PENGEMBANGAN APLIKASI RAMBU LALU LINTAS BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING Viden Rahmat Sugiman1, Rinda Cahyana2, Bunyamin3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email :
[email protected] 1
2
[email protected] [email protected] 3
[email protected]
Abstrak – Pengetahuan masyarakat akan rambu lalu lintas ternyata sangat minim sehingga perlu adanya panduan tentang berlalu lalu lintas [1]. Seiring semakin banyaknya pengguna smartphone berbasis android, maka dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan rambu lalu lintas dengan cara mengembangkan aplikasi android yang memiliki fitur tentang lalu lintas. Sebelumnya mukhlis (2012) telah membangun aplikasi pengenalan rambu-rambu lalu lintas berbasis J2ME. Di PlayStore juga terdapat aplikasi rambu lalu lintas diproduksi educa studio sampai 6 seri yang setiap rambu di buat terpisah. Metodologi pengembangan sistem yang dapat dilakukan salah satunya dengan metode prototyping. Dalam metode ini meliputi comunication, Quick plan, Modeling quick design, contruction of prototype, Deployment delivery and feedback. Sedangkan untuk pemodelan perancangannya menggunakan diagram UML diatranya use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Pengembangan aplikasi rambu lalu lintas ini menghasilkan beberapa tampilan antarmuka diantaranya: tampilan menu utama, dimana didalamnya terdapat menu rambu peringatan, menu rambu petunjuk, menu rambu larangan, menu rambu perintah, menu gatur lalul lintas, menu kuis, menu undang-undang lalu lintas. Kata kunci – Rambu lalu lintas, Android, Prototyping, UML. I.
PENDAHULUAN
Android merupakan salah satu Mobile Operting System atau sistem operasi handpone yang berupa software platform open source untuk mobile device, yang mana Mobile Operating System yaitu sistem operasi yang dapat mengontrol sistem dan kinerja barang elektronik berbasis mobile, yang fungsinya sama seperti Windows, Linux dan Mac OS X pada desktop PC atau Notebook tetapi lebih sederhana. Semakin banyaknya penguna smartphone berbasis android maka dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan rambu lalu lintas di indonesia yaitu dengan cara mengembangankan aplikasi android yang memiliki fitur tentang rambu lalu lintas. Dalam undangundang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi Pengguna Jalan. Aplikasi rambu lalu lintas yang sudah ada sebelumnya masih terdapat kekurangan dalam fiturnya. Hal ini memberikan peluang untuk mengembangkan aplikasi rambu lalu lintas yang berbasis android. II.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam undang-undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi Pengguna
ISSN : 2302-7339 Vol. 11No. 12014
Jalan. Rambu lalu lintas di Indonesia diantaranya Rambu Peringatan, Rambu Petunjuk, Rambu Larangan, Rambu Perintah serta Gatur Lalu lintas yaitu aba-aba polisi. Menurut Safaat (2009) Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, dan aplikasi. android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Metode pengembangan system yang digunakan adalah metode Prototyping yang diambil dari buku Pressman (2002), tahapan-tahapan metodologi ini antara lain: Pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, Perancangan Cepat, Membentuk Prototype, Evaluasi Pelanggan terhadap Prototype, Perbaikan Prototype dan Produk Rekayasa. Pada tahapan perancangan cepat, pemodelan yang dipakai yaitu Unified Modelling Languege (UML) adalah bahasa grafis yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak-artifak dari sistem. UML menggunakan notasi grafis untuk menyatakan suatu desain. Pemodelan dengan UML berarti menggambarkan yang ada dalam dunia nyata ke dalam bentuk yang dapat lebih dipahami dengan menggunakan notasi standar UML (Hariyanto, 2004). III.
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Pengembangan aplikasi rambu lalu lintas dengan tahapan-tahapan yang diadopsi dari tahapan metode prototype. Tahapan-tahapan tersebut yaitu Communications (Pengumpulan kebutuhan), Quick Plan, Modeling quick design, Construction of Prototype, Deployment delivery and feedback.
Gambar 1 Work Breakdown Structure Aplikasi Rambu Lalu Lintas Communication merupakan proses pengumpulan kebutuhan perangkat lunak, dengan cara melakukan komunikasi dengan stakeholder. Sehingga dapat teridentifikasi aktifitas apa saja yang terlibat pada sistem yang akan dirancang, tujuan dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi aktifitas apa saja yang terlibat maka akan dilakukan pemodelan business process management. Quick plan merupakan tahap perancangan cepat, dengan memperhatikan aktifitas yang terjadi pada sistem, yang telah di komunikasikan pada tahap Communication. Quick plan meliputi pembuatan usecase diagran, activity diagram, dan sequence diagram berdasarkan hasil communication yaitu menghasilkan model proces bisnis modeling. Tujuan dari tahap ini untuk mendapatkan model diagram UML. Modeling quick design merupakan tahapan pembuatan rancangan cepat berdasarkan pada representasi aspek-aspek perangkat lunak yang akan terlihat oleh para end user seperti pembuatan interface dan struktur aplikasi sementara, sehingga aplikasi dapat terlihat, tahapan ini berdasarkan sequence diagram dan aktivity diagram dari tahap quick plan. Tujuan dari tahapan ini adalah menghasilkan interface dan struktur aplikasi. http://jurnal.sttgarut.ac.id
2
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Contruction prototype yaitu tahapan penterjemahan pemodelan yang telah dibuat kedalam bahasa pemograman, tahapan ini meliputi pembuatan berdasarkan model-model UML yang telah dibuat. Deployment delivery and feedback adalah tahap menyerahkan aplikasi kepada user sehingga untuk mengevaluasi prototype yang dibuat sebelumnya dan memberikan umpan balik yang akan digunakan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan. Tujuan dari tahapan ini adalah menguji dan memperbaiki sistem. IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Communication dalam aplikasi rambu lalu lintas yang akan dikembangkan meliputi pelengkapan fitur-fitur yang belum ada pada aplikasi sebelumnya yaitu dari aplikasi yang ada di play store serta penelitian yang dilakukan oleh Mukhlis dalam tugas akhirnya yang mengembangkan aplikasi pengenalan rambu lalu lintas berbasis j2me. Fitur yang akan ditambahkan adalah fitur kuis dan undang-undang lalu lintas. Dari fitur kuis ini akan memberikan informasi kepada pengguna mengenai contoh soal untuk membuat SIM. Soal-soal ini dihasilkan dari proses komunikasi dengan stakeholder yaitu kepolisian Satlantas. Fitur undang-undang lalu lintas menginformasikan mengenai peraturan tentang berlalu lintas dijalan raya. Dari proses Communication menghasilkan fitur-fitur yang aka nada dalam aplikasi rambu lalul intas yang dikembangkan diantaranya fitur rambu peringatan, rambu larangan, rambu petunjuk, rambu perintah, aba-aba polisi, undang-undang lalu lintas dan kuis. Quick Plan (Perancangan Cepat) bertujuan untuk menghubungkan antara proses bisnis dengan bisnis dengan proses implementasi agar sesuai dengan kebutuhan yang sebelumnya telah dilakukan dalam tahap communication. Perancangan cepat disini ialah membuat diagram-diagram interaksi menggunakan pemodelan UML yaitu Use case diagram, Sequence Diagram, dan Activity diagram. Berikut ini adalah Use case diagram Kuis pada aplikasi rambu lalu lintas.
Gambar 2 Use Case Diagram Kuis Pengguna mengakses aplikasi pada use case aplikasi rambu lalu lintasi. Use case splash screen merupakan use case tampilan awal ketika pengguna mengakses aplikasi. Pengguna memilih use case pilihan menu kuis. Use case pilihan menu kuis merupakan submenu dari menu utama, dan akan muncul tampilan pertanyaan 1, pertanyaan 2 dan pertanyaan 3 yang merupakan submenu pilihan menu kuis. Jika pengguna memilih use case pertanyaan 1 maka akan muncul use case form isian nama. Pengguna mengisi isian nama maka akan muncul use case pertanyaan 1. Pengguna memilih use case menjawab pertanyaan. Use case menjawab pertanyaan merupakan aktifitas
3
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 11No. 12014
pengguna menjawab soal-soal. Setelah selesai maka muncul nilai hasil dari jawaban pengguna. Use case pertanyaan 2 dan 3 sama hal nya seperti penjelasan use case pertanyaa 1. Setelah use case dapat diidentifikasi maka aktivitas selanjutnya yaitu memodelkan secara grafis dari langkah-langkah setiap aktifitas yang dilakukan kedalam sebuah activity diagram. Adapun gambar activity diagram menu kuis tampak pada gambar berikut.
Gambar 3 Activity Diagram Kuis Awal proses dimulai dengan menampilkan splash screen (tampilan pembuka) menuju menu utama. Dalam menu utama terdapat menu pilihan yaitu Mulai kuis. Pengguna memilih Mulai kuis maka aplikasi menampilkan halaman menu pilihan pertanyaan, yaitu pertanyaan 1, pertanyaan 2 dan pertanyaan 3. Setelah memilih salah satu pertanyaan, maka akan tampil form isian nama, jika pengguna tidak atau belum mengisi maka akan tampil pesan “harus di isi terlebih dahulu”, jika sudah mengisi isian nama maka tampil halaman pertanyaan yang sesuai dengan pilihan pertanyaan yang dipilih. Setiap pertanyaan berisi 10 soal jika sudah selesai menjawab maka tampil skor nilai jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Setelah itu pengguna bisa kembali ke menu utama, keluar dan mengulang kembali menjawab soal pada pertanyaan yang dipilih. Sequence diagram merupakan pemodelan yang menggambarkan interaksi antara objek dengan pesan yang dikirimkan kedalam sistem. Objek dalam diagram ini merupakan seorang pengguna yang nantinya akan menggunakan aplikasi yang dibangun. Pengguna secara langsung akan berhubungan dengan aplikasi tersebut berdasarkan pesan yang dikirimkan kedalam sistem. Diagram ini dibuat berdasarkan sekenario diagram Use case. Sequence diagram kuis tampak pada gambar berikut.
Gambar 4 Sequence Diagram Kuis http://jurnal.sttgarut.ac.id
4
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Langkah selanjutnya ialah Modeling quick design / Pemodelan Desain Cepat Tahap ini merupakan tahapan pembuatan interface dan struktur aplikasi sementara, sehingga aplikasi dapat terlihat. Tahapan ini berdasarkan sequence diagram dan activity diagram dari tahap quick plan. Berdasarkan sequence diagram dan activity diagram maka selanjutnya dibuat struktur menu aplikasi rambu lalu lintas yang tampak pada gambar berikut.
Gambar 5 Struktur Menu Aplikasi Rambu Lalu Lintas Tabel 1. Deskripsi Struktur menu aplikasi Nama layout Splash screen
Deskripsi Menampilkan tampilan awal aplikasi
Menu Utama Rambu Peringatan Rambu petunjuk
Menampilkan menu aplikasi Menampilkan layout Rambu peringatan Menampilkan layout rambu petunjuk Menampilkan layout rambu Larangan Menampilkan layout rambu perintah Menampilkan layout Abaaba polisi Menampilkan list undangundang tentang lalu lintas Menampilkan pilihan menu pertanyaan
Rambu Larangan Rambu Perintah Aba-aba polisi Undang-undang lalu lintas Kuis
Keadaan Awal Pengguna mengakses aplikasi Splash screen Menu utama
Keadaan akhir Layout splash screen rambu lalu lintas
Menu utama
Rambu petunjuk
Menu utama
Rambu Larangan
Menu utama
Rambu perintah
Menu utama
Aba-aba polisi
Menu utama
List Undang-undang lalu lintas pilihan menu pertanyaan 1, pertanyaan 2, pertanyaan 3
Menu utama
Menu utama Rambu Peringatan
Dengan memperhatikan tahap perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dengan pemodelan UML, berikut ini salah satu tampilan yang dihasilkan adalah:
5
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 11No. 12014
Gambar 6. Rancangan Layout Kuis Tabel 2 Keterangan rancangan antarmuka kuis No 1. 2.
Nama Judul Button
Fungsi Penempatan sub judul aplikasi Tombol untuk memilih pilihan menu pada aplikasi
Gambar 7 Rancangan Layout Pertanyaan Rancangan layout pertanyaan ini dihasilkan dari pemodelan yang telah dilakukan. Tampilan ini muncul ketika pengguna memilih button pertanyaan pada menu pilihan kuis. Tabel 3 Keterangan rancangan antarmuka pertanyaan No Nama 1. Identitas pemain 2. Soal 3 Button jawaban 4 Button next
Fungsi Penempatan isian nama Menyimpan Pertanyaan kuis Untuk memilih jawaban Untuk melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya setelah memilih salah satu jawaban
Construction of Prototype merupakan penerjemahan / pembangunan perancangan kedalam bahasa pemrograman. Perangkat lunak pendukung dari pembangunan aplikasi rambu lalu lintas berbasis android ialah Java JDK (Java Development Kit) versi 5 atau diatasnya, Eclipse, dan pengaturan android SDK dan ADT (Android Development Tool) dalam Eclipse membuat project baru dalam Eclipse ADT . Langkah pertama yaitu membuat project baru dengan nama App_RambuLalulintas serta memilih versi 2.2 Froyo serta resolusi layar berdasarkan emulator android yang akan digunakan, selanjutnya tekan tombol next untuk membuat nama Main Activity yang akan menjadi menu utama pada aplikasi rambu lalulintas nantinya dan kemudian tekan tombol finish. Setelah selesai membuat project baru maka dapat untuk memulai memasukan Sohrt Code dalam project tersebut. Sebelumnya buat terlebih dahulu layout dan class sesuai dengan yang telah teridentifikasi pada tahap pemodelan. Berikut gambar hasil dari class dan layout pertanyaan dari menu kuis. http://jurnal.sttgarut.ac.id
6
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Gambar 8 Class pertanyaan kuis Gambar 8 merupakan potongan short code yang menjelaskan bagaimana dalam class mendeskripsikan pertanyaan dalam fitur kuis yang merujuk pada layout pertanyaan dengan menampilkan soal yang akan keluar pada tampilan pertanyaan yang harus dijawab serta dalam class ini telah ditetntukan jawaban yang benar dan salah dengan menampilkan tanda ceklis jika benar dan cakra jika jawaban salah. Short Code untuk tampilan yang terdapat pada layout pertanyaan adalah sebagai berikut:
Gambar 9 Layout activity_pertanyaan.xml Gambar 9 Merupakan potongan short code yang menggambarkan tampilan pertanyaan yang akan dibangun pada aplikasi rambu lalu lintas. Pada short code diatas fitur pertanyaan berupa 7
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 11No. 12014
mencocokan gambar yang sama. Pertanyaan ini adalah bentuk pertanyaan pertanyaan 1 dan sangat mudah. Image View adalah coding untuk menampilkan gambar sedangkan TextView koding judul halaman dan no urut pertanyaan. Deployment delivery and feedback merupakan aplikasi yang sudah jadi diserahkan kepada pengguna lalu diuji apakah sudah sesuai dengan keinginan pengguna dengan menguji plikasi. Pengujian aplikasi ini menggunakan pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional dari aplikasi rambu lalu lintas tersebut apakah berfungi sesuai dengan yang diharapkan seperti tahapan pemodelan atau tidak. Tabel 6 Rencana Pengujian aplikasi rambu lalu lintas
Komponen fitur yang diuji Aplikasi rambu lalu lintas
Pengujian aplikasi rambu lalu lintas Bagian fitur yang diuji Halaman Menu utama Halaman menu kuis Halaman pertanyaan kuis
Jenis pengujian Black box Black box Black box
Kasus dan Hasil Pengujian Berdasarkan rencana pengujian diatas, maka dapat dilakukan pengujian setiap kasus satu persatu sesuai dengan skenario yang terdapat pada analisis Use Case Diagram dan berdasarkan sequence diagram yang telah dibuat pada bab sebelumnya, yang mana untuk mengetahui hasil pengujian sesuai yang diharapkan atau tidak. Skenario pertama yaitu membuka aplikasi dan secara langsung muncul splash screen dan langsung menampilkan halaman menu utama sesuai dengan pemodelan use case diagram yang telah dilakukan. Adapun tampilam menu utama pada aplikasi rambu lalu lintassebagai berikut :
Gambar 10 Menu utama aplikasi rambu lalu lintas Setelah tampil menu utama skenario selanjutnya berdasarkan squence diagram yaitu pilih tombol Kuis jika ingin langsung memulai kuis dimana hasil yang diharapakan yaitu menampilkan halaman menu kuis yang berisi tombol pilihan level pertanyaan. Misalnya pengguna memilih tombol pertanyaan 1 maka muncul halaman pertanyaan 1 tampak seperti Gambar 9.
Gambar 11 Menu kuis dan Halaman tampilan kuis aplikasi rambu lalu lintas
http://jurnal.sttgarut.ac.id
8
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Skenario selanjutnya ialah menampilkan hasil kuis yang berdasarkan pilihan pertanyaan yang dipilih. Hasil kuis ini menampilkan skor ada berapa jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Serta terdapat tombol ulangi untuk mengulang pertanyaan tersebut dan tombol keluar untuk keluar dari pertanyaan yang dipilih. Tampak pada gambar 12.
Gambar 12 Hasil Kuis V.
KESIMPULAN
Berdasarkan tinjaun teori serta hasil pembahasan yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. 2.
3.
4.
Aplikasi rambu lalu lintas berbasis android dikembangkan dari aplikasi pengenalan ramburambu lalulintas berbasis J2ME. Aplikasi Rambu Lalu Lintas ini pembahasannya mengenai pengembangan dari aplikasi sebelumnya dengan menjadikan satu aplikasi dari beberapa aplikasi dengan menambahkan fitur undang-undang lalu lintas dan Kuis Hasil perancangan berupa tampilan Menu Utama yang terdiri dari Rambu peringatan, rambu larangan, rambu petunjuk, rambu perintah, aba-aba polisi, undang-undang lalu lintas, dan kuis. Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi rambu lalu lintas secara keseluruhan telah memenuhi konsep yang diharapkan, yaitu aplikasi sudah menjadi satu dalam satu aplikasi yang tadinya dari beberapa aplikasi, dengan penambahan fitur undang-undang lalu lintas dan fitur kuis. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis V.R.S mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua yang telah membantu secara moril maupun materil yang sudah tidak terhitung lagi. Penulis juga perkenankan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Rinda Cahyana,MT selaku pembimbing I dan Bapak H. Bunyamin,M.Kom selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta bimbingan selama penyelesaian laporan penelitian ini DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4]
9
Bahrami, Ali, (1999) Object Oriented System Development, The McGraw Hill Companies, Inc, Singapore. Ditlantas Polda Jabar (1998) Penuntun Mengikuti Ujian SIM. Bandung. Hermawan, S. Stephanus. (2011). Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: Andi. Mukhlis, Robby. (2012). Aplikasi Pengenalan Reambu-rambu Lalu lintas Untuk Masyarakat dalam Mengikuti Ujian SIM di Polrestabes Bandung Berbasis J2ME. Bandung: Informatika.
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 11No. 12014
[5] [6] [7] [8]
Nugroho, Adi,.( 2009). Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Andi, Yogyakarta. Pressman, S,R (2010). Software Engineering: A Practitioner’s Approach, seven Edition. The McGraw-Hill Companies, New york. Safaat, Nazruddin, H. (2009). Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika. Wikipedia. (2013). Aplikasi. Diakses September 18, 2014, dari World Wide Web: http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
10