PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Kasus Pada BPK Perwakilan Jawa Tengah)
Artikel Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh : FAUZIA RATNA DEWI B 200 120 004
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT ABSTRAKSI Auditor merupakan suatu profesi yang salah satu tugasnya melakukan audit terhadap laporan keuangan. Audit judgement memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesimpulan akhir, sehingga akan berpengaruh pada pendapat yang akan dikeluarkan oleh auditor.Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan dan pengalaman auditor terhadap audit judgment. Populasi penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah. Penentuan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan berpengaruh terhadap audit judgment, sedangkan pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Kata kunci : tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan, pengalaman auditor, audit judgment Abstract Auditor is a professional whose job carrying out an audit of the entity's financial statements and draw conclusions. Audit judgement a significant influence on final conclusion, so that will affect the opinion will be issued by the auditor. Research objective to determine the effect of presure obedience, complexity of the task, knowledge, and audit experience influence on audit judgement. The population in this research are auditors who work on Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Representative of Central Java Province. The sampling method in this research using convenience sampling method and the amount of samples as much as 35. The data were obtained using a questionare technique. methods of data analysis used was Multiple Linier Regression analysis. The result of this research showed that presure obedience, complexity of the task knowledge affectaudit judgment,but audit experience didn’t affect audit judgment. Key words : presure obedience, complexity of the task, knowledge, audit experience, audit judgement 1. PENDAHULUAN Auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak dari profesi akuntan publik terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Di dalam menjalankan pekerjaannya, auditor akan menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Auditor harus bekerja keras untuk membuat 1
opini dengan judgment yang dasar dan pertimbangan mendalam yang menunjukkan tidak adanya keraguan mengenai kelangsungan hidup suatu organisasi
ke depan.
Dari beberapa hasil penelitian dalam bidang audit menunjukan ada berbagai variasi faktor individual yang mempengaruhi judgment dalam melakukan review selama proses pelaksanaan audit (Solomon dan Shield, 1995). Auditing berakar pada prinsip logika yang mendasari ide dan metodenya. Oleh sebab itu judgment dalam auditing merupakan merupakan suatu proses yang penting dan tidak dapat dilepaskan dalam auditing (Tan dan Kao,1996) dan (Libby,1995). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 menyebutkan bahwa pemerintah daerah diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban telah berakhirnya tahun anggaran, yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan wajib diaudit oleh BPK. SAP menjadi pedoman untuk menyatukan persepsi antara penyusun, pengguna, dan auditor. Pemeriksaan laporan keuangan daerah oleh BPK bertujuan untuk menjamin kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dalam melaksanakan audit, judgment merupakan kegiatan yang selalu digunakan auditor dalam setiap proses audit,untuk itu auditor harus terus mengasah judgment mereka. Tepat atau tidaknya judgment auditor akan sangat menentukan kualitas dari hasil audit dan juga opini yang akan dikeluarkan auditor (Idris, 2012). Audit judgment merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang dalam menghadapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti serta pembutan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu entitas, sehingga dapat dikatakan bahwa audit judgment ikut menentukan hasil dari pelaksanaan audit (Nadhiroh,2010). Beberapa peneliti terdahulu telah meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit judgment.
Atas dasar tidak
konsistennya hasil temuan
beberapa peneliti sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian dari Marlin Jayanti (2015) tentang Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Audit Judgment (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Kota
2
Bandung).
Dalam
penelitian
ini,
peneliti
melakukan
pengembangan
dengan
pengambilan sampel pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan
latar
belakang
diatas
peneliti tertarik
mengambil judul
“Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi kasus di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah )”. 2. METODE a. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah digunakan
dalam
penelitian kuantitatif.
Data yang
penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan
sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui
melalui perantara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Sugiyono (2010: 199), kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Adapun yang menjadi subjek penelitian auditor di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. b. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh auditor yang bekerja di Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Sampel ini termasuk ke dalam non probability sampling Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convinience sampling. c. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan. d. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Dependen Variabel dependen pada penelitian ini adalah audit judgment. Audit judgement merupakan kebijakan auditor dalam menetukan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau perkiraan tentang suatu objek, peristiwa, status atau jenis peristiwa lainnya (Mulyadi,2002). Variabel
ini
diukur dengan menggunakan instrumen yang
3
mengacu pada penelitian Margaret (2012). Instrumen audit judgment ini diukur dengan dua kasus sederhana dengan tiga (3) item pertanyaan untuk setiap kasus. Kasus pertama berkaitan dengan penentuan tingkat materialitas dan kasus kedua terkait dengan kasus upaya perekayasaan transaksi oleh entitas yang diperiksa. Variabel Independen a. Tekanan Ketaatan Tekanan
Ketaatan
merupakan
kondisi
dimana
seorang
auditor
dihadapkan pada dilemma penerapan standar profesi auditor. Sehingga seorang auditor seringkali dihadapkan pada dilemma penerapan standar profesi auditor dalam pengambilan keputusannya (Jamilah et all.,2007). Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
tekanan
ketaatan
adalah
instrumen yang mengacu pada penelitian Jamilah, dkk. (2007) dengan tambahan satu pertanyaan yang berkaitan dengan standar (Margaret, 2014). Indikator yang digunakan untuk mengukur tekanan ketaatan yaitu kepatuhan auditor terhadap profesional atau kepatuhan terhadap perintah atasan dan klien kode etik dan standar. Instrumen tekanan ketaatan ini diukur dengan 9 item pertanyaan b. Kompleksitas Tugas Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur, sulit untuk dipahami
dan
ambigu.
Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
kompleksitas tugas adalah instrumen yang mengacu pada penelitian Jamilah, dkk (2007).Indikator kompleksitas tugas yang dihadapi oleh auditor terdiri dari dua dimensi yaitu dari kejelasan informasi dan dari banyaknya informasi yang diterima oleh auditor. Instrumen kompleksitas tugas ini diukur dengan 6 item pertanyaan c. Pengetahuan Menurut Hastie (1981) dalam Sularso dan Naim (1999) pengetahuan merupakan sumber kognitif yang dialokasikan pada informasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompleksitas tugas adalah instrumen yang mengacu pada penelitian Karima (2012). Indikator dari pengetahuan auditor dikembangkan berdasarkan tingkat/ jenjang pendidikan auditor tersebut, partisipasi
auditor
dalam
seminar/
4
pelatihan,
frekuensi auditor
dalam
membaca majalah/ jurnal/ bacaan lain yang berhubungan dengan dunia ekonomi dan akuntansi. Instrumen pengetahuan ini diukur dengan 5 item pertanyaan d. Pengalaman Auditor Pengalaman auditor adalah kemampuan yang dimiliki auditor atau akuntan pemeriksa untuk belajar dari kejadian-kejadian masa lalu yang berkaitan dengan seluk-beluk
audit atau pemeriksaan (Asthon, 1991).
Pengalaman
penelitian
audit
dalam
ini
menunjukkan cara auditor
menggunakan atau menanggapi informasi yang dipakai dalam melakukan pertimbangan. pada
Variabel
penelitian
oleh
ini
diukur
Susetyo
dengan
(2009).
instrumen
Indikator
yang
mengacu
pengukuran
variabel
pengalaman auditor adalah lamanya bekerja sebagai auditor di BPK dan jumlah penugasan audit yang pernah ditangani selama bekerja di BPK. e. Metode Analisis Data Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Sehingga analisis regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = α + β1 TK + β2 KT + β3 Pe + β4 PA + e Keterangan: Y
= audit judgement
α
= konstanta
β
= koefisien regresi untuk X1, X2, X3 , X4
TK
= tekanan ketaatan
KT
= kompleksitas tugas
Pe
= pengetahuan
PA
= pengalaman
e
= error term
5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel (Constant) Tekanan Ketaatan Kompleksitas Tugas Pengetahuan Pengalaman Auditor f-hitung Adj R2 Sumber: Data primer, 2016
B
t
Sig.
-5,695 0,259 0,348 0,518 -0,183 5,539 0,343
-0,907 2,883 2,211 2,451 -0,682 f-tabel t-Tabel
0,371 0,007 0,035 0,020 0,500 2,69 2.042
Dari hasil analisis regresi berganda di atas, dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: AJ = -5,695 + 0,259TK + 0,348KT + 0,518Pe - 0,183PA + e Hasil
pengujian
asumsi
klasik
menunjukkan
bahwa
data
penelitian
ini
terdistribusi dengan normal dimana dapat dilihat dari signifikansi nilai KolmogorovSmirnov di atas 0,05 yaitu sebesar 0,677. Semua variabel independen mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF di bawah angka 10 sehingga model regresi ini tidak terdapat multikolinearitas. Semua variabel independen menunjukkan
nilai p
lebih besar dari 0,05,
sehingga bebas dari masalah
heteroskedastisitas. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi dengan variabel dependen dan variabel independen mempunyai pengaruh secara statistik. Dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 5,439 > 2,69 dan nilai signifikansi < yaitu 0,02 < 0,05. Hal ini menunjukkan model regresi fit. Uji Koefisien Determinasi R 2 Dari hasil pengujian didapatkan nilai R2
sebesar 0,343 yang berarti variabilitas
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 34,3%. Hal ini berarti variabel –
variabel independen
meliputi,
tekanan ketaatan,
kompleksitas tugas, pengetahuan dan pengalaman auditor mempengaruhi dalam
6
pembuatan audit judgment sebesar 34,3%. Sedangkan sisanya sebesar 65,7% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengujian Hipotesis Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan SPSS, dapat diketahui hasil uji t untuk variabel tekanan ketaatan diketahui nilai thitung (2,883) lebih besar dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,007) lebih kecil dari = 0,05. Hal ini berarti H1 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan ketaatan berpengaruh terhadap audit judgment. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Margaret (2014), Jayanti (2015) dan Ardianti (2016). Hasil uji t untuk variabel kompleksitas tugas diketahui nilai thitung (2,211) lebih besar daripada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi
(0,035) lebih
kecil dari = 0,05. Hal ini berarti H2 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh terhadap audit judgment. Hasil penelitian ini konsisten dengan Idris (2012), Raiyani (2014), Jayanti (2015) dan Ardianti (2016) yang menunjukkan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh terhadap judgement yang diambil auditor. Hasil uji t untuk variabel pengetahuan diketahui nilai thitung (2,451) lebih besar dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,020) lebih kecil dari = 0,05. Hal ini berarti H3 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap audit judgment. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Raiyani (2014),
Jayanti (2015) dan Setiawan (2015) yang
menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif terhadap audit judgment. Hasil uji t untuk variabel pengalaman auditor diketahui nilai thitung (-0,682) lebih kecil dari pada ttabel (2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi besar dari = 0,05. Hal ini berarti
(0,500) lebih
H4 ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa
pengalaman aditor tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Hasil penelitian ini konsisten dengan yang penelitian Yustrianthe (2012), Astriningrum (2012) dan Septyarini (2015) yang membuktikan bahwa pengalaman auditor tidak mempunyai pengaruh terhadap audit judgment yang diambil auditor.
7
4. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa tekanan ketaatan,kompleksitas tugas dan pengetahuan berpengaruh terhadap audit judgment. Sedangkan pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap audit judgement. Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain : Jumlah responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini tidak cukup banyak , pemilihan waktu penyebaran kuesioner kurang tepat. Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya untuk dapat memperluas sampel penelitian dan menambah variabel lain sehingga nantinya bisa digeneralisasi untuk lingkup yang lebih luas, serta pemilihan waktu penyebaran kuesioner diharapkan dapat memilih waktu yang tepat sehingga penyebaran kuesioner dapat maksimal dan kuesioner yang kembali juga maksimal.
DAFTAR PUSTAKA Abdolmohammadi, M dan A. Wright. 1987. An Examination of Effect of Experience and Task Complexcity on Audit judgment. The accounting Review. LXII (1) : 1-13. Ardianti, Devy. 2016. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompetensi, dan Pengalaman terhadap Kualitas Audit Judgment (Studi pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Semarang.Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Ariyantini, Evi, Edy Sujana dan Ari Surya Darmawan. 2014. Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgement. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurnal Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014) Asih, Dwi Ananing Tyas. 2006. Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor Dalam Bidang Auditing. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Astriningrum, R. T. 2012. Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, dan Pengalaman Audit terhadap Audit Judgement pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta. Skripsi Binus University, Jakarta. Bedard, Jean dan Michelene Chi T.H. 1993. Expertise in Auditing. Journal of Accounting Practice & Theory 12: 21-45. Bonner, S. E. 1994. A Model of The Effects of Audit Task Complexity. Accounting Organizations and Society. 19 (3): 213-234. Djaddang, S dan A. Parmono. 2002. Auditor’s Judgment Produk Konsensus antara KAP dan Auditor. Media Akuntansi. Edisi 25: 48-52. DeZoort, F. T. dan A. T. Lord. 1994. A Review and Synthesis of Presure Effects Research in Accounting. Journal of Accounting Literature. 16 (1):28-85. Hartanto, Kusuma 2001. Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan terhadap Judgement Auditor. Jurnal Akuntansi dan Manajemen STIE YKPN. Edisi Desember 2001. Yogyakarta
8
Hogart. R.m, dan H.J. 1992. Order Effects in Belief Updating: The belief adjustment Mode, Cognitive Psychology 24;1-55. Idris, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan dan Persepsi etis terhadap Audit Judgement (studi kasus pada perwakilan BPK provinsi DKI Jakarta). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. PT. Salemba Empat, Jakarta. Irwanti, A. N. 2011. Pengaruh gender dan tekanan ketaatan terhadap audit judgement, kompleksitas tugas sebagai variabel moderating. Universitas Diponegoro, Semarang. Jamilah. S., Zaenal Fanani dan Grahita Chandrarin, 2007, “Pengaruh Gender Tekanan Ketaatan dan kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment”SNA X, Makasar, 26-28 Juli 2007. Jayanti, Marlin 2015. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Pengalaman terhadap Audit Judgement (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha. Kusharyanti. 2003. Temuan Penelitian mengenai Kualitas Audit dan Kemungkinan Topik Penelitian Dimasa Depan. Jurnal Akuntansi dan Manajemen volume 14 (3).(h): 26-60 Libby, R. 1995. The Role of Knowledge and Memory in Audit judgment. In Judgment and Decision-Making Research in Accounting and Auditing, edited by R. Ashton, and A. Ashton. NY: Cambridge University Press. New York. Margaret, Agnes Novriana. 2014. Analisis Faktor- Faktor Yang mempengaruhi Audit Judgment Pada Auditor BPK RI. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang.Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Milgram, S. 1974. Obedience to Authority. Harper and Row. New York. Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi VI. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998. Auditing. Edisike-5. Salemba Empat, Jakarta. Nadiroh, S.A. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan SelfEficacy Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgement (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi : Universitas Diponegoro. Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara Peraturan BPK RI Nomor 03 Tahun 2016 tentang kode etik BPK Praditaningrum, Anugerah Suci dan Indira Januarti. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Audit judgment. Journal Ekonomi dan Bisnis, 10(2):90-104. Priatiningsih,Dian.2011.Pengaruh Gender,Pengetahuan,Pengalaman,Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Audit Judgment Internal Auditor Pemerintah. Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Gajah Mada. Tesis
9
Puspitasari, Rizsqi. 2014. Pengaruh Profesionalisme, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung. Skripsi. Raiyani, N. L. K. P. Suputra, I. D. G.D. 2014. Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas, dan Locus of Control terhadap Audit Judgement. E-Jurnal Akuntansi Udayana 6.3, hal. 429-438. Shelton, S. W. 1999., The Effect of Experience on The Use of Irrelevant Evidence in Auditor Judgment. The Accounting Review. 74 (2): 217-224. Sofiani, Maria Magdalena.2014. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Pengalaman Audit dan Audit Tenure Terhadap Audit . Skripsi. Universitas Kristen Petra. Solomon, I. dan M. Shields. 1995. Judgment and Decision Making Research in Auditing. In judgment and Decision-Making Research in Accounting and Auditing, edited by R. Ashton and A. Ashton. NY: Cambridge University Press. New York. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), per 31 Maret 2011. Salemba Empat. Jakarta. Susetyo, B. 2009. Pengaruh pengalaman audit terhadap pertimbangan auditor dengan kredibilitas klien sebagai variabel moderating. Tesis S2, Universitas Diponegoro, Semarang. Tan, Tong Han dan Alison Kao.1999.Accountability Effect on Auditor’s Performance: The Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task Complexity: Journal of Accounting Reseach 2:209-223 Tantra, Victorio. 2013. Ananlisis pengaruh gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengalaman audit, dan keahlian auditor pada audit judgment. Undergraduate thesis Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Widya Mandala Catholic University, Surabaya. Tielman, Andita dan Elisabeth Mariana. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor pada Audit Judgment. Skripsi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang. Wijayatri, A. 2010. Pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan keahlian audit terhadap audit judgement. UPN Veteran, Surabaya. Yunitasari, Arine 2013. Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,Pengalaman Auditor dan Pengetahuan Auditor TerhadapAudit Judgment. Jurusan Akuntansi Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Surakarta. Yustrianthe, Rahmawati Hanny. 2012. Beberapa Faktor yang mempengaruhi Audit Judgment Auditor Pemerintah. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 4, No. 2, September 2012, Pp. 72-82.
10