1250
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Volume 8, No. 1, 2014, halaman 1250 - 1259
PENGEMBANGAN RUBRIK PERFORMANCE ASSESSMENT PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM Nila Puspitasari*, Sri Haryani dan Nuni Widiarti Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035 E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menghasilkan inovasi rubrik performance assessment praktikum materi hidrolisis garam. Rubrik dikonsultasikan dan divalidasi oleh ahli, kemudian dilakukan revisi dan dujicobakan. Hasil uji coba dianalisis, direvisi kemudian dilakukan uji pemakaian. Penelitian dilaksanakan di suatu SMA N di Semarang, dengan sampel diambil secara purposive sample. Uji skala kecil dilakukan pada 10 siswa dan uji skala besar dilakukan pada seluruh siswa kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas inovasi rubrik performance assessment oleh para ahli adalah 86,46%. Penggunaan Inovasi rubrik performance assessment pada praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam dalam air” telah tercapai kesepahaman antara observer dan siswa dengan harga koefisien generalisabilitas 0,711 dan 0,744. Dampak penggunaan rubrik performance assessment ini adalah hasil belajar kognitif siswa mencapai ketuntasan belajar. Pada kelas XI IPA 3 terdapat 33 siswa dari 38 siswa telah mencapai KKM, sedangkan kelas XI IPA 4 terdapat 33 siswa dari 37 siswa. Karakter siswa dapat dibangun selama kegiatan praktikum, antara lain kedisiplinan, kejujuran, kemandirian, rasa ingin tahu, bertanggungjawab, dan bekerjasama. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa inovasi performance assessment praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam dalam air” dapat digunakan sebagai panduan penilaian kinerja siswa dan dapat meningkatkan pemahaman konsep serta menumbuhkan karakter siswa. Kata kunci : hidrolisis garam, inovasi, rubrik performace assessment ABSTRACT This research aims to produce innovation of performance assessment rubric on practicum salt hydrolysis material. The rubric was being consulted and validated by experts, then it was being revised and tested. The trial result was being analyzed and revised, then usage test was given. The research was conducted at SMA in Semarang using purposive sampling technique. A small scale was given to ten students and large scales were given to the students in class XI IPA 3 and XI IPA 4. The results showed that the validity of innovation of performance assessment rubric by experts was 86.46%. Implementation innovation of performance assessment rubric on practicum salt hydrolysis "test salt solution in water", the agreement has been reached between the observer and the student with the value of generalizability coefficient are 0.711 and 0.744. The impact of the use of performance assessment rubric is that the cognitive learning outcomes of the students can achieve mastery learning. In class XI IPA 3, there are 33 students from 38 students achieve KKM and in class XI IPA 4 there are 33 students from 37 students achieve values KKM. Student’s characters can also be developed during lab activities, such as discipline, honesty, independence, curiosity, responsibility, and cooperation. Based on the results, innovation of performance assessment research practicum salt hydrolysis "test salt solution in water" could be used as a guide to the performance assessment (psychomotor) of the students and increase understanding of the concept and fosters student’s character. Keywords : innovation, performance assessment rubric, salt hydrolisis
1251
Nila Puspitasari, dkk, Pengembangan Rubrik Performance.... PENDAHULUAN
guru belum memiliki rubrik performance assessment dan kesulitan dalam menilai
Kegiatan
praktikum
meru-
psikomotorik (keterampilan kinerja) siswa.
pakan bagian integral dari pembelajaran
Rubrik performance assessment yang akan
kimia. Praktikum dapat digunakan untuk
digunakan disosialisasikan terlebih dahulu
lebih memahami teori dan mengembangkan
kepada siswa untuk membangun persa-
keterampilan dasar. Keterampilan dikem-
maan persepsi antara observer dan siswa.
bangkan
Efektivitas
melalui
kimia
latihan-latihan
meng-
pelaksanaan
assessment
gunakan alat, mengobservasi, mengukur
menuntut pihak yang dinilai (siswa) dan
dan kegiatan lainnya (Rustaman, 2005).
penilai
Berdasarkan
persepsi terhadap kriteria penilaian. Tanpa
wawancara
dan
observasi
(guru)
mempunyai
yang telah dilakukan di suatu SMA di kota
ketersediaan
Semarang, masalah yang selama ini terjadi
produk
adalah siswa belum mampu melakukan
didasarkan pada penggunaan data yang
praktikum
sesuai
secara
mandiri
dan
kurang
rubrik
kesamaan
yang
dan
penilaian
valid,
skill
praktikum
berkualitas
dan
kurang
(Sudria
dan
memahami apa yang sebenarnya mereka
Sya’aban, 2008). Selama ini, rubrik hanya
lakukan dalam kegiatan praktikum sehingga
dibuat dalam kalimat-kalimat panjang yang
guru
membutuhkan pemahaman lama apabila
hanya
cenderung
menilai
hasil
akhirnya atau hanya nilai kognitifnya saja.
digunakan
sebagai
panduan
penilaian.
Guru diberikan keleluasaan dalam
Padahal menurut Kishbaugh, et al., (2012),
memilih dan menentukan metode yang tepat
rubrik yang dilengkapi dengan gambar dapat
digunakan
proses
memudahkan dalam menunjukkan kom-
pembelajaran serta penilaiannya (asses-
petensi atau sub keterampilan yang dinilai.
ment). Menurut Adiguzel (2011), peng-
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
gunaan
untuk
dalam
pelaksanaan
assesment
meningkat
seiring
menghasilkan
rubrik
performace
dengan kepentingan untuk mengetahui dan
assessment praktikum hidrolisis garam “uji
meningkatkan kemajuan akademik siswa.
larutan garam
Namun, selama ini masih terdapat kendala
dengan cara inovasi melalui penggunaan
dalam menilai keterampilan kinerja siswa
gambar dan tulisan untuk setiap aspek yang
dalam praktikum. Keberhasilan keterampilan
dinilai, sehingga diharapkan dapat lebih
dasar
memudahkan dalam menilai kinerja siswa.
sangat
tergantung
dari
kualitas
program latihan dan assesmentnya (Sudria
dalam
air”
yang dibuat
Rumusan masalah dalam penelitian
itu,
ini, (1) apakah inovasi rubrik performance
diperlukan performance assessment yang
assessment yang telah dilakukan melalui
dilengkapi dengan rubrik.
penggunaan gambar dan tulisan dapat
dan
Siregar,
2009).
Oleh
karena
Hasil observasi dan wawancara di
digunakan
sebagai
panduan
penilaian
suatu SMA di Semarang menunjukkan
kinerja siswa dalam kegiatan praktikum
bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah
hidrolisis garam “uji larutan garam dalam
yang tepat untuk diadakan penelitian karena
air”?; (2) bagaimana hasil belajar kognitif
1252
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Volume 8, No. 1, 2014, halaman 1250 - 1259
siswa?; serta (3) apa karakter siswa yang
tersebut yang terdiri dari 5 kelas. Sampel
dapat dibangun setelah menggunakan rubrik
dalam penelitian uji pemakaian skala besar
performance assessment dalam praktikum
diambil dengan teknik purposive sampling
hidrolisis garam “uji larutan garam dalam
sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 3 dan
air”?
XI IPA 4 dimana guru yang mengajar kimia Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui
apakah
inovasi
pada kedua kelas tersebut adalah sama.
rubrik
Namun, pada uji coba skala kecil hanya 10
performance assessment yang telah dilaku-
siswa yang digunakan sebagai sampel.
kan melalui penggunaan gambar dan tulisan
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
dapat digunakan sebagai panduan penilaian
penggunaan rubrik performance assessment
kinerja siswa dalam praktikum hidrolisis
pada praktikum hidolisis garam. Variabel
garam “uji larutan garam dalam air”, dan
terikat dalam penelitian ini adalah hasil
untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa
belajar siswa, yaitu psikomotorik, kognitif,
serta karakter siswa yang muncul setelah
dan afektif. Variabel kontrol dalam penelitian
melakukan kegiatan praktikum
ini
hidrolisis
garam dengan dilengkapi rubrik perfor-
adalah
alokasi
dan
materi
pelajaran yang sama.
mance assessment.
Responden pembelajaran
METODE PENELITIAN
waktu
diberikan
praktikum
perlakuan
dengan
meng-
gunakan rubrik performance assessment yang telah direvisi berdasarkan hasil pada
Penelitian ini dilaksanakan di suatu
uji coba skala kecil. Hasil uji coba skala kecil
SMA Negeri di Semarang. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui keterlak-
menggunakan
sanaan
metode
research
and
penggunaan
inovasi
rubrik
development, yang meliputi tiga langkah
performance assessment dan mendapatkan
utama
masukan
yaitu:
analisis
kebutuhan,
dari
hasil
pengamatan
guna
perancangan dan pengembangan rubrik,
memperbaiki
dan validasi serta reliabilitas perangkat
(Listyawati, 2012). Observer mengisi lembar
assessment yang meliputi uji coba, revisi
observasi performance assessment dengan
dan validasi perangkat rubrik. Prosedur
panduan rubrik performance assessment
penelitian yang digunakan dalam penelitian
yang telah direvisi, kemudian dianalisis
ini mengacu pada tahap R&D Sugiyono
menggunakan
(2010) yang telah dijabarkan, antara lain
yang dikembangkan oleh Thorndike dalam
menganalisis produk yang akan dikem-
Susilaningsih
bangkan, mengembangkan produk awal,
harga reliabilitas yang tinggi dapat diartikan
validasi ahli, revisi, uji coba skala kecil,
bahwa
revisi, uji pemakaian skala besar, dan
dikukuhkan oleh masing-masing observer
produk telah teruji.
adalah konsisten satu sama lain (Sutrisno,
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA di sekolah
2012).
kekurangan-kekurangan
koefisien
(2011).
pemberian
generalisabilitas
Apabila
skor
diperoleh
yang
telah
1253
Nila Puspitasari, dkk, Pengembangan Rubrik Performance.... HASIL DAN PEMBAHASAN
Aspek psikomotorik (kinerja) siswa yang dinilai dalam penelitian ini adalah
Penilaian
persiapan praktikum, keterampilan mela-
rubrik
performance
setelah
assessment dilakukan oleh 3 dosen Kimia
praktikum dan membuat laporan sementara.
FMIPA UNNES. Penilaian rubrik perfor-
Keefektifan rubrik performance assessment
mance assessment meliputi 3 komponen
dapat
ditentukan
dari
hasil
penilaian, yaitu kelayakan isi, kebahasaan,
belajar
kognitif
siswa
klasikal.
dan penyajian. Tiga komponen tersebut
Menurut Mulyasa dalam Prasetya (2012),
terbagi dalam 8 aspek, yaitu indikator
ketuntasan klasikal dapat tercapai apabila
observasi
tidak kurang dari 32 siswa dari jumlah siswa
bahasa yang digunakan komunikatif, tata
di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan.
bahasa
Pembelajaran
instrumen mudah dibaca, gambar instrumen
kukan
percobaan,
kegiatan
ketuntasan secara
praktikum
menggunakan
harus
yang
sudah
digunakan
benar,
format
mudah
yang
Data
instrumen jelas, kriteria penskoran jelas dan
penelitian hasil belajar kognitif dianalisis uji
mudah dipahami, serta rubrik penskoran
normalitas, normalized-gain, dan uji ketun-
jelas dan mudah dipahami. Penilaian rubrik
tasan. Hasil belajar afektif, psikomotorik, dan
performance assessment disajikan pada
tanggapan siswa dianalisis menggunakan
Tabel 1.
dalam
diri
siswa.
pedoman
tujuan,
rubrik ini juga bertujuan mengetahui karakter muncul
dipahami,
sesuai
pengisian
presentase (Pahlevi, 2004). Tabel 1. Penilaian dosen terhadap kelayakan rubrik Penilai Validator I Validator II Validator III Rata-rata
Persentase Kelayakan 90,63 % 93,75 % 75,00 % 86,46 %
Berdasarkan bahwa
validasi
Tabel
diketahui
Keterlaksanaan
penerapan
produk
dosen
dalam
dapat dilihat dari analisis data koefisien
berupa
rubrik
generalisabilitas yang diperoleh dari lembar
performance assessment materi praktikum
observasi kinerja (psikomotorik) pada uji
hidrolisis garam “uji larutan garam dalam air”
coba skala kecil dengan berpedoman pada
diperoleh rata-rata penilaian oleh dosen
inovasi
mencapai 86,46 % termasuk kriteria sangat
menghasilkan harga reliabilitas antar penilai
layak. Hasil tersebut menunjukkan rubrik
(r) sebesar 0,417 dalam kategori sedang.
yang
valid
Reliabilitas kategori sedang mengakibatkan
digunakan
nilai kinerja (psikomotorik) siswa belum
dalam pembelajaran praktikum (Sudria dan
dapat dinilai dengan mudah meskipun telah
Sya’aban, 2008).
berpedoman dengan rubrik performance
pengembangan
telah
sehingga
oleh
1
Kriteria Sangat Layak Sangat Layak Layak Sangat Layak
produk
dikembangkan
mudah
dan
sudah
layak
rubrik
performance
assessment
1254
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Volume 8, No. 1, 2014, halaman 1250 - 1259
assessment yang dikembangkan, sehingga
membuat
perlu dilakukan revisi pada rubrik yang telah
kegiatan setelah praktikum. Dari keempat
dibuat dan uji pelaksanaan lebih lanjut
aspek terdapat rata-rata nilai 2 aspek
dalam skala besar (Susilaningsih, 2011).
dengan kriteria baik dan 2 aspek dengan
Penilaian kinerja (psikomotorik) terdiri dari 4 aspek, yaitu (1) persiapan praktikum,
laporan
sementara,
dan
(4)
kriteria cukup. Rata-rata nilai keempat aspek disajikan pada Gambar 1.
(2) keterampilan melakukan praktikum, (3)
Nilai Rata-rata Tiap ASpek
3,34
3,32
3,50
2,75
3,00 2,50
1,96
2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 1
2
3
4
Aspek Psikomotorik Gambar 1. Nilai rata-rata masing-masing aspek kinerja (psikomotorik) siswa pada uji coba skala kecil materi praktikum hidrolisis garam
Tanggapan siswa terhadap peng-
mengikuti
pembelajaran
praktikum
gunaan rubrik performance assessment
hidrolisisis “uji larutan garam dalam air”
disajikan pada Tabel 2. Hasil tanggapan
dengan
siswa dianalisis sehingga diperoleh hasil
assessment. Hasil tersebut juga mendu-
sebagian besar siswa yaitu 7 dari 10 siswa
kung penggunaan rubrik tersebut pada uji
setuju
pemakaian skala besar setelah dilakukan
dengan
penggunaan
rubrik
performance assessment. Hal ini mem-
dilengkapi
rubrik
performance
revisi
buktikan bahwa siswa antusias dan tertarik . Tabel 2. Tanggapan siswa pada uji coba skala kecil terhadap penggunaan rubrik performance assessment Kriteria Tanggapan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Siswa
Jumlah Siswa 1 7 1 1 10
1255
Nila Puspitasari, dkk, Pengembangan Rubrik Performance.... Penilaian kinerja (psikomotorik)
observer dan siswa tentang aspek-aspek
selama praktikum terdiri dari 4 aspek, yaitu
sasaran keterampilan dalam praktikum yang
(1) persiapan praktikum, (2) keterampilan
terdapat dalam rubrik sehingga membantu
melakukan praktikum, (3) membuat laporan
memudahkan
sementara,
motorik) siswa (Susilaningsih, 2011).
dan
(4)
kegiatan
setelah
penilaian
kinerja
(psiko-
praktikum. Nilai keempat aspek tersebut
Hasil kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4
diperoleh dari rata-rata nilai dari 4 observer.
dari keempat aspek terdapat 3 aspek
Reliabilitas untuk kelas XI IPA 3 diperoleh
dengan kriteria baik dan 1 aspek dengan
sebesar 0,711 sedangkan kelas XI IPA 4
kriteria sangat baik. Nilai rata-rata masing-
sebesar 0,744. Reliabilitas dari kedua kelas
masing aspek kinerja (psikomotorik) siswa
tersebut sudah tinggi, yaitu tidak kurang dari
kelas XI IPA 3 disajikan pada Gambar 2 dan
0,7. Hal ini menunjukkan telah tercipta
kelas XI IPA 4 disajikan pada Gambar 3.
Nilai Rata-rata Tiap ASpek
kesepahaman persepsi yang tinggi antara
3,80 3,60
3,62 3,44 3,32
3,40
3,24
3,20 3,00 1
2
3
4
Aspek Psikomotorik
Nilai Rata-rata Tiap ASpek
Gambar 2. Nilai rata-rata masing-masing aspek kinerja (psikomotorik) siswa kelas XI IPA 3 pada materi praktikum hidrolisis garam
3,57
3,50
3,60
3,50 3,28
3,40 3,20 3,00 1
2
3
4
Aspek Psikomotorik Gambar 3. Nilai rata-rata masing-masing aspek psikomotorik siswa kelas XI IPA 4 pada materi praktikum hidrolisis garam Rata-rata
nilai
kinerja
(psiko-
terendah 76,81; sedangkan rata-rata nilai
motorik) siswa kelas XI IPA 3, yaitu 83,32
kinerja (psikomotorik) siswa kelas XI IPA 4
dengan nilai tertinggi 94,01 dan nilai
adalah 84,73 dengan nilai tertinggi 94,62
1256
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Volume 8, No. 1, 2014, halaman 1250 - 1259
dan nilai terendah 80,69. Kriteria kinerja
tinggi dalam menilai kinerja siswa tersebut
siswa kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4 termasuk
(Sudria dan Sya’aban, 2008.)
dalam kriteria tinggi. Kinerja siswa dapat
Berdasarkan analisis data akhir,
terukur dengan tepat karena menggunakan
rata-rata hasil tes hasil belajar siswa pada
panduan
uji pemakaian skala besar disajikan pada
penilaian
berupa
rubrik
performance assessment dengan reliabel
Tabel 3.
Tabel 3. Nilai hasil belajar kognitif siswa pada uji pemakaian skala besar materi praktikum hidrolisis garam
No 1. 2. 3. . 5.
Penelitian Skala Besar
Hasil Penelitian XI IPA 3 63 90 80,95 Tuntas 0.57
Nilai terendah Nilai tertinggi Rata-rata nilai Kriteria N-Gain
Tabel 3 menjelaskan bahwa tercapai ketuntasan
belajar
siswa.
XI IPA 4 67 93 81,46 Tuntas 0.58
dengan 33 siswa dari 37 siswa telah tuntas
Indikator
belajar sehingga uji pemakaian skala besar
keberhasilan untuk ketuntasan belajar yaitu
ini telah berhasil karena keefektivan produk
tidak kurang dari 32 siswa telah mencapai
ditentukan oleh hasil belajar kognitif siswa
KKM nilai kimia. Kelas XI IPA 3 dan XI IPA
(Jannah: 2012).
4 dengan nilai rata-rata di atas nilai KKM
Hasil
belajar
afektif
siswa
juga
menjadi aspek penilaian pada uji pemakaian
rata-rata sebesar 0,57 dan 0,58. Kelas XI
skala besar ini. Nilai rata-rata afektif siswa
IPA 3 telah mencapai ketuntasan dengan 33
kelas XI IPA 3 dari keenam aspek tersebut
siswa dari 38 siswa telah tuntas belajar dan
disajikan dalam Gambar 4 dan kelas XI IPA
kelas XI IPA 4 telah mencapai ketuntasan
4 disajikan dalam Gambar 5.
Rata-rata Nilai Tiap Aspek
Kimia yaitu 80,95 dan 81,46. Harga N-Gain
4,0
3.37
3.61 3.18
3.40
3.76
3.84
3,0 2,0 1,0 0,0 1
2
3
4
5
6
Aspek Afektif
Gambar 4. Nilai rata-rata masing-masing aspek afektif siswa uji pemakaian skala besar kelas XI IPA 3 materi praktikum hidrolisis garam
1257
Rata-rata Nilai Tiap Aspek
Nila Puspitasari, dkk, Pengembangan Rubrik Performance....
4
623.3
3.62
3.38
1
2
3
3.68
3.84
3.76
4
5
6
3 2 1 0 Aspek Afektif
Gambar 5. Nilai rata-rata masing-masing aspek afektif siswa uji pemakaian skala besar kelas XI IPA 4 materi praktikum hidrolisis garam
Pada tahap skala besar di kelas XI
penelitian
ini
telah
pencapaian
sangat baik dan 3 aspek dengan kriteria
psikomotorik siswa diikuti dengan keenam
baik. Kelas XI IPA 4 diperoleh 5 aspek
kemampuan afektif tersebut (Sukanti, 2011). Data
belajar
karena
IPA 3 diperoleh 3 aspek dengan kriteria
dengan kriteria sangat baik dan 1 aspek
hasil
berhasil
untuk
kognitif
tanggapan
dan
siswa
dengan kriteria baik. Nilai afektif terendah
diperoleh setelah pembelajaran berakhir
kelas XI IPA 3 sebesar 75,00; nilai tertinggi
untuk mengetahui pendapat siswa terhadap
100,00; dan nilai rata-rata 84,67. Nilai afektif
pembelajaran praktikum hidrolisis garam
terendah kelas XI IPA 4 sebesar 75,00; nilai
dilengkapi rubrik performance assessment.
tertinggi 100,00; dan nilai rata-rata 88,88.
Kelas XI IPA 3 sebagian setuju yaitu 16
Siswa kelas XI IPA 3 maupun kelas XI IPA 4
siswa dari 38 siswa. Kelas XI IPA 4
memilki nilai afektif rata-rata dalam kriteria
sebagian besar setuju yaitu 20 siswa dari 37
tinggi. Nilai afektif siswa yang dapat terlihat
siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
setelah
siswa
melakukan
praktikum
dengan
setuju
dengan
penerapan
pem-
berpedoman rubrik performance assess-
belajaran praktikum hidrolisis garam “uji
ment
kejujuran,
larutan garam dalam air” dengan dilengkapi
kemandirian, rasa ingin tahu, bertanggung-
rubrik performance assessment. Tanggapan
jawab, dan bekerjasama. Nilai afektif siswa
siswa tersebut disajikan dalam Tabel 4.
yang
yaitu,
terlihat
kedisiplinan,
tersebut
menunjukkan
1258
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Volume 8, No. 1, 2014, halaman 1250 - 1259
Tabel 4. Tanggapan siswa uji pemakaian skala besar terhadap penggunaan rubrik performance assessment Kriteria Tanggapan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Siswa Tanggapan rubrik
tentang
performance
XI IPA 3 13 16 9 0 38
penggunaan
yang tinggi antara observer dan siswa
dalam
tentang aspek-aspek sasaran keterampilan
praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam
dalam praktikum yang terdapat dalam rubrik
dalam
guru
tersebut. Dampak dari penggunaan rubrik
pengampu kelas yang digunakan dalam
juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
penelitian ini. Hasil analisis deskriptif dari
karena apabila telah mampu memaham
angket yang telah diisi menunjukkan bahwa
rubrik tersebut maka materi praktikum juga
guru setuju dengan penggunaan rubrik. Hal
semakin mudah untuk dipahami. Pening-
ini dikarenakan guru beranggapan berda-
katan
sarkan penelitian yang telah dilakukan,
tercapainya indikator keberhasilan ketun-
rubrik dapat menarik minat belajar siswa,
tasan belajar dan aspek psikomotorik serta
mendorong aktivitas belajar siswa, siswa
afektif siswa juga dapat terukur. Penelitian
dapat lebih mudah memahami materi yang
ini menunjukkan bahwa guru dan siswa juga
diajarkan. Penggunaan rubrik tersebut juga
setuju
dapat membantu dalam penilaian kinerja
performance
(psikomotorik) siswa dan dapat melatih
praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam
keterampilan kinerja siswa dalam praktikum.
dalam air”.
air”
juga
assessment
XI IPA 4 9 20 8 0 37
diperoleh
dari
hasil
belajar
dengan
terbukti
dengan
penggunaan
assessment
rubrik
dalam
materi
Jadi, rubrik performace assessment sangat SIMPULAN
tepat digunakan dalam praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam dalam air”. yang
Inovasi dalam rubrik performance
inovasi
rubrik
assessment telah memenuhi 3 komponen
dalam
materi
penilaian, yaitu kelayakan isi, kebahasaan,
praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam
dan penyajian dengan rata-rata penilaian
dalam air” yang valid dan reliabilitas tinggi
ahli
sehingga memudahkan penilaian kinerja
sangat layak. Rubrik juga dapat digunakan
(psikomotorik) siswa dan lebih menjamin
sebagai
ketepatan penilaian sasaran (Sudria dan
(psikomotorik)
Siregar, 2009). Rubrik yang diinovasi dapat
praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam
memudahkan pemahaman observer dan
dalam
siswa dalam memahami rubrik tersebut
generalisabilitas tinggi yaitu, 0,711 dan
sehingga tercipta kesepahaman persepsi
0,744. Hasil belajar kognitif siswa pada
Berdasarkan dilakukan,
telah
performance
penelitian
tercipta
assessment
sebesar
86,46%
panduan
air”
siswa
dengan
termasuk
penilaian dalam
harga
kriteria
kinerja kegiatan
koefisien
Nila Puspitasari, dkk, Pengembangan Rubrik Performance.... materi praktikum hidrolisis garam “uji larutan garam
dalam
air”
setelah
melakukan
kegiatan praktikum dengan dilengkapi rubrik performance assessment dapat mencapai ketuntasan belajar, yaitu tidak kurang dari 32 siswa dari siswa di kelas mencapai nilai KKM Kimia, dan karakter siswa yang dapat dibangun
selama
kegiatan
praktikum
hidrolisis garam “uji larutan garam dalam air” antara lain adalah kedisiplinan, kejujuran, kemandirian,
rasa
ingin
tahu,
bertanggungjawab, dan bekerjasama.
DAFTAR PUSTAKA Adiguzel, T., 2011, Use of Audio Modification in Science Vocabulary Assessment, Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol 7, No 4, Hal 215-225. Jannah, M, Sugianto, dan Sarwi, 2012, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Nilai Karakter Melalui Inkuiri Terbimbing Materi Cahaya pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama, Journal of Innovative Science Education, Vol 1, No 1, Hal 61-67. Kishbaugh, T.L.S., Cessna, S., Horst, S.J., Leaman, L., Flanagan, T., Neufeld, D.G. dan Siderhurst, M., 2012, Measuring Beyond Content: A Rubric Bank For Assessing Skills In Authentic Research Assignments In The Sciences, Chem. Educ. Res. Listyawati, M., 2012, Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu di SMP, Journal of Innovative Science Education, Vol 1, No 1, Hal 68-76. Pahlevi, M., 2012, Pengaruh Pendekatan Aesop’s Berbantuan Guidance Worksheet terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon, Skripsi, Semarang: FMIPA UNNES.
1259
Prasetya, H.A., 2012, Pengaruh Pendekatan Brain-Based Teaching terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Koloid Kelas XI Semeter 2 SMA Negeri 1 Mejobo, Skripsi, Semarang: FMIPA UNNES. Rustaman, N.Y., 2005, Srategi Belajar Mengajar Biologi, Malang: Universitas Negeri Malang. Sudria,
I.B.N dan Siregar, M., 2009, Pengembangan Rubrik Penilaian Keterampilan Dasar Praktikum dan Mengajar Kimia Pada Jurusan Pendidikan Kimia, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Vol 42, No 3, Hal 222-233.
Sudria, I.B.N dan Sya’aban, S., 2008, Pengembangan Rubrik Assessment Performance Keterampilan Dasar Kimia dalam Perkuliahan Kimia Dasar, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Vol 2, No 1, Hal 30-41. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Sukanti, 2011, Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Akuntansi, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol 9, No 1, Hal 74-82. Susilaningsih, E., 2011, Pengembangan Model Evaluasi Praktikum Kimia di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Disertasi, Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY. Sutrisno, 2012, Pembelajaran Fluida Menggunakan Model Jigsaw dengan Peer Assessment untuk Meningkatkan Aktivitas, Sikap Ilmiah, dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA, Journal of Innovative Science Education, Vol 1, No 1, Hal 10-18.