PENGELOLAAN LINGKUNGAN PESISIR DI KAWASAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DASMINTO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Kawasan Pengembangan Industri Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor,
April 2006
Dasminto C225010311
ABSTRAK DASMINTO. Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Kawasan Pengembangan Industri Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Dibimbing oleh RICHARDUS KASWADJI dan FREDINAN YULIANDA. Posisi geografis Batam yang sangat strategis menjadikan daerah ini dikembangkan oleh Pemerintah menjadi daerah industri yang mempunyai arti penting bagi kehidupan ekonomi nasional. Pengembangan daerah industri ini ternyata membawa dampak ikutan terhadap tumbuhnya sektor-sektor lainnya di daerah ini. Namun pada sisi lain, adanya pengembangan industri berdampak terhadap terjadinya degradasi sumberdaya pesisir dan laut, seperti terjadinya pencemaran air laut dan kerusakan ekosistem pesisir (mangrove, padang lamun dan terumbu karang) serta turunnya produktivitas perikanan. Terjadinya degradsi lingkungan pesisir dan laut di Kota Batam diperkirakan akan semakin parah dengan dipicu oleh adanya perusahaan-perusahaan yang secara komersial hanya mengedepankan keuntungan jangka pendek tanpa memperdulikan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk itu diperlukan adanya pengelolaan yang baik dengan memperhatikan semua aspek terkait agar dampak negatif dari pengembangan industri di Kota Batam terhadap lingkungan pesisir dan laut dapat diminimalisasi sekecil mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas lingkungan pesisir dan laut, mengidentifikasi isu dan permasalahan yang ada, serta menyusun strategi pengelolaan lingkungan pesisir dan laut berdasarkan pada kajian dampak dari kegiatan industri dan pengembangannya terhadap kualitas perairan di lingkungan pesisir Kota Batam. Berdasarkan analisis data dapat digambarkan bahwa secara umum kondisi perairan pesisir Kota Batam dalam keadaan sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan buruknya kualitas air laut serta terancamnya keberadaan ekosistem pesisir serta sumberdaya perikanan. Beberapa kegiatan yang menonjol dan mempengaruhi kondisi tersebut diantaranya pembuangan limbah industri, adanya pembukaan lahan dengan merusak kawasan hutan dan perbukitan, reklamasi pantai dengan mengkonversi kawasan mangrove bagi peruntukkan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya arahan kebijakan pengelolaan yang baik dengan memperhatikan semua aspek terkait serta didukung oleh adanya partisipasi aktif dari seluruh komponen yang ada. Adanya pengelolaan lingkungan pesisir secara terpadu menjadi kebutuhan yang harus dilakukan agar dampak negatif dari kegiatan industri dan pengembangannya terhadap lingkungan pesisir dan laut dapat ditekan sekecil mungkin. Untuk mendukung pengelolaan tersebut diperlukan adanya strategi. Melakukan pencegahan dan pengendalaian pencemaran laut oleh industri yang dilakukan secara terpadu dan terencana dengan dukungan peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintah dan kelembagaan pengelola serta sumberdaya manusia yang berkualitas, adalah merupakan prioritas pertama dari strategi yang harus dilakukan.
ABSTRACT DASMINTO. Coastal Environmental Management in the Industrial Development Area of Batam City, Province of Kepulauan Riau. Under the direction of RICHARDUS KASWADJI and FREDINAN YULIANDA.
The strategic geographical location of Batam has geared this region be developed by the government to be an industrial area which has an important value for the national economic aspect of life. This development of industrial area in fact has created an impact to other growing sectors in the region. However, from another side, the existence of the industrial development has resulted degradation to the coastal and marine resources, such as marine pollution and coastal ecosystem destruction (mangrove, coral reef and sea-grasses) including the decrease in fisheries productivity. The environmental degradation in the coastal and marine environment of Batam City was estimated to be more severe which have been triggered by certain agencies that commercially having only depending on short term benefits without taking care of environmental negative impacts. Therefore a proper management is needed taking into account all related aspects in order to minimize the negative impacts towards the minimum limits on the industrial development of Batam City in the coastal and marine environment. The purpose of this study is to know the quality of the coastal and marine environment, identification of issues and available problems, and to set up strategic coastal and marine environmental management based on impact analysis of industrial activities and its development on the water quality in the coastal environment of Batam City. Based on data analysis it could be put forward that in general the condition of the coastal waters of Batam City are not in a favourable situation. This is due to the worst values of the marine water quality and also the threats to the existence of coastal ecosystem and fishery resources. Some profound activities which impacted the condition are, among others, discharge of industrial waste, land clearing through destruction of forest areas and hills, coastal reclamation by way of mangrove area conversion for other purposes. Therefore proper policy guidance for management is needed taking into account all related aspects that will be supported through active participation of all existed components. The integrated coastal environmental management is needed to be implemented in order to avoid and minimize negative impacts from the industrial activities and its development on the coastal and marine environment. Consequently some strategies are needed in supporting the management. The protection and control for marine pollution by the industrial activity have to be implemented in an integrated and well planned manner which will be supported by the existing rules and regulations, governmental policy and management agencies including qualified human resources, are the prime priorities of the strategy that should be conducted.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN PESISIR DI KAWASAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DASMINTO
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Judul Tesis Nama NRP
: Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Kawasan Pengembangan Industri Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau : Dasminto : C225010311
Disetujui : Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Richardus Kaswadji, M.Sc. Ketua
Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. Anggota
Diketahui :
Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Sulistiono, M.Sc.
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Ujian: 6 April 2006
Tanggal Lulus: 1 Maret 2007
PRAKATA Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya maka tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL)-Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan-Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Tesis dengan judul “Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Kawasan Pengembangan Industri Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau” disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dari bulan April 2003 sampai dengan Desember 2004. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menyusun arahan kebijakan sebagai masukan khususnya bagi pemerintah Kota Batam dalam pengelolaan lingkungan pesisir berdasarkan kajian dampak industri dan pengembangannya terhadap kualitas perairan pesisir Kota Batam. Pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Richardus Kaswadji, M.Sc. dan Bapak Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. selaku Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing, yang secara substansial telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan tesisi
ini.
Penulis
juga
mengucapkan
terima
kasih
kepada
Bapak
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA yang sejak awal telah mengarahkan penulis dari mulai usulan sampai dengan pelaksanaan penelitian untuk tesis ini serta menjadi komisi pembimbing tetapi kemudian karena masalah teknis tidak dapat melanjutkan.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Sigid
Hariyadi, M.Sc. selaku penguji tamu yang telah banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan Tesis ini. Ucapan
terima
kasih
penulis
sampaikan
pula
kepada
Bapak
Drs. Sudariyono, Bapak Ir. Henk Uktolseya, M.Sc., Ibu Ir. Wahyu Indraningsih, Ibu Ir. Zulhasni, M.Sc. serta teman-teman dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Yunelhas Basri
dan staf Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuannya khususnya selama pelaksanaan penelitian di Kota Batam. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Tim Studi yang terdiri dari Diah dan Sastra (mahasiswa S2-SPL IPB) serta Adi, Rudi, Gusti dan Hazmi (mahasiswa S1-ITK FPIK IPB) yang senantisa mendampingi penulis dalam berbagi tugas selama penelitian di lapangan. Kepada teman-teman, staf dan dosen SPL serta semua pihak yang telah membantu baik dalam penelitian maupun penyelesaian tesis ini penulis juga mengucapkan terima kasih. Secara khusus ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada istriku tercinta dr. Farida Sulistyowati, anak-anakku tersayang Via Afini Salsabila (ALSA) dan Moh. Naufal Syauqi (AUFAL) serta keponakan dan saudarasaudaraku yang secara tulus senantiasa memberikan semangat dan doa serta dorongan mental kepada penulis. Akhirnya dengan penuh kerendahan hati penulis sampaikan tesis ini dengan harapan semoga bermanfaat khususnya bagi yang membaca serta pihakpihak lain yang mau memanfaatkannya. Sebagai penutup penulis menyampaikan permohonan maaf apabila tesis ini belum sempurna karena keterbatasan penulis sehingga adanya saran-saran yang konstruktif sangat diharapkan.
Bogor,
April 2006
Dasminto
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Brebes pada tanggal 7 Desember 1966 sebagai anak ketiga dari pasangan Rahmudi B. Kasmali (almarhum) dan Sani Bt. Rahmah (almarhumah). Pendidikan sarjana (S1) diperoleh melalui Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK) pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 1993. Pada tahun 2001, penulis diterima di Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (S2 SPL), Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia. Penulis bekerja di KLH sejak tahun 1992 dan pada tahun 2005 penulis dipercaya sebagai Kepala Sub-bidang Pengembangan pada Bidang Perlindungan Ekosistem-Asisten Deputi Urusan Pengendalian Kerusakan Pesisir dan Laut. Selama mengikuti program S2 SPL, bersama teman-teman mahasiswa S2 dan S3 serta dosen SPL IPB, penulis telah merintis berdirinya sebuah organisasi mahasiswa yang pertama pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Lautan-Program Pascasarjana-Institut Pertanian Bogor (Wacana Pesisir IPB) dan untuk masa kepengurusan periode pertama (Masa Bakti 2002-2003), penulis dipilih sebagai ketua umum dari organisasi tersebut.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL............................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
vii
PENDAHULUAN Latar Belakang ................................................................................................ Perumusan Masalah ........................................................................................ Kerangka Pemikiran ........................................................................................ Tujuan Penelitian .............................................................................................
1 3 6 8
TINJAUAN PUSTAKA Dampak Pengembangan Industri ..................................................................... Kegiatan Industri.......................................................................................... Pertanian ..................................................................................................... Permukiman ................................................................................................. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil .......................................
9 9 10 10 11
METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi ............................................................................................ Lingkup Kegiatan............................................................................................. Pengumpulan Data ........................................................................................... Data primer .................................................................................................. Data sekunder............................................................................................... Analisis Data .................................................................................................. Analisis kondisi kualitas air laut .................................................................. Analisis kondisi ekosistem pesisir ............................................................... Mangrove................................................................................................ Terumbu Karang..................................................................................... Padang Lamun ........................................................................................ Analisis untuk Menentukan Strategi Pengelolaan Lingkungan Pesisir .......
18 18 18 18 21 21 22 23 24 27 28 28
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Wilayah Penelitian ................................................................. Letak Geografis................................................................................................ Penduduk ......................................................................................................... Industri ............................................................................................................ Kondisi Perairan Pesisir Kota Batam............................................................. Arus Air Laut ............................................................................................... Gelombang Air Laut .................................................................................... Pasang Air Laut............................................................................................ Kualitas Perairan Pesisir ..............................................................................
30 30 32 33 41 42 47 47 49
i