Jurnal Penelitian, Volume XXVI, No. 1. April 2010, 17-29 ISSN 0854-638X
PENGELOLAAN MATERIAL DENGAN MENGGUNAKAN DATA WAREHOUSE Anang Kukuh Adisusilo (Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Wijaya Kusuma Srabaya Email : anandanang65.web.id;
[email protected]:)
Abstract: Data management system using a warehouse data has functions for fast, precise and accurate analysis of materials that can be known for the material needs of development within a certain timeframe. Warehouse Data supports the ability to perform a query to support decision making, warehouse data is more easily understood by customers viewed from information needed in estimating the state of the material within a certain timeframe. Major in the use of a warehouse data is a technology with the ability to process information. Modelling used this time in the warehouse data is the OLAP (Online Anallitycal Processing). In the management of data, the management methods were used for analyzing the material data. Because of the more material needed,Iinear trend method is used to obtain the results of data analysis. The system is supported by the OLAP and application of a linear trend that can yield information that make it easier to determine decisions on material needs. Keywords: marehouse, data, OLAP
Abstrak: Sistem pengelolaan data menggunakan data warehouse berfungsi untuk pengelolaan data yang cepat, tepat dan akurat dengan analisa material sehingga dapat diketahui perkembangan atas kebutuhan material dalam jangka waktu tertentu. Data warehouse mendukung kemampuan melakukan query untuk mendukung pengambilan suatu keputusan, data warehouse lebih mudah dipahami oleh custonlers dilihat dari kebutuhan informasi dalam menaksir keadaan material dalam jangka waktu tertentu. Yang utama dalam penggunaan data warehouse adalah suatu teknologi dengan keman~puanuntuk mengolah informasi. Pemodelan kali ini yang digunakan dalam data warehouse adalah OLAP (Online Anallitycal Processing). Dalam pengelolaan data digunakan metode-metode dalam manajemen untuk menganalisa data .material. Dengan kebutuhan material yang semakin banyak maka digunakan metode trend linear untuk mendapatkan hasil analisa dari data. Sistem data warehouse didukung dengan OLAP dan penerapan trend linear dapat menghasilkan informasi yang mempernludah untuk menentukan keputusan atas kebutuhan material. Kata kunci: 7oarehouse, data, OLAP
1. PENDAHULUAN Dengan semakin banyaknya kebutuhan dalam suatu perusahaan maka data akan terus bertambah dari waktu ke waktu. Jumlah data yang besar akan menimbulkan masalah jika tidak. baik dalam pengeblaan. Dalam pengelolaan data meliputi banyak ha1 baik pengelolaan data secara fiik misalnya dalam ha1 penyimpanan data ataupun pengelolaan untuk membuat data tersebut menjadi berguna bagi perkembangan perusahaan.
Dalam pengelolaan data secara fisik diperlukan adanya system yang menjaga keamanan data dengan baik sehingga data yang semakin banyak dari waktu ke waktu tidak hilang ataupun terjadi kehilangan sebagian data dalam waktu tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan informasi diperlukan juga cara penyajian dengan cepat dan akurat mengikuti waktu, karena akan berpengaruh d-dam pengambilan kebijakan suatu perusahaan. Data yang akurat dan didukung dengan cara analisa data
17
Anang Kukuh Adisusilo/Pengelolaan Material Dengan Menggunakan Dara Warehouse MDM untuk data -rc~arelwusingberdasarkan fakta, dirnensi, Iristoris. MDM didesain untuk data numerik, seperti nilai, jumlah, berat, dan kejadian, sedangkan dalam OLTP dasar permasalahan adalah "Bagaimana membuat model yang memenuhi proses transaksi", dan dalam MPM permasalahan adalah " Apa keuntungan bagi saya dengan pelanggan, dengan organisasi atau perusahaan?" Bagian yang menonjol dari MDM adalah kesederhanaanya. Desain OLTP boleh jadi mimiliki selusin atau bahkan ribuan tabel, yang menyebabkan kesulitan bagi manajer atau pengguna untuk memahami desain data dalam rangka menganalisis data. MDM lebih sederhana, model tidak hanya dimengerti oleh orang bisnis, tetapi juga diekpresikan dengan cara yang natural oleh user. Desain konseptual MDM yang baik, dapat diimplementasikan dalam database relasional, multidimensional, balkan object-orienld database.MDM didesain untuk menunjang pelaporan dan kebutuhan analisis. Dapat dijelaskan dengan membedakannya dengan model relasional dalam beberapa ha1 yaitu : MDM melihat informasi dari prespektif "potongan waktu" bahkan transaksi 2 TINJAUAN PUSTAKA. atomik. Sistem OLTP merekam kejadian diskrit dari Data urnhouse adalah sebuah database yang transaksi. Contohnya isian jurnal, pesanan mengandung data untuk mewakili nilai historis dari pembelian, billing,dan lainnya. MDM tidak suatu organisasi atau perusahaan tertentu, sehingga mempedulikan actual event,, hanya hasil kuantitatif penggunaan data ~varelwuse sangat tept pada suatu kurun waktu tertentu, seperti hari, penggunaannya untuk data yang besar. Data listoris minggu atau bulan. digunakan untuk mendukung suatu keputusan Tahap awal untuk membangun model tertentu pada tingkat yang sifatnya kusus. Jadi data n~ultidin~ensional adalah mengambil subjek area zclarelwuse merupakan pusat penyirnpanan data atau tentang laporan berdasarkan waktu tertentu merupakan database yang besar dan tempat misalnya penjualan mingguan, keadaan finansial menyimpan data dari database yang kecil yang bulanan, biaya klaim asuransi. Terdapat beberapa bersifat lustoris berdasarkan waktu tertentu. Maksut ha1 yang harus diperhatikan dalam pemodelan dari lzistoris ini yaitu setiap data dalam jangka waktu MDM, yaitu: tertentu. Selain bersifat kistoris data 711arelwusejuga 1. Proses bisnis apa yang sedang dimodelkan. bersifat terkonsilidasi dan konsisten, berorentasi 2. Ukuran atau fakta-fakta apa yang digunakan. pada topic tertentu dan hanya bisa dibaca (read 3. Seberapa detil dari kegiatan analisis dilakukan. only). 4. Dimensi dari ukuran secara umum. Dalam data zc~arelwuseterdapat juga pemodelan 5. Apa atribut-atribut dari dimensi. data yang disebut model multidimensi atau 6. Apakah atribut-atribut tersebut tetap atau Multid~mensional Modeling (MDM). Multidinlensiorzal berubah terhadap waktu. modeling (MDM) adalah salah satu - pendekatan Dalam penggunaan database yang baik harus untuk menganalisa data dari data urnrehouse. tersusun dalam suatu struktur tertentu dan data MDM adalah teknik untuk memodelkan data yang ada terhubung dengan alur yang jelas dan secara konseptual sebagai sekumpulan ukuran yang tidak berbelit-belit sehingga memudahkan dalam dijabarkan oleh segi bisnis secara umum. Sangat pengaksesan dan manajemen data yang ada pada berguna untuk pergantian, peringkasan dan database tersebut. penyusunan data untuk analisis. Sangat berbeda Beberapa ha1 yang akan terjadi struktur htabnse dengan online trasactimz processing (OLTP) sistem, tidak baik adalah sebagai berikut: yang dibuat berdasarkan entitas, relntlonslop, a. Terjadinya Pengulangan data (redudancy data) functional decomposition, dan state transition analysis,
yang tepat akan membantu dan mempermudah bagi penentu kebijakan suatu perusaham. Data yang besar akan menyebabkan kesulitan dalam pengelolaannya, baik untuk menjaga kesinambungan data dari waktu kewaktu ataupun dalam menganalisa data tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang cepat dan akurat dengan data yang besar maka diperlukannya pengelolaan data yaitu dengan data u~urellouse. Dengan menggunakan metode analisa yang tepat dan penyajian dalarn bentuk berbasis uvb maka akan mempermudah dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan. Tujuan dalam pengelolaan material ini adalah : 1. Menggunakan sistem nrarehouse yaitu untuk penyimpanan data material yaitu data permintaan barang. 2. Menggunakan sistem analisa persediaan untuk analisa permintaan material dari data wa~liouse. 3. Menyajikan hasil analisa data permintam dalam bentuk graphic data. 4. Melakukan perhitungan jumlah permintaan barang dalam jangka waktu tertentu' meliputi per-tahun, quarter, per-bulan.
-
Jurnal Penelitian, Volume XXVI, No. I, April 2010, 17-29 ISSN 0854-638X Jika dalam penamaan elemen - elemen data tidak standard bisa mengakibatkan data yang sama disimpan pada database atau terjadinya data kembar. b. Terjadinya Ketergantungan Data (data depedency) Terjadi jika struktur hubungan antar tabel dalam database tidak diatur secara baik. Sehingga data yang seharusnya berubah tidak akan berubah ketika terjadi perubahan pada data yang lain. Te j a d i y a Kepemilikan data yang tersebar Pengelompokan data yang salah bisa mengakibatkan kesulitan dalam pengaksesannya. Sehingga sistem yang tidak mampu nlemberikan informasi yang cepat dan akurat. Pengawasan dan pemeliharaan persediaan material adalah masalah biasa dalam semua organisasi di setiap sektor ekonomi. Masalah persediaan tidak hanya terbatas pada perusahaan pencari keuntungan saja tapi juga dialami oleh organisasi sosial maupun perusahaan non profit oriented, sepeti persediaan dalam pabrik, agrobisnis, pedagang besar, pengecer, rumah sakit, sekolah, hotel, masjid, rumah tangga, restoran, pemerintah dan lain sebagainya. istilah (hinoIogi) persediaan dapat digunakan dalam beberapa perbedaan seperti: a Persediaan bahan baku di tangan (stockon Irand). b. Daftar pertsediaan secara fisik. c Jumlahitem di tangan. d Nilai persediaan barang. Terdapat beberapa macan jenis persediaan yaitu: 1. Persediaan alat-alat kantor (supplies). Persediaan alat-alat kantor adalah persediaan yang diperlukan dalam menjalankan h g s i organisasi dan tidak menjadi bagian dari produk akhii. 2. Persediaan bahan baku (raw material). Persediaan bahan baku adalah item yang dibeli dari para supplier untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi. Bahan baku ini akan ditransformasi atau dikonversi menjadi barang akhir. 3. Persediaan barang dalam proses (in-process
c.
goods).
Persediaan barang dalam proses adalah bagian dari prod& akhir tetapi mas* proses pengerjaan, karena ,masih menunggu item pang lain untuk diproses. Faktor waktu menyangkut lamanya proses produksi dan distribusi sebelum barang jadi sampai kepada konsumen. Waktu diperlukan untuk membuat jadwal produksi, memotong bahan baku, pengiriman bahan baku, pengawasan bahan baku, produksi, dan pengiriman barang jadi ke pedagag besar dan konsumen. Persediaan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan selama waktu tunggu (lead
time). Faktor ktidakpastian wak+ datang dari supplier menyebabkan perusahaan memerlukan perediaan, ' agar tidak menghambat proses produksi maupun keterlambatan pengiriman kepada konsumen. Persediaan bahan baku terikat pada supplier, persediaan barang dalam proses terikat pada departemen produksi, dan persediaan barang jadi terikat pada konsumen. Ketidakpastian waktu datang mengharuskan perusahaan membuat skedul . operasi l e b i teliti pada setiap level. Faktor ktidakpastian penggunaan dari dalam perusahaan Aebabkan oleh kesalahan dalam peramalan permintaan, kerusakan mesin, keterlambatan operasi, bahan cacat, dan berbagai kondisi lainnya. Persediaan dilakukan untuk mengantisipasi ketidaktepatan peramalan maupun akibat l a i ~ y tersebut. a Faktor ekonomis adalah adalah adanya keinginan perusaan untuk mendapatkan alternatif biaya rendah dalarn memproduksi atau membeli item dengan menentukan jumlah yang paling ekonomis. Pembelian dalam jurnlah besar memungkinkan perusahaan mendapatkan potongan h g a yang dapat menurunkan biaya Selain itu pemesanan dlam jumlah besar dapat pula menurunkan biaya karena biaya transportasi per unit menjadi lebih rendah. Persediaan diperlukan untuk menjaga stabilitas produksi dan fluktuasi biinis. Berdasarkan faktor-faktor fungsi persediaan di atas, macam persediaan dapat dikategorikan berikut ini: 1. Persediaan pengaman {safetystock) 2. Persediaan antisipasi (anticipation stock) 3. Persediaan dalam penginman {transitstock) Persediaan pengaman atau sering pula disebut u m stock adalah persediaan yang sebagai b dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Apabila persediaan penganlan tidak nlampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, akan terjadi kekurangan persediaan {slohrlt). Persediaan an tisipasi/ be jaga-jaga atau sering pula disebut s&agai stabilization stock adalah persediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelurnnya. Persediaan dalam pengiriman atau sering pula disebut nwrtMn- process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman atau transit. ~ e r d a ~ i t dua jenis persediaan dalam pengiriman, yaitu (a) eksternal trnr~sitstock adalah persediaan yang mash berada dalam truk, kapal, dan kereta api @) internal
19
Anang Kukuh Adisusilo/Pengelolaan Material Dengan Menggunakan Data Warehouse transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelurn dipindahkan. Peramalan @recasting) merupakan alat bantu yang penting dalarn perenCanaan yang efektif dan efisim khusmya dalam bidarig ekonorni. Peramalan mempunyai peranan langsung pada penstiwa ekstemal yang pada umumnya berada di luar kendali manajemen. Seperti ekonomi, sosial, politik, pembahan teknologi, budaya, pemerintah, pelangg.an, pesaing dan lain sebagainya. Dalam orgzlnisasi moderen mengetahui keadaan yang akan datang tidak saja penting untuk melihat yang baik atau buruk tetapi juga bertujuan untuk melakukan persiapan permalan. Perencanaan organisasi sangat tertarik untuk mengetahui apakah keadaan dan kejadian yang akan datang berpengaruh k h a d a p organisasi Oleh kerena itu peramalan adalah pintu yang tepat untuk mengetahui keadaan yang akan datang. Peramalan adalah prediksi, proyeksi atau estimasi tingkat kejadian yang tidak pasti dimasa yang akan datang. Ketepatan secara mullak dalam memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang akan datang adalah tidak mungkin dicapai, oleh karena itu ketika perusahaan tidak dapat melihat kejadian yang akan datang secara pasti, diperlukan waktu dan tenaga yang besar agar mereka dapat memiliki kekuatan untuk menarik kesimpulan terhadap kejadian yang akan datang. Peramalan pada umumnya digunakan untuk memprediksi pendapatan, biaya, keuntungan, harga, perubahan teknologi dan berbagai variabel lainnya. Dalam Lingkungan perusahaan, peramalan kebanyakan digunakan untuk mernprediksi atau mengestimasi permintan yang akan datang. Fokus pembahasan dalam bab ini adalah bagaimana melakukan peramalan perrnintaan. Kebanyakan organisasi tidak selalu menunggu pesanan datang untuk memulai kegiatan perencanaan fasilitas produksi, proses, peralatan, tenaga kerja, dan kebutuhan bahan baku Organisasi yang berhasil dalam mengantisipasi permintaan produk yang akan datang adalah ketepatan dalam menterjemahkan inforasi ke dalam faktor input yang dibutuhkan dalam peramalan permintaan. Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi permintam suatu organisasi yang menghasilkan barang atau jasa, namun tidak mungkin mengidentifikasi semua faktor dan menghitung kemungkinan pengaruhnya terhadap organisasi. Beberapa faktor umum -1ingkungan yang mempengaruhi peramalan yaitu: a. Kondisi umurn bisnis dan ekonomi. b. Reaksi dan tindakan pesaing.
Tindakan pemerintah. Kecenderungan pasar. Siklus kehidupan produk. Gaya dan mode. g. Perumahan perntintaan konsurnen. h. Inovasi teknologi Dari berbagai faktor tersebut, banyak tipe peramalan yang dapat digunakan dalam organisasi. Gambar 1.1. dibawah ini mengilustrasikan master peramalan berdasarkan indikator utama kategori keputusan. Tidak semua organisasi memiliki kebutuhan peramalan yang sama tetapi semua organisasi membutuhkan peramalan. Fungsional peramalan diperlihatkan pada gambar 1.2. yang mengilustrasikan pengaruh setiap fungsi bisnis. Jika terdapat banyak perencanaan dan keputusan, diperlukan pula banyak tipe peramalan yang berbeda. Dengan berbagai macam perencanaan, dibutuhkan tipe peramalan yang berbeda seperti: pendapatan, biaya pabrik, jam tenga kerja langsung, jam mesin, beban, volume, dan jumlah pelant%an akan datang bahkan jumlah material yang akan dibutuhkan dalam kurun waktu tertentu sudah dapat diperkirakan. c. d. e. f.
Gambar 1.1. Master peramalan
Gambar 1.2. Fungsional peramalan Pengembangan fungsi peramalan dibutuhkan untuk rnengidentifikasi output, karena spesifikisi orltprit dapat menyederhanakan pemilihan model peramalan, tetapi fungsi peramalan tidaklah lengkap . tanpa men~pertimbangkaninput. Data yang dibutuhkan untuk mempersiapkan peranalan dapat diperoleh dari sumber internal
-
Jurnal Penelitian, Volume XXVI, No. I , April 2010, 17-29 ISSN 0854-638X ataupun eksternal. Sumber ekstemal mungkin menyediakan infomasi yang berharga atas faktor lingkungan seperti ekonomi sosial, politik dan kondisi budaya. Pemilihan model peramaiantergantung pada kendala yang ditentukan oleh organisasi seperti, kebijakan manajemen, ketersediaan sumberdaya, kondisi pasar d m teknologi.
Data pusat merupakan data yang dipindahkan dari data - data di cabang ,di mana data pusat adalah data H-1 (hari -1) dari data cabang. Proses perpindahan data dilakukan satu h i satu kali pada malam hari, dengan asumsi pada malam hari sudah tidak ada proses penambahan data pada masing masing cabang. Untuk lebih jelasnya proses perpindahan data seperti gambar 1.3. berikut.
3. METODE PENELITIAN
Metode dari pengelolaan material dengan mengumpulkan data material yang dimasukkan dalam suatu database dan kemudian mengikuti langkah-langkah dalam perencanaan sampai pembuatan perangkat lunak. 3.1. PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK. Dalam pembuatan perangkat lunak bertujuan untuk menjaga keakuratan data dalam database yang besar bersifat ruarelwusing. Sehingga data yang besar tetap cepat tersaji dengan cepat terutarna dalam analisa pe~sediaanmaterial. Dengan analisa penediaan yang tepat akan mempermudah dalan~ melakukan perkiraan - perkiraan kebutuhan sehingga mendukung kebijakan dalam mengambil keputusan. Daiam perencanaan perangkat lunak ini meliputi: a. Perencanaan data warehouse Dalarn perencanaan database ztrurelzouse ini terdapat dua perencanaan yaitu database pusat dan database cabang. Database pusat berfungsi untuk menampung semua data dari database cabang, dimana data yang disimpan di database pusat adalah data H-1 (hari -1) atau data database cabang pada hari - hari sebelurrmya. Untuk keperluan analisa persediaan digunakan data dari database pusat. Database cabang berfungsi untuk menyimpan data yang diperlukan pada hari tersebut. b. Perencanaan Analisa persediaan Analisa persediaan ini berfungsi untuk mengetahui trend barang yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu, dimana kali ini jangka waktu yang dianalisa adalah setiap 5 tahun, setiap tahun, setiap kwartal dan sehap bulan. Sehingga membantu untuk memutuskan berapa besar persediaan barang yang dibutuhkan dalam waktu tertentu yang akan datang. c. Perencanaan web seruice Untuk mempermudah user mengetahui data beserta analisa data dari rcmrelrouse aplikasi intefflce yang digunakan adalah roeb. Dengan menggunakan rveh service mempermudah user untuk membuka data dari mana saja tanpa perlu perlakuan khusus pada komputer user. 3.2. Perencanaan Database Warehouse
Cambar 1.3. Diagram perpindahan data Untulc proses data masuk dari sumber data sampai ada output berupa analisa data dapat digambarkan seperti DFD h e 1 1 dan DFD L m l 2 berikut sebagai data zcmrelwuse akan di analisa menggunakan QLAP (Online Analytical Procecesing) yang kemudian akan dihasilkan sebuah output dalam bentuk aplikasi berbasis web.
rr;?
&&my@z? >3 * .
mu
~ 7'" L-, darnbar 1.4. ,DFD level 1 . I
J
Gambar 1.5. DFD level 2 3.2. Perencanaan Tabel
database warelzouse Dalam perencanaan menggunakan perangkat lunak SQL Server 2000, dengan nama tintabase pusat adalah database zi~arelrouse.Dalam database warehouse terdapat tabel tabel yang berfungsi sebagai tempat data. Dalam perencanaan kali ini tabel -tabel yang dibuat adalah sebagai beriknt. 1. Tabel barang Tabel barang untuk menempatkan data semua barang yang ada. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel 3.1. berikut.
21
Anang Kukuh Adisusilo/Pengelolaan Material Dengan Menggunakan Data Warehouse
Tabel3.1. Tabel Barang. Field Jenisb r ~
ode bTg
Nama brg Satuan
Type Character Character Character Character
Width 10 10 ' 20 10
Allow Nulls False False False True
2. Tabel gudang Tabel gudang untuk menempatkan data semua gudang yang ada. Unluk lebih jelasnya disajikan dalarn tabel 3.2 berikut
Tabel 3.2. Tabel Gudang.
?LPe
Field KOde gdnf3 Namasdng Lokasi gdng -
-
Width Allow Nulls Character 10 False Character 20 True Character 30 True
-
3. Tabel vendor Tabel vendor untuk menempatkan data semua vendor tempat melakukan pembelian barang. Untuk l e b i jelasnya disajikan dalam tabel 3.3. berikut.
Tabel 3.3. Tabel Vendor Field
Type
Kode vendor Character Narna Character vendor Kontak Character
Width 10 20
Allow. Nulls False True
50
True
4. Tabel barangdigudang Tabel barangdigudang untuk menempatkan data barang secara keseluruhan yang masih ada di gudang. Dengan asynsi bahwa data yang disimpan pada dntahase pusat adalah semua data di gudang dari semua cabang dan pada database cabang adalah data pada gudang cabang tersebut. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel 3.4.berikut.
Tabel barang Datang New untuk menempatkan data semua barang yang datang dari vendor setelah dilakukan pembelian Untuk lebih .jelasnya disajikan dalarn tabel 3.5. berikut.
Field
Type
Width Allow Nulls
Nokwitansi Bulan Bulan angka Hari Tahun Quarter Kode brg Kode gdng Jumlah brg Jumlah pending Satuan brg Harga satuan IdUser IdVendor
Char Char hit
10 10 4
1alse False False
Int lnt Char Char Char Inl In1
4 4 3
False False False False False False False
Type
Width
Kodesdng Kode brg Jumlah brg Satuan brp
~haracte; Character Integer Character
10 10 4 10
4 4
Char Monev Char Char
False False
10 10
True True
6. Tabel pernlintaan Tabel permintaan untuk menempatkan data seluruh permintaan barang yang diperiukan client kepada petugas gudang, selain jenis dan -jumlah barang yang dipesan, file ini juga menunjukkan status barang pesanan tersebut mulai dari bendel sampai proses pembeiian yang dilakukan Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel 3.6. berikut. Tnbe13.6. Tahel Pertnintaan
Tabel 3.4. Tabel Bmang digudang. Field
10 10
Allow Nulls False False False False
5. Tabel barangDatangNew
22
Field
Type
(No) Tgl pesan Proyek Tgl akhir No brg
Numeric . Date Character Dale Character
Barang Jumlah Terpenuhi Sisa Satuan No bendel Nama bendel No cabang
Character Int In1 . Int Character Character Character Character
Width Allow Nulls 4 False True 20 True - True 10 True True True True True True True True True
Jurnal Penelitian, Volume XXVI, No. I , April 2010, 17-29
ISSN 0854-638X
-
Cabam stat-p Kwarter
Character Character Character
20 10 10
.
True True T~~~
Field
Type Width
Login user Char 10
7. Tabel bendel Tabel bendel untuk nlenempatkan data barang permintaan (order) yang dilakukan proses bendel. Untuk lebii jelasnya disajikan dalam tabel 3.7. berikut,
Field Type Width (No) Numeric 10 Nama Character 20 No prj Character 10 Provek Character 20 Barang Character 20 Jumlah Int 4 Satuan Character 10 Cabang Character 20 ~tatjx; Character 10
Tabel 3.9. Tabel Pemakai.
Allow Nulls False True True True True True True True True
8. Tabel pembelian Tabel pembelian untuk menempatkan data pembelian barang ke vendor dan dapat digunakan sebagai monitoring pembelian sampai barang yang d l b l i dipnuhi vendor semua. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel 3.8. berikut.
P&swd Char 15 Nama Char 50 Nip Char 10 Nama gdng Char '15 Lcvelnva Char 10 Slulus Char 10 Kontak Char 20
Allow Nulls False False True False True True True True
10.Tabel pemakaiweb Tabel pemakai untuk menempatkan data id user Web Senlice yang diperbolehkan akses kedalam database Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel 3.10. berikut.
Field Type Width Login user Char 10 Passwd Char 15 Nama Char 50 Nip Char 10 Nama-gdng Char 15 Levelnva Char 10 Status . Char 10 Konlak Char 20
Allow Nulls False False True False True True True True
\
Tabel 3.8. Tabel Pernbelian. Field (No) No bendel Nama bendel Tgl-po
Type
Width
Numeric 10 Character 10 Character 20 Date JmlPo Int 4 Satuan Character 10 No vendor Character 10 Narna vendor Character 20 Tgl dtg Date Jmlh dtg Int 4 Sisa po Int 4 Kct Character 20
Allow Nulls False True True True True True True True True True True True
9. Tabel pemakai Tabel pemakai untuk menempatkan data id user yang diperbolehkan akses kedalam datnbase. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel 3 9 berikut
Untuk analisa persediaan diperlukan hubungan antar tabel dalam datubuse. Tidak semua tabel digunakan untuk analisa persediaan. Tabel yang diperlukan untuk analisa persediaan adalah tabel barangDatangNew. Pada tabel tersebut mempunyai relasi antar tabel dengan tabel pemakaiweb sebagai data id user Web Senia, tabel vendor tempat data vendor pembeiian, tabel barang yang merupakan tempat data semua barang dan tabel barangdigudang dimana setiap barang yang datang juga dimasukkan ke tabel tersebut untuk memenuhi pesanan dari gudang pada cabang. untuk lebh jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.6. berikut.
Anang Kukuh Adisusilo/Pengelolaan Material Dengan Menggunakan Data Warehovre Untuk lebih jelasnya seperti gambar 1.8. berrkut I
1
I
Gambar 1.8. Desain Uient 3.5 Desain Struktur OLAP
Cambar 1.6. Relasi antar table 3.3 Perencanaan Warehouse
Dalam perencanaan U J U ~ ~ ~ O ini U S ~ dengan &umsi banyak cabang yang merupakan sumber (sources) data. Data dari cabang dipindahkan dari database cabang ke intermediate ujarehouse sebelum dilakukan proses DTS (Data Transfmation System) ke database zuarelwlouse. Untuk lebih jelasnya seperti gambar 1.7. berikut.
Untuk koneksi antara OLAP(On1ine Analytical Procecesing) dengan SQL S m digunakan ODBC. Pada OZAP Servw dibuat kubus - kubus untuk melakukan analisa berdasarkan data yang ada pada SQL Senicr. Koneksi kubus bisa multidimensi antara beberapa tabel atau antara beberapa kubus, seiain itu pada pembuatan kubus juga bisa diiakukan koneksi multidimensional antara tabel dan kubus. Untuk lebih ielasnva vada aarnbar 1.9. dibawah ini
Gambar 1.9. Koneksi multidimensi pada OLAP Untuk web server koneksinya menggunakan provider MSOLAP dan juga digunakan Pivot table dari Microsoft, dalam mengakses data pada SQL dengan menggunakan MDX Query. Dalam pembuatan perangkat lunak digunakan Visual Basic.Net dan D r e m t w m m MX. Untuk lebih jelasnya seperti gambar 1.10. berikut.
Rw;kF %Cu\$3
---- ----
,
Gmbar 1.7. desain roarellol~se 3.4 Perencanaan User atau Clients
-!
User atau clients dalam mengakses data dan menggunakan aplikasi dibagi menjadi dua yaitu : L User operator Dimana user ini menggunakan aplikasi seiain Web, telah disediakan tabel untuk menyimpan data user yaitu tabel pemakai. User ini terdapat beberapa level &gga menentukan Yang berhak menjadi administrator dari semua aplikasi yang dibuat.
I I
,4
: I' #
01s DB
:
-.LC
Ma
-----------: d WC.,
#I.
Gambar 1.10. Koneksi Client/Senler OLAP 3.6 Perencanaan Analisa Persediaan
Dalam
analisa
persediaan
menggunakan
A.nnlysis Senice dari SQL Senvr 2000 dan pembudtan
2. User pemakai Dimana user menggunakan a~likasiWeb, u t u k menyimpandata pemakai y aitu tabel pemakaiWeb.
prosedur sendiri dengan menggunakan Visual Bnsic. Net y ang sekaligus perangkat lunak y ang
24
Jurnal Penelitian, Volume MVI, No. 1. April 2010, 17-29 ISSN 0854-638X dugunakan untuk desain zwb sener. Analisa data persediaan dilakukan berdasarkan waktu, yaitu: 1. Analisa persediaan setiap tahun dalam jangka waktu 5 m a ) tahun. 2. Analisa persediaan setiap quarter (4 bulan) dalam jangka waktu 5 (lima) tahun 3. Analisa persediaan setiap bulan dalarn jangka waktu 5 m a ) tahun. Dalam analisa persediaan ini data yang diambil dari rimrehouse adalah data yang terdapat pada tabel barangDatangNew seperti tabel 3.5. diatas, dimana relasi antar tabel seperti telah di perlihatkan pada gambar 1.6.diatas. 3.7 Perencanaan Web Dalam perencanaan Web yang digunakan adalah IIS (Inkmet Information System). Dalarn mendesain uleb menggunakan Visual Basic.Net dan Macromedia Dreamrea& MX 2004. Koneksi dengan rtrarelzouse menggunakan provider MSOLAP dan SQLOLEDB. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan seperti garnbar1.11. berikut.
Gambar 1.11.Koneksi web s e m r
3. Nama database harus rnengikuti aturan nama identijier. Dalam membuat database ada beberapa cara, yaitu : I. Memakai Database Creation Wizard. 2. Memakai Enterprise Manager. 3. Memakai perinta. CREA TE DA TABASE (manual). Dalam pembuatan database kali ini dengan memakai cara Enterprise Manager diberi nama zuarelmse, seperti terlihat pada jendela properties. Hasil dan file- j k data tersebut akan disimpan, kali ini file data disirnpan pada directmy C:\ database \ data. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.12. Transaction Log untuk menampilkan file-file log disimpan di derectonj G:\ database \ log. Untuk menentukan karakteristik dari database hanya dapat dilakukan oleh system administrator, database muncr dan anggota dari sysadmin. Untuk mengubah dengan menggunakan Enterprise Manager. Dalam options Access dibuat Read only sehingga user hanya dapat membaca datnbase, tidak dapat mengubah data dari database.
I
UJICOBA DAN PEMBAHASAN 4.1. IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK.
4.
Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. Perangkat keras yang digunakan adalah: I. Minimal setara Pentium II1950MHz. 2. Minimal RAM 256 MB. 3. Minimal Hardisk 20 Gb. Perangkat lunak yang digunakan adalah: I. Microsoft Windozcrs 2000 S e w . 2 SQL se;twr 2000. 3. Delphi 6.0. 4. Visual Basic. Net. 5 Macromedia Dreamrileaver MX 2 004 Pada saat membuat database, pertama-tama hams menentukan nama dntabase, ukurannya, file, dan filegroup yang akan dipakai untuk menyimpan database. Kita hams mempertimbangkan beberapa faktor. I. User yang membuat database menjadi o7oner dari database 2 Sebuah server dapat menangani 32767 database.
-...-_,._... ..-.---__...-. -.-
.-__-, -.-_
.
L T i - -y-j &
Gan~bar1.11. Informasi data file. Filegroup memungkinkan kita menempatkh objek-objek database seperti label, index ke dalam filefile khusus. Cara ini akan meningkatkan kecepatan, karena pembacaan dan penulisan databnse dapat dilakukan pada drive fisik yang berbeda secara bersama-sama. Keuntungan lain adalah kita dapat rmnr-backup file tertentu dalam sebuah filegroup. Filegroup yang digunakan adalah PRIMARY, yaitu filegroup de/hult dan berisi file data prinzer dan file-file lain yang tidak berada dalarn filegroup lain. Beberapa aturan untuk bekerja rieizgaizfilegroup:
25
-
Anang Kukuh Adisusilo/Pengelolaan Material Dengan Menggunakan Data Warehouse Gambar 1.12. Konfigurasi OLAP berhasil. Sebuah file hanya dapat menjadi anggota dari Dalam kubus dapat membuat sebuah quenj =-bUahfilegrmcP. 2. File &fa primer harus berada di filegroup yang diarahkan ke kubus lain termasuk kubus kubus yang sedang dijalankan pada server berbeda PRIMARY 3. Anda dapat mengalokasikan label, index, text, atau menghubungkan antara tabel dengan kubus kubus lainnya. Hal ini mirip sekali dengan oieru, pada ntex, dan gambar ke sebuahfilegroup. 4. Semua jle-file sistem harus berada di dalam vieztr hanya menghubungkan tabel - tabel dalam suatu database. Untuk membuat cube pubus) ada filegroup PRIMARY padajile primer. Jika jilegroup PRIMARY telah penuh, page data dua cara yaitu dengan menggunakan Cube Wizard 5. baru tidak akan secara otomatis dialokasikan ke dan EditorA kali ini akan digunakan editor. Untuk fact table di koneksikari dengan tabel barangdatangNew p g r o u p yang didefinisikan user Kita dapat menambah atau membuang filegroup dimana relasi tabelnya adalah dengan tabel barang, tabel gudang, tabel pemakai dan tabel vendor, dengan kotak dialog Properties, tab Filegoups. Tabel adalah kumpulan data mengenai seperti gambar 1.13 berikut. sebuah objek. Sebuah tabel hams disimpan dalam sebuah database. Sebuah tabel berisi sejumlah kolom. Setiap kolom dinyatakan dengan sebuah atribut. Jika kita membuat tabel, minimal kita harus mendefinisikan nama tabel, nama kolom-kolom, tipe data setiap kolom, apakah kolom boleh berisi NULL dan konstrain-konstrain lainnya. Dengan console tree yang ada pada Enterpn'se .' ,,. . . . Manager, kita dapat membuat tabel secara visual. Pada Column Name adalah nama field. Dnta type menentukan hlpe data yang dipakai, Lenglit untuk panjang data dan Allou~Nulls untuk menentukan boleh kosong apa tidakfield tersebut. Dalam backup toarehouse dilakukan setiap hari jam 01.00.00 dini hari, dengan asumsi proses perpindahan data dari infermediate 7cmrehouse sudah selesai. Supaya media backup tidak penuh setiap Gambar 1.13 Pelasifact table empat minggu atau sebulan sekali log fife backup yang Dalam implementasi Web Senices lama dihapus. menggunakan IIS dari Windonrs 2000 Senler. Dalam OLAP yang merupakan analysis senvr Implementasi pada apiikasi berbasis roeb ipi ada dua dari SOL Server 2000 bisa digunakan untuk proses macam, berdasarkan pengambilan data, yaitu : multidimensi dari data yang telah ada pada databnse 1. Pengarnbilan data dari OLAP. rttarellouse. Untuk konfigurasi OLAP ada beberapa 2. Pengambilan data dari database roarelwuse. tahap yang hams dilakukan, yaitu : Pada koneksi dengan OLAP ini I. Mengkodigurasi Data Sour(-es. menggunakan proz~ider MSOLAP. Dengan 2. Membuat Cubes. n~enggunakan fasilitas microsoft yaitu pirmt table 3 Membuat Database Roles untuk proses pengambilan data diperlukan adanya Berfungsi untuk menentukan sumber data konfigurasi pada data source pivot table, sehingga yang digunakan, dalam konfigurasi ini bisa dapat diakses oleh client client. Konfigurasi tersebut dilakukan dengan ODBC atau langsung pada adalah sebagai berikut: fasilitas yang ada pada Analysis Manager dari SQL 1. Cari fie dari data source pivot table tersebut ('.oqy), Server 2000. Untuk implementasi kali ini digunakan kali ini bemama whmaterialweb.oqy. langsung dari analysis manager. Jika konfigurasi 2. Pindahkan file tersebut pada sllnrefolder dari IIS berhasil akan terlihat hasil seperti gambar 1.12. yang telah dibuat, dimana disini sllarefolder yang berikut. dibuat di c: \inetvub\ rtstnc~root\ OLAP. Edit conriection strirzg dari whmateriaIweb.oqy tersebut, yaitu: 'Connedo)l=--MS0LAP;Data Soiircc-wbinatehklnitial Catalog=OLAP-WAREHOUSE I.
Codcxf=hranpDatang'
Jurnal Penelitian, Volume XXVI,No. I, April 20 10, 17-29 ISSN 0854-638X Untuk menggunakan pn~ot tnble bisa kita konfigurasi dengan mengambil wmponen t pivot table tersebut, dan konekshya pada data source dari pivot table yang berada pada slrare folder 'yang telah ditentukan. Untuk pengambilan data ini langsung dari database rimrehouse tanpa melewati pemrosesan pada OLAP. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan Visual Basic.NET, sehingga hasil dari pembuatan program sudah merupakan apiikasi Web. Pemrosesan pada program dengan mengimplementasikan rumus -rumus dari manajemen persediaan. Secara global koneksi dengan &tabuse dengan menggunakan provider SQLOLEDB. Koneksi dengan database roarehouse adalah seperti berikut Dim ConnectionString As String serve^ \ v h m a t e n k & d a t a ~ ~ l e d - w 3.
Proses yang terjadi ketika dijaiankan DTS Pindah Data dari Intemlediate Warelwuse adalah: - Pada DTS terdapat script Quenj yang mencari data dengan fild flag bernilai noL Data dengan field Pag berniIai satu diabaikan karena data sudah dipindahkan ke zoarelwuse. Sesudah data dipindahkan (Complete) flag dirubah menjadi satu. Proses berhasil karena dapat dilihat dari massage yang muncul setelah proses seperti gambar 1.15 berikut, juga jield Jag berubah menjadisatu seperti gambar 1.16 .
-
w..
- f
.
,!.:. .----
-
~
.
.
. . .. _. . . . .: . .. .. : . .. . : ... . . . . . .. . . . . .......... . . ......... .-_..i_-.L.:;.'...... .-.Lz-;;s.&,
....
"
.7.-
.
.. -. . . .
1
mreclion--trup;-id====''
Component Visual Basic.NET yang digunakan dalam implementasi kali ini adalah: 1. DataGrid yaitu untuk menampilkan data dari database Warefrouse. 2. TaMe yaitu untuk menampilkan data hasil perhitunganr 3. WebUImtVieum yaitu untuk menampilkan &fa dalam ben tuk grajk.
Gambar 1.15 status DTS berhasil
4. 4.2 PENGUJIANPERANGKAT LUNAK.
P e n g u j h kali ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu : I. Pengujian Database. 2 Pengujian Aplikasi Web. 3. Pengujian Aplikasi Manajemen User. Pada pengujian database ini dilakukan pengujian pada proses perpindahan data dengan menggunakan DTS dari interrnedinte rilarehouse ke database zoarehouse dan juga pada proses backup database rt~arelwuse. Proses perpindahan data ini dengan DTS Pindah Data rim In terrnediate menjalankan Warelwuse. Pada internlediate rclarelwuse jika terdapat data seperti gambar 1.14. dibawah hi. Dirnana data ini menunjukkan kolom Jag berdai nol, jadi data belum dipindahkan ke database
E
b
t 8 0
U b
Pw r
@
n
!
XIDI
1 3
k
.-
I
. q.
r:
.
Y T -
Gambar 1.16fieldJag berubah menjadi satu Untuk pengujian aplikasi rrwb ini digunakan 11ltcnlet Exlorer dimana mendukung aplikasi i ~ s p x dan piz~oltable. Hasil dari pengujian aplikasi zrieb ini adalah sebagai berikut: Hasil analisa material selama 5 tahun sampai tahun 2003 adalah
--." t:
+ , ............. ..:=,.. . . . . . . .. ,
-77.- --:.?+-+
z
.
:
#
:p7-,.
---: y< '?-!.-?'.-'
. :-,..
Gambar 1.14. Data dimanajlag adalah nol.
',j.:
Gambar 1.17, data samapai tahun 2003
-
Anang Kukuh Adisusiio/PengelalaanMaterial Dengan Menggunakan Dafa Warehouse Dari pengujian aplikasi akan didapatkan perkiraan kebutuhan material kedepan setelah tahun 2003
Cambar 1.18 hasil dalam bentuk grafik Untuk hasil trend perhitungan setengah rata-rata .. adala' ' 1.19 berikut
m
Gambar 1.20 grafik perkiraan kebutuhan material setelah tahun 2003 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil pengelolaan material dengan menggunakan data rrmrelwuse adalah sebagai berikut: 1. Data 7trawhouse sangat dekat dengan pengambilan keputusan dan masuk dalam sistem penunjang pengambilan keputusan (&cession support system DSS). 2 Data z~mrelmse memberikan kemudahan bagi manajer untuk menganalisis data operasional yang sangat besar dalam rangka pengambilan keputusan. 3. Dengan dnta rr~nrellouseyang didukung dengan
-
Gambar 1.19 grafik trend perhitungan setengah ratarata Untuk data trnd Quarter selama 5 tahun adalah
Gambar 1.20 grafik trend perhitungan Quarter selama 5 tahun
m e n ~ m a l k a nkehilangan data. M u l t i d i ~ ~ ~ r i s i o nrllodtlling al (MDM) adalah salah satu cara untuk memodelkan data rr~arelwuse. 5. Kemudahan akses data lewat zwb akan mempercepat dan mempermudah dalam melakukan analisa data yang didukung dengan systea OIAP. 6. Dengan menggunakan metode analisa yang tepat akan mempermudah dalam menajemen data. 7. Kurang akuratnya analisa trend disebabkan data yang diambil bukanlah data nyata yang ada di lapangan yang setiap waktu dipengaruhi oleh perubahan - perubahan dalam proses persediaan material.
4.
5.2 Saran. Adapun saran yang dapat penuIis berikan antara lain sebagai berikut: 1. Data yang dianalisa seharusnya data yang diambil langsung dari sebuah perusahaan besar,
Jurnal Penelitian, Volume XXVI, No. I, April 2010, 17-29 ISSN 0854-638X
2.
3.
4.
5.
dimana data tersebut sudah dalam jangka waktu hma sehingga data lebih akurat. Dalam pembuatan serwr u~arelwusesebaiknya dipakai dua buah komputer senier dimana yang satu sebagai kompufer s e w primer dan yang satu komputer server sekunder. Sebagai media penyimpan sebaiknya dipakai tape backup bukan lmrd disk dari komputer server. Pembuatan Web Server sebaiknya memakai komputer terpisah dari komputer database sen)er. Untuk mengetahui metode yang cocok sebaiknya diperlukan adanya data yang akurat dan dalam waktu yang lama.
DAITAR PUSTAKA
Arif Rifai Dwiyanto Pernodelan Data Wmelrouse, http:/ /penauin.UEm.ac.id/download/ koleksi onno/ librarv-ref-ind/ref-ind-
lapvlication/~emodelan-data-warehause1997. rtf. Djoni Darmawikarta: Contoh rnembud data model untuk data nlarehouse, httv:/ /irnukomvuter corn/ lnge Martina: SQL Seruer 2000, Elex Media Komputindo, 2003. Zulian Yamit, Mmajemen Persediaan, EKONISIA
-
2003
Kalindo: W paper Data Warehousing httu:/ / www.kalindo.com MSDN.MDXFunction, httv: / / m s d + ~ o s o f t c o m / MSDN : Build an 01 AP Reporiing App in ASP.NET Usirtg SOI.Seruer 2000 Analysis Senlices, httv :/ /msdn. microsoft. corn/ Adi Wira Kusuma: Delpln 6.0 dun SQL, AND1 Yogyakarta, 2002 Widod Budiarto: Visual Basic.Net, Elex Media Komputindo, 2003. Mario Hadiwinanta: XML Web Services dengan Visual Basic.Net, Elex Media Komputindo, 2003.