Pengembangan Blueprint Sistem Informasi Akademik Terintegrasi (Studi Kasus : IAIN Syekh Nurjati Cirebon) Saluky IAIN Syekh Nurjati Cirebon Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Tadris Matematika Email :
[email protected]
Abstract The information system is used to present information for management decision making and running the activities involved in an organization. Blue Print of information technology essentially provides college's strategic plan to implement and build information systems in college which is a derivative of the Business Plan colleges where individual companies generally have a strategic plan. This study aims to create an enterprise architecture for IAIN Syekh Nurjati Cirebon, in the form of IT blueprint that could later be used by the enterprise to achieve its vision and mission. The planning is done by utilizing EAP methodology (Enterprise Architecture Planning). The means used is through the process of defining the enterprise architecture in the form of data architecture, application architecture, technology architecture, business architecture, as well as integration architecture. Once the rest of the enterprise architecture is defined, the result made implementation plan is a plan for the implementation of enterprise architectures in the future as a blueprint for the information technology IAIN Sheikh Nurjati Cirebon. Keyword : EAP, Blueprint
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang pesat mendorong suatu proses bisnis khususnya bagi pendidikan tinggi yang memiliki rutinitas kebutuhan pelayanan dalam melakukan kegiatannya. Dengan adanya kebutuhan ini, dibutuhkan suatu sistem informasi yang lebih spesifik. Sistem informasi yang lebih spesifik ini dinamakan sistem informasi terintegrasi atau disebut juga dengan Enterprise Information System (EIS). EIS mengacu kepada sebuah wadah untuk memungkinkan suatu perguruan tinggi menerapkan dan menyusun proses bisnis yang terjadi dalam organisasi tersebut. Sistem informasi ini diperlukan untuk mempermudah integrasi dari banyaknya kebutuhan data dan informasi sebuah organiasi perguruan tinggi yang berjumlah besar. Pemahaman demikian hanya
akan menciptakan permasalahan-permasalahan berupa
redundansi data, aplikasi, infrastruktur dan belanja TI yang berlebihan seiring dengan perkembangan teknologi. IAIN Syekh Nurjati Cirebon membutuhkan sistem
informasi
terintegrasi yang menyediakan data dan informasi yang berkualitas untuk mendukung fungsi bisnis dan strategi bisnis. Dengan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian untuk membahas pengembangan blueprint teknologi informasi untuk mengintegrasikan system informasi di Perguruan tinggi, permasalahan yang dibahas pada penelitian ini : a. Bagaimana pengembangan blueprint sistem informasi akademik secara terintegrasi? b. Bagaimana design model pengembangan sistem informasi akademik yang terintegrasi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon? c. Bagaimana Enterprise Architechtur Planning mengintegrasikan data antar jurusan/fakultas untuk melayani kebutuhan internal dan eksternal? Tujuan dari pengembangan blueprint sistem informasi akademik terintegrasi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah a. Merancang
Enterprise Architecture Planning sebagai blueprint untuk data, aplikasi dan
teknologi serta arsitektur integrasi. Blue print tersebut dapat digunakan sebagai landasan pengembangan sistem informasi yang lebih baik dalam mendukung business process perguruan tinggi. b. Untuk mengetahui kebutuhan sistem informasi akademik yang dibutuhkan oleh user (mahasiswa, staf, dosen, stakeholder) dan tahap pengembangan sistem informasi yang terintergasi diseluruh entitas yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. c. Untuk mengetahui proses integrasi data dan design dari sistem tersebar di setiap jurusan menjadi sistem terintegrasi dalam sistem terintegrasi universitas.
2. Landasan Teori A. Sistem Informasi Sistem informasi adalah adalah suatu susunan orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan memberikan hasil berupa informasi yang dibutuhkan untuk menunjang sebuah perusahaan (Whitten dan Bentley, 2007:6). Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, sistem informasi istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya untuk penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi dalam mendukung proses bisnis. Beberapa membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan sistem komputer, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen teknologi informasi. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis. B. Proses Bisnis Proses bisnis merupakan sekumpulan perkerjaan atau kativitas yang terstruktur dan saling berkaitan untuk menyelesaikan suatu masalah atau untuk menghasilkan produk ataupun layanan (untuk meraih sebuah tujuan tertentu). Proses bisnis dapat dipecahkan menjadi beberapa subproses yang masih-masih proses memiliki atribut sendiri namun juga memiliki kontribusi untuk mencapai sebuah tujuan dari subprosesnya.Dalam analisis proses bisnis pada umumnya melibatkan pemetaan sebuah proses dan subproses di dalam sampai dengan tingkatan kegiatan atau aktivitas.Menurut davenport Aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output (davenport 1993) Proses bisnis merupakan kumpulan kegiatan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Kumpulan kegiatan tersebut dapat dikerjakan secara berurutan atau paralel. Dalam melaksanakan proses bisnis tersebut melibatkan material berupa input yang akan diolah menjadi output (Whitten dan Bentley, 2007:21) Manajemen Proses Bisnis merupakan penyelerasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organiasi tersebut, Pendekatan manajemen secara
holistik untuk meningatkan efektifitas dan efesiensi bisnis seiring dengan upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi teknologi. C. EnterpriseArchitecture Planning Menurut Surendro (2009) EAP membangun dua lapisan
teratas
dari
Zachman
Framework, yaitu perspektif perencana dan perspektif pemilik. Sedangkan aspek yang dibahasnya hanya meliputi data, fungsi, dan jaringan dari arsitektur sistem informasi. Tahapan Pembangunan Arsitektur Sistem Informasi dengan EAP digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1 Tahapan Pembangunan Arsitektur Sistem Informasi dengan EAP
1.
Inisiasi Perencanaan
Tahap
ini
bertujuan
untuk
membuat
suatu kerangka pengerjaan EAP yang
mencakup waktu, pendefinsian visi dan misi, komitmen, tim perencana dan sumber daya yang efektif dan efisien. 2.
Pemodelan Bisnis
Pemodelan
bisnis
merupakan
proses
untuk mendefinisikan bisnis, tujuannya
untuk memberikan kerangka bagi identifikasi dan inventarisasi Pemodelan dilakukan dengan menggunakan Value Chain
atau
fungsi bisnis. Analisis
Rantai
Nilai. Untuk melengkapi dan lebih memastikan kelengkapan dekomposisi dalam suatu area fungsi, digunakan analisis
siklus
hidup
sumber
daya
dalam Business System Planning seperti pada gambar berikut:
yang digunakan
Gambar 1 Model Siklus Hidup Sumber Daya: Aktivitas dan Jenis Data
Analisis rantai nilai dideskripsikan dengan mengelompokkan area fungsional ke dalam aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Gambar 3 Model Rantai Nilai Porter`s
3.
Sistem dan Teknologi Saat Ini
Sistem dan teknologi saat ini teknologi
mendefinisikan sistem aplikasi dan platform
yang ada untuk mendukung bisnis saat ini. Pada tahapan ini dilakukan
pencarian data dengan quisioner untuk staf jurusan, ketua jurusan, dekanat, dan rektorat.
4.
Arsitektur Data, Arsitektur Aplikasi, dan Arsitektur Teknologi. a. Arsitektur Data mendefinisikan jenis-jenis data utama
yang
diperlukan
untuk mendukung kelangsungan bisnis. b. Arsitektur Aplikasi mendefinisikan jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. c. Arsitektur
Teknologi
mendefinisikan platform teknologi
yang
dibutuhkan untuk menghasilkan suatu lingkungan teknologi agar aplikasi pengelola data dan pendukung fungsi bisnis dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 5.
Rencana Implementasi/Migrasi.
Tahapan
ini
mendefinisikan
untuk implementasi, analisis
urutan
untuk implementasi aplikasi, jadwal
biaya/manfaat,
dan mengusulkan
jalur untuk
migrasi dari kondisi saat ini ke kondisi yang akan datang untuk melengkapi proses fungsi bisnis, dapat digunakan kerangka kerja portofolio aplikasi yang diajukan oleh Ward sebagai berikut: STRATEGIS
BERPOTENSI TINGGI
Aplikasi yang kritikal untuk keberlanjutan strategi bisnis di masa depan
Aplikasi yang mungkin penting dalam mencapai kesuksesan di masa depan
OPERASIONAL KUNCI
PENDUKUNG
Aplikasi yang pada saat ini digunakan enterprise untuk kesuksesan
Aplikasi yang berharga tapi tidak kritikal untuk kesuksesan
Gambar 4 Portofolio Aplikasi Sistem Informasi
D. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi 1. Analisis Sistem Informasi Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang diuraikan suatu sistem menjadi bagian-bagian komponen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik bagian-bagian tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya (Whitten dan Bentley, 2007:160). Menurut McLeod (2007: 88) analisis sistem adalah penelitian terhadap suatu sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui. 2. Perancangan Sistem Informasi Perancangan sistem adalah suatu teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi untuk analisis sistem, yang memasangkan atau mengumpulkan kembali potongan komponen sistem ke sistem yang lengkap. Dalam perancangan sistem, dapat melibatkan penambahan, penghapusan dan pengisian potongan relatif yang terdapat dalam sistem asli (Whitten dan Bentley, 2007:160). E. Integrasi Sistem Integrasi sistem merupakan proses membangun suatu kesatuan sistem informasi dari komponen-komponen perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan yang berbeda (Whitten dan Bentley, 2007:26). F. Arsitektur Sistem Informasi Arsitektur informasi (atau arsitektur teknologi inforrnasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi) adalah suatu pemetaan atau rencana kebutuhankebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999). Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis organisasi. Oleh karena itu, arsitektur informasi memadukan kebutuhan informasi, komponen sistem informasi, dan teknologi pendukung.
3. Metodologi A. Ruang Lingkup Blueprint perencanaan ini dibuat sebagai petunjuk pengembangan sistem informasi yang terintegrasi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang dapat menunjang fungsi bisnisnya sesuai dengan visi dan misi yang diembannya, terus berjuang dengan berbagai upaya untuk menjadi salah satu Perguruan Tinggi Islam terbaik, tidak hanya pada tataran regional tapi juga pada tataran global. Kegigihan dalam perjuangan mengembangkan lembaga IAIN Syekh Nurjati Cirebon tercermin antara lain dari perjalanan panjang yang ditempuh sampai mencapai kondisi seperti saat ini. Pengembangan Sumber Daya Manusia, pengembangan dan peningkatan anggaran, serta sarana dan prasarana pendidikan juga kualitas lulusan dan penelitian sebagai hasil kinerja sivitas akademika. Komitmen menjadi perguruan tinggi unggul dan terkemuka dalam pengembangan ilmuilmu keislaman ini hanya mungkin diwujudkan dengan kerja keras mulai dari perencanaan
program
hingga
implementasi
rencana
serta
manajemen
dan
pengawasannya. Mengacu pada renstra yang telah ditetapkan untuk 2015 -2019 pengembangan teknologi informasi menselaraskan dengan kebijakan dan arah pengembangan lembaga. Data capaian program dan kegiatan di tahun 2010-2014 dijadikan baseline dalam pengembangan sistem selanjutnya. Selain itu blueprint integrasi sistem informasi juga berusaha menselaraskan dengan penjabaran renstra Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tahun 2015-2016 terutama dalam konteks peningkatan akses, mutu, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi keagamaan islam. B. Visi dan Misi Sejalan dengan visi pendidikan islam yang tertuang dalam renstra Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tersebut serta mempertimbangkan kondisi umum IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai mana tertuang dalam peraturan menteri agama nomor 36 tahun 2014 tentang statuta IAIN Syekh Nurjati Cirebon maka visi IAIN Syekh Nurjati cirebon sebagai berikut : “Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Islam yang Unggul dan terkemuka dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman”
Makna unggul yang ada dalam visi tersebut adalah suatu sikap dan keyakinan dasar bahwa masing-masing civitas akademika mampu melakukannya untuk menjadi yang terbaik. Sikap ini menggambarkan percaya diri untuk mampu melakukan yang terbaik dan jauh lebih baik lagi. Makna terkemuka dalam visi adalah sebuah nilai yang menunjukan bahwa civitas akademika atau layanan yang ada di IAIN Syekh Nurjati menjadi figur atau tauladan bagi masyarakat lokal, nasional ataupun internasional. Secara sistem visi yang diemban oleh lembaga harus diikuti oleh seluruh unit dibawahnya untuk itu butuh integrasi sistem untuk mencapai tujuan yang sama. Misi adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh lembaga agar visi yang telah ditetapkan bisa tercapai. Berikut ini misi dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon : -
Mengembangkan pendidikan akademik dan profesi.
-
Menyelenggarakan penelitian secara inovativ untuk menjungjung pendidikan dan pengabdian bagi kepentingan masyarkat dan bangsa.
-
Melakukan transformasi dan pencerahan nilai-nilai islam bagi masyarkat.
C. Pemodelan Bisnis Analisis ini memberikan kerangka untuk identifikasi dan inventarisasi fungsi bisnis, dengan mengelompokkan area fungsional ke dalam aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Gambar 5 Value Chain Analisis
Dari analisis rantai nilai didapatkan aktivitas utama yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah Penerimaan Mahasiswa baru, Registrasi, Pengisian KRS, Proses Perkuliahan, kehadiran mahasiswa, pengisian nilai akhir, pendataan mahasiswa, pengajuan proposal penelitian, pegajuan sidang akhir, pengajuan wisuda, trancer study dan informasi keuangan, akademik dan kemahasiswaan.
D. Sistem dan Teknologi Saat Ini Ada beberapa sistem yang berjalan di beberapa unit kerja seperti bagian keuangan, kepegawaian, jurusan, PTIPD dan bagian perencanaan. Aplikasi tersebut menggunakan berbagai platform sebagai berikut : Table 1 Aplikasi yang digunakan saat ini
No 1 2 3 4 5
Unit Keuangan Kepegawaian Jurusan PTIPD Perencanaan
Aplikasi General Ledger SIMPEG Simak Feeder Forlap EMIS
Platform Microsoft Access Microsoft Access Microsoft Access PHP Microsoft Excel
E. Arsitektur Data Saat ini data tersebar disetiap unit kerja sehingga menyulitkan manajemen pada saat pengambilan keputusan, berikut ini hak akses yang harus mendapatkan informasi dalam proses bisnis di perguruan tinggi : 1. Rektor/Wakil Rektor 2. Dekan/Wakil Dekan 3. Kepala Biro 4. Kabag Keuangan 5. Kabag Kepegawaian 6. Kabag Umum dan Ortala 7. Kabag Akademik dan Kemahasiswaan 8. Kabag Fakultas 9. Subbag Akademik 10. Subbag Kemahasiswaan 11. Subbag Umum 12. Subbag Ortala 13. Subbag Bendahara Penerimaan 14. Subbag Bendahara Pengeluaran 15. Subbag Kepegawaian 16. Staf Fakultas
17. Staf Jurusan 18. Dosen 19. Mahasiswa Data hak akses untuk Pusat dan Lembaga
1. Ketua LPM 2. Ketua LPPM 3. Kepala Pusat Penjamin Mutu 4. Kepala Pusat Audit Mutu 5. Kepala Pusat Penelitian 6. Kepala Pusat Pengabdian Masyarkat 7. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data 8. Kepala Pusat Perpustakaan 9. Kepala Pusat Bahasa dan Budaya 10. Unit Praktek Ibadah 11. Unit Praktek Kerja Lapangan 12. Unit Pengembangan Tilawatil Quran F. Arsitektur Aplikasi Berdasarkan hasil identifikasi dari proses bisnis yang berlangsung di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, maka dihasilkan 22 kandidat aplikasi yang dapat dijadikan acuan untuk dibangun untuk menunjang sistem informasi yang akan dibangun. Aplikasiaplikasi tersebut dapat dilihat pada analisis portofolio pada bagian aplikasi yang termasuk kategori strategis dan operasional kunci.
4. Hasil dan Pembahasan A. Analisis GAP Data Berdasarkan analisis gap data untuk fungsi bisnis pada IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dapat teridentifikasi dari analisis value chain diperoleh 22 Aplikasi. Dari 22 Aplikasi tersebut
100% entitas dilakukan pengembangan baru. Kemudian setelah dilakukan
pemodelan dengan ERD, dari jumlah 22 Aplikasi yang terdefinisi sebelumnya, apabila diimplementasikan untuk kebutuhan pembangunan basis data, maka selain 22 Aplikasi
yang menjadi tabel, terdapat beberapa tambahan tabel hasil dari pemetaan kardinalitas. Sehingga total tabel yang terbentuk menjadi 120 tabel. B. Analisis GAP Aplikasi Dari hasil analisis Gap aplikasi di IAIN Syekh Nurjati Cirebon didapat 22 kandidat aplikasi yang perlu untuk n dibangun, dan dari 22 kandidat aplikasi tersebut 100% aplikasi termasuk dalam kategori pengembangan baru dan 100% harus diupdate dalam hal pemrograman. Walaupun telah ada aplikasi tetapi tidak terhubung satu dengan lainnya sehingga menyulitkan untuk sinkronisasi data. C. Rencana Implementasi Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan pengembangan teknologi informasi sebagai berikut :
Table 1 Portofolio Aplikasi
Strategis 1. Aplikasi Penerimaan Mahasiswa baru 2. Aplikasi Akademik 3. Aplikasi Keuangan 4. Aplikasi Penunjang untuk Eksternal (EMIS&Forlap) 5. Aplikasi Pengajuan Sidang 6. Aplikasi Pengajuan Wisuda 7. Aplikasi TracerStudi Operasioanal Kunci 1. Aplikasi Kepegawaian 2. Aplikasi Penilaian Kinerja 3. Aplikasi Penunjang Keputusan 4. Aplikasi Penilaian Kinerja Lembaga
Potensial 1. Aplikasi Kehadiran 2. Aplikasi Kegiatan 3. Aplikasi Perencanaan Kerja 4. Aplikasi Pengajuan Kuliah Praktek(PPL, KKN)
Pendukung 1. Aplikasi Aktifitas Mahasiswa 2. Aplikasi Bimbingan 3. Aplikasi Trace Hasil Penelitian 4. Aplikasi Sertifikasi 5. Aplikasi Administrasi Persuratan 6. Aplikasi Bursa Kerja 7. Aplikasi Ma’had
D. Timeline Implementasi Blueprint dibuat seiring dengan rencana strategis perguruan tinggi yang merencanakan pembangunan dari tahun 2016 – 2019, berikut ini timeline pengembangan aplikasi : Table 2 Timeline aplikasi
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Aplikasi Aplikasi Penerimaan Mahasiswa baru Aplikasi Akademik Aplikasi Keuangan Aplikasi Penunjang untuk Eksternal (EMIS&Forlap) Aplikasi Pengajuan Sidang Aplikasi Pengajuan Wisuda Aplikasi TracerStudy Aplikasi Kepegawaian Aplikasi Penilaian Kinerja Aplikasi Penunjang Keputusan Aplikasi Penilaian Kinerja Lembaga Aplikasi Kehadiran Aplikasi Kegiatan Aplikasi Perencanaan Kerja Aplikasi Pengajuan Kuliah Praktek (PPL, KKN) Aplikasi Aktifitas Mahasiswa Aplikasi Bimbingan Aplikasi Trace Hasil Penelitian Aplikasi Sertifikasi Aplikasi Administrasi Persuratan Aplikasi Bursa Kerja Aplikasi Ma’had
2016 75% 75% 50% 25%
2017 100% 100% 100% 50%
2018
2019
75%
100%
75% 50% 25% 10% 35% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
100% 100% 50% 90% 65% 30% 50% 50% 20% 10% 50%
75% 100% 90% 60% 100% 100% 50% 50% 100%
100%
50% 0% 20% 0% 0% 0% 0%
100% 50% 40% 10% 20% 0% 20%
100% 60% 30% 40% 50% 60%
100% 100%
100% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
5. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari keseluruhan pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap keadaan sistem dan teknologi saat ini di IAIN Syekh Nurjati Cirebon didapat kesimpulan bahwa belum terdapat sistem dan teknologi yang digunakan dalam menunjang berbagai proses bisnis yang berjalan di enterprise. 2. Sesuai dengan analisis rantai nilai (Value Chain), diperoleh fungsi
bisnis
dua puluh
(22)
yang terdapat di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Fungsi bisnis
digunakan oleh 19 hak akses yang berbagi data menjadi satu sistem terintegrasi Pada pendefinisian Arsitektur data yang diperoleh hasil dari 22 entitas data tersebut, 100% dilakukan pengembangan baru. Pembangunan arsitektur teknologi yang
diusulkan untuk IAIN Syekh Nurjati yaitu menggunakan konsep VLAN, dengan menggunakan
5
buah server dengan konsep Demiliterized Zone Server, dan
mengusulkan untuk menggunakan media transmisi berupa fiber optic. Hal ini diusulkan karena sangat cocok dengan kondisi geografis dan luas kampus. 3. Dengan menggunakan enterprise architechture planning penyusunan blueprint IAIN Syekh Nurjati dapat lebih terarah. B. Saran Beberapa saran yang bisa disampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil
penelitian
ini
yang
merupakan
rancangan konseptual berupa
pendefinisian arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, arsitektur integrasi dan rencana implementasi ini, dapat digunakan untuk perencanaan
sistem
lebih
konseptual yang dihasilkan
untuk
lanjut
dengan menurunkan semua desain
membangun
sistem
informasi yang
terintegrasi dengan baik. 2. Implementasi
Perencanaan
Arsitektur Enterprise tidak akan berhasil jika
faktor sukses penerapan tidak dipertimbangkan, dalam hal ini semua unsur yang
terlibat
dalam perencanaan
manajemen harus
peduli
dan implementasi, terutama pada level
dan menyadari pentingnya sebuah alur dalam
implementasi sistem informasi terintegrasi.
6. Daftar Pustaka -
Aradea, dkk 2013 “Blueprint Teknologi Informasi untuk mengintegrasikan sistem perguruan tinggi ”, Jurnal Informatika
-
Dag H. Olsen, Kjersti Trelsgård 2016, “Enterprise Architecture adoption challenges: An exploratory case study of the Norwegian higher education sector” Procedia Computer Science, Elsevier
-
Firmansyah, 2013 vol 1 no 9 yang berjudul “Perancangan Masterplan Sistem Informasi Manajemen Politeknik Swadharma”, Jurnal kompleksitas.
-
James Lapalme dkk 2015, “Exploring the future of enterprise architecture: A Zachman Prespective” Computers in Industry, Elvsevier .
-
Nur aulia, dkk 2013, “Pembuatan Model Tata kelola IT untuk proses akademik menggunakan Cobit 4.1(Studi Kasus Universitas XYZ)”, Jurnal informatika
-
Spewak, StevenH. 1992. Enterprise Architecture Planning:Developing a Blueprint for Data, Applications and Technology. JohnWiley&Sons, Inc.NewYork.
-
Surendro, Kridanto. 2009. Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning Untuk Perencanaan Strategis SistemInformasi.Jurnal Teknik Informatika.