non cetak (audio kaset, program radio, program televisi, web suplement, dan video interaktif) oleh staf produksi yang di pimpin oleh koordinator produksi, saat proses produksi naskah telah selesai, maka output media non cetak akan di periksa kelayakannya apabila terdapat revisi maka akan
64
di perbaiki kembali, apabila tidak ada, maka sudah dapat dijadikan master produk dan proses selesai.
65
4.4.2 Analisa Sistem Usulan Flowchart sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut: Koordinator N askah
Adm in
M ulai
K oordinator Produksi
Pim pinan
M ulai
M ula i
M ulai
Login
Login
Login
Login Tam pilkan data naskah
1 Input form naskah Input form petugas Input form kom entar Input form ebook
1
N askah
Telaah N askah
petugas Tam pilkan kom entar
3
kom entar Input form produksi Input form m odul Input form pegaw ai Input form fakultas Input form m edia Input form pendukung
3
Tulis kom entar
Ya upload naskah yang tela h di telaah
produksi
m odul
Tam pilkan form at m e dia noncetak
Ola h P roduks i
Tidak
B alas kom entar
4
3
OK? ebook
Tam pilkan naska h yang telah d i telaa h
1
N askah
1
Tam pilkan balasan kom entar
4
E dit penelaah dan tanggal revisi naskah
O utput m edia n on cetak
Ya
Tidak
Tida k Pilih m edia bulan a ta u tahun pe m buatan
Tam pilkan hasil edit
pegawai
Evalua si & R ev isi m edia non cetak ?
Tulis kom entar
fakultas Selesai
m edia
S elesa i
pen dukung
C e ta k Lapora n P roduks i
lihat g rafik Laporan P roduksi
Laporan P roduks i
Laporan G ra fik P roduksi
Selesai
Se le sai
Gambar 4.4 Sistem Usulan
Tam pilkan balas an kom entar
3
66
Penjelasan flowchart sistem usulanadalah sebagai berikut : 1. Admin: Untuk dapat mengunakan aplikasi admin terlebih dahulu melakukan proses login. Setelah proses login berhasil, admin dapat melakukan proses olah form naskah, form petugas, form komentar, form ebook, form produksi, form modul, form pegawai, form fakultas, form media, form pendukung, menampilkan grafik produksi. Naskah yang masuk di PPBANC, berkasberkasnya di catat oleh admin apabila pencatatan sudah selesai di catat, maka naskah siap di telaah oleh koordinator produksi. Apabila dalam pencatatan berkas-berkas naskah terdapat kekurangan, maka naskah tidak di gunakan dan proses selesai. Admin dapat memberikan komentar, dan mengontrol semua transaksi yang terjadi pada aplikasi. Amin memiliki copy lembar persetujuan yang di buat oleh koordinator naskah. 2. Koordinator naskah: Untuk dapat mengunakan aplikasi Koordinator Naskah terlebih dahulu melakukan proses login. Setelah proses login berhasil, Koordinator naskah dapat mendownload naskah yang telah di input oleh admin untuk di telaah oleh staf koordinator naskah, kemudian naskah yang telah selesai di telaah, oleh koordinator naskah di upload ke dalam aplikasi dengan mengisi nama staf yang menelaah naskah beserta tanggal penelaahannya. Tugas koordinator naskah selesai.
67
3. Koordinator Produksi Untuk dapat mengunakan aplikasi Koordinator produksi terlebih dahulu melakukan proses login. Setelah proses login berhasil, koordinator produksi dapat menampilkan naskah yang telah di telaah dengan cara mendownloadnya. Setelah proses download selesai, koordinator produksi bersama para stafnya dapat langsung mengolah naskah untuk dijadikan ke dalam bentuk produk master media non cetak (audio kaset, program radio, program televisi, web suplement, dan video interaktif). Saat proses produksi naskah telah selesai, maka output media non cetak akan di periksa kelayakannya bersama pmpinan apabila terdapat revisi maka akan di perbaiki kembali, apabila tidak ada, maka sudah dapat dijadikan master produk dan proses selesai. Koordinator produksi dapat memberikan komentar di setiap produk pada output media non cetak. 4. Pimpinan Untuk dapat mengunakan aplikasi pimpinan terlebih dahulu melakukan proses login. Setelah proses login berhasil, pimpinan dapat menampilkan format media non cetak, yang kemudian mengevaluasi output media non cetak apakah perlu direvisi atau tidaknya melalui form komentar. Jika hasil kesepakatan hasil evaluasi antara pimpinan dengan koordinator produksi tidak ada revisi media non cetak, maka pimpinan dapat langsung mengubah status produksi menjadi ‘master’ atau status ‘back up’ jika ada proses revisi.
68
Pimpinan dapat melihat bulan dan tahun pembuatan proses produksi yang kemudian dapat dicetak digunakan sebagai arsip laporan produksi. Pimpinan juga dapat melihat grafik laporan produksi setiap tahunnya.
4.5
Perancangan/Desain Dalam tahap desain ini, dilakukan perancangan untuk aplikasi yang
dibuat, yang terdiri dari Perancangan Proses (menggunakan DFD dan Context Diagram), Perancangan Input dan Output , Perancangan Database (menggunakan ERD beserta analisa datanya menggunakan Normalisasi serta Spesifikasi Database), dan Perancangan Tampilan. 4.5.1 Perancangan Proses Perancangan merancang
suatu
proses digunakan untuk dapat memudahkan dalam aplikasi
supaya
sesuai
dengan
kebutuhan
pengguna.
Perancangan proses ini memiliki tahapan diantaranya, merancang Diagram Konteks, Diagram 0 dan Diagram Rinci, serta Kamus Data yang diusulkan:
1. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan Gambar Diagram Konteks menjelaskan sistem yang akan dirancang secara umum dan keseluruhan oleh administrator, koordinator naskah, koordinator produksi, dan pimpinan.
69
Gambar 4.5 Diagram Konteks (Context Diagram) Sistem yang diusulkan
70
2.
Diagram Overview (DFD Level 1) Sistem Yang Diusulkan user_name&password_pimpinan status_login_pimpinan
pimpinan
1.0 login
user_name&password_koordinator_naskah form_petugas, form_ebook, koordinator naskah status_login_koordinator_naskah form_pegawai, form_pendukung, form_naskah, form_fakultas, user_ name&password_koordinator produksi form_komentar, form_produksi, Koordinator produksi status_login_koordinator_produksi form_modul, form_media administrator 2.0 user_name&password_administrator Manajemen konten status_login_administrator informasi_fakultas, informasi_naskah fakultas
form_komentar form_komentar_status produk hasil_komentar, laporan_ebook, laporan_produksi
produksi_tersimpan
* 6.0 cetak produksi
file_produksi
pimpinan
Gambar 4.6 Diagram Overview (DFD Level 1) Sistem Usulan
Gambar diagram nol pada gambar 4.6 memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsifungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity.
71
3. Diagram Rinci (DFD Level 2) Sistem yang Diusulkan Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada diagram Zero Sistem yang diusulkan.
a. Diagram Level 2 Proses ke-1.0 login Mendeskripsikan secara detail proses input user name dan password yang harus di lakukan oleh setiap penggunanya (administrator, koordinator naskah, koordinator produksi, dan pimpinan)
Gambar 4.7 Diagram Level 1 Proses ke-1.0 b. Diagram Level 2 Proses ke-2.0 Manajemen Konten Pada diagram Level 1 Proses ke-2.0 Pada proses ini terdapat sepuluh proses lagi dan terdiri dari sepuluh data store. Entitas pada proses ini hanyalah admin yang memiliki hak akses penuh dalam manajemen konten, yaitu CRUD (Create, Read, Update, Delete) serta menentukan hak akses user, yaitu: sebagai admin, koordinator naskah, koordinator produksi, dan pimpinan.
72
form_petugas form_ebook form_pegawai
form_komentar form_produksi
form_pendukung form_naskah
form_modul
Admin
form_media
form_fakultas 2.1* Manajemen konten fakultas
fakultas
media 2.7* Manajemen konten media
daftar_ fakultas daftar_media 2.2* Manajemen konten naskah
naskah
2.8* Manajemen konten modul
modul
2.3* Manajemen konten pendukung
daftar_pendukung
pendukung
produksi daftar_pendukung
daftar_ebook
2.9* Manajemen konten produksi
daftar_petugas daftar_komentar
2.4* Manajemen konten pegawai
pegawai daftar_petugas daftar_naskah
2.5* Manajemen konten ebook
ebook
2.6* Manajemen konten status petugas
petugas
komentar
2.10* Manajemen konten komentar
Gambar 4.8 Diagram Level 1 Proses ke-2.0
c. Diagram Level 2 Proses ke-3.0 Olah Naskah Pada Level 1 Proses ke-3.0 menggambarkan koordinator naskah dapat mendownload naskah dan input revisi naskah. Data store yang digunakan pada proses ini yaitu ebook.
73
* 3.1 Download ebook
koordinator naskah laporan_ebook
daftar_ebook
file_ebook_revisi_naskah ebook_tersimpan ebook
* 3.3 update ebook revisi naskah
* 3.4 lihat_ebook
Laporan_ebook
Koordinator produksi
daftar_ebook
Laporan_ebook
Gambar 4.9 Diagram Level 1 Proses ke-3.0
d Diagram Level 1 Proses ke-4.0 Olah Produk Pada Level 1 Proses ke-4.0 koordinator produksi dapat mengetahui laporan_ebook dengan cara men downloadnya dari data store ebook dan mengolah manajemen produksi naskah yang sudah menjadi ebook dilakukan pada proses input/ edit produksi naskah. Hasil dari proses tersebut akan d simpan ke dalam data store pegawai, pendukung, dan produksi. Semua hasil proses juga akan tersimpan ke dalam data store produksi.
74
Gambar 4.10 Diagram Level 1 Proses ke-4.0
e. Diagram Level 1 Proses ke-7 Komentar Pada Level 1 Proses ke-7 koordinator produksi dan pimpinan dapat melihat hasil produksi melalui data store produksi, kemudian memberikan komentar melalui proses input komentar yang selanjutnya akan di simpan ke data store komentar. Komentar yang dibuat dapat dilihat melalui proses lihat komentar. Semua hasil proses juga akan tersimpan ke dalam data store produksi.
75
Gambar 4.11 Diagram Level 1 Proses ke-5.0
4.5.2 Perancangan Input dan output Tahapan perancangan Input dan output pada sistem dapat dilihat pada lampiran. 4.5.3 Perancangan Database Tahapan perancangan Database ini terdiri dari perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), Normalisasi, Spesifikasi Database. a.
Perancangan ERD Tujuan utama pembuatan ERD adalah untuk menunjukkan objek-objek
(entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah database dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek tersebut (Ladjamudin, 2005). Setelah ERD dibuat, kemudian baru dilakukan proses normalisasi. Berikut adalah hasil perancangan ERD :
76
Gambar 4.12 Perancangan ERD
77
b.
Normalisasi Setelah membuat ERD, selanjutnya dibuat normalisasi dengan tujuan
membentuk tabel normal untuk menghindari redudansi data. b.1. Unnormalized Form (UNF) Bentuk ini merupakan kumpulan data-data yang akan direkam, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput
Gambar 4.13 Unnormalized Form (UNF) st
b.2 1 Normal Form (1NF) Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel. Ketentuan bentuk normal pertama (1-NF) adalah tidak ada
78
atribut yang berulang, telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi tersebut, dan setiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
st
Gambar 4.14 1 Normal Form (1NF) nd
b.3 2 Normal Form (2NF) Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Ketentuan dari bentuk normal kedua (2NF) adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu, atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada kunci utama/primary key.
79
nd
Gambar 4.15 2 Normal Form (2NF)
80
c. Spesifikasi Database Spesifikasi Basis Data yang sudah dinormalisasi mendapatkan tabeltabel dengan struktur data sebagai berikut: 1. Nama Tabel
Panjang Null Field 10 Not Null 4 Not Null 5 Not Null 5 Not Null 5 Not Null 150 Not Null 50 Not Null 4 Not Null 50 Not Null Not Null 4 Not Null
Keterangan id naskah nama media nama fakultas nama type nama petugas judul naskah nama pengarang tahun penerbitan nama penelaah materi naskah tanggal revisi naskah jumlah media yang di buat
Tabel 4.11 Tabel Produksi No Nama Field Tipe Data Panjang Null Field 1. id_produksi int 5 Not Null 2. id_master_produksi int 4 Not Null 3. id_status_produk int 5 Not Null 4. id_komentar int 5 Not Null 5. cover_produksi varchar 30 Not Null 6. tgl_produksi date Not Null 7. tanggal_revisi date Not Null 8. keterangan int 150 Not Null
Keterangan id produksi id master produksi nama_status_produk isi komentar cover_produksi tgl_produksi tanggal_revisi keterangan
akan
86
12. Nama Tabel
: status_produk
Primary Key
: id_status_produk
Foreign Key
:
Struktur Tabel
: Tabel 4.12 Tabel Status Produk
No
Nama Field
1.
id_status_produk
2.
nama_status_pro duk
13. Nama Tabel
Tipe Data int
Panjang Field 4
Null
Keterangan
Not Null
id status produk
varchar
20
Not Null
nama status produk
: komentar
Primary Key
: id_komentar
Foreign Key
: id_user
Struktur Tabel
:
Tabel 4.13 Tabel Komentar No Nama Field 1.
id_komentar
2.
isi_komentar
3.
tgl
4.
jam_komentar
5.
aktif
Tipe Data int
Panjang Null Field 5 Not Null text Not Null date Not Null time Not Null Enum Not (‘Y’,’N’) Null
Keterangan id komentar isi komentar tanggal input komentar waktu memberi komentar komentar aktif
87
14. Nama Tabel
: type_pendukung
Primary Key
: id_ type_pendukung
Foreign Key
:
Struktur Tabel
: Tabel 4.14 Tabel Type Pendukung
No
Nama Field id_type_pendukung
Tipe Data int
Panjang Field 4
1. 2.
nama_pendukung
varchar
20
15. Nama Tabel
Null
Keterangan
Not Null Not Null
type pendukung nama pendukung
: pendukung
Primary Key
: id_pendukung
Foreign Key
:
Struktur Tabel
: Tabel 4.1 5 Tabel Pendukung
No
Nama Field
Panjang Field 4
Null
id_pendukung
Tipe Data int
1. 2.
id_type_pendukung
int
4
3.
id_pegawai
int
4
Not Null Not Null
16. Nama Tabel
: modul
Primary Key
: id_modul
Foreign Key
:
Keterangan id pendukung id type pendukung id pegawai
88
Struktur Tabel
: Tabel 4.16 Tabel Modul
No Nama Field 1.
id_modul
Tipe Data int
Panjang Null Field 5 Not Null 50 Not Null
Keterangan
2.
nama_modul
varchar
3.
link
Text
-
Not Null
Link modul terhadap menu home publish
4.
publish
5.
aktif
6.
urutan
Enum (‘Y’,’N’) Enum (‘Y’,’N’) int 5
Not Null Not Null Not Null
id_modul nama modul yang ada di menu home
Modul aktif Urutan home
menu
89
4.5.4 Transformasi ERD ke LRS Hasil tranformasi ERD ke LRS sebagai berikut:
fakultas *id_fakultas nama_fakultas
media *id_Media nama_media Type naskah *id_type_naskah nama_type
*id_ebook naskah_lama naskah baru ukuran_file deskripsi direktori **id_naskah **id_user
jabatan *id_jabatan Nama_jabatan
Master_produksi *id_master_produksi tgl_buat_produksi tgl_selesai_produksi jmlh_pembuatan_media **id_ebook **id_user **id_pegawai user
pegawai *id_pegawai Alias Nama_pegawai Nip Email **id_jabatan
*id_user pasword **id_user_level **id_pegawai **id_modul modul *id_modul nama_modul link publish aktif urutan
produksi *id_produksi cover_produksi tgl_produksi keterangan tgl_revisi **id_master_produksi **id_status_produk **id_komentar
komentar
id_status_produk
*id_komentar isi_komentar tgl jam_komentar aktif **id_user
*id_Status_produk nama_status_produk
user_level *id_user_level bidang_user_level
Gambar 4.16 Transformasi ERD ke LRS
4.5.5
Perancangan Antarmuka a. Rancangan Halaman Login. Pada Gambar 4.17 menu login merupakan menu akses bagi pengguna yang akan menggunakan sistem ini.
90
HEADER
Logo
PPBANC
UNIVERSITAS TERBUKA
LOGIN
footer
Gambar 4.17 Rancangan Halaman Menu Login b. Rancangan Halaman home Admin Pada gambar 4.18 berikut ini merupakan menu home admin muncul saat admin telah melakukan proses login terlebih dahulu. Di dalamnya terdapat menu-menu yang ditampilkan seperti home, manajemen petugas, manajemen modul, manajemen naskah, download ebook, laporan produksi, grafik produksi, dan logout.
91
HEADER
HOME MANAJEMEN PETUGAS
Login Hari Ini : xxxxxx, xx xxxxx xxxx
(Nama user)
I Help I Keluar
SELAMAT DATANG XXXXXXXX!
MANAJEMEN MODUL Anda login sebagai XXXXXX, suilahkan klik menu pilihan yang berbeda di sebelah kiri untuk mengelola content aplikasi SIPRO
MANAJEMEN NASKAH
DOWNLOAD EBOOK
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
LOGOUT
KALENDER
FOOTER
Gambar 4.18 Rancangan Halaman Menu Utama c. Rancangan Halaman Manajemen Petugas Pada Gambar 4.19 berikut ini adalah tampilan menu manajemen petugas. Pada menu ini terdapat sub menu yang dapat melakukan proses tambah, edit dan hapus data manajemen petugas. Menu ini hanya dapat diakses oleh user level administrator.
92
HEADER
HOME MANAJEMEN PETUGAS
DOWNLOAD EBOOK
I Help I Keluar
MANAJEMEN PETUGAS
Tambah Petugas
MANAJEMEN MODUL
MANAJEMEN NASKAH
(Nama user)
Login Hari Ini : xxxxx, xx xxxxx xxxx
NO
USERNAME
NAMA PETUGAS
NIP
E-MAIL
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
LOGOUT
KALENDER
FOOTER Gambar 4.19 Rancangan Halaman Menu Manajemen Petugas
AKSI
93
d. Rancangan Halaman Manajemen Modul Pada Gambar 4.20 berikut ini adalah tampilan menu manajemen modul. Pada menu ini terdapat sub menu yang dapat melakukan proses tambah, edit dan hapus data modul. Menu ini hanya dapat diakses oleh user level administrator.
PPBANC Universitas Terbuka
LOGO
Anda Login Sebagai PETUGAS
HOME
Login Hari Ini : Jumat, 11 Maret 2011
MANAJEMEN PETUGAS MANAJEMEN MODUL
Jam / Hari / Tanggal / Tahun
TambahModul Modul Tambah NAMA MODUL
LINK
PUBLISH
AKTIF
LEVEL
xx xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xx xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
NO
MANAJEMEN NASKAH
DOWNLOAD EBOOK
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
LOGOUT
KALENDER
FOOTER Gambar 4.20 Rancangan Halaman Menu Manajemen Modul
AKSI
94
e. Rancangan Halaman Manajemen Naskah Pada Gambar 4.21 berikut ini adalah tampilan menu manajemen naskah. Pada menu ini terdapat sub menu yang dapat melakukan proses tambah, edit dan hapus (
) data naskah. Menu ini hanya dapat diakses oleh user
level administrator. Sedangkan pada level koordinator naskah hanya dapat mengakses menu view dan edit (
) saja yang tertera di Gambar 4.21
pada kolom aksi.
PPBANC Universitas Terbuka
LOGO
Anda Login Sebagai PETUGAS
HOME
Jam / Hari / Tanggal / Tahun
Login Hari Ini : Jumat, 11 Maret 2011
MANAJEMEN PETUGAS
Tambah Naskah
MANAJEMEN MODUL
MANAJEMEN NASKAH
NO
ID NASKAH
xx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JUDUL NASKAH
xx
xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
AKSI
DOWNLOAD EBOOK
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
LOGOUT
KALENDER
FOOTER
Gambar 4.21 Rancangan Halaman Menu Manajemen Naskah
95
f. Rancangan Halaman Download Ebook Pada Pada Gambar 4.22 berikut ini adalah tampilan menu manajemen naskah. Pada menu ini terdapat sub menu yang dapat melakukan proses tambah, edit dan hapus (
) data naskah. Menu ini hanya dapat diakses
oleh user level administrator. Sedangkan pada level koordinator naskah hanya dapat mengakses menu view dan edit (
) saja yang tertera di
Gambar 4.22 pada kolom aksi.
PPBANC Universitas Terbuka
LOGO
Anda Login Sebagai PETUGAS
Jam / Hari / Tanggal / Tahun
Login Hari Ini : Jumat, 11 Maret 2011
HOME MANAJEMEN PETUGAS
EBOOK NASKAH TAMBAH EBOOK
MANAJEMEN MODUL # MANAJEMEN NASKAH
DOWNLOAD EBOOK
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
NO
NASKAH LAMA
NASKAH BARU
1
123abs_STP.doc
Naskah Baru Belum Tersedia
2
123abc_STP.doc
Naskah Baru Belum Tersedia
AKSI
3 4
LOGOUT
KALENDER
Cek Semua
Kosongkan Semua
HAPUS
FOOTER
Gambar 4.22 Rancangan Halaman Menu Download Ebook
96
g. Rancangan Halaman Laporan Produksi Pada Pada Gambar 4.23 berikut ini adalah tampilan menu laporan produksi. Pada menu ini terdapat sub menu yang dapat melakukan proses cetak produksi, tambah produksi, view (
) , edit ( ) dan hapus ( ) data
naskah. Menu ini hanya dapat diakses oleh user level administrator. Sedangkan pada level koordinator naskah hanya dapat mengakses menu view dan edit (
) saja yang tertera di Gambar 4.23 pada kolom aksi.
PPBANC Universitas Terbuka
LOGO
Anda Login Sebagai PETUGAS
HOME
Jam / Hari / Tanggal / Tahun
Login Hari Ini : Jumat, 11 Maret 2011
MANAJEMEN PETUGAS
LAPORAN PRODUKSI Cetak Produksi
MANAJEMEN MODUL Tambah Produksi MANAJEMEN NASKAH
DOWNLOAD EBOOK
NO
NAMA PRODUK
STATUS
TIPE FILE
XX
XXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
XX
XXXXXXXXXXX
XXXXX
XXXXX
AKSI
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
LOGOUT
KALENDER
FOOTER
Gambar 4.23 Rancangan Halaman Menu Laporan Produksi
97
h.
Rancangan Halaman Grafik Produksi Pada Pada Gambar 4.24 berikut ini adalah tampilan menu Grafik Produksi. Pada menu ini admin dan pimpinan dapat mengetahui data perkembangan naskah bahan ajar non cetak yang di produksi menjadi media non cetak.
LOGO
PPBANC Universitas Terbuka
Anda Login Sebagai PETUGAS
HOME
Login Hari Ini : Jumat, 11 Maret 2011
MANAJEMEN PETUGAS MANAJEMEN MODUL
Jam / Hari / Tanggal / Tahun
GRAFIK PRODUKSI Pilih Tahun Produksi:
Pilih Tahun
MANAJEMEN NASKAH
DOWNLOAD EBOOK
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
LOGOUT
KALENDER
FOOTER
Gambar 4.24 Rancangan Halaman Grafik Produksi
98
i. Rancangan Halaman Menu Logout Pada Pada Gambar 4.25 berikut ini adalah tampilan menu Logout. Yang berfungsi untuk keluar dari sistem. HEADER
HOME MANAJEMEN PETUGAS
Login Hari Ini : xxxxxx, xx xxxxx xxxx
(Nama user)
I Help I Keluar
SELAMAT DATANG XXXXXXXX!
MANAJEMEN MODUL Anda login sebagai XXXXXX, suilahkan klik menu pilihan yang berbeda di sebelah kiri untuk mengelola content aplikasi SIPRO
MANAJEMEN NASKAH
DOWNLOAD EBOOK
LAPORAN PRODUKSI
GRAFIK PRODUKSI
LOGOUT
KALENDER
FOOTER
Gambar 4.25 Rancangan Halaman Menu Logout
99
4.6
Implementasi
4.6.1 Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan. Pengkodean sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basisdatanya. Adapun baris kode program yang buat dapat dilihat pada bagian lampiran skripsi ini. Kemudian membuat suatu dokumentasi berupa file Help yang menjelaskan prosedur dari program. File Help tersedia di halaman Home pada setiap Account user, yakni Admin, Koordinator Naskah, Koordinator Produksi, dan Pimpinan.
4.6.2 Pengujian Sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu Tahap implementasi ini dilakukan sebagai proses untuk menerapkan sistem SIPRO yang telah dibangun agar user dapat menggunakannya untuk menggantikan sistem yang lama. Pada tahap ini dilakukan pengujian program dengan menggunakan metodologi black-box testing. Uji Coba Account Petugas Melakukan uji coba pada account petugas. Hasil yang diperoleh dari uji coba account Admin adalah sebagai berikut: Tabel 4.17 Tabel Uji Coba Account Pengunjung No. 1.
Nama Kegiatan / Test Menu Admin
Hasil yang diharapkan Masuk ke halaman admin
Hasil Test Sesuai
100
2. 3. 4.
Input username dan password admin Setelah masuk di menu admin home klik menu manajemen petugas Klik button tambah petugas
Masuk ke halaman admin home
Sesuai
Masuk ke halaman manajemen petugas
Sesuai
Form tambah petugas
Sesuai
Data petugas bertambah dan kembali ke menu manajemen petugas Kembali ke menu manajemen petugas
5.
Klik button simpan
6.
Klik button batal
7.
Klik button edit
8.
Klik button update
9.
Klik button batal
10.
Klik button hapus
Data terhapus
Sesuai
11.
Klik manajemen modul
Masuk ke halaman manajemen modul
Sesuai
12.
Klik button tambah modul
Form tambah modul
Sesuai
13.
Klik button simpan
14.
Klik button batal
15.
Klik button edit
16.
Klik button update
17.
Klik button batal
18.
Klik button hapus
Data terhapus
Sesuai
19.
Klik manajemen naskah
Masuk ke halaman manajemen naskah
sesuai
20.
Klik button tambah modul
Form tambah modul
Sesuai
21.
Klik button simpan
Tampil data baru (Data naskah bertambah) dan kembali ke menu manajemen naskah
Sesuai
22.
Klik button batal
Kembali ke menu manajemen
Sesuai
Form edit petugas Data petugas terupdate dan kembali ke menu manajemen petugas Kembali ke menu manajemen petugas
Tampil data baru (Data modul bertambah ) dan kembali ke menu manajemen modul Kembali ke menu manajemen modul Form edit modul Data petugas terupdate dan kembali ke menu manajemen modul Kembali ke menu manajemen modul
Sesuai sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
101
modul 23.
Klik button hapus
Data terhapus
Sesuai
24.
Klik download ebook
Masuk ke halaman ebook naskah
Sesuai
25.
Klik button tambah ebook
Form tambah ebook
Sesuai
26.
Klik button unggah
Tampil data baru (Data berada di tabel naskah baru) dan berada di menu ebook naskah
Sesuai
27.
Klik button batal
Kembali ke menu ebook naskah
Sesuai
28.
Klik button edit
Form edit modul
Sesuai
29.
Klik button update
Data petugas terupdate dan kembali ke menu manajemen modul
Sesuai
30.
Klik button batal
Kembali ke menu ebook naskah
Sesuai
31.
Klik button hapus
Data terhapus
sesuai
Klik menu laporan produksi Klik button tambah produksi
Masuk ke halaman laporan produksi
Sesuai
Form tambah produksi
Sesuai
32. 33 34
Klik button simpan
35
Klik button batal
36
Klik button detail produksi
Data bertambah dan berada di menu laporan produksi Kembali ke menu laporan produksi Masuk ke halaman detail produksi
37
Klik button kirim
Komentar bertambah
Sesuai
38
Klik button edit produksi
Masuk ke halaman edit produksi
Sesuai
39
Klik button update
40
Klik button batal
41
Klik button hapus
Data terhapus
Sesuai
42
Klik menu grafik produksi
Masuk ke halaman grafik produksi
Sesuai
43
klik button pilih tahun
Muncul grafik statistik
sesuai
44
Klik button help
Muncul halaman help
Sesuai
45
Klik button help
Muncul halaman help
Sesuai
46
Klik logout/keluar
Keluar dari aplikasi
Sesuai
47
Menu koordinator naskah
Masuk ke halaman koordinator
Sesuai
Data terupdate dan kembali ke menu laporan produksi Kembali ke menu laporan produksi
Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
102
naskah 48
49
Input username dan password koordinator naskah Setelah masuk di menu koordinator naskah home klik menu manajemen naskah
Masuk ke halaman koordinator naskah menu home
Sesuai
Masuk ke halaman manajemen naskah
Sesuai
Masuk ke halaman view naskah
Sesuai
50
Klik button view
51
Klik edit tgl. Revisi
52
Klik button simpan
53
Klik button batal
Kembali ke menu view naskah
Sesuai
54
Klik menu download ebook
Masuk ke halaman ebook naskah
Sesuai
55
Klik button edit ebook
Masuk ke halaman edit ebook
sesuai
56
Klik button update
57
Klik buuton lihat ebook
58
Klik button batal
Kembali ke menu ebook naskah
Sesuai
59
Klik logout/keluar
Keluar dari aplikasi
Sesuai
Masuk ke halaman koordinator produksi menu home
Sesuai
Masuk ke halaman manajemen produksi
Sesuai
Masuk ke halaman view naskah
Sesuai
60
61
Input username dan password koordinator produksi Setelah masuk di menu koordinator produksi home klik menu manajemen produksi
62
Klik button view
63
Klik edit tgl. revisi1
64
Klik edit tgl. revisi2
65
Klik edit tgl. revisi3
66
Klik edit tgl. revisi4
67
Klik edit tgl. revisi5
Masuk ke halaman edit tanggal revisi naskah Data berubah dan kembali ke halaman manajemen naskah
Masuk ke halaman pemberitahuan file sukses diopload! Masuk ke halaman ebook naskah
Masuk ke halaman edit tanggal revisi naskah1 Masuk ke halaman edit tanggal revisi naskah21 Masuk ke halaman edit tanggal revisi naskah3 Masuk ke halaman edit tanggal revisi naskah4 Masuk ke halaman edit tanggal
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
103
revisi naskah5 68
Klik button simpan
Data berubah dan kembali ke halaman manajemen naskah
Sesuai
69
Klik button batal
Kembali ke menu view naskah
Sesuai
70
Klik logout/keluar
Keluar dari aplikasi
Sesuai
104
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan,
penulis
dapat
menyimpulkan sebagai berikut : 1. Pengembangan sistem ini dibuat untuk membantu dalam penginputan dan pemrosesan data naskah bahan ajar non cetak hanya di buat untuk lingkungan Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC). Aplikasi ini dibuat untuk membantu proses pedadataan berkas naskah sehinggga tidak ada lagi lembaran berkas naskah bahan ajar non cetak yang berserakan dan hilang. 2. Memberikan informasi data proses dan laporan olah naskah yang siap diolah atau yang sedang diolah ke dalam suatu aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5.2. Saran Aplikasi SIPRO pada PPBANC Universitas Terbuka memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan disempurnakan lagi agar lebih optimal. Oleh karena itu, penulis memberikan saran kepada pihak yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut, antara lain : 1. Pengelolaan aplikasi dengan nama SIPRO pada Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak hanya terfokus di lingkungan PPBANC di bidang
105
pengarsipan saja. Oleh karena itu di harapkan nantinya terbentuk sistem yang terintegrasi di bidang pendistribusian, penyimpanan produk-produk master, dan keuangan secara meluas di tingkat Universitas Terbuka. 2. Ditambahnya fasilitas email untuk memperlancar proses komunikasi jika memiliki pesan yang bersifat pribadi. 3. Sebagai referensi untuk penelitan selanjutnya agar dapat membahas komunikasi serta keamanan data terkait dengan sistem secara terinci, serta mengubah metode pengembangan sistem serta tools jika dianggap sudah tidak mendukung kegiatan karena seiring dengan perkembangan zaman dalam hal pengembangan sistem informasi manajemen naskah bahan ajar non cetak pada Pusat Produksi Bahan Aajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka.
106
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi kedua. Cetakan ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen. Bogor: IPB Press Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia). Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi: Yogyakarta.
Kendall, KE dan Julie EK. 2003. Analisis dan Perancanan Sistem Jilid 1. Jakarta : PT. Prenhallido Keraf, G. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah. Kusuma, H.1999.
Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Andi: Yogyakarta.
Ladjamudin, AB. 2005. Analisis dan Desain SIstem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mcleod, R. Schell, dan George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT INDEKS
107
National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training. 2009. : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Nazir, Moh. Ph.D. 2005. Metode penelitian. Ciawi: Ghalia Indonesia.
Prihatna, H. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
Turban, E. 2005. Decision Support System and Intelligent System. Ed: 7, Pearson Education: New Jersey.
Wahyono, E. 2004. Universitas Terbuka Dulu, Kini dan Esok. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Whitten, Bently, Dittman. 2004. Systems Analysis Design Methods Ed ke-6, McGraw Hill. Al-Quranul Karim
Artikel non personal, 4 April 2009, “Pengembangan Bahan Ajar, http://bandono.web.id/2009/04/02/pengembangan-bahan-jar.php, diakses 25 Juli 2009, pukul 07:30 wib. (http://www.phpmyadmin.net), diakses pada nopember 2009, pukul 13:00 wib
PERANCANGAN INPUT DAN OUTPUT Tahapan perancangan Input dan output pada sistem diantaranya: a. Form Input 1. Form Input Login
Gambar a.1 Form Login
2. Form Input User
Gambar a.2 Form Input User
3. Form Input Modul
Gambar a.3 Form Input Modul
4. Form Input Naskah TAMBAH NASKAH Id Naskah : Judul Naskah : Nama Pengarang : Nama Penelaah materi: Type Naskah
:
Pilih type naskah
Fakultas :
Pilih Fakultas
Th.Terbit :
2011
Tanggal Revisi : Media : SIMPAN SIMPAN
Pilih Media
Jumlah Media :
BATAL BATAL
Gambar a.4 Form Input Naskah
5. Form Input Ebook TA M B A H EB O O K File Yang D I U pload :
BR O W S E B RO W SE
*)
Id N askah : D eskripsi File :
*) U kuran File M aksim al 6M B (6144 ) UNGGAH
BA T AL
Gambar a.5 Form Input Ebook
6. Form Input Tambah dan Edit Produksi TAMBAH PRODUKSI
EDIT PRODUKSI Id ebook:
Id ebook:
Pilih Id ebook
Pilih Id ebook
Nama ebook :
Nama ebook :
Id pegawai :
Id pegawai :
Pilih Id pegawai
*) Pilih Id pegawai
Nama pegawai :
*)
Nama pegawai :
jabatan :
*)
jabatan :
Status Produk :
Pilih Status
Media :
Pilih Media
Status Produk : Media : Tgl. Pembuatan : Cover
Pilih Status
Pilih M edia
Tanggal
:
Bulan
Tahun
Tgl. Pembuatan :
Tanggal
Bulan
Tahun
Tgl. Revisi :
Tanggal
Bulan
Tahun
Cover
:
Browse
Ganti cover : *) nama pegawai dan jabatan akan m uncul otomatis setelah mengetik id pegawai *) nama ebook akan m uncul otomatis stelah mengetik id ebook . SIM PAN
BATAL
*)
*) Apabila cover tidak diubah, dikosongkan saja. *) nama pegawai dan jabatan akan muncul otomatis setelah mengetik id pegawai *) nama ebook akan muncul otomatis stelah mengetik id ebook. UPDATE
Gambar a.6.1 Form Input Tambah Produksi
Browse...
BATAL
Gambar a.6.2 Form Input Edit Produksi
7. Form Input Komentar Isi Komentar Nama : E-mail : Komentar :
xxxxxxxxxx
Masukan 6 kode di atas Kirim
Gambar a.7 Form Input Komentar b. Form Output 1. Form Output User
Gambar b.1 Form Output User
2. Form Output Modul
Gambar b.2 Form Output Modul 3. Form Output Modul
Gambar b.3 Form Output Naskah 4. Form Output Ebook
Gambar b.4 Form Output Ebook
5. Form Output Produksi
Gambar b.5 Form Output Produksi
6. Form Output Komentar
Gambar b.6 Form Output Komentar
TAMPILAN APLIKASI
a. Form Login
b. Form Home Admin
c. Form Menu Manajemen Petugas.
c.1. Form Menu Tambah Petugas Tambah petugas
c.2 edit dian
d. Form Menu Manajemen Modul
d.1 Form Menu Tambah Modul.
d.2 Form Menu Edit Modul
e. Form Menu Manajemen Naskah
e.1. Form menu Tambah Naskah
e.2. Form Menu Edit Naskah
f. Form Menu Download Ebook
f.1. Form Menu Tambah Ebook
f.2. Form Menu Edit Ebook
g. Form Laporan Produksi
g1. Form Tambah Produksi
g2. Form Edit Produksi
g3. Form Grafik Produksi
g4. Form Detail Produksi
h. Form Menu Utama Koordinator Naskah
h1. Form Manajemen Naskah Koordinator
h2. Form View Naskah Koordinator
i. Form file berhasil di upload..
Source Code INDEX :: Halaman Login SIPRO :: <style type="text/css">
//AKSI//
// Menghapus Data if (isset($module) AND $act=='hapus'){ mysql_query("DELETE FROM ".$module." WHERE id_".$module."='$_GET[id]'"); header('location:media2.php?module='.$module); } // Input Petugas elseif ($module=='petugas' AND $act=='input'){ $pass=md5($_POST[password]); mysql_query("INSERT INTO petugas(alias, password, nama_petugas, nip, email, id_level) VALUES('$_POST[alias]', '$pass', '$_POST[nama_petugas]', '$_POST[nip]', '$_POST[email]', '$_POST[level]')"); header('location:media2.php?module='.$module); } // Update Petugas elseif ($module=='petugas' AND $act=='update'){ // Apabila Password tidak diubah if (empty($_POST[password])) { mysql_query("UPDATE petugas SET alias = '$_POST[alias]', nama_petugas = '$_POST[nama_petugas]', nip email
= '$_POST[nip]',
= '$_POST[email]', id_level
=
password
= '$pass',
'$_POST[id_level]' WHERE id_petugas = '$_POST[id]'"); } // Apabila Password diubah else{ $pass=md5($_POST[password]); mysql_query("UPDATE petugas SET alias = '$_POST[alias]', nama_petugas = '$_POST[nama_petugas]', nip email
= '$_POST[nip]',
= '$_POST[email]', id_level
'$_POST[id_level]' WHERE id_petugas = '$_POST[id]'"); } header('location:media2.php?module='.$module); }
=
// Ganti Profil elseif ($module=='petugas' AND $aksi=='ganti'){ // Apabila Password tidak diubah if (empty($_POST[password])) { mysql_query("UPDATE petugas SET alias = '$_POST[alias]', nama_petugas = '$_POST[nama_petugas]', nip email
= '$_POST[nip]',
= '$_POST[email]', id_level
=
password
= '$pass',
'$_POST[level]' WHERE id_petugas = '$_POST[id]'"); } // Apabila Password diubah else{ $pass=md5($_POST[password]); mysql_query("UPDATE petugas SET alias = '$_POST[alias]', nama_petugas = '$_POST[nama_petugas]', nip email
= '$_POST[nip]',
= '$_POST[email]', id_level
'$_POST[level]' WHERE id_petugas = '$_POST[id]'"); } header('location:media2.php?module=home'); } // Input Modul elseif ($module=='modul' AND $act=='input'){ mysql_query("INSERT INTO modul(nama_modul, link, publish, aktif, id_level, urutan) VALUES('$_POST[nama_modul]', '$_POST[link]', '$_POST[publish]', '$_POST[aktif]', '$_POST[id_level]', '$_POST[urutan]')"); header('location:media2.php?module='.$module); } // Update Modul elseif ($module=='modul' AND $act=='update'){ mysql_query("UPDATE modul SET nama_modul = '$_POST[nama_modul]', link = '$_POST[link]', publish = '$_POST[publish]', aktif = '$_POST[aktif]', id_level = '$_POST[id_level]',
=
urutan = '$_POST[urutan]' WHERE id_modul = '$_POST[id]'"); header('location:media2.php?module='.$module); } // Input Produksi elseif ($module=='produk' AND $act=='input'){ $tgl_pembuatan=sprintf("%02d%02d%02d",$_POST['thn_pembuatan'],$_POST['bln_pembuatan'],$_P OST['tgl_pembuatan']); $lokasi_file = $_FILES['sampul']['tmp_name']; $nama_file = $_FILES['sampul']['name']; // Buat nama file jadi unik $acak =rand(0000,9999); $nama_file_unik =$acak.$nama_file; if (!empty($lokasi_file)){ move_uploaded_file($lokasi_file,"cover_produk/$nama_file_unik"); mysql_query("INSERT INTO produk(id_produk, id_naskah, nama_produk, status_produk, id_media, nama_staf, tgl_pembuatan, stok_produk, cover_produk) VALUES('$_POST[id_produk]', '$_POST[id_produk]', '$_POST[nama_produk]', '$_POST[status_produk]', '$_POST[id_media]', '$_POST[nama_staf]', '$tgl_pembuatan', '$_POST[stok_produk]', '$nama_file_unik')"); } else{ mysql_query("INSERT INTO produk(id_produk, id_naskah, nama_produk, status_produk, id_media, nama_staf, tgl_pembuatan, stok_produk) VALUES('$_POST[id_produk]', '$_POST[id_produk]', '$_POST[nama_produk]', '$_POST[status_produk]', '$_POST[id_media]', '$_POST[nama_staf]', '$tgl_pembuatan',
$tgl_revisi2=sprintf("%02d%02d%02d",$_POST[thn_revisi2],$_POST[bln_revisi2],$_POST[tgl_revis i2]); $tgl_revisi3=sprintf("%02d%02d%02d",$_POST[thn_revisi3],$_POST[bln_revisi3],$_POST[tgl_revis i3]); $tgl_revisi4=sprintf("%02d%02d%02d",$_POST[thn_revisi4],$_POST[bln_revisi4],$_POST[tgl_revis i4]); $tgl_revisi5=sprintf("%02d%02d%02d",$_POST[thn_revisi5],$_POST[bln_revisi5],$_POST[tgl_revis i5]); */ $lokasi_file = $_FILES['sampul']['tmp_name']; $nama_file = $_FILES['sampul']['name']; // Buat nama file jadi unik $acak =rand(0000,9999); $nama_file_unik =$acak.$nama_file; // Apabila Cover buku tidak diganti if (empty($lokasi_file)){ mysql_query("UPDATE produk SET id_naskah '$_POST[nama_produk]',
= '$_POST[id_naskah]', nama_produk
=
status_produk = '$_POST[status]', nama_staf
=
'$_POST[nama_staf]',id_media = '$_POST[id_media]', tgl_pembuatan = '$tgl_pembuatan', tgl_revisi1 = '$tgl_revisi1', tgl_revisi2 = '$tgl_revisi2', tgl_revisi3 = '$tgl_revisi3', tgl_revisi4 = '$tgl_revisi4', tgl_revisi5 = '$tgl_revisi5', stok_produk = '$_POST[stok]' WHERE id_produk = '$_POST[id]'"); } // Apabila Cover buku diganti else{ move_uploaded_file($lokasi_file,"cover_produk/$nama_file_unik"); mysql_query("UPDATE produk SET id_naskah '$_POST[nama_produk]',
$acak = rand(1,9999); $nama_file_unik = $acak.$nama_file; // Apabila gambar tidak diganti if (empty($lokasi_file)){ mysql_query("UPDATE naskah SET isbn
= '$_POST[isbn]', judul_naskah
'$_POST[judul_naskah]', pembuat
=
= '$_POST[pembuat]', penelaah
=
'$_POST[penelaah]', id_media = '$_POST[media]', jum_media = '$_POST[jum_media]' WHERE id_naskah = '$_POST[id]'"); } //Apabila gambar dimasukkan elseif(empty($_POST['cover_asli'])){ move_uploaded_file($lokasi_file,"cover_buku/$nama_file_unik");
} //Apabila gambar diganti else{ move_uploaded_file($lokasi_file,"foto_artikel/$nama_file_unik"); unlink("foto_artikel/".$_POST['gambar_asli']); } header('location:media.php?module='.$module); }*/ } // Tambah Tgl. Revisi Naskah elseif ($module=='naskah' AND $act=='t_revnaskah'){ $tgl_revisi=sprintf("%02d%02d%02d",$_POST['thn_revisi'],$_POST['bln_revisi'],$_POST['tgl_revisi' ]); mysql_query("UPDATE naskah SET tgl_revisi = '$tgl_revisi' WHERE id_naskah = '$_POST[id]'"); header('location:media2.php?module='.$module); } // Edit Penelaah Materi Naskah elseif ($module=='naskah' AND $act=='e_penelaah'){ mysql_query("UPDATE naskah SET penelaah_materi = '$_POST[penelaah_materi]' WHERE id_naskah = '$_POST[id]'"); header('location:media2.php?module='.$module); } // Hapus Komentar
elseif ($module=='komentar' AND $act=='hapus'){ mysql_query("DELETE FROM komentar WHERE id_komentar='$_GET[id]'"); header('location:media2.php?module='.$module); } // Update Komentar elseif ($module=='komentar' AND $act=='update'){ mysql_query("UPDATE komentar SET isi_komentar = '$_POST[isi_komentar]', aktif = '$_POST[aktif]' WHERE id_komentar = '$_POST[id]'"); header('location:media2.php?module='.$module); } ?> //NASKAH// » Manajemen Naskah"; if ($_SESSION['level']==1) { echo ""; } echo "
no.
id naskah
judul naskah
aksi
"; $p = new Paging; $batas = 15; $posisi = $p->cariPosisi($batas); $tampil = mysql_query("SELECT * FROM naskah ORDER BY id_naskah ASC LIMIT $posisi,$batas"); $no = $posisi+1; while($r=mysql_fetch_array($tampil)){ $tgl_posting=tgl_indo($r[tanggal]); echo "
"; ?> MODUL » Manajemen Modul"; if ($_SESSION[namauser]=='1'){ echo ""; echo "
no.
nama modul
link
publish
aktif
level
aksi
"; $p = new Paging; $batas = 5; $posisi = $p->cariPosisi($batas); $tampil=mysql_query("SELECT * FROM modul,level WHERE level.id_level=modul.id_level ORDER BY urutan ASC LIMIT $posisi,$batas");
$no = $posisi+1; while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){ echo "
, halaman tidak bisa ditampilkan."; } ?> PRODUKSI » Laporan Produksi"; if ($_SESSION['level']==4 or $_SESSION['level']==1) { echo " "; } if ($_SESSION['level']==1) { echo " "; } echo "
no.
nama produk
status
tipe file
aksi
"; $p = new Paging; $batas = 20; $posisi = $p->cariPosisi($batas); /*$tampil=mysql_query("SELECT * FROM ebook,produk WHERE ebook.id_ebook=produk.id_ebook LIMIT $posisi,$batas");
*/ $tampil=mysql_query("SELECT * FROM produk LIMIT $posisi,$batas"); function BesarFile($file) { $file = filesize($file); $sizekb = $file / 1024; $sizemb = $sizekb / 1024; $sizegb = $sizemb / 1024; $sizetb = $sizegb / 1024; $sizepb = $sizetb / 1024; if ($file > 1) {$size = round($file,2) . " b";} if ($sizekb > 1) {$size = round($sizekb,2) . " kb";} if ($sizemb > 1) {$size = round($sizemb,2) . " mb";} if ($sizegb > 1) {$size = round($sizegb,2) . " gb";} if ($sizetb > 1) {$size = round($sizetb,2) . " tb";} if ($sizepb > 1) {$size = round($sizepb,2) . " pb";} return $size; } $no = $posisi+1; while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){ $lahir=tgl_indo($r[tgl_lahir]); $file=mysql_query("SELECT * FROM ebook WHERE id_naskah='$r[id_produk]' LIMIT $posisi,$batas"); $t=mysql_fetch_array($file); // Ujicoba di Internet $dir = $t[naskah_lama]; $format = explode(".", $dir); $nama_file = $format[0]; $tipe_file = $format[1]; echo "
$no.
$r[nama_produk]
$r[status_produk]
".$tipe_file."
"; if ($_SESSION['level']==4){ echo "
"; } else { echo "
"; } $no++; } echo "
"; $jmldata
= mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM produk ORDER BY id_produk ASC")); $jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas); $linkHalaman = $p->navHalaman($_GET[halaman], $jmlhalaman); echo "
"; $p = new Paging; $batas = 10; $posisi = $p->cariPosisi($batas); $tampil2=mysql_query("SELECT * FROM komentar ORDER BY kode_buku DESC LIMIT $posisi,$batas"); $tampil=mysql_query("SELECT * FROM komentar,anggota WHERE anggota.no_anggota=komentar.no_anggota ORDER BY kode_buku ASC LIMIT $posisi,$batas"); $no = $posisi+1; while ($r=mysql_fetch_array($tampil)){ echo "
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak Pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka (1)
Dian Berliani (2) Nur Aeni Hidayah , (3) Ditdit Nugeraha Utama (1)
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta e-mail: [email protected] (2)
Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta e-mail : [email protected] (3) Staf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta e-mail : [email protected]
ABSTRAK Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) merupakan sebuah lembaga di Lingkungan Universitas Terbuka yang mengubah naskah media cetak ke dalam bentuk media non cetak/digital, yang diharapkan mampu mengisi kekurangan yang timbul akibat masalah budaya membaca, masalah jarak dan waktu. sehingga dihasilkan beberapa produk suplemen dari dalam bentuk audio kaset, program radio, program televisi, web suplement, dan video interaktif. Selama ini sistem informasi yang ada pada PPBANC masih menggunakan cara manual yaitu dicatat dalam lembaran-lembaran kertas dan buku besar. Banyaknya naskah media cetak yang masuk dan proses transaksi pengolahan naskah yang banyak menyebabkan kesulitan dalam pengontrolan dokumentasi produksi. Selain itu pengolahan data juga membutuhkan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah membuat program untuk memecahkan permasalahan tersebut. Agar terbentuknya suatu informasi yang komunikatif di setiap bagiannya, dan menghindari terjadinya human error dalam pelaksanaannya dengan menggunakan perancangan SDLC serta dibuatkan pemrograman menggunakan XAMPP versi 1.7.2 2 dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses penginstalan karena di dalamnya sudah terdapat bahasa pemrograman PHP versi 5.3.0, database MySQL versi 5.1.37 dan web server Apache versi 2.2.12 (Win32). Dan macromedia Dreamweaver CS3 sebagai software editor. Hasil yang didapat dari implemantasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak berbasis web ini terlihat pada cara pengolahan data yang efektif dan pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah sehingga tidak lagi mencatat pada lembaran-lembaran kertas maupun buku besar.
Kata kunci: Pengembangan, Sistem Informasi Manajemen, Naskah Bahan Ajar Non Cetak.
1. PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Semua itu merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global (Wardiana, 2002). Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional yang melakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yaitu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat dari berbagai lapisan untuk memperoleh pendidikan tinggi. UT memiliki 35 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Dalam proses pembelajarannya menerapkan sistem belajar "jarak jauh" dan "terbuka". Istilah "jarak jauh" berarti pembelajaran bukan dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi). Makna "terbuka" adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, berapa kali mahasiswa dapat mengikuti ujian, dan sebagainya. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMU) atau yang sederajat (Wahyono, 2004). Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) merupakan sebuah lembaga di Lingkungan Universitas Terbuka yang mengubah naskah media cetak ke dalam bentuk media non cetak/digital, yang diharapkan mampu mengisi kekurangan yang timbul akibat
masalah budaya membaca, masalah jarak dan waktu. sehingga dihasilkan beberapa produk suplemen dari dalam bentuk audio kaset, program radio, program televisi, web suplement, dan video interaktif. Dalam proses pengolahan produk-produk tersebut, hubungan komunikasi kerja sama tim di setiap bagian pengelolaannya sangat dibutuhkan, agar terciptanya produkproduk yang berkualitas, dan dapat di konsumsi oleh mahasiswa maupun umum. Selama ini sistem informasi data naskah yang ada pada PPBANC masih menggunakan cara manual. Banyaknya naskah cetak yang masuk dan proses transaksi produksi yang banyak menyebabkan kesulitan dalam pengontrolan produksi. Selain itu pengolahan data juga membutuhkan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. Agar terbentuknya suatu informasi yang komunikatif di setiap bagiannya, dan menghindari terjadinya human error dalam pelaksanaannya seperti: kesalahpahaman informasi yang diterima akibat kurangnya hubungan korelasi komunikasi antar sub-sub bagian, berkas naskah yang berbentuk lembaran yang dapat hilang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulisan skripsi ini mengambil tema “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak Pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka” sebagai wadah yang menampung, dan membantu dalam menyebarkan informasiinformasi yang dibutuhkan.
2. RUMUSAN MASALAH Permasalahan yang dihadapi mengenai sistem manajemen naskah bahan ajar non cetak ini adalah: a. Masih adanya penginputan berkas data yang berulang-ulang, sehingga terjadi pemborosan data, waktu, dan tenaga. b. Sistem penyimpanan informasi pendataan yang masih manual dapat memungkinkan terjadinya human error seperti kertas bukti dan naskah yang masih berbentuk lembaran
c.
kertas, maka akan sangat riskan jika terjadi kerusakan dan kehilangan. Banyaknya naskah yang masuk menyebabkan proses penyeleksian tidak terkoordinir dengan baik.
Dari beberapa permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat membantu dalam penginputan dan pemrosesan data naskah bahan ajar non cetak pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC)? b. Bagaimana sistem ini dapat memberikan informasi laporan yang baik mengenai laporan pengolahan naskah bahan ajar non cetak yang ada pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC)?
3. BATASAN MASALAH Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, khususnya pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak, permasalahan dibatasi sebagai berikut: a. Pengelolaan aplikasi dengan nama SIPRO pada Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak hanya terfokus di lingkungan PPBANC saja. Yang dapat digunakan oleh admin, koordinator naskah, koordinator produksi, dan pimpinan. b. Secara garis besar sistem yang dikembangkan terdiri dari pendataan naskah beserta identitas naskah, ebook, fakultas, media, petugas, modul, level, produk, komentar terhadap produk yang dibuat, dan pemrosesan laporan data-data naskah yang diolah menjadi produk dalam bentuk rincian tabel dan grafik setiap tahun. c. Sistem informasi manajemen yang dikembangkan hanya pada pengarsipan data naskah bahan ajar noncetak saja, tidak membahas pada proses pada pendistribusian, penyimpanan produkproduk master, dan keuangan. d. menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan yang terdiri dari analisis, perancangan, dan implementasi yang hanya sampai pada
e.
f.
proses testing. Tidak termasuk data konversi, pelatihan dan perawatan. Sistem ini dijalankan pada web browser dengan menggunakan XAMPP versi 1.7.2, bahasa pemrograman PHP versi 5.3.0, database MySQL versi 5.1.37 dan web server Apache versi 2.2.12 (Win32). OS (operating system) yang digunakan adalah Windows. Sistem ini tidak membahas komunikasi serta keamanan data yang terkait dengan sistem secara terinci.
4. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan penelitian yang dilakukan dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah untuk: a. Mengembangkan sistem informasi yang sudah ada kemudian mengintegrasikan dengan database manajemen naskah yang dapat memberikan informasi data proses olah naskah yang siap diolah atau yang sedang diolah ke dalam suatu aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. b. Menganalisis sistem informasi pendataan olah naskah menjadi suatu produk pada PPBANC Universitas Terbuka. Dimulai dari penerimaan naskah yang masih dalam bentuk sekumpulan lembaran kertas (cetak), kemudian naskah tersebut ditelaah setelah itu dilakukan proses pengolahan yang pada akhirnya terbentuklah suatu produk master non cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi). Adapun manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini adalah: a. Mempermudah dalam proses pendataan naskah yang diterima oleh PPBANC Universitas Terbuka. b. Dapat memahami konsep Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Naskah pada PPBANC Universitas Terbuka secara menyeluruh. c. Sebagai sumber informasi referensi untuk penelitian selanjutnya.
5. KERANGKA BERPIKIR Pada perancangan sistem informasi manajemen naskah bahan ajar non cetak dibutuhkan beberapa tahapan yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan sistem informasi yang berguna bagi PPBANC. Beberapa tahapan tersebut antara lain seperti awalnya memilih tempat penelitian untuk meneliti proses pendataan produksi bahan ajar non cetak dan membuat tugas akhir, lalu melakukan pengumpulan data dengan observasi, studi pustaka dan interview. Setelah didapat data-data yang diperlukan kemudian merumuskan masalah dan ruang lingkup penelitian untuk membuat konsep penelitian yan akan dibuat. Yang terakhir yaitu menentukan pengembangan sistem yang akan digunakan mulai dari tahap analisis, design, testing dan implementasi sistem.
a.
b.
Start
c. Observasi Mengumpulkan Data
Wawancara
identifikasi masalah, peluang, dan tujuan Studi Pustaka dan literarur
Analisa
Menentukan syarat-syarat informasi
Analisis kebutuhan sistem
Mengembangkan Sistem
SDLC (System Development Life Cycle)
Perancangan/desain
Perancangan proses
Contex Diagram DFD
Perancangan Input dan output End
ERD Perancangan Database Normalisasi Spesifikasi Database User interface
implementasi
Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak Pengujian sistem
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
6. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA DAN PENGEMBANGAN SISTEM Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain:
Observasi Pengamatan langsung pada objek yang ada pada instansi terkait. Dalam hal ini pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka (UT) Jl Cabe Raya, Ciputat, Tangerang 15418. pada tanggal 25 Agustus 2008 sampai dengan 2 Agustus 2010 untuk mendapatkan data-data yang diperlukan terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan, pengenalan data yang ada sehingga dapat diadakan evaluasi dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran. Wawancara Mengumpulkan data secara tatap muka langsung berdiskusi dengan ketua PPBANC dan para pekerja di PPBANC yang bisa memberikan informasi mengenai pengembangan sistem ini. Studi Pustaka dan Literatur Dalam hal ini di lakukan studi perpustakaan dengan cara membaca buku, jurnal, informasi di internet, dokumen organisasi yang menjadi obyek penelitian dan bahan-bahan lain yang terkait dengan topik penelitian.
Metodologi Pengembangan Sistem yang digunakan di penelitian ini adalah metode terstruktur dengan tahapan menggunakan pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Meliputi analisis, perancangan, dan implementasi yang hanya sampai pada proses testing identifikasi masalah, peluang, dan tujuan, menentukan syarat-syarat informasi, analisis sistem, perancangan (desain) sistem, mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak, pengujian sistem, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem. (Kendall, 2003)
7. GAMBAR DAN TABEL Koordinator Naska h
Admin M ula i
Login
In put data naskah
Naskah
Input id naskah
M ulai
Login
Login
Login
2
Tampilkan komentar
Tam pilkan naskah yang te lah d i telaah
Tidak 3
OK?
Tampilkan fo rm at media nonceta k
Olah Produksi
Tulis komentar Ya
Balas komenta r
3
komentar
4
Telaah Naskah
3
1
Pimpinan
Mulai
Tampilkan data naskah
1
In put jenis komenta r
Koordinator Produksi
Mulai
In put naskah yang te lah di telaah
Naskah
2
Tam pilkan balasan kom enta r
4
Output m edia n on cetak
Ya
Ya
Edit p enelaah dan tanggal revisi naskah
Evalu asi & Revisi m edia n on ceta k?
Tid ak
Revisi?
Selesai
Pilih m edia bulan ata u ta hun pem buatan
Tid ak Tam pilkan hasil edit
Selesai
Selesai
3 Tulis kom enta r
Cetak Lapora n Produksi
lihat grafik Laporan Pro duksi
Lapora n Produksi
Laporan Grafik Pro duksi
Tam pilkan balasan kom entar
Gambar 4.29 Perancangan ERD
8. SIMPULAN DAN SARAN Selesai
Gambar 4.4 Sistem Usulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Pengembangan sistem ini dibuat untuk membantu dalam penginputan dan pemrosesan data naskah bahan ajar non cetak pada Pusat Produksi Bahan Ajar Non Cetak (PPBANC). Sehinggga tidak ada lagi lembaran berkas naskah bahan ajar non cetak yang berserakan dan hilang. 2. Memberikan informasi data proses dan laporan olah naskah yang siap diolah atau yang sedang diolah ke dalam suatu aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi SIPRO pada PPBANC Universitas Terbuka memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan disempurnakan lagi agar lebih optimal. Oleh karena itu, penulis memberikan saran kepada pihak yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut, antara lain :
Gambar 4.6 Diagram Overview (DFD Level 1)
1. Pengelolaan aplikasi dengan nama SIPRO pada Manajemen Naskah Bahan Ajar Non Cetak hanya terfokus di lingkungan PPBANC di bidang pengarsipan saja. Oleh karena itu di harapkan nantinya terbentuk sistem yang terintegrasi di bidang pendistribusian, penyimpanan produk-produk master, dan keuangan secara meluas di tingkat Universitas Terbuka. 2. Ditambahnya fasilitas email untuk memperlancar proses komunikasi jika memiliki pesan yang bersifat pribadi.
3. Sebagai referensi untuk penelitan selanjutnya agar dapat membahas komunikasi serta keamanan data terkait dengan sistem secara terinci, serta mengubah metode pengembangan sistem serta tools jika dianggap sudah tidak mendukung kegiatan karena seiring dengan perkembangan zaman dalam hal pengembangan sistem informasi manajemen naskah bahan ajar non cetak pada Pusat Produksi Bahan Aajar Non Cetak (PPBANC) Universitas Terbuka
REFERENSI Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi kedua. Cetakan ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen. Bogor: IPB Press Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia). Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi: Yogyakarta. Kendall, KE dan Julie EK. 2003. Analisis dan Perancanan Sistem Jilid 1. Jakarta : PT. Prenhallido Keraf, G. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah. Kusuma, H.1999. Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Andi: Yogyakarta. Ladjamudin, AB. 2005. Analisis dan Desain SIstem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mcleod, R. Schell, dan George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT INDEKS National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training. 2009. : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Nazir, Moh. Ph.D. 2005. Metode penelitian. Ciawi: Ghalia Indonesia.
Prihatna, H. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu Turban, E. 2005. Decision Support System and Intelligent System. Ed: 7, Pearson Education: New Jersey. Wahyono, E. 2004. Universitas Terbuka Dulu, Kini dan Esok. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Whitten, Bently, Dittman. 2004. Systems Analysis Design Methods Ed ke-6, McGraw Hill. Al-Quranul Karim Artikel non personal, 4 April 2009, Bahan Ajar, “Pengembangan http://bandono.web.id/2009/04/02/pengembang an-bahan-jar.php, diakses 25 Juli 2009, pukul 07:30 wib. diakses (http://www.phpmyadmin.net), pada nopember 2009, pukul 13:00 wib