PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XII SEMESTER 1 BERBASIS LEARNING CYCLE 5 FASE Suriya Wulan Sari, Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih Universitas Negeri Malang Email:
[email protected] ABSTRAK: Penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan menurut Borg dan Gall yang memiliki 10 tahapan, akan tetapi hanya dilakukan sampai tahap kelima. Hasil validasi isi buku petunjuk praktikum menunjukkan nilai rata-rata 3,59 untuk dosen dan 3,26 untuk guru dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan terbatas pada 10 siswa diperoleh nilai rata-rata 3,54 dengan kriteria sangat valid. Kata kunci: pengembangan, buku petunjuk praktikum kimia, Learning Cycle 5 fase, kelas XII semester 1
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sulit dipahami oleh siswa karena ilmu kimia mayoritas bersifat abstrak, kompleks, dan saling berurutan dengan cakupan materi yang sangat banyak, meliputi fakta, konsep, aturan, hukum, azas, dan soal-soal. Purba (2007:i) menjelaskan bahwa ilmu kimia sebagai ilmu yang berlandaskan praktik dan eksperimen. Siswa tidak cukup “merasa” mengerti tetapi sungguh-sungguh harus dapat mempraktikkannya dalam menyelesaikan soal, memecahkan masalah, atau melakukan suatu keterampilan ilmiah. Menurut Soebagio (2001:49) ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pembelajaran ilmu kimia, yaitu kimia sebagai produk temuan para ilmuwan yang berupa pengetahuan, fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan kimia sebagai proses yang diperoleh melalui kerja ilmiah. Dengan demikian, tidak tepat apabila dalam mempelajari ilmu kimia proses pembelajarannya hanya dilakukan dengan cara berceramah di kelas dan siswa hanya mendengarkan serta mencacat penjelasan guru. Siswa akan lebih mudah memahami dan mempelajari ilmu kimia apabila diberi kesempatan untuk aktif belajar sambil bekerja dalam mengamati langsung fenomena atau peristiwa yang terjadi dalam ilmu kimia melalui kegiatan praktikum. Pelaksanaan kegiatan praktikum dalam pembelajaran kimia akan berjalan efektif apabila ditunjang dengan adanya buku petunjuk praktikum. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SMAN 2 Malang, SMAN 7 Malang, SMA LAB UM, dan SMAN 1 Pandaan diketahui bahwa keberadaan buku petunjuk praktikum kimia untuk SMA masih sangat terbatas. Kegiatan praktikum yang dilaksanakan di SMA masih menggunakan buku petunjuk praktikum yang ada di dalam buku teks kimia SMA atau Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibuat oleh guru dan laboran. Buku petunjuk praktikum tersebut bersifat verifikasi dan seperti buku resep, yang berisi: dasar teori, tujuan praktikum, alat dan bahan, prosedur kerja, lembar data pengamatan, pertanyaan untuk analisis data, serta kesimpulan. Buku petunjuk praktikum seperti yang telah dijelaskan tersebut kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan praktikum dan mengembangkan keterampilan proses, karena siswa sepenuhnya hanya mengikuti langkah-langkah yang sudah tertera dalam buku petunjuk praktikum. Kegiatan praktikum akan lebih bermakna
apabila dilaksanakan di awal pembelajaran sebelum siswa menerima materi, karena siswa diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri dan terlibat aktif mengikuti setiap langkah dalam tahapan metode ilmiah. Oleh karena itu, perlu dikembangkan buku petunjuk praktikum kimia yang inovatif serta dapat memudahkan siswa dalam memperoleh pemahaman dan keterampilan kerja ilmiah. Salah satu upaya untuk memenuhi harapan ini adalah dengan mengembangkan buku petunjuk praktikum kimia berbasis Learning Cycle 5 Fase. Learning Cycle 5 fase merupakan salah satu model pembelajaran yang bersifat konstruktivistik. Dalam Learning Cycle 5 Fase terdapat lima tahapan pembelajaran, yaitu fase undangan (engagement), fase eksplorasi (exploration), fase penjelasan (explanation), fase penerapan (elaboration), dan fase evaluasi (evaluation). Melalui kelima tahapan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk berpikir, merencanakan, meneliti, dan mengorganisasi informasi yang dikumpulkan baik secara kelompok maupun individu. Dengan demikian, siswa akan memiliki kemampuan dalam merumuskan hipotesis, mengidentifikasi tiap variabel dalam percobaan, mengumpulkan data, melakukan percobaan secara ilmiah, melakukan pengamatan dan pengukuran, menganalisis data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasilnya (Soebagio, 2001:49). Pembelajaran yang dilaksanakan dengan kelima tahapan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari. Materi praktikum untuk siswa kelas XII semester 1 terdiri dari tiga pokok bahasan,yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektolit, reaksi redoks dan elektrokimia, serta kimia unsur. Materi-materi dalam ketiga pokok bahasan tersebut merupakan materi yang sulit dipelajari dan dibelajarkan karena konsepkonsepnya bersifat abstrak, kompleks, dan memerlukan penguasaan materi prasyarat. Selain itu, aplikasi dari materi pada ketiga pokok bahasan tersebut banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu dikembangkan buku petunjuk praktikum yang berbasis Learning Cycle 5 Fase untuk siswa SMA kelas XII Semester 1. METODE Penelitian pengembangan buku petunjuk praktikum ini menggunakan model pengembangan menurut Borg dan Gall yang terdiri dari sepuluh tahapan, yaitu (1) pra penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan pengembangan produk, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi produk awal, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk hasil uji coba lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, dan (10) diseminasi dan implementasi produk. Namun,penelitian pengembangan buku petunjuk praktikum ini hanya dilakukan sampai pada tahap kelima.Produk hasil pengembangan diuji coba melalui proses validasi isi dan uji keterbacaan terbatas. Validasi isi dilakukan oleh 1 dosen Kimia UM dan 2 guru Kimia SMA. Uji keterbacaan terbatas dilakukan pada 10 siswa kelas XII IPA. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket dengan skala Likert serta lembar komentar, kritik, dan saran. Butir-butir pernyataan yang tertera dalam angket diadaptasi dari Panduan Pengembangan Bahan Ajar yang diterbitkan oleh Depdiknas (2008), ditambah dengan instrumen yang dikembangkan oleh penelitipeneliti pengembangan bahan ajar sebelumnya, yaitu instrumen yang
dikembangkan oleh Wibisono (2012) dan Khoirunnisa’ (2012). Jenis data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa skor penilaian angket, sedangkan data kualitatif berupa komentar, kritik, dan saran dari validator dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data kuantitatif hasil validasi adalah dengan menggunakan teknik perhitungan nilai rata-rata dan deskriptif. HASIL Produk pengembangan yang dihasilkan berupa buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase. Buku petunjuk praktikum ini telah mengalami revisi berdasarkan hasil validasi isi dan uji keterbacaan terbatas. Buku petunjuk praktikum kimia yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Adapun buku petunjuk praktikum kimia setelah direvisi adalah sebagai berikut. a. Bagian pendahuluan berisi halaman judul (cover), kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk guru dan siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia. b. Bagian isi terdiri atas kegiatan praktikum. Pada setiap kegiatan praktikum terdiri dari judul percobaan, kompetensi dasar, tujuan percobaan, alokasi waktu, fase engagement (berisi materi pengantar/fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik yang akan disampaikan melalui kegiatan praktikum dan pertanyaan pengantar yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa, membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dipelajari, serta mengarahkan siswa pada materi yang akan disampaikan melalui kegiatan praktikum), fase exploration (berisi rumusan masalah yang sudah diberikan, kolom hipotesis yang harus diisi sendiri oleh siswa, langkah percobaan yang dibuat acak dan harus diurutkan dengan benar oleh siswa, kolom alat dan bahan yang harus diisi sendiri oleh siswa, pelaksanaan percobaan, serta tabel data hasil pengamatan), fase explanation (berisi soal-soal analisis data dan kesimpulan yang dapat mengarahkan dan membimbing siswa untuk menemukan konsep/pengetahuan baru melalui kegiatan praktikum), fase elaboration (berisi pertanyaan-pertanyaan pengayaan yang sesuai dengan materi dalam praktikum dan berkaitan dengan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari), serta fase evaluation (berisi soal uji pemahaman yang bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari melalui kegiatan praktikum). Kegiatan praktikum dalam buku petunjuk praktikum yang dikembangkan meliputi praktikum penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit, praktikum reaksi redoks spontan dan redoks tidak spontan, praktikum sel volta, praktikum elektolisis larutan KI, praktikum korosi besi, serta praktikum daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi ion halida. c. Bagian penutup terdiri atas daftar rujukan dan lembar kunci jawaban untuk guru. Daftar rujukan berisi daftar buku, artikel, dokumen, dan berbagai sumber literatur yang dirujuk oleh penulis dalam menyusun buku petunjuk praktikum. Kunci jawaban berisi jawaban dari hipotesis, pertanyaan dalam analisis data, kesimpulan, pertanyaan pengayaan (fase elaboration), dan soal uji pemahaman.
Kunci jawaban berfungsi untuk mengetahui kesalahan siswa dalam mengerjakan soal dan memberikan solusi pemecahan masalah yang benar. Validasi ahli yang dilakukan adalah validasi isi, sedangkan uji coba pengembangan yang dilakukan adalah uji keterbacaan terbatas. Oleh karena itu, data yang disajikan adalah data hasil validasi isi dan data hasil uji keterbacaan terbatas. Data Validasi Isi Validasi isi dilakukan oleh dosen kimia dan guru kimia, dengan memberi penilaian, komentar, kritik, dan saran terkait keseluruhan aspek dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Tabel 1 Data Kuantitatif Hasil Validasi Isi Buku Petunjuk Praktikum Kimia oleh Dosen No. Aspek yang dinilai Nilai Kriteria 1.
Halaman Judul (cover)
2.
Kata Pengantar
3.
Cakupan Kompetensi
4.
Petunjuk Penggunaan
5.
Tata Tertib Bekerja di Laboratorium
6.
Macam-Macam Peralatan Laboratorium dan Fungsinya
7.
Simbol Bahaya Bahan Kimia
8.
Daftar Isi
9.
Daftar Gambar
10.
Gambar
11.
Penyajian Model Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase
12.
Kunci Jawaban
13.
Daftar Rujukan
Sangat valid
3,70
Sangat valid
4,00
Sangat valid
3,33
Sangat valid
3,86
Sangat valid
4,00
Sangat valid
4,00
Sangat valid
4,00
Sangat valid
4,00
Sangat valid
4,00
Sangat valid
3,33
Sangat valid
3,39
Sangat valid
3,60
Sangat valid
3,50 Rata-rata
3,59
Sangat valid
Tabel 2 Data Kuantitatif Hasil Validasi Isi Buku Petunjuk Praktikum Kimia oleh Guru ഥ No. Aspek yang dinilai Nilai Kriteria ܆ X1
X2
1.
Halaman Judul (cover)
3,30
2,90
3,10
Valid
2.
Kata Pengantar
3,00
3,00
3,00
Valid
3.
Cakupan Kompetensi
3,00
3,00
3,00
Valid
4.
Petunjuk Penggunaan
3,00
3,28
3,14
Valid
5.
Tata Tertib Bekerja di Laboratorium
3,00
3,33
3,17
Valid
6.
3,50
3,50
3,50
Sangat valid
7.
Macam-Macam Peralatan Laboratorium dan Fungsinya Simbol Bahaya Bahan Kimia
4,00
4,00
4,00
Sangat valid
8.
Daftar Isi
3,33
3,00
3,17
Valid
9.
Daftar Gambar
3,66
3,00
3,33
Sangat valid
10.
Gambar
3,16
3,00
3,08
Valid
11.
3,19
2,90
3,05
Valid
12.
Penyajian Model Pembelajaran Learning Cycle 5 Fase Kunci Jawaban
3,80
3,00
3,40
Sangat valid
13.
Daftar Rujukan
4,00
3,00
3,50
Sangat valid
3,26
Sangat valid
Rata-rata Keterangan: X1 : Skor yang diberikan oleh Ibu Laksmi Purnajanti, M.Pd X2 : Skor yang diberikan oleh Bapak Drs. Djarot Mardijanto ഥ : Nilai rata-rata dari 2 guru kimia ܆
Data Uji Keterbacaan Terbatas Uji keterbacaan terbatas dilakukan pada 10 siswa kelas XII IPA SMAN 2 Malang. Pada uji keterbacaan terbatas dilakukan penilaian oleh siswa terkait kemudahan siswa memahami isi buku dan ketertarikan siswa menggunakan buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Terdapat 16 aspek penilaian terhadap keseluruhan isi buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, antara lain (1) kemenarikan cover dan keseluruhan isi buku, (2) kejelasan identitas buku, (3) kesesuaian urutan isi buku, (4) keterbacaan dan kejelasan kalimat pada bagian kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (5) kemudahan kalimat/bahasa yang digunakan dalam kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (6) kemudahan kalimat/bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi, (7) pemberian motivasi, (8) kesesuaian pemilihan jenis dan ukuran huruf, (9) lay out/tata letak dan desain tampilan buku, (10) kemudahan memahami materi yang disampaikan pada setiap percobaan, (11) kemudahan memahami gambar dan tabel hasil pengamatan pada setiap percobaan, (12) kemudahan memahami kalimat langkah percobaan pada setiap percobaan, (13) kemudahan memahami pertanyaan analisis data pada setiap percobaan, (14) kemudahan memahami kalimat penuntun untuk membuat kesimpulan pada setiap percobaan, (15) kemudahan memahami soal pengayaan (fase elaboration) pada setiap percobaan, (16) kemudahan memahami soal uji kompetensi pada setiap percobaan. Berdasarkan analisis data hasil uji keterbacaan terbatas yang dilakukan oleh 10 siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,54 dengan kriteria penilaian sangat valid. PEMBAHASAN Validasi Isi Validasi adalah kegiatan mengumpulkan data atau informasi dari validator untuk menentukan kelayakan buku petunjuk praktikum yang dikembangkan sebelum disebarkan (diseminasi). Buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase ini divalidasi isi oleh tiga orang ahli, yaitu 1 orang dosen kimia dan 2 orang guru kimia yang telah memenuhi kriteria. Hasil validasi isi dari dosen dan guru dijadikan acuan dalam merevisi buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Hasil validasi isi buku petunjuk praktikum kimia diperoleh nilai dari validator dosen sebesar 3,59 dengan kriteria penilaian sangat valid, sedangkan
dari validator guru diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,26 dengan kriteria penilaian sangat valid. Berdasarkan hasil validasi dari dosen dan guru menunjukkan bahwa buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase yang dikembangkan secara umum sudah valid. Validator menuliskan komentar, kritik, dan saran pada lembar yang telah disediakan dalam angket validasi. Validator dosen menyarankan agar format tampilan bagian pendahuluan buku petunjuk praktikum dibedakan dengan format penulisan bagian isi serta memilih gambar ilustrasi yang tepat untuk percobaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. Validator dosen juga menyarankan agar halaman buku petunjuk praktikum dibuat lebih efisien lagi dengan cara memperkecil huruf dan spasi penulisan pada bagian judul percobaan, KD, tujuan percobaan, dan alokasi waktu. Sedangkan validator guru menyarankan agar kombinasi warna dalam buku petunjuk praktikum lebih diserasikan, spasi jarak antara soal dengan kotak jawaban lebih diperbesar, serta alat dan bahan yang digunakan dalam buku petunjuk praktikum harus disesuaikan dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah. Validator guru juga menyarankan agar dikembangkan buku pentunjuk praktikum kimia untuk materi yang lain dan kelas yang lain. Hasil validasi yang berupa komentar, kritik dan saran tersebut digunakan sebagai acuan untuk melakukan revisi pada produk pengembangan. Uji Keterbacaan Uji keterbacaan terbatas terhadap buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dilakukan untuk mengetahui kemudahan siswa memahami isi buku serta ketertarikan siswa menggunakan buku petunjuk praktikum tersebut. Uji keterbacaan terbatas dilakukan pada 10 siswa kelas XII program IPA SMA Negeri 2 Malang dengan teknik penyebaran angket. Berdasarkan angket uji keterbacaan terbatas, terdapat 16 aspek penilaian terhadap keseluruhan isi buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, antara lain (1) kemenarikan cover dan keseluruhan isi buku, (2) kejelasan identitas buku, (3) kesesuaian urutan isi buku, (4) keterbacaan dan kejelasan kalimat pada bagian kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (5) kemudahan kalimat/bahasa yang digunakan dalam kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, petunjuk siswa, tata tertib bekerja di laboratorium, macam-macam peralatan laboratorium dan fungsinya, serta simbol bahaya bahan kimia, (6) kemudahan kalimat/bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi, (7) pemberian motivasi, (8) kesesuaian pemilihan jenis dan ukuran huruf, (9) lay out/tata letak dan desain tampilan buku, (10) kemudahan memahami materi yang disampaikan pada setiap percobaan, (11) kemudahan memahami gambar dan tabel hasil pengamatan pada setiap percobaan, (12) kemudahan memahami kalimat langkah percobaan pada setiap percobaan, (13) kemudahan memahami pertanyaan analisis data pada setiap percobaan, (14) kemudahan memahami kalimat penuntun untuk membuat kesimpulan pada setiap percobaan, (15) kemudahan memahami soal pengayaan (fase elaboration) pada setiap percobaan, (16) kemudahan memahami soal uji kompetensi pada setiap percobaan. Berdasarkan analisis data hasil uji keterbacaan terbatas yang dilakukan oleh 10 siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,54 dengan kriteria penilaian sangat valid.
Komentar, kritik, dan saran yang diberikan oleh siswa terhadap buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase sangat bervariasi. Pada dasarnya siswa cukup apresiatif terhadap buku petunjuk praktikum hasil pengembangan. Siswa merasa penjelasan yang ada dalam buku petunjuk praktikum mudah untuk dipahami dan siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar karena adanya gambar/ilustrasi pada setiap percobaan. Siswa juga menyarankan agar pada langkah percobaan yang sulit dipahami perlu disertai dengan adanya gambar. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase yang dikembangkan sudah baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah, namun ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki sesuai dengan komentar dan saran yang telah diberikan. Setelah dilakukan validasi isi oleh validator dan juga uji keterbacaan terbatas terhadap buku petunjuk praktikum hasil pengembangan, maka perlu dilakukan revisi terhadap komponen-komponen produk berdasarkan hasil penilaian, komentar, kritik, dan saran dari validator dan siswa. Hal ini bertujuan agar produk yang dikembangkan menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di SMA. Adapun aspek/bagian buku petunjuk praktikum yang direvisi secara terperinci disajikan pada revisi buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase yang tertera pada Tabel 3. Tabel 3 Revisi Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMA Kelas XII Semester 1 Berbasis Learning Cycle 5 Fase No
Aspek/Bagian Buku Petunjuk Praktikum
Halaman
Sebelum Direvisi
Sesudah Direvisi
1.
Format penulisan pada bagian pendahuluan buku
1-15
- Ditulis menggunakan format atau huruf yang sama dengan bagian isi - Pada penulisan judul percobaan, KD, tujuan percobaan, dan alokasi waktu menggunakan huruf dengan ukuran 14 dan spasi 2,5
- Ditulis menggunakan format atau huruf yang berbeda dengan bagian isi - Pada penulisan judul percobaan, KD, tujuan percobaan, dan alokasi waktu menggunakan huruf dengan ukuran 12 dan spasi 2
2.
Pemilihan penggunaan gambar pada percobaan 1A
16
Menggunakan gambar es putar
Menggunakan gambar proses pembuatan es putar
3.
Pemilihan penggunaan kata pada keterangan gambar 1.2
28
Pada keadaan normal air mendidih pada suhu 100°C
Pada keadaan standar air mendidih pada suhu 100°C
4.
Kombinasi warna pada percobaan 3
52
Menggunakan text box berbentuk persegi panjang dan berwarna ungu tua dengan ketebalan garis sebesar 5 pt
Menggunakan text box berbentuk persegi panjang dan berwarna ungu muda dengan ketebalan garis sebesar 3,5 pt
5.
Spasi jarak antara soal dengan kotak jawaban pada percobaan 3
59
Spasi jarak antara soal dengan kotak jawaban sebesar 1
Spasi jarak antara soal dengan kotak jawaban sebesar 1,5
6.
Pemilihan penggunaan kata
73
Komponen apa saja yang terdapat dalam larutan Na2SO4
Komponen (ion/molekul) apa saja yang terdapat dalam larutan Na2SO4
7.
Daftar rujukan
100
Diletakkan 1 lembar dengan bagian isi buku petunjuk praktikum
Diletakkan di halaman berikutnya (tidak 1 lembar dengan bagian isi buku petunjuk praktikum)
PENUTUP Kesimpulan Produk pengembangan yang dihasilkan berupa buku petunjuk praktikum kimia SMA kelas XII semester 1 berbasis Learning Cycle 5 fase. Buku petunjuk praktikum ini telah mengalami revisi berdasarkan hasil validasi isi dan uji keterbacaan terbatas. Buku petunjuk praktikum kimia yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan memiliki beberapa keunggulan, yaitu: 1. Buku petunjuk praktikum dikembangkan dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall. 2. Buku petunjuk praktikum disajikan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5 fase yang menuntut siswa untuk aktif menemukan konsep materi secara mandiri. Proses belajar mandiri sangat baik untuk mengasah kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa. Selain itu proses pembelajaran dalam Learning Cycle 5 fase menggunakan tahapan berpikir ilmiah, sehingga dapat membiasakan siswa untuk berpikir dan berperilaku ilmiah dalam memahami fenomena sains. 3. Setiap kegiatan praktikum dalam buku petunjuk praktikum disusun secara sistematis, jelas, dan dilengkapi dengan ilustrasi, gambar, serta contoh aplikasi, sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar serta mampu memahami materi secara menyeluruh dan mendalam. 4. Alat dan bahan yang ada dalam buku petunjuk praktikum mudah didapatkan dan disesuaikan dengan alat dan bahan yang tersedia di sekolah. 5. Buku petunjuk praktikum telah divalidasi isi oleh dosen dan guru kimia SMA, serta telah diuji cobakan secara terbatas kepada 10 siswa. Berdasarkan hasil validasi dan uji keterbacaan terbatas diperoleh penilaian, komentar, kritik, serta saran terhadap keseluruhan isi buku petunjuk praktikum. Revisi produk pengembangan dilakukan berdasarkan komentar, kritik, serta saran dari validator dan siswa, sehingga buku petunjuk praktikum yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMA. Selain memiliki keunggulan, buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan juga memiliki kekurangan, yaitu:
1. Buku petunjuk praktikum yang dikembangkan belum mengalami validasi empiris (uji coba lapangan), sehingga belum diketahui keefektifan buku petunjuk praktikum dalam proses pembelajaran. 2. Memerlukan biaya yang cukup besar dalam memproduksi buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Saran untuk Keperluan Pemanfaatan Produk a. Buku petunjuk praktikum kimia hasil pengembangan dapat digunakan sebagai referensi dan media pembelajaran kimia berbasis laboratorium. b. Materi dalam buku petunjuk praktikum kimia hasil pengembangan disajikan menurut sintaks model pembelajaran Learning Cycle 5 fase, sehingga jika diterapkan dalam pembelajaran di kelas maka harus menggunakan model Learning Cycle 5 fase dan guru hendaknya benar-benar memahami model pembelajaran Learning Cycle 5 fase. c. Penggunaan buku petunjuk praktikum kimia berbasis Learning Cycle 5 fase yang telah dikembangkan akan berlangsung secara efektif dan efisien jika dilaksanakan sesuai dengan panduan yang telah diberikan. d. Jika buku petunjuk praktikum kimia hasil pengembangan diterapkan dalam pembelajaran di kelas, guru harus menyimpan kunci jawaban yang ada pada bagian belakang buku petunjuk praktikum. Kunci jawaban dibahas setelah siswa melaksanakan setiap fase pembelajaran sesuai sintaks model pembelajaran Learning Cycle 5 fase. Saran untuk Keperluan Pengembangan Lebih Lanjut Buku petunjuk praktikum kimia berbasis Learning Cycle 5 fase dikembangkan dengan menggunakan model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang terdiri dari 10 langkah pengembangan. Namun, dari 10 tahapan pengembangan hanya dilakukan sampai tahap kelima. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan lebih lanjut disarankan untuk meneruskan penelitian sampai tahap kesepuluh, yaitu tahap diseminasi dan implementasi produk. Tahap diseminasi dan implementasi dilakukan untuk mempromosikan dan menyebarkan produk hasil pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik ( Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Khoirunnisa’, Wardatul J. 2012. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia Berbasis Daun Belajar 6 Fase untuk SMA Kelas X. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA UM.
Lorsbach, Anthony W. 2002. The Learning Cycle as a Tool for Planning Science Instruction, (Online), (http://www.coe.ilstu.edu/scienceed/lorsbach/257lrcy.html), diakses 11 Oktober 2012. Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Soebagio, Soetarno, H., Wiwik. 2001. Penggunaan Daur Belajar untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Pemahaman Konsep Sel Elektrolisis pada Siswa Kelas III SMU Negeri 2 Jombang. Media Komunikasi Kimia, 5 (1): 49-51. Wibisono, R.Y. 2012. Pengembangan Modul Materi Analisis Elektrokimia Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Kimia Analisis SMKN 2 Batu. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang Wiyono, Bambang B. 2007. Metodologi Penelitian. Malang: FIP UM.