PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAJL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kota Tangerang)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat Gtma Meraih Gelar Smjana Ekonomi
....... 111 Oleh LILI FADLlf
NIM: 104082002653 Oiit.·rin:~
olari
1!'~1.
:
·9•····............. J...................... ~
: ~.?.:, 12.:t::;·"~?i·~~·'.(;,"'J 'lo. l11
..
i;;.::f.•::.. &... ...
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAI-1 JAKARTA
1430 H/2009 M
GE"PUST AKJ!Vi,~-~~~~~ .
l
UiN S'V'ArllD J#l.KAl'!TA
PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKP AS TIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERJAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Kota Tangerang)
Slaipsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: LILI FADLI NIM. 104082002653
Di Bawah Bimbingan, Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 131474891
~
Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM
JURUSAN AKUNTANSI F AKUL T AS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAMNEGERJ ., SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 HI 2009 M
Pada Tanggal Lima Belas Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama LILI FADLI NIM I 040820026:53 dengan judul Skripsi "PENGARUH
SISTEM
KETIDAKPASTIAN MANAJERIAL
AKUNTANSI
LINGKUNGAN
MANAJEMEN TERHADAP
DAN
KINERJA
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kota
Tangerang)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jmusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 17 Juni 2009
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Y essi Fitri, SE., Ak., M.Si Ketua
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Hari ini Kamis Tanggal Dua Puluh Lima Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian skripsi atas nama LILI FADLI NIM 104082002653 denganjudul Skripsi
"PENGARUH
SISTEM
AKUNTANSI
MANAJEMEN
KINERJA
KETIDAKPASTIAN
LINGKUNGAN
MANAJERIAL
Empiris Pada Pernsahaan Manufaktur di
(Studi
TERHADAP
DAN
Kata
Tangerang)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selarna ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 25 Juni 2009
Tim Penguji Ujian Skripsi
[l.
\
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Ketu a
Hepi Prayudi:>wan, SE., Ak., MM Sekretaris
Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si Penguji Ahli
iii
DAFTAR RIWAYATHIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI !. Nama
: Lili Fadli
2. Tempat & Tgl. Lahir
: Tangerang, 27 April 1986
3. Agama
: Islam
4. Alamat Domisili
: Kp. Sondol Rt.04/Rw.02 Kel. Kutabumi Kee. Pasar Kemis Kab. Tangerang
II.
5. Telepon
: 021 94482157
6. Email/Facebook
:
[email protected]
PENDIDIKAN !. SD
: SDN Kutabumi II
2. SMP
: MTs Nurul Falah Kutabumi
3. SMA
: SMK Perintis I Tangerang
4. SI
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
III.
PENGALAMAN ORGANISASI I. Paskibraka Mts Nurul Falah Kutabumi 2. Pramuka Mts Nurul Falah Kutabumi
3. OSIS Mts Nurul Falah Kutabumi 4. OSIS SMK Perintis I Tangerang
iv
IV.
LATAR BELAKANG KELUARGA I. Ayah a. Nama
: H. Abdul Wasi
b. Pekerjaan
: Wiraswasta
2. Ibu a. Nama
: Hj. Iis Maisyah
b. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
3. Anak Ke dari
: I dari 8 bersaudara
4. Alamat
: Kp. Sondol Rt.04/Rw.02 No. 17 Ke!. Kutabumi Kee. Pasar Kemis Kab. Tangerang
v
INFLUENCE OF MANAGEMENT ACCOUNTING SYSTEMS AND PERCEIVED ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY TO MANAGERIAL PERFORMANCE (Empirical Study on Manufacturing Company In Tangerang)
ABSTRACT
This study is to identify the effect of management accounting systems and perceived environmental uncertainty to managerial performance, and also the interactive effect of both variables on managerial performance. The unit analysis for responses in this study are 35 responses (managers, section head, and supervisors) of manufacturing company in Tangerang. Data is selected using purposive sampling methods. Collection data is performed using mail survey method (questioner). Multiple regression analysis (MRA) method is used to test the hypotheses. The result of this study show that both variables (management accounting systems and perceived environmental unce1iainty) have a Bignificant influence on managerial performance. But perceived environmental uncertainty was not able to intermediate the relationship between management accounting systems and managerial performance.
Keywords :
management accounting systems, uncertainty, managerial performance.
Vl
perceived
environmental
PEN GARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKP ASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kota Tangerang)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial, dan interaksi antara sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial. Unit analisis yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini berjumlah 35 responden (terdiri dari para manajer, kepala bagian dan supervisor) dari perusahaan manufaktur yang terdapat di Kota Tangerang. Pemilihan data menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui metode mail survey (kuisioner). Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menuajukkan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan, baik secara parsial maupun bersamasama (simultan) berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel ketidakpastian lingkungan tidak mampu untuk memediasi hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial.
Kata Kunci : sistem akuntansi manajemen, ketidakpastian lingkungan, kinerja manajerial
Vll
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas segala limpahan nikmat yang telah Allah berikan, terutama nikmat iman, kesehatan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai macam pe!·soalan. Salawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan umat Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah mengajarkan bahwa ilmu adalah bekal untuk menghadapi Dunia dan Akhirat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kota Tangerang)". Pada kesempatan ini penulis ingin mehgucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak-pihak yang telah rnembantu penulis semasa kuliah sampai menyelesaikan jenjang pendidikan strata satu di Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakaiia. Tentunya di baEk kesuksesan di dunia ini tidak terlepas dari peranan dan pihak-pihak yang banyak memberikan kontribusi dan dukungan di dalamnya. Untuk itu, peuulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan apresiasi yang tinggi alas semua bantuan serta jasa yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Terutama kepada beberapa pihak, diantaranya: I. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan do'a yang tak putus-
putus serta segala macam dukungan baik moril maupun materil. 2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku dosen pembimbing I sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial bese1ia para pembantu Dekan dan Kajur Akuntansi. 3. Bapak J-lepi Prayudiawan, SE, AK, MM, selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh kesabaran dan ketegasan dalam memberikan bimbingan se1ia
viii
nasehat, arahan dan petunjuknya yang sangat berharga hingga skripsi ini bisa selesai. 4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan limn Sosial yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan peranan dalam proses pembelajaran sehingga tercapainya gelar sa~jana dalarn bidang Ilmu Ekonomi Akuntansi. 5. Pimpinan dan Staf Karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyediakan fasilitas
untuk studi
kepustakaan. 6. Untuk semua teman-teman jurusan akuntansi angkatan 2004, khususnya akuntansi B yang penulis tidak dapat sebutkan satu-persatu. Terima kasih untuk kebersamaan yang terjalin selama ini. 7. Semua pihak yang turut berperan dalam kehidupan penulis. Terima kasih untuk semuanya yang telah banyak memberikan pengalaman tentang hidup
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat be1manfaat bagi penulis maupun pembaca sekalian. Akhirnya, hanya kepada AlJah-lah penulis serahkan, semoga segala amal baik yang telah mereka berikan mendapat balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT. Amin ... Ciputat, Juni 2009
Lili Fadli
ix
DAFTARISJ. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... i LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF' ........................... ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................... iii DAFTARRIWAYATHIDUP ..................................................................... v ABSTRACT ............................................................................................... vi ABSTRAK .................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................ viii DAFTARISI ................................................................................................ x DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv DA:FTARLAMPIRAN .............................................................................. xv
BABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ...................................................... I B. Rumusan Masalah Penelitian .................................................. 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Kontinjensi pada Sistem Akuntansi Manajemen .. 8 B. Sistem Akuntansi Manajemen ................................................ 9 C. Ketidakpastian Lingkungan .................................................. 13
D. Kine1ja Manajerial ................................................................ 16 E. Pengarnh Sistem Akuntansi Manajemen dan. Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja ............................................... I 9 F. Kerangka Pemikiran ............................................................ 22 G. Perumusan Hipotesis ............................................................ 23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 24 x
B. Metode Penentuan Sampel ................................................... 24 C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 25 D. Metode Analisis Data 1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas ............................................................. 26 b. Uji Relibilitas ........................................................... 26 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas ................................................ 27 b. Uji Heterokedastisitas ............................................... 27 c. Uji Normalitas .......................................................... 28 3. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 30 b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................. 32 c. Uji Parameter Individual (Uji Statistik t) .................. 32 E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel I. Sistem Akuntansi Manajemen ........................................ 33 2. Ketidakpastian Lingkungan ...........; ................................ 35 3. Kinerja Manajerial ......................................................... 36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Perusahaan Manufaktur ........... ,... ;.................................. 38 2. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 38 3. Response Rate .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. . ... .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. 3 9 4. Profil Responden ............................................................ 40 B. Penemuan dan Pembahasan
I. Statistik Deskriptif ......................................................... 44 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas ............................................................. 45 b. Uji Reliabilitas ......................................................... 48 3. Uji Asumsi Klasik
xi
a. Uji Multikolonieritas ................................................. 49 b. Uji Heterokedastisitas ............................................... 50 c. Uji Normalitas ........................................................... 51 C. Pengujian Hipotesis 1. Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kine1ja Manajerial a. Koefisien Determinasi
(R2) ....................................... 54
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................ 55 c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) 56 2. Ketidakpastian Lingkungan Memoderasi Hubungan Antara Sistem Akuntansi Manajemen dengan Kinerja Manajerial a. Koefisien Determinasi (R2)
.......................................
59
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................. 60 c. Uji Signifikansi Parameterlndividual (Uji Statistik t) .61
BABV
PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 68 B. Implikasi .............................................................................. 69 C. Keterbatasan ........................................................................ 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 72
Xll
DAFTAR TABEL
No
Keterangan
3.1
Operasional Variabel Sistem Akuntansi Manajemen ...................... .34
3.2
Operasional Variabel Ketidakpastian Lingkungan .......................... .35
3.3
Operasional Variabel Kine1ja Manajerial ....................................... .37
4.1
Distribusi Kuisioner ......................................................................... 39
4.2
Demografi Responden .................................................................... .40
4.3
Statistik Deskriptif ......................................................................... .44
4.4
Hasil Uji Validitas ......................................................................... .45
4.5
Hasil Uji Validitas ......................................................................... .47
4.6
Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 48
4. 7
Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................ .49
4.8
Koefisien Dete1minasi (R2)
4.9
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .............................. 55
4.10
Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) .............56
4.11
Koefisien Determinasi (R2) (Ha4) .................................................... 59
4.12
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) (Ha4) .................... 60
4.13
Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) (Ha4) ... 61
Hal
............................................................. 54
Xlll
DAFTAR GAMBAR
No
Keterangan
2.1
Model Hubungan Pengarnh Sistem Akuntansi Manajemen dan
Hal
Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kine1ja Manajerial .......... 22 2.2
Model Ketidakpastian LingkunganMemoderasi Hubungan Antara Sistem Akuntansi Manajemen denga.n Kinerja Manajerial
............................................................................ 23
4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................... .41
4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. .41
4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan .......................... .42
4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........ .42
4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Saat Jni .... 43
4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... .50
4.7
Hasil Uji Normalitas (Histogram) ............................................. .52
4.8
Hasil Uji Nonnalitas (Probability Plot) ....................................... 53
xiv
DAFTAR LAMPmAN
Hal
No
Keterangan
I
Lembar Jawaban Responden ........................................................... 75
2
Lembar Kuisioner ........................................................................... 78
3
Hasil Uji Validitas Data ................................................................. 84
4
Hasil Uji Reliabilitas Data ............................................................. 92
5
Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 99
6
Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... I 02
xv
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar telah menciptakan pergolakan, tekanan, resiko dan ketidakpastian organisasi. Puncak tuntutan organisasi yaitu menjawab segala ancaman dan kesempatan dalam !ingkungan bersaing, dan mereka mendesain serta menggunakan sistem pengendalian yang tepat untuk mencapai tujuan. Ada sejumlah bukti empiris pada industri manufaktur yang mendukung hubungan positif antara peran manajer terhadap penggunaan sistem akuntansi manajemen maupun kinerja (Biema dan Greenwald, 1997; Mia dan Clarke; 1999 dalam lkhsan dan Rasdianto, 2005). Dalam kondisi yang tidak menentu dan persaingan bisnis yang meningkat
sekarang
ini
menuntut
perusahaan
untuk
memanfaatkan
kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan. Oleh karena itu manajemen perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, clan menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan cepat. Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Organisasi yang sukses akan selalu beradaptasi dengan perubahanperubahan lingkungannya dan secara proaktif merubah lingkungannya. Ketidakpastian lingkungan merupakan faktor kontinjen yang sudah dikenali
secara luas oleh peneliti dalam desain organisasi (Chia, 1990 dalam Syam dan Maryasih, 2006). Jika diterapkan dalam sistem pengawasan akuntansi, ketidakpastian Iingkungan diukur dengan melihat pengaruhnya terhadap penggunaan informasi dan karakteristik-karakteristik informasi. Pada dasamya ketidakpastian
Iingkungan
merupakan
kondisi
ekstemal
yang
dapat
mempengaruhi operasional perusahaan (Otley, 1980 dalam Syam dan Maryasih, 2006). Drtina et. al (I 996) dalam Aida dan Fazli (2002) menyatakan bahwa untuk tetap bertahan dalam Iingkungan persahigan saat ini, pelaku bisnis harus mampu menciptakan kondisi bisnis yang fleksibel dan inovatif, dan pelaku bisnis harus mempertimbangkan faktor eksternal perusahaan yang semakin sulit untuk
diprediksi.
Kemampuan
beradaptasi pada ketidakpastian
lingkungan dengan tindakan inovatif dan proaktif telah dibantu dengan adanya teknologi informasi yang semakin majn seperti St!karang ini. Manfaat teknologi informasi memformulasikan sistem informasi untuk menghasilkan informasi akurat, tepat waktu serta dalam jumlah meneukupi (Susilawati M, I 998 dalam Fauzani, 2008). Perencanaan sistem akuntansi manajemen mernpakan sistem bagian dari pengendalian organisasi perlu mendapatkan perhatian, sehingga bisa memberikan kontribusi positif di dalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian organisasi. Sal ah satu fungsi dari slstem akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan sumber informasi penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya,
serta mengurangi
ketidakpastian
2
lingkungan dalam usaha mencapai tujuan organisasi dcngan sukses (Atkinson dkk, 1995 dalam Nazaruddin, 1998). Di samping itu, meningkatnya peran sistem akuntansi manajemen dalam membantu manajer dalam mengatur secara langsung tugas-tugas dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, sistem akuntansi manajemen memungkinkan untuk menghasilkan evolusi yang besar dalam penyediaan informasi-informasi penting dalam mengambil keputusan. Data eksternal dan data bukan keuangan yang diperlukan oleh pembuat keputusan adalah data yang mencakup informasi tentang pemasaran, inovasi produk dan strategi perencanaan. Selain itu, data tersebut dapat digunakan untuk memprediksi keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang dan sekaligus dapat membuat keputusan (Mia dan Chenhall, 1994 dalam Syam dan Maryasih, 2006).
Beberapa studi (Chenhall dan Morris, 1986) telah meneliti hubungan antara ketidakpastian lingkungan dan struktur sistem akuntansi manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan yang tinggi menyebabkan
meningkatnya
ketergantungan
pada
sistem
akuntansi
manajemen yang canggih (sophisticated). Sistem akuntansi manajemen merupakan sistem yang dimaksudkan untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya dan efisiensi dalam mengalokasikan sumbersumber daya dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, sistem akuntansi manajemen merapakan karakteristik informasi yang
3
tersedia bagi manajemen dalam pengambilan keputusan yang dapat berpengaruh langsung untuk pencapaian kinerjanya. Penelitian-penelitian lain menemukan bahwa fongsi sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan mempunyai pengaruh pada kinerja yang dilakukan oleh Gui (1991). Penelitian yang dilakukan oleh Nazaruddin, (1998) menguji mengenai pengaruh desentralisasi dacn karakteristik sistem
akuntansi manajemen terhadap kine1ja manajerial menunjukkan hasil bahwa dengan tingkat desentralisasi yang tinggi, maka
dibutuhkan karakteristik
informasi sistem akuntansi manajemen yang semakin andal, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan kinerja manajerial. Sedangkan penelitian Supardiyono (1999) dalam Faisal (2006) yang menguji tentang pengaruh ketidakpastian lingkungan dan struktur organisasi terhadap efektivitas sistem akuntansi manajemen menunjukkan bahwa sistem akuntansi manajemen akan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada kondisi ketidakpastian lingkungan tinggi dan punya pengaruh negatif terhadap kinerja manajerial pada kondisi ketidakpastian lingkungan rendah, namun struktur organisasi tidak mempengaruhi hubungan sistem akuntnnsi manajemen dengan kinerja manajerial. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Fauziah Aida Fitri dan Fazli Syam BZ (2002) dengan judul penelitiannya yaitu pengaruh sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajer yang memilih sampel manajer dari industri perbankan yang ada di Daerah lstimewa Aceh. Dimana dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa sistem
4
akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingknngan berpengaruh positif terhadap kinerja manajer, pada kondisi dimana manajer mempersepsikan lngkungan yang tidak pasti tinggi, maka manajer tersebut akan membutuhkan informasi sistem aknntansi manajemen yang canggih untuk digunakan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Ketidakpastian lingknngan yang tinggi berarti manajer mempersesikan tindakan kompetitif dan permintaan pasar yang tidak dapat diprediksi. Untuk itu, mereka akan me:ncari informasi sistem akuntansi manajemen yang sangat berguna dan tepat waktu. Oleh karena itu, kinerja manajer dipengaruhi secara positif oleh sistem aknntansi manajemen pada ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Dan temuan ini mendukung hasil penelitian Chenhall dan Morris (1986), Gu! (1991). · Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah manajer, kepala bagian dan supervisor yang terdapat pada perusahaan matmfaktur yang terdapat di Kota Tangerang. Adapun alasan peneliti mengambil lokasi di Kota Tangerang dikarenakan jumlah perusahaan manufaktur di Kota Tangerang itu sendiri sangat banyak. Dengan begitu banyaknya jumlah perusahaan yang ada, maka tingkat persaingan yang terjadi pun bisa dibilang relatif tinggi. Puncak tuntutan organisasi yaitu menjawab segala ancaman dan kesempatan dalam lingkungan bersaing, dan mereka mendesain serta menggunakan sistem pengendalian yang tepat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis mengambil tema
"Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan
5
terhadap Kinelja Manajeria/: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kata Tangerang".
B. Rumusan Masalah Peuelitian
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah sistem akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja
manajerial? 2. Apakah
ketidakpastian
lingkungan
berpengarnh
terhadap
kinerja
manajerial? 3. Apakah sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial? 4. Apakah ketidakpastian lingkungan memoderasi hubungan antara sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut : I. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 2. Untuk
mengetahui
apakah ketidakpastian
lingkungan
berpengarnh
terhadap kinerja manajerial. 3. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
6
4. Untuk
mengetahui apakah ketidakpastian
lingkungan memoderasi
hubungan antara sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial.
Penelitian ini sendiri diharapkan dapat membe:ri manfaat bagi semua pihak, diantaranya adalah : 1. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan mahasiswa
akuntansi pada khususnya dan para akademisi lain se1ia masyarakat luas pada umumnya. 2. Untuk memperjelas hasil dari penelitian sebelumnya yang meneliti tentang hubungan antara sistem akuntansi manajetnen dengan kinerja manajerial, serta pengaruh ketidakpastian lingkungan yang memoderasi hubungan antara sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. 3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perm:ahaan dalam rangka pengambilan keputusan manajemen serta agar dapat dijadikan acuan bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerjanya.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendekatan Kontinjensi pada Sistem Akuntansi Manajemen Penggunaan
teori
kontinjensi
untuk
analisis
sistem
akuntansi
manajemen telah lama menarik minat para peneliti. Pendekatan kontinjensi yang digunakan dalam akuntansi manajemen didasarkan pada suatu premis bahwa tidak terdapat sistem akuntansi yang sesuai untuk semua organisasi dalam semua situasi (Otley, 1980). Dalam penelitian sistem akuntansi manajemen, pendekatan kontinjensi diperlukan untuk mengevaluasi faktor kondisional yang menyebabkan sistem akuntansi manajemen menjadi lebih efektif. Seperti halnya penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian ini mengidentifikasi variabel kontinjensi di dalam perancangan sistem akuntansi manajemen (Laksmana dan Muslichah, 2002) . Pendekatan kontiajensi banyak menarik minat peneliti karena mereka ingin mengetahui apakah tingkat keandalan sistem akuntansi manajemen itu akan selalu berpengaruh sama terhadap kinerja pada setiap kondisi atau tidak. Dengan didasarkan pada pendekatan kontiujensi tersebut, ada dugaan bahwa terdapat faktor-faktor situasional lainnya yang akan saling berinteraksi, selaras dengan kondisi tertentu yang dihadapi. Menurut Faisal (2006),
beberapa penelitian
sebelurnnya
yang
menggunakan pendekatan kontinjensi untuk menguji hubungan antara variabel-variabel konstektual seperti ketidakpastian lingkungan (Gordon dan
8
Narayanan, 1986), strategi (Govindarajan dan Gupta, 1985), Abernethy dan Guthrie (1996), Chong dan Chong (1997), Chenhall dan Morris (1986) serta Abernethy dan Bouwens (2000) menyatakan bahwa organisasi perlu mempertimbangkan variabel-variabel konstektual tersebut agar informasi dari sistem akuntansi manajemen yang dihasilkan menjadi lebih efektif.
B. Sistem Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajemen (SAM) merupakan sistem formal yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer (Simons, 1987; Bowens dan Abernethy, 2000). Perencanaan sistem akuntansi manajemen yang merupakan bagian dari sistem pengendalial1 organisasi perlu mendapat perhatian, hingga dapat diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian manajemen. Sistem akuntansi manajemen dapat membantu manajer dalam pengendalian akitivitas dan pengurangan ketidakpastian sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan pencapaian tujuan (Gordon dan Miller, 1976; Kaplan, 1984; Anthony et al. 1998; Atkinson et al. 1995 dalam Laksmana dan Muslichah, 2002). Sistem akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme kontrol organisasi serta merupakan alat yang efektif di dalam menyediakan informasi yang bermanfaat guna memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai aktivitas yang bisa dilakukan (Nazaruddin, 1998 dalam Fauzani, 2008). Salah satu produk yang dihasilkan oleh sistem akuntansi manajemen adalah informasi akuntansi manajemen seperti pengeluaran yang terjadi dalam
9
depaitemen operasional, perhitungan biaya produksi, jasa, aktivitas. Informasi akuntansi manajemen didominasi oleh informasi finansial, tetapi dalam perkembangannya ternyata peran informasi non finansial juga menentukan. Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan output dengan menggunakan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan manajemen (Hansen dan Mowen, 2006:4). Sistem akuntansi manajemen menpunyai tiga tujuan umum (Hansen dan Mowen, 2006:4), yaitu: I. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perhitungan harga pokokjasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. 2. Menyediakan
informasi
yang
dipergunakan
dalam
perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. 3. Menyedikan informasi untuk pengambilan keputusan. Secara konvensional, rancangan sistem akuntansi manajemen terbatas pada informasi keuangan internal yang berorientasi historis. Tetapi, meningkatnya peran sistem akuntansi manajemen untuk membantu manajer dalam pengarahan dan pemecahan masalah telah mengakibatkan perubahan sistem akuntansi manajemen untuk memasukkan data eksternal dan non keuangan kepada informasi yang berorientasi masa datang (informasi sistem akuntansi manajemen lingkup luas). Diantara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, infonnasi broad scope telah teridentifikasi sangat penting dalam membantu pengambilan keputusan manajerial (Chenhall dan
IO
Morris, 1986; Gordon dan Narayanan, 1984 dalam Laksmana dan Mnslichah, 2002). Chenha!I dan Morris (1986) dalam Laksmana dan Muslichah (2002) mengidentifikasi
4
(em pat)
karakteristik
inforrnasi
sistem
akuntansi
manajemen yaitu sebagai berikut:
I) Scope Di dalam sistem inforrnasi, broad scope mengacu kepada dimensi fokus, kuantifikasi, dan horison waktu (Gorry dan Mo11on, 1971; Larcker, 1981; Gordon dan Narayanan, 1984). Sistem akuntansi manajemen tradisional memberikan informasi yang terfokus pada peristiwa-peristiwa dalam organisasi, yang dikuantifikasi dalam ukuran moneter dan yang berhubungan dengan data historis. Lingkup sistem akuntansi manajemen yang luas memberikan inforrnasi yang berhubungan dengan lingkungan eksternal yang mungkin bersifat ekonomi seperti Gross National Product, total penjualan pasar, dan pangsa pasar suatu industri, atau mungkin juga bersifat non ekonomi seperti faktor demografi, cita rasa konsumen, tindakan para pesaing dan perkembangan teknologi. Lingkup sistem akuntansi manajemen yang luas mencakup ukuran non moneter terhadap karakteristik lingkungan ekstern (Gordon dan Miller, 1976). Di samping itu, lingkup sistem akuntansi manajemen yang luas akan memberikan estimasi tentang kemungkinan te1jadinya peristiwa di masa yang akan datang di dalam ukuran probabilitas .
11
2) Timeliness
Kemampuan para manajer untnk merespon secara cepat atas suatu peristiwa kemungkinan dipengaruhi oleh timeliness sistem akuntansi manajemen. Informasi yang timeliness meningkatkan fasilitas sistem akuntansi manajemen untuk melaporkan peristiwa paling akhir dan untuk memberikan umpan balik secara cepat terhadap keputusan yang telah dibuat. Jadi timeliness mencakup frekuensi pelaporan dan kecepatan pelaporan. Chia (1995) menyatakan bahwa timing informasi menunjuk kepada jarak waktu antara permintaan dan tersedianya informasi dari sistem akuntansi manajemen ke pihak yang meminta. 3) Aggregation
Sistem akuntansi manajemen memberikan infonnasi dalam berbagai bentuk agregasi yang berkisar dari pemberian bahan dasar, data yang tidak diproses hingga berbagai agregasi berdasarkan periode waktn atau area tertentu misalnya pusat pertanggungjawaban atau fungsional. Tipe agregasi yang lain mengacu kepada berbagai fonnat yang konsisten dengan model keputusan formal seperti analisis cash flow yang didiskontokan untuk anggaran modal, simulasi dan linear programming untuk penerapan anggaran, analisis biaya-volume-laba, dan model pengendalian
persediaan.
Dalam
perkembangan
terakhir,
agregasi
informasi merupakan penggabungan informasi fungsional dan temporal seperti area penjualan, pusat biaya, depaitemen produksi dan pemasaran,
12
dan informasi yang dihasilkan secara khusus untuk model keputusan formal. 4) Integration
Aspek pengendalian suatu organisasi yang penting adalah koordinasi berbagai segmen dalam sub-sub organisasi.
Karakt1~ristik
sistem akuntansi
manajemen yang membantu koordinasi mencakup spesifikasi target yang menunjukkan pengaruh interaksi segmen dan informasi mengenai pengaruh keputusan pada operasi seluruh sub unit organisasi. Chia (1995) menyatakan bahwa informasi yang terintegrasi dari sistem akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai alat koordinasi. antar segmen dari sub unit dan antar sub unit. Kompleksitas dan saling ketergantungan antar sub unit akan direfleksikan dalam informasi yang t<:rintegrasi dari sistem akuntansi manajemen.
C. Ketidakpastian Lingkungan Miliken (1987) dalam Faisal (2006) menjelaskan bahwa ketidakpastian lingkungan terdiri dari tiga tipe; effect uncertainty, response uncertainty dan
stated uncertainty.
Effect Uncertainty adalah ketidakmampuan untuk
memprediksi pengaruh lingkungan di masa-masa yang akan datang terhadap organisasi. Response Uncertainty adalah ketidakmampuan untuk memprediksi konsekuensi dari pilihan-pilihan keputusan untuk merespon Jingkungan.
Stated uncertainty merupakan ketidakpastian yang dipersepsikan. Gui dan Chia (1994) dalam Faisal (2006) menegaskan bahwa persepsi tentang
13
ketidakpastian lebih baik daripada ketidakpastian yang dinyatakan. Chenhall dan Morris (1986) dalam Faisal (2006) menyakan bahwa ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan (Perceived Environmental Uncertainty) merupakan faktor kontijensi yang penting sebab perceived environmental
uncertainty dapat menyebabkan proses perencanaan dan kontrol menjadi lebih sulit. Duncan (1972) dalam Ritonga dan Zainuddin (2001) mendefinisikan ketidakpastian lingkungan sebagai (1) kurangnya informasi yang berkaitan dengan
faktor-faktor
lingkungan
dalam
pengambilan
keputusan,
(2)
ketidakmampuan untuk mengetahui basil yang diperoleh dari keputusankeputusan yang diambil sehingga besarnya kerugian yang diderita akibat kesalahan dalam mengambil keputusan pun tidak dapat diidentifikasi secara jelas, (3) ketidalanampuan menentukan kemungkinan-kemungkinan akan berlakunya ketidaktentuan lingkungan itu dapat mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan
terhadap
keputusan-keputusan
yang
diambil
dalam
menjalankan fungsi masing-masing unit. Menurut Daft (2007), ketidakpastian lingkungan berarti suatu organisasi harus mengelola ketidakpastian lingkungan agar menjadi efektif. Ketidakpastian berarti manajer tidak memiliki infonnasi yang memadai tentang faktor-faktor lingkungan agar dapat memahami dan memprediksi kebutuhan dan perubahan. Manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap.
14
Menurut William (200 I), ketidakpastian lingkungan adalah sampai seberapa jauh manajer dapat memahami atau memperkirakan perubahan dan kecenderungan lingkungan akan mempengaruhi usaha mereka. Dimana lingkungan itu sendiri terdiri dari 3 (tiga) kornponen dasar yaitu perubahan, kompleksitas dan ketersediaan lingkungan. Perubahan lingkungan adalah tingkat kecepatan dari keadaan dan kejadian yang mempengaruhi suatu perubahan usaha. Lingkungan dengan tingkat kecepatan dari keadaan dan kejadian yang bergerak secara lambat dan mudah diprediksi dikelompokkan ke dalam Iingkungan yang stabil. Sedangkan lingkungan dengan tingkat kecepatan dari keadaan dan kejadian yang bergerak sangat cepat dan sulit diprediksi dikelompokkan ke dalam lingkungan dinamis. Kompleksitas lingkungan adalah jumlith faktor-faktor eksternal yang terdapat di dalam lingkungan luar. Kompleksitas sederhana yaitu dimana jumlah faktor eksternal yang ada dalam lingkungan luar hanya sedikit, sedangkan dalam kompleksitas kompleks jumlah faktor eksternal yang ada di dalam lingkungan luar sangat banyak. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah pemasok, pelanggan dan pesaing. Ketersediaan lingkungan adalah seberapa besar tingkat kelangkaan atau kelimpahan sumber-sumber daya yang tersedia dalam lingkungan eksternal (sumber daya langka dan sumber daya melimpah). Organisasi yang sukses akan selalu beradaptasi dengan perubahanperubahan lingkungannya dan secara proaktif merubah lingkungannya.
15
Ketidakpastian lingkungan merupakan faktor kontiaj<m yang sudah dikenali secara luas oleh peneliti dalam desain organisasi (Chia, 1990 dalam Syam dan Maryasih, 2006). Jika diterapkan dalam sistem pengawasan akuntansi, ketidakpastian lingkungan diulcur dengan melihat pengaruhnya terhadap penggunaan informasi dan lcaralcteristilc-karakteristik informasi. Pada dasamya ketidakpastian
lingkungan
merupakan
lcondisi
elcstemal
yang
dapat
mempengaruhi operasional perusahaan (Otley, 1980 dalam Syam dan Maryasih, 2006).
D. Kinerja Manajerial Mahoney et. al. (1963) dalam Mardiyah dan Listianingsih (2005) menyatalcan kinerja (performance) adalah basil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, daiam rangka mencapai tujuan organisasi. Kine1ja manajerial adalah kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial antara lain: perencanaan, investigasi, lcoordinasi, pengaturan staf, negosiasi, dan lain-lain. Sedanglcan menurut Narsa dan Yuniawati (2003), kinerja manajerial adalah kinerja para individu dalam kegiatan manajerial. Kinerja personel meliputi delapan dimensi yaitu: I) Perencanaan, dalam arti kemampuan untuk menentukan tujuan, lcebijakan dan tindakan/pelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, dan pemrograman.
16
2) Investigasi,
yaitu kemampuan mengulnpulkan dan
menyampaikan
informasi untuk catatan, Japoran, dam rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan, dan analisis pekerjaan. 3) Pengkoordinasian, yaitu kemampuan melakukan tukar menukar informasi deugan orang lain di bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program, memberitahu bagian Jain, dan hubungan dengan manajer lain. 4) Evaluasi, yaitu kemampuan untuk menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan, pemeriksaan produk. 5) Pengawasan
(supervisi),
yaitu
kemaii1puan
untuk
mengarahkan,
memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan ke1ja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan dan menangani bawahan. 6) Pengaturan staff (staffing), yaitu kemampuan untuk mempertahankan angkatan kerja di bagian anda, merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan, mempromosikan dan mutasi pegawai. 7) Negosiasi, yaitu kemampuan dalam melakukan pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil penjua!, tawar-menawar secara kelompok, dan 8) Perwakilan
(representatif),
yaitu
kemampuan
dalam
menghadiri
pertemuan-pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan
17
bisnis,
pidato
untuk
acara-acara
kemasyarakatan,
pendekatan
kemasyarakatah, mempromosikan tujuan umum perusahaan. Evaluasi atas kinerja yang dilakukan oleh manajer beragam tergantung pada budaya yang dikembangkan masing-masing pe:rusahaan (Ivancevich, 1999: 187 dalam Juniarti dan Evelyne, 2003). Berikut ini beberapa ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajemen, berdasarkan perspektif non keuangan (Juniarti dan Evelyne, 2003): I.
Kemampuan manajer untuk membuat perencanaan (Schermerhorn, 1999:138 dalam Juniarti dan Evelyne, 2003). Perencanaan yang baik dapat meningkatkan fokus dan fleksibilitas marntjer dalam manangani pekerjaannya. Masalah fokus dan fleksibilitas merupakan dua hal penting dalam lingkungan persaingan yang tinggi dan dinamis. Kemampuan manajer dalam membuat perencanaan dapat menjadi salah satu indikator untuk mengukur kinerja manajer (Nazaruddin, 1998 dalam Juniaiti dan Evelyne, 2003).
2.
Kemampuan untuk mencapai target. Kinerja manajer dapat diukur dari kemampuan mereka untuk mencapai apa yang telah direncanakan (Mulyadi, 200 I :302 dalam Juniaiti dan Evelyne, 2003). Target harus cukup spesifik, melibatkan partisipan, realistik dan menantang serta memiliki rentang waktu yang jelas (Hess, 1996:83 dalam Juniarti dan Evelyne, 2003).
3.
Kiprah manajer di luar perusahaan. Intensitas manajer dalam mewakili perusahaan untuk berhubungan dengan pihak luar menunjukkan
18
kepercayaan perusahaan kepada manajer tersebut. Kepercayaan ini dapat timbul karena beberapa ha!, salah satunya adalah kinerja yang baik dari manajer. Wagner (1995:50) dalam Juniarti dan Evelyne (2003) juga mengungkapkan bahwa peranan manajer dalam mewakili perusahaan menunjukkan tingkat kine1janya. Seseorang yang memegang posisi manajeriaJ diharapkan mampn menghasilkan suatu kinerja manajerial. Berbeda dengan kinerja karyawan umumnya yang bersifat konkrit, kinerja manajerial adalahbersifat abstrak dan kompleks (Mulyadi dan Setyawan, 2001). Manajer menghasilkan kine1ja dengan mengerahkan bakat dan kemampuan, serta usaha beberapa orang lain yang berada di dalam daerah wewenangnya. Kinerja manajerial merupakan salah satu factor yang dapat meningkatkan keefektifan organisasi (Mardiyah dan Listianingsih, 2005).
E. Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dart Ketidakpastian Lingk1111ga11 terhadap Kinerja. Dalam lingkungan yang stabil, proses perencanaan dan pengendalian tidak banyak menghadapi masalah, namun clalam kondisi yang tidak pasti proses perencanaan dan pengendalian akan menjadi lebih sulit dan banyak menghaclapi masalah, karena kejadian-kejadian yang akan datang sulit di perkirakan (Duncan, 1972 dalam Prasetyo, 2001 ).
19
akuntansi manajemen dan teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial.
F. Kerangka Pemildran Model hubungan antar variabel untuk pene litian ini digambarkan sebagai berikut :
Gambar2.1 Model Hubungan Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial
Sistem Aknntansi Manajemen
(Variabel Independen)
Kinerja Manajerial
Ketidakpastian Lingknngau
(Variabel Dependen)
22
Gambar2.2 Model Ketidakpastian Linglmngan Tinggi Memoderasi Hubungan antara Sistem Akuntansi Manajemen dengan Kine1~ja Manajerial
-~inerja Manajerial
Sistem Akuntansi Manajemen (Variabel Independen)
(Variabel Dependen) Ketidakpastian Lingkungan (Variabel Moderating)
G. Perumusan Hipotesis Berdasarkan model analisis di atas, maka dalam penelitian ini diajukan empat buah hipotesis yaitu: Hal
Sistem akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Ha2
Ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadap kine1ja manajerial.
Ha3
Sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kine1ja manajerial.
Ha4 : Ketidakpastian lingkungan memoderasi hubungan antara sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial.
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingknp Penelitian Penelitian ini mengambil subyek yaitu perusahaan industri manufaktur yang terdapat di Kota Tangerang pada tahun 2008. Penelitian ini merupakan tipe penelitian korelasional (Correlational Research) dengan karakteristik masalah berupa hubungan antara dua variabel atau lebih (Indriantoro dan Supomo, 2002:26). Penelitian ini be11ujuan untuk menganalisa hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial, baik secara parsial maupun secara bersama-sama (simultan) serta hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial dengan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel moderasi. Hal ini sejalan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya untuk melihat efektifitas sistem akuntansi manajemen seperti Chenhall dan M01Tis (1986), Gui (1991) dan Fauzani (2008).
B. Metode Pcnentuan Sampel Dalam penelitian ini, berdasarkan tujuah dan masalah penelitian maka penulis menggunakan metode pemilihan smnpel nonprobabilitas, yaitu pemilihan sampel bertujuan (Pwposive Sampling) (Indriantoro dan Supomo, 2002: 131 ).
Adapun elemen populasi penelitian ini adalah tingkatan
manajemen dalam perusahaan, dengan pemilihan sampel yaitu manajer,
24
kepala bagian dan supervisor yang telah bekerja minimal selama 1 (satu) tahun.
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode survei. Di dalam metode survei ini terdapat dua teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan survei (Indriantoro dan Supomo, 2002:152). Sebelum daftar pertanyaan dalam kuisioner diajukan kepada seluruh responden penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba (try out) untuk menguji validitas dan reliabilitas a.gar data yang diperoleh valid dan reliable. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebar<m kuisioner penelitian secara langsung kepada para responden dengan melakukan komunikasi dan perjanjian terlebih dahulu. Selain itu, penyebaran kui.sioner penelitian juga dilakukan secara semi langsung, yaitu dengan cara menitipkan kepada orang yang
peneliti
kenal,
barn
kemudian
orang
yang
dititipi
tersebut
memberikannya kepada responden yang dimaksud. Hal ini dilakukan agar lebih cepat dan menghemat waktu dan biaya serta tidak mengganggu peke1jaan responden. Kuisioner juga dilampiri surat permohonan kepada manajer-manajer fungsional di perusahaan manufaktur di Kota Tangerang. Untuk menghindari keraguan responden dalam . menjawab karena adanya pe11anyaan yang bersifat sensitif, maka diterangkan dalam surat permohonan bahwa informasi dari responden akan dijamin kerahasiaannya.
25
D. Metode Analisis Data 1. Uji Knalitas Data
a. Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana variabel yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2005). Kriteria valid atau tidak valid adalah jika korelasi antara skor masing-rnasing butir pe1tanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikan di bawah 0,05 maka butir pe1tanyaan tersebut dapat dikatakan valid, dan jika korelasi skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai signifikan di atas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid (Santoso, 200 I).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan nntuk mcngetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama. Huck dan Cormier (1996) dalam Fauzani (2008) mengemukakan bahwa kualitas data yang diperoleh dari penggunaan
instrnmen penelitian dapat dievaluasi melalui uji
reliabilitas dan validitas. Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan
26
menghitung Cronbach 's Alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Instrumen yang dipakai dalam variabel tersebut dikatakan andal (reliable) apabila memiliki Croanbach 's Alpha lebih dari 0,50 (Nunnaly, 1978). Uj i kualitas data ini menggunakan bantuan program SPSS 12.0.
2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas dan uji normalitas. a. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi arttar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2005:91). Deteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF (Variance Iriflation Factor) dan
tolerance. Regresi bebas dari masalah multikolinieritas jika nilai VIF < JO dan nilai tolerance> 0.10 (Ghozali, 2005:92).
b. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas be1tujuan menguji apakah dalam model regresi te1jadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
27
3. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda (multiple regression) untuk menguji pengaruh sistem akuntansi manajemen, dan ketidakpastian lingkungan terhadap kine1ja manajerial. Frucot dan Shearon (1991) dalam Ghozali (2005:153) mengajukan model regresi untuk menguji pengaruh
moderasi yaitu dengan model selisih
mutlak dari variabel independen dengan rumus persamaan regresi
Y= a+ blXl + b2X2 + b3I Xl -X21
Dimana: Xi= merupakan nilai standardized score [(Xi-X)/crX] IX l-X2I = merupakan interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara XI dan X2. Menurut Frucot dan Shearon (1991) dalam Ghozali (2005: 153), interaksi seperti ini lebih disukai oleh karena ekspektasi sebelumnya berubungan dengan kombinasi antara XI dan X2 dan berpengaruh terhadap Y. Teknik analisis data untuk menguji pengaruh moderasi dalam penelitian ini adalah model selisih mutlak dari variabel independen dengan rumus persamaan regresi:
Y = a + blXsam + b2 Xkl + b3 I Xsam - Xld I+ e
Dimana:
Y
= Kinerja Manajerial
29
a
=
XsAM
= Sistem Akuntansi Manajemen
Konstanta
= Ketidakpastian Lingkungan = Koefisien Regresi
=Error Dimana nilai Xsam dan Xkl adalah standardized. Setelah nilai Xsam dan Xkl diubah menjadi standardized, lan[',kah berikutnya adalah membuat regresi barn dengan persamaan sebagai bcrikut:
Y =a+ bl Zsam + b2 Zkl + b3 AbsXl_X2: + e Dimana: Y
=
Kinerja Manajerial
a
=
Konstanta
ZsAM
=
Standardize Sistem Akuntansi Manajemen
ZKL
=
Standardize Ketidakpastian Lingkungan
b1.3
=
Koefisien Regresi
e
=
Error
Pengujian dalam analisis regresi berganda yang dapat dilakukan antara lain:
a. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen (sistem akuntansi manajemen dan
:o
ketidakpastian Jingkungan) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (kinerja manajerial). Nilai koefisi.en determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel independen (Ghozali, 2005:83). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai Adjusted R2 yang dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditarnbahkan ke dalam model. Jika nilai AdjustedR2 adalah sebesar 1 bcrarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Adjusted R2 berkisar 0 sampai derlgan 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel independen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted R2 semakin mendekati angka 0 berarti semakin Jemah kemampuan variabel independen dapat merJelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali, 2005:45).
31
b. Uji Signifikansi Simnltan (Uji Statistik F) Uji F dilakukan dengan tujuan menguji apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap
variabel
dependen.
Jika
nilai
signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak, sebaliknyajika nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima.
c. Uji Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual · yaitu sistem akuntansi
manajemen dan ketidakpastian lingkungan dalam menerangkan variasi variabel dependen, yaitu kinerja manajerial. Langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan uji t adalah dengan menentukan level of significance, Level of significance yang digunakan sebesar 5% atau (a)
= 0,05. jika sig t lebih besar dari
0,05 maka Ha ditolak. Namun jika sig t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima. Berarti ada pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2005:85).
Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
interaksi
untuk
menjelaskan variasi kinerja manajerial yang dipengaruhi oleh interaksi dua variabel independen yaitu sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan. Apabila koefisien b3 signifikan, ini berarti bahwa interaksi
32
antara sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial dan ha! ini berarti mendukung hipotesis.
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini diukur melalui instrumen-instrumen yang telah dikembangkan dan digunakan oleh para peneliti sebelumnya, dimana instrumen-instrumen yang digunakan terdahulu telah teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga buah variabel, yaitu sistem akuntansi manajemen, ketidakpastian lingkungan dan kinerja manajerial. 1. Sistem Aknntansi Manajemen (111anagement Accounting System) Sistem
akuntansi manajemen
diukur
dengan
menggunakan
pengukuran yang dikembangkan oleh Chenhall dan Morris (1986). Instrumen ini meminta partisipan untuk menyatakan persepsi mereka terhadap karakteristik informasi yang tersedia yang mempunyai dampak langsung pada kinerja. Responden diminta untuk menunjukkan tingkat ketersediaan informasi akuntansi manajemen dalam perusahaan dengan memilih skala I (satu) sampai dengan 7 (tujuh). Jawaban responden digunakan untuk menentukan apakah tingkat ketersediaan informasi akuntansi manajemen perusahaan respond en and al (ditunjukkan dengan skala tinggi) atau tingkat ketersediaan infonnasi akuntansi manajemen perusahaan tidak andal (ditunjukkan dengan skala rendah).
33
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Sistem Akuntansi Manajemen Variabel
Sistem Akuntansi Manajemen
Skala
Indikator
a. Informasi
yang
Like rt
berhubungan
dengan
kejadian pada masa yang akan datang. b. Informasi
tentang
perhitungan
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. c. Infmmasi non ekonomis. d. Informasi
faktor-faktor
eksternal
perusahaan. e. Infonnasi non finansial. f. Informasi tersedia pada bagian atau
wilayah
fungsional
lain
dalam
perusahaan. g. Informasi tentang dampak kejadian pada periode tertentu. h. Informasi
menunjukkan
Ordinal p<:ngaruh
kejadian oada fungsi yang berbeda. i. Informasi tentang dampak kejadian lain
(dalam perusahaan) terhadap ringkasan laporan. j. Informasi
dalam
bentuk
yang
memungkinan saya melakukan analisis sensitifitas. k. Informasi disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan model kepntusan. I. Pemisahan biaya ke dalam komponen biaya variabel dan biaya tetap.
Sumber: Chenhall dan Morris (I 986) 34
2. Ketidakpastian Lingknngan (Environmental Uncertainty) Ketidakpastian lingkungan diukur dengan menggunakan skala pengukuran yang dikembangkan oleh Gordon d'an Narayanan (1984), tujuannya adalah untuk mengetahui persepsi manajer atas ketidakpastian lingkungan yang dirasakannya. Instrumen ini terdiri dari tujuh pertanyaan yang mencerminkan kondisi ketidakpastian lingkungan yang dihadapi responden dalam bidang ekonomi, hukum, politik, teknologi, persaingan, pelanggan dan lingkungan industri. Setiap responden diminta untuk menyatakan pendapat mereka pada tujuh butir pertanyaan yang mengukur pengaruh yang dirasakan pada ketidakpastian lingkungan dengan memilih skala di antara I (satu) sampai dengan 7 (tujuh). Skala rendah menunjukkan persepsi responden terhadap ketidakpastian lingkungan yang rendah. Sebaliknya, skala tinggi menunjukkan persepsi responden terhadap ketidakpastian lingkungan yang tinggi.
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Ketidakpastian Lingkungan
Variabel Ketidakpastian Lingkungan
Skala
Indikator a. Persaingan
ketenagake1:jaan/SDM
Like rt dan
persaingan harga dalam industri. b. Kuantitas produk atau jasa baru yang
Ordinal
telah dipasarkan selama 5 tahun terakhir. c. Tingkat kestabilan lingkungan eksternal
I
perusahaan (ekonomi dan teknologi).
35
d. Pengklasifikasian aktivitas bisnis pesaing selama 5 tahun terakhir. e. Prediksi mengenai selera dan preferensi pelanggan. f. Perkembangan tentang kendala-kendala
hukum,
politik
dan
ekonomi
yang
melingkupi perusahaan. g. Kegiatan penemuan-penemuan ilmiah.
Sumber: Gordon dan Narayanan (1984)
3. K.inerja (Performance)
Variabel kine1ja diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney dkk (1963). Instrumen ini merupakan instrumen self-rating yang terdiri dari delapan dirnensi kine1ja personal dan satu dimensi kinerja secara menyeluruh. Kede'1apan dimensi kinerja personal terdiri dari: dimensi p-;rencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi,
pengawasan,
pengaturan
staf,
negosiasi
dan
perwakilan/representasi. Dalam kuisioner ini, responden diminta untuk mengukur sendiri kinerjanya dengan memilih skala I (satu) sampai dengan 7 (tujuh). Skala I (satu) sampai 3 (tiga) mencenninkan kine1ja di bawah rata-rata, angka 4 (empat) mencerminkan kinerja :rata-rata, dan skala 5 (lima) sampai 7 (tujuh) mencenninkan kinerja di atas rata-rata. Namun, kritik utama yang diberikan pada pengukuran ini adalah kecenderungan bias dalam kemurahan hati (leniency bias), dengan kata
36
lain ada kecenderungan untuk memberikan nilai yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Namun demikian, perlggunaan self-rating ini dapat menghindari kemungkinan pengukuran kinerja yang dilakukan oleh pihak yang tidak representatif. Pengukuran kinerja yang tidak representatif kemungkinan bisa timbul jika penilaian kinerja dilakukan oleh atasannya atau model superior-rating, karena ada kemungkinan superior kurang memahami kondisi sebenamya (Haneman, 1974 dalam Fauzani, 2008).
Tabet 3.3 Operasional Variabel Penelitian Kinerja Manajerial
Variabel Kinerja Manajer
Skala
Indikator
Likert
a. Aktivitas pemilihan staf b. Aktivitas perencanaan c. Aktivitas pengawasan d. Aktivitas perwakilan
Ordinal
e. Aktivitas investigasi
f. Pengkoordinasian g. Aktivitas negosiasi h. Aktivitas evaluasi
.
Sumber: Mahoney et. al (1963)
37
BAB IV BASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Urn nm Objek Penelitian 1. Perusahaan manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang menjalankan proses pembuatan produk. Sebuah perusahaan bisa dikatakan perusahaan manufaktur apabila ada tahapan input-proses-output yang akhimya menghasilkan suatu produk. Karakteristik utama kegiatan industri manufaktur adalah mengolah sumber daya meajadi barang jadi melalui suatu proses pabrikasi. Oleh karena itu, aktivitas perusahaan yang tergolong dalam kelompok industri manufaktur sekurang-kurangnya mempunyai tiga kegiatan utama yaitu: I. Kegiatan untuk memperoleh atau menyimpan input atau bahan baku. 2. Kegiatan pengolahan/pabrikasi/perakitan atas bahan balm menjadi barang jadi. 3. Kegiatan menyimpan atau memasarkan barangjadi.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang berada di wilayah Kota Tangerang. Penyebaran kuisioner dimulai pada awal bulan Nopember 2008 sampai dengan akhir bulan Januari 2009 dengan cara mendatangi perusahaan secara langsung dan menyerahkan
38
kuesioner
kepada
pihak manajemen perusahaan untuk kemudian
didistribusikan. sedangkan waktu pengembalian kuisioner dari responden kepada peneliti dimulai bulan Desember 2008 sampai Febrnari 2009. Dalam
proses
penyebaran
hingga
pengembalian
kuisioner
memakan waktu yang cukup lama dikarenakan banyak proses perizinan yang harus diikuti agar dapat memperoleh izin untuk dapat melakukan penyebaran kuisioner di perusahaan-pernsahaan manufaktur tersebut.
3. Response Rate Kuisioner penelitian ini didistribusikan kepada pihak manajemen (manajer, kepala bagian dan supervisor) yang terdapat pada perusahaan manufaktur yang berada di Kota Tangerang. Kuisioner yang dikirim sebanyak 75 kuisioner. Dari 75 kuisioner yang dikirimkan tersebut, hanya 35 kuisioner ata:u 46,67% dari total kuisioner yang berhasil diambil kembali.
Tabel 4.1 Garn bar Distribusi Kuisioner
. Keteran!!au Kuesioner yang dikirim Kuesioner yang dikembalikan Kuesioner yang tidak dikembalikan
-Jumlah
75 35 40
Persentase 100% 46,67% 53,33%
Sumber: Data diolah
39
4. Profil Responden
Tabel 4.2 Demografi Responden No I
2
3
4
5
Keterangan Usia: a. 20 tahun - 30 tahun b. Diatas 30 tahun c. Tidak Mengisi Jenis Kelarnin: a. Pria b. Wanita c. Tidak Mengisi Jabatan di Perusahaan: a. Manajer b. Kepala Bagian c. Supervisor d. Tidak Mengisi Pendidikan Terakhir: a. Diploma b. Sarjana c. Pasca Saijana d. Lain-lain e. Tidak mengisi Lama Beke1ja Saat ini: a. 1 tahun - 5 tahun h. 5 tahun - 10 tahun c. Lebih dari 10 tahun d. Tidak Mengisi
I I
Jumlah
%
17 18 0
49 51 0
18 17 0
51 49 0
12 7 16 0
34 20 46 0
14 14 1 6 0
40 40 3 17 0
24 9 2 0
68 26 6 0
Sumber: Data Diolah
Tabel 4.2 diatas adalah demografi responden yang mengisi kuisioner. Dari jumlah kuisioner secara keseluruhan sebanyak 75 buah, yang kembali adalah sebanyak 35 buah atau 46,67%.
40
Berikut
adalah
rincian
dari
karakteristik
responden
yang
diklasifikasikan berdasarkan usia, jenis kelamin, jabatan di perusahaan, tingkat pendidikan terakhir, dan lamanya bekerja kerja saat ini.
Gambar4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia > 30 thn
•
El 20-30 thn
Ill> 30 thn
49%
Sumber: Data diolah
Responden yang berusia antara 20 tahun sampai dengan 30 tahun sebanyak 17 orang atau 49%, dan responden yang berusia diatas 30 tahun sebanyak 18 orang atau 51 %. Tidak ada responden yang tidak mengisi data usia ini. Gambar 4.2 Karakteristik Responden Bcrdasarkan Jenis Kelamin
U:Pria Ill Wanita
Sumber: Data diolah
41
Berdasarkan jenis kelamin, responden dala.m penelitian ini terdiri dari 18 orang responden pria atau 51 % dan 17 orang responden wanita atau 49% dari 35 jumlah responden secara keseluruhan. Tidak ada responden yang tidak mengisi datajenis kelamin inii. Gambar4.3 Karakteristik Reponden Berdasarkan Jabatan di Pernsahaan
ID Manajer
Manajer; 34%
Ill Kabag
wSupervisor
Sumber: Data diolah
Berdasarkan jabatan di perusahaan, 12 orang responden atau 34% memegang jabatan sebagai manajer, 7 orang responden atau 20% memegang jabatan sebagai kepala bagian dan 16 orang responden atau 46% memegang jabatan sebagai supervisor. Tidak ada responden yang tidak mengisi data jabatan ini.
Gambar4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir 82
Lain-lain
S1
003
40%
Ill 81 Iii 82 IIl Lain~lain
40%
Sumber: Data diolah
42
Berdasarkan pendidikan terakhir,
respond•~n
dalam penelitian ini
terdiri dari 14 orang responden merupakan lulm:an Diploma (D3) atau 40%, 14 orang Sarjana atau 40%, 1 orang responden merupakan pasca sarjana atau 3%, dan sebanyak 6 orang atau I 7% mengisi lain-lain (SMA/sederajat) dari 35 jumlah responden secara keseluruhan. Tidak ada responden yang tidak mengisi data pendidikan terakhir ini. Gambar4.5 Karakteristik Respouden Berdasarkan Lama Bekerja Saat Ini 1-5 thn
Ill 1-5 thn 1115-10thn 111>10thn
Go/,,
Sumber: Data diolah
Berdasarkan lama bekerja saat ini, responden dalam penelitian ini yang bekerja antara I tahun - 5 tahun terdiri dari 24 orang responden atau 68,6%, responden yang bekerja antara 5 - 10 tahun Bebanyak 9 orang atau 25, 7%, sedangkan responden yang beke1ja lebih dari I 0 tahun sebanyak 2 orang atau 5, 7 % dari 35 jumlah responden secara keseluruhan. Tidak ada responden yang tidak mengisi data ini.
43
B. Penemuan Dan Pembahasan
1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2005: 19). Statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan dalarn tab el 4. 3. berikut ini. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N SAM KL KM Valid N (listwise)
35 35 35 35
Minimum 46 29 31
.
Maximum
102 54 54
Mean
'70,03 45,09 43,54
Std. Deviation
13,261 6,026 4,937
Sumber: Data diolah Tabel 4.3 menjelaskan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen (SAM), minimum jawaban responden sebesar 46 dan maksimum sebesar 102, dengan rata-rata total jawaban sebesai' 70,03 dengan standar deviasi sebesar 13,261. Pada variabel ketidakpastian lingkungan (KL) minimum jawaban responden sebesar 29 dan maksimum sebesar 54 dengan rata-rata total jawaban sebesar 45,09 dengan standar deviasi sebesar 6,026. Pada variabel kincrja manajerial (KM), minimum jawaban responden sebesar 31 dan maksimum sebesar 54, dengan rata-rata total jawaban sebesar 43,54 dengan standar deviasi sebesar 4,937.
44
2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Pengujian
ini
dilakukan
deugan
menggunakan
Pearson
Correlation. Pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05, maka butir. pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel 4.4 akan menunjukkan hasil uji validitas 35 sampel responden. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitms Pearson
Pertanyaan
Sig.
SAM!
,000
,721(**)
Valid
SAM2
,000
,642(**)
Valid
SAM3
,IOI
,282
Tidak Valid
SAM4
,032
,363(*)
Valid
SAM5
,252
,199
Tidak Valid
SAM6
,000
,729(**)
Valid
SAM7
,562
,102
Tidak Valid
SAMS
,005
,462(**)
Valid
SAM9a
,000
,714(**)
Valid
SAM9b
,000
,804(**)
Valid
SAM 10
,000
,810(**)
Valid
SAM Ila
,000
,839(**)
Valid
SAM lib
,000
,838(**)
Valid
SAM Ile
,000
,758(**)
Valid
SAM lid
,000
,837(**)
Valid
SAM 12
,000
,835(**)
Valid
,370
'156
Tidak Valid
KL
la
Correlation
Keteran gan
45
KL lb
,127
,263
Tidak Valid
KL2
,000
,801(**)
Valid
KL3a
,000
,663(**)
Valid
KL3b
,000
,632(**)
Valid
KL4
,000
,786(**)
Valid
KL5
,000
,747(**)
Valid
KL6
,000
,698(**)
Valid
KL7
,000
,715(**)
Valid
KM!
,003
,494(**)
Valid
KM2
,150
,249
Tidak Valid
KM3
,000
,777(**)
Valid
KM4
,000
,576(**)
Valid
KM5
,022
,385(*)
Valid
KM6
,000
,633(**)
Valid
KM7
,001
,522(**)
Valid
KM8
,003
,486(**)
Valid
KM9
,000
,709(**)
Valid
Sumber: Data d10lah
Tabel 4.4 menunjukkan pe1ianyaan-per1anyaan dari tiap-tiap variabel yang valid dan tidak valid. Seperti terlihat semua pertanyaan dapat dikatakan valid karena memiliki nilai signifikan dibawah 0,05 kecuali pertanyaan SAM 3,5,7; KL la, lb; KM 2 yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai signifikan diatas 0,05, sehingga harus dikeluarkan dan tidak disertakan dalam pengujian data selanjutnya. Pengujian kembali berdasarkan pertanyaan SAM 3,5,7; KL I a, I b; KM 2 yang sudah dikeluarkan dapat dilihat pada tabel 4.5.
46
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Pearson
Ketel'angan
Pertanyaan
Sig.
SAM I
,000
,721(**)
Valid
SAM2
,000
,642(**)
Valid
SAM4
,032
,363(*)
Valid
SAM6
,000
,729(**)
Valid
SAMS
,005
,462(**)
Valid
SAM9a
,000
,714(**)
Valid
SAM9b
,000
,804(**)
Valid
SAM 10
,000
,810(**)
Valid
SAM Ila
,000
,839(**)
Valid
SAM lib
,000
,838(**)
Valid
SAM Ile
,000
, 758(**)
Valid
SAM lld
,000
,837(**) .
Valid
SAM 12
,000
,835(**)
Valid
KL2
,000
,801(**)
Valid
KL3a
,000
,663(**)
Valid
KL3b
,000
,632(**)
Valid
KL4
,000
,786(**)
Valid
KL5
,000
,747(**)
Valid
KL6
,000
,698(**)
Valid
KL7
,000
,715(**)
Valid
KM I
,003
,494(**)
KM3
,000
,777(**)
Valid
KM4
,000
,576(**)
Valid
KM5
,022
,385(*)
Valid
KM6
,000
,633(**)
Valid
KM7
,001
,522(**)
Valid
Correlation
.
Valid
47
KM8
,003
,486(**)
Valid
KM9
,000
,709(**)
Valid
Sumber: Data d10lah
b. Uji Reliabilitas Pengujian ini menggunakan ttii statistic Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabe:I jika memberikan nilai
Cronbach Alpha> 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005). Tabel berikut menunjukkan hasil uji reliabilitas 35 sampel responden. Tabel 4.6 Basil Uji Reliabilitas
Cronbach Alpha
Variabel Sistem Akuntansi Manajemen (SAM)
.
0,9020
Ketidakpastian Lingkungan (KL)
0,7801
Kine1ja Manajerial (KM)
0,6741
Sumber: Data diolah
Tabel 4.6 diatas menunjukkan basil uji yang reliable karena nilai alpha masing-masing pertanyaan yang meliputi sistem akuntansi manajemen, ketidakpastian lingkungan dan kinerja manajerial diatas 0,60 yaitu 0,9020; 0,7801; 0,6741.
48
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk rnenguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak te1jadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolonieritas dilihat dari besaran VIF (Variance
Inflation Factor) dan Tolerance. Regresi yang bebas dari problem multikolonieritas apabila nilai VIF < IO dan tolerance> 0,10, maka data tersebut dikatakan tidak ada multikolonieritas. Berikut adalah tabel output SPSS untuk uj i multikolonieritas. Tabel. 4.7 Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity Statistics
Model (Constant)
Tolerance
Sistem akuntansi
0,987
manajemen (SAM) Ketidakpastian lingkungan (KL)
Kesimpulan
VIF · 1,013
Tidak terjadi multikolonieritas
0,987
Tidak terjadi 1,013
multikolonieritas
a Dependent Variable: KM
Sumber: Data diolah
Dari tampilan output SPSS terlihat bahwa basil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan hasil uji multikolonieritas dengan nilai VIF < 10 yaitu sebesar 1,013. sedangkan nilai Tolerance> 0,10
49
yaitu sebesar 0,987. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas be1tujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heleroskedastisitas. Berikut adalah gambar output SPSS untuk uji heteroskedastisitas.
Gambar. 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent Variable: KM c
Cc c
c Cl
aoc 0
"'
co
c 0
""
-2
-1
c
0
0 0 0
c
-3
"
,j'c
c
"'
0
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Sumber: Data diolah
Dari tampilan output SPSS grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar, baik di atas maupun di 50
bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model :regresi sehingga model regresi layak dipakai.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalan asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Distribusi nonnal akan membentuk satu garis !urns diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual nonnal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Berikut adalah gambar output SPSS untuk uji nonnalitas.
51
Gambar. 4.7 Hasil Uji Normalitas Histogram Dependent Variable: KM
8
6
4
2
Std. Dev= ,97
0
N=35,CO
Mean= 0,00
-3,50
-2,50
-3,00
-1,50
-2,00
-1,00
,50
-,50 0,00
1,50 1,00
Regression Standardized Residual
Sumber: Data diolah
Dari tampilan output SPSS grafik histogram terlihat bahwa grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
52
Gambar. 4.8 Hasil Uji Normalitas Normal P-P Plot of Regression Stan1 Dependent Variable: KM 1,0
,8
.0
e
,5
a_
E ~
(.) 'O
~
n"
"0.
tll
0,0 0,0
,3
,5
,8
1,0
Observed Cum Prob
Sumber: Data diolah
Dari tampilan output SPSS grafik no1mal plot terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
53
C. Pengujian Hipotesis 1. Pengarnh
Sistem
Akuntansi
Mana,jemen
dan
Ketidakpastian
Lingknngan terhadap Kinerja Manajerial a. Koeflsien Determinasi Tabet 4.8 Koefisien Determinasi Model Summarf Model
1
R
,484a
R Sauare
Adjusted R Sauare
Std. Error of the Estimate
,234
,186
4,315
a. Predictors: {Constant), KL, SAM b. Dependent Variable: KM
Sumber: Data diolah Tabel 4.8 di atas menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0, 186, ha! ini berarti 18,6% variabilitas kinerja manajerial yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel sistem akuntansi manajemen (SAM) dan ketidakpastian lingkungan (KL). Sedangkan sisanya (100% - 18,6%
= 81,4%) dijelaskan
oleh variabel-variabel yang lain di lnar penelitian ini. Hasil penelitian terdahulu (Fauzani, 2008) menunjukkan nilai acljusted R2 sebesar 0,238, ha! ini berarti 23,8% variabilitas kinerja manajerial yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel sistem akuntansi manajemen (SAM) dan ketidakpastian lingkungan (KL). Sedangkan sisanya (100% - 23,8%
= 76,2%) dijelaskan oleh variabel-variabel yang
lain di luar penelitian ini. Variabel lain tersebut antara lain seperti yang terdapat dalam penelitian-penelitian
sebelumnya
yang
menggunakan
pendekatan 54
kontinjensi untuk menguji pengaruh variabel-variabel konstektual pada desain sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial seperti kompleksitas
ekonomi
(Chenhall
(Govindarajan dan Gupta,
dan
M01Tis,
1986),
strategi
1985; Govindarajan dan Fisher,
1991;
Yubiharto, 2003), struktur organisasi desentralisasi (Gui, 1991; Mia, 1993; Gui dan Chia, 1994; Nazarnddin, 1998; Supardiyono, 1999; Ardiyanto, 2000; Mardiyah dan Gudono, 200 I)
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Tabel 4.9 Basil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ANOVA" Sum of Sauares
Model
1
Regression Residual Total
182, 169 595,717 777,886
.
df
2 32
Mean Sauare
Sl1,084 18,616
F 4,893
Sia.
,014•
34
a. Predictors: (Constant), KL, SAM b. Dependent Variable: KM
Sumber: Data diolah
Tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa Uji anova atau uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 4,893 dengan tingkat signifikansi 0,014. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk meprediksi kinerja manajerial atau dapat dikatakan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen (SAM) dan
55
ketidakpastian
lingkungan (KL) secara bersama-sama
berpengamh
terhadap kinerja manajerial. Hasil hitung ini mendukung penelitfan terdahulu (Fauzani, 2008) yang menunjukkan bahwa Uji anova atau uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 6,948 dengan tingkat signifikansi 0,003. Karena probabilitas signifikansijauh lebih kecil dari 0,05, maim model regresi dapat digunakan untuk meprediksi kinerja manajerial atau dapat dikatakan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen (SAM) dan ketidakpastian lingkungan (KL) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Pada penelitian Hadiyanto (2009) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial pada tarafuji signifikan sebesar 0,05.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Sfatistik t) Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Coefficien!S' Unstandardized Coefficients Model
1
B (Constant) SAM KL
21,989 ,148 ,264
Std. Error
5,665 ,058 ,126
Standardized Coefficients Beta
t
,397 ,326
3,882 2,550 2,091
Sia.
,000 ,016 ,045
a. Dependent Variable: KM
Sumber: Data diolah
Tabel 4.10 hasil perhitungan koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar 21,989 dengan t hitung sebesar 3,882 56
dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Koefisien sistem akuntansi manajemen (SAM) sebesar 0, 148 dan signifikan dengan probabilitas
signifikansi
sebesar 0, 16. Sedangkan koefisien ketidakpastian lingkungan (KL) sebesar 0,264 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,045. Dari· penelitian terdahulu (Fauzani, 2008) hasil perhitungan koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalab sebesar 20,599 dengan t hitung sebesar 2,630 dan nilai signifikansi sebesar 0,012. koefisien sistem akuntansi manajemen (SAM) :;ebesar 0,226 dengan tingkat signifikansi 0,002. sedangkan koefisien keti.dakpastian lingkungan (KL) sebesar 0,108 dan tidak signifikan dengan probabilitas signifikan sebesar 0,514 jauh di atas 0,05. Pada penelitian Hadiyanto (2009) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial pada taraf uji signifikan sebesar 0,05. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan dengan persamaan:
Y = 21,989 + 0,148 X1 + 0,264 X2
Dimana: a
= Konstanta
b
= Koefisien
Y
= Kinerja Manajerial
X1
=
Sistem Akuntansi Manajemen (SAM)
X2
=
Ketidakpastian Lingkungan
57
Hasil persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen (SAM) memiliki nilai beta sebesar 0,148. nilai beta yang positif menunjukkan bahwa setiap penambahan sistem akuntansi manajemen (SAM) sebesar 1 akan meningkatkan kinerja manajerial sebesar 0, 148. Jika variabel ketidakpastian lingkungan (KL) bertambah sebesar 1 akan meningkatkan kinerja manajerial sebesar 0,264. sedangkan nilai konstanta sebesar 21,989 menyatakan bahwajika variabel dianggap konstan, maka nilai variabel kinerja manajerial (KM) akan konstan sebesar 2 I ,989. Secara parsial, variabel sistem akuntansi manajemen (SAM) dan ketidakpastian lingkungan (KL) dalam kondisi ketidakpastian (seperti informasi tentang tindakan para pelanggan, pemasok, pesaing; perubahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi, dan pe1mintaan pasar sulit untuk diprediksi atau tidak pasti) mempunyai pengaruh positf terhadap variabel kinerja manajerial. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Gui (1991) yang; menunjukkan adanya pengaruh sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial. Namun tidak mendukung penelitian Fauzani (2008) yang menunjukkan bahwa ketidakpastian Iingkungan tidak berpengaruh terhadap kine1ja manajerial. Dapat dikatakan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan baik secara parsial maupun simultan (bersamasama) berpengaruh terhadap kinerja ni'anajerial, maka Hal, Ha2 dan Ha3 diterima.
58
2. Ketidakpastian Lingkungan Memoderasi Hubungan Antara Sistem Akuntansi Manajemen dengan Kinerja Manajerial a. Koefisien Determinasi Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Summary
-
Model
1
R ,518"
R Square ,268
Adjusted R Sguare ,197
Std. Error of the Estimate 4,286
a. Predictors: (Constant), ABSX1_X2, Zscom(KL), Zscore(SAM)
Sumber: Data diolah
Tabel 4.11 di atas menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,197, ha! ini berarti 19, 7% variabilitas kine1ja manajerial yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel sistem akuntansi manajemen (ZSAM), ketidakpastian lingkungan (ZKL) dan AbsX 1_X2 (variabel moderating). Sedangkan sisanya (100% - 19,7%
=
80,3%) dijelaskan oleh variabel-variabel yang
lain diluar model penelitian ini. Hasil penelitian terdahuln (Fauzani, 2008) menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,301, ha! ini berarti 30, 1% variabilitas kinerja manajerial yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel sistem akuntansi manajemen,
ketidakpastian
lingkungan
dan
AbsX 1_X2
(variabel
moderating). Sedangkan sisanya (I 00% - 30, 1% = 69,9%) dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain di luar model penelitian ini.
59
Variabel lain tersebut antara lain seperti yang terdapat dalam penelitian-penelitian
sebelumnya
yang
menggunakan
pendekatan
kontinjensi untuk menguji pengaruh variabel-variabel konstektual pada desain sistem akuntansi manajemen dan kine•rja manajerial seperti kompleksitas
ekonomi
(Chenhall
(Govindarajan dan Gupta,
dan
Mo1Tis,
1986),
strategi
1985; Govindarajan dan Fisher, 1991;
Yubiharto, 2003), struktur organisasi desentralisasi (Gui, 1991; Mia, 1993; Gui dan Chia, 1994; Nazaruddin, 1998; Supardiyono, 1999; Ardiyanto, 2000; Mardiyah dan Gudono, 200 I)
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Model
1
Regression R'3sidual Total
Sum of Sauares 208,550 569,335 777,886
df
.
Mean Sauare
3
69,517 18,366
31
F 3,785
Sia. ,020•
34
a. Predictors: (Constant), ABSX1_X2, Zscore(KL), Zscore(SAM) b. Dependent Variable: KM
Sumber: Data diolah
Tabel 4. 12 di atas, menunjukkan bahwa Uji anova atau uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 3, 785 dengan tingkat signifikansi 0,020. Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka
60
model regresi dapat digunakan untuk meprediksi kinerja manajerial atau dapat dikatakan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen (ZSAM), ketidakpastian lingkungan (ZKL) dan AbsX1_X2 (variabel moderating) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian terdahulu (Fauzani, 2008) menunjukkan bahwa Uji anova atau uji F menghasilkan nilai F hittlng sebesar 6,464 dengan tingkat signifikansi 0,001. Karena probabi!itas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja manajerial atau dapat dikatakan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen,
ketidakpastian
moderating)
secara
lingkunga11
bersama-sama
dan
AbsX1_X2
berpengaruh
(variabel
terhadap
kinerja
manajerial.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individua:I (Uji Statistik t) Coefficients"
Model 1
(Constant) Zscore(SAM) Zs core( Kl) ABSX1_X2
Unstandardized . Coefficients B Std. Error 1,770 40,992 1,683 ,761 1,389 ,753 -1,452 1,211
Standardized
Coefficients Beta ,352 ,290 -,192
t
Sia. ,000 ,035 ,075 ,240
23, 165 2,211 1,845 -1,199
a. Dependent Variable: KM
Sumber: Data diolah
61
Tabel
4. 13
di
atas,
hasil
perhitungan
koefisien
regresi
memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar 40,992 dengan t hitung sebesar 23,165 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. koefisien variabel sistem akuntansi manajemen (ZSAM) adalah 1,683 dan signifikan dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,035. Koefisien ketidakpastian lingkungan (ZKL) adalah 1,389 dan tidak sigrifikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,075. Sedangkan koefisien AbsX 1_X2 (variabel moderating) adalah-1,452 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,240. Hasil hitung ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu (Fauzani, 2008)
yang
menunjukkan
hasil
perhitungan
koefisien
regresi
memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar 81,272 dengan t hitung sebesar 2,674 dan nilai signifikansisebesar 0,011. koefisien sistem akuntansi manajemen (SAM) adalah -0,633 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,142 .. Koefisien ketidakpastian lingkungan (KL) adalah -1,271 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,073. Sedangkan koefisien variabel moderating (AbsX 1_X2) adalah 0,019 dengan tingkat signifikansi 0,047. Pada
penelitian
Tomasoa
(2009)
menunjukkan
bahwa
ketidakpastian lingkungan tidak memiliki pengaruh terhadap karakteristik sistem akuntansi manajemen broad scope. Nilai koefisien standar sebesar 0,192 dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,152. Sedangkan ketidakpastian lingkungan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap karakteristik sistem akuntansi manajemen agregasi.
62
Nilai koefisien standar sebesar 0,286 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,031. Pada penelitian Hadiyanto (2009) menuf1jukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial pada taraf uji signifikim 0,05. Variabel ketidakpastian lingkungan (KL) memoderasi pengaruh informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial. Hal ini ditunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat tinginya tingkat ketidakpastian lingkungan, manajer membutuhkan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang andal, yaitu yang memiliki karakteristik
broad scope, timeliness, aggregation dan integration (Chenhall dan Morris, 1986 dalam Hadiyanto, 2009) Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan dengan persamaan: Y = 40,992 + 1,683 X1 +1,389 X2 -1,452X1_X2 Dim an a: a
=
Konstanta
b
= Koefisien
Y
=
Kinerja Manajerial
X1
=
Sistem Akuntansi Manajemen (SAM)
X2
=
Ketidakpastian Lingkungan
X 1X2
= Interaksi SAM dan Ketidakpastian Lingkungan
63
Hasil persamaan regresi di atas menunj ukkan bahwa variabel sistem akuntansi manajemen (ZSAM) memiliki nilai beta sebesar l ,683. nilai beta yang positif menunjukkan bahwa setiap penambahan SAM sebesar I akan meningkatkan kinerja manajerial sebesar 1,683. Jika variabel ketidakpastian lingkungan (ZKL) bertambah sebesar I akan meningkatkan kinerja manajerial sebesar 1,389. jika variabel AbsX 1_X2 (variabel moderating) bertambah I akan mengurnngi kinerja manajerial sebesar 1,452 karena nilai beta variabel moderating tersebut negatif. Sedangkan nilai konstanta sebesar 40,992 menyatakan bahwa jika variabel dianggap konstan, maka nilai variabel kinerja manajerial (KM) akan konstan sebesar 40,992. Hasil di alas menunjnkkan bahwa dari ketiga variabel independen yang dimasukkan dalam regresi, variabel ketidakpastian lingkungan (ZKL) dan AbsX1_X2 (variabel moderating) yang merupakan interaksi antara sistem akuntansi manajemen (SAM) dan ketidakpastian Iingkungan (KL) tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi variabel ketidakpastian lingkungan (ZKL) yang memberikan tingkat signifikansi 0,075 dan variabel AbsX1_X2 yang memberikan tingkat signifikansi 0,240. sedangkan variabel sistem akuntansi manajemen (ZSAM) signifikan. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi var.iabel sistem akuntansi manajemen (ZSAM) 0,035 yang jauh lebih kecil darl 0,05. Hasil penelitian hipotesis 4 secara keselumhan menunjukkan bahwa secara parsial dalam kondisi ketidakpastian (seperti informasi tentang
64
tindakan para pelanggan, pemasok, pesaing; perubahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi, dan permintaan pasar sulit untuk diprediksi atau tidak pasti), variabel sistem akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal iini dapat dilihat pada hipotesis
dengan
tingkat
signifikansi
0,016.
Ketika
kondisi
ketidakpastian tinggi, sistem akuntansi manajernen juga berpengaruh posistif terhadap variabel kinerja manajerial dengan tingkat signifikansi 0,035. Sedangkan variabel ketidakpastian lingkungan variabel independen dalam kondisi ketidakpastian berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Namun jika variabel ketidakpastian lingkungan variabel moderating dan dalam kondisi ketidakpastian (seperti infomiasi tentang tindakan para pelanggan, pemasok, pesaing; perubahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi, dan pennintaan pasar sulit untuk dapat diprediksi atau tidak pasti) menunjukkan arah hubungan interaksinya negatif(-1,452) dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gul (1991) bahwa terdapat hubungan positif antara sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan dalam meningkatkan kinerja manajerial dan hasil penelitian Fauzani (2008) menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan memoderasi hubungan antara sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial. Gagalnya penelitian ini dalam mendukung hipotesis 4 kemungkinan disebabkan
oleh
adanya
perbedaan
persepsi
responden
terhadap
65
ketidakpastian Jingkungan. Menurut Robbins (1990) dalam Faisal (2006), tidak semua ketidakpastian Jingkungan menimbulkan konsekuensi bagi organisasi. Pendapat ini didukung oleh Pfeffer dan Salancik (1978) dalam Faisal (2006) yang menyatakan bahwa pembahan dalam lingkungan organisasi tidak berarti menimbulkan ketidakpastian, ha! tersebut karena sebagian orang dapat memprediksi perubahan, variasi dan dinamika lingkungan yang akan mereka hadapi. Downey dan Slocum (1975) dalam Muslichah (2003) juga menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan tidak berkaitan dengan lingkungan fisik, tetapi lebih pada pengetahuan dan persepsi
individu.
memprediksi
Individu yang
perubahan
lingkungan
mempunyai
kemampuan
akan . m1;mpersepsikan
untuk bahwa
perubahan tersebut bukanlah sesuatu yang tidak pasti dan sebaliknya. Beberapa studi (Chenhall dan MmTis, 1986) telah meneliti hubungan antara ketidakpastian lingkungan dan struktur sistem akuntansi manajemen.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
ketidakpastian
lingkungan yang tinggi menyebabkan meningkatnya ketergantungan pada sistem akuntansi manajemen yang canggih (sophisticated). Gagalnya variabel ketidakpastian lingkungan dalam memoderasi hubungan antara sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial dapat pula disebabkan karena perusahaan-perusahaa11 manufakiur tersebut telah menerapkan sistem akuntansi manajemen yang canggih (sophisticated) sehingga mam pu untuk merespon dengan cepat setiap informasi mengenai kejadian atau peristiwa yang tengah te1jadi di sekitar lingkungannya
66
(seperti infonnasi tentang tindakan para pelanggan, pemasok, pesaing; perubahan dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi, dan pennintaan pasar). Selain itu kemampuan pihak manajemen dalam memanfaatkan
lingkungannya
yang
berubah··ubah
dimana
ketika
lingkungannya menjadi sangat dinamis, membingungkan, dan rumit, maka manajer atau supervisor mempergunakan beberapa langkah proses untuk dapat memanfaatkan perubahan-perubahan dalan1 ii111gkungan mereka )baik internal maupun eksternal), yaitu pengamatan lingkungan, menerjemahkan faktor-faktor lingkungan dan menghadapi ancaman atau kesempatan (William, 200 I) Berdasarkan basil yang diperoleh, maka dapat dikatakan bahwa interaksi
antara
sistem
akuntansi
manajemen
dan
ketidakpastian
lingkungan tidak berpengarub secara signifikan terhadap kinerja manajerial atau hal ini berarti tidak mendukung hipotesis yang diajukan, maka Ha4 tidak diterima.
67
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penelitian ini penulis berusaha mengliji pengaruh variabel sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan hal itu, maka dalam penelitian ini diajukan empat buah hipotesis dan hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis I menguji pengaruh sistem akuntansi manajemen terhadap
kinerja manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial dengan hasil positif. Berdasarkan ini maka hipotesis 1 diterima. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu (Gui, 1991; Ghul dan Chia, 1994, Nazaruddin, 1998; Fauziah Aida dan Fazli, 2002; Fauzani, 2008). 2. Hipotesis 2 mengttji pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap kine1ja manajerial.
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
ketidakpastian
lingkungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kine1ja manajerial dengan hasil positif. Berdasarkan ini maka hipotesis 2 diterima. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Ghul (1991) dan Fauziah Aida dan Fazli (2002), namun tidak sesuai dengan penelitian Fauzani (2008).
68
3. Hipotesis 3 menguji pengaruh sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian
lingkungan
secara
bersama-sama
terhadap
kinerja
manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi manajemen
dan
ketidakpastian
lingkungan
secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja manajerial dengan tingkat signifikansi 0,014. Dengan demikian maka Hipotesis 3 diterima. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu (Ghul, 1991; Fauziah Aida dan Fazli, 2002; Fauzani, 2008). 4. Hipotesis
4
menguji
pengaruh
ketidakpastian
lingkungan
tinggi
memoderasi hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial. Hasi penelitian menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial dengan tingkat signifikansi 0,240. Berdasarkan ini maka hipotesis 4 ditolak. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu (Gui, 1991; Chenhall dan Morris, 1986; Fauziah Aida dan Fazli, 2002; Fauzani, 2008; Hadiyanto, 2009).
B. lmplikasi Situasi
ketidakpastian
yang
dihadapi
pada
lingkungan
suatu
perusahaan atau oganisasi akan berdampak pada akurasi perencanaan yang disusun. Oleh karena itu, dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi, infom1asi merupakan komoditi yang sangat berguna dalam proses kegiatan perencanaan dan kontrol suatu organisasi. Perencanaan yang disusun dalam situasi
69
ketidakpastian lingkungan yang tinggi akan menjadi problematis, karena adanya ketidakmampuan pihak manajemen untuk memprediksi kondisi di masa mendatang. Untuk mengatasi pe1masalahan yang muncul akibat tingginya tingkat ketidakpastian
lingkungan
tersebut,
pihak
marnajemen
membutuhkan
karakteristik informasi yang andal, yaitu yang memiliki karakteristik broadscope, timeliness, aggregation, dan integration. Diharapkan dengan
adanya ketersediaan info1masi akuntansi manajemen yang andal akan dapat meningkatkan kine1ja manajerial pada kondisi ketidakpastian lingkungan. Bagaimanapun informasi dengan kai'akteristik tertentu akan sangat bermanfaat bila digunakan oleh pemakai informasi yang tepat. Kesesuaian antara informasi dengan kebutuhan pembuat keputusan akan meningkatkan kualitas keputusan yang akan diaJ11bil, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
C. Keterbatasan Penulis menyadari bahwa dalam hasil penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya, antara lain: I. Karena hanya menerapkan metode survei kuisioner, tidak melakukan wawancara langsung maupun contact person dengan responden atau pihak dari perusahaan, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen tertulis.
70
2. Data yang dianalisis menggunakan instrumen yang mendasarkan persepsi jawaban responden. Hal ini akan menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya. 3. Ruang lingkup penelitian yang hanya pada satu wilayah tertentu yaitu perusahaan manufaktur yang terletak di Kota Tangerang. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan adanya perluasan ruang lingkup penelitian sehingga dapat meningkatkan kemampuan generalisasi data terhadap hasil penelitian selanjutnya.
71
DAFTAR PUSTAKA
Daft, Richard L, Manajemen, Buku I, Edisi I, Salemba Empat, Jakaita, 2007.
Faisal, Analisis Pengaruh lntensitas Persaingan dan Variabel Kontekstual Terhadap Penggunaan lnformasi Sistem Akuntansi Manqjemen dan Kinetja Unit Bisnis Dengan Pendekatan Partial Least Square, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, Agustus 2006. Fauzani, Heru, Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinetja Manajer: Studi Empiris pada Lembaga Keuangan Bank di DK! Jakarta, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN SyarifHidayatullah, Jakarta, Tidak Dipublikasikan, 2008.
Fitri, Fauziah Aida dan Fazli Syam, Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap KinelJ'a Manajer, Jumal Manajemen dan Bisnis, Hal. 57-68, Vol. 4, No. 1, Januari 2002.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Yogyakarta, 2005.
Hadiyanto, Tri, Pengaruh lnformasi Akuntansi .Terhadap Kinetja Manajerial Dengan Ketidakpastian Lingkungan, Strategi Bisnis dan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Moderating, artikel diakses tanggal 5 Juni 2009, dari http:// www-gdlhub-gdl-sl-2008ctauriistasa-6120 - ADLN Digital Collections - GDL 4.0/Index.htm.
Hansen, Don dan Maryanne Mowen, Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta, 2006. Hamid, Abdul, Pedoman Penulisan Sla·ipsi, Fakultas Ekonomi dan Ihnu Sosial, UIN SyarifI-Iidayatullah, Jakarta, 2007.
Ikhsan, Arfan dan Rasdianto, Pengaruh Intervening Penggunaan Sistem Akuntansi Manajemen dalam Hubungan .antara Intensitas Persaingan
72
Pasar terhadap Kine1ja Unit Perusahaan, Simposium Nasional Akuntansi VIII, pp 708-721, Solo, September2005. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi l, BPFE Yogyakarta, 2002. Juniarti dan Evelyne. Hubungan Karakteristik lriformasi yang Dihasilkan oleh Sistem Jnformasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinelja Manajerial pada Perusaaan-perusahaan Manufaktur di Jawa Timur Manajerial, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 5, No. 2, pp 110 - 122, Nopember 2003.
Laksmana, Arsono dan Muslichab, Pengaruh Telcnologi Informasi, Saling Ketergantungan, Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial, Jmnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 2, pp I 06 125, Nopember 2002.
Mardiyah, Aida Ainu! dan Listianingsih, Pengarnh Sistem Pengulcuran Kinelja, Sistem Reward, dan Profit Center Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management Dengan Kinelja Manajerial, Simposium Nasional Akuntansi VIII, pp 565-585, Solo, September 2005.
Mulyadi dan Johny Setiawan, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manqjemen, Edisi 2, Cet.ke-1, Salemba Empat, Jakarta, 200 I.
Narsa, I Made dan Rani Dwi Yuniawati, Pengaruh JnteraksiAntara Total Quality Management Dengan Sistem Pengukuran Kine1ja dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinelja Manajerial: Studi Empiris Pada PT. Telkom Divre V Surabaya, Jumal Akuntansi & Keuangan Vol. 5, No. I, pp 18 - 34, Mei 2003.
Pujiastuti, Yunifa, Pengaruh Sistem Jriformasi Akur.tansi .Manajemen Terhadap Kinelja Manajeria/ Dengan Teknologi Iriformasi Sebagai Variabe/ Moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Jabotabek), Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, UIN Syarif Hidayatullah, Jakaiia, Tidak Dipublikasikan, 2008.
73
Prasetyo, Priyono Puji, Pengaruh Locus Of Control terhadap Hubungan antara Ketidakpastian Lingkungan dengan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. l, pp. 119 - 136, Januari, 2002.
Ritonga, Kirmizi dan Yuserrie Zainuddin, Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Penerapan Sistem Akuntansi Manajemen: Struktur Organisasi Sebagai Variabel Moderasi, Jurua! Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. I, pp I 02 - 118, Januari, 2002.
Rustiana, Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Perceived Environmental Uncertainty (PEU) terhadap Kinelja Manajerial: Three Way Interaction, Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2, No. 2, pp 70 - 82, Mei 2002.
Santoso, Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2001.
Syam, Fazli dan Lilis Maryasih, Sistem Akuntansi Manajemen, Persepsi Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Organisasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Provinsi NAD), Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, Agustns 2006.
Tomasoa, Theodora Florence, Pengaruh Ketidakpastlan Lingkungan dan Desentralisasi Terhadap Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka di Bursa Efek Jakarta, artikel diakses tangal 16 Juni 2009 dari http:// www gdlhub-gdl-s2-2009-tomasoathel 0092-teal 90-k/Index.htm.
William, Chuck, Manajemen, Buku I, Edisi I, Saletnba Empat, Jakarta, 2001.
74
LAMPIRA.Nl
DAFTARJAWABAN
RESPONDEN
I
No 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 •
!
2Lf 27 28 29
JO 31 32 33 34 35
V~l(J.
••n:::111:;:,
ITahun\ 45 31 35 28 30 32 29 27 35 28 38 38 40 27 30 30 40
Kelamin Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria Pria Wanita Pria Pria Wanita Pria Wanita Wanita Wanita Wanita Pria Pria Pria Pria Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria
28 45 39 30
36 36 28 40 38 30 30 23 36 36 29 34 24 27
Wanita Pria Pria Wanita Wanita Wanita Wanita
.Ji1Ui1l.an
lt::llUIUU\dlll
t"'enga1aman
1 03 03 03 03 8MA 81 81 03 81 81 8MA 82 81 03 03 81 81 81 81 8MA 03 81 81 03 81 81 03 03 03 8MA 8MA 03 8MA 8MA 03
Snv Mana;er 8nv 8ov 8ov Manaier Mana;er 8nv Manaier Ka baa 8ov Manaier Kabaa 8nv Kaban Manaier Mana;er Manaier Mana;er Manaier 8ov
Kaban
I
Manaier Ka baa Manaier Kabaa 8nv 8nv 8nv 8ov 8ov 8nv Kaban 8ov 8pv
8 thn 6 bin 4 thn 3 bin 3 thn 5 bin 4 thn 6 bin 2 thn 2 bin 2 thn 3 thn 2 bin 1 thn 3 bin 4 thn 5 bin 2 thn 8 bin 5 thn 7 bin 3 thn 1 bin 1thn 4 thn 3 bin 4thn 6 bin 2 thn 8 bin 12 thn 1 thn 10 thn 6 bin 4 thn 2 thn 6 bin 3thn 4 bin 6thn 1 thn 5 bin 5 thn 1 bin 6 thn 8 bin 6 thn 2 bin 4 thn 2 bin 3 thn 6 bin 5 \hn 6 bin 6 thn 3 bin 3 thn 6 bin 5 thn 4 bin 3 thn 2 bin 4 thn 2 bin
5 2 2 4 4 5 5 5 4 4 2 2 2 2 3 4 5 2
5 2 6 3 5 5 5
I
2 3 5 3
3 4 2 5 2 3
2 5 2 2 3 4 5 5 5
5 4 3
4 3 2 2 5 5
3 7 6 5 2 2 5 5 5 5 2 6 5 6
6
4 7 6 5
5 5 4 3 4 5 5 4 6 5 5 5 6
5 5 5 3 4
3 4
2 6
5
5
6
5
3
6 4 6
3 5
4
5 6 4 4 4 5 , 5--L~ 6 4 6 6 5 3 5 5 3 2 5 5 6 3 5 6 5 5 6 6 3 6 5 6 5 4 3 6 5 4
75
5 7 6 5 6 6 5 4 4 5 6 5 6 5 6 5 6 5 3 5 5 6 4 6 4 5 5 6 4 6 6
6
7
7
5 2
6 3 3 6 4 5 5 5 5 4 6 6 4 5 6 5 5 3
4
4
5 7 5 6
3 7
4
4
5 5 4 5 6
7 6 6 6 7
5
6 4
5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4
4
4
5
6 6 4 5
4 6 3 4
6 5
6 3 6 6
Pertamaan 8 9a 9b 7 7 7 3 6 5 3 6 5 3 7 6 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 7 7 5 3 3 3 4 4 5 2 2 5 4 4 4 4 3 4 3 3 5 3 5 3 5 5 2 5 3 3 5 4 3 6 5 7 6 6 5 3 3 6 5 5 4 4 4 6 7 7 5 2 3 5 2 2 3 5 5 4 2 2 4 3 4 6 5 5 6 2 2 3 6 5 4 4 4 5 3 3
10 6 5 5 5 5 5 5 5
11a 11b 11c 11d 6 5 5 4 2 5 5 5 4 2 3 2
6
5 5 6 2 5 5 5
6 5 5 5 4 5 5 5 4 4
12
6
7
5
5 5 6 2 4 5 5 6 2 2
Skor 102 74 71 77 58 78 77 78 80 58 58 62 56 57 53 70 71 46
1 1 3 2 3
2 2 4 3 4 2 3 5 3
3
5 5 2 5 5 5 4 2 3 3 2 3 3 3 5 3
4
5
5
5
5
3 5
5 6
5 6
5 6
71 99
5
5
4
68
5 5 5 3 3 4 3
6
5 6 5 6 5
5 6
3
5 6 5 6 5 6 3 3 5
6 5
5 5 7 5
89 71 93 64 59 74 59 61 84 60 84 56 61
5 5 3 3 3 3 2 5 5 2
3 6 4 6 3 3
2
5 6 3 2 5 3 2 6 3 5 2 2
4
4 3 6 3 6 3
4
4 3 2 3 2
4 2
6
6
2 2 5 3 2 6
4 3 5 3 6
3
3
5 4 5
5
2
3 1
4 3 2 3
4 5
4 4 2 3 5 1 6 2 2
72
U~IQ
No
(Tahunl 45 31 35 28 30 32 29 27 35 28 38 38 40 27 30 30 40 28 45 39 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
22 I
36
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
36 28 40 38 30 30 23
I
36 36 29 34 24 27
..,tHll:S
Kelamin Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria Pria Wanita Pria Pria Wanita Pria Wanita Wanita
Wanita Wanita Pria Pria Pria Pria Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Wanita Wanita
r-ena1a1Kan
Jaoamn
03 03 03 03 SMA S1 S1 03 Si S1 SMA S2 S1 03 03 S1 S1 $1 $1 SMA 03 S1 $1 03 $1 S1 03 03 03 SMA SMA 03 SMA SMA 03
Sov Manajer Sov Sov Spv Manajer Manajer Sov Manaier Kabaq Spv Manaier Kabaq Sov Kaba a Manajer Manaier Manajer Manaier Manaier Spv .. Kaban Manaier Kabaa fv1a,najer Kabaq Spv Sov Sov Sov Sov Spv Kabaa Sov Spv
J_
·-
!'enga1aman
I
8 thn 6 bin 4 thn 3 bin 3 thn 5 bin 4 thn 6 bin 2 thn 2 bin 2 thn 3 thn 2 bin 1 thn 3 bin 4 thn 5 bin 2 thn 8 bin 5 thn 7 bin 3 thn 1 bin 1 thn 4 thn 3 bin 4 thn 6 bin 2 thn 8 bin 12 thn 1 thn 10 thn 6 bin 4thn 2 lhn 6 bin . 3thn4bln 6 thn 1 thn 5 bin 5 thn 1 bin 6 thn 8 bin 6 thn 2 bin 4 thn2 bin 3 thn 6 bin 5 thn 6 bin 6 thn 3 bin 3thn 6 bin 5 thn 4 bin 3 thn 2 bin 4 thn 2 bin
76
1a
1b
7 6 6 3 5 5 5 5 5 5 4 4 6 5 3 2 7 4 7 6 6
7 7 7 6 7 5 5 5 7 7 5 6 6 7 6 6 7 4
6 7 6
7 ' 7 6 5 6 4
4 6 6 4 6 5 7 3 4
6 5 7 6 6 6 6 5 7 7 7 5 6
2 5 3 3 4 6 5 5 5 6 6 7 6 7
6 6 7 7 3 4 3 6 5 5 4 5 6 6 5 7
7 5 7 6 6 5
Pertamaan 3a 3b 4 6 4 6 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 7 5 5 5 6 6 5 5 5 5 5 4 4 5 4 6 4 4 5 5 6 5 6 6 6 6 5 6 6 6 5 6 6 4 4 3 6 4 4 2 5 3 4 4 3 3 6 6 5 4 1 5 5 5 4 5 5 4 6 6 5 6 5 6 6 5 5 6 5 5 6 5 6 6 5 5 5 4 5 7 6 6 6 5 5 6 6 6 4 5 5
5
6
7 2 2 3 6 5 5 5 4 6 5 7 5 6 5 6 6 4 4 2 5 4 4
6 5 5 3 7 5 5 5 4
6 4 5 5 5 6 6 6 3 4 5 6
4
5
5 5 4
6
5
6 4 5
5 5 6 5 5 6 5 5
5
6 5 6 5 5 6
3
7 4 2 2 3 5 5 5 5 4 5 4 3 6 3 3 5 6 1 4 2 6 3
4 4 3 3 3 3 3 4 5
4 5 3 3
Skor 52 35 35 34 52 45 47 45 43 50 42 47 53 49 46 48 52 29 41 35 52 40 44 42 47 47 46 45 50 47 47 54 51 45 41
No 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 32 33 34 35
us1a
ITahun) 45 31 35 28 30 32 29 27 35 28 38 38 40 27 30 30 40 28
45 39 30
36 36 28 40 38 30 30 23 36 36 29 34 24 27
<.1en1s Kelamin Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria Pria Wanita Pria Pria Wanita Pria Wanita Wanita Wanita Wanita Pria Pria Pria Pria Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Pria Wanita Pria Pria Wanita Wanita Wanita Wanita
t"ena1a1Kan
D3 D3 D3 D3 SMA S1 S1 D3 S1 S1 SMA S2 S1 D3 D3 S1 S1 S1 S1 SMA D3
Si S1 D3 S1 S1 D3 D3 D3 SMA SMA D3 SMA SMA D3
Jaoatan Sov Manaier Spv Sov Sov Manaier Manaier Spv Manaier Kaba a Spv Manaier Kabaa SDV Ka bag Manaier Manaier Manaier Manaier Manaier Spv .. Kabaa Manaier Kabaq Manaier Kabag Sov Sov Spv Sov Sov Sov Kabai:i Sov Spv
l'engalaman 8 thn 6 bin 4 thn 3 bin 3 thn 5 bin 4 thn 6 bin 2 thn 2 bin 2 thn 3 thn 2 bin 1 thn 3 bin 4 lhn 5 bin 2 thn 8 bin 5 thn 7 bin 3 thn 1 bin 1 thn 4 thn 3 bin 4 thn 6 bin 2 thn 8 bin 12 thn 1 thn 10 thn 6 bin 4 thn 2 thn 6 bin 3thn 4 bin 6 thn 1 thn 5 bin 5 thn 1 bin 6 thn 8 bin 6 thn 2 bin 4 thn2 bin 3 thn 6 bin 5 thn 6 bin 6 thn 3 bin 3 thn 6 bin 5thn 4 bin 3 thn 2 bin 4 thn 2 bin
77
Pertamaan
1
2
3
6 3 3
6 4 4 6 4 5 4 6 2 4 5 4 6 2
6 5 5 4 2 5 6
5 6 6 5
4
6
3 3 4 4 5
5 5 5
4 4 4 3 5 2 3
4 3 5 2 3 3 2 4 2 2 5 4 5 5
6 3 2 4 2 2 5 ·2 5 3 5
6 5
6
5
5 5 5 5
5 5 6 5 4 5 5 6 5 6 5
6 5 5 5 5 5 5 3
5
6
6
5 5
5
5 5
5 5 2
6 4 6
4 5
4
5
6 4
5 6 6 6
6
4
5
5 5 5 6 3 4 4 5 5 6 5 5 5
2 2 4 5
3 4 6 4 4
6
3
4 6
5 3 3 4 5 5 5 3 5
4 5 6 5 5 4 4 6 6 5 4 5
6 4 4 6
4 4
6 6
7
6 6 3 4 7 6
6 6 6 7 6 6
6
8 6
9 6
4 4 7 5 5 7
6 6 4 5 5 6
5 5 5 3
6 6 6
6 5 5 5 6 6 5 5 6 6
6 2
5 7 6 6 6 7 7 6
5 6
4 6
6 4 4
6 5 5 4
6
6
6
6 6 2 5 6 4 3 5 5 5
7 7
6
6
6
6
4 6 4 3 5
6 5 4 3 5
6
6
6
5
6 6
6
4
I
6
4
6 5 5 4 4
6 5 5 4 5 5 4
6
5
5 6 4
4
6 4
5
5
4
5 6 5 5 4 5 4 5 3 5 4 5
Skor 54 41 41 41 37 45 48 50 42 44 45 48 50 42 44 46 44 38 39 43 52 39 41 41
54 46 44 38 39 43 41 31 47 40 46
LAMPIRAN2
KUISIONE:R PENELITIAN
KIDSIONER
Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidlakpastian Linglmngan terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kota Tangerang) Responden Yth, Saya adalah mahasiswa program Strata Satu (Sl) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jurusan Akuntansi yang sedang menyusun skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi.
Nama NIM
: LILIFADLI : 104082002653
Untuk penyusunan skripsi ini besar harapan saya Bapak/Ibu bersedia mengisi kuisioner yang dilampirkan bersama surat ini, dan sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktu beke1j anya. Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini adalah suatu survei yang dilakukan untuk mengukur pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak akan digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat BapaY.Jibu bekerja, sehingga akan sayajaga kerahasiaannya sesuai dengan etika penelitian. •
•
Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara berhati-hati dan menjawab dengan lengkap karena apabila terdapat salall satu nomor J!!lllJI. tidak diisi maka kuisioner dianggap tidak berlaku. Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda.
Atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi dan rnenjawab semua pertanyaan dalam eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih. Hormat saya, Peneliti,
(Lili Fadli) Mengetalmi, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Prof. Dr. Abdul Hamid, MS)
(Hepi Prayudiawan, SE, Ale, MM)
78
Data Demografi
Mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar pertanyaan berikut ini :
Tahun
I. Usia
2. Jenis Kelamin
: D Pria
3. Pendidikan Akhir
:DD3
D Wanita D SI
D S2
D S3
D Lain-lain
4. Kedudukan di Perusahaan 5. Dept/Bag
6. Lamanya anda pada jabatan sekarang
Tahun
7. Lamanya anda beke1ja di perusahaan
Tahun - - - Bulan
--- Bulan
8. Jenis Industri 9. Apakah Bapak/Ibu menghendaki ringkasan hasil penelitian ini? D Ya, dialamatkan ke :
D Tidak
79
SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN Mohon untuk dituajukkan Seberapa Banyak Informasi yang Tersedia di perusahaan Anda atas pertanyaanpertanyaan berikut ini sesuai dengan kenyataan yang ada, dengan memberi tanda ('/) pada salah satu nomor antara I sampai dengan 7 Ket: I = Informasi 2 = Informasi 3 = Informasi 4 = Informasi
Sangat Tidak Tersedia Tidak Tersedia Kurang Tersedia Tersedia Rata-Rata
5 = Rata-Rata Informasi Tersedia 6 = Informasi Tersedia Banyak 7 = Info11nasi Tersedia Sangat Banyak
Inforn1asi
Inforrnasi tersedia sangat ban ak
sangat tidak tersedia I
2 3
4 5
6
7 8
Jnformasi yang berhubungan dengan kejadian pada masa yang datang. (misal:piutang tak tertagih). lnformasi ten tang perhitungan ken1ungkinan terjadinya suatu oeristiwa di n1asa yang akan datang (misal: estimasi orobabilitas) Informasi non ekonomis, misalnya: selera pelanggan, sikap karya\.van, relasi kerja, sikap pemerintah, lembaga dan konsumen, dan ancaman pesaing. Inforrmasi faktor-faktor eksternal perusahaan, seperti: kondisi ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan perkembangan teknologi.
I
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
Informasi non finansial yang berkaitan dengan bidang berikut ini: informasi pasar seperti; seperti pangsa pasar, pertumbuhan dan sebagainya. Informasi disediakan pad a bagian-bagian atau wilayah-wilayah fungsional yang berlainan dalam perusahaan saya, seperti: oemasaran, pusat biaya, dan pusat laba. Infonnasi tentang dampak kejadian pada periode tertentu (misal: rangkurnan informasi per bulan/kuartal/tahunan, trend,
I
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
oerbandingan, dan lain-lain. Informasi yang menunjukkan pengaruh kejadian pada fungsi yang berbeda, misalnya: pemasaran atau penjualan dikaitkan dengah
1
2
3
4
5
6
7
I I
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
1
2
3
4
5
6
7
I
I
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
6 6 6 6
7 7 7 7
I
2
3 3 3 3 3
4
5
6
7
keniatan atau tugas tertentu saya. 9
lnformasi tentang dampak kegiatan lain (dalam perusahaan saya) terhadap ringkasan laooran seperti: profit, biaya pajak untuk: (a) Bagian/kantor cabang saya (b) Perusahaan secara keseluruhan
II
Informasi yang disajikan memungkinkan saya melakukan analisis sensitifitas. Inforn1asi disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan model
12
keputusan saya (sesuai kebutuhan sava), seperti : (a) Analisis aliran kas (b) Analisis kenaikan laba (c) Analisis persediaan (d) Analisis kebijakan kredit Biaya dipisahkan ke dalam komponen biaya tetap dan biaya variabel
JO
80
I I
KETIDAKP ASTIAN LINGKUNGAN
Kctcrangan Skala Liker! untuk: • Pertanyaan no.1 I = Tidak Terlalu Penting 2 = Tidak Penting 3 = Kurang Penting 4 = Sedang •
•
•
•
e
6 = Penting 7 = Sangat Penting
Pertanyaan no.2 I = Tidak Ada Sama Sekali 2 =TidakAda 3 =Kurang 4 = Sedang
5 = Cukup Banyaic 6=Banyak 7 = Sangat Banyak
Pertanyaan no.3 a) I = Sangat Labil 2 = Labil 3 = Kadang-Kadang Labil 4 = Sedang
5 = Cukup Stabil 6=Dinamis 7 = Sangat Stabil
b)
•
5 = Cukup Penting
I = Sangat Tidak Dinamis 2 = Tidak Dinamis 3 = Kurang Dinan1is 4 = Sedang
5 = Cukup Dinamis 6=Dina1nis 7 = Sangat Dinamis
Pertanyaan no.4 I = Menjadi Sangat Kurang Terprediksi 2 = Kurang Treprediksi 3 = Kadang-Kadang Terprcdiksi 4 = Sedang
5 = Cukup 6 = Terprediksi 7 = Menjadi Sgt Mdh Terprediksi
Pertanyaan no.5 I = Sangat Sulit Diprediksi 2 = Sulit Diprediksi 3 = Kadang-Kadang Dapat Diprediks 4 = Sedang/Dapat
5 = Cukup Mudah Diprediksi 6 = Mudah Diprediksi 7 = Sangat Mudah Diprediksi
Pertanyaan no.6 I = Tidak Berkembang Sama Sekali 2 = Tidak Berkembang 3 = Kurang Berkembang 4 = Sedang
5 = Berkembang Cukup Pesa! 6 = Berkembang Dengan Pesa! 7 = Berkembang dg Sangat Pesat
Pcrtanyaan no. 7 I = Sangat Jarang 2 = Jarang 3 ~ Kadang-Kadang 4 = Sedang
5= Cukup Sering 6 =Sering 7 = Sangat Sering
8!
Mohon untuk ditunjukkan Kecenderungan Tingkat Ketidakpastian Lingkungan Perusahaan yang anda rasakan, dengan memberi tanda (../) pacla salah satu nomor antara I sampai dengan 7 berikut ini : I.
Seberapa pentingkah masing-masing hal berikut ini terjadi pada industri anda? Tidak Terlalu Penting
2.
a.
Persaingan Ketenagakerjaan (SDM)
b.
Persaingan harga
Sangat Penting
ffi±I
3 3
4 4
6 6
5 5
Berapa banyak produk atau jasa-jasa yang telah dipasarkan dalam industri anda selama 5 (lima) tahun terakhir ini? Sangat Banyak
TidakAda Sama Sckali
[ 3.
2
J
3
6
5
7
Bagaimana tingkat kestabilan lingkungan eksternal perusa11aan anda? ( ekonomi dan teknologi) a.
Ekonomi
Sangat Labil
[_.! b.
Sangat Stabil 2
3
4
5
]
7
6
Sangat Dinamis
Teknologi Sangat Tidak Dinamis
I 4.
I ~ 7 7
2
3
[4
5
6
I
~
7
Bagaimana anda mengklasifikasikan aktivitas-aktivitas bisnis para pesaing anda selan1a 5 (lima) tahun terakhir ini? Menjadi Sangat Kurang Terprediksi
Menjadi Sangat Mudah Terprediksi
~~~--~2~_._~3~~ 4~...,.,~5~,..,.,~6~-~--~7~_,J 5.
Sela1na 5 (lin1a) tahun terakhir ini, selera dan preferensi para pelanggan anda menjadi: Sangat Sulit Diprediksi
Sangat Mudah Diprediksi
F,__,,~.,_-~2~.,._,.~3~.,...--4~-"'F""'~5~"'F""'~6~-'c-~7"'"""']
6.
Selama 5 (lima) tahun terakhir ini, kendala-kendala hukum, politik, dan ekonomi yang menyelingkupi perusahaan anda menjadi: Tidak Berkembang San1a Sekali
Berkembang Dg Sangat Pesat
::::::::2:::::3:::1:-4--~~,~5~~1~-6--iJ'---7--,]
7.
Seberapa seringkah penemuan-pene1nuan ilmiah n1uncul di industri anda?
Sangat Jarang
L
Sangat Sering
21 3 J .:L:I 82
s
-r6=i
7
J
KINERJA MANAJERIAL Untuk masing-masing akntivitas berikut ini, mohon Anda Mengukur Kiue1ja Anda Sendiri dengan cara membandingi kinerja Anda dengan kinerja rata-rata pada tingkatan manajemen yang sama di perusahaan Anda, dengan memberi tanda (--!) pada salah satu nomor antara I sampai dengan 7 Ket: I = 2= 3= 4=
Kine1ja Jauh Dibawah Rata-Rata Kinerja Dibawah Rata-Rata Kinerja Cukup Rata-Rata Kinerja Rata-Rata
5 = Kinerja Cukup Diatas Rata-Rata 6 = Kinerja Diatas Rata-Rata 7 = Kinerja Jauh Diatas Rata-Rata
Kinerja Jauh Dibawah Rata-Rata I
2
3
4
5 6
7
8
9
Aktivitas Pemilihan Staff: Mempertahankan angkatan kerja pada divisi/kantor cabang anda (misal: menyeleksi dan men1promosikan bawahan and a) Aktivitas Pcrcncanaan: Menentukan tujuan, kebijakan, dan rencana kegiatan (seperti: penjadwalan kerja, penyusunan anggaran, dan penyusunan program) Aktivitas Penga,vasan: Mengarahkan, memimpin, dan mengembangkan bawahan anda. Aktivitas Pe1'1vakilan: Mengkomunikasikan tujuan un1um perusahaan anda, dengan cara rne1nberikan konsultasi secara Hsan, atau berhubungan dengan individu/kelompok diluar perusahaan (seperti: menghadiri pertemuan bisnis, pidato untuk acara#acara kemasyarakatan) Aktivitas Investigasi: Mengumpulkan dan menyiapkan infonnasi, yang biasanva berbentuk catatan, Jaooran dan rekenin~. Pengkoordinasian: Tukar-menukar informasi dengan pihak lain (diluar bawahan anda) dalam organisasi untuk mengkoordinasi dan menyesuaikan program-program. Aktivitas Negosiasi: Melakukan pembelian, penjualan, atau rnelakukan kontrak untuk barang dan jasa (misalnya: menglrnbungi pemasok, tawar~mena\var secara kolektit) Aktivitas Evaluasi: Mengevaluasi dan menilai rencana kerja, Japoran kinerja macpun kinerja yang diamati (rnisalnya: penilaian terhadap karya\van, kincrja finansial serta penilaian produk dengan cara insocksi. Kincrja Secara Menyeluruh: Bagairnana anda menilai kinerja anda secara keseluruhan.
83
I
Kinerja Jauh Diatas Rata-Rata
2
3
4
5
6
7
l
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
l
2
3
4
5
6
7
l
2
3
4
5
6
7
I
2
3
4
5
6
7
l
2
3
4
5
6
7
l
2
3
4
5
6
7
l
LAMPIRAN3
HASIL U..J:l V ALIDITAS DATA
Correlations
I SAM1
SAM1
N
SAM2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
El ,755(..l
Pearson Correlation Sig. (2-!ailed)
N
-SAM4
SAMS
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
~~~;:1~~ion
Sig. (2-tailed) N SAM6
,
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
I SAM7
Pearson. Correlation Sig. (2-tailed)
N SAMS
Pearson. Correlation Sig. (2-tailed) N
SAM9A
Pearson Correlation
I'
I
SAM4
I
SAMS
f
SAMS
SAM10
,115
,321
,453(..)
,547(..)
,667(..)
,000
,612
,904
,SS7
,001
,510
,060
,006
E
E
E
E
E
E
E
E
,001 35
,ODO 35
I
,ooo
,01s
-,049
.417(')
,131
,546(.. J
,277
,414(*)
,543(..)
·I
1.000
.919
.780
.013
,454
.001
.107
E
E
E
E
E
E
E
,014 35
,001 35
,438(..)
,233
,275
,210
,300
,014
,166
,020
,008
,178
,109
,226
,080
,934
E
E
E
E
E
E
,340 35
,911 35
525(**)
164 ' ,346
441(••)
,129
,2S5
,461 35
,097 35
-,089
,000
,612
1,000
E
E
-021 ' ,904 35
01S ' ,919
-1,
1
E 43S("")
1
35
,ODS 35
35
,000 35
,001 35
,025
-,049
,233
,771(..)
1
,S87 35
,7SO 35
,17S 35
,000 35
275
525(**)
,109
,001
'
' '
417(')
,001
SAM9B
SAM9A
,523(..)
E
'
I
SAMS
,025
E
523(**)
I
SAM7
-,021
1
.ooo
I
SAM3 -,OS9
,755(..)
N
SAM3
I
SAM2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
,013
771{**)
35
,ODS 35
-005 ' ,976 35
,4S2("*)
,19S
,309
-,093
,023
,230
. 35
,003 35
,255 35
,070 35
,594 35
,S95 35
,183 35
482(*•)
1
210
455(••)
2S2
,3SS(")
,615("*)
,003
.
,227
,006
,100
,021
E
E
~
E
E
35
,000 35
457(**)
-,271
-,066
-,277
,706 35
,107 35
,
'
'
• •
,
E
~
' ,510
ii5
131 ' ,454
210 ' ,226
164 ' ,346
198 ' ,255
210 ' ,227
1 .
,006
,116
35
35
35
35
35
35
35
35
35
546("*)
300 ' ,080
441("*)
309 ' ,070
457(••)
1
- 087 ' ,61 S 35
'142
,305
,417
,075
35
35
1
,900(*")
,645(..)
321 ' ,060
'
,001 35
35 .453(..l
E
'
I
,277
I
~
'
35
,008 35
,014)
-,oos
'
84
-,093
'
,006 35
35
I
455(**)
I
,2s2
'
,006 35
I
-,211
35
I
-,os7
1
Sig. (2-tailed) SAM9B
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N SAM10
Pearson Corr.elation Sig. (2-tailed)
N SAM~1A
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N SAM118---~~Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) silM11c
N Pearson Correlation
SAM11D
N Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
N SAM12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
SAM
N Pearson Correlation Sig. (2-iailed)
N
,006 35
,1071 35
,934
,976
,100 35
,116 35
,000
,000
35
,594 35
,618
35
35
35
35
35
1
,698(**)
,547(..)
,414(*)
,166
'129
,023
,388(•)
-,066
,142
,900(**)
,001
,014
,340
,461
,895
,021
,706
,417
,ODO
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
,667(..)
,543(..)
,020
,285
,230
,615(**)
-,277
,305
,645(..)
,698(**)
1
,000
,001
,911
,097
,183
,000
,075
,000
,000
35
35
35
35
35
35
'107 35
35
35
35
35 ,689(..)
,000
,557(**)
,477(..)
'116
,090
-,146
,527(**)
-,138
,221
,694(**)
,642(..)
,001
,004
,508
,606
,404
,001
,431
,202
,000
,000
,ODO
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
,568(.. )
,432(**)
,175
,134
-,020
,532(**)
-,050
,139
,693(**)
,649(..)
,646(**)
,ODO
,010
,316
,443
,911
,001
,776
,424
,000
,000
,ODO
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
,545(**)
,458(**)
-,035
,081
-,078
,447(**)
-, 117
,252
,652(.. )
,614(**)
,694(..)
,001
,006
,842
,643
,656
,007
,503
,145
,000
,000
,ODO
35
35
35
35
35
35
,503(**)
-,088
,135
,714(**)
,703(**)
,657(**)
,615
,439
,ODO
,000
,000
35
35
35
35
35
-,081
,152
,754{**)
35
35
35
35
35
,569('*)
,457(**)
,149
,072
-,125
,ODO
,006
,394
,683
,475
35
35
35
35
35
,561(**)
,505(..)
,132
,209
,025
.495(**)
,000
,002
,448
,227
,688
,002
,643
,385
,000
,000
,000
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
,721(.*)
,642(**)
,282
,363(*)
,199
.729(**)
,102
,462(**)
,714(**)
,804(**)
,810(**)
,000
,000
'101 35
,032
,252
,000
,562
,000
,000
,ODO
35
35
35
35
35
35
.. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). • Correlation is significant at the 0.05 Jeve/ (2-tailed).
85
35
.002 J 35
35
I
35
,0051 35
7~"J.f**\
1 I VV\
J
.QA('\!**\
,v-TV\
}
I SAM1
SAM11A
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
,569(..)
,561(..)
,721(..)
,001
,000
,001
,000
,000
,ODO
35
35
35
35
35
35
,477(.. )
,432( ••)
,458(..)
,457(.. )
,505(..)
,642(.. )
,004
,010
,006
,006
,002
,000
35
35
35
35
35
35
Pearson Correlation
'116
,175
-,035
,149
'132
,282
Sig. (2-tailed)
,508
,316
,842
,394
,448
'101
35
35
35
35
35
35
,090
,134
,081
,072
,209
,383(')
,606
,443
,643
,683
,227
,032
35
35
35
35
35
35
-,146
-,020
-,078
-, 125
,025
'199
,404
,911
,656
,475
,688
,252
35
35
35
35
35
35
,527(..)
,532(..)
,447(..)
,503(..)
,495(*')
,729(..)
,001
,007
,002
,002
,000
35
.001 35
35
35
35
35
-,138
-,050
-, 117
~,088
-,061
,i02
,431
,776
,503
,615
,643
,562
35
35
35
35
35
35
Pearson Correlation
,221
,139
,252
,135
,152
,462('*)
Sig. (2-tailed)
,202
,424
,145
,439
,385
,005
35
35
35
35
35
35
,694('*)
,693(..)
,652(..)
,714('*)
,754('*)
,714(..)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
Pearson Correlation
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N SAMS
Pearson Corre!atlon Sig. (2-tailed)
N SAM6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N SAM?
Pearson Corre!ation Sig. (2-tailed)
N SAMS
N SAM9A
SAM
SAM12
,545(..)
N
SAM4
SAM11D
,568(..)
Sig. (2-tailed) SAM3
SAM11C
,557(..)
N SAM2
SAM11B
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
I
.
86
N SAM9B
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N SAM10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-s/\M11!1-
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SAM11B
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SAMf1C
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SAM11D
Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) N SAM12
I
- Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SAM
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
35
35
35
35
35
35
,642(.. )
,649(.. )
,614(.. )
,703(..)
,763(..)
,804(..)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
35
35
35
35
35
35
,689(**)
,646(..)
,694(**)
,657(..)
,640(*')
,810(..)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
35
35
35
35
35
35
1
,822(**)
,851 (**)
,870(..)
,735(..)
,839(**)
,000
,000
,000
,000
,000
35
35
35
35
35
35
,822(**)
1
,731(**)
,849(**)
,777(**)
,838(**)
,000
,000
,000
,000
35
35
35
35
35
35
,851(..)
,731(*')
1
,663(**)
,531(**)
,758(**)
,000
,001
,000
35
35
35
1
,837(**)
,837('*)
,000
,000.
,000
35.
35
35
,870(**)
,849('*)
,663(**)
,000
,000
,000
35
35
35 .
,735(*')
,777(..) OM
·""31__(**\' I
,000
,000
35
35
35
,837(**)
1
,835(*'i
,vvv
nM
,uuv
,UUl
,000
35
35
35
35
35
35
,839(**)
,838('*)
,758(**)
,837(..)
,835(**)
1
,000
,000
,000
,000
,000
35
35
35
35
35
•• Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). • Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
87
,000
35
Correlations
I KL1A
KL1A Sig. (2-tailed) N
KL1B
Sig. (2-tailed) N
KL2
Pearson_
Pearson
Correlation N
-
----~----
KL3B
Pearson
Correlation
I KL 4
Pearson
Sig. (2-tailedl
N
KL5
Pe~rson
KL7
KL
-,211
-,095
-,267
-, 187
-,226
'125
'198
'156
,003
,223
,586
,121
,283
,193
,473
,254
,370
E
E
E
E
E
E
E
E
E
-,071
,307
,056
,263
,003 35
35
,873 35
,826 35
,283 35
,758 35
,687 35
,073 35
,747 35
,127 35
028
1
'
,223
,873
E
E
- 095
- 039
,586 35
'
531(••1
497( ..)
•
'
769( ..l
713(.. )
•
'
447( ••)
'
554( ••)
801(••1
•
,001
,002
,000
,000
,007
,001
,000
E
E
E
E
E
E
E
E
531( ..)
1
,826 35
,001 35
. 35
,000 35
,002 35
,004 35
,019 35
,149 35
,000 35
- 267
- 187
497( ..)
691(.. )
1
463(••)
482(••)
339(")
412(')
,632(**)
,121 35
,283 35
,000 35
. 35
'
'
054
'
'
,283 35
,758 35
'
'
'
,002 35 '
769(*'1
'
,000 35
691( ..)
497(*1 ,002 35
497( •• )
•
'
J
479(••)
,
'
1
,005 35
. 35
'
,003 35 '
808(..) ,000 35
249
•
•
,005 35 _
463(••1
396(•)
•
•
'
,047 35 '
507('')
,014 35
663(••)
•
392(•)
,786(..l
,002 35
,020
,000
,747(")
'
35
35 l
-,226
-,071
,713( ..)
,479(.. )
,482(")
,808(..)
1
,375(*1
Sig. (2-tailedl N
,193 35
,687 35
,000 35
,004 35
,003 35
,000 35
. 35
,027 35
,008 35
,000 35
Pearson Correlation
,125
,307
,447(")
,396(')
,339(')
,507(")
1
,460(")
,698(")
Sig. (2-tailed) N Pearson
,473
,073
,007
,019
,047
,002
E
35
,005 35
,000 35
,44o("l
,460(..)
Correlation
E ,198
E
I
,0561
E ,554('.J
E
I
,24s
88
E
I
,412(·>
,375('1 I ,027
E
I
,392('>
I
I
,000 35 ,
,440(")
Correlation
KL6
I
I
KL?
,054
- 187
Correlation
I
KL6
-, 187
'
Sig. (2-tailed) N
I
KL5
-,039
'
Sig. (2-tailed)
I
KL4
,028
N KL3A
I
KL3B
1
'
Sig. (2-tailed)
I
KL3A
,493( ..)
- 211
Correlation
I
KL2
,493( ..)
E/
~~~;:,~~ion
I
KL1 B
Pearson Correlat.ion
,715("1
Sig. (2-tailed)
KL
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
,005
35
35
35
35
,786(..)
,747(**)
,698(**)
,715(..)
1
,000
,000
,000
,000
,000
35
35
35
35
35
,747
,001
,149
,014
35
35
35
35
.020 35
'156
,263
,801('*)
,663('*)
,632(..)
,370
,127
,000
,000
35
35
35
35
.. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). • Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
89
I
,008
,2541 35
,000
35
Correlations
I KM1
KM1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KM2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
KM3
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
KM4
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
-RM5
N Pearson Correlation Sig. (2-tai/ed) N
KM6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KF\.47
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
KM8
KM9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
I
KM2
KM3
I
KM4
KM5
KM?
KM6
KM9
KM8
KM
1
,648(.. )
,269
,364(*)
-,231
-, 155
-,043
-,025
,302
,494(..)
'118 35
,032 35
,182 35
,375
35
,000 35
35
,808 35
,888 35
,078 35
,003 35
,648('')
1
,014
'186
-,326
-, 161
-,245
-,256
,012
,249
35
,938 35
,284 35
,056 35
,356
35
35
,155 35
,138 35
,943 35
,150 35
,269
,014
1
,231
,297
,506( .. )
,395(')
,508(.. )
,661( .. )
,777(")
,118
,938 35
,083 35
,019
35
,182 35
,002
35
35
35
,002 35
,000 35
,000 35
,364(')
,186
,231
1
,000
,390(')
,311
-,185
,203
,576(..)
,032 35
,284
,182 35
35
,020 35
,069
35
1,000 35
35
,288 35
,242 35
,000 35
-,231
-,326
,297
,000
1
,540(..)
,201
,365(')
,328
,385(')
,182 35
,056 35
,083 35
1,000 35
,001 35
35
,246 35
,031 35
,054 35
,022 35
-, 155
-, 161
,506(")
,390(')
,540(.. )
1
,256
.378(')
,354(')
,633(..)
,375
,356
,002
,020
,001
,037
35
35
35
35
35
-,043
-,245
,395(')
,311
,808 35
,155 35
,019 35
-,025
-,256
,888
,000
I
35
35
35
35
,000 35
,201
,256
1
,430(..)
,325
,522(")
,069 35
,246 35
,138 35
35
,010 35
,057 35
,001 35
,508(")
-,185
,365(')
,378(')
,430(")
1
,474(")
,486(")
,002 35
,288 35
,031 35
,025 35
,010
35
,138 35
35
35
,004 35
,003 35
,302 \
,012
,661(")
,2031
,328
,354(')
,325
,474(.. )
1
,709(")
90
I
,138
I
,0251
KM
Sig. (2-tailed)
,078
,943
,ODO
,242
,054
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
35
35
35
35
35
,494(**}
,249
,777(.. )
,576(..)
,385(')
,003
,150
,000
,000
35
35
35
N 351 •• Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). • Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
91
,000
,057
,004
35
35
35
35
,633(..)
,522(..)
,486(..)
,709(.. )
1
,022
,000
,001
,003
,000
35
35
35
35
35
,0371 35
35
LAMPIRAN4
HASIL UJ:I RELIABILITAS DATA
******
Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis
R E L I A B I L I T Y
1.
2. 3. 4.
s.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
SAMl SAM2 SAM3 SAM4 SAMS SAM6 SAM7 SAMS SAM9A SAM9B SAMlO ~AMllA
SAMllB SAMllC SAMllD SAM12
A N A L Y S I S
S C A L E
Mean
Std Dev
Cases
3,S714 3,8286 S,0000 4,9429 5,2000 4' 7143 S,08S7 4,4S71 4' 3714 4,2857 4,2286 3,7429 4,2S71 4' 1714 4,0571 4' 1143
1,312S 1,2001 1,2603 '90S6 ,9010 1,0167 1,2217 1,2448 1,6104 1,4053 1,1903 1,61Sl 1,3360 1,3391 1,4130 1, S862
3S,O 3S,O 3S,O 3S,O 3S,O 3S,O 3S,O 3S,O 35,0 35,0 3S,O 3S,O 3S,O 3S,O 3S,O 35,0
******
(A L P H A)
Correlation Matrix
SAMl SAMl SAM2 SAM3 SAM4 SAMS SAM6 SAM7 SAMS SAM9A SAM9B SAMlO SAMllA SAMllB SP.MllC SAMllD SAM12
SAM2
SAM3
SAM4
SAMS
1,0000 ,7714 ,5248 ,1641 ,4413 -,0052 ,1288 '2853 ,0902 ,1340 '0811 ,0716 ,2094
1,0000 ,4816 '1977 '3094 -,0932 ,0232 ,2304 -,14S5 -,019S -,0780 -,1248 ,0247
1, 0000
,7549 -,0889 -,0212 ,0249 ,S227 '11S3 '321S ,4S32 '54 67 '6670 ,5570 '5679 ,S4SO ,5686 '5611
1,0000 '0000 '0178 - '04 90 '4167 '1307 '54 62 ,2774 ,4136 ,S430 ,4773 ,4319 ,4580 ,4569 '5050
1, 0000
,4381 ,2331 ,27SS '2101 ,3000 '0145 '1661 '0196 '11S6 '1747 -,0349 ,1486 ,1324
92
R E L I A B I L I T y
AN A L Y S I
s
S C A L E
(AL PH A)
Correlation Matrix
SAM6 SAM7 SAMS SAM9A SAM9B SAMlO SAMllA SAM11'3 SAMllC SAMllD SAM12
SAMlO SAMllA SAMllB SAMllC SAMllD SAM12
SAM6
SAM7
SAMS
SAM9A
SAM9B
1,0000 ,2097 ,454S ,2S23 ,3882 '6146 '5271 ,5321 ,4475 ,5031 '4950
1,0000 ,4570 -,2708 -,0661 -,2768 -, 1376 -,0499 -,ll71 -,OS81 -,0811
1,0000 -,0872 ,1417 ,3046 ,2211 ,1395 ,2515 ,1352 '1515
1,0000 '9005 '6449 '6937 '6925 '6515 '7142 ,7544
1,0000 '6983 '6424 '6490 '6140 ,7025 ,7634
SAMlO
SAMllA
SAMllB
SAMllC
SAMllD
1,0000 '6894 '6463 '6943 '6565 ,6400
1,0000 ,8221 ,8505 ,8701 ,7351
1,0000 ,7309 '8489 ,7768
1,0000 t 6630 ,5305
1,0000 ,8368
SAM12 SAM12
1,
0000
N of Cases
35,0
N of Statistics for Scale
Mean
Variance
Std Dev
Variables
70,0286
175,8521
13,2609
16
93
R E L I A B I L I T Y
ANALYSIS
(A L P H A)
S C A L E
Item-total Statistics
SAMl SAM2 SAM3 SAM4 SAMS SAM6 SAM? SAMS SAM9A SAM9B SAMlO SAMllA SAMllB SAM11C SAMllD SAM12
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
66,4571 66,2000 65,0286 65,0857 64,8286 65,3143 64,9429 65, 5714 65,6571 65,7429 65,8000 66,2857 65,7714 65,8571 65,9714 65, 9143
152,4908 156,8706 168,0286 167,9630 171,9109 157,2218 174,0555 162,1345 147,9378 147,8437 151,6941 142,5042 147,9462 150' 7143 146,4992 143,2571
Reliability Coefficients Alpha
~
'9020
Corrected ItemTotal Correlation '6675 ,5835 ,1908 '3011 ,1325 '6902 ,0094 '3838 '6464 ,7618 ,7756 ,7972 ,8037 '7100 ,7998 ,7922
Squared Multiple Correlation
Alpha if Item Deleted
,7718 ,7551 ,5064 '7777 '7604 '7113 '6753 ,7021 '9217 '9192 ,8703 '9198 ,8322 ,8656 ,8825 '8679
'8928 ,8959 '9085 '9035 '9073 ,8935 '9135 ,9023 ,8936 ,8890 ,8897 ,8870 ,8878 '8912 ,8875 '8872
16 items
Standardized item alpha
94
, 8954
******
Method 2
(covariance matrix) will be used for ·this analysis
R E L I A B I L I T Y
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
KLlA KLlB KL2 KL3A KL3B KL4 KL5 KL6 KL7
A N A L Y S I S
S C A L E
Mean
Std Dev
Cases
5,1143 6,1429 5,4000 5,2000 4,4571 5,0857 4,9143 4' 9714 3,8000
1,3009 ,8452 1,2414 '9010 1, 1718 1,0109 1,2689 '9231 1,2319
35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0
******
(A L P H A)
Correlation Matrix
KLlA KLlB KL2 KL3A KL3B KL4 KL5 KL6 KL7
KL4 KL5 KL6 KL7
KLlA
KLlB
KL2
KL3A
KL3B
1,0000 ,4930 -,2112 -,0954 -,2668 -,1866 -,2255 ,1253 '1982
1,0000 ,0280 -,0386 -,1867 '0541 -,0705 ,3070 '0565
1,0000 '5312 ,4974 ,7687 ,7132 ,4466 ,5539
1,0000 '6909 '4973 ,4785 '3961 '24 91
1,0000 '4625 ,4821 '3387 '4116
KL4
KL5
KL6
KL'/
1,0000 ,8084 '5070 ,3921
1,0000 ,3745 '4403
1,0000 ,4604
1,0000
N of Cases
Statistics for Scale
35,0
Mean 45,0857
Variance 36,3160
Std Dev 6,0263
95
N of Varial:iles 9
R E L I A B I L I T Y
ANALYSIS
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics Scale Mean Deleted
Scale Variance if Item Deleted
39,9714 38,9429 39,6857 39,8857 40, 6286 40,0000 40,1714 40, 1143 41,2857
35,5580 34,3496 25,8689 29,9277 28,7697 27,7647 26,4992 29,3983 27,2101
if Item KLlA KLlB KL2 KL3A KL3B KL4 KL5 KL6 KL7
Reliability Coefficients Alpha
=
,7801
Corrected ItemTotal Correlation -,0602 ,1264 ,7052 ,5657 '4 911 ,7068 '6282 '6059 ,5904
Squared Multiple Correlation
Alpha if Item Deleted
,4894 ,3769 '7298 '6062 ,6184 '7663 ,7031 ,4526 ,5860
,8394 '7962 '7190 ,7487 ,7551 '7266 ,7321 ,7431 ,7389
9 items Standardized item alpha
96
'7871
******
Method 2 {covariance matrix} will be used for this analysis
R E 1 I A B I 1 I T Y
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
KMl KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9
ANALYSIS
S C A 1 E
Mean
Std Dev
Cases
3, 5714 4,4857 5,0286 4,5429 5,0000 5,2286 5,6000 5,3429 4,7429
1, 2 669 1,1212 ,9848 1,0939 ,8044 1,2853 1,0901 '8023 ,7800
35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0 35,0
******
(A 1 P H A)
Correlation Matrix
KMl KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9
KM6 KM7 KM8 KM9
KMl
KM2
KM3
KM4
KM5
1,0000 '6478 ,2694 '3638 -,2309 -,1548 -,0426 - '02 4 8 ,3019
1,0000 ,0137 '1864 -,3261 -,1609 -,2455 -,2560 '0125
1,0000 ,2309 '2970 ,5059 '3946 ,5084 '6608
1,0000 '0000 ,3903 ,:3108 -,1848 , :rn29
1,0000 '54 05 ,2013 '3646 ,3281
KM6
KM7
KM8
!(M9
1,0000 '2561 ,3781 '3537
1,0000 ,4305 ,3252
1,0000 ,4740
1,COOO
N of Cases
Statistics for Scale
35,0
Mean 43,5429
Variance 24,3731
Std Dev 4,9369
97
N of Variables 9
RELIABIL I T Y
ANALYSIS
S C: A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
KMl KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 I<M7 KM8 KM9
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
39,9714 39,0571 38,5143 39,0000 38,5429 38,3143 37' 9429 38,2000 38,8000
19,7933 22,8790 17,7866 19,3529 21,9613 17,9866 19,9378 21,1647 19,5176
Reliability Coefficients Alpha
~
, 6741
Corrected ItemTotal
Correlation '2639 ,0221 '6762 ,3973 ,2341 ,4343 ,3336 ,3474 '6162
Squared Multiple Correlation
Alpha if Item Deleted
, 6877 ,5294 ,6064 , 6567 ,4163 '6921 ,4712 '6100 ,5203
'6715 '7177 '577 5 '6367 ,6682 '6272 '6511 , 6502 '6065
9 items
Standardized item alpha
98
'6968
LAMPIRANS
HASIL UJI ASUMSI KLA"SIK
Regression Variables Entered/Removed'
Model
1
Variables Entered KL, SAM
Variables Removed
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KM Model Summarf
Model
R
1
R Sauare
Adjusted R Sauare
Std. Error of the Estimate
,234
,186
4,315
,484a
a. Predictors: (Constant), KL, SAM b. Dependent Variable: KM ANOVA" Sum of Sauares
Model
1
Regression Residual Total
df
182,169 595,717 777,886
Mean Sauare
91,084 18,616
2 32 34
F 4,8fl3
Sia.
t 3,882
Sig.
,0148
a. Predictors: (Constant), KL, SAM b. Dependent Variable: KM Coefficients• Unstandardized Coefficients B Std. Error
Model
1
(Constant) SAM KL
21,989 ,148 ,264
Standardized Coefficients Beta
5,665 ,058 ,126
,397 ,326
a. Dependent Variable: KM Coefficient Correlations> KL
Model
1
Correlations
KL
Covariarices
SAM KL SAM
1,000 ,114 ,016 ,001
SAM
,114 1,000 ,001 ,003
a. Dependent Variable: KM
99
2,550 2,091
,000 ,016 ,045
Co/linearitv Statistics VIF
Tolerance
,987 ,987
1,013 1,013
Collinearity Diagnostics>
Dimension 1 2 3
Model 1
Condition Index 1,000 8,075 16,580
Einenvalue 2,944 ,045 ,011
Variance Pronortions I Constant) SAM KL ,00 ,01 ,00 ,01 ,66 ,24 ,99 ,34 ,76
a. Dependent Variable: KM Casewlse Diagnostics> Case Number 32
Std. Residual -3,321
KM
25
a. Dependent Variable: KM
Residuals Statistic$' Predicted Value
Minimum 33,03
Maximum 44,44
Mean 39,06
Std. ~1iation 2,315
-2,603
2,324
,ODO
1,000
35 35
,773
2,148
1,222
,324
35
32,71 -14,33 -3,321 -3,512 -16,03 -4,410
44,07 5,74 1,331 1,412 6,46 1,435 7,453 ,488 ,219
39,03 ,00 ,000 ,003 ,03 -,024
2,317 4,186 ,970 1,015 4,587 1, 116 1,672 ,082 ,049
35 35 35 35 35 35
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance
'121
Cook's Distance
,ODO
Centered Leverage Value
,004
1,943 ,032 ,057
a. Dependent Variable: KM
Charts Histogram Dependent Variable: KM
8
6
4
3td. Dev= ,97 Mean= 0,00
N = 35,00
-3,50 -2,50 -1,50 -,50 ,50 1,50 -3,00 -2,00 -1,00 0,00 1,00
Regression Standardized Residual
100
-
N
35 35 35
Normal P-P Plot of Regression Dependent Variable: KM 1,0 0 0
,8
cC
cC
oc
c
cc .0
e
oC
,5
0
00
c°
00
a.
E
"
(.)
"O
,3
0
oc
Q)
tl Q)
x"-
w
0
0,0 0,0
,3
,5
,8
1,0
Observed Cum Prob
Scatterplot Dependent Variable: KM c
Do c a oao
0
c coo
c
0
0
"'
,.,
00
c
0
0
0
0 0 0
"'
Regression Standardized Predicted Value
101
~
LAMPIRAN6
HASIL
U'"T~l
HIPO'fESI:S
!~'~,~·,---
l
-----«'""""'"'"
PE:RPUSTP. KAAN UTAMA UIN SYAHID JAKARTA
;
l
I
Regression Variables Entered/Removed>
Model
1
Variables Entered KL, SAM
Variables Removed
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KM Model Summary
Model 1
R ,4848
R Sauare ,234
Adjusted R Square ,186
Std. Error of the Estimate 4,315
a. Predictors: (Constant), KL, SAM
ANOVA• Model 1
Regression Residual Total
Sum of Sauares 182,169 595,717 777,886
df 2 32 34
Mean Sauare 91,084 18.616
F 4,8B3
Sia. ,014"
·-
a. Predictors: (Constant), KL, SAM b. Dependent Variable: KM Coefficien!S'
Model 1
(Constant) SAM KL
Unstandardized Coefficients B Std. Erro~ 21,989 5,665 ,058 ,148 ,264 '126
Standardized Coefficients Beta ,397 ,326
a. Dependent Variable: KM
102
t 3,882 2,550 2,09'1
Sia. ,ODO ,016 ,045
Regression Variables Entered/Removed> Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method
ABSX1_X2, Zscore(K L), ZSl(Ore(SA M)
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KM
Model Summary Model 1
R ,518°
R Souare ,268
Adjusted R Sauare '197
Std. Error of the Estimate 4,286
a. Predictors: (Constant), ABSX1_X2, Zscore(KL), Zscore(SAM)
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Sauares 208,550 569,335 777,886
df 3 31 34
Mean Sauare 69,517 18,366
a. Predictors: (Constant), ABSX1_X2, Zscore(Kl), Zscore(SAM)
F 3,785
Sia. ,020•
-
b. Dependent Variable: KM
Coefficients"
Model 1
(Constant) Zscore(SAM) Zscore(Kl) ABSXl_X2
Unstandardized Coefficients B Std. Error 40,992 1,770 1,683 ,761 1,389 ,753 -1,452 1,211
Standardized Coefficients Beta ,352 ,290 -,192
a. Dependent Variable: KM
103
t 23,165 2,211 1,845 -1,199
Sia. ,000 ,035 ,075 ,240