PENGARUH TAYANGAN “STAND UP COMEDY” TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL (Studi Eksperimen Tentang Pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy Show” Di Metro Tv Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2008 Mengenai Masalah Sosial)
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh : ADIK TRIWULAN PURNOMO L 100 080 153
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
IIALAMAI\ PENGESAIIAN NASKAH PUBLIKASI PengaruhTayangan Stand Up Comedy Show Terhadap Wawasan Mahasiswa Mengenai oStsnd Up Comedy Masalah Sosial (Studi EksperimenTentangPengaruh Tayangan Show,, Di Metro Tv Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2008 Mengenai Masalah Sosial)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
:
AIIIK TRIryULIA'N PU ,RNOMQ NIM: L 100 080153
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal
:
23 Oktober 2013
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat mendapatkan gelar S-l
NASKAH PUBLIKASI
Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy Show Terhadap Wawasan Mahasiswa Mengenai Masalah Sosial (Studi Eksperimen tentang pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy Show” di Metro TV Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2008)
Adik Triwulan Purnomo Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected]
Abstrak Stand Up Comedy Show di Metro TV merupakan sebuah acara televisi yang cukup digemari masyarakat saat ini khususnya mahasiswa. Sebuah acara komedi tunggal yang sering membahas masalah-masalah sosial ini, dapat dijadikan sumber referensi bagi mahasiswa untuk mengetahui masalah sosial yang sering terjadi di sekitar sekaligus mengkritiknya dengan sudut pandang yang sedikit berbeda dari media massa pada umumnya. Peneliti memilih acara Stand Up Comedy Show untuk diteliti, karena acara Stand Up Comedy Show merupakan acara komedi pintar yang gemar membahas masalah sosial dan sangat kritis dalam menanggapinya. Berdasarkan hal tersebut, maka acara Stand Up Comedy Show merupakan acara yang sangat layak untuk ditonton, karena dengan menonton acara tersebut, mahasiswa dapat menambah wawasan mereka, yang mana nantinya wawasan tersebut dapat dijadikan sebagai bekal mereka dalam menanggapi masalah-masalah sosial yang terjadi di sekitar mereka. Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan apakah ada pengaruh dari tayangan Stand Up Comedy Show dan wawasan mengenai masalah sosial antara mahasiswa yang menonton acara tersebut dan yang tidak. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat wawasan mengenai masalah sosial antara mahasiswa yang menonton tayangan Stand Up Comedy Show dan yang tidak, maka digunakanlah analisis studi Eksperimen Post Test-Only Control Design, yang mana dalam model ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur, dan membagi kelompok menjadi dua yaitu kelompok eksperimen yang diberikan stimulus berupa tayangan Stand Up Comedy dan kelompok kontrol (tidak diberi stimulus). Dari hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa kelompok eksperimen mempunyai tingkat wawasan akan masalah sosial yang tinggi sedangkan kelompok kontrol cenderung rendah, dari hasil tersebut membuktikan bahwa tayangan Stand Up Comedy memang mempunyai pengaruh dalam menambah wawasan seseorang.
Kata kunci : Tayangan Stand Up Comedy Show, Metro TV , Studi Eksperimen 2
disampaikan,
PENDAHULUAN Stand Up Comedy Show Metro TV adalah
sebuah
dibawakan
acara
seorang
komedi
pelawak
di
biasanya
masalah
yang
sering dibahas adalah tentang masalah-
yang
masalah sosial yang terjadi di sekitar
atas
kehidupan para komik.
panggung kemudian melakukan monolog
Acara Stand Up Comedy kerap
di depan audiensnya dan menyampaikan
memberikan audiensnya info sekaligus
suatu topik atau materi. Seseorang yang
membuat audiensnya tertawa di setiap
melakukan Stand Up Comedy disebut
lelucon kritikan yang diucapkan. Isi dari
sebagai comic. Acara tersebut tayang tiga
lawakan Stand Up Comedy ini lebih
kali dalam satu minggu, yakni hari Selasa,
bermutu
Rabu, dan Sabtu pada pukul yang sama
dan
cerdas
karena
berupa
kritikan-kritikan terhadap hal apa saja
yaitu 22.30 WIB. Stand Up Comedy Show Metro TV
yang menjadi materi
lawakan seorang
comic.
terkadang
Hanya
saja
cara
merupakan salah satu program acara
penyampaiannya sedikit kasar, bebas dan
hiburan yang dapat memberikan informasi
agak sedikit vulgar, tapi justru dengan
bahkan dapat mengajak khalayaknya untuk
seperti itu audiens dapat menangkap pesan
berfikir kritis. Acara komedi umumnya
yang disampaikan dari sang comic dan
hanya menyajikan tontonan yang hanya
dapat membuat audiensnya tertawa.
mengajak
khalayaknya
tertawa
saja.
Menurut
Berbeda dengan acara komedi lain, Stand
syarat dalam penelitian ini, karena menurut
berbeda, yaitu dikemas dengan tetap
peneliti, mahasiswa merupakan khalayak
membuat khalayaknya tertawa, tetapi juga
berfikir
khalayaknya kritis
akan
untuk
dapat
tema
yang
mahasiswa
merupakan responden yang memenuhi
Up Comedy Show mempunyai format yang
mengajak
peneliti
yang
1
membutuhkan
berhubungan
dengan
informasi
juga
dan
segala
yang
penambahan hiburan
sebagai
pemenuhan kebutuhannya, serta dapat
dan
berpikir
berkarakteristik luas, anonim, dan juga
kritis
mengenai
suatu
hal.
Mahasiswa akan mencari sumber hiburan
mempunyai
responden
yang
heterogen.
yang seperti apa yang di inginkan yang
Definisi komunikasi massa paling
dapat menghibur dan sekaligus menambah
sederhana
wawasan pengetahuannya.
dikemukakan
oleh
ahli
komunikasi, Gebner, yang menyatakan
Melihat isi dari tayangan Stand Up
bahwa komunikasi massa adalah produksi
Comedy Show Metro TV yang kerap
dan distribusi yang berlandaskan teknologi
membahas akan masalah sosial yang
dan
terjadi, maka penelitian ini bertujuan ingin
berkesinambungan serta paling luas yang
mengetahui apakah ada pengaruh dari
dimiliki orang dalam masyarakat industri
tayangan
(Ardianto, 2004 : 4).
tersebut
terhadap
wawasan
mahasiswa akan masalah sosial yang
lembaga
dari
arus
pesan
yang
Media Massa
terjadi di sekitar mereka. Media massa merupakan sebuah LANDASAN TEORI
media
Teori Komunikasi Massa
yang
mempunyai
kemampuan
untuk menyalurkan sebuah komunikasi
Pada dasarnya komunikasi massa
kepada khalayak banyak yang mempunyai
adalah sebuah komunikasi melalui media
sifat
massa (cetak dan elektronik), antara lain,
dimaksud dengan media massa disini
media elektronik (televisi, radio), media
adalah media massa periodik seperti surat
cetak (koran, majalah, tabloid), buku dan
kabar, majalah (media massa cetak),
film. Dengan demikian, media massa
radio, televisi, dan film (media massa
adalah alat-alat dalam komunikasi yang
elektronik).
Media
bisa menyebarkan pesan secara serentak
mempunyai
pengertian
2
heterogen
dan
anonim,
massa
yang
sendiri
saluran/media
yang dipergunakan untuk mengadakan
Dalam bukunya “Television and
komunikasi dengan massa, dengan sifat
Society : An Incuest and Agenda”,
massa yang telah diuraikan di atas. Ini
Skormis menyatakan televisi memang
perlu diingat karena massa pada media
mempunyai sifat yang istimewa jika
massa
(rapat
dibanding dengan media massa lain, yaitu
umum) dan massa pada tatap muka (face
televisi merupakan gabungan dari media
to face communication) dimana satu
dengar dan gambar yang bisa bersifat
komunikator
informatif,
non
periodik
manusia
menghadapi
massa
hiburan,
dan
pendidikan.
komunikan misalnya pada rapat umum,
Informasi yang disampaikan di televisi
maka massa disini berada di suatu tempat
akan mudah dimengerti khalayak, karena
yang sama dan dapat memberikan reaksi
jelas terdengar secara audio dan terlihat
secara
secara visual (Kuswandi, 1996 : 8).
langsung
communication)
(two sesuai
way
trafic
dengan
sifat
Komedi
komunikasi tatap muka (Wahyudi 1986 : Menurut Kamus Besar Bahasa
43).
Indonesia, seperti yang dikutip oleh Sri Televisi Sebagai Media Massa
Wulandari Komedi adalah sandiwara
Televisi yang bahasa inggrisnya
ringan yang penuh dengan kelucuan
television diartikan dengan melihat jauh.
meskipun kadang-kadang kelucuan itu
Melihat jauh disini diartikan dengan
bersifat menyindir dan berakhir dengan
gambar dan suara yang diproduksi di
bahagia (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
suatu tempat (studio televisi) dapat dilihat
2007 : 583).
dari
tempat
perangkat
“lain” penerima
melalui (televisi
sebuah
Komedi adalah bentuk hiburan
set)
ringan yang dibuat untuk memberikan
(Wahyudi 1986 : 49).
kepuasan bagi pemirsa melalui gelak
3
tawa. Komedi bisa dibuat mulai dari yang
yang
melibatkan kontak fisik dan aksi yang
penjelasan
dibesar-besarkan hingga ke bentuk Satire,
dipertanggungjawabkan
yaitu komedi yang bertujuan menyindir
mempertunjukkan sebab-sebab kejadian
kalangan tertentu. Pada dasarnya orang
itu (Burhanudin, 2003 : 14).
lebih suka tertawa, maka dari itu komedi
sistematis
dan
sistematis
memberikan yang
dapat dengan
Masalah Sosial
dapat menjadi program yang memiliki Masalah
daya tarik dan dapat memikat para
mencapai Wawasan
sesuatu
pemecahannya
Arti pokok wawasan seperti yang oleh
merupakan
hambatan-hambatan dalam usaha untuk
pemirsanya.
dikutip
sosial
Sri
Wulandari
yang
menggunakan
diinginkan, cara-cara
yang diketahuinya dan yang berlaku.
dari
Masalah-masalah tersebut dapat terwujud
Burhanudin adalah suatu informasi dan
sebagai masalah sosial, masalah moral,
pengetahuan yang muncul dari upaya
masalah
khusus manusia untuk membuktikan suatu
masalah agama, dan masalah lainnya.
realitas, upaya memungkinkan manusia
masalah
ekonomi,
Perbedaan antara masalah sosial
untuk berkomunikasi satu sama lain,
dengan masalah lainnya adalah bahwa
membangun dialog dengan mengakui yang
masalah sosial selalu ada kaitannya yang
lain, dan meningkatkan harkat manusianya
dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-
(2003 : 5).
pranata sosial, serta ada hubungannnya
Wawasan juga dapat sebagai
politik,
kumpulan
diartikan
informasi
dengan manusia itu terwujud (Nisbet,
dan
1961).
pengetahuan mengenai suatu hal tertentu
Konsep S-O-R
(objek), yang merupakan suatu kesatuan
4
S-O-R
adalah
singkatan
Stimulus-Organism-Response.
dari
METODE PENELITIAN
Menurut
Penelitian
Fisher (1986) seperti yang dikutip oleh Sri Wulandari,
organisme
maksudnya
menghasilkan
adalah
menggunakan
Metode Eksperimen, yaitu suatu metode penelitian
perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu,
ini
yang
bertujuan
untuk
menjelaskan hubungan sebab-akibat antara
keadaan
satu variabel dengan lainnya (variabel X
internal organisme berfungsi mengahsilkan
dan variabel Y). Untuk menjelaskan
respon tertentu jika ada kondisi stimulus
hubungan sebab-akibat ini, peneliti harus
tertentu pula.
membagi variabel menjadi dua kelompok,
Menurut stimulus respon ini, efek
yaitu kelompok eksperimen (diberikan
yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
stimulus tayangan Stand Up Comedy) dan
sehingga
dan
kelompok
antara
stimulus).
dapat
mempeekirakan
mengharapkan kesesuaian
perasaan dan reaksi komunikan. Menurut model
ini
organisme
kontrol
(tidak
diberikan
Penelitian ini akan memilih tempat
menghasilkan
di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
perilaku tertentu jika ada stimulus tertentu,
Penulis memilih tempat tersebut karena,
maksudnya keadaan internal organisme
penulis merasa bahwa universitas tersebut
berfungsi menghasilkan respon tertentu
cukup
jika ada stimulus respon tertentu pula.
untuk
dijadikan
perwakilan
responden mahasiswa dari universitas lain, selain itu penulis juga merasa bahwa mahasiswa
dari
universitas
tersebut
mempunyai kebutuhan yang relatif tinggi akan media massa khususnya televisi, karena
Teori Stimulus Organism Response
memang
sebagai
mahasiswa,
mengambil beberapa referensi dari media 5
massa televisi memang dibutuhkan untuk
T2 : Kelompok grup kontrol yang tidak
mengerjakan tugas-tugas dari mata kuliah
dikenai treatment.
tertentu.
Post Test
Penelitian ini adalah penelitian
Post Test disini berfungsi untuk
eksperimen lapangan. Menurut Kerlinger
mengetahui tingkat pengaruh dari tayangan
seperti yang dikutip Yuli Oki, menjelaskan bahwa
eksperimen
“Stand Up Comedy”di Metro TV terhadap
laboratorium
wawasan mahasiswa akan masalah sosial.
dilaksanakan dalam situasi yang terkontrol secara
ketat,
sedangkan
Post Test ini dilakukan satu kali dengan
eksperimen
cara membagikan angket kuesioner kepada
lapangan berlangsung dalam situasi yang
kelompok Eksperimen (yang sebelumnya
alami, wajar, dan terkadang longgar (1973
ditayangkan beberapa video dari “Stand
: 402).
Up Comedy”di Metro TV ). Tujuan Post Test disini agar dapat mengetahui efek
Desain Eksperimen
langsung yang ditimbulkan dari menonton
Post Test-Only Control Design
video “Stand Up Comedy”di Metro TV Group
Treatment
Post
terhadap
Test Eksperimen
Menonton
T1
Kontrol
_
T2
wawasan
mahasiswa
akan
masalah sosial. Berkaitan dengan wawasan tentang masalah-masalah sosial, maka yang diukur adalah :
Keterangan : Indikator Aspek Wawasan Masalah T1 : Kelompok grup eksperimen yang telah
Sosial
dikenai treatment.
6
melalui beberapa langkah perhitungan
Sub-Indikator
yang menggunakan t-test yaitu :
Indikator 1. Sosial-
a. Masalah Kemiskinan
Ekonomi
t
b. Masalah Pengangguran
Budaya
( D ) 2 D N N ( N 1) 2
c. Jenis Pekerjaan 2. Sosial-
X Y
a. Keprecayaan/Agama Keterangan :
b. Ras/Suku c. Perilaku/Kenakalan
X = Rata-rata skor kelompok I
Remaja Y = Rata-rata skor kelompok II
3. SosialPolitik
a. Kinerja Wakil Rakyat b. Korupsi
D = Selisih skor kelompok I dan kelompok
c. Politik Hukum
II N = Jumlah pasangan skor
Teknik Analisis Data
Yuli Oky menyatakan, menurut tabel t, nilai kritis t untuk tingkat
Teknik yang digunakan peneliti akan
signifikan 0,05 dan df signifikansi dalam t-
menggunakan tahapan yang sesuai dengan
test kelompok eksperimen dan kelompok
desain
tersebut
kontrol adalah (N-1). Untuk menguji
adakah
koefisien korelasi ini digunakan level of
pengaruh dari menonton acara komedi
signifikan 5%, jika thitung > ttabel , maka
“Stand Up Comedy” di Metro TV terhadap
hipotesis Nol diterima dan apabila thitung <
wawasan mahasiswa akan masalah sosial.
ttabel , maka hipotesis Nol ditolak.
untuk
menganalisis
eksperimen.
digunakan
untuk
data
Teknik
mengetahui
Teknik ini akan menghitung signifikansi
Membandingkan perbedaan untuk
antara hasil Post Test (T1 dengan T2)
menentukan apakah penerapan perlakuan
7
menonton
acara
komedi
“Stand
Up
Berdasarkan hasil tabulasi yang
Comedy” di Metro TV itu berkaitan
kemudian
dengan perubahan yang lebih besar pada
statistik, diketahuilah bahwa sebagian
kelompok eksperimen (T1 : T2).
besar jawaban pada kelompok eksperimen
melalui
proses
perhitungan
memiliki jumlah angka yang besar atau
PEMBAHASAN
tinggi pada aspek wawasan sosial ekonomi Dari beberapa hasil data yang kemudian
dihitung
secara
(75,0%),
statistik
pengaruh
Metro
yang
TV
cukup
Stand Up Comedy mempunyai wawasan
mempunyai besar
sosial ekonomi yang tinggi atau besar.
dalam Pada nilai aspek sosial budaya
menambah wawasan seseorang khususnya
tabulasi data skor hasil kuesionernya
mahasiswa tentang wawasan mereka akan masalah sosial yang terjadi. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil tabulasi jawaban
responden
bahwa
sebagian
mahasiswa
kelompok
besar
eksperimen
ditunjukkan dengan nilai yang didapat
dalam kuesioner yang diberikan, yang jawaban
menunjukkan
termasuk kategori yang tinggi, hal tersebut
responden terhadap item-item pertanyaan
mana
mahasiswa
diberikan stimulus berupa tayangan video
bahwa perilaku menonton tayangan Stand Comedy
bahwa
kelompok eksperimen yang sebelumnya
mengenai hipotesis, maka dapat diketahui
Up
artinya
yaitu 60,0%, artinya bahwa mahasiswa
tersebut
kelompok eksperimen yang sebelumnya
kemudian di analisis secara deskriptif yang
diberikan stimulus berupa tayangan video
mempunyai tujuan untuk menggambarkan
Stand Up Comedy mempunyai wawasan
wawasan mahasiswa akan masalah sosial.
sosial budaya yang tinggi atau besar. Hal
Wawasan masalah sosial yang diukur
yang sama terjadi juga pada aspek sosial
dalam penelitian ini adalah wawasan
politik yang mana juga mendapatkan hasil
masalah sosial ekonomi, sosial budaya,
jawaban yang cukup tinggi yaitu 55,0%.
dan sosial politik. 8
Sedangkan pada kelompok kontrol
memiliki wawasan masalah sosial pada
mempunyai nilai yang rendah jika dilihat
aspek sosial politik.
dari hasil tabulasi data skor kuesioner pada
Melihat hasil data tabulasi antara
aspek wawasan masalah sosial ekonomi, hal
tersebut
perhitungan
ditunjukkan statistik
kelompok eksperimen dengan kelompok
dengan
yang
kontrol, dapat dikatakan berbeda, hal
hanya
tersebut
menghasilkan 25%.
dikarenakan
kelompok
eksperimen mendapatkan stimulus akan
Melihat hal tersebut, kelompok
tayangan video Stand Up Comedy terlebih
kontrol dapat dianggap kurang memiliki
dahulu, yang mana tayangan tersebut
wawasan akan masalah sosial ekonomi.
berisikan akan hal-hal yang menyangkut
Hasil dari tabulasi data skor pada aspek
mengenai masalah sosial yang terjadi di
sosial
sekitar
budaya,
sebagian
besar
jawaban juga
responden menunjukkan
kurang
kelompok
Dari perhitungan statistik mengenai
sebesar 40%, yang artinya responden pada kontrol
sedangkan
kontrol tidak.
termasuk dalam kategori rendah yaitu
kelompok
mereka,
hipotesis,
memiliki
dapat
dikatakan
bahwa
menonton tayangan Stand Up Comedy
wawasan akan masalah sosial budaya.
dapat mempengaruhi wawasan seseorang
Selanjutnya wawasan masalah sosial pada
akan masalah sosial, hal ini juga dapat
aspek sosial politik juga termasuk dalam
dilihat
kategori yang rendah, karena hasil jawaban
dari
hasil
pengujian
desain
eksperimen (Post Test Only Control
responden kelompok kontrol sebagian
Design)
besar ditunjukkan dengan nilai rendah,
yang
menunjukkan
adanya
perbedaan antara kelompok eksperimen
yaitu 45%. Dalam hal ini kelompok
dengan kelompok kontrol. Pada hasil
kontrol juga dianggap masih kurang
analisis
beberapa
data
setiap
aspek
memperoleh nilai thitung > ttabel, misalkan 9
pada aspek sosial ekonomi memperoleh
eksperimen dan kelompok kontrol, bahwa
nilai thitung (3,697) > ttabel (2,024) pada taraf
kelompok
signifikan 0,05, maka hipotesis dapat
menonton tayangan Stand Up Comedy
diterima.
dapat
mempunyai nilai yang lebih tinggi jika
dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara
dibandingkan dengan kelompok kontrol
kelompok
yang tidak menonton.
Dari
hasil
eksperimen
tersebut
dan
kelompok
kontrol, bahwa kelompok eksperimen yang telah
menonton
tayangan
Stand
dibandingkan
dengan
yang
telah
KESIMPULAN
Up Dari keseluruhan hasil analisis data
Comedy mempunyai nilai yang lebih tinggi jika
eksperimen
dan pembahasan yang telah dijelaskan,
kelompok
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
kontrol yang tidak menonton.
berikut : Hal yang sama juga terjadi pada kedua
aspek
lainnya
dari
Ada
kelompok
perbedaan
tinggi
dan
rendahnya tentang wawasan mahasiswa
eksperimen, yaitu sosial budaya dan sosial
akan masalah sosial antara kelompok
politik, yang mana pada kedua kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, yang
tersebut juga menghasilkan nilai thitung >
mana
ttabel, aspek sosial budaya memperoleh nilai
kelompok
eksperimen
yang
menonton tayangan Stand Up Comedy
thitung (5,208) > ttabel (2,024) pada taraf
memperoleh nilai yang lebih tinggi jika
signifikan 0,05, maka hipotesis dapat
dibandingkan dengan kelompok kontrol
diterima, sedangkan pada aspek sosial
yang tidak menonton tayangan Stand Up
politik mendapatkan nilai thitung (6,629) >
Comedy.
ttabel (2,024) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis juga dapat diterima. Dari
Melalui hasil analisis data yang
hasil tersebut juga dapat dikatakan bahwa
sebelumnya telah dihitung berdasarkan
terdapat
tiga aspek masalah sosial yaitu aspek
perbedaan
antara
kelompok 10
sosial ekonomi, sosial budaya, dan sosial
Penulis sangat berterima kasih
politik, diketahui nilai rata-rata wawasan
sebelumnya kepada kedua pembimbing
mahasiswa mengenai masalah sosial pada
penulis yang selalu memberikan arahan
kelompok eksperimen sebesar :
kepada penulis hingga penelitian ini selesai, karena tanpa adanya dukungan dari
a. Aspek Sosial-Ekonomi : 42,755
Bu Dian Purworini dan Bu Ika Damayanti,
b. Aspek Sosial-Budaya : 44,055
penulis tidak akan dapat menyelesaikan
c. Aspek Sosial-Politik : 42,900
penelitian ini, terima kasih. Sedangkan nilai rata-rata wawasan DAFTAR PUSTAKA
mahasiswa mengenai masalah sosial pada
Ardianto, Elvinaro, dan Lukti Komala. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
kelompok kontrol sebesar : a. Aspek Sosial-Ekonomi : 38,155 b. Aspek Sosial-Budaya : 39,700
Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi.Jakarta : Rineka Cipta.
c. Aspek Sosial-Politik : 37,665
Munandar. 1998. Ilmu Sosial Dasar ; Teori Dan Konsep Ilmu Sosial.Bandung : PT. Refika Aditama
Dari hasil ketiga aspek tersebut, maka
dapat
disimpulkan
secara
Wahyudi, J.B. 1986. Media Komunikasi Massa Televisi. Bandung : Alumni Bandung
keseluruhan, bahwa tayangan Stand Up Comedy Show Metro Tv mempunyai pengaruh tentang
akan masalah
Universitas
peningkatan sosial
Muhammadiyah
Skripsi
wawasan
Yuli Oky.2013.Pengaruh Film Tanah Air Beta Terhadap Sikap Nasionalisme Siswa (Studi Eksperimen Pada Siswa-Siswi Kelas VIII di SMP N 4 Surakarta ).FKI Ilmu Komunikasi : UMS.
mahasiswa Surakarta
Sri Wulandari.2009.Acara Talkshow “Kick Andy” Dan Wawasan Mahasiswa USU (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Acara Talkshow “Kick Andy” Di Metro TV Terhadap Wawasan Mahasiswa USU). FISIP : USU.
Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008. PERSANTUNAN
11
12