PENGEMBANGAN MODEL BAHAN BELAJAR MANDIRI BERBASIS ANDRAGOGI UNTUK MENINGKA TKAN KOMPETENSI PENDIDIK ANAK USIA DINI WENNY HULUKATI Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Abstract: This research contributes to an understanding of why the implementation of independent learning material model has been useful for early child development education teachers (hereafter called as PAUD teacher) . The development of independent learning material used Research and Development method which consisted of several activities such as: preliminary study; the development of early draft of independent learning material; expert validation and revision; implementation; effectiveness tests; recommending model of learning material. Data analysis was using: qualitative analysis capturing the analysis of preliminary research data, the result of expert valida-tion, and data of implementation tests; statistics quantitative analysis is also integrated in this study for the experiment data. The result of this study shows: The details condition and information provided of independent learning materials which are available for PAUD teachers so far are more likely minimal both for the amount and the quality of the materials; The expert's validation done through this study process has been so helpful for the researcher to construct and thus produce the conceptual model of the androgogy based independent learning material which consisted of learning and teaching materials , learning and teaching guidelines, and assessment and evaluation guidelines; The implementation of these learning package resulted on providing the appropriate independent learning model and materials for PAUD teachers, and thus contribute to the development of the teachers' competency and the quality of learning and teaching within early child development education. The independent learning material created which is based on androgogi learning principal is effective to increase the pedagogy and professional competency of PAUD teachers. Keyword: Independent Learning Material, Andragogy,Competency
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model bahan belajar mandiri yang dapat meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. Pengembangan model bahan belajar mandiri ini dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development, yang meliputi kegiatan: studi pendahuluan, pengembangan draft awal model bahan belajar mandiri , validasi ahli dan revisi, implemeniasi model, uji keefektifan ·model, dan model direkomendasikan. Penelitian ini dilakukan dengan subyek penelitian pendidik PAUD yang berjumlah 97 'orang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi dokumen, angket dan tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan : analisis kualitatifterhadap data hasil studi pendahuluan, data hasil validasi ahli dan data uji implementasi, dan anal isis kuantitatif statistik uij t terhadap data hasil eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan: kondisi bahan belajar mandiri yang dapat digunakan pendidik P AUD dalam meningkatkan kompetensinya tentang pengembangan diri anak usia dini masih sangat terbatas dari segi jumlah dan konten, Validasi ahli menghasilkan model konseptual bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini . Implementasi model menghasilkan model bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. Dan, model bahan belajar mandiri berbasis andragogi efektif untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional pendidik PAUD. Kata kunci: Bahan Be/ajar Mandiri, Andragogi, Kompetensi
87
Jurnal Penelitian dan Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, Maret 2011
Penyelenggaraan PAUD di Kabupaten Bonebolango, khususnya PAUD pendidikan formal terdiri atas penitipan anak (0-2 tahun), kelompok bermain (2-4 tahun) dan Satuan PAUD sejenis (0-6 tahun). Berkenaan dengan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, peran pendidik yang profesional sangat dibutuhkan. Profesionalitas yang dimaksudkan meliputi empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional. Standar kompetensi Pendidik yang dimaksud sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007. Upaya untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD di Kabupaten Bone bolango, khususnya kompetensi tentang pengembangan diri anak usia dini telah dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, namun barn sekitar 47% yang telah mengikuti pelatihan dimaksud, dan 53% lainnya belum mengikuti pelatihan (hasil asessmen). Di samping itu materi pelatihan belum mencakup aspek pengembangan diri anak usia dini secara keselurnhan. Masalah kurangnya pelatihan tersebut sebenarnya dapat di atasi melalui penyediaan bahan belajar/bukubuku sumber yang dapat dipelajari secara langsung oleh pendidik PAUD. Sebagai orang dewasa yang memiliki karateristik belajar, seperti : memiliki kesiapan belajar, memiliki kemampuan/keterampilan belajar, serta menginginkan dapat segera memanfaatkan hasil belajarnya, maka belajar melalui bahan belajar mandiri akan membantu meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. Berdasarkan hasil asessmen pada studi pendahuluan, pemanfaatan bahan belajar/buku-buku sumber yang tersedia di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini khususnya di Kabupaten Bone bolango, oleh para pendidik PAUD belum dapat meningkatkan kompetensinya tentang pengembangan diri anak usia dini. Beberapa faktor yang menyebabkan penggunaan bahan belajar tersebut belum dapat meningkatkan kompetensi pendidik PAUD 88
tentang pengembangan diri anak usia dini di antaranya: l.Bahan belajar/buku-buku sumber tentang pengembangan diri anak usia dini masih sangat terbatas, terntama dari segi cakupan aspek-aspek pengembangan diri anak usia dini yang harns dikembangkan. 2.Bahan belajar tersebut tidak dirancang sebagai bahan belajar mandiri, di mana pendidik PAUD dapat dengan mudah mempelajari caracara pengembangan diri anak usia dini. Dalam arti bahan belajar tersebut barn bernpa bahan bacaan dan belum dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang dapat memandu pendidik PAUD untuk mempelajarinya secara praktis dan mendalam. 3.Bahan belajar tersebut tidak dirancang dengan memperhatikan karateristik belajar orang dewasa serta belum memperhatikan prinsipprinsip penyusunan bahan belajar mandiri. 4.Belum ada model bahan belajar mandiri berbasis andragogi yang telah dikembang-kan selama ini. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD. Berdasarkan tujuan umum tersebut, dirnmuskan tujuan khusus penelitian ini, yakni untuk: 1. Mendeskripsikan kondisi awal bahan belajar mandiri dalam mengembangkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. 2. Mengembangkan model konseptual bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. 3. Mengimplementasikan model bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. 4. Mengetahui efektifitas model bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD ten tang pengembangan diri anak usia dini.
Hulukati, Pengembangan Model Bahan Belajar Mandiri Berbasis Andragogi untuk. .... .. ..
Spesifikasi Bahan Belajar Mandiri Berbasis Andragogi yang Dikembangkan Model bahan belajar mandiri berbasis andragogi yang dikembangkan melalui penelitian ini memiliki spesifikasi pengembangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip teknologi pembelajaran serta pembelajaran berbasis andragogi, yang dapat memudahkan terjadinya belajar pada pendidik PAUD. Bahan belajar mandiri yang dikembangkan ini terdiri dari : 1. Materi Ajar, berisi tentang ulasan tentang topik-topik pengembangan diri anak usia dini, yang meliputi: topik 1. Kreativitas, topik, 2. Bakat, topik, 3. Kerjasama, topik, 4. Percaya Diri, dan topik, 5. Kemandirian. 2. Panduan Pembelajaran, berisi tentang petunjuk-petunjuk yang perlu diikuti dalam mempelajari materi, beserta latihan-latihan yang perlu dilakukan. 3. Panduan Evaluasi, berisi tentang prosedur dan teknik evaluasi, serta kriteria evaluasi tentang pengembangan diri anak usia dini, yang meliputi: panduan evaluasi untuk aspek kreativitas, panduan evaluasi untuk aspek bakat, panduan evaluasi untuk aspek kerjasama, panduan evaluasi untuk aspek percaya diri, dan panduan evaluasi untuk aspek kemandirian.
METODE
sebagai responden uji coba lapangan kelompok kecil, (3) 15 orang sebagai responden uji coba lapangan skala besar, dan (4) 30 orang sebagai responden uji keefektifan model melalui eksperimen, yang dikelompokkan atas kelompok eksperimen sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 15 orang. Gay (dalam Sevilla, dkk, 1993:163) menawarkan ukuran minimum untuk penelitian eksperimen yakni 15 subyek per kelompok. Keseluruhan langkah dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti pada gambar 1. Teknik pengelolaan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif (uji statistik). Teknik analisis data tersebut digunakan dengan mengacu pada prosedur penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan : 1. Data studi pendahuluan dianalisis secara kualitatif, berupa: (a) data awal tentang kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini, (b) data tentang ketersediaan bahan belajar/buku sumber yang digunakan pendidik PAUD dalam pengembangan diri anak usia dini. 2. Data pada proses pengembangan model dianalisis secara kualitatif, yang meliputi: (a) data validasi ahli, (b) data uji coba lapangan skala kecil, dan (c) data uji cob a lapangan skala besar. 3. Data pada tahap uji efektifitas model bahan belajar mandiri terva1idasi, yang dilakukan me!alui quasi eksperimen, dianalisis secara kuantitatif. Uji statistik yang digunakan adalah uji-t.
Sesuai dengan fokus penelitian, yakni pengembangan model bahan belajar mandiri herbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD, maka metode penelitian PENUTUP Tujuan penelitian ini adalah untuk meneyang digunakan adalah penelitian dan pengemmukan model bahan belajar mandiri berbasis bangan (Research and Development). Menurut . andragogi untuk meningkatkan kompetensi Borg dan Gall (1989:624) yang dimaksud pendidik PAUD tentang pengembangan diri dengan model penelitian pengembangan ialah: a proces used develop and validate educational anak usia dini. Untuk mencapai tujuan tersebut products". ini adalah menghasilkan model ba- telah dirumuskan 4 fokus tujuan, yakni: (1) mehan belajar mandiri berbasis andragogi yang ngetahui kondisi bahan belajar mandiri untuk teruji keefektifannya untuk meningkatkan kom- meningkatkan kompetensi pendidik PAUD petensi pendidik PAUD di Kabupaten Bone tentang pengembangan diri anak usia dini, (2) Bolango Provinsi Gorontalo. Atas dasar tujuan mengembangkan model konseptual bahan beltersebut, maka subyek penelitian ditentukan ajar mandiri berbasis, andragogi untuk meningsecara propursive sam-pling sebanyak 97 orang katkan kompetensi pendidik PAUD tentang pendidik PAUD, dimana: (1) 43 orang menjadi pengembangan diri anak usia dini, (3) mengimresponden pada studi pendahuluan, (2) 9 orang plementasikan model bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kom89
Jurnal Penelitian dan Pendidikan, Volume 8 Nomor I, Maret 2011
petensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini, (4) mengetahui efektifitas model bahan belajar mandiri berbasis andragogi
untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini.
-----------, ,---s T
u D I
~
p E N D A H
u L
r-
DRAFT AWAL BAHAN BELAJAR MANDIRI - MATERI AJAR - PANDUAN BELAJAR - PANDUAN EVALUASI
KAJIAN TEORI
KAJIAN EMPIRIK
•
VALIDASI AHLI DAN REVISI - PLS - PAUD - DESAIN - PSIKO LOGI - BAHASA
•
UJI COBA LAPA NGAN SKALA KECIL DAN REVIS I
....
UJI COBA LAPA NGAN SKALA BESAR DAN REVISI
~
REVISI/ PRODUK AKHIR
UJI MODEL YANG ~ DIREKOMENDASIKAN
•
MODEL YANG DIREKOMENDASIKAN
u A N
Langkah II
'---
~------------
I
1
:I
Langkah I
I
1
~---------------------------------------------------------
Gambar 1 Diagram Tahapan Penelitian
Mengacu pada tujuan tersebut telah dan berdasarkan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ketersediaan bahan belajar mandiri untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo masih sangat terbatas, bahkan di beberapa PAUD tidak tersedia sama sekali. Di samping keterbatasaan dalam ketersediaan, bahan belajar yang ada memiliki keterbatasan dari segi cakupan aspek-aspek pengembangan diri anak usia dini yang harus dikembangkan, tidak dirancang dengan memperhatikan karateristik belajar orang dewasa, tidak dikemas dalam penampilan yang dapat memotivasi pendidik PAUD untuk mempelajarinya, serta tidak dikembangkan sebagai bahan belajar mandiri berbasis andragogi. 2. Setelah melalui validasi ahli, yang dilakukan oleh ahli Pendidikan Anak Usia Dini,
90
ahli Psikologi, ahli Pendidikan Luar Sekolah, ahli Desain Pembelajaran, dan ahli Bahasa, telah menghasilkan produk model bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini tervalidasi, yang terdiri dari (a) Materi Ajar, (b) Panduan Pembelajaran,dan (c). Panduan Evaluasi. 3. Implementasi produk yang dilakukan melalui uji coba skala kecil dan uji coba skala besar telah memantapkan produk akhir bahan belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. 4. Model bahan belajar mandiri berbasis andragogi yang dikembangkan melalui penelitian ini ternyata efektif dalam meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan kom-
Hulukati, Pengembangan Model Bahan Be/ajar Mandiri Berbasis Andragogi untuk..... .. ..
petensi pendidik PAUD, baik kompetensi pedagogik maupun kompetensi professional setelab menggunakan model baban belajar mandiri berbasis andragogi yang dikembangkan melalui penelitian ini, sebagai berikut: (a) peningkatkan kompetensi pedagogik menunjukkan Fresidu > Ftabel atau 64,1 >7,68, (b) peningkatkan kompetensi professional inenunjukkan Fresidu > Ftabel atau 38,7 > 7,68, (c) peningkatkan kompetensi pedagogik dan professional menunjukkan Fresidu > Ftabel atau 86,6 > 7,68. Implikasi Hasil penelitian menunjukkan adanya efek-tifitas model baban belajar mandiri herbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional pendidik PAUD dalam pengembangan diri anak usia dini. Hasil ini memberikan makna bahwa penelitian ini berimplikasi secara teoritis dan praktis dalam pengembangan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini.
Implikasi Teoritis Hasil penelitian tentang model baban belajar mandiri berbasis andragogi untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD yang telab dikembangkan ini akan memperkaya kajian tentang model baban belajar mandiri berbasis andragogi yang sangat berkaitan dengan wilayab pendidikan luar sekolab. Temuan penelitian menunjukkan bahwa faktor desain baban belajar turut menentukan keberbasilan bagi warga belajar yang mempelajarinya. Bagaimanapun pentingnya substansi yang menjadi muatan baban belajar mandiri tidak akan memberikan basil yang dibarapkan bagi warga belajar yang mempelajarinya jika
tidak didesain dengan memperbatikan prinsipprinsip belajar dan pembelajaran, khu-susnya prinsip belajar dan pembelajaran orang dewasa, serta prinsip teknologi pembelajaran. Implikasi Praktis Hasil implementasi model baban belajar mandiri berbasis andragogi yang dikembangkan menunjukkan keefektifan dalam meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. Hal ini menunjukkan babwa model bahan belajar mandiri berbasis andragogi ini dapat digunakan sebagai salah satu altematif pembelajaran bagi para pendidik PAUD dalam rangka meningkatkan kompetensi peda-gogik dan profesional. Dengan demikian basil penelitian ini dapat membantu upayaupaya pendidikan luar sekolab khususnya dan pemerintah pada umumnya dalam meningkatkan kompetensi pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini tanpa mereka barus meninggalkan tugasnya. Rekomendasi Temuan dalam penelitian ini menunjukkan babwa model baban belajar mandiri berbasis andragogi yang dikembangkan ini teruji efektif dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan professional pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. Dengan demikian maka model baban belajar mandiri herbasis andragogi yang dikembangkan ini patut direkomendasikan untuk digunakan pibak-pihak terkait dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik dan professional pendidik PAUD tentang pengembangan diri anak usia dini. Selain itu basil penelitian ini direkomendasikan lebib lanjut melalui penelitian dengan subyek penelitian yang lebih luas serta metode eksperimen yang sesunggubnya (true experiment).
Jurnal Penelitian dan Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, Maret 2011
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak Ishak, Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa AND. PT.007.2000. Berk L.E. dan A Winsler. Scafolding Children Learning; Vygotsky and Early Chi/hood Education. Washington DC. NAEYC, 1995 Bogdan, Robert, C and Bikken, Knopp. (1982). Quality Borg, W.R. and Gall, M.D. (1983). Educational Research : An Introduction. London. Longman, Inc. Burhasman. (2008). Pelayanan Komseling di Sekolah dalam Pengembangan Diri Siswa. (makalah disampaikan pada konver-si nasional II Iatan Konselor Indonesia (IKI) dan Seminar Internasional Konseling di Padang 30-31 Maret 2008 Cranton, P.A (1992). Working With Adult Learners. Toronto. Wall & Emersen, Inc. Catron, Caeol E dan Yan Allen. Early Chi/hood Curiculu; A Creative Play Model Edition Newyersey: Meril Publ.1999 Cremer, H.N dan Siregar, M.F (1993). Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok Proses Pengembangan Diri. Jakarta. Gramedia Goleman, Danial. (1999). Kecerdasan Emosional. Alih Bahasa, T. Hermaya, Jakarta. Gramedia Hurlock, E.B. (1978). Chlid Development. Six Education. Me Graw-Hill, Inc. Kartono, Kartini. (1996). Psikologi Umum, Bandung. Mandar Maju Knowles, M.S (1980) The Adult Learner: A Neglegted Species Houston; Gulf Publishing Couparman, Atwi. Masa, Safari.2005. Seni dan Teknik Fasilitasi Pendidikan Orang Dewasa. Bandung. Y-Pin Indonesia 92
Mappa, S dan Basleman, (1994). Teori Be/ajar Orang Dewasa Jakarta. Dedikbud, Dirjen Pendidikan Tinggi. Mitrani, A Daziel, and Fitt, D. (1992) Competency Based Human Resource Management, Value-Driven Strategis for Recruitment, Development and Reward, Kogan Page Limited : London Munandar, S.C. Utami. (1992), Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua. Jakarta. PT. Gramedia. Rahmat, Abdul. (2008). Andragogi. Ilmu dan Seni Belajar Orang Dewasa. Sukabumi. PATLOT Cendekia Press Rusman. (20 10). Model-model Pembelajaran. Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta. Rajawali Press Siagian, S.P (1989). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta. Bina Aksara Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV. Alfabeta Sujiono, Yuliani Nurani. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. PT. Indeks Sukardi. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta. PT. Bumi Aksara Suparman, Atwi (1991) Desain Instuksional PAUUT. Spencer, M.L., and Spencer, M.S. (1993). Competence at Work : Models For Superrior Performance, John Wily and Son. Inc. New York, USA Sevilla, Consuela, G. dkk. Pengantar Metode Penelitian. Penerjemah Alimudin Turu. 1993. UI-Press Taruh, E. (2003). Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi dan Kaitannya dengan Basil
Hulukati, Pengembangan Model Bahan Belajar Mandiri Berbasis Andragogi untuk..... ... .
Belajar Fisika. Jurnal Penelitian Pendidikan. IV (8) :15-29
Yusuf, Syamsu. (2003). Programa Bimbingan dan konseling di Sekolah. (SLTP dan SLT A). Bandung. Pustaka Quraisy
Petunjuk bagi C <.:::1) Pe:nulis Jl-. - ·...=_ ?E:-JEUTIAJ\ iJ ·-- PENDlDIKAN (.TPP) 1.
Artikel yang ditulis ur.:::~ .?. -::''iputi hasil penr· -:::- ean ha~il penelitian di bidang kependidikan dan non-kependidikan. as~:::]- .: · • _ dcngan huru f.~ ,... .:..' -.l•Tow, ukuran 12 pts, dengan spasi At least 12 pts, dicetak pada kenas :'•.!. : • - -_·ang maksimw;-; :: ·-::. aman, dan diserah kan dalam bentuk print-out sebanyak 3 eksemplar ·: ::-...: -- ·::copy. Berkas ((i.'c: - ""':: .:..::.: dengan Microsoft Word. Peng iriman file juga dapat dilakukan sebagai a ent e-mail ke ala-:- ::.:.._ -=::
[email protected].
2.
Nama penulis artikel di ~=--=t:mpa gelar a ·::..:~ · n ditempatkan di b1wah judul artikel. Jika penulis terdiri dari 4 or"-; .::.:::_ :e· ih, yang di can:-..::- · ..::..- i bawah judul artikel adalah nama penuli s utama; nama penulis-penu .. : ':: --:-'1 dicantumkan ~~~ :::.:2:an kaki halaman pertama naskah. Dalam hal naskah ditulis oleh tim. i=~ :·- ::ng hanya berhc_- -= ·: dengan penulis utama atau penulis ya namanya tercantum pacta :..__--- . ertama. Penu';.;: .:...:::- ...r ·an mencantumkan alamat e-mail un-_:_;: memudahkan komunikasi.
·:::-
=
3.
~ -~ ~ format esai, disertai judul pada ma; ·- ~masing bagian artikel. k 2 ' · · 3) an pendahulua- :-::.:- ; ctsaj ikan tanpa judul bagian. Judul :.;:- . _ dicetak dengan huruf besa:- · : . gah-tengah , der~ - ~.:. -· sebesar 14 poin. Peringkat judul ~"-:::: dinyatakan dengan jen is hllr'..:~- :--.:."1-= berbeda (semua. _::_ 2Iian dan sub-bagian dicetak tebal a,;_ · · dan miring), dan tidak me,;'!rz- -;.:;::an angka/nomor p.:..:.: i:..: bagian:
PERINGKAT 1 (HGRlT BE AR SEMUA, TEBAL
ATA TEPI KIRI)
Peringkat 2 (Huruf Besar l\:edil. Tebal, Rata Tepi -Peringkat 3 (Hurufilesar K ec i4 Tebal-Miring, R a T"- i 'i n) 4.
Sistematika artikel ha sil pemikiran adalah: juc:.: _ -:.-.:. enulis (tanpa gelar akaderr;··.(maksimum 100 kata); kata : .ci: pendahuluan (ta-~::. __ :...: :--ang berisi Jatar belakang d -. ruang lingkup tulisan: baha.:: utama (dapat d i -= . :..;:am beberapa sub-bagian): kesimpulan ; daftar rujukan (han:<~ memuat sumber-.:' --- :-.:..:- = dirujuk).
5.
Sistematika artikel hasil pen elitian adalah: jud:::. ::- n ulis (tanpa gelar akac (maksimum 100 kata) yang berisi tujuan, metode. . ;' el itian; kata kunci ; pe c·judul) yang berisi Jatar belakang, sedikit tinjau:!.;" ~ _-:.::._.·.::.. dan tujuan penelitian: -. pembahasan; kesimpulan dan saran; daftar rujukan C :::-:-:::-. ctat sumber-sumber yan; c --
--
6.
Sumber rujukan sedapat mungkin merupakan pu ra··::.-; ---.:: erbitan 10 tahun tera.·l-- ? diutamakan adalah sumber-su mber primer berupa :.::.; ....:: ; . :1-'litian (termasuk skri s -_ - · atau artikel-artikel penelitian dalam jumal dan/a tau ;-.::.__ :: -:-. ah .
7.
Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik ruj ·'··:::- _ · .::1.mg (nama, tahun). Pe- __ pacta kutipan langsung hendaknya disertai ketera:-.~ : . ..,:1 = nomor halaman Contoh: (Davis, 2003 : 47).
8.
Daftar Rujukan disusun dengan tata cara sepen i kronologis. Buku: Hanurawan, F. & Diponegoro, A.M. 2005. P Yogyakarta: UAD Press.
1:
-
.op -
::>::':-:~ t
ini dan diurutka
-~
-~---::.
:. -:.::.._ _· _ -.:....
Terapan dan Masc.·::
Buku kumpulan artikel: Saukah, A . & Waseso, M .G. (Eds.). 2002. M enu.':.: .-ir..i:. .: :mtuk Jurnal Ilmiah (Edisi :-::...!. I). Malang: UM Press.
~'?-~ · -
Artikel dalam buku kumpulan artikcl: Denzin, N .K & Lincoln, Y.S. 2000. The D iet .:1:: 3..i d Practice of QualitatiYe R -=- :.. Black & A. Lucas (Eds.), Handl;onk o_ Q:.:;.--:J::·ve Research (hlm . 1-29 . llL..:.-.::.:-:. Pub!. Artikel dalam jurnal atau majatah: Yunus, H. 2008. Kemampua;1 :r--·ranajcrial · ala ekolah Dan Kerja Gur..; .= • Bolango Provinsi Gorontal o, .Jurnal Per:eli i,~n dan Pendidikan. 5. :
=
Artikel dalam koran: Apriyanto, J. 23 Januari, 2007. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Gorontalo Pas, him. 4 & 11. Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang): Gorontalo Pos. 22 April , 2008. Wan ita Kelas Baw\lh Lebih Mandiri, him. 3. Dokumen resmi: Undang-undang Republik Indonesia Nornor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Depdikbud. Buku terjemahan: Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh , A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: UsahaNasional. Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian: , Kusworo, H. 2006. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di SMK I Negeri Gorontalo Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Uwha Jasa Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan. Gorontalo: PPs UNG. Makalah seminar, lokakarya, penataran: Yunus, H. 2005. lsi dan Format Jurnal llmiah. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jumal Ilmiah, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, 20-23 Maret. Internet (karya individual): Field, P.A. & Morse, J. 2000. A Survey ofSTM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm, (Online), (http://joumal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html , diakses 6 Januari 2000). Internet (artikel dalam jurnal online): Ryosaeba. 2007. Lomba Pembodohan Generasi Penerus. Jumal Penelitian dan Pendidikan. (Online), Jilid 5, No. 1, (http://www.ung.ac.id, diakses 2 Juli 2007). Internet (bahan diskusi): Zobel, J. 15 Agustus 2005. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (
[email protected], diakses 15 Agustus 2005). Internet (e-mail pribadi): Hafidz (
[email protected]). 4 April 2007. Artikel untuk JPP. E-mail kepada Herman (
[email protected]). 9.
Tata cara penyajian kutipan, rujukan, tabel, dan gambar mengikuti ketentuan dalam Pedoman Penulisan Karya llmiah (Universitas Negeri Gorontalo) atau mencontoh langsung tata cara yang digunakan dalam artikel yang telah dimuat. Artikel berbahasa Indonesia menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurhakan (Depdikbud, 1987). Artikel berbahasa Inggris menggunakan ragam baku.
10. Semua naskah ditelaah secara anonim oleh mitra bestari (reviewers) yang ditunjuk oleh penyunting menurut bidang kepakarannya. ·Penulis artikel diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan (revisi) naskah atas dasar rekomendasi/saran dari mitra bestari atau penyunting. Kepastian pemuatan atau penolakan naskah ak~m diberitahukan secara tertulis. . 11. Pemeriksaan dan penyuntingan cetak-coba dikeijakan oleh penyunting dan/atau dengan melibatkan penulis. Artikel yang sudah dalam bentuk cetak-coba dapat dibatalkan pemuatannya oleh penyunting jika diketahui bermasalah .
.
12. Segala sesuatu yang menyangkut perijinan pengutipan atau penggunaan software komputer untuk pembuatan naskah atau ihwal lain yang terkait dengan HAKI yang dilakukan oleh penulis artikel, berikut konsekuensi hukum yang mungkin timbul karenanya, menjadi tanggung jawab penuh penulis artikel tersebut. 13. Sebagai prasyarat bagi pemrosesan artikel, para penyumbang artikel wajib menjadi pelanggan minimal selama satu tahun. Penulis yang artikelnya dimuat wajib membayar kontribusi biaya cetak sebesar Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) perjudul. Sebagai imbalannya, penulis menerima nom or bukti pemuatan sebanyak 2 (dun) eksemplar dan cetak lepas sebanyak 2 (dua) eksemplar. Artikel yang tidak dimuat tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis.