PENGEMBANGAN KEYBOARD SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK TUNADAKSA DALAM DUNIA IT “BLABAG SHOTANG”
Naskah Publikasi
disusun oleh
Rio Joko Sunardianto 09.11.2822
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
KEYBOARD DEVELOPMENT AS A HELPING TOOLS FOR PHYSICALLY DISABLED IN WORLD OF INFORMATION TECHNOLOGY "BLABAG SHOTANG" PENGEMBANGAN KEYBOARD SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK TUNADAKSA DALAM DUNIA IT “BLABAG SHOTANG” Rio Joko Sunardianto Sudarmawan NIK.190302035 Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of the keyboard’s functional use is done due to the rapid advances in technology. Everyone can enjoy the advantageous advanced technology for a better life. Most of the people in the world have enjoyed the progress of information technology. However, there are still some people who do not enjoy technological advances yet, such as those with disabilities in particular (physically disabled hand) with the physically disabled. There is still a lack of tools that can support quadriplegics in enjoying the technological advances. To help people with disabilities, more and more work created to assist them in the use of tools in the field of technology. Researchers have an idea to help people who have difficulty in entering the data by hand, by enabling them to enter the data by using their feet. This innovative development is called "Blabag Shotang" meaning "board of foot" in the Java language. This tool is a modified keyboard with the fractional composition of the board and analog controller mounted on it. Having analyzed the problems stated above, the researchers will develop an innovative and unique keyboard in technological advancements in the field of hardware for quadriplegics (physically disabled-hand). In developing this tool, researchers are using the hardware keyboard, consisting of IC components, which had been modified and designed according to the users’ needs. Furthermore, in terms the shape, this modified technology is unique, and different from the any keyboard in general. It is trapezoidal in shape, and in term of size, the tool is set to suit the size of the foot, making it appear larger. It is highly expected that, the too, can be beneficial for quadriplegics inhelping the development of the IT world enjoy. Keywords: Keyboard, Bakso (Blabag Shotang), Analog, IT
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak ada satu anak manusia yang diciptakan sama yang satu dengan lainnya. Tidak ada satu anak manusia tidak memiliki kekurangan.Tidak ada satu anak manusia yang ingin dilahirkan ke dunia ini dengan menyandang kelainan atau memiliki kecacatan.Tidak dipungkiri, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memang berbeda dengan anak-anak normal lainnya.Namun begitu, bukan berarti mereka layak untuk mendapat perlakuan diskriminatif, termasuk hak dalam memperoleh kesempatan dalam hal IPTEK yang layak. Seperti yang tercantum Dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 28C ayat 1 dinyatakan bahwa, Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Sebagian besar orang didunia sudah dapat menikmati kemajuan teknologi informasi. Akan tetapi, masih ada beberapa orang yang belum dapat menikmati kemajuan teknologi diantaranya mereka yang memiliki keterbatasan fisik khususnya (orang cacat fisik tangan) yaitu penyandang tuna daksa. Ini dikarenakan, masih kurangnya alat bantu yang dapat mendukung tunadaksa dalam menikmati kemajuan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa anak yang memiliki kekurangan berhak pula memperoleh kesempatan yang sama dengan anak lainnya (anak normal) dalam memperoleh kesempatan menikmati kemajuan dunia IT. Oleh sebab itu, keadaan ini menuntut adanya teknologi yang tepat guna, efisien, dan efektif. Penulis memiliki ide untuk membantu orang yang memiliki kesulitan menginput data dengan tangan, agar dapat menginput data dengan kakinya. Dengan melihat hal tersebut, membuat penulis terinspirasi untuk membuat skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN KEYBOARD SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK TUNADAKSA DALAM DUNIA IT “BLABAG SHOTANG”. Dalam pembuatan pengembangan alat bantu ini peneliti menggunakan perangkat keras yaitu dekoder keyboard, yang diubah dan di rancang sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu, dari segi bentuknya memiliki keunikan tersendiri, yaitu berbeda dengan keyboard pada umumnya.Ini berbentuk trapesium dan dari segi ukuran ini menyesuaikan ukuran kaki, sehingga ini tampak lebih besar. 2.
DASAR TEORI
2.1 Konsep Dasar Interaksi Manusia dan Komputer 2.1.1
Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan Komputer adalah suatu rancangan sistem komputer yang mendukung/membantu manusia.Human Computer Interaction adalah Interaksi Manusia dan komputer, yang secara umum adalah mempelajari suatu interaksi yang terjadi antara manusia dan computer.Menurut Teddy dan Agus (2007, 1) Interaksi Manusia dan Komputer adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana mendesign, mengevaluasi dan menerapkan (implementasi) antara manusia dan komputer. Sudarmawan dan Dony (2007, 2) dalam bukunya yang berjudul Interaksi Manusia dan Komputer menjelaskan bahawa model interaksi antara manusia dengan sistem melibatkan tiga komponen, yaitu pengguna, interaksi dan sistem itu sendiri. Kunci utama HCI adalah daya guna (usability), yang berarti bahwa suatu sistem harus mudah digunakan, memberi keamanan kepada pengguna, mudah dipelajari dan sebagainya. Definisi dari interaksi manusia dan komputer adalah sebagai berikut : 1. Sekumpulan proses, dialog dan kegiatan yang dilalui pengguna dalam memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer. 2. Suatu disiplin ilmu yang menekankan pada aspek desain, evaluasi dan implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan manusia dengan mempertimbangkan fenomena di sekitar manusia itu sendiri. 3. Suatu studi ilmiah tentang masyarakat di dalam lingkungan kerjanya. 4. Interaksi Manusia dan Komputer merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi di antara pengguna dengan system. 2.1.2
Fungsi dan Tujuan Interaksi Manusia dan Komputer Berdasarkan http://daadiiduu.wordpress.com/tujuan/diunduh pada tanggal 3
oktober 3012 rabu jam 15.04 menyatakan bahwa fungsi dari Interaksi Manusia dan Komputer adalah untuk mengoptimalkan performansi antara manusia dengan komputer sebagai suatu sistem. Tujuan utamaInteraksi manusia dan komputer pada dasarnya adalah untuk memudahkanmanusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensi (eficiency).Dengan kata lain, bertujuan untuk membangun produk reliable; a. mudah dipelajari b. berkesan jika digunakan c. menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable)
d. aman (safe),dan e. memberi kepuasan serta pengalaman yang menyenangkan 2.2
Konsep Manusia, Komputer dan Interaksi 2.2.1
Interaksi Sudarmawan dalam bukunya yang berjudul Interaksi manusia dan komputer
menjelaskan bahwa interaksi membantu manusia, apa yang terjadi antara user dan sistem komputer. Hubungan antara user dan dan komputer dijembatani oleh antar muka pengguna. Model interaksi membantu kita untuk memahami apa yang terjadi pada interaksi antar user dan sistem. Model mengakomodasi apa yang diinginkan user dan yang dilakukan sistem. 2.2.2
Manusia Menurut Sudarmawan (2007: 7) Manusia memiliki keterbatasan dalam
memproses informasi dan hal ini mempunyai implikasi pada desain.
1. Informasi diterima dan direspon melalui sejumlah saluran input dan output. a. Saluran Visual (visual channel) b. Saluran Pendengaran (auditory channel) c. Saluran Peraba (haptic channel) d. Pergerakan (movement)
2. Informasi disimpan pada memory a. Memory Sensor b. Memory Jangka Pendek c. Memory Jangka Panjang
3. Informasi diproses dan diaplikasikan a. Penalaran dan pemecahan masalah b. Kemampuan /kemahirian (Skill acquisition) c. Kesalahan 2.2.3
Komputer Komputer didefinisikan sebagai perangkat elektronik yang dapat dipakai
untuk mengolah data dengan perantaraan sebuah program yang mampu memberikan informasi dan hasil dari pengolahan data (Aryus dan Sudarmawan, 2007). Sistem komputer terdiri dari berbagai macam elemen, yang masing-masing memiliki pengaruh terhadap user. Peralatan input untuk penggunaan secara interaktif memungkinkan user untuk memasukkan teks, menggambar, dan memilih obyek pada layar. a. Text entry : keyboard, speech, handwriting. b. Pointing : secara umum adalah mouse.
Peralatan output untuk penggunaan secara interaktif secara umum adalah beberapa jenis layar serta output dengan suara. Output dan input dalam bentuk kertas :paperless office dan less-paperless office. 2.3 Konsep Dasar Sistem Komputer 2.3.1
Sistem Komputer Syafrizal (2007:18) Sebuah sistem komputer dapat bekerja dengan
melibatkan tiga hal utama. Dalam penggunaan komputer sehari-hari, ketiga hal utama ini akan sering kita temui, yaitu:
1. Hardware, atau yang disebut perangkat keras. 2. Software atau perangkat lunak. 3. Barainware yaitu user atau sumber daya manusianya. 2.3.2
Macam-macam Hardware Jenis - jenis hardware antara lain memory, hard disk, motherboard, mouse,
keyboard, dll. Masing - masing hardware yang terdapat pada komputer telah mempunyai tugas sendiri-sendiri sehingga menghasilkan sebuah sistem komputer yang utuh dan bekerja dengan baik.Seiring dengan perkembangan tekhnologi, semakin banyak pula hardware yang terdapat di pasaran, terutama yang berhubungan dengan internet dan multimediaSyafrizal (2007:18). 2.3.3
Input Unit Syafrizal dalam bukunya yang berjudul mengenal hardware dan software
dan pegelolaan instalasi komputer menejlaskan bahwa Input unit merupakan bagian dari perangkat keras yang berfungsi sebgai alat untuk memasukkan data dan lain sebagainya kedalam komputer. Yang termasuk perangkat unit ini antara lain: a. Keyboard b. Mouse c. Camera digital d. Camera video e. Scanner f. CD-Rom Drive g. Joystick, dll. 2.3.4
Alat Input Langsung Menurut Jogiyanto (1995, 157) Alat input dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu alat input langsung dan alat input yang tidak langsung. Alat input langsung adalah input yang dimasukkan langsung diproses oleh CPU, tanpa melewati suatu media lainnya lagi. Sedang alat input tidak langsung yaitu input yang dimasukkan secara tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi dalam bentuk media
yang tertenttu. Media yang menampung input tersebut adalah simpanan luar , dapat berupa disk magnetic, pita magnetic maupun kartu. 2.3.5
Keyboard Keyboard (papan tombol) adalah alat input yang paling umum dan banyak
digunakan. Input dimasukkan ke alat proses dengan cara mengetikkan lewat penekanan tombol yang ada di keyboard. Keyboard adalah sebagai alat input langsung, biasanya didampingi dengan suatu tampilan (display) yang akan menampilkan apa yang ditekan di keyboard. Keyboard dengan display ini merupakan suatu terminal (Jogiyanto,1995, 157). Daulay dalam bukunya yang berjudul mengenal Hardware dan software menyatakan bahwa keyboard komputer secara fisik mempunyai bentuk sams halnya keyboard pada mesin ketik manual/elektronik.Dengan menggunakan microprocessor pada keyboard maka data bisa langsung dikirim ke CPU melalui keyboard (2007, 247). 3.
METODE PENELITIAN
3.1
Tinjauan Umum Produk Bakso (Blabag Shotang) Produk Blabag Shotang merupakan pengembangan dari suatu perangkat keras
yaitu keyboard (papan ketik). Produk ini bertujuan untuk membantu orang yang memiliki kebutuhan khusus (tunadaksa) untuk dapat merasakan perkembangan teknologi. Fungsi dari blabag shotang hampir sama dengan keyboard pada umumnya yaitu sebagai piranti masukan dalam komputer, hanya saja yang berbeda adalah dari segi interface dan cara kerja yaitu disesuikan dengan kebutuhan para penderita tunadaksa. Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable independen dan variable dependen. Variabel Dependen adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas. Variable independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam hal ini, variable independen dalam penelitian ini adalah pengaruh produk keyboard blabag shotang dan variable dependennya adalah orang yang memiliki kebutuhan khusus dalam hal ini adalah tunadaksa. 3.2
Analisis Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer. Adapun peranan dari suatu analis sistem yaitu Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output
informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu : 1. Sebagai konsultan 2. Sebagai ahli pendukung 3. Sebagai agen perubahan 3.2.1
Analisis Kebutuhan Produk Zakaria dan Prijono (2007) Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam
kinerja blabag shotang, Apakah produk yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum karena kebutuhan produk akan mendukung tercapainya tujuan untuk para penderita tuna daksa. Tujuan dari menganalisis kebutuhan untuk mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru serta menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru. 3.2.1.1 Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai permasalahan dan prosedur suatu produk yang sedang berjalan. Adapun analisis kebutuhan fungsional dalam blabag shotang adalah sebagai berikut : 1.
Untuk menunjukkan apakah fungsi dari produk blabag shotang dapat berfungsi sebagaimana mestinya pada keyboad umumnya.
2.
Lampu indikator yang ada pada caps lock dan num lock dapat berfungsi dengan baik.
3.
Pengembangan yang dilakukan dalam produk ini salah satunya adalah tombol keyboard pada umumnya yang jumlah tombol yang terdapat pada keyboard yang semula berjumlah 104 push on disederhanakan menjadi 22 push on ( meliputi 18 analog joystik,3 saklar on/off, 1 saklar push on dengan tidak mengurangi fungsinya, sehingga menjadi efektif dan interaktif.
3.2.1.2 Kebutuhan Non Fungsional Zakaria dan Prijono (2007) Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui kebutuhan suatu
sistem. Untuk hal tersebut kebutuhan non fungsional
mencakup hal sebagai berikut : 1.
User friendly(kenyamanan) Produk blabag shotang ini dibuat dengan unsur kenyamanan. Hal ini dibuktikan dengan bentuk produk yang tidak terlalu besar yang disesuikan dengan bentuk ukuran kaki manusia pada umumnya. Dilihat dari segi bentuknya, produk ini lebih besar dari keyboard pada umumnya sehingga lebih mudah dan nyaman digunakan di kaki untuk digeser tombol fungsinya.
2.
Usefullness (asas kebermanfaatan)
Asas kebermanfaatan dalam produk blabag shotang in sangat di unggulkan karena produk ini ditujukan untuk orang yang memiliki kebutuhan khusus. Jadi bagi mereka yang ingin menikmati perkembangan dunia teknologi alat ini dapat digunakan sebgai salah satu alat bantu dalam mengetik, karna fungsi alat ini sama dengan keyboard yaitu sebgai papan ketik. 3.
Sefety (keamanan) Alat ini dikatakan suatu alat yang aman karena bahan-bahan yang digunakan termasuk isolator, yaitu bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.Salah satu contohnya menggunakan kayu blabag dari sisa bangunan. Dengan melihat penjelasan tersebut, alat ini nyaman untuk digunakan orang yang memiliki kebutuhan khusus.
Gambar. 3.1 Sketsa Produk Blabag Shotang 3.3
Perancangan Produk Produk blabag shotang yang akan dibuat memiliki konsep untuk menginputan
data kedalam PC. Berikut adalah perancangan Interface Antarmuka produk Blabag shotang. Antarmuka dari produk ini dibuat dengan sederhana dengan menampilkan tombol analog joystick sebagi tampilan tampilan luar yang disusun dengan bentuk piramida terbalik.
Gambar. 3.2 Perancangan Produk
3.4
Proses Pembuatan/ Langkah-Langkah Dalam pembuatan produk blabag shotang tentu diperlukan suatu proses
pembuatan. Langkah-langkah pembuatan produk blabag shotang ini adalah sebagai berikut : 3.4.1
Casing Membuat casing keyboard.
3.4.2
Analog Joystick sebagai Pengganti Keyboard Memasang analog joystick sebagai pengganti tombol keyboard.
3.4.3
Dekoder Keyboard Memasang dekoder keyboard sesuai dengan perencanaan.
3.4.4
Finishing Melakukan proses finishing pada produk ini agar terlihat lebih menarik.
3.5 Langkah-langkah pengujian 1.
Pengujian karakter tombol.
2.
Pengujian lampu indikator caps lock dan num lock.
3.
Mencari sample atau responden untuk mencoba produk blabag shotang.
4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1.
Implementasi Berikut ini adalah bentuk jadi dari pengembangan keyboard yang diberi nama produk blabag shotang. Produk ini terbuat dari papan kayu blabag dan cara penggunaannya di kaki.
Gambar. 4.1 Blabag Shotang
4.1.1.Uji Coba Produk Uji coba model atau produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba model atau produk juga melihat sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan.Model atau produk yang baik memenuhi 2 kriteria yaitu : (1) kriteria efektivitas dan efisien dan (2) kriteria penampilan (presentation criteria). Untuk melihat hasil kerja dari perancangan produk blabag shotang, maka perlu dilakukan beberapa pemeriksaan akhir sebagai berikut: 1.
Pemeriksaan karakter tombol.
2.
Pemeriksaan lampu indikator caps lock dan num lock. Untuk pengujian alat ini, penulis melakukan pengujian langsung dengan
mencocokan semua fungsi alat dengan rancangan produk yang telah dibuat, apakah semua yang ditulis pada produk tersebuta telah sesuai dengan rancangan. 4.1.2.Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Beberapa komponen utama dari perangkat keras dalam produk ini adalah : 1.
Pemeriksaan karakter tombol.
2.
Pemeriksaan lampu indikator caps lock dan num lock. Agar dapat diketahui kondisi dan kinerja dari tiap-tiap komponen serta
hubungannya dengan komponen lain, maka diperlukan suatu pengujian. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan setiap komponen dapat bekerja dengan baik sebelum diimplementasikan kedalam rangkaian. 4.1.3.
Pengujian karakter tombol Rangkaian tombol karakter merupakan rangkaian yang digunakan
sebagai awal pembentukan produk blabag shotang.Setiap tombol yang terdapat pada rangkaian ini memiliki fungsi dan tata letak yang berbeda-beda. Pada pengujian rangkaian tombol dalam produk blabag shotang ini menggunakan papan keyboard blabag shotang yang sesuai dengan cara kerja dan rangcangan yang telah di buat oleh penulis. 4.1.4.Pengujian lampu indikator caps lock dan num lock Rangkaian lampu indikor caps lock dan numlock produk blabag shotang adalah dapat berjalan sesuai fungsi yang diharapkan dalam rancangan. Contoh pada hal ini adalah ketika tombol caplock di tekan maka lampu indicator caplock akan menyala dan fungsi caplock dapat bekerja sesuai fungsi dan cara kerjanyanya. Tabel 4.1 Tabel Pengujian Karakter Tombol
No.
Karakter F1
1. F2 2. F3 3. F4 4. F5 5. F6 6. F7 7. F8 8. F9 9 F 10 10. F 11 11. F 12 12. 1 13. 2 14. 3 15. 4 16. 5 17. 6 18. 7 19. 8 20. 9 21. 0 22. Q 23. W 24.
Hasil
No. 25.
Karakter I
√
26.
O
√
27.
P
√
28.
A
√
29.
S
√
30.
D
√
31.
F
√
32.
G
√
33.
H
√
34.
J
√
35.
K
√
36.
L
√
37.
Z
√
38.
X
√
39.
C
√
40.
V
√
41.
B
√
42.
N
√
43.
M
√
44.
`
√
45.
-
√
46.
=
√
47.
[
√
48.
]
√
Hasil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
E 49. R 50. T 51. Y 52. U 53. G 54. Shift 55. Ctrl 56. Alt 57. Space 58. Backspace 59. Delete 60. Start 61. Prt sc 62. 4.2.
√
63.
\
√
64.
;
√
65.
‘
√
66.
,
√
67.
.
√
68.
Enter
√
69.
Insert
√
70.
√
71.
√
72.
√
73.
√
74.
Tab
√
75.
Caps lock
√
76.
Num lock
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pembahasan 4.2.1. Pembahasan Interface atau Antarmuka Produk Interface/antarmuka produk yang dibahas adalah interface pada produk blabag shotang yang memiliki fungsi tombol untuk menggerakkan tombol ke kanan kekiri keatas dan ke bawah, serta ada juga yang di pencet ditengah . Berikut adalah tampilan produk blabag shotang:Produk blabag shotang ini memiliki bentuk trapesium sama kaki. Interace produk ini adalah sebagai berikut.
Gambar 4.2 Interface Antar Muka Produk (tampak depan)
Gambar 4.3 Interface Antar Muka Produk (tampak samping) 4.2.2. Pembahasan Hasil Respon Pengguna 4.2.2.1 Pengujian Produk Pengujian produk
disini disebut dengan unit testing yang
dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa semua perangkat telah bekerja tanpa mengalami kesalahan. Secara spesifik beberapa kegiatan terhadap pengetesan produk yang dilakukan meliputi pengujian atau pengetesan karakter tombol serta pengujian atau pengetesan lampu indikator caps lock dan num lock.
Berikut adalah sample hasil test terhadap Anak yang memiliki kebutuhan khusus (Tuna Daksa). Pada kesempatan ini, peneliti memberikan pengenalan awal mengenai produk blabag shotang. Menjelasakan tentang apa yang dimaksud produk blabag shotang, tujuannya, serta fungsi tombol-tombol ,num lock, caps lock, tab yang ada pada produk balabg shotang.
Gambar 4.4 Peneliti sedang memberikan pengarahan pengenalan produk
Gambar 4.5 Putri Herlina sedang mencoba produk blabag shotang.dengan menuliskan nama lengkap
Tabel 4.2 Pengujian Produk No 1.
Nama
Pengujian
Hasil Test
Putri Herlina
Karactertombol
Berjalan sesuai fungsi
Pemeriksaan lampu indicator
Berjalan
caps lock dan num lock.
sesuai fungsi
Setelah melakukan hasil uji coba produk putrid herlina memberikan saran , masukan, kritik yang membangun produk ini. Diantaranya adalah segi tampilan dan untuk faktor keamanan ini ditutup menjadi permanen.Sehingga anak kecil tidak terkena aliran listrik atau tidak dirusak dan diotak atik pada bagian dalamnya.
Gambar. 4.6 Peneliti seusai melakukan interview atas hasil produk yang telah dicoba oleh Putri Herlina. 4.2.2.2 Kelebihan dan kelemahan produk Suatu produk atau alat pasti memiliki suatu kelebihan dan kekurangan. Adapun paparan kelebihan dan kekurangan produk blabag shotang ini. Ini dapat terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Kelebihan dan Kekurangan No.
Kelebihan
Kelemahan
1.
Dapat digunakan oleh semua
Ukuran bentuknya yang
kalangan (learnability).
terlalu besar.
Harganya cukup terjangkau
Kurang portable karena
2.
ukuran bentuknya. 3.
Memiliki nilai kebermanfaatan yang
Tata letak karakter
tinggi untuk menghadapi tantangan
hurufnya masih belum
perkembangan dunia IT
tersusun rapi, sehingga
(usefulness)
orang yang biasa menggunakan keyboard QWERTY akan mengalami sedikit kebingunan dalam tata letak setelah berpindah ke keyboard bakso. akan tetapi untuk user yang masih awal atau beginer tidak mengalami kebingungan karena kali pertama mereka megenal jenis keyboard.
4.
Memiliki design yang unik. (unique)
5.
Fungsibilitasnya tinggi karena memiliki cara kerja yang berbeda dari keyboard pada umumnya..
6.
Aman (safety) karena terbuat dari bahan yang tidak mengandung aliran listrik.
7.
Memiliki jumlah tombol yang lebih sedikit akan tetapi tidak mengurangi fungsinya.
Dari pembahasan diatas alat atau produk ini masih memiliki kekurangan salah satunya pada tata letak penyusunan huruf yang masih belum sesuai dengan standar yang ada.Hal ini disebabkan faktor mekanik pada analog joystick.
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dalam pengembangan produk Blabag Shotang ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Produk Blabag Shotang mampu bekerja baik sebagai alat bantu papan ketik untuk orang yang memiliki kebutuhan khusus.
2.
Tombol character fungsi dari produk Blabag Shotang dapat tampil dengan baik pada layar LCD.
3.
Interface atau bentuk produk ini dapat memudahkan user dalam menginput data.
5.2. Saran Dari hasil perancangan sistem ini masih terdapat beberapa kekurangan sehingga
masih
diperlukan
perbaikan
untuk
diantaranya:
1.
Susunan tombol fungsi yang masih kurang rapi.
2.
Bentuk yang masih kurang portable.
3.
Penambahan fitur Bluetooth.
pengembangan
lebih
lanjut,
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Penerbit Andi Offset: Yogyakarta Kansil. 1984. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pradnya Paramita: Jakarta Kristanto, Andri. 2003. Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Gaya Media: Yogyakarta Prijono dan Zakaria. 2007. Perancanagn Antarmuka untuk Interaksi Manusia dan Komputer. Penerbit Informatika: Bandung Santoso, Insap. 1997. Interaksi Manusia dan Komputer Teori dan Praktek. Penerbit Andi: Yogyakarta Sudarmawan
dan
Ariyus.2007.
Interaksi
Manusia
dan
Komputer
Andi
Yogyakarta.Penerbit Andi.Yogyakarta Syafrizal,Melwin. 2007.MengenalHardware Software dan Pegelolaan Instalasi komputer. Penerbit Andi: Yogyakarta
Sumber Elektronik: http://daadiiduu.wordpress.com/tujuan/bibliografi diunduh pada tanggal 3 oktober 3012 rabu jam 15.04