PENGELOLAAN LAYANAN PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Cinta Elastria NIM. 10105244036
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER, 2014
PENGESAHAN Artikel jurnal skripsi yang berjudul “PENGELOLAAN LAYANAN PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR” yang disusun oleh Cinta Elastria, NIM 10105244036 ini telah disetujui oleh pembimbing.
Yogyakarta, 26 September 2014 Pembimbing
Estu Miyarso, M.Pd NIP. 19770203 20001 1 002
Pengelolaan Layanan Pada .... (Cinta Elastria) 1
PENGELOLAAN LAYANAN PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR The Management of Services in Yogyakarta’s Library and Archives Office As The Center of Learning Resources Oleh : Cinta Elastria KTP / Teknologi Pendidikan,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana pengelolaan layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta sebagai pusat sumber belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Waktu penelitian dilakukan Juni hingga Agustus. Lokasi penelitian di Kantor Arpusda Kota Yogyakarta Jl. Suroto No. 9 Kotabaru Yogyakarta 55224. Subyek penelitian adalah Kasie. Pengelolaan Layanan, pustakawan dan pemustaka Kantor Arpusda Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data, dan peneliti sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian yang didapat, Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan layanan Kantor Arpusda Kota Yogyakarta telah sesuai fungsi pusat sumber belajar. Fungsi tersebut adalah fungsi pelayanan media dan fungsi administrasi. Kata Kunci: Pusat Sumber Belajar, Perpustakaan, Pengelolaan Layanan Abstract This study aims to determine the extent to which the management service area of Kantor Arpusda Kota Yogyakarta as a learning resource center. This study is a descriptive study with a qualitative approach. Time studies were conducted from June to August. Locations, the city of Yogyakarta Arpusda Office Jl. Suroto No. 9 Kotabaru Yogyakarta 55224. Subjects were Head of the Management Services, the librarian and the visitors Kantor Arpusda Yogyakarta. Data collection techniques with methods of observation, interviews, and documentation. Analysis of the data using qualitative descriptive analysis techniques, with step data reduction, data presentation, and conclusion. Examination of the validity of the data using triangulation techniques of data, and the researcher as a research instrument. Research results obtained, the results show the management of the city of Yogyakarta Arpusda Office services have appropriate learning resource center functions. That function is a function of media services and administrative functions. Key words: the center learning resources, library, the management of services
2 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi Oktober Tahun ..ke.. 20...
program baru, layanan perpustakaan malam
PENDAHULUAN Perpustakaan
merupakan
satu
untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat
pusat sumber belajar yang sangat dibutuhkan
yang tidak sempat berkunjung pada siang hari.
keberadaannya di tengah-tengah masyarakat.
Selain
Perpustakaan juga adalah salah satu pusat
meminjam maupun mengembalikan buku pada
sumber informasi yang memiliki peranan untuk
malam hari. Tambahan fasilitas untuk layanan
mendukung
upaya
peningkatan
kualitas
ini berupa lampu, rak, tempat duduk, dan cafe
pengetahuan
umum
masyarakat.
Menurut
untuk menarik pengunjung pada malam hari.
Sukorini (Warsito, 2008: 215) “Pusat sumber
Dari beberapa fakta tersebut, terlihat bahwa
belajar merupakan tempat di mana berbagai
salah satu upaya untuk merangsang minat baca
jenis sumber belajar dikembangkan, dikelola
masyarakat yaitu dengan penyediaan sarana dan
dan
membantu
prasarana layanan perpustakaan yang baik. Hal
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
ini termasuk usaha dalam hal peningkatan rasa
kegiatan pembelajaran”.
nyaman
dimanfaatkan
untuk
salah
Hal paling inti yang menjadi tujuan
membaca,
pengunjung
pengunjung
ketika
juga
bisa
mengakses
perpustakaan.
perpustakaan adalah mencari inovasi terhadap
METODE PENELITIAN
pengelolaan pelayanan agar menjadi baik dan
Jenis Penelitian
akan menghasilkan pelayanan yang berkualitas
Penelitian yang akan dilakukan oleh
sehingga masyarakat dapat tertarik datang ke
peneliti adalah penelitian deskriptif dengan
perpustakaan dan berdampak pada minat baca
pendekatan kualitatif. Lebih jauh Bogdan dan
masyarakat.
Taylor dalam Lexy J. Moelong (2008: 4)
Hal ini juga terlihat dari data statistik
mengemukakan bahwa
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota
“jenis
Yogyakarta (Kantor Arpusda Kota Yogyakarta).
pendekatan
Pada tahun 2009 pengunjung berjumlah 29428
prosedur penelitian yang menghasilkan
orang, meningkat di tahun 2010 menjadi 75044
data deskriptif berupa kata-kata tertulis
orang. (Sumber: Statistik Kantor Arpusda Kota
atau lisan dari orang-orang yang dapat
Yogyakarta tahun 2011)
diamati yang diarahkan pada latar dan
Adanya layanan yang menarik di Kantor Arpusda Kota Yogyakarta seperti layanan Bank
penelitian
deksriptif
kualitatif
adalah
dengan suatu
individu secara holistik.” Peneliti
menggunakan
pendekatan
Buku, layanan Koleksi Anak yang didesan
kualitatif karena permasalahan yang dibahas
sesuai selera anak-anak, serta layanan Blind
dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan
Corner bagi pengunjung tunanetra. Serta adanya
angka-angka,
melainkan
mendeskripsikan,
Pengelolaan Layanan Pada .... (Cinta Elastria) 3
menguraikan
dan
menggambarkan
tentang
bantuan orang lain merupakan alat pengumpul
program.
data utama. Teknik pengumpulan data pada
Waktu dan Tempat Penelitian
penelitian
Waktu penelitian dimulai pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2014. Penelitian ini dilakukan di Kantor Arpusda Kota
ini
adalah:
1)
observasi,
2)
wawancara, dan 3) dokumentasi. Teknik Analisa Data Teknik analisa data pada penelitian ini
Yogyakarta.
dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi
Subjek Penelitian
data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan
Subjek sasaran dalam penelitian ini adalah
Kasie
Pengelolaan
Perpustakaan,
pustakawan unit layanan, dan pemustaka Kantor
kesimpulan. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Kedudukan
Kantor
Arsip
dan
Arpusda Kota Yogyakarta
Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta
Prosedur
Sebagai Pusat Sumber Belajar
Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu 1) tahap pengumpulan
a. Landasan Hukum Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
data. Pada tahap ini data dikumpulkan dengan
Setelah mencermati data hasil
cara wawancara kepada subjek penelitian,
penelitian, maka dapat diketahui bahwa
observasi, dan dokumentasi. 2) tahap analisis
penyelenggaraan
data, yaitu dengan cara mengorganisasikan data
perpustakaan di Kantor Arpusda Kota
ke dalam kategori, dan 3) tahap penarikan
Yogyakarta mengacu pada UU Nomor 43
kesimpulan.
tahun
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
kemudian diperkuat dengan SNP tahun
Data
2011 Data
dalam
penelitian
ini
2007
Bidang
program
tentang
layanan
Perpustakaan
Perpustakaan
Umum
Kabupaten/ Kota, SNI Perpustakaan, Kep.
dikelompokkan menjadi dua, yaitu data utama
MENPAN
Nomor
dan data pendukung. Data utama diperoleh dari
Jabatan
Fungsional
subjek penelitian yaitu: Kasie Pengelolaan
Kep.KAPERPUSNAS Nomor 1 tahun
Perpustakaan, pustakawan unit layanan, dan
2008
pemustaka Kantor Arpusda Kota Yogyakarta.
Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008
Sedangkan data pendukung bersumber
tentang
132/2002
Juknis
tentang
Pustakawan,
Pustakawan,
tentang Pembentukan, Kedudukan dan
dari catatan tertulis, foto atau gambar, dokumen,
Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah.
dan hasil observasi serta informasi lain yang
b. Prosedur Pengelolaan Perpustakaan Kota
dapat mendukung. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hal ini dikatakan
Yogyakarta Berdasarkan tahun
Standar 2011
Nasional
bahwa menurut Moeleong (2008: 9) dalam
Perpustakaan
Bidang
penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan
Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota,
4 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi Oktober Tahun ..ke.. 20...
prosedur pengelolaan perpustakaan adalah
c) Indikator
kinerja
sebagai berikut:
mengacu
1) Penerapan manajemen
pengukuran kinerja perpustakaan
a) Perpustakaan menerapkan prinsip manajemen
yang
perencanaan,
mencakup
pengorganisasian,
pengawasan,
pelaporan
dan
penganggaran dengan pendekatan fungsi manajemen PDCA (Plan, Do, Check, Action).
standar
teknis
atau indikator kinerja perpustakaan yang ditetapkan secara tertulis oleh Kepala Perpustakaan d) Pengorganisasian
perpustakaan
memiliki prosedur baku. 4) Pengawasan a) Pengawasan perpustakaan meliputi
b) Perpustakaan menerapkan sistem manajemen yang sesuai dengan kondisi
pada
perpustakaan
perpustakaan
supervisi, evaluasi, dan pelaporan. b) Supervisi dilakukan oleh pimpinan
dan
perpustakaan secara teratur dan
mengadopsi perkembangan sistem
berkesinambungan untuk menilai
manajemen mutu (TQM).
efisiensi,
2) Perencanaan
efektivitas,
dan
akuntabilitas perpustakaan.
a) Perencanaan perpustakaan
c) Evaluasi
terhadap
lembaga
dan
dilakukan berdasarkan
program
karakteristik, fungsi, dan tujuan
oleh penyelenggara perpustakaan
perpustakaan serta dilakukan secara
dan/atau masyarakat.
berkesinambungan
perpustakaan dilakukan
5) Pelaporan
b) Perpustakaan menyusun rencana
a) Pelaporan dilakukan oleh pimpinan
kerja dan/atau rencana strategis
perpustakaan
lima tahunan yang dirinci dalam
kepada
rencana kerja tahunan
pemerintah daerah.
c) Perpustakaan memiliki kebijakan
dan
pemerintah
disampaikan pusat
dan
b) Pelaporan dibuat secara berkala dan
pengelolaan dengan mengacu pada
mengacu pada tugas dan fungsi
rencana kerja dan/atau rencana
perpustakaan.
strategis yang disetujui oleh
c) Pelaporan berfungsi sebagai bahan
lembaga induknya.
evaluasi sesuai dengan indikator
3) Pengorganisasian a) Pengorganisasian
kinerja. perpustakaan
dilakukan secara secara mandiri, efisien, efektif, dan akuntabel b) Keberhasilan perpustakaan
pengelolaan diukur
melalui
indikator kinerja perpustakaan.
6) Anggaran a) Perpustakaan anggaran
menyusun
secara
rencana
berkesinambungan
sesuai dengan misi dan tugas fungsi perpustakaan.
Pengelolaan Layanan Pada .... (Cinta Elastria) 5
b) Penyusunan anggaran mengacu pada rencana
kerja
dan
program
perpustakaan.
melewati
persetujuan
sesuai
dengan
struktur pengorganisasian yang ada yaitu, perumusan program yang dilakukan oleh
c) Anggaran perpustakaan secara rutin bersumber dari Pendapatan
dan
melalui Anggaran Belanja
Daerah
(APBD).
pustakawan masing-masing unit diserahkan kepada Kasie Pengelolaan Perpustakaan yang kemudian dimintai persetujuan Kepala Kantor
d) Anggaran perpustakaan dapat diperoleh dari sumber lain yang tidak mengikat. e) Kepala
Perpustakaan
Arpusda
Kota
Yogyakarta
kemudian apabilan perumusan program tersebut
bersifat
strategis
atau
membutuhkan
dana
bertanggungjawab dalam pengusulan,
Perpustakaan
mengutus
pengelolaan,
perwakilan untuk menghadap ke birokrasi
dan
penggunaan
anggaran.
maka
Kasie beberapa
yang ada di Pemerintah Kota dan DPRD.
2) Anggaran belanja per kapita per tahun Jumlah
Setelah
program
layanan
yang
anggaran
belanja
dirancang disetujui melewati birokrasi yang
Perpustakaan
Umum
ada maka dilakukan pengawasan yag terdiri
tahun
dari controlling mingguan, bulanan, tri
sekurangkurangnya Rp 4.000,- per
wulanan, dan tahunan. Setelah itu diadakan
kapita per tahun dan/atau disesuaikan
evaluasi baik secara intern atau ekstern
dengan luasnya jangkauan wilayah
yang
layanan perpustakaan.
mendadak atau sidak, juga sering dilakukan
operasional kabupaten/kota
per
melibatkan
Walikota.
Evaluasi
utusan dari Kantor Walikota Yogyakarta. Dibawah naungan Kantor Arpusda
Setelah pengawasan dilakukan maka
Kota Yogyakarta, Perpustakaan Kota
setiap akhir tahun anggaran diadakan
Yogyakarta
proses
pelaporan yang diserahkan kepada birokrasi
manajamennya yang dilaksanakan oleh
terkait pelaporan ini terdiri dari dua yaitu
pustakawan yang tergabung dalam seksie
pelaporan kepada Kepala Kantor Arpusda
Pengelolaan Perpustakaan yang memiliki
Kota Yogyakarta dan pelaporan yang
satu Kasie. Pengelolaan Perpustakaan ini
terkait dengan hal-hal strategis diserahkan
telah sesuai dengan SNP tahun 2011
kepada Walikota. Untuk hasil evaluasi
Bidang Perpustakaan Umum Kabupaten/
terakhir Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
Kota.
memiliki akreditasi C. Penganggaran yang
melaksanakan
Prosedur pengelolaan ini dimulai
direncanakan
disusun
sesuai
dengan
dari proses perencanaan yang tertulis dalam
rencana kerja dan program perpustakaan.
Rensra (Rencana Strategi), kemudian Renja
Diadakan pertengahan tahun.
(Rencana Kerja), proses perencanaan ini
6 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi Oktober Tahun ..ke.. 20...
c. Kedudukan
Kantor
Arpusda
Kota
e) Pelayanan
Yogyakarta sebagai Pusat Sumber Belajar 1) Tujuan dan Fungsi Kantor Arpusda
dan
penyampaian f) Pelayanan pembelian bahan-bahan
Kota Yogyakarta sebagai Pusat Sumber Belajar
pemeliharaan
dan peralatan Fungsi Administratif
Menurut Mudhoffir (1986: 12), secara khusus PSB bertujuan untuk: a) Menyediakan pilihan
berbagai
cara-cara macam
komunikasi
menunjang
Fungsi ini berhubungan dengan bagaimana
prioritasprogram
tujuan
dapat
tercapai.
untuk
Berhubungan
kelas
program yang dilaksanakan dan akan
kegiatan
tradisional
dengan
dan
semua
segi
melibatkan semua staf dan pemakai di
b) Mendorong penggunaan cara-cara
dalam cara-cara yang cocok, meliputi:
belajar baru yang paling cocok
a) Supervisi personalia untuk media
untuk mencapai tujuan program
b) Pengembangan koleksi media untuk
akademis
dan
kewajiban
–
kewajiban institusional lainnya c) Memberikan
pelayanan
program pengajaran c) Pengembangan
dalam
spsifikasi
pendidikan untuk fasilitas baru
perencanaan, produksi, operasional,
d) Pengembangan sistem penyampaian
dan
e) Pemeliharaan
tindakan
lanjutan
untuk
pengembangan sistem instruksional.
pelayanan
Menurut Mudhoffir (1986: 13-14),
pengajaran
berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus
f) Penyediaan
kelangsungan produksi
bahan
pelayanan
untuk
yang sudah diuraikan di atas, pusat sumber
pemeliharaan bahan, peralatan, dan
belajar mempunyai fungsi dan kegiatan
fasilitas.
sebagai berikut: Fungsi Pelayanan Media
Kantor Arpusda Kota Yogyakarta sebagai
pusat sumber belajar dengan
Fungsi ini berhubungan dengan
menyediakan berbagai pilihan sumber belajar
pembuatan rencana program media dan
untuk mendukung kegiatan atau proses
pelayanan pendukung yang dibutuhkan
belajar untuk mendukung kreatifitas proses
oleh staff pengaar dan pelajar
pembelajaran baru sesusai dengan tujuan
a) Sistem penggunaan media untuk
kegiatan pembelajaran. Satu hal yang dapat
kelompok besar b) Sistem penggunaan media untuk kelompok kecil
peneliti lihat dalam observasi bahwa Kantor Arpusda Kota Yogyakarta juga merupakan sumber pusat pengetahuan karena tempat
c) Fasilitas dan program belajar sendiri
tersimpannya berbagai buku dengan bidang
d) Pelayanan bahan pengajaran
pengetahuan
yang
bermacam-macam,
Pengelolaan Layanan Pada .... (Cinta Elastria) 7
semuanya tersimpan secara sistematis di
pernah mengikuti pada tanggal 18 Juni 2014.
Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
Serta penyediaan bahan pustaka terbaru
Berdasarkan
tujuan
perpustakaan,
Kantor Arpusda Kota Yogyakarta memiliki fungsi pelayanan media dengan kegiatan sistem penggunaan media kelompok besar dan
kecil,
perkembangan
selera
pemustaka. 2) Kantor Arpusda Kota Yogyakarta sebagai Pusat Sumber Belajar Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
sendiri,
berusaha menjadi perpustakaan sebagai pusat
pelayanan bahan pengajaran berupa layanan
sumber belajar dengan penambahan ragam
sirkulasi dan refrensi, layanan pemeliharaan
layanan yang dibutuhkan oleh pemustaka,
dan pembelian bahan-bahan dan peralatan
penambahan
mutu
yang dilaksanakan oleh Unit Pengadaan
pustakawan
dengan
Bahan Pustaka di Kantor Arpusda Kota
Excellent, BIMTEK, dan pelatihan oleh
Yogyakarta.
BPAD dan PERPUSNAS RI, dan mengambil
program
Fungsi
fasilitas
mengikuti
untuk
mendukung
memiliki
untuk
belajar
lainnya
adalah
fungsi
administratif, meliputi, supervisi personalia untuk media (berupa pelatihan BIMTEK bagi
layanan
bagi
pelatihan
para
Service
semboyan perpustakaan yang dinamis sesuai dengan semboyannya “Dynamic Library”. 2. Standar
dan
Prosedur
Pengelolaan
para pustakawan), pengembangan koleksi
Layanan Perpustakaan
media untuk program pengajaran dengan
a. Standar dan prinsip pengelolaan layanan
disediakannya bahan pustaka tidak hanya
perpustakaan
tercetak namun juga berupa DVD, dan ejournal,
penyediaan
pelayanan
untuk
pemeliharaan bahan, peralatan, dan fasilitas. Kantor Arpusda Kota Yogyakarta memenuhi tujuan dan fungsi perpustakaan
Menurut UU RI No 43 Pasal 14 Tahun
2007
Tentang
Layanan Perpustakaan harus mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) Layanan perpustakaan dilakukan secara
dengan menyediakan bahan pustaka berupa
prima
local
kepentingan pemustaka.
content
pemustaka
disediakan
yang
ingin
untuk
para
Perpustakaan.
dan
berorientasi
bagi
mempelajari
2) Setiap perpustakaan menerapkan tata
Yogyakarta, menerima kegiatan penelitian
cara layanan perpustakaan berdasarkan
baik berupa observasi maupun tugas akhir.
standar nasional perpustakaan Bidang
Mengadakan lomba, berdasarkan triangulasi
Perpustakaan Umum dan Perpustakaan
data peneliti, diselenggarakan lomba menulis
Khusus (2011: 5-6)
cerpen bagi pelajar SMA/K pada bulan Juni,
a) Jam buka
adanya acara Liburan di Perpus Kota 6 yang
Jam buka perpustakaan sekurang-
diselenggarakan tanggal 23-27 Juni 2014,
kurangnya 8 jam per hari.
kemudian sharing TBM , yang peneliti
b) Jenis layanan.
8 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi Oktober Tahun ..ke.. 20...
Perpustakaan menyelenggarakan
kurangnya 0, 25 per kapita per jenis
layanan
sekurang-kurangnya
meliputi:
tahun. h) Kepuasan pemustaka
layanan sirkulasi, layanan membaca
Tingkat kepuasan pemustaka
ditempat, layanan referensi, layanan
sekurang-kurangnya
bercerita, layanan keliling (mobil
menyatakan atau menilai bahwa
keliling), dan layanan bimbingan
layanan perpustakaan adalah sangat
pemustaka.
memuaskan
c) Kerjasama
40%
atau
memuaskan.
Survei dilakukan 1 (satu) kali dalam
Untuk
mengoptimalkan
layanan,
1 tahun. Kategori penilaian adalah:
perpustakaan
sangat
mengembangkan kerjasama dengan
cukup
sesama
perpustakaan
memuaskan, tidak memuaskan.
instansi
teknis
di
maupun lingkungan
instansi.
memuaskan,
memuaskan,
kurang
3) Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan
d) Keanggotaan
sebagai
persentase
penduduk
kemajuan teknologi
informasi
dan
komunikasi.
Jumlah perpustakaan
anggota sekurang-kurangnya
10% dari jumlah penduduk.
Jumlah kunjungan fisik per per
tahun
4) Layanan
sekurang-
perpustakaan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikembangkan melalui
e) Kunjungan per kapita per tahun
kapita
memuaskan,
pemanfaatan
perpustakaan
sumber daya
untuk
memenuhi
kebutuhan pemustaka. 5) Layanan perpustakaan diselenggarakan
kurangnya 0,55 (Jumlah kunjungan
sesuai
pertahun atau jumlah penduduk).
perpustakaan untuk mengoptimalkan
f) Pinjaman per eksemplar (turnover stock)
dengan
peminjaman
koleksi sekurang-kurangnya 0,125 per eksemplar per tahun (jumlah transaksi pinjaman jumlah
dibagi dengan
seluruh
koleksi
perpustakaan).
diwujudkan
perpustakaan melalui
kerja
terpadu sama
antarperpustakaan. 7) Layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan
melalui
jejaring
telematika.
g) Sirkulasi (pinjaman) per kapita Jumlah transaksi sirkulasi (peminjaman)
nasional
pelayanan kepada pemustaka. 6) Layanan
Frekuensi
standar
koleksi
sekurang-
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari dokumentasi dan wawancara dengan subyek penelitian penyelenggaraan dan perencanaan program layanan dan
Pengelolaan Layanan Pada .... (Cinta Elastria) 9
kegiatan dapat dikatakan sudah baik dan
terjumlahkan. Pinjaman per eksemplar yang
sudah
sesuai
dengan
Standar
Nasional
berada di atas 20% namun mengalami
tahun
2011
Bidang
penurunan pada tahun 2011-2013 hal ini
Perpustakaan Umum Kabupaten atau Kota
dikarenakan seiring berkembangnya layanan
serta UU RI No. 43 Pasal 14 tahun 2007
baru yaitu layanan WIFI yang diluncurkan
tentang perpustakaan.
pada tahun 2010.
Perpustakaan
Jam layanan yang di selenggarakan di
Adanya survei kepuasan pemustaka
Kantor Arpusda Kota Yogyakarta pada hari
berbentuk form, dan dengan jajak pendapat
Senin dimulai Pk. 16. 00 – Pk. 20.00 ( 4
yang
jam), hari Selasa hingga hari Kamis Pk
perpus.kotajoga.go.id. Menggunakan layanan
08.00- Pk. 20.00 (12 jam). Berdasarkan data
berbasis IT yaitu layanan OPAC serta
tersebut jam layanan Kantor Arpusda Kota
peningkatan layanan Digital Library. Jumlah
Yogyakarta melampui aturan SNP yaitu lebih
SDM yang mencukupi yaitu dengan 19
dari 8 jam.
pustakawan tenaga teknis, 7 pustakawan
Jenis layanan yang diselenggarakan
tenaga
diselenggarakan
PNS.
di
website
Kantor
Arpusda
juga
pelatihan
untuk
para
Kantor Arpusda Kota Yogyakarta adalah
mengadakan
layanan sirkulasi, kartu anggota, Blind
pustakawannya melalui Service Excellent,
Corner, loker, refrensi, koleksi anak, wifi,
Bimbingan Teknologi, pelatihan pustakawan
TAMARA,
melalui BPAD DIY dan PERPUSNAS RI.
koleksi
digital,
fotokopi.
(Sumber: Standar Pelayanan Publik 2014). Beragamnya layanan yang diselenggarakan
b. Prosedur Pengelolaan Layanan Perpustakaan Berdasarkan
hasil
penelitian
telah sesuai dengan aturan SNP, tidak hanya
wawancara dengan subyek penelitian tentang
sekedar sesuai, namun Kantor Arpusda Kota
prosedur pengelolaan layanan perpustakaan
Yogyakarta juga menambah jenis layanan
dapat disimpulkan bahwa sebuah program
lain layanan fotocopy layanan wifi, dan
layanan terwujud berawal dari hasil survei
dipisahnya koleksi anak menjadi layanan
kebutuhan pemustaka.
tersendiri.
kemudian menjadi bahan masukan untuk
Adanya
survei
ini
dengan
merumuskan program layanan untuk dibuat
dengan
bersama-sama dengan seluruh pustakawan
FORKOM, kemudian dengan universitas,
kemudian setelah perencanaan awal selesai,
kurang lebih dengan UIN dan UNY, serta
atas nama Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
penerbit buku. Keanggotaan sementara pada
mengirimkan perwakilan untuk melewati
tahun 2014 yang mencapai 28.094 pemustaka
beberapa stakeholder pemerintahan yaitu
yang terdaftar. Kunjungan yang berjumlah
Pemerintah Kota, DPRD, maka apabila
126.554
program layanan baru tersebut disetujui maka
Perpustakaan
Sementara
kerjasama
Hasil
yang
pemustaka pada
disebut
pada tahun
tahun
2013.
2014
belum
10 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi Oktober Tahun ..ke.. 20...
dimulailah untuk menyusun anggaran agar
Berupa
program layanan tersebut terwujud. Untuk
pembagian
majalah
yang berisi informasi terbaru agar layanan
pengguna selalu dapat mengetahui
hasil
informasi ilmiah atau pengetahuan
wawancara dengan subyek penelitian
yang baru dan tersedia di perpustakaan.
secara
pengelolaan
khusus
berdasarkan
tidak ada pengelolaan di unit layanan secara
garis
pengelolaan
besar
mengikuti
perpustakaan
umumnya,
tidak
seperti
bahan
pustaka
Suatu publikasi yang berisi
pada
daftar isi dari majalah atau buku
unit
pengembangan perpustakaan atau unit pengadaan
7) Informasi Terseleksi
terutama yang baru diterima. 8) Analisis
yang
memiliki SOP.
Kepustakaan
atau
resensi
bahan pustaka 9) Bercerita kepada anak-anak
c. Jenis Layanan
10) Layanan Perpustakaan Keliling
Berdasarkan Pedoman Umum
Landasan hukum yang menjadi
Penyelenggaraan Perpustakaan Umum
rujukan
perencanaan
tahun 1999, Perpustakaan Umum kota/
layanan,
maka
kabupaten
menyelenggarakan
perbandingan layanan yang dirujuk dari
sekurang-kurangnya
Standar Nasional Perpustakaan tahun 2011
jenis
wajib
layanan
meliputi:
program
apabila
melihat
dan Pedoman Umum Penyelenggaraan
1) Layanan Sirkulasi a) Kegiatannya peminjaman,
Perpustakaan Umum tahun 1999 maka berupa dan
pemesanan, pengembalian
bahan pustaka
Seksi
Pengelolaan
Perpustakaan
yang
berada di bawah naungan Kantor Arpusda Kota Yogakarta telah menyelenggarakan
b) Bahan pustaka meliputi buku-buku, majalah, dan kaset c) Lama
sebuah
peminjaman
ragam layanan sesuai landasan hukum yang dipakai. Ragam layanan Kantor Arpusda
dan
jumlah
Kota Yogyakarta adalah layanan sirkulasi,
bahan pustaka yang dipinjam harus
kartu anggota, Blind Corner, loker, refrensi,
dibatasi
koleksi anak, wifi, TAMARA, koleksi
d) Pengembalian harus tepat waktu dan bila terlambat harus diberi sanksi
digital,
(Sumber:
Standar
Pelayanan Publik 2014).
2) Layanan rujukan
Berdasarkan hasil penelitian dan
3) Penelusuran Literatur 4) Membimbing
fotokopi.
membaca
membimbing pemakai perpustakaan
data dan
yang
pustakawan
diperoleh Kantor
peneliti Arpusda
dari Kota
Yogyakarta bahwa siklus layanan sirkulasi
5) Membina Kelompok Pembaca
masih berada di urutan atas, dengan
6) Informasi terbaru atau Kilat
persentase
statistik
peminjaman
total
171.713 pemustaka yang meminjam dari
Pengelolaan Layanan Pada .... (Cinta Elastria) 11
tahun 2009 hinggan pertengahan tahun
yang paling diminati pemustaka adalah
2014, sementara statistik pengembalian
layanan wifi atau hotspot, yang menurut
tahun 2009-2012 tidak dapat diperoleh
perkembangannya
peneliti,
mengalami pertumbuhan 10.000 pengguna
presentase
berikutnya
disusul
dengan layanan hotspot atau wifi. Namun
berdasarkan
statistik
sendiri.
yang menarik untuk dicermati, penambahan
Layanan yang paling tidak diminati
layanan wifi ini menambah data kunjungan
dari bebeberapa layanan yang tersedia
per kapita masyarakat ke Perpustakaan
adalah layanan
Kota Yogyakarta namun sedikit membuat
peneliti tidak mendapatkan data statistik
layanan sirkulasi mengalami penurunan
dari layanan ini dikarenakan minimnya
yaitu pada tahun 2011 hingga tahun 2013
peminat, bahkan hampir tidak ada.
sekitar 0,1 %, sementara layanan wifi mengalami kenaikan pengguna yang cukup
b. Karakteristik Layanan Perpustakaan Bagi Pemustaka
drastis. Melihat data statistik yang didapat, pertumbuhan
pengguna
wifi
mencapai
Blind Corner, namun
Menurut Rahayuningsih (2007: 86) yang
menyatakan
bahwa
10.000 pemustaka lebih setiap tahunnya,
layanan perpustakaan
namun yang paling signifikan pada tahun
dilihat dari:
2013-2014,
1) Koleksi
apabila
tahun
2013
mendapatkan perolehan 34.784 pengguna,
a)
Kuantitas
karakteristik
yang berkualitas
berkaitan
maka pada tahun 2014 terjadi lonjakan
banyaknya
jumlah
pengguna layanan wifi dikarenakan data
dimiliki oleh perpustakaan.
dengan
koleksi
yang
tahun 2014 yang baru menginjak bulan
b) Kualitas berkaitan dengan mutu,
Agustus sudah berjumlah 40.555 pengguna.
kemutakhiran, kelengkapan, koleksi
Layanan
wifi
dapat
melebihi
jumlah
keanggotaan
Kantor
Arpusda
sendiri,
dikarenakan
layanan
ini
bebas
bagi
2) Fasilitas,
adalah
segala
hal
yang
memudahkan suatu kegiatan kelancaran tugas , seperti gedung, perlengkapan,
pemustaka yang terdaftar sebagai anggota
(meja, kursi, rak dan sebagainya).
maupun tidak.
Karateristik fasilitas yang baik adalah
Beberapa
layanan
lain
seperti
i. Kelengkapan,
menyangkut
layanan koleksi anak, layanan refrensi tidak
layanan
memiliki
pendukung serta layanan pelengkap
perhitungan
khusus,
karena
layanan koleksi anak tergabung dalam statistik layanan sirkulasi yang tercatat di statistik
peminjan
dan
pengembalian,
dan
lingkup
ketersediaan
sarana
lainnya ii. Kenyamanan
memperoleh
layanan,
berkaitan dnegan lokasi, ruangan,
sementara layanan refrensi adalah layanan
ptunjuk,
ketersediaan
baca di tempat. Secara kesuluruhan layanan
kebersihan dan lain-lain.
informasi,
12 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi Oktober Tahun ..ke.. 20...
3) Sumber Daya Manusia
banyak, adanya ruang pertemuan dan
a) Kesopanan dan keramahan petugas memberi
layanan,
terutama
diskusi yang mencukupi di dalam gedung.
bagi
Karakteristik
selanjutnya
petugas yang berinteraksi langsung
adalah Sumber Daya Manusia dan
dengan pengguna.
Layanan
b) Tanggung jawab dalam melayani pengguna perpustakaan c) Empati,
wajar,
dan
Perpustakaan
dalam
dari
ketepatan waktu layanan, layanan yang meminimalkan
adil
dilihat
pustakawan
kesalahan,
Kantor
maka
Arpusda
Kota
memecahkan masalah dan menangani
Yogyakarta memiliki kriteria secara
keluhan pengguna
kesuluruhan,
d) Profesionalisme petugas perpustakaan di bagian layanan pengguna
pun
puas
dengan kualitas yang dimiliki para pustakawan
4) Layanan Perpustakaan
pemustaka
Kantor
Arpusda
Kota
Yogyakarta.
a) Ketepatan waktu layanan, berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan
b) Akuransi layanan, berkaitan dengan layanan
yang
meminimalkan
kesalahan
pembahasan yang dilakukan di Kantor Arpusda
Kota
Yogyakarta,
pengelolaan
layanan Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
c) Kemudahan mendapatkan layanan,
telah sesuai fungsi pusat sumber belajar.
berkaitan dengan banyaknya petugas
Fungsi pertama adalah fungsi pelayanan
yang melayani, pendukung seperti
media Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
komputer.
sebagai
Pusat
Sumber
Belajar
adalah
Berdasarkan hasil analisis peneliti,
kegiatan sistem penggunaan media kelompok
karakteristik layanan yang berkualitas
besar dan kecil, memiliki fasilitas untuk
dimulai dari koleksi, Kantor Arpusda Kota
mendukung
Yogyakarta masih bermasalah dalam hal
pelayanan bahan pengajaran berupa layanan
ini, disebabkan kurangnya ruangan untuk
sirkulasi dan refrensi, layanan pemeliharaan
men-display bahan pustaka yang semakin
dan pembelian bahan-bahan dan peralatan
hari bervariasi, dan berdasarkan penuturan
yang dilaksanakan oleh Unit Pengadaan
para pemustaka masih kurang lengkap,
Bahan Pustaka di Kantor Arpusda Kota
kemudian
berdasarkan
Yogyakarta. Fungsi Kedua adalah fungsi
memiliki
administrasi adalah , supervisi personalia
kelengkapan sesuai kebutuhan pemustaka
untuk media (berupa pelatihan BIMTEK bagi
yang datang, yaitu adanya Hotspot Area,
para pustakawan), pengembangan koleksi
loker tas, musholla, tempat parkir, area
media untuk program pengajaran dengan
gazebo yang memiliki tempat duduk yang
disediakannya bahan pustaka tidak hanya
fasilitas,
karakteristik Kantor
Arpusda
program
belajar
sendiri,
Pengelolaan Layanan Pada .... (Cinta Elastria) 13
tercetak namun juga berupa DVD, dan e-
DAFTAR PUSTAKA
journal,
Lexy J, Moleong. (2008). Metodologi Penelitian
penyediaan
pelayanan
untuk
pemeliharaan bahan, peralatan, dan fasilitas.
Kualitatif.
PT
Remaja
Teknologi
Pembelajaran:
Rosdakarya.
Saran Saran peneliti untuk proses pengelolaan
Warsita.
2008.
layanan di Kantor Arpusda Kota Yogyakarta
Landasan
adalah lebih selektif lagi dalam memilah bahan
Rineka Cipta
pustaka karena terkait dengan keterbatasan
dan
Suatu
terbitan luar negeri juga ikut direncanakan
Sagung Seto
penganggaran
tahun
selanjutnya.
Kelengkapan koleksi di perpustakaan akan memberikan kepuasan kepada pemustaka.
Aplikasinya.
Jakarta:
Sutarno, NS. 2006. Manajemen Perpustakaan:
lahan. Ada baiknya jika penambahan buku-buku
dalam
Bandung:
Pendekatan
Praktik.
Jakarta: