Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013
PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR MENGAJAR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Yulian Findawati Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Abi Nurdian Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi (TI) telah menawarkan paradigma baru dalam pembelajaran di perguruan tinggi (PT) yang disebut dengan e-learning. Oleh karenanya di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dirasa perlu mengembangkan aplikasi Learning Management System(LMS) yang fully-customized dan sesuai dengan konteks institusional sehingga diharapkan nantinya aplikasi ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Aplikasi ini nantinya tidak ditujukan untuk menggantikan aktivitas pembelajaran konvensional dan tidak digunakan sebagai aktivitas belajar mengajar jarak jauh. Adapun penggunaan metode berorientasi objek dalam pengembangan aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pengembangan sistem secara keseluruhan karena fasilitas-faslitas yang ada pada aplikasi ini dapat dibentuk sebagai modul-modul yang nantinya dapat ditambahkan ke dalam sistem sesuai dengan kebutuhan. Untuk pengembangan LMS menggunakan metode waterfall. LMS ini telah diuji secara teknis maupun non teknis dan memberikan hasil yang baik. Kata kunci: Learning Management System, kualitas belajar mengajar 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada beberapa masalah yang seringkali muncul, seperti mahasiswa dan dosen merasa waktu pertemuan mata kuliah tidak cukup untuk mengcover semua bahasan mata kuliah, sebagai contoh harus meng-copy bahan mata kuliah dari laptop dosen, atau meng-fotocopy-nya, hal ini tentunya dapat dibuat lebih efisien dan terorganisasi. Konsultasi antara mahasiswa dengan dosen untuk membahas suatu bahan mata kuliah juga kadang tidak terpenuhi sebagai akibat sulitnya menemukan waktu yang tepat untuk untuk melakukan hal tersebut. Dalam hal lain, masalah yang sering muncul adalah keinginan beberapa mahasiswa untuk mengembangkan ilmunya namun kesulitan dalam mendapatkan resourcenya. Untuk mengatasi masalah-masalah yang disebutkan di atas, maka perlu sebuah sistem pendukung untuk mendukung sistem pendidikan yang sudah ada. Sistem pendukung tersebut adalah e-learning. E-learning tersebut merupakan sebuah sistem pendidikan dengan menggunakan sebuah internet sebagai medianya. Dosen dapat meng-upload bahan mata kuliah maupun materi soal mata kuliah pada situs e-learning. Mahasiswa dapat mempelajari bahan kuliah dari dosen yang bersangkutan dengan membuka situs e-learning tersebut. Namun tidak banyak dosen Universitas Muhammadiyah yang menggunakan e-learning atau memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, hal ini disebabkan karena belum adanya suatu sistem yang terintegrasi di dalam pengelolaan pembelajaran yang dapat digunakan oleh seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang disebut dengan learning Management System. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk mengangkat judul penelitian tentang pengembangan Learning Management System untuk meningkatan Kualitas belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengan adanya LMS diharapkan Kegiatan Belajar Mengajar dapat juga dilaksanakan di luar jam mata kuliah sehingg mahasiswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Tujuan dalam Penelitian ini adalah : 1. Menganalisa kebutuhan sistem diantaranya yaitu analisa pengguna, analisa proses bisnis lama, analisa proses bisnis usulan, analisa kebutuhan perangkat keras. 2. Melakukan perancangan sistem dengan metode UML dengan cara use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram 3. Mengintegrasikan kegiatan pengelolaan pembelajaran dalam suatu aplikasi Learning Management System 4. Mengimplementasikan dari analisa dan perancangan sistem dengan cara melakukan coding dari tiap-tiap modul yang ada di cara use case diagram, sequence diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram yang akhirnya menjadi aplikasi Learning Management System dapat menjadi sistem yang utuh.
161
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013 2. ISI 2.1 . Landasan Teori Dalam penelitian ini terdapat beberapa teori yang dipergunakan sebagai bahan referensi. 2.1.1 E-Learning E-learning didefinisikan sebagai berikut e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses (Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002).Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati, Onno W. Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang elearning, yaitu : sederhana, personal, dan cepat. 2.1.2 Learning Management System Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan(Ellis, 2009). Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut: 1. Menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan ‘’self-guided’’ 2. Mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat 3. Mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ‘’web scalable’’ 4. Mendukung portabilitas dan standar 5. Personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan. Learning Management System memiliki beberapa fungsi yang dapat dijadikan pijakan dalam perancangan sistemnya. Ada dua pendekatan untuk memahami fungsi LMS. Pertama perancangan LMS berdasarkan prosesnya dan perancangan fitur berdasarkan tool set dari penggunanya. Adapun pendekatan perancangan LMS menurut prosesnya memiliki enam fungsi utama yaitu : 1. Registrasi(Registration) yaitu fungsi yang mengatur fungsi pendaftaran dan administrasi siswa agar dapat berinteraksi dengan sistem e-learning. 2. Penjadwalan(Scheduling) yaitu fungsi yang mengatur penjadwalan belajar, pengaturan kurikulum untuk siswa serta pengaturan kebutuhan sumber daya pendukung pembelajaran. 3. Pengiriman(Delivery) yaitu fungsi yang terkait dengan pengirimandata baik itu saat pembelajaran berlangsung, pengiriman tugas, pengiriman hasil test dan nilai hasil test 4. Penelusuran(Tracking) yaitu proses penelusuran terhadapa progress dari siswa dan membuat pelaporan dari setiap progress yang terjadi 5. Komunikasi(Communication) yaitu fungsi yang mengatur proses komunikasi dari siswa dengan instruktur, ataupun siswa dengan siswa melalui forum diskusi, chat, mail dll 6. Ujian(Testing), yaitu fungsi yang secara khusus menangani proses pengecekan kompetensi dan komitmen siswa terhadapa pembelajaran dengan melakukan beberapa ujian. Sedangkan fungsi LMS berdasarkan tool set dibagi dalam 3 kelompok tool set pengguna yaitu : 1. Tool set institusi, mengelola materi (mengisi, merubah dan ,menghapus materi), mengelola tugas, mengelola test, melayani diskusi, mengelola pelaporan siswa dll 2. Tool set siswa, mengelola kegiatan belajar (membaca, mendapat dan mengeksplorasi materi), mengerjakan dan mengirimkan tugas, evaluasi siswa, mendapatkan account siswa, mengatur kerja kelompok,dll 3. Tool set administrator, mengelola registrasi, mengatur hak akses pengguna, pembuatan, perubahan, penghapusan beberapa content dari sistem, mengatur pengembilan data(downloadiing), dan pengisian data(Uploading). 2.2 Analisis Dan Perancangan 2.2.1 Deskripsi Sistem Baru Aplikasi e-learning Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini terdiri atas pembelajaran online , profil UMSIDA, insert data mata kuliah, upload data materi mata uliah , delete data materi mata kuliah, membuat kuis, join forum, chatting, upload materi, download materi, upload nilai, serta lihat nilai. 2.2.2 Analisis Pengguna Dalam E-Leaning Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini terdiri atas : 1. Dosen 2. Umum 3. Admin 4. Mahasiswa 2.2.3 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram e-learning dengan user umum, dosen dan mahasiswa dapat dilihat pada gambar. 1 sedangkan usecase diagram dengan user admin dapat dilihat pada gambar 2. 162
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013 Lihat profil Kampus Umum
Login
Upload Materi
Download Materi
Upload Nilai
Lihat Nilai
Dosen
Mahasisw
Chatting
Join forum
Buat Kuis
Gambar 2.1 Use Case Diagram Untuk Dosen, Mahasiswa dan Umum Keterangan dari gambar 2. 1. usecase diagram adalah sebagai berikut : 1. Lihat profil kampus : fasilitas bagi umum, mahasiswa dan dosen untuk melihat profil kampus UMSIDA 2. Login : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen Untuk login ke e-Learning UMSIDA 3. Upload materi : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk meng-upload materi mata kuliah 4. Download materi : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk meng-download materi perkuliahan 5. Upload Nilai : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk meng-Upload hasil nilai dari mahasiswa 6. Chatting : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk chatting dengan mahasiswa dan dosen 7. Join Forum : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk join forum 8. Buat Kuiz : fasilitas bagi mahasiswa dan dosen untuk membuat kuis
Validasi dt_dosen
Kelola dt_dosen
Delete dt_Dosen
Admin Kelola dt_mhs
Validasi_dt_mhs
Edit_dt_dosen
Delete dt_mhs
edit_dt_mhs
Gambar 2.2 Use Case Diagram admin Keterangan dari gambar 2.2 usecase diagram adalah sebagai berikut : 1. Kelola dt_dosen : fasilitas bagi admin untuk mengelola data dosen 2. Validasi_dt_dosen : fasilitas bagi admin untuk memvalidasi data dosen 3. Edit_dt_dosen : fasilitas bagi admin untuk mengedit data dosen 4. Kelola data mahasiswa : fasilitas bagi admin untuk mengelola data mahasiswa 5. Validasi dt_ mhs : fasilitas bagi admin untuk memvalidasi data mahasiswa 6. Delete dt_mhs : fasilitas bagi admin untuk memdelete data mahasiswa 7. Edit_dt_mhs : fasilitas bagi admin untuk meng-edit data mahasiswa
163
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013 2.2.4 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object serta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi , dan lain-lain . berikut adalah gambar 3 untuk menjelaskan class diagram e-learning. Dosen
Mahasiswa -
id_siswa nama_siswa kelas email
: int : String : char : char
+ + + + +
download materi () chatting () join forum () edit_dt_siswa () quiz ()
: void : void : void : void : void
-
nama_dosen id_dosen alamat email password
: String : int : char : char : char
+ + + + +
download_materi () chatting () quiz () edit_dt_dosen () join_forum ()
Mata Kuliah - kode_matkul : int - nama_matkul : int
: void : void : void : void : void
Kelas - nama_kelas : char - kuota_kelas : int + edit_kelas () : void + hapus_kelas () : void
Gambar 2.3 Class Diagram E-Learning 2.3 Implementasi Dan Pengujian 2.3.1 Implementasi Setiap pengunjung dapat mengakses e-learning UMSIDA dengan alamat http://e-learning.umsida.ac.id/ menggunakan aplikasi web browser , seperti internet explorer , Mozilla, opera . Pengunjung harus terdaftar menjadi anggota E-learning UMSIDA , baik sebagai admin, dosen, mahasiswa agar dapat mengakses secara penuh di e-learning ini.
Gambar 2.4 Tampilan hasil halaman Utama E-Learning UMSIDA
Pada gambar 2.5 berikut ini, terdapat halaman utama terdiri atas menu login
164
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013
Gambar 2.5 Input Mata Kuliah Pada gambar 2.5 menu untuk input mata kuliah yaitu di menu mycourse , dimana dosen dapat menginputkan materi mata kuliah berupa file. Pdf , power pint maupun video
Gambar 2.6 Tampilan Join Forum Pada gambar 2.6 adalah menu untuk join forum dimana menu juga menampilkan post pada forum
165
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013
Gambar 2.7. Tampilan Cara Membuat Pertanyaan 2.4 Pengujian Tingkat Kepuasan Pengguna Skala pengukuran yang digunakan dalam kuisioner ini adalah skala Likert 5 – point [16]. Sedangkan pengukuran kepuasan pengguna menggunakan Customer Satisfaction Index, dengan indeks kepuasan pengguna yang diperoleh akan berkisar antara 0 sampai 100 [16] yaitu : 1. Jumlah klas interval : 5 klas sesuai dengan skala likert 5 – point 2. Skala klas interval terendah :100%/5 = 20% 3. Rentang data : 100% - 20 % = 80% (tertinggi – terendah) 4. Panjang klas : 80%/5 = 16% Tabel 2.1 Tabel interval indeks kepuasan Tingkat Kepuasan Sangat tidak puas Tidak Puas Cukup puas Puas Sangat puas
Interval Indeks Kepuasan CSI <36 36 ≤ CSI <52 52 ≤ CSI < 68 68 ≤ CSI <84 84 ≤ CSI≤ 85
• Rekapitulasi Hasil Kuisioner Dari kuisioner yang respondennya adalah 8 orang dosen dan 2 orang mahasiswa. Rekap dan data pribadi responden dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Rekap data Pribadi Responden No Profil 1 2
Jenis kelamin Apakah buta warna
3
Apakah kidal
4
Usia
Jumlah
Keterangan
7
Laki-laki
3
Perempuan
0
Ya
10 0 10 2 2 2 0
Tidak Ya Tidak
166
25 - 30 tahun 31 - 35 tahun di atas 35 tahun
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013 Tabel 2.2 Rekap data Pribadi Responden (lanjutan) No Profil 5
Pendidikan terakhir yang ditempuh
6
Kecepatan mengetik
7
Penggunaan aplikasi lain
8
Pengetahuan tentang komputer
Jumlah 1 4 5 0 0 10 0 10 0 0 10 0 0
Keterangan SMU S1 S2 Lainnya Tinggi Sedang Rendah Sering Jarang Tidak pernah Tinggi Rata-rata Rendah
• Customer Satisfication Index Customer Satisfication Index yaitu indeks kepuasan pengguna dimana terdiri atas 10 deskripsi dan indeks kepentingan pengguna. Hasil indeks kepuasan pengguna dapat dilihat pada tabel 3 dan hasil indeks kepentingan dapat dilihat pada tabel 2.3 : Tabel 2.3 Indeks Kepuasan (Persepsi) Tingkat Kepuasan Indeks Total No Deskripsi Kepuasan 1 2 3 4 5 Kemudahan dalam mencari informasi yang diinginkan 1 0 0 0 8 1 9 82,22 (ex. Mencari data keluhan yang datang hari ini) Kemudahan mengakses fungsionalitas / menu pada aplikasi 2 0 0 4 6 0 10 72,00 (ex. Kemudahan dalam menggunakan menu grafik, query,dsb) Kemudahan dalam menggunakan aplikasi secara 0 0 4 6 0 10 72,00 3 keseluruhan (ease of use) Kemudahan dalam mempelajari sistem baru (ease of 0 2 3 5 0 10 66,00 4 learning) Otorisasi sebelum mengakses aplikasi 5 0 0 0 0 10 10 100,00 Otorisasi sebelum mengakses aplikasi 6 Rekomendasi yang dihasilkan sistem baru 0 0 0 0 10 10 100,00 Kecepatan dalam pengolahan data 7 0 0 0 0 10 10 100,00 (ex. Kecepatan dalam menghitung prioritas penanganan) Proteksi terhadap kesalahan umum yang dilakukan 8 pengguna 0 0 0 10 0 10 80,00 (ex. Pesan kesalahan apabila inputan belum diisi semua) Kesesuaian sistem baru dengan requirement (kebutuhan) 0 0 0 0 10 10 100,00 9 pengguna 0 0 0 10 0 10 80,00 10 Pengaturan tata letak menu pada aplikasi Ketersediaan petunjuk yang dapat memberikan 11 informasi mengenai 0 0 0 10 0 10 80,00 menu yang dipilih Pemilihan warna yang digunakan dalam aplikasi 12 0 0 5 5 0 10 70,00 (ex. Warna dasar form, button, dsb) 83,52 Rata-Rata
167
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2013
No 1
2
3 4 5 6 7 8
9 10 11 12
Tabel 2.4 Indeks Kepentingan (Ekspektasi) Tingkat Kepentingan Deskripsi 1 2 3 4 5 Kemudahan dalam mencari informasi yang diinginkan 0 0 0 0 10 (ex. Mencari data keluhan yang datang hari ini) Kemudahan mengakses fungsionalitas / menu pada aplikasi 0 0 0 4 6 (ex. Kemudahan dalam menggunakan menu grafik, query,dsb) Kemudahan dalam menggunakan aplikasi secara 0 0 0 0 10 keseluruhan (ease of use) Kemudahan dalam mempelajari sistemi baru (ease of 0 0 0 0 10 learning) Otorisasi sebelum mengakses aplikasi (ex. Login sebelum masuk aplikasi dan logout jika ingin 0 0 0 0 10 keluar dari aplikasi) 0 0 0 0 10 Rekomendasi yang dihasilkan sistem baru Kecepatan dalam pengolahan data 0 0 0 0 10 (ex. Kecepatan dalam menghitung prioritas penanganan) Proteksi terhadap kesalahan umum yang dilakukan pengguna 0 0 0 0 10 (ex. Pesan kesalahan apabila inputan belum diisi semua) Kesesuaian sistem baru dengan requirement (kebutuhan) 0 0 0 0 10 pengguna 0 0 0 4 6 Pengaturan tata letak menu pada aplikasi Ketersediaan petunjuk yang dapat memberikan informasi mengenai 0 0 0 10 0 menu yang dipilih Pemilihan warna yang digunakan dalam aplikasi 0 0 3 3 4 (ex. Warna dasar form, button, dsb) Rata-Rata
Total
Indeks Ekspektasi
10
100,00
10
92,00
10
100,00
10
100,00
10
100,00
10
100,00
10
100,00
10
100,00
10
100,00
10
92,00
10
80,00
10
82,00 95,50
Berdasarkan perhitungan CSI dalam pengolahan data diperoleh hasil bahwa indeks kepuasan masing-masing variabel berada dalam rentang 0-100 dengan rata-rata indeks kepuasan pengguna (CSI) secara keseluruhan sebesar 83,52%. Hal ini berarti pengguna sudah puas dengan sistem yang dibuat. Sedangkan untuk tingkat kepentingan yaitu 95,50% yang berati bahwa pengguna mengganggap aplikasi e-learning ini sangat penting. 3. 3.1 1. 2.
3.
PENUTUP Kesimpulan Telah dibangun e-learning UMSIDA dengan user yang terdiri atas umum, dosen, mahasiswa dan admin Berdasarkan kuisioner menunjukkkan bahwa e-learning UMSIDA ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran , hal ini dikarenakan dapat dilakukan pembelajaran secara jarak jauh dan interaksi antar mahasiswa dan dosen secara jarak jauh. Berdasarkan hasil pengujian perhitungan CSI dalam pengolahan data diperoleh hasil bahwa indeks kepuasan masingmasing variabel berada dalam rentang 0-100 dengan rata-rata indeks kepuasan pengguna (CSI) secara keseluruhan sebesar 83,52%. Hal ini berarti pengguna sudah puas dengan sistem yang dibuat. Sedangkan untuk tingkat kepentingan yaitu 95,50% yang berati bahwa pengguna mengganggap aplikasi e-learning ini sangat penting
DAFTAR PUSTAKA [ 1 ] Soekartawi, Haryono. A, & Librero. Journal of Southeast Asian Education 2002, Vo. 3, No. 2. Greater Learning Opportunities Through Distance Education : Experiences in Indonesia and The Philippines [ 2 ] Purbo. Onno. W dan Aditya. A, "Buku pintar internet teknologi e-learning berbasis PHP dan MySQL merencanakan dan mengimplementasikan sistem e-Learning", Elex Media Komputindo, 2002. [ 3 ] Ellis, Ryann K. (2009), Field Guide to Learning Management Systems
168