Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENGARUH KOMITMEN MANAJEMEN PUNCAK DAN PERAN AKUNTAN MANAJEMEN TERHADAP SISTEM INFORMASI LINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA KEPADA KINERJA LINGKUNGAN Toto Kurniawan Ririn Breliastiti Universitas Bunda Mulia
[email protected]
ABSTRACT Disclosure of information about environmental performance (environmental performance information) to external parties is an important step to show that the company is a good corporate citizenship. Top management realized that the commitment on environmental sustainability can provide a competitive advantage to companies through reduced costs, increased market share, image enhancement and technological leadership. In addition, the role of the management accountant had already increasingly taken into account. The seriousness of top management and company management accountants will be reflected in the establishment of an information system in which to accommodate information about the environment. In practice, most companies do not have adequate systems for measuring and managing environmental costs, or coordinate the collection of environmental data for managerial decisions. This study aims to determine the effect of directly or indirectly from the top management commitment and the role of the management accountant which is mediated by the information system environment on environmental performance. The population in this study are private companies that are domiciled or headquartered in Jakarta. The method of selecting samples using a convenience sampling and purposive sampling. Respondents who have been targeted in this research is the employee who has occupied the minimum level supervisor. The data used are primary data collected through questionnaires. Data analysis was performed using analysis of PLS (Partial Least Squares). The results showed that the top management commitment, both directly and indirectly affect the environmental performance. The role of the management accountant directly affect environmental performance. Environmental information system influence on environmental performance. Keywords: top management commitment, the role of management accountants, environmental information systems, environmental performance, management accounting 1.
merasakan
Pendahuluan
dampak
dari
adanya
1.1 Latar Belakang Masalah
tekanan dari para stakeholder, seperti
Dalam kurun beberapa tahun terakhir
konsumen,
ini
media, karyawan dan lembaga swa-
perusahaan
dan
organisasi
investor,
pemerintah,
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
24
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
daya masyarakat. Tekanan dan per-
mengakomodir informasi mengenai
hatian
lingkungan.
dari
stakeholder
yang
mengarah pada kinerja lingkungan ini kemudian
mendorong
banyak
Berkaitan dengan hal tersebut di atas,
institusi mempertimbangkan untuk
dalam prakteknya sebagian besar
menerapkan social and environ-
perusahaan tidak memiliki sistem
mental accounting. Pengungkapan
yang memadai untuk mengukur dan
informasi
mengelola biaya lingkungan, ataupun
kinerja
lingkungan
(environment performance informa-
mengkoordinasikan
tion)
eksternal
data lingkungan untuk keputusan
merupakan langkah penting untuk
manajerial (Joshi et al., 2001).
menunjukkan
perusahaan
Diantara mereka hanya sedikit yang
adalah corporate citizenship yang
telah berinvestasi untuk mengem-
baik.
bangkan sistem informasi akuntansi
kepada
pihak bahwa
pengumpulan
lingkungan. Hal tersebut dikarenakan Selama proses menangani masalah
kurangnya pemahaman akan akun-
etika dan ekologi yang berkaitan
tansi lingkungan sehingga berdam-
dengan publik, beberapa manajemen
pak pada hilangnya peluang untuk
puncak menyadari bahwa komitmen
meningkatkan kinerja lingkungan dan
atas keberlanjutan lingkungan dapat
ekonomi.
memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan melalui pengu-
1.2
rangan biaya, peningkatan pangsa
Dalam
pasar, peningkatan citra dan kepe-
Indonesia, akuntansi lingkungan (en-
mimpinan teknologi. Selain itu, peran
vironmental accounting) masih se-
para akuntan manajemen pun sudah
dikit dibahas dalam kajian literatur
makin diperhitungkan. Kese-riusan
yang ada. Penelitian yang terkait
dari manajemen puncak dan akuntan
dengan komitmen manajemen pun-
manajemen
cak,
perusahaan
akan
Identifikasi Masalah lingkup
peran
perusahaan
akuntan
di
manajemen,
tercermin pada dibentuknya suatu
sistem informasi akuntansi ling-
sistem informasi yang di dalamnya
kungan dan kinerja lingkungan masih sangat
terbatas
dibahas
dalam
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
25
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
penelitian di Indonesia. Hal inilah yang
menjadikan
motivasi
e. Apakah sistem informasi ling-
bagi
kungan berpengaruh terhadap
peneliti untuk melakukan penelitian
kinerja lingkungan?
yang dapat memberikan bukti empiris bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara
komitmen
1.4
Batasan Masalah
mana-jemen
Terdapat banyak faktor yang me-
puncak, peran akuntan manajemen,
mengaruhi kinerja lingkungan.
sistem
akun-tansi
Dalam penelitian ini, variabel
informasi
lingkungan,
terhadap
kinerja
yang akan diteliti dibatasi pada
lingkungan.
Harapannya
adalah
sistem
informasi menjadi
lingkungan
perusahaan akan mulai menerapkan
yang
mediasi
bagi
akuntansi lingkungan sebagai stra-
komitmen manajemen puncak
tegi untuk mencapai kinerja ling-
dan peran akuntan manajemen.
kungan yang diharapkan oleh para stakeholder.
2.
Tinjauan Pustaka
2.1
Komitmen Organisasi
1.3 Perumusan Masalah
Porter et al. (1974) dalam Tutuncu &
a. Apakah komitmen manajemen
Kucukusta (2007) mendefinisikan
puncak berpengaruh terhadap
komitmen organisasi sebagai keku-
kinerja lingkungan?
atan dalam identifikasi dan keter-
b. Apakah komitmen manajemen
libatan individu dengan organisasi
puncak melalui sistem informasi
tertentu. Komitmen ini ditandai oleh
lingkungan
tiga faktor:
berpengaruh
terhadap kinerja lingkungan? c. Apakah manajemen
peran
a. Keyakinan
akuntan
berpengaruh
ter-
hadap kinerja lingkungan? d. Apakah
peran
akuntan
kuat
dan
penerimaan atas tujuan dan nilainilai organisasi. b. Kemauan
untuk
mengerahkan
usaha yang cukup atas nama
manajemen melalui sistem infor-
organisasi.
masi lingkungan berpengaruh
c. Keinginan
terhadap kinerja lingkungan?
yang
untuk
memperta-
hankan keanggotaan organisasi.
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
26
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam
penelitian
Tutuncu
&
(O'Reilly
&
Hatman,
Kucukusta (2007) dikutip pendapat
Komitmen
ini
dari
adanya
keinginan
beberapa
peneliti
yang
menyatakan bahwa menurut teori perilaku
organisasi,
komitmen
l986).
terjadi karena untuk
melanjutkan bekerja. Hasil
penelitian
Tutuncu
&
organisasi terdiri dari tiga tipe:
Kucukusta (2007) menyatakan bah-
a. Komitmen
affective
wa terdapat hubungan yang kuat
evaluation, yang disebut dengan
antara organizational commitment
affective commitment (Meyer &
(OC) dengan business excellence
Allen,
psychological
model (BEM). Diantara ketiga tipe
attachment melalui identifikasi
komitmen organisasi, urutan teratas
(O'Reilly & Chatman, 1986) atau
adalah
keterlibatan (Mowday et al.,
commitment. Hal ini dikarenakan
1982).
nilai emosional lebih dihargai oleh
dalam
1997),
Komitmen
ini
terjadi
berasal
dari
karena adanya pengaruh dari
karyawan
pihak eksternal.
faktor lainnya. Berikutnya adalah
b. Komitmen karena tunduk pada kewajiban
kepada
organisasi,
dibandingkan
affective
dengan
continuance commitment, dan terakhir adalah normative commitment.
yang disebut dengan normative commitment (Meyer et al., 1989),
Menurut Rego dan Cunha (2008)
moral commitment (Penley &
komitmen merupakan variabel sen-
Gould,
inter-
tral dimana orang yang memiliki
nalization. Komitmen ini terjadi
komitmen cenderung untuk mencu-
karena adanya peraturan.
rahkan usaha yang lebih tinggi untuk
1988),
atau
c. Komitmen karena adanya hubungan
antara
dan
kontribusi bagi kinerja organisasi.
penghargaan dengan kelanjutan
Komitmen organisasi didefinisikan
karyawan, yang disebut dengan
sebagai keadaan psikologis yang
continuance commitment (Meyer
mencirikan hubungan antara kar-
et al., 1989), calculative commit-
yawan dengan organisasi yang akan
ment (Penley & Gould, 1988),
mengurangi kemungkinan karyawan
atau
tersebut akan mengundurkan diri
compliance
biaya
bekerja, sehingga akan memberikan
commitment
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
27
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Allen dan Meyer, 2000; dalam Rego
2.3
Peran Akuntan Manajemen
dan Cunha, 2008).
Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Deegan et al. (1995) dalam Medley 2.2 Komitmen
Manajemen
(1997) memberikan bukti bahwa kebanyakan akuntan pada periode
Puncak Manajemen puncak memiliki peran
tersebut tidak mempertimbangkan
penting dalam membentuk orga-
bahwa lingkungan merupakan hal
nisasi. Penelitian yang dilakukan atas
yang relevan dengan profesi mereka.
implementasi strategi menunjukkan
Dalam rangka mencari peran akuntan
bahwa strategi organisasi mencer-
(di luar peran akuntan keuangan), saat
minkan karakteristik dan kepen-
ini peran tersebut telah berfokus pada
tingan manajemen puncak peru-
akuntan
sahaan (Hambrick dan Mason, 1984;
memperkenalkan
dalam Tzempelikos, 2015). Salah satu
dan manfaat lingkungan. Peran kunci
peran
dari
kunci
manajemen
adalah
manajemen
akuntan
yang
perspektif biaya
manajemen
partisipasinya dalam pengambilan
mengidentifikasi
keputusan (Homburg et al., 2002;
biaya lingkungan.
dalam Tzempelikos, 2015).
Akuntan perlu menyadari dan ikut
Strategi bisnis bila dilihat dari sudut
terlibat dalam masalah lingkungan.
pandang lingkungan memiliki banyak
Di
manfaat lingkungan. Jika Organisasi
Chartered
mengkonsumsi energi, bahan dan
Society
menyisakan limbah yang berorientasi
Accountants aktif meneliti akuntansi
pada TQ, maka akan terbentuklah
lingkungan dan peran yang harus
pengelolaan ling-kungan. Hal ini
diemban oleh profesi ini di masa
merupakan hal penting bagi program
depan. Banyak negara yang telah
penyebaran strategis (programme of
berinisiatif dalam akuntansi ling-
strategic
untuk
kungan termasuk Kanada, Amerika
mendukung per-baikan lingkungan
Serikat dan Inggris, di mana profesi
yang ber-kelanjutan (Lawrence et al.
akuntan mengambil peran aktif dalam
1998).
masalah lingkungan (Medley, 1997).
deployment
)
Australia,
dan
adalah
the
mengelola
Institute
Accountants of
Certified
dan
of the
Practising
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
28
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam rangka meningkatkan penge-
(1) Tuntutan kepada para akuntan
tahuan dari para akuntan, dua bidang
manajemen
utama perlu untuk diadakan. (1)
sejalan
Pelatihan
agar
tantangan dari masalah sosial dan
akuntan dapat memahami isu-isu
lingkungan. Para akuntan ditun-
lingkungan beserta dampaknya. (2)
tut untuk memberikan informasi
Menyediakan pedoman, agar para
dan dampak dari keputusan.
untuk
akuntan,
telah
berkembang
dengan
tumbuhnya
akuntan dapat mengukur dan mela-
(2) Akuntan manajemen diharapkan
porkan hal-hal yang terkait dengan
memiliki posisi kepemimpinan
isu lingkungan dengan dasar yang
yang kuat terkait sustainability
sama (Medley, 1997).
accounting
Akuntansi adalah sistem pengukuran
informasi non-finansial.
yang penting dari kegiatan bisnis.
dan
(3) Akuntan
pengumpulan
manajemen
dapat
Oleh karena itu, terdapat tekanan bagi
berperan penting sebagai fasi-
akuntansi dan akuntan pro-fesional
litator
untuk
aktivitas-aktivitas
lebih
mengin-tegrasikan
dan
keberlanjutan dalam pengambilan
tegrasi.
keputusan sistem korporasi untuk
(4) Dibutuhkan
mengarahkan
peri-laku
terhadap
mereka
pembangunan
manajemen financial
kolaborator yang
banyak yang
atas terin-
akuntan memahami
sustainability
yang
berkelanjutan. Peran akuntansi men-
disampaikan kepada stakeholder
jadi lebih penting, terutama ketika
dan masyarakat yang luas, tidak
ketidakcukupan dalam sumber daya
sekedar kepada para shareholder.
alam dan masalah-masalah sosial
(5) Akuntan manajemen yang baik
meningkat bagi generasi sekarang dan
adalah akuntan yang memiliki
mendatang (Caliskan, 2014).
pendekatan
Penelitian
yang
dilakukan
yang
berimbang.
oleh
Penekanan peran akuntan mana-
Chartered Institute of Management
jemen adalah melayani kepen-
Accountants (CIMA, 2011) melalui
tingan yang luas bukan murni
survei pada tahun 2003, 2006 dan
menjadi akuntan saja.
2010, menjelaskan hal-hal sebagai berikut:
(6) Jauh
dari
berdasarkan
harapan survei
di
atas,
ternyata
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
29
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
akuntan manajemen di Selandia
gunaan internal, lebih dikenal dengan
Baru pada tahun 2011 tidak
terminologi
memainkan peran penting dalam
management
mengembangkan strategi ling-
lomeo et al., 2000; dalam Yakhou dan
kungan dan sosial. Hanya 5%
Dorweiler, 2004).
environmental accounting
(Barto-
responden dari perusahaan besar yang memiliki akuntan yang
Environmental management system
berperan. Akuntan manajemen
bertujuan untuk menghasilkan (1)
anggota CIMA hanya 12% yang
pengurangan emisi dan limbah, (2)
terlibat
disain produk untuk lingkungan, (3)
dalam
environmental
strategy.
efisiensi energi dan konservasi, (4)
(7) Diharapkan akuntan manajemen generasi
berikutnya
dapat
berkolaborasi dengan top mana-
peluang untuk menambah dampak lingkungan (Yakhou dan Dorweiler, 2004).
gement dalam mengintegrasikan kesejahteraan finansial masyarakat dan kesejahteraan finansial stakeholder.
2.5
Keberlanjutan dan Kinerja Lingkungan
Konsep
sustainable
development
pertama kali diperkenalkan oleh the 2.4 Sistem Informasi Akuntansi
1987. Sustainable development me-
Lingkungan Environmental
Brundtland Commission pada tahun
accounting
adalah
miliki gagasan bahwa memenuhi
termasuk dalam bidang akuntansi
kebutuhan masa kini tanpa mengor-
yang menyediakan laporan untuk
bankan kemampuan generasi menda-
pengguna
meng-
tang untuk memenuhi kebutuhan
hasilkan informasi lingkungan untuk
mereka sendiri. Konsep ini semakin
membantu manajemen dalam mem-
diperkenalkan
buat keputusan harga, dan untuk para
strategi
pengguna eksternal yaitu mengung-
timbangkan
kapkan informasi lingkungan untuk
pelestarian
publik yang menaruh perhatian dan
teraan sosial atau hak asasi manusia
komunitas keuangan. Untuk peng-
(Moneva et al., 2007; dalam Moneva
internal,
yaitu
dalam
dalam
manajemen
rangka
faktor-faktor lingkungan,
memperseperti kesejah-
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
30
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
dan
Ortas,
2010).
Sustainable
konseptual untuk menilai corporate
development melibatkan perubahan
environmental performance, yaitu (1)
signifikan dalam model manajerial
organizational
tradisional, terutama fokus pada
stakeholder relations; (3) regulatory
gagasan pada memaksimalkan nilai
compliance; dan (4) environmental
pemegang saham.
impacts
systems;
(2)
Ilinitch et al. (1998) mencoba untuk merumuskan
empat
dimensi
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
31
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tabel 2.1 Dimensi Konseptual Penilaian Corporate Environmental Performance Dimensi Organizational systems
Pengukuran Number of environmental staff Existence of board of directors committee Level of environmental reporting responsibility Environmental TQM US audits conducted Total PAC contributions PAC contributions to congressmen with poor environmental voting records Disclosure of capital expenditures Disclosure of operations/maintenance expenses Toxic releases Number of chemical spills Number of superfund sites Number of government proceedings Number of RCRA permit denials Number of RCRA corrective actions Amount of RCRA penalties
Stakeholder relations
Regulatory compliance
Environmental impacts
Sumber: Ilinitch et al. (1998)
2.6 Kerangka Pemikiran Gambar 2.1 Model Penelitian Variabel Independen
Variabel Intervening
Variabel
Dependen Komitmen Manajemen Puncak (KMP) Kinerja Lingkungan
Sistem Informasi Lingkungan
Peran Akuntan Manajemen (PAM)
2.7 Hipotesis Penelitian
jemen
2.7.1 Komitmen Manajemen Puncak
lingkungan memberikan hasil bahwa
dan Kinerja Ling-kungan
terdapat pengaruh antara komitmen
Penelitian
yang
dilakukan
puncak
dengan
kinerja
oleh
manajemen puncak dengan kinerja
Spencer et al. (2013) yang menguji
lingkungan. Penelitian ini dilakukan
pengaruh antara komitmen mana-
atas 200 perusahaan teratas pada the Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
32
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Australian Stock Exchange (ASX),
kungan
dimana para respondennya adalah
kungan
dan
Kinerja
Ling-
para chief financial officer (CFO) dan
Menurut Dong (2001), komitmen
chief management officer (CMO).
manajemen puncak merupakan faktor
Penelitian yang dilakukan atas lima
yang paling banyak dipelajari dalam
perusahaan elektronik di Jepang
kesuksesan
menjelaskan
informasi
perusahaan
bahwa tersebut
kelima
implementasi (IS).
Sebuah
sistem tinjauan
memiliki
literatur telah menemukan bahwa
presiden direktur yang berkomitmen
komitmen manajemen puncak atas
atas kewajiban lingkungan peru-
sumber daya (TMCR) meru-pakan
sahaan mereka. Komitmen tersebut
fokus dari banyak studi (Newman dan
dijalankan dengan serius sejak tahun
Sabherwal, 1996; dalam Dong, 2001).
1990-an dan berdampak pada kinerja
Namun, kurangnya komitmen untuk
lingkungan Takagaki (2009).
mengu-bah
manajemen
diakui
sebagai sum-ber yang paling sulit Berdasarkan kedua penelitian di atas
dalam pelak-sanaan IS, terutama
dapat disimpulkan bahwa komitmen
implementasi IS yang melibatkan
manajemen puncak sangat dibutukan
perubahan
oleh perusahaan yang ingin mencapai
mendasar.
organi-sasi
yang
kinerja lingkungan. Tanpa komitmen, maka kesadaran peru-sahaan akan
Annandale et al. (2004) meneliti
kewajiban lingkungan yang bertujuan
sejauh mana pelaporan lingkungan
untuk mencapai kinerja lingkungan
perusahaan dan sistem manajemen
akan sulit untuk dicapai.
lingkungan
H1 : Komitmen manajemen puncak
berpengaruh
terhadap
kinerja
lingkungan
telah
pelaporan lingkungan melalui survei atas 40 perusahaan di Australia Barat. Penelitian positif
melaporkan
antara
manajemen 2.7.2.Komitmen
Manajemen
Pun-
cak, Sistem Informasi Ling-
memengaruhi
hubungan
penerapan
sistem
lingkungan
dan
kesadaran akan lingkungan. Hal ini dapat
dicapai
melalui
pelatihan
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
33
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
karyawan yang tepat dan fokus pada
Untuk
dapat
mencapai
tanggung jawab staf senior.
dalam
sistem
integrasi
manajemen
ling-
kungan, komponen utama yang harus Komitmen manajemen puncak untuk
diimplementasikan adalah
keberlanjutan
dapat
komitmen manajemen senior untuk
dianggap sebagai respon terhadap
kebijakan lingkungan (Rondinelli dan
jenis tekanan eksternal yang terdiri
Vastag, 2000; dalam Yakhou dan
dari tekanan publik, ekonomi dan
Dorweiler, 2004).
lingkungan
adanya
budaya perusahaan (Roy et al., 2001). Penelitian yang menguji pengaruh Sistem
lingkungan
komitmen manajemen puncak, sistem
beroperasi dengan fokus khusus pada
informasi lingkungan dan ki-nerja
informasi bahan dan aliran energi dan
lingkungan telah dilakukan oleh
informasi biaya lingkungan. Hal ini
Albelda-Pe'rez et al. (2007) yang
dapat
sistem
menemukan
akuntansi manajemen (MAS) dan
manajemen
mencakup
kteristik dari suatu sistem manaje-
terkait
informasi
dihasilkan semua
melalui jenis
pengelolaan
kegiatan
lingkungan,
men
bahwa
komitmen
mendefinisikan
lingkungan
yang
bertindak
untuk
terjadinya
termasuk: desain produk dan proses;
sebagai
kontrol biaya dan alokasi; harga
perubahan. Sementara Lee dan Ball
produk; akuisisi atau modifikasi
(2003) dalam Spencer et al. (2013)
peralatan modal; manajemen rantai
menemukan
pasokan; dan evaluasi kinerja. Karena
manajemen puncak memiliki dam-
data
pak
kinerja
lingkungan
yang
katalis
kara-
bahwa
langsung
pada
bagaimana
dilaporkan terutama untuk mana-
organisasi
jemen, proses pengumpulan data
lingkungan dan dalam perumusan
lingkungan
dihubungkan
strategi. Wee dan Quazi (2005)
dengan sistem informasi manajemen
mengidentifikasi komitmen manaje--
untuk keperluan pelaporan internal
men untuk lingkungan sebagai faktor
(Schaltegger et al., 2003; dalam
penting dalam menilai dan mening-
Spencer et al. 2013).
katkan praktek pengelolaan ling-
dapat
menanggapi
komitmen
isu-isu
kungan. Demikian pula penelitian
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
34
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Spencer et al. (2013) yang mem-
lingkungan
berikan
perusahaan.
hasil
bahwa
komitmen
(EMA)
akuntan
dalam
manajemen puncak melalui sistem
Peran
informasi lingkungan berpengaruh
tanggung jawabnya. Akuntan terlibat
terhadap kinerja lingkungan.
dalam
audit
tergantung
lingkungan
pada melalui
program audit internal, untuk menilai Dari uraian di atas, penelitian ini
proposal investasi untuk memperoleh
bertujuan untuk menguji pengaruh
manfaat lingkungan, dengan analisis
antara komitmen manajemen puncak
limbah dan biaya energi, dan untuk
untuk kelestarian lingkungan terha-
penyediaan informasi untuk men-
dap kinerja lingkungan dan untuk
dukung
menguji model mediasi di mana
(Gray et al., 1993; dalam Mistry et al.,
penerapan sistem informasi ling-
2014). Secara historis, peran akuntan
kungan dianggap sebagai mekanisme
manajemen telah dikaburkan oleh
dampak
manajemen
peran utama dari akuntan yang
puncak untuk kelestarian lingkungan
terlibat dalam pelaporan keuangan,
untuk meningkatkan kinerja ling-
audit,
kungan.
(Parker, 2000).
komitmen
pengelolaan
dan
kegiatan
lingkungan
perpajakan
H2 : Komitmen manajemen
puncak
Namun, dengan berlalunya waktu,
sistem
peran tradisional akuntan manajemen
informasi lingkungan
telah berevolusi (Albelda, 2011).
berpengaruh terhadap
Burnett dan Hansen (2008) dan
kinerja lingkungan
Myburgh (2001) menyatakan bahwa
melalui
bukti empiris menunjukkan bahwa 2.7.3
Peran Akuntan Manajemen
hubungan yang meningkat antara
dan Kinerja Lingkungan
kinerja lingkungan dan ekonomi,
Akuntan
manajemen
memiliki
sehingga
akuntan
manajemen
kontribusi yang signifikan dalam
memiliki peran sebagai fasilitator
perbaikan kinerja lingkungan (Birkin,
pengambilan
1996). Kontribusi ini terkait dengan
(2011)
penerapan
peran akuntan manajemen dan praktik
akuntansi
mana-jemen
keputusan.
menunjukkan
Albelda bagaimana
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
35
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
akuntansi bertindak sebagai fasilitator
dilakukan oleh Albelda (2011) yang
pembangunan berkelan-jutan.
menyebutkan bahwa akuntan manajemen merupakan fasilitator dari
Penelitian Mistry et al. (2014)
penerapan manajemen lingkungan.
menjelaskan mengenai peran akuntan
Selain itu terdapat pula hasil pene-
manajemen dalam suatu organisasi
litian dari Clarke, 1994; Hart, 1997;
terkait erat dengan sebuah organisasi
Moore dan Miller, 1994; Office of
yang memiliki tujuan untuk mencapai
Technology Assessment, 1994; Porter
pembangunan berkelanjutan. Tujuan
dan
organisasi dapat menjadi refleksi
Schmidheiny, 1992; Smart, 1992;
bagaimana beberapa organisasi dan
dalam Theyel, 2000 dan De Giovanni,
akuntan manajemen melihat konsep
2012,
pem-bangunan berkelanjutan.
penerapan
Dari uraian di atas, penelitian ini ingin
lingkungan akan menyebabkan pe-
menguji peran akuntan mana-jemen
ningkatan pada kinerja lingkungan.
terhadap kinerja lingkungan.
Berdasarkan
H3 : Peran
akuntan
Van
der
yang
Linde,
1995;
menjelaskan praktik
bahwa
manajemen
penelitian-penelitian
tersebut maka pada disertasi ini akan
manajemen
diuji peran mediasi dari sistem infor-
berpengaruh terhadap
masi
kinerja lingkungan
hubung antara peran akuntan mana-
lingkungan
jemen
dan
sebagai
kinerja
peng-
lingkungan.
2.7.4 Peran Akuntan Manajemen,
Harapannya, dengan diterapkannya
Sistem Informasi Lingkungan
sistem informasi lingkungan, maka
dan Kinerja Lingkungan
upaya
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
menguji
pengaruh
peran
untuk
mencapai
lingkungan menjadi lebih optimal. H4 : Peran
akuntan manajemen terhadap kinerja
manajemen
lingkungan.
sistem
Penelitian
tersebut
kinerja akuntan melalui
informasi
adalah Birkin (1996), Mistry et al.
lingkungan
(2014), Burnet dan Hansen (2008),
berpengaruh terhadap
Myburgh (2001). Penelitian beri-
kinerja lingkungan
kutnya
adalah
penelitian
yang
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
36
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2.7.5 Sistem Informasi Lingkungan
kungan, RdanD, standar lingkungan untuk pemasok, dan program insentif
dan Kinerja Lingkungan Beberapa penelitian telah berupaya
karyawan untuk saran lingkungan
untuk dapat membuktikan penting-
(Dorfman et al, 1992; Garrod dan
nya
Namun
Chadwick, 1996; Maxwell et al,
pertanyaan mengenai bagaimana cara
1993; Shrivastava, 1996; Smart,
perusahaan dapat memak-simalkan
1992; dalam Theyel, 2000).
kinerja
kinerja
lingkungan.
lingkungan
masih
memerlukan kajian yang mendalam.
Beberapa peneliti yang mempelajari
Beberapa
menjelaskan
manajemen lingkungan mengklaim
bahwa perusahaan dapat memak-
bahwa penerapan praktik manajemen
simalkan kinerja lingkungan dengan
lingkungan akan menyebabkan pe-
cara mengubah organisasi, strategi
ningkatan pada laba dan kinerja
dan operasi bisnisnya untuk perbai-
lingkungan (Clarke, 1994; Hart,
kan terus-menerus (Theyel, 2000).
1997; Moore dan Miller, 1994; Office
Perusahaan yang mengadopsi praktik
of Technology Assessment, 1994;
pengelolaan lingkungan melakukan
Porter dan Van der Linde, 1995;
hal tersebut sebagai reaksi terhadap
Schmidheiny, 1992; Smart, 1992;
diberlakukannya
dalam Theyel, 2000).
literatur
undang-undang
lingkungan, taat pada kewajiban, patuh pada peraturan, kekhawatiran
Industri yang menerapkan praktik
atas daya saing perusahaan dan
manajemen lingkungan melakukan
merespon kekhawatiran masyarakat
transformasi
atas degradasi lingkungan (Gottlieb,
keputusan bisnis dan perusahaan
1995; Porter dan Van der Linde,
menyadari
1995; dalam Theyel, 2000). Praktik
lingkungan dalam kinerja perusahaan
manajemen ini meliputi audit ling-
secara keseluruhan (Hart, 1997; Hart
kungan, manajemen kualitas total
dan Ahuja, 1994; Maxwell et al,
(TQM), rencana pencegahan polusi,
1993; Schmidheiny, 1992; Smart,
pelatihan lingkungan bagi karyawan,
1992;
total cost accounting, analisis siklus
Misalnya, perusahaan menggunakan
hidup,
peningkatan kinerja lingkungan untuk
menyewa
manajer
ling-
dalam
pengambilan
pentingnya
dalam
Theyel,
kinerja
2000).
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
37
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
menurunkan
biaya
dengan
mengurangi
sampah
atas
cara proses
maka perusahaan pertama-tama harus berkonsentrasi
pada
upaya-upaya
produksi (Shrivastava, 1996; dalam
implementasi manajemen lingkungan
Theyel,
(De Giovanni, 2012).
2000).
mengurangi lingkungan
Perusahaan biaya
juga
kepatuhan
serta
mengurangi
Berdasarkan uraian di atas, pene-
ancaman perdata dan pidana atas
litian ini ingin menguji pengaruh
polusi
sistem informasi lingkungan ter-
dengan
cara
mencegah
pencemaran (Baram dan Partan,
hadap kinerja lingkungan.
1990; dalam Theyel, 2000).
H5 : Sistem
informasi
lingkungan Penelitian Theyel atas perusahaan
berpengaruh terhadap
kimia di AS menunjukkan bahwa
kinerja lingkungan
terdapat pengaruh signifikan dari praktik
manajemen
lingkungan
3.
Metode Penelitian
terhadap kinerja lingkungan. Praktik
3.1
Rancangan Penelitian
manajemen lingkungan yang banyak
Model penelitian pada penelitian ini
dilakukan oleh perusahaan meliputi
adalah sebagai berikut.
audit atas limbah, TQM
Model 1:
untuk
pencegahan polusi, rencana pen-
SIL
cegahan polusi dan program pela-
Model 2:
tihan karyawan untuk pencegahan
KNL =
0
1KMP
polusi (Theyel, 2000).
KNL =
0
1PAM
KNL
0
1SIL
Penelitian
De
Giovanni
menunjukkan
hasil
+
2PAM
atas
perusahaan yang terdaftar di Bursa Italia
1KMP
0
bahwa
3.2
Pemilihan
Sampel
dan
Pengumpulan Data
manajemen lingkungan berpengaruh
Populasi dalam penelitian ini adalah
positif terhadap kinerja lingkungan.
perusahaan swasta yang berdomisili
De Giovanni menyarankan bahwa
atau berkantor pusat di Jakarta.
jika perusahaan berencana untuk
Metode pemilihan sampel menggu-
memperbaiki kinerja lingkungannya,
nakan convenience sampling dan
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
38
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
purposive sampling. Responden yang
responden yang masih sedikit dan
menjadi target dalam penelitian ini
belum dapat mencerminkan jumlah
adalah para karyawan yang minimal
populasi yang ada. Oleh karena itu,
telah menduduki tingkat supervisor.
maka penelitian ini masih berupa
Penentuan kriteria responden dilaku-
pilot study yang dapat dikembangkan
kan dengan pertimbangan bahwa
kembali untuk penelitian berikutnya.
yang bersangkutan telah memahami kebijakan dan operasional di dalam perusahaan.
3.3
Indikator dan Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini, indikator dan Salah
satu
keterbatasan
dalam
penelitian ini adalah pada jumlah
pengukuran atas variabel dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Indikator dan Pengukuran Variabel
Komitmen (KMP)
Variabel Manajemen
Puncak
Indikator KMP1 s.d KMP
Peran Akuntan Manajemen (PAM)
PAM1 s.d PAM9
Sistem Informasi Lingkungan (SIL)
SIL1 s.d SIL17
Kinerja Lingkungan (KNL)
KNL1 s.d KNL15
Pengukuran Variabel Skala Likert 1 = sangat tidak setuju 6 = sangat setuju Skala Likert 1 = tidak penting 6 = sangat penting Skala Likert 1 = tidak pernah 6 = terus-menerus Skala Likert 1 = sangat tidak setuju 6 = sangat setuju
Sumber: Hasil olahan peneliti 3.4
Metode Analisis Data
yang digunakan untuk mengolah data
Analisis data akan dilakukan dengan
pada penelitian ini adalah SmartPLS.
menggunakan metode analisis PLS
Partial
(Partial Least Squares). Software
metoda analisis yang powerfull dan
least
squares
merupakan
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
39
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sering disebut juga sebagai soft
nilai maksimum, nilai rata-rata dan
modeling karena meniadakan asumsi-
nilai modus.
asumsi
OLS
(Ordinary
Least
Squares) regresi, seperti data harus
3.4.2
terdistribusi normal secara muti-
Model evaluasi pada PLS dilakukan
variate dan tidak adanya problem
dengan menilai outer model dan inner
multikolonieritas antar variabel ekso-
model. Evaluasi model pengu-kuran
gen (Wold: 1985 dalam Hengky &
(outer
Ghozali:
menilai
2012,
p6).
PLS
Evaluasi Model
model)
dilakukan
untuk
validitas dan reliabilitas
dikembangkan untuk menguji teori
model. Evaluasi model struktural
yang lemah dan data yang lemah
(inner
seperti jumlah sampel kecil atau
memprediksi hubungan antar variabel
adanya
laten (Hengky & Ghozali: 2012, p77)
masalah
normalitas
data
model)
dilakukan
untuk
(Wold: 1982 dalam Hengky &
.
Ghozali:
(1) Outer model dengan indikator
2012).
Walaupun
PLS
digunakan untuk menjelaskan ada
refleksif dievaluasi melalui:
tidaknya hubungan antar variabel
a. Uji Validitas, yaitu validitas
laten (prediction), PLS dapat juga
convergent dan discriminant dari
digunakan
indikator pembentuk konstruk laten.
untuk
mengkonfirmasi
teori (Chin dan Newsted: 1999 dalam Hengky & Ghozali: 2012).
Loading - Convergent, Average
3.4.1 Statistik Deskriptif Analisis
atas
statistik
- Discriminant Validity, Factor
deskriptif
digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi empiris atas data yang dikumpulkan dalam penelitian. Jenis statistik deskriptif yang akan dianalisis meliputi nilai minimum,
Variance Extracted (AVE), b. Uji Reliabilitas, yaitu composite reliability dan cronbach alpha untuk blok indikatornya. - Cronbachs Alpha - Composite Reliability, syarat
-
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
40
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(2) Inner model dievaluasi dengan
berdasarkan pada model statistik.
melihat besarnya persentase variance
Koefisien
yang dijelaskan, yaitu dengan me-
rasio variabilitas nilai-nilai yang
lihat nilai R-Square untuk konstruk
dibuat model dengan variabilitas nilai
laten endogen dan disebut juga
data asli. Dalam regresi, r2 dijadikan
dengan uji koefisien determinasi.
sebagai pengukuran sebe-rapa baik
Untuk
menguji
kecocokan
atau
kelayakan suatu model (goodness of fit) maka digunakan angka koefisien determinasi (r2). Koefisien determinasi merupakan proporsi variabilitas dalam suatu data yang dihitung
determinasi
merupakan
garis regresi mendekati nilai data asli yang dibuat model. R2 dapat diartikan sebagai proporsi variasi tanggapan yang
diterangkan
(variabel
oleh
regresor
independen)
dalam
model.Jika r2 = 1, maka
angka tersebut menunjukkan garis
rangkan variasi variabel dependen.
regresi cocok dengan data secara
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji
sempurna.
adalah apakah suatu parameter (bi)
Model
menerangkan
sesuai
semua
dalam
variabilitas
sama dengan nol, atau:
dalam variabel Y.
Ho = bi = 0
Jika r2 = 0, berarti tidak ada hubungan
Artinya,
antara variabel X dengan variabel Y.
independen bukan merupakan pen-
r2
Jika 0
1, berarti sekian persen
variasi dari variabel Y (variabel dependen/
response),
apakah
suatu
variabel
jelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
diterangkan (variabel
Hipotesis alternatif (Ha) yang hendak
independen/ explanatory), sedangkan
diuji adalah parameter suatu variabel
sisanya dipengaruhi oleh variabel-
tidak sama dengan nol, atau:
dengan
variabel
variabel
yang
X
tidak
diketahui.
Augustine dan Kristaung (2013). 3.4.3
Uji Hipotesis
Uji statistik t menunjukkan seberapa
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam mene-
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
41
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam SmartPLS, uji t dapat dilihat
nilai
probabilitas
(signifikansi)
pada nilai t statistic dan nilai p value
dibandingkan dengan alpha
dan penilaian diambil berdasarkan Tabel 3.2 Penilaian Hasil Uji Hipotesis Nilai T Statistic (two tails) Jika probabilitas (sig.) <1,96, maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel terhadap variabel Y, dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika probabilitas (sig.) >1,96, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Nilai P Value, (two tails) Jika probabilitas (sig.) maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel terhadap variabel Y, dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika probabilitas (sig.) terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sumber: Hengky & Ghozali (2012)
4.
dalam penelitian ini sebanyak 18
Hasil Dan Pembahasan
4.1 Penentuan Sampel Penelitian Perusahan
yang
menjadi
kuesioner.
obyek
penelitian adalah perusahaan swasta
Sebagian besar responden dalam
yang memiliki domisili dan bero-
penelitian ini menduduki jabatan
perasi di wilayah DKI Jakarta.
sebagai manajer. Selain bertanggung
Responden adalah karyawan yang
jawab dalam bidang akuntansi dan
memiliki jabatan minimal sebagai
keuangan,
penyelia (supervisor). Jumlah res-
memiliki tanggung jawab di bidang
ponden
pelaporan
yang
mengisi
kuesioner
para
responden
internal
dan
juga
analisis
adalah sebanyak 21 orang. 3 orang
keuangan. Secara rata-rata, para res-
memiliki
staf,
ponden telah memiliki pengalaman
sehingga tidak digunakan sebagai
minimal selama 4 tahun di dalam
responden
perusahaan. dengan demikian, latar
jabatan dalam
sebagai penelitian
ini.
Jumlah kuesioner yang digunakan
belakang
para
responden
dinilai
cukup memadai untuk memberikan
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
42
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
penilaian atau pendapat sesuai dengan
perusahaan yang beroperasional di
pernyataan di dalam kuesioner.
wilayah Indonesia.
Jenis industri perusahaan tempat
4.2
responden bekerja cukup variatif.
Hasil
Statistik
dan
Interpretasi
Sebagian besar berada di bidang
Pada bagian ini peneliti menyajikan
perdagangan, jasa dan investasi.
statistik
Selain itu, terdapat pula perusahaan
determinasi dan uji regresi secara
yang bergerak di bidang aneka
parsial untuk pengujian hipotesis.
industri, utilias
pertanian, dan
transportasi.
mencerminkan
ragaman
industri
penelitian
Dengan
adjusted R-square sebagai berikut:
keaneka-
sehingga
diharapkan
hasil
Tabel 4.1 Hasil Adjusted R Square Nilai Adjusted Variabel R Square
dapat
industri. Jenis perusahaan dibagi menjadi tiga, perusahaan
operasionalnya
lokal
hanya
yang
meliputi
operasionalnya
meliputi wilayah di Indonesia, dan perusahaan
multinasional
yang
operasionalnya berada di beberapa negara. Sebagian besar perusahaan tempat responden bekerja adalah perusahaan dengan skala nasional. Dengan demikian, dari jenis skala perusahaan mencerminkan
diharapkan
SIL
0,518
KNL
0,824
Sumber: hasil olahan peneliti
yang
wilayah DKI Jakarta, perusahaan nasional
koefisien
Dari hasil output PLS diperoleh nilai
digeralisasi untuk berbagai jenis
yaitu
uji
infrastruktur,
adanya variasi ini maka jenis industri dapat
deskriptif,
dapat
perusahaan-
Hasil
uji
koefisien
determinasi
menunjukkan bahwa Adjusted Rsquare untuk SIL adalah sebesar 0,518. Angka ini menunjukkan bahwa 51,8% variasi dari variabel SIL (variabel dependen/ response) dapat dijelaskan oleh variabel KMP dan PAM
(variabel
explanatory),
independen/
sedangkan
sisanya
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diketahui.
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
43
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berikutnya,
hasil
uji
koefisien
determinasi
menunjukkan
lingkungan
bahwa
terhadap
Adjusted R-square untuk KNL adalah sebesar
0,824.
Angka
ini
berpengaruh kinerja
ling-
informasi
ling-
kungan H5 : Sistem
menunjukkan bahwa 82,4% variasi
kungan berpengaruh ter-
dari
hadap kinerja lingkungan
variabel
KNL
(variabel
dependen/ response) dapat dijelaskan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
oleh
komitmen
variabel
SIL
(variabel
manajemen
puncak
independen/ explanatory), sedangkan
memiliki pengaruh langsung terhadap
sisanya dipengaruhi oleh variabel-
kinerja
variabel yang tidak diketahui.
Artinya, puncak
Berdasarkan
uji
koefisien
determinasi di atas, maka kecocokan
lingkungan
perusahaan.
komitmen
manajemen
sangat
perusahaan
dibutuhkan
yang
serius
bagi dalam
peningkatan kinerja lingkungannya.
atau kelayakan model (goodness of fit) dari penelitian ini dapat dikatakan
Sistem
informasi
cukup baik.
memediasi
lingkungan
pengaruh
komitmen
manajemen puncak terhadap kinerja lingkungan,
4.2.1 Hasil Uji Hipotesis H1 : Komitmen manajemen pun-
masih
cak berpengaruh terhadap
dibandingkan
kinerja lingkungan
komitmen
H2 : Komitmen
H3
pengaruh
namun
manajemen
besarnya
lebih
kecil
pengaruh
langsung
manajemen
puncak
terhadap kinerja lingkungan.
puncak melalui sistem in-
Hal ini membuktikan bahwa untuk
formasi lingkungan ber-
perusahaan yang menjadi sampel
pengaruh terhadap kinerja
pada penelitian ini, sistem informasi
lingkungan
lingkungan
: Peran akuntan manajemen
dalam
masih
belum
penerapannya.
efektif
Perusahaan
berpengaruh terhadap ki-
belum memiliki sistem informasi
nerja lingkungan
lingkungan yang memadai, sehingga
H4 : Peran akuntan manajemen
peran dari sistem informasi ling-
melalui sistem informasi
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
44
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
kungan ini belum dapat dirasakan
memberikan
kontribusi
kepada
oleh perusahaan.
kinerja lingkungan atas produk atau jasa perusahaan, namun kontribusi
Dari hasil kuesioner dapat diketahui
tersebut
bahwa manajemen
diberikan.
puncak telah
masih
belum
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis Nilai T Nilai Sig, Statistic, P values, syarat (two tails) (two tails) H1: KMP berpengaruh terhadap 0,000 4,993 KNL H2: KMP melalui SIL berpengaruh 0,031 2,335 terhadap KNL H3: PAM berpengaruh terhadap 0,002 3,532 KNL H4: PAM melalui SIL berpengaruh 1,668 0,113 terhadap KNL H5: SIL berpengaruh terhadap KNL 3,762 0,001 Sumber: hasil olahan penelli Manajemen
puncak
Terdukung/ tidak terdukung
Terdukung Terdukung Terdukung Tidak terdukung Terdukung
telah
kungan merupakan salah satu target
menetapkan bahwa informasi biaya
yang paling penting untuk dicapai.
lingkungan yang akurat meru-pakan
Untuk itu, mereka bertanggung jawab
hal
secara pribadi atas kualitas kerja dan
penting
Manajemen berikan
juga
maksimal
bagi
perusahaan.
puncak
penekanan
telah
kinerja
lingkungan
perusahaan
kinerja
dengan terus mem-berikan arahan
lingkungan dan memberikan perha-
bahwa individu dalam perusahaan
tian
memiliki
pada
informasi yang
pada
mem-
pengembangan manajemen
efektif
untuk
sistem
lingkungan membantu
pengambilan keputusan. Saat ini, manajemem
puncak
juga
telah
menetapkan bahwa kinerja ling-
bagian
penting
dalam
meningkatkan kinerja lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntan manajemen memiliki peran dalam
peningkatan
kinerja
ling-
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
45
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
kungan perusahaan. Perusahaan yang
proses,
ingin meningkatkan kinerja ling-
berkontribusi
kungannya, selain membutuhkan ko-
perusahaan.
mitmen dari manajemen puncak juga
secara
membutuhkan dukungan penuh dari
langsung
para akuntan manajemennya. Namun
dengan masalah lingkungan.
sayangnya, sistem informasi ling-
Temuan lainnya dari penelitian ini
kungan
dapat
memberikan bukti bahwa sistem
memediasi pengaruh peran akuntan
informasi lingkungan berpengaruh
manajemen terhadap kinerja ling-
terhadap kinerja lingkungan. Hal ini
kungan. Hal ini membuktikan bahwa
sesuai dengan tujuan penelitian yang
para
ingin menunjukkan peran penting dari
tidak
akuntan
terbukti
manajemen
dalam
mengurangi pada Peran
langsung
risiko
dan
strategi
inti
tersebut
baik
maupun
tidak
akan
terkait
tentunya
menjalankan perannya belum meng-
penerapan
gunakan
lingkungan pada perusahaan yang
sistem
informasi
ling-
kungan yang memadai.
sistem
informasi
ingin meningkatkan kinerja lingkungannya.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa peran akuntan manajemen di dalam
Terkait
dengan
perusahaan sudah cukup tinggi dan
mengenai peran mediasi dari sistem
menjadi bagian yang sangat penting.
informasi lingkungan maka sesuai
Peran tersebut diwujudkan dalam
dengan pendapat Baker dan Stocks
pengelolaan manajemen biaya, pe-
(2007) yang menjelaskan bahwa
nyediaan informasi biaya yang akurat
penerapan sistem informasi ling-
dan transparan, pengurangan biaya,
kungan
menetapkan standar, mem-perbaiki
butuhkan proses yang cukup panjang.
dalam
hasil
organisasi
temuan
mem-
Gambar 4.1 Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan
Sumber: Baker dan Stocks (2007: 6)
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
46
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terdapat dua model dalam me-
Terkait dengan proses yang cukup
ngembangkan
informasi
panjang itu, maka penerapanan sistem
waterfall
informasi lingkungan me-rupakan
model dan (2) iterative spiral model.
proses evolusi, bukan proses revolusi.
Kedua model tersebut dapat dilihat
Efektivitas dari sistem informasi
pada gambar berikut ini.
lingkungan ini akan dirasakan oleh
lingkungan,
sistem (1)
linear
perusahaan dalam jangka waktu yang Dari gambar di atas dapat dipelajari
cukup panjang. Namun dampak dari
bahwa bila organisasi menerapkan
penerapannya dapat mulai dirasakan
model waterfall, maka organisasi
sedikit demi sedikit, dari periode ke
akan mulai mengidentifikasi ke-
periode dan akan berdampak pada
butuhan akan informasi ling-kungan,
meningkatnya kinerja lingkungan.
kemudian melakukan peran-cangan untuk sistem informasi lingkungan,
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
kemudian
kinerja lingkungan pada perusahaan
sistem
mengimple-mentasikan
tersebut,
dan
akhirnya
di mana responden bekerja belum
melakukan pengujian atas pelak-
mengalami
peningkatan.
sanaan sistem. Jika organisasi me-
lingkungan masih berada pada ting-
nerapkan model spiral, maka dimulai
kat yang cukup rendah. Perusahaan
dari tahap penentuan tujuan, di-
sampai saat ini belum dapat menyu-
lanjutkan dengan mengevaluasi ber-
sun laporan lingkungan baik secara
bagai alternatif yang ada, kemu-dian
internal maupun eksternal dengan
membangun alternatif tersebut dan
kualitas yang baik. Perusahaan juga
menyusun rencana. Setelah rencana
belum dapat menurunkan penggu-
disusun, kembali organisasi akan
naan bahan baku dan juga pengu-
menentukan tujuan berikutnya, me-
rangan pada emisi dan polusi udara.
lakukan evaluasi atas alternatif dan
Selain itu, kinerja lingkungan yang
mengembangkan alternatif tersebut,
masih
diikuti dengan refleksi dan pe-
retensi dan daya tarik para staf
nyusunan rencana. Proses tersebut
terhadap perusahaan menjadi rendah.
rendah
ini
Kinerja
menyebabkan
dilakukan terus-menerus.
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
47
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
5.2 Saran
bahwa penerapan akuntansi mana-
Bagi perusahaan yang saat ini telah
jemen lingkungan pada peru-sahaan
menjadikan
yang
sebagai salah satu tujuan yang akan
menjadi
belum
sampel
menunjukkan
penelitian hasil
yang
kinerja
lingkungan
dicapai, diharapkan dapat meng-
optimal. Masalah lingkungan telah
gunakan
menjadi perhatian bagi manajemen
kungan untuk dapat mening-katkan
maupun akuntan perusahaan. Mereka
kinerja
menyadari arti penting dari kinerja
komitmen dari manajemen puncak
lingkungan. Namun sayangnya, pe-
dan peran para akuntan manajemen
nerapan dalam perusahaan masih
juga harus terus ditingkatkan untuk
harus terus ditingkatan.
memberikan hasil yang lebih optimal.
5.
5.3
Kesimpulan dan saran
Salah
5.1 Kesimpulan a. Komitmen manajemen puncak
berpengaruh
terhadap
kinerja lingkungan.
sistem
informasi
lingkungan.
Selain
lingitu,
Keterbatasan satu
keterbatasan
dalam
penelitian ini adalah pada jumlah responden yang masih sedikit dan belum dapat mencerminkan jumlah
b. Komitmen manajemen pun-
populasi yang ada. Oleh karena itu,
cak melalui sistem informasi
maka penelitian ini masih berupa
lingkungan berpengaruh ter-
pilot study yang dapat dikembangkan
hadap kinerja lingkungan.
kembali untuk penelitian berikutnya.
c. Peran
akuntan
manajemen
berpengaruh terhadap kinerja lingkungan. d. Peran melalui
akuntan sistem
manajemen informasi
lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja lingkungan. e. Sistem informasi lingkungan berpengaruh terhadap kinerja lingkungan.
Daftar Pustaka Albelda-PeĀ“rez, E., Correa-Ruiz, C., & Carrasco-Fenech, F. (2007), Environmental Management Systems as an Embedding Mechanism: a Research Note, Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 20 No. 3, pp. 403-422. Albelda, E. (2011), The Role of Management Accounting Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
48
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Practices as Facilitators of the Environmental Management: Evidence from EMAS Organisations, Sustainability, Accounting, Management and Policy Journal, Vol. 2 No. 1, pp. 76-100. Adams, C. A., Muir, S., & Hoque, Z. (2014). Measurement of Sustainability Performance in the Public Sector. Sustainability Accounting, Management and Policy Journal, Vol. 5 No. 1, pp. 4667. Annandale, D., Morrison-Sauders, A. & Bouma, G. (2004), The Impact of Voluntary Environmental Protection Instruments on Company Environmental Performance, Business Strategy and the Environment, Vol. 13 No. 1, pp. 1-12. Augustine, Yvonne., dan Kristaung, Robert. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi. Dian Rakyat. Baker, S. Karen. & Stocks, Karen I. (2007). Building Environmental Information Systems: Myths and Interdisciplinary Lessons. Proceeding of the 40th Hawaii International Conference on System Science. Birkin, Frank. (1996). Environmental Management Accounting. Management Accounting. Vol 74. No. 2, pp. 34-37. Burnett, R.D. and Hansen, D.R. (2008), Ecoefficiency:
Defining a Role for Environmental Management Accounting, Organizations and Society, Vol. 33, pp. 551581. Caliskan, A. O. (2014). How Accounting and Accountants May Contribute in Sustainability? Social Responsibility Journal. Vol. 10 No. 2, pp. 246-267. Chartered Institute of Management Accountants (CIMA). (2011). Sustainability and the Role of the Management Accountant: Research Executive Summary Series. Volume 7. Issue 14. De Giovanni, Pietro. (2012). Do internal and external environmental management contribute to the triple bottom line? International Journal of Operations & Production Management, Vol. 32 No. 3, pp. 265-290. Dong, L. (2001). Modeling Top Management Influence on ES Implementation. Business Process Management Journal, Vol. 7 No. 3, 2001, pp. 243-250. Ilinitch, A. Y., Soderstrom, N. S. & Thomas, T. (1998). Measuring Corporate Environmental Performance. Journal of Accounting and Public Policy. 17. Pp. 383-408. Joshi, S., Krishnan, R. and Lave, L. (2001), Estimating the Hidden Costs of Environ-mental Regulation. Accoun-ting
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
49
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Review, Vol. 76 No. 2, pp. 171-198. Lawrence, Lainy., Andrews, Duncan & France, C. (1998). Alignment and Deployment of Environmental Strategy through Total Quality Management. The TQM Magazine, Vol. 10 Iss 4 pp. 238 245. Latan, Hengky & Ghozali, Imam. (2012). Partial Least Squares: Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 2.0 M3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Martinez-Lorente, Angel R., Dewhurst, Frank & Dale, Barrie G. (1998). Total Quality Management: Origins and Evolution of the Term. The TQM Magazine, Vol. 10 Iss 5 pp. 378 386. Medley, P. (1997). Environmental Accounting: What does It Mean to Professional Accountants? Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 10 No. 4, 1997, pp. 594-600. Mistry, V., Sharma, U. & Low, M. (2014). Management Their Role in Accounting for Sustainable Development: An Exploratory Study. Pacific Accounting Review. Vol. 26 No. 1/2, pp. 112-133. Moneva, J. M., & Ortas, E., (2010). Corporate Environmental and Financial Performance: a Multivariate Approach. Industrial Management &
Data Systems, Vol. 110 No. 2, pp. 193-210. informativeness of voluntary disclosure in the annual reports of listed industrial Meditari Accountancy Research, Vol. 9, pp. 199216.
Australian Accounting Review, Vol. 10 No. 1, pp. 4655. Rego, A & Cunha, M P. (2008). Workplace Spirituality and Organizational Commitment: an Empirical Study. Journal of Organizational Change Management. Vol. 21 No. 1. 2008. pp. 53-75. Roy, M. J., Boiral, O. & LagaceĀ“, D. (2001). Environmental Commitment and Manufacturing Excellence: a Comparative Study within Canadian Industry, Business Strate Gyand the Environment, Vol. 10 No. 5, pp. 257268. Spencer, S. Y., Adams, C. & Yapa, P.W.S. (2013). The Mediating Effects of the Adoption of an Environmental Information System on Top and Environmental Performance. Sustainability Accounting, Management and Policy Journal, Vol 4 No. 1, pp. 75-102.
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
50
Pengaruh Komitmen Manajemen.........(Toto Kurniawan & Ririn Breliastiti) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Takagaki, Yukio. (2009). Japanese strategy: Example from electronics-related industries. Asian Business & Management. Vol. 9, No. 2, pp. 245-264. Theyel, Gregory (2000). Management Practices for Environmental Innovation and Performance. International Journal of Operations & Production Management. Vol. 20 No. 2, 2000, pp. 249-266. Tutuncu, Ozkan & Kucukusta, Deniz (2007). Relationship between Organizational Commitment and EFQM Business Excellence Model: A Study on Turkish Quality Award Winners. Total Quality Management, Vol. 18, No. 10, pp1083-1096.
Tzempelikos, N. (2015). Top Management Commitment and Involvement and Their Link to Key Account Management Effectiveness. Journal of Business & Industrial Marketing. pp. 32 44. Wee, Y. S. & Quazi, H. A. (2005), Development and Validation of Critical Factors of Environmental Management, Industrial Management and Data Systems, Vol. 105 No. 1, pp. 96-114. Yakhou, Mehenna & Dorweiler, Vernon P. (2004). Environmental Accounting: an Essential Component of Business Strategy. Business Strategy and the Environment, Vol 13 No. 2, pp. 65-77.
Jurnal Akuntansi Bisnis Vol. 9 No. 1
51