PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KALA PASSÉ COMPOSÉ MENGGUNAKAN PROGRAM MACROMEDIA FLASH BAGI SISWA KELAS XII SMA
SKRIPSI Untuk memperoleh gelar sarjana
oleh Nama
: Laela Niswah
NIM
: 2301408041
Prodi
: Pendidikan Bahasa Prancis
Jurusan
: Bahasa dan Sastra Asing
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
1
ii
ii
iii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Inshirah: 5) Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson) Tiada hal yang bisa membahagiakan dan menentramkan jiwa selain dekat dengan Allah dan kedua orang tua (Penulis)
Persembahan : Untuk
Ibu Rikanah, Bapak
Ahmadun, serta Adikku tercinta Ani Nur Khayati, yang selalu mendo‟akan dan mendukungku.
Bakhtiar Abdillah, SE
Almamaterku.
iv
v
PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta‟ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Kala Passé Composé Bahasa Perancis Menggunakan Program Macromedia Flash bagi Siswa Kelas XII SMA sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa ada dukungan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada: 1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, yang mengesahkan skripsi ini. 2. Dr. Zaim Elmubarok, M.Ag. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Semarang. 3. Dr. Bernadus Wahyudi Joko Santoso, M.Hum. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun skripsi ini. 4. Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA. Dosen pembimbing I yang dengan sabar membimbing dan memberikan arahan hingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Tri Eko Agustiningrum, S.Pd, M.Pd. Dosen pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan memberikan arahan hingga terselesaikannya skripsi ini. 6. Sri Handayani, S.Pd.,M.Pd. Selaku validator dan penguji 1 yang telah memberikan pengarahan dan saran-saran dalam memperbaiki skripsi ini.
v
vi
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, yang telah membagi ilmu yang berguna bagi penulis. 8. Orang tuaku tercinta Bapak dan Ibu, adikku, dan segenap keluarga tercinta yang tak pernah berhenti mendoakan, memotivasi, dan memberi kasih sayang yang melimpah. 9. Bakhtiar Abdillah, S.E yang dengan sabar menyemangati dan menunggu. 10. Teman-teman Pendidikan dan Sastra Bahasa Prancis Angkatan 2008, Rekan Pengajar di Lembaga ”Gema Prestasi” Mental Aritmatika, serta semua pihak yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Adik-adik tingkat angkatan 2009 dan 2010 Pendidikan Bahasa Prancis yang telah berbagi pengalaman dan berjuang bersama. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk melengkapi penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, 12 Mei 2015
Penulis
vi
vii
SARI Niswah, Laela. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Kala Passé Composé Bahasa Perancis menggunakan Program Macromedia flash bagi Siswa Kelas XII SMA. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA. Pembimbing II. Tri Eko Agustiningrum, M.Pd. Kata Kunci : media pembelajaran, kala passé compose, macromedia flash. Salah satu cara untuk membangkitkan kreatifitas dan keingintahuan siswa adalah dengan memberikan motivasi, menumbuhkan minat belajar siswa dengan memberikan media pembelajaran yang optimal. Penyediaan media pembelajaran yang baik serta inovatif, diharapkan bisa merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa, sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang baik, kondusif dan tidak membosankan. Penggunaan media pembelajaran yang baik dan menarik akan menyebabkan hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, peneliti membuat sebuah media latihan menulis kala passé composé yang dapat digunakan siswa untuk berlatih sendiri di luar kelas. Dalam pembuatan media pembelajaran ini, digunakan software Macromedia Flash. Desain produk ini berisi materi tentang kala passé composé yang terdiri dari empat menu latihan utama yaitu Forme et Emploi, Auxiliaire Être, Auxiliaire Avoir, dan Évaliation. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan). Terdapat sepuluh langkah penelitian dalam penelitian tersebut namun dari kesepuluh langkah tersebut, peneliti hanya mengadopsi lima langkah penelitian yaitu tahap (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain. Hal ini dilakukan dikarenakan terbatasnya waktu untuk melakukan uji coba dan langkah-langkah berikutnya. Hasil penelitian ini merupakan sebuah produk media pembelajaran kala passé composé bahasa Prancis menggunakan program macromedia flash untuk siswa kelas XII SMA. Media ini adalah media digital sehingga dapat dibawa kemana saja dan mudah diperbanyak sesuai dengan kebutuhan. Media ini diharapkan mampu membantu siswa untuk dapat menulis kalimat bahasa Prancis menggunakan kala passé composé dengan baik dan benar.
vii
viii
LE DÉVELOPPEMENT DU MÉDIA D’APPRENTISSAGE DU PASSÉ COMPOSÉ EN FLASH POUR LA CLASSE DOUZE. Laela Niswah, Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA. Tri Eko Agustiningrum, M.Pd. Programme de l‟enseignement du Français, Département des Langues et des Littératures Étrangèrs, Faculté des Langues et des Arts, Université d‟État de Semarang. ABSTRACT A lot of students need motivation for their study. They need a learning media which can help them to use grammar correctly and independently. This media use macromedia flash program and consists of four category including grammaire, auxiliaire avoir, auxiliaire être dan evaluation. This research using Research and Development procedure. There are ten steps in this research method, but the researcher only did the five of them. (1) formulating the problems, (2) collecting data, (3) designing a product, (4) validating the design, and (5) revising the design. This is done because of the limited time for testing and next steps. The result of this study is a product of learning media grammar Passé Composé French language using macromedia flash program for high school students of class XII. One advantage of this media is the media in digital form so that it can be taken anywhere and easily reproduced as needed. This media is expected to help students to be able to write sentences using the French language grammar Passé Composé correctly and independently.
Keywords: learning media, grammaire passé composé, macromedia flash.
viii
ix
ABSTRACT Une façon de développer la créativité et la curiosité des élèves est de fournir la motivation, de éveiller l'intérêt des élèves en fournissant des supports d'apprentissage optimal. Pour cette raison, j‟ai fait le média d‟apprentissage de Passé Composé que les étudiants peuvent utiliser pour pratiquer en dehors de la classe. En faisant ces supports pédagogiques, j‟ai utilisé Macromedia Flash. Ce programme contient les matières des Passe Compose qui se compose de quatre menu, composants dans ce : Forme et Emploi, auxiliaire être, auxiliaire avoir et évaluation. Cette étude utilise des procédures de recherche de recherche et développement (Research and Development). Il y a dix étapes dans cette recherche, mais dû au temps limité, j‟ai suivi cinq étapes. Ce sont (1) l'analyse du problème, (2) la collection des données, (3) la création du produit, (4) la validation, et (5) la révision. Les résultats de cette étude est un produit le média d‟apprentissage du Passé Composé en utilisant le programme macromedia flash pour les étudiants de la douzième année au lycée. Ce média est sous forme numérique de sorte qu'il puisse être utilisé partout selon le besoin. Ce support aiderait les élèves à écrire des phrases au temps Passé Composé correctement. Les mots clés : le média d'apprentissage, le temps Passé composé, macromedia flash.
ix
x
I.
L’introduction Un concept important qui sous-tend l'approche de l'apprentissage de la
langue française est la signification est déterminée par la structure de la langue et de la situation est le concept de base de l'approche de compétence pour l'enseignement des langues doit être soutenu par une compréhension interculturelle » (le centre du programme d'études, de la recherche et de l'éducation Ministère 2002: 9). Le concept a été très clair que la structure de la langue est très important à cet égard. Par exemple, dans la phrase 'j‟ai mangé' dans le sens de la structure de la phrase de la langue de la langue française sont j‟ai mangé (passé), je mangé (présent), et je vais manger (futur). Dans le pilote de la peine a expliqué l'importance d'étudier la structure de la langue parce que les différentes structures de la langue qui influera sur le sens d'une phrase. L'une des composantes de la structure de la langue française est l'utilisation du temps. L'utilisation du temps est très utile pour apprendre la langue française parce que nous pouvons distinguer la structure des phrases en utilisant le temps présent, passé et futur. L'utilisation du temps représenté par l'heure actuelle (de l'actualité), passé (dernières) et futur (à paraître) (Mary E Coffman Crocker 2004: 97). Pour soutenir des habiletés à communiquer oralement et par écrit bien et en douceur, les élèves doivent maîtriser toutes les formes de temps entre les deux est passé composé. Définition du Passe Compose est: Le Passé composé est un temps composé (du mode indicatif) du passé qui sert à exprimer une action accomplie à un moment donné du passé, proche ou lointain. En d'autres mots, c'est l'un des temps verbaux utilisé à parler du passé, surtout d'actions qui ont eu lieu et qui ont été
x
xi
complétées dans le passé. „passé composé. (http://fr.syvum.com/cgi/online/serve.cgi/grammaire/verbe/passe_com pose.html diunduh tanggal 26 Desember 2012) En ce qui concerne l'apprentissage des médias, Soeparno (1988: 1) stipule que les médias est un outil qui est utilisé comme un canal (channel) pour délivrer un message (message) ou des informations provenant d'une source (ressources) au récepteur (receiver). De l'exposition peut être conclu que les médias d'apprentissage est un outil qui est utilisé pour transmettre le message de l'apprentissage. L'apprentissage est un processus de communication entre les étudiants et les enseignants. L'apprentissage sera varié en utilisatiant de supports pédagogiques existants. En utilisant le support du media, l'information et des messages pourraient être transmis par le convoyeur du message peut être reçu clairement par le récepteur du message. De même, lorsque les médias sont utilisés dans le processus d'apprentissage dans la salle de classe. Les informations fournies par les enseignants comme un messager, peut être reçu est clairement par les étudiants comme les destinataires du message. Donc la qualité de l'enseignement message et le processus d'apprentissage va s‟amélioner, ce qui influence la qualité des résultats d'apprentissage d‟étudiants. Ce mémoire analyse l'outil ou le canal est un apprentissage du média en utilisant le programme de macromedia flash. En référant à l'exposition précédente, cette étude permettra de développer l'apprentissage des médias le temps Passé composé parce que, dans ce processus d'apprentissage de la majorité des enseignants ne concernent que les manuels scolaires sans que les médias d'apprentissage, que ce soit audio
xi
xii
multimédia, visuelle et audio-visuelle quand les leçons de structure de la phrase des Passe Compose est considéré difficile et fastidieux. Les informations sur le manque de médias utilisé par les éducateurs et les étudiants dans les difficultés d'apprentissage ont été obtenues pendant le stage à SMAN 12 Semarang. Le média a été développé pour l'apprentissage du Passé Composé. L'utilisation du programme Macromedia Flash est parce que le programme sous forme d‟un dessin animé étant amusant. Avec les effets de consultation et d'animation qui variaient CD d'apprentissage interactif avec l'application Macromedia Flash ne devrait clarifier les étudiants de la matière, en aidant les enseignants travaillent à surmonter les contraintes et les limites rencontrées par les enseignants dans la livraison du matériel en classe en fournissant un support d'apprentissage interactif qui a emballés dans CD alors attendez étudiants ne apprennent pas seulement à l'école mais peut aussi être utilisé par les étudiants dans l'étude indépendante à la maison ainsi que motiver les élèves à apprendre.
II.
La Méthode de la Recherche La méthode de la recherché utilisée dans cette recherche est la
méthode de la recherche et du développement. d‟après Sugiyono (2006 :409), dans cette recherche il y a dix étapes, ils sont 1) l‟analyse de la potentialité et du problème, 2) la collecte des données, 3) la création du concept, 4) la validité du concept du produit , 5) la révision du produit, 6) l‟essaie du produit, 7) la révision du produit, 8) l‟essaie sur terrain, 9) la révision du produit, 10) la production. Mais, j‟ai seulement adapté cinq étapes, dû au temps limité. Ce sont l‟analyse de
xii
xiii
la potentialité et du problème, la collecte des données, la création du concept du produit, la validité du concept du produit, et la révision du produit. L‟objective de cette recherche est le développement du média d‟apprentissage le passé composé de la langue français utilisé macromedia flash pour les lycéens du douzième classe. Avant de faire le média, j‟ai commencé a donner des enquête sur l‟information d‟utilisation de média aux lycéens et aux professeurs du français. III.
L’analyse Ce sont cinq étapes que j‟ai adopté pour cette recherche : 1. L‟analyse de la potentialité et du problème. Basé l‟observation, l‟école a la potentialité d‟avoir les appareils qui soutiennent les activités d‟apprentissage comme les projecteurs, le laboratoire de langue et les ordinateurs. Et aussi la capacité des lycéens et des enseignants d‟utiliser les ordinateurs. Mais, le problème c‟est le manque d‟un média interactif pour entrainer d‟écrire une phrase simple le temps du passé composé. C‟est pourquoi je propose un média interactif pour aider les lycéens d‟exercer d‟écrire une phrase simple pour le temps du passé composé. 2. La Collecte de données Cette étape, j‟ai fait l‟observation de matière dans le grammaire “Passé Composé” dans quelque manuelle utilisant aux lycées. Et aussi j‟ai distribué l‟enquête de l‟analyse de besoin de média. J‟ai distribué les enquêtes aux lycéens de douzième classe et ai fait l‟interview à
xiii
xiv
l‟enseignant. J‟ai distribué les enquêtes aux 20 lycéens de douzième classe de SMAN 12 Semarang. Ce sont les résultats de la collecte de donnés: a) Basé sur l‟observation de matière, j‟ai trouvé que les matières dans le grammaire “Passé Composé” sont description, conjugaison, auxiliaire être et avoir, participe passé et accord. Mais, basé sur l‟enquête de l‟analyse de besoin, les enseignant a dit que les matières sont description, conjugaison, auxiliaire être est avoir, et participe passé. b) Basé sur l‟analyse de besoin, on a su que 55% des lycéens a dit qu‟ils ont très d‟accord avec ce projet, 45% des lycéens ont d‟accord et n‟importe personne qui a dit ne d‟accord pas avec ce projet. c) Basé sur l‟interview, d‟enseignent a dit qu‟elle a été d‟accord avec le développement du média d‟apprentissage modern et l‟utilisation du multimédia qui a été avoir du lycée. 3. La création de la conception du produit. Le média existe quatre catégories sur la création de la conception du produit. Ce sont la grammaire, l‟auxiliaire être, l‟auxiliaire avoir et de l‟évaluation. Chaque catégorie a des trois parties. Ce sont apprendre par cœur (conjugaison et participe passé), mettre par couples et écrire. Les parties du média sont présentées comme suit: a) La grammaire Il y a description du temps passé composé, conjugaison les verbes avoir et être, et l‟exemple. b) L‟auxiliaire être
xiv
xv
Il y a les verbes qui a utilisent l‟auxiliaire être, conjugaison, participe passé, accord, et évaluation. c) L‟auxiliaire avoir Il y a les verbes qui a utilisent l‟auxiliaire avoir, conjugaison, participe passé et évaluation. d) L‟évaluation C‟est le menu qui contient les exercices de chaque matière. La réalisation de l‟objectif du média c‟est pour aider les lycéens d‟écrire des phrases correctement, entrainer l‟auxiliaire, le conjugaison et l‟accord correctement, et aussi à savoir la compréhension des lycéens de grammaire passé composé. 4. La validité du produit. La validité de la conception est un processus d‟évaluer l‟efficacité de la relation de la conception (Sugiyono,2010:141). La validation du produit est faite par un expert, Madame Sri Handayani, S.Pd, M.Pd qui a validé la matière et le dessin du média du temps du passé composé. Elle est le professeur à l‟Université d‟ Etat de Semarang qui est expert dans l‟apprentissage du français. La conception du média de passé composé a été consultée à plusieurs reprises à l'expert pour obtenir de meilleurs résultats. 5. La révision de la conception.
xv
xvi
D‟après la suggestion de l‟expert il y a quelques insuffisances de la conception du produit. Le résultat de la validité de la conception ces sont: 1. Le clareté de menu. 2. L‟utilisation de la description du passé composé qui est plus claire et l‟ajout des exemples 3. L‟ajout de menu de l‟accord 4. L‟ajout des images qui est plus varié 5. La clareté des commandes.
VI. Conclusion Cette recherche a produit le média d‟apprentissage le passé composé de la langue français utilisé macromedia flash pour les lycéens du douzième classe. Ce média est un média qui peut aider les élèves à faire des phrases en utilisant le temps du passé composé. Je souhaite que ce média puisse devenir un support pour apprendre le français. Comme ce produit n‟est pas encore testé sur terrain, il est nécessaire de continuer la recherche pour savoir l‟efficacité.
V. Remerciement Je tiens à remercier ma famille qui m‟a prié toujours. Et puis mes professeurs qui ont partagé leurs connaissances et des conseils et mes amis qui m‟ont donné des motivations. Et aussi l‟expert qui m‟ont donné leurs conseils pour rendre meilleur ce mémoire.
xvi
xvii
VI. Bibliographie
Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2011. Media pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Delatour, Y. D Jennepin, dkk. 2000. Grammaire Pratique du Français.Vanves : Hachette Livre. Hidayati, Emi. 2011.Pengembangan Film Animasi Sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Hutagalung, Rory Anthony. 2004. Grammaire Français. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Madcoms. 2011. “PASTI BISA! Belajar sendiri Adobe Flash Pro CS5”. Yogyakarta : Kencana. Offset, Andi. 2004. Seri Aplikasi Macromedia Flash. ANDI : Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Thiévenaz, Odile dan maïa Grégoire. 2002. Grammaire Proggressive du Français. Paris : CLE International. (http://fr.syvum.com/cgi/online/serve.cgi/grammaire/verbe/passe_compose.html diunduh tanggal 26 Desember 2012)
xvii
xviii
DAFTAR ISI JUDUL ...........................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
iv
PRAKATA ......................................................................................................
v
SARI ................................................................................................................
vii
ARTICLE .......................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xviii DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii
BAB I Pendahuluan 1.1
Latar Belakang ......................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................
7
1.3
Tujuan Penelitian ..................................................................................
7
1.4
Manfaat Penelitian ................................................................................
7
BAB II Landasan Teori 2.1
Media Pembelajaran ........................................................................... 9 2.1.1 Pengertian ................................................................................ 9 2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran ............................................... 10 2.1.3 Jenis Media ........................................................................... 12 2.1.4 Kriteria Pemilihan Media ...................................................... 14
xviii
xix
2.2
Software Macromedia Flash............................................................... 15 2.2.1 Media Pembelajaran Interaktif sebagai Hasil dari software
2.3
2.4
2.5
Macromedia Flash
......................................................................... 17
Kala (Le Temps)
......................................................................... 18
2.3.1
Le Présent .............................................................................. 18
2.3.2
Le Futur
2.3.3
Le Passé Composé
.............................................................................. 19 ............................................................. 19
Passé Composé ................................................................................ 19 2.4.1
Keterangan Waktu yang Menunjukkan Waktu Lampau ....... 21
2.4.2
Penggunaan Auxiliaire Avoir ............................................... 21
2.4.3
Penggunaan Auxiliaire Être
............................................... 25
Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ............................................... 27
BAB III Metode Penelitian 3.1
Pendekatan Penelitian
.................................................................... 30
3.2
Sasaran Penelitian
........................................................................... 33
3.3
Sumber Data
33
3.4
Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ............................ 34 3.4.1 Potensi dan Masalah ............................................................. 34 3.4.2 Pengumpulan Data
............................................................. 35
3.4.3 Desain Produk ...................................................................... 38 3.4.4 Validasi ................................................................................ 41 3.4.5 Revisi Desain ......................................................................... 43
xix
xx
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1
Hasil Analisis
.................................................................................. 44
4.1.1 Potensi dan Masalah ............................................................. 44 4.1.1.1 Hasil Observasi Mata Pelajaran
.......................................... 45
4.1.1.2 Hasil Angket Mata Pelajaran Passé Composé ..................... 46 4.1.1.3 Hasil Angket Kebutuhan Media .......................................... 48 4.1.1.4 Hasil Wawancara Guru ........................................................ 50 4.2
Desain Produk .................................................................................. 52 4.2.1 Kriteria Media ...................................................................... 53 4.2.1 Elemen Media ...................................................................... 54 4.2.3
Validasi Desain .................................................................... 63
4.2.3
Revisi Desain
4.2.4
Pembahasan ......................................................................... 68
.................................................................... 64
BAB V Penutup 5.1
Simpulan
......................................................................................... 72
5.2
Saran ................................................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 74 LAMPIRAN
............................................................................................ 75
xx
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ............................................
28
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Pembelajaran Kala Passé composé Siswa ............................................................
36
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran kala Passé Composé Bahasa Prancis untuk Guru .........................
37
Tabel 3.3 Kisi-kisi Desain Produk ................................................................
40
Tabel 3.4. Lembar Uji Validasi……….. .......................................................
42
Tabel 4.1 Hasil Observasi Mata Pelajaran Bahasa Prancis ...........................
45
Tabel 4.2 Hasil Angket Kebutuhan Media Pembelajaran Siswa ..................
46
Tabel 4.3 Hasil Angket Kebutuhan Media ....................................................
48
Tabel 4.4 Pedoman Wawancara kepada Guru ..............................................
50
Tabel 4.5 Kriteria Media ...............................................................................
53
xxi
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SK dosen Pembimbing Lampiran 2 Angket Siswa Lampiran 3 Angket Observasi Mata Pelajaran Bahasa Prancis Lampiran 4 Lembar Wawancara Lampiran 5 Keterangan Validasi Produk oleh Ahli Lampiran 6 Lembar Selesai Bimbingan
xxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Dalam
pertumbuhan
kehidupan
globalisasi
bangsa
sekarang
ini
penguasaan bahasa asing sangat dibutuhkan karena perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia. Apalagi, Indonesia ini merupakan negara yang terus berkembang sesuai perkembangan jaman, oleh sebab itu pembelajaran bahasa asing banyak diberikan di Sekolah Menengah Atas. Hal ini disebabkan karena bahasa asing merupakan sarana komunikasi yang mempunyai arti penting dalam suatu hubungan international. Selain itu, bahasa asing merupakan sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis. Salah satu bahasa asing yang digunakan sebagai alat komunikasi internasional adalah bahasa Perancis. Bahasa Perancis merupakan bahasa international yang digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Di samping berperan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, bahasa ini dapat mencapai alat untuk mencapai tujuan ekonomi, perdagangan, hubungan antar bangsa, tujuan sosial budaya, dan pendidikan serta tujuan pengembangan karir. Banyak informasi ilmu pengetahuan baik dibidang teknik, hukum, ilmu-ilmu murni, ekonomi, psikologi maupun seni bersumber dari buku-buku berbahasa Perancis (Badan Standar Nasional Pendidikan 2006 : 323). Oleh karena itu,
1
2
pemerintah mengambil kebijakan untuk memasukkan bahasa Perancis dalam kurikulum pendidikan yang mulai diberikan pada siswa SMA. Pembelajaran
bahasa
Perancis
mempunyai
tujuan
untuk
meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Perancis baik secara lisan maupun tulisan. Berkomunikasi bahasa Perancis baik secara lisan maupun tulisan membutuhkan beberapa kemampuan seperti yang dipaparkan oleh Tarigan (1986:3-4) bahwa penulis (bahasa asing) harus terampil memanfaatkan grafitologi, struktur bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain, para pembelajar bahasa asing pemula harus terlebih dahulu menguasai tata bahasa asing itu sendiri seperti penggunaan struktur bahasa agar terhindar dari kesalahan dalam penulisan maupun pelafalannya. Salah satu konsep penting yang mendasari pendekatan pembelajaran bahasa Perancis adalah „makna ditentukan oleh struktur bahasa maupun situasi yang merupakan konsep dasar dalam pendekatan kompetensi terhadap pengajaran bahasa yang harus didukung oleh pemahaman lintas budaya‟ (pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas 2002 : 9). Dari konsep tersebut sudah sangat jelas bahwa struktur bahasa sangat penting dalam hal ini. Sebagai contoh dalam kalimat „j‟ai parlé‟ secara struktur bahasa makna dari kalimat berbahasa Perancis tersebut adalah „saya (sudah) berbicara‟ bukan „je parle‟ yang artinya „saya (sedang) berbicara‟ maupun „ je vais parler‟ yang artinya „saya (akan) berbicara. Dalam percontohan kalimat tersebut sudah menjelaskan pentingnya mempelajari struktur bahasa karena beda sruktur bahasa akan mempengaruhi makna dari sebuah kalimat.
3
Salah satu komponen yang ada dalam struktur bahasa Perancis adalah penggunaan kala. Penggunaan kala sangatlah membantu dalam pembelajaran bahasa Perancis karena kita dapat membedakan struktur kalimat menggunakan kala sekarang, lampau dan yang akan datang. Penggunaan waktu dinyatakan dengan kala présent (kejadian sekarang), passé (lampau) dan futur (yang akan datang) (Mary E Coffman Crocker 2004:97). Untuk menunjang keterampilan dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan baik dan lancar, siswa harus menguasai semua bentuk waktu di antaranya adalah passé composé. Definisi passé composé adalah : Le Passé composé est un temps composé (du mode indicatif) du passé qui sert à exprimer une action accomplie à un moment donné du passé, proche ou lointain. En d'autres mots, c'est l'un des temps verbaux utilisé à parler du passé, surtout d'actions qui ont eu lieu et qui ont été complétées dans le passé. „passé composé. kala yang terbentuk (dari modus indikatif) dalam kala lampau yang digunakan untuk menyatakan tindakan yang telah dilakukan pada saat lalu, baru saja atau sudah lama berlalu. Atau dengan kata lain, itu adalah kala untuk menjelaskan kejadian yang terjadi pada waktu lampau, tindakan yang telah dilakukan dan telah diselesaikan. (http://fr.syvum.com/cgi/online/serve.cgi/grammaire/verbe/passe_ compose.html diunduh tanggal 26 Desember 2012) berikut ini adalah contoh kalimat dengan menggunakan kala passé composé „je suis allé à Yogya‟ yang artinya „saya (sudah) pergi ke Yogya‟. Kata suis pada kalimat je suis allé à Yogya berasal dari être yang mempunyai kedudukan sebagai kata bantu (auxiliaire) sedangkan allé merupakan participe passé dari kata kerja aller. Selain être, kala passé composé mempunyai satu lagi kata bantu (auxiliaire) yaitu avoir. Contoh penggunaan kalimat kala passé composé menggunakan avoir
4
„Marie a mangé du gâteau‟ yang artinya „Marie (sudah) makan roti‟, penjabaran kalimat Marie a mangé sama seperti penjabaran sebelumnya yang mana kata a berasal kata avoir dan mangé merupakan participe passé dari kata kerja aller. Sesuai Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Perancis Tahun 2004, materi tentang kala passé composé diajarkan pada siswa kelas XII. Pembelajaran tentang kala passé composé bertujuan agar siswa dapat menguasai semua struktur bahasa Perancis dengan baik. Dengan penguasaan struktur kala passé composé, siswa dapat menceritakan pengalaman yang dimiliki. Pada awal pembelajaran struktur kala passé composé peran guru sangat membantu dalam proses pembelajaran yang bertujuan agar siswa mengetahui lebih jelas dan mendalam tentang struktur kalimat tersebut. Pada jaman yang serba modern seperti sekarang ini, proses pembelajaran yang baik tergantung pada kualitas dan antisipasi guru untuk mendayagunakan berbagai sumber yang tersedia untuk pembelajaran, sehingga dapat menumbuhkan cara perpikir siswa yang kritis, kreatif, konsisten, dan berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, proses pembelajaran sangat memerlukan guru yang kreatif dan selalu ingin tahu agar dapat merangsang dan membangkitkan kreatifitas dan keingintahuan siswa. Salah satu cara untuk membangkitkan kreatifitas dan keingintahuan siswa adalah dengan memberikan motivasi, menumbuhkan minat belajar siswa dengan memberikan media pembelajaran yang optimal. Penyediaan media pembelajaran yang baik serta inovatif, diharapkan bisa merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa, sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang baik,
5
kondusif dan tidak membosankan. Penggunaan media pembelajaran yang baik dan menarik akan menyebabkan hasil belajar yang baik pula. Mengenai Media Pembelajaran, Soeparno (1988:1) menyatakan bahwa media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver). Dari pemaparan tersebut bisa disimpulkan bahwa media
pembelajaran
merupakan
suatu
sarana
yang
digunakan
untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pelajar dan pengajar. Pembelajaran akan lebih bervariasi dengan pemanfaatan media pembelajaran yang ada. Dengan menggunakan media yang tepat, maksud dari informasi maupun pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dengan jelas oleh penerima pesan. Begitu juga ketika media digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Informasi yang disampaikan guru sebagai penyampai pesan, dapat diterima dengan jelas oleh siswa sebagai penerima pesan. Dengan tersampaikannya pesan pembelajaran tersebut kualitas proses belajar mengajar akan meningkat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa alat atau saluran (channel) yang dimaksud adalah video pembelajaran menggunakan program macromedia flash, pesan (message) yang akan disampaikan berupa pembelajaran kala passé composé dan penerimanya (receiver) adalah siswa kelas XII SMA. Mengacu pada paparan sebelumnya, penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran mengenai kala passé compose karena dalam proses
6
pembelajaran ini mayoritas pendidik hanya mengacu pada buku teks tanpa adanya media pembelajaran, baik itu media audio, visual, dan audio visual sehingga pelajaran struktur kalimat kala passé composé dianggap sulit dan membosankan. Informasi tentang kurangnya media yang digunakan pendidik dan kesulitan siswa dalam pembelajaran kala passé composé tersebut diperoleh penulis berdasarkan studi pendahuluan selama PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di SMA Negeri 12 Semarang. Selain itu, kala passé composé adalah kala yang unik dalam pembentukannya. Hal ini karena kala tersebut menggunakan dua kata kerja bantu (auxiliaire) yang berbeda yang penggunaanya disesuaikan dengan kata yang dibantunya (participe passé). Kedua auxiliare tersebut adalah avoir dan être. Ada kata kerja yang khusus menggunakan auxiliare être dan yang lainnya menggunakan auxiliare avoir. Dalam penggunaan auxiliaire tersebut, pembelajar sering mengalami kesulitan dalam hal membedakan antara auxiliaire être dan auxiliaire avoir. Dalam kala passé composé juga terdapat materi participe passé dan penggunaan accord. Oleh karena itu, untuk lebih memudahkan dan untuk menarik minat siswa pada pelajaran tersebut perlu digunakan media yang lebih menarik, menyenangkan, dan interaktif. Media yang dikembangkan dalam pembelajaran kala passé composé pada penelitian ini berupa Compack Disk (CD) pembelajaran interaktif dengan aplikasi software macromedia flash. Pertimbangan penggunaan program macromedia flash dalam pembuatan media pembelajaran kala passé composé adalah karena program ini merupakan program animasi yang paling fleksibel untuk pembuatan film animasi dibandingkan dengan program animasi lainnya. Selain itu, aplikasi
7
macromedia flash disertai dengan tampilan animasi dan efek-efek animasi yang variatif. Hasil dari penggunaan program tersebut tidak hanya berupa tampilan gambar animasi gerak saja, akan tetapi bisa diisi dengan efek-efek suara. Pembelajaran interaktif dengan aplikasi macromedia flash ini diharapkan akan memperjelas siswa terhadap materi, membantu kerja guru dalam mengatasi kendala dan keterbatasan yang dialami guru dalam penyampaian materi di kelas dengan cara menyediakan media pembelajaran interaktif yang telah dikemas dalam bentuk CD sehingga diharapkan siswa tidak hanya belajar di sekolah akan tetapi juga bisa digunakan siswa dalam belajar mandiri di rumah serta menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media pembelajaran kala passé composé dengan menggunakan program macromedia Flash bagi siswa kelas XII SMA? 1.3 Tujuan Penelitian Dari uraian rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran kala passé composé menggunakan program macromedia Flash bagi siswa kelas XII SMA. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapar bermanfaat secara teoritis dan praktis.
8
Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pengembangan media pembelajaran Bahasa
Perancis khususnya dalam
pembelajaran kala passé composé pada siswa kelas XII SMA. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif media pembelajaran baru dengan menggunakan aplikasi macromedia flash bagi para pendidik dalam menyampaikan materi kala passé composé yang menarik bagi para siswa.
BAB II LANDASAN TEORITIS
Dalam landasan teoretis ini menguraikan teori-teori yang diungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian. Landasan teoretis tersebut terdiri atas media pembelajaran, Macromedia Flash, kala (le temps) dan passé composé. 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Dalam proses belajar mengajar, penggunaan media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Guru yang dapat menjalankan sebuah media pembelajaran yang baik, maka kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. Media, menurut Djamarah dan Zain (1996: 136), adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Bovee (dalam Ena 2002: 2), media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar,
9
10
pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Adapun, menurut Djamarah dan Zain (1996: 136), Media pembelajaran diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Penggunaan media dalam proses pembelajaran cukup penting. Hal ini dapat membantu para siswa dalam mengembangkan imajinasi dan daya pikir serta kreativitasnya. Informasi yang disampaikan guru akan diterima langsung oleh siswa melalui sel saraf dan dibawa ke otak. Dari situlah siswa mulai bergerak dengan cara menanyakan sesuatu (materi) yang dipaparkan dalam media, sehingga proses komunikasi dalam pembelajaran berjalan efektif. 2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki manfaat yang sangat besar. Arsyad (2007:26) mengemukakan empat manfaat praktis penggunaan media, antara lain: 1) media dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil, 2) media dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya, 3) media dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu,
11
4) media dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. Sanaky
(2009:4-5)
juga
menambahkan
tentang
manfaat
media
pembelajaran. Manfaat tersebut dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu manfaat bagi pengajar dan manfaat bagi pembelajar. Bagi pengajar, media pembelajaran bermanfaat untuk: (a) memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan, (b) menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik, (c) memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik, (d) memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran, (e) membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pembelajaran, (f) membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, dan (g) meningkatkan kualitas pengajaran. Bagi pembelajar, media pembelajaran bermanfaat untuk: (a) meningkatkan motivasi belajar pembelajar, (b) memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar, (c) memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar, (d) memberikan inti informasi, pokok-pokok, secara sistematika sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar (e) merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis, (f) menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan, dan (g) pembelajar dapat memahami materi pembelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran. Dari pandangan beberapa ahli tentang media pembelajaran, maka dapat disimpulkan
bahwa
media
pembelajaran
memiliki
beberapa
manfaat,
yaitumeningkatkan motivasi serta variasi belajar siswa, memperjelas materi pembelajaranyang disampaikan kepada siswa, meningkatkan pengetahuan siswa,
12
membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran. 2.1.3 Jenis Media Raharjo 1991 (dalam Iswidayati 2010:15) mempunyai pendapat bahwa jenis media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat bantu untuk menampilkannya. Ada pula yang penggunaanya tergantung pada hadirnya seorang guru, tutor atau pembimbing. Media yang tidak harus tergantung pada hadirnya guru lazim disebut media instruksional dan bersifat “self contained”, mempunyai makna sebagai informasi belajar. Dari berbagai ragam dan bentuk media pengajaran, pengelompokkan atas media dan sumber belajar bahasa Perancis dapat juga ditinjau dari jenisnya, antara lain: 1) Media Audio: radio, piringan hitam, pita audio, tape recorder, dan telepon 2) Media visual: terbagi menjadi (1) media visual diam: foto, buku, ensiklopedia, majalah , surat kabar, buku referensi,dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai, film rangkai, overhead proyektor, grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, peta. (2) Media visual gerak: film bisu 3) Media Audio-Visual terdiri dari (1) Media Audiovisual diam: televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan suara. (2) Media audio visual gerak: video, CD,, Film rangkai dan suara, televisi, film kartun, gambar dan suara. Berikut ini akan dijelaskan pengertian tentang media auditif atau audio, media visual dan audio-visual:
13
Media auditif yaitu media yang hanya menggunakan atau mengandalkan kemampuan suara saja. Media ini sesuai untuk melatih keterampilan menyimak yaitu dengan cara memperdengarkan rekaman sebuah cerita atau teks, kemudian guru menanyakan kepada siswa mengenai apa yang didengarnya melalui pemutaran rekaman cerita tadi. Contoh media auditif seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual terdiri dari dua jenis yaitu media pandang nonproyeksi dan media pandang berproyeksi. Contoh media pandang nonproyeksi seperti papan tulis, papan flannel, papan magnetis, papan tali, papan selip, gambar seri, kubus struktur, bumbung substitusi, dan kartu gambar. Sedangkan contoh media pandang berproyeksi yaitu OHP (Over Head Proyector), slide, film strips, film bisu, film loop. Media audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Dapat diartikan juga media ini merupakan gabungan dari dua media yaitu media auditif dan media gambar. Selain dapat mendengar suaranya, siswa juga dapat melihat gambar yang diputar. Contoh media audiovisual seperti sound slide, film suara, televisi, VCD. Sedangkan dalam penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran interaktif menggunakan program macromedia flash berisi materi kala passé composé untuk siswa kelas XII SMA. Sudjana (2007:3-4) mempunyai pandangan lain dalam pembagian jenis media. Sudjana menyatakan bahwa ada empat jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, yaitu (1) media grafis seperti gambar, foto,
14
grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain; (2) media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain; (3) media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain; (4) penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.
2.1.4 Kriteria Pemilihan Media Sudjana (2007:4-5) menyatakan bahwa dalam pemilihan media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan beberapa kriteria, yaitu (1) ketepatan dengan tujuan pengajaran, (2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran, (3)
kemudahan
memperoleh
media,
(4)
keterampilan
guru
dalam
menggunakannya, (5) tersedia waktu untuk menggunakannya, dan (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa. Pernyataan lain dikemukakan oleh Arsyad (2002:75-76) yang menyatakan bahwa dalam rangka pemilihan media perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu (1) kesesuaian dengan tujuan yang ingin dicapai, (2) ketepatan untuk mendukung isi pelajaran, (3) kepraktisan, keluwesan, dan ketahanan, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya, (5) pengelompokkan sasaran, dan (6) mutu teknis. Dari uraian tentang pengertian, manfaat, jenis-jenis, dan kriteria pemilihan media yang telah dipaparkan diatas, maka penelitian ini akan menggunakan media audio visual dengan menggunakan program animasi Macromedia Flash. Media
15
yang akan digunakan adalah media pembelajaran interaktif karena program Macromedia Flash merupakan program berbasis computer yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang memberikan keuntungan kepada pengguna media yaitu dapat mengoperasikan sendiri media audio visual tersebut. 2.2 Sofware Macromedia Flash. Ada beberapa software komputer yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran, seperti Macromedia Flash, Macromedia Director, power point dan Swishmax. Menurut Andi (2004:1), program macromedia flash adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh perancang desaign untuk mendapatkan desaign yang professional. Diantara program-program animasi, program Macromedia Flash merupakan program yang paling fleksibel untuk membuat animasi sehingga banyak yang menggunakan program tersebut. Sedangkan menurut Madcoms (2011:120), Flash merupakan program animasi 2D berbasis vektor, yang telah banyak digunakan oleh para animator untuk membuat berbagai animasi, misalnya animasi kartun, web, movie, presentasi, Company Profile, e-card, dan bahkan game-pun bisa dibuat dalam program flash ini. Keunggulan program Macromedia Flash dibandingkan dengan program lain yang sejenis antara lain : Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain Dapat membuat perubahan transparasi warna dalam movie
16
Dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan Dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam beberapa tipe di antaranya adalah : .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov. Ada beberapa syarat minimal yang harus dimiliki computer untuk menginstal aplikasi program macromedia flash. Persyaratan tersebut adalag sebagai berikut : 1. intel Pentium 200 MHz atau di atasnya. 2.
Memori 64 MB, direkomendasikan 128 MB.
3. 85 MB sisa ruang hardisk. 4. Monitor SVGA dengan resolusi 1024 X 768, 5. Sound card (disarankan) 6. System operasi Windows 98 SE, Windows ME, Windows NT 4.0, Windows 2000, atau Windows XP. Syarat-syarat di atas dipaparkan oleh Andi Pramono (2004:3) pada bukunya yang berjudul presentasi multimedia dengan Macromedia Flash 2.2.1 Media Pembelajaran interaktif sebagai hasil dari aplikasi Software Macromedia Flash. Media pembelajaran dengan aplikasi Software Macromedia Flash merupakan media visual gerak dengan audio yang berbentuk CD (Compact Disc) pembelajaran interaktif mandiri. Pemanfaatan media komputer dalam pembelajaran salah satunya adalah menggunakan media compact disc (CD). CD merupakan suatu piringan dasar
17
yang diisi dengan pengkodean laser, didesain untuk menyimpan sejumlah besar data (Maseleno, 2003: 31). Disini CD diartikan sebagai suatu piringan yang dapat menyimpan data yang didalamnya terdapat uraian materi, konsep, dan soal latihan bahasa terkait, sebagai media pembelajaran dari penggunaan komputer. Untuk membuat CD digunakan software Macromedia Flash, dimana Software tersebut memiliki kemampuan menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi, suara, serta interaktivitas bagi pengguna, sehingga hasilnya nanti dapat menarik siswa untuk belajar serta dapat meningkatkan pemahaman konsep dan penalaran. Kemampuan media pembelajaran (CD pembelajaran) tersebut termasuk menggantikan pengajaran berbagai subyek tanpa suatu pengajaran secara langsung, melengkapi pengajaran di kelas dengan pengalaman belajar tambahan, memberikan latihan terarah dan interaktif, dan dalam hal-hal tertentu, menawarkan kesempatan baru untuk belajar dan pembelajaran secara mandiri (Wilkinson, 1984:30). 2.3 Kala (Le Temps) Kala merupakan konteks waktu atau penanda waktu (Rory Anthony Hutagalung 2004:73). Sedangkan menurut Y. Delatour (2000:28), le temps de l‟indicatif est un mode qui exprime la réalité, „waktu dalam modus indikatif adalah modus yang menyatakan hal yang nyata. Masih menurut pendapat Y. Delatour (2000 :28), le temps ce compose de plusieurs temps : le présent, le futur, l‟imparfait, le passé composé, et le plus-que-
18
parfait, „kala terbagi atas kala présent, futur, imparfait, passé composé, dan plusque-parfait. Oleh karena materi tentang grammaire yang dibuat di SMA berdasarkan kurikulum yang ada hanya présent, futur (futur simple et futur proche) dan passé composé, maka di bawah ini hanya akan dipaparkan tentang keempat grammaire tersebut. 1.
Le Présent Kala Présent digunakan untuk menyatakan peristiwa atau keadaan yang
sedang terjadi, deskriptif, sebuah kebiasaan, dan fakta. Rumusannya : S + konjugasi VPrésent + O Contoh : je parle français, „saya (sedang) berbicara bahasa Perancis‟. Le Futur 2. Le Futur Simple Kala Futur Simple digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan datang. Rumusannya : S + konjugasi V Futur + O Contoh : Il boira du café, „dia laki-laki (akan) minum susu 3. Le Futur Proche Kala Futur Proche digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan datang dalam waktu yang sangat dekat dan bisa juga digunakan untuk menunjukkan sebuah rencana yang akan segera terealisasi. Rumusannya : S + Konjugasi Verba Aller+ V infinitif
19
Contoh : L‟avion va atterrir dans cinq minutes, „Pesawat (akan segera) mendarat lima menit lagi‟. 4. Le Passé Composé Kala Passé Composé digunakan untuk menyatakan sebuah kejadian pada masa lampau dan kejadiannya sudah selesai. Rumusannya : S + auxiliaire avoir/être (présent) + participe passé Contoh : j‟ai fini mes études, „saya (sudah) menyelesaikan studi saya.
2.4 Pembelajaran Kala Passé Composé Salah satu kala waktu dalam bahasa Prancis, yaitu passé composé. Penggunaan kala passé composé, menurut Odile dan Maïa (2002 :164), On utilise le passé composé pour raconter des actions au passé. Le passé composé se forme avec l‟auxiliaire « être » ou « avoir » au présent + participe passé, „ penggunaan kala passé composé adalah untuk menceritakan kejadian-kejadian pada masa lampau. Pembentukan passé composé dengan kata kerja bantu être atau avoir dalam kala présent + participe passé. Y. Delatour, dkk (2000:36) berpendapat bahwa C‟est le temps du passé (passé composé) qui exprime : une action totalement terminée (à un moment précis du passé), une succession d‟actions (quand on raconte une histoire), une action limitée dans le temps, une action qui a eu lieu avant le moment présent.‟kala lampau (passé composé) dipergunakan untuk menyatakan : sebuah kejadian yang secara keseluruhan sudah selesai (masa lalu yang jelas sudah
20
terjadi), urutan kejadian (bercerita), kejadian yang terjadi sebelum kejadian hari ini. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kala passé composé merupakan kala yang digunakan untuk menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu atau waktu lampau. Rumus pembentukannya : Sujet + Auxiliaire Avoir/Être (au présent)+ Participe Passé
Contoh : Pierre est sorti ( Pierre telah keluar) Penggunaan kalimat passé composé pada contoh di atas menggunakan kata kerja bantu être yaitu est diikuti participe passé dari verba sortir yaitu sorti menunjukkan bahwa kejadian tersebut sudah lampau atau sudah terjadi. 2.4.1 Keterangan waktu yang menunjukkan waktu lampau Dalam bahasa perancis terdapat keterangan waktu yang bisa menunjukkan secara langsung bahwa kalimat tersebut menggunakan kala lampau, yaitu : Hier (hier soir, hier matin, hier après midi, hier à dix heures, avant-hier, etc.) Dernier / dernière (la semaine dernière, le mois dernier, l‟an dernier, etc.) Il y a (il y a trois jours, il y a une semaine, il y a un mois, il y a deux années, etc.)
21
2.4.2 Penggunaan Auxiliaire Avoir pada kala Passé Composé. Kala passé composé merupakan salah satu kala yang menggunakan kata avoir et être sebagai kata kerja bantu (auxiliaire). Menurut Soedarwoto dan Almaghfiroh (1999 : 63-66), sebagian besar kala passé composé disusun dengan kata kerja bantu avoir. 2.4.2.1 Participe Passé Dalam kalimat passé composé terdapat participe passé. Laurent dan Delaunay (2012 : 163) menyatakan bahwa Le participe passé est un mot qui varie en genre et nombre sous certaines conditions. participe passé merupakan sebuah kata yang berubah-ubah sesuai dengan jenis dan jumlahnya berdasarkan pada kondisi tertentu". a. Kata Kerja Kelompok Pertama (Les verbes du premier groupe) Passé composé atau kala lampau percakapan dibentuk
dengan
menambahkan kata kerja bantu avoir pada participe passé. Laurent dan Delaunay (2012 : 134) menyatakan bahwa Les verbes du premier groupe ont un infinitif en – er. Leur radical est fixe. Exemple : aimer, manger, dessiner, parle, écouter. "kata kerja kelompok pertama merupakan bentuk infinitif dengan akhiran –er. Akar kata dari kata kerja kelompok pertama sudah pasti. Contoh : aimer, manger, dessiner, parle, écouter". Participe passé pada kata kerja kelompok pertama dibentuk dari akar kata bentuk infinitif –er kemudian ditambah akhiran –é. Exemple : infinitif : voyager J‟ai voyagé Tu as voyagé Il/elle/on a voyagé Nous avons voyagé Vous avez voyagé
participe passé : voyagé
22
Ils/elles ont voyagé b. Kata Kerja Kelompok Kedua (Les verbes de deuxième groupe) Menurut Laurent dan Delaunay (2012 : 134), Les verbes du deuxième groupe ont un infinitif en –ir, exemple : punir, munir, mugir, finir. "kata kerja dalam kelompok kedua merupakan kata kerja dengan infinitif yang berakhiran –ir, contoh : punir, munir, mugir, finir." Participe passé pada kata kerja kelompok kedua dibentuk dari akar kata dalam bentuk infinitif –ir kemudian ditambahi akhiran –i. Exemple : Punir puni c. Kata Kerja Kelompok Ketiga (Les verbes du troisième groupe) Kata kerja kelompok ketiga dapat digolongkan menjadi 2 bagian : (1) kata kerja beraturan, dan (2) kata kerja tidak beraturan. (1) Kata kerja kelompok ketiga beraturan Laurent dan Delaunay (2012 : 135) menjelaskan tentang Les terminaison du participe passé pada kata kerja kelompok ketiga Le troisième groupe réunit tous les autres verbes. Il comporte : (1) les verbes en –ir qui ne font pas leur participe présent en –issant (courir, partir) ; (2) les verbes en –oir (devoir, pouvoir) ; (3) les verbes en –re (conclure, prendre, vaincre). ” Kata kerja kelompok ketiga mencakup semua kata kerja, meliputi : (1) kata kerja yang berakhiran –ir yang tidak digunakan pada participe present yang berakhiran – issant (courir, partir) ; (2) kata kerja akhiran –oir (devoir, pouvoir) ; (3) kata kerja yang berakhiran –re (conclure, prendre, vaincre).
23
(2) Kata kerja kelompok ketiga tidak beraturan Kata kerja tidak beraturan terdiri dari kata kerja yang kata kerja yang berakhiran –re, -rir, -ir, -ire, -oire, -aire, aître, yaitu : Infinitif –re yang berakhiran –é Être été Infinitif –re yang berakhiran –i, -is, -it -i Rire ri -is Prendre pris -it Dire dit Infinitif –re yang berakhiran –ait Faire fait infinitif –rir berakhiran –ert ouvrir → ouvert infinitif –ir berakhiran –u courir → couru infinitif –oir berakhiran –u voir → vu infinitif –aire berakhiran –u plaire → plu Infinitif –aître berakhiran –u Connaître → connu
2.4.3 Penggunaan Auxiliaire Être pada kala Passé Composé Menurut Soedarwoto dan Almaghfiroh (1999 : 63-66) Passé composé yang menggunakan verba bantu être hanya meliputi beberapa kata kerja saja yaitu (1) verba yang menyatakan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain, dan (2) kata kerja pronominal.Berikut merupakan kata kerja yang menyatakan perpindahan dari satu tempat ketempat yang lain : kata kerja Naître Venir Arriver Monter Entrer
Participe passé Né Venu Arrivé Monté Entré
Artinya Lahir Datang Tiba Naik Masuk
24
Rester Sortir Descendre Tomber Aller Partir Mourir
Resté Sorti Descendu Tombé Allé Parti Mort
Tinggal Pergi, keluar Turun Jatuh Pergi Pergi Mati
Selain verba bantu dan participe passé dalam passé composé juga terdapat accord du participe passé yang menempel pada participe passé. Berikut ini merupakan prinsip penambahan accord participe passé dengan kata kerja bantu être et avoir menurut Laurent dan Delaunay (2012 : 164) le participe passé conjugué avec l‟auxiliaire être s‟accorde en gendre et en nombre avec le sujet. Les participe passé conjugué avec avoir ne s‟accorde pas avec le sujet. Le participe passé s‟accorde avec le COD quand celui-ci est placé avant lui. ” Accord ditambahkan pada participe passé yang dikonjugasikan dengan verba bantu être sesuai jenis dan jumlah subjeknya. Sebaliknya jika participe passé yang dikonjugasikan dengan verba bantu avoir tidak mendapatkan penambahan accord. Akan tetapi jika ada pronom COD yang terletak sebelum verba pada kalimat passé composé, maka muncul accord pada participe passé ”. Penambahan accord tidak dilakukan begitu saja dalam kalimat passé composé. Terdapat beberapa aturan yaitu : a) jika subjeknya masculin singulier tidak mendapatkan penambahan accord, b) jika subjeknya féminin singulier akan mendapatkan tambahan accord e,c) jika subjeknya féminin et masculin akan mendapatkan tambahan accord s, d) jika subjeknya féminin pluriel ditambahkan accord es, e) jika subjeknya masculin pluriel ditambahkan accord s ( Soedarwoto 1999 : 64). Berikut ini contoh penerapan penggunaan accord du participe passé :
25
Arriver Je suis arrivé(e) Tu es arrivé(e) Il est arrivé Elle est arrivée Nous sommes arrivé(e)s Vous êtes arrivé(e)s Ils sont arrivés Elles sont arrivées
Aller Je suis allé(e) Tu es allé(e) Il est allé Elle est allée Nous sommes allé(e)s Vous êtes allé(e)s Ils sont allés Elles sont allées
Selain 12 kata kerja di atas, semua kata kerja pronominal juga menggunakan auxiliaire être pada kala passé composé. Exemple : Se laver Je me suis lavé Tu t‟es lavé Il s‟est lavé Elle s‟est lavée Nous nous sommes lavés Vous vous êtes lavés Ils se sont lavés Elles se sont lavées
Se mettre Je me suis mis Tu t‟es mis Il s‟est mis Elle s‟est mise Nous nous sommes mis Vous vous êtes mis Ils se sont mis Elles se sont mises
2.5 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis Penelitian ini mengacu pada materi pembelajaran bahasa Prancis kelas XII semester 2. Berdasarkan silabus SMA Negeri 12 Semarang, tema materi kelas tersebut yaitu Liburan (Vacances). Tema tersebut masing-masing dibagi menjadi tiga bagian, yaitu savoir-faire (keterampilan), grammaire (tata bahasa), vocabulaire (kosakata). Hal ini akan dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis Semester 2
Tema Liburan - Vacances - Endroits
Keterampilan - Parler vacances
Tata bahasa
des - Le passe compose
Kosakata - Les activites
26
touristique - Demander et - Adverbe: s donner des puis, - Services informations jusqu‟a, publics - Comprendre les audjourd‟h annonce a la gare, ui a aeroport, au port, etc - Demander le prix - Donner des instructions - Exprimer ses gouts
de vacances
Dari tabel di atas terlihat bahwa materi kelas XII semester 2 adalah Liburan (Vacances). Dari tema liburan (Les vacances), dibagi menjadi 3 sub tema yaitu, liburan (vacances), tempat wisata (endroits touristiques), dan pelayanan umum (services publics) Dalam penelitian ini penulis hanya ingin mengambil beberapa tema dari materi yang dipaparkan di atas mengingat keterbatasan waktu dan biaya. Penulis hanya akan mengambil 2 sub tema yaitu liburan (vacances) dan tempat wisata (endroits touristiques). Kedua sub tema tersebut akan dijadikan materi dalam produk yang akan dibuat karena tema-tema tersebut sangat dekat dengan keseharian siswa dan kedua materi tersebut juga saling berkaitan satu sama lain.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan secara berturut-turut tentang pendekatan penelitian, prosedur penelitian, data dan sumber data, instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. 3.1
Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D)
yaitu suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan (Sukmadinata. 2008:164) Produk yang akan dikembangkan adalah media interaktif menggunakan program macromedia flash sebagai media pembelajaran kala passé compose bagi siswa kelas XII. Tujuan penelitian dan pengembangan bukan hanya mengembangkan suatu produk saja, namun juga menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono. 2006:407). Penelitian Borg dan Gall (dalam Sugiyono. 2010:408) dilaksanakan dalam sepuluh langkah, yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan informasi, 3) desain produk, 4) validitas desain, 5) perbaikan desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) ujicoba pemakaian, 9) revisi produk, 10) pembuatan produk masal. Peneliti mempersempit langkah-langkah tersebut menjadi lima tahap penelitian dengan pertimbangan untuk mempermudah pelaksanaan penelitian.
27
28
Namun pada dasarnya langkah-langkah penelitian ini tidak menyimpang dari penelitian Borg dan Gall. Adapun rincian tahapannya sebagai berikut. 1) Tahap I, survey pendahuluan, yaitu mendefinisikan tujuan produk atau program instruksional, yang termasuk analisis kebutuhan, meliputi kegiatan: a) mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan; dan b) menganalisis kebutuhan akan media pembelajaran kala passé composé bahasa Perancis bagi siswa kelas XII. 2) Tahap II, awal pengembangan konsep media interaktif yang meliputi kegiatan: a) penyusunan rancangan tema serta isi sesuai konteks serta kebutuhan, b) penyusunan konsep materi (deskripsi passé composé, auxiliaire être dan avoir, participe passé dan accord), c) evaluasi (menjodohkan dan menulis) 3) Tahap III, desain produk, yaitu kegiatan merancang dan menyusun konsep media interaktif menggunakan program macromedia flash untuk pembelajaran kala passé composé kelas XII. 4) Tahap IV, validitas produk, merupakan pengembangan konsep media interaktif yang sudah dirancang, yaitu kegiatan penilaian oleh ahli yang sudah berpengalaman untuk mengkoreksi media dan materi tersebut. 5) Tahap V, revisi dan perbaikan desain, merupakan proses mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahan setelah melakukan validitas produk. Karena keterbatasan waktu dan biaya, penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap ke lima saja.
29
Bagan 3.1 Bagan Tahapan Penelitian Rancangan penelitian tersebut divisualisasikan pada bagan di bawah ini. TAHAP I Survey pendahuluan Analisis Kebutuhan Mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan Menganalisis kebutuhan akan media audiovisual pembelajaran kala passé composé bagi siswa kelas XII SMA.
TAHAP IV Validasi Produk penilaian prototipe oleh guru, ahli, dan pakar yang sudah berpengalaman
TAHAP II Awal pengembangan prototipe: Pengumpulan data lapangan (Pengolahan data) penyusunan rancangan tema serta isi sesuai konteks dan kebutuhan penyusunan naskah (sinopsis, skenario, dan storyboard)
TAHAP III Desain Produk Merancang dan menyusun media audiovisual program macromedia flash pembelajaran kala passé composé bagi siswa kelas XII SMA.
TAHAP V Revisi dan Perbaikan Desain Proses mengoreksi kembali dan memperbaiki kesalahankeslahan setelah melakukan validasi produk atau 3.2 Subjek Penelitian prototipe.
30
3.2 Sasaran Penelitian Sasaran dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran kala passé composé bahasa Perancis menggunakan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA. Media yang dikembangkan berisi pembelajaran dan evaluasi tentang materi kala passé composé yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kompetensi dasar yang harus dikuasai sesuai kurikulum 2013, dan dikemas dalam bentuk interaktif. 3.3 Sumber Data Penelitian pengembangan ini dimaksudkan untuk mengembangkan media pembelajaran kala passé composé dengan menggunakan program macromedia flash, sehingga diperlukan data yang relevan untuk menyusunnya. Data dalam penelitian ini adalah informasi yang berkaitan dengan kebutuhan siswa dan guru terhadap media pembelajaran kala passé composé dengan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA. Data untuk penyusunan media ini didapat dari beberapa sumber antara lain siswa dan guru. Dari siswa dan guru, penulis mendapatkan data untuk memenuhi kebutuhan penyusunan media pembelajaran kala passé composé secara interaktif. Lebih jelasnya akan diuraikan dalam penjelasan berikut. a. Siswa Pada penelitian ini siswa akan membantu peneliti untuk memperoleh data tentang kebutuhan pengembangan media pembelajaran kala passé composé dengan program macromedia flash. Siswa yang menjadi sumber data pada
31
penelitian ini yaitu siswa kelas XII SMAN 12 Semarang baik kelas IPS maupun Bahasa yang telah mendapatkan mata pelajaran bahasa Prancis. b.
Guru Guru yang dimaksud di sini adalah guru mata pelajaran bahasa Prancis
yang mengajar di SMA. Guru merupakan orang yang paling memahami kondisi siswa dan kemampuan siswa karena berinteraksi langsung dengan siswa. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu sumber data tentang kebutuhan media pembelajaran tersebut. Pada penelitian ini, guru yang menjadi subjek penelitian adalah guru yang mengajar di SMAN 12 Semarang. 3.4 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Dari sepuluh langkah metode Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono yang telah dijelaskan di atas, peneliti mengadopsi lima langkah dikarenakan waktu dan biaya. Model penyederhanaan dalam Penelitian dan Pengembangan tersebut sebagai berikut : 3.4.1
Potensi dan Masalah Pada langkah ini, peneliti menemukan beberapa potensi dan masalah
pada pembelajaran tata bahasa pada pembelajaran bahasa Prancis. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti selama Praktik Pengalaman Lapangan, masalah yang ada pada pembelajaran bahasa Prancis termasuk pembelajaran tata bahasa
pada
keterampilan
menulis
masih
menggunakan
pembelajaran
konvensioanal yang dimana pembelajaran hanya terpusat pada guru, sedangkan peran siswa sendiri sangat pasif. Guru hanya menggunakan LKS sebagai media
32
pembelajaran bahasa Prancis, cara pengajarannya dengan menjelaskan materi yang ada dibuku ajar kemudian memberi beberapa contoh dan memberikan tugas. Adapun potensi yang dimiliki yaitu sekolah menengah atas ini mempunyai laboratorium bahasa, alat elektronik berupa laptop, layar proyektor dan LCD yang bisa memberikan alternative beberapa variasi pembelajaran. Namun pada kenyataannya pada pembelajaran bahasa Prancis guru hampir tidak pernah memakai fasilitas tersebut dikarenakan kurangnya media pembelajaran yang mendukung. Dari potensi dan masalah di atas, maka pada penelitian ini peneliti akan merancang sebuah media pembelajaran berupa CD audiovisual pembelajaran interaktif materi kala passé composé menggunakan program macromedia flash untuk keterampilan menulis yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa pada kelas XII Sekolah Menengah Atas. 3.4.2
Pengumpulan Data Pada
langkah
ini
penulis
melakukan
studi
literatur
tentang
pengembangan media pembelajaran interaktif kemudian menganalisis potensi di SMA Negeri 12 semarang, yaitu dengan adanya laboratorium bahasa, laptop, LCD dan layar proyektor yang bisa mendukung penggunaan media pembelajaran yang dibuat. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi angket atau kuesioner dan wawancara. Angket analisis kebutuhan
akan disebarkan pada siswa,
sedangkan wawancara akan dilakukan pada pengajar guru bahasa Prancis . Hal ini ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan guru dan siswa
33
terhadap media pembelajaran kala passé composé interaktif yang dibutuhkan, bentuk tampilan media yang diinginkan, dan isi atau materi yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu disusun instrumen yang mengacu pada kisi-kisi sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi–kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Pembelajaran kala passé composé Bahasa Prancis untuk Siswa SMA Kelas XII. No. Butir soal 1
Jumlah butir Soal 1
2
1
3. Media yang pernah diberikan kepada siswa.
3
1
4. Ada tidaknya latihan menulis kala passé composé 5. Kesulitan pembelajaran kala passé composé.
4
1
5
1
6
5 1
7
1
8
1
9
1
10
1
Aspek
Indikator
1. Pembelajaran kala passé composé bahasa Prancis.
1. Ada atau tidaknya pengajaran kala passé compose. 2. Proses pengajaran kala passé composé.
Jumlah Soal 2. Media 1. Penggunaan media dalam pembelajaran kala pembelajaran bahasa prancis passé composé 2. Penggunaan media dalam yang dibutuhkan. kompetensi menulis kala passé composé 3. Jenis media yang digunakan untuk pembelajaran. 4. Keinginan siswa tentang media untuk pembelajaran kala passé composé. 5. Penggunaan media dalam pembelajaran tersebut. Jumlah Soal Jumlah keseluruhan soal
5 10
34
Tabel 3.2
Kisi–kisi wawancara Instrumen Analisis Kebutuhan media Pembelajaran kala passé composé untuk Guru SMA.
Aspek
Indikator
1. Pembelajaran menulis 1. Ada tidaknya kala passé composé. pembelajaran kala passé composé. 2. Pemberian latihan menulis kala passé composé. 3. Kesalahan siswa dalam kompetensi menulis. 2. Media yang dibutuhkan guru.
1
Jumlah Butir soal 1
2
1
3
1
4
3 1
5
1
6
1
7
1
No. Butir soal
Jumlah soal 1. Ada atau tidaknya media pembelajaran kala passé composé. 2. Sumber media yang didapat. 3. Pendapat tentang pembuatan media pembelajaran interaktif 4. Keinginan guru terhadap media pembelajaran kala passé composé. Jumlah soal Jumlah keseluruhan soal
4 7
Dari kisi-kisi di atas akan disusun angket analisis kebutuhan dan wawancara singkat untuk mendapatkan data yang diperlukan.
3.4.3
Desain Produk Pada langkah ini, peneliti akan mengembangkan media pembelajaran
kala passé composé menggunakan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA diantaranya dengan membuat konsep dan rancangan (design). Berikut ini merupakan paparan perencanaan media pembelajaran audio-visual yang dibuat
35
untuk pembelajaran kala passé composé menggunakan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA.
3.4.3.1 Konsep Media pembelajaran audio-visual kala passé composé untuk kemampuan menulis bagi siswa kelas XII SMA ini dikembangkan menggunakan program macromedia flash. Media pembelajaran tersebut diharapkan dapat membatu siswa dalam penerapan tata bahasa kala passé composé pada ketempalinan menulis. Media pembelajaran bahasa Prancis yang dikembangkan ini berisi materi kala passé composé yang sesuai dengan silabus SMA/MA.
3.4.3.2 Rancangan (Design) Media Pembelajaran Audio-Visual Interaktif Setelah konsep dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat rancangan (design) media pembelajaran audio-visual interaktif kala passé composé menggunakan program macromedia flash untuk siswa kelas XII SMA. Adapun rancangan media pembelajaran audio-visual interaktif tersebut mencakup: 1) Kemasan Media Pembelajaran Visual Interaktif Media pembelajaran kala passé composé menggunakan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA ini dikemas dalam bentuk soft file dalam CD. Media pembelajaran berbentuk soft file ini bertujuan
agar
mempermudah siswa dalam
mere-view
ulang
pembelajaran tata bahasa kala passé composé secara mandiri dan menyenangkan dirumah tanpa bergantung pada guru.
36
2) Isi Media Pembelajaran Visual Interaktif Media pembelajaran audio-visual bahasa Prancis ini berisi materi kala passé compose, seperti pembentukan kalimatnya, auxiliaire avoir et être, participe passé, verbes regulier et irregulier,et conjugaison. Materi yang disajikan disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMA kelas XII yang tentunya juga disesuaikan dengan kompetensi kebahasaan yang harus dicapai siswa kelas XII SMA. 3) Desain Bentuk Media pembelajaran kala passé composé menggunakan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA ini disajikan dalam bentuk media visual yang berisi teks dan gambar. Dengan adanya efek gambar yang bervariasi diharapkan media pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam memahami pembentukan dan penggunaan tata bahasa kala passé composé.
Berikut ini adalah kisi-kisi desain produk. Tabel 3.3
Kisi-kisi Desain Produk
Aspek Desain tampilan
Indikator a. Kesesuaian karakteristik media dengan peserta didik b. Daya tarik menu pembuka c. Petunjuk penggunaan media d. Komposisi warna e. Kualitas gambar f. Huruf yang dipergunakan.
Isi Materi Produk
a. Bentuk media
37
Media interaktif yang berupa penjabaran kala passé composé dan latihan soalnya yang dibantu dengan gambar dan teks b. Kesesuaian isi dengan materi c. Kesesuaian gambar dengan materi d. Variasi soal latihan. Tujuan
a. Melatih siswa belajar mandiri b. Membantu siswa mengingat materi kala passé composé dengan mudah c. Memberikan
pelatihan
soal
menulis
yang
menyenangkan. d. Membantu siswa untuk belajar menulis kalimat kala passé composé sesuai dengan struktur kalimat yang benar.
3.4.4
Validasi Tahapan validasi atau penilaian, peneliti memilih seorang ahli grammaire
bahasa Prancis sekaligus seorang ahli yang berpengalaman dibidang desain produk untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya. Mengenai proses atau tahapan validasi ini, Sugiyono (2010:414) berpendapat : “Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini metoda mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan”. Pendapat di atas memberikan pengertian bahwa produk pendidikan hasil pengembangan sebelum diimplementasikan harus melalui proses penilaian. Selain itu, validasi produk bisa dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar
38
berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. (Sugiyono 2010: 411) Untuk menguji alat tersebut, penulis membuat angket yang akan digunakan untuk menguji produk tersebut. Angket uji validasi ini akan membantu penulis untuk melihat kekurangan atau kelemahan dari media interaktif ini. Angket uji validasi ini diisi oleh dosen ahli. Selain memberikan koreksi, dosen ahli ini juga diharapkan memberi masukan dan saran untuk perbaikan alat evaluasi menyimak yang telah dibuat. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan kelayakan yang lebih baik dari sebelumnya. Berikut adalah tabel validasi dosen: Tabel 3.5 Aspek yang dinilai Desain Tampilan
Lembar Uji Validasi
Indikator
a. Kesesuaian karakteristik media dengan peserta didik. b. Daya tarik menu pembuka c. petunjuk penggunaan media d. Ketajaman gambar dan warna e. Kesesuaian visual Isi Materi a. Kesesuaian materi Produk b. Kesesuaian gambar dengan materi c. Variasi soal latihan dengan materi. Tujuan
a. Melatih siswa belajar
Kesesuaian Sesuai Tidak
Saran
39
mandiri b. Membantu
siswa
mengingat materi kala passé composé dengan mudah c. Memberikan pelatihan soal
menulis
yang
menyenangkan.
3.4.5 Revisi Desain Setelah mengetahui kelemahan dan beberapa masukan dari ahli media, maka peneliti melakukan revisi desain sesuai saran dari para ahli tersebut, sehingga menghasilkan rancangan yang siap diimplementasikan. Hasil dari revisi desain tersebut akan dipaparkan di bab 4 antara produk yang belum direvisi dan sesudah revisi, agar mengetahui perbaikan produk tersebut.
40
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain Research and Development (R&D). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran kala passé compose bahasa perancis menggunakan program macromedia flash yang sesuai dengan semua jenis perangkat komputer. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut adalah hasilnya : 4.1
Hasil Analisis
4.1.1 Potensi dan Masalah Peneliti mengidentifikasi kebutuhan berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan. Tujuan studi pendahuluan adalah untuk melihat potensi dan masalah menulis bahasa Prancis di SMAN 12 Semarang. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan berupa observasi pada saat pembelajaran berlangsung, menyebar angket analisis kebutuhan terhadap siswa SMA dan juga melakukan wawancara singkat terhadap guru pengampu mata pelajaran bahasa Prancis. Data yang didapatkan dari studi pendahuluan ini, dijadikan landasan dalam menganalisis kebutuhan sebagai langkah awal dalam pembuatan media pembelajaran kala passé composé bahasa prancis menggunakan program macromedia flash bagi kelas XII. Dari hasil studi pendahuluan dapat diuraikan sebagai berikut:
40
41
4.1.1.1 Hasil Observasi pada Mata Pelajaran Bahasa Prancis di SMA Negeri 12 Semarang. Tabel 4.1 Hasil Observasi pada Mata Pelajaran Bahasa Prancis No. 1. 2.
3.
4.
Aspek yang Diamati Pembelajaran menulis di kelas Fasilitas penunjang pembelajaran a. Komputer / Laptop b. Speaker c. LCD Proyektor Media pembelajaran yang digunakan a. Buku (dibacakan, guru sebagai model) b. Kaset c. Penutur asli d. CD interaktif e. Web e-Learning sekolah Evaluasi a. Latihan menulis b. Media interaktif
Pelaksanaan Ada Tidak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan tabel hasil observasi di atas, dari 11 aspek yang diamati dapat diketahui potensi yang dimiliki oleh SMAN 12 Semarang. Pada pengamatan di lapangan bisa disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru hanya menggunakan media berupa buku LKS (Lember Kerja Siswa). Potensi lain, banyak fasilitas yang mendukung pembelajaran seperti adanya speaker aktif dan LCD di setiap kelas, dan laptop yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran agar lebih bervariatif. Selain itu SMA ini telah memanfaatkan Web e-Learning yang memungkinkan guru dapat mengunggah media yang dibuat untuk dapat diunduh oleh siswa sebagai sarana belajar mandiri.
42
Setelah melihat keadaan lapangan yang demikian, penulis melakukan penyebaran angket kepada siswa dan wawancara singkat terhadap guru guna memperoleh permasalahan. 4.1.1.2 Hasil Angket Pembelajaran Kala Passé Composé Siswa Pada angket tentang data pembelajaran menulis ini terdapat 5 aspek pertanyaan. Aspek tersebut merupakan pernah tidaknya mempelajari kala pass‟e composé, ada tidaknya pembelajaran menulis menggunakan kala passé composé, kesulitan dalam kompetensi menulis, pemberian latihan dalam kompetensi menulis, serta pernah tidaknya penggunaan media dalam pembelajaran menulis. Berikut hasil data yang diperoleh dari angket: Tabel 4.2 Hasil Angket Pembelajaran Kala Passé Composé Siswa No 1
2
3
4
5
Apakah anda sudah mempelajari kala passé composé dalam pembelajaran bahasa prancis ? Kompetensi apa saja yang diberikan pada proses pengajaran kala passé composé ?
Ya/sudah
20
Dalam % 100%
Tidak/belum
0
0%
Membaca
12
60%
Menulis mendengarkan berbicara
19 8 3
95% 40% 15%
Apakah guru menggunakan media dalam pembelajaran tersebut ?
Tidak tentu
6
30%
Ya
14
70%
Tidak
0
0%
Tidak tentu
2
10%
Ya
18
90%
Tidak
0
0%
Sangat sulit
15
75%
Sulit
5
25%
Aspek yang ditanyakan
Apakah dalam pembelajaran kala passé composé anda diberikan pelatihan menulis ? Bagaimana menurut anda menulis dalam bahasa prancis ?
Jawaban siswa
Jumlah
43
Mudah Alasan
Tidak tau kosakata Tidak bisa mengkonjugasika n kata kerja Tidak menguasai pola kalimat Tidak beralasan
0
0%
5
25%
9
45%
16
80%
2
10%
Dari data yang diperoleh, peneliti mengetahui bahwa siswa mendapatkan materi pelajaran kala passé composé hal ini dibuktikan dengan pertanyaan dari 100% responden yaitu berjumlah 20 orang yang mengaku sudah pernah mempelajari materi kala passé composé. Pada 4 kompetensi yang diberikan 12 siswa menyatakan pernah diajarkan pelatihan membaca, 19 siswa menyatakan diajarkan pelatihan menulis, 8 siswa menjawab mendengarkan dan 3 siswa lainnya menjawab berbicara. Keterkaitan latihan menulis dengan materi kala passé composé juga sangat besar, hal ini dibuktikan dengan 18 siswa menyatakan diberikan latihan menulis kala passé composé dan 2 siswa menjawab tidak tentu. Dari hasil data diatas juga, 75 % siswa menyatakan bahwa pelajaran menulis itu sangat sulit, 25% menyatakan sulit dan tidak ada satupun siswa yang menyatakan pelajaran menulis itu mudah. Alasan kesulitan siswa tersebut juga berbeda-beda, 5 siswa menyatakan karena ketidak tauan kosa kata yang akan ditulis, 9 siswa menyatakan karena tidak bisa mengkonjugasikan kata kerja, 16 siswa menyatakan tidak menguasai pola kalimat dan 2 siswa lainnya tidak mempunyai alasan yang signifikan.
Dari
pernyataan
tersebut,
dapat
disimpulkan
bahwa
siswa
membutuhkan latihan khusus pada kompetensi menulis, sehingga peneliti ingin
44
membuat sebuah media yang mampu membantu siswa belajar menulis dengan mudah. 4.1.1.3 Hasil Angket Kebutuhan Media Pada angket tentang media yang dibutuhkan siswa terdapat 5 aspek pertanyaan yang tersaji dalam 5 pertanyaan dalam angket. Kelima aspek tersebut meliputi penggunaan media dalam pengajaran bahasa Prancis, penggunaan media dalam kompetensi menulis, jenis media yang sering digunakan guru, frekuensi guru menggunakan media dalam pengajaran, dan keinginan siswa tentang sebuah media. Berikut hasil angket yang didapat oleh peneliti: Tabel 4.3 Hasil Angket Kebutuhan Media
Apakah guru pernah memberikan Ya
2
Dalam % 10%
media dalam pembelajaran bahasa Kadang-kadang
18
90%
prancis ?
0
0%
Apakah guru pernah memberikan Ya
2
10%
media dalam pembelajaran menulis Kadang-kadang
16
80%
kala passé composé ?
Tidak
2
10%
sering Guru
sebagai 5
25%
(Lembar 13
65%
No 6.
7.
8.
Aspek yang ditanyakan
Apa
jenis
digunakan
Jawaban siswa
Tidak
media
yang
guru
Jumlah
dalam model
pembelajaran bahasa prancis ?
LKS
kerja siswa)
9.
Kaset
2
10%
CD interaktif
0
0%
Apakah anda membutuhkan media Sangat perlu
11
55%
untuk latihan menulis ?
9
45%
Perlu
45
Kurang perlu 10.
0
0%
Bagaimana pendapat Anda jika akan Sangat setuju
18
90%
dikembangkan
sebuah
2
10%
pembelajaran
mandiri
0
0%
13
65%
Lebih menarik
7
35%
Tanpa alasan
0
0%
media Setuju pada Tidak setuju
kompetensi menulis dalam bentuk digital? Alasan
Membantu belajar siswa
Dari hasil data yang diperoleh, peneliti bisa mengetahui bahwa 10% dari 20 siswa mengatakan bahwa guru pernah menggunakan media dalam pembelajaran bahasa prancis, 90% mengatakan kadang-kadang dan tidak ada yang mengatakan tidak pernah. Sedangkan penggunaan media dalam kompetensi menulis bahasa prancis khususnya kala passé composé itu sendiri 2 siswa mengatakan guru menggunakan media, 16 siswa mengatakan kadang-kadang dan 2 siswa lainnya menjawab tidak menggunakan media. Sedangkan mengenai jenis media yang digunakan dapat diketahui juga bahwa 5 siswa mengatakan guru sebagai model pembelajaran, 13 siswa mengatakan guru menggunakan Lembar Kerja Siswa, 2 siswa mengatakan menggunakan kaset dan tidak ada sama sekali yang menjawab menggunakan media CD interaktif. Siswa sangat membutuhkan media untuk pelatihan menulis. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil data tabel diatas yang menyatakan bahwa 55% siswa mengatakan sangat memerlukan media dalam latihan menulis, 45% mengatakan perlu dan tidak ada satupun yang mengatakan
46
tidak perlu. Pernyataan tersebut diperkuat dengan jawaban 90% siswa yang mengatakan pendapat sangat setuju apabila akan dikembangkan sebuah media pembelajaran mandiri pada kompetensi menulis dalam bentuk digital dengan alasan dapat membantu siswa dalam belajar dan mendapatkan media yang lebih menarik. Oleh karena itu, peneliti berusaha membuat media latihan menulis interaktif yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar menulis bahasa Prancis. 4.1.1.4 Hasil Wawancara Guru Wawancara ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan konfirmasi dari guru mata pelajaran bahasa Prancis. Pada wawancara terhadap guru terdapat 2 aspek pertanyaan yang meliputi data mengenai kompetensi menulis kala passé composé dan media yang dibutuhkan guru. Berikut ini hasil wawancara singkat kepada guru : Tabel 4.4 Pedoman Wawancara Kepada Guru Aspek Pembelajaran menulis kala passé composé.
Media yang dibutuhkan guru.
Indikator Pertanyaan 4. Ada tidaknya pembelajaran 1. Apakah ibu pernah menulis kala passé mengajar kompetensi composé. menulis pada materi kala passé compose ? 5. Pemberian latihan menulis 2. Sesering apakah anda kala passé composé. memberikan pelatihan menulis kala passé compose? 6. Kesalahan siswa dalam 3. Kesalahan apa yang kompetensi menulis. sering dilakukan siswa dalam kompetensi menulis? 5. Ada atau tidaknya media 4. Apakah ibu pernah pembelajaran kala passé menggunakan media composé. untuk pembelajaran menulis kala passé
47
compose? 6. Sumber media yang didapat. 5. Darimana anda mendapatkan media tersebut? 7. Pendapat tentang 6. Bagaimana pendapat pembuatan media anda apabila akan dibuat pembelajaran interaktif. sebuah media pembelajaran interaktif kala passé compose? 8. Keinginan guru terhadap 7. Media pembelajaran media pembelajaran kala menulis yang seperti apa passé composé. yang anda inginkan untuk materi kala passé composé?
Pada pertanyaan pertama, peneliti menanyakan apakah guru pernah mengajar kompetensi menulis pada materi kala passé composé ? jawabannya adalah guru pernah mengajarkan kompetensi menulis pada kala materi tersebut. Pertanyaan kedua adalah sesering apakah guru memberikan pelatihan menulis dalam materi tersebut ? pada pertanyaan ini, guru menjawab bahwa pelatihan diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa. Selanjutnya peneliti menanyakan tentang kesalahan apa saja yang sering siswa lakukan dalam kompetensi menulis ? guru menjawab bahwa kesalahan yang dilakukan siswa sangat bervariasi, tetapi dalam pembelajaran kala passé composé kesalahan siswa yang sering ditemukan adalah kesulitan dalam membedakan auxiliaire (kata bantu) avoir/être. Pada pertanyaan selanjutnya, peneliti menanyakan apakah guru pernah menggunakan media untuk pembelajaran menulis kala passé composé ? guru menjawab tentu saja pernah, kemudian peneliti menambahkan pertanyaan tentang sumber guru mendapatkan media tersebut dan dijawab sumbernya dari bahan buku ajar dan internet saja, itu sangat terbatas tetapi karena keterbatasan waktu membuat guru
48
kesusahan dalam mendapatkan media dari sumber lain. Pada pertanyaan berikutnya, peneliti menanyakan bagaimana pendapat guru apabila akan dibuat sebuah media pembelajaran interaktif kala passé composé ? pada pertanyaan ini, guru menjawab sangat setuju karena ini akan membantu guru dalam mengajar dan siswa dalam mempelajari materi yang ada. Pada pertanyaan terakhir, peneliti menanyakan tentang media pembelajaran menulis yang seperti apa yang guru inginkan materi kala passé composé ? guru menjawab menginginkan media yang membuat siswa tertarik sehingga tidak bosan dalam belajar, dan diharapkan bisa memanfaatkan media tehnologi yang ada di sekolah seperti laptop, LCD dan laboratorium bahasa. Jadi menurut hasil dari studi pendahuluan, angket dari siswa dan wawancara singkat kepada guru yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dibutuhkan yaitu media pembelajaran menulis kala passé composé yang berbasis tehnologi yang menarik dan bisa membantu serta mempermudah siswa dalam mempelajari materi tersebut.
4.2
Desain Produk Dari hasil data pada analisis kebutuhan yang didapat, peneliti membuat
desain awal untuk pembuatan media pembelajaran kala passé composé bahasa prancis bagi siswa kelas XII. Dalam pembuatan media pembelajaran tersebut, peneliti menggunakan program macromedia flash. Pada media ini terdapat 4 kategori yaitu tata bahasa (grammaire), kata bantu être (auxiliaire être), kata bantu avoir (auxiliaire avoir), dan latihan soal (évaluation) yang masing-masing
49
kategori terdapat latihan soal berupa menjodohkan dan menulis. Kategori tata bahasa (grammaire) menjelasan tentang fungsi dan susunan kala passé composé. Pada kata bantu être (auxiliaire être) terdapat penjelasan tentang kata kerja (verbe) apa saja yang menggunakan kata kerja bantu être dalam kala passé composé serta tasrifannya (conjugaison), participe passé, accord, dan latihan soal. Sedangkan pada kategori kata kerja bantu avoir (auxiliaire avoir) terdapat penjabaran tentang kata kerja (verbe) apa saja yang menggunakan kata kerja bantu avoir (auxiliaire avoir) serta tasrifannya (conjugaison), participe passé, dan latihan soal. Kategori yang terakhir adalah évaluation yang didalamnya terdapat latihan soal keseluruhan dari setiap kategori yang ada. 4.2.1
Kriteria Media Kriteria media yang akan dibuat dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Kriteria Media Aspek
Desain tampilan
Indikator g. Kesesuaian karakteristik media dengan peserta didik h. Daya tarik menu pembuka i. Petunjuk penggunaan media j. Komposisi warna k. Kualitas gambar l. Huruf yang dipergunakan.
Isi Materi Produk
e. Bentuk media Media interaktif yang berupa penjabaran kala passé composé dan latihan soalnya yang dibantu dengan gambar dan teks f. Kesesuaian isi dengan materi
50
g. Kesesuaian gambar dengan materi h. Variasi soal latihan. Tujuan
e. Melatih siswa belajar mandiri f. Membantu
siswa mengingat
materi kala
passé
composé dengan mudah g. Memberikan
pelatihan
soal
menulis
yang
menyenangkan. h. Membantu siswa untuk belajar menulis kalimat kala passé composé sesuai dengan struktur kalimat yang benar.
4.2.2
Elemen Media
1. Halaman pembukaan
Halaman pembuka memberikan tampilan utama yang bertuliskan judul dari media yaitu media pembelajaran interaktif untuk latihan menulis ”kala passé composé” untuk kelas XII. Kemudia klik tombol ENTER untuk menuju ke “home” seperti berikut :
51
Pada home terdapat 3 menu yaitu : tentang program, petunjuk penggunaan, dan masuk pembelajaran. Sedangkan tombol „INTRO‟ digunakan untuk kembali ke halaman awal dan tombol tanda „X‟ pada pojok kanan atas media berfungsi untuk keluar (close) dari media. Menu „tentang program‟ berisi tentang penjelasan atau deskripsi dari program, tampilannya seperti berikut :
Pada menu „petunjuk‟ berisi tentang tata cara penggunaan media pembelajaran secara umum yaitu :
52
Menu selanjutnya adalah “Masuk Pembelajaran” untuk memulai menuju menu latihan kala passé composé. Pada menu ini terdapat 4 menu latihan secara berurutan yaitu menu “Grammaire”, “Être”, “ Avoir”, dan “Évaluation” yang masing-masing memiliki 2 jenis latihan yaitu, memasangkan dan menulis, kecuali „‟Évaluation‟‟ yang merupakan latihan keseluruhan dari setiap kategori. Berikut ini adalah tampilan menunya :
2. Menu latihan pertama "Grammaire"
53
ketika siswa memilih menu "grammaire" maka secara otomatis akan muncul tampilan seperti gambar diatas. Pada menu tersebut akan dijelaskan tentang deskripsi dan susunan kalimat dari kala passé composé, dan halaman berikutnya mengingatkan tasrifan dari kata avoir dan être dalam kala présent. Selain itu, pada menu "grammaire" terdapat latihan soal untuk menguji pemaham siswa terhadap materi yang sudah diberikan dengan cara mengeklik tombol "suivant". Berikut ini adalah gambar contoh latihannya :
Pada bagian menu ini, siswa akan melalui jenis latihan menghafal terlebih dahulu dengan cara mengklik gambar dan dibawah gambar akan muncul kalimat
54
menggunakan kala passé composé yang sesuai dengan gambar. Selanjutnya siswa akan melalui jenis latihan memasangkan dengan cara memilih jawaban yang benar berdasarkan latihan menghafal sebelumnya. Setelah memilih jawaban sesuai dengan gambar, kemudian klik « correction » untuk mengetahui jawabannya, apabila muncul tanda « √ » maka jawaban benar dan apabila muncul tanda « X » maka jawaban salah. Kemudian pada menu ini terdapat latihan menulis, siswa terlebih dahulu menghapus kata dikolom kemudian menulis kalimat dalam kolom yang tersedia sesuai dengan gambar yang sudah diberikan sebelumnya. Pada latihan menulis ini siswa harus memperhatikan otograf dan tanda baca karena kesalahan otograf maupun tanda baca akan berdampak pada kesalahan penulisan kalimat. Kemudian klik « correction » untuk mengetahui apakah jawaban benar atau salah, apabila terdapat kesalahan siswa dapat mengeklik « reset » untuk mengulang penulisan jawaban yang benar. Berikut ini gambarnya :
55
3. Menu Latihan kedua “Auxiliaire Être” Pada menu latihan "auxiliaire être" akan dijelaskan pembagian kata yang menggunakan kata bantu être dan pola susunan kalimat pada kala passé composé. Kata kerja tersebut dibagi menjadi 2 bagian, bagian pertama adalah kata kerja pronominal (se laver, se lever, s‟habiller, s‟appelle, se promener), bagian kedua yaitu 12 kata berikut ini : naître, venir, arriver, monter, entrer, rester, sortir, descendre, tomber, aller, partir, mourir. Pada penggunaan auxiliare être terdapat accord pada participe passénya atau dikenal dengan istilah accord du participe passé. Berikut ini adalah gambar contoh kata pronominal yang ditasrifkan dan sudah ada penambahan accord :
Untuk mendapatkan contoh kalimat seperti diatas, siswa terlebih dahulu harus mengeklik kata atau gambar kemudian akan muncul contoh kalimat tasrifannya seperti gambar diatas. Sama halnya dengan contoh kata pada bagian kedua penggunaan auxiliaire être :
56
Sama seperti latihan sebelumnya, pada menu latihan ini juga terdapat latihan berupa soal ingatan, memasangkan dan latihan menulis yang tata caranya juga sama seperti latihan pada menu "grammaire". 4. Menu Latihan ketiga “Auxiliaire Avoir” Menu “Auxiliaire Avoir” merupakan menu yang menjelaskan tentang kriteria kata kerja bahasa prancis yang menggunakan kata bantu avoir, susunan kalimat beserta contoh tasrifannya dan dilengkapi dengan latihan-latihan soal. Berikut adalah gambarnya :
57
Pada menu avoir terdapat contoh kalimat yang menggunakan kalimat beraturan dan kalimat yang tidak beraturan. Pada menu latihan ini terdapat latihan menghafal, memasangkan, dan menulis sama seperti latihan soal pada menu latihan sebelumnya. Pada latihan memasangkan siswa harus memilih kalimat yang sesuai dengan gambar, kemudian klik « correction » untuk mengetahui jawaban benar atau salah. Untuk mengulang jenis latihan memasangkan tersebut, siswa bisa mengeklik kata « reset ». Berikut ini tampilan gambarnya :
5. Évaluation Menu
"Évaluation"
merupakan
pembelajaran kala passé composé.
latihan
keseluruhan
dari
media
Didalam menu tersebut terdapat 3 jenis
latihan, yaitu mengklasifikasikan kata sesuai auxiliaire, memasangkan kalimat, dan menulis. Pada latihan mengklasifikasikan kata terdapat 10 kata yang masingmasing kata masuk pada kelompok auxiliaire être atau kelompok auxiliaire avoir. Tiap soal bernilai 10 sehingga total score adalah 100. Berikut adalah gambarnya :
58
Pada evaluasi kedua merupakan latihan dengan jenis soal memasangkan, soal diambil dari latihan-latihan sebelumnya. Bagian ini, terdapat 8 soal dan tidak ada score. Untuk mengetahui jawaban benar atau salah, siswa harus mengeklik tombol « correction » maka secara otomatis akan muncul tanda « √ » apabila jawaban benar dan muncul tanda « X » apabila jawaban salah. Tombol « reset » berfungsi untuk mengulang soal. Berikut adalah gambarnya :
59
Latihan evaluasi terakhir adalah latihan menulis, pada bagian ini terdapat 5 soal yang masing-masing soal mendapatkan score 20 sehingga total score adalah 100. Tidak seperti latihan-latihan menulis sebelumnya, latihan menulis pada bagian terakhir ini siswa hanya melengkapi kalimat yang rumpang. Hal yang harus diperhatikan siswa pada latihan menulis ini adalah siswa harus memperhatikan otograf dan tanda baca agar tidak terjadi kesalahan dalam menjawab. Berikut adalah gambarnya :
Setelah menyelesaikan desain produk, langkah berikutnya adalah Validasi desain yang akan diujikan kepada dosen ahli. Media ini akan dikonsultasikan kepada dosen ahli (validator) media pembelajaran bahasa prancis. 4.2.3
Validasi Desain Validasi desain produk ini merupakan validasi ahli yang bertujuan untuk
menilai kesesuaian desain produk dengan kebutuhan. Berdasarkan lembar validasi produk, yaitu pengembangan media pembelajaran kala passé composé bahasa prancis menggunakan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki sesuai saran ahli.
60
Validasi ini dilakukan oleh dosen ahli bahasa Prancis, beliau adalah Madame Sri Handayani, S.Pd., M.Pd. berdasarkan hasil penilaian dosen ahli tersebut, dapat diketahui beberapa kekurangan di dalam desain produk awal dan kemudian penulis melakukan penyempurnaan desain (revisi desain) sesuai saran atau masukan dari dosen ahli. 4.2.4
Revisi Desain Setelah melaksanakan uji produk kepada dosen ahli, berikut ini disajikan
saran dan masukan oleh uji ahli : menurut masukan validator 1) menu kurang jelas dan terkesan tumpang tindih. Pisahkan antara pola passé composé dan auxiliaire yang dipakai, 2) berikan penggunaan passé composé secara jelas beserta contohnya, 3) bahas masalah accord secara tersendiri, 4) gambar pada latihan dibuat lebih variatif sesuai kata kerja, 5) perintah belum jelas, sesuaikan dan perjelas perintah. Dari kelima saran yang diberikan oleh dosen ahli, penulis dapat melaksanakan semua saran yang telah diberikan, yaitu mengganti menu secara jelas dan membedakan penggunaan pola passé composé dengan auxiliaire être maupun auxiliaire avoir, mendiskripsikan kembali penggunaan passé composé secara jelas beserta contohnya, memaparkan masalah accord secara tersendiri, mengganti gambar-gambar pada latihan soal agar lebih variatif sesuai contoh kata kerja, dan perbaikan saran terakhir adalah mengganti perintah setiap latihan soal dengan jelas.
61
Berikut ini adalah perbandingan tampilan media pembelajaran sebelum di revisi dan setelah mengalami revisi: Tampilan menu sebelum di revisi
Tampilan menu sesudah di revisi
Gambar diatas adalah tampilan menu sebelum dan sesudah di revisi. Masukan dari dosen ahli yaitu menu sebelumnya kurang jelas, sebaiknya memperjelas penggunaan kata yang tepat sehingga tidak rancu.
62
Selanjutkan akan dipaparkan penggunaan passé composé secara jelas beserta contohnya. Setelah melalui beberapa konsultasi dan mendapatkan masukan dari dosen ahli, penulis memutuskan untuk lebih memperjelas deskripsi penggunaan passé composé secara lebih terperinci seperti gambar berikut ini :
Accord merupakan hal penting yang ada dalam pembelajaran kala passé composé oleh sebab itu dosen validator memberikan saran agar penulis membahas masalah accord secara tersendiri. Penulis melaksanakan saran dari dosen validator tentang hal itu, berikut ini merupakan tampilan pembahasan accord :
63
Selanjutnya akan dipaparkan mengenai revisi produk pada halaman latihan menulis. Pada halaman ini soal dan gambar diganti dengan yang baru agar lebih bervariatif sehingga siswa bisa berfikir kreatif dan imajinatif dalam menjawab soal. Berikut ini akan dipaparkan soal latihan menulis sesudah di revisi :
Didalam media pembelajaran yang telah dibuat terdapat latihan soal berupa latihan memilih jawaban yang tepat sesuai dengan gambar yang tersedia. Setelah melalui revisi, menurut dosen validator perintah yang diberikan belum sesuai dan harus diperjelas perintahnya. Berikut akan disajikan perbandingan antara tampilan perintah soal yang sebelum dan sesudah di revisi :
Tampilan perintah sebelum di revisi
64
Tampilan perintah sesudah di revisi
Demikianlah paparan revisi media latihan menulis kala passé composé yang dilakukan penulis berdasarkan masukan dan saran dari dosen validator. 4.2.5
Pembahasan Dalam pembahasan ini akan mengulas mengenai keunggulan dan
kelemahan media pembelajaran kala passé composé sebagai media latihan menulis bahasa Prancis bagi siswa kelas XII SMA. 1)
Keunggulan Media latihan menulis kala passé composé Media latihan menulis kala passé composé ini dibuat berdasarkan prinsip-
prinsip penelitian pengembangan media sehingga dihasilkan media yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan disesuaikan dengan kurikulum bahasa prancis yang terbaru yaitu kurikulum 2013. Secara lebih khusus media ini memiliki beberapa keunggulan yang membedakan dari beberapa media lain yang sudah ada, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Media
ini disusun sesuai dengan materi umum yang digunakan dalam
pengajaran di SMA sehingga sangat cocok digunakan, sedangkan media
65
digital yang banyak beredar di internet adalah media pembelajaran yang dibuat bukan dikhususkan untuk pembelajaran Indonesia, sehingga diperlukan penyesuaian terhadap materi yang digunakan. 2. Media ini bisa menjadi alat berlatih mandiri oleh siswa karena media ini dapat dipergunakan tanpa bimbingan guru karena terdapat petunjuk penggunaan dan pembetulan jika ada kesalahan dalam menjawab soal. Media ini juga dapat digunakan sebagai alat latihan belajar dikelas bersama-sama. 3. Media ini berbentuk digital sehingga dapat dibawa kemana saja dan mudah diperbanyak sesuai dengan kebutuhan. 4. Media ini dilengkapi dengan materi konjugasi, participe passé, accord, auxiliaire être ou avoir dan struktur kalimat yang benar sehingga mampu melatih dan membiasakan siswa menulis secara benar. 5. Produk pembelajaran ini dapat
memberikan variasi dalam belajar untuk
mengukur kemampuan siswa dalam keterampilan menulis, sehingga mampu memotivasi siswa dalam belajar. 6. Aplikasi ini dapat dimasukkan pada gadget dan dimasukkan pada web hosting sehingga dapat diakses melalui smartphone. 2)
Kelemahan Media Latihan Menulis Kala Passé Composé Selain memiliki keunggulan, produk ini juga tidak lepas dari kelemahan
yang ada. Secara lebih khusus kelemahan produk ini dapat diuraikan sebagai berikut :
66
1.
Produk ini merupakan sebuah alat pembelajaran baru yang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keefektifan dalam membantu siswa berlatih menulis.
2.
Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru SMA yang diambil hanya satu sekolah di kota Semarang, yaitu SMA N 12 Semarang. Pemakaian subjek penelitian ini masih terlalu sedikit untuk mewakili populasi SMA yang ada. Apabila subjek penelitian dan SMA yang digunakan lebih banyak maka akan lebih banyak informasi yang diperoleh.
3.
Biaya dan waktu juga merupakan salah satu faktor keterbatasan penulis yang mempengaruhi tingkat kualitas produk yang dihasilkan. Penulis tidak melakukan uji coba terhadap produk yang dihasilkan karena keterbatasan tersebut. Sehingga media latihan menulis yang dihasilkan masih belum bisa diketahui secara pasti tingkat kualitas kelayakannya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media latihan menulis kala
passé composé memiliki keunggulan yaitu pembuatannya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan materi yang sesuai dengan pembelajaran bahasa Prancis di SMA, alat ini mampu digunakan sebagai latihan mandiri serta dapat mengukur kemampuan menulis siswa secara mandiri yang praktis dan menarik. Selain memiliki keunggulan alat ini memiliki kekurangan juga yaitu alat ini belum diujicobakan sehingga tidak bisa diketahui kelayakannya.
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Setelah melakukan analisis kebutuhan, penulis mendapatkan masukan dari guru maupun dari siswa mengenai media yang dibutuhkan. Menurut siswa, mereka sangat membutuhkan media pembelajaran menulis yang praktis dan menarik karena untuk
mempermudah pembelajaran bahasa Prancis.
Sedangkan guru sangat setuju karena akan membantu menyediakan bahan ajar bagi guru dan sekolah yang membutuhkan. 2. Media yang dihasilkan adalah media pembelajaran kala passé composé bahasa Prancis menggunakan program macromedia flash bagi siswa kelas XII SMA. 3. Media ini merupakan media pembelajaran yang dapat membantu siswa berlatih menulis secara mandiri. Setelah melakukan beberapa revisi, bahan ajar tersebut dinyatakan valid oleh validator yaitu dosen ahli bahasa Prancis. Oleh karena itu, produk ini dapat diujicobakan di kelas XII di semua SMA negeri yang berkondisi sama dengan SMA Negeri 12 Semarang.
67
68
5.2 SARAN Berdasarkan
simpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran
yaitu: 1. Bagi guru SMA, media ini dapat digunakan sebagai media latihan menulis dengan materi "kala passé composé". 2. Bagi Siswa, media ini dapat digunakan untuk berlatih menulis bahasa Prancis secara mandiri. 3. Bagi peneliti lain, meskipun rancangan yang telah dibuat oleh peneliti telah divalidasi oleh ahli, rancangan tersebut belum diuji keefektifannya dalam pembelajaran bahasa Prancis secara nyata. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan media tersebut di atas.
Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2011. Media pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Delatour, Y. D Jennepin, dkk. 2000. Grammaire Pratique du Français.Vanves : Hachette Livre. Hidayati, Emi. 2011.Pengembangan Film Animasi Sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Hutagalung, Rory Anthony. 2004. Grammaire Français. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Madcoms. 2011. “PASTI BISA!Belajar sendiri Adobe Flash Pro CS5”. Yogyakarta : Kencana. Offset, Andi. 2004. Seri Aplikasi Macromedia Flash. ANDI : Yogyakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Thiévenaz, Odile dan maïa Grégoire. 2002. Grammaire Proggressive du Français. Paris : CLE International. (http://fr.syvum.com/cgi/online/serve.cgi/grammaire/verbe/passe_compose.html diunduh tanggal 26 Desember 2012)
69
70
LAMPIRAN
71
Angket siswa 1. Apakah anda sudah mempelajari kala passé composé dalam pembelajaran bahasa prancis ? a. Ya/sudah b. Tidak/belum 2. Kompetensi apa saja yang diberikan pada proses pengajaran kala passé composé ? a. Membaca b. Menulis c. Mendengarkan d. Berbicara 3. Apakah guru menggunakan media dalam pembelajaran tersebut ? a. Tidak tentu b. Ya c. Tidak 4. Apakah dalam pembelajaran kala passé composé anda diberikan pelatihan menulis ? a. Tidak tentu b. Ya c. Tidak 5. Bagaimana menurut anda menulis dalam bahasa prancis ? a. Sangat sulit b. Sulit c. Mudah Alasannya ? a. Tidak tau kosakata b. Tidak bisa mengkonjugasikan kata kerja c. Tidak menguasai pola kalimat d. Lainnya………………………………………………………………… 6. Apakah guru pernah memberikan media dalam pembelajaran bahasa prancis ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 7. Apakah guru pernah memberikan media dalam pembelajaran menulis kala passé composé ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
72
8. Apa jenis media yang sering digunakan guru dalam pembelajaran bahasa prancis ? a. Guru sebagai model pembelajaran b. LKS (Lembar Kerja Siswa) c. Kaset d. CD Interaktif 9. Apakah anda membutuhkan media untuk latihan menulis ? a. Sangat perlu b. Perlu c. Tidak perlu 10. Bagaimana pendapat Anda jika akan dikembangkan sebuah media pembelajaran mandiri pada kompetensi menulis dalam bentuk digital? a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju Alasannya ? a. Membantu siswa dalam belajar b. Lebih menarik dan variatif c. Lainnya………………………………………………………………
73
Pedoman wawancara guru : 1. Apakah ibu pernah mengajar kompetensi menulis pada materi kala passé compose ? 2. Sesering apakah anda memberikan pelatihan menulis kala passé compose? 3. Kesalahan apa saja yang sering dilakukan siswa dalam kompetensi menulis? 4. Apakah ibu pernah menggunakan media untuk pembelajaran menulis kala passé compose? 5. Darimana anda mendapatkan media tersebut? 6. Bagaimana pendapat anda apabila akan dibuat sebuah media pembelajaran interaktif kala passé compose? 7. Media pembelajaran menulis yang seperti apa yang anda inginkan untuk materi kala passé composé?
74
75
76
77
78
79