Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BILINGUAL PADA MATERI POKOK TERMOKIMIA KELAS XI UNTUK SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Muhammad Fajar Taufik dan I Gusti Made Sanjaya Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Email :
[email protected] ABSTRACT It has been developed a bilingual e-book interactive with topic of the termochemistry for RSBI student at grade XI. The purpose of the research is to know the feasibility of the bilingual e-book interactive from the suitability criteria, by materials criteria, presentation, illustration, language, and also to know the student responses of the bilingual e-book. The development of the bilingual e-book is conducted by using four D models: Define, Design, Develop, and Disseminate. This research focuses only until the Develop stage. The bilingual e-book is validated by validator and tried out to 12 students grade XI of SMA Negeri 1 Sidoarjo. The result of the research shows that the e-book has been feasibly used in education of SMA International standard. This result based on the percentage of valuation result of the chemistry teachers: for suitability material criteria amount 83,5 %; presentation criteria amount 83,6 %; illustration criteria amount 87,5 %; and language criteria amount 88,75 %. All students give positive responses to bilingual e-book with the average percentage of student responses amount 82,44 %. Keywords: development, bilingual e-book interactive, thermochemistry.
PENDAHULUAN Pada saat ini banyak bermunculan Sekolah Bertaraf Internasional. Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) adalah Sekolah Standar Nasional (SSN) yang menyiapkan peserta didik berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia dan bertaraf Internasional (Depdiknas, 2010). Kurikulum yang berlaku di SBI menggunakan KTSP dengan mengadaptasi kurikulum sekolah di Negara lain (Cambridge). Salah satu SMA Bertaraf Internasional adalah SMA Negeri 1 Sidoarjo yang dalam proses pembelajarannya menggunakan kurikulum adaptif dan adoptif, serta menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (bilingual) sebagai bahasa pengantar. Kurikulum SBI tersebut merupakan kurikulum pemerintah yang digalakkan supaya kualitas pendidikan Indonesia dapat bersaing dengan pendididkan negara lain. Beberapa hal yang harus dibenahi pada suatu sekolah yang sebelumnya Sekolah Standar Nasional (SSN) menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (Depdiknas. 2010).
`Salah satunya pembenahan pada sarana dan prasarana, yang meliputi koleksi buku (berupa teks, dan digital), sekolah berlangganan jurnal, dan bahan ajar yang menggunakan bahasa Inggris. Pada tahun sebelumnya di SMAN 1 Sidoarjo pernah dikembangkan suatu sumber belajar berupa e-book bilingual untuk kelas X materi Introduction to Chemistry, dan e-book tersebut dijadikan salah satu koleksi buku digital. Pada kelas yang berbeda peneliti menemukan permasalahan pada siswa kelas XI mengenai kendala belajar kimia pada materi termokimia. Termokimia merupakan ilmu yang mempelajari perubahan energi dari suatu reaksi kimia. Energi tidak dapat dilihat namun energi dapat dirasakan melalui perubahan panas yang terjadi pada reaksi kimia, sehingga ebook ini mengilustrasikan suatu energi melalui suatu animasi. Banyaknya video dan animasi pada e-book ini diharapkan mampu mewakili suatu peristiwa kimia yang kasat mata. Gambar dapat mengatasi keterbatasan B - 82
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
pengamatan kita. E-book ini bersifat interaktif, tombol-tombol interaktif disajikan supaya memudahkan siswa mempelajari materi. Sebagai sumber belajar Sekolah Bertaraf Internasional, ebook interaktif ini menggunakan 2 bahasa. Untuk bahasa pada tampilan utama menggunakan bahasa Inggris, dan diikuti terjemahan bahasa Indonesia saat disorotkan ke kalimat bahasa Inggris.
dengan memperhatikan respon siswa melalui uji coba terbatas. Adapun hasil belajar siswa dan hasil observasi digunakan sebagai data pendukung. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan (design) e-book interaktif bilingual ini dirancang dengan menggunakan aplikasi program flash. Kegiatan utama tahap ini adalah pembuatan skrip program dan pemrograman ke dalam komputer. Pada penyusunan desain awal e-book dibuat pembuka buku, cover buku, daftar isi, materi termokimia, video, soal evaluasi, dan penutup. Berikut ini akan ditampilkan beberapa contoh tampilan interaktif, salah satunya pada tampilan dari evaluasi yang dibuat interaktif, sehingga siswa dapat mengetahui skor evaluasi. Untuk evaluasi tiap-tiap jawaban dilengkapi dengan tombol interaktif, yang nantinya akan terhubung secara lansgung pada skor penilaian. Secara otomatis jika siswa ingin tahu nilai, pada akhir evaluasi ada tombol (check the answer) yang berfungsi untuk melihat skor/nilai hasil evaluasi siswa
METODE PENELITIAN Pengembangan e-book interaktif pada materi pokok termokimia untuk Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) berdasarkan model 4-D (four-D model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Model tersebut terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan (develop). Kelayakan e-book interaktif bilingual dihasilkan melalui uji validasi terhadap kriteria materi, kriteria penyajian, kriteria ilustrasi, dan kriteria bahasa. Disamping itu uji kelayakan juga dikembangkan
. Gambar tampilan evaluasi yang terletak di akhir materi
Hasil dari perncangan e-book masih disempurnakan dengan telaah. Pada tahap telaah, e-book yang sudah didesain, dikoreksi oleh para penelaah sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Untuk telaah e-book ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu materi, media dan bahasa. Pada
telaah materi dikoreksi oleh ahli materi, telaah media oleh ahli media, dan telaah bahasa oleh ahli bahasa. Tiap point-point pertanyaan dari intrumen telaah disesuaikan dengan instrumen validasi, sedangkan tiap-tiap kriteria dari instrumen B - 83
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
validasi diadaptasikan dari pusat perbukuan Depdiknas (2006). Pada tahap revisi, tiap-tiap saran yang diajukan oleh penelaah digunakan untuk memperbaiki e-book. Adapun beberapa masukan atau saran dari penelaah terhadap e-book bertujuan memperbaiki media yang sesuai dengan konsep awal media. Telaah dilakukan terhadap draf I untuk mendapatkan pendapat dan masukan yang meliputi kriteria materi, penyajian, ilustrasi, dan bahasa. Berdasarkan masukan tersebut, revisi dilakukan terhadap draf I dan kemudian dikonsultasikan lagi kepada reviewer sehingga menghasilkan draf II. Beberapa hal yang perlu direvisi dari materi e-book ini meliputi isi materi, animasi/ video dan tombol-tombol interaktif. Untuk revisi materi ditemukan kekurangan mengenai pembahasan IPTEK yang masih kurang dicantumkan pada materi, sehingga ditambahkan beberapa kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang masih berhubungan dengan kimia. Penambahan kemajuan IPTEK dibidang kimia bertujuan supaya No 1 2 3 4
Kriteria
siswa tertarik dalam mencari informasi lebih lanjut tentang kimia dalam kehidupan sehari-hari terutama dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Selain itu, ada beberapa konsep materi yang masih kurang sesuai indikator, sehingga dilakukan perbaikan beberapa konsep materi. Setelah tahap telaah selesai dan ebook diperbaiki sesuai dengan saran dari para penelaah, dilakukan penilaian kelayakan melalui uji validasi dan uji coba terbatas. Validasi dilakukan oleh validator terhadap kriteria materi, penyajian, ilustrasi dan bahasa. Untuk ujicoba terbatas berdasarkan respon siswa terhadap angket. Metode pengumpulan data dalam penelitian pengembangan e-Book ini dengan menggunakan metode angket. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pendapat validator terhadap e-Book dengan menggunakan lembar angket penilaian. Adapun hasil perhitungan penilaian validator dapat dilihat pada tabel sebagai berikut;
Persentase Penilaian (%)
Kategori
83,5 % 83,6 % 87,5 % 88,75 % 85,84 %
Sangat Layak Sangat Layak Sangat Layak Sangat Layak Sangat Layak
Materi Penyajian Ilustrasi Kebahasaan Rata-rata
Penilaian validator terhadap kriteria materi menunjukkan bahwa e-book yang dibuat telah sesuai dengan dasar penyampaian pesan materi berdasarkan Standar Kompetensi, Kompetesi Dasar, dan Indikator. Sebagaimana yang tercantum dalam Pusat Perbukuan Depdiknas (2006), yaitu: materi pokok memenuhi Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang hendak dicapai, relevan dengan indikator hasil belajar yang telah dirumuskan, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir, serta memperhatikan keterkaitan sains, teknologi, dan masyarakat. Pada kriteria
materi dilengkapi pula dengan penilaian terhadap evaluasi pada e-book. Dari hasil penilaian validator menunjukkan evaluasi pada e-book termasuk kategori sangat layak, evaluasi sangat penting peranannya pada tiap pembelajaran. Fungsi evaluasi terhadap e-book, yaitu siswa dapat tambahan informasi. Adanya evaluasi pada e-book dapat menumbuhkan rasa percaya diri siswa, karena diberi kepercayaan menilai dirinya sendiri. Siswa menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika melakukan penilaian siswa dapat instrospeksi diri terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dapat B - 84
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
mendorong siswa, membiasakan diri untuk bersikap jujur, karena siswa dituntut objektif dan jujur dalam melakukan penilaian. Penilaian validator terhadap kriteria penyajian telah dinyatakan sangat layak. Sebagaimana yang tercantum dalam Pusat Perbukuan Depdiknas (2006), yaitu: tujuan pembelajaran telah dirumuskan dengan jelas dan sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan; konsep-konsep yang disajikan dalam e-book bilingual benar; penyajian materi dapat mengaktifkan siswa melalui aktivitas mental (berpikir, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan; materi disajikan secara sitematis (dari hal-hal mudah ke yang sulit, dan dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal kompleks); penyajian materi menuntun siswa untuk bekerjasama atau berinteraksi dengan teman/guru/sumber-sumber belajar lain. Tata letak teks, gambar, tabel, dan grafik dalam naskah disajikan secara serasi dan penyajian materi dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong perkembangan kreativitas siswa sesuai dengan fungsi imajinatif media. Selain itu animasi, video dan gambar yang disajikan memperjelas konsep; teks dan tombol memiliki keselarasan wana; desain, ukuran, jenis huruf, format e-book interaktif bilingual memudahkan siswa untuk mempelajari materi dan belajar mandiri. E-book interaktif bilingual yang dikembangkan dinilai sangat layak yang ditinjau dari kriteria ilustrasi sebagaimana yang tercantum dalam Pusat Perbukuan Depdiknas (2006), yaitu: memiliki ilustrasi (gambar, tabel, dan sejenisnya) yang jelas, relevan, dan akurat (mendukung konsep), dan gambar atau tabel dalam naskah menarik. Adanya Ilustrasi (gambar, tabel, dan sejenisnya); dapat menggambarkan sutau proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika perlu; Disamping mendorong meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap afektif lainnya.
Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses terjangkitnya penyakit diare; Film dan video yang mengandung nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa; Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas; Film dan video dapat ditunjukkan pada kelompok besar atau kecil baik heterogen maupun homogen; Dan dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit. e-book interaktif bilingual yang dikembangkan memenuhi kriteria kebahasaan sebagaimana tercantum dalam Pusat Perbukuan Depdiknas (2006), yaitu: ketepatan bahasa atau menggunakan bahasa yang baik dan benar, keterbacaan bahasa atau bahasa yang digunakan sesuai dengan usia siswa SMA kelas XI yang setara dengan tingkat A-Level berdasarkan Kurikulum Cambridge, keruntutan bahasa atau ketertautan antar bab, sub-bab, paragraf, dan kalimat, menggunakan istilah dan simbol yang baku serta menggunakan istilah dan simbol secara ajeg. Dengan menggunakan e-book yang dikembangkan, siswa dapat menambah perbendaharaan kata yang makna dan maksudnya benarbenar dipahami siswa sesuai dengan fungsi semantik media (Munadi, 2008). Secara keseluruhan validator menilai bahwa e-book bilingual pada materi pokok termokimia yang dikembangkan layak digunakan sebagai penunjang pembelajaran di SMA Bertaraf Internasional. Selanjutnya membahas analisis ujicoba terbatas. Ujicoba terbatas SMA Negeri 1 Sidoarjo dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2011 bertempat di ruang komputer/media SMA Negeri 1 Sidoarjo. Berikut ini adalah tabel hasil rata-rata kriteria terhadap respon siswa
B - 85
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
No 1 2 3 4
Kriteria Materi Penyajian Ilustrasi Kebahasaan Rata-rata
Persentase Penilaian (%) 93% 82,75% 83,5% 70,4% 82,44%
E-book interaktif bilingual yang dikembangkan telah memperoleh persentase rata-rata dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Sidoarjo sebesar 82,44% yang dikategorikan sangat layak.. Hal ini menunjukkan bahwa e-book interaktif bilingual yang dikembangkan mendapatkan respon yang positif dari siswa, dan juga menunjukkan bahwa ebook membantu siswa memahami materi termokimia dengan adanya model berupa gambar, tabel, dan contoh soal yang dibuat semenarik mungkin sehingga siswa termotivasi untuk belajar sesuai dengan fungsi motivasi media. Selain itu dari hasil angket menyatakan bahwa materi yang disajikan e-book bilingual memudahkan siswa dalam belajar mandiri, membantu siswa dalam mempelajari materi termokimia, materi sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir. Jika ditinjau dari aspek penyajian e-book bilingual yang dikembangkan telah memenuhi aspek penyajian, menurut Pusat Perbukuan depdiknas (2006), yaitu: penyajian materi sudah sistematis (dari hal-hal yang mudah ke yang sulit); dapat membantu siswa menyusun rangkuman sendiri; dapat memotivasi siswa untuk berinteraksi dengan teman/guru/sumber belajar lain sesuai dengan fungsi sosio-kultural media; tata letak disajikan secara serasi dan penyajian materi dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan mendorong kreativitas siswa sesuai dengan fungsi imajinatif media, yakni media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa sehingga siswa mudah dalam memahami materi termokimia.
Kategori Sangat Layak Sangat Layak Sangat Layak Layak Sangat Layak
Kesesuaian e-book bilingual dengan kriteria penyajian buku juga diperkuat oleh data observasi aktivitas siswa. Hasil ini diperkuat oleh data observasi aktivitas siswa, yaitu sebesar 100 % siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan karena kurang bisa memahami materi yang disajikan. Penyajian huruf dan kalimat dalam e-book jelas dan mudah dibaca, perpaduan warna teks, animasi/gambar dan background selaras, rumus dan istilah sudah disajikan dengan jelas, tombol berfungsi dengan baik sehingga siswa dapat memahami e-book bilingual dengan baik., bahasa dan animasi yang terdapat dalam e-book serta 100 % siswa siswa tertarik untuk mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada media e-book bilingual dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar pada e-book bilingual yang diujicobakan. Hal ini menunjukkan bahwa e-book bilingual yang dikembangkan dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi ajar sesuai dengan fungsi atensi media. Bahasa yang digunakan dalam ebook mudah dipahami, istilah-istilah yang terdapat dalam e-book juga mudah dipahami, serta bahasa yang digunakan dalam e-book sudah runtut, tertaut antar bab, kalimat dan paragraf (Suryaman, 2007). Hal ini disebabkan bahasa yang digunakan dalam media e-book interaktif bilingual telah disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa SMA kelas XI setara dengan tingkat A-level berdasarkan kurikulum Cambridge. Penggunaan dwi bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Inggris juga dapat menambah perbendaharaan kata siswa sehingga kemampuan berbahasa Inggris dalam belajar kimia semakin B - 86
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
terasah tanpa mengabaikan makna dan arti kata sebenarnya dalam bahasa kesehariannya. Siswa lebih mudah memahami materi termokimia setelah belajar dengan menggunakan e-book yang dikembangkan, hal ini diperkuat juga oleh hasil belajar siswa dimana ketuntasan belajar yang diperoleh setelah menggunakan media ebook bilingual sebesar 100% dan rata-rata kelas sebesar 94,16. Data hasil post test siswa dalam menunjukkan bahwa e-book interaktif bilingual yang dikembangkan membantu siswa memahami materi pokok termokimia. Berdasarkan analisis hasil pembahasan di atas, secara keseluruhan ebook interaktif bilingual pada materi pokok termokimia sebagai penunjang pembelajaran di Rintisan SMA Bertaraf Internasional yang dikembangkan mendapatkan respon yang positif dari siswa. Hal ini menunjukkan bahwa e-book interaktif bilingual yang dikembangkan tersebut layak sebagai penunjang pembelajaran di Rintisan SMA Bertaraf Internasional.
dinyatakan sangat layak dan kriteria kebahasaan sebesar 88,75 % yang dinyatakan sangat layak. 2. E-book interaktif bilingual yang dikembangkan memperoleh respon yang positif oleh siswa kelas XI SMAN 1 Sidoarjo dengan persentase rata-rata jawaban siswa sebesar 82,44 % yang dinyatakan sangat kuat
DAFTAR PUSTAKA Arif, 2011. Evaluasi Mutu Hasil Belajar Prinsip Dan Alat Evaluasi. Skripsi Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Atik, 2009. Pengaruh Kemandirian Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Dan Persepsi Siswa Tentang Guru Dalam Mengajarterhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Simotahun Ajaran 2008 / 2009. Skripsi Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Depdiknas. 2006. Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Kimia SMA/MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. International General Certificate of Secondary Education. 2010. Syllabus CHEMISTRY 0620 Foe Examination. Cambridge: Cambridge University Press. http://www.cie.org.uk/ Cambridge International Curriculum CIE V1 2008, diakses pada 04 April 2011 Ishaq. 2011. Model pengembangan four D. (Online). (http://www.ak.ishaq.com/modelpengembangan-four-d.html. diakses tanggal 15 Maret 2011). Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). http//www.depdiknas.go.id. Diakses tanggal 29 Nopember 2010. Sadiman, Arif dkk. 2008. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa media interaktif berbasis e-book interaktif bilingual pada materi pokok termokimia layak digunakan sebagai penunjang pembelajaran di Rintisan SMA Bertaraf Internasional berdasarkan penilaian guru dan respon siswa karena telah memperoleh persentase ≥ 61% dari skor maksimal untuk seluruh aspek. Kelayakan e-book interaktif bilingual dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Menurut penilaian validator terhadap e-book interaktif bilingual yang dikembangkan memenuhi; kriteria materi sebesar 83,5 % yang dinyatakan sangat layak ; kriteria penyajian sebesar 83,6 % yang dinyatakan sangat layak ; kriteria ilustrasi sebesar 87,5 % yang B - 87
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012
Scheidlinger, Zygmunt. 2004. The E-book vs Ordinary Book. Journal of the Educational Technology & Society, (Online), Volume. 7, Number. 1, (http://search.ebscohost.com/login.asp x?direct=true&db=a3h&AN=3258038 9&site=ehost-live, diakses 18 Februari 2010). Suryaman, 2007. Dimensi-dimensi kontekstual di dalam penulisan buku .
teks pelajaran Bahasa Indonesia.. Jurnal UNY. (http://journal.uny.ac.id/index.php/di ksi/article/view/147, diakses tanggal 13 Januari 2012). Universitas Negeri Surabaya. 2006. Panduan Penulisan Skripsi dan Penilaian Skripsi. Surabaya: FMIPA Universitas Negeri Surabaya
B - 88