PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PADA STANDAR KOMPETENSI MENANGANI SURAT ATAU DOKUMEN KANTOR BERBASIS KTSP KELAS XI AP 1 SMK NEGERI 2 KEDIRI Luthfi Raiyani dan Meylia Elizabeth Ranu Program Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang Surabaya Email:
[email protected] Abstrak Bahan ajar yang baik dan menarik diharapkan mampu mendorong siswa untuk mempelajari suatu materi dengan baik. Salah satu bahan ajar yang efektif dan efisien untuk siswa kejuruan adalah bahan ajar yang berupa modul. Penggunaan bahan ajar modul untuk siswa kejuruan diharapkan dapat memudahkan siswa dalam belajar mandiri dengan bantuan yang minimal dari guru dan dengan hasil yang maksimal.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan bahan ajar yang berupa modul pada standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor. Penelitian pengembangan ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kediri. Uji coba terbatas dilakukan pada 18 siswa pada kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Model pengembangan yang digunakan adalah 4-D yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Kelayakan modul diperoleh dari hasil validasi oleh dua ahli materi dan dua ahli bahasa serta hasil dari penilaian angket respons siswa dengan penilaian empat aspek, yaitu aspek kelayakan isi/materi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan kegrafikan, dan aspek kelayakan bahasa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan yang diperoleh dari hasil validasi ahli materi dan ahli bahasa memperoleh persentase nilai sebesar 83,83% dengan kategori sangat layak. Nilai kelayakan dari hasil perhitungan angket respons siswa memperoleh persentase nilai sebesar 93,6% dengan kategori sangat baik. Nilai rata-rata keseluruhan validasi ahli materi dan ahli bahasa serta uji coba terbatas diperoleh persentase nilai sebesar 88,45% dengan kategori sangat layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul standar kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Kediri. Kata kunci: Modul Pembelajaran, Menangani Surat, Dokumen Kantor. Abstract Developing learning material well and interestingly is expected to be able to encourage students to learn a material well. One of effective and efficient learning materials for vocational students is a module. The use of module for vocational students hopefully is able to ease the students in doing independent learning which is less teachers’ help but more maximum result. The objective of this study is to create learning module development in letter management/ office document subject. This study was done in SMKN 2 Kediri. However, the subject of this study is limited for 18 students from XI AP 1 class of SMKN 2 Kediri and developing style used in this study is 4-D, which consists of defining, designing, developing, and disseminating. Moreover, module feasibility has obtained from validity results of two material experts, two linguists, and result from students’ questionnaire response which have four assessment aspects, such as content feasibility, presentation feasibility, graphic feasibility, and language feasibility aspect. The results of the study showed that the eligibility from validation result of material experts and linguists obtained 83.83% with excellent category and the eligibility of students’ questionnaire responses obtained 93.6% with excellent category. Meanwhile, the average value of the overall validation of material experts, linguists and also limited experiment obtained 88.45% with excellent category. Therefore, developed module for letter management/ office document subject is excellent to be applied in learning process in SMKN 2 Kediri learning process. Keywords: Learning Module, Letter Management, Office Document. 1
PENDAHULUAN
formal
Latar Belakang
pendidikan menengah kejuruan. Materi
Upaya
pemerintah
yang
berada
pada
jenjang
dalam
yang ada di SMK terdapat pembekalan
memperbaiki mutu pendidikan nasional
ilmu dalam hal teori dan pembekalan
salah satunya dengan memperbaharui
praktiknya. Dengan bekal ilmu yang di
Kurikulum
dapatkan
KBK
dengan
Kurikulum
dari
sekolah
kejuruan
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
diharapkan siswa mampu menerapkan
berkualitas standar, efektif, efisien, dan
ilmu yang didapatkan di tempat kerjanya
relevan, serta kontributif dan signifikan
nanti. Untuk menunjang keberhasilan
bagi kehidupan lulusan di masa depan,
proses pembelajaran di sekolah kejuruan
maka adanya modul/buku, pedoman,
terdapat salah satu faktor yang penting
contoh,
hal
yaitu adanya bahan ajar yang nantinya
proses
akan menjadi acuan bagi guru dan siswa
pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
dalam proses pembelajaran. Bahan ajar
tuntutan kurikulum, sangat diperlukan.
tersebut diharapkan dapat meningkatkan
atau
bagaimana
sejenisnya model
dalam
dan
Seiring dengan berkembangnya
keaktifan siswa dalam belajar mandiri.
teknologi, kualitas sumber daya manusia
Salah satu bahan ajar yang efektif dan
harus ditingkatkan melalui pendidikan
efisien untuk siswa kejuruan adalah
yang baik dan juga berkualitas. Kualitas
bahan ajar yang berupa modul.
pendidikan itu juga harus didasarkan pada
proses
pembelajaran
di
Modul adalah salah salah satu
suatu
alternatif bahan ajar yang tepat untuk
sekolah baik sekolah umum maupun
meningkatkan
sekolah
Penggunaan modul diharapkan dapat
kejuruan.
Menurut
Trianto
kualitas
pembelajaran.
(2012:6):
memudahkan guru maupun siswa dalam
“kunci keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara mengajarkan kepada siswa mengenai strategi belajar yang terdiri atas bagaimana cara belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri (self motivation)”. Beberapa aspek tersebut merupakan kunci
melakukan proses pembelajaran yang lebih terencana, mandiri, tuntas, dan hasil yang
maksimal.
Menurut
Prastowo
(2014:106): “modul adalah bahan ajar yang di susun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik”.
keberhasilan dalam suatu pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar dan prestasi siswa. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan 2
Dengan adanya modul dalam proses
digunakan untuk pembelajaran di SMK
pembelajaran diharapkan siswa dapat
Negeri
lebih aktif dan lebih termotivasi untuk
wawancara
belajar mandiri sehingga guru hanya
produktif program keahlian administrasi
berperan sebagai fasilitator (Prastowo,
perkantoran di SMK Negeri 2 Kediri
2014).
modul yang selama ini digunakan dalam SMK Negeri 2 Kediri memiliki 7
2
proses
Kediri.
Berdasarkan
peneliti
pembelajaran
dengan
kurang
hasil guru
menarik
program keahlian, salah satunya adalah
karena di dalam modul belum terdapat
progam
gambar yang sesuai dengan materi dan
keahlian
administrasi
perkantoran, salah satunya adalah standar
materi
kompetensi
kurang
Menangani
Surat
atau
yang
terdapat
lengkap.
dalam
Adapun
modul
kelemahan
Dokumen Kantor, standar kompetensi ini
modul sebelumnya antara lain materi ciri-
memerlukan
proses
ciri surat rahasia, surat penting, dan surat
pembelajarannya. Dengan adanya modul
biasa yang seharusnya ada tetapi tidak
siswa akan memiliki gambaran atau
ada dalam modul; sub bab perlengkapan
pemikiran dasar mengenai materi yang
dalam penanganan surat tidak terdapat
akan mereka terima dan pada saat guru
gambar
memberikan materi siswa dapat berperan
yang
aktif dalam proses pembelajaran. Materi
rangkuman pembelajaran disetiap akhir
yang terdapat pada standar kompetensi
kegiatan belajar. Oleh karena itu, peneliti
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
bermaksud
disampaikan di kelas XI. Siswa Kelas XI
modul standar kompetensi Menangani
di SMK harus melaksanakan Praktik Kerja
Surat atau Dokumen Kantor ini supaya
Industri
modul
materi yang terdapat dalam modul lebih
berperan penting untuk memudahkan
lengkap dan lebih menarik apabila siswa
siswa
materi
mempelajarinya, terlebih apabila siswa
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
ingin belajar mandiri sehingga siswa lebih
ini secara mandiri dengan bimbingan
dimudahkan untuk memahami materi
yang minimal dari guru karena kondisi
dengan bantuan yang minimal dari guru.
modul
(Prakerin)
dalam
dalam
sehingga
mempelajari
yang
dimaksud;
kelas XI yang tidak memungkinkan untuk lebih banyak belajar dikelas.
dan
untuk
Objek
yang
ini
adalah
penelitian
Modul yang dirancang oleh
mewakili
perlengkapan tidak
terdapat
mengembangkan
dipilih
dalam
pengembangan
modul pembelajaran standar kompetensi
peneliti akan mengadaptasi dari berbagai
Menangani
sumber buku dan modul yang selama ini
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3
Surat/Dokumen
Kantor.
XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri Program
dari
Keahlian Administrasi Perkantoran. Kelas
menyatakan bahwa modul sangat layak
XI AP 1 dipilih karena AP 1 siswanya
sebagai bahan ajar untuk dikembangkan
cenderung heterogen yang terdiri atas
dalam proses pembelajaran.
siswa yang aktif, biasa, dan tidak aktif
penelitian
terdahulu
Berdasarkan
yang
latar belakang
sehingga diharapkan dalam memberikan
yang telah dipaparkan di atas, peneliti
pendapat
tertarik
mengenai
dikembangkan
nanti
modul dapat
yang
mewakili
untuk
melakukan
penelitian
pengembangan bahan ajar yang berupa
seluruh siswa kelas XI AP 1. Peneliti
modul
memilih sekolah ini karena SMK Negeri 2
kompetensi
Kediri merupakan sekolah menengah
Dokumen Kantor untuk siswa kelas XI AP
kejuruan yang terakreditasi A di Kediri.
1 SMK Negeri 2 Kediri. Untuk itu, judul
SMK Negeri 2 Kediri yang diakui sebagai
penelitian yang akan di ambil adalah
lembaga
muda
Pengembangan Modul Pembelajaran Pada
yang profesional dan berbasis teknologi
Standar Kompetensi Menangani Surat
mempunyai beberapa keunggulan, yaitu
atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP
menjadi Sekolah Standart Nasional (SSN);
Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri.
mengembangkan sikap dan kompetensi
Rumusan Masalah
keagamaan;
Berdasarkan latar belakang di atas, pokok penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengembangan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 2 Kediri?; 2) Bagaimana kelayakan modul yang telah dikembangkan pada standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen untuk proses pembelajaran di Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri?; 3) Bagaimana respons siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI AP 1 di SMK Negeri 2 Kediri terhadap pengembangan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor? Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
siswa
pengembang
generasi
mengembangkan
berbasis
multiple
mengembangkan
potensi
intelligance;
budaya
daerah;
mengembangkan kemampuan bahasa dan teknologi informasi serta meningkatkan daya serap ke dunia kerja. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang yang dilakukan oleh Ratna
Setyowati,
Parmin,
dan
Arif
Widiyatmoko yang menyatakan bahwa dari hasil validasi secara keseluruhan oleh validator ahli mendapatkan persentase layak
sebesar
disimpulkan
86%
sehingga
bahwa
dapat
penelitian
pengembangan modul ini sangat layak untuk dilakukan, hal ini dapat dibuktikan 4
pembelajaran Menangani
pada
standar
Surat
atau
mengetahui: 1) pengembangan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri; 2) kelayakan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor yang dikembangkan di Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri; 3) respons siswa Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri terhadap modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor yang dikembangkan.
dalam modul. Untuk menilai bermakna tidaknya suatu modul ditentukan oleh mudah tidaknya suatu modul tersebut digunakan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Fungsi Modul Fungsi modul menurut Prastowo (2014) antara lain: 1) Bahan ajar mandiri. Maksudnya, penggunaan modul dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar sendiri tanpa tergantung kepada kehadiran pendidik; 2) Pengganti fungsi pendidik. Maksudnya, modul sebagai bahan ajar yang harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka. Dan pendidik hanya berperan sebagai fasilitator; 3) Sebagai alat evaluasi. Maksudnya, dengan modul, peserta didik dituntut untuk dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaannya terhadap materi yang telah dipelajari; 4) Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik. Maksudnya, karena modul mengandung berbagai materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. Tujuan Pembuatan Modul Tujuan penyusunan atau pembuatan modul menurut Prastowo (2014) adalah: 1) Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik (yang minimal); 2) Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran; 3) Melatih kejujuran peserta didik; 4) Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik. Bagi peserta didik yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka dapat belajar lebih cepat serta mampu menyelesaikan modul
KAJIAN PUSTAKA Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
merupakan
kurikulum
yang
berorientasi pada pencapaian kompetensi. “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah
kurikulum
operasional
yang
disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan” (Prastowo, 2013:204). Terdapat dua landasan utama dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu landasan empiris dan landasan formal. Modul Menurut Prastowo (2014:106): “modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik”. Dengan adanya modul siswa mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan mereka terhadap materi yang dibahas 5
lebih cepat pula; 5) Agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari.
Cara pengembangan modul yang dipilih
Cara Pengembangan Modul Pengembangan modul menurut Purwanto
modul yang dilakukan berdasarkan buku
(2007) dapat dilakukan dengan berbagai
relevan dengan standar kompetensi dan
cara yaitu: 1) Modul adaptasi adalah
kompetensi dasar yang telah ditentukan
bahan ajar yang dikembangkan atas dasar
dan berdasarkan modul yang sudah ada
buku-buku yang telah beredar dipasaran
sebelumnya.
yang mana buku tersebut memuat materi
Evaluasi Kelayakan Modul
yang relevan dengan materi yang akan
Penulisan modul tidak berhenti sampai
diajarkan oleh guru. Untuk itu guru akan
tahap
memilih salah satu buku referensi yang
dilakukan
akan
modul yang telah dikembangkan tersebut.
digunakan
dalam
oleh peneliti adalah cara kompilasi. Cara kompilasi dipilih karena pengembangan
yang beredar di pasaran yang materinya
proses
penyusunan
saja,
proses
selanjutnya
evaluasi
terhadap
pembelajaran. Pengembangan panduan
evaluasi
belajar bersifat melengkapi buku referensi
mengetahui kelayakan modul apabila
tersebut dengan semacam petunjuk untuk
digunakan dalam proses pembelajaran.
mempelajarinya;
kompilasi
Teknik evaluasi dapat dilakukan melalui
adalah bahan ajar yang dikembangkan
beberapa cara, yaitu melalui validasi oleh
atas dasar buku yang beredar di pasaran,
validator ahli (dosen ahli dan guru
artikel jurnal ilmiah, dan modul yang
standar kompetensi) dan uji coba kepada
sudah
siswa. Unsur-unsur kelayakan modul dan
ada
2)
Modul
sebelumnya.
Kompilasi
modul
bertujuan
untuk
dilakukan dengan menggunakan garis
indikatornya
besar program pembelajaran atau silabus
adaptasi dari BSNP (dalam Muslich, 2010)
yang
hal
mencakup: a) penilaian kelayakan isi
penting yang harus diperhatikan oleh
yaitu: kesesuaian uraian materi dengan
guru apabila melakukan kompilasi, yaitu
standar
guru harus memperhatikan masalah hak
dasar;
keakuratan
cipta;
materi
dengan
disusun
3)
sebelumnya.
Menulis
mengembangkan
modul
Ada
adalah
cara
yang
paling
masing-masing
kompetensi
pembelajaran;
b)
yang
di
dan
kompetensi
materi;
kesesuaian
bahan penilaian
pendukung kelayakan
ideal. Bagi seorang pendidik modul yang
penyajian yaitu: a) teknik penyajian yang
dikembangkan ini digunakan sebagai alat
terdiri
untuk mengukur profesionalisme seorang
keruntutan penyajian; dan keseimbangan
pendidik
antar bab; penyajian pembelajaran dalam
dalam proses pembelajaran. 6
atas
sistematika
penyajian;
modul diarahkan pada hal-hal berikut
yaitu
yaitu
Disseminate.
berpusat
mengembangkan
pada
siswa;
keterampilan
Define,
Design,
Develop,
Penelitian
and
pengembangan
proses;
(Research and Development) merupakan
dan memerhatikan aspek keselamatan
metode penelitian yang digunakan untuk
kerja; kelengkapan penyajian yang terdiri
mengembangkan,
atas bagian pendahulu; bagian isi; dan
menghasilkan, dan menguji keefektifan
bagian penyudah; c) penilaian kelayakan
produk
bahasa yaitu: kesesuaian bahasa modul
(2010:407) “metode R&D adalah metode
dengan tingkat perkembangan siswa baik
penelitian
tingkat
menghasilkan
perkembangan
intelektual
memperbaiki,
tertentu.
Menurut
yang
Sugiyono
digunakan
produk
untuk
tertentu
dan
maupun tingkat perkembangan sosial
menguji keefektifan produk tersebut”.
emosional; bahasa yang digunakan dalam
Produk yang peneliti kembangkan adalah
modul harus komunikatif; keruntutan dan
modul standar kompetensi Menangani
keterpaduan
Surat atau Dokumen Kantor. Penelitian
kelayakan
alur pikir; d) kegrafikan
penilaian
yaitu:
ukuran
pengembangan
ini
bertujuan
modul yang mencakup 2 hal yaitu
menguji
kesesuaian ukuran modul dengan standar
kompetensi Menangani Surat/Dokumen
ISO dan kesesuaian ukuran dengan materi
Kantor apabila digunakan dalam proses
modul;
pembelajaran dan juga bertujuan untuk
desain
kulit
modul
yang
kelayakan
modul
untuk
mencakup beberapa hal yaitu tata letak;
mengetahui
tipografi kulit buku; dan penggunaan
modul
huruf; desain isi buku yang mencakup
tersebut.
beberapa hal yaitu pencerminan isi buku;
pengembangan modul dilakukan dengan
keharmonisan tata letak; kelengkapan tata
4 tahap pengembangan, yaitu Define,
letak;
Design, Develop, and Disseminate atau bisa
daya
pemahaman
tata
letak;
tipografi buku; dan ilustrasi isi. METODE PENELITIAN Penelitian
dan
Prosedur
Prosedur
dikembangkan penelitian
Pendefinisian,
Perancangan,
Instrumen Pengumpulan Data Instrument yang digunakan dalam penelitian pengembangan modul ini yaitu melalui lembar validasi modul dan lembar angket respons siswa. Validasi modul dilakukan oleh ahli materi yang terdiri atas satu dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di Fakultas
Jenis penelitian ini adalah penelitian atau
sudah
terhadap
Pengembangan Dan Penyebaran.
Pengembangan pengembangan
yang
siswa
disebut juga dengan model 4-P yang artinya
Jenis
respons
standar
Research
and
Development (R&D) dengan menggunakan pendekatan model 4-D atau Four-D Models 7
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dan satu guru standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor SMK Negeri 2 Kediri. Ahli bahasa terdiri atas satu dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya dan satu guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 2 Kediri. Lembar angket respons siswa diberikan kepada 18 orang siswa kelas XI AP 1 di SMK Negeri 2 Kediri untuk mengetahui pendapat siswa terhadap modul yang dikembangkan.
(Design), Pengembangan (Develop), Dan
Teknik Analisis Data Data yang di peroleh dari hasil penelitian pengembangan modul standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor hasil validasi modul akan di analisis menggunakan rumus:
adalah
Penyebaran
(Disseminate).
pengembangan
4-D
dapat
Model dijelaskan
sebagai berikut: a) Tahap Pendefinisian (define) terdapat lima langkah yaitu 1) Analisis
kurikulum
Pengembangan
modul ini mempertimbangkan mengenai kurikulum yang sedang diterapkan oleh SMK Negeri 2 Kediri. Saat ini kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 2 Kediri kurikulum
menentukan
KTSP.
kurikulum
Setelah kemudian
menentukan standar kompetensi yang akan dikembangkan. Standar kompetensi yang
akan
dikembangkan
adalah
Menangani Surat/ Dokumen Kantor. Di
Jumlah Skor Hasil Validasi Persentase = x 100 % Skor Tertinggi
dalam standar kompetensi ini terdapat empat Kompetensi Dasar yang harus
(Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013)
dicapai siswa yaitu Kompetensi Dasar
Hasil uji coba terbatas akan dianalisis
mengidentifikasi jenis-jenis surat atau
dengan menggunakan rumus:
dokumen,
memproses
surat
atau
dokumen, mendistribusikan surat atau Persentase
Siswa yang menjawab “iya” = x 100 % Jumlah seluruh siswa
dokumen, dan
memproses
e-mail; 2)
Analisis siswa, analisis siswa dilakukan dengan mengetahui karakteristik siswa
(Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013)
yang menjadi pengguna modul ini. Maka HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri Pengembangan modul ini menggunakan
analisis siswa dapat digunakan sebagai
model
tahap ini siswa memiliki karakteristik
pengembangan
Pendefinisian
(Define),
4-D
gambaran
potensi,
pengetahuan,
dan
kemampuan siswa. Subjek yang menjadi uji coba adalah 18 orang siswa kelas XI AP-1
Program
Keahlian
Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri. Pada
yaitu
Perancangan
yang 8
berbeda-beda
dalam
hal
kemampuan akademik, yaitu mengenai
pemahaman siswa terhadap materi dan
nilai yang mereka dapatkan pada standar
berfungsi untuk mengukur kemampuan
kompetensi Menangani Surat/Dokumen
siswa
Kantor, Motivasi siswa terhadap pelajaran
Menangani Surat/Dokumen Kantor. Tes
diukur dari keaktifan siswa dalam belajar
praktik secara berkelompok diharapkan
di kelas, pengalaman siswa dilihat dari
mampu menumbuhkan sikap disiplin,
pengetahuan
materi
gotong royong dan menghargai pendapat
Menangani Surat/Dokumen Kantor, dan
orang lain dan tes praktik untuk individu
keterampilan siswa yang diukur dari hasil
yang
kerja kelompok siswa yang berbentuk
diharapkan mampu menumbuhkan rasa
proyek.
karakteristik
ingin tahu dan dapat digunakan untuk
siswa yang berbeda itulah, maka siswa
mengukur pemahaman siswa terhadap
perlu mendapatkan bahan ajar yang
materi yang disampaikan; 4) Analisis
berupa
konsep, analisis konsep dilakukan dengan
siswa
Dengan
modul
terhadap
adanya
dengan
materi
yang
terhadap
standar
dikerjakan
kompetensi
secara
lengkap serta tampilan yang menarik; 3)
cara
Analisis tugas, analisis tugas ini bertujuan
yang akan disampaikan secara terperinci,
untuk mempersiapkan materi Menangani
dan sistematis, serta konsep-konsep yang
Surat/Dokumen Kantor secara garis besar
relevan dengan materi modul yang akan
yang akan disampaikan melalui modul
dikembangkan.
yang dikembangkan. Pada analisis tugas
dikembangkan
terdapat tes formatif, tes praktik untuk
pembelajaran di kelas XI AP 1 Program
individu, tes praktik secara berkelompok,
Keahlian
evaluasi, serta teka-teki silang. Soal tes
Pengembangan modul ini mengambil
formatif pada kegiatan belajar 1 terdiri
empat Kompetensi Dasar (KD) yang
atas 20 soal pilihan ganda dan 5 soal esai,
terdapat
pada kegiatan belajar 2 terdiri atas 20 soal
Menangani Surat/Dokumen Kantor; dan
pilihan ganda dan 5 soal esai, pada
5) Analisis tujuan pembelajaran, analisis
kegiatan belajar 3 terdiri atas 5 soal
tujuan pembelajaran dilakukan untuk
pilihan ganda dan 5 soal esai, pada
mengubah hasil dari analisis tugas dan
kegiatan belajar 4 terdiri atas 10 soal
analisis
pilihan ganda dan 5 soal esai, pada
pembelajaran. Hasil penentuan tujuan
evaluasi terdiri atas 25 soal pilihan ganda,
pembelajaran akan menjadi dasar dalam
5 soal esai, dan 1 paket teka-teki silang.
penyusunan materi, dan soal latihan pada
Tes formatif bertujuan untuk memperjelas
modul standar kompetensi Menangani 9
mengidentifikasi
mandiri
konsep-konsep
Materi sesuai
dengan
Administrasi
dalam
konsep
yang
standar
materi
Perkantoran.
kompetensi
menjadi
tujuan
Surat/Dokumen
Kantor.
Tahap
AP 1 SMK Negeri 2 Kediri. Modul
perancangan
disebarkan kepada 18 siswa kelas XI AP 1
bertujuan untuk merancang perangkat
karena siswa tersebut merupakan subjek
pembelajaran
modul
penelitian, sehingga diharapkan ke 18
kompetensi
siswa tersebut mampu mewakili promosi
Menangani Surat/Dokumen Kantor pada
peneliti kepada siswa kelas XI Program
siswa kelas XI AP 1 di SMK Negeri 2
Keahlian Administrasi Perkantoran.
Kediri, tahap perancangan terdiri atas dua
Kelayakan Modul Pembelajaran Pada Standar kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri Hasil kelayakan modul diukur dari hasil penilaian empat validator ahli yang terdiri atas dua ahli materi dan dua ahli bahasa. Selain hasil dari validasi modul, kelayakan modul juga dapat diukur melalui hasil uji coba terbatas melalui angket respons siswa. Hasil validasi modul oleh validator ahli dan hasil uji coba terbatas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Perancangan,
b)
tahap
yang
pembelajaran
berupa
standar
hal yaitu penyusunan modul dan desain awal modul. c) Tahap Pengembangan, tahap pengembangan (develop) bertujuan untuk
menghasilkan
modul
standar
kompetensi Menangani Surat/Dokumen Kantor untuk siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Kualitas modul ini diukur melalui validasi ahli materi dan ahli bahasa yang berupa lembar validasi ahli materi dan ahli bahasa serta pendapat siswa yang berupa angket respons siswa pada
uji
coba
Penyebaran,
terbatas. tahap
d)
Rekapitulasi Kelayakan Modul
Tahap
No
Komponen
penyebaran
Kelayakan
merupakan tahap penggunaan perangkat
1.
Kelayakan isi
pembelajaran yang telah dikembangkan.
2.
Kelayakan
Tahap penyebaran dalam pengembangan modul
ini
dilakukan
mempromosikan dikembangkan.
peneliti
produk Penelitian
ini
3.
untuk
4.
hanya
Kelayakan
81,1%
Kelayakan
88%
bahasa Rata-Rata Keseluruhan
itu modul yang dikembangkan akan semua
85%
kegrafikan
yang
yaitu SMK Negeri 2 Kediri, oleh karena
kepada
81,25%
penyajian
dilakukan pada lingkup sekolah tertentu
dipromosikan
Persentase
Sumber: Data diolah peneliti
guru
produktif Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri yang berjumlah 9 orang dan 18 siswa kelas XI 10
83,83%
Rekapitulasi Hasil Uji Coba Terbatas No
Komponen
rangkuman pembelajaran; terdapat instrumen penilaian yang memungkinkan siswa untuk melakukan penilaian mandiri; dan terdapat informasi tentang rujukan, atau referensi yang mendukung pembelajaran yang dimaksud; 2) Self contained, modul dikatakan self contained apabila seluruh materi pembelajaran termuat dalam modul. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan siswa untuk mempelajari standar kompetensi secara tuntas, karena materi belajar dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh; 3) Berdiri sendiri, modul dapat berdiri sendiri atau tidak tergantung pada bahan ajar atau media lain. Dengan menggunakan modul, siswa tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. Apabila siswa masih menggunakan atau bergantung pada bahan ajar lain maka modul yang digunakan tidak dikategorikan sebagai modul yang berdiri sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas,
Persentase
Kelayakan 1.
Kelayakan isi
96,6%
2.
Kelayakan
92,6%
penyajian 3.
Kelayakan
94,4%
kegrafikan 4.
Kelayakan
90,7%
bahasa Rata-Rata Keseluruhan
93,6%
Sumber: Data diolah peneliti PEMBAHASAN Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Berbasis KTSP Kelas XI AP 1 SMK Negeri 2 Kediri a) Perbedaan Modul Standar Kompetensi Menangani Surat atau Dokumen Kantor Sebelum dan Sesudah dikembangkan. Modul yang baik adalah modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, dalam pengembangan modul juga harus memperhatikan karakteristik yang diperlukan untuk menjadi sebuah modul yang baik. Menurut Daryanto (2013) Karakteristik modul yang baik adalah: 1) Self instruction, karakteristik modul yang baik harus memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar; memuat materi yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang kecil/spesifik; tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran; terdapat soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya yang memungkinkan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi; materi yang disajikan sesuai dengan lingkungan siswa; menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif; terdapat
maka
perbedaan
kompetensi
modul
Menangani
standar
Surat
atau
Dokumen Kantor sebelum dan sesudah dikembangkan kelengkapan
yaitu:
1)
penyajian
dari
modul,
segi yaitu
halaman sampul; kata pengantar; daftar isi; daftar tabel; daftar gambar; peta kedudukan
modul;
deskripsi
umum;
prasyarat; petunjuk penggunaan modul; tujuan
akhir
kemampuan
pembelajaran; awal;
glosarium
cek dan
rangkuman di akhir kegiatan belajar. Beberapa
komponen
yang
telah
disebutkan sudah tercantum pada modul
11
yang telah dikembangkan, pada modul
disimpulkan
lama komponen-komponen tersebut tidak
kompetensi
dicantumkan; 2) dari segi kelengkapan
Dokumen Kantor layak untuk digunakan
gambar
sebagai bahan ajar siswa.
modul,
yaitu
gambar
yang
bahwa
modul
Menangani
standar
Surat
atau
mewakili dokumen yang sifatnya vital
Tahap Pengembangan Modul Standar
seperti ijazah, akta, dan sertifikat; jenis-
Kompetensi
jenis surat berdasarkan isinya (kartu pos,
Dokumen Kantor.
warkat pos, memorandum, dan surat
Pengembangan modul ini menggunakan
tanda
model
bukti);
perlengkapan
dalam
Menangani
pengembangan
4-D
atau
yaitu
penanganan surat dan materi e-mail.
pendefinisian
Beberapa bagian yang telah disebutkan
(design), pengembangan (develop), dan
pada modul yang dikembangkan sudah
penyebaran
dilengkapi dengan gambar yang mampu
pengembangannya
mewakili
dimaksud,
Pendefinisian (define), tahap pendefinisian
sedangkan dimodul lama tidak terdapat
dalam pengembangan modul terdiri atas
gambar yang mampu mewakili suatu
analisis kurikulum, analisis siswa, analisis
objek tertentu; 3) dari segi kelengkapan
tugas, analisis konsep, dan analisis tujuan
materi modul, yaitu jumlah kategori jenis-
pembelajaran. Tahap pertama, analisis
jenis surat; materi ciri-ciri surat rahasia,
kurikulum
surat penting, dan surat biasa; dan materi
digunakan di SMK Negeri 2 Kediri adalah
lipatan surat. beberapa bagian tersebut
kurikulum KTSP; tahap kedua, analisis
sudah dicantumkan pada modul yang
siswa
dikembangkan, sedangkan pada modul
karakteristik siswa, pengetahuan siswa,
lama
maupun keterampilan siswa; tahap ketiga,
objek
materi
yang
yang
disebutkan
tidak
perancangan
(disseminate).
yaitu
bertujuan
analisis
dicantumkan.
(define),
Surat
tugas
yaitu:
Model 1)
kurikulum
untuk
Tahap
yang
mengetahui
bertujuan
untuk
tentang
mengetahui pemahaman siswa dalam
perbedaan modul standar kompetensi
memahami materi modul, dapat dilihat
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
dari perolehan tugas tes formatif, tugas
sebelum dan sesudah dikembangkan,
individu, maupun tugas berkelompok;
maka dapat terlihat bahwa modul standar
tahap keempat adalah analisis konsep,
kompetensi
analisis
Berdasarkan
penjelasan
Menangani
Surat
atau
konsep
bertujuan
untuk
Dokumen Kantor sudah tiga karakteristik
menjabarkan konsep yang akan diajarkan
modul yaitu self instruction, self contained,
pada
dan
Surat atau Dokumen kantor; dan tahap
berdiri
sendiri.
Jadi
dapat 12
standar
kompetensi
Menangani
terakhir
adalah
analisis
tujuan
ditambahkan
cek
kemampuan
pembelajaran yang dapat dijadikan dasar
menghilangkan
dalam menentukan penyusunan materi
gambar karena kalimat di atas gambar
dan soal latihan; 2) tahap Perancangan
sudah memperjelas mengenai gambar
(design),
dalam
yang dimaksud; menambahkan tujuan
pengembangan modul ini terdapat dua
pembelajaran di awal bab; format buku
langkah.
agenda berpasangan harus dijadikan satu;
tahap
perancangan
Tahap
pertama
yaitu
tulisan
awal;
keterangan
penyusunan modul, penyusunan format
rangkuman
modul
mengikuti bentuk
halaman dan menambahkan soal jenis
format modul pada umumnya yaitu
teka-teki silang. Setelah selesai direvisi
dimulai
oleh peneliti sebanyak 3 kali validator ahli
itu sendiri
dari
sampul
depan
sampai
pembelajaran
harus
sampul belakang modul. Tahap kedua
menyatakan
bahwa
yaitu desain awal modul, yang terdiri atas
kompetensi
Menangani
bagian awal, bagian isi, dan bagian
Dokumen Kantor layak untuk digunakan
penutup. Bagian awal modul terdiri atas
sebagai bahan ajar; b) validator II yaitu
sampul
kata
Drs. Jack Parmin, M. Hum, saran dan
pengantar, daftar isi, daftar gambar,
komentar dari validator II yaitu halaman
daftar tabel, peta kedudukan modul,
judul modul harus dilengkapi dengan
glosarium, deskripsi umum, prasyarat,
pengguna modul dan kata pengantar
petunjuk
tujuan
harus runtut. Komentar dari validator II
pembelajaran, dan cek kemampuan awal.
adalah produk pengembangan ini sudah
Bagian isi terdiri atas uraian materi,
bagus, hanya sedikit kesalahan tulis. Dari
rangkuman, dan lembar kerja siswa.
komentar validator II dapat disimpulkan
Bagian penutup terdiri atas penilaian diri,
bahwa modul standar kompetensi sudah
evaluasi, tes formatif, instrumen untuk
layak untuk digunakan sebagai
menilai Kompetensi Keterampilan untuk
ajar; c) validator III yaitu Drs. Gunarianto,
Standar Kompetensi Menangani Surat
saran dan komentar dari validator III
atau Dokumen Kantor, daftar pustaka,
adalah modul sudah layak digunakan
kunci jawaban, dan identitas penulis; 3)
dalam proses pembelajaran kelas XI
tahap
Program
depan,
halaman
penggunaan
Pengembangan
judul,
modul,
(develop),
tahap
Keahlian
modul
satu
Surat
standar atau
bahan
Administrasi
pengembangan terdiri atas: a) validator I
Perkantoran SMK Negeri 2 Kediri karena
yaitu Ibu Triesninda Pahlevi, S.Pd., M.Pd,
materi
saran dan komentar dari validator I yaitu
standar kompetensi Menangani Surat atau
dibagian
Dokumen Kantor sudah sesuai dengan
pendahuluan
modul
harus 13
yang
terdapat
dalam
modul
silabus; d) validator IV yaitu Drs. Hasan
hasil
Kanu, saran dan masukan dari validator
dengan
VI yaitu huruf awal jawaban pilihan
kompilasi
ganda harus huruf kapital. Menurut
dikembangkan
validator IV, modul standar kompetensi
yang ada di pasaran, artikel ilmiah dan
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
modul yang sudah ada sebelumnya”
sudah layak digunakan sebagai bahan ajar
(Purwanto, 2007:11). Kompilasi
untuk siswa kelas XI Program Keahlian
dilakukan
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2
widiaiswara dengan menggunakan garis-
Kediri; d) tahap Penyebaran (disseminate),
garis
modul yang dinyatakan layak dan siap
pembelajaran/pelatihan
untuk digunakan sebagai bahan ajar
silabus yang sudah disusun sebelumnya.
untuk siswa kelas XI Program Keahlian
Modul standar kompetensi Menangani
Administrasi Perkantoran, maka modul
Surat
tersebut siap untuk disebarkan. Tahap
dikembangkan dengan teknik kompilasi
penyebaran dilakukan di lingkup SMK
yaitu dengan menggunakan sumber dari
Negeri 2 Kediri yang dilakukan terbatas
buku-buku yang ada di pasaran dan
pada 18 siswa kelas XI AP 1 sebagai
modul yang sudah ada sebelumnya.
sampel
Buku-buku
dan
Keahlian
kepada
guru
Administrasi
Program
Perkantoran
dari
teknik
modul
atas
“modul
belajar
dasar
guru,
atau
modul
(1999);
dosen,
diadaptasi
Administrasi
atau
program (GBPP)
atau
Kantor
digunakan
sebagai
diantaranya
karangan
buku
dapat
Dokumen
yang
4-D dalam penelitian pengembangan ini
yang
buku-buku
besar
referensi
kebutuhan
bahan
oleh
Kearsipan
dengan
disebut
kompilasi.
ialah
sejumlah 9 orang. Model pengembangan
sesuai
kompilasi
buku
Syamsul
anwar
Dan
Praktik
Teori
Ksekretariatan
karangan
peneliti. Model pengembangan 4-D yaitu
Sedianingsih. dkk (2010); buku Surat
define
Menyurat
(pendefinisian),
design
Resmi
Bahasa
Indonesia
(perancangan), develop (pengembangan)
karangan Solchan dan Soedjito (2004) dan
dan disseminate (penyebaran) mempunyai
buku Melakukan Prosedur Administrasi
tahap yang lebih terperinci dan sistematis
SMK karangan Astini. dkk (2008).
(Trianto, 2007).
Kelayakan Modul Pembelajaran Standar
Teknik Pengembangan Modul Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dokumen Kantor pada Siswa Kelas XI
Menangani
Surat
atau
Menangani
Surat
atau
AP 1 SMK Negeri 2 Kediri.
Dokumen Kantor. dalam
Hasil kelayakan modul dapat dilihat dari
penelitian ini adalah teknik kompilasi,
hasil validasi oleh validator ahli yang
Teknik
pengembangan
modul
14
terdiri atas dua ahli materi dan dua ahli
berarti
bahasa. Hasil validasi diperoleh dari
digunakan dalam proses pembelajaran,
angket validasi ahli materi dan angket
dan kelayakan bahasa modul sebesar 88%
validasi ahli bahasa. Data yang diperoleh
yang
dari
kedua
angket
digunakan
berarti
sangat
modul
layak
untuk
sangat
layak
tersebut
dapat
digunakan dalam proses pembelajaran.
dasar
dalam
Sebagaimana
sebagai
menentukan
modul
kelayakan
modul.
penelitian
dibuktikan yang
dengan
dilakukan
oleh
Keseluruhan hasil pengembangan akan
Rakhmawati (2014) pada Pengembangan
dijelaskan secara jelas dan terperinci.
Modul Pembelajaran Pada Kompetensi
Kualitas
dikembangkan
Dasar Mempersiapkan Pertemuan/Rapat
diukur dari lembar validasi dan uji coba
Kelas XII APK 2 SMKN 1 Surabaya yang
terbatas. Validator terdiri atas satu dosen
memperoleh persentase kelayakan sebesar
Pendidikan
Perkantoran
80,75% dengan kriteria penilaian sangat
yaitu Ibu Triensninda Pahlevi, S.Pd.,
layak. Selain penelitian yang dilakukan
M.Pd; satu dosen Sastra dan Bahasa
oleh Rakhmawati (2014), penelitian juga
Indonesia yaitu Drs. Jack Parmin, M.Hum;
dilakukan
satu guru standar kompetensi Menangani
Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri
Surat/Dokumen
Drs.
Terbimbing Pada Pokok Bahasan Reaksi
Gunarianto, M.Pd, dan satu guru Bahasa
Oksidasi Reduksi Untuk Siswa Kelas X
Indonesia SMK Negeri 2 Kediri yaitu Drs.
yang memperoleh persentase kelayakan
Hasan Kanu serta 18 siswa kelas XI AP 1
sebesar 82,5% dengan kategori layak.
SMKN 2 Kediri untuk memperoleh data
Penelitian
respons siswanya. Rekapitulasi kelayakan
Astawan.dkk (2013) pada Pengembangan
modul
Modul
modul
yang
Administrasi
Kantor
menunjukkan
yaitu
bahwa
hasil
oleh
Mawantia.dkk
juga
Berbasis
dilakukan
Model
pada
oleh
Pembelajaran
perhitungan dari penilaian validator ahli
Kooperatif Tipe Group Investigation Pada
terhadap
modul
Mata Pelajaran server Jaringan di SMK TI
mendapatkan persentase sebesar 81,25%
Bali Global Singaraja menyatakan bahwa
yang berarti modul dikatakan sangat
modul yang dikembangkan memperoleh
layak untuk digunakan dalam proses
persentase sebesar 87,7% dengan kategori
pembelajaran,
baik.
kelayakan
kelayakan
isi
penyajian
Berdasarkan
analisis dari hasil
modul sebesar 85 % yang berarti modul
penelitian
sangat layak untuk digunakan dalam
penilaian validasi modul oleh validator
proses
ahli
pembelajaran,
kelayakan
kegrafikan modul sebesar 81,1% yang
terdahulu
materi
dan
dan
ahli
hasil
bahasa
dari
maka
kelayakan modul standar kompetensi 15
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
Dokumen Kantor; memberi waktu siswa
ini jika dinilai dari empat komponen yaitu
untuk
kelayakan
kompetensi
penyajian, kelayakan
isi/materi, kelayakan
bahasa,
dan
modul
Menangani
Dokumen
standar
Surat
Kantor;
atau
memberikan
memperoleh
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
persentase sebesar 83,83% dengan kriteria
mengenai materi dalam modul standar
penilaian sangat layak. Berdasarkan rata-
kompetensi
rata persentase yang diperoleh secara
Dokumen Kantor; dan yang terakhir
keseluruhan maka dapat disimpulkan
memberikan angket respons siswa kepada
bahwa modul pembelajaran pada standar
18
kompetensi
Rekapitulasi
Dokumen
kegrafikan
kelayakan
mempelajari
Menangani Kantor
Surat
atau
dinyatakan
layak
siswa
yang hasil
Surat
atau
dijadikan
sampel.
uji
terbatas
coba
menunjukkan bahwa hasil perhitungan
digunakan sebagai bahan ajar kelas XI
dari
Program
kelayakan
Keahlian
Menangani
Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 2 Kediri.
angket
respons isi
siswa
modul
terhadap
mendapatkan
persentase sebesar 96,6% yang berarti modul
dikatakan
sangat
baik
untuk
Respons Siswa Kelas XI AP 1 SMK
digunakan sebagai bahan ajar, kelayakan
Negeri 2 Kediri terhadap Modul Standar
penyajian modul sebesar 92,6% yang
Kompetensi
berarti modul sangat baik digunakan
Menangani
Surat
atau
Dokumen Kantor.
sebagai bahan ajar, kelayakan bahasa
Hasil kelayakan modul juga dapat dilihat
sebesar 94,4% yang berarti modul sangat
dari hasil uji coba terbatas melalui angket
baik digunakan sebagai bahan ajar, dan
respons siswa terhadap modul standar
kelayakan kegrafikan sebesar 90,7% yang
kompetensi
berarti modul sangat baik digunakan
Menangani
Surat
atau
Dokumen Kantor. Angket respons siswa
sebagai
diberikan kepada 18 siswa kelas XI AP 1
dibuktikan
SMK Negeri 2 Kediri. Prosedur dalam
dilakukan oleh Novita (2014) tentang
pengisian angket respons siswa yaitu
Pengembangan
menjelaskan tujuan pengembangan modul
Berorientasi
pembelajaran pada standar kompetensi
Mencatat Transaksi ke Jurnal Umun
Menangani Surat atau Dokumen Kantor;
Perusahaan
menjelaskan garis besar materi yang
persentase
disajikan
standar
terbatas melalui angket respons siswa
atau
sebesar 90,67% dengan kriteria penilaian
kompetensi
dalam
modul
Menangani
Surat
16
bahan
ajar.
dengan
Sebagaimana
penelitian
Modul
Kontekstual
jasa
yang
kelayakan
yang
Akuntansi Pada
Materi
memperoleh
pada
uji
coba
sangat kuat. Penelitian pengembangan
digunakan sebagai bahan ajar dalam
juga dilakukan
proses pembelajaran.
oleh Setyowati
pada
Pengembangan Modul IPA Berkarakter Peduli Lingkungan Tema Polusi Sebagai
SIMPULAN
Bahan Ajar Siswa SMKN 11 Semarang
1) Pengembangan ini dilakukan dengan
menyatakan
yang
menggunakan model pengembangan 4-D.
dikembangkan mendapatkan nilai layak
Model pengembangan 4-D terdiri dari 4
dari pakar serta efektif digunakan dalam
tahapan
pembelajaran dengan ketuntasan klasikal
pendefinisian
mencapai 86% dan aktivitas siswa sebesar
(design), pengembengan (develop), dan
91,4%. Berdasarkan analisis dari hasil
penyebaran (disseminate). Pengembangan
penelitian
ini telah menghasilkan produk berupa
bahwa
terdahulu
modul
dan
hasil
dari
pengembangan, (define),
perancangan
penilaian angket respons siswa maka
modul
kelayakan modul standar kompetensi
kompetensi
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
Dokumen Kantor untuk kelas XI AP 1
ini jika dinilai dari empat komponen yaitu
SMK
kelayakan
mengalami tahap pengembangan serta
penyajian, kelayakan
isi/materi,
kelayakan
kelayakan
bahasa,
kegrafikan
pembelajaran
yaitu
pada
Menangani
Negeri
2
Kediri
Surat
yang
standar atau
telah
perubahan terhadap isi materi, design
dan
modul,
memperoleh
grafik,
dan
bahasa
yang
persentase sebesar 93,6% dengan kriteria
disesuaikan dengan standar BSNP (Badan
penilaian sangat baik. Rata-rata kelayakan
Standar Nasional Pendidikan). Modul
modul standar kompetensi Menangani
yang dikembangkan oleh peneliti sudah
Surat atau Dokumen Kantor dilihat dari
memenuhi tiga karakteristik modul yaitu
hasil validasi oleh empat validator ahli
self instruction,self contained, dan berdiri
dan dari hasil 18 angket respons siswa
sendiri. Teknik pengembangan modul
diperoleh persentase keseluruhan sebesar
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
88,455 dengan kategori sangat layak. Jadi
teknik
dapat disimpulkan bahwa pengembangan
kompetensi
Menangani
modul
Dokumen
Kantor
pembelajaran
pada
standar
kompilasi,
modul Surat
standar atau
dikembangkan
atau
berdasarkan modul yang sudah ada
Program
sebelumnya dan buku-buku yang relevan
Keahlian Administrasi Perkantoran di
dengan materi Menangani Surat atau
SMK Negeri 2 Kediri dinyatakan layak
Dokumen Kantor; 2) Kelayakan modul
kompetensi Dokumen
Menangani Kantor
kelas
Surat XI
pembelajaran yang dikembangkan pada 17
standar
kompetensi
Menangani
93,6%
yang
berarti
yang
baik
untuk
Surat/Dokumen Kantor yang digunakan
dikembangkan
sebagai
digunakan dalam proses pembelajaran
bahan
ajar
dalam
proses
pembelajaran pada siswa kelas XI AP 1 di
sangat
modul
siswa di SMK Negeri 2 Kediri.
SMK Negeri 2 Kediri ini dikembangkan melalui proses validasi dari dua ahli
SARAN
materi dan dua ahli bahasa. Ahli materi
Berdasarkan
terdiri
diuraikan, maka peneliti memberikan
atas
satu
dosen
Pendidikan
simpulan
saran
produktif Administrasi Perkantoran SMK
penelitian pengembangan modul yaitu:
Negeri 2 Kediri, sedangkan ahli bahasa
pada pengembangan modul pembelajaran
terdiri atas satu dosen Sastra dan Bahasa
standar
Indonesia dan satu guru Bahasa Indonesia
Surat/Dokumen Kantor ini melakukan
SMK Negeri 2 Kediri. Dari penilaian ke
tahapan mulai dari tahap pendefinisian,
empat validator ahli tersebut diperoleh
perancangan,
hasil kelayakan modul jika dinilai dari ke
pada tahap penyebaran. Meskipun tahap
empat
penyebaran
yaitu
kelayakan
isi,
berhubungan
telah
Administrasi Perkantoran dan satu guru
aspek
yang
yang
kompetensi
dengan
Menangani
pengembangan
dilakukan
akan
sampai
tetapi
kelayakan
penyebaran hanya dilakukan pada guru
kegrafikan, dan kelayakan bahasa sebesar
produktif Program Keahlian Administrasi
83,83%
Perkantoran dan 18 siswa sebagai sampel,
kelayakan
penyajian,
yang
berarti
modul
yang
dikembangkan dinyatakan layak untuk
terbatasnya
digunakan dalam proses pembelajaran di
keterbatasan waktu dan biaya. Oleh
SMK Negeri 2 Kediri; 3) Hasil angket
karena itu peneliti menyarankan bagi
Respons siswa kelas XI AP 1 SMK Negeri
peneliti
2
standar
penelitian pengembangan modul agar
kompetensi Menangani Surat/Dokumen
dapat menyebarkan modul ke siswa
Kantor yang dikembangkan sangat baik.
dengan jumlah yang lebih banyak; Bagi
Hal
peneliti
pengembangan
keseluruhan penilaian angket respons
selanjutnya
diharapkan
siswa yang terdiri dari empat aspek
menarik, kreatif dalam segi penyajian
penilaian, yaitu aspek kelayakan isi, aspek
materi
kelayakan penyajian, aspek kelayakan
termotivasi untuk mempelajari modul dan
bahasa, dan aspek kelayakan kegrafikan
hendaknya lebih diperbanyak soal-soal
menunjukkan
evaluasi baik tes praktik secara individu
Kediri
ini
terhadap
dbuktikan
respons
modul
dengan
siswa
hasil
sebesar 18
penyebaran
selanjutnya
supaya
dikarenakan
yang
siswa
melakukan
dapat
dapat
modul lebih
lebih
maupun berkelompok sehingga siswa
Mengidentifikasi Jenis-Jenis Surat
akan
atau Dokumen Kelas XI Jurusan
lebih
memahami
materi
yang
termuat dalam modul.
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Surabaya. Skripsi tidak
DAFTAR PUSTAKA
diterbitkan. Surabaya.
Astawan, K.W. dkk. 2013. Pengembangan Modul
Berbasis
Pembelajaran
Model
Kooperatif
Muslich, Manshur. 2010. Text Book Writing
Tipe
(Dasar-dasarPemahaman,
Group Investigation Pada Mata
Penulisan,danPemakaianBukuTeks).
Pelajaran Server Jaringan di SMK
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
TI Bali Global Singaraja, (Online), Vol
3,
(e-Journal
Pascasarjana
Nursalim, Mochamad. dkk. 2007. Psikologi
Program
Pendidikan.
Universitas
Surabaya:
Unesa
University Press.
Pendidikan Ganesha diakses 04
Prastowo,
Februari 2015 pukul 19.00 WIB).
Andi.
2013.
Pengembangan
Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: Daryanto. 2013. Menyusun Modul Bahan
DIVA Press.
Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Malang: Gava Media.
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat
Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar
Bahan
Ajar
Inovatif.
Yogyakarta: DIVA Press.
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto. dkk. 2007. PengembanganModul. Mawantia,
Tarini.
dkk.
2013.
Pengembangan
Modul
Berbasis
Inkuiri
Terbimbing
(Guided
Inquiry)
pada
Bahasan
Pokok
Jakarta: PUSTEKKOM, Depdiknas.
Rakhmawati,
Anggun.
Pengembangan
2014. Modul
Reaksi Oksidasi Reduksi untuk
Pembelajaran
Siswa SMK Kelas X, (Online),
Dasar
(diakses 04 Februari 2015 pukul
Pertemuan/Rapat Kelas XII APK 2
19.00 WIB).
SMKN 1 Surabaya , (Online),
Pada
Kompetensi
Mempersiapkan
(diakses 04 Februari 2015 pukul Muntoro, Pipid. 2014. Pengembangan
19.00 WIB).
Modul Pada Kompetensi Dasar 19
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran VariabelVariabel
Penelitian.
Universitas
Bandung:
Surabaya:
Alfabeta.
Risma,
Surabaya.
Universitas
Negeri
Surabaya.
Novita. Modul
Negeri
2014.
Pengembangan
Akuntansi
Wahyono,
Berorientasi
Budi.
Kurikulum
2013. Tingkat
Pengertian Satuan
Kontekstual Pada Materi Mencatat
Pendidikan,(Online),(www.pendid
Transaksi
ikanekonomi.com/..../pengertian/
Ke
Jurnal
Umum
Perusahaan Jasa, (Online), (diakses
kurikulum/tingkat/satuan/pendi
04 Februari 2015 pukul 19.00 WIB).
dikan/diakses 10 Februari 2015 pukul 08.00 WIB).
Setyowati,
Ratna.
dkk.
Pengembangan Berkarakter
2013.
Modul
Peduli
Ipa
Lingkungan
Tema Polusi Sebagai Bahan Ajar Siswa Smk N 11 Semarang ISSN 2252-6609, (Online), Vol 2, No. 2, (http://journal.unnes.ac.id/sju/in dex.php/usej, diakses 04 Februari 2015 pukul 19.00 WIB).
Sugiyono.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Trianto.
2012.
Pembelajaran
Mendesain Inovatif
Model Progresif.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Universitas
Negeri
Pedoman
Surabaya. Penulisan
2014. Skripsi 20