PENGEMBANGAN MODUL BERNUANSA PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN TAMPILAN MAJALAH PADA MATERI MENGOPERASIKAN PC STAND ALONE UNTUK SISWA KELAS X TKJ SMK
1
Winda Permatasari1, Fazri Zuzano 2, Eril Syahmaidi1 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 2 Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected]
ABSTRAC One of the subject that so hard to understand by Lubuk basung vocation school number 1’s students is operate stand alone personal computer operation with a text-based operating system. It assume because the learning media such as paper print is not available yet in Computer and Networks Major so it needs a development, like a modules type. In fact, the presentation the learning in Computer and Networks Major is still on the cognitive domains of on achievement while the affective domain is tends to be ignored. Therefore, it needs to develop a modules that also the affective domain by adding the positive character on the modules. Accordingly, the purpose of this study is to produce the character education with magazine form module on stand alone personal computer operation’s subject for first grade Computer and Networks Major, and also to determine the criteria validation and practicalities. This development study is use three steps for 4-D model, which is define phase, design, and development. The subjects of this study consisted of 2 validator, and 26 first grade students. The data type of this study is primary data that collected from validation and practicalities sheets, and will be analyzed with descriptive analysis. This study will produce a module which is valid categorized by validator with value of 91.05% and also practical categorized by students with value of 84% in terms of ease to use, efficiency of time, and more benefits. Key Word : Module, character education, magazine
PENDAHULUAN
sisi kehidupan masyarakat, termasuk di
Latar Belakang
dalamnya
Perkembangan
dan
pemanfaatan
kehidupan
bidang
pendidikan.
sehari-hari
Dalam
pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
teknologi informasi dan komunikasi oleh
atau lebih populer dalam istilah asing
masyarakat sekarang ini sudah menjadi
Information and Comunication Technology
biasa, tidak lagi menjadi impian yang sulit
(ICT) telah merambah dan mewarnai semua
diwujudkan, termasuk pemanfaatannya di
satu
media
pembelajaran
yang
dapat
dunia pendidikan.
dikembangkan guru adalah membuat bahan
Berdasarkan hasil observasi penulis
ajar berupa Handout, Lembar Kerja Siswa
pada tanggal 13 november 2013 di SMK
(LKS), modul, atau charta. Namun bahan
Negeri 1 Lubuk basung, terungkap bahwa
ajar yang lebih efektif dan efisien adalah
materi mengoperasikan PC stand alone
modul karena modul disusun sistematis
merupakan materi yang sulit dipahami oleh
yang memungkinkan siswa untuk belajar
siswa. Hal ini diduga karena belum
mandiri.
tersedianya bahan ajar pada jurusan TKJ
Modul merupakan salah satu bentuk
yang bervariasi untuk siswa. Disamping itu,
bahan ajar yang dapat digunakan sebagai
penulis juga melihat guru lebih berperan
media pembelajaran yang berisi materi ajar
aktif dari pada siswa dan dengan metode
yang
yang digunakan guru sewaktu mengajar
memungkinkan
tidak
kreatif
Menurut Mulyasa (2006: 231) “modul
terhadap materi yang dijelaskan guru.
merupakan paket belajar mandiri yang
Menurut informasi yang penulis peroleh
meliputi serangkaian pengalaman belajar
dari salah
yang mengajar
yang direncanakan dan dirancang secara
dijurusan TKJ terungkap bahwa, selama ini
sistematis untuk membantu peserta didik
untuk menunjang proses pembelajaran,
mencapai
bahan ajar yang digunakan adalah berupa
modul dalam kegiatan belajar-mengajar
buku cetak dan lembaran kerja siswa (LKS)
bertujuan agar tujuan pendidikan bisa
yang terfokus pada aspek kognitif, guru
dicapai secara efektif dan efisisen.
membuat
siswa
satu
guru
berfikir
belum mengembangkan bahan ajar sendiri karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki
guru
yaitu
disusun siswa
sistematis
yang
belajar
mandiri.
tujuan belajar.”
Penggunaan
Penggunaan modul dalam proses pembelajaran dapat mengaktifkan siswa sehingga pembelajaran tidak lagi berpusat
mampu
pada guru. Selain itu, penggunaan modul
mengembangkan dan menggunakan media
dalam proses pembelajaran juga dapat
pembelajaran.
12)
menghasilkan perubahan pada diri siswa,
mengungkapkan bahwa diantara media
terutama jika modul disisipi dengan nilai-
pembelajaran yang dapat dikembangkan
nilai karakter sehingga tercapai tujuan
dan digunakan guru adalah bahan ajar cetak
pendidikan nasional.
Depdiknas
(2008:
(printed) seperti handout, buku, modul, lembar
kerja
siswa,
brosur,
leaflet,
wallchart, foto/gambar, model/maket. Salah
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Pasal
manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
3 UU Sisdiknas menyatakan,
terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
perkataan,
pendidikan
membentuk
nasional
karakter
berdasarkan
budaya, dan adat istiadat. Dengan
pendidikan
karakter
diharapkan pengetahuan yang diperoleh peserta
didik dapat diimplementasikan
dalam
kehidupan
sehari-hari,
sebab
pendidikan yang dilaksanakan selama ini sebatas bagaimana menciptakan peserta didik dengan pengetahuan yang banyak
adalah
bangsa
perbuatan
norma-norma agama, hukum, tata krama,
Dari peraturan tersebut terlihat bahwa tujuan
dan
yang
tanpa
harus
menerapkan
pengetahuan
tersebut. Sudrajat (2010) menyebutkan bahwa
dalam
pendidikan
karakter
di
bermartabat. Untuk itu, sejak tahun 2009
sekolah
pemerintah
pendidikan) harus dilibatkan, termasuk
dengan
gencarnya
menggalakkan pendidikan karakter. Karakter
merupakan
semua
komponen
komponen-komponen
(pemangku
pendidikan
itu
nilai-nilai
sendiri. Salah satu komponen pendidikan
perilaku manusia yang berhubungan dengan
tersebut adalah proses pembelajaran dimana
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama
di dalamnya terdapat penggunaan media
manusia, lingkungan dan kebangsaan yang
sebagai penunjang proses pembelajaran.
terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
Jadi, modul sebagai media pembelajaran
perkataan,
berdasarkan
dapat dijadikan sebagai salah satu sarana
norma-norma agama, hukum, tata karma,
untuk menanamkan nilai-nilai karakter
budaya, dan adat istiadat (Zubaedi, 2011:
kepada peserta didik dalam bentuk modul
10).
bernuansa pendidikan karakter, termasuk
dan
perbuatan
Pendidikan
karakter
menurut
Kemendiknas
(2010c:
15)
merupakan
upaya-upaya
yang
dirancang
dilaksanakan
secara
dalam materi mengoperasikan PC stand alone.
dan
Berdasarkan fakta-fakta di atas, perlu
untuk
dikembangkan bahan ajar yang berbeda dan
menanamkan nilai-nilai perilaku peserta
mudah dipahami serta menarik bagi siswa,
didik
yang berhubungan dengan Tuhan
maka akan dikembangkan modul yang
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama
dilengkapi dengan warna dan gambar yang
sistematis
menarik, serta disisipi nilai-nilai karakter.
Tujuan Penelitian
Modul dapat disajikan dengan tampilan
Tujuan yang ingin dicapai melalui
majalah. Tampilan majalah untuk lebih
penelitian ini adalah untuk menghasilkan
menarik
modul
perhatian
siswa
untuk
bernuansa
pendidikan
karakter
membacanya, sementara adanya tulisan dan
dengan tampilan majalah yang valid dan
gambar berwarna akan menguatkan daya
praktis pada materi mengoperasikan PC
ingat dan menambah energi untuk berpikir
stand alone untuk siswa kelas X TKJ SMK.
lebih kreatif. Seiring dengan itu, Buzan (2009: 15) mengemukakan bahwa warna
METODOLOGI PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah dan
dapat menambah energi kepada pemikiran kreatif. Selain itu (Arsyad, 2005: 113) menyatakan bahwa
warna
juga dapat
mempertinggi tingkat realisme objek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan repons emosional tertentu. Sejalan dengan
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka jenis penelitian yang akan dilaksanakan pengembangan Development
bernuansa
pendidikan
karakter
dengan
uraian
yang
telah
dikemukakan, maka penulis tertarik untuk mengembangkan pendidikan
modul
karakter
bernuansa
dengan
tampilan
majalah yang valid dan praktis pada materi mengoperasian PC
stand
penelitian
Pengembangan
alone
pada
Modul
dengan
judul
Bernuansa
Pendidikan Karakter dengan Tampilan Majalah pada Materi Mengoperasikan PC Stand Alone untuk Siswa Kelas X TKJ SMK.
(R&D)
dengan
and model
Subjek penelitian terdiri dari validator dan
siswa.
Validator
berperan
untuk
memeriksa kebenaran konsep, bentuk, tata
telah dibuat. Saran dari validator menjadi bahan
pertimbangan
penulis
untuk
melakukan revisi. Kemudian modul diuji cobakan pada 26 orang siswa di jurusan TKJ yang terdiri dari kelas X SMKN 1 Lubuk basung. Dalam
jurusan TKJ. Oleh karena itu, penulis akan melakukan
Research
bahasa, dan tampilan dari draf modul yang
tampilan majalah. Berdasarkan
atau
penelitian
prosedural.
tujuan pendidikan nasional, maka modul yang akan dikembangkan adalah modul
adalah
pengembangan pendidikan
prosedur
penelitian
modul
bernuansa
karakter
dengan
tampilan
majalah ini, penulis menggunakan model pengembangan four-D-models yaitu melalui tahap
define
(perancangan) (pengembangan)
(pedefinisian), dan sebagaimana
design develope yang
disarankan
Thiagarajan,
Semmel,
dan
PC
Stand
Alone
yang
dapat
Semmel (1974, dalam Trianto, 2010: 189).
menarik minat, pemahaman, dan
1. Tahap pendefinisian (define)
hasil belajar siswa.
Pada
tahap
define
dilakukan
penetapan dan pendefinisian syaratsyarat
pembelajaran
dengan
b. Analisis peserta didik Analisis peserta didik dilakukan untuk
mengetahui
karakteristik
menganalisis Standar Kompetensi dan
peserta didik yang meliputi usia,
bahan materi pembelajaran berdasarkan
kemampuan
standar isi Kurikulum Tingkat Satuan
belajar, psikomotor, dan pengalaman.
Pendidikan.
Dengan mengetahui dan memahami
a. Analisis kebutuhan
karakteristik yang dimiliki peserta
Analisis kebutuhan bertujuan memunculkan
dan
didik,
akademik,
maka
akan
motivasi
memudahkan
menetapkan
merancang modul pembelajaran yang
masalah dasar dalam jurusan TKJ
sesuai dengan karakteristik peserta
sehingga perlu dikembangkan modul
didik sehingga dihasilkan modul yang
pembelajaran
cocok digunakan oleh peserta didik.
pada
jurusan
TKJ.
Modul dibuat dalam tampilan majalah yang
dan gambar
Analisis tugas adalah kumpulan
berwarna yang dapat menimbulkan
prosedur untuk menentukan isi dalam
kesan menarik bagi siswa.
satuan pembelajaran. Analisis tugas
1) Analisis kurikulum
dilakukan untuk merinci isi materi
ini,
berisi tulisan
c. Analisis tugas
Sebelum mendesain media
ajar yang terdapat dalam modul.
terlebih
Analisis tugas dapat berupa analisis
dahulu
dilakukan
pengacuan pada kurikulum. Hal ini
struktur
berguna untuk mengetahui standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan
kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator.
indikator apa yang harus dicapai oleh siswa.
dengan analisis
yang
standar
konsep
mengidentifikasi
sejauh
mana
Mengoperasikan PC Stand Alone.
digunakan
dalam
khususnya materi Mengoperasikan
dari
konsep-
konsep
pembelajaran pada jurusan TKJ
utama
dilakukan
media
dipertimbangkan media
meliputi
d. Analisis konsep Analisis
2) Analisis media Pada
isi
materi
2. Tahap perancangan (design) Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan
prototipe
modul
pembelajaran pada jurusan TKJ yang
3. Tahap pengembangan (develop)
bernuansa pendidikan karakter dengan
Tahap pengembangan meliputi:
tampilan
a. Uji validitas
majalah
mengoperasikan
PC
pada
materi
stand
alone
Sebelum
modul
berdasarkan SK, KD, dan indikator
pada
sesuai kurikulum yang berlaku. Pada
pendidikan karakter dengan tampilan
tahap perancangan ini, terlebih dahulu
majalah yang dihasilkan digunakan
disusun kerangka modul dengan tidak
oleh siswa, terlebih dahulu dilakukan
mengabaikan prinsip-prinsip penyusunan
validasi. Uji validitas bertujuan untuk
modul. Materi yang disajikan sesuai
memeriksa
dengan SK, KD, dan indikator. Dalam
kurikulum yang berlaku, kebenaran
hal ini, disisipkan nilai-nilai karakter
konsep-konsep, tata bahasa, bentuk,
yang sesuai dengan materi pembelajaran
dan
dan disajikan dalam bentuk majalah.
masukan,
Modul yang dirancang mengandung
validator akan menjadi bahan untuk
semua komponen modul seperti kegiatan
merevisi modul pembelajaran pada
belajar siswa, latihan siswa, evaluasi,
jurusan TKJ bernuansa pendidikan
umpan balik, rangkuman materi dan
karakter dengan tampilan majalah.
kunci jawaban untuk evaluasi. Dalam pemanfaatannya
yang
berkelanjutan
dapat melatih siswa membentuk karakter yang baik sejak dini yang nantinya akan
jenjang
selanjutnya, religius,
seperti
jujur,
rasa
pendidikan nilai
karakter
ingin
tahu,
bertanggung jawab, percaya diri dll. Jadi, modul yang dihasilkan tidak hanya mengembangkan aspek kognitif, tetapi mengembangkan aspek afektif siswa. Modul dibuat dengan menggunakan aplikasi
microsoft
microsoft word.
publisher
dan
TKJ
bernuansa
kesesuaian
tampilan
dengan
modul.
dan
saran
Kritikan, dari
para
Tabel 1. Daftar Nama Validator Modul Bernuansa Pendidikan Karakter dengan Tampilan Majalah. No 1
dijadikan sebagai suatu pondasi dalam menunjang
jurusan
pembelajaran
2
Nama
Keterangan
Hendra Hidayat, M.Pd Ashabul Khairi, S.T, M.Kom
Dosen Prodi PGSD UBH Dosen Prodi PTIK UBH
b. Uji Praktikalitas Setelah divalidasi dan direvisi, uji praktikalitas ini dilakukan dengan memberikan angket uji praktikalitas kepada siswa kelas X TKJ SMK Negeri 1 Lubuk Basung. a) Peneliti
membagikan
modul
pembelajaran pada jurusan TKJ bernuansa
pendidikan
karakter
dengan tampilan majalah kepada
bernuansa
masing-masing siswa.
tampilan majalah yang dikembangkan.
b) Peneliti
memberikan
petunjuk
singkat
penggunaan
modul
validitas
modul
dengan
bernuansa
pendidikan karakter dengan tampilan majalah.
bernuansa
a. Memberikan skor jawaban dengan
c) Siswa
pendidikan
karakter
kriteria
menggunakan
modul
pendidikan
karakter
bernuansa
dengan tampilan majalah dalam proses pembelajaran. d) Peneliti membagikan angket dan memberi
pengarahan
cara
pengisian angket kepada siswa. e) Peneliti
meminta
mengisi
angket
siswa
untuk
praktikalitas
modul.
Tahap penggunaan
ini
merupakan
perangkat
yang
telah
luas misalnya dikelas lain, disekolah lain oleh guru yang lain, tujuan lain adalah untuk menguji efektifitas penggunaan media didalam KBM. Namun,
Karena
keterbatasan
waktu dan biaya penelitian ini hanya sampai
tahap
develope
(pengembangan) saja. Teknik analisis data yang digunakan data
skala
Likert
sebagai berikut : Tabel 2. Kriteria Jawaban Menurut Skor. Skor Kriteria 1 Tidak baik 2 Kurang baik 3 Cukup baik 4 Baik 5 Sangat Baik b. Menentukan skor tertinggi Skor tertinggi = jumlah validator x
c. Menentukan jumlah skor dari masingtahap
dikembangkan pada skala yang lebih
dilakukan
berdasarkan
jumlah indikator x skor maksimum.
4. Tahap penyebaran (disseminate)
kuantitatif
dalam
bentuk
deskriptif yang mendeskripsikan validitas dan
1. Analisis
karakter
pembelajaran pada jurusan TKJ
dengan tampilan majalah.
adalah
pendidikan
praktikalitas
modul
pembelajaran
masing
validator
menjumlahkan diperoleh
semua
dari
dengan skor
yang
masing-masing
indikator. d. Penentuan nilai validitas dengan cara : Nilai validitas =
Jumlah skor yang diperoleh x 100 % Jumlah skor tertinggi
e. Memberikan
penilaian
validitas
dengan kriteria: Tabel 3. Kriteria Validitas 90% - 100% Sangat valid 80% - 89% Valid 60% - 79% Cukup valid 50%- 69% Kurang valid 0% - 59% Tidak valid
2. Analisis praktikalitas modul bernuansa
digunakan adalah berupa buku cetak
pendidikan karakter dengan tampilan
dan lembaran kerja siswa (LKS) yang
majalah.
terfokus
pada
aspek
kognitif.
Data uji praktikalitas penggunaan
Disamping itu, penulis juga melihat
modul bernuansa pendidikan karakter
guru lebih berperan aktif dari pada
dengan
siswa dan dengan metode
tampilan
majalah
dianalisis
yang
dengan persentase (%), menggunakan
digunakan guru sewaktu mengajar
rumus berikut ini:
tidak membuat siswa berfikir kreatif
Tingkat kepraktisan =
x 100%
terhadap materi yang dijelaskan guru. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
Setelah
persentase
praktikalitas
diperoleh,
nilai dilakukan
suatu bahan ajar tertulis berupa modul bernuansa
pendidikan
karakter
pengelompokkan sesuai dengan Skala
dengan tampilan majalah. Dalam
Likert berikut ini:
analisis
Tabel 4. Kriteria Praktikalitas 90% - 100% Sangat praktis 80% - 89% Praktis 60% - 79% Cukup praktis 50%- 69% Kurang praktis 0% - 59% Tidak praktis
dipertimbangkan berlaku
kebutuhan
dan
ini
juga
kurikulum bahan
ajar
yang yang
digunakan. 1) Analisis kurikulum Aspek kurikulum tidak bisa diabaikan dalam merancang dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengembangkan
Hasil
modul yang dikembangkan dapat
1. Tahap Pendefinisian (define)
mem-bantu siswa mencapai tujuan
a. Analisis kebutuhan Analisis
modul
agar
pembelajaran berdasarkan Standar bertujuan
Kompetensi (SK) dan Kompetensi
menetapkan
Dasar (KD) sesuai kurikulum.
masalah dasar dalam pembelajaran
Materi mengoperasikan PC stand
pada jurusan TKJ sehingga perlu
alone
dikembangkan modul pembelajaran.
berbasis
Menurut
dalam SK 1, yaitu mengoperasikan
memunculkan
kebutuhan dan
informasi
yang
penulis
peroleh dari salah satu guru yang mengajar dijurusan TKJ terungkap bahwa, selama ini untuk menunjang proses pembelajaran, bahan ajar yang
dengan
sistem
teks
(DOS)
operasi tertuang
PC Stand Alone. 2) Analisis media Analisis
media
dilakukan
untuk mempertimbangkan sejauh
mana media yang digunakan pada
b) Jenis-jenis
jurusan TKJ.
operasi
berbasis teks (DOS).
b. Analisis peserta didik Berdasarkan
sistem
c) Cara
analisis
peserta
didik melalui wawancara dengan
d) Sistem
operasi
dinyalakan
sesuai
dengan prosedur yang benar. e) Prosedur
dengan guru SMKN 1 Lubuk Basung, terungkap bahwa umumnya siswa
sistem
berbasis teks (DOS).
salah seorang karyawan TU di SMKN 1 Lubuk Basung serta wawancara
kerja
shut down
sistem
dilakukan secara benar. f) Jenis-jenis
perangkat
keras
yang duduk di kelas X memiliki usia
dalam sistem operasi berbasis
berkisar antara 15-16 tahun. Pada usia
teks.
ini, siswa sudah termasuk ke dalam
d. Analisis konsep
kategori individu yang sudah mampu mengembangkan
Adapun
konsep
yang
potensi
teridentifikasi antara lain pengertian
telah
sistem komputer, jenis-jenis sistem
terampil dalam menggunakan media
operasi berbasis teks (DOS), cara
termasuk bahan ajar berupa modul.
kerja sistem operasi berbasis teks
psikomotornya
sehingga
c. Analisis tugas
(DOS),
sistem
dinyalakan
sesuai
Analisis tugas difokuskan pada
dengan prosedur yang benar, prosedur
analisis SK dan KD untuk materi
shut down sistem dilakukan secara
mengoperasikan PC Stand Alone
benar, dan jenis-jenis perangkat keras
dengan sistem operasi berbasis teks
dalam sistem operasi berbasis teks.
(DOS). Analisis tugas dapat berupa
Tuntutan
tersebut
diharapkan
analisis struktur isi dan analisis
dapat dicapai siswa dengan mengkaji
konsep.
materi yang diuraikan pada modul
1. Standar Kompetensi (SK)
yang dikembangkan. Disisi lain juga,
Mengoperasikan PC Stand Alone. 2. Kompetensi Dasar (KD)
terbentuk karakter siswa.
Mengoperasikan Sistem Operasi Berbasis Teks (DOS).
2. Tahap Perancangan (design) Modul
3. Indikator a) Sistem
melalui modul yang dikembangkan
ini
dibuat
dengan
menggunakan aplikasi Microsoft Office komputer
dengan rinci.
dijelaskan
Publisher dan Microsoft Office Word dengan
bantuan
aplikasi
pengolah
gambar seperti Paint, Microsoft Office
membaca dan sebagainya yang disisipi
Picture Manager, dan Corel Draw.
pada uraian materi.
Modul
terdiri
beberapa
Modul bagian selanjutnya memuat
komponen yang merupakan komponen
latihan yang berisi soal-soal yang harus
sebuah
petunjuk
dikuasai siswa. Latihan menuntut siswa
penggunaan modul untuk guru dan
untuk mengaplikasikan konsep yang
siswa,
telah dipelajari pada kegiatan belajar.
modul,
atas
yaitu
kegiatan
belajar
siswa,
rangkuman, latihan, evaluasi, petunjuk jawaban, kunci jawaban (evaluasi). Bagian
cover
modul
memuat
Selanjutnya,
modul
memuat
lembar evaluasi yang berisi soal-soal yang harus dikerjakan siswa untuk
identitas modul yang meliputi judul, SK
mengukur
dan KD, materi, penyusun modul dan
tujuan
sasaran penggunaan. Bagian cover ini
ditetapkan. Soal pada latihan dan lembar
dibuat dengan aplikasi corel draw.
evaluasi terdiri dari soal essay dan
Cover judul menggunakan jenis huruf
objektif, serta petunjuk jawaban untuk
berbeda-beda untuk menghindari kesan
latiahan dan kunci jawaban evaluasi.
monoton.
ketercapaian
pembelajaran
yang
dari telah
3. Tahap Pengembangan (develop)
Komponen pertama dari sebuah modul
tingkat
yaitu
petunjuk
Uji validitas modul bernuansa
Petunjuk
pendidikan karakter dengan tampilan
penggunaan modul ini berisi petunjuk-
majalah dilakukan oleh 2 orang
petunjuk dalam menggunakan modul
validator yaitu 2 orang dosen dari
yang
Petunjuk
FKIP Universitas Bung Hatta. Uji
penggunaan modul terdiri atas petunjuk
validasi dilakukan pada validator
untuk guru dan petunjuk untuk siswa.
pertama 3 kali uji validasi dan
penggunaan
adanya
a. Validitas Modul
modul.
dikembangkan.
Bagian selanjutnya dari modul yaitu kegiatan belajar yang berisi uraian materi yang harus dikuasai oleh siswa. Pada
awal
masing-masing
validator kedua dilakukan 2 kali uji validasi. Lembar validasi yang dinyatakan
kegiatan
valid yaitu lembar validasi terakhir
belajar disisipi nilai karakter religius,
yang sudah tidak diberi komentar dan
yaitu pembiasaan untuk selalu berdoa
dinyatakan dapat digunakan tanpa
sebelum memulai kegiatan. Selain itu,
revisi.
juga terdapat nilai-nilai karakter lain seperti
jujur,
percaya
diri,
gemar
b. Praktikalitas Modul. Uji
perbaikan ini disebut media yang telah
praktikalitas
modul
diperbaiki, hasil dari media yang telah
pendidikan
karakter
diperbaiki kemudian diuji cobakan pada
dengan tampilan majalah dilakukan
siswa kelas X Teknik Komputer dan
kepada siswa. Data praktikalitas oleh
Jaringan SMKN 1 Lubuk Basung dengan
siswa diperoleh dengan menggunakan
26 orang siswa.
bernuansa
angket praktikalitas. Data lengkap
Berdasarkan hasil validasi terhadap
hasil angket praktikalitas oleh guru
modul pembelajaran bernuansa pendidikan
secara
karakter dengan tampilan majalah yang
ringkas
ditampilkan
pada
Tabel 5.
dikembangkan adalah sangat valid. Sangat
Tabel 5. Hasil Data Praktikalitas Modul Bernuansa Pendidikan Karakter dengan tampilan Majalah oleh Guru. No 1 2 3
Aspek Kemudahan penggunaan Efisiensi Waktu Pembelajaran Manfaat Total Rata-rata
valid berarti modul pembelajaran bernuansa pendidikan majalah
karakter yang
dengan
tampilan
dikembangkan
bisa
Jumlah
Nilai Praktis
Kriteria
digunakan setelah dilakukan perbaikan
533
82,00%
Praktis
(revisi),
219
84%
Praktis
1447
86% 252,00% 84%
Praktis
kemudian
pembelajaran karakter
Berdasarkan
Tabel
Praktis
6
dapat
dijelaskan bahwa nilai praktikalitas modul bernuansa pendidikan karakter
barulah
bernuansa
dengan
modul
pendidikan
tampilan
majalah
dikatakan valid untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis data menunjukkan bahwa modul dikategorikan sangat valid dengan nilai 91,05%. Modul bernuansa pendidikan karakter
dengan tampilan majalah oleh siswa
dengan
tampilan
adalah 84% dengan kriteria praktis.
dinyatakan valid oleh validator, selanjutnya
Hal ini menunjukkan bahwa modul
dilakukan uji praktikalitas. Uji praktikalitas
praktis untuk digunakan oleh siswa
bertujuan
dalam pembelajaran.
penggunaan produk yang dihasilkan.
untuk
majalah
menguji
yang
telah
kemudahan
Uji praktikalitas dilakukan oleh 26 Pembahasan Dari hasil lembar validasi diketahui bahwa perlu dilakukan perbaikan terhadap modul yang telah dikembangkan, hal ini berdasarkan komentar dan saran yang terdapat pada lembaran validasi. Hasil
orang siswa kelas X di SMKN 1 lubuk Basung. Dari hasil uji praktikalitas yang telah dilakukan kepada siswa menunjukkan modul
bernuansa
pendidikan
karakter
dengan tampilan majalah pada materi mengoperasikan PC stand alone ini praktis.
Hal ini dapat dilihat pada masing-masing
permasalahan yang dibatasi pada batasan
aspek
kemudahan
masalah yaitu perlunya pengembangan
penggunaan adalah praktis dengan nilai
media pembelajaran berupa bahan ajar
kepraktisan
cetak
penilaian.
Aspek
82,00%,
efisiensi
watu
seperti
modul
bernuansa
dengan
tampilan
pembelajaran adalah praktis dengan nilai
pendidikan
kepraktisan 84% dan manfaat yang didapat
majalah pada materi mengoperasikan PC
adalah praktis dengan nilai kepraktisan
stand alone dengan sistem operasi berbasis
86%. Berdasarkan kriteria yang terdapat
teks (DOS) yang valid dan praktis untuk
pada
modul
siswa kelas X TKJ SMK. Modul ini
pendidikan
diharapkan dapat digunakan sebagai salah
karakter dengan tampilan majalah yang
satu bahan ajar yang dapat digunakan oleh
dihasilkan berada pada kriteria praktis
siswa dan guru dalam pembelajaran baik di
untuk digunakan baik dari segi kemudahan
sekolah ataupun di rumah.
uji
praktikalitas,
pembelajaran
dalam
maka
bernuansa
penggunaan,
efisiensi
waktu
pembelajaran dan manfaat yang didapat. Penggunaan
modul
juga
karakter
yang
Penelitian ini secara umum berjalam lancar, namun masih ada kendala yang
dinilai
peneliti hadapi. Kendala tersebut adalah
bermanfaat bagi siswa. Adanya modul
siswa tidak dapat untuk menggunakan
membantu siswa memahami konsep. Siswa
modul sampai tuntas karena waktu yang
berpendapat bahwa dengan adanya modul
disediakan sekolah untuk uji praktikalitas
ini, ia dapat memahami konsep pelajaran
terbatas.
dengan baik dan ia dapat belajar dengan gaya belajarnya sendiri. Selain itu, modul dapat dijadikan
sebagai sarana
untuk
menanamkan karakter positif pada siswa dan juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari kembali materi di rumah
serta
membantu
siswa
belajar
hasil
lembar
mandiri. Dari
keseluruhan
validitas dan angket praktikalitas dapat dinyatakan
bahwa
pendidikan
karakter
modul dengan
bernuansa tampilan
majalah yang dihasilkan sudah valid dan praktis.
Hal
ini
telah
menjawab
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka telah dihasilkan modul bernuansa
pendidikan
karakter
dengan
tampilan
majalah
pada
materi
mengoperasikan PC Stand Alone dengan sistem operasi berbasis teks (DOS) untuk siswa kelas X TKJ SMK adalah baik, karena telah memenuhi kriteria sangat valid 91,05% dan dikategorikan praktis oleh siswa
dengan
nilai
84%
dari
segi
kemudahan penggunaan, efisiensi waktu pembelajaran dan manfaat. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan guru dan
siswa
bernuansa tampilan
dapat
menjadikan
pendidikan majalah
ini
karakter sebagai
modul dengan media
pembelajaran pada materi mengoperasikan PC Stand Alone dengan sistem operasi berbasis teks (DOS) dan untuk peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan berupa uji efektivitas dan menambahkan halaman glosarium bernuansa
dalam
pembuatan
pendidikan
karakter
modul dengan
tampilan majalah berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Buzan, Toni. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemendiknas. 2010c. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Mulyasa, E. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudrajat, Akhmad. 2010. “Apa Pendidikan Karakter itu?”. (Online), (http://akhmadsudrajat.wordpress.co m/2010/09/15/konsep-pendidikankarakter/, diunduh tanggal 30 januari 2015). Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implemetasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.