PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Estu Prihanti Wijayani NIM: 131134219 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: 1. Allah SWT, maha pengasih dan maha penyayang. 2. Kedua orang tua tercinta, Almh. Ibu Sri Tumandang dan Bapak Sukardi yang telah memberikan kasih sayang tiada henti. 3. Kakak pertamaku Very Ardika Wijayanti yang selalu memberikan dukungan dan semangat. 4. Kakak keduaku Wahyu Budi Wijayanto yang telah rela berkorban, serta memberikan dukungan dan semangat 5. Teman satu payung media konvensional IPA yang selalu memotivasi dan berjuang bersama dalam proses penyusunan skripsi ini. 6. Sahabat-sahabatku yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk kebersamaan selama ini. 7. Dedi. 8. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 9. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Man Jadda Wajada” “Barang siapa bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil”
“Jangan menunggu termotivasi lalu bergerak, tapi bergeraklah maka kamu akan termotivasi” (Anonim)
“Berhentilah membuat semua menjadi rumit” (Dedi)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI IPA MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA UNTUK SISWA KELAS VB DI SDN DERESAN Estu Prihanti Wijayani Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan karena guru masih membutuhkan media dalam kegiatan pembelajaran IPA pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda, serta guru masih membutuhkan variasi media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan produk berupa kartu domino modifikasi IPA, dan untuk mendeskripsikan kualitas produk berupa kartu domino modifikasi IPA yang layak digunakan untuk siswa kelas VB di SDN Deresan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan yang digunakan adalah prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2015: 407). Prosedur pengembangan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, dan (9) revisi produk hingga menghasilkan produk akhir berupa kartu domino modifikasi IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan. Kuesioner terdiri dari dua macam yaitu kuesioner yang digunakan sebagai acuan validator untuk memvalidasi produk dan kuesioner yang digunakan siswa untuk menilai penggunan produk dalam kegiatan pembelajaran. Kesimpulan hasil validasi oleh dua dosen ahli pembelajaran IPA dan guru sekolah dasar menunjukkan rata-rata 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Hasil uji coba produk menunjukkan rerata keseluruhan kelas uji coba produk adalah 3,44 yang termasuk kategori “sangat baik”. Hasil uji coba pemakaian menunjukkan rerata keseluruhan kelas uji coba pemakaian adalah 3,42 yang termasuk kategori “sangat baik”. Dengan demikian media kartu domino modifikasi IPA yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan siap untuk diproduksi secara massal. Kata kunci: media pembelajaran, kartu domino modifikasi IPA, materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPMENT OF MEDIA DOMINO SCIENCE CARDS MODIFICATION TO MATERIAL ARRANGE INGREDIENT AND CHANGE CHARACTERISTIC OBJECT FOR VB GRADE OF DERESAN ELEMENTARY SCHOOL Estu Prihanti Wijayani Sanata Dharma University 2017 This research because the teacher needed to used media in the learning process. The main aim of this research is to described procedure development of domino science cards modification, and to described the quality of domino science cards modification. The type of this research is research and development. The procedure of the research used research and development procedure which proposed by Sugiyono. The development procedure used in this research consist of nine steps, (1) potention & problem,(2) data collected, (3) product design, (4) expert validation,(5) revition design, (6)trial of product, (7) product revition, (8) trial of usage, (9) product revition until result final product domino science cards modification. The technic data collected are interview and quesioner. Intervew used to analyzed needed. Quesioner consist of 2 kinds, validation quesioner used to gave reference validator to gave rate for the product, and quesioner used to gave rate media in the learning process by students. The conclusion validation score by 2 expeert lecturer and elementary school teachers showed the range score 3,8 which categorized excellent. The result trial of product showed the total range score is 3,44 which categorized excellent. The result trial of usage showed the total range score is 3,42 which categorized excellent. So the domino science cards modification is worthy to be use in learning process and ready to product. Key word: learning media, modification of domino card for exact learning, arrange ingredient and change characteristic object
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan serta rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi IPA Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk Siswa Kelas VB di SDN Deresan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyati Aprinastuti, S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan selama penulisan skripsi ini. 4. Agnes Herlina Dwi H., S.Si, M.T., M.Sc selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan selama penulisan skripsi ini. 5. Validator I, validator II, dan validator III yang telah memberikan penilaian terhadap produk kartu domino modifikasi IPA. 6. Nur Udin, S.Pd selaku Kepala SDN Deresan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................
Halaman i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................
iv
HALAMAN MOTTO ...........................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............
vii
ABSTRAK .............................................................................................
viii
ABSTRACK ............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...........................................................................
x
DAFTAR ISI .........................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .................................................................................
xiv
DAFTAR BAGAN ................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
6
C. Tujuan penelitian ........................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................
7
E. Definisi Operasional ...................................................................
9
F. Spesifikasi Produk ......................................................................
9
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................
11
A. Kajian Pustaka ............................................................................
11
B. Penelitian yang Relevan ..............................................................
33
C. Kerangka Berpikir .........................................................................
38
D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................
40
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................
41
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
41
B. Setting Penelitian ........................................................................
45
C. Prosedur Pengembangan .............................................................
46
D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
52
E. Instrumen Penelitian ...................................................................
58
F. Teknik Analisis Data ..................................................................
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................
70
A. Hasil Penelitian ...........................................................................
70
B. Pembahasan ................................................................................
96
BAB V PENUTUP ................................................................................
108
A. Kesimpulan .................................................................................
108
B. Keterbatasan Pengembangan ......................................................
109
C. Saran ...........................................................................................
110
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
111
LAMPIRAN ..........................................................................................
114
BIODATA PENELITI ..........................................................................
311
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1
SK dan KD Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda .........................................
31
Tabel 3.1
Kisi-kisi Daftar Pertanyaan Wawancara .......................
53
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Perangkat
55
Pembelajaran ................................................................. Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi Pembelajaran IPA .......................................
56
Tabel 3.4
Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa ................................
57
Tabel 3.5
Daftar Pertanyaan Wawancara Guru ............................
58
Tabel 3.6
Lembar Kuesioner Penilaian
60
Perangkat Pembelajaran ................................................ Tabel 3.7
Lembar Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi Pembelajaran IPA .......................................
63
Tabel 3.8
Lembar Kuesioner Respon Siswa .................................
65
Tabel 3.9
Pedoman Penskoran Kuesioner Respon Siswa .............
66
Tabel 3.10 Tabel Klasifikasi Kelayakan Skor Skala Empat ...........
69
Tabel 4.1
Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Pakar Media Konvensional IPA ............................
Tabel 4.2
83
Rekapitulasi Data Validasi Kartu domino modifikasi IPA oleh Pakar Media Konvensional IPA ....................
84
Tabel 4.3
Saran Pakar Media Konvensional IPA dan Revisi .......
84
Tabel 4.4
Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Guru Sekolah Dasar ..............................................
Tabel 4.5
87
Rekapitulasi Data Validasi Kartu domino modifikasi IPA oleh Guru Sekolah Dasar .......................................
87
Tabel 4.6
Saran Guru Kelas V Sekolah Dasar dan Revisi ............
88
Tabel 4.7
Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Produk ............
91
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8
Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Pemakaian .....................................................................
Tabel 4.9
94
Rekapitulasi Pakar Media Konvensional IPA dan Guru Sekolah Dasar ......................................................
xv
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.1
Hubungan Penelitian yang Relevan dengan Penelitian ..........................................................
37
Bagan 2.2
Kerangka Berpikir .........................................................
38
Bagan 3.1
Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang digunakan Oleh Peneliti .......................................
xvi
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kartu Domino Pada Umumnya .................................
25
Gambar 2.2 Kartu domino modifikasi IPA ...................................
27
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research dan Development (R&D) ...........................
42
Gambar 4.1 Contoh Kartu domino modifikasi IPA .......................
101
Gambar 4.2 Gambar Kartu domino modifikasi IPA ......................
104
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1
Surat Izin Penelitian .....................................................
115
Lampiran 2
Surat Keterangan Melakukan Penelitian ......................
116
Lampiran 3
Surat Izin Uji Coba Produk ..........................................
117
Lampiran 4
Daftar Pertanyaan Wawancara .....................................
118
Lampiran 5
Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa ..............................
120
Lampiran 6
Instrumen Validasi .......................................................
121
Lampiran 7
Kuesioner Siswa ...........................................................
148
Lampiran 8
Rekapitulasi Kuesioner Siswa ......................................
152
Lampiran 9
Soal Evaluasi ................................................................
160
Lampiran 10 Nilai Soal Evaluasi .......................................................
184
Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa (LKS) ..........................................
186
Lampiran 12 Nilai Lembar Kerja Siswa (LKS) .................................
202
Lampiran 13 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal Evaluasi ................................................................
204
Lampiran 14 Perangkat Pembelajaran ...............................................
220
Lampiran 15 Foto Kegiatan ...............................................................
308
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan spesifikasi produk yang diharapkan. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan dalam lingkungan sekolah. Sadiman (dalam Kustandi, 2011: 5) mengatakan bahwa pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Menurut Putra (2013: 17) pembelajaran merupakan interaksi yang berlangsung dua arah antara guru dan siswa. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Rusman (2013: 392) mengatakan bahwa pembelajaran hendaknya menitikberatkan pada aktivitas siswa dengan memberikan kesempatan untuk beraktivitas dan berkreativitas dalam mengembangkan potensi dan kepribadian secara menyeluruh sehingga membuat siswa mendapatkan pengalaman langsung secara kontekstual. Rusman (2013: 393) juga mengatakan bahwa aktivitas siswa merupakan inti dari kegiatan pembelajaran. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas fisik maupun mental yang menghasilkan perubahan positif dalam diri siswa. Mudlofir (2016: 124) mengatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan oleh guru kepada siswa melalui media tertentu. Mudlofir (2016: 107) juga mengatakan bahwa apabila pesan tersebut disampaikan hanya menggunakan metode
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ceramah memiliki kelemahan yaitu membuat siswa pasif, pengetahuan yang didapatkan hanya sebatas pada pengetahuan yang dikuasai guru, sukar mengontrol sejauh mana perolehan belajar siswa, kegiatan pembelajaran bersifat verbalisme, terasa membosankan apabila guru tidak memiliki kemampuan dalam bertutur yang baik. Oleh karena itu diperlukan adanya media pembelajaran sebagai perantara pesan dari guru sebagai pengirim pesan kepada siswa sebagai penerima pesan agar penerima pesan memiliki motivasi untuk belajar sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Di dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang efisien dan sederhana demi mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Piaget (dalam Salkind 2009: 326) mengatakan bahwa usia siswa sekolah dasar termasuk dalam tahap perkembangan operasional konkret. Pada tahap ini anak dapat memecahkan masalah yang tergolong sedikit abstrak namun tetap bergantung pada informasi perseptual. Penggunaan media berperan sebagai
pendukung informasi untuk
menjembatani siswa dalam memahami konsep yang abstrak dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu guru perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran sehingga guru dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang dapat digunakan apabila belum tersedia media yang ingin digunakan. Munandi (2010: 7-8) mendefinisikan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat memberikan manfaat diantaranya adalah membuat pembelajaran lebih menarik dan bervariasi sehingga dapat menarik perhatian dan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Bahan pembelajaranpun akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa. Melalui penggunaan media pembelajaran siswa dapat lebih banyak terlibat dalam kegiatan belajar dan tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja tetapi siswa dapat terlibat dalam aktivitas lain seperti mengamati, mendemontrasikan, maupun melakukan. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan di SDN Deresan pada hari Kamis, 23 Juni 2016 pukul 12.00 WIB dengan guru kelas V sekolah dasar selaku guru yang mengampu mata pelajaran IPA di kelas V. Guru mengatakan bahwa dalam pembelajaran guru menerapkan metode diskusi kelompok dengan membuat kelompok yang memiliki karakteristik siswa yang heterogen dengan harapan agar siswa yang berkemampuan tinggi dapat bekerja sama dan membantu siswa lain yang berkemampuan kurang. Selain itu pada beberapa materi tertentu dalam pembelajaran IPA guru menggunakan media seperti gambar, dan contoh-contoh benda yang berkaitan dengan materi. Menurut guru kelas V penggunaan media sangatlah penting dalam mendukung meteri apapun dalam mata pelajaran IPA. Darmojo (dalam Samatowa, 2011: 2) mengatakan bahwa IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Menurut
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Samatowa (2011: 4) metode pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajara IPA adalah metode belajar melalui pengalaman langsung menggunakan media sehingga dapat memperkuat daya ingat siswa. Namun pada praktiknya seringkali guru belum memaksimalkan penggunaan media di kelas sehingga terdapat beberapa materi yang belum memanfaatkan penggunaan media. Media sangat berperan dalam menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih antusias. Media juga merupakan jembatan untuk membantu siswa dalam memahami materi. Guru kelas V juga mengatakan bahwa penggunaan media masih memegang peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Melalui penggunaan media siswa dapat merasakan menyentuh secara langsung dan beraktivitas memanfaatkan media yang digunakan. Adapun penggunaan kartu domino modifikasi IPA merupakan salah satu hal baru bagi guru dan belum pernah menemui penggunaannya dalam kegiatan pembelajaran IPA. Menurut guru penggunaan kartu domino modifikasi IPA merupakan hal baru pula bagi siswa kelas V dan perlu diajarkan pada saat kegiatan pembelajaran sehingga dapat menarik perhatian siswa agar lebih memahami materi pelajaran serta membuat siswa memiliki pengalaman belajar yang barvariasi. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan diketahui bahwa penggunaan media masih dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran IPA di SDN Deresan. Kondisi sekolah belum memiliki perangkat information and communication technology (ICT) yang memadai, oleh karena itu penggunaan media yang tergolong jenis media konvensional atau tradisional masih memiliki peran
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penting dalam kegiatan pembelajaran. Adanya media tradisional atau konvensional dalam kegiatan pembelajaran akan menuntut siswa untuk beraktivitas menggunakan media tersebut sehingga membuat siswa lebih interaktif selama kegiatan pembelajaran. Piaget (dalam Salkind: 326) mengatakan bahwa
anak
usia 7-12
tahun
termasuk dalam
tahap
perkembangan operasional konkret. Usia siswa sekolah dasar termasuk dalam tahap perkembangan tersebut, pada tahap ini anak masih membutuhkan informasi perseptual sebagai media yang mendukung pemahaman konsep dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu peran media dalam kegiatan pembelajaran masih sangat penting. Melihat adanya kebutuhan tersebut maka peneliti memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan media dalam kegiatan pembelajaran dengan mengembangkan media “Kartu Domino Modifikasi IPA” untuk siswa kelas V sekolah dasar. Berdasarkan penggolongan menurut segi perkembangan teknologi yang dijelaskan oleh Seels dan Glasgow (dalam Arsyad, 2013: 35), kartu domino modifikasi IPA termasuk ke dalam jenis media tradisional. Kartu domino modifikasi IPA ini dikembangkan pada materi “Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda”. Kartu domino modifikasi IPA diterapkan pada materi ini karena sekolah belum memiliki media untuk mendukung kegiatan pembelajaran pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda, selain itu guru mengatakan bahwa pada materi tersebut masih nilai rerata kelas masih di bawah kriteria ketuntasan minimal. Nilai rerata kelas yaitu sebesar 73 sedangkan nilai
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kriteria ketuntasan minimal adalah 75. Materi
“Sifat Bahan dengan
Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda” merupakan salah satu kompetensi dasar kelas V pada semester 1 di bawah standar kompetensi 4 yaitu “Memahami Hubungan Antara Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan gambaran latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah prosedur pengembangan produk berupa kartu domino modifikasi IPA pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan? 2. Bagaimana kualitas produk kartu domino modifikasi IPA yang layak pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan produk berupa kartu domino modifikasi IPA pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk berupa kartu domino modifikasi IPA yang layak pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan.
D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut : 1.
Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas V sekolah dasar. Media yang digunakan berupa kartu domino modifikasi IPA pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda dalam kegiatan pembelajaran
2. Secara Praktis a. Bagi Siswa 1. Siswa memiliki pengalaman belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 2. Mendapatkan variasi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dan peran siswa dalam kegiatan pembelajaran.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Bagi Guru 1. Penelitian
ini
dapat
menjadi
referensi
bagi
guru
dalam
memanfaatan media dalam pembelajaran di kelas agar guru dapat memberikan pembelajaran yang bervariasi ketika mengajar. 2. Memiliki salah satu jenis media yaitu kartu domino modifikasi IPA yang dapat digunakan maupun dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. c. Bagi Sekolah 1. Memberikan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan penggunaan media secara optimal. 2. Memiliki salah satu variasi media yaitu kartu domino modifikasi IPA khususnya pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda. d. Bagi Mahasiswa 1. Menambah pengetahuan tentang jenis penelitian Research and Development (R&D). 2. Memiliki pengalaman dalam mengembangkan kartu domino modifikasi IPA serta penerapannya pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda. 3. Memiliki produk berupa kartu domino modifikasi IPA yang dapat digunakan pada masa mendatang.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Definisi Operasional Dalam penelitian ini batasan istilah dibatasi pada : 1. Pembelajaran adalah proses interaksi dua arah antara guru dan siswa untuk menyampaikan pesan melalui saluran tertentu kepada penerima pesan. 2. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau isi materi dari pengirim ke penerima agar siswa dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif serta siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan maupun sikap. 3. IPA merupakan ilmu tentang alam, atau ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. 4. Kartu domino modifikasi IPA adalah kartu domino yang telah mengalami modifikasi atau perubahan pada isi di dalam kartu domino yang awalnya berisi titik besar dengan jumlah tertentu diubah menjadi berisi pernyataan dan jawaban yang akan dipasangkan dengan kartu lain yang sesuai. 5. Materi bahan penyusun benda dan sifatnya merupakan materi yang mempelajari tentang sifat-sifat benda yang ada di lingkungan sekitar dan perubahan sifat benda yang terjadi. Materi ini berada di bawah Standar Kompetensi 4 kelas V sekolah dasar semester 1.
F. Spesifikasi Produk Spesifikasi produk kartu domino modifikasi IPA yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
Kartu domino modifikasi IPA dicetak pada kertas jenis ivory 210 dengan ketebalan kertas sekitar 0,5 mm.
b.
Kartu domino
modifikasi pembelajaran IPA dicetak dengan ukuran
panjang 12 cm dan lebar 4 cm. c.
Warna latar belakang kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan pertama adalah warna hijau muda dan warna latar belakang kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan kedua adalah warna biru muda. Warna ini dipilih karena terlihat lebih cerah agar lebih menarik perhatian siswa.
d.
Penulisan kalimat dalam kartu domino modifikasi IPA ditulis menggunakan jenis huruf comic sans dengan ukuran 12. Warna huruf dalam kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan pertama berwarna biru sedangkan warna huruf dalam kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan kedua berwarna merah.
e.
Kartu domino modifikasi IPA berisi pernyataan dan jawaban tentang materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka 1. Teori Perkembangan Anak Salkind (2009: 311) menjelaskan bahwa perkembangan adalah proses spontan dengan cakupan luas yang berakibat pada gejala pertambahan secara terus menerus, modifikasi, dan penyusunan ulang (reorganisasi) struktur-struktur psikolog. Menurut Piaget (dalam Salkind, 2009: 312) proses perkembangan terdiri atas empat faktor yaitu maturasi, pengalaman, transmisi sosial, dan ekuilibrasi. Maturasi adalah proses terjadinya perubahan biologis
yang dikendalikan
oleh
mekanisme
bawaan.
Pengalaman merupakan interaksi dengan lingkungan agar anak bisa beradaptasi dengan lingkungan. Transmisi sosial merupakan sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang ditransmisikan dari kelompok yang satu ke kelompok yang lainnya. Sedangkan ekuilibrasi adalah upaya untuk mengusahakan keseimbangan atau keteraturan untuk menjaga agar individu berada pada jalur yang benar. Salkind (2009: 326) juga mengatakan bahwa Piaget membagi tahapan perkembangan menjadi empat tahap perkembangan yang disederhanakan dalam kelompok usia tertentu. Tahap perkembangan menurut Piaget adalah sebagai berikut :
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tahap sensorimotor (berlangsung sejak lahir sampai usia 2 tahun) 2. Tahap praoperasional (berlangsung dari usia 2 sampai 7 tahun) 3. Tahap operasional konkret (berlangsung dari usia 7 sampai 12 tahun) 4. Tahap operasional formal (berlangsung dari usia 12 tahun sampai masa dewasa). Dilihat dari pengelompokan tahapan tersebut, maka siswa kelas V sekolah dasar termasuk dalam tahap operasional konkret dengan rerata usia siswa kelas V adalah 10-11 tahun. Dalam tahapan ini menggambarkan peralihan dramatis dari pemikiran yang basisnya tidak logis menuju pemikiran yang basisnya logis. Anak pada tahap operasional konkret mampu melaksanakan konservasi, menjalankan operasi, dan menguasai berbagai tugas kognitif. Pada tahap ini anak menjadi makhluk sosiosentris yang menyadari bahwa setiap orang memiliki sudut pandang sendirisendiri. Anak pada tahap operasional konkret dapat memecahkan masalah yang tergolong sedikit abstrak, namun mereka tetap bergantung pada informasi perseptual untuk merumuskan dan menguji hipotesis. Pada tahap operasional konkret anak bisa menciptakan hierarki dari berbagai kelompok (kelas) yang berbeda dan memahami hubungan yang ada diantara anggota kelompok (klasifikasi). Anak mampu melakukan operasi secara terbalik. Anak juga mampu menderetkan atau menempatkan kejadian atau objek-objek dalam satu rangkaian yang teratur menurut karakteristik tertentu (penderetan). Dalam segi egosentrisme anak tidak
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lagi terlalu berpusat pada dirinya, namun ia masih tetap lebih asyik dengan kebenaran asumsinya sendiri daripada dengan tuntutan dunia nyata. Berdasarkan paparan sebelumnya peneliti menyimpulkan bahwa perkembangan merupakan proses spontan dengan cakupan luas yang mengakibatkan pertambahan, modifikasi, dan penyusunan ulang struktur psikolog. Proses perkembangan dipengaruhi oleh empat faktor yaitu maturasi,
pengalaman,
transmisi
perkembangan dikelompokkan
sosial,
dan
menjadi empat
ekuilibrasi. tahap
yaitu
Tahap tahap
sensorimotor, tahap praoperasional, tahap praoperasional konkret, dan tahap operasional formal. Adapun siswa kelas V sekolah dasar termasuk dalam tahap perkembangan operasional konkret. 2. Pembelajaran a.
Pengertian Pembelajaran Putra (2013: 17) menjelaskan bahwa pembelajaran adalah interaksi dua arah antara guru dan siswa serta teori dan praktik. Sanjaya (2014: 61) berpendapat bahwa proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa melalui bahasa verbal sebagai salah satu sarana penyampaian materi pelajaran. Sedangkan Sadiman (2008: 11) mengatakan bahwa proses belajar mengajar adalah proses komunikasi penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media atau saluran tertentu ke penerima pesan. Dari ketiga pendapat tersebut pembelajaran adalah proses interaksi dua arah antara guru dan
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa untuk menyampaikan pesan melalui saluran tertentu ke penerima pesan. b. Ciri-ciri Pembelajaran Terdapat beberapa ciri-ciri pembelajaran menurut Gino (dalam Putra, 2013: 26) yaitu adanya unsur dinamis dalam proses pembelajaran meliputi motivasi belajar, bahan ajar, alat bantu atau media belajar, suasana belajar, dan kondisi siswa yang belajar. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendakinya dapat tercapai. Bahan ajar merupakan segala informasi yang berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat bantu atau media belajar adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa agar materi yang disampaikan mudah diserap oleh siswa. Suasana belajar juga memberikan pengaruh dalam pencapaian tujuan pembelajaran, dengan suasana belajar yang berjalan dua arah serta adanya kegembiraan akan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Kondisi siswa yang belajar juga akan berpengaruh terhadap partisipasinya dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada peran dan partisipasi siswa bukan peran guru yang dominan. Jadi ciri-ciri pembelajaran menurut uraian Gino (dalam Putra, 2013: 26) di atas, ciri-ciri pembelajaran meliputi motivasi yang
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menimbulkan kegiatan belajar, bahan ajar yang merupakan segala informasi yang akan disampaikan, alat bantu atau media belajar untuk menyampaikan informasi, suasana belajar yang menyenangkan, dan kondisi siswa. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya peneliti mengambil kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi dua arah antara guru dan siswa. Interaksi tersebut dilakukan untuk menyampaikan pesan melalui saluran tertentu. Pembelajaran memiliki ciri yaitu adanya unsur dinamis yang meliputi motivasi belajar, bahan ajar, alat bantu atau media belajar, suasana belajar, dan kondisi siswa. 3. Media Pembelajaran a.
Pengertian Media Pembelajaran Munandi (2013:7-8) mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Geralch dan Ely (dalam Arsyad, 2007: 3) mengatakan bahwa secara garis besar media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Sedangkan Sadiman (2008: 7) mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga proses belajar dapat terjadi. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau isi materi dari pengirim ke penerima agar siswa dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif serta siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan maupun sikap. b. Ciri-ciri Media Pembelajaran Arsyad (2010: 12) menjelaskan tiga ciri media pembelajaran yang dikemukakan oleh Geralch dan Ely, yaitu : 1. Ciri Fiksatif (Fixative Property) yaitu menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. 2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property) yaitu kemampuan untuk mengubah suatu kejadian atau objek ke dalam bentuk lain agar dapat disajikan kepada siswa. 3. Ciri Distributif (Distributive Property) yaitu memungkinkan suatu objek atau kejadian diangkut atau dipindahkan dan dapat tersaji di depan siswa. Sependapat dengan yang dikemukakan oleh Arsyad (2010: 12), Kustandi (2013: 12-13) juga menjelaskan tiga ciri-ciri media pembelajaran menurut Geralch dan Ely yaitu:
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Ciri
Fiksatif
(Fixative
Property)
merupakan
ciri
yang
menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek sehingga dapat disusun kembali dengan media. 2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property) merupakan kemampuan media untuk memanipulasi suatu kejadian agar dapat disajikan kepada siswa dalam waktu yang lebih singkat. 3. Ciri Distributif (Distributive Property) merupakan ciri media yang memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan dapat disajikan kepada siswa. Dari kedua pendapat tersebut maka ciri-ciri media pembelajaran antara lain (a) Ciri Fiksatif (Fixative Property) yaitu kemampuan media untuk merekan, menyimpan dan merekonstruksi peristiwa atau objek, (b) Ciri Manipulatif (Manipulative Property) yaitu kemampuan media untuk memanipulasi atau mengubah kejadian atau objek ke dalam bentuk lain, (c) Ciri Distributif (Distributive Property) yaitu kemampuan media untuk memindahkan kejadian atau peristiwa agar dapat disajikan kepada siswa. c. Fungsi Media Pembelajaran Levie dan Lentz (dalam Arsyad, 2007: 16) menyampaikan empat fungsi media pembelajaran yaitu : 1. Fungsi atensi, yaitu menarik sehingga mampu mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa dalam pembelajaran. 3. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi dalam pembelajaran. 4. Fungsi kompensatoris, yaitu membantu siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran. Sanjaya (2014: 73-74) menjelaskan bahwa penggunaan media pembelajaran memiliki beberapa fungsi yaitu : 1. Fungsi komunikatif, yaitu media pembelajaran dapat digunakan untuk mempermudah komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan. 2. Fungsi motivasi, merupakan fungsi media untuk membuat siswa agar lebih termotivasi dalam belajar sehingga memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. 3. Fungsi kebermaknaan, yaitu bahwa media dapat berfungsi untuk meningkatkan aspek sikap dan keterampilan tidak hanya aspek kognitif saja. 4. Fungsi penyamaan persepsi, merupakan fungsi media yang dapat menyamakan persepsi setiap siswa, sehingga setiap siswa memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan. 5. Fungsi individualitas, yaitu fungsi media untuk melayani kebutuhan setiap individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari kedua pendapat tersebut fungsi media pembelajaran meliputi (a) fungsi atensi merupakan kemampuan media untuk mengarahkan perhatian siswa, (b) fungsi
afektif merupakan
kemampuan menggugah emosi dan sikap siswa, (c) fungsi kognitif yaitu pencapaian tujuan pembelajaran, (d) fungsi kompensatoris yaitu membantu siswa yang berkemampuan lemah, (e) fungsi komunikatif yaitu mempermudah komunikasi, (f) fungsi motivasi merupakan fungsi media
membuat
siswa
lebih
termotivasi,
(g) fungsi
kebermaknaan merupakan fungsi meningkatkan aspek sikap dan keterampilan, (h) fungsi pernyamaan persepsi merupakan fungsi menyamakan persepsi setiap siswa, dan (i) fungsi individualitas yaitu fungsi untuk melayani kebutuhan setiap individu. d. Manfaat Media Pembelajaran Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran mempunyai berbagai manfaat. Sanaky (2013: 5) menjelaskan manfaat media pembelajaran antara lain : 1. Pengajaran
lebih
menarik
perhatian
pembelajar
sehingga
menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami pembelajar serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pembelajaran dengan baik. 3. Metode
pembelajaran
bervariasi,
tidak
semata-mata
hanya
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan dari pengajar.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan. Arsyad (2010: 29) mengatakan bahwa manfaat dari media pembelajaran antara lain : 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. 3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. 4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka. Sukiman (2012: 44) menjelaskan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran memiliki manfaat praktis sebagai berikut : 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
interaksi yang lebih langsung dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Kesimpulan dari ketiga pendapat tersebut bahwa manfaat media pembelajaran yaitu memperjelas penyajian pesan, meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa, mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, menimbulkan motivasi belajar. e. Jenis-jenis Media Pembelajaran Seel & Glasglow (dalam Arsyad 2013 :35) apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi, media dibagi kedalam dua kategori yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir. Adapun media tradisonal terdiri dari : (1) visual diam yang diproyeksikan antara lain kepingan film, (2) visual yang tidak diproyeksikan antara lain: gambar, poster, foto, charts, grafik, diagaram, pameran, papan info, papan bulu, (3) audio antara lain: rekaman dan pita kaset, (4) penyajian multimedia: slide beserta suara/tape, (5) cetak: buku teks, modul, teks terprogram,lembaran lepas, (6) permainan : teka-teki, simulasi, permainan papan, (7) realia: model, specimen/contoh, manipulatif peta, dan boneka. Kartu domino modifikasi IPA termasuk dalam jenis media tradisional atau media konvensional berbentuk cetakan. Adapun
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelebihan dari media tradisonal atau media konvensional jenis cetakan menurut Arsyad (2013: 40) adalah sebagai berikut: 1. Materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa. 2. Dapat mengulangi materi dalam media cetakan, serta siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis. 3. Perpaduan teks dan gambar dalam media cetak dapat menambah daya tarik dan memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam format verbal dan visual. 4. Materi dalam media teks dapat diproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah. Mudlofir
(2016:
139)
mengklasifikasikan
jenis
media
berdasarkan kelompok tertentu yaitu : 1. Klasifikasi media berdasarkan bentuk dan ciri fisik, media dibagi menjadi dua yaitu media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang dan lebar serta hanya dapat diamati dari satu arah pandang. Sedangkan media tiga dimensi adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi serta dapat diamati dari berbagai arah pandang. 2. Klasifikasi media berdasarkan pengalaman sederhana, digolongkan menjadi tiga jenis pengalaman yaitu pengalaman langsung, pengalaman tiruan, dan pengalaman dari kata-kata. Pengalaman
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
langsung yaitu pengalaman melalui keterlibatan langsung dalam suatu
peristiwa
atau
mengamati
objek
yang
sebenarnya.
Pengalaman tiruan yaitu pengalaman yang didasarkan pada model, dramatisasi atau rekaman. Sedangkan pengalaman dari kata-kata yaitu pengalaman yang
berasal dari perkataan, rekaman kata
maupun kata-kata tulis atau cetak. 3. Klasifikasi berdasarkan persepsi indera, digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu media visual (dapat dilihat oleh indera), media audio (dapat didengar), dan media audio visual (dapat dilihat dan didengar). 4. Klasifikasi berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya, media digolongkan menjadi tujuh kelompok yaitu (a) kelompok kesatu: grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua: media proyeksi diam, (c) kelompok ketiga: media audio, (d) kelompok keempat: media audio-visual, (e) kelompok kelima: media gambar hidup/film, (f) kelompok keenam: media televisi, (g) kelompok ketujuh: multimedia. Jadi klasifikasi jenis media pembelajaran menurut Seel & Glasglow (dalam Arsyad 2013 :35) dilihat dari segi perkembangan teknologi media dibagi menjadi media tradisional dan media mutakhir. Jenis media pembelajaran menurut Mudlofir (2016: 139) dibagi menjadi empat jenis yaitu (1) berdasarkan bentuk dan ciri fisik media pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu media dua dimensi dan
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
media tiga dimensi, (2) berdasarkan pengalaman sederhana dibagi menjadi tiga yaitu pengalaman langsung, pengalaman tiruan, dan pengalaman dari kata-kata, (3) berdasarkan persepsi indera dibagi menjadi tiga yaitu media visual, media audio, dan media audio visual, (4) berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya dibagi menjadi tujuh kelompok. Berdasarkan paparan sebelumnya peneliti mengambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan secara efisien dan efektif agar memperoleh pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Media dapat diklasifikasian berdasarkan perkembangan teknologi, bentuk dan ciri fisik, pengalaman sederhana, persepsi indera, dan penyajian. Media tradisional bentuk cetak memiliki kelebihan antara lain materi dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa, siswa akan berpikir secara logis, menambah daya tarik dan memperlancar pemahaman informasi, ekonomis dan praktis. Ciri-ciri media terdiri dari ciri fiksatif, ciri manipulatif, dan ciri distributif. Media pembelajaran memiliki fungsi yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris, fungsi komunikatif, fungsi motivasi, fungsi kebermaknaan, fungsi penyamaan persepsi, dan fungsi individualitas. Media pembelajaran memiliki manfaat untuk memperjelas penyajian pesan, meningkatkan dan mengarahkan perhatian, mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, serta menimbulkan motivasi belajar.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Kartu domino modifikasi IPA a.
Pengertian Kartu Domino Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 628) kartu adalah kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan, hampir sama dengan karcis). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 339) pengertian domino adalah sebuah permainan dengan 28 kartu (kayu, tulang, dsb) yang bermata (bertitik besar), setiap kartu dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0-6 titik. Berikut ini merupakan gambar kartu domino pada umumnya.
www.google.comimgresimgurl
Gambar 2.1 Kartu Domino Pada Umumnya Adapun dalam penelitian ini kartu domino telah mengalami modifikasi sehingga tidak lagi sama persis dengan bentuk aslinya. Kartu domino modifikasi IPA adalah kartu domino yang telah mengalami modifikasi atau perubahan pada isi di dalam kartu domino yang awalnya berisi titik besar dengan jumlah tertentu diubah menjadi berisi pertanyaan dan jawaban yang akan dipasangkan dengan kartu lain yang sesuai. Cara bermain kartu domino modifikasi IPA adalah sebagai berikut:
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 2-3 anak dan mengisi identitas pada lembar kerja. b. Setelah mendapatkan satu set kartu domino, siswa mengambil satu kartu pertama yang bertanda “Mulai”. c. Setelah kartu pertama dikeluarkan, siswa mencari pasangan kartu pertama dengan mencari jawaban yang terdapat pada kartu berikutnya. d. Konsep pada sisi kartu bagian kanan merupakan pernyataan yang hanya dapat dipasangkan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu bagian kiri pada kartu berikutnya. e. Siswa mengurutkan semua kartu domino modifikasi dengan mencocokkan konsep pernyataan yang terdapat pada sisi kartu bagian kanan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu bagian kiri pada kartu berikutnya. f. Siswa
menyusun
urutan
kartu
domino
modifikasi
secara
menyamping dari arah kiri ke arah kanan hingga menjadi susunan yang benar. g. Permainan kartu domino modifikasi diakhiri dengan kartu terakhir yang bertanda “Selesai”. h. Siswa menuliskan pernyataan beserta pasangan jawaban yang benar pada lembar kerja siswa. Berikut ini merupakan contoh kartu domino modifikasi IPA yang digunakan dalam penelitian ini.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.2 Kartu domino modifikasi IPA Berdasarkan klasifikasi menurut Seels dan Glasgow (dalam Arsyad, 2013: 35), kartu domino modifikasi IPA termasuk dalam jenis media tradisional bentuk cetak. Sedangkan berdasarkan klasifikasi menurut Mudlofir (2016: 139), dari segi klasifikasi media berdasarkan bentuk dan ciri fisik maka kartu domino modifikasi IPA termasuk dalam bentuk dua dimensi. Dari segi klasifikasi media berdasarkan pengalaman sederhana, kartu domino modifikasi IPA termasuk dalam kelompok
pengalaman
dari
kata-kata.
Dari
segi
klasifikasi
berdasarkan persepsi indera, kartu domino modifikasi IPA termasuk dalam kelompok media visual (dapat dilihat oleh indera). Sedangkan klasifikasi berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya, kartu
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
domino modifikasi IPA termasuk dalam kelompok kesatu: grafis, bahan cetak, dan gambar diam. Adapun kelebihan dari kartu domino modifikasi IPA antara lain: (a) tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mempersiapkan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, (b) praktis, ringkas, dan mudah dibawa, (c) tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas, (d) memuat materi yang dikemas dalam bentuk permainan sehingga membuat siswa lebih aktif serta mendominasi kegiatan pembelajaran, (e) menarik perhatian siswa dan sesuai dengan karakeristik siswa usia sekolah dasar. Berdasarkan paparan di atas, kartu domino modifikasi IPA adalah kartu domino yang telah mengalami modifikasi. Modifikasi dilakukan dengan mengubah titik bulat pada bagian tengah kartu menjadi pernyataan dan jawaban yang berkaitan dengan materi IPA. Kartu domino modifikasi IPA dimainkan secara berkelompok dengan cara menyusun urutan kartu hingga menjadi urutan yang benar. 5. Materi IPA a.
Hakikat IPA IPA merupakan singkatan dari kata Ilmu Pengetahuan Alam. Menurut Srini (2001: 2), IPA merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Natural Science. Natural memiliki arti alamiah, berhubungan dengan alam. Sedangkan science berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara harfiah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat diartikan sebagai ilmu
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tentang alam, atau ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Srini (2001: 2-14) menjelaskan bahwa pada dasarnya IPA terbagi menjadi IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses. 1. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Produk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk merupakan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin atau disebut juga sebagai produk IPA. Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori IPA. Adapun yang disebut fakta dalam IPA adalah pernyataanpernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau berbagai peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif. Konsep dalam IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA. Konsep merupakan penghubung antara fakta-fakta yang ada hubungannya. Sedangkan prinsip dalam IPA adalah generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA. Prinsip IPA bersifat analitik sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari beberapa contoh. 2. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Proses IPA tidak hanya kumpulan merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau makhluk-makhluk, tetapi IPA juga merupakan cara kerja atau cara berpikir dan memecahkan
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masalah. Keterampilan proses IPA merupakan keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, diantaranya adalah mengamati, mengukur,
menarik
kesimpulan,
mengendalikan
variabel,
merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel data, membuat definisi operasional, dan melakukan eksperimen. Mengamati di dalam IPA adalah proses mengumpulkan informasi
dengan
menggunakan
semua
alat
indera
atau
menggunakan instrumen untuk membantu alat indera. Penarikan kesimpulan dalam IPA merupakan proses penarikan kesimpulan setelah melakukan observasi dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Merumuskan hipotesis dalam IPA adalah menyusun suatu pernyataan berdasarkan alasan-alasan atau pengetahuan yang merupakan jawaban sementara untuk masalah. Menginterprestasikan data adalah menganalisis data yang diperoleh dan menyusunnya dengan cara menentukan pola hubungannya pada data secara keseluruhan. b.
Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda merupakan materi yang mempelajari tentang sifat-sifat benda yang ada di lingkungan sekitar dan perubahan sifat benda yang terjadi. Materi ini berada di bawah Standar Kompetensi 4 kelas V sekolah dasar semester 1. Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar materi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.1 SK dan KD Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Benda dan Sifatnya 4.Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,misalnya benang, kain, dan kertas. 4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.
Benda-benda yang ada di lingkungan sekitar tersusun dari berbagai bahan penyusun benda yang berbeda sehingga memiliki sifat yang berbeda pula. Berbagai bahan penyusun benda antara lain: 1. Serat Serat adalah jaringan serupa benang atau pita panjang yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Serat dibagi menjadi 2 yaitu serat alami dan serat buatan. 2. Kertas Kertas merupakan bahan yang terbuat dari serat tumbuhan yang digabungkan menjadi lembaran-lembaran. 3. Benang Benang merupakan gabungan gabungan dari berbagai serat. Benang mempunyai sifat lentur dan tidak mudah putus. 4. Kain Kain merupakan bahan yang tersusun dari benang yang ditenun sehingga menjadi bahan kain.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Tali Tali tersusun dari banyak benang yang dipilin dan diberi perekat sehingga menjadi tali. 6. Kayu Kayu merupakan bahan yang banyak digunakan untuk membuat
perabotan
rumah.
Kayu
memiliki
sifat
tidak
menghantarkan panas dan mudah dibentuk. 7. Plastik Plastik merupakan bahan olahan dari biji plastik. Palstik memiliki sifat tahan air, tidak menghantarkan listrik, lentur dan mudah dibentuk. 8. Karet Karet merupakan bahan yang banyak digunakan untuk membuat benda-benda seperti sendal, alas sepatu, bola basket dan ban kendaraan bermotor. Karet memiliki sifat lentur, kenyal, tidak menghantarkan panas, dan kuat. Benda-benda dapat mengalami perubahan sifat benda. Beberapa faktor penyebab perubahan sifat benda antara lain pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan. Perubahan sifat benda dibagi menjadi dua yaitu perubahan benda yang dapat balik dan perubahan benda yang tidak dapat balik.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan menjelaskan tentang penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang dapat mendukung penelitian ini. Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Ruseno (2011) dengan judul Penggunaan Media Kartu Domino Untuk Meningkatkan Keterampilan Berhitung Pecahan Siswa Kelas III SDN 2 Kalangan Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatakn keterampilan berhitung pada materi pecahan dengan media kartu domino yang dilakukan pada kelas III SDN 2 Kalangan Klaten tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi tiga buah komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Proses penelitian dilaksanakan sebanyak tiga siklus, pada setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan kartu domino dapat meningkatkan keterampilan berhitung pecahan pada siswa kelas III SDN 2 Kalangan Klaten tahun pelajaran 2010/2011. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan keterampilan berhitung pecahan yang diperoleh dari nilai
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rerata hasil tes awal kondisi awal yaitu 46,62 dengan ketuntasan klasikal 23,53%. Pada siklus I nilai rerata kelas meningkat mencapai 55,74 dengan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 52,94%. Pada siklus II nilai rerata kelas meningkat menjadi 63,53 dengan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 70,59%. Pada siklus III nilai rerata kelas meningkat menjadi 72,94 dengan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 82,35%. Penelitian yang relevan kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Istinganah (2015) dengan judul “Perbedaan Keterampilan Operasi Hitung Perkalian Antara Kelas yang Menggunakan kartu Domino Perkalian dan Permainan Tali Pas Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Gedongkiwo Yogyakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan operasi hitung perkalian antara kelas yang menggunakan kartu domino perkalian dan permainan tali pas dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas II SDN Gedongkiwo Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan metode eksperimen quasi dan bentuk desain nonequivalent control group design. Subjek penelitian terdiri dari 27 siswa kelas II A dan 27 siswa kelas II B SDN Gedongkiwo Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah tes isian singkat dan pedoman observasi. Teknik analisi data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan cara membandingkan rerata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan operasi hitung perkalian antara kelas
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menggunakan kartu domino dan tali pas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rerata akhir kelompok eksperimen yaitu sebesar 17,44 sedangkan nilai rerata akhir kelompok kontrol yaitu sebesar 15,37. Penelitian yang relevan ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Darmaswari (2014) dengan judul Penggunaan Media Kartu Domino Untuk Meningkatkan Kemandirian dan Hasil Belajar Pada Mata pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Klepu. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kemandirian dan hasil belajar menggunakan media pembelajaran kartu domino, untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan kemandirian, serta untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus Kemmis dan Taggart. Penelitian ini menggunakan dua siklus, pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian berjumlah 24 siswa kelas IV SD Kanisius Klepu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) upaya meningkatkan kemandirian dan hasil mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu menggunakan media pembelajaran kartu domino dapat dilakukan dengan
langkah
sebagai
berikut:
(a)
guru
menjelaskan
materi
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan kartu domino, (b) siswa dan guru melakukan tanya jawab, (c) siswa mencoba menyelesaikan susunan kartu domino secara bergantian, (d) guru mengoreksi hasil jawaban siswa, (e) guru menjelaskan cara bermain kartu domino secara berkelompok, (f) siswa mengerjakan LKS sambil bermain kartu domino dalam kelompok. (2) penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan kemandirian belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan rerata kemandirian belajar siswa kondisi awal yaitu sebesar 25 (kurang), pada siklus I sebesar 65 (baik), pada siklus II sebesar 76 (baik). (3) penggunaan media pembelajaran kartu domino dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan kondisi awal nilai rerata ulangan siswa sebesar 64, pada siklus I sebesar 80, dan pada siklus II sebesar 82. Persentase yang mencapai KKM pada kondisi awal sebanyak 63%, pada siklus II sebanyak 92%, dan pada siklus III sebanyak 100%. Berikut bagan hubungan hasil penelitian yang relevan dengan peneliti.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ruseno. (2011). Penggunaan Media Kartu Domino Untuk Meningkatkan Keterampilan Berhitung Pecahan Siswa Kelas III SDN 2 Kalangan Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011.
Istinganah. (2015). Perbedaan Keterampilan Operasi Hitung Perkalian Antara Kelas yang Menggunakan kartu Domino Perkalian dan Permainan Tali Pas Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Gedongkiwo Yogyakarta
Darmaswari. (2014). Penggunaan Media Kartu Domino Untuk Meningkatkan Kemandirian dan Hasil Belajar Pada Mata pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Klepu.
Yang Diteliti: Wijayani. (2017). Pengembangan Kartu domino modifikasi IPA Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan Bagan 2.1 Hubungan Penelitian yang Relevan dengan Penelitian Hasil penelitian yang relevan pertama membahas tentang peningkatan keterampilan berhitung pecahan
siswa kelas III SDN 2
Kalangan Klaten tahun pelajaran 2010/2011 menggunakan media kartu domino. Penelitian ini relevan karena memiliki persamaan yaitu dalam pengembangan media kartu domino yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian yang relevan kedua membahas tentang perbedaan keterampilan operasi hitung perkalian antara kelas yang menggunakan kartu domino perkalian dan permainan tali pas pada siswa kelas IIA dan kelas IIB di Sekolah Dasar Negeri Gedongkiwo Yogyakarta. Penelitian
ini
relevan
karena
memiliki
persamaan
yaitu
dalam
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengembangan media kartu domino yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian yang relevan ketiga membahas tentang peningkatan kemandirian dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS menggunakan media kartu domino di SD Kanisius Klepu. Penelitian
ini
relevan
karena
memiliki
persamaan
yaitu
dalam
pengembangan media kartu domino yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dijelaskan pada bagan sebagai berikut. Menganalisis potensi dan masalah. - Terdapat materi yang belum memiliki media pendukung.
- Media diperlukan untuk mendukung agar siswa lebih interaktif dalam kegiatan pembelajaran. - Media dibutuhkan anak usia sekolah dasar yang berada pada tahap perkembangan operasional konkret untuk mendukung pemahaman konsep dalam pembelajaran.
Menganalisis dan menentukan SK, KD dan materi kelas V semester I yang belum memiliki media dan masih terdapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal, yaitu pada SK 4, KD 4.1 dan 4.2, materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda. Menganalisis penelitian yang relevan Merancang desain kartu domino modifikasi IPA Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan pembelajaran merupakan interaksi dua arah antara guru dan siswa untuk menyampaikan pesan melalui saluran tertentu ke penerima pesan. Media diperlukan dalam kegiatan pembelajaran sebagai sarana penyampai pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan agar kegiatan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Namun berdasarkan analisis kebutuhan ditemukan permasalahan belum terdapat media yang mendukung untuk beberapa materi tertentu dan guru hanya menggunakan metode ceramah. Penggunaan media pembelajaran dibutuhkan untuk mendukung aktivitas siswa agar lebih interaktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu penggunaan media konvensional dibutuhkan untuk siswa usia sekolah dasar yang masih berada pada tahap perkembangan operasional konkret yang masih membutuhkan media sebagai jembatan penyalur pesan untuk memahami konsep pembelajaran. Adapun salah satu materi yang belum memiliki media pendukung salah satunya adalah pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda. Pada materi tersebut juga masih terdapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti mengembangkan produk berupa “Kartu Domino Modifikasi IPA” untuk menjawab kebutuhan di lapangan. Kartu domino modifikasi IPA merupakan modifikasi dari kartu domino dengan mengubah gambar titik bulat yang ada pada bagian tengah kartu domino. Gambar titik bulat yang terdapat pada tengah kartu diubah menjadi pernyataan dan jawaban yang sesuai dengan materi IPA. Hal tersebut menjadi ciri khas kartu domino modifikasi IPA dalam penelitian ini, kartu
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
domino modifikasi bukan lagi berisi titik bulat melainkan berisi materi mata pelajaran IPA sehingga dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk siswa kelas V sekolah dasar.
D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka peneliti merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah prosedur pengembangan produk berupa kartu domino modifikasi IPA pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan?
2.
Bagaimana kualitas produk kartu domino modifikasi IPA yang layak pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk siswa kelas VB di SDN Deresan menurut dosen ahli pembelajaran IPA dan menurut guru kelas V sekolah dasar?
3.
Bagaimana kualitas produk kartu domino modifikasi IPA pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda menurut hasil uji coba produk dan hasil uji coba pemakaian?
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Research dan Development (R & D). Sugiyono (2015: 407) mengatakan bahwa jenis penelitian R & D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektivan produk tersebut. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah kartu domino modifikasi IPA untuk materi sifat bahan dengan bahan bahan penyusunnya dan perubahan sifat benda pada kelas V semester I. Sugiyono (2015: 409)
menjelaskan prosedur pengembangan dalam
penelitian jenis R & D terdapat 10 langkah pelaksanaan yang meliputi: tahap (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi massal. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Desain Produk
Validasi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Desain
Produksi Massal
Revisi Produk
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research dan Development (R&D) Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 10 langkah menurut Sugiyono (2015: 409-427) dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Potensi dan Masalah Suatu penelitian dilaksanakan karena adanya suatu masalah atau potensi tertentu. Potensi merupakan segala sesuatu yang dapat memiliki nilai tambah apabila didayagunakan. Sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. 2. Pengumpulan Data Setelah potensi atau masalah dapat ditunjukkan secara faktual maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai data atau informasi. Data atau informasi yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai
bahan
untuk
merencanakan
produk
untuk
mengatasi
permasalahan tersebut.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Desain Produk Data atau informasi yang telah didapatkan kemudian diwujudkan dalam sebuah desain produk. Desain produk harus digambarkan dengan jelas dan rinci agar memudahkan dalam menilainya. Desain produk yang dirancang ini masih bersifat hipotetik, sehingga efektivitasnya perlu dibuktikan melalui pengujian-pengujian terlebih dahulu. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan langkah atau kegiatan untuk menilai apakah penerapan desain produk lebih efektif atau tidak. Validasi desain masih bersifat rasional karena merupakan penilaian berdasarkan pemikiran rasional dan belum berdasarkan fakta lapangan. Validasi desain dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli untuk menilai kelebihan dan kekurangan desain produk yang dirancang. 5. Revisi Desain Berdasarkan penilaian dari pakar atau tenaga ahli pada langkah validasi desain, maka langkah selanjutnya adalah revisi desain. Revisi desain merupakan langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada produk yang telah dirancang. 6. Uji Coba Produk Setelah desain produk divalidasi dan direvisi maka langkah selanjutnya adalah desain produk dalam bentuk model awal diuji cobakan. Uji coba produk dilakukan untuk memperoleh data berdasarkan fakta
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lapangan sebagai bahan pertimbangan dalam menyempurnakan produk yang akan digunakan dalam langkah uji coba pemakaian. 7. Revisi Produk Data yang didapatkan dari uji coba produk menjadi bahan pertimbangan apabila masih terdapat kelemahan maka produk perlu diperbaiki terlebih dahulu. Setelah diperbaiki maka perlu diuji cobakan kembali pada langkah uji coba pemakaian. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah berhasil melaksanakan uji coba produk dan melakukan perbaikan sesuai yang dibutuhkan maka langkah selanjutnya adalah uji coba pemakaian. Uji coba pemakaian merupakan langkah mengujikan kembali produk yang telah dibuat untuk diterapkan pada kelas lainnya yang lebih luas. Pada langkah ini peneliti melihat efektivitas penggunaan media yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. 9. Revisi Produk Langkah revisi produk dilakukan apabila dalam langkah uji coba pemakaian masih terdapat kekurangan. Langkah ini juga merupakan evaluasi terhadap produk untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan penyempurnaan produk agar memiliki kualitas yang lebih baik lagi.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Produksi Massal Apabila produk telah dinyatakan efektif dan layak digunakan setelah melalui beberapa pengujian, maka produk dapat dibuat secara massal. Dalam
penelitian
ini
peneliti
menggunakan
sembilan
langkah
pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, dan (9) revisi produk. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki sehingga peneliti membatasi hanya sampai pada langkah ke sembilan.
B. Setting Penelitian 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kartu domino yang telah dimodifikasi untuk mata pelajaran IPA pada materi sifat bahan dengan bahan bahan penyusunnya dan perubahan sifat benda sehingga dapat digunakan oleh siswa kelas V di semester ganjil. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB di SDN Deresan pada tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 30 siswa.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Deresan yang beralamat di Jl. Cempaka CT X, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan pada bulan Juni tahun 2016 hingga pembuatan artikel penelitian pada bulan April tahun 2017. Kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2016 antara lain analisis kebutuhan dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Juli, desain produk dilakukan pada bulan Juli-Agustus, validasi desain dilakukan pada bulan September-Oktober, revisi desain dilakukan pada bulan Oktober, uji coba produk dilakukan pada bulan November, revisi produk dilakukan pada bulan November, uji coba pemakaian dilakukan pada bulan November. Sedangkan penyusunan laporan dan revisi produk akhir dilakukan dari bulan Desember tahun 2016 hingga bulan Maret tahun 2017. Sidang skripsi dan pembuatan artukel dilakukan pada bulan April tahun 2017.
C. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan kartu domino modifikasi IPA dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah penelitian dan pengembangan model Borg dan Gall yang dikemukakan oleh Sugiyono (2015: 409). Dalam penelitian ini peneliti membatasi langkah pengembangan kartu domino modifikasi IPA
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampai pada langkah ke sembilan yaitu pada langkah revisi produk. Hal ini dilakukan karena alasan keterbatasan waktu yang dibutuhkan. Sembilan langkah pengembangan yang digunakan oleh peneliti yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, dan (9) revisi produk. Berikut ini bagan prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan oleh peneliti.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LANGKAH 1 “Potensi dan Masalah” Analisis kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2 “Pengumpulan Data” Hasil wawancara
LANGKAH 3 “Desain Produk” Menentukan SK, KD dan materi Menyusun perangkat pembelajaran Merancang desain produk kartu domino modifikasi IPA berdasarkan kebutuhan
LANGKAH 4 “Validasi Desain” Dosen ahli pembelajaran IPA
Guru kelas V SD
LANGKAH 5 “Revisi Desain” Mengevaluasi dan merevisi
LANGKAH 6 “Uji Coba Produk Terbatas” Uji coba produk dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Catur Tunggal 4
LANGKAH 7 “Revisi Produk”
Mengevaluasi dan merevisi produk LANGKAH 8 “Uji Coba Pemakaian” Uji coba pemakaian dilaksanakan pada 30 siswa kelas V SDN Deresan LANGKAH 9 “Revisi Produk” Revisi akhir untuk produk akhir
Bagan 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang digunakan Oleh Peneliti
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi maupun masalah. Pada langkah ini peneliti melakukan kajian di sekolah dasar tempat uji coba pemakaian yaitu di SDN Deresan. Potensi maupun masalah dapat diketahui setelah melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V selaku guru yang mengampu mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil wawancara tersebut diketahui bahwa terdapat permasalah yaitu belum tersedia media untuk beberapa materi tertentu. Peran media masih dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran untuk menarik perhatian siswa agar siswa lebih fokus dan lebih interaktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat mencapai
tujuan
pembelajaran
yang
diinginkan.
Berangkat
dari
permasalahan tersebut peneliti merancang sebuah produk berupa kartu domino
modifikasi
IPA
yang
disesuaikan
dengan
potensi
dan
permasalahan yang ada di sekolah. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan desain produk kartu domino modifikasi IPA. Selain itu pengumpulan data untuk merencanakan desain produk kartu domino modifikasi IPA peneliti
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber lainnya. 3. Desain Produk Langkah awal dalam merancang desain produk yaitu peneliti menentukan salah satu Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan salah satu materi terlebih dahulu sesuai dengan analisis kebutuhan. Setelah menentukan salah satu SK, KD dan materi kemudian peneliti merancang desain produk berupa kartu domino modifikasi IPA untuk materi yang telah ditentukan. 4. Validasi Desain Peneliti melakukan validasi desain dengan dua orang dosen ahli yang berkecimpung dalam bidang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), seorang guru kelas V sekolah dasar. Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian, kritik dan saran dari validator terhadap desain yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil validasi dari para validator tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan. 5. Revisi Desain Revisi desain merupakan langkah untuk memperbaiki kekurangan yang masih terdapat pada desain produk. Revisi desain dilakukan berdasarkan saran atau kritik yang diberikan oleh para validator yaitu dosen ahli dalam bidang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan seorang guru kelas V sekolah dasar.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Uji Coba Produk Langkah selanjutnya setelah revisi desain adalah langkah uji coba produk. Langkah uji coba produk dilakukan untuk memperoleh data dari lapangan sebagai bahan pertimbangan penyempurnaan produk. Peneliti melakukan uji coba produk kepada kelompok terbatas yang terdiri dari 30 siswa kelas V di SDN Catur Tunggal 4. 7. Revisi Produk Dalam langkah ini peneliti menggunakan data hasil dari uji coba produk untuk melakukan revisi produk. Peneliti mempertimbangkan kekurangan yang masih terdapat selama uji coba produk untuk memperbaiki produk sebelum diuji cobakan kembali pada kelas yang lebih luas. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah melaksanakan uji coba produk dan melakukan perbaikan sesuai yang dibutuhkan maka langkah selanjutnya peneliti melaksanakan uji coba pemakaian untuk menguji keefektivan penggunaan kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan uji coba pemakaian terhadap 30 siswa kelas VB di SDN Deresan. 9. Revisi Produk Dalam langkah ini peneliti melakukan perbaikan terhadap beberapa kelemahan yang masih terdapat pada produk. Peneliti menggunakan data atau saran yang didapatkan sebelumnya baik pada langkah validasi desain, uji coba produk, dan uji coba pemakaian sebagai bahan
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertimbangan dalam memperbaiki produk akhir. Langkah ini bertujuan untuk menyempurnakan produk agar memiliki kualitas yang lebih baik lagi sebelum diproduksi massal.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. 1. Wawancara Sutoyo (2012: 152) mengatakan bahwa wawancara atau inteviu merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dilakukan secara sistematis guna mencapai tujuan penelitian. Esterberg (dalam Sugiyono, 2014: 73-74) mengemukakan bahwa ada tiga macam wawancara yaitu : a. Wawancara terstruktur (Structured interview), merupakan teknik wawancara dimana pewawancara telah memiliki pedoman wawancara serta telah mempersiapkan daftar pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan alternatif jawaban yang telah disiapkan. b. Wawancara semiterstruktur (Semistructure interview), merupakan teknik wawancara yang pelaksanaannya lebih bebas daripada wawancara terstruktur. Tujuan dari teknik wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancara dimintai pendapat atau ide-idenya.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Wawancara tak berstruktur (Unstructured interview), merupakan teknik wawancara dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun lengkap dan sistematis melainkan hanya memuat garis besar tentang permasalahan yang akan ditanyakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara semistructure interview. Peneliti menanyakan pertanyaan yang sudah terstruktur,
kemudian
mengajukan
pertanyaan
peneliti
memperdalam
tambahan
yang
tidak
informasi
dengan
terstruktur
untuk
mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Adapun kisi-kisi daftar pertanyaan yang digunakan dalam wawancara yaitu sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Daftar Pertanyaan Wawancara Aspek Pembelajaran IPA
Media
Indikator Kendala yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran IPA Metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran IPA Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas Peran media Intensitas penggunaan media Pemahaman guru terhadap media pembelajaran/media konvensional Media konvensional yang dimiliki sekolah
Nomor item 1,13 2 3,10 7,8, 12 4 9,11 5,6
Tabel 3.1 di atas menjelaskan mengenai bentuk pertanyaan wawancara yang akan digunakan dalam analisis kebutuhan sebagai bahan pertimbangan untuk merancang desain produk.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kuesioner Narbuko (2007: 76-77) menjelaskan bahwa kuesioner merupakan suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai suatu permasalahan atau bidang yang akan diteliti. Kuesioner disebarkan kepada responden dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta untuk memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kuesioner. Ketiga kuesioner tersebut yaitu kuesioner penilaian perangkat pembelajaran, kuesioner penilaian produk kartu domino modifikasi IPA, dan kuesioner respon siswa kelas V sekolah dasar. Kuesioner penilaian perangkat pembelajaran dan kuesioner penilaian kartu domino modifikasi IPA digunakan sebagai acuan bagi validator untuk menilai produk yang dikembangkan.
Penilaian
terhadap
perangkat
pembelajaran
perlu
dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dan ketepatan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan kartu domino modifikasi IPA. Sedangkan kuesioner respon siswa kelas V sekolah dasar merupakan kuesioner bagi siswa untuk memberikan penilaian terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran. Adapun gambaran kuesioner penilain perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam kisi-kisi sebagai berikut.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Perangkat Pembelajaran Variabel Kualitas perangkat pembelajaran
Aspek 1. Silabus 2. Identitas RPP 3. Indikator
4. Tujuan
Pembelajaran
5. Materi Pembelajaran
6. Sumber Belajar
7. Media Belajar
8. Kegiatan Pembelajaran
Indikator a. Komponen Silabus a. Mencakup unsur kelengkapan RPP a. Kelengkapan SK dan KD a. Penggunaan kata kerja operasional b. Kelengkapan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan a. Tujuan pembelajaran sesuai dengan KD dan indikator b. Komponen ABCD dalam tujuan pembelajaran a. Materi pembelajaran sesuai dengan indikator b. Materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa c. Materi pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu a. Sumber belajar sesuai dengan SK dan KD, materi pembelajaran, dan karakteristik siswa a. Media pembelajaran sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, materi, dan karakteristik siswa a. Metode pembelajaran sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, dan karakteristik siswa b. Mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup c. Pembelajaran secara sistematis d. Kesesuaian alokasi
Nomor Butir 1,2,3,4,5 1 1 2 3
1 2 1 2 3 1, 2, 3
1, 2, 3
1, 2,3
4,5,6 7 8
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Penilaian
10. Penggunaan Bahasa Tulis
waktu a. Kesesuaian dengan indikator yang dicapai b. Kelengkapan instrumen penilaian a. Kesesuaian penggunaan Bahasa Indonesia sesuai Ejaan Yang Disempuranakan
1 2 1,2,3,4
Tabel di atas menggambarkan garis besar kuesioner penilaian perangkat pembelajaran yang digunakan oleh peneliti yang terdiri aspek penilaian silabus, aspek identitas RPP, aspek indikator, aspek tujuan pembelajaran, aspek materi pembelajaran, aspek sumber belajar, aspek media belajar, aspek kegiatan pembelajaran, aspek penilaian, dan aspek penggunaan bahasa tulis. Kisi-kisi kuesioner penilaian kartu domino modifikasi IPA dapat dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi Pembelajaran IPA Variabel
Aspek
Kualitas media pembelajaran
1. Konten atau isi
2. Tampilan
Indikator a. Isi media pembelajaran yang dikembangkan. b. Kemampuan media pembelajaran yang dikembangkan a. Kejelasan tampilan media pembelajaran b. Kemenarikan media pembelajaran c. Kesesuaian media pembelajaran dengan materi pembelajaran d. Penggunaan huruf e. Tata letak
Nomor Butir 1, 2 3, 4, 5, 6, 7 1, 9, 11 5, 6 8, 12 3, 2 4, 7, 10
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bahasa
4. Penggunaan dan Penyajian
a. Ketepatan penggunaan bahasa a. Penggunaan petunjuk b. Keawetan media c. Media di susun secara sistematis sesuai dengan materi pembelajaran d. Media di rancang secara praktis
1, 2, 3, 4, 5 1, 5 2 3, 4 6, 7
Tabel 3.3 di atas menggambarkan kuesioner penilaian kartu domino modifikasi IPA yang digunakan oleh peneliti yang terdiri dari aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek bahasa, dan aspek penggunaan dan penyajian. Kisi-kisi kuesioner respon siswa terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran dapat dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa Variabel Respon Siswa
Aspek 1. Ketertarikan 2. Kemampuan reaksi
3. Kompeten 4. Keandalan
Indikator a. Perasaan siswa a. Keberanian siswa b. Keaktifan siswa c. Kemampuan berpikir d. Penguasaan tugas e. Kemampuan mendengarkan a. Kemampuan menjalankan tugas a. Kecepatan proses menjalankan tugas
Nomor Butir 1, 2, 3,7,8, 20 4 5, 13 6, 15 9, 11 10 12, 16 14, 19
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 di atas menggambarkan kuesioner yang digunakan oleh peneliti untuk melihat respon siswa terhadap kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran. Kuesioner tersebut terdiri dari aspek ketertarikan, aspek kemampuan reaksi, aspek kompeten, dan aspek keandalan.
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar wawancara dan lembar kuesioner. 1. Lembar Wawancara Peneliti melakukan wawancara untuk menganalisis kebutuhan guru terhadap perlunya penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPA di kelas V. Hasil dari wawancara merupakan data kualitatif dalam penelitian ini. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V di SDN Deresan. Wawancara dilaksanakan di ruang kantor guru pada hari Kamis tanggal 23 Juni 2016 pukul 12.00. WIB Berikut ini merupakan daftar pertanyaan yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara. Tabel 3.5 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru No. Daftar Pertanyaan 1 2 3
Jawaban Pertanyaan
Permasalahan/kendala apa saja yang Ibu hadapi selama mengajar materi IPA di kelas V? Metode apa saja yang Ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA? Media apa saja yang Ibu gunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA?
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 5 6 7
8 9 10 11
12 13
Seberapa sering Ibu menggunakan media dalam kegaitan pembelajaran IPA? Apakah sekolah memiliki media konvensional untuk menunjang materi IPA di kelas V? Seperti apakah media konvensional yang dimiliki oleh sekolah? Menurut Ibu bagaimanakah peran media konvensional dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada materi IPA? Bagaimanakah antusisas siswa ketika menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran IPA? Seperti apakah pemahaman Ibu tentang media konvensional Apakah Ibu pernah membuat atau mengembangkan media pembelajaran pada materi IPA? Apakah Ibu sudah mengenal atau sudah pernah menggunakan kartu domino modifikasi untuk kegiatan pembelajaran materi IPA? Menurut Ibu bagaimanakah kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan media konvensional? Menurut Ibu materi apa yang dirasa sulit untuk dipahami siswa dan masih membutuhkan media dalam kegiatan pembelajarannya? Tabel 3.5 di atas menggambarkan daftar pertanyaan yang digunakan oleh peneliti dalam wawancara yang terdiri dari 13 butir pertanyaan
2. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam lembar kuesioner untuk mendapatkan data kuantitatif. Lembar kuesioner penilaian perangkat pembelajaran dan lembar kuesioner
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penilaian kartu domino modifikasi IPA digunakan oleh validator sebagai panduan dalam menilai produk yang dikembangkan. Lembar kuesioner untuk siswa kelas V sekolah dasar digunakan oleh siswa kelas V di sekolah dasar tempat uji coba produk dan di sekolah dasar tempat uji coba pemakaian untuk memberikan penilaian terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran. Kuesioner yang digunakan sebagai acuan untuk menilai perangkat pembelajaran dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 3.6 Lembar Kuesioner Penilaian Perangkat Pembelajaran
No
Aspek yang dinilai
Hasil Penelaahan dan Skor 1 2 3 4
Komentar
A 1. 2.
Silabus Kelengkapan komponen silabus. Kesesuaian antara SK, KD, indikator. 3. Kesesuaian pemilihan media belajar. 4. Penggunaan bahasa dan tata tulis baku. 5. Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan. Skor Total skor A. Identitas RPP 1 Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan tingkat pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu). Skor Total skor B. Perumusan Indikator 1 Kesesuaian indikator dengan SK dan KD. 2 Kesesuaian penggunaan kata kerja
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. 1 2
D. 1 2 3
E. 1 2 3
F. 1 2 3
G.
operasional dengan kompetensi yang diukur. Kesesuaian dengan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Skor Total skor Perumusan Tujuan Pembelajaran Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator. Kelengkapan komponen auidience, behaviour, condition, dan degree dalam tujuan pembelajaran. Skor Total skor Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran Kesesuaian materi dengan kompetensi yang akan dicapai. Kesesuaian dengan karakteristik siswa. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. Skor Total skor Pemilihan sumber belajar Kesesuaian sumber belajar dengan SK, KD dan indikator. Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran. Kesesuaian sumber belajar dengan karakteristik siswa. Skor Total skor Pemilihan media belajar Kesesuaian media belajar dengan tujuan yang ingin dicapai. Kesesuaian media belajar dengan materi pembelajaran. Kesesuaian media belajar dengan karakteristik siswa. Skor Total skor Kegiatan pembelajaran
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4
5
6 7 8 H. 1 2
I. 1 2 3 4
Kesesuaian metode pembelajaran dengan dengan indikator dan tujuan yang ingin dicapai. Kesesuaian metode pembelajaran dengan materi pembelajaran. Kesesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik siswa. Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apersepsi, motivasi, dan orientasi). Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan EEK (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) atau sesuai dengan pendekatan scientific (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan). Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas (menyimpulkan, refleksi, dan tindak lanjut). Setiap langkah dalam pembelajaran tersusun sistematis. Kesesuaian dengan alokasi waktu. Skor Total skor Penilaian hasil belajar Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan dicapai. Kelengkapan instrumen penilaian (soal, rubrik penilaian, pedoman penskoran, kunci jawaban). Skor Total skor Penggunaan Bahasa Tulis Ketepatan ejaan Ketepatan pemilihan kata Kebakuan struktur kalimat Kebakuan bentuk huruf dan angka Skor Total skor
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.6 di atas menjelaskan kuesioner yang digunakan oleh validator untuk memberikan penilaian terhadap perangkat pembelajaran. kuesioner tersebut terdiri dari komponen silabus, identitas RPP, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan dan pegorganisasian materi belajar, pemilihan sumber belajar, pemilihan media belajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Adapun lembar kuesioner penilaian kartu domino modifikasi IPA dapat dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 3.7 Lembar Kuesioner Penilaian Kartu domino modifikasi IPA
No
Aspek yang dinilai
Hasil penelaahan dan skor 1 2 3 4
Komentar
A. Aspek konten atau isi 1. Media berisi materi pelajaran yang mampu memperdalam pengetahuan siswa. 2. Media berisi materi yang sesuai dengan SK, KD, dan indikator yang akan dicapai. 3. Media mendorong siswa untuk saling bekerja sama. 4. Media menimbulkan minat siswa. 5. Media menumbuhkan antusias siswa. 6. Media memfasilitasi siswa untuk melakukan evaluasi. 7. Media memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi. Skor Total Skor B. Aspek Tampilan 1. Kesesuaian warna pada background dengan warna tulisan. 2. Ketepatan pemilihan jenis huruf. 3. Ketepatan pemilihan ukuran
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
huruf. Ketepatan penempatan teks. Kemenarikan penggunaan shapes. Kemenarikan penggunaan gambar. Ketepatan ukuran gambar. Kesesuaian gambar dengan materi pembelajaran. Kejelasan gambar. Ketepatan penempatan gambar. Keterbacaan teks. Kesesuaian pemilihan gambar dengan konteks materi.
Skor Total Skor C. Aspek Bahasa 1. Ketepatan penggunaan bahasa berdasarkan EYD. 2. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa. 3. Penggunaan kata pada kalimat mudah dimengerti oleh siswa. 4. Penggunaan kata pada kalimat mengdanung makna tunggal. 5. Penggunaan kalimat efektif. Skor Total Skor D. Aspek penggunaan dan penyajian 1. Petunjuk penggunaan disajikan dengan jelas. 2. Media dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama (awet). 3. Materi yang disajikan sistematis dan jelas. 4. Materi disajikan secara berurutan. 5. Media menyajikan petunjuk kegiatan yang akan dilakukan guru dan siswa. 6. Media tidak membutuhkan ruang yang luas dan lebar. 7. Media mudah dibawa kemana saja. Skor Total skor
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.7 di atas menggambarkan kuesioner yang digunakan oleh validator untuk menilai produk kartu domino modifikasi IPA yang dikembangkan. Kuesioner tersebut terdiri dari aspek konten atau isi, aspek bahasa, aspek tampilan, dan aspek penggunaan dan penyajian. Sedangkan lembar kuesioner penilaian kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran dapat dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 3.8 Lembar Kuesioner Respon Siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pernyataan Saya senang belajar IPA menggunakan media kartu domino modifikasi IPA. Saya tertarik belajar IPA setelah menggunakan media kartu domino modifikasi IPA. Saya merasa bosan belajar IPA saat menggunakan kartu domino modifikasi IPA.* Saya berani bertanya apabila ada materi yang kurang jelas. Saya lebih aktif berdiskusi dengan teman saat belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi IPA. Saya lebih berkonsentrasi saat belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi IPA. Saya lebih bersemangat saat belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA. Saya sering bercanda dengan teman lain ketika belajar materi pelajaran IPA.* Saya dapat menyelesaikan permainan kartu domino modifikasi IPA dengan waktu yang singkat. Saya mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh. Saya dapat menyusun kartu domino modifikasi IPA dengan mudah. Saya merasa kesulitan belajar IPA ketika menggunakan kartu domino modifikasi IPA.*
SS
S
TS
STS
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13.
14. 15.
16. 17. 18. 19. 20.
Saya berpartisipasi ketika menyusun kartu domino modifikasi IPA dalam kelompok. Saya mengerjakan soal dalam LKS kartu domino modifikasi IPA dengan cepat dan teliti. Saya lebih memahami materi pembelajaran setelah belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA. Saya dapat mengisi soal setelah belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA. Kartu domino modifikasi IPA dapat membantu saya belajar IPA dengan mudah. Mata pelajaran IPA menjadi lebih menarik ketika menggunakan kartu domino modifikasi IPA. Saya merasa tergesa-gesa ketika menyusun kartu domino modifikasi IPA.* Saya merasa tertantang untuk belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA pada materi selanjutnya. *Pernyataan negatif Tabel 3.8 di atas menggambarkan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA yang terdiri dari 20 butir pernyataan. Adapun pedoman penskoran kuesioner adalah sebagai berikut. Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Kuesioner Respon Siswa Pernyataan Positif Negatif
SS 4 1
Skor S TS 3 2 2 3
STS 1 4
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penskoran butir pernyataan positif dimulai dari skor 4 untuk SS, skor 3 untuk S, skor 2 untuk TS, dan skor 1 untuk STS. Sedangkan penskoran butir pernyataan negatif dimulai dari skor 1 untuk pilihan jawaban SS, skor 2 untuk S, skor 3 untuk TS, dan skor 4 untuk STS.
F. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitaif, dengan penjelasan sebagai berikut. 1.
Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini berupa data hasil wawancara dan komentar maupun saran yang dikemukakan oleh validator. Data berupa hasil wawancara peneliti dapatkan setelah melaksanakan wawancara terhadap guru kelas V sekolah dasar. Data berupa komentar maupun saran yang dikemukakan oleh validator peneliti dapatkan setelah melaksanakan validasi terhadap dua dosen ahli dalam bidang pembelajaran IPA dan seorang guru kelas V sekolah dasar. Data hasil wawancara digunakan sebagai analisis kebutuhan siswa. Data berupa komentar yang dikemukakan oleh validator dan siswa kelas V sekolah dasar dianalisis sebagai dasar pertimbangan dan perbaikan dalam membuat desain produk kartu domino modifikasi pembelajaran IPA.
2. Data Kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini terdiri dari data skor hasil validasi dan skor hasil kuesioner penggunaan kartu domino modifikasi
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPA dalam kegiatan pembelajaran. Skor dari hasil validasi didapatkan setelah melakukan validasi oleh dua dosen ahli dalam bidang penbelajaran IPA dan seorang guru kelas V sekolah dasar. Skor hasil kuesioner diperoleh dari jawaban responden pada saat langkah uji coba produk dan langkah uji coba pemakaian. Skala penilaian yang digunakan dalam instrumen penelitian ini menggunakan skala empat dengan klasifikasi yaitu sangat baik (4), baik (3), cukup (2), dan kurang (1). Adapun aturan pemberian skor dan klasifikasi hasil penilaian menurut Widoyoko (2014: 144) adalah sebagai berikut: 1. Skor pernyataan negatif merupakan kebalikan dari pernyataan positif. 2. Jumlah skor tertinggi ideal = jumlah pernyataan atau aspek penilaian x jumlah pilihan. 3. Skor akhir = (jumlah skor yang diperoleh : skor tertinggi ideal) x jumlah kelas interval. 4. Jumlah kelas interval = skala penilaian. Hal ini berarti bahwa apabila skala penilaian menggunakan skala 4 maka hasil penilaian diklasifikasikan menjadi 4 kelas interval. 5. Penentuan jarak interval (Ji) diperoleh dengan rumus sebagai berikut. Ji = (t – r)/Jk Keterangan : Ji : jarak interval t : skor tertinggi ideal dalam skala
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
r : skor terendah ideal dalam skala Jk : jumlah kelas interval Berdasarkan acuan tersebut maka untuk menentukan jarak interval dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Skor tertinggi ideal = 4 Skor terendah ideal = 1 Jarak kelas interval = 4 Ji
= (4-1)/4 = 0,75 Jarak interval tersebut kemudian digunakan sebagai acuan
pembagian klasifikasi skor skala empat. Klasifikasi kelayakan skor skala empat menurut Widoyoko (2014: 144) dapat digambarkan pada tabel 3.10 sebagai berikut. Tabel 3.10 Tabel Klasifikasi Kelayakan Skor Skala Empat Skor Akhir >3,25 – 4,00 >2,50 – 3,25 >1,75 – 2,50 1,00 – 1,75
Klasifikasi Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K)
Hasil dari penghitungan skor akhir yang didapatkan kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitaif ke data kualitatif beradasarkan klasifikasi tertentu sesuai dengan klasifikasi kriteria kelayakan skor skala empat yang tertera pada tabel 3.10 di atas.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan. A. Hasil Penelitian 1. Analisis Kebutuhan Langkah awal yang peneliti lakukan dalam mengembangkan produk kartu domino modifikasi IPA
adalah melakukan analisis
kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkahlangkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Tujuan analisis kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi potensi maupun masalah yang terjadi di lapangan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap guru kelas V yang mengampu mata pelajaran IPA di SDN Deresan. Wawancara dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 Juni 2016 pukul 12.00 WIB di ruang kantor guru SDN Deresan. Permasalahan tersebut terkait dengan sejauh mana guru mengenal media dalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar. Hasil dari kegiatan wawancara dijadikan acuan dalam pengembangan produk kartu domino modifikasi IPA. a. Hasil wawancara analisis kebutuhan Peneliti melakukan wawancara dengan berpedoman pada 13 butir pertanyaan. Adapun hasil dari wawancara tersebut akan dijelaskan dalam setiap butir sebagai berikut.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertanyaan pertama yaitu tentang permasalahan apa saja yang dihadapi selama mengajar materi IPA di kelas V. Guru mengatakan bahwa dalam mengajar IPA di kelas ada bebarapa kendala yang dihadapi, baik kendala yang berasal dari siswa maupun dari segi ketersediaan media. Guru menjelaskan bahwa kendala yang berasal dari siswa yaitu adanya perbedaan kemampuan siswa. Tidak semua siswa dalam kelas memiliki kemampuan yang sama, ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan ada pula siswa yang memiliki kemampuan rendah. Seringkali terdapat siswa yang tertinggal dalam menangkap isi pelajaran dan memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal sehingga guru harus mencari strategi untuk mengejar ketertinggalan siswa. Salah satu strategi yang digunakan guru untuk membantu siswa yang nilainya masih tertinggal adalah dengan memberikan bimbingan belajar diluar jam pelajaran. Sedangkan dari segi ketersediaan media, jumlah media yang dimilki sekolah jumlahnya terbatas hal tersebut membuat siswa harus membentuk kelompok dan bergantian ketika menggunakan media sehingga membutuhkan waktu yang lama dan kurang efektif. Selain itu seringkali guru membutuhkan waktu yang lebih untuk mempersiapkan kelengkapan media sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pertanyaan kedua tentang metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPA guru menggunakan berbagai macam
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
metode pembelajaran. Guru menyesuaikan antara metode pembelajaran yang akan digunakan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain metode kerja kelompok, diskusi, percobaan, demonstrasi, pengamatan, dan ceramah. Pertanyaan ketiga yaitu tentang media yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran IPA beliau menggunakan berbagai macam media. Media yang digunakan antara lain gambar, model, hingga benda-benda asli yang ada di lingkungan sekitar siswa. Adapun media yang paling sering digunakan adalah media gambar karena lebih praktis. Pertanyaan keempat yaitu tentang intensitas penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran IPA. Guru menjawab bahwa guru tidak selalu menggunakan media dalam setiap kali kegiatan pembelajaran IPA. Guru hanya menggunakan media pada saat materi tertentu. Pertanyaan kelima yaitu tentang ketersediaan media yang dimiliki sekolah untuk materi mata pelajaran IPA. Guru menjelaskan bahwa sekolah memiliki media KIT IPA untuk beberapa materi tertentu. Media tersebut disimpan dalam almari penyimpanan namun seringkali ada beberapa media yang komponennya sudah tidak lengkap. Meskipun sekolah sudah memiliki media KIT IPA namun ada beberapa materi yang belum memiliki media sehingga guru seringkali memanfaatkan media lain seperti video maupun benda-benda yang ada
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di sekitar siswa. Sedangkan media dalam bentuk lain seperti sarana berbasis ICT sekolah belum mempunyai sarana ICT yang memadai. Pertanyaan keenam yaitu tentang wujud media yang dimiliki oleh sekolah untuk materi mata pelajaran IPA. Guru menjelaskan beberapa contoh media yang dimiliki oleh sekolah antara lain berbentuk gambar, model atau peraga tiga dimensi, dan benda asli. Salah satu contoh media yang berbentuk gambar yaitu gambar organ pernapasan manusia dan hewan. Salah satu contoh media yang berbetuk model yaitu model susunan lapisan tanah. Sedangkan salah satu contoh media berupa benda asli seperti magnet, berbagai jenis lensa atau cermin, dan berbagai jenis batuan. Pertanyaan ketujuh yaitu tentang pandangan guru terhadap peran media dalam kegiatan pembelajaran IPA. Guru menjelaskan bahwa media memiliki peran yang penting dalam pembelajaran IPA. Media memiliki peran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Selain itu penggunaan media dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran dibandingkan ketika guru hanya menggunakan metode ceramah. Pertanyaan kedelapan yaitu tentang antusias siswa ketika pembelajaran menggunakan media. Guru mengatakan bahwa sebagian besar siswa lebih tertarik dan lebih bersemangat ketika guru menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran. Guru mengatakan
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pula bahwa meskipun siswa antusias dalam kegiatan pebelajaran namun terkadang ada siswa yang kurang menjaga pada saat pemakaian media sehingga menyebabkan media rusak. Pertanyaan kesembilan yaitu tentang pemahaman guru terhadap media. Guru menjelaskan bahwa menurut beliau media yaitu benda yang berwujud nyata, bisa dirasakan langsung oleh siswa. Guru juga mengatakan apabila tidak bisa menghadirkan media berupa wujud nyata maka bisa diganti dengan menghadirkan gambar atau model. Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang media yang pernah dibuat atau dikembangkan oleh guru kelas V. Guru mengatakan bahawa beliau belum pernah mengembangkan atau membuat sendiri media untuk materi yang ada di kelas V. Pertanyaan kesebelas yaitu tentang media kartu domino modifikasi dalam kegiatan pembelajaran IPA. Guru mengatakan bahwa beliau belum pernah mengenal penggunaan kartu domino yang dimodifikasi untuk pembelajaran IPA. Meskipun demikian beliau pernah
mengenal
penggunaan
kartu
domino
untuk
kegiatan
pembelajaran Matematika. Pertanyaan kedua belas yaitu tentang pandangan terhadap kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaan media. Guru memaparkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran memiliki banyak kelebihan antara lain dapat membantu guru menjelaskan materi agar mudah dipahami siswa, menarik perhatian
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa dan membuat suasana lebih menyenangkan. Selain itu melalui adanya media membuat siswa berinteraksi langsung dengan wujud media sehingga membuat siswa lebih aktif tidak hanya sekedar duduk diam dan menyaksikan. Meskipun demikian penggunaan media juga memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama baik dalam persiapannya maupun dalam penggunaanya sedangkan jumlah jam pelajaran memiliki batas waktu tertentu. Pertanyaan ketiga belas yaitu tentang saran untuk materi di kelas V semester I yang masih sulit dipahami siswa atau masih membutuhkan media. Guru mengatakan bahwa sesungguhnya semua materi IPA membutuhkan media untuk mempermudah siswa dalam memahami materi dan menarik perhatian siswa. Materi dalam mata pelajaran IPA akan terasa lebih mudah apabila siswa sudah tertarik lebih dahulu pada kegiatan pembelajaran, karena dengan demikian perhatian siswa akan lebih terfokus sehingga materi yang disampaikan lebih mudah diterima dan dipahami. b. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa guru menghadapi permasalahan di kelas antara lain perbedaan kemampuan siswa dan masih terdapat siswa dengan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal. Selain itu guru juga menghadapi kendala keterbatasan jumlah media yang dimiliki sekolah. Sekolah haya memiliki media untuk beberapa materi tertentu saja.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam kegiatan pembelajaran guru menggunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Metode yang digunakan oleh guru antara lain metode kerja kelompok, diskusi, percobaan, demonstrasi, pengamatan, dan ceramah. Selain itu guru juga sudah menggunakan media berupa gambar, model, dan benda nyata dalam
kegiatan
pembelajaran
meskipun
penggunaannya
belum
maksimal. Pihak sekolah juga sudah memiliki media berupa gambar, model atau peraga tiga dimensi, dan benda asli. Meskipun demikian banyak media yang keadaannya kurang terawat. Selain itu ada pula beberapa materi dalam mata pelajaran IPA di kelas V yang belum memiliki media. Guru menyadari pentingnya penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami materi serta untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih terfokus pada kegiatan pembelajaran. Selain itu siswa lebih antusias ketika guru menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran. Guru sudah mampu menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran meskipun dalam pelaksanaannya belum maksimal. Guru menggunakan media hanya pada materi tertentu saja. Guru belum pernah mengembangkan atau membuat media untuk materi IPA di kelas V. Jenis media yang paling sering digunakan oleh guru masih tergolong sederhana dan kurang bervariatif yaitu berupa gambar. Hal tersebut
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disebabkan karena pemahaman guru terhadap berbagai variasi media masih kurang. Oleh karena itu guru mengharapkan adanya media yang lebih bervariasi agar dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa dapat lebih fokus dan aktif dalam kegiatan pembelajaran, memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal, serta membuat siswa tidak merasa bosan. 2. Deskripsi Produk Awal Peneliti menggunakan beberapa langkah dalam mengembangkan produk kartu domino modifikasi IPA. Langkah awal yang peneliti lakukan yaitu menentukan salah satu standar kompetensi dan kompetensi dasar tertentu. Berdasarkan kompetensi dasar tersebut selanjutnya peneliti menentukan indikator dan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian, peneliti menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan indikator dan tujuan yang telah ditentukan. Dalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan, peneliti membuat
media
pembelajaran
yang
digunakan
selama
kegaiatn
pembelajaran. Peneliti mengembangkan media kartu domino modifikasi IPA. Kartu domino modifikasi IPA ini dikembangkan untuk materi pada kompetensi dasar yang telah ditentukan sebelumnya. Kartu domino modifikasi IPA berisi pernyataan yang harus dipasangkan dengan jawaban yang terdapat pada kartu lainnya. Penggunaan kartu domino modifikasi IPA ini disertai dengan petunjuk permainan dan lembar kerja siswa (LKS).
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Perangkat Pembelajaran Peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang di dalamnya memuat silabus, perangkat pembelajaran, lembar kerja siswa, dan lembar evaluasi. Perangkat pembelajaran merupakan rancangan kegiatan yang menggambarkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran secara rinci demi mencapai indikator dan tujuan dalam kompetensi dasar yang telah dirumuskan. Komponen dalam penyusunan RPP terdiri dari (1) Satuan pendidikan, (2) Mata pelajaran, (3) Kelas/Semester, (4) Alokasi waktu, (5) Standar kompetensi, (6) Kompetensi dasar, (7) Indikator dan tujuan, (8) Materi pembelajaran, (9) Model dan metode pembelajaran, (10) Media, alat dan sumber pembelajaran, (11) Langkah-langkah pembelajaran, (12) Penilaian dan (13) Lampiranlampiran. Perangkat pembelajaran disusun untuk dua kali pertemuan dengan alokasi waktu pada masing-masing pertemuan adalah 3 jam pelajaran x 35 menit. Perangkat pembelajaran disusun secara rinci agar mudah dipahami dan digunakan guru sebagai pedoman pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan prinsip eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi sehingga siswa menjadi lebih aktif dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. b. Kartu domino modifikasi IPA Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan kartu domino modifikasi IPA. Kartu domino modifikasi IPA dikembangkan untuk
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelas V sekolah dasar agar dapat digunakan pada materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda. Kartu domino modifikasi IPA merupakan modifikasi dari kartu domino yang digabungkan dengan materi IPA yang sesuai dengan kompetensi dasar, indikator dan tujuan yang ditentukan. Di dalam sebuah kartu terdapat dua kolom dimana kolom pada sisi kiri merupakan jawaban dan kolom pada sisi kanan merupakan soal dalam bentuk pernyataan. Pernyataan yang terdapat pada sisi kanan harus dipasangkan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kiri kartu lain. Kartu domino modifikasi IPA disajikan secara menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa kelas V sekolah dasar agar materi ajar yang ada di dalamnya mudah diterima dan dipahami oleh siswa. Penggunaan kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran disertai dengan petunjuk permainan kartu dan lembar kerja siswa. Selain itu pada akhir kegiatan pembelajaran terdapat soal evaluasi. Soal evaluasi tersebut bertujuan untuk melihat atau mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran menggunakan kartu domino modifikasi IPA. 3. Data Hasil Validasi Pakar Media Konvensional IPA dan Revisi Produk Peneliti melakukan validasi produk kartu domino modifikasi IPA yang dikembangkan kepada dua dosen ahli dalam pembelajaran IPA dan seorang guru kelas V sekolah dasar. Validasi dilakukan dengan tujuan
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Dosen ahli dalam bidang pembelajaran IPA merupakan validator I dan validator II dalam penelitian ini. Produk kartu domino modifikasi IPA divalidasi oleh validator I sebanyak satu kali pada tanggal 25 Oktober 2016. Produk juga divalidasi sebanyak satu kali oleh validator II pada tanggal 10 Oktober 2016. Kedua validator memberikan penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan produk kartu domino modifikasi IPA. Aspek yang dinilai pada perangkat pembelajaran antara lain (1) kelengkapan silabus, (2) identitas RPP, (3) perumusan indikator, (4) perumusan tujuan pembelajaran, (5) pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran, (6) pemilihan sumber belajar, (7) pemilihan media belajar, (8) kegiatan pembelajaran, (9) penilaian hasil belajar, dan (10) penggunaan bahasa tulis. Khusus untuk soal evaluasi yang terdapat di dalam aspek penilaian hasil belajar, peneliti melakukan perhitungan validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 16. Perhitungan tersebut dilakukan berdasarkan hasil jawaban siswa pada langkah uji coba produk. Berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 16 didapatkan hasil bahwa pada pertemuan pertama terdapat 15 butir soal pilihan ganda valid yaitu butir nomor 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 24, dan 25. Reliabilitas dari kelimabelas soal tersebut adalah sebesar 0,803. Pada soal uraian pertemuan pertama, kelima butir soal
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
uraian nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 valid dengan reliabilitas sebesar 0,617. Pada pertemuan kedua terdapat 8 butir soal pilihan ganda valid yaitu butir nomor 4, 11, 12, 17, 18, 19, 21, dan 22 dengan reliabilitas sebesar 0,701. Pada soal uraian pertemuan kedua, kelima butir soal uraian nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 valid dengan reliabilitas sebesar 0,720. Peneliti kemudian melakukan perbaikan terhadap beberapa butir soal yang tidak valid sebelum melakukan uji coba pemakaian. Sedangkan aspek yang dinilai pada kartu domino modifikasi IPA antara lain (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, (3) aspek bahasa, (4) aspek penggunaan dan penyajian. Validator I memberikan penilaian untuk setiap aspek dalam perangkat pembelajaran sebagai berikut: (1) total skor pada aspek silabus yaitu 20, (2) total skor pada aspek identitas RPP yaitu 4, (3) total skor pada aspek perumusan indikator yaitu 12, (4) total skor pada aspek perumusan tujuan pembelajaran yaitu 8, (5) total skor pada aspek pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran yaitu 12, (6) total skor pada aspek pemilihan sumber belajar yaitu 12, (7) total skor pada aspek pemilihan media belajar yaitu 12, (8) total skor pada aspek kegiatan pembelajaran yaitu 31, (9) total skor pada aspek penilaian hasil belajar yaitu 8, dan (10) total skor pada aspek penggunaan bahasa tulis yaitu 16. Hasil validasi perangkat pembelajaran yang diperoleh dari validator I menunjukkan skor rerata yaitu 3,97 dengan kategori “sangat baik”. Selain itu validator I juga memberikan penilaian untuk setiap aspek pada kartu domino modifikasi IPA sebagai berikut: (1) total skor pada
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
aspek konten atau isi yaitu 28, (2) total skor pada aspek tampilan yaitu 48, (3) total skor pada aspek bahasa yaitu 20, (4) total skor pada aspek penggunaan dan penyajian yaitu 26. Hasil validasi kartu domino modifikasi IPA yang diperoleh dari validator I menunjukkan skor rerata yaitu 3,93 dengan kategori “sangat baik”. Validator II memberikan penilaian untuk setiap aspek dalam perangkat pembelajaran sebagai berikut: (1) total skor pada aspek silabus yaitu 20, (2) total skor pada aspek identitas RPP yaitu 4, (3) total skor pada aspek perumusan indikator yaitu 12, (4) total skor pada aspek perumusan tujuan pembelajaran yaitu 6, (5) total skor pada aspek pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran yaitu 12, (6) total skor pada aspek pemilihan sumber belajar yaitu 12, (7) total skor pada aspek pemilihan media belajar yaitu 12, (8) total skor pada aspek kegiatan pembelajaran yaitu 27, (9) total skor pada aspek penilaian hasil belajar yaitu 6, dan (10) total skor pada aspek penggunaan bahasa tulis yaitu 9. Hasil validasi perangkat pembelajaran yang diperoleh dari validator II menunjukkan skor rerata perangkat pembelajaran yaitu 3,53 dengan kategori “sangat baik”. Selain itu validator II juga memberikan penilaian untuk setiap aspek pada kartu domino modifikasi IPA sebagai berikut: (1) total skor pada aspek konten atau isi yaitu 23, (2) total skor pada aspek tampilan yaitu 48, (3) total skor pada aspek bahasa yaitu 17, (4) total skor pada aspek penggunaan dan penyajian yaitu 26. Hasil validasi kartu domino
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
modifikasi IPA yang diperoleh dari Validator II menunjukkan skor rerata yaitu 3,67 dengan kategori “sangat baik”. Keseluruhan data validasi perangkat pembelajaran oleh pakar media konvensional IPA dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data validasi sebagai berikut. Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Pakar Media Konvensional IPA Aspek yang dinilai Silabus Identitas RPP Perumusan indikator Perumusan tujuan pembelajaran Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran Pemilihan sumber belajar Pemilihan media belajar Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Penggunaan bahasa tulis Total skor keseluruhan Rerata Kategori
Hasil perolehan skor Validator I Validator II 20 20 4 4 12 12 8 6 12
12
12 12 31 8 16 135 3,97 Sangat baik
12 12 27 6 9 120 3,53 Sangat baik
Sedangkan keseluruhan data validasi kartu domino modifikasi IPA oleh pakar media konvensional IPA dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data validasi sebagai berikut.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Validasi Kartu domino modifikasi IPA oleh Pakar Media Konvensional IPA Aspek yang dinilai Konten atau isi Tampilan Bahasa Penggunaan dan penyajian Total skor keseluruhan Rerata Kategori
Hasil perolehan skor Validator I Validator II 28 23 48 48 20 17 26 26 122 114 3,93 3,67 Sangat baik Sangat Baik
Selain memberikan penilaian terhadap perangkat pembelajaran dan kartu domino domino modifikasi pembelajaran
IPA,
pakar media
konvensional IPA juga memberikan saran terhadap produk yang divalidasi. Kedua pakar media konvensional IPA memberikan saran terhadap perangkat pembelajaran. Saran yang diberikan oleh validator menjadi bahan pertimbangan peneliti untuk merevisi produk demi memperbaiki kekurangankekurangan yang ada. Saran yang diberikan oleh validator serta revisi yang peneliti lakukan dapat dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 4.3 Saran Pakar Media Konvensional IPA dan Revisi No. Saran Aspek penilaian hasil belajar 1 Pada rubrik penilaian LKS kartu domino modifikasi IPA sebaiknya dibuat lebih jelas. Tambahkan contoh penskoran. Pemberian skor dan teknik penilaian pada rubrik penilaian diperjelas. 2 Rumus untuk menentukan nilai akhir pada LKS kartu domino modifikasi IPA sebaiknya
Revisi Pada bagian rubrik penilaian LKS kartu domino modifikasi IPA, peneliti tidak hanya mencantumkan kriteria penilaian saja namun peneliti juga menambahkan contoh penskoran beserta kunci jawaban. Peneliti mencantumkan rumus untuk menentukan nilai akhir pada LKS kartu domino
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperjelas. Sebelum revisi N=
modifikasi IPA dengan lebih rinci. Sesudah direvisi: x 100
N=
20
_
1
100
3
Pada aspek penilaian kognitif Peneliti mengubah teknik proses, teknik penilaian yang penilaian pada aspek penilaian digunakan adalah tes tertulis kognitif proses menjadi tes bukan tes kinerja. kinerja. Aspek pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran 4 Petunjuk kerja dan lembar kerja Peneliti mengubah petunjuk kerja siswa pada kartu domino dan lembar kerja siswa pada kartu modifikasi IPA kurang jelas. domino modifikasi IPA dengan membuat perintah yang lebih rinci namun tetap dengan bahasa sederhana yang sesuai dengan siswa kelas V sekolah dasar. (terlampir pada lembar kerja siswa dalam RPP) Aspek penggunaan bahasa tulis 5 Terdapat bahasa yang sulit Peneliti mengubah kata yang sulit dipahami anak-anak. dipahami oleh anak-anak dengan Contoh: serupa sinonim kata yang lebih sederhana. Contoh: serupa = menyerupai 6 Terdapat penggunaan kata yang Peneliti mengubah kata yang tidak tidak sesuai dengan EYD sesuai dengan EYD menjadi kata Contoh: nylon, polyster yang baku dan sesuai dengan EYD. Contoh: nylon nilon, polyster poliester Tabel di atas menunjukkan beberapa kekurangan yang masih terdapat pada produk yang dikembangkan. Oleh karena itu peneliti melakukan revisi seperti yang tertera pada tabel 4.3 di atas. 4. Data Hasil Validasi Guru Kelas V Sekolah Dasar dan Revisi Produk Peneliti juga melakukan validasi produk kepada guru sekolah dasar. Peneliti melakukan validasi produk kepada seorang guru kelas V
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang mengampu mata pelajaran IPA selaku validator III. Validasi kartu domino modifikasi IPA yang dilakukan oleh validator III sebanyak satu kali pada tanggal 30 September 2016. Validator III memberikan penilaian untuk setiap aspek dalam perangkat pembelajaran sebagai berikut: (1) total skor pada aspek silabus yaitu 20, (2) total skor pada aspek identitas RPP yaitu 4, (3) total skor pada aspek perumusan indikator yaitu 12, (4) total skor pada aspek perumusan tujuan pembelajaran yaitu 8, (5) total skor pada aspek pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran yaitu 12, (6) total skor pada aspek pemilihan sumber belajar yaitu 12, (7) total skor pada aspek pemilihan media belajar yaitu 12, (8) total skor pada aspek kegiatan pembelajaran yaitu 30, (9) total skor pada aspek penilaian hasil belajar yaitu 8, dan (10) total skor pada aspek penggunaan bahasa tulis yaitu 16. Hasil validasi perangkat pembelajaran yang diperoleh dari validator III menunjukkan skor rerata perangkat pembelajaran yaitu 3,94 dengan kategori “sangat baik”. Adapun penilaian oleh validator III untuk setiap aspek pada kartu domino modifikasi IPA sebagai berikut: (1) total skor pada aspek konten atau isi yaitu 28, (2) total skor pada aspek tampilan yaitu 44, (3) total skor pada aspek bahasa yaitu 19, (4) total skor pada aspek penggunaan dan penyajian yaitu 27. Hasil validasi kartu domino modifikasi IPA yang diperoleh dari Validator II menunjukkan skor rerata yaitu 3,80 dengan kategori “sangat baik”.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data validasi perangkat pembelajaran oleh guru sekolah dasar dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data validasi sebagai berikut. Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Guru Sekolah Dasar Aspek yang dinilai Silabus Identitas RPP Perumusan indikator Perumusan tujuan pembelajaran Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran Pemilihan sumber belajar Pemilihan media belajar Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Penggunaan bahasa tulis Total skor keseluruhan Rerata Kategori
Hasil perolehan skor Validator III 20 4 12 8 12 12 12 30 8 16 134 3,94 Sangat baik
Sedangkan data validasi kartu domino modifikasi IPA oleh guru sekolah dasar dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data validasi sebagai berikut. Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Validasi Kartu domino modifikasi IPA oleh Guru Sekolah Dasar Aspek yang dinilai Konten atau isi Tampilan Bahasa Penggunaan dan penyajian Total skor keseluruhan Rerata Kategori
Hasil perolehan skor Validator III 28 44 19 27 118 3,80 Sangat baik
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validator juga memberikan saran terhadap produk yang divalidasi. Sama halnya dengan saran yang diberikan oleh akar media konvensional IPA, saran yang diberikan guru kelas V sekolah dasar juga menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti untuk merevisi produk demi memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Saran yang diberikan oleh validator serta revisi yang peneliti lakukan dapat dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 4.6 Saran Guru Kelas V Sekolah Dasar dan Revisi No.
Saran Revisi Perangkat pembelajaran Aspek kegiatan pembelajaran 1 Dalam kegiatan pembelajaran Peneliti mengganti kata yang siswa merupakan subjek dan guru masih menunjukkan guru merupakan fasilitator, maka mendominasi kegiatan dalam kegiatan pembelajaran pembelajaran. Peneliti harus ditonjolkan bahwa siswa menonjolkan keterlibatan siswa sebagai subjek. sebagai subjek dalam kegiatan Contoh: Guru menjelaskan pembelajaran. menjelaskan petunjuk dalam Contoh: Siswa mendengarkan menggunakan kartu domino penjelasan guru tentang petunjuk modifikasi IPA. penggunaan kartu domino modifikasi IPA. 2
Pembentukan kelompok diskusi Peneliti mengganti ketentuan yang tercantum dalam petunjuk jumlah anggota kelompok yang kerja kartu domino modifikasi tercantum daam petunjuk kerja IPA terdiri dari 4-5 siswa. kartu domino modifikasi IPA sebaiknya jumlah kelompok menjadi 2-3 siswa dalam satu maksimal 3 siswa agar lebih kelompok. efektif dan semua anggota kelompok terlibat. Kartu domino modifikasi IPA Aspek tampilan 3 Warna dasar pada kartu domino Peneliti mengganti warna dasar modifikasi IPA dibuat lebih cerah kartu domino modifikasi IPA agar sesuai dengan karakter siswa dari warna biru pudar menjadi sekolah dasar. warna hijau muda dan biru yang lebih cerah.
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar warna dasar sebelum revisi:
Gambar warna dasar setelah revisi:
4
Tulisan pada kartu domino sebaiknya dibuat lebih berwarna serta menyesuaikan dengan warna dasar.
5
Gambar perubahan sifat benda akibat perkaratan terlihat kurang jelas.
Peneliti mengganti warna tulisan dari warna hitam menjadi warna biru tua untuk kartu domino modifikasi IPA dengan warna dasar hijau muda. Sedangkan untuk kartu domino modifikasi IPA dengan warna biru muda peneliti mengganti warna tulisan dari warna hitam menjadi warna merah. Peneliti mengganti gambar perubahan sifat benda akibat perkaratan dengan gambar yang lebih jelas. Gambar sesudah revisi:
Gambar sebelum revisi:
Aspek penggunaan dan penyajian 6 Ukuran kartu domino modifikasi IPA sebaiknya dibuat lebih pendek agar tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas.
Peneliti mengubah kartu domino dengan ukuran yang lebih pendek. Kartu domino modifikasi IPA awal berukuran panjang 18,5 cm dan lebar 4 cm diubah menjadi panjang 12 cm dan lebar 4 cm.
Tabel di atas menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. Berdasarkan
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saran dari validator tersebut kemudian peneliti melakukan revisi terhadap kartu domino modifikasi IPA seperti yang tertera pada tabel 4.6 di atas. 5. Kajian Hasil Uji Coba Produk Peneliti melaksanakan langkah uji coba produk di SDN Catur Tunggal 4 pada kelas VA dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Guru mempercayakan
kepada
peneliti
untuk
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran dengan berpedoman pada perangkat pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi, motivasi, dan orientasi. Kartu domino modifikasi IPA digunakan dalam kegiatan inti yang berbasis eksporasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan inti siswa digunakan pula lembar kerja siswa dan lembar evaluasi. Lembar kerja siswa digunakan untuk menuliskan jawaban dari kartu domino modifikasi IPA yang telah disusun. Sedangkan lembar evaluasi terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian yang dikerjakan siswa pada akhir kegiatan inti. Selain itu peneliti juga membagikan kuesioner pada akhir kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk melihat respon siswa terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi data kuesioner yang disajikan dalam bentuk tabel.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel. 4.7 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Produk
Responden Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Jumlah
Jumlah Skor
Rerata
Klasifikasi
68 63 61 75 70 70 74 72 60 67 75 75 64 72 67 62 71 74 68 66 75 61 60 75 79 67 64 65 74 71 2065
3,4 3,15 3,05 3,75 3,5 3,5 3,7 3,6 3 3,35 3,75 3,75 3,2 3,6 3,35 3,1 3,55 3,7 3,4 3,3 3,75 3,05 3,0 3,75 3,95 3,35 3,2 3,25 3,7 3,55 103,2
Sangat baik Baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik Baik Sangat baik Sangat baik
Komentar
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uraian data pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden memberikan penilaian terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA yang termasuk dalam kategori “sangat baik” dan 9 responden memberikan terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA yang termasuk dalam kategori “baik”. Data pada tabel 4.7 di atas kemudian dihitung rerata keseluruhan kelas dengan cara menghitung jumlah total rerata keseluruhan dibagi banyaknya responden. Jumlah total rerata kelas adalah 103,2 dibagi banyaknya responden yaitu 30 anak maka diketahui bahwa rerata keseluruhan kelas uji coba produk adalah 3,44. Berdasarkan klasifikasi
menurut Widoyoko (2014: 144) yang telah
dijelaskan sebelumnya pada bab III maka nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”. Maka kartu domino modifikasi IPA layak digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Selama uji coba produk terdapat beberapa kendala maupun komentar yang berasal dari siswa yaitu terdapat beberapa kata dan kalimat yang sulit dipahami oleh siswa. Oleh karena itu produk kartu domino modifikasi IPA masih perlu direvisi sesuai saran. 6. Kajian Hasil Uji Coba Pemakaian Sebelum melakukan uji coba pemakaian, peneliti telah melakukan perbaikan berdasarkan komentar maupun saran yang didapatkan dari langkah sebelumnya. Peneliti melaksanakan langkah uji coba pemakaian di SDN Deresan pada kelas VB dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Pada langkah uji coba pemakaian, guru melaksanakan kegiatan
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran dengan berpedoman pada perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh penelit. Garis besar kegiatan pembelajaran pada langkah uji coba pemakaian sama dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada langkah uji coba produk sebelumnya. Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi, motivasi, dan orientasi. Kartu domino modifikasi IPA digunakan dalam kegiatan inti yang berbasis eksporasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan inti digunakan pula lembar kerja siswa dan lembar evaluasi. Lembar kerja siswa digunakan untuk menuliskan jawaban dari kartu domino modifikasi IPA yang telah disusun. Butir soal pada lembar evaluasi terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian yang dikerjakan siswa pada akhir kegiatan inti. Pada langkah ini peneliti juga membagikan kuesioner pada akhir kegiatan pembelajaran untuk melihat respon siswa terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi data kuesioner yang disajikan dalam bentuk tabel.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Pemakaian Responden Siswa 1 Siswa 2
Jumlah Skor 71
Rerata 3,55
Klasifikasi Sangat baik
65
3,25
Baik
71
3,55
Sangat baik
62
3,1
Baik
71 68 66 63
3,55 3,4 3,3 3,15
Sangat baik Sangat baik Sangat baik Baik
Siswa 3
Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15
Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19
Komentar
66
3,3
Sangat baik
63
3,15
Baik
67
3,35
Sangat baik
66
3,3
Sangat baik
73
3,65
Sangat baik
72
3,6
Sangat baik
74
3,7
Sangat baik
66
3,3
Sangat baik
71
3,55
Sangat baik
74
3,7
Sangat baik
68
3,4
Sangat baik
Saya senang bila IPA ada kartu domino karena saya dapat belajar dengan mudah. Saya sangat senang belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi IPA Sebaiknya saya belajar lebih giat.
Semoga saya bisa mengerjakan soal lainnya lebih mudah. Sebaiknya lain kali bermain kartu domino modifikasi lagi. Semoga pelajaran yang lain bisa menggunakan kartu domino modifikasi Saya merasa senang karena ada rasa kerja sama sehingga saya lebih mudah memahami pelajaran. Saya tertarik belajar menggunakan kartu domino di rumah. Saya senang bisa belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi IPA Sebaiknya setiap hari saat pelajaran ada
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa 20 65
3,25
Baik
76
3,8
Sangat baik
62
3,1
Baik
Siswa 21
Siswa 22 Siswa 23
Siswa 24 Siswa 25
Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Jumlah
68
3,4
Sangat baik
67
3,35
Sangat baik
61
3,05
Baik
66
3,3
Sangat baik
69
3,45
Sangat baik
63 78 78 2050
3,15 3,9 3,9 102,5
Baik Sangat baik Sangat baik
permainan kartu domino modifikasi IPA Lebih baik setiap ada pelajaran menggunakan kartu domino modifikasi Sebaiknya menggunakan kartu domino modifikasi lagi untuk pembelajaran lainnya Jika belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA saya mudah untuk memahami materi yang ada Saat belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA saya menjadi lebih giat belajar Saya senang belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uraian data pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 22 responden memberikan penilaian terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA yang termasuk dalam kategori “sangat baik” dan 8 responden memberikan penilaian terhadap penggunaan kartu domino modifikasi IPA yang termasuk dalam kategori “baik”. Data tersebut kemudian dihitung rerata keseluruhan kelas dengan cara menghitung jumlah total rerata keseluruhan dibagi banyaknya responden. Jumlah total rerata kelas adalah 102,5 dibagi banyaknya responden yaitu 30 anak maka diketahui bahwa rerata keseluruhan kelas uji coba pemakaian adalah 3,42. Berdasarkan klasifikasi menurut Widoyoko (2014: 144) yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab III maka nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”. Maka kartu domino modifikasi IPA layak digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar.
B. Pembahasan Produk akhir dalam penelitian ini diperoleh setelah melakukan beberapa perbaikan. Peneliti melakukan perbaikan berdasarkan saran yang diberikan oleh validator dan perbaikan setelah melakukan uji coba produk dan uji coba pemakaian. Revisi ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Produk akhir kartu domino modifikasi IPA dicetak pada kertas jenis ivory 210 kemudian dikemas dalam satu set kartu domino modifikasi IPA yang disertai dengan perangkat pembelajaran.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kajian Produk Akhir Kajian produk akhir dalam penelitian ini akan dijelaskan oleh peneliti sebagai berikut. a. Perangkat Pembelajaran Produk akhir perangkat pembelajaran antara lain berisi silabus, perangkat pembelajaran lengkap disertai dengan lembar kerja siswa, lembar evaluasi dan kunci jawaban kartu domino modifikasi IPA. Komponen RPP dalam perangkat pembelajaran telah diperbaiki dan disesuaikan dengan hasil validasi serta saran dari dosen ahli pembelajaran IPA dan guru sekolah dasar. Muatan dalam RPP masih sama dengan produk awal, antara lain meliputi komponen (1) Satuan pendidikan/identitas sekolah, (2) Mata pelajaran, (3) Kelas/semester, (4) Alokasi waktu, (5) Standar kompetensi, (6) Kompetensi dasar, (7) Indikator dan tujuan, (8) Materi Pembelajaran, (9) Model dan metode pembelajaran, (10) Media, alat dan sumber belajar, (11) Langkahlangkah pembelajaran, (12) Penilaian, dan (13) Lampiran-lampiran. Meskipun
demikian
terdapat beberapa
perbaikan
dalam
beberapa komponen tertentu. Pada bagian rubrik penilaian LKS kartu domino modifikasi IPA peneliti melakukan perbaikan dengan menambahkan contoh penskoran sesuai dengan kunci jawaban dan membuat petunjuk penilaian lebih rinci. Peneliti menambahkan petunjuk penggunaan kartu domino modifikasi IPA dengan membuat perintah yang lebih rinci agar lebih mudah dipahami anak-anak. Peneliti
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga mengubah jumlah anggota dalam kelompok sesuai dengan saran dari validator agar lebih efektif. Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti lebih menonjolkan keterlibatan siswa sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu peneliti juga memperbaiki penggunaan EYD yang masih belum sesuai. b. Kartu domino modifikasi IPA Kartu domino modifikasi IPA telah melalui beberapa perbaikan berdasarkan
saran maupun komentar yang diperoleh dari langkah
validasi, uji coba produk, dan uji coba pemakaian yang telah dilaksanakan sebelumnya. Terdapat beberapa perubahan pada aspek tertentu, yaitu pada aspek tampilan dan pada aspek penggunaan dan penyajian. Pada aspek tampilan, peneliti mengubah warna dasar dari kartu domino modifikasi IPA menjadi warna yang lebih cerah dari warna sebelumnya. Peneliti juga mengubah warna tulisan dari warna hitam menjadi warna yang cerah dan sesuai dengan warna dasar agar telihat lebih menarik. Selain mengganti warna dasar dan warna tulisan, peneliti juga mengganti gambar yang terlihat kurang jelas dengan gambar lain yang lebih jelas. Sedangkan pada aspek penggunaan dan penyajian, peneliti mengubah ukuran kartu domino modifikasi IPA. Peneliti mengubah kartu domino modifikasi awal yang berukuran panjang 18,5 cm dan lebar 4 cm menjadi lebih pendek dengan ukuran panjang 12 cm dan lebar 4 cm agar tidak membutuhkan yang terlalu luas.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Produk akhir kartu domino modifikasi IPA yang dikembangkan meliputi aspek isi, aspek tampilan, aspek bahasa, dan aspek penggunaan. Spesifikasi produk kartu domino modifikasi IPA yang dikembangkan dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Apek Isi Kartu domino modifikasi IPA yang dikembangkan berisi materi pada: a.Kompetensi Dasar 4. Benda dan Sifatnya Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. b.Standar Kompetensi 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas. 4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. c.Indikator 4.1.1 Menyusun kartu domino dengan urutan yang benar. 4.1.2 Menguraikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya. 4.1.3 Mengaitkan hubungan antara jenis bahan penyusun benda dengan sifatnya. 4.2.1 Menyusun kartu domino dengan urutan yang benar.
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.2 Menganalisis tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. 4.2.3 Menyimpulkan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. 2. Aspek Tampilan a. Kartu domino modifikasi IPA dicetak pada kertas jenis ivory 210 dengan ketebalan kertas sekitar 0,5 mm. b. Kartu domino modifikasi pembelajaran IPA dicetak dengan ukuran panjang 12 cm dan lebar 4 cm. c. Warna latar belakang kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan pertama adalah warna hijau muda dan warna latar belakang kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan kedua adalah warna biru muda. d. Penulisan kalimat dalam kartu domino modifikasi IPA ditulis menggunakan jenis huruf comic sans dengan ukuran 12. Warna huruf dalam kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan pertama berwarna biru sedangkan warna huruf dalam kartu domino modifikasi IPA untuk pertemuan kedua berwarna merah. 3. Aspek Bahasa a. Kalimat yang terdapat dalam kartu domino modifikasi IPA ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan serta disesuaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak usia sekolah dasar.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Aspek Penggunaan a. Kartu domino modifikasi IPA merupakan modifikasi dari kartu domino agar dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di kelas V semester 1 dalam kurikulum KTSP. b. Satu set kartu domino modifikasi IPA digunakan untuk satu kali pertemuan yang terdiri dari 21 buah kartu. Kartu pertama ditandai dengan kartu yang bertanda “Mulai” pada sisi bagian kiri dan kartu terakhir ditandai dengan kartu yang bertanda “Selesai” pada sisi bagian kanan. c. Masing-masing kartu domino modifikasi IPA terdiri dari dua sisi yaitu sisi bagian kiri dan sisi bagian kanan. Sisi bagian kiri pada kartu domino modifikasi IPA merupakan pasangan dari sisi bagian kanan pada kartu sebelumnya. Contoh kartu domino modifikasi IPA dapat dijelaskan pada gambar sebagai berikut.
Gambar 4.1 Contoh Kartu domino modifikasi IPA
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Cara bermain kartu domino modifikasi IPA adalah sebagai berikut. 1) Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 2-3 anak dan mengisi identitas pada lembar kerja. 2) Setelah
mendapatkan
satu
set
kartu
domino,
siswa
mengambil satu kartu pertama yang bertanda “Mulai”. 3) Setelah kartu pertama dikeluarkan, siswa mencari pasangan kartu pertama dengan mencari jawaban yang terdapat pada kartu berikutnya. 4) Konsep pada sisi kartu bagian kanan merupakan pernyataan yang hanya dapat dipasangkan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu bagian kiri pada kartu berikutnya. 5) Siswa mengurutkan semua kartu domino modifikasi dengan mencocokkan konsep pernyataan yang terdapat pada sisi kartu bagian kanan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu bagian kiri pada kartu berikutnya. 6) Siswa menyusun urutan kartu domino modifikasi secara menyamping dari arah kiri ke arah kanan hingga menjadi susunan yang benar. 7) Permainan kartu domino modifikasi diakhiri dengan kartu terakhir yang bertanda “Selesai”. 8) Siswa menuliskan pernyataan beserta pasangan jawaban yang benar pada lembar kerja siswa.
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keseluruhan kartu domino modifikasi IPA dalam satu pertemuan dapat digambarkaan sebagai berikut. Kartu ke-1
Kartu ke-2
Kartu ke-3
Kartu ke-4
Kartu ke-5
Kartu ke-6
Kartu ke-7
Kartu ke-8
Kartu ke-9
Kartu ke-10
Kartu ke-11
Kartu ke-12
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kartu ke-13
Kartu ke-14
Kartu ke-15
Kartu ke-16
Kartu ke-17
Kartu ke-18
Kartu ke-19
Kartu ke-20
Kartu ke-21
Gambar 4.2 Gambar Kartu domino modifikasi IPA
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pembahasan Produk Akhir Kartu domino modifikasi IPA dikembangkan berdasarkan langkahlangkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2015: 409-427) yang terdiri dari 10 langkah. Dalam penelitian ini peneliti membatasi hanya sampai pada langkah ke sembilan karena ketebatasan waktu yang diperlukan. Adapun kesembilan langkah yang digunakan penelit antara lain (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk, (8) Uji Coba Pemakaian, dan (9) Revisi Produk. Sesuai dengan lagkah tersebut, langkah awal pengembangan produk dimulai dengan menganalisis potensi atau masalah yang ada, kemudian peneliti mengumpulkan data untuk yang mendukung untuk mengembangkan desain produk. Peneliti kemudian membuat desain produk dan melakukan validasi produk kepada pakar media konvensional dan guru kelas V sekolah dasar. Hal tersebut dilakukan untuk melihat kekurangan yang terdapat pada produk yang dikembangkan sebagai bahan untuk melakukan revisi desain. Setelah melakukan revisi produk kemudian peneliti melakukan uji coba produk kepada 30 siswa untuk memperoleh data dari lapangan sebagai bahan petimbangan dalam penyempurnaan produk. Berdasarkan hasil uji coba produk kemudian peneliti melakukan revisi produk untuk memperbaiki kekurangan yang masih terdapat pada produk. Produk yang telah direvisi kemudian diuji coba kembali pada kelas yang berbeda dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa untuk melihat
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keefektivan pemakaian kartu domino modifikasi IPA. Langkah terakhir dalam penelitian ini yaitu peneliti kembali melakukan revisi produk apabila masih diperlukan agar produk lebih layak untuk diproduksi masal. Pengembangan kartu domino modifikasi IPA telah melalui tahap validasi, tahap uji coba produk dan uji coba pemakaian untuk melihat kualitas produk yang dikembangkan. Validasi dilakukan oleh dua orang dosen ahli pembelajaran IPA dan seorang guru sekolah dasar. Adapun rincian perolehan skor dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.9 Rekapitulasi Pakar Media Konvensional IPA dan Guru Sekolah Dasar No. Validator 1 Validator I 2 Validator II 3 Validator III Jumlah Rerata Kategori
Hasil validasi kartu domino modifikasi IPA Skor Kategori 3,93 Sangat baik 3,67 Sangat baik 3,80 Sangat baik 11,4 3,8 Sangat baik
Tabel diatas menunjukkan bahwa validator Validator I memberikan skor 3,93 dengan kategori “sangat baik. Validator II memberikan skor 3,67 dengan kategori “sangat baik”. Validator III memberikan skor 3,80 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan skor yang diberikan oleh validator tersebut diperoleh rerata skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian kartu domino modifikasi IPA layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA. Peneliti juga membagikan kuesioner untuk melihat respon siswa terhadap kualitas kartu domino modifikasi IPA ketika digunakan dalam 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan pembelajaran. Peneliti membagikan kuesioner pada langkah uji coba produk dan pada langkah uji coba pemakaian. Responden pada langkah uji coba produk adalah sebanyak 30 siswa. Jumlah total rerata keseluruhan kelas uji coba produk adalah 3,44. Berdasarkan klasifikasi menurut Widoyoko (2014: 144) maka nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”. Adapun responden pada langkah uji coba pemakaian adalah sebanyak 30 siswa. Jumlah rerata keseluruhan kelas uji coba pemakaian adalah 3,42. Berdasarkan klasifikasi menurut Widoyoko (2014: 144) maka nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan kartu domino modifikasi IPA, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Pengembangan kartu domino modifikasi IPA dikembangkan dengan mengacu pada prosedur penelitian dan pengembangan model Borg dan Gall yang dijelaskan Sugiyono (2015: 407). Prosedur pengembangan tersebut terdiri dari 10 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengadopsi sembilan langkah dari langkah tersebut, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Adapun sembilan langkah yang digunakan oleh peneliti yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk hingga menghasilkan produk berupa kartu domino modifikasi IPA. 2. Berdasarkan hasil tahap validasi oleh pakar media konvensional IPA dan guru sekolah dasar terhadap kartu domino modifikasi IPA diperoleh hasil
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai berikut. (1) Hasil validasi pakar media konvensional IPA oleh validator I memberikan skor rata-rata 3,93 dengan kategori “sangat baik”, (2) Hasil validasi pakar media konvensional IPA oleh validator II memberikan skor rata-rata 3,67 dengan kategori “sangat baik”. (3) Hasil validasi oleh validator III memberikan skor rata-rata 3,80 dengan kategori “sangat baik”. Adapun rerata dari hasil validasi ketiga validator tersebut adalah sebesar 3,8 yang termasuk dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 30 siswa kelas V sekolah dasar pada langkah uji coba produk dan uji coba pemakaian kartu domino modifikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Jumlah total rerata keseluruhan kelas uji coba produk adalah 3,44, nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”. (2) Jumlah rerata keseluruhan kelas uji coba pemakaian adalah 3,42, nilai rerata keseluruhan tersebut termasuk dalam klasifikasi “sangat baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan Berdasarkan penelitian dan pengembangan kartu domino modifikasi IPA yang dilakukan memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Pada langkah uji coba produk terdapat siswa sebanyak 30 siswa sehingga peneliti tidak dapat menggali saran lebih dalam.
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran Berdasarkan keterbatasan yang terdapat dalam penelitian, maka saran untuk penelitian lain yang akan mengembangkan kartu domino modifikasi IPA yaitu sebagai berikut. 1. Sebaiknya uji coba terbatas dilakukan pada 5-10 siswa supaya dapat menggali lebih dalam saran atau komentar yang diberikan oleh siswa.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, R. (2014). Pengantar pendidikan: asas & filsafat pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz media Anderso, L.W & Karthwohl, D.R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran pengajaran dan assesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada _________. (2010). Media pembelajaran (Cetakan ke-13). Jakarta: Raja Grafindo Persada _________. (2013). Media pembelajaran (Cetakan ke-16). Jakarta: Rajawali Pers Azmiyawati, A & Omegawati W.H, Kusumawati R. (2008). IPA salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Darmaswari, M.W. (2014). Penggunaan media kartu domino untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu. (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Iskandar, S.M. (2001). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Bandung: CV. Maulana Istinganah, T. (2015). Perbedaan keterampilan operasi hitung perkalian antara kelas yang menggunakan kartu domino perkalian dan permainan tali pas pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Gedongkiwo Yogyakarta. (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Yogyakarta Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Kustandi, C & Bambang S. (2013). Media pembelajaran manual dan digital. Bandung: Ghalia Indonesia
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mudlofir, A. (2016). Desain pembelajaran inovatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Munandi, Y. (2013). Media pembelajaran sebuah pendekatan baru. Jakarta: GP Press Group Narbuko, C & Abu, A. (2007). Metodologi penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Putra, S.R. (2013). Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Jogjakarta: DIVA Press Ruseno, R. (2011). Penggunaan media kartu domino untuk meningkatkan keterampilan berhitung pecahan siswa kelas III SDN 2 Kalangan Klaten tahun pelajaran 2010/2011. (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Sebelas Maret Rusman. (2013). Model-model pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Rositawaty, S & Aris, M. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5 untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sadiman, A.S, Rahardjo R, Anung H, Rahardjito. (2008). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Salkind, N.J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia. Bandung: Nusa Media Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: PT. Indeks Sanaky, H. (2013). Media pembelajaran interaktif-inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara Sanjaya, W. (2014). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Sugiyono. (2014). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
________. (2015). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Sulistyanto, H & Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk SD dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sutoyo, A. (2012). Pemahaman individu observasi, checklist, interview, kuesioner, sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Widoyoko, E.P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 SURAT IZIN UJI COBA PRODUK
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA No
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1
Permasalahan/kendala apa saja yang dihadapi selama mengajar materi IPA di kelas V?
2
Metode apa saja yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA?
3
Media apa saja yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA?
4
Seberapa sering guru menggunakan media dalam kegaitan pembelajaran IPA? Apakah sekolah memiliki media konvensional untuk menunjang materi IPA di kelas V?
Permasalahan dari siswa yaitu adanya perbedaan kemampuan, sehingga masih terdapat nilai di bawah KKM. Sedangkan dari segi media jumlah media hanya terbatas bahkan ada beberapa yang keadaannya rusak sehingga tiap kelompok harus bergantian. Selain itu ada sebagian alat peraga yang belum mendukung materi tertentu. Terkadang ada juga media tapi tetapi memerlukan waktu lebih untuk mencari mempersiapkan media dahulu. Selama ini yg banyak digunakan dalah media gambar. Metode yang digunakan bermacam-macam tergantung dengan materi yang akan dipelajari. Terkadang hanya ceramah, terkadang percobaan, terkadang dengan benda asli seperti batuan, terkadang ada pula demonstrasi dan menemukan sendiri. Media yang digunakan seperti gambar, model, benda asli seperti berbagai jenis batuan, anakanak juga pernah ke laboratorium kedokteran hewan di UGM untuk melihat alat pencernaan hewan katak dan merpati. Media yang paling sering digunakan adalah media gambar karena lebih praktis. Guru nenggunakan media pada beberapa materi tertentu, tidak semua materi IPA selalu menggunakan media.
5
6
Seperti apakah media yang dimiliki oleh sekolah?
7
Menurut guru
Sekolah mempunyai media KIT IPA yang disimpan dalam almari, namun terkadang ada yang rusak atau komponennya tidak lengkap. Untuk materi tertentu yang belum memiliki media terkadang guru memanfaatkan media lain seperti gambar, video, atau lingkungan sekitar. Media yang dimiliki sekolah antara lain gambar misalnya gambar organ pernapasan, model atau peraga seperti model susunan tanah, dan benda asli seperti magnet, macam-macam lensa, cermin, dan batuan. Sedangkan media yang berbasis ICT sekolah belum memiliki media yang memadai. Peran media konvensional sangat penting antara 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
9
10
11
12
13
bagaimanakah peran media dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada materi IPA? Bagaimanakah antusisas siswa ketika menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran IPA? Seperti apakah pemahaman guru tentang media?
Apakah guru pernah membuat atau mengembangkan media pembelajaran pada materi IPA? Apakah guru sudah mengenal atau sudah pernah menggunakan kartu domino modifikasi untuk kegiatan pembelajaran materi IPA? Menurut guru bagaimanakah kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan media?
Menurut guru materi apa yang dirasa sulit untuk dipahami siswa dan masih membutuhkan media dalam kegiatan pembelajarannya?
lain untuk membantu menjelaskan kepada siswa agar lebih mudah dipahami serta menarik perhatian siswa agar siswa lebih senang. Siswa lebih tertarik dan antusias ketika menggunakan media konvensional dalam pembelajaran, namun seringkali anak bermainmain dengan media sehingga menyebabkan kerusakan. Media konvensional adalah media yang nyata, wujudnya dapat dipegang langsung oleh siswa, dan masih tradisional. Contohnya adalah berbagai jenis batuan asli, namun apabila tidak bisa mengadirkan langsung bisa digantikan dengan gambar. Guru belum pernah membuat atau mengembangkan media konvensional untuk kelas V. Namun guru pernah membuat media untuk materi di kelas IV yaitu telepon kaleng dan kincir angin. Guru belum pernah mengenal media dengan kartu domino yang dimodifikasi untuk materi IPA, namun guru pernah menjumpai media kartu domino yang digunakan untuk materi Matematika. Kelebihan penggunaan media konvensional adalah dapat menarik perhatian siswa, menyenangkan, siswa dapat merasakan langsung media yang digunakan sehingga siswa dapat lebih aktif tidak hanya diam menyaksikan. Sedangkan kekurangan penggunaan media konvensional adalah membutuhkan waktu yang lebih lama dalam mempersiapkannya padahal waktu yang dimiliki terbatas. Alangkah lebih baiknya jika semua materi IPA menggunakan media tidak hanya pada materi tertentu saja. Karena penggunaan media akan mula-mula akan menarik perhatian siswa, lalu membuat siswa fokus sehingga ketika guru menyampaikan materi akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh siswa
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SISWA
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KELAS V Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Kelas/semester: VB/ Genap 2016/2017 KKM
: 75 Nama Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Rerata
Nilai 68 63 61 75 70 70 75 75 80 80 75 75 90 85 67 80 71 74 68 88 78 61 60 75 79 67 86 65 74 71 73,53
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 INSTRUMEN VALIDASI Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Instrumen Validasi Kartu Domino Modifikasi
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 KUESIONER SISWA Kuesioner Siswa Uji Coba Produk
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner Siswa Uji Coba Pemakaian
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 REKAPITULASI KUESIONER SISWA Hasil Kuesioner Uji Coba Produk Responden Siswa 1
4 1, 4, 7, 11, 13, 16, 17, 20
Siswa 2 1, 2, 5, Siswa 3 1 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7
3, 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 1, 4, 6, 7, 9, 12, 13, 16, 18, 1, 3, 4, 6, 7, 8, 13, 14, 16, 18, 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 20
Skor 3 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 18, 19 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 3, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
2
1
Jumlah Rerata Klasifikasi Skor 68
3,4
Sangat baik
63
3,15
Baik
61
3,05
Baik
1, 2, 6, 7, 8,
75
3,75
Sangat baik
2, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 15, 17, 19, 20
69
3,45
Sangat baik
70
3,5
Sangat baik
74
3,7
Sangat baik
2, 5, 9, 10, 11, 12, 15, 17, 19, 20 4, 7, 14, 15, 16, 19,
Komentar
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa 8
4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18
Siswa 9 1, 2, Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12
1, 3, 4, 5, 8, 12, 13, 18, 20 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 20
Siswa 13 5, 6, 13, 18, Siswa 14 Siswa 15
2, 3, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20 1, 5, 6, 7, 11, 13, 15, 17, 19
Siswa 16 1, 4, 8, 13, Siswa 17
1,2,3, 4, 6, 7, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 20
1, 2, 3, 5, 7, 14, 19, 20
72
3,6
Sangat baik
60
3,0
Baik
67
3,35
Sangat baik
75
3,75
Sangat baik
2, 3, 14, 16, 17,
75
3,75
Sangat baik
1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20
64
3,2
Baik
1, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 19
72
3,6
Sangat baik
4, 8
67
3,35
Sangat baik
11, 19
62
3,1
Baik
71
3,55
Sangat baik
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 15, 10, 11, 16, 17, 18, 19, 20 2, 6, 7, 9, 10, 11, 14, 19 15, 16, 17 1, 6, 8
2, 3, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20 5, 9, 12, 19
11
14
8
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21
1, 2, 3, 6, 7, 8, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 12, 13 3, 5, 11, 18, 19, 20 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 19, 20
Siswa 22 4 Siswa 23 2, 5, 12, Siswa 24 Siswa 25
Siswa 26
1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 ,13 ,14 ,15, 16, 17, 18, 20 1, 3, 5, 11, 12, 15, 17,
4, 5, 9, 10, 11, 12,
74
3,7
Sangat baik
68
3,4
Sangat baik
66
3,3
Sangat baik
75
3,75
Sangat baik
61
3,05
Baik
3, 7, 8,
60
3,0
Baik
11
75
3,75
Sangat baik
19
79
3,95
Sangat baik
2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 16, 18, 19. 20
67
3,35
Sangat baik
8, 9, 10, 14, 15, 11 16, 17, 18, 19, 20 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17 3, 6, 14, 15, 16, 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 1, 4, 6, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 2, 3, 19
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa 27
1, 2, 3, 4, 12, 13, 18, 20
Siswa 28 1, 3, 8, 9, 20 Siswa 29 Siswa 30 Jumlah
1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 1, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 20
6, 7, 8, 9, 10, 11, 5, 19 15, 16, 17, 2, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19
14
64
3,2
Baik
65
3,25
Baik
6, 10, 11
3
74
3,7
Sangat baik
2, 7, 14, 16, 17, 19
1
71
3,55
Sangat baik
2065
103,2
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Kuesioner Uji Coba Pemakaian Responden Siswa 1
4 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 19
Siswa 2 1, 2, 4, 6, 7, 13, 15, 17, 18 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7
1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 11, 15, 16, 17, 10, 11, 15, 17, 18, 19 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 15, 16, 18, 19 1, 2, 3, 4, 7, 10, 13, 19 4, 5, 10, 15, 16, 19
Skor 3 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20 3, 5, 10, 11, 14, 16, 19, 20
2
8, 12
1
9
5, 6, 10, 12, 13, 14, 18, 19, 20 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 3, 12 13, 14, 16, 20 1, 2, 5, 11, 14, 17, 20 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 20
12
8
Jumlah Skor
Rerata
Klasifikasi
71
3,55
Sangat baik
65
3,25
Baik
71
3,55
Sangat baik
62
3,1
Baik
71
3,55
Sangat baik
68
3,4
Sangat baik
66
3,3
Sangat baik
Komentar
Saya senang bila IPA ada kartu domino karena saya dapat belajar dengan mudah. Saya sangat senang belajar IPA menggunakan kartu domino IPA Sebaiknya saya belajar lebih giat.
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa 8 Siswa 9
1, 6, 9, 11, 12, 15, 16, 17 3, 4, 8, 10, 13, 16, 17,
Siswa 10 5, 10, 16, 17 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14
4, 7, 10, 13, 14, 18, 20 1, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 14, 15, 18, 19, 20 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20
5, 6, 9, 10, 14, 16, 17, 18, 20
1, 2, 3, 4, 7, 11, 12, 13, 15, 19
4, 5, 6, 10, 13, 14, 16, 17, 18 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 13, 14, 16, 17,
1, 2, 7, 8, 9, 11, 15, 20 4, 10, 12, 19, 20
2, 3, 5, 8, 19
63
3,15
Baik
2
66
3,3
Sangat baik
7
63
3,15
Baik
67
3,35
Sangat baik
66
3,3
Sangat baik
8 3, 12, 19 8
6, 9, 11, 12, 15, 18, 19, 20
73
3,65
Sangat baik
72
3,6
Sangat baik
Siswa 15
Siswa 16
1, 2, 3, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 20
4, 8, 9, 14, 18, 19
4, 6, 7, 10, 11, 13, 15, 16, 20
1, 3, 5, 9, 12, 14, 2 17, 18, 19
1
74
3,7
Sangat baik
66
3,3
Sangat baik
Semoga saya bisa mengerjakan soal lainnya lebih mudah.
Sebaiknya lain kali bermain kertu domino modifikasi lagi. Semoga pelajaran yang lain bisa menggunakan kartu domino modifikasi
Saya merasa senangnkarena ada rasa kerja sama sehingga saya lebih mudah memahami pelajaran. Saya tertarik belajar menggunakan kartu domino di rumah.
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa 17 Siswa 18
Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21
1, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 15, 17, 18, 19 1, 4, 5, 6, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
2, 5, 7, 11, 12, 13, 14, 16, 20
71
3,55
Sangat baik
2, 3, 7, 8, 9, 12,
74
3,7
Sangat baik
1, 2, 6, 7, 14, 16, 17, 18, 20
3, 4, 5, 9, 10, 11, 8 12, 13, 15, 19
68
3,4
Sangat baik
1, 6, 8, 15, 17, 18, 20
2, 3, 4, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 5, 9 19
65
3,25
Baik
1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18
6, 8, 19, 20
76
3,8
Sangat baik
4, 8, 10,
1, 2, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
62
3,1
Baik
1, 3, 7, 8, 10, 12, 14, 17, 18
2, 4, 5, 9, 11, 13, 6 15, 16, 19, 20
68
3,4
Sangat baik
1, 2, 6, 7, 9, 14, 15, 17, 18
3, 4, 5, 8, 10, 11, 12, 19 13, 16, 20
67
3,35
Sangat baik
Siswa 22
3
Siswa 23
Siswa 24
Saya senang bisa belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi IPA
Sebaiknya setiap hari saat pelajaran ada permainan kartu domino IPA Lebih baik setiap ada pelajaran menggunakan kartu domino modifikasi Sebaiknya menggunakan kartu domino modifikasi lagi untuk pembelajaran lainnya
Jika belajar menggunakan kartu domino modifikasi IPA saya mudah untuk memahami materi yang ada
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa 25 4, 6, 7, 10, 13 Siswa 26 Siswa 27
Siswa 28 Siswa 29
Siswa 30
Jumlah
8, 9, 11, 12, 15, 17 3, 9, 10, 12, 14, 15, 17, 18, 19
1, 3, 8, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
5,9
2
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 16, 18, 19, 20 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 16, 20
61
3,05
Baik
66
3,3
Sangat baik
69
3,45
Sangat baik
63
3,15
Baik
1, 7, 9, 13, 15, 19
2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 14, 16, 17, 18
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20
10, 17
78
3,9
Sangat baik
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20
1, 17
78
3,9
Sangat baik
2050
102,5
20
12
Saat belajar menggunakan kartu domino IPA saya menjadi lebih giat belajar
Saya senang belajar IPA menggunakan kartu domino modifikasi
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9 SOAL EVALUASI Soal Evaluasi Uji Coba Produk Pertemuan 1
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Evaluasi Uji Coba Produk Pertemuan 2
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Evaluasi Uji Coba Pemakaian Pertemuan 1
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Evaluasi Uji Coba Pemakaian Pertemuan 2
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 10 NILAI SOAL EVALUASI Nilai Soal Evaluasi Uji Coba Produk
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Responden Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30
Nilai Pertemuan 1 67 85 67 87 80 85 90 82 85 95 80 57 77 87 55 77 75 65 82 72 87 72 70 90 42 80 67 82 80 85
Nilai Pertemuan 2 62 57 62 72 60 60 62 45 72 77 72 70 77 77 47 62 72 52 62 72 90 85 62 80 55 80 75 82 82 80
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai Soal Evaluasi Uji Coba Pemakaian No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30
Nilai Pertemuan 1 65 80 85 60 65 67 80 60 82 77 72 85 80 82 87 52 70 60 75 92 90 69 53 51 64 58 71 80 85 82
Nilai Pertemuan 2 77 60 87 75 77 82 77 87 92 90 72 90 92 85 97 60 65 60 90 95 95 85 87 75 80 90 95 92 85 87
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 11 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) LKS Uji Coba Produk Pertemuan 1
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LKS Uji Coba Produk Pertemuan 2
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LKS Uji Coba Pemakaian Pertemeuan 1
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LKS Uji Pemakaian Pertemuan 2
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 12 NILAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Nilai LKS Uji Coba Produk
No.
Kelompok
1
Kelompok 1:
2
Kelompok 2:
3
Kelompok 3:
4
Kelompok 4:
5
Kelompok 5:
6
Kelompok 6:
7
Kelompok 7:
8
Kelompok 8:
9
Kelompok 9:
10
Kelompok 10:
11
Kelompok 11:
12
Kelompok 12:
13
Kelompok 13:
14
Kelompok 14:
15
Kelompok 15:
Nilai Pertemuan 1
Nilai Pertemuan 2
85
100
95
100
85
70
100
100
100
100
100
100
85
100
100
80
80
100
100
100
70
100
95
80
100
100
90
70
90
90
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai LKS Uji Coba Pemakaian No.
Kelompok
1
Kelompok 1:
2
Kelompok 2:
3
Kelompok 3:
4
Kelompok 4:
5
Kelompok 5:
6
Kelompok 6:
7
Kelompok 7:
8
Kelompok 8:
9
Kelompok 9:
10
Kelompok 10:
Nilai Pertemuan 1
Nilai Pertemuan 2
100
80
100
100
100
100
100
100
100
75
100
100
45
100
100
100
100
80
100
100
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 13 PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL EVALUASI Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan 1
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliabilitas Pilihan Ganda Pertemuan 1
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .803
15
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Soal Uraian Pertemuan 1 Correlations no1 no1
Pearson Correlation
no2
no2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
no3
.343
.235
.005
.373
.063
.212
.000
30
30
30
30
30
30
**
1
.144
.121
.108
.449
.525
.570
.001
30
30
.499
.005
30
30
Pearson Correlation
.169
.144
1
.091
Sig. (2-tailed)
.373
.449
30
30
Pearson Correlation
.343
Sig. (2-tailed)
.532
**
.699
.576
.674
**
**
**
.631
.002
.000
30
30
30
30
.121
.091
1
.183
.063
.525
.631
30
30
30
Pearson Correlation
.235
.108
Sig. (2-tailed)
.212 30
N total
Total
.169
.499
30
N no5
no5
30
N no4
no4
**
1
Sig. (2-tailed) N
no3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.699
**
.495
**
.332
.005
30
30
30
**
.183
1
.570
.002
.332
30
30
30
.576
**
.532
.674
**
.495
**
.682
**
.000 30
30
**
1
.682
.000
.001
.000
.005
.000
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliabilitas Soal Uraian Pertemuan 1
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .617
5
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan 2
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan 2 Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .701
8
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas Soal Uraian Pertemuan 2 Correlations nom1 nom1
Pearson Correlation
nom2 1
Sig. (2-tailed) N nom2
Pearson Correlation
.236
Sig. (2-tailed)
.209
N nom3
total
.236
.442
*
.348
.383
.209
.014
.059
.037
.000
30
30
30
30
30
1
**
**
.352
.003
.003
.056
.000
30
30
30
30
1
*
.151
.019
.424
.000 30
30
30
*
**
.529
.014
.003
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.348
**
*
1
.216
Sig. (2-tailed)
.059
.003
.019
30
30
30
Pearson Correlation
.383
*
.352
Sig. (2-tailed)
.037
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.521
.521
.529
.424
.424
*
Sig. (2-tailed)
N total
nom5
.442
N nom5
nom4
Pearson Correlation
N nom4
30
nom3
.676
.748
.678
.709
**
**
**
**
.252
.000
30
30
30
.151
.216
1
.056
.424
.252
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
1
.676
.748
.678
.709
.668
**
.000
.668
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliabilitas Soal Uraian Pertemuan 2
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .720
5
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 14 PERANGKAT PEMBELAJARAN
220
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERANGKAT PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Tingkat Pendidikan
: SD Negeri Deresan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester
:V/1
Alokasi Waktu
: (3 jp x 35 menit)
A. Standar Kompetensi 4.
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
B. Kompetensi Dasar 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas. C. Indikator dan Tujuan Indikator 1.Kognitif a. Produk 4.1.1 Menyusun kartu domino dengan urutan yang benar. b. Proses 4.1.2 Menguraikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya. 4.1.3 Mengaitkan hubungan antara jenis bahan penyusun benda dengan sifatnya.
Tujuan 1.Kognitif a. Produk 4.1.1.1 Siswa mampu menyusun kartu domino dalam kegiatan Team Game Tournament dengan urutan yang benar. b. Proses 4.1.2.1 Melalui kegiatan menyusun kartu domino dalam Team Game Tournament siswa mampu menguraikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya. 4.1.3.1 Mengaitkan hubungan antara jenis bahan penyusun benda dengan sifatnya.
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Afektif 4.1.4 Memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.
2.Afektif 4.1.4.1 Melalui kegiatan presentasi dalam Team Game Tournament siswa dapat memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok. 4.1.5 Mematuhi peraturan 4.1.5.1 Melalui kegiatan Team dalam kegiatan Game Tournament siswa Team Game dapat memiliki sikap Tournament. mematuhi peraturan permainan dengan tepat. 3.Psikomotor 3.Psikomotor 4.1.6 Mendemonstrasikan 4.1.6.1 Melalui kegiatan presentasi hasil kerja kelompok dalam kegiatan Team Game menggunakan kartu Tournament siswa dapat mendemonstrasikan hasil domino dalam kerja kelompok kegiatan Team menggunakan kartu domino Game Tournament. dengan tepat. D.
Materi Pembelajaran Hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya.
E.
Model dan MetodePembelajaran 1.
Model Pembelajaran
: Cooperative Learning tipe :Team Game
Tournament. 2.
Metode Pembelajaran :
Tanya
jawab,
pengamatan,
diskusi
kelompok, ceramah , dan penugasan. F.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Kartu Domino Modifikasi IPA “Sifat Bahan dan Perubahan Sifat Benda”. b. Benda-benda yang terbuat dari bahan yang berbeda misalnya kertas, tali dan serat
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Alat a. Alat Tulis. b. Papan tulis. 3. Sumber Azmiyawati, A & Omegawati W.H, Kusumawati R. (2008). IPA salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Rositawaty, S & Aris, M. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5 untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sulistyanto, H & Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk SD dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap Pendahuluan
Rincian Kegiatan Waktu - Guru membuka pembelajaran dengan salam 10 menit dan menanyakan kabar. - Siswa diajak untuk berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa. - Guru melakukan presensi. - Guru mengoordinasikan siswa untuk bersiap menerima pelajaran. Apersepsi : - Guru bertanya jawab dengan siswa a. Apakah kalian tahu sifat yang dimiliki oleh benang? b. Apakah kalian tahu sifat yang dimiliki oleh kain maupun kertas? Motivasi : - Guru mengajak siswa bernyanyi “Sifat bahan dan Penyusunnya” dengan nada lagu Halo-halo Bandung. Halo teman-teman Kita berjumpa kembali Ayo teman-teman Kita belajar IPA Tentang sifat bahan serta bahan penyusunnya 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inti
Sekarang marilah kita bersiap diri Ayolah semangat pagi - Guru bertanya jawab dengan siswa terkait isi dari lagu yang dinyanyikan. Orientasi : - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini kepada siswa. Kegiatan Inti (berbasis EEK {eksploratif, 50 menit elaborasi, dan konfirmasi) Eksplorasi : - Siswa diminta untuk mengamati berbagai macam benda yang terbuat dari bahan yang berbeda misalnya kain, kertas, tali dan serat. - Guru bertanya jawab dengan siswa berkaitan dengan gambar yang ditunjukkan. Elaborasi : - Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa. - Guru menjelaskan materi pembelajaran. (presentasi guru). - Guru membagikan kartu domino beserta lampiran materi untuk kegiatan kelompok. - Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang petunjuk penggunaan dan aturan bermain kartu domino modifikasi. - Siswa mempelajari materi dalam kelompok. (belajar dalam kelompok/teams) - Siswa bekerja sama dan berdiskusi untuk menyusun kartu domino modifikasi dengan benar dalam waktu yang ditentukan oleh guru. - Siswa berkerja dalam kelompok untuk menyusun kartu domino. (permainan/games) - Siswa menyusun kartu domino dalam batas waktu yang telah ditentukan guru, siapa yang paling cepat adalah yang menang. (pertandingan/tournament) - Siswa Lembar Kerja Siswa untuk dikerjakan dalam kelompok. Konfirmasi: - Setiap kelompok diminta maju ke depan untuk mepresentasikan hasil diskusi mereka. - Siswa menerima koreksi atau penguatan dari guru. - Guru memberikan penghargaan kepada kelompok. (penghargaan kelompok/team 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
recognition) - Siswa merangkum materi pelajaran melalui 10 menit tanya jawab dengan guru Apa yang sudah kalian pelajari dari kegiatan pembelajaran hari ini? Apakah ada materi yang belum dimengerti? Apakah ada yang ingin ditanyakan? - Siswa melakukan refleksi Apa yang sudah kalian pelajari hari ini? Bagaimanakah perasaan yang kalian rasakan? - Guru memberikan tindak lanjut. - Siswa mengakhiri kegiatan pembelajaran. - Guru memberikan salam penutup.
Penutup
H.
Penilaian 1.
Kognitif a. Produk Indikator Teknik Penilaian Instrumen tes Instrumen Penilaian
4.1.1 Menyusun kartu domino dengan urutan yang benar. Tes kinerja. Kartu Domino Modifikasi IPA “Sifat Bahan” Menyusun kartu domino IPA agar menjadi urutan yang benar.
Rubrik Penilaian Kriteria Penilaian Jika siswa mampu memasangkan sepasang kartu domino dengan jawaban yang benar. Jika siswa mampu memasangkan sepasang kartu domino namun jawaban salah.
Skor 1 0
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pasangan kartu Kartu Domino Sisi Kanan domino 1 Serat alami 2 3 4 5
Fungsi serat Sifat serat Wol merupakan serat alami yang terbuat dari .... Serat sintesis
Kartu Domino Sisi Kiri “Kartu Domino Sifat Bahan” Jaringan serupa benang atau pita panjang berasal dari hewan atau tumbuhan Membuat kertas, tekstil, dan tali Tidak kaku dan mudah terbakar Bulu-bulu domba, bulu biribiri Serat yang diperoleh dengan pengolahan bahan plastik
dan seterusnya sesuai pada kunci jawaban Selesai Skor total
Nilai =
ℎ
Skor
1 1 1 1 1
20
20
1
100
Pedoman penskoran NO
Nama
Nilai
1 2 3
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Proses Indikator
Teknik Penilaian Instrumen tes Instrumen Penilaian
4.1.2 Menguraikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya. 4.1.3 Mengaitkan hubungan antara jenis bahan penyusun benda dengan sifatnya. Tes tertulis. Lembar Evaluasi 1. Soal pilihan ganda : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar! 2. Soal uraian : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas!
1. Soal Pilihan Ganda a. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda No. 4.1.2
4.1.3
Indikator Menguraikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya.
Item Pilihan ganda : 1,2,3,8,10,1 1,15,16,18,1 9,20,21 Mengaitkan hubungan antara Pilihan jenis bahan penyusun benda ganda : dengan sifatnya. 4,5,6,7,9,12, 13,14,17, 22,23,24,25
b. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda Skor pilihan ganda = Jumlah skor benar x 1
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Soal Uraian a. Kisi-kisi Soal Uraian No. 4.1.2 4.1.3
Indikator Menguraikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya. Mengaitkan hubungan antara jenis bahan penyusun benda dengan sifatnya.
Aitem Uraian : 3,5 Uraian : 1,2,4
b. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Uraian No Soal 1.
2
3
4
3 Siswa mampu menyebutkan bahan yang tepat untuk membuat baju hangat serta memberikan alasan dengan jelas dan benar. Siswa mampu memberikan alasan penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan alat rumah tangga dengan tepat serta dilengkapi dengan penjelasan dan memberikan contoh. Siswa mampu membedakan antara sifat bahan karet dan plastik dengan penjelasan yang tepat. Siswa mampu memberikan 5 contoh benda yang tersusun dengan
Skor 2 Siswa mampu menyebutkan bahan yang tepat untuk membuat baju hangat dengan benar namun tidak memberikan alasan dengan jelas. Siswa mampu memberikan alasan penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan alat rumah tangga dengan tepat serta dilengkapi dengan penjelasan namun tidak memberikan contoh. Siswa mampu membedakan antara sifat bahan karet dan plastik namun memberikan penjelasan yang kurang tepat. Siswa mampu memberikan 3-4 contoh benda yang tersusun dengan
1 Siswa menyebutkan bahan untuk membuat baju hangat dan memberikan alasan namun tidak tepat. Siswa memberikan alasan penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan alat rumah tangga namun tidak tepat dan tidak disertai contoh. Siswa mampu membedakan antara sifat bahan karet dan plastik namun tidak menguraikan penjelasan. Siswa mampu memberikan 1-2 contoh benda yang tersusun 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan karet dengan benar. 5
bahan karet dengan benar.
dengan bahan karet dengan benar. Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu menjelaskan menjelaskan menjelaskan hubungan antara hubungan antara hubungan antara sifat bahan dengan sifat bahan dengan sifat bahan bahan penyusunnya bahan penyusunnya dengan bahan dengan tepat serta dengan tepat penyusunnya memberikan 2 namun hanya namun tidak contoh dengan memberikan 1 memberikan benar. contoh dengan contoh, atau benar. sebaliknya siswa hanya memberikan contoh dengan benar namun tidak mampu memberikan penjelasan. 3. Nilai Total (pilihan ganda dan uraian)
=
ℎ
40
+
x 100
Pedoman penskoran No
Nama
Nilai
1 2 3
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Afektif Indikator
4.1.4 Memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Teknik Penilaian Instrumen
Non tes (penilaian guru) Percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Rubrik Penilaian Kriteria Sikap percaya diri
Baik sekali (3) Sangat menonjol
Baik (2)
Kurang (1) Tidak menonjol
Menonjol
Pedoman Penskoran No
Percaya diri
Nama
SM
BM
BT
1 2
Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.1.5 Mematuhi peraturan dalam kegiatan Team Game Tournament. Non tes (penilaian guru) Mematuhi aturan permainan dalam kegiatan Team Game Tournament
Rubrik Penilaian Kriteria Mematuhi peraturan
Baik sekali (3) Sangat menonjol
Baik (2) Menonjol
Kurang (1) Tidak menonjol
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pedoman Penskoran No
Mematuhi Peraturan
Nama
SM
BM
BT
1 2 3. Psikomotor Indikator
4.1.6
Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino dalam kegiatan Team Game Tournament. Non tes (penilaian guru)
Teknik Penilaian Instrumen
Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok
Rubrik Penilaian Baik Siswa dapat mendemonstrasikan hasil kerja kelompok dengan kreatif, bersemangat, menggunakan bahasa Indonesia yang benar, mudah dipahami, dan menyampaikan materi demonstrasi yang lengkap.
Cukup Siswa dapat mendemonstrasikan hasil kerja kelompok dengan cukup kreatif, bersemangat, menggunakan bahasa Indonesia yang benar, mudah dipahami, dan menyampaikan materi demonstrasi yang cukup lengkap.
Kurang Siswa mendemonstrasikan hasil kerja kelompok dengan kurang kreatif, kurang bersemangat, menggunakan bahasa Indonesia yang belum benar, sulit dipahami, dan menyampaikan materi demonstrasi yang kurang lengkap.
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pedoman Penskoran No
Nama
Baik
Cukup
Kurang
1 2 3
Mengetahui,
Yogyakarta, 28 Agustus 2016
Guru Kelas V
Mahasiswa
Nur Fitriana, S.Pd.SD
Estu Prihanti Wijayani
NIP. 19860609 200902 2 005
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 LEMBAR KERJA SISWA
Nama anggota kelompok : 1. 2. 3.
Petunjuk Kerja : 1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2-3 anak. 2. Tuliskan nama anggota kelompok pada kolom nama yang tersedia. 3. Setelah mendapatkan satu set kartu domino, ambillah satu kartu pertama yang bertanda “Mulai”. 4. Setelah kartu pertama dikeluarkan, carilah pasangan kartu pertama dengan mencari jawaban yang terdapat pada kartu berikutnya. 5. Konsep pada sisi kartu sebelah kanan merupakan pertanyaan yang hanya dapat dipasangkan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu sebelah kiri pada kartu berikutnya. 6. Urutkanlah semua kartu domino modifikasi dengan mencocokkan konsep pertanyaan pada sisi kartu sebelah kanan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu sebelah kiri pada kartu berikutnya. 7. Susunlah urutan kartu domino modifikasi secara menyamping dari arah kiri ke arah kanan hingga menjadi susunan yang benar! 8. Permainan kartu domino modifikasi diakhiri dengan kartu terakhir yang bertanda “Selesai”. 9. Tuliskan setiap pertanyaan beserta pasangan jawaban yang benar pada lembar kerja berikut ini! 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pasangan kartu
Kartu Domino Sisi Kanan
Kartu Domino Sisi Kiri
domino -
“Kartu Domino Sifat Bahan”
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
14 15 16 17 18 19 20
Selesai Skor total
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 LEMBAR EVALUASI
Nama : No. Presensi : I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar! 1. Sifat suatu bahan tergantung dari .... a. bahan penyusunnya b. ukuran benda c. bentuk benda d. berat benda 2. Berikut ini yang tidak termasuk unsur penentu sifat bahan adalah .... a. tekstur b. ukuran c. kekuatan d. kelenturan 3. Sifat benda yang berkaitan dengan tekstur adalah .... a. lebar b. kasar c. kaku d. mengkilap 4. Serat alami merupakan jaringan seperti benang yang terbuat dari .... a. hewan atau tumbuhan b. biji plastik
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. biji besi d. logam 5. Contoh serat yang berasal dari bulu hewan adalah .... a. wol b. nilon c. poliester d. selulosa 6. Sutra merupakan serat yang berasal dari .... a. telur ulat sutra b. sarang ulat sutra c. kotoran ulat sutra d. kepompong ulat sutra 7. Contoh serat yang terbuat dari tumbuhan adalah .... a. wol b. ijuk c. senar d. nylon 8. Wol memiliki sifat .... a. kuat, kasar dan kaku b. kasar, tidak menyerap air dan halus c. kaku, kasar dan mudah menyerap air d. mudah menyerap air, halus, terasa hangat 9. Gabungan dari berbagai serat disebut .... a. tali b. kain
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. senar d. benang 10.
Serat yang berasal dari plastik disebut ....
a. wol b. tali c. ijuk d. senar 11. Gabungan dari berbagai benang yang dipilin serta diberi perekat disebut .... a. tali b. kain c. senar d. benang 12. Benang kasur merupakan contoh benang yang tersusun dari .... a. serat kapas b. serat sutra c. plastik d. karet 13. Contoh benda yang terbuat dari susunan kumpulan tali adalah .... a. kain b. senar c. benang d. karpet 14. Bahan penyusun kain adalah .... a. wol b. tali
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. serat d. benang 15. Tali merupakan benda yang memiliki sifat .... a. kenyal, kuat, mudah dibentuk b. ringan, halus, mudah terbakar c. lentur, tidak mudah putus, kuat d. halus, kenyal, tidak menghantarkan listrik 16. Kertas memiliki sifat .... a. kenyal, kuat, mudah dibentuk b. ringan, halus, mudah terbakar c. lentur, tidak mudah putus, kuat d. halus, kenyal, tidak menghantarkan listrik 17. Bahan penyusun karet adalah .... a. biji karet b. kulit pohon karet c. buah pohon karet d. getah pohon karet 18. Bahan karet memiliki sifat .... a. ringan, halus, mudah terbakar b. lentur, kenyal, mudah dibentuk c. keras, tidak menghantarkan listrik d. lentur, tidak mudah putus dan kuat 19. Contoh penggunaan karet adalah untuk .... a. alas sepatu, gayung, bola basket b. sendal, alas sepatu, bola basket
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. alas sepatu, sendok sayur, penggaris d. bola basket, penggaris, penghapus pensil 20. Berikut ini yang tidak termasuk sifat kayu adalah .... a. kaku b. mudah dibentuk c. tidak mudah putus d. tidak menghantarkan panas 21. Berikut ini merupakan bahan yang memiliki sifat ringan, tahan air, lentur, mudah dibentuk dan tidak menghantarkan listrik adalah .... a. plastik b. kapas c. karet d. kayu 22. Bahan yang paling tepat untuk membuat ban kendaraan adalah .... a. plastik b. kapas c. karet d. kayu 23. Benang jahit tersusun dari serat.... a. wol b. sutra c. nilon d. kapas 24. Contoh serat yang dibuat dari olahan minyak adalah .... a. wol b. sutra
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. nilon d. kapas 25. Bahan yang lebih tepat digunakan untuk membuat kursi dan meja sekolah adalah .... a. triplek b. bambu c. plastik d. kayu II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas! 1. Bahan apa yang tepat digunakan untuk membuat baju hangat? Berikan alasannya! Jawab:............................................................................................................. ................................................................................................................... 2. Mengapa kayu banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat rumah tangga maupun perabot rumah tangga?Berikan contohnya! Jawab:............................................................................................................. .................................................................................................................... 3. Bagaimanakah perbedaan antara sifat karet dengan sifat plastik? Jawab:............................................................................................................. .................................................................................................................... 4. Berikanlah 5 contoh benda benda yang tersusun dari bahan karet! Jawab:............................................................................................................. ................................................................................................................... 5. Bagaimanakah hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya? Berikanlah 2 contohnya! Jawab:............................................................................................................. ...................................................................................................................
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN LEMBAR KERJA KARTU DOMINO MODIFIKASI Pasangan kartu domino
Kartu Domino Sisi Kanan -
1 Pengertian serat alami 2 3 4 5 6 7
Fungsi serat Sifat serat Wol merupakan serat alami yang terbuat dari .... Pengertian serat sintesis Gabungan dari berbagai serat Gabungan dari berbagai benang
8 Sifat benang 9 Sifat kertas
Kartu Domino Sisi Kiri “Kartu Domino Sifat Bahan” Jaringan menyerupai benang atau pita panjang berasal dari hewan atau tumbuhan Digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan tali Tidak kaku dan mudah terbakar Bulu-bulu domba, bulu biribiri Serat yang diperoleh dengan pengolahan bahan plastik Benang Tali Lantur, kuat, halus, licin, mampu menyerap keringan dan tidak mudah putus Memiliki permukaan halus, ringan, mudah terbakar, cenderung mudah sobek
10
Skor
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Serat bulu domba atau wol
11 12 13
Gambar kain di atas tersusun dari bahan .... Bahan penyusun kain Dua macam serat Sifat tali senar plastik
14 Sifat kayu
Benang yang ditenun Serat alami dan serat buatan Tidak kaku dan tidak mudah putus Mudah dibentuk dan dihaluskan, tidak menghantarkan panas
1 1 1 1
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 Sifat plastik 16 Sifat karet 17 Kegunaan karet
Ringan, tahan air, tidak menghantarkan listrik, tidak menghantarkan panas, mudah dibentuk Lentur, kenyal, tidak menghantarkan listrik, tidak menghantarkan panas, kuat, mudah dibentuk, tahan lama Pembuatan ban kendaraan bermotor, sendal, alas sepatu, bola voly, bola basket.
18
1
1
1
1 Serat tumbuhan atau kulit kayu Bahan penyusun gambar di atas adalah ....
19 20
Beberapa unsur penentu sifat suatu benda Perbedaan sifat benda sangat dipengaruhi oleh .... Selesai Skor total
Tekstur, kekuatan, kelenturan, tahan panas, penghantar listrik Jenis bahan yang menyusun benda tersebut -
1 1 20
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN SOAL EVALUASI No
Soal
Sko r
A 1
Pilihan Ganda Sifat suatu bahan tergantung dari .... a. bahan penyusunnya b. ukuran benda c. bentuk benda d. berat benda
2
Berikut ini yang tidak termasuk unsur penentu sifat bahan adalah .... a. tekstur b. ukuran c. kekuatan d. kelenturan
1
3
Sifat benda yang berkaitan dengan tekstur adalah .... a. lebar b. kasar c. kaku d. mengkilap
1
4
Serat alami merupakan jaringan seperti benang yang terbuat dari .... a. hewan atau tumbuhan a. biji plastik b. biji besi c. logam
1
5
Contoh serat yang berasal dari bulu hewan adalah .... a. wol b. nilon c. poliester d. selulosa
1
6
Sutra merupakan serat yang berasal dari .... a. telur ulat sutra b. sarang ulat sutra c. kotoran ulat sutra d. kepompong ulat sutra
1
1
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh serat yang terbuat dari tumbuhan adalah .... a. wol b. ijuk c. senar d. nylon Wol memiliki sifat .... a. kuat, kasar dan kaku b. kasar, tidak menyerap air dan halus c. kaku, kasar dan mudah menyerap air d. mudah menyerap air, halus, terasa hangat
1
9
Serat yang berasal dari plastik disebut .... a. wol b. tali c. ijuk d. senar
1
10
Gabungan dari berbagai serat disebut .... a. tali b. kain c. senar d. benang
1
11
Gabungan dari berbagai benang yang dipilin serta diberi perekat disebut .... a. tali b. kain c. senar d. benang
1
12
Benang kasur merupakan contoh benang yang tersusun dari .... a. serat kapas b. serat sutra c. plastik d. karet Contoh benda yang terbuat dari susunan kumpulan tali adalah .... a. kain b. senar c. benang d. karpet Bahan penyusun kain adalah .... a. wol b. tali c. serat d. benang
1
7
8
13
14
1
1
1
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Tali merupakan benda yang memiliki sifat .... a. kenyal, kuat, mudah dibentuk b. ringan, halus, mudah terbakar c. lentur, tidak mudah putus, kuat d. halus, kenyal, tidak menghantarkan listrik
1
16
Kertas memiliki sifat .... a. kenyal, kuat, mudah dibentuk b. ringan, halus, mudah terbakar c. lentur, tidak mudah putus, kuat d. halus, kenyal, tidak menghantarkan listrik
1
17
Bahan penyusun karet adalah .... a. biji karet b. kulit pohon karet c. buah pohon karet d. getah pohon karet
1
18
Bahan karet memiliki sifat .... a. ringan, halus, mudah terbakar b. lentur, kenyal, mudah dibentuk c. keras, tidak menghantarkan listrik d. lentur, tidak mudah putus dan kuat
1
19
Contoh penggunaan karet adalah untuk .... a. alas sepatu, gayung, bola basket b. sendal, alas sepatu, bola basket c. alas sepatu, sendok sayur, penggaris d. bola basket, penggaris, penghapus pensil
1
20
Berikut ini yang tidak termasuk sifat kayu adalah .... a. kaku b. mudah dibentuk c. tidak mudah putus d. tidak menghantarkan panas
1
21
Berikut ini merupakan bahan yang memiliki sifat ringan, tahan air, lentur, mudah dibentuk dan tidak menghantarkan listrik adalah .... a. plastik b. kapas c. karet d. kayu
1
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Bahan .... a. b. c. d.
yang paling tepat untuk membuat ban kendaraan adalah
1
plastik kapas karet kayu
23
Benang jahit tersusun dari serat.... a. wol b. sutra c. nilon d. kapas
1
24
Contoh serat yang dibuat dari olahan minyak adalah .... a. wol b. sutra c. nilon d. kapas
1
25
Bahan yang lebih tepat digunakan untuk membuat kursi dan meja sekolah adalah .... a. triplek b. bambu c. plastik d. kayu
1
B 1
Uraian Bahan apa yang tepat digunakan untuk membuat baju hangat? Berikan alasanya! Jawab : bahan yang tepat untuk membuat baju hangat adalah wol. Karena wol terbuat dari serat hewan yang berasal dari bulu domba, bulu domba bersifat hangat sehingga cocok digunakan untuk membuat baju dingin.
2
Mengapa kayu banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat rumah tangga maupun perabot rumah tangga? Berikan contohnya! Jawab : karena kayu memiliki sifat kuat, mudah dibentuk serta tidak menghantarkan listrik atau panas sehingga banyak digunakan sebagai peralatan memasak serta perabot rumah tangga lain misalnya almari, kursi dll. Bagaimanakah perbedaan antara sifat karet dengan sifat plastik? Jawab : karet memiliki sifat lentur, kenyal, mudah dibentuk, kuat, serta tidak menghantarkan listrik, banyak digunakan sebagai bahan pembuat benda misalnya bola, alas sepatu,
3
3
3
3
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
5
sendal jepit dan lain-lain, sedangkan plastik bersifat ringan, tahan air, lentur, mudah dicetak/dibentuk dan tidak menghantarkan listrik, plastik banyak digunakan untuk membuat alat-alat rumah tanggah seperti tempat sampah, gayung, toples, dan lain-lain. Berikanlah 5 contoh benda benda yang tersusun dari bahan karet! Jawab : bola basket, ban kendaraan, penghapus pensil, balon, pembungkus kabel. Bagaimanakah hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya? Berikanlah 2 contohnya! Jawab : sifat yang dimiliki suatu bahan dipengaruhi oleh bahan penyusunnya. Contohnya wol terbuat dari bahan serat bulu domba sehingga memiliki sifat hangat, gayung terbuat dari bahan plastik sehingga bersifat ringan, tidak menghantarkan panas.
3
3
249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 DESAIN DAN KUNCI JAWABAN KARTU DOMINO
250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 MATERI A. Sifat-Sifat Bahan dan Penyusunnya Kursi, meja, televisi, dan barang-barang lain yang ada di rumah tersusun dari bahan-bahan yang berbeda. Kayu, plastik, kain, dan kaca merupakan beberap bahan penyusun perabot rumah tangga yang ada di rumah. Setiap bahan tersebut memiliki sifat-sifat tertentu, berbeda antara yang satu dan yang lainnya. 1.
Jenis Bahan Berdasarkan Struktur Penyusunnya Pada saat mendirikan tenda tentu diperlukan tali agar tenda tersebut dapat berdiri tegak. Dalam kegitan pramuka, tali juga dapat dimanfaatkan untuk membuat tandu dengan bantuan dua buah tongkat. Selain itu, tali juga banyak digunakan untuk orang yang memanjat atau turun dari tebing. Bahan-bahan yang menyusun tali adalah serat. Serat merupakan bagian dasar dari tali dan bentuknya berupa untaian yang tidak dapat dipisah lagi. Contohnya adalah senar, nilon, dan ijuk. Senar merupakan serat yang berasal dari plastik, contohnya senar untuk bermain layanglayang dan senar untuk memancing. Nilon merupakan serat buatan sedangkan ijuk adalah serat yang berasal dari pangkal pelepah pohon enau. Gabungan dari beberapa serat akan membentuk benang. Contohnya benang jahit dan benang kasur. Benang jahit dan benang kasur tersusun dari serat kapas. Tali merupakan gabungan dari beberpa benang yang menjadi satu. Contohnya tali tambang dan tambang plastik. Tali yang tersusun dari serat dan benang memiliki sifat lentur dan kuat. Karena sifatnya itu, tali mudah dililitkan dan dibuat menjadi simpul. Selain bersifat lentur tali juga sangat kuat sehingga dapat digunakan untuk menarik benda, seperti pada saat mobil atau truk mogok. Karpet, korden, sajadah, baju, dan celana merupakan benda-benda yang disusun oleh kumpulan-kumpulan tali, yaitu benang. Baju dan celana yang kita Pakai berasal dari kain yang juga tersusun dari kumpulan benang. Benda-benda
255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lain, seperti kursi, meja, jendela, lemari, dan lain-lain juga tersusun atas benda yang berbeda-beda jenisnya. 2.
Penggunaan Bahan Berdasarkan Struktur Penyusunnya Bahan yang menyusun suatu benda mempengaruhi kegunaan benda tersebut. Bambu dapat digunakan untuk membuat pagar dan kursi atau jika dianyam dapat dibuat bilik. Rotan dapat digunakan untuk bahan pembuatan kursi. Namun demikian tidak semua kursi terbuat dari kayu, bambu, ataupun rotan. Plastik juga dapat digunakan untuk membuat kursi dan benda-benda lainnya. Bahan penyusun benda ini tentu mempengaruhi kegunaannya. Kursi yang terbuat dari kayu atau rotan memiliki sifat yang berbeda dengan kursi yang terbuat dari plastik.
B. Hubungan Antara Jenis Bahan dan Kekuatannya 1.
Berbagai bahan dengan kekuatan yang dimilikinya Benda-benda yang ada di sekitar biasanya tersusun atas bahanbahan yang berupa kayu, plastik, karet, bambu, kaca, batu, kain, dan benang. Susunan bahan-bahan tersebut akan memengaruhi kekuatan dari benda. Benda yang tersusun dari plastik tentu memiliki kekuatan yang berbeda dengan benda yang tersusun dari kayu atau batu. Masing-masing bahan penyusun benda tersebut memiliki sifat dan ciri tersendiri. Penggunaan bahan-bahan tersebut juga akan disesuaikan dengan kegunaan bendanya. a. Kayu Kayu memiliki sifat tidak menghantarkan panas. Oleh karena itu perabot dapur banyak menggunakan kayu sebagai gagangnya. Pisau, sendok sayur, dan masih banyak perabot dapur lainnya yang menggunakan kayu. Sifat kayu lainnya adalah mudah dibentuk dan dihaluskan. Hal inilah yang menjadikan kayu banyak digunakan untuk membuat perabot rumah tangga lainnya seperti kursi, meja, lemari, dan pintu. Kekuatan kayu dipengaruhi oleh jenis dan umur pohon. Pohon yang umurnya
256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih tua tentunya memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pohon yang umurnya lebih muda. b. Plastik Pulpen, tempat pensil, tempat sampah, dan botol minuman merupakan benda-benda yang tersusun atas plastik. Bahan baku plastik berasal dari hasil olahan minyak bumi. Plastik memiliki sifat ringan, tahan air, lentur, tidak menghantarkan listrik, dan mudah dibentuk. Walaupun kekuatannya tidak sebaik kayu, plastik memiliki kelebihan dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan harganya pun murah. c. Karet Karet merupakan bahan yang banyak digunkan untuk pembuatan ban kendaraan bermotor. Selain itu, sendal, alas sepatu, bola basket, dan bola voly juga menggunakan karet sebagai bahan penyusunnya. Karet berasal dari olahan getah pohon karet yang diambil dengan cara disadap bagian batangnya. Karet memiliki sifat lentur, kenyal, tidak menghantarkan listrik dan panas, kuat, dan mudah dibentuk. Sifat lentur, kuat atau tahan lama, serta mudah dibentuk menjadi bahanbahan lain membuat karet banyak digunakan untuk berbagai benda. d.Benang Baju yang digunakan sehari-hari juga merupakan salah satu benda yang dibuat dari anyaman benang menjadi kain. Kain yang dihasilkan nantinya digunakan untuk membuat pakaian seperti yang dikenakan sehari-hari. Benang diperoleh dari kapas, wol, ataupun sutra. Bahanbahan tersebut kemudian diolah menggunakan mesin pemintal hingga dihasilkan benang. Masing-masing kain yang dihasilkan dari benang tentunya berbeda satu dan yang lainnya. Hal ini sesuai dengan serat yang digunakan oleh benang tersebut apakah terbuat dari wol, nilon, ataupun kapas. Benang memiliki sifat halus, licin, dan mampu menyerap keringat.
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Hubungan Antara Jenis Bahan Penyusun Benda dengan Sifatnya Benda yang memiliki bahan penyusun yang berbeda tentu akan memiliki sifat yang berbeda pula. Sifat benda tersebut meliputi kekuatan, kelenturan, tahan panas, penghantar listrik, dan lain-lain. Contohnya benang yang terbuat dari serat nilon memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan benang yang terbuat dari serat wol ataupun kapas. Hal ini menunjukkan bahwa sifat suatu benda sangat dipengaruhi oleh jenis bahan yang menyusun benda tersebut. Sulistyanto, H & Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk SD dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional MATERI A. Hubungan Antara Sifat Bahan dengan Bahan Penyusunnya 1. Benang Benang adalah tali halus yang dipintal dari kapas atau bahan sintetis (buatan). Benang jahit biasanya dibuat dari bahan kapas. Benang nilon dibuat dari bahan sintetis. Sifat benang tergantung dari bahan penyusunnya. Benang yang dibuat dari kapas umumnya lebih kuat daripada benang nilon. Oleh karena itu, benang dari kapas digunakan sebagai benang jahit. Fungsi benang jahit untuk menyambung potonganpotongan kain menjadi pakaian. Jahitan pakaian akan kuat dan tahan lama jika menggunakan benang jahit yang kuat pula. 2. Kain Kain terbuat dari serat. Serat-serat ini dipintal membentuk benang. Benang kemudian ditenun untuk dijadikan kain. Serat ada dua macam, yaitu serat alami dan serat sintetis. Serat alami berasal dari tumbuhan maupun hewan. Serat tumbuhan diperoleh dari kapas, kapuk, dan kulit batang rami. Serat kapas memiliki sifat yang lentur, lembut, serta mudah menyerap air. Oleh karena itu, serat dari bahan kapas banyak digunakan untuk membuat pakaian. Pakaian dari bahan kapas relatif nyaman
258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikenakan karena mudah menyerap keringat. Kain dari bahan kapas disebut kain katun. Serat kapuk memiliki sifat yang kuat, lentur, dan mudah menyerap air. Serat kapuk cenderung lebih kuat jika dibanding serat kapas. Akan tetapi, serat kapuk kurang halus sehingga jarang digunakan untuk membuat pakaian. Serat kapuk dimanfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga misalnya kaos kaki, kasur, dan sumbu kompor. Serat sintetis diperoleh dengan mengolah bahan plastik. Bahan pakaian yang terbuat dari bahan serat sintetis diantaranya nilon dan poliester. Pakaian yang terbuat dari serat sintetis memiliki sifat, antara lain tidak mudah kusut, kuat, tetapi tidak nyaman dipakai dan tidak menyerap keringat. Selain itu, terdapat pula beberapa kain yang dilapisi damar sehingga kedap air. Kain-kain seperti ini digunakan sebagai bahan untuk membuat jas hujan, parasut, karpet, serta tenda. 3. Kertas Kayu merupakan bahan dasar pembuatan kertas. Kayu dapat dibuat kertas karena memiliki serat selulosa yang kuat. Berbagai jenis kertas memiliki sifat dan kekuatan yang berbeda. Pada umumnya, kertas memiliki sifat mudah menyerap air dan cenderung mudah sobek. Azmiyawati, A & Omegawati W.H, Kusumawati R. (2008). IPA salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MATERI A. Jenis Bahan dan Sifatnya 1. Serat Serat ialah jaringan serupa benang atau pita panjang berasal dari hewan atau tumbuhan. Serat digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan tali. Sifat serat, yaitu tidak kaku dan mudah terbakar. a. Serat yang Berasal dari Hewan Contoh serat yang berasal dari hewan adalah wol. Wol dibuat dari bulu domba. Serat lain yang banyak dibuat kain adalah sutra. Sutra dihasilkan oleh ulat ngengat. b.
Serat yang Berasal dari Tumbuhan Contoh serat yang berasal dari tumbuhan, misalnya dari batang pisang dan kulit kayu. Adapun benang rayon terbuat dari serat selulosa. Nilon dan polyester adalah serat yang terbuat dari minyak.
2. Kertas Kamu tentunya sudah sering menggunakan kertas, baik di sekolah maupun di rumah. Kertas terbuat dari serat tumbuhan yang digabungkan menjadi lembaran-lembaran. Ratusan tahun yang lalu, kertas terbuat dari kapas. Saat ini kertas dapat dibuat dari kulit kayu. Sifat kertas, di antaranya permukaannya halus dan mudah terbakar. 3. Benang Benang adalah gabungan dari berbagai serat. Contoh nya benang yang digunakan untuk menjahit, benang kasur, dan benang plastik. Sifat benang di antaranya adalah lentur dan tidak mudah putus. 4. Kain Kain dapat dibuat dari benang. Benang tersebut dapat berasal dari sumber yang berbeda. Ada yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Contohnya, wol, sutra, dan katun, yang merupakan serat alami. Wol memiliki sifat tidak kaku, tahan panas, dan lembut. Namun, ada juga kain yang terbuat dari serat sintetis, seperti tetoron.
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Tali Tali sepatu terbuat dari benang yang dipilin. Benang-benang dicampur dengan perekat sehingga membentuk helaian-helaian panjang. Helaian panjang tersebut, kemudian dipilin menjadi tali. Contoh lainnya adalah sifat tali senar plastik adalah tidak kaku dan tidak mudah putus. Rositawaty, S & Aris, M. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5 untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERANGKAT PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Tingkat Pendidikan
: SD Negeri Deresan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester
:V/1
Alokasi Waktu
: (3 jp x 35 menit)
A. Standar Kompetensi 4.
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
B. Kompetensi Dasar 4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. C. Indikator dan Tujuan Indikator Tujuan 1.Kognitif 1.Kognitif a. Produk a. Produk 4.2.1 Menyusun kartu 4.2.1.1Melalui kegiatan diskusi domino dengan urutan kelompok Siswa mampu yang benar. menyusun kartu domino dengan urutan yang benar. b. Proses b. Proses 4.2.2 Menganalisis tentang 4.2.2.1 Melalui kegiatan perubahan sifat menyusun kartu domino benda, baik sementara dalam kegiatan diskusi maupun tetap. siswa mampu menganalisis tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap dengan tepat. 4.2.3 Menyimpulkan 4.2.3.1 Melalui kegiatan tentang perubahan menyusun kartu domino sifat benda, baik dalam kegiatan diskusi sementara maupun siswa mampu
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tetap.
2. Afektif 4.2.4 Memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.
4.2.5 Memiliki sikap tanggung jawab terhadap kelompok. 3.Psikomotor 4.2.6Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino dalam kegiatan diskusi.
menyimpulkan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap dengan tepat. 2. Afektif 4.2.4.1 Melalui kegiatan presentasi siswa dapat memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan tepat. 4.2.5.1 Melalui kegiatan diskusi siswa dapat memiliki sikap tanggung jawab terhadap kelompoknya dengan tepat. 3.Psikomotor 4.2.6.1Melalui kegiatan presentasi siswa dapat mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran Perubahan sifat benda baik sementara maupun tetap. E. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran
: pembelajaran PAIKEM
2. Metode Pembelajaran
: tanya jawab, pengamatan, diskusi
kelompok, ceramah , penugasan. F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Kartu Domino Modifikasi IPA “Perubahan Sifat Benda”. b. Contoh benda yang telah mengalami perubahan sifat, misalnya buah yang membusuk.
264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Alat a. Alat Tulis. b. Papan tulis. 3. Sumber Azmiyawati, A & Omegawati W.H, Kusumawati R. (2008). IPA salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Rositawaty, S & Aris, M. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5 untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sulistyanto, H & Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk SD dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional G. Langkah-langkah Pembelajaran Rincian Kegiatan Waktu Tahap Pendahuluan (Pembelajaran efektif, menyenangkan) 10 menit - Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menanyakan kabar. - Siswa berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa. - Guru melakukan presensi. - Siswa bersiap menerima pelajaran. Apersepsi : - Guru bertanya jawab dengan siswa c. Apakah kalian pernah memperhatikan Ibu ketika memasak air sampai mendidih? Apakah ada perubahan ketika air dimasak sampai mendidih? Motivasi : - Guru mengajak siswa bernyanyi “Perubahan Sifat Benda” dengan nada lagu Sorak-sorak Bergembira. Ayo kawan kawan semua Bergembira bersama Kita mulai hari ini dengan belajar IPA Belajar perubahan sifat benda yang tetap Dan juga yang sementara 265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Inti
Penutup
Ayo b’lajar bersama - Guru bertanya jawab dengan siswa terkait isi dari lagu yang dinyanyikan. Orientasi : - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini kepada siswa. Kegiatan Inti (berbasis EEK {eksploratif, 50 menit elaborasi, dan konfirmasi) Eksplorasi : - Siswa mengamati gambar tentang proses air mendidih. - Guru bertanya jawab dengan siswa berkaitan dengan gambar yang ditunjukkan. Elaborasi : - Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa. - Setiap perwakilan kelompok mengambil kartu domino serta Lembar Kerja Siswa (pembelajaran partisipatif) - Siswa memperhatikan petunjuk yang dijelaskan guru dalam menggunakan kartu domino serta aturan bermain. - Siswa memperhatikan instruksi guru untuk bekerja sama dan berdiskusi dalam menyusun kartu domino modifikasi dengan benar dalam waktu yang ditentukan oleh guru. - Siswa berkerja dalam kelompok untuk menyusun kartu domino. (pembelajaran aktif, kreatif) - Siswa menyusun kartu domino serta menyelesaikan Lembar Kerja Siswa. (pembelajaran aktif, kreatif) Konfirmasi: - Setiap kelompok maju ke depan untuk mepresentasikan hasil diskusi mereka. (pembelajaran aktif, kreatif) - Guru memberikan koreksi dan penguatan untuk kelompok. - Siswa merangkum materi pelajaran melalui 10 menit tanya jawab dengan guru Apa yang sudah kalian pelajari dari pembelajaran hari ini? Apakah ada materi yang belum jelas? Apakah ada yang ingin ditanyakan? - Siswa mengerjakan lembar evaluasi secara individual 266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Siswa melakukan refleksi Apa yang sudah kalian pelajari hari ini? Apakah masih ada materi yang belum dipahami? Bagaimanakah perasaan yang kalian rasakan? - Guru memberikan tindak lanjut. - Siswa mengakhiri kegiatan pembelajaran. - Guru memberikan salam penutup. H. Penilaian 1.Kognitif a.
Produk 4.2.1 Menyusun kartu domino dengan urutan yang benar. Teknik Penilaian Tes kinerja. Kartu domino IPA “Sifat Bahan dan Instrumen tes Perubahan Sifat Benda”. Menyusun kartu domino IPA agar menjadi Instrumen urutan yang benar. Penilaian Indikator
Rubrik Penilaian Kriteria Penilaian Jika siswa mampu memasangkan sepasang kartu domino dengan jawaban yang benar. Jika siswa mampu memasangkan sepasang kartu domino namun jawaban salah. Pasangan kartu domino 1 2
Kartu Domino Sisi Kanan Unsur penentu sifat benda Macam perubahan sifat benda
Kartu Domino Sisi Kiri “Perubahan Sifat Benda” Bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau Perubahan dapat balik dan perubahan tidak dapat balik
Skor 1 0
Skor
1 1
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Penyebab perubahan sifat benda
4
Perubahan sementara
5
Perubahan tetap
Pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, perkaratan Perubahan benda yang dapat kembali ke bentuk semula dan tidak menghasilkan zat baru Perubahan sifat benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula
1 1 1
dan seterusnya sesuai kunci jawaban Selesai Skor total
Nilai =
ℎ
20
1
100
Pedoman penskoran No
Nama
Skor
1 2 3 b. Proses Indikator
Teknik Penilaian Instrumen tes Instrumen Penilaian
4.2.2 Menganalisis tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. 4.2.3 Menyimpulkan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Tes tertulis Lembar evaluasi 1. Soal pilihan ganda : Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar! 2. Soal uraian : Jawablah pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas!
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Soal Pilihan Ganda a. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda No. Indikator 4.2.2 Menganalisis tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. 4.2.3 Menyimpulkan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.
Aitem Pilihan ganda : 1,4,5,6,7,12,13,14 ,19,21,22,24 Pilihan ganda : 2,3,8,9,10,11,15,1 6,17,18,20,23,25
b. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda Nilai = Jumlah skor benar x 1
2. Soal Uraian a. Kisi-kisi Soal Uraian No. 4.2.2 4.2.3
Indikator Menganalisis tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Menyimpulkan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.
Aitem Uraian : 1,4,5 Uraian : 2,3
b. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Uraian No Soal 1.
3 Siswa mampu memberikan alasan bagaimana pembakaran dapat mengubah sifat benda dan memberikan 2 contoh dengan benar.
Skor 2 Siswa mampu memberikan alasan bagaimana pembakaran dapat mengubah sifat benda namun hanya memberikan 1 contoh dengan benar.
1 Siswa mampu memberikan alasan bagaimana pembakaran dapat mengubah sifat benda namun tidak memberikan contoh.
269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Siswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud perubahan dapat balik dan memberikan 3 contohnya dengan benar.
3
Siswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud perubahan tidak dapat balik dan memberikan 3 contohnya dengan benar.
4
Siswa mampu menjelaskan perubahan sifat benda akibat perkaratan dan memberikan contohnya dengan benar.
5
Siswa mampu menjelaskan perubahan beras yang dimasak menjadi nasi serta menyebutkan perubahan yang terjadi pada beras dengan benar.
Siswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud perubahan dapat balik dan memberikan 1-2 contohnya dengan benar.
Siswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud perubahan dapat balik namun tidak memberikan contoh. Siswa mampu Siswa mampu menjelaskan apa menjelaskan yang dimaksud apa yang perubahan tidak dimaksud dapat balik dan perubahan memberikan 1-2 tidak dapat contohnya dengan balik namun benar. tidak memberikan contoh. Siswa mampu Siswa menjelaskan menjelaskan perubahan sifat perubahan sifat benda akibat benda akibat perkaratan dan perkaratan memberikan namun kurang contohnya namun tepat dan tidak kurang tepat. memberikan contohnya dengan benar. Siswa mampu Siswa menjelaskan menjelaskan perubahan beras perubahan yang dimasak beras yang menjadi nasi dimasak namun tidak menjadi nasi menyebutkan namun tidak perubahan yang tepat serta terjadi pada beras. tidak menyebutkan perubahan yang terjadi pada beras.
270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.Nilai Total (pilihan ganda dan uraian) =
skor pilihan ganda + skor uraian x 100 40
Pedoman penskoran No
Nama
Nilai
1 2 3
2. Afektif 4.2.4 Memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Indikator Teknik Penilaian Instrumen
Non tes (penilaian guru) Percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Rubrik Penilaian Kriteria Sikap percaya diri
Baik sekali (3) Sangat menonjol
Baik (2)
Kurang (1) Tidak menonjol
Menonjol
Pedoman Penskoran No
Nama
Percaya diri SM
BM
BT
1 2 3
271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.2.5 Memiliki sikap tanggung jawab terhadap kelompok. Non tes (penilaian guru) Memiliki sikap tanggung jawab terhadap kelompok.
Rubrik Penilaian Kriteria
Baik sekali (3) Sangat menonjol
Mematuhi peraturan
Baik (2) Menonjol
Kurang (1) Tidak menonjol
Pedoman Penskoran No
Nama
Mematuhi Peraturan SM
BM
BT
1 2
3. Psikomotor Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.2.6 Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino dalam kegiatan diskusi. Non tes (penilaian guru) Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok
272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Penilaian Baik Siswa dapat mendemonstrasikan hasil kerja kelompok dengan kreatif, bersemangat, menggunakan bahasa Indonesia yang benar, mudah dipahami, dan menyampaikan materi demonstrasi yang lengkap.
Cukup Siswa dapat mendemonstrasikan hasil kerja kelompok dengan cukup kreatif, bersemangat, menggunakan bahasa Indonesia yang benar, mudah dipahami, dan menyampaikan materi demonstrasi yang cukup lengkap.
Kurang Siswa mendemonstrasikan hasil kerja kelompok dengan kurang kreatif, kurang bersemangat, menggunakan bahasa Indonesia yang belum benar, sulit dipahami, dan menyampaikan materi demonstrasi yang kurang lengkap.
Pedoman Penskoran No
Nama
Baik
Cukup
Kurang
1 2 3
Mengetahui,
Yogyakarta, 28 Agustus 2016
Guru Kelas V
Mahasiswa
Nur Fitriana, S.Pd.SD
Estu Prihanti Wijayani
NIP. 19860609 200902 2 005
273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 LEMBAR KERJA SISWA Nama anggota kelompok : 1. 2. 3.
Petunjuk Kerja : 1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 2-3 anak. 2. Tuliskan nama anggota kelompok pada kolom nama yang tersedia. 3. Setelah mendapatkan satu set kartu domino, ambillah satu kartu pertama yang bertanda “Mulai”. 4. Setelah kartu pertama dikeluarkan, carilah pasangan kartu pertama dengan mencari jawaban yang terdapat pada kartu berikutnya. 5. Konsep pada sisi kartu sebelah kanan merupakan pertanyaan yang hanya dapat dipasangkan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu sebelah kiri pada kartu berikutnya. 6. Urutkanlah semua kartu domino modifikasi dengan mencocokkan konsep pertanyaan pada sisi kartu sebelah kanan dengan jawaban yang terdapat pada sisi kartu sebelah kiri pada kartu berikutnya. 7. Susunlah urutan kartu domino modifikasi secara menyamping dari arah kiri ke arah kanan hingga menjadi susunan yang benar! 8. Permainan kartu domino modifikasi diakhiri dengan kartu terakhir yang bertanda “Selesai”. 9. Tuliskan setiap pertanyaan beserta pasangan jawaban yang benar pada lembar kerja berikut ini! 274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pasangan kartu domino
Kartu Domino Sisi Kanan
Kartu Domino Sisi Kiri “Kartu Domino Sifat Bahan”
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 15 16 17 18 19 20 Selesai
Skor total
276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 LEMBAR EVALUASI
Nama : No. Presensi : I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar ! 1. Berikut ini yang bukan faktor penyebab perubahan sifat benda adalah .... a. Pencucian b. Pemanasan c. Pembakaran d. pendinginan 2. Salah satu contoh perubahan sifat benda akibat pemanasan adalah .... a. es krim yang mencair b. tiang bendera yang berkarat c. kertas yang hangus menjadi abu d. kayu yang hangus menjadi arang 3. Berikut ini yang tidak termasuk perubahan sifat benda akibat pendinginan adalah .... a. air yang mendidih b. air berubah menjadi es batu c. agar-agar yang menjadi padat d. minyak goreng yang menggumpal 4. Kayu yang berubah menjadi abu merupakan salah satu contoh perubahan sifat benda akibat .... a. pembakaran b. pembusukan
277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. pemanasan d. pelapukan 5.
Gambar di atas merupakan peristiwa perubahan sifat benda yang diakibatkan oleh proses.... a. pembusukan b. pendinginan c. perkaratan d. pelapukan 6.
Peristiwa seperti pada gambar di atas merupakan salah satu perubahan sifat benda yang diakibatkan oleh proses.... a. pembakaran b. perkaratan c. pemanasan d. pelapukan 7. Berikut ini yang tidak termasuk akibat dari pembusukan adalah .... a. wujudnya tetap b. mengalami perubahan warna
278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. menimbulkan bau tidak sedap d. teksturnya menjadi lunak/lembek 8. Benda-benda logam dapat mengalami perkaratan jika dibiarkan terkena .... dan ... dalam jangka waktu yang lama. a. api dan tanah b. uap air dan api c. udara dan tanah d. air dan uap air 9. Akibat dari peristiwa perkaratan akan menyebabkan benda logam mengalami perubahan .... a. bentuk b. ukuran c. kekuatan d. kelenturan 10. Perubahan sifat benda yang mengakibatkan benda tidak dapat kembali ke bentuk semula disebut .... a. perubahan dapat balik b. perubahan tidak dapat balik c. perubahan akibat pemanasan d. perubahan akibat pembakaran 11. Perubahan sifat benda yang dapat kembali ke bentuk semula disebut .... a. perubahan dapat balik b. perubahan tidak dapat balik c. perubahan akibat pemanasan d. perubahan akibat pembakaran
279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Proses pemanasan air hingga mendidih akan menyebabkan air mengalami perubahan wujud menjadi .... a. es b. embun c. uap air d. titik air 13. Perubahan sifat dari benda cair menjadi benda padat disebabkan karena proses .... a. pendinginan b. pembakaran c. pemanasan d. perkaratan 14. Perubahan sifat dari benda padat menjadi benda cair disebabkan karena proses .... a. pendinginan b. pembakaran c. pemanasan d. perkaratan 15. Berikut ini yang termasuk contoh perubahan dapat balik yaitu .... a. arang b. telur direbus c. besi berkarat d. es batu mencair 16. Benda yang tidak dapat mengalami perkaratan meskipun tidak dirawat dalam waktu yang lama adalah .... a. paku b. kawat besi
280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. almari kayu d. rantai sepeda 17. Berikut ini yang bukan merupakan contoh perubahan tidak dapat balik adalah .... a. arang b. es krim mencair c. timun dipotong d. korek api dibakar 18. Berikut ini yang bukan merupakan contoh perubahan dapat balik adalah .... a. es krim mencair b. lilin dipanaskan c. es batu dicairkan d. daun pohon mengering 19. Pagar besi yang berkarat mengalami perubahan .... dan .... a. warna dan ukuran b. warna dan kekuatan c. bentuk dan kekuatan d. ukuran dan kekuatan 20. Proses memasak beras menjadi nasi termasuk salah satu contoh perubahan .... a. perubahan dapat balik b. perubahan tidak dapat balik c. perubahan akibat pemanasan d. perubahan akibat pembakaran 21. Telur yang direbus akan mengalami perubahan sifat karena faktor .... a. pemanasan b. pembakaran
281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. pendinginan d. pemasakan 22. Benda yang mengalami perubahan dapat balik setelah mengalami proses pemanasan adalah .... a. adonan kue b. telur c. lilin d. air 23. Berikut ini yang merupakan akibat dari proses pemanasan air adalah .... a. mengalami perubahan bentuk b. mengalami perubahan warna c. berubah menjadi uap air d. menimbulkan bau 24. Kertas dapat mengalami perubahan tidak dapat balik apabila di.... a. potong b. jemur c. bakar d. lipat 25. Perubahan yang terjadi pada proses pembuatan tape termasuk jenis perubahan .... a. tidak dapat balik b. dapat balik c. sementara d. tidak tetap
282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas! 1. Mengapa proses pembakaran dapat mengubah sifat benda? Berikan contoh benda sebelum mengalami pembakaran dan sesudah benda mengalami pembakaran! Jawab:............................................................................................................. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 2. Apa yang dimaksud dengan perubahan dapat balik? Berikan 3 contohnya! Jawab:............................................................................................................. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 3. Apa yang dimaksud dengan perubahan tidak dapat balik? Berikan 3 contohnya! Jawab:............................................................................................................. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 4. Bagaiamanakah perubahan sifat benda yang terjadi akibat perkaratan? Berikan contohnya sebelum benda mengalami perkaratan dan sesudah benda mengalami perkaratan! Jawab:............................................................................................................. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 5. Apa yang akan terjadi apabila beras dimasak menjadi nasi kemudian didinginkan kembali? Disebut apakah perubahan tersebut dan berikan alasanmu! Jawab:............................................................................................................. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN LEMBAR KERJA KARTU DOMINO MODIFIKASI Pasangan kartu Kartu Domino Sisi Kanan Kartu Domino Sisi Kiri Skor domino “Perubahan Sifat Benda” Bentuk, warna, kelenturan, 1 Unsur penentu sifat benda 1 kekerasan, dan bau Perubahan dapat balik dan Dua macam perubahan sifat 2 perubahan tidak dapat 1 benda balik Pemanasan, pendinginan, Penyebab perubahan sifat 3 pembakaran, pembusukan, 1 benda perkaratan Perubahan benda yang Pengertian perubahan dapat kembali ke bentuk 4 1 sementara semula dan tidak menghasilkan zat baru Perubahan sifat benda 5 Pengertian perubahan tetap yang tidak dapat kembali 1 ke wujud semula Istilah lain dari perubahan 6 Perubahan fisika 1 sementara Istilah lain dari perubahan 7 Perubahan kimia 1 tetap Salah satu contoh 8 Kertas yang dibakar 1 perubahan tetap Salah satu contoh 9 Air yang membeku 1 perubahan sementara Proses perubahan yang terjadi pada saat lilin 10 Pemanasan 1 meleleh merupakan proses perubahan akibat .... Kayu sering digunakan Tidak menghantarkan 11 sebagai alat dapur karena 1 panas, mudah dibentuk kayu memiliki sifat .... Pembusukan akan Perubahan bentuk, 12 mengakibatkan benda perubahan warna, dan 1 mengalami .... berbau tidak sedap
284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
14
Gambar di atas menunjukkan perubahan sifat benda akibat .... Es krim yang meleleh pada suhu panas merupakan salah satu contoh perubahan ....
15
Pembakaran
1
Sementara
1
Tetap
1
Pembusukan
1
Bentuk buah, warna buah dan bau
1
Perkaratan
1
Gambar di atas merupakan contoh perubahan ....
16 Gambar di atas merupakan contoh perubahan sifat benda akibat ....
17 Perubahan sifat benda pada gambar di atas mengalami perubahan ....
18 Gambar di atas merupakan contoh perubahan sifat benda akibat ....
285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Benda-benda logam dapat
Terkena air atau uap air
mengalami perkaratan
dan dibiarkan dalam waktu
karena ....
yang lama
1
Perkaratan pada logam 20
dapat menyebabkan benda
Warna dan kekuatan
1
mengalami perubahan .... Selesai
Skor total
20
286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN LEMBAR EVALUASI No Soal A Pilihan Ganda 1 Berikut ini yang bukan faktor penyebab perubahan sifat benda adalah .... a. pencucian b. pemanasan c. pembakaran d. pendinginan
Skor 1
2
Salah satu contoh perubahan sifat benda akibat pemanasan adalah .... a. es krim yang mencair b. tiang bendera yang berkarat c. kertas yang hangus menjadi abu d. kayu yang hangus menjadi arang
1
3
Berikut ini yang tidak termasuk perubahan sifat benda akibat pendinginan adalah .... a. air yang mendidih b. air berubah menjadi es batu c. agar-agar yang menjadi padat d. minyak goreng yang menggumpal
1
4
Kayu yang berubah menjadi abu merupakan salah satu contoh perubahan sifat benda akibat .... a.pembakaran b.pembusukan c.pemanasan d.pelapukan
1
1 5
Gambar di atas merupakan peristiwa perubahan sifat benda yang diakibatkan oleh proses.... a. pembusukan b. pendinginan c. perkaratan d. pelapukan
287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1
Peristiwa seperti pada gambar di atas merupakan salah satu perubahan sifat benda yang diakibatkan oleh proses.... a.pembakaran b.perkaratan c. pemanasan d.pelapukan 7
Berikut ini yang tidak termasuk akibat dari pembusukan adalah .... a. wujudnya tetap b. mengalami perubahan warna c. menimbulkan bau tidak sedap d. teksturnya menjadi lunak/lembek
1
8
Benda-benda logam dapat mengalami perkaratan jika dibiarkan terkena .... dan ... dalam jangka waktu yang lama. a. api dan tanah b. uap air dan api c. udara dan tanah d. air dan uap air
1
9
Akibat dari peristiwa perkaratan akan menyebabkan benda logam mengalami perubahan .... a. bentuk b. ukuran c. kekuatan d. kelenturan
1
10
Perubahan sifat benda yang mengakibatkan benda tidak dapat kembali ke bentuk semula disebut .... a.perubahan dapat balik b.perubahan tidak dapat balik c.perubahan akibat pemanasan d.perubahan akibat pembakaran
1
288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Perubahan sifat benda yang dapat kembali ke bentuk semula disebut .... a. perubahan dapat balik b. perubahan tidak dapat balik c. perubahan akibat pemanasan d. perubahan akibat pembakaran
1
12
Proses pemanasan air hingga mendidih akan menyebabkan air mengalami perubahan wujud menjadi .... a. es b. embun c. uap air d. titik air
1
13
Perubahan sifat dari benda cair menjadi benda padat disebabkan karena proses .... a. pendinginan b. pembakaran c. pemanasan d. perkaratan
1
14
Perubahan sifat dari benda padat menjadi benda cair disebabkan karena proses .... a. pendinginan b. pembakaran c. pemanasan d. perkaratan
1
15
Berikut ini yang termasuk contoh perubahan dapat balik yaitu .... a. arang b. telur direbus c. besi berkarat d. es batu mencair
1
16
Benda yang tidak dapat mengalami perkaratan meskipun tidak dirawat dalam waktu yang lama adalah .... a. paku b. kawat besi c. almari kayu d. rantai sepeda
1
289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Berikut ini yang bukan merupakan contoh perubahan tidak dapat balik adalah .... a. arang b. es krim mencair c. timun dipotong d. korek api dibakar
1
18
Berikut ini yang bukan merupakan contoh perubahan dapat balik adalah .... a. es krim mencair b. lilin dipanaskan c. es batu dicairkan d. daun pohon mengering
1
19
Pagar besi yang berkarat mengalami perubahan .... dan .... a. warna dan ukuran b. warna dan kekuatan c. bentuk dan kekuatan d. ukuran dan kekuatan
1
20
Proses memasak beras menjadi nasi termasuk salah satu contoh perubahan .... a. perubahan dapat balik b. perubahan tidak dapat balik c. perubahan akibat pemanasan d. perubahan akibat pembakaran
1
21
Telur yang direbus akan mengalami perubahan sifat karena faktor .... a. pemanasan b. pembakaran c. pendinginan d. pemasakan
1
22
Benda yang mengalami perubahan dapat balik setelah mengalami proses pemanasan adalah .... a. adonan kue b. telur c. lilin d. air
1
290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Berikut ini yang merupakan akibat dari proses pemanasan air adalah .... a. mengalami perubahan bentuk b. mengalami perubahan warna c. berubah menjadi uap air d. menimbulkan bau
1
24
Kertas dapat mengalami perubahan tidak dapat balik apabila di.... a. potong b. jemur c. bakar d. lipat
1
25
Perubahan yang terjadi pada proses pembuatan tape termasuk jenis perubahan .... a. tidak dapat balik b. dapat balik c. sementara d. tidak tetap
1
B 1
Essay Mengapa proses pembakaran dapat mengubah sifat benda? Berikan
3
contoh benda sebelum mengalami pembakaran dan sesudah benda mengalami pembakaran! Jawab : karena melalui proses pembakaran benda dapat mengalami perubahan sifat dari sifat semula. Contoh : kayu sebelum mengalami proses pembakaran bersifat keras, mudah dibentuk, dan tidak menghantarkan panas, setelah mengalami pembakaran kayu berubah bentuk menjadi arang atau abu dan serta berubah warna. 2
Apa yang dimaksud dengan perubahan dapat balik? Berikan 3
3
contohnya! Jawab : perubahan dapat balik yaitu perubahan benda yang dapat kembali ke bentuk semula. Contoh : es batu yang mencair, es krim yang mencair, lilin yang meleleh.
291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Apa yang dimaksud dengan perubahan tidak dapat balik? Berikan 3
3
contohnya! Jawab : perubahan tidak dapat balik yaitu perubahan benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Contoh : telur yang direbus, adonan kue yang dioven, sampah yang dibakar. 4
Bagaiamanakah perubahan sifat benda perkaratan?
Berikan
contohnya
sebelum
yang terjadi akibat benda
3
mengalami
perkaratan dan sesudah benda mengalami perkaratan! Perubahan sifat benda yang terjadi akibat perkaratan mengakibatkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan, contohnya rantai sepeda yang dibiarkan diluar ruangn dan tidak dirawat maka lamakelamaan akan berkarat dan rusak. 5
Apa yang akan terjadi apabila beras dimasak menjadi nasi kemudian didinginkan kembali? Disebut apakah perubahan tersebut dan berikan alasanmu! Beras yang sudah dimasak menjadi nasi apabila di dinginkan lagi tidak akan dapat kembali ke wujud semula berupa beras. Hal tersebut termasuk contoh perubahan tidak dapat balik.
292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 DESAIN DAN KUNCI JAWABAN KARTU DOMINO
293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 LAMPIRAN MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA DAN FAKTOR PENYEBABNYA A. Perubahan Sifat Benda Perubahan-perubahan yang terjadi pada benda dapat diamati dengan melihat perubahan sifat benda tersebut. Perubahan sifat benda tentunya berbeda antara benda yang satu dengan benda yang lain. Ada benda yang mengalami perubahan warna dan ada pula yang mengalami perubahan bentuk. Selain perubahan bentuk dan warna, benda juga dapat mengalami perubahan kelenturan dan bau. Benda dapat mengalami perubahan sifat karena beberapa faktor. Faktorfaktor tersebut diantaranya adalah pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan, dan perkaratan. 1. Pemanasan Pada saat makan es krim, lama-kelamaan es krim tersebut akan mencair. Mencairnya es krim disebabkan karena suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada suhu es krim tersebut. Selain es krim, mentega juga mengalami hal yang sama ketika dipanaskan. Pemanasan air juga akan mengakibatkan air berubah wujud menjadi uap air (gas). Jadi pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air. 2. Pendinginan Es krim atau es yang biasa dibeli sebenarnya berasal dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan. Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat.
298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pembakaran Pada saat kertas dibakar, kertas tersebut mengalami perubahan warna dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut berwarna putih, namun setelah dibakar warna kertas berubah menjadi hitam. Selain perubahan warna, kertas juga mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran menjadi abu. Jika karet dibakar maka selain bentuk dan warnanya akan berubah, kelenturan dan baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau. 4. Pembusukan Buah dan sayuran yang disimpan terlalu lama akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau. 5. Perkaratan Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan. B. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik dan Tidak Dapat Balik Perubahan wujud pada benda dikelompokkan menjadi dua, yaitu perubahan wujud yang dapat dibalik dan perubahan wujud yang tidak dapat dibalik. 1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula. Salah satu contohnya adalah perubahan pada air. Air jika didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air. Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.
299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Balik Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan wujud benda yang tidak dapat balik. Selain itu, perubahan beras menjadi nasi juga merupakan peubahan wujud benda yang tidak dapat dibalik. Hal ini disebabkan karena setelah beras di masak menjadi nasi, nasi tersebut tidak dapat kembali menjadi beras dengan cara apapun juga. Sulistyanto, H & Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk SD dan kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PERUBAHAN SIFAT BENDA A. Sifat Benda Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau. 1. Bentuk Bentuk benda bermacam-macam. Benda yang berupa bangun datar mempunyai bentuk persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran. Benda yang berupa bangun ruang mempunyai bentuk bola, kubus, balok, kerucut, dan tabung. 2. Warna Pelangi mempunyai warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sebagaimana pelangi, setiap benda mempunyai warna. Warna benda juga bermacam-macam. Misalnya batu berwarna hitam, mangga mentah berwarna hijau, dan jeruk matang berwarna kuning atau jingga.
300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Kelenturan Kelenturan adalah sifat benda yang mudah dilengkungkan. Benda yang bersifat lentur dapat dibengkokkan dan tidak mudah patah. 4. Kekerasan Kekerasan adalah kemampuan suatu benda untuk menahan goresan. Suatu benda bersifat lebih keras daripada benda lain jika dapat menggores benda tersebut. 5. Bau Benda ada yang berbau dan ada yang tidak berbau. Bau benda meliputi harum, busuk, dan amis. B. Perubahan Sifat Benda dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya 1. Berbagai Penyebab Perubahan Sifat Benda a. Pemanasan Pemanasan lilin berbeda dengan pembakaran lilin. Pemanasan lilin tidak terjadi secara langsung. Lilin ditempatkan pada sebuah wadah. Selanjutnya wadah dipanaskan. Batang lilin yang semula berbentuk padat akan mencair karena meleleh. Selanjutnya, cairan dari batang lilin akan berubah bentuk menjadi padat lagi setelah dingin. b. Pembakaran Api unggun yang biasanaya terdapat pada saat acara perkemahan dibuat dengan mengumpulkan kayu-kayu, kemudian dibakar. Akibat peristiwa pembakaran ini, kayu yang semula bersifat padat dan keras berubah bentuk menjadi arang dan abu. Arang mempunyai sifat rapuh, sementara abu berbentuk serbuk. Hal ini menunjukkan bahwa pembakaran dapat mengubah sifat benda. c. Pembusukan Buah pisang yang telah matang akan membusuk bila dibiarkan selama beberapa hari. Proses pembusukan ini akan mengubah sifat-sifat buah tersebut. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau, dan warnanya. Buah pisang yang busuk baunya tidak sedap. Kulit buah
301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Apabila dipegang, daging buahnya terasa lunak. 2. Macam-Macam Perubahan Sifat Benda a. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Sementara Perubahan bersifat sementara adalah perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan bersifat sementara disebut juga perubahan fisika. Contoh perubahan yang bersifat sementara yaitu perubahan wujud air menjadi es. Air berwujud cair, dapat berubah menjadi es yang berwujud padat. Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut membeku. Es dapat berubah wujud menjadi air kembali jika dipanaskan. Perubahan wujud ini disebut mencair. Perubahan sifat pada benda tersebut bersifat sementara, karena benda dapat kembali ke wujud semula. b. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Tetap Perubahan bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Perubahan ini menghasilkan zat baru. Perubahan bersifat tetap disebut juga perubahan kimia. Contoh perubahan yang bersifat tetap, yaitu perubahan wujud kertas yang dibakar menjadi abu. Azmiyawati, A & Omegawati W.H, Kusumawati R. (2008). IPA salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SIFAT BENDA 1. Pemanasan Ketika memasak air, air tersebut mengalami peningkatan suhu. Air yang asalnya dingin berubah menjadi panas. Setelah itu, air mendidih. Ketika mendidih, uap air akan keluar dari panci. Salah satu sifat air adalah jika air dipanaskan, suhunya akan meningkat atau panas. Jadi, benda jika dipanaskan akan berubah sifatnya. 2. Pendinginan Air yang dimasukkan ke dalam ruang pembeku (freezer) dalam lemari es, akan membeku. Salah satu sifat air jika didinginkan sampai suhu nol derajat celsius lama-kelamaan suhunya akan menurun. Air tersebut berubah menjadi es batu. 3. Pembakaran Kertas yang dibakar menjadi hancur dan berubah warna menjadi hitam. Sampah plastik yang dibakar juga akan berubah sifatnya. Semua benda yang dibakar akan mengalami perubahan bentuk selain itu juga mengeluarkan bau kurang enak. Jadi, benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat benda, yaitu hancur, warnanya berubah, serta mengeluarkan bau. Rositawaty, S & Aris, M. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5 untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS IPA SATUAN PENDIDIKAN
: SD NEGERI DERESAN
MATA PELAJARAN
: ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
KELAS/SEMESTER
: V/1
TOPIK
: SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA SEBAGAI HASIL SUATU PROSES
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
4.
4.1Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas.
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
INDIKATOR
PENGALAMAN BELAJAR
1. Dapat menyusun 1. Kognitif: kartu domino a. Produk 4.1.1 Menyusun kartu tentang sifat domino dengan bahan dengan urutan yang bahan benar. penyusunnya b. Proses 2. Dapat 4.1.2 Menguraikan menguraikan hubungan antara hubungan antara sifat bahan sifat bahan dengan bahan dengan bahan penyusunnya. penyusunnya. 4.1.3 Mengaitkan 3. Dapat hubungan antara menyelesaikan jenis bahan soal yang penyusun benda berkaitan dengan dengan sifatnya. sifat bahan 304
ALOKASI WAKTU 2 jp x 35 menit
PENILAIAN Jenis Tagihan - Tes - Tes - Tes - Non Tes - Non Tes - Non Tes
Teknik
Instrumen
Contoh Soal
- Tertulis - Tertulis - Tertulis - Pengamatan guru - Pengamatan guru - Pengamatan guru
1.Penugasan 2.Isian singkat 3.Uraian
1. Susunlah kartu domino sehingga menjadi susunan yang benar! Tuliskan setiap pertanyaan maupun pernyataan beserta pasangan jawaban yang benar pada 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Afektif: 4.1.4 Memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasik an hasil kerja kelompok. 4.1.5 Mematuhi peraturan dalam kegiatan Team Game Tournament. 3.Psikomotor 4.1.6Mendemonstrasi kan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino dalam kegiatan Team Game Tournament
dengan bahan penyusunnya.
lembar kerja berikut ini! 2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar! 3. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas!
305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.
1.Kognitif a. Produk 4.2.1 Menyusun kartu domino dengan urutan yang benar. b. Proses 4.2.2 Menganalisis tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. 4.2.3Menyimpulkan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. 2. Afektif 4.2.4Memiliki sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok. 4.2.5 Memiliki sikap tanggung jawab terhadap kelompok.
1. Dapat menyusun kartu domino tentang perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. 2. Dapat menganalisis dan menyimpulkan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. 3. Dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
2 jp x 35 menit
-
Tes Tes Tes Non Tes - Non Tes - Non Tes
- Tertulis - Tertulis - Tertulis - Pengamatan guru - Pengamatan guru - Pengamatan guru
1.Penugasan 2.Isian singkat 3.Uraian
1. Susunlah kartu domino sehingga menjadi susunan yang benar! Tuliskan setiap pertanyaan maupun pernyataan beserta pasangan jawaban yang benar pada lembar kerja berikut ini! 2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban 306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang benar! 3. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas!
3.Psikomotor 4.2.6Mendemonstrasi kan hasil kerja kelompok menggunakan kartu domino dalam kegiatan diskusi.
Mengetahui
Yogyakarta, 28 Agustus 2016
Guru kelas V
Mahasiswa
Nur Fitriana, S.Pd.SD NIP. 19860609 200902 2 005
Estu Prihanti Wijayani
307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 14 FOTO KEGIATAN
Foto Uji Coba Produk
Foto Uji Coba Pemakaian
308
308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA PENELITI Estu Prihanti Wijayani lahir di Kabupaten Batang, pada tanggal 25 Agustsus 1995. Memulai pendidikan kanak-kanaknya di TK Mardi Siwi Blado tamat pada tahun 2001. Pendidikan dasar diperoleh di SDN Blado 03, tamat pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Blado, tamat pada tahun 2010. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMK Negeri 1 Batang, tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti telah mengikuti berbagai macam kegiatan kepanitiaan. Kegiatan kepanitiaan yang pernah diikuti oleh peneliti antara lain sebagai divisi dekorasi pada kegiatan Malam Kreativitas Mahasiswa 2013, koordinator divisi dekorasi pada kegiatan Pekan Kreativitas dan Malam Kreativitas Mahasiswa tahun 2014, koordinator divisi acara pada kegiatan Malam Kreativitas tahun 2015, koordinator divisi dekorasi pada kegiatan Parade Gamelan Anak Se-Yogyakarta dan Jawa Tengah tahun 2014, dan divisi P3K pada kegiatan Inisiasi Program Studi PGSD tahun 2015. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi IPA Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda untuk Siswa Kelas VB di SDN Deresan”.
311