PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI Oleh: Narti Wulandari (NPM : 201015004), Sugeng Santoso ABSTRACT In this study the author has the objective to determine the effect of management accounting system and decentralization on managerial performance on the staff of the Local Government Ngawi either partially or simultaneously. The hypothesis of this study is: Suspected of decentralized management and accounting systems have a significant impact on the performance of managerial staff of the Local Government Ngawi either partially or simultaneously. The data required in this study is primary data in the form of respondents’ assessment of Management Accounting Systems, Decentralization and Managerial Performance in Local Government Offices Ngawi. Data collection methods used in this study is the questionnaire as well as a literature review on the books relatedto the subject matter covered. Data analysis techniques used by Multiple Linear Regression Test, t test, F test, Coefficient of Determination Test. The results of the data analysis in this study it can be concluded that the accounting system and the decentralized management have a significant influence on the performance of managerial staff of the Local Government Ngawi either partially or simultaneously. Keyword :Mmanagement accounting system, decentralization, and managerial performance.
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia dalam rangka memudahkan pekerjaan yaitu dalam bisnis maupun dalam pelayanan publik bagi instansi pemerintah. Pemanfaatannya dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam menciptakan pemerintahaan yang baik dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas. Dampak interaksi karakteristik sistem akuntansi manajemen dengan desentralisasi berhubungan positif pada kinerja manajerial artinya apabila dalam kondisi tingkat desentralisasi yang tinggi para manajer
didukung dengan tingkat ketersediaan sistem akuntansi manajemen yang semakin tinggi pula. Berdasarkan uraian di atas kiranya penting untuk diadakan penelitian kembali, maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan pengaruh sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi dalam pemerintahan terhadap kinerja manajerial yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi sebagai pembahasan dalam penelitian ini. Untuk itu dalam penelitian ini mengambil judul “ PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI”. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalahnya apakah sistem akuntansi manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada pegawai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, desentralisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada pegawai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dan sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada pegawai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. LANDASAN TEORI Pendekatan kontingensi pada akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan karena sistem akuntansi manajemen tergantung juga pada faktor-faktor situasional, baik yang ada di luar maupun di dalam
perusahaan. Para peneliti telah banyak menerapkan pendekatan kontingensi guna menganalisis dan mendesain sistem kontrol (Otley, 1980) Sistem akuntansi manajemen adalah suatu mekanisme-mekanisme pengendalian organisasi serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai alternative yang dapat dilakukan, sedangkan tujuan organisasi mendesain sistem akuntansi manajemen adalah membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, sebagai cerminan dari fungsi perencanaan manajemen yaitu pemberi informasi untuk pengambilan keputusan, memotivasi perilaku manajer atau pimpinan dan sebagai alat meningkatkan efisiensi organisasi (Gelkuoi, 1980). Fungsi akuntansi manajemen sebagai pemberi informasi untuk pengambilan keputusan, memotivasi perilaku manajer atau pimpinan dan sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi organisasi (Belkoui, 1980). Desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada para manajer. Tingkat pendelegasian itu sendiri menunjukkan sampai seberapa jauh manajemen yang lebih tinggi mengizinkan manajemen yang lebih rendah untuk membuat kebijakan secara independen (Heller dan Yulk, 1989). Kinerja Manajerial keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan memenuhi tanggung jawab sosialnya, sebagaian besar bergantung pada manajer atau pimpinan. Apabila manajer atau pimpinan melakukan tugas-tugasnya dengan baik, maka organisasi akan mampu mencapai sasaran dan tujuan yang dikehendaki. Seberapa baik seorang manajer melakukan perannya dalam mengerjakan tugas-tugas yang merupakan isu utama yang banyak diperdebatkan dalam peneltiian akhir-akhir ini. Kinerja manajerial dapat dijelaskan sebagai bentuk eksistensi di mana manajer atau pimpinan sudah menyelesaikan pekerjaan mereka seefektif mungkin (Soobaroyen dan Poorundersing, 2008). Desentralisasi dan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Desentralisasi yang berkaitan
dengan tingkat otonomi yang didelegasikan kepada para manajer unit dan desain sistem akuntansi manajemen merupakan suatu set pengendalian yang signifikan dalam organisasi (Otley, 1980).
KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (X1)
Kinerja Manajerial (Y)
Desentralisasi (X2)
Gambar. 1 Kerangka Pemikiran
HIPOTESIS Hipotesis dalam penelitian ini adalah H1 diduga sistem akuntansi manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada pegawai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. H2 diduga desentralisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada pegawai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi. H3 diduga sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada pegawai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.
METODE PENELITIAN Penelitian ini variabel dependen yang dipilih adalah Sistem Informasi Manajemen (X1) dan Desentralisasi (X2), sedangkan untuk variabel independennya adalah Kinerja Manajerial (Y). Data yang digunkan pada
penelitian ini yaitu data primer (dengan
menyebarkan kuisioner) dan data sekunder (dari literatur-literatur atau jurnal terdahulu). Populasi yang diambil sebesar 103 responden. Teknik Analisis Data yang digunakan Analisis Kualitatif, Uji Kualitas Data (Uji Validitas dan Reliabilitas), Analisis Regresi Linier Berganda, Uji t, Uji F, dan Koifisien Determinasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = 6,087 + 0,267 X1+ 0,420 X2 Dari hasil analisis regresi linier berganda dalam persamaan di atas, maka dapat diketahui bahwa koefisien a (konstan) bernilai positif dapat diinterprestasikan bahwa jika tidak terdapat variabel system akuntansi manajemen (X1), dan desentralisasi (X2) maka masih terdapat kinerja manajerial (Y). Sedangkan besarnya koefisien β1 = 0,207, bernilai postif dapat diinterprestasikan bahwa terdapat pengaruh yang positif variabel system akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial, sehingga apabila terdapat peningkatan penilaian terhadap system akuntansi manajemen, dan variabel lain dianggap konstan akan dapat meningkatkan kinerja manajerial. Sedangkan besarnya koefisien β2 = 0,420, bernilai positif dapat diinterprestasikan bahwa desentralisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial, sehingga apabila terdapat peningkatan desentralisasi, dan variabel lain dianggap konstan akan dapat meningkatkan kinerja manajerial.
1. Uji t a. Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen (X1) terhadap Kinerja Manajerial (Y) Berdasarkan hasil Uji t yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai t
hitung
>t
tabel
(3,929 > 1,984), bararti Ho ditolak dan Ha diterima artinya sistem akuntansi manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi. b. Pengaruh Desentralisasi (X2) terhadap Kinerja Manajerial (Y) Berdasarkan hasil Uji t yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai t
hitung
>t
tabel
(6,116 > 1,984), bararti Ho ditolak dan Ha diterima artinya desentralisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi. 2. Uji F Berdasarkan hasil Uji F yang telah dilakukan, maka diperoleh F hitung > F tabel (89,768 > 3,09) Ho ditolak dan Ha diterima, berarti sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi. 3. Koefisien Determinasi Hasil perhitungan koefisien determinasi adalah sebesar 0,635, maka dapat diartikan bahwa proporsi pengaruh variabel independen yang terdiri dari sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi terhadap kinerja manajerial pada Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi sebesar 63,5% sedangkan sisanya sebesar 39,5% dipengaruhi oleh faktor yang lainnya.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Sistem akuntansi manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi, hal ini terbukti dengan nilai t hitung > t
tabel
(3,929 > 1,984) sehingga hipotesis dalam penelitian ini terbukti kebenarannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem akuntansi manajemen yang ada di Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi terbukti berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam pengambilan keputusan. 2. Desentralisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi, hal ini terbukti dengan nilai t hitung > t tabel (6,116 > 1,984). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penerapan desentralisasi dalam pelimpahan kewenangan di Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam pengambilan keputusan 3. Sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial pada Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel (89,768 > 3,09). Hal ini menunjukkan bahwa sistem akuntansi manajemen dan desentralisasi merupakan faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja manajerial di Kantor Pemerintah Kabupaten Ngawi. SARAN Dalam rangka meningkatkan kinerja manajerial dibutuhkan peningkatan sistem akuntansi manajemen yang mampu menyediakan informasi baik financial maupun non financial yang dibutuhkan saat ini maupun untuk kepentingan dalam mencapai tujuan jangka
panjang.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan kinerja manajerial dibutuhkan
peningkatan pelaksanaan desentralisasi dalam pekerjaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kewenangan atau tanggung jawab kepada bawahan dalam urusan-urusan tertentu yang dapat diurusi oleh bawahan. Dalam hal ini pegawai yang mendapatkan tugas dan tanggung jawab tersebut juga harus yang mempunyai kompetensi di bidangnya. Dan dalam pelaksanaan desentralisasi juga harus selalu mendapatkan pengawasan dari atasan. REFERENSI Ahmasafari Chitranigrum. 1995. ”Analisis Pengaruh Interaksi Antara Sistem Akuntansi Manajemen, Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial”. Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Allison PD. 1977. “Testing for Interraction in Multiple Regression”. American Journal of Sociology. pp. 144 – 153. Atkitson. 1995. Management Accouning. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall Inc. Chenhall R.H. dan Morries, D. 1986. “The Impact of Structure, Environment, and Interdependence on the Perceived Usufulness of Management Accounting Systems”, Accounting Review. pp. 16-35. Chong, V.K. 1996. “Management Accounting Systems, Task Uncertainty and Managerial Performance: A Research Note”. Accounting, Organizations and Society. Vol. 21, No. 25. pp. 415 – 421. Ernawan V. Budi. 1995. “Analisa Pengaruh Interaksi Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Prestasi Kerja Manajer”. Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Gerloff, E.A. 1985. Organizational Theory and Design – A Strategic Approach for Management. New York: Mc. Graw-Hill. Gordon, E.A. and Miller. 1986. “A Contigency Framework for the Design of Accounting Information Systems”. Accounting, Organizations and Society. pp. 59 -69. Gordon L.A & Narayanan, V.K. 1984. “Management Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and Organization Structure: An Empirical Investigation”. Accounting, Organizations and Society. Vol.9, No.1. pp. 259 – 285.