Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
PENGELOLAAN RUSA TOTOL (Axis axis Erxl 1788) DI TAMAN MONUMEN NASIONAL JAKARTA RADEN TIRTAYASA1) (E34080023) SORAYA NURUL ICHWANI2) (E34080030) GAGAN HANGGA WIJAYA3) (E34080033) 1
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga Bogor 16680, Indonesia. Email:
[email protected]. Telp: 085710790617
2
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga Bogor 16680, Indonesia. Email:
[email protected]. Telp: 087872037430
3
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga Bogor 16680, Indonesia. Email:
[email protected]. Telp: 085219393304
ABSTRAK Pengamatan (Axis axis Erxl 1788) rusa totol dilakukan di penangkaran rusa Taman Monas, Jakarta. Pengamatan ini menggunakan metode pengamat bergerak. Penghitungan ini dilakukan dengan cara pengamat berjalan menghitung total individu Rusa totol ditambah dengan kegiatan pengamatan jenis kelamin, struktur umur serta habitatnya. Data yang diambil terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer dalam pengamatan ini diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lokasi penangkaran. Data primer yang diambil meliputi data populasi yaitu jumlah populasi, sex ratio, struktur umur, kondisi pelindung, kondisi air, kondisi pakan, dan pengelolaannya. Sedangkan data sekunder meliputi yang diambil meliputi data natalitas, mortalitas, pertumbuhan populasi, dan kondisi fisik areal. Pada tahun ini 2011 diketahui jumlah rusa sebanyak 71 ekor dengan komposisi (11 individu jantan, 24 individu betina, 27 individu remaja, dan 9 individu anak) kepadatan seluruh rusa totol di penangkaran rusa totol Taman Monas adalah 14 ekor/ha. Struktur umur pada rusa totol ini diketahui memiliki bentuk kubah. Nisbah kelamin antara rusa totol jantan dewasa dan rusa totol betina dewasa adalah........ Laju pertumbuhan secara keseluruhan populasi rusa totol pada tahun 2011 menurun/naik jika dibandingkan tahun .... Nisbah kelamin menunjukkan bahwa betina lebih banyak dari pada pejantan sehingga jarang terjadi perebutan pasangan dan teritori. Kondisi pelindungnya ...........Kondisi untuk air dan pakan tidak mencukupi karena sumber air kering dan tidak ada rumput yang tumbuh di lokasi penangkaran. (cek lagi, maksimal 250 kata) Kata Kunci : Pengelolaan, (Axis axis) Rusa totol, Taman Monas
PENDAHULUAN
dilakukan
Latar Belakang Rusa
totol
dengan
menyediakan
berbagai
prasarana seperti habitat dan pakan. di
Taman
Monumen
Untuk meningkatkan baik
nilai
secara estetika,
Taman
Nasional merupakan salah satu daya tarik
Monas
biologis,
tempat wisata tersebut dan menjadi sala
maupun
ekologis,
satu sarana konservasi eksitu. Pengelolaan
pendidikan
dan
rusa totol di Taman Monumen Nasional telah
tahun 2003 ditempatkan rusa totol (Axis
termasuk
penelitian,
maka
nilai pada
1
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
axis) di salah satu zona seluas 5,2 ha di
Bahan yang menjadi objek praktikum
Taman Monas sebanyak 12 ekor terdiri dari
yaitu
Rusa
totol,
4 ekor rusa jantan dan 8 ekor rusa betina
mencakup shelter, cover, sumber air, pakan,
(Hasnawati et al. 2006)
serta
aspek
dan
habitatnya
pengelolaannya.
yang
Sedangkan
Saat ini kondisi pengelolaan rusa
alat-alat yang digunakan dalam praktikum
totol di Taman Monumen Nasional belum
ini yaitu alat tulis, kamera, tally sheet, dan
banyak diketahui
buku identifikasi rumput.
kegiatan
dan diteliti. Untuk itu
praktikum
mengetahui
ini
kondisi
dilakukan
untuk
populasi
dan
Jenis Data yang Diambil
pengelolaannya secara lebih lanjut.
Jenis data yang diambil yaitu populasi
Kondisi habitat rusa totol di Taman
(mencakup jumlah individu, nisbah kelamin,
Monumen Nasional berbeda dengan kondisi
struktur
habitatnya
kematian,
fluktuasi
sebagainya),
kondisi
di
sebagaimana
Halaman telah
sebelumnya.
Istana
dilakukan
Menurut
Bogor
praktikum
kelahiran,
populasi, habitat
(mencakup
habitat rusa totol di Taman Monas berbeda
pakan),
dan
dengan
pengelola serta kegiatan pengelolaan harian
sehingga
mempengaruhi pola perilakunya. Habitat di
dan
dan
(shelter
alaminya
(2005),
kesehatan,
pelindung
habitat
Marlina
umur,
cover),
pengelolaan
air,
dan
(mencakup
maupun jangka panjang)
Taman Monumen Nasional lebih tertutup dengan tajuk pepohonan sehingga lantai
Metode Pengambilan Data
taman jarang ditumbuhi rerumputan. Untuk
Inventarisasi Rusa totol
itu, praktikum ini menjadi suatu referesi
Penghitungan
jumlah
untuk menentukan keragaman habitat rusa
dilakukan
dengan
totol
bergerak.
Penghitungan
yang
dapat
digunakan
dalam
pengelolaannya.
Rusa
metode
totol
pengamat
ini
dilakukan
dengan cara pengamat berjalan menghitung total individu Rusa totol ditambah dengan TUJUAN
kegiatan pengamatan jenis kelamin, struktur
Tujuan dari dilakukannya praktikum ini
yaitu
mempelajari
dan
menganalisa
umur
serta
kondisi
habitatnya.
lokasi
dibatasi
Namun
karena
pagar,
maka
beberapa parameter populasi Rusa totol,
pengamat hanya melakukan pengamatan di
mempelajari
luar pagar dan dilakukan secara serentak
dan
menganalisa
kondisi
habitat, dan mempelajari pengelolaan Rusa
oleh tiap-tiap kelompok.
totol di Taman Monas.
Untuk mengidentifikasi struktur umur dilakukan dengan kriteria yaitu Rusa dewasa
METODOLOGI
memiliki
Lokasi dan Waktu Lokasi
praktikum
ukuran
tubuh
terbesar,
Rusa
remaja memiliki ukuran tubuh ± ¾ tinggi ini
yaitu
Taman
Rusa
totol
dewasa,
dan
Rusa
anakan
Monumen Nasional Jakarta. Praktikum ini
memiliki ukuran tubuh ± ½ ukuran Rusa
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12
totol dewasa (Hernowo & Kurnia 2011).
Oktober 2011 pada pukul 13.00-15.00 WIB.
Identifikasi jenis kelamin dilakukan dengan melihat
keberadaan
ceranggah
(tanduk)
Bahan dan Alat Penelitian
2
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
pada
rusa
jantan
dewasa
dan
testis
berkembangbiak menjadi 36
(Hernowo & Kurnia 2011).
anak
Wawancara
dengan jumlah induk 15 ekor. Pada akhir
Kegiatan wawancara dilakukan dengan
yang
lahir
ekor dengan
Tahun 2005
sebanyak
jumlah
12
rusa
totol ekor
di
tanya-jawab secara langsung dengan pihak
penangkaran sebanyak
pengelola dan bertujuan untuk mendapatkan
dari 18 ekor jantan dan 23 ekor betina,
data berupa aspek pengelolaan Rusa totol.
dan 32 anak (Hasnawati et al. 2006).
Dokumentasi
73
ekor
terdiri
Menurut Hasnawati et al. (2006)
Dokumentasi dilakukan dengan cara
jumlah
rusa
yang dilahirkan
pengambilan gambar/foto rusa totol dan
2004
adalah
12
kondisi habitatnya.
sebanyak 21 ekor. Angka
ekor
tahun 2003 sampai
Ukuran populasi
0%. Angka kematian
Jumlah total populasi diperoleh dari
2006
dan
kematian
Analisis Data
adalah
pada tahun tahun
2005
totol
pada
rusa
tahun 2005 sebesar rusa pada
sebesar
7%.
tahun
Kematian
jumlah rata-rata tiap ulangan (kelompok),
tersebut disebabkan oleh telah terjadinya
begitu juga dengan jumlah jantan, betina,
over
remaja, dan anakan.
pakan
Kepadatan populasi
terbatas
Kepadatan
dihitung
dengan
menggunakan rumus:
populasi, berupa
mampu serat
serat
untuk
73
yang
ketersediaan
(rumput)
di Taman Monas mendukung
rusa
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑡𝑎𝑡
sehingga
sudah
pemenuhan
ekor
kalah
yang tidak pakan
populasi.
Individu
bersaing
dalam
mendapatkan pakan berupa serat akhirnya mengalami
kematian
(Hasnawati
et
al.
2006).
Struktur umur Struktur
umur
dianalisis
dengan KONDISI PELINDUNG
membandingkan jumlah individu dewasa,
Pelindung
remaja dan anakan.
bagi
rusa
merupakan
suatu areal yang dijadikan rusa sebagai
Nisbah kelamin dengan
tempat berlindung dari cuaca buruk ataupun
menghitung perbandingan terkecil jumlah
tempat istirahat bagi satwa. Tempat bagi
jantan dan betina, atau dengan membagi
satwa untuk mencari makan, berlindung,
jumlah betina dengan jumlah jantan.
bermain
dan
dengan
habitat
Nisbah
kelamin
diperoleh
rusa
Totol
(Bailey,
1984).
disebut Menurut
Elton (1949) dalam Bailey (1984), habitat
KONDISI POPULASI Populasi
berkembangbiak
di
Taman
adalah
suatu
areal
yang
didalamnya
ekor
terdapat faktor-faktor (Physiografi, vegetasi
dengan perbandingan 4 ekor jantan dan
dengan kualitasnya) yang menunjang satwa
8
untuk melakukan aktifitas dan merupakan
Monas ekor
pada
awalnya adalah
betina.
penambahan
Setelah
sebanyak
8
12 itu
ada
ekor hingga
tempat hidup organisme. Di monas terdapat berbagai jenis
menjadi 20 ekor per Desember (2003). Dalam
jangka
waktu
satu
tahun
pohon
yang
dijadikan
sebagai
shelter
3
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
maupun cover bagi rusa yaitu beberapa
harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan
diantaranya jenis pohon bunga kupu-kupu
memenuhi standar gizi.
(Bauhinia
purpurea)
benjamina).
,
Beringin
Berdasarkan
hasil
(Ficus
Rusa merupakan jenis satwa herbivora
penelitian
yang dapat memakan berbagai jenis hijauan.
Hasnawati (2006) sebanyak 795 pohon yang
Pakan rusa selain dari
terdiri dari 40 jenis pohon. Jenis pohon yang
dedaunan,
mendominasi (Bauhinia
adalah
purpurea),
sebagai
rerumputan dan
tambahannya
dapat
bunga
kupu-kupu
berupa konsentrat, sayur mayur, dedaunan,
trembesi
(Samanea
umbi-umbian atau limbah pertanian lainnya.
saman), Beringin (Ficus benjamina Linn),
Pemberian
dan Jeunjing (Albizia falcatoria).
konsentrat juga diberikan kepada rusa totol di
KONDISI AIR Air
merupakan
pellet
Taman
Monas
yang setiap
mengandung 3
hari
sekali
sebanyak 5 kg setiap kali pemberiannya. dalam
Konsentrat sangat baik diberikan karena
habitat yang amat penting bagi satwa untuk
mempunyai kandungan gizi yang lengkap
minum
Bailey
(karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin),
(1984). Air juga dibutuhkan rusa untuk
sehingga dapat mengimbangi kekurangan
menjaga
gizi pada hijauan.
Wiersum
komponen
(1973)
ketahanan
dalam tubuhnya
dan
melakukan kebiasaannya untuk berkubang sebagai
salah
satu
perilaku
rusa,
Makanan
tambahan
yang
diberikan
serta
kepada rusa totol sebanyak 5 kg sehari
menjaga agar tidak terjadi heatstroke pada
untuk 73 ekor rusa. Diberikan sebanyak dua
rusa. Penangkaran dalam Monas terdapat
kali yaitu pada pukul 09.00 dan 16.00.
sumber air yaitu berasal dari air tanah
Komposisi
dengan kedalaman 75 m yang dialirkan ke
diberikan antara lain adalah ubi jalar, wortel,
2
danau buatan seluas 250 m melalui sumur bor danau buatan seluas 250 m
2
pisang,
makanan
tomat,
dan
tambahan jagung.
yang
Pemberian
melalui
makanan tambahan dari jenis wortel untuk
sumur bor. Menurut penelitian Hasnawati
menetralisir kemungkinan adanya racun di
(2006), kondisi fisik air di danau tersebut
tubuh
cukup jernih dan layak diminum oleh rusa.
menjadi mengkilat sehingga tampak lebih
rusa
serta
menambah
kulit
rusa
indah. Rusa totol di Taman Monas bersifat KONDISI PAKAN
peragaan,
Jenis rumput yang disukai oleh rusa
ditanam.
compressus) Jenis
rumput
yang ini
sengaja
disukai
rusa
demikian
dapat
menambah nilai estetika dari satwa tersebut.
totol di Taman Monas adalah rumput paitan (Axonopus
dengan
Untuk tubuh
meningkatkan
rusa
berbentuk
diberikan pil,
daya
tambahan
diberikan
tahan vitamin
dengan
cara
karena mempunyai tekstur daun yang lunak
menyelipkan pada bahan makanan. Adanya
sehingga lebih mudah untuk dipotong dan
pemberian pakan tambahan secara teratur
direnggut oleh rusa. Di antara rumput paitan
dapat mengurangi tekanan pengembalaan
tersebut terdapat juga keberadaan rumput
yang
teki
Pakan
sebagian
untuk
terpenuhi dari pakan tambahan. Pakan rusa
satwa
selain dedaunan dan rerumputan juga dapat
Pakan
berupa
yang
tumbuh
secara
merupakan
faktor
pertumbuhan
dan
liar.
penting
perkembangan
(Jacoeb dan Wiryosuhanto 1994).
berat
terhadap
kebutuhan
konsentrat,
hijauan
pakan
sayur
rusa
mayur,
karena telah
umbi-
4
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
umbian
dan
sebagainya
tambahan.
sebagai
pakan
Menurut pengelola di Taman
dari
ideal.
menurut
Permasalahan
pengamatan
yang
adalah
terjadi masalah
Monas, rusa diberikan makanan tambahan
sampah yang berada di Zona Rusa dan
yaitu sebagai berikut :
vandalisme serta keadaan rusa yang relatif
No.
Waktu
Jenis pakan rusa
Pagi dan
Kupu-kupu
sore
Beringin
kualitasnya
Monas
Kangkung
Pagi dan
Wortel
sore
hijauan
Pepaya
Pagi dan
Pisang
sore (5 kg)
rusa
totol
praktikum di
Taman
sore
Tabel 1 . Populasi Rusa Totol di Taman Monas Kelas
Sore, 3 kali Sore, ad libitum
PENGELOLAAN Menurut pengelola, dalam rangka perbaikan
di
Monas
kondisi
perlu
genetiknya
dengan cara memasukkan bibit baru dari telah
dilakukan
dengan
Kondisi
Sehat
11
24
Sehat
27
sehat
9
sehat
Muda
sehari
totol
Jumlah
Umur
sekali)
Anak
Garam jilat
tersebut disajikan dalam tabel berikut:
Dewasa
7
ini
jumlah
hasil
Pagi dan
Remaja/
Vitamin B1
Hal
diperoleh
Sore(3 hari
Konsentrat
6
luar.
Berdasarkan
Jantan
Makanan Lain
dilakukan
dan
berkembang secara alami.
Betina
Ubi Jalar
rusa
tumbuh
Monumen Nasional adalah 71 ekor. Jumlah
Umbi-umbian
pemurnian
dibiarkan
Jumlah Populasi
Tomat
5
padang
PEMBAHASAN
Buah-buahan
4
pemupukan
rumput agar rumput tumbuh dengan baik
Kulit Jagung
3
melalui
dan terhindar dari gulma. Di Zona Rusa
Sayuran 2
Lapangan rumput dapat ditingkatkan
pemberian
Daun-daunan 1
kurus.
Jumlah
71 ekor
total
pemasukan 4 ekor betina pada tahun 2004
Dari data di atas terlihat bahwa
dan 15 ekor jantan, 8 betina sumbangan
jumlah remaja merupakan nilai tertinggi. Hal
dari
tersebut
Istana
Bogor
pada
tahun
2005.
dikarenakan remaja
terdiri
dari
Pengelola berencana memasukkan 2 ekor
jantan dan betina yang dalam pengamatan
rusa jantan dari Australia.
kali ini sulit untuk diidentifikasi, sehingga
Hasil
penelitian
menyebutkan
bahwa
Hasnawati terdapat
(2006)
jumlahnya
merupakan
gabungan
antara
koordinasi
remaja jantan dan betina. Jika dibandingkan
yang lemah dari ketiga instansi tersebut.
dengan penjumlahan jantan dewasa dan
Manajemen yang dilakukan juga masih jauh
betina dewasa, rusa remaja lebih sedikit.
5
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
Jika
dibandingkan
dengan
rusa
Gambar 1 Diagram Jumlah individu Rusa totol berdasarkan struktur umur
anakan, betina dewasa tetap lebih banyak jumlahnya
sehingga
dapat
Data tersebut menunjukkan bahwa
disimpulkan
bahwa jumlah betina yang melahirkan dalam
jumlah
dewasa
tahun terakhir ini sedikit.
remaja
atau
Populasi
totol
menunjukkan
banyak
daripada
Hal
tersebut
rusa
tersebut
anakan. produktifitas
di
Taman
tersebut
tetap
tidak maksimal. Seharusnya jumlah bayi
mengalami pertumbuhan dilihat dari lahirnya
yang lahir sesuai dengan jumlah betina
anakan dan adanya rusa remaja sehingga
dewasa walaupun ada betina yang masih
terdapat
mengasuh
Monumen
rusa
lebih
Nasional
faktor
penambah
ukuran
anaknya.
Berdasarkan
hal
populasinya. Jumlah rusa yang mati atau
tersebut maka rusa totol yang berada di
keluar
jika
kawasan
penangkaran
yang
memiliki
struktur
populasi
yang
dari
dibandingkan
habitat
lebih
sedikit
dengan
jumlah
rusa
lahir.
population),
Taman
umur
dalam
mundur
yaitu
Monas
ini
keadaan
(regressive
natalitas
mengalami
penurunan (Alikodra. 2002)
Kepadatan Kepadatan populasi
rusa totol di
Taman Monumen Nasional yaitu: 71 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 5,2 ℎ𝑎
= 14 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢/ℎ𝑎
Kepadatan bahwa
daya
Monumen
tersebut
dukung
menunjukkan
habitat
Nasional
di
sudah
Taman melebihi
kapasitas. Untuk beberapa tahun ke depan dimana populasi rusa totol meningkat, perlu diadakannya pengurangan jumlah rusa totol baik dilakukan dengan cara pemindahan atau
pemanenan
agar
kesehatan
dan
keseimbangan populasi tetap terjaga.
rusa
totol
di
Stuktur
umur
dengan
regressive
population Sumber gambar : http://www.answers.com/topic/age-sex-pyramid
Kondisi tersebut disebabkan karena pakan
Taman
Monumen Nasional menurut umurnya dapat dilihat pada grafik berikut:
Jumlah individu
2.
keadaan habitat yang kurang baik. Kondisi
Struktur Umur Jumlah
Gambar
yang
besar
dan gangguan kebisingan menjadi penyebab yang mungkin mengurangi produktifitas rusa Kegiatan
terganggu kawasan
30
(sebagian
mengandalkan pemberian pakan dari luar)
betina.
40
terbatas
reproduksi
dengan di
sekitar
juga
akan
kondisi
ramainya
Taman
Monumen
Nasional.
20 10
Nisbah Kelamin
0 Dewasa
Remaja
Anak
Jelasin grafik yang di bawah ini
6
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
Gambar 3. Diagram sex ratio rusa totol jantan dan
persediaan air tersebut tidak ada sama
betina dewasa
sekali. Danau yang ada seluas 250 m2 kering dan tidak dapat dijadikan sebagai sumber air saat ini. Hal ini disebabkan
Jumlah individu
30
sumur dalam tanah yang digunakan untuk
20
mengisi
10
musim kemarau.
0 Jantan dewasa Betina dewasa
danau
tersebut
kering
karena
Kondisi Pakan Rusa totol di kawasan Monumen Nasional
(Monas)
Jakarta
kekurangan
Laju Pertumbuhan
persediaan
Bikin grafik, terangin, bandingkan pertahun,
tersedianya rumput di lokasi itu. Hingga saat
ini datanya, kalo ternyata belum dpet juga
ini rusa tersebut ditangkarkan di tanah
data yang tahun 2010 dibandinginnya sma
gersang
tahun 2005 aja
rumput hijau, hanya ada daun kering jatuh
Tabel 2.
dari pohon pelindung di sekitarnya. Pihak
Fluktuasi populasi Rusa totol di Taman
Monas Dewasa
Tahun
Jtn
Btn
pangan
dan
karena
tidak
belum
terdapat
tumbuhan
pengelola sudah berupaya untuk menanam Muda
Anak
Jumlah
2003
20
20
2004
36
36
2005
73
73
rumput di lokasi penangkaran, namun selalu gagal. Setiap hari makananan rusa tersebut disuplai
dari
Ragunan,
Jakarta
Selatan,
2006
-
-
-
-
-
dengan jumlah yang minim yaitu sekitar
2007
-
-
-
-
-
delapan
2008
-
-
-
-
-
Namun
2009
-
-
-
-
-
rumput bagi rusa idealnya antara empat
2010
-
-
-
-
-
sampai
2011
11
24
27
9
71
Ket :
Jtn = Jantan
menurut enam
untuk
dua
pengelola
karung
per
hari.
kebutuhan hari.
Untuk
mengatasi kekurangan rumput di lokasi itu, pihak pengelola (Ragunan) melakukan kerja
Btn = Betina -
karung
sama dengan Pemda Daerah Khusus Ibukota
= Tidak ada data
(DKI) untuk menanam rumput di lokasi
(Hasnawati. 2006)
penangkaran tersebut. Harapannya rumput Kondisi Pelindung
tersebut
Terangin kondisi pelindung (tumbuhan apa
mencukupi
aja yang tumbuh), jumlah pohon, masukin
tersebut (Antara news. 2009).
pemtaan pohon, terangin pemetaan pohon
tetap
kebutuhan
Namun diketahui
Kondisi Air
dapat
sampai
hidup
dan
pangan
berdasar sekarang
dapat
rusa-rusa
pengamatan hal
tersebut
Hasnawati
belum terealisasi dengan benar sehingga
menyebutkan bahwa air tersedia dengan
rumput yang ada di kawasan penangkaran
jumlah dan kualitas yang memenuhi syarat
rusa totol di Taman Monas tersebut belum /
bagi keperluan minum rusa totol. Namun
tidak tumbuh sama sekali. Hal ini diperparah
berdasarkan pengamatan di lapang saat ini
dengan adanya kondisi musim kemarau.
Pada
tahun
2006,
7
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
Tanah terlihat kering dan hanya terdapat
komposisi (11 individu jantan, 24 individu
daun gugur yang dijadikan sebagai pakan
betina, 27 individu remaja, dan 9 individu
oleh rusa totol tersebut.
anak)
kepadatan
penangkaran Pengelolaan
rusa
seluruh
rusa
totol
Taman
totol
di
Monas
adalah 14 ekor/ha. Struktur umur pada rusa
Pengelolaan yang dilakukan saat ini
totol ini diketahui memiliki bentuk regressive
oleh pihak pengelola masih sangat kurang.
population. Nisbah kelamin antara rusa totol
Hal
ini
dikarenakan
kebutuhan
pokok
belum
terpenuhinya
jantan dewasa dan rusa totol betina dewasa
bagi
rusa
adalah........
totol,
Laju
pertumbuhan
secara
diantaranya makan dan minum. Berdasarkan
keseluruhan populasi rusa totol pada tahun
konsep Animal Walfare seharusnya dalam
2011 menurun/naik jika dibandingkan tahun
setiap
selalu
.... Nisbah kelamin menunjukkan bahwa
memperhatikan five of freedom, yaitu bebas
betina lebih banyak dari pada pejantan
dari rasa lapar dan haus, bebas dari rasa
sehingga jarang terjadi perebutan pasangan
tidak
dan
penangkaran
nyaman
itu
secara
fisik,
bebas
teritori.
Kondisi
pelindungnya
mengekspresikan perilaku untuk kawin dan
...........Kondisi untuk air dan pakan tidak
mempertahankan keturunan, bebas dari luka
mencukupi karena sumber air kering dan
sakit dan penyakit, dan bebas dari rasa
tidak ada rumput yang tumbuh di lokasi
stress. Hal ini sesuai dengan prinsip animal
penangkaran.
welfare bahwa satwa yang dipelihara di luat
maksimal
haitat
memiliki
animal walfare untuk penyediaan pakan dan
kebebasan untuk mendapat perlakuan yang
minum yang mencukupi bagi rusa totol di
baik
penangkaran Taman Monas.
alaminya dan
harus
memenuhi
tetap
syarat-syarat
bagi
Pengelolaan
karena
dinilai
belum
menghalaukan
aspek
kesejahteraannya. Pengelolaan terhadap penangkaran
Saran
rusa totol ini dinilai belum maksimal karena
Pengelola
harus
menindaklanjuti
belum mampu untuk memberikan syarat
secara sigap untuk pengelolaan pakan dan
kesejahteraan
yang
minum dari rusa totol ini. Hal ini karena
rumput
pakan dan minum merupakan hal paling
dengan bekerjasama dengan Ragunan masih
pokok untuk kehidupan. Sehingga jika tidak
kurang mencukupi. Untuk itu pengelolaan
terpenuhi maka selain membuat satwa dapat
penangkaran
dihitung
menjadi sakit, juga dapat mempengaruhi
programnya
karena
natalitas dan mortalitas dari rusa totol ini.
mengenai
bentuk
Pengelolaan yang dilakukan dapat dilakukan
untuk
secara kerjasama dengan berbagai pihak.
menongkatkan kualitas dan kuantitas rusa
Namun hal ini juga jangan hanya sekedar
totol tersebut.
wacana yang hanya menjadi rencana. Perlu
dilakukan
tingkat
bagi
untuk
ini
rusa.
menambahkan
belum
keberhasilan
minimnya pengelolaan
Kegiatan
data yang
di
dapat
lakukan
perencanaan sistem panangkaran kembali KESIMPULAN DAN SARAN
untuk
Kesimpulan Pada jumlah
rusa
dapat
memperbaiki
kualitas
dan
kuantitas hidup dari rusa totol tersebut. tahun
ini
sebanyak
2011 71
ekor
diketahui dengan
8
Laporan Ketiga Praktikum M.K. Pengelolaan Satwaliar Semester Ganjil 2011-2012 Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata – Fakultas Kehutanan IPB
DAFTAR PUSTAKA
Hernowo JB dan Kurnia I. 2011. Panduan
Alikodra Hadi S. 2002. Pengelolaan Satwaliar Jilid
1.
Yayasan
Penerbit
Praktikum Mata Kuliah Pengelolaan
Fakultas
Satwaliar Semester Ganjil 2011-
Kehutanan IPB. Bogor. Antara
news.
2009.
Kekurangan
2012.
Rusa
Rumput
di
Laboratorium
Ekologi
Monas
Satwaliar, Departemen Konservasi
[terhubung
Sumberdaya Hutan dan Ekowisata.
berkala].http://www.antaranews.com/ view/?i=1242644500&c=WBM&s=KON
Fakultas Kehutanan IPB. Jacoeb
NT
&
SD
Wiryosuhanto.
.Diakses pada tanggal 6 November
Prospek
2011.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Bailey, J.A., 1984. Principles of Wildlife Management.
Colorado
Stat
University. USA. Populasi
dan
Habitat
Sebagai Dasar Pengelolaan Rusa
Ternak
Rusa,
Marlina S. 2005. Pola Aktivitas Harian Rusa Totol
(Axis
Penangkaran
Hasnawati, Alikodra HS, Mustari AH. 2006. Analisis
Budidaya
1994.
di
axis)
dalam
Taman
Monas
Jakarta [Skripsi]. Jurusan Biologi, Fakultas
MIPA.
Universitas
Diponegoro Semarang.
Totol (Axis axis) di Taman Monas Jakarta. Media Konservasi 11(2): 46 – 51.
LAMPIRAN 1
9