PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2000-2011 Devi Budiarti dan Yoyok Seosatyo ABSTARCT This study aims to find out the level of development of education and economic growth in Mojokerto regency from year 2000 to 2011 and to identify the effect of education level on economic growth in Mojokerto regency. The results of this study indicate that the economic growth in Mojokerto regency during the study period experiencing growth despite the growth is fluctuating where the highest growth occurred in 2011 at 7,14 percent . Growth of graduate education high school and university levels during the study period experienced significant growth which is the highest educational level dominated by of high school education compared to university because it is compulsory 9 years the government declared that the public was educated to high school level.. Education level affects economic growth in Mojokerto regency where high school education level have significant positive effect while the university have not a significant positive effect on economic growth in Mojokerto. Keyword : Education level, Economic growth.
Salah satu indikator keberhasilan
rill. Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi
pembangunan ekonomi daerah adalah
diperlukan dalam rangka meningkatkan
terjadinya
taraf
dimana
pertumbuhan terjadinya
ekonomi peningkatan
hidup
dan
kesejahteraan
masyarakat pada umumnya.
pendapatan masyarakat. Pembangunan
Pertumbuhan ekonomi tinggi dalam
ekonomi di suatu daerah tidak dapat
era otonomi daerah juga merupakan
dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi
salah satu tujuan perekonomian suatu
(Economic
Growth),
dimana
wilayah.
pembangunan
ekonomi
mendorong
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya
suatu wilayah salah satu faktor yang
pertumbuhan ekonomi memperlancar
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
pembangunan ekonomi suatu negara
adalah
maupun daerah. Menurut Boediono
(pendidikan).
dalam Tarigan (2007) pertumbuhan
dianggap memainkan peran utama untuk
ekonomi adalah proses kenaikan output
membentuk kemampuan sebuah negara
per
panjang.
berkembang untuk menyerap teknologi
merupakan
modern dan mengembangkan kapasitas
proses dimana terjadi kenaikan produk
produksi agar tercipta pertumbuhan serta
kapita
Pertumbuhan
dalam
jangka
ekonomi
nasional bruto atau pendapatan nasional
1
Banyak
sumber
faktor
daya
Sektor
yang
manusia pendidikan
pembangunan
yang
berkelanjutan
Perguruan Tinggi meningkat menjadi
(Todaro, 2006).
24.580 jiwa atau tumbuh hampir 100
Menurut
Sukirno
(2004)
pendidikan merupakan satu yang
sangat
investasi
berguna
pembangunan
persen. Jika kita bandingkan dengan
ekonomi.
Kota
Mojokerto,
jumlah
untuk
pendidikan
tertinggi
Dengan
pendidikan
SMA
tingkat
(TPT)
hanya
tingkat
berjumlah
demikian pendidikan dapat dimasukkan
26.290 jiwa dan tingkat Perguruan
sebagai investasi pembangunan yang
Tinggi berjumlah 4.945 jiwa pada tahun
hasilnya dapat dinikmati kemudian hari.
2000 dan mengalami peningkatan pada
Ini
tahun 2011 untuk tingkat SMA menjadi
menunjukan
memiliki
bahwa
peranan
Pendidikan dalam
34.005 jiwa atau tumbuh hampir sebesar
kehidupan berbangsa dan bernegara
50 persen sedangkan tingkat perguruan
dalam upaya menciptakan sumberdaya
tinggi meningkat sebesar 10.664 jiwa
manusia
sehingga
atau mengalami peningkatan hampir 100
terhadap
persen.
yang
penting
berkulitas
berdampak
langsung
Dari
data
disimpulkan
melalui peningkatan ketrampilan dan
Mojokerto
produktivitas kerja. Dengan demikian
penelitian tahun 2000 sampai 2011
pendidikan diharapkan dapat mengatasi
tingkat pendidikan tertinggi (TPT) lebih
keterbelakangan
tinggi
peningkatan
melalui
kemampuan
manusia
di
dapat
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah
ekonomi
bahwa
diatas
selama
dibandingkan
Kabupaten
lurun
waktu
dengan
Kota
Mojokerto. Namun jika kita melihat dari
sehingga meningkatkan kesejahteraan
segi
masyarakat.
Kabupaten
Berdasarkan Data Badan Pusat
Pertumbuhan Mojokerto
ekonominya
Statistik menunjukkan bahwa tingkat
lebih
Ekonomi,
di
pertumbuhan rendah
bila
dibandingkan dengan Kota Mojokerto.
pendidikan tertinggi (TPT) di Kabupaten
Berdasarkan latar belakang diatas
Mojokerto untuk tingkat pendidikan
maka tujuan dari penelitian ini adalah
SMA dan Perguruan Tinggi masing-
untuk mengetahui perkembangan tingkat
masing sebesar 89.203 jiwa dan 12.558
pendidikan di Kabupaten Mojokerto,
jiwa pada tahun 2000. Selama kurun
untuk
waktu
tamatan
ekonomi di Kabupaten Mojokerto dan
mengalami
untuk mengetahui adanya pengaruh
10
pendidikan
tahun
jumlah
SMA
mengetahui
peningkatan pada tahun 2011 menjadi
tingkat
186.899 jiwa atau tumbuh 100 persen
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
lebih. Sedangkan tamatan pendidikan
2
pendidikan
pertumbuhan
terhadap
Mojokerto selama kurun waktu tahun
sehingga nantinya dapat meningkatkan
2000 sampai 2011.
produktivitasnya. Tujuan Pendidikan
Pengertian Pendidikan.
Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
harus lebih diprioritaskan sejajar dengan
belajar dan proses pembelajaran agar didik
secara
investasi modal fisik karena pendidikan
aktif
merupakan
mengembangkan potensi dirinya untuk
kecerdasan,
diri,
mulia
bernegara dalam upaya menciptakan
serta
sumber daya manusia yang berkualitas.
ketrampilan yang diperlukan dirinya dan
Menurut Undang – undang RI BAB
masyarakat (Depdiknas, 2003). Pendidikan
berasal
dari
II pasal 4 No. 2 Tahun 1989, tujuan
kata
pendidikan mencerdasarkan kehidupan
pedagogi (pendidikan) yang berasal dari
bangsa dan mengembangkan manusia
bahasa yunani. Pedagogi dan pedagogia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
terdiri dari dua kata yaitu paedos (anak)
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
dan agoge (membimbing). Dari sudut pandang
itulah
pendidikan
jangka
penting dalam kehidupan berbangsa dan
kepribadian,
akhlak
investasi
panjang.Pendidikan memiliki peranan
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
bentuk
investasi sumber daya manusia yang
terencana untuk mewujudkan susana
peserta
merupakan
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
dapat
memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
diartikan sebagai kegiatan seseorang
kesehatan
dalam membimbing dan memimpin
jasmani
dan
rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri
anak menuju ke pertumbuhan dan
serta
perkembangan secara optimal agar dapat
rasa
tanggung
jawab
kemasyrakatan dan kebangsaan.
berdiri sendiri dan memiliki tanggung jawab. Dari
pengertian
simpulkan
diatas
dapat
bahwa
Tingkat Pendidikan
kita
Sistem pendidikan Indonesia terdiri dari
pendidikan
beberapa tingkatan pendidikan. Tingkat
merupakan salah satu aspek dalam
pendidikan adalah suatu proses jangka
pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas
meningkatkan
sehingga
kemampuan
panjang yang menggunakan prosedur
dapat
sistematis dan terorganisir, yang mana
mereka.
tenaga kerja manajerial mempelajari
Dengan pendidikan diharapkan dapat
pengetahuan konseptual dan teoritis
menyerap teknologi-teknologi yang baru
untuk tujuan – tujuan umum. Ukuran dasar
3
tingkat
pendidikan
adalah
kemampuan penduduk 10 tahun ke atas
tahun
untuk baca – tulis huruf latin atau huruf
tersebut selalu dinyatakan dalam bentuk
lainnya ( melek huruf ). Kemampuan
persentase
baca – tulis merupakan kemampuan
nasional pada suatu tahun tertentu
intelektual minimum karena sebagian
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
besar informasi dan ilmu pengetahuan
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu
diperoleh melalui membaca.
sebelumnya.
Perkembangan
perubahan
pendapatan
kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Dalam pengertin ini teori harus
Jenis Pendidikan Pendidikan
mencakup teori mengenai GDP dan teori informal
merupakan
mengenai pertumbuhan penduduk. Salah
proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga
sehingga
setiap
satu
orang
sumber daya alam dan tanahnya, jumlah
pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh
adalah pengaruh
di
dan mutu tenaga kerja, barang – barang
dalamnya
modal yang tersedia, tingkat teknologi
kehidupan keluarga,
yang digunakan dan system sosial dan
hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan
dan
permainan,
sikap masyarakat.
pasar,
Beberapa teori yang menerangkan
perpustakaan, dan media massa. Pendidikan
mengenai hubungan diantara berbagai
nonformal
setiap
faktor produksi dengan pertumbuhan
kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar
sistem
dilakukan
persekolahan secara
mempengaruhi
beberapa negara atara lain: kekayaan
dan pengetahuan yang bersumber dari
termasuk
yang
pertumbuhan ekonomi yang ada di
memperoleh nilai, sikap, keterampilan
lingkungan
faktor
yang
mandiri
ekonomi. Pandangan – pandangan teori
,
tersebut antara lain.
atau
merupakan bagian penting dari kegiatan
Teori Schumpeter
yang lebih luas, yang sengaja dilakukan
Dalam Sadono Sukirno (2006),
untuk melayani peserta didik tertentu di
Teori Schumpeter lebih menekankan
dalam mancapai tujuan belajarnya.
tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sadono Sukirno (2006)
bahwa
para
pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai
golongan
suatu
mengorganisasi
ukuran
kuantitatif
yang
pengusaha masyarakat dan
merupakan yang
menggabungkan
menggambarkan perkembangan suatu
faktor – faktor produksi lainnya untuk
perekonomian
menciptakan barang – barang yang
dalam
suatu
tahun
tertentu apabila dibandingkan dengan
diperlukan
4
masyarakat.
Mereka
merupakan golongan masyarakat yang
Teori
menciptakan inovasi atau pembaruan dalam
perekonomian.
menyajikan
sebuah
kerangka teoritis yang lebih luas dalam
–
menganalisis
faktor-faktor
pembaruan yang dapat diciptakan oleh
mempengaruhi
proses
para pengusaha dapat dibedakan dalam
yang dari dalam (endogenous) sistem
beberapa
ekonomi
bentuk,
Pembaruan
ini
yaitu
:
a)
itu
yang
pertumbuhan
sendiri.
Kemajuan
memperkenalkan suatu barang baru; b)
teknologi dianggap hal yang bersifat
penggunaan
dalam
endogen, dimana pertumbuhan ekonomi
memproduksi barang; c) memperluas
merupakan hasil dari keputusan para
pasar barang ke daerah – daerah baru; d)
pelaku ekonomi dalam
mengembangkan sumber bahan mentah
dibidang
baru; atau e) mengadakan reorganisasi
teknologi. Perkembangan teknologi dan
dalam suatu perusahaan atau industry.
ilmu
cara
baru
rangka
ekonomi.
faktor
pertumbuhan ekonomi daerah antara lain
dalam
positif memacu pertumbuhan ekonomi,
salah
peningkatan memacu
ekonomi.
Sektor
ilmu
yang
dalam
hal
berpengaruh
Paul
Lincolin
satu
ini
terhadap
Michael
Romer
Arsyad
(2010)
bentuk
pengetahuan
menciptakan
modal.
Ilmu
dapat
baru
dalam
sehingga
keuntungan-keuntungan
teknologi modern dan mengembangkan
orang
metode
berproduksi
Negara berkembang untuk menyerap
agar
dan
dalam proses produksi. Hanya berkat
dalam membentuk kemampuan sebuah
produksi
produktivitas
pengetahuan merupakan input terpenting
pendidikan memainkan peran utama
kapasitas
sehingga
menganggap ilmu pengetahuan sebagai
jadi meningkatnya tenaga kerja akan
pertumbuhan
inovasi
Sehingga
Menurut
kerja dianggap sebagai salah satu faktor
akan
akan
pertumbuhan ekonomi (Jhingan, 2010).
faktor tenaga kerja. Pertumbuhan tenaga
dan
ini
kualitas sumber daya manusia adalah
– faktor yang dapat mempengaruhi
terjadinya
dan
berujung pada peningkatan pertumbuhan
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi diperlukan faktor
produktivitas
pengetahuan
meningkatkan
Menurut Lincolin Arsyad (2010),
mendorong
pengetahuan
mengembangkan
Teori Solow – Swan
Dalam
ilmu
berinvestasi
diperoleh ekonomis
tertentu. Dari pendapat Paul Michael
terciptanya
tersebut
pertumbuhan dan pembangunna yang
untuk
berkelanjutan.
dapat mencapai
disimpulkan
bahwa
kemajuan
dalam
pembangunan, tidak hanya didorong oleh faktor eksternal, faktor internal juga
Teori Pertumbuhan Endogen
5
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
bekerja, dengan demikian meningkatkan
Faktor internal tersebut yakni ilmu
produktivitas
pengetahuan, dimana ilmu pengetahuan
dipandang
sebagai
imbalannya dapat diperoteh beberapa
peran
utama
dalam
roda
kerja. sebagai
investasi
tahun
modal untuk menciptakan suatu inovasi
pertambahan hasil kerja (Muhi, 2010).
suatu
produksi
dan
dalam
yang
produksi. Ilmu pengetahuan sebagai
yang dapat mempertahankan eksistensi
kemudian
Pendidikan
bentuk
Menurut Schultz dalam Khusaini
meningkatkan
(2007)
keuntungan.
mengatakan
pembangunan
bahwa
pendidikan
dengan
manusia sebagai fokus intinya telah Modal Manusia ( Human Capital )
memberikan
Sumber daya manusia merupakan
negara,
daya alam, modal, entrepreneur untuk
Menurut
maka semakin meningkat pula efisiensi
pendidikan
dan produktivitas suatu negara. Investasi pada bidang sumber daya manusia pengorbanan sejumlah dana
berpengaruh
terhadap
pertumbuhan
ekonomi
melalui
peningkatan
keterampilan
dan
produksi menuju industri dan jasa
investasi. Penghasilan yang diperoleh
berteknologi
pada masa akan datang adalah tingkat
tinggi
mengakibatkan
meningkatnya tuntutan dari dunia usaha
untuk
terhadap perlunya SDM yang terampil
mampu mencapai tingkat konsumsi
dan terdidik (berkualitas). SDM sebagai
yang lebih tinggi pula, investasi yang
tenaga
capital.
kerja
sangat
diperlukan
keterampilannya dalam melaksanakan
Penerapannya dapat dilakukan dalam hal dimana
capital,
Asia dan perubahan progresif dalam
memperoleh penghasilan selama proses
pendidikan,
human
ekonomi yang cepat di negara-negara
uang) yang dikeluarkan dan kesempatan
human
teori
produktivitas tenaga kerja. Pertumbuhan
(sesuatu yang dapat diukur dengan nilai
disebut
peningkatan
dari tenaga kerja.
tinggi kualitas sumber daya manusia,
demikian
melalui
keterampilan dan kemampuan produksi
menghasilkan output. Dimana semakin
penghasilan yang lebih tinggi
langsung
terhadap pertumbuhan ekonomi suatu
salah satu faktor produksi selain sumber
adalah
kontribusi
tugas, meningkatkan kualitas organisasi
pendidikan
dan menunjang pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu faktor yang
(Sulistyowati, 2010).
penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan tidak hanya menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan
6
Hubungan
Antara
Pendidikan
Dengan
seseorang yang tingkat pendidikannya
Tingkat
lebih
Pertumbuhan
tinggi,
dan
lamanya
dalam
menempuh pendidikan akan memiliki
Ekonomi Tidak ada satupun negara dapat
pekerjaan dan upah yang lebih baik
mencapai pembangunan ekonomi yang
dibandingkan
berkelanjutan tanpa investasi modal
yang lebih rendah. Apabila upah pekerja
manusia secara substansial. Pendidikan
mencerminkan
memperkaya pemahaman manusia dan
semakin
banyak
dunia. Pendidikan juga meningkatkan
memiliki
pendidikan
kualitas hidup manusia dan manfaat
semakin
tinggi
sosial yang lebih luas baik untuk
ekonomi nasional akan tumbuh dengan
individu
baik
maupun
masyarakat.
Pendidikan meningkatkan produktivitas dan
kreativitas
meningkatkan kemajuan
tenaga
kerja
serta
kewirausahaan
dan
teknologi.
pendidikan
memainkan
penting
dalam
pendidikannya
produktivitas,
maka
penduduk tinggi,
yang maka
produktivitas
(Simanjuntak
dalam
dan
Indrasari,
2009). Teori yang menempatkan modal manusia
Bahkan, peran
dengan
sebagai
dianggap
yang
sebagai
pertumbuhan
menyelamatkan
growth)
faktor motor
ekonomi
adalah
kunci dan penggerak (engine
teori
of
pertumbuhan
kemajuan sosial dan ekonomi dan
endogen, dimana teori berpandangan
meningkatkan
bahwa
distribusi
pendapatan
(Ozturk dalam Riswandi, 2009). Pendidikan
pertumbuhan
adalah peningkatan akumulasi modal peranan
dalam arti yang luas. Dampak investasi
utama dalam membentuk kemampuan
fisik dan kualitas sumber daya manusia
sebuah
untuk
serta investasi dalam riset dan teknologi
baru,
biasanya tidak sepenuhnya ditangkap
menyerap teknologi modern, melahirkan
oleh investor. Hal ini berarti kegiatan
negara
menciptakan
tenaga
–
memainkan
sumber-sumber
berkembang pengetahuan
tenaga
ahli
serta
investasi
yang
dilakukan
akan
mengembangkan kapasitas agar tercipta
menyebabkan spill over sektor lain.
pertumbuhan serta pembangunan yang
Adanya stok pengetahuan maupun ide-
berkelanjutan. Teori yang berkaitan
ide
dengan pendidikan dan pertumbuhan
mendorong munculnya motivasi yang
ekonomi adalah Teori Modal Manusia.
dapat
Dalam teori ini menyebutkan bahwa
inovatif
pendidikan memiliki pengaruh positif
meningkatkan
terhadap pertumbuhan ekonomi. Apabila
perekonomian agregat, hal ini akan
7
baru
dalam
diwujudkan yang
perekonomian
dalam pada
produktivitas.
kegiatan akhirnya Bagi
menciptakan kondisi increasing return to
positif
scale
pertumbuhan ekonomi.
akibat
dari
eksternalitas
dan
sangat
kuat
dengan
perkembangan pengetahuan (Todaro dan Smith, 2006).
Metode Penelitian Dalam penelitian
Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Khusaini
(2007)
“Pendidikan
dengan
dan
penelitian yang
ini,
digunakan
jenis penulis
adalah penelitian kuantitatif deskriptif,
judul
dimana untuk mengetahui pengaruh
Pertumbuhan
antara 2 variabel yakni variable tingkat
Ekonomi” yang diterbitkan pada jurnal
pendidikan
Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial. Hasil
pertumbuhan
dari penelitian ini mengatakan bahwa
penelitian
kemajuan ekonomi dalam berbagai hal
menunjukkan seberapa besar pengaruh
berumpu pada basis dukungan ilmu
pendidikan (X) terhadap pertumbuhan
pengetahuan dan teknologi, sehingga
ekonomi di kabupaten Mojokerto (Y).
perlu dikembangkan kegiatan – kegiatan
Populasi atau obyek dalam penelitian
penelitian dan pengembangan.
ini adalah tingkat pendidikan dan
Penelitian yang dilakukan oleh
mengatakan
penelitian
Tingkat
Rancangan
yang
digunakan
untuk
digunakan adalah tingkat pendidikan
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten dari
ekonomi.
Mojokerto, sedangkan sampel yang
Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan
Hasil
variable
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Rusmini ( 2012 ) meneliti tentang
Gresik.
dengan
dan
ini
pertumbuhan
ekonomi
di
Kabupaten Mojokerto tahun 2000
Pendidikan
sampai 2011.
Sekolah Dasar ( SD ) tidak mempunyai dengan
Jenis data yang yang digunakan
untuk
dalam penelitian ini adalah data
Tingkat Pendidikan Sekolah Menengah
sekunder dengan bentuk time series
Pertama ( SMP ) memiliki hubungan
dari Tahun 2000-2011 dan sumber
positif dan kuat dengan pertumbuhan
data yang digunakan diperoleh dari
ekonomi,Untuk
Badan
hubungan
yang
pertumbuhan
signifikan
ekonomi,
Tingkat
dan
Pendidikan
Sekolah Menengah Atas ( SMA )
pertumbuhan
Statistik
(BPS)
Kabupaten Mojokerto dan Provinsi
memiliki hubungan positif dan kuat dengan
Pusat
Jawa Timur. Sedangkan metode
ekonomi.
pengumpulan data yang digunakan
Sedangkan untuk Tingkat Pendidikan
dalam penelitian ini adalah metode
Perguruan Tinggi memiliki hubungan
dokumentasi yaitu cara pengumpulan 8
data
melalui
dokumen
krisis
tertulis,
ekonomi
di
Indonesia
terutama berupa arsip dan juga
mengindikasikan
termasuk
kearah yang lebih baik dimana terjadi
buku-buku
tertentu,
pertumbuhan yang terus meningkat tiap
pendapat, teori, atau hukum dan lainlain
yang
berhubungan
tahunnya. Jika kita melihat kebelakang
dengan
ketika terjadi krisis ekonomi tahun 1998
masalah penelitian.
hampir
Pada penelitian ini teknik analisis
dan
analisis
variable
untuk
menjelaskan
tingkat
mengalami
minus
terkecuali Kabupaten Mojokerto. Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mojokerto Tahun 2000-2011
keadaan
pendidikan
daerah
akibat dampak dari krisis tersebut tak
regresi
sederhana. Analisis deskriptif bertujuan untuk
disemua
perekonomiannya
data yang digunakan adalah analisis deskriptif
perekonomiannya
dan
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tahun
2000
Pertumbuhan Ekonomi (persen) 2.25
digunakan untuk menghitung besarnya
2001
3.31
pengaruh variable tingkat pendidikan
2002
3.78
terhadap pertumbuhan ekonomi di
2003
3.70
dengan
2004 2005
5.07 6.93
menggunakan bantuan program statistik
2006
5.13
Eviews
2007
5.78
2008
5.69
2009
5.03
2010 2011
6.87 7.14
Mojokerto pada tahun 2000 sampai 2011.
Sedangkan
Kabupaten
analisis
versi
analisis
Mojokerto 7.0.
regresi
regresi
Langkah-langkah sederhana
yang
dilakukan yaitu uji asumsi klasik yang terdiri
dari
uji
normalitas,
uji
Sumber : BPS Kabupaten Mojokerto (diolah)
heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji linieritas. Sedangkan selanjutnya uji
Jika kita melihat data diatas selama
hipotesis yang terdiri dari uji t, uji f dan
kurun waktu tahun 2000 sampai tahun
2
R.
2005
perekonomian
Mojokerto Hasil dan Pembahasan Secara umum jika kita melihat kondisi
perekonomian
Kabupaten
terus
mengalami
pertumbuhan
dimana
tahun
pertumbuhan
ekonominya
2005
mencapai
Kabupaten
6,93 persen. Setelah itu di tahun
Mojokerto dari tahun 2000 sampai
berikutnya pertumbuhannya mengalami
dengan tahun 2011 setelah terjadinya
penurunan yang hanya 5,13 persen hal
9
ini imbas dari kenaikan harga BBM
meningkatkan
ditahun sebelumnya. Setelah itu jika kita
Pendidikan merupakan sebuah investasi
cermati selama kurun waktu 2007
pembangunan
sampai tahun 2009 pertumbuhannya
dinikmati dikemudian hari sehingga ini
mengalami fluktuatif dikisaran 5 persen
menunjukan
ini diakibatkan dampak dari krisis global
merupakan kunci atau akses kemajuan
yang juga mempengaruhi perekonomian
suatu negara tak terkecuali juga daerah-
Kabupaten
Mojokerto.
Semakin
daerah nantinya, baik secara ekonomi
membaiknya
perekonomian
nasional
maupun sosial.
juga
berdampak
langsung
terhadap
bisa dilihat tahun 2010 pertumbuhannya meningkat menjadi 6,87 persen dan
semakin membaik. Jika kita melihat pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Mojokerto, hal disebabkan
semakin
dapat
pendidikan
Perguruan Tinggi (jiwa) 2000 89203 12.558 2001 84484 15.117 2002 84351 18.929 2003 133721 20.694 2004 127762 23.726 2005 134492 27.313 2006 162361 25.925 2007 162504 37.675 2008 161141 21.055 2009 172882 45.118 2010 174539 26.774 2011 186899 24.580 Sumber : BPS Kabupaten Mojokerto (diolah)
sejalan perekonomian nasional yang
ini
hasilnya
bahwa
Tahun
meningkat lagi menjadi 7,14 persen
tingginya
yang
Tabel 4.2 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Tamat SMA dan Perguruan Tinggi Di Kabupaten Mojokerto Tahun 2000-2011
perekonomian Kabupaten Mojokerto ini
semakin
produktivitasnya.
banyaknya
industry yang berkembang di Kabupaten Mojokerto sehingga ini menyebabkan
SMA (jiwa)
Penduduk dengan tamatan SMA
semakin banyaknya tenaga kerja baru dan
yang terserap yang pada gilirannya akan
Perguruan
mempunyai
meningkatkan pendapatan masyarakat
Tinggi
diasumsikan
keterampilan
dan
kemampuan yang tinggi sehingga dapat
sehingga akan meningkatkan PDRB di
menyerap
Kabupaten Mojokerto.
teknologi
modern
dan
meningkatkan produkivitas produksi. Dimana dengan semakin tinggi tingkat
Pendidikan
pendidikan
Pendidikan yang merupakan salah
produktivitas
satu aspek yang sangat penting untuk
semakin
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pendidikan, kemampuan
Diharapkan
berfikir
sesorang
yang
memberikan tinggi
meningkatnya
karena tambahan
produk dari setiap tambahan tenaga
melalaui
ketrampilan
akan
kerja (marginal product of labour)
dan
(Knowles dalam Riswandi, 2009). Jika
akan
melihat perkembangan dan pertumbuhan
bertambah dan pada akhirnya dapat
penduduk dengan pendidikan minimal
10
tamat SMA dan perguruan tinggi dari
yang kesulitan melanjutkan kejenjang
tahun ke tahun mengalami peningkatan
yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi.
meskipun presentasenya relative kecil. Pada
tahun
2000
jumlah
tamatan
Hasil Analisis Regresi Sederhana
pendidikan SMA sebesar 89.203 jiwa mengalami
peningkatan
Berdasarkan dari hasil pengujian
menjadi
untuk model estimasi regresi antara
13.4492 jiwa pada tahun 2005 dan terus
variable
mengalami
meskipun
pendidikan) dengan variable dependen
menjadi
(pertumbuhan ekonomi) dengan metode
2011.
OLS menggunakan bantuan eviews
peningkatan
peningkatanya
fluktuatif
18.6899
pada
jiwa
tahun
independen
(tingkat
Sedangkan jumlah tamatan perguruan
diperoleh hasil sebagai berikut.
tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan
Table 4.3 Hasil Estimasi Regresi Sederhana
lulusan SMA, pada tahun 2000 jumlah Variable
lulusan
perguruan
tinggi
berjumlah
12.558 jiwa dan meningkat menjadi 37.675 jiwa pada tahun 2007 atau hampir tumbuh sebesar 300 persen ini menunjukan semakin tingginya minat masyarakat
untuk
melanjutkan
pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi.
Pada
tahun
2008
dengan
44.7969 6
12.602 19
-3.554695
0.0062
LNX1
3.85333 4
1.6393 69
2.350498
0.0433
1.3681 03
0.317274
0.7583
LNX2
0.43406 3
Rsquared
0.64080 8
DurbinWatson stat
2.3491 29
Adjusted Rsquared
0.56098 8
Prob(Fstatistic)
0.0099 76
==================================================== PE = -44.796956752 + 3.85333368202*LNX1 + 0.434063174872*LNX2
Keterangan : PE
Meskipun pada tahun 2009 sempat
= Pertumbuhan Ekonomi
LNX1 = Pendidikan SMA
kembali meningkat secara tajam sebesar
LNX2 = Pendidikan Perguruan Tinggi
45.118 jiwa tetapi kembali menurun
Berdasarkan persamaan tersebut, maka
pada tahun 2010 sebesar 26.774 jiwa
dapat dijelaskan sebagai berikut:
dan sebesar 24.580 jiwa pada tahun menurunya
C
sebagai berikut.
tahun
jiwa atau turun hampir 70 persen.
Semakin
Prob.
diperoleh persamaan regresi sederhana
sebelumnya yang hanya sebesar 21.055
2011.
t-Statistic
Berdasarkan hasil estimasi diatas
jumlahnya berkurang hampir signifikan dibandingkan
Std. Error
Sumber : Lampiran
jumlah
penduduk yang tamat perguruan tinggi
jika
Coeffici ent
a. Nilai
jumlah
konstanta
sebesar
-
44.796956752 dapat diartikan apabila
tamatan perguruan tinggi ini mungkin
variabel pendidikan konstan atau
disebabkan semakin tingginya biaya
tidak mengalami perubahan, maka
pendidikan sehingga banyak masyarakat
pertumbuhan ekonomi mengalami
11
penurunan sebesar 44.79 % dengan
Uji asumsi klasik terdiri dari uji
asumsi fakt-faktor yang lain tetap(
normalitas,
ceteris paribus).
heteroskedastisitas dan uji lineritas.
uji
autokorelasi,
uji
b. Nilai koefisien regresi pada variabel a. Uji Normalitas
pendidikan SMA +3.85333368202
Berdasarkan hasil uji normalitas
artinya jika variabel pendidikan SMA
dengan J-B test didapatkan nilai
bertambah 1 % maka pertumbuhan
Probablilitasnya sebesar 0.877716.
ekonomi akan mengalami kenaikan sebesar
3.85
%.
Tanda
Karena nilai probabilitasnya sebesar
(+)
0.877716 > α (5%), maka dapat
menunjukkan adanya hubungan yang
disimpulkan bahwa H0 diterima dan
berbanding searah antara pendidikan
data berdistrubusi secara normal.
SMA dengan pertumbuhan ekonomi, yaitu jika pendidikan tinggi maka
b. Uji Heteroskedastisitas
pertumbuhan ekonomi juga tinggi.
Berdasarkan hasil pengolahan
c. Nilai koefisien regresi pada variabel pendidikan
Perguruan
Tinggi
data menunjukan bahwa nilai ρ-value
+
Obs*R-Square sebesar 0.7435 > α
0.434063174872 artinya jika variabel pendidikan
Perguruan
Tinggi
bertambah 1 % maka pertumbuhan
0.43
%.
Tanda
maka
bahwa
data
dapat ini
disimpulkan lolos
uji
heteroskedasitas atau data bersifat
ekonomi akan mengalami kenaikan sebesar
(0.05)
Homoskedasitisitas.
(+)
menunjukkan adanya hubungan yang c. Uji Linearitas
berbanding searah antara pendidikan Perguruan
Tinggi
Berdasarkan table diatas dapat
dengan
dilihat bahwa hasil uji Ramsey reset
pertumbuhan ekonomi, yaitu jika pendidikan meningkat
perguruan maka
menunjukkan
tinggi
berarti data lolos uji linearitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji Asumsi Klasik
Pada table diatas didapatkan
Uji asumsi klasik digunakan untuk
nilai Durbin-watson Test sebesar
mendeteksi ada tidaknya pelanggaran
2.349129.
asumsi yang digunakan. Jika terjadi asumsi
signifikansi
sebesar 0.8459 < α (0.05) yang
pertumbuhan
ekonomi juga akan meningkat.
pelanggaran
nilai
maka
Karena
nilai
statistik
hitung d ada diantara d U dan 4-dU
akan
yang bernilai 1.54 dan 2.46 sehingga
menghasilkan dugaan yang tidak valid.
12
dapat
disimpulkan
tidak
adanya
parsial
masalah autokorelasi.
berpengaruh
signifikan
terhadap variabel dependen. Table 4.7 Hasil Uji Regresi Sederhana
Uji Hipotesis Variable
Untuk menjawab permasalahan dan
Coefficient
Std.
t-Statistic
Prob.
Error
pengujian hipotesis yang ada pada 12.6021
penelitian ini perlu dilakukan analisis statistik
terhadap
diperoleh.
data
Ketepatan
yang
fungsi
C
-44.79696
9
-3.554695
0.0062
2.350498
0.0433
0.317274
0.7583
1.63936
telah
LNX1
3.853334
9 1.36810
regresi
LNX2
0.434063
3
sampel dalam menaksir nilai aktual
DurbinR-
dapat diukur dari Goodness of fitnya.
Watson
squared
0.640808
2.34912
stat
9
Adjusted
Secara statistik, setidaknya ini dapat
Rsquared
diukur dari nilai koefisien determinasi,
0.560988
Prob(F-
0.00997
statistic)
6
Sumber : Lampiran
nilai statistik F dan nilai statistik t.
Pada table diatas dapat diketahui
Perhitungan statistik disebut signifikan
bahwa hasil uji t untuk variable
secara
uji
tingkat pendidikan SMA diperoleh
statistiknya berada dalam daerah kritis
nilai signifikansi sebesar 0.0433 pada
(daerah dimana H₀ ditolak). Sebaliknya
α
disebut tidak signifikan bila nilai uji
signifikansi lebih kecil dari 0.05
statistiknya berada dalam daerah dimana
(sig<0.05), maka pendidikan SMA
H₀ diterima.
berpengaruh
a. Uji t (Secara parsial)
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
statistic
Uji
t
apabila
nilai
merupakan
pengujian
=
5%.
Oleh
karena
signifikan
nilai
terhadap
Mojokerto.
untuk menunjukkan pengaruh secara
Sedangkan
untuk
variable
individu variable independen yang
tingkat pendidikan Perguruan Tinggi
ada di dalam model terhadap variable
diperoleh nilai signifikansi sebesar
dependen.
dimaksudkan
0.7583 pada α = 5%. Oleh karena
untuk mengetahui seberapa besar
nilai signifikansi lebih besar dari 0.05
pengaruh
(sig>0.05),
Hal
ini
variable
menjelaskan
variasi
independen variabel
maka
pendidikan
Perguruan Tinggi tidak berpengaruh
dependen. Apabila nilai t hitung lebih
secara
besar
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
dari
t
tabel
dan
nilai
signifikansi lebih kecil dari 0.05
Mojokerto.
(sig<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa variable independen secara
13
signifikan
terhadap
b. Uji F (bersama-sama)
pada penelitian ini diperoleh nilai
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi model regresi.
sebesar
0.640808.
Hal
ini
yaitu
menunjukkan bahwa hampir 64 %
untuk mengetahui apakah terdapat
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
pengaruh semua variabel bebas yaitu
Mojokerto dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan
Perguran
pendidikan. Sedangkan 36 % sisanya
Tinggi secara bersama-sama terhadap
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Mojokerto dipengaruhi oleh faktor
Mojokerto. Berdasarkan hasil uji
lain yang tidak termasuk dalam
regresi diperoleh
penelitian ini.
SMA
dan
nilai signifikansi
sebesar 0.0099 pada α = 5%. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil
Pengaruh
dari 0.05 (sig<0.05) hipotesis yang
Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten
menyatakan
Mojokerto
“diduga
pendidikan
berpengaruh terhadap pertumbuhan
Pendidikan
Terhadap
Dalam penelitian ini pendidikan
ekonomi” diterima.
yang
digunakan
adalah
tingkat
pendidikan Sekolah Menengah Atas c. Koefisien Determinasi
(SMA) dan tingkat Perguruan Tinggi
Koefisien determinasi (R²) pada intinya
mengukur
seberapa
yang
diambil
dari
angka
tingkat
jauh
pendidikan tertinggi (TPT), dimana
kemampuan
model
dalam
semakin tinggi tingkat pendidikan akan
menerangkan
variasi
variabel
memberikan produktivitas yang tinggi
koefisien
karena semakin meningkatnya tambahan
determinasi adalah antara nol dan
produk dari setiap tambahan tenaga
satu. Nilai R² yang kecil berarti
kerja (marginal product of labour).
kemampuan
independen
Berdasarkan hasil penelitian uji t untuk
dalam menjelaskan variasi variabel
variabel pendidikan SMA diperoleh
dependen amat terbatas. Nilai yang
nilai signifikansi sebesar 0.0433 pada α
mendekati satu
= 5%. Oleh karena nilai signifikansi
dependen.
independen
Nilai
variabel
berarti variabel
memberikan
hampir
lebih kecil dari 0.05 (sig<0.05), maka
semua informasi yang dibutuhkan
Pendidikan
untuk memprediksi variasi variabel
signifikan
dependen.
Ekonomi
di
SMA
berpengaruh
terhadap
Pertumbuhan
Kabupaten
Mojokerto.
Berdasarkan hasil uji regresi
Namun pada hasil penelitian untuk
2
variabel Pendidikan Perguruan Tinggi
sederhana pada tabel, hasil uji R
14
diperoleh nilai signifikansi 0.7583 pada
sebesar 3.85%.
α=5%. Karena nilai signifikansi lebih
pendidikan
besar dari 0.05 (0.3751>0.05), maka
berpengaruh positif tidak signifikan
pendidikan
terhadap
perguruan
berpengaruh
tinggi
signifikan
tidak
Sedangkan
variable
perguruan
pertumbuhan
tinggi
ekonomi
di
terhadap
Kabupaten Mojokerto dengan koefisien
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
regresi sebesar 0.43406 yang artinya
Mojokerto. Sedangkan uji F untuk
bahwa
mengetahui tingkat pendidikan apakah
pendidikan perguruan tinggi sebesar 1%,
berpengaruh
maka
terhadap
pertumbuhan
ekonomi didapatkan bahwa pendidikan berpengaruh
signifikan
setiap
kenaikan
pertumbuhan
variabel
ekonomi
akan
mengalami kenaikan sebesar 0.43%.
terhadap
Pentingnya peran pendidikan dalam
variabel pertumbuhan ekonomi, hal ini
pertumbuhan ekonomi sutau wilayah
dibuktikan dengan nilai signifikansi
sesuai dengan pendapat Todaro (2006)
sebesar 0.0099 pada α = 5% dimana
menyatakan bahwa sektor Pendidikan
nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05
memainkan
(sig<0.05) sedangkan nilai R2 sebesar
membentuk kemampuan sebuah negara
0.64 menunjukan bahwa hampir 64.08
berkembang untuk menyerap teknologi
% variabel pertumbuhan ekonomi di
modern dan mengembangkan kapasitas
Kabupaten Mojokerto dipengaruhi oleh
produksi agar tercipta pertumbuhan serta
variable Pendidikan. Dengan demikian
pembangunan yang berkelanjutan. Pada
dapat
dalam
penelitian ini didasarkan teori teori
penelitian ini pendidikan berpengaruh
ekonomi baru (new growth theory or
terhadap
endogenous growth theory) oleh Robert
disimpulkan
bahwa
pertumbuhan
ekonomi
di
Kabupaten Mojokerto. Jika
kita
peran
melihat
pengaruh
manusia
sebagai
dianggap
bahwa
SMA
pertumbuhan
yang
growth).
memiliki
pendidikan
pengaruh
untuk
Solow. Teori ini menempatkan modal
pendidikan secara parsial menunjukan tingkat
utama
positif
signifikan
terhadap
ekonomidi
Kabupaten
pertumbuhan
faktor
sebagai
motor
ekonomi
Dimana
kunci dan
ini
penggerak (engine
of
menunjukan
sumber daya manusia yang mempunyai
Mojokerto
kualitas
tinggi
akan
meningkatkan
dengan nilai koefisien regresi sebesar
output dan pendapatan nasional, dimana
3.853333 yang artinya bahwa setiap
kualitas pendidikan akan memberikan
kenaikan variabel pendidikan SMA
banyak manfaat dalam mempercepat
sebesar
pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi yaitu manajemen
ekonomi akan mengalami kenaikan
perusahaan yang dikembangkan akan
1%,
maka
15
semakin efisien, penguasaan terhadap
dikerjakan oleh SDM yang berkualitas
pengembangan
pula. Dalam Todaro (2006), Teori
IPTEK,
peningkatan
produktivitas dan peningkatan daya pikir
pertumbuhan
masyarakat.
menekankan
pentingnya
pemerintah
terutama
Hasil penelitian ini juga didukung
baru
(Endogen)
juga
peranan dalam
dengan hasil penelitian dari beberapa
meningkatkan
penelitian terdahulu diantaranya yang
manusia (human capital) dalam rangka
dilakukan oleh Rusmini (2012) yang
mendorong
dan
meneliti tentang Hubungan Tingkat
produktivitas,
dimana
Pendidikan
produktivitas tersebut pada gilirannya
dengan
Pertumbuhan
pembangunan
modal
meningkatkan pertumbuhan
Ekonomi di Kabupaten Gresik. Hasil
merupakan
dari penelitian ini mengatakan Tingkat
pertumbuhan. Modal manusia dalam
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) tidak
terminologi ekonomi digunakan untuk
mempunyai hubungan yang signifikan
bidang
dengan
kapasitas manusia lainnya, yang ketika
untuk
pertumbuhan Tingkat
ekonomi,
Pendidikan
dan
Sekolah
motor
pendidikan
bertambah
penggerak
dan
dapat
berbagai
meningkatkan
Menengah Pertama (SMP) memiliki
produktivitas. Pendidikan memainkan
hubungan positif dan kuat dengan
kunci dalam kemajuan perekonomian di
pertumbuhan ekonomi. Untuk Tingkat
suatu negara. Pendidikan merupakan
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (
alat
SMA ) memiliki hubungan positif dan
modern, sehingga dapat meningkatkan
kuat dengan pertumbuhan ekonomi.
kapasitas produksi dalam perekonomian.
Sedangkan untuk Tingkat Pendidikan
Pendidikan juga dapat dilihat sebagai
Perguruan Tinggi memiliki hubungan
komponen vital dalam pertumbuhan dan
positif
pembangunan sebagai input bagi fungsi
dan
sangat
kuat
dengan
pertumbuhan ekonomi. Dengan
untuk
mengadopsi
teknologi
produksi agregrat. Hal ini dikuatkan
meningkatnya
kualitas
oleh pendapat dari Ravianto dalam
SDM maka secara otomatis penguasaan
Lestari
ilmu pengetahuan dan teknologi juga
menghasilkan
meningkat. Dengan peningkatan tersebut
diperlukan sumber daya tanah dan
mampu
mendorong
produktivitas
modal, termasuk mesin dll. Namun
sehingga
mampu
meningkatkan
diantara semua faktor tersebut sumber
produksi baik barang dan jasa, tidak
daya manusia memegang peran utama
hanya itu produk yang dihasilkan juga
dalam
mempunyai kualitas yang baik apabila
Tenaga
16
(2011)
dimana
barang
peningkatan kerja
dan
untuk jasa
produktivitas.
produktif
dapat
menghasilkan barang dan jasa yang baik
bisa dilihat dari jumlah pengangguran
dan berkualitas apabila seorang pekerja
yang lebih banyak disumbang dari
tersebut mendapatkan pendidikan atau
perguruan
pelatihan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sehingga produktivitas meraka
semakin
pekerja
langsung dirasakan dalam perekonomian
menempuh jenjang pendidikan maka
di Kabupaten Mojokerto. Selain itu
secara otomatis tingkat produktivitasnya
lulusan setingkat SMA lebih banyak
akan naik. Sehingga dapat disimpulkan
yang dibutuhkan oleh industri-industri di
jika semakin tinggi tingkat pendidikan
Kabupaten mojokerto dari pada lulusan
masyarakat suatu wilayah maka akan
perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan
berdampak
sector
tinggi
seorang
pada
peningkatan
tinggi
industri
lebih
SMA bisa
membutuhkan
produktivitas sumber daya manusia
pekerja
dalam proses pertumbuhan ekonomi.
kualifikasi setingkat SMA sedangkan
Peningkatan pembangunan modal fisik
pekerja setingkat manager keatas yang
menjadi lebih efisien dan tenaga kerja
kualifikasinya adalah lulusan perguruan
lebih produktif jika diikuti dengan
tinggi tidak banyak lapangan kerja yang
peningkatan
dalam
tersedia sehingga pendapatan dari para
bidang modal manusia (human capital),
pekerja lulusan tingkat SMA memberi
yang selanjutnya akan meningkatkan
sumbangsih
pertumbuhan ekonomi.
ekonomi wilayah Kabupaten Mojokerto.
pembangunan
Besarnya
pengaruh
di
daripada
bagian
buruh
terhadap
dengan
pertumbuhan
pendidikan
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
SMA daripada perguruan tinggi dalam
pendidikan Sekolah Menengah Atas
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
(SMA)
Mojokerto
signifikan
berdasarkan
data
BPS
menunjukan bahwa jumlah lulusan dari
mempunyai
pengaruh
terhadap
yang
pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Mojokerto.
pendidikan setingkat SMA jauh lebih banyak dibandingkan lulusan tingkat
Simpulan dan Saran
Perguruan Tinggi, hal ini menyebabkan
Simpulan
jumlah pencari kerja maupun yang
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
sudah bekerja di kabupaten mojokerto
pembahasan dapat diambil kesimpulan
disumbang dari lulusan SMA sederajat
bahwa perkembangan jumlah tamatan
daripada lulusan perguruan tinggi. Hal
pendidikan
ini
banyak
Perguruan Tinggi selama kurun waktu
terserapnya lulusan SMA di dunia kerja
penelitian mengalami pertumbuhan yang
daripada lulusan perguruan tinggi ini
cukup signifikan, dimana jumlah jumlah
juga
disebabkan
lebih
17
setingkat
SMA
dan
tamatan didominasi oleh pendidikan
melanjutkan
setingkat SMA dibandingkan Perguruan
Tinggi.
Tinggi.
ketingkat
Perguruan
Sedang untuk lebih meningkatkan
Untuk pertumbuhan ekonomi di
pertumbuhan ekonomi yaitu dengan
Kabupaten Mojokerto selama kurun
mempermudah izin industry dimana
waktu penelitian tahun 2000 sampai
nantinya dapat menyerap tenaga kerja
2011 mengalami pertumbuhan meskipun
baru
pertumbuhannya mengalami fluktuatif,
meningkatkan pendapatn riil masyarakat
dimana pertumbuhan tertinggi terjadi
sehingga
pada tahun 2011 sebesar 7.14 persen hal
kesejahteraan masyarakat.
ini
disebabkan
semakin
banyaknya
yang
pada
gilirannya
akan
dapat
meningkatkan
Sedangkan untuk memaksimalkan
industry di Kabupaten Mojokerto.
peran pendidikan dalam meningkatkan
Sedangkan untuk mengetahui ada
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
tidaknya peran pendidikan terhadap
Mojokerto yaitu dengan memberikan
pertumbuhan menunjukan pendidikan
pelatihan-pelatihan keterampilan seperti
berpengaruh
terhadap
diklat (pendidikan dan pelatihan) yang
ekonomi
Kabupaten
dimana
di
tingkat
berpengaruh sedangkan
pertumbuhan Mojokerto,
pendidikan positif
Perguruan
dibutuhkan
di
dunia
kerja
kepada
SMA
lulusan-lulusan baru, terutama tamatan
signifikan
SMA dan Perguruan Tinggi sebelum
Tinggi
memasuki
dunia
kerja
untuk
produktivitas
mereka.
berpengaruh positif tidak signifikan
meningkatkan
terhadap
Selain itu, pemerintah terkait harus
pertumbuhan
ekonomi
di
Kabupaten Mojokerto.
mampu
memberikan
informasi-
informasi pekerjaan kepada tamatan baru yang sesuai dengan keahlian
Saran Berdasarkan dari hasil kesimpulan
mereka sehingga mereka nantinya dapat
diatas peneliti dapat memberikan saran
terserap di dunia kerja karena memliki
untuk
keahlian yang dibutuhkan tersebut.
lebih
tamatan Perguruan
meningkatkan
jumlah
setingkat
SMA
bahkan
Tinggi
yaitu
dengan
Daftar Pustaka
memberikan bantuan pendidikan melalui beasiswa-beasiswa
dan
Arsyad,
pendidikan
murah sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang mampu menempuh pendidikan
tingkat
SMA
Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. PDRB Kabupaten/Kota Se Jawa
bahkan
18
Timur BPS
2007-2011.
Surabaya:
Riswandi. 2009. Hubungan Kausalitas Jangka Panjang Investasi Pendidikan dengan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Provinsi Aceh melalui Analisis Vector Autoregression (VAR). (http://guruindonesia.net/admin/file/f_9235 _80_Riswandi_HubunganKausa litasJangkaPanjangInvestasi.doc , diakses tanggal 20 September 2013).
-----------------------------. 2012. Data Makro Sosial Dan Ekonomi Jawa Timur 2011. Surabaya: BPS Budiono, Sidik. 2009. Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia (Penekanan Pada Investasi Pendidikan). JSE volume IV, No 2, Hal 123-140 (online). (http://ejurnal.ustjjayapura.com/jurnal/detail/15, diakses 15 mei 2013).
Rusmini. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Gresik. Skripsi dterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Depdiknas (2003):UU Nomer 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, Jakarta
Sulistyowati, Niken, dkk. 2010. Dampak Investasi Pendidikan Terhadap Perekonomian Dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 6, Nomor 2, Hal 158-170. Bogor : Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Indrasari, Viki. 2011. Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah. (skripsi). Universitas Diponegoro, Semarang. Jhingan. 2010. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Teori pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada
Khusaini. 2007. Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial. (sman7tangerang.sch.id/artikel% 20ekonomi/khusaini_dikekon.doc, diakses 15 Mei 2013).
Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, Dan Dasar Kebijakan. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana
Lestari, Ratih widi. 2011. Pengaruh Upah, Pendidikan Dan Teknologi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Industri Kecap Di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. (skripsi). Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Tarigan, Robinson. 2007. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi (edisi revisi). Jakarta : Bumi Aksara. Todaro, Michael. 2006. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Muhi, Ali Hanapiah. 2010. Analisis Investasi Modal Manusia Dalam Perspektif Pendidikan Dan Pelatihan. jatinangor. IPDN
19