JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA
PENGEMBANGAN PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MELALUI SIMULASI PEMBELAJARAN (Diterima 30 September 2015; direvisi 10 November 2015; disetujui 30 November 2015) Putri Agustina Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta Email:
[email protected]
Abstract Teacher is one of the critical success factors of the learning process. Therefore, teachers need to master several categories realm of knowledge in order to carry out the study with either one of them Pedagogical Content Knowledge (PCK). PCK is the knowledge of teaching for specific content.The purpose of this study is to analyze the role of simulation learning in student teachers develop PCK. PCK is important for student teachers of biology as a provision in order to conform to the characteristics of biology. The experiment was conducted in February until August 2015 at the Department of Biology Education FKIP UMS. This research is a measure that aims to determine the effectiveness of simulation in developing PCK student learning. The study population was all students who take a course in 4th semester Learning Strategy Biologi amounted to 140 students. Samples were taken by random sampling are two parallel classes totaling 75 students. PCK Data taken from the assessment of learning scenarios, learning simulations, and stuffing questionnaire adopted from Schmidt, et al. (2010). The questionnaire was given twice: before the pretest and posttest simulation after simulation. Data analysis was performed using analysis of normalized gain score average. The results showed that PCK scores of students have increased before and after the simulation study. Results of the analysis showed score gains normalized gain value by an average of 0.38 (medium) so that it can be said that the simulated learning effective enough to develop PCK students. Keywords: Learning Simulation, Biology Teaching Strategy, PCK
1
Abstrak Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu menguasai beberapa kategori ranah pengetahuan agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik salah satunya Pedagogical Content Knowledge (PCK). PCK merupakan pengetahuan tentang pengajaran untuk konten yang spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran simulasi pembelajaran dalam mengembangkan PCK mahasiswa calon guru. PCK penting bagi mahasiswa calon guru biologi sebagai bekal agar dapat membelajarkan biologi sesuai dengan karakteristik biologi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2015 di program studi Pendidikan Biologi FKIP UMS. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas simulasi pembelajaran dalam mengembangkan PCK mahasiswa. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester 4 yang menempuh matakuliah Strategi Pembelajaran Biologi berjumlah 140 mahasiswa. Sampel diambil secara random sampling yaitu 2 kelas paralel yang berjumlah 75 mahasiswa. Data PCK diambil dari hasil penilaian skenario pembelajaran, simulasi pembelajaran, dan isian angket yang diadopsi dari Schmidt, et al. (2010). Angket diberikan sebanyak dua kali yaitu pretest sebelum simulasi dan posttest setelah simulasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis gain score ternormalisasi rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwaskor PCK mahasiswa mengalami peningkatan sebelum dan sesudah simulasi pembelajaran. Hasil analisis gain score menunjukkan nilai gain ternormalisasi rata-rata sebesar 0.38 (medium) sehingga dapat dikatakan bahwa simulasi pembelajaran cukup efektif untuk mengembangkan PCK mahasiswa. Kata Kunci: Simulasi Pembelajaran, Strategi Pembelajaran Biologi, PCK
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
2
menyatakan
PENDAHULUAN
“pengetahuan
Guru merupakan salah satu faktor penentu
bahwa
PCK
seorang
adalah
guru
dalam
keberhasilan
proses
menyediakan situasi mengajar untuk
Arends
(2007)
membantu pembelajar dalam mengerti
menyatakan bahwa terdapat 7 kategori
konten atas fakta ilmu pengetahuan”.
ranah
PCK
pembelajaran.
pengetahuan
yang
penting
menurut
Shulman
(1986)
dikuasai oleh seorang guru agar dapat
merupakan kombinasi dari dua jenis
melaksanakan
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik
pembelajaran
dengan
baik antara lain pengetahuan tentang: (a)
(pedagogical
konten
(b)
kompetensi
pedagogi yang sesuai dengan konten
knowledge).
(Pedagogical Content Knowledge); (c)
dimiliki
karakteristik
menciptakan
(Content
Knowledge);
siswa
(Knowledge
of
PCK
oleh
bermakna
Pedagogical
menyatakan
(e)
dan
profesional
Learners); (d) pedagogi umum (General Knowledge);
knowledge)
sangat
seorang
bagi
(content penting
guru
untuk
pembelajaran
yang
siswa.Abbit
(2011)
bahwa
PCK
adalah
pendidikan secara umum (Knowledge of
pengetahuan tentang pedagogi, praktek
Educational Context); (f) kurikulum
pembelajaran
(Curriculum Knowledge); dan (g) tujuan
pembelajaran, serta metode yang tepat
pendidikan (Knowledge of Educational
untuk mengajarkan suatu materi.
ends, purposes, and values). Salah
satu
pengetahuan
dan
perencanaan
Program Studi Pendidikan Biologi yang
FKIP UMS
merupakan salah satu
penting bagi guru adalah Pedagogical
LPTK dengan profil lulusan utamanya
Content Knowledge (PCK). Beberapa
adalah calon guru biologi. Sebagai
definisi PCK dikemukakan oleh para
penghasil calon guru biologi, lulusan
ahli dan pemerhati pendidikan. Mishra
Pendidikan
dan Koehler (2006) dan Suryawati, dkk
diharapkan memiliki kompetensi seperti
(2014) menyatakan bahwa PCKadalah
tercantum dalam Capaian Pembelajaran
pengetahuan pedagogik yang berlaku
Program
untuk pengajaran konten yang spesifik.
Outcomes) yang salah satunya adalah
PCK meliputi pendekatan apa yang
mampu menerapkan pedagogi spesifik
sesuai dengan konten atau dapat juga
untuk membelajarkan konsep biologi
bagaimana elemen konten dapat diatur
dengan
untuk pembelajaran yang lebih baik.
karakteristik konsep dan pedagogi yang
Definisi PCK juga dikemukakan oleh
tepat
Loughran,
Technological
et
al.
(2012)
yang
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Biologi
Studi
FKIP
(Program
UMS
Learning
mempertimbangkan
sebagai
sifat
implementasi
Pedagogical
Content
Putri Agustina
3
Knowledge
(TPCK).
Agar
dapat
mahasiswa. Namun, bekal teori tentang
memperoleh kecakapan kerja tersebut,
pendekatan, model, strategi, dan metode
maka mahasiswa calon guru biologi
pembelajaran tidak cukup memberikan
setidaknya harus memiliki pengetahuan
kompetensi PCK bagi seorang calon
tentang: (1) konsep, prinsip, hukum, dan
guru. Mahasiswa dituntut untuk dapat
teori biologi untuk diterapkan dalam
mempraktekkannya setidaknya dalam
pembelajaran biologi di sekolah dan
kegiatan pembelajaran di skala kecil.
lingkungan masyarakat; serta (2) filosofi
Salah
pendekatan, model, metode, dan media
mengembangkan kompetensi tersebut
pembelajaran agar dapat melaksanakan
adalah
pembelajaran biologi di sekolah dan
pembelajaran.
satu
strategi
melalui
model
untuk
simulasi
lingkungan masyarakat. Sebagai upaya
PCK menekankan pada aspek
memberikan bekal kompetensi pada
konten yang berhubungan erat dengan
mahasiswa
bagaimana
calon
guru,
maka
cara
matakuliah-matakuliah didesain untuk
mengajarkannya.
dapat
merepresentasikan
mengembangkan
kompetensi
tersebut.
terbaik
Salah satu matakuliah yang ada di
untuk
mengilustrasi,
atau PCK suatu
metode
juga
dapat
ide,
usaha
melakukan menjelaskan,
dan
prodi Pendidikan Biologi FKIP UMS
mendemonstrasikan
adalah Strategi Pembelajaran Biologi.
2010).
Matakuliah
merupakan salah satu cara yang dapat
ini
bertujuan
untuk
(Redjeki,
analogi,
Simulasi
pembelajaran
memberikan bekal pada mahasiswa
digunakan
untuk menguasai kompetensi untuk
mengembangkan PCK mahasiswa calon
menata komponen proses pembelajaran
guru. Melalui simulasi pembelajaran
agar tercipta pembelajaran yang aktif,
diharapkan
efektif, dan bermakna dalam rangka
kemampuan,
aktivitas,
serta
mencapai hasil belajar yang optimal.
keterampilan
mahasiswa
dalam
Salah satu kompetensi matakuliah ini
pembelajaran melalui pembuatan peta
adalah
konsep dan skenario pembelajaran yang
menguasai
membelajarkan
bagaimana
siswa
pada
cara materi
untuk
dkk.,
dapat
melatih
dan
meningkatkan
dikembangkan sebelumnya.
tertentu yang hal ini identik dengan
Seorang
PCK.
memiliki Melalui matakuliah ini, berbagai
guru
dituntut
pengetahuan
untuk tentang
bagaimana mengajarkan suatu bahan
macam pendekatan, model, strategi, dan
ajar
metode pembelajaran dikenalkan pada
(2011) menyatakan bahwa guru yang
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
bagi
siswanya.
Purwianingsih
Putri Agustina
4
ingin mengajarkan sains secara efektif
METODE PENELITIAN
harus lebih dari sekedar mengetahui
Penelitian
dilaksanakan
pada
tentang isi (konten) yang akan diajarkan
bulan Februari sampai dengan Agustus
dan beberapa cara pembelajarannya.
2015 di program studi Pendidikan
Seorang
Biologi FKIP UMS. Penelitian ini
guru
tidak
hanya
harus
menguasai materi atau pengetahuan
adalah
konten
yangbertujuan
saja
namun
harus
penelitian
tindakan
untuk
mengetahui
mengintegrasikan pengetahuan konten
efektifitas simulasi pembelajaran dalam
tersebut dengan pengetahuan tentang
mengembangkan PCK mahasiswa.
kurikulum,
pembelajaran,
karakteristik
siswa.
dan
Rosnita
Pada
(2011)
penelitian
pengembangan
ini,
PCK
mahasiswa
menyatakan bahwa pengetahuan konten
dilakukan dengan memberikan tugas dan
pedagogi (PCK) merupakan salah satu
penilaian
standar penyiapan calon guru. Baik PK
simulasi
maupun CK keduanya harus dimiliki
pembelajaran adalah tugas wajib bagi
oleh calon guru dan guru. Pengetahuan
setiap mahasiswa yang mengikuti mata
PK dan CK bagi calon guru adalah
kuliah Strategi Pembelajaran Biologi
penting sebagai penguasaan salah satu
yaitu
tuntutan dari standar kompetensi. PCK
pembelajaran
tidak
metode
sekedar
pengetahuan
tentang
autentik
berupa
penilaian
pembelajaran.
Simulasi
mengembangkan dengan
dan
skenario
menggunakan
pendekatan
tertentu.
skenario
tersebut,
pedagogi seperti yang dipelajari dalam
Berdasarkan
psikologi,
mahasiswa kemudian mempraktekkan
namun
pengetahuan
ini
mencakup bagaimana calon guru dan
yang
guru
kegiatan
mampu
melakukan
organisasi
ditulis
dalam
skenario
praktek
pada
pembelajaran.
konten materi dan subjek sehingga
Abdurrahman (2013) pada penelitiannya
mudah diajarkan dan dapat diterima oleh
tentang identifikasi PCK calon guru
siswa.
Fisika melalui pembelajaran berbasis
Penelitian
ini
bertujuan
peran
simulasi
dengan melaksanakan simulasi praktek
pembelajaran dalam mengembangkan
pembelajaran dapat meningkatkan PCK
PCK mahasiswa calon guru. PCK
mahasiswa calon guru Fisika.
menganalisis
multirepresentasi
penting bagi mahasiswa calon guru biologi
sebagai
bekal
agar
menyatakan
bahwa
Populasi penelitian adalah seluruh
dapat
mahasiswa semester 4 yang menempuh
membelajarkan biologi sesuai dengan
matakuliah
karakteristik biologi.
Biologi
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Strategi
berjumlah
140
Pembelajaran mahasiswa. Putri Agustina
5
Sampel diambil secara random sampling
f. Pelaksanaan simulasi dan penilaian
yaitu 2 kelas paralel yang berjumlah 75
skenario dan hasil simulasi.
mahasiswa.
Analisis data dilakukan dengan
.Data PCK diambil dari hasil penilaian
skenario
menggunakan
analisis
gain
score
pembelajaran,
ternormalisasi rata-rata, yaitu gain score
simulasi pembelajaran, dan isian angket
rata-rata aktual dibagi dengan gain rata-
yang diadopsi dari Schmidt, et al.
rata aktual maksimum menurut Hake
(2010). Angket diberikan sebanyak dua
(2008) dalam Parno (2010) sebagai
kali yaitu pretest sebelum simulasi dan
berikut.
posttest setelah simulasi. Secara umum
g
% gain
% post tes % pre tes
a. Pembentukan kelompok
% gain max 100 % pre tes dengan kriteria penentuan keefektifan
b. Pemilihan materi. Setiap kelompok
sebagai berikut:
prosedur penelitian ini sebagai berikut:
memilih satu materi yang merupakan
> 0,7 0,3 – 0,7 < 0,3
satu kompetensi dasar (KD) untuk dikembangkan
skenario
HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajarannya. c. Pemilihan
: tinggi : medium : rendah
metode
a. Deskripsi Skenario Pembelajaran
pembelajaran.
Berdasarkan
Bersama dengan bimbingan dosen,
hasil
skenario
metode
pembelajaran yang telah dikembangkan
pengajaran yang terbaik untuk konten
oleh mahasiswa secara berkelompok,
yang akan diajarkan.
maka
kelompok
memilih
diperoleh
deskripsi
PCK
skenario
mahasiswa
meliputi
pembelajaran sesuai dengan konten
Knowledge
(PK)
dan skenario yang dipilih.
Knowledge (CK) mahasiswa semester 4
d. Pengembangan
e. Konsultasi
skenario
dan
pembelajaran
yang
dikembangkan
bersama
Pedagogical dan
Content
prodi P. Biologi FKIP UMS seperti pada
media
Tabel 1.
telah dengan
dosen. Tabel 1. Deskripsi Pedagogical Knowledge (PK)Mahasiswa dalam Menyusun Skenario Pembelajaran No Kriteria Deskripsi 1 Memahami berbagai a. Mahasiswa memahami dengan baik berbagai teori teori belajar dan belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli meliputi prinsip-prinsip teori behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme, pembelajaran yang humanisme, dan lainnya namun 60% masih kesulitan mendidik terkait memberikan contoh aplikasinya di dalam dengan matapelajaran pembelajaran atau kehidupan JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
6
No
2
3
Kriteria yang diampu
Deskripsi b. 75% mahasiswa masih kesulitan menentukan teori belajar apa yang mendasari pemilihan metode atau aktivitas belajar siswa yang direncanakan a. 50% memilih metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab b. 25% memilih metode penemuan terbimbing melalui praktikum atau observasi lapangan c. 25% memilih kombinasi antara metode ceramah dengan metode yang menekankan pada aktivitas siswa seperti praktikum, role playing, index card match, dan card sord a. 60% mahasiswa memilih media pembelajaran berupa slide power point dan video b. ±75% mahasiswa menyusun slide yang masih berupa penjelasan dan minim ilustrasi c. 25% mahasiswa menggunakan media tambahan selain slide dan video berupa media natur (asli), gambar, charta, dan torso. d. Pemilihan video masih banyak kekurangan seperti video yang durasinya terlalu panjang, kurang relevan dengan isi yang akan disampaikan sehingga kurang efektif jika digunakan dalam pembelajaran
Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam matapelajaran yang diampu Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh Pedagogical
menurut
Knowledge
Shulman
(1986)
(PK)
hasil
berkaitan
matakuliah
dengan cara dan proses mengajar yang meliputi
pengetahuan
belajar
tentang
dan
skenario
disebut
juga
sebagai
Evaluasi
Setelah dilakukan
pembelajaran.
diperoleh Hasil
pada Belajar
Biologi pada semester berikutnya.
manajemen kelas, tugas, perencanaan pelaksanaan
akan
PK
kompetensi
menganalisis
analisis
CK
berdasarkan
pembelajaran
dikembangkan.
PK,
Content
yang Knowledge
pedagogis yaitu kemampuan guru dalam
(CK)
mengelola pembelajaran yang terdiri
merupakan pengetahuan tentang konsep,
dari
teori,
pemahaman
terhadap
perencanaan,
siswa,
menurut
Shulman
gagasan,
(1986)
kerangka
kerja,
implementasi
pengetahuan tentang pembuktian, serta
pembelajaran dan evaluasi hasil belajar
praktik-praktik dan pendekatan untuk
(Republik
Pada
mengembangkan pengetahuan tersebut.
penelitian ini, penilaian PK mahasiswa
CK disebut juga sebagai kompetensi
calon
pada
profesional yaitu penguasaan materi
pemahaman mahasiswa terhadap aspek
pembelajaran secara luas dan mendalam
perencanaan
yang
guru
Indonesia,
biologi
dan
2007).
dibatasi
implementasi
pembelajaran sedangkan aspek evaluasi
mencakup
penguasaan
materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
keilmuan
yang
menaungi
Putri Agustina
7
materinya serta penguasaan terhadap
pelajaran
struktur dan metodologi keilmuannya
kesesuaiannya
(Republik Indonesia, 2007).
tuntutan
Pada penelitian ini, penguasaan
yang
disampaikan
dengan
dan
jenjang
kompetensi
di
dan dalam
kurikulum. Berdasarkan hasil analisis
CK mahasiswa diperoleh dari analisis
tersebut
materi di dalam skenario dan lembar
mahasiswa
diskusi
sebelum
pembelajaran yang dikembangkan serta
pelaksanaan simulasi pembelajaran serta
isian lembar diskusi kelompok pada saat
hasil
penyusunan
yang
observasi
pelaksanaan
diberikan
materi simulasi.
pada
saat
Analisis
diperoleh
ringkasan
berdasarkan
skenario
CK
skenario
pembelajaran
seperti pada Tabel 2.
dilakukan terhadap kebenaran materi Tabel 2. Deskripsi CK Mahasiswa Berdasarkan Analisis Skenario Pembelajaran No Kriteria Deskripsi 1 Memahami a. Secara umum 75% mahasiswa memahami dengan konsep, hukum, baik perbedaan fakta, konsep, prinsip, teori, dan dan teori biologi hukum beserta contoh-contohnya pada materi biologi serta penerapan- b. Hampir 80% mahasiswa kesulitan mengaplikasikan nya secara pemahaman tentang fakta, konsep, prinsip, hukum, fleksibel dan teori biologi pada saat menganalisis materi biologi 2 Menguasai Mahasiswa masih kesulitan menentukan kedalaman standar materi berdasarkan kompetensi dasar yang dipilih. Hal kompetensi dan ini terlihat dari ± 75% mahasiswa memilih materi yang kompetensi dasar terlalu luas (tidak fokus) sehingga terlalu banyak konsep matapelaja-ran yang akan disampaikan. yang diampu 3 Memilih materi Mahasiswa secara umum masih kesulitan dalam pelajaran sesuai menentukan keluasan dan kedalaman materi sesuai dengan tingkat dengan karakteristik jenjang pendidikan dan tuntutan perkem-bangan kompetensi menurut kurikulum peserta didik 4 Mengolah materi a. ±75% mahasiswa telah mampu menyusun dan pelajaran yang mengemas materi pembelajaran menjadi materi yang diampu secara menarik untuk dipelajari baik dalam bentuk lembar kreatif sesuai kerja siswa (LKS), kartu soal dan jawaban, ataupun dengan tingkat lembar diskusi studi kasus. perkembangan b. 25% memilih materi yang kontekstual dan peserta didik berhubungan langsung dengan kehidupan peserta didik seperti pencemaran lingkungan, limbah, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup c. 60% memilih materi yang bersifat teoritis seperti sel, jaringan, organ tumbuhan, sistem pencernaan, virus, dan lain sebagainya d. 75% mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam mengkaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga materi yang seharusnya dapat bersifat kontekstual menjadi lebih teoritis JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
8
Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa
secara
umum
b. Deskripsi
pemahaman
Pelaksanaan
Simulasi
Pembelajaran
mahasiswa tentang pengetahuan konten
Simulasi pembelajaran dilakukan
(CK) telah cukup baik meskipun masih
secara
berkelompok
berdasarkan
beberapa yang mengalami kesulitan.
skenario
pembelajaran
yang
Pengetahuan tentang karakteristik materi
dikembangkan dan disetujui. Setiap
atau konten merupakan hal yang penting
kelompok
dalam pembelajaran karena guru dapat
simulasi pembelajaran lengkap dengan
mengajarkan materi jika benar-benar
media dan sumber belajarnya dengan
menguasai karakteristik materi tersebut.
durasi setara dengan satu pertemuan (2 x
Hal ini didukung oleh Leung and Park
45
(2002)
observasi simulasi pembelajaran maka
bahwa
content
knowledge
berkewajiban
menit).
penting dikuasai oleh guru karena
diperoleh
beberapa alasan yaitu: (a) penguasaan
mahasiswa
CK oleh seorang guru menentukan
simulasi
bagaimana guru akan membelajarkan
Tabel 3.
siswa
c. Deskripsi
pada
materi
tersebut;
(b)
penguasaan CK menentukan bagaimana
evaluasi;
serta
kemampuan
dalam
pembelajaran
Hasil
lembar
PCK
melaksanakan seperti
Angket
pada
PCK
Mahasiswa
guru mengembangkan bahan ajar dan menentukan
melakukan
Berdasarkan
hasil
telah
Hasil angket PCK mahasiswa
(c)
yang diberikan pada awal dan akhir
penguasaan CK menentukan materi apa
pelaksanaan simulasi disajikan pada
yang
Tabel 4.
akan
dipelajari
oleh
siswa.
Arnyana (2007) menambahkan bahwa guru harus menguasai bahan ajar secara luas dan cukup mendalam tentang materi yang menjadi bidangnya. Tabel 3. Hasil Penilaian PCK Mahasiswa Selama Melaksanakan Simulasi Pembelajaran No Kriteria Deskripsi 1 Melaksanakan ±75% mahasiswa telah dapat melaksanakan simulasi pembelajaran pembelajaran dengan baik meskipun terdapat beberapa yang mendidik di yang tidak sesuai dengan skenario yang dikembangkan kelas, karena kendala waktu dan kurang dapat mengkondisikan laboratorium, dan peserta didik lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan 2 Memanfaatkan Pada pelaksanaan simulasi pembelajaran, hanya sebagian teknologi kecil (±10%) yang menggunakan fasilitas teknologi JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
9
No
3
4
Kriteria informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu Memahami berbagai strategi berkomuni-kasi yang efektif, empatik, dan santun secara lisan, tulisan, dan atau bentuk lain Memilih pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi yang ada
Deskripsi informasi dan komunikasi seperti internet dalam melaksanakan simulasi
Kemampuan berkomunikasi mahasiswa secara lisan pada saat melaksanakan simulasi secara umum sudah cukup baik. Namun, ada beberapa yang masih kesulitan untuk menyampaikan materi sesuai dengan apa yang akan disampaikan sehingga banyak terjadi miskonsepsi.
a. 50% memilih metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab b. 25% memilih metode penemuan terbimbing melalui praktikum atau observasi lapangan c. 25% memilih kombinasi antara metode ceramah dengan metode yang menekankan pada aktivitas siswa seperti praktikum, role playing, index card match, dan card sord
Tabel 4. Skor PCK Mahasiswa Berdasarkan Hasil Angket Sebelum dan Sesudah Simulasi Pembelajaran Sebelum Sesudah No Item Pernyataan RataKriteria Rata- Kriteria Rata Rata 1 Memilih pendekatan dan strategi 3.7 Baik 3.9 Baik pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi yang ada 2 Mempersiapkan skenario pembelajaran 3.5 Cukup 4.1 Baik sendiri 3 Menyusun materi biologi yang sulit 3.2 Cukup 3.5 Baik menjadi mudah dipahami oleh siswa Rata-Rata 3.47 Cukup 3.83 Baik Berdasarkan Tabel 4, diketahui
untuk
bahwa rata-rata skor PCK berdasarkan
simulasi
PCK
mahasiswa.
hasil angket pada sebelum dan sesudah melaksanakan
mengembangkan
Perbandingan
pembelajaran
mahasiswa
sebelum
PCK
dan
sesudah
terdapat peningkatan dari cukup menjadi
pelaksanaan
baik.
dapat disajikan dalam bentuk diagram
Hasil
analisis
gain
score
menunjukkan nilai gain ternormalisasi rata-rata
sebesar
sehingga
dapat
0.38 dikatakan
simulasi
skor
pembelajaran
seperti Gambar 1.
(medium) bahwa
simulasi pembelajaran cukup efektif
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
10
menyiapkan kemampuan calon guru dalam
mengelola
pembelajaran.
Pemberian bekal kepada calon guru diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan
di
dunia
pendidikan
berkaitan dengan keterampilan guru
Gambar 1. Perbandingan Skor PCK Mahasiswa Sebelum dan Sesudah Simulasi
dalam mengelola pembelajaran. Pengetahuan tentang karakteristik
PCK terdiri dari dua komponen
materi atau konten merupakan hal yang
yaitu PK dan CK. Penguasaan PK
penting dalam pembelajaran karena guru
terutama
strategi
dapat mengajarkan materi jika benar-
yang
benar menguasai karakteristik materi
penguasaan
pembelajaran
menjadi
bagian
penting khususnya penguasaan strategi
tersebut.
pembelajaran yang menekankan pada
calon guru biologi akan memperoleh
keaktifan
dua kompetensiutama yaitu what to
siswa
pengetahuan
dalam
secara
menggali
mandiri
dan
Secara
(aspek
materi)
umum,
dan
mahasiswa
how to
(cara
mempertimbangkan karakteristik siswa
membelajarkan materi) yang keduanya
(Arnyana, 2007).
merupakan kompetensi utama yang
Kompetensi pedagogik atau PK
tidak dapat dipisahkan. Aspek materi
penting ditanamkan pada mahasiswa
menjadi penentu strategi apa yang
calon
rangka
dipilih oleh guru untuk membelajarkan
membekali
siswa pada materi tertentu. Hasil analisis
guru
dalam
mempersiapkan
dan
mahasiswa
guru
calon
agar
dapat
terhadap
beberapa
tugas
sebelum
mengelola pembelajaran dengan baik.
simulasi yang berkaitan dengan aspek
Hal ini didukung pernyataan Fadlan
materi menunjukkan bahwa mahasiswa
(2010) bahwa dalam kaitannya dengan
calon
kompetensi
membedakan fakta, konsep, prinsip,
upaya
pedagogik,
secara
mengembangkan
diperlukan
sistematis
untuk
keterampilan
guru
biologi
telah
dapat
hukum dan teori namun mengalami
guru
kesulitan
dalam
mengaplikasikannya
dalam mengelola pembelajaran dengan
ketika melakukan analisis materi. Abell,
baik, mendesain kegiatan pembelajaran
etal. (2009) dalam Susilawati dan
sampai
Purwanti (2013) menyatakan bahwa
melakukan
evaluasi
dan
perbaikan terhadap pembelajaran yang
untuk mengajarkan
dapat
biologiseorang guru tidak cukup hanya
dilakukan
melalui
berbagai
pelatihan dan workshop untuk guru dan
menguasai
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
dan
sains,
memahami
termasuk
konten
Putri Agustina
11
materi sains (knowing science) tetapi
pemahaman konseptual dari konten yang
juga
cara
akan diajarkan. Calon guru seringkali
mengajarkannya (how to teach). Guru
memahami subject matter knowledge
sains harus mempunyai pengetahuan
secara
mengenai
sains,
terorganisasi sehingga mengakibatkan
kurikulum, strategi pembelajaran dan
kesulitan untuk mengakses pengetahuan
assessment sehingga dapat melakukan
tersebut ketika akan mengajarkannya.
harus
menguasai
peserta
didik
transformasi science knowledge. PCK
diartikan
terpisah-pisah
Seorang sebagai
memiliki
guru
dan
dituntut
pengetahuan
tidak
untuk tentang
pengetahuan pedagogik yang berlaku
bagaimana mengajarkan suatu bahan
untuk pengajaran konten yang spesifik.
ajar
Aplikasi
(2011) menyatakan bahwa guru yang
PCK
terwujud
dalam
dalam
pembelajaran
siswanya.
Purwianingsih
macam
ingin mengajarkan sains secara efektif
pendekatan pembelajaran yang berbeda
harus lebih dari sekedar mengetahui
untuk
karakteristik
tentang isi (konten) yang akan diajarkan
berbeda. Pada
dan beberapa cara pembelajarannya.
materi
berbagai
bagi
dengan
(konten) yang juga
penelitian ini, PCK mahasiswa dinilai
Pengetahuan
tentang
isi
dari analisis skenario pembelajaran yang
diintegrasikan
dengan
pengetahuan
dikembangkan dan analisis pelaksanaan
pedagogi yang tertuang dalam PCK.
simulasi
PCK dalam hal ini, merupakan konsep
pembelajaran.
Berdasarkan
analisis skenario pembelajaran diketahui
tentang
bahwa
yang
menghantarkan materi pelajaran yang
dikembangkan, ±75% mahasiswa masih
tertuang dalam kurikulum. Pemahaman
mengalami
hubungan antara irisan pengetahuan
pada
skenario
kesulitan
dalam
materi
dengan
menyesuaikan
konten
pembelajaran
harus
(CK)
dengan
yang
pengetahuan
pendekatan yang dipilih dan sebaliknya
tentang pedagogik (PK) diharapkan
menentukan
dapat
pendekatan/model/
memberikan
mahasiswa
ditentukan. Hal ini didukung hasil
bagaimana model pembelajaran yang
penelitian Purwianingsih (2011) bahwa
dipilih
kesulitan yang sering dialami oleh calon
konten dan mengantarkan peserta didik
guru
PK
belajar secara efektif. Hal ini didukung
studi
pernyataan Neiss (2005) bahwa PCK
guru
merupakan seperangkat pengetahuan,
dalam
kurikulum bidang studi, transformasi
dengan
CK.
menunjukkan seringkali
mengintegrasikan Beberapa bahwa
sangat
calon kurang
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
sesuai
guru
pada
strategi/metode untuk materi yang telah
adalah
calon
bekal
dengan
tentang
karakteristik
Putri Agustina
12
pengetahuan, pedagogi umum, strategi
komponen yang integratif yaitu orientasi
pembelajaran dalam konteks pendidikan.
pengajaran
Beberapa model digunakan oleh
pemahaman
komponen
pengetahuan
membentuk
pengetahuan
kurikulum sains, pengetahuan tentang
para peneliti untuk menggambarkan yang
sains,
PCK.
siswa
terhadap
tentang
sains, strategi
Grossman (1990) dalam Peng (2013)
pembelajaran, serta pengetahuan tentang
mengemukakan bahwa PCK terdiri dari
penilaian literasi sains. Salah satu model
4 komponen yaitu menentukan tujuan
gambaran PCK dikemukakan juga oleh
untuk
materi,
Fauzi (2008) bahwa gambaran PCK
pemahaman tentang siswa, pemahaman
dalam muatan subjek materi yang akan
tentang kurikulum, dan pemahaman
diajarkan, pengetahuan cara mengajar,
tentang
pembelajaran.
dan isi dari pengetahuan tersebut dapat
Magnusson, et al. (1999) dalam Peng
diwujudkan dalam model integratif dan
(2013) menyatakan bahwa PCK dalam
model
pembelajaran sains terdiri dari beberapa
Gambar 2.
mengajarkan
strategi
suatu
transformatif
seperti
pada
Gambar 2. Model Integratif dan Transformatif PCK (Fauzi, 2008) merupakan bekal yang penting bagi
KESIMPULAN Hasil
penelitian
menunjukkan
mahasiswa calon guru biologi dalam
bahwa skor PCK mahasiswa mengalami
rangka mempersiapkan calon guru yang
peningkatan
berkualitas.
sebelum
dan
sesudah
simulasi pembelajaran. Hasil analisis
DAFTAR PUSTAKA
gain score menunjukkan nilai gain
Abbitt, J.T. 2011. Measuring Technological Pedagogical Content Knowledge in Preservice Teacher Education: A Review of Current Methods and Instruments. Journal of Research on Technology in Education. 43(4): 281-300.
ternormalisasi rata-rata sebesar 0.38 (medium) sehingga dapat dikatakan bahwa
simulasi
pembelajaran
telah
cukup efektif untuk mengembangkan PCK mahasiswa.Pengembangan PCK JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
13
Abdurrahman. 2013. Identifikasi Pedagogical Content Knowledge Calon Guru Fisika Melalui Pembelajaran Berbasis Multirepresentasi. Diaksespada 5 Oktober 2015.
Neiss, M.L. 2005. Preparing Teachers to Teach Science and Mathematics with Technology: Developing a Teachnology Pedagogical Content Knowledge. Teaching and Teacher Education. 21:509-523.
Arends, R.I. 2007. Learning to Teach.PustakaPelajar.Yogyakarta.
Parno. 2010. Perbedaan Penguasaan Pokok-Pokok Fisika Sekolah Mahasiswa Antara Pembelajaran Menggunakan Peta Konsep dan Model Pemecahan Masalah dengan Model STAD. Laporan Penelitian. Universitas Negeri Malang, Malang.
Arnyana, I.B.P. 2007. Pengembangan Profesionalisme Guru Biologi di Era Global. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA. Edisi Khusus XXXX:472-490.
Peng, W. 2013. Examining Pedagogical Content Knowledge (PCK) for Business English Teaching: Concept and Model. Polyglassia.25: 83-94.
Fadlan, A. 2010. Strategi Peningkatan Keterampilan Calon Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Aktif melalui MEI (Modelling, Engaging, and Integrating). KREATIF Jurnal Kependidikan Dasar. 1(1): 22-32.
Republik Indonesia. 2007. Salinan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Sekretariat Negara. Jakarta.http://sdm.data.kemdikbud.g o.id/SNP/dokumen/Permendiknas% 20No%2016%20Tahun%202007.pd f. Diaksestanggal13 Oktober 2015.
Fauzi, K.M.A. 2008. Pedagogical Content Knowledge (PCK) Melalui Peran Guru dalam Antisipasi Didaktis dan Pedagogis (ADP) Menuju Matematika Abstrak. http://digilib.unimed.ac.id/.../UNIM ED-Article-30983Pedagogik_UMN.pdf.Diaksestangga l 6 Oktober 2015.
Purwianingsih, W. 2011. Pengembangan Program Pembekalan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Bioteknologi Melalui Perkuliahan Kapita Selekta Biologi. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.http://repository.upi.edu/7 553/. Diakses tanggal 26 Januari 2015.
Leung, F., and K. Park. 2002. Competent Students, Competent Teachers? International Journals of Educational Research. 37(2): 113129. Loughran, J., B. Amanda, andM. Pamela. 2012. Understanding and Developing Science Teacher’s Pedagogical Content Knowledge 2nd Edition. Sense Publisher. AW Rotterdam-Netherland
Redjeki, S., et al. 2010. Pendahuluan Matakuliah Kapita Selekta Biologi SMA. Jurdik Biologi FMIPA UPI, Bandung.
Mishra, P., andM.J. Koehler. 2006. Technological Pedagogical Content Knowledge: A Framework for Teacher Knowledge. Teachers College Record. 108(6): 1017-1054.
Rosnita. 2011. Standar Pendidikan untuk Calon Guru Sains: Pedagogi Materi Subjek sebagai Sarana Pengembangan Konten Pedagogi Calon Guru. Jurnal Cakrawala Kependidikan. 9(2): 13-21.
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
14
Schmidt, D.A., et al. 2010. Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): The Development and Validation of an Assessment Instrument for Preservice Teachers. Journal of Research on Technology in Education. 42(21): 123-149. Shulman. 1986. Those Who Understand: Knowledge Growth in Teaching. Educational Research. 15(2): 4-14. Suryawati, E., L.N. Firdaus,danH. Yosua. 2014. Analisis Keterampilan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) Guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru. Jurnal Biogenesis. 11(1): 67-72. Susilawati, dan W. H. Purwanti. 2013. Pengembangan Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA Berbasis Pedagogy Content Knowledge Mahasiswa Calon Guru.Jurnal Kependidikan. 43(2): 144-153.
JPPI, Vol. 1, No. 1, November 2015, Hal. 1-15 e-ISSN 2477-2038
Putri Agustina
15