PENGEMBANGAN MODEL PEMILIHAN KONSULTAN PENGAWAS PADA PROYEK KONSTRUKSI MILIK PEMERINTAH
Oleh : Asdita Apriliasari
1. 2.
3.
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Penentuan Tujuan Penelitian
Studi Literatur : Pedoman Pemilihan Konsultan sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43 Tahun 2007
A
Latar Belakang • Peraturan Pemerintah mengenai pengadaan barang dan jasa : – Keppres no. 80 tahun 2003 – Peraturan Menteri PU no. 43 tahun 2007 tentang standar dan pedoman pengadaan jasa konsultansi pada proyek konstruksi
• Pelaksanaannya – Kriteria evaluasi penawaran kurang lengkap (Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM, 2006) – Subyektifitas panitia, karena tidak ada nilai ataupun rentang spesifik, serta bobot yang tegas untuk menilai penawaran konsultan. Contoh : pendekatan dan metodologi.
• Penelitian terdahulu : – Kriteria pemilihan konsultan bersifat bias (Rwelamila, 2007) dan intangible (Cheung, et al., 2002 dan Ng, et al., 2004) – Penyedia jasa pada proyek pemerintah memerlukan prosedur yang kompetitif dibandingkan proyek swasta (Cheung, 2002)
TUJUAN PENELITIAN • Kriteria yang tepat untuk menilai dokumen penawaran konsultan • Model pemilihan untuk menilai dokumen penawaran konsultan
BATASAN PENELITIAN • • • • • •
Evaluasi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2007 tentang standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi. Seleksi umum. Proses evaluasi dokumen penawaran peserta seleksi konsultan Konsultan pengawas konstruksi. Tidak melibatkan konsultan konstruksi sebagai responden/narasumber dalam penelitian ini. Implementasi model menilai dokumen penwaran konsultan peserta Seleksi Umum Pengawasan Lanjutan Tahap III Pembangunan Gedung Fakultas Teknologi Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
KONSULTAN PENGAWAS • Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999 pasal 1 mengartikan pengawas konstruksi sebagai penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan. • Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa proses dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor adalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan kualitatif dan kuantitatif yang tertera dalam kontrak dan menyediakan dokumen teknis administratif selama pelaksanaan sebagai sarana monitoring kemajuan pekerjaan (Ikatan Arsitek Indonesia, 1991).
DOKUMEN PENAWARAN Dokumen Penawaran Konsultan
Dokumen Administrasi
Dokumen Teknis
Dokumen Biaya
TAHAP PENELITIAN 1
Evaluasi Ketepatan Kriteria Penilaian Dokumen Penawaran Konsultan Proyek Konstruksi
Studi Literatur : 1. Buku Teks 2. Journal 3. Peraturan Lain
Instrumen
: Kuisioner Kriteria
Sumber Data
: Pedoman dari Departemen Pekerjaan Umum, jurnal penelitian, peraturan lain terkait, responden
Responden
: 30 orang panitia pengadaan di instansi pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim
Hasil
: Kriteria yang tepat untuk menilai konsultan
Analisa Data
: Deskriptif
Kuisioner Kriteria
Analisa Kriteria
Kriteria 2
HASIL PENELITIAN • Kriteria administrasi yang tercantum dalam Pedoman PU tepat untuk dinilai (100%). • Ternyata ada kriteria dalam Pedoman berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43 tahun 2007 yang tidak tepat untuk menilai konsultan pengawas proyek konstruksi. Adapun kriteria yang dianggap tidak tepat tersebut adalah pengalaman mengerjakan proyek di lokasi pekerjaan (66,67%), penguasaan bahasa asing (83,333%), dan aspek pengenalan (familiarity) (66,67%) atas tata cara, aturan, situasi dan kondisi (custom) bagi tenaga ahli. • Di sisi lain, peneliti mendapatkan hasil bahwa ada kriteria yang tidak tercantum atau tidak terperinci dalam Pedoman Pekerjaan Umum yang dianggap penting untuk menilai konsultan pengawas proyek konstruksi, yaitu: reputasi perusahaan (80%), memliki rencana quality control/quality assurance (93,33), jadwal rapat koordinasi (73,33%), jadwal review berkala dan mencantumkan waktu kritis (80%), presentasi proposal (96,67%), serta memiliki tenaga ahli yang memahami ilmu dasar konstruksi (83,33%), aspek legal dan administrasi proyek (83,33%).
TAHAP PENELITIAN 2 Tahap 2
Pembobotan Kriteria Teknis
Instrumen
Interview guide
Kuisioner pembobotan kriteria
Sumber Data
Kriteria hasil analisa kriteria penelitian tahap 1
Kriteria hasil analisa kriteria penelitian tahap 1
Hasil Temuan
Cara penilaian
Bobot kriteria
Analisa
Focus Group untuk mendapatkan expert judgement
Perbandingan berpasangan
Kuisioner Pembobotan Kriteria
Penentuan Cara Penilaian
Analisa Bobot Kriteria Teknis
Pembentukan Model
Tahap 3
1
i.
Evaluasi Dokumen Administrasi
Kelengkapan Administrasi
Tidak
Memenuhi?
2
ii.
Evaluasi Dokumen Teknis
GUGUR
Ya Menilai Teknis
Nilai Teknis
Apakah Nilai Teknis > Ambang Lulus?
Tidak
Ya
iii.
iv.
Evaluasi Dokumen Penawaran Biaya
Penetapan Pemenang Seleksi
Mengevaluasi Dokumen Penawaran Biaya
Menetapkan Pemenang Seleksi
GUGUR
PENILAIAN ADMINISTRASI Kelengkapan No.
Kriteria Administrasi
1.
Ada tandatangan pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili kemitraan (pejabat dari perusahaan utama/lead firm)
2.
Surat penawaran mencantumkan masa berlaku penawaran
3.
Ada dokumen penawaran teknis
4.
Ada materai cukup dan bertanggal pada materai
Ada
Tidak Ada
PENILAIAN TEKNIS KRITERIA TEKNIS PENILAIAN KONSULTAN
PENGALAMAN PERUSAHAAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
KUALIFIKASI TENAGA AHLI
PP (12 %)
PM (38%)
TA (50%)
3 subkriteria
4 subkriteria
6 subkriteria
Pengalaman Perusahaan PP
Proyek Sejenis
Reputasi
Kapasitas Perusahaan
PP1 (51%)
PP2 (26%)
PP3 (23%)
Bukti : surat pernyataan Bebas masalah hukum
Bukti : surat pernyataan, identitas tenaga ahli. Menilai tenaga ahli, beban kerja, fasilitas
Bukti : rekaman kontrak. Ada bobot posisi
Pendekatan dan Metodologi PM
Pemahaman KAK Presentasi Proposal PM1 (44%) 10% (PM4)
Kualitas Metodologi
Rencana Kerja
29% (PM2)
17% (PM3)
Kualifikasi Tenaga Ahli TA
Diniliai per tenaga ahli. Ada bobot posisi dlm tim
Ilmu Konstruksi Pengalaman Kerja TA3(15%)
TA5 (16%) Pend./Spesialisasi
Aspek Legal & AdPro PP1 (51%) Pend./Spesialisasi
Spesialisasi Tk. Pendidikan TA2 (44%) TA1 (9%) Bukti ijazah. Ada bobot dokumen dan kesesuaian lingkup
Bukti sertifikat. Ada bobot kesesuaian lingkup
Standar : Tk. Pendidikan. Ada bobot lingkup, posisi, periode kerja
Kursus/seminar TA4 (6%) Bukti sertifikat
PENILAIAN BIAYA • Biaya penawaran terendah, mendapat nilai tertinggi.
PENENTUAN PEMENANG SELEKSI No. 1.
2.
3.
Tahapan
Metode yang Digunakan
Persiapan dokumen penawaran biaya yang akan dievaluasi
Penilaian
Metode Evaluasi Kualitas
Dokumen penawaran biaya peserta yang peringkat teknisnya tertinggi
Melakukan koreksi aritmatik
Penetapan Pemenang
Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
4.
Pengumuman Pemenang
Penetapan dan Pengumuman sebagai Pemenang
Metode Evaluasi Kualitas Teknis dan Biaya
Metode Evaluasi Anggaran
Pagu
Metode Evaluasi Terendah
Dokumen penawaran teknis dan biaya peserta yang lulus evaluasi teknis
Dokumen penawaran teknis dan biaya peserta yang lulus evaluasi teknis
Melakukan koreksi aritmatik
Melakukan koreksi aritnatik
Menghitung Nilai Kombinasi
Menggugurkan penawaran terkoreksi yang melebihi pagu anggaran
Menetapkan peserta dengan nilai kombinasi tertinggi sebagai pemenang
Menetapkan peserta yang peringkat teknisnya tertinggi sebagai pemenang
Menetapkan peserta dengan biaya penawaran terkoreksi yang terendah dan tidak melampaui pagua anggaran sebagai pemenang
Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
Pengumuman Pemenang
Pengumuman Pemenang
Pengumuman Pemenang
Dokumen penawaran teknis dan biaya peserta yang lulus evaluasi teknis
Melakukan koreksi aritmatik
Biaya
Contoh Penilaian Dokumen * Pekerjaan Pengawasan Lanjutan Tahap III Pembangunan Gedung Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) ITS Surabaya. Passing Grade 70. Dilakukan penilaian terhadap 3 (tiga) peserta seleksi
KESIMPULAN •
Kriteria administrasi meliputi tandatangan pemimpin/direktur atau penerima kuasa dari pemimpin/direktur, pencantuman masa berlaku penawaran, memiliki dokumen penawaran teknis, bermaterai dan bertanggal. Kriteria teknis dinilai tiga kriteria dan masing-masing memiliki subkriteria dengan bobot penilaian sebagai berikut :
• – – – –
Kriteria pengalaman perusahaan (12%) meliputi pengalaman proyek sejenis (51%), reputasi (26%) dan kapasitas (23%) Kriteria pendekatan dan metodologi meliputi pemahaman KAK (44%), kualitas metodologi (29%), rencana kerja (17%), dan presentasi proposal. Kriteria kualifikasi tenaga ahli (50%) meliputi tingkat pendidikan (9%), spesialisasi (44%), pengalaman kerja profesional (15%), seminar (6%), pemahaman ilmu konstruksi (16%) dan administrasi proyek (10%) Dalam dokumen penawaran biaya, total penawaran harga dinilai dengan ketentuan penawaran terendah mendapatkan nilai tertinggi.