1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA Oleh : Arisma Susanto PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEK...
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA
Oleh : Arisma Susanto 204093002636
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA 127
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Arisma Susanto 204093002636
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA
128
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Oleh : Arisma Susanto 204093002636
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150 411 179
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150 411 252
129
PENGESAHAN UJIAN Skripsi berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera” yang ditulis oleh Arisma Susanto, NIM 204093002636 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Maret 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui :
Penguji I,
Penguji II,
Zulfiandri , MMSI
Bayu Waspodo, MM
NIP. 150 368 821
NIP. 197408122008011001
Pembimbing I
Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150 411 179 Mengetahui :
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP.19680117201121001
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M.Kom NIP. 150 411 252
130
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Jakarta, Maret 2010
Arisma Susanto 204093002636
131
ABSTRAK ARISMA SUSANTO, Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera, di bawah bimbingan ZAINUDDIN BEY FANANIE dan NIA KUMALADEWI. PT. Dwiwarna Inti Sejahtera berdiri sejak tahun 2006 bergerak dalam bidang penyediaan barang agrikultur. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan seperti perekapan laporan yang cukup lama sehingga pihak manajemen menunggu lama untuk mendapatkannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan merancang suatu system inventory berbasis web yang dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Operasi yang berjalan pada sistem ini yaitu: input data barang keluar, input data barang masuk, input data pembeli, input data supplier, input data sortir, work order, laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan pembeli, laporan supplier, laporan sortir, laporan ready stock, laporan work order dan cek barang. Penggunaan sistem ini dibagi menjadi 3 akses utama yaitu untuk bagian admin_gudang, bangian direktur utama dan untuk bagian pemasaran (desk) sehingga dapat dengan mudah mengelola data barang. Alat pengembangan yang digunakan penelitian ini dengan menggunakan PHP.5.2.2 sebagai bahasa pemrograman dan mysql versi 5.0.41 sebagai databasenya, ini semua dipilih karena kehandalan dalam membuat sistem berbasis web. Merancang dan mendesain sistem inventory barang PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dengan metode Rapid Application Development (RAD) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya. Sistem Inventory ini berbasiskan web based sehingga lebih dinamis dan dapat digunakan dengan mudah dan user friendly. Sistem digunakan untuk mengelola data barang yang terjadi didalam gudang dengan berbagai menu-menu yang tersedia baik untuk pihak admin gudang, user desk dan direktur utama.
Kata kunci : RAD (Rapid Aplication Development), UML, PHP dan Mysql, Inventory V BAB + xix Halaman + 161 Halaman + 25 Tabel + 43 Gambar + 5 lampiran Buku acuan : 18 (1999-2006)
132
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Rasul yang melalui perjuangan dan keikhlasannya membuat kita bisa memiliki agama yang sempurna ini. Semoga kita bisa menjadi pengikutnya yang setia sampai akhir hayat. Dengan selesainya peneliti laporan skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan dan saran-saran mungkin peneliti tidak akan dapat menyusun laporan ini. Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSi selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.
3.
Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku pembimbing I dan Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan guna terwujudnya laporan skripsi ini.
4.
Bapak Yanto yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam penelitian ini
5.
Bapak Edy Priyanto dan bapak Agung Dharma, direktur pemasaran dan direktur produksi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera.
133
6.
Orangtua, abang, kakak dan putri syahidah yang begitu banyak memberikan do’a,
motivasi dan dukungan,
baik material maupun spiritual serta
mengingatkan untuk secepatnya menyelesaikan studi. 7.
Semua teman-teman kelas B Sistem Informasi angkatan 2004, SI A, TI 2004, angga adi nugroho, adithia dwicahya lestari yang selalu mendukung materil dan non materil dalam penelitian ini. Dalam penulisan laporan skripsi ini peneliti menyadari bahwa penulisan laporan
ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk membangun. Semoga dengan adanya Laporan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.
Latar Belakang Pada era teknologi informasi ini, sangatlah dibutuhkan berbagai bentuk informasi yang dapat menunjang dalam pengambilan keputusan secara cepat. Informasi yang dibutuhkan haruslah akurat dan dapat diandalkan sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi pengguna informasi tersebut. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebutuhan akan informasi saat ini menjadi prioritas utama bagi para decision maker (pengambil keputusan) dalam mengelola perusahaan. Berdasarkan realita tersebut, maka kebutuhan informasi pada perusahaan-perusahaan saat ini telah beralih menjadi kebutuhan yang utama. Oleh karena itu, informasi yang biasanya didapatkan dengan cara yang tradisional atau manual, sudah tidak dapat digunakan lagi secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan perusahaan akan adanya informasi yang akurat dan cepat. Perkembangan teknologi saat ini telah banyak membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan mereka sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan hasil yang memuaskan. Salah satu teknologi itu adalah komputer. Dalam sebuah instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang sangat dibutuhkan untuk membantu dalam menyelesaikan pekerjaan perusahaan di bidangnya masing-masing. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi, karena dengan menggunakan komputer pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan cepat dan hasil yang sangat memuaskan. PT. Dwiwarna Inti Sejahtera misalnya, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2006 bergerak dalam bidang
147
penyediaan barang agrikultur. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan seperti memerlukan waktu yang cukup lama untuk pengiriman surat perintah kerja, penyusunan laporan yang masih manual menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan. Maka berdasarkan uraian di atas, sangat menarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaturan sistem inventory barang pada perusahaan tersebut, sehingga informasi yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu peneliti mengambil tema ”Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera”. 1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di PT. Dwiwarna Inti Sejahtera maka pokok-pokok masalah yang akan diteliti dalam penulisan ini, yaitu : 1. Bagaimana merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan? 2. Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi stock barang yang akurat? 3. Bagaimana sistem dapat menyajikan laporan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan?
1.3.
Batasan Masalah Untuk mencapai tujuan supaya penelitian yang dilakukan lebih terarah dan dengan menimbang keterbatasan yang ada, maka penelitian hanya menekankan pada : 1. Pengolahan data persediaan barang. 2. Pengolahan data pemesanan barang.
148
3. Pengolahan data supplier, stock barang, data barang. 4. Merancang dan mendesain sistem inventory barang PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dengan metode Rapid Application Development (RAD) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya. 5. Membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dikoneksikan dengan database MySQL dengan rancangan antar muka Macromedia Dreamweaver. 1.4.
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Tujuan bagi penulis adalah : 1. Merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly untuk memudahkan karyawan PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dalam mengolah data barang. 2. Menyajikan informasi barang yang akurat. 3. Menyajikan laporan yang cepat sesuai kebutuhan perusahaan. 1.4.2. Manfaat 1.4.2.1. Manfaat untuk penulis adalah : 1. Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem informasi. 2. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. 3. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan masalah yang sebenarnya di lapangan. 1.4.2.2. Manfaat untuk perusahaan adalah :
149
1. Memudahkan karyawan dalam melakukan pengkontrolan persediaan barang. 2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun tingkat manajemen. 1.4.2.3. Manfaat untuk universitas adalah : 1. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang diberikan. 2. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmuilmu yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap materi yang telah diberikan. 1.5.
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem aplikasi : 1.5.1. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka 2. Studi Lapangan a. Observasi b. Wawancara c. Kuesioner 3. Studi Literatur 1.5.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode Rapid Application Development (RAD) dan
150
Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya (Whitten, 2004:104). 1.6.
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mensajikan dalam 5 bab yang digambarkan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan secara singkat teori yang mendukung penyusunan dan penulisan tugas akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pemaparan metode yang peneliti pakai dalam pencarian data maupun perancangan sistem yang dilakukan pada penelitian. BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini membahas tentang analisa kebutuhan sistem, perancangan sistem serta implementasi sistem yang dibuat. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti memberikan simpulan dari apa yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan memberikan saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi.
151
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005:2). Sistem
adalah
sekelompok
unsur
yang
erat
hubungannnya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2004:9). 2.1.1.2. Karakteristik Sistem Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu (Sutabri, 2004:12):
152
1.
Komponen-komponen (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi,
yang
artinya
saling
bekerja
sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen
sistem
dapat
berupa
suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2.
Batas sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan
luarnya.
Batas
sistem
ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri. 3.
Lingkungan luar sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan
luar
sistem
dapat
bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4.
Penghubung sistem (Interface)
153
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. 5.
Masukan sistem (Input) Masukan yaitu energi yang dimasukan ke dalam sistem, dimana dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukkan perawatan adalah energi yang di inputkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.
Keluaran sistem (Output) Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7.
Pengolah sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah input menjadi output.
8.
Sasaran sistem (Objective) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective).
Apabila
suatu
sistem
tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
154
2.1.1.3. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Sutabri, 2004:14): 1.
Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa ide-ide pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang nyata atau yang ada secara
fisik.
Misalnya
sistem
komputer,
sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2.
Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya: sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
3.
Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Contohnya: sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
155
masa
depannya
tidak
dapat
diprediksi
karena
mengandung unsur probabilitas. 4.
Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan.
2.1.2. Konsep Dasar Informasi 2.1.2.1. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan menurut McLeod dalam informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya (Ladjamudin, 2005:5-6).
2.1.2.2. Kualitas Informasi Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas (Sutabri, 2004:25), informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa hal, yaitu : 1.
Akurat (accurate)
156
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak
menyesatkan,
informasi
harus
jelas
mencerminkan maksudnya. 2.
Tepat waktu (time lines) Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan.
3.
Relevan (relevance) Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi tersebut.
2.1.2.3. Nilai Informasi Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu (Sutabri, 2004:26) :
1.
Mudah diperoleh Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi.
2.
Luas dan lengkap Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi.
3.
Ketelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi.
157
4.
Kecocokan Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.
5.
Ketepatan waktu Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6.
Kejelasan Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi.
7.
Keluwesan Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi apakah juga dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan.
8.
Dapat dibuktikan Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
9.
Tidak ada prasangka Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapat kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
10.
Dapat diukur Sifat
ini
menunjukkan
hakikat
informasi
yang
dihasilkan oleh sistem informasi formal. 2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
158
2.1.3.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran
informasi
yang
memungkinkan
manajer
merencanakan serta mengendalikan operasi yang telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri, 2004:35). 2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Inventory Sistem Informasi Inventory adalah sistem informasi yang mengelola data transaksi dan persediaan dalam gudang. Perusahaan yang bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan sistem inventory. Sistem inventory biasanya terdiri dari sistem penerimaan barang, sistem pembelian barang dan sistem gudang. Sistem ini harus dapat memberikan informasi inventory seperti informasi pengeluaran barang, pembelian barang, penerimaan barang dan informasi lain secara cepat dan akurat, selain itu sistem diharapkan dapat mempermudah
Metodologi Penelitian 2.2.1. Metodologi Pengumpulan Data 2.2.1.1. Studi Pustaka Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari bukubuku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002:20). 2.2.1.2. Studi Lapangan 2.2.1.2.1. Observasi Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta/data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi kejadian
adalah yang
pengamatan sedang
langsung
dilakukan.
suatu
(Jogiyanto,
2005:623). 2.2.1.2.2. Wawancara Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem
160
informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarainya. (Jogiyanto, 2005:617). 2.2.1.2.3. Kuesioner Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat banyak kritik karena diragukan hasilnya. Akan tetapi untuk mengumnpulkan data dari jumlah sumber yang banyak, tidak ada teknik pengumpulan data lainnya yang lebih efisien
dibandingkan dengan daftar
pertanyaan. (Jogiyanto, 2005:627). 2.2.1.3. Studi Literatur Studi literatur adalah, mencari suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan
161
metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama (Bintarto, 2002:24). 2.2.2. Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Sedangkan definisi lain menyebutkan pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi. Dalam pengembangan sistem, digunakan pendekatan RAD (Rapid Application Development) yang menekankan pada kecepatan pembuatan sistem. 2.2.2.1. Pengertian RAD (Rapid Application Development) RAD (Rapid Application Development) adalah salah satu alternatif dalam melakukan suatu pengembangan sistem. RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototipe atau prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, rapid application development (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat telah menjadi
rute
yang
populer
untuk
mengakselerasi
162
pengembangan
sistem.
Gagasan-gagasan
RAD
adalah
(Whitten, 2004:104): 1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi. 2. Mengorganisasikan
pengembangan
sistem
ke
dalam
rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem. 3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang. 4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
Gambar 2.1 Gambaran RAD (Rapid Application Development)
2.2.2.2. UML Diagram UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan elemen-elemen tersebut. 1. Use case diagram
163
Use case diagram menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem uang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Use case diagram menjadi dokumen kesepakatan antara customer, user dan developer. User menggunakan dokumen use case diagram ini untuk memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang dilakukan sistem adalah untuk memecahkan masalah yang user ajukan. Use case diagram memberikan gambaran statis dari sistem yang sedang dibangun dan merupakan artifak dari proses analisis (Hermawan, 2004:23).
«uses» UseCase3
«uses» Actor1 «uses» UseCase2
Gambar 2.2 Use case Diagram UseCase1
2. Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di pemodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang
dibangun
dan
bagaimana
mereka
saling
berkolaborasi untuk mencapi tujuan. Class diagram digunakan untuk menggambarkan disain statis dari sistem yang sedang dibangun (Hermawan, 2004:27). 3. Sequence Diagram
164
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Sequence diagram menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun (Hermawan, 2004:24).
Gambar 2.3 Sequence Diagram 4. Activity Diagram Activity
diagram
adalah
teknik
untuk
mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005:109).
165
State1
State2
State4
State3
State5
State6
State7
Gambar 2.4. Activity Diagram UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya use case view. Use case view ini memegang peran khusus dintaranya mengintegrasikan content ke view yang lain. Kelima view tersebut tidak berhubungan dengan diagram yang dideskripsikan di UML. Setiap view berhubungan dengan perspektif tertentu dimana sistem akan diuji. View yang berbeda akan menekankan pada aspek yang berbeda dari sistem yang mewakili ketertarikan sekelompok stakeholder tertentu.
166
Gambar 2.5 Model 4+1 view (Munawar, 2005: 20) Penjelasan lengkap gambar 3.2 tentang sistem bisa dibentuk dengan menggabungkan informasi-informasi yang ada pada view pada kelima view tersebut. 1. use case view mendefinisikan perilaku eksternal sistem. 2. Design
view
mendefinisikan
struktur
logika
yang
mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Informasi yang terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer karena menjelaskan secara detail bagaimana fungsionalitas sistem akan diimplementasikan. 3. Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun. Informasi yang ada di view ini relevan dengan aktifitas-aktifitas seperti manajemen konfigurasi dan integrasi sistem. 4. Process
sistem
berhubungan
dengan
hal-hal
yang
berkaitan dengan concurency di dalam sistem. 5. Deployment view menjelaskan komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.
167
2.3.
PHP dan MySQL 2.3.1. PHP PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang
disisipkan
pada
dokumen
HTML.
Penggunaan
PHP
memunginkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. 2.3.1.1. Sejarah Singkat PHP PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya.
Rasmus Lerdorf adalah salah seorang
pendukung open source. Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bekken, Shane Caraveo dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. tidak sampai berhenti disitu,
kemampuan PHP terus
bertambah, dan saat ini versi terbaru yang telah dkeluarkan adalah PHP 5.0.x (Peranginangin, 2006:2). 2.3.1.2. Kelebihan PHP PHP memiliki banyak kelebihan yng tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan
168
script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak web server sepeti Apache, MIIS, PWS, dan masih banyak lagi lainnya. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki kemampuan untuk menglah gambar, PDF, dan movie Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya (Peranginangin, 2006:3). Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungan terhadap banyak database, antara lain :
1. Direct MS-SQL 2. MSql 3. MySQL 4. ODBC 5. Oracle 6. dan lain-lain 2.3.2. MySQL MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code. MySQL pada awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan MySQL AB (Kadir, 2008:2).
169
2.3.2.1. Fitur yang terdapat pada MySQL 1. Multipatform MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix dan lain-lain). 2. Andal, cepat dan mudah digunakan MySQL tergolong sebagai database server yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. 3. Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. 4. Dukungan SQL MySQL mendukung perintah SQL (Structurd Query Language). Sebagai diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. 2.3.2.2. Perkembangan MySQL Pada bulan Mei 1996, MySQL versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya utnuk 4 orang sja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas k publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus. Pada tahun 1998-1999, yaitu pada versi-versi akhir 3.22, MySQL menjadi semakin populer dan dilirik orang karena kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Jika pada versi 3.22, MySQL mulai diadopsi oleh banyak orang. Berbeda halnya dengan versi 3.23 dan 4.0 yang telah terjadi banyak peningkatan dari sisi teknologi (Sukarno, 2006:5-7).
170
2.4.
Konsep Dasar Basis data dan Database Management System (DBMS)
2.4.1
Basis Data (DataBase) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2005:217). Jadi basis data merupakan suatu komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data.
Gambar 2.6 Jenjang dari data (Jogiyanto, 1999:714) Sampai dengan membentuk suatu data base, data mempunyai jenjang yang dapat dilihat pada gambar (Jogiyanto, 1999:714-715):
171
a.
Characters Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf atau pun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data atau field.
b.
Field Field
menggambarkan suatu
atribut dari record
yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record 1)
Nama dari field (field name) Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lain.
2)
Representasi dari field (field representation) Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type) dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo, serta lebar dari field (field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.
3)
Nilai dari field (field value) Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masingmasing record.
c.
Record Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu
172
tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap mahasiswa. d.
File File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.
e.
Database Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database. Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini: 1.
Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai aplikasi.
2.
Memelihara
data
baik
keakuratan
maupun
konsistensinya. 3.
Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan secara cepat.
4.
Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk berkembang.
5.
Membolehkan pandangan
pemakai personalnya
untuk tentang
mengembangkan data
tanpa
memperhatikan cara data disimpan secara fisik. 2.4.2.
DBMS (Data Base Management System) DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memenipulasi
173
database (Jogiyanto, 1999:731). Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto
bahwa
mendefinisikan,
DBMS
menciptakan,
adalah
perangkat
mengelola
dan
lunak
untuk
mengendalikan
pengaksesan basisdata. Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto, 1999:734). Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan cara: a.
Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query language).
b.
Dengan menggunakan program aplikasi.
2.5. Literatur sejenis Dalam mengembangkan sistem informasi inventory ini peneliti mendapatkan literature sejenis dari kasus yang sama yaitu sistem informasi inventory yang terdapat pada suatu store. Aditya gauthama store adalah sebuah toko dimana gudang untuk menyimpan barang-barangnya lebih dari satu. Data yang dicatatnya adalah supplier yang memasok barang, barang atau produk yang ada dalam toko, nota pembelian yang didapat dari proses pembelian, dan stok yang ada pada masing-masing gudang. Permasalah yang muncul adalah sulitnya untuk mengecek stok barang pada masing-masing gudang karena jarak sehingga mengakibatkan proses penyimpanan menjadi terhambat.
174
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Pengumpulan Data Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal seperti studi pustaka, studi lapangan dan studi literatur. 3.1.1. Studi Pustaka Pada metode studi pustaka, peneliti mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Dalam analisa sistem inventory ini yang merupakan bagian data-data: 1. Buku Analisis & Desain Sistem Informasi karya Jogiyanto HM, MBA, Ph.D. 2. Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi, karya Al-Bahra Bin Ladjamudin. 3. Buku Analisa Sistem Informasi karya Tata Sutabri, S. Kom., MM. 4. Buku Object Oriented Analysis and Design Using UML Sun Microsystem. Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.1.2. Studi Lapangan 3.1.2.1. Observasi
175
Peneliti melakukan langsung
ke
gudang
kegiatan pengamatan secara
milik
PT.
DWIWARNA
INTI
SEJAHTERA beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok, Jawa Barat. Peneliti membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan, dari bulan September sampai dengan Oktober 2009. Hasil Pengamatan : 1. Sistem yang ada belum terkomputerisasi dengan baik. 2. Pengolahan data barang yang dilakukan masih manual. 3. Pengaturan tata letak barang belum tersusun dengan baik. 3.1.2.2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan direktur produksi yaitu Bapak Agung Dharma untuk memperoleh data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam pembanguan sistem pemasaran. Tujuan wawancara ini adalah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem inventory ini. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2009. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung oleh bapak Agung Dharma. Berdasarkan hasil wawancara yang Peneliti lakukan didapat profile perusahaan Dwiwarna Inti Sejahtera dan juga informasi yang berguna dalam pembuatan sistem pemasaran khususnya untuk proses bisnis perusahaan, alur data barang dan juga kontrol barang. Daftar pertanyaan wawancara dapat dilihat pada lampiran.
176
3.1.2.3. Kuesioner Dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 5 karyawan atau staff PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Penyebaran kuesioner membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan yaitu bulan November 2009. Hasil kuesioner terdapat di lampiran. 3.1.3. Studi Literatur Dalam hal ini peneliti membandingkan, apakah literatur sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti juga membandingkan apakah sistem yang dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat berdasarkan literatur
sejenis
atau
sebelumnya
ditempat
lain
yang
telah
menggunakan sistem informasi tersebut. Untuk Literatur sejenis dapat dilihat pada halaman 29.
3.2.
Metode Pengembangan Sistem Metode
pengembangan
sistem
yang
penulis
gunakan
untuk
pengembangan sistem ini adalah metode pengembangan sistem dengan metode RAD (Rapid Application Development). Aktifitas pengembangan sistem yang penulis lakukan sesuai dengan metode pengembangan sistem di atas adalah: 1. Mendefinisikan lingkungan (Scope Definition) Pada tahap ini ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan sistem informasi inventory, yaitu: menentukan seberapa
177
besar pengembangan sistem informasi ini akan dibangun, serta memperhatikan
pandangan
mengenai
gambaran
umum
masalah,
kesempatan yang ada, serta pemicu proyek dibangun. 2. Analisis Sistem Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari sistem yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Pada bagian ini Peneliti menguraikan mengenai gambaran atau profil perusahaan serta uraian mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini. Pada bagian ini Peneliti juga akan menjabarkan mengenai permasalahan pada sistem yang sedang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan. 3. Desain Sistem (Design) Dalam perancangan sistem ini, penulis juga menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya. UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa,
UML
memiliki
sejumlah
aturan
untuk
menggabungkan/mengkombinasikan elemen-elemen tersebut. 4. Implementasi Sistem (System Implementation) Pada tahap ini, sistem informasi yang telah didesain pada tahap sebelumnya akan diimplementasikan. Kegiatan yang termasuk di dalam implementasi sistem adalah:
178
1. Membangun sistem informasi 2. Menguji sistem informasi.
179
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Sesuai dengan tahapan pengembangan sistem pada bab 2, Peneliti menggunakan tahapan pengembangan sistem dengan model RAD (Rapid Application Development). Tahapan pengembangan sistem RAD ini memiliki beberapa proses dalam melakukan pengembangan suatu sistem. Sesuai dengan gambaran proses pada bab III, Peneliti hanya membatasi pengembangan sistem informasi inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera mulai dari tahapan scope definition hingga tahapan constructing & testing, dan proses selebihnya diserahkan kepada perusahaan untuk mengelola aplikasi ini. Tahapan-tahapan pengembangan sistem sesuai gambaran di atas terdiri atas beberapa aktifitas. Aktifitas tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 4.1
Scope Definition 4.1.1
Gambaran Umum Perusahaan Berdasarkan data yang peneliti dapat, PT. Dwiwarna Inti Sejahtera memiliki profile, visi misi dan struktur organisasi sebagai berikut: 4.1.1.1.
Sejarah Perusahaan PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah sebuah
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 dengan memulai usaha pada bidang perdagangan komoditas hasil bumi nusantara. Saat ini PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
mengukuhkan
diri
sebagai
Perusahaan
Perdagangan Internasional untuk komoditas hasil bumi
180
yang
memegang
teguh
asas-asas
kejujuran,
kesungguhan dan tanggung jawab dimana kepercayaan rekanan amat PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dahulukan. PT. Dwiwarna Inti sejahtera didirikan oleh 5 orang pemegang saham yang mempunyai kedudukan dalam perusahaan tersebut, berikut jabatannya : 1.
Komisaris
: Irfan Aulia
2.
Direktur Utama
: Nugroho Iman
3.
Direktur Pemasaran
: Edy Priyanto Utomo
4.
Direktur Produksi
: Agung Dharma
5.
Direktur Keuangan
: Wisnu Wiraatmaja
4.1.1.2.
Visi dan Misi Visi dan misi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
adalah sebagai berikut: Visi: Mewujudkan korporasi usaha penyedia layanan perdagangan umum berskala nasional yang mampu
memberikan
kontribusi
positif
pada
pembangunan nasional dan pengembangan bisnis berskala nasional yang efektif dan berdaya saing. Misi: Meningkatkan kualitas dan nilai jual komoditas
nasional
dengan
perdagangan
umum
internasional secara bersama-sama, halal dan baik sesuai dengan syariah Islam 4.1.1.3.
Struktur Organisasi
Komisaris
Direktur
181
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
4.1.1.4.
Uraian Tugas Berdasarkan dari gambar struktur organisasi PT.
Dwiwarna Inti Sejahtera akan diuraikan tentang tugas masing-masing fungsi yaitu: 1. Komisaris a. Memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektifitas strategi tersebut. b. Memastikan bahwa perusahaan
mengangkat
eksekutif dan manajer-manajer profesional. c. Memastikan bahwa
perusahaan
memiliki
informasi, sistem pengendalian dan sistem audit yang bekerja dengan baik. d. Memastikan
bahwa
perusahaan
mematuhi
hukum dan perundangan yang berlaku maupun 182
nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dalam menjalankan operasinya. e. Memastikan resiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik. f. Memastikan prinsip-prinsip dan praktek Good Corporate Governance dipatuhi dan diterapkan dengan baik. g. Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala 2. Direktur Utama a.
Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
b.
Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara
maksimal dan mengawasi seluruh
kegiatan tiap-tiap bidang agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan
dalam
melaksanakan tugas masing-masing. c.
Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan dari bawahannya dan memberikan
petunjuk
untuk
meningkatkan
prestasi di masa mendatang. d.
Mengkoordinasi seluruh aktivitas perusahaan.
183
e.
Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian unit kerja secara berkala
yang kemudian
diteruskan pada komisaris. 3. Direktur Pemasaran a. Mengenali, mengeidentifikasi dan menganalisa situasi pasar dan perkembangannya. b. Bersama direktur utama menentukan kebijakan target
frekuensi
transaksi
penjualan
dan
pemasaran produk sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju . c. Memperkenalkan, mempromosikan sekaligus menjual produk yang terdapat pada perusahaan kepada konsumen sesuai target yang telah diatur. d. Menangani dan menyelesaikan komplain yang datang dari pihak konsumen. e. Menerima pesanan selama proses penjualan berlangsung. f. Bertangung jawab kepada direktur utama. 4. Direktur Produksi a. Memproduksi dan mengembangkan produk terbaru perusahaan. b. Berhubungan dengan mitra dagang terkait dengan pengadaan stok barang.
184
c. Bersama dengan direktur utama mempelajari dan menentukan produk untuk dipasarkan oleh perusahaan. d. Memberikan
laporan
kondisi
produk
dan
pasokannya secara berkala kepada direkur utama dan komisaris. 5. Direktur Keuangan a. Bersama
staf
melaksanakan
kegiatan
pengelolaan keuangan harian perusahaan. b. Bersama direktur utama menentukan kebijakan target nilai transaksi perusahaan selama satu tahun. c. Menyusun strategi pengembangan perusahaan dari sisi investasi asset keuangan perusahaan. d. Memberikan laporan dan masukan berkala kepada direktur utama dan komisaris. 4.1.1.5.
Logo Perusahaan
Gambar 4.2 Logo PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
4.1.2. Lingkungan Penelitian
185
Untuk memfokuskan penelitian yang dilakukan, maka Peneliti akan membatasi permasalahan dan lingkungan penelitian pada bagian produksi barang yang berada pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Bagian produksi adalah sebuah bagian pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera yang memiliki tugas mengolah barang masuk dan keluar serta produksi barang. Bagian tersebut bertanggung jawab memberikan laporan kepada direktur utama yang mengepalai semua kegiatan yang ada di PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Interaksi dari manager ke bagian produksi barang terlihat dengan adanya perintah untuk melakukan produksi yang dapat diketahui setiap harinya. Aplikasi sistem inventory ini ditekankan pada pencatatan setiap barang yang masuk dan keluar ke bagian gudang dan produksi barang yang diperintahkan oleh manager. Sedangkan apabila terdapat hal lain pada aplikasi sistem inventory ini, maka hal tersebut hanyalah tambahan bagi aplikasi ini. 4.2.
Analisis Dari sisi perangkat lunak, sistem ini merupakan suatu aplikasi yang memproses data barang masuk dan keluar serta produksi untuk memisahkan barang yang terdapat di gudang untuk dijadikan barang siap distribusi. Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut: 1. Mampu memudahkan perusahaan dalam proses pengarsipan datadata barang ke dalam database.
186
2. Mampu memudahkan perusahaan dalam mengolah data-data barang untuk produksi barang. 3. Mampu mengidentifikasikan apakah data barang yang masuk dan keluar sesuai dengan batas minimum kebutuhan perusahaan ( sebagai proses pengambilan keputusan ). 4. Mampu memberikan efisiensi dan efektifitas ketepatan data dalam perumusan laporan ke tingkat direktur utama. 5. Mampu memudahkan perusahaan dalam mengkomunikasikan arus data dari dan ke setiap bagian perusahaan. 6. Mampu memberikan kemudahan dalam pengoperasian system untuk end user. Berdasarkan
pertimbangan
tersebut
di
atas,
peneliti
menggunakan Web Based Programming dengan menggunakan PHP 5.2.2 yang memiliki kemudahan dalam pengaplikasian sistem tersebut. Untuk mendukung tujuannya, dilibatkan suatu komponen yaitu MySQL untuk menyimpan semua data. 4.2.1 Analisis System Berjalan Sesuai dengan data dan informasi yang peneliti dapatkan selama melakukan penelitian pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Maka peneliti dapat merumuskan sistem berjalan pada bagian produksi adalah sebagai berikut: Kantor management PT. Dwiwarna Inti Sejahtera memiliki gudang yang terpisah sehingga untuk melakukan kegiatan bisnisnya memerlukan waktu untuk perjalanan dari gudang ke kantor. Pada PT. Dwiwarna Inti sejahtera memiliki
187
beberapa bagian, diantaranya bagian produksi, pemasaran dan bagian keuangan. Direktur untuk bagian-bagian tersebut menempati ruangan khusus di kantor PT. Dwiwarna Inti Sejahtera yang beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok. Sedangkan untuk gudang beralamat di jln. Margonda raya, depok. System inventory ini ditekankan untuk bagian produksi. Bagian produksi
pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah
bagian yang mengolah barang, mengatur persediaan barang, memberikan laporan kondisi produk dan pasokannya secara berkala kepada direktur utama. Bagian produksi menerima form request yang dilakukan oleh direktur utama untuk memproduksi barang sehingga sudah siap untuk dikirim. Bagian produksi barang tidak melakukan produksi apabila tidak adanya form work order yang diajukan oleh direktur utama. Pada sistem yang berjalan saat ini, semua user melakukan perintah kerja dan segala kegiatan pelaporan dilakukan dengan manual. Sebagai contoh, dapat peneliti berikan gambaran alur yang biasa terjadi dalam keseharian proses bisnis yang terjadi pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera, sebagai berikut: 1. Admin gudang menerima barang masuk dari supplier dan kemudian mencatatnya. 2. Admin gudang menerima work order dari direktur pemasaran untuk memproduksi barang.
188
3. Admin gudang membuat laporan produksi. 4. Direktur utama menerima laporan secara berkala dari semua transaksi barang. 5. Direktur pemasaran melihat ketersediaan barang sebelum membuat work order untuk di kerjakan oleh bagian produksi. Gambaran di atas adalah gambaran keseharian yang terlihat pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dalam melakukan perintah
produksi.
Sangat
terlihat
bahwa
kompleksitas
komunikasi tiap user cukup mempengaruhi didasarkan pada jarak yang harus ditempuh karena perbedaan tempat yang jauh dan dapat mengurangi efisiensi waktu dan efektifitas kerja. Selain itu, pencatatan transaksi masih menggunakan lembaran kertas yang kemudian dipindahkan ke dalam komputer melalui program MS. Excel dan masih stand alone sehingga tidak bisa diakses oleh manager secara langsung. Sesuai dengan analisa yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan permasalahan yang sering terjadi pada sistem berjalan, yaitu : 1. Pencatatan
masih
dalam
lebaran
kertas
kemudian
dipindahkan ke dalam komputer serta masih stand alone. 2. Kebutuhan karyawan atas pelayanan yang memerlukan proses cepat dan tepat. 3. Pengolahan laporan berkala untuk direktur utama masih terbatas karena tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu.
189
Gambar 4.3 Work flow sistem berjalan
4.2.2
Analisis Sistem Usulan Setelah
melihat
data
maupun
informasi
yang
dibutuhkan dan melihat sistem berjalan pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera sepintas tidak memiliki kendala yang berarti, namun bila melihat langsung pada prakteknya di lapangan sistem yang berjalan memiliki kendala. Yaitu dalam hal sistem aplikasi pengolahan barang di gudang dimana di dalamnya mengenai penyimpanan data barang,
penyimpanan data supplier,
penyimpanan data persediaan barang, input data barang masuk, transaksi-transaksi, hingga tahap laporan. Dalam hal ini suatu pengolahan data pada perusahaan tersebut sangat membutuhkan aplikasi yang dapat menjadi solusi dari kendala-kendala
190
tentunya dapat memudahkan kinerja karyawan sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan efektif, lancar dan efisien. Pada Sistem yang akan diusulkan terdapat 3 pengguna sistem, yaitu: user dir_utama yang memiliki akses pada sistem ini hanya untuk melihat laporan-laporan data barang masuk dan keluar, data supplier, data pembeli dan laporan data ready stock yang tersedia digudang. Yang kedua ialah user adm_gudang yang memiliki hak ases untuk sistem ini antra lain untuk menginput data-data barang masuk dan keluar, data supplier, data pembeli dan menginput data sortir barang yang dilakukannya. Ketiga, user front_desk yang memiliki hak ases pada sistem ini hanya untuk mengecek ketersediaan barang didalam gudang. Pada tahapan ini, peneliti menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools untuk menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan.
191
Gambar 4.4 Work flow sistem diusulkan
Tabel 4.1 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan No Sistem Berjalan Sistem Usulan 1 Belum memiliki proses aplikasi pengolahan data disesuaikan pengolahan
data
yang dengan kebutuhan pengolahan data
terkomputerisasi 2
karyawan mengalami kesulitan Dengan dibuatnya aplikasi baru, terdapat dalam produksi barang
yang menu untuk work order yang diisi oleh
terkait dengan adanya work direktur utama dan dapat dilihat langsung order produksi
atau yang
surat perintah oleh admin gudang untuk memproduksinya berasal
mendapatkan surat perintah tersebut
direktur utama. 3
dari sehingga tidak menunggu lama untuk
informasi data stok barang yang informasi data stok barang dengan proses sering
tidak
relevan
dan yang cepat dan tepat.
192
membutuhkan proses lama bila ingin mengetahui stock. 4
penyajian laporan pada aplikasi Menyajikan
laporan-laporan yang dapat
yang memakan waktu lama dan diakses tepat waktu dan sesuai yang dalam memproses rekapitulasi diinginkan oleh direktur utama laporan periode bulan tertentu, 4.2.3 Literatur Sejenis Dari analisa literatur sejenis maka peneliti mencoba membandingkan kelebihan sistem yang dibuat peneliti dengan kekurangan sistem yang lama dari literatur sejenis. Berikut tabel perbandingannya : Tabel 4.2 Perbandingan Literatur Sejenis No Literatur Sejenis Sistem Usulan Sejenis/kesamaan 1 Analisa sistem belum Analisa sistem sudah Bagian yang sejenis diimplementasikan
ke diimplementasikan
dalam bentuk aplikasi
kedalam bentuk sistem ini aplikasi
2
4
Tidak
adanya
dalam kedua sistem yaitu
permasalahan
jarak
sistem antara gudang dengan
analisa Analisa
mengenai pelaporan data dilajutkan
hingga management
barang masuk maupun data samapai
proses Sistem
barang keluar
pelaporan data barang
Belum diinterfacekan
Sistem dengan
dari
yang
sama
mengenai pengolahan
dibangun data barang masuk menggunakan dan
masuk
perangkat lunak terbaru data masuk
(bener
masuk
dan
apa
data
masuk dan keluar?)
4.3
Design Dari analisa sistem berjalan di atas, maka peneliti memberikan beberapa usulan yang dapat menjadi solusi masalah sesuai dengan
193
perumusan masalah yang telah disebutkan pada bab 1. Solusi yang peneliti tawarkan memiliki tujuan yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mengembangkan aplikasi Sistem Inventory yang berbasiskan Web base, sehingga memudahkan pengguna dalam mendapatkan hal-hal yang bernghubungan dengan proses bisnis perusahaan khususnya pada bagian produksi. 2. Aplikasi terdiri dari 3 akses utama yakni, akses yang hanya diperuntukkan untuk direktur utama, direktur pemasaran dan admin gudang. 3. Mengurangi kompleksitas komunikasi ketiga user sehingga dapat fokus dalam satu tugas area. 4. Menyediakan fitur-fitur admin gudang dalam proses pelaporan. 5. Menyediakan fitur-fitur yang membantu direktur utama dalam memperoleh
data
dan
informasi
yang
dibutuhkan
dalam
pengambilan keputusan. Setelah solusi penawaran diatas, peneliti akan memaparkan analisa system yang diusulkan dengan metodologi RAD dengan menggunakan tools UML, sebagai berikut: 4.3.1 Use Case Diagram Use case adalah sebuah alat bantu guna menstimulasi pengguna untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Berikut ini adalah use case diagram sistem inventory:
194
Gambar 4.5 Use Case Sistem Inventory
Gambar 4.6 high-level Use Case Sistem Inventory adm_gudang actor
Use case diatas menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh aktor adm_gudang. Aktor tersebut dapat mengakses beberapa menu yang terdapat didalam halaman utama seperti: input data barang masuk, input
195
data barang keluar, input data pembeli, input data supplier, input data sortir dan dapat melihat laporan work order untuk dikerjakan. Digambarkan juga tentang tindakan aktor setelah masuk kedalam menu yang disediakan dan factor-faktor apa saja yang dipengaruhi dan mempengaruhi tindakan aktor tersebut.
Gambar 4.7 high-level Use Case Sistem Inventory front_desk actor
Pada gambar 4.7 diatas menggambarkan use case tindakan dari aktor front_desk yang terdapat pada sistem ini. Aktor tersebut hanya memiliki satu menu akses untuk digunakan.
Gambar 4.8 high-level Use Case Sistem Inventory dir_utama actor
196
Use case diatas menggambarakan tingkah laku dari aktor menejemen yang terdapat didalam system ini. Aktor dir_utama hanya dapat mengakses beberapa menu diantaranya: laporan data barang masuk, laporan data barang keluar, laporan data pembeli, laporan data supplier, laporan data sortir, laporan ready stock dan dapt juga mengkases work order. Pada use case ini digambarkan juga tindakan yang dilakukan aktor setalah amsuk ke dalam menu yang diaksesnya. 4.3.2 Activity Diagram Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang pada sistem yang diusulkan: adm_gudang
system
login
menampilkan pesan error login
klik menu input data barang masuk
menampilkan halaman menu utama
menampilkan form data barang masuk
input data barang
klik save
input data kembali
exit
menampilkan informasi data barang terbaru
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Input Data Barang Masuk
Gambar 4.9 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data barang masuk. Gambar diatas menggambarkan
197
proses adm_gudang memasukkan data barang ke dalam system, dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data barang masuk, lalu masukkan data barang pada form data barang lalu klik simpan, maka data barang masuk sudah masuk kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka proses input data selesai.
Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Input Data Barang Keluar
Gambar 4.10 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data barang keluar. Gambar diatas menggambarkan proses adm_gudang memasukkan data barang keluar ke dalam system, dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password. Kemudian adm_gudang memilih
198
menu input data barang keluar, lalu masukkan data barang pada form data barang lalu klik simpan, maka data barang keluar sudah masuk kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka proses input data selesai. adm_gudang
system
login
menampilkan pesan error login
klik menu input data pembeli
menampilkan halaman menu utama
menampilkan data pembeli
input data pembeli
menampilkan form input data pembeli
klik save
input data kembali
exit
menampilkan informasi data pembeli terbaru
Gambar 4.11 Activity Diagram Untuk Input Data Pembeli
Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data pembeli. Gambar diatas menggambarkan proses adm_gudang memasukkan data pembeli ke dalam system, dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data pembeli, lalu masukkan data pembeli baru pada form data pembeli lalu klik simpan, maka data pembeli baru sudah masuk
199
kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka proses input data selesai.
Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Input Data Sortir
Gambar 4.12 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data sortir. Gambar diatas menggambarkan proses adm_gudang memasukkan data barang ke dalam system, dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data sorti, lalu masukkan data barang yang telah disortir pada form data barang lalu klik simpan, maka data barang sortir sudah masuk kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka proses input data selesai.
200
Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Input Data Supplier
Gambar 4.13 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data supplier. Gambar diatas menggambarkan proses adm_gudang memasukkan data barang ke dalam system, dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data supplier, lalu masukkan data supplier baru pada form data supplier lalu klik simpan, maka data barang sudah masuk kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka proses input data selesai.
201
dir_utama
system
login
menampilkan pesan error login
klik menu laporan data barang keluar
input tanggal awal dan akhir laporan
menampilkan halaman menu utama
menampilkan informasi laporan data barang keluar
search data barang
input tanggal awal dan akhir laporan kembali
klik print
menampilkan informasi laporan data barang keluar
print laporan exit
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk laporan data barang keluar
Gambar 4.14 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case
laporan
data
barang
keluar.
Gambar
diatas
menggambarkan proses dari bagian dir_utama dalam melihat laporan data barang pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian dir_utama memilih menu laporan data barang keluar. Pada menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai.
202
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk laporan data barang masuk
Gambar 4.15 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case
laporan
data
barang
masuk.
Gambar
diatas
menggambarkan proses dari bagian dir_utama dalam melihat laporan data barang masuk pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian dir_utama memilih menu laporan data barang masuk. Pada menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai. 203
Gambar 4.16 Activity Diagram Untuk laporan data pembeli
Gambar 4.16 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case laporan data pembeli. Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian dir_utama
dalam melihat laporan data
pembeli pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian dir_utama memilih menu laporan data pembeli. Pada menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai
204
Gambar 4.17 Activity Diagram Untuk laporan data sortir
Gambar 4.17 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case laporan data sortir. Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian dir_utama dalam melihat laporan data sortir pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian dir_utama memilih menu laporan data sortir. Pada menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai
205
dir_utama
system
login
menampilkan pesan error login
klik menu laporan data supplier
input tanggal awal dan akhir laporan
menampilkan halaman menu utama
menampilkan informasi laporan data supplier
search data barang
input tanggal awal dan akhir laporan kembali
klik print
menampilkan informasi laporan data supplier
print laporan exit
Gambar 4.18 Activity Diagram Untuk laporan data supplier
Gambar 4.18 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case laporan data supplier. Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian dir_utama
dalam melihat laporan data
supplier pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian dir_utama memilih menu laporan data supplier. Pada menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai
206
dir_utama
system
login
menampilkan pesan error login
klik menu laporan ready stock
input tanggal awal dan akhir laporan
menampilkan halaman menu utama
menampilkan informasi laporan ready stock
search data barang
input tanggal awal dan akhir laporan kembali
klik print
menampilkan informasi laporan ready stock
print laporan exit
Gambar 4.19 Activity Diagram Untuk laporan ready stock
Gambar 4.19 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case laporan data ready stock. Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian dir_utama dalam melihat laporan data ready stock pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian dir_utama memilih menu laporan data ready stock. Pada menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai
207
Gambar 4.20 Activity Diagram Untuk laporan work order
Gambar 4.20 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case laporan work order. Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian adm_gudang dalam melihat laporan work order pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian adm_gudang memilih menu laporan work order. Pada menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian adm_gudang dapat mencetak laporan tersebut dangan meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai
208
Gambar 4.21 Activity Diagram Untuk input work order
Gambar 4.21 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data work order. Gambar diatas menggambarkan proses dir_utama memasukkan data barang ke dalam system, dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password. Kemudian dir_utama memilih menu input data work order, lalu masukkan data work order baru pada form data work order lalu klik simpan, maka data barang sudah masuk kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka proses input data selesai.
209
Gambar 4.22 Activity Diagram Untuk cek barang
Gambar 4.22 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cek barang. Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian front_desk dalam melihat data barang pada sistem. Dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan password, kemudian front_desk memilih menu cek barang yang berisi informasi ketersediaan barang, maka sistem akan menampilkan ketersediaan barang. Bila tidak ada proses lagi maka proses selesai. 4.3.3 Narative Use Case Diagram Pada tahap ini yaitu mengimplementasikan use case diagram yang pada sub-bab sebelumnya telah dibahas kedalam bentuk narasi atau kata-kata untuk mendokumentasikan interaksi antara user sistem dan sistem itu sendiri. Sangat detail dalam menggambarkan apa yang diperlukan. Berbeda dengan
use
case
diagram,
use
case
desain
sistem
menggunakan sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat percakapan (dialog). Tabel 4.3 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Masuk 210
Nama Use Case : Input Data Barang Masuk Actor (s)
adm_gudang
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor yaitu menambah, merubah, dan menghapus data Barang.
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan input data barang untuk menambah, merubah dan menghapus data barang.
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu input lalu klik
utama yang berisi menu
data barang masuk
input, laporan, work order,
Langkah 7 : Masukkan check ketersediaan barang data barang ke dalam
dan keluar.
field yang telah
Langkah 6: Menampilkan
disediakan dengan
Form Input Data Barang
benar.
Masuk yang berisi field input
Langkah 8 : cek
data, Display informasi data
semua data yang telah
Barang yang sebelumnya
dimasukkan, bila tidak
telah tersimpan, beberapa
ada perubahan maka
tombol navigasi, seperti
aktor melanjutkan
[Simpan], [Edit], [Delete],
dengan mengklik
dan [logout].
tombol [Simpan].
Langkah 9 : Sistem
Langkah 10 : Klik
merespon dengan
tombol [logout] bila
menyimpan data yang telah
tidak ada proses input
diinputkan tersebut ke dalam
211
data lagi
database sistem dan menampilkan kembali informasi yang telah terupdate ke dalam Display informasi data. Langkah 11 : Sistem merespon dengan menutup Form Input Data Barang Masuk dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 9a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 8.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Data barang telah disimpan dan telah terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai • Actor sudah menyiapkan data barang yang valid.
Tabel 4.4 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Keluar Nama Use Case : Input Data Barang Keluar Actor (s)
adm_gudang
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor yaitu menambah, merubah, dan menghapus data Barang.
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan
212
input data barang untuk menambah, merubah dan menghapus data barang. Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu input lalu klik
utama yang berisi menu
data barang keluar
input, laporan, work order,
Langkah 7 : Masukkan check ketersediaan barang data barang ke dalam
dan keluar.
field yang telah
Langkah 6: Menampilkan
disediakan dengan
Form Input Data Barang
benar.
Keluar yang berisi field input
Langkah 8 : cek
data, Display informasi data
semua data yang telah
Barang yang sebelumnya
dimasukkan, bila tidak
telah tersimpan, beberapa
ada perubahan maka
tombol navigasi, seperti
aktor melanjutkan
[Simpan], [Edit], [Delete],
dengan mengklik
dan [logout].
tombol [Simpan].
Langkah 9 : Sistem
Langkah 10 : Klik
merespon dengan
tombol [logout] bila
menyimpan data yang telah
tidak ada proses input
diinputkan tersebut ke dalam
data lagi
database sistem dan menampilkan kembali informasi yang telah terupdate. Langkah 11 : Sistem merespon dengan menutup Form Input Data Barang Keluar dan menampilkan
213
Form Utama
Bidang
Alt langkah 9a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 8. Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol
Kesimpulan :
[logout]. Data barang telah disimpan dan telah terupdate, dan
Postkondisi :
sistem menampilkan kembali Form Utama. Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai • Actor sudah menyiapkan data barang yang valid.
Tabel 4.5 Narative Use Case Diagram Input Data Pembeli Nama Use Case : Input Data pembeli Actor (s)
adm_gudang
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor yaitu menambah, merubah, dan menghapus data pembeli.
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan input data pembeli untuk menambah, merubah dan menghapus data pembeli.
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu input lalu klik
utama yang berisi menu
data pembeli
input, laporan, work order,
214
Langkah 7 : Masukkan check ketersediaan barang data pembeli ke dalam
dan keluar.
field yang telah
Langkah 6: Menampilkan
disediakan dengan
Form Input Data pembeli
benar.
yang berisi field input data,
Langkah 8 : cek
Display informasi data
semua data yang telah
pembeli yang sebelumnya
dimasukkan, bila tidak
telah tersimpan, beberapa
ada perubahan maka
tombol navigasi, seperti
aktor melanjutkan
[Simpan], [Edit], [Delete],
dengan mengklik
dan [logout].
tombol [Simpan].
Langkah 9 : Sistem
Langkah 10 : Klik
merespon dengan
tombol [logout] bila
menyimpan data yang telah
tidak ada proses input
diinputkan tersebut ke dalam
data lagi
database sistem dan menampilkan kembali informasi yang telah terupdate ke dalam Display informasi data. Langkah 11 : Sistem merespon dengan menutup Form Input Data pembeli dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 9a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 8.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Data pembeli telah disimpan dan telah terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
215
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai • Actor sudah menyiapkan data pemebeli yang valid.
Tabel 4.6 Narative Use Case Diagram Input Data Sortir Nama Use Case : Input Data Sortir Actor (s)
adm_gudang
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor yaitu menambah, merubah, dan menghapus data sortir.
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan input data sortir barang untuk menambah, merubah dan menghapus data sortir.
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu input lalu klik
utama yang berisi menu
data sortir barang
input, laporan, work order,
Langkah 7 : Masukkan check ketersediaan barang data barang ke dalam
dan keluar.
field yang telah
Langkah 6: Menampilkan
disediakan dengan
Form Input Data Sortir
benar.
Barang yang berisi field
Langkah 8 : cek
input data, Display informasi
semua data yang telah
data Barang yang
dimasukkan, bila tidak
sebelumnya telah tersimpan,
ada perubahan maka
beberapa tombol navigasi,
aktor melanjutkan
seperti [Simpan], [Edit],
216
dengan mengklik
[Delete], dan [logout].
tombol [Simpan].
Langkah 10 : Sistem
Langkah 10 : Klik
merespon dengan
tombol [logout] bila
menyimpan data yang telah
tidak ada proses input
diinputkan tersebut ke dalam
data lagi
database sistem dan menampilkan kembali informasi yang telah terupdate ke dalam Display informasi data. Langkah 11 : Sistem merespon dengan menutup Form Input Data Sortir Barang dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 9a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 8.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Data sortir barang telah disimpan dan telah terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai • Actor sudah menyiapkan data barang yang valid.
Tabel 4.7 Narative Use Case Diagram Input Data Supplier Nama Use Case : Input Data Supplier Actor (s)
adm_gudang
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor yaitu menambah, merubah, dan menghapus data Supplier.
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu
217
berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system. Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan input data supplier untuk menambah, merubah dan menghapus data supplier.
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu input lalu klik
utama yang berisi menu
data supplier
input, laporan, work order,
Langkah 7 : Masukkan check ketersediaan barang data supplier ke dalam
dan keluar.
field yang telah
Langkah 6: Menampilkan
disediakan dengan
Form Input Data Supplier
benar.
yang berisi field input data,
Langkah 8 : cek
Display informasi data
semua data yang telah
Supplier yang sebelumnya
dimasukkan, bila tidak
telah tersimpan, beberapa
ada perubahan maka
tombol navigasi, seperti
aktor melanjutkan
[Simpan], [Edit], [Delete],
dengan mengklik
dan [logout].
tombol [Save].
Langkah 9 : Sistem
Langkah 10 : Klik
merespon dengan
tombol [Exit] bila tidak
menyimpan data yang telah
ada proses input data
diinputkan tersebut ke dalam
lagi
database sistem dan menampilkan kembali informasi yang telah terupdate ke dalam Display informasi data.
218
Langkah 11 : Sistem merespon dengan menutup Form Input Data Supplier dan menampilkan Form Utama Bidang
Alt langkah 9a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 8.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Data supplier telah disimpan dan telah terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai • Actor sudah menyiapkan data supplier yang valid.
Tabel 4.8 Narative Activity Diagram Laporan Data Barang Keluar Nama Use Case : Laporan data barang keluar Actor (s)
dir_utama
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat laporan barang keluar
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan Laporan barang keluar
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
219
Menu Laporan lalu klik
utama yang berisi menu
data barang keluar.
input, laporan, work order,
Langkah 7 :
check ketersediaan barang
Isi tanggal awal dan
dan keluar.
akhir laporan barang
Langkah 6: Menampilkan
keluar, Klik tombol
Form laporan data barang
[serach] didalam form.
keluar yang berisi informasi
Langkah 9 : klik
data barang keluar,field
tombol [Print] didalam
tanggal awal dan akhir
form
laporan, beberapa tombol
Langkah 11 : Klik
navigasi, seperti [Print] dan
tombol [logout] bila
[logout].
tidak ada proses
Langkah 8:
kembali
Sistem merespon dengan menampilkan data barang keluar dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem merespon dengan mencetak laporansesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem merespon dengan menutup Form Lapaoran data barang keluar dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 7.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol
220
[logout]. Postkondisi :
Informasi laporan barang keluar untuk actor dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
Tabel 4.9 Narative Activity Diagram Laporan Data Barang Masuk Nama Use Case : Laporan data barang masuk Actor (s)
dir_utama
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat laporan barang masuk
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan Laporan barang masuk
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu Laporan lalu klik
utama yang berisi menu
data barang masuk.
input, laporan, work order,
Langkah 7 :
check ketersediaan barang
Isi tanggal awal dan
dan keluar.
akhir laporan barang
Langkah 6: Menampilkan
masuk, Klik tombol
Form laporan data barang
[search] didalam form.
masuk yang berisi informasi
Langkah 9 : klik
data barang masuk, field
tombol [Print] didalam
tanggal awal dan akhir
form
laporan, beberapa tombol
Langkah 11 : Klik
navigasi, seperti [Print] dan
221
tombol [logout] bila
[logout].
tidak ada proses
Langkah 8:
kembali
Sistem merespon dengan menampilkan data barang masuk dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem merespon dengan mencetak laporansesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem merespon dengan menutup Form Lapaoran data barang masuk dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 7.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Informasi laporan barang masuk untuk actor dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
Tabel 4.10 Narative Activity Diagram Laporan Data Pembeli Nama Use Case : Laporan data pembeli Actor (s)
dir_utama
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat laporan pembeli
222
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan Laporan pembeli
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu Laporan lalu klik
utama yang berisi menu
data pembeli.
input, laporan, work order,
Langkah 7 :
check ketersediaan barang
Isi tanggal awal dan
dan keluar.
akhir laporan pembeli,
Langkah 6: Menampilkan
Klik tombol [search]
Form laporan data pembeli
didalam form.
yang berisi informasi data
Langkah 9 : klik
pembeli, field tanggal awal
tombol [Print] didalam
dan akhir laporan, beberapa
form
tombol navigasi, seperti
Langkah 11 : Klik
[Print] dan [logout].
tombol [logout] bila
Langkah 8:
tidak ada proses
Sistem merespon dengan
kembali
menampilkan data pembeli dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem merespon dengan mencetak laporan sesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem
223
merespon dengan menutup Form Laporan data pembeli dan menampilkan Form Utama Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 7.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Informasi laporan pembeli untuk actor dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
Tabel 4.11 Narative Activity Diagram Laporan Data Sortir Nama Use Case : Laporan data sortir Actor (s)
dir_utama
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat laporan data sortir
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan Laporan data sortir
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu Laporan lalu klik
utama yang berisi menu
data sortir.
input, laporan, work order,
224
Langkah 7 :
check ketersediaan barang
Isi tanggal awal dan
dan keluar.
akhir laporan data
Langkah 6: Menampilkan
sortir, Klik tombol
Form laporan data sortir
[search] didalam form.
yang berisi informasi data
Langkah 9 : klik
sortir, field tanggal awal dan
tombol [Print] didalam
akhir laporan, beberapa
form
tombol navigasi, seperti
Langkah 11 : Klik
[Print] dan [logout].
tombol [logout] bila
Langkah 8:
tidak ada proses
Sistem merespon dengan
kembali
menampilkan data sortir dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem merespon dengan mencetak laporan sesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem merespon dengan menutup Form Laporan data sortir dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 7.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Informasi laporan data sortir untuk actor dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
225
Tabel 4.12 Narative Use Case Diagram Laporan Data Supplier Nama Use Case : Laporan data supplier Actor (s)
dir_utama
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat laporan supplier
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan Laporan supplier
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu Laporan lalu klik
utama yang berisi menu
data supplier.
input, laporan, work order,
Langkah 7 :
check ketersediaan barang
Isi tanggal awal dan
dan keluar.
akhir laporan supplier,
Langkah 6: Menampilkan
Klik tombol [search]
Form laporan data supplier
didalam form.
yang berisi informasi data
Langkah 9 : klik
supplier, field tanggal awal
tombol [Print] didalam
dan akhir laporan, beberapa
form
tombol navigasi, seperti
Langkah 11 : Klik
[Print] dan [logout].
tombol [logout] bila
Langkah 8:
tidak ada proses
Sistem merespon dengan
kembali
menampilkan data supplier dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem
226
merespon dengan mencetak laporan sesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem merespon dengan menutup Form Laporan data supplier dan menampilkan Form Utama Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 7.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Informasi laporan supplier untuk actor dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
Tabel 4.13 Narative Activity Diagram Laporan Ready Stock Nama Use Case : Laporan ready stock Actor (s)
dir_utama
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat laporan ready stock barang
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan Laporan ready stock
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
227
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu Laporan lalu klik
utama yang berisi menu
data ready stock.
input, laporan, work order,
Langkah 7 :
check ketersediaan barang
Isi tanggal awal dan
dan keluar.
akhir laporan ready
Langkah 6: Menampilkan
stock, Klik tombol
Form laporan data ready
[search] didalam form.
stock yang berisi informasi
Langkah 9 : klik
data ready stock barang, field
tombol [Print] didalam
tanggal awal dan akhir
form
laporan, beberapa tombol
Langkah 11 : Klik
navigasi, seperti [Print] dan
tombol [logout] bila
[logout].
tidak ada proses
Langkah 8:
kembali
Sistem merespon dengan menampilkan data ready stock dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem merespon dengan mencetak laporan sesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem merespon dengan menutup Form Laporan data ready stock dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke
228
Langkah 7. Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Informasi laporan ready stock untuk actor dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
Tabel 4.14 Narative Use Case Diagram Laporan Work Order Nama Use Case : Laporan Work Order Actor (s)
adm_gudang
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat laporan work order
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan Laporan work order
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu Laporan lalu klik
utama yang berisi menu
work order.
input, laporan, work order,
Langkah 7 :
check ketersediaan barang
Isi tanggal awal dan
dan keluar.
akhir laporan work
Langkah 6: Menampilkan
order, Klik tombol
Form laporan data work
[search] didalam form.
order yang berisi informasi
Langkah 9 : klik
data work order, field
tombol [Print] didalam
tanggal awal dan akhir
229
form
laporan, beberapa tombol
Langkah 11 : Klik
navigasi, seperti [Print] dan
tombol [logout] bila
[logout].
tidak ada proses
Langkah 8:
kembali
Sistem merespon dengan menampilkan data work order dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem merespon dengan mencetak laporan sesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem merespon dengan menutup Form Laporan data work order dan menampilkan Form Utama
Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 7.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [logout].
Postkondisi :
Informasi laporan work order untuk actor dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
Tabel 4.15 Narative Use Case Diagram Input Work Order Nama Use Case : Work Order Actor (s)
dir_utama
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor yaitu
230
menambah work order. Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan work order untuk menambah work order.
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : klik work
menampilkan Form menu
order
utama yang berisi menu
Langkah 7 :
input, laporan, work order,
Masukkan data barang
check ketersediaan barang
ke dalam field yang
dan keluar.
telah disediakan
Langkah 6: Menampilkan
dengan benar.
Form work order yang berisi
Langkah 8 : cek
field input data work order,
semua data yang telah
beberapa tombol navigasi,
dimasukkan, bila tidak
seperti [Save]dan [logout].
ada perubahan maka
Langkah 9 : Sistem
aktor melanjutkan
merespon dengan
dengan mengklik
menyimpan data yang telah
tombol [Save].
diinputkan tersebut ke dalam
Langkah 10 : Klik
database sistem dan
tombol [logut] bila
menampilkan kembali
tidak ada proses input
informasi yang telah
data lagi
terupdate ke dalam Display informasi data. Langkah 11 : Sistem merespon dengan menutup Form work order dan
231
menampilkan Form Utama Bidang
Alt langkah 9a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 8.
Kesimpulan :
Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol [print].
Postkondisi :
Work order telah disimpan dan telah terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai • Actor sudah menyiapkan data work order yang valid.
Tabel 4.16 Narative Use Case Diagram Cek Barang Nama Use Case : cek barang Actor (s)
front_desk
Deskripsi :
Use case ini mendeskripsikan dari seorang aktor untuk melihat ketersediaan barang
Prakondisi :
Orang tersebut haruslah meiliki hak akses sistem yaitu berupa ID dan Passwaord yang dapat digunakan untuk Login ke dalam system.
Pemicu :
Use case ini dimulai saat aktor menyeleksi pilihan cek ketersediaan barang
Bidang khas suatu event :
Kegiatan Pelaku
Respons Sistem
Langkah 1 : input
Langkah 3 : Cek Username
username, password
Password
Langkah 2 : klik Sign
Langkah 4: Sistem
in
merespon dengan
Langkah 5 : pilih
menampilkan Form menu
Menu cek barang
utama yang berisi menu
Langkah 7 :
input, laporan, work order,
Isi tanggal awal dan
check ketersediaan barang
232
akhir laporan barang,
dan keluar.
Klik tombol [search]
Langkah 6: Menampilkan
didalam form.
Form laporan ketersediaan
Langkah 9 : klik
barang yang berisi informasi
tombol [Print] didalam
data barang, field tanggal
form
awal dan akhir laporan,
Langkah 11 : Klik
beberapa tombol navigasi,
tombol [lobout] bila
seperti [Print].
tidak ada proses
Langkah 8:
kembali
Sistem merespon dengan menampilkan data work order dengan batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 10 : Sistem merespon dengan mencetak laporan sesuai masukan data batasan tanggal awal dan akhir laporan Langkah 12 : Sistem merespon dengan menutup Form Laporan cek barang
Bidang
Alt langkah 8a : Jika Sistem merespon bahwa
Alternatif :
penyimpanan gagal data tidak lengkap maka aktor harus melengkapi data yang diperlukan dan kembali ke Langkah 7. Use case ini diakhiri ketika aktor mengklik tombol
Kesimpulan :
[print]. Informasi laporan sek barang untuk actor dan sistem
Postkondisi :
menampilkan kembali Form Utama. Aturan Bisnis :
• Actor harus memiliki ID dan Password yang Sesuai
4.3.4 Sequence Diagram
233
Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek (Whitten, 2004).
user
barang
supplier
adm_gudang
1. login halaman utama 2. masukan username dan password
verifikasi username dan password 3. akses menu utama
4. masuk halaman input data barang masuk 5. tampil halaman form input barang masuk 6. pilih nama barang 7. tampil nama barang yang dipilih 8. masukkan jumlah barang
9. pilih nama supplier 10. tampil nama supplier yang dipilih
11. simpan data barang masuk
Gambar 4.23 Sequential Diagram input data barang masuk
Pada gambar 4.23 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor adm_gudang dengan object dalam proses input data barang. Aktor melakukan login user terhadap sistem, kemudian sistem memverifikasi
234
username dan password tersebut kemudian masuk ke halaman utama. Kemudian aktor memilih input data barang masuk yang kemudian dilanjutkan dengan memasukkan data-data barang masuk, data supplier yang menyuplai barang tersebut. Kemudian sistem menyimpan data barang tersebut kedalam database barang.
user
barang
pembeli
adm_gudang
1. login halaman utama 2. masukan username dan password
verifikasi username dan password 3. akses menu utama
4. masuk halaman input data barang keluar 5. tampil halaman form input barang keluar 6. pilih barang yang akan diinput 7. tampil nama barang yang dipilih 8. masukkan jumlah barang
9. pilih nama pembeli 10. tampil nama pembeli yang dipilih
11. simpan data barang keluar
Gambar 4.24 Sequential Diagram input data barang keluar
Pada gambar 4.24 menerangkan tentang hubungan yang terjadi antara aktor adm_gudang dengan object pada proses input data barang keluar. Aktor melakukan login user terhadap sistem, kemudian sistem memverifikasi
235
username dan password tersebut. Kemudian masuk kehalaman menu utama yang kemudian aktor memilih menu input data barang keluar yang diteruskan dengan menginput data-data barang keluar serta nama dari pembeli barang tersebut. Setelah megklik tombol simpan, data barang keluar tersebut akan tersimpan kedalam database barang.
Gambar 4.25 Sequential Diagram input data pembeli
Pada gambar 4.25 menerangkan hubungan aktor adm_gudang dengan object yang terjadi dalam proses input data pembeli. Aktor melakukan login terhadap sistem kemudian sistem memverifikasi username dan password tersebut untuk masuk kedalam menu halaman utama. Didalam halaman utama aktor memilih menu input data pembeli,mengklik tombol simpan yang kemudian data pembeli tersebut tersimpan dalama database pembali.
236
Gambar 4.26 Sequential Diagram input data sortir
Pada gambar 4.26 menerangkan hubungan aktor adm_gudang dengan object yang terjadi pada proses input data sortir. Aktor melakukan proses login terhadap sistem, kemudian sistem memverifikasi username dan password tersebut untuk masuk kedalam halaman utama. Aktor memilih menu input data sortir kemudian menginput data-data sortir tersebut mulai dari memilih nama barang, memilih nama supplier dari barang yang disortir tersebut. Kemudian aktor mengklik tombol simpan yang kemudian sistem akan menyimpan data sortir tersebut kedalam database.
237
Gambar 4.27 Sequential Diagram input data supplier
Pada gambar 4.27 menggambarkan tentang hubungan aktor adm_gudang dengan object yang terkait dalam proses input data supplier. Aktor melakukan login terhadap sistem yang kemudian sistem akan memverifikasi username dan password tersebut. Pada halaman utama aktor memilih menu input data supplier, kemudian aktor menginput data-data supplier diteruskan dengan mengkilk tombol simpan. Sistem akan menyimpan data tersebut kedalam database supplier.
238
Gambar 4.28 Sequential Diagram laporan data barang keluar
Pada gambar 4.28 menerangkan hubungan antara aktor dir_utama dengan object yang terkait dalam proses laporan data barang masuk. Aktor melakukan login terhadap sistem yang kemudian sistem akan memverifikasi username dan password tersebut. Kemudian didalam halaman utama aktor memilih menu laporan data barang masuk. Kemudaian aktor memasukkan tanggal periode laporan yang kemudian dilanjutkan
dengan
mengklik
tombol
search.
Sistem
akan
menampilkan laporan data barang masuk sesuai dengan periode yang diinputkan oleh aktor. Kemudian aktor dapat mengklik tombol print apabila ingin mencetak hasil laporan tersebut.
239
Gambar 4.29 Sequential Diagram laporan data barang masuk
Pada gambar 4.29 menerangkan tentang hubungan antara aktor dir_utama dengan object yang terkait didalam proses laporan data barang keluar. Aktor melakukan login teradap sistem dan kemudian sistem akan memverifikasi username dan password aktor. Pada halaman utama aktor memilih menu laporan data barang keluar kemudian aktor menginput tanggal periode laporan yang dilanjutkan dengan mengklik tombol search. Sistem akan menampilkan laporan tersebut sesuai dengan periode yang diinputkan aktor. Aktor dapat mngklik tombol print apabila ingin mencetak laporan tersebut.
240
Gambar 4.30 Sequential Diagram laporan data pembeli
Pada gambar 4.30 menerangkan hubungan antara aktor dir_utama dengan object yang terkait dalam proses laporan data pembeli. Aktor melakukan login dan sistem akan memverifikasi username dan password tersebut. Pada halaman utama aktor memilih menu laporan data pembeli yang kemudian menginput tanggal periode laporan yang dilanjutkan dengan mengkilk tombol search. Sistem akan menampilkan laporan data pembeli sesuai dengan periode yang diinputkan oleh aktor. Aktor dapat mengklik tombol print apabila ingin mencetak laporan tersebut.
241
user
sortir
dir_utama
1. login halaman utama 2. masukan username dan password
verifikasi username dan password 3. akses menu utama
4. masuk halaman laporan data sortir 5. tampil form laporan data sortir 6. masukkan data tanggal, bulan dan tahun periode laporan 7. tampil tanggal,bulan dan tahun pilihan 8. klik tombol search 9. tampil laporan data sortir sesuai periode laporan 10. print laporan data sortir barang
Gambar 4.31 Sequential Diagram laporan data sortir
Pada gambar 4.31 menggambarkan hubungan antara aktor dir_utama dengan object yang terkait pada proses laporan data sortir. Aktor melakukan login terhadap sistem dan sistem akan memverifikasi username dan password dari aktor tersebut. Didalam halaman utama aktor memilih menu laporn data sortir yang kemudian menginput tanggal periode laporan yang dilanjutkan dengan mengkilk tombol search. Sistem akan menampilkan laporan sesuai dengan periode yang diinputkan oleh aktor tersebut. Aktor dapat mengklik tombol print apabila ingin mencetak laporan data sortir tersebut.
242
Gambar 4.32 Sequential Diagram laporan data supplier
Pada gambar 4.32 diatas, menggambarkan hubungan antara aktor dir_utama dengan object yang terkait didalam proses laporan data supplier. Aktor melakukan login terhadap sistem yang kemudian sistem akan memverifikasi username dan password dari aktor tersebut. Didalam halaman utama, aktor mmilih menu laporan data supplier dan menginput tanggal periode laporan. Kemudian aktor mengklik tombol search dan sistem akan menapilkan laporan sesuai dengan periode yang diinputkan. Aktor dapat mengkilk tombol print apabila ingin mencetak laporan tersebut.
243
Gambar 4.33 Sequential Diagram laporan ready stock
Pada gambar 4.33 diatas, menggambarkan hubungan antara aktor dir_utama dengan object pada proses laporan data ready stock. Aktor melakukan login terhadap sistem dan sistem akan memverifikasi username dan password tersebut. Pada halaman utama aktor menginput tanggal periode laporan yang kemudaian sistem akan menampilakan laporan sesuai dengan periode tersebut. Aktor dapat mengkilk tombol print apabila ingin mencetak laporan tersebut.
244
user
work order
adm_gudang
1. login halaman utama 2. masukan username dan password
verifikasi username dan password 3. akses menu utama
4. masuk halaman laporan work order 5. tampil form laporan work order 6. masukkan data tanggal, bulan dan tahun periode laporan 7. tampil tanggal,bulan dan tahun pilihan 8. klik tombol search 9. tampil laporan work order sesuai periode laporan 10. print laporan work order
Gambar 4.34 Sequential Diagram laporan work order
Pada gambar 4.34 diatas, menggambarkan hubungan antara aktor adm_gudang dengan object yang terkait didalam proses laporan work order. Aktor melakukan login terhadap sistem yang kemudian sistem akan memverifikasi username dan password aktor. Kemudian didalam menu halam untama aktor memilih menu laporan work order yang kemudian menginput tanggal periode laporan dan kemudian mengklik tombol search. Sistem akan menampilkan laporan work order sesuai dengan periode tanggal yang diinputkan oleh aktor. Apabila aktor ingin mencetak laporan tersebut, aktor dapat mengklik tombol print.
245
Gambar 4.35 Sequential Diagram input work order
Pada gambar 4.35 menerangkan tentang hubungan antara aktor dir_utama dengan object yang terkait didalam proses work order. Aktor melakukan login terhadap sistem yang kemudian sistem akan memeverifiksi username dan password tersebut. Pada menu halaman utama aktor memilih menu work order yang kemudian menginput data-data work order. Memilih nama barang, memasukkan jumlah barang dan memilih nama pembeli dari barang tersebut. Kemudian aktor mengklik tombol simpan dan sistem akan menyimpan data tersebut kedalam database work order.
246
Gambar 4.36 Sequential Diagram cek barang
Pada gambar 4.36 diatas menggambarkan hubungan antara aktor front_desk dengan object yang terkait didalam proses cek barang. Aktor melakukan login terhadap sistem yang kemudian sistem memverifikasi username dan password tersebut. Aktor memilih menu cek barang pada halaman utama kemudian sistem akan menampilkan ketersediaan barang yang dimilki perusahaan. 4.2.3.5 Class Diagram Diagram ini adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan prototype,perilaku dan relasi yang sama. Class diagram yang digunakan seperti pada gambar 4.37 dibawah ini.
247
Gambar 4.37 Class Diagram
4.3.6
Tabel Database 1. Tabel Barang File Name
: Barang
Type of File
: Master file
Primary Key : kd_brg Foreign Key : Tabel 4.17 Database Barang No 1 2 3
Field Kd_brg Nm_brg Jumlah
Type Size Int 10 Varchar 50 Float 20
Null No No No
Keterangan Kode barang Nama barang Jumlah barang
2. Tabel Supplier File Name
: Supplier
Type of File
: Master file
Primary Key
: kd 248
:-
Foreign Key
Tabel 4.18 Database Supplier No 1 2 3 4 5
Field kd nama Alamat Telp Email
Type Size Int 10 Varchar 50 Varchar 100 Int 10 varchar 20
Null No No No No No
Keterangan Kode supplier Nama supplier Alamat supplier Telpon Email
3. Tabel Pembeli File Name
: Pembeli
Type of File
: Master file
Primary Key
: kd_pembeli
Foreign Key
:-
Tabel 4.19 Database Pembeli
No 1 2 3 4 5
Field kd_pembeli nm_pembeli alamat telpon email
Type Size Int 10 Varchar 50 Varchar 100 Int 10 varchar 29
Null No No No No No
Keterangan Kode pembeli Nama pembeli Alamat pembeli telepon Email
4. Tabel Sortir File Name
: Sortir
Type of File
: Master file
Primary Key
: kd
Foreign Key
:-
Tabel 4.20 Database Sortir
No 1
Field kd
Type Size int 10
Null No
Keterangan Kode sortir 249
2 3
Jumlah ready Jumlah riject
int int
10 10
No No
Jumlah ready Jumlah riject
5. Tabel Work Order File Name
: work_order
Type of File
: Master file
Primary Key
: id
Foreign Key
:-
Tabel 4.21 Database work order
No 1 2
Field id jumlah
Type Int float
Size 10 20
Null No No
Keterangan Id wo Jumlah wo
6. Tabel User File Name
: User
Type of File
: Master file
Primary Key
: username
Foreign Key
:-
Tabel 4.22 Database user
No 1 2
4.4
Field username password
Type Size varchar 10 Varchar 20
Null No No
Keterangan username password
Implementation System Setelah tahap perancangan selesai, maka tahap berikutnya adalah mengimplementasikan hasil rancangan tersebut.
Dalam
mengimplementasikan sistem dengan menggunakan XAMPP versi 1.6.2 yang mencakup : Apache versi2.2.4 untuk web server, PHP versi
250
5.2.2. Selain itu, juga menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software editor, MySQL 2005 versi 7.1.9 sebagai database management-nya dan Adobe Photoshop 7.0 untuk mengolah gambar, serta Visio 2003 untuk tools UML. Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai yang diharapkan. 4.5
Pengujian System Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh
programmer
sendiri.
Pengujian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan metode Blackbox testing. 4.5.1 Uji coba user adm_gudang Melakukan uji coba sebagai user adm_gudang. Hasil yang didapat sebagai berikut Tabel 4.23 Uji coba user adm_gudang No. Rancangan Proses
Hasil yang diharapkan Masuk halaman utama (home) yang diawali dengan tulisan Selamat Datang Masuk halaman form input data barang masuk Pengisian sejumlah data barang Tampil nama supplier
1
Isi user name dan password
2
Klik tombol menu input data barang masuk Isi data barang masuk Klik tombol menu drop down untuk menentukan nama supplier Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam database barang masuk Klik tombol Reset Data yang terisi akan terhapus
3 4
5
6
Hasil OK
OK
OK OK
OK
OK
251
7
8 9
10
11
12 13
14
15
16 17
18 19
20 21
22 23
Klik tombol menu input data barang keluar Isi data barang keluar Klik tombol menu drop down untuk menentukan nama barang Klik tombol menu drop down untuk menentukan nama pembeli Klik tombol simpan
Masuk halaman OK form input data barang keluar Pengisian sejumlah OK data barang keluar Tampil nama barang OK
Tampil pembeli
nama OK
Data tersimpan ke dalam database barang keluar Klik tombol Reset Data yang terisi akan terhapus Klik tombol menu Masuk halaman input data supplier form input data supplier Isi data supplier Pengisian sejumlah data supplier Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam database supplier Klik tombol Reset Data yang terisi akan terhapus Klik tombol menu Masuk halaman input data pembeli form input data pembeli Isi data pembeli Pengisian sejumlah data pembeli Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam database pembeli Klik tombol Reset Data yang terisi akan terhapus Klik tombol menu Masuk halaman sortir barang form input sortir barang Isi data sortir Pengisian sejumlah barang data sortir barang Klik tombol menu Tampil nama barang drop down untuk menentukan nama barang
OK
OK OK
OK
OK
OK OK
OK OK
OK OK
OK OK
252
24
25
26 27
28
29
30 31
32
Klik tombol menu Tampil nama drop down untuk supplier menentukan nama supplier Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam database supplier Klik tombol Reset Data yang terisi akan terhapus Klik tombol menu Menampilkan lap. Work order halaman laporan work order Klik tombol menu Tampil tanggal, drop down untuk bulan dan tahun menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data barang sesuai tanggal yg di inputkan Klik tombol print Laporan di print Klik tombol Logout Menampilkan pesan warning yang di awali dengan kalimat terima kasih anda berhasil logout Klik tombol OK Kembali ke menu login
OK
OK
OK OK
OK
OK
OK OK
OK
4.5.2 Uji coba user dir_utama Melakukan uji coba sebagai user dir_utama. Hasil yang didapat sebagai berikut Tabel 4.24 Uji coba user dir_utama Hasil yang Hasil diharapkan Isi user name dan Masuk halaman OK password utama (home) yang diawali dengan tulisan Selamat Datang Klik tombol menu Menampilkan OK lap. Barang masuk halaman laporan barang masuk
No. Rancangan Proses 1
2
253
3
4
5 6
7
8
9 10
11
12
13 14
15
16
Klik tombol menu Tampil tanggal, OK drop down untuk bulan dan tahun menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data OK barang sesuai tanggal yg di inputkan Klik tombol print Laporan di print OK Klik tombol menu Menampilkan lap. Barang keluar halaman laporan barang keluar Klik tombol menu Tampil tanggal, drop down untuk bulan dan tahun menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data barang sesuai tanggal yg di inputkan Klik tombol print Laporan di print
OK
Klik tombol menu Menampilkan lap. Data supplier halaman laporan data supplier Klik tombol menu Tampil tanggal, drop down untuk bulan dan tahun menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data barang sesuai tanggal yg di inputkan Klik tombol print Laporan di print
OK
OK
OK
OK
OK
OK
OK
Klik tombol menu Menampilkan OK lap. Data pembeli halaman laporan data pembeli Klik tombol menu Tampil tanggal, OK drop down untuk bulan dan tahun menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data OK barang sesuai tanggal yg di inputkan 254
17
Klik tombol print
18
Klik tombol menu Menampilkan lap. Sortir barang halaman laporan sortir barang Klik tombol menu Tampil tanggal, drop down untuk bulan dan tahun menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data barang sesuai tanggal yg di inputkan Klik tombol print Laporan di print
OK
Klik tombol menu Menampilkan lap. Ready stock halaman laporan ready stock Klik tombol menu Tampil tanggal, drop down untuk bulan dan tahun menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data barang sesuai tanggal yg di inputkan Klik tombol print Laporan di print Klik tombol work Masuk halaman order form input data work order Isi data work order Pengisian sejumlah data Klik tombol menu Tampil nama barang drop down untuk dan pembeli serta menentukan nama tanggal kirim barang dan pembeli serta tanggal kirim Klik tombol simpan Data tersimpan ke dalam database work order Klik tombol Reset Data yang terisi akan terhapus
OK
19
20
21 22
23
24
25 26
27 28
29
30
31
Laporan di print
OK
OK
OK
OK
OK
OK
OK OK
OK OK
OK
OK
Klik tombol Logout Menampilkan pesan OK warning yang di awali dengan kalimat terima kasih anda berhasil logout
255
32
Klik tombol OK
Kembali ke menu OK login
4.5.3 Uji coba user front_desk Melakukan uji coba sebagai user front_desk. Hasil yang didapat sebagai berikut Tabel 4.25 Uji coba user front_desk No. Rancangan Proses
Hasil yang Hasil diharapkan Masuk halaman OK utama (home) yang diawali dengan tulisan Selamat Datang Menampilkan OK halaman cek barang tersedia Tampil tanggal, OK bulan dan tahun
1
Isi user name dan password
2
Klik tombol menu cek barang
3
Klik tombol menu drop down untuk menentukan nama tanggal, bulan dan tahun laporan Klik tombol search Menampilkan data OK barang sesuai tanggal yg di inputkan Klik tombol Logout Menampilkan pesan OK warning yang di awali dengan kalimat terima kasih anda berhasil logout Klik tombol OK Kembali ke menu OK login
4
5
6
BAB V
256
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka penulis mencoba membuat simpulan sebagai berikut: 1. Sistem inventory ini dibangun untuk memudahkan pengolahan data
barang dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP dan dikoneksikan dengan database MySQL. 2. Desain sistem inventory berbasiskan web base sehingga lebih dinamis dan terlihat user friendly. 3. Sistem yang dirancang menggunakan 3 user sebagai pengguna utama sistem ini sehingga memudahkan dalam pengolahan data yang cepat dan akurat. 4. Seorang direktur utama dapat melihat langsung laporan sesuai periode tanpa harus menunggu bagian gudang merekap laporan. 5.2
Saran Berdasarkan simpulan-simpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain: 1. Pada tahap pelaporan agar dikembangkan menjadi bentuk grafik, agar tampilan lebih terlihat lebih menarik tidak hanya dalam bentuk tulisan saja. 2. Pengembangan sistem inventory ini dapat dikembangkan ke bagian pembayaran dan distribusi.
257
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto, HR. 2002. Perangkaan Penelitian. Yogyakarta Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen BasisData: Pemodelan, Perancangan, dan Terapannya. Informatika, Bandung.
258
Hermawan, Julius. 2004. Analisa Design dan Pemrograman Berorientasi Objek dengan UML dan Visual Basic.Net, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta. Irwanto, Djon. 2006. Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Penerbit Andi, Yogyakarta ___________. 2003. Object Oriented Analysis and Design Using UML 00-26. Sun Microsystem. Jogiyanto, H.M. 1999. Pengenalan Komputer. Penerbit Andi, Yogyakarta Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain ; Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur teori & Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2008. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Kendall, Kenneth E dan Kendall, Julie E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem jilid 1. Pearson Education Asia Pte. Ltd. dan PT Prenhallindo, Jakarta. Ladjamuddin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain SIstem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Mcleod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. PT INDEKS, Jakarta. Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta. Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Edisi pertama. Penerbit Andi, Yogyakarta. Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Buku Satu. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun Website Dinamis Interaktif dengan PHPMySQL, Cetakan ke-1, Penerbit Eska Media Press, Jakarta. Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta.
259
Wesley, Addison. 2004. Pengenalan Sistem Basisdata, Edisi ke tujuh. Gramedia. Jakarta Whitten, Jeffrey L. 2004. Systems Analysis & Design Methods: Sixth Edition. McGraw-Hill, New York.
LAMPIRAN 260
Wawancara
Lampiran 1 Form Wawancara Waktu
: Senin, 14 September 2009
Responden
: Agung Dharma
Jabatan
: Direktur Produksi
1. Bisa bapak ceritakan tentang PT. Dwiwarna Inti Sejahtera ini? Jawab :
261
PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah sebuah Perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 dengan memulai usaha pada bidang perdagangan komoditas hasil bumi nusantara. Saat ini kami sudah mengukuhkan diri sebagai Perusahaan Perdagangan Internasional untuk komoditas hasil bumi yang memegang teguh asas-asas kejujuran, kesungguhan dan tanggung jawab dimana kepercayaan rekanan amat kami dahulukan. Perusahaan ini didirikan oleh 5 orang pemegang saham yang mempunyai kedudukan pada perusahaan ini. Perusahaan kami memiliki visi yaitu “Mewujudkan korporasi usaha penyedia layanan perdagangan umum berskala nasional yang mampu memberikan kontribusi positif pada pembangunan nasional dan pengembangan bisnis berskala nasional yang efektif dan berdaya saing” dan misi kami yaitu “Meningkatkan kualitas dan nilai jual komoditas nasional dengan perdagangan umum internasional secara bersama-sama, halal dan baik sesuai dengan syariah islam”.
2. Bisa bapak ceritakan alur proses bisnis didalam pemgolahan data digudang? Jawab : Proses yang kami lakukan mengolah data barang dimulai pada saat supllier mensuplai barang-barang komoditi kami, tentu saja supplier tersebut telah menjadi rekanan kami sebelumnya. Sebelum barang masuk, kami mengecek kondisi barang apakah hanya jenis hole saja atau dengan jenis stik. Setelah semua data lengkap kami catat dan barang dimasukkan kedalam gudang A. Sistem produksi kami meliputi pemisahan barang antara yang layak dijual
262
dengan barang yang tak layak dijual atau biasa kami sebut sortir barang. Barang yang akan disorti tersebut diambil dari gudang A dan hasil sortir barang tersebut dimasukkan ke dalam gudang B sebagai barang yang siap dijual. Sebelum melakukan sortir barang kami menerima surat perintah kerja atau yang biasa kami sebut dengan Work Order yang dikirim oleh pihak direktur utama. Work order tersebut berfungsi sebagai surat keterangan jumlah sortir yang akan kami lakukan berisi jumlah pesanan barang, pembeli dan tanggal pengiriman. Kemudian kami mengeluarkan barang sesuai tanggal pada work order tersebut yang barangnya diambil dari gudang B sebagai gudang barang ready stock. 3. Apa saja yang kendala yang dapat menghambat kinerja bapak selama ini? Jawab : Kendala yang paling utama ialah proses dalam pencatatan laporan kami, kami bekerja masih manual dalam proses pengolahan datanya jadi kami memerlukan banyak waktu untuk mengolah data tersebut. Surat perintah kerja yang dikirim oleh direktur utama tidak langsung sampai kapada kami dengan cepat dikarenakan memang kondisi kantor dan gudang berjauhan.
4. Adakah langkah inisiatif dari bapak untuk mengatasi kendala teresbut? Jawab : Saya membagi beberapa tugas didalm gudang ini menjadi beberapa bagiam, ada yang mencatat barang, ada yang mengambil surat kerja, dan lain-lain 5. Harapan bapak tentang pemanfaatan teknologi informasi diperusahaan ini apa? Jawab :
263
Saya berharap dapat dibangun sebuah sistem yang terkomputerisasi agar menunjang pekerjaan kami sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan ini khususnya bagi kami yang berada di bagian gudang ini. Saya pun berharap agar sistem yang dibangun tidak membuat kamu justru kesuliatan dalam penggunaanya. 6. Bagaimana bentuk sistem yang tepat dan baik bagi perusahaan bapak khususnya untuk bagian gudang? Jawab : Bentuk yang kami inginkan sederhana dan mudah digunakan sehingga kami tidak mengalami kesulitan untuk menggunakannya. 7. Transaksi apa saja yang terdapat di dalam gudang? Jawab : Transaksi yang kami lakukan didalam gudang ini meliputi data barang masuk, data barang keluar, penambahan data supplier, data pembeli. Dan beberapa pengolahan data laporannya untuk setiap transaksi tersebut yang akan kami kirimkan untuk direktur utama. Dan kami pun mendapat laporan work order yang direktur utama berikan kepada kami.
Lampiran 5 Kuesioner sistem Kuesioner Penelitian Sistem Inventory Nama
:
Staff Bagian
:
Beri tanda silang (X) pada alternative jawaban yang disediakan !
1. Apakah sistem yang ada saat ini berjalan dengan baik? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda sering mengalami kesulitan dakam melakukan pekerjaan? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 3. Apakah anda sering melakukan keterlamabatan dalam melakukan pengolahan data pekerjaan anda? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 4. Apakah perlu dibangun sistem yang menunjang pekerjaan anda saat ini? a. Ya
b. Tidak 5. Apakah yang diharapkan tentang sistem yang akan dibangun? a. Sederhana dan mudah digunakan b. Menarik walaupun sulit digunakan
Hasil Kuesioner Pertanyaan Pertama Pertanyaan
Jumlah
Persentase
1
20%
4
80%
Jumlah
Persentase
Apakah sistem yang ada saat ini berjalan dengan baik? A. Ya B. Tidak
Pertanyaan Kedua Pertanyaan Apakah
anda
mengalami dakam
sering
kesulitan melakukan
3
60%
A.Ya
2
40%
B. Kadang-kadang
0
0%
Jumlah
Persentase
melakukan pengolahan
3
50%
data pekerjaan anda?
1
33%
1
17%
Jumlah
Persentase
pekerjaan?
C. Tidak
Pertanyaan Ketiga Pertanyaan Apakah
anda
sering
melakukan keterlamabatan
dalam
A.Ya B. Kadang-kadang C. Tidak
Pertanyaan Keempat Pertanyaan Apakah perlu dibangun sistem yang menunjang
pekerjaan anda saat ini? A.Ya
3
60%
B. Tidak
2
40%
Jumlah
Persentase
5
100%
0
0%
Pertanyaan Kelima Pertanyaan Apakah
yang
diharapkan sistem
yang
tentang akan
dibangun? A. Sederhana dan Mudah digunakan B. Menarik walupun sulit digunakan
Kuesioner aplikasi Kuesioner Penelitian Sistem Inventory Nama
:
Staff Bagian
:
Beri tanda silang (X) pada alternative jawaban yang disediakan !
1. Bagaimana tampilan sistem inventory yang anda gunakan ini? a. Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik d. Tidak Baik 2. Apakah menu-menu yang disediakan meliputi job desk dari pekerjaan anda? a. Ya b. Tidak 3. Bagaimana prosedur penggunaan sistem ini? a. Sulit b. Cukup c. Mudah 4. Apakah sistem ini dapat membantu kinerja anda? a. Ya b. Tidak 5. Bagaimana tanggapan anda apabila sistem invenory ini digunakan untuk perusahaan ini? a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang Setuju c. Tidak Setuju
Hasil Kuesioner Pertanyaan Pertama
Pertanyaan
Jumlah
Persentase
A. Sangat baik
0
0%
B. Baik
4
80%
C. Kurang baik
1
20%
D. Buruk
0
0%
Jumlah
Persentase
A. Ya
5
100%
B. Tidak
0
0%
Jumlah
Persentase
0
0%
Bagaimana
tampilan
sistem
inventory yang anda gunakan ini ?
Pertanyaan Kedua Pertanyaan Apakah
menu-menu
yang
disediakan meliputi job desk dari pekerjaan anda ?
Pertanyaan Ketiga Pertanyaan Bagaimana prosedur penggunaan sistem ini ? A. Sulit