PENGELOLAAN MEDIA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI, PASCA TERBAKARNYA SMAN 2 KOTA SUNGAI PENUH 1
Indah Pertiwi1, Buchari Nurdin2, Sri Rahayu2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT The background in this rescearch for the management of sociology learning media after the fire incident at SMAN 2 Sungai Penuh City. The theory that is used in this research id need theory media. Approach in this research is qualitative approach with type descriptive design. The data is collected through observation, interview, and document analysis. The informants are selected through purposif sampling, with the number of 13 persons. This is an individual type of research and it uses an interactive technique in data analysis, which was developed by Miles and Huberman. From the result in this research shows the steps that the sociology teachers took in designing the learning media were, 1) Understanding the curriculum, 2) Analyzing the students necessities, 3) Understanding the material, 4) Drawing a conclusion, 5) Writing the media manuscript, 6). Undertaking a test/revision. Whereas, the sociology teachers applied their learning media through some steps: 1) Preparing some necessary materials before undertook the media, 2) Making sure that the class was conducive, 3) Presenting the learning materials by using the learning media and asking the students to wrote down the necessary points, 4) Undertaking a test. Furthermore, the obstacles for the sociology teachers in designing their learning media were: 1) Technologically backward, 2) Difficult in deciding which learning media to be designed, 3) Wasting much time when designing the learning media. Meanwhile, the obstacles for sociology teachers in applying their learning media were: 1) Limited sources, 2) Lack of projector, 3) Power outage, 4) Teachers could not operate the projector. Keywords : Media, Learning prasarana pendidikan yang ada pada
PENDAHULUAN Penyelenggaraan
kegiatan
suatu sekolah memberikan kontribusi
termasuk
yang berarti pada jalannya proses
memerlukan
pendidikan khususnya dan mencapai
adanya fasilitas pendukung, sehingga
tujuan sekolah umumnya hendaknya
tujuan dapat dicapai secara optimal.
dikelola dengan baik. Oleh karena itu
Diantara
fasilitas tersebut
dikenal
pihak-pihak yang bertanggung jawab
dengan
sarana
prasarana
dan terlibat baik langsung maupun
dalam
setiap
organisasi
organisasi
pendidikan
dan
pendidikan. Agar semua sarana dan 1
tidak
langsung
dalam
kegiatan
pengelolaan sarana
dan prasarana
dalam upaya peningkatan kualitas
tersebut dituntut untuk mempunyai
pendidikan. Fasilitas tersebut dapat
pengetahuan dan keterampilan dalam
berupa
administrasi sarana dan prasarana
diantaranya
pendidikan (Syahril, 2009:164).
pembelajaran yang menunjang dan
Menurut Winarto Hamiseno (dalam
Arikunto,
1988:8)
sarana
dan
prasarana,
berupa
membantu
peserta
menemukan
media
didik
berbagai
untuk
pengetahuan
“Pengelolaan adalah substantif dari
yang dibutuhkan serta mendorong
mengelola”.
peserta didik untuk aktif melibatkan
Sedangkan
mengelola
adalah kegiatan yang dimulai dari penyusunan
diri di dalam proses pembelajaran.
data,
merencanakan,
Fasilitas sekolah adalah segala
mengorganisasikan,
melaksanakan,
sarana dan prasarana yang ada di
sampai
dengan
pengawasan
dan
penilaian.
yang
sekolah yang dapat mempermudah jalannya proses pembelajaran (Syahril,
Dengan adanya fasilitas belajar
2009:151).
diantaranya
mencakup
pembelajaran
berupa
yang
media
memadai
di
Sarana semua
perlengkapan
pendidikan peralatan
secara
dan
langsung
sekolah diharapkan anak didik akan
dipergunakan dan menunjang dalam
lebih
mengerjakan
proses pendidikan di sekolah seperti
kegiatan-kegiatan yang berhubungan
media pendidikan, alat-alat pelajaran,
dengan kegiatan belajar mengajar,
alat peraga, meja, kursi, papan tulis,
anak didik akan belajar lebih baik dan
dan
menyenangkan apabila sekolah dapat
dimaksud
memenuhi segala kebutuhan belajar
pendidikan adalah semua alat atau
anak. Kegiatan belajar mengajar akan
perlengkapan
berjalan
didukung
langsung menunjang jalannya proses
dengan fasilitas yang memadai guna
pendidikan sekolah, seperti gedung,
tercapainya pembelajaran yang efektif.
perpustakaan,
Sekolah perlu menyediakan fasilitas
kavetaria, mushalla, jalan menuju
belajar
sekolah (Syahril, 2009:164-165).
mudah
lancar
yang
terlaksananya
2
dalam
apabila
dapat
menunjang
proses
pendidikan
lain-lain.
Sedangkan
dengan
yang
yang
prasarana
secara
halaman
tidak
sekolah,
Media sebagai suatu komponen
dan dilengkapi wawancara terhadap
pembelajaran, mempunyai fungsi dan
terhadap kepala tata usaha SMAN 2
peran
Sungai
yang
sangat
vital
bagi
Penuh
Ibu
Maizaryati
kelangsungan pembelajaran. Itu berarti
mengatakan bahwa meskipun SMAN
bahwa media memiliki posisi yang
2 Kota Sungai Penuh merupakan
strategis sebagai bagian integral dari
sekolah negeri yang apabila terjadi
pembelajaran. Integral dalam konteks
musibah seperti ini ikut menjadi
ini mengandung pengertian bahwa
tanggung jawab pemerintah, akan
merupakan
tidak
tetapi tidak semua kerugian juga yang
terpisahkan dari pembelajaran. Tanpa
menjadi tanggung jawab pemerintah.
adanya media, maka pembelajaran
Pemerintah
tidak akan pernah terjadi (Mudlofir,
tugasnya memberikan bantuan pada
2016:128).
sekolah negeri yang terbakar seperti
bagian
yang
Berdasarkan hasil
observasi
tetap
menjalankan
ini, hanya saja bantuan yang diberikan
yang dilakukan mengenai kebakaran
pemerintah
jika
dikaitkan
dengan
yang terjadi di SMAN 2 Kota Sungai
situasi dan kondisi siswa, guru dan
Penuh pada 4 Maret 2014 lalu, maka
semua bagian SMA tentu belum dapat
diperoleh data bahwa hampir semua
dikatakan memadai.
sarana yang diantaranya buku sumber,
Sejauh ini untuk perbaikan
alat-alat pelajaran, alat peraga, meja,
prasarana yang terbakar pemerintah
kursi,
media
sudah memberikan bantuan untuk
pembelajaran yang berupa hardware
membangun kembali 8 ruang kelas
seperti leptop, komputer, infokus,
dan dibantu dengan uang komite
buku sumber, papan tulis dan software
sekolah untuk menyelesaikan 4 ruang
seperti
konsep,
kelas lagi dan memperbaiki kavetaria
materi
serta labor kimia sedangkan untuk
materi
sarana seperti buku sumber, alat-alat
pembelajaran, poster/gambar biografi
pelajaran, alat peraga, meja, kursi,
tokoh-tokoh sosiologi dan prasarana
papan tulis, dan media pembelajaran
sekolah yang diantaranya labor kimia,
seperti apa yang terdapat disekolah ini
kavetaria, ruang kelas ikut terbakar
sebelum musibah kebakaran hingga
papan
powerpoint,
film/video pembelajaran,
3
tulis,
dan
peta
dokumenter slide-slide
saat
ini
pihak
sekolah
masih
pembelajarannya
sendiri
dalam
pembelajaran yang tersisa di sekolah.
Diantara
beberapa
mengupayakan pengelolaannya.
dari
Menanggapi
media
permasalahan
sarana tersebut, media pembelajaran
yang telah diuraikan di atas maka
merupakan
timbul pertanyaan bagaimana guru
menjadi
salah
satu
perhatian
yang ikut
khusus
pengelolaannya
karena
dalam
sosiologi mengatasi keminiman media
media
pembelajaran
tersebut
sehingga
merupakan salah satu hal penting yang
pembelajaran berjalan dengan baik.
ikut
Untuk jawabannya akan dilakukan
menjadi
penunjang
dalam
jalannya proses pendidikan di sekolah,
penelitian
hal ini terlihat saat peneliti melakukan
hasilnya akan dijadikan sebuah skripsi
PPLK di SMAN 2 Kota Sungai Penuh.
dengan judul “Pengelolaan Media
siswa akan lebih cepat memahami
Pembelajaran
materi
Terbakarnya SMAN 2 Kota Sungai
pembelajaran
penyampainnya inovasi
apabila
dilakukan
yaitu
secara
mendalam
Sosiologi,
yang
Pasca
Penuh”.
hanya
Permasalahan yang diungkap
mengandalkan metode pembelajaran
dari penelitian ini dapat dirumuskan
saja
sebagai berikut :
tapi
tidak
cara
yang
guru
menyampaikan
juga
materi
perlu dengan
1. Bagaimana
guru
sosiologi
memanfaatkan media pembelajaran
merancang media pembelajaran
agar lebih menarik keinginan siswa
sosiologi?
untuk
belajaran.
Akan
tetapi
2. Bagaimana cara guru sosiologi
keminiman
media
pembelajaran
menggunakan media pembelajaran
khususnya
media
pembelajaran
sosiologi dalam pembelajaran?
sosiologi
yang
diajarkan
peneliti
3. Apa saja kendala guru sosiologi
selama PPLK di SMAN 2 Kota Sungai
dalam
Penuh
menggunakan media pembelajaran
yang
diakibatkan
oleh
kebakaran inilah yang membuat guru dituntut
harus
mampu
mensiasati
ataupun mengelola kembali media
4
merancang
dan
sosiologi? Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan guru sosiologi
Metode
pengumpulan
merancang media pembelajaran
yang digunakan adalah:
sosiologi
1. Observasi
2. Mendeskripsikan sosiologi
data
cara
guru
menggunakan
media
yang
dalam
partisipasi pasif yaitu hanya datang ke
pembelajaran
sosiologi
pembelajaran
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan
lokasi
3. Mendeskripsikan
kendala
guru
observasi
penelitian,
melihat,
memerhatikan, mewawancara, tetapi
sosiologi dalam merancang dan
tidak
menggunakan media pembelajaran
2012:139).
sosiologi
adalah
melibatkan
diri
(Afifuddin,
Dalam penelitian ini observasi penelitian
METODE PENELITIAN
dilakukan
pada
bulan
yang
Januari – April 2017 dan tanggal 08
digunakan di dalam penelitian ini
Mei – 27 Mei 2017 terhadap kelas X,
adalah
kualitatif
kelas XI, dan guru-guru sosiologi di
dengan tipe penelitian deskripstif.
sekolah khususnya di ruang kelas
Pemilihan informan penelitian ini
dengan mengamati secara langsung
dilakukan secara purposif sampling.
proses pembelajaran yang menyangkut
Adapun informan penelitian berjumlah
pengelolaan
13
dalam
sosiologi yaitu cara menggunakan
penelitian ini diperoleh dari observasi
media pembelajaran sosiologi dan
dan wawancara terhadap guru yang
kendala
mengajar mata pelajaran sosiologi,
menggunakan
siswa dan wakil kurikulum SMAN 2
sosiologi.
Kota Sungai Penuh. Data sekunder
2. Wawancara
Jenis
jenis
orang.
penelitian
penelitian
Data
primer
dalam penelitian ini diperoleh dari
media
guru
pembelajaran
sosiologi media
Wawancara
dalam
pembelajaran
yang
dilakukan
RPP guru mata pelajaran sosiologi di
dalam penelitian ini adalah wawancara
SMAN 2 Kota Sungai Penuh dan
mendalam
dokumen daftar inventaris barang
mengumpulkan data atau informasi
milik daerah dari tata usaha di SMAN
dengan cara langsung bertatap muka
2 Kota Sungai Penuh.
dengan informan, dengan maksud
5
yaitu
suatu
cara
mendapatkan
gambaran
lengkap
wakil kurikulum SMAN 2 Kota
tentang topik yang diteliti (Bungin,
Sungai Penuh. Teknik analisis data
2011:157-158).
dalam penelitian ini adalah model
Dalam
hal
ini
peneliti
analisis Milles dan Huberman.
melakukan wawancara dengan guru-
HASIL DAN PEMBAHASAN
guru sosiologi kelas X dan XI, siswa
1. Merancang Media Pembelajaran
kelas X dan XI, dan wakil kurikulum
Sosiologi
SMAN 2 Kota Sungai Penuh pada
Pada mata pelajaran sosiologi
tanggal 08 Mei – 27 Mei 2017.
di kelas X semester 2 guru merancang
Wawancara pada guru bertempat di
empat media pembelajaran yang akan
ruang guru pada saat guru tidak
digunakan selama satu semester untuk
memiliki jadwal mengajar, wawancara
membahas
pada siswa bertempat di meja piket
menjelaskan sosialisasi sebagai proses
pada saat jam istirahat dan wawancara
pengembangan
pada wakil kurikulum bertempat di
kompetensi dasar 2.2 mendeskripsikan
ruang wakil kepala sekolah pada jam
terjadinya perilaku menyimpang dan
istirahat.
hanya
sikap antisosial, dan kompetensi dasar
dilakukan satu kali saja melainkan
2.3 menerapkan pengetahuan sosial
dilakukan
dalam
Wawancara
tidak
berulang-ulang
guna
kompetensi
dasar
2.1
kepribadian,
kehidupan
bermasyarakat.
mendapatkan data yang lebih akurat.
Untuk kompetensi dasar 2.1 media
3. Studi Dokumen
pembelajaran yang dirancang oleh
Adapun
dokumen
yang
guru adalah media pembelajaran peta
diperoleh peneliti pada saat penelitian
konsep, media pembelajaran gambar,
ialah berupa
dan media pembelajaran film/video
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP) mata pelajaran
dokumenter,
sedangkan
untuk
sosiologi dan semua media yang ada.
kompetensi dasar 2.2 dan kompetensi
Unit analisis dalam penelitian
dasar 2.3 media pembelajaran yang
ini adalah individu yaitu guru mata
dirancang oleh guru adalah media
pelajaran sosiologi kelas X dan XI di
pembelajaran
SMAN 2 Kota Sungai Penuh, siswa
pembelajaran powerpoint, dan media
kelas X dan XI sesuai kebutuhan, dan
pembelajaran gambar.
6
peta
konsep,
media
Dalam
merancang
yang akan digunakan, media yang
media pembelajaran guru menyiapkan
dipilih seharusnya dapat menjelaskan
semua media pembelajaran tersebut
apa yang akan disampikan pada audien
dari rumah. Guru juga menyesuaikan
(siswa) secara tepat dan berhasil guna,
media pembelajaran yang dirancang
dan biaya yang akan dikeluarkan
dengan tujuan pembelajaran yang akan
dalam memanfaatkan media harus
disampaikan
seimbang dengan hasil yang akan
pembelajaran
proses
melalui tersebut,
media kecocokan
dicapai.
dengan materi pembelajaran, kondisi siswa
berdasarkan
usianya,
(Sadiman, 2007:100) Urutan dalam
mengembangkan/merancang
kemampuan guru dalam merancang,
media pembelajaran dapat diutarakan
tujuan yang ditetapkan dapat dicapai
sebagai
secara optimal, serta biaya dalam
kebutuhan dan karakteristik siswa,
merancang media pembelajaran yang
merumuskan
harus seimbang dengan hasil yang
(instructional
akan dicapai. Sehingga upaya guru
operasional dan khas, merumuskan
dalam merancang media pembelajaran
butir-butir materi secara terperinci
dapat memenuhi kebutuhan belajar
yang mendukung tercapainya tujuan,
siswa, ini terbukti dengan adanya
mengembangkan
media pembelajaran yang dirancang
keberhasilan, menulis naskah media,
oleh guru untuk setiap KD. Hal ini
mengadakan tes dan revisi. Jadi, upaya
sesuai dengan yang disampaikan oleh
guru
(Asnawir, 2002: 15-16) bahwa ada
pembelajaran
beberapa hal yang harus diperhatikan
memahami
dalam memilih media antara lain
KD,
media yang dipilih hendaknya selaras
pembelajaran,
dan menunjang tujuan pembelajaran
dengan
yang telah ditetapkan, aspek materi,
menentukan inti dari materi secara
kondisi audien (siswa), ketersediaan
rinci,
media di sekolah atau memungkinkan
pembelajaran, dan mengecek kembali
bagi guru mendesain sendiri media
media pembelajaran yang dirancang
7
berikut
:
menganalisis
tujuan
intruksional
objective)
dalam
alat
pengukuran
merancang dimulai
kurikulum,
indikator,
mulai
media dengan
mengetahui
dan
memahami
membaca
dengan
buku
merancang
tujuan materi sumber,
media
apakah sudah sesuai dengan tujuan
diikuti dalam menggunakan media :
pembelajaran ataukah masih ada yang
1). Persiapan sebelum menggunakan
kurang.
media, pertama-tama pelajari buku
2. Menggunakan
Media
Pembelajaran Sosiologi Dalam pembelajaran mengawali
penggunaan
media
sosiologi
guru
dengan
petunjuk
yang
telah
disediakan.
Peralatan
yang
diperlukan
untuk
menggunakan media itu juga perlu disiapkan
sebelumnya.
Peralatan
menyiapkan
media perlu ditempatkan dengan baik
peralatan-peralatan pendukung untuk
sehingga kita dapat melihat atau
menggunakan media pembelajaran.
mendengar programnya dengan enak,
Sedangkan siswa juga diminta untuk
2). Kegiatan selama menggunakan
meletakkan alat tulis dan buku-buku
media, yang perlu dijaga selama kita
terkait materi diatas meja, kemudian
menggunakan media ialah suasana
guru
ketenangan.
mengarahkan
siswa
untuk
Jika
membuat
tenang,
mulai
catatan singkat, usahakan hal tersebut
menyampaikan materi pembelajaran
tidak mengganggu konsentrasi. Ada
melalui
media
menyampaikan
barulah
guru
atau
atau
mengkondisikan keadaan kelas agar dan
gambar
menulis
membuat
pembelajaran,
saat
kemungkinan selama sajian media
materi
juga
berjalan,
guru
kita
diminta
melakukan
meminta siswa untuk mencatat apa
sesuatu, misalnya menunjuk gambar,
yang memang perlu dicatat di dalam
membuat garis, menyusun sesuatu,
buku catatan, setelah semua materi
menjawab pertanyaan, dan sebagainya.
tersampaikan
melalui
Perintah-perintah
itu
pembelajaran
kemudian
dijalankan
tenang,
media guru
dengan
sebaiknya jangan
melakukan tes baik berupa tanya
sampai mengganggu teman lain. 3).
jawab ataupun menyimpulkan materi
Kegiatan tindak lanjut, maksut dari
secara individu. Hal ini sesuai dengan
kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk
yang disampaikan oleh (Sadiman,
menjajagi apakah tujuan telah tercapai.
2007:198-200) Supaya media dapat
Selain
digunakan secara efektif dan efesien
pemahaman
ada tiga langkah utama yang perlu
intruksional yang disampaikan melalui
8
itu,
untuk
memantapkan
terhadap
materi
media bersangkutan. Untuk itu soal tes
3. Kendala
Merancang
yang disediakan perlu kita kerjakan
Menggunakan
dengan segera sebelum kita lupa isi
Pembelajaran Sosiologi
program media itu.
dan Media
Kendala guru sosiologi dalam
Menurut Asnawir (2002:19)
merancang
media
bahwa prinsip pemanfaatan media
sosiologi
pembelajaran adalah guru hendaknya
kesulitan
benar-benar menguasai teknik-teknik
pembelajaran sosiologi yang akan
dari suatu media pengajaran yang
dirancang, dan menghabiskan banyak
digunakan,
waktu
penggunaan
media
adalah
pembelajaran
pembelajaran
sistematis
kendala
sembarangan
teknologi,
menentukan
media
saat
pengajaran harus diorganisir secara bukan
gagap
merancang sosiologi,
guru
media
sedangkan
sosiologi
menggunakannya, jika sekiranya suatu
menggunakan
pokok pembahasan memerlukan lebih
sosiologi adalah buku sumber terbatas,
dari macam media, maka guru dapat
infokus
terbatas,
memanfaatkan
multimedia
lampu,
dan
menguntungkan
dan
yang
memperlancar
media
dalam
listrik
guru
menggunakan
pembelajaran
mati/mati
kurang
infokus.
(Asnawir,
proses belajar mengajar dan juga
2002:16)
merangsang siswa dalam belajar. Jadi
sekolah atau memungkinkan bagi guru
keterampilan guru dalam penggunaan
mendesain sendiri media yang akan
media pembelajaran sangat diperlukan,
digunakan merupakan hal yang perlu
keterampilan yang dimaksud tidak
menjadi pertimbangan seorang guru.
hanya
dalam
Seringkali suatu media dianggap tepat
menyampaikan materi melalui media
untuk digunakan di kelas akan tetapi di
pembelajaran
sekolah tersebut tidak tersedia media
berupa
kemampuan
saja
namun
juga
kemampuan guru untuk membuat
atau
siswa menerima setiap materi yang
sedangkan
disampaikan
merancang
melalui
media
Ketersediaan
mahir
peralatan
yang
untuk suatu
media
di
diperlukan,
mendesain
atau
media
yang
pembelajaran tersebut agar semua
dikehendaki tersebut tidak mungkin
tujuan
dilakukan oleh guru.
pembelajaran
benar-benar
tersampaikan dan diterima oleh siswa.
9
(Asnawir,
17:2002)
Sistem
KESIMPULAN
pendidikan yang baru menurut faktor
Dari hasil penelitian ini terkait
dan kondisi yang baru pula baik yang
dengan
berkenaan dengan sarana fisik maupun
pembelajaran
non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga
terbakarnya SMAN 2 Kota Sungai
pengajar yang memilki kemampuan
Penuh maka dapat disimpulkan hal-hal
dan kecakapan yang lebih memadai,
sebagai berikut :
diperlukan kinerja dan sikap yang
1. Merancang media pembelajaran
baru, peralatan yang lebih lengkap, dan administrasi yang lebih teratur.
pengelolaan
media
sosiologi
pasca
sosiologi a. Media pembelajaran peta konsep :
Guru hendaknya dapat menggunakan
1).
peralatan yang lebih ekonomis, efisien,
Menganalisis
dan mampu dimilki oleh sekolah serta
berdasarkan
tidak menolak kegunaannya peralatan
indikator, dan tujuan pembelajaran
teknologi modern yang relevan dengan
3). Memahami materi, 4). Mencari
tuntutan
konsep-konsep
pokok,
perkembangan zaman. Permasalahan
Menuliskan
konsep-konsep
pokok dan cukup mendasar adalah
tersebut ke dalam bentuk peta
sejauh manakah kesiapan guru-guru
konsep, 6). Mengecek kembali
dalam menguasai penggunaan media
bagian peta konsep
masyarakat
pendidikan
dan
pengajaran.
dan
Jadi,
1).
dan peralatan yang cukup dalam merancang
pemahaman
dan
kurikulum
2).
kebutuhan
siswa
kompetensi
dasar,
5).
b. Media pembelajaran powerpoint :
dengan adanya kesiapan pengetahuan
serta
Memahami
Memahami
kurikulum,
2).
Memahami
materi,
3).
Menentukan
point-point
dari
keterampilan
yang
baik
dalam
materi, 4). Merancang powerpoint
menggunakan
media
pembelajaran
dengan mengetikkan point-point
siswa
tersebut
membuat
guru
dan
dapat
pada
slide-slide,
mengatasi kemungkinan-kemungkinan
Mengedit
kendala yang timbul ketika merancang
mengatur background, tampilan,
dan
jenis huruf, ukuran huruf, maupun
menggunakan
pembelajaran.
10
media
powerpoint
5).
jarak spasinya.
seperti
c. Media pembelajaran gambar : 1). Memahami
materi,
2).
Menentukan gambar apa yang akan
dirancang,
gambar
3).
di
internet,
Mendownload gambar
Mencari
5).
di
4)
Menyimpan
leptop
atau
memprintnya. d. Media
pembelajaran
dokumenter
:
film/video
1).
Memahami
materi yang disampaikan melalui media pembelajaran peta konsep. b. Media pembelajaran powerpoint : 1). Membawa leptop dari rumah, 2). Meminjam infokus di ruang wakil
kepala
3).
Membawa infokus ke kelas, 4). Menghidupkan
leptop,
5).
Menghidupkan
infokus,
6).
Menyambungkan
infokus
ke
materi, 2). Menentukan film/video
leptop, 7). Membuka powerpoint,
dokumenter seperti apa yang akan
8). Mengkondisikan keadaan kelas,
dicari di internet, 3). Mencari
9). Menayangkan powerpoint, 10).
film/video dokumenter di internet
Menjelaskan dari slide pertama
4). Mendownload, 5). Menyimpan
dengan mengikut sertakan siswa
film/video dokumenter di leptop.
seperti bertanya pada siswa pada
2. Menggunakan
media
pembelajaran sosiologi
saat penyampaian materi. c. Media pembelajaran gambar : 1).
a. Media pembelajaran peta konsep :
Membagikan gambar yang telah
1). Memfotocopy peta konsep, 2).
diprint
Membagikan peta konsep pada
Menjelaskan
siswa,
tersebut
3).
Mengkondisikan
kepada
siswa,
mengapa
dibagikan,
2).
gambar
3).
Guru
keadaan kelas agar tenang, 4).
mengkondisikan keadaan kelas, 4).
Meminta
peta
Siswa menyiapkan alat tulis, 5).
konsep di dalam buku catatannya,
Siswa diminta mengamati gambar,
5). Menempelkan atau mencatat
6). Membuat hasil pengamatan, 7).
peta konsep di papan tulis, 6).
Mediskusikan bersama di kelas, 8).
Menerangkan
Menyimpulkan keseluruhannya di
siswa
pembelajaran,
mencatat
materi 7)
Menanyakan
pada siswa pemahamannya terkait
depan kelas. d. Media
pembelajaran
dokumenter
11
sekolah,
: 1).
film/video Menyiapkan
peralatan yang akan digunakan
sosiologi
saat penayangan seperti membawa
terbatas, 2). Infokus terbatas. 3).
leptop dan speaker dari rumah dan
Listrik mati/mati lampu, 4). Guru
meminjam infokus di ruang wakil
kurang
kepala sekolah, 2). Mengarahkan
infokus.
siswa
untuk
memperhatikan
film/video selama penayangan, 3).
1).
mahir
Afifuddin.
tulis di atas meja, 4). Meminta
Pustaka Setia
ditemukan
selama
penayangan,
5).
film/video
dokumenter,
Meminta
siswa
kesimpulan
Menayangkan 6).
membuat
akhir,
dikumpulkan,
7).
dan
Menanyakan
secara individu isi kesimpulan tersebut.
merancang
dan
menggunakan
media pembelajaran soiologi
Metodologi
Kualitatif.
Arikunto,
Bandung:
Suharsimi.
1988.
Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah
Pendekatan
Evaluatif.
Jakarta: Rajawali Pers Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian
Kualitatif.
Jakarta:
dan
Fatimah
Rajawali Pers Mudlofir,
Ali
Rusydiyah.
3. Kendala guru sosiologi dalam
sumber
menggunakan
2012.
Penelitian
akan
Buku
DAFTAR PUSTAKA
Meminta siswa meletakkan alat
siswa mencatat hal penting yang
Evi
2016.
Desain
Pembelajaran Inovatif
dari
Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers
a. Kendala guru sosiologi dalam
Sadiman, Arief S, dkk. 2007. Media
merancang media pembelajaran
Pendidikan
Pengertian,
sosiologi : 1). Gagap teknologi, 2).
Pengembangan
,
Kesulitan
Pemanfaatannya. Jakarta : PT
menentukan
media
pembelajaran sosiologi yang akan dirancang,
3).
Menghabiskan
banyak waktu saat merancang media pembelajaran sosiologi b. Kendala guru sosiologi dalam menggunakan media pembelajaran
12
:
dan
RajaGrafindo Persada Syahril dkk. 2009. Profesi Pendidikan. Padang: UNP PRESS Usman, M. Basyiruddin dan Asnawir. 2002. Jakarta:
Media
Pembelajaran.
Ciputat Pers