PENGARUH PERTUMBUHAN LABA DAN PER (PRICE EARNINGS RATIO) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
Novika Wahyuhastuti
[email protected] Universitas PGRI Semarang
Abstrak Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan, demikian juga halnya pada bursa efek di Indonesia. Harga saham di pasar bursa dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya pertumbuhan laba dan Price Earning Ratio.Oleh karena itu dalam penelitian ini,hipotesisnya adalah Pertumbuhan laba dan PER berpengaruh nyata secara simultan dan positif secara parsial terhadap harga saham dan pertumbuhan laba mempunyai pengaruh lebih besar dibanding PER terhadapharga saham. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio perubahan laba tahun ini dengan tahun sebelumnya dibanding dengan laba tahun sebelumnya serta PER yaitu rasio antara harga saham dengan laba perlembar sahamnya pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek indonesia dari 2009 sampai dengan 2011. Dari data yang diperoleh dengan dianalis regresi dan kemudian diuji dengan uji F dan uji serta analisis elastisitas. Hasil penelitian membuktikan bahwa berdasarkan hasil analisisregresi dengan uji Fdan t dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan laba dan priceearnings ratio berpengaruh nyata secara simultan dan positif secara parsial terhadap harga saham perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia. Berdasarkan analisis elastisitas dari koefisien regresi dapat diketahui elasitisitas variabel pertumbuhan laba lebih besar dibanding dengan elasitisitas variabel price earnings ratio artinya pertumbuhan laba mempunyai pengaruh lebih besar dibanding price earnings ratio terhadapharga saham perusahaan munafaktur di bursa efek indonesia. Kata kunci : Pertumbuhan laba, Price Earning Ratio, harga saham, bursa efek.
kebutuhan masyarakat meningkat merupakan
PENDAHULUAN Perekonomian
Indonesia
yang
sudah
mengarah pada globalisasi membawa pengaruh terhadap
perkembangan
perusahaan
salah satu faktor meningkatnya perkembangan perusahaan menufaktur ini.
di
Pasar modal memiliki peran besar bagi
lndonesia. Salah satu dampak yang dapat
perekonomian suatu negara karena pasar modal
dirasakan yaitu pada perusahaan manufaktur.
menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi
Perusahaan jenis ini banyak sekali terdapat di
ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal
lndonesia dan perkembangannya juga cukup
dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena
pesat. Perkembangan penduduk dan tingkat
pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana
yang mempertemukan dua kepentingan yaitu
panjang ( Zaki Baridwan, 1997). Permintaan
pihak yang memiliki dana (investor) da pihak
investor jangka panjang akan suatu saham
yang memerlukan dana (issuer). Dengan
dapat dipengaruhi oleh informasi mengenai
adanya pasar modal maka pihak yang memiliki
perusahaan
dan dapat menginvestasikan dana tersebut
tercermin dalam laporan keuangan. Laporan
dengan harapan memperoleh imbalan (return)
keuangan merupakan suatu ringkasan dari
sedangkan
ini
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut
selama tahun buku yang bersangkutan.
untuk
harus
Dimana laporan keuangan dibuat sebagai
operasi
laporan kepada pemilik perusahaan maupun
pihak
kepentingan
menunggu
issuer(dalam
investasi
tersedianya
hal
tanpa
dana
yang
pihak-pihak
fungsi
modal
Baridwan, 1997). Dari laporan keuangan
memberikan kemungkinan dan kesempatan
dapat memperkirakan harga saham. Karena
memperoleh imbalan (return) bagi pemilik
penilaian saham dapat dilakukan melalui
dana, sesuai dengan karakteristik investasi
analisis
yang dipilih. Dengan adanya pasar modal
fundamental. Analisis teknikal merupakan
diharapkan
menjadi
upaya untuk memperkirakan harga saham
meningkat. Hal ini karena pasar modal dapat
dengan mengamati perubahan harga saham
menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan-
tersebut di waktu yang lalu dan tidak
perusahaan
memperhatikan faktor-faktor fundamental
karena
aktivitas
sehingga
pasar
ekonomi
perusahaan
dapat
luar
perusahaan
yang
perusahaan, pasar modal dikatakan memiliki keuangan
di
menerbitkannya
teknikal
(Zaki
maupun
analisis
beroperasi dengan skala yang lebih besar dan
(seperti
kebijaksanaan
pemerintah,
pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan
pertumbuhan
ekonomi,
pertumbuhan
perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas
penjualan, pertumbuhan laba, pertumbuhan
(Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin,
tingkat
2001).
mungkin
bunga,
dan
sebagainya),
mempengaruhi
harga
yang saham.
Dalam pasar modal, investasi terdiri dari
Sedangkan analilsis fundamental mencoba
dua yaitu investasi jangka pendek dan
memperkirakan harga saham di masa yang
investasi jangka panjang. Dikatakan investasi
akan datang denga mengestimasi nilai-nilai
jangka pendek apabila saham-saham itu
faktor fundamental
dibeli dengan tujuan penggunaan uang yang
harga saham di masa yang akan datang dan
menganggur
menerapkan
dan
penjualannya
untuk
yang mempengaruhi
hubungan
variabel
tersebut
memenuhi kebutuhan uang. Apabila saham
sehingga diperoleh taksiran harga saham
yang dibeli tidak untuk tujuan seperti di atas
(Suad Husnan, 2005).
maka akan dicatat sebagai investasi jangka
Salah
satu
faktor
mempengaruhi
fundamental
harga
saham
yang
2.
Faktor manakah diantara Pertumbuhan
adalah
Laba
dan
PER
yang
mempunyai
pertumbuhan laba. Karena pertumbuhan laba
pengaruh lebih besar terhadap Harga
perusahaan selalu menarik perhatian para
Saham pada Perusahaan Manufaktur di
pemilik maupun para investor. Menurut Ball
Bursa Efek Indonesia?
dan
Brown,
dan
Beaver
(dalam
Budhi
Purwantoro Jati, 1998)dalam penelitiannya
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk:
menemukan bahwa adanya hubungan yang
1. Untuk
positif antara laba dengan harga saham.
secara
Artinya jika laba mengalami peningkatan maka
Pertumbuhan Laba dan PER terhadap
harga
Harga
saham
juga
akan
meningkat
dan
peningkatan itu akan terjadi sepanjang tahun. Selain itu, dalam analisis fundamental
mengetahui simultan
penagruh
nyata
parsial
faktor
dan
Saham
pada
perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk
mengetahui
daintara
faktor
terdapat model penilaian saham yaitu model
Pertumbuhan Laba dan PER
yang
pendekatan nilai sekarang dan price earning
mempunyai
besar
ratio model. PER merupakan ratio dari harga
terhadap Harga Saham pada Perusahaan
saham
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
terhadap
earnings.
Ratio
ini
pengaruh
paling
menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings (Jogiyanto, 2003).
PENGERTIAN PASAR MODAL Pasar modal merupakan pasar untuk
Oleh karena itu perlu adanya penelitian
berbagai instrumen keuangan jangka panjang
tentang Pengaruh Pertumbuhan Laba dan per
yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk
(Price Earnings Ratio) terhadap Harga Saham
hutang
Perusahaan
(saham). Menurut Undang-Undang Pemerintah
Manufaktur
di
Bursa
Efek
Indonesia. uraian
maka
latar
modal
sendiri
dapat
belakang
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
dirumuskan
penawaran umum dan perdagangan efek
permasalahan penelitian sebagai berikut: 1.
maupun
No. 8 Tahun 1995 pengertian pasar modal
Berdasarkan penelitian,
(obligasi)
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
Apakah Pertumbuhan Laba dan PER
yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi
secara simultan dan parsial berpengaruh
yang
nyata terhadap Harga Saham pada
Darmadji da Hendy M. Fakhrudin, 2001).
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia?
berkaitan
Pasar
modal
dengan
juga
efek.
berfungsi
(Tjiptono
sebagai
lembaga peranatara (intermediaries). Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam
menunjang perekonomian karena pasar modal
pada gilirannyaakan meningkatkan pendapat
dapat
yang
perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas
yang
(Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin,
menghubungkan
membutuhkan mempunyai
dan
pihak
dengan
kelebihan
pihak
dana
(Eduardus
Tandelilin, 2001).
2001). Peranan pasar modal suatu negara dapat dilihat
dari
lima
segi
sebagai
berikut
(Sunariyah, 2003):
PERANAN PASAR MODAL Pasar modal memiliki peran besar bagi
1. Pasar modal merupakan fasilitas dalam
perekonomian suatu negara karena pasar modal
melakukan transaksi antara pembeli
menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi
danpenjualuntuk
ekonomi da fungsi keuangan. Pasar modal
saham
dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena
diperjualbelikan.
atau
menentukan
surat
berharga
harag yang
pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana
2. Pasar modal memberikan kesempatan
yang mempertemukan dua kepentingan yaitu
kepada para pemodal untuk menentukan
pihak yang memiliki dana (investor) dan pihak
hasil (return) yang diharapakan.
yang memerlukan dana (issuer). Dengan
3. Pasar modal memberikan kesempatan
adanya pasar modal maka pihak yang memiliki
kepada para investor untuk menjual
dana dapat menginvestasikan dana tersebut
kembali saham yang dimilikinya atau
dengan harapan memperoleh imabalan (return)
surat berharga lainnya.
sedangkan
pihak
issuer
ini
4. Pasar modal memberikan kesempatan
perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut
kepada masyarakat untuk beraprtisipasi
untuk
dalam
kepentingan
menunggu
(dalam
investasi
tersedianya
hal
tanpa
dana
harus operasi
perusahaan. Pasr modal dikatakan memiliki fungsi
keuangan
karena
pasar
modal
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan
perkembangan
perekonomian
karena terbuka untuk umum dengan dan investasi yang relatif masih dijangkau. 5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
(return)bagi pemilik
Kelima aspek tersebut merupakan peranan
dana, sesuai dengan karakteristik investasi
pasar modal dilihat dari aspek mikro yaitu
yang dipilih. Dengan adanya pasar modal
berdasarkan kepentingan para pelaku pasar
diharapkan
menjadi
modal, namun dilihat dari aspek yang lebih
meningkat. Hal ini karena pasar modal dapat
luas lagi peranan pasar modal dalam suatu
menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan-
negara antara lain (Sunariyah, 2003):
perusahaan
aktivitas
sehingga
ekonomi
perusahaan
dapat
beroperasi dengan skala yang lebih besar dan
1. Fungsi Tabungan (saving function)
Keinginan menabung dipengaruhi oleh
sekaligus memungkinkan alokasi sumber
kemungkinan rugi akibat penurunan nilai mata uang, inflasi, resiko hilang dan sebagainya.
dana secara optimal. 2.
Menyediakan wahana investasi bagi
Agar kerugian yang diderita tetap minimal,
investor sekaligus memungkinkan upaya
penabung
diversifikasi.
perlu
memikirkan
alternatif
menabung dalam bentuk lain, yaitu investasi.
3.
Surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal memberi jalan murah dan mudah tanpa
trend ekonomi negara. 4.
resiko tinggi untuk menginvestasikan dana. 2. Fungsi Kekayaan (wealth function)
menyimpan
kekayaan
5.
sampai
dengan
kekayaan
6.
7.
bisa
dilikuidasikan.
Memberikan
kesempatan
memiliki
prospek. 8.
Alternatif investasi yang memberikan
Proses likuidasi surat berharga dengan
potensi keuntungan dengan resiko yang
biaya relatif murah dan lebih cepat.
diperhitungkan
4. Fungsi pinjaman (credit function) Pasar modal bagi suatu perekonomian negara
merupakan
sumber
pembiayaan
pembangunan dari pinjaman yang dihimpun dari
Menciptakan lapangan kerja atau profesi
perusahaan yang sehat dan mempunyai
Kekayaan yang disimpan dalam berharga
Penyebaran kepemilikan, keterbukaan,
yang menarik.
3. Fungsi Likuiditas (liquidity function)
surat
perusahaan
yang sehat.
tersebut
digunakan kembali.
kepemilikan
profesionalisme, dan menciptakan iklim
dalam
jangka panjang dan jangka pendek
Penyebaran
sampai lapisan masyarakat menengah.
Pasar modal adalah suatu cara untuk
Menyediakan Leading indicator bagi
masyarakat.
Pemerintah
mendorong
pertumbuhan pasar modal untuk mendapatkan dana yang lebih mudah dan murah.
melalui
keterbukaan,
likuiditas, dan diversifikasi investasi. 9.
Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
10. Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan manajemen profesional. 11. Sumber
pembiayaan
dana
jangka
panjang bagi emiten. MANFAAT ADANYA PASAR MODAL Manfaat Dengan Adanya Pasar Modal (Tjiptono Darmajidan Hendy Fakhrudin, 2001) sebagai berikut: 1.
Menyediakan
ANALISIS FUNDAMENTAL Analisis fundamental merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham di masa
sumber
pembiayaan
yang akan datang dengan mengestimasi nilai-
(jangka panjang) bagi dunia usaha
nilai faktor fundamental (pertumbuhan laba,
kebijaksanaan
pemerintah,
pertumbuhan
yang paling penting dibanding informasi
ekonomi, pertumbuhan penjualan perusahaan,
keuangan lainnya. Informasi yang berkaitan
pertumbuhan tingkat laba dan sebagainya)
dengan
yang mempengaruhi harga saham di masa yang
penghasilan dan biaya yang biasa terjadi, tetapi
akan datang menerapkan hubungan variabel
juga meliputi hal-hal yang luar biasa dan
tersebut sehingga diperoleh taksiran harga
penyesuaian-penyesuaian
saham (Suad Husnan, 2005).
tahun yang lalu serta laba per lembara saham.
Analisis fundamental dibagi ke dalam tiga
laba
tidak
hanya
menyangkut
terhadap
catatan
(Al-Haryono Yusuf, 1998).
tahapan analisis yaitu analisis ekonomik, analisis industri dan analisis perusahaan.
STUDI
Analisis ekonomik bertujuan untuk mengetahui
ANTARA LABA AKUNTANSI DENGAN
jenis serta prospek bisnis suatu perusahaan.
RETURN SAHAM
MENGENAI
HUBUNGAN
Dalam analisis ekonomi terdapat banyak
Studi mengenai hubungan ini sudah
variabel yang bersifat makro, antara lain
banyak dilakukan sebelumnya. Penelitian yang
pendapatan nasional, kebijakan moneter dan
pertama kali dilakukan oleh Ball dan Brown
fiskal, tingkat bunga dan sebagainya. Analisis
(dalam Budhi Purwantoro Jati, 1998) terhadap
industri bertujuan untuk mengetahui kelemahan
261 saham yang terdaftar di New York Stock
dan kekuatan jenis industri perusahaan yang
Excange (NYSE) dalam 1957-1965. Hasilnya
bersangkutan. Analisis perusahaan bertujuan
menunjukkan adanya hubungan positif antara
untuk mengetahui kinerja perusahaan. Para
perubahan laba tahunan (Annual Earnings)
penanam modal memerlukan informasi tentang
dengan
perusahaan
yang
dasar
(Abnormal Return) saham selama satu tahun
pembuatan
keputusan
Informasi
terakhir sebelum laba auntansi. Artinya, jika
tersebut antara laintentang informasi laporan
laba mengalami kenaikan rata-rata tingkat
keuangan periode tertentu.
keuntungan abnormal juga akan meningkat dan
relevan
sebagai
investasi.
tingkat
peningkatan
terjadi
abnormal
sepanjang
tahun.
Sebaliknya jika perubahan laba tersebut berupa
LABA Laba memegang peranan yang sangat penting
itu
keuntungan
dalam
suatu
dan
juga akan menurun terus sepanjang tahun pada
mempunyai pengaruh yang besar terhadap
tahun yang sama, hasil penelitian Beaver jug
perekonomian.
selalu
amenunjukkan adanya reaksi pasar terhadap
menarikperhatian para pemiliknya maupun
pengumuman laba. Reaksi tersebut ditunjukkan
calon investor. Oleh karena itu data tentang
oleh lebih tingginya varians tingkat keuntungan
Laba
perusahaan
penurunan maka tingkat keuntungan abnormal
perusahaan
laba biasanya dipandang sebagai informasi
abnormal pada pengumuman laba dibanding periode lainnya.
mempelajari
dengan
pendapat
di
ataas,
menurut Stanley (dalam Budhi Purwantoro Jati,
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), penelitian yang
Berbeda
laba
dalam penilaian dalam suatu saham, karena
akuntansi dan return saham juga sudah sering
rasio ini merupakan salah satu indikator
dilakukan. Misalnya, penelitian yang dilakukan
tentang prospek perusahaan di masa yang akan
oleh Suad Husnan dan kawan-kawan (1996)
datang. Perusahaan yang memiliki PER tinggi
tentang
mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut
keuangan
dampak terhadap
hubungan
antara
1998) PER mempunyai arti yang cukup penting
pengumuman kegiatan
laporan
perdagangan
mempunyai
resiko
yang
rendah
dan
saham dan variabilitas tingkat keuntungan.
mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Hasilnya ternyata konsisten dengan penelitian
Oleh karena itu, pemodal bersedia membeli
serupa di Amerika Serikat oleh Beaver (dalam
saham
Budhi Purwantoro Jati 1998).
denganharapan akan memperoleh aliran kas
perusahaan
dengan
harga
tinggi,
masuk yang lebih besar di masa yang akan datang.
PER (Price Earnings Ratio)
INDEKS HARGA SAHAM
PER (Price Earnings Ratio) merupakan
Pengambilan
keputusan
membutuhkan
alternatif selain menggunakan arus kas atau
data historis mengenai berbagai kejadian di
dividen dalam menghitung nilai fundamental
masa lalu. Semakin detail dan terinci data yang
atau nilai intrinsik saham
diperoleh,
yaitu dengan
pengambil
keputusan
dapat
menggunakan laba perusahaan (earnings).Price
merumuskan kebijakannya dengan tepat. Hal
Earnings Ratio menunjukkan rasio dari harga
ini mengingat setiap pengambil keputusan
saham
ini
membutuhkan pemetaan permasalahan dan
menunjukkan berapa besarr investor menilai
alternatif keputusan yang akan diambilnya.
harga dari saham terhadap kelipatan dari
Dengan demikian informasi yang dibutuhkan
earnings. Misalnya nilai PER adalah 6, maka
bukanlah sekedar data dan fakta yang disajikan
ini menunjukkan bahwa saham
merupakan
begitu saja, tanpa diklasifikasi berdasarkan
kelipatan 6x earnings perusahaan. Misalnya
sistem tertentu, ini berarti suatu informasi yang
earnings
berguna dalam pengambilan keputusan harus
terhadap
earnings.Ratio
yang digunakan
adalah
earning
tahunan dan semua earnings dibagikan dalam
jelas
strukturnya
berdasarkan
pendekatan
bentuk deviden, maka PER sebesar 6 juga
sistem. Denganpendekatan sistem inilah suatu
menunjukkan lama investasi pembelian saham
informasi dapat disajikan dengan cermat
akan kembali selama 6 tahun.
dengan akurasi yang sangat tinggi. Yang
kesemuanya
itu,
dilaksanakan
dengan
metodologi yang diterapkan secara konsisten. Keputusan investor memilih suatu saham
maupun periodesasi tertentu pula. Indeks harga saham tersebut merupakan catatan terhadap perubahan-perubahan
maupun
pergerakan
sebagai obyek investasinya membutuhkan data
harga saham sejak mulai pertama kali beredar
historis terhadap pergerakan saham yang
sampai pada suatu saat tertentu. Tentu saja,
beredar di bursa. Baik secara individual,
penyajian indeks harga saham berdasarkan
kelompok
satuan
maupun
gabungan.
Mengingat
angka
dasar
yang
disepakati.
transaksi investasi saham terjadi pada setiap
Metodologi pencatatan dan penyajian informasi
saham dengan variasi permasalahan yang
berdasarkan angka indeks tersebut dapat
sangat rumit dan berbeda-beda, pergerakan
dikembangkan dengan berbagai variasi, sesuai
harga saham memerlukan identifikasi dan
dengan
penyajian informasi dan
bersifat spesifik.
kerangka itulah dikenal indeks harga saham
Ribuan kejadian-kejadian dan fakta historis
sejenis, indeks harga saham individual,indeks
tersebut, harus dapat disajikan dengan sistem
harga saham gabungan dan lain-lain. Berbagai
tertentu
suatu
penyajian informasi indeks tersebut bersifat
informasiyang sedarhana, konsisten dan mudah
spesifik agar investor dapat memanfaatkannya
ditafsirkan oleh para pelaku pasar modal.
dalm strategi investasi di bursa saham. Adapun
Informasi
yang
sederhana
namun
dapat
dalam pasr modal, sebuah indeks diharapkan
mewakili
suatu
kondisi
tertentu
akan
memiliki lima fungsi yaitu:
agar
mewujudkan
dapat
permasalahan
masing-masing.
Dalam
yang
1.
Sebagai indikator trend pasar.
disimbolkan oleh tanda-tanda angka ataupun
2.
Sebagai indikator tingkat keuntungan.
peristilahan
3.
Sebagai tolok ukur (benchmark) kinerja
permasalahan
peta
menghasilkan
tujuannya
tertentu.berdasarkan inilah
para
investor
peta dapat
suatu portofolio.
membayangkan meupun memprediksi situasi
4.
yang akan terjadi di masa yang akan datang.
dengan dtrategi pasif.
Sistem
pemetaan
kejadian-kejadian
historis tersebut menyangkut sejumlah fakta
5.
Memfasilitasi pembentukan portofolio
Memfasilitasi berkembangnya produk
derivatif.
maupun besaran tertentu yang menggambarkan perubahan-perubahanharga saham di masa lalu.
HARGA SAHAM
Bentuk informasi historis yang dipandang
Pada prinsipnya harga saham merupakan
sangat tepat untuk menggambarkan pergerakan
nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan
harga saham di masa lalu adalah suatu indeks
diterima. Harga saham juga dipengaruhi oleh
harga saham yang memberikan deskripsi
profitabilitas perusahaan. Pada umumnya suatu
harga-harga saham pada suatu saat tertentu
perusahaan yang profitabilitasnya meningkat
maka harga saham juga akan meningkat (Suad
faktor fundamental yang dapat mempengaruhi
Husnan, 2005).
harga saham adalah pertumbuhan laba. Laba
Harga saham merupakan indikator nilai
perusahaan selalu menarik perhatian investor
perusahan yang memasyarakatkan sahamnya di
karena laba yang tinggi akan berpengaruh
Bursa Efek Indonesia. Jika nilai pasar menilai
terhadap meningkatnya pembayaran deviden.
bahwa perusahaan penerbit saham dalam
Sehingga investor akan bersedia membeli
kondisi baik maka biasanya harga saham yang
saham perusahaan tersebut dengan harga yang
bersangkutan akan naik. Sebaliknya, jika
tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
perusahaan dinilai rendah oleh pasar maka
dilakukan oleh Budhi Purwantoro Jati (1998)
harga pasar bersangkutan juga akan turun
yang menyimpulkan bahwa secara signifikan
bahkan mungkin lebih rendah dari harga pasar
terbukti
perdana. Dengan demikian, kekuatan tawar
perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa
menawar di pasar sekunder antar investor yang
Efek Jakarta dipengaruhi oleh perubahan laba
satu
akuntansi.
dengan
investor
yang
laib
sangat
bahwa
perubahan
harga
saham
menentukan harga saham perusahaan. Harga
Selain melihat dari faktor fundamental
yang terbentuk di pasar reguler ini akan
yang mempengaruhi harga saham, penilaian
menjadi dasar perhitungan indeks dan patokan
harga saham dapat dilakukan melalui analsis
harga saham di Bursa Efek Indonesia yang
fundamental dengan model penilaian saham
akan disebarkan ke seluruh dunia.
yaitu PER (Price Earnings Ratio). PER menunjukkan berapa besar investor menilai harga
KERANGKA PEMIKIRAN Setiap
tahun
saham
terhadapa
kelipatan
publik
earnings(Jogiyanto, 2003). PER didasarkan
berkewajiban menerbitkan laporan keuangan
pada hasil yang diharapkan pada perkiraan laba
tahunan
kepada
per lembar saham di masa yang akan datang,
tersebut
sehingga dapat diketahui berapa lama investasi
digunakan sebagai salah satu dasar dan bahan
akan kembali. Oleh karena itu, Price Earnings
pertimbangan dalam pengambilan keputusan
Ratioberpengaruh terhadap harga saham. Hal
investasi di pasar modal bagi para investor
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
terutama
oleh
dan
masyarakat.
perusahaan
dari
dipublikasikan
Laporan
investor
keuangan
yang
menginvestasikan
Yidi
Rengganis
(2004)
yang
modalnya dalam investasi jangka panjang.
menyimpulkan bahwa variabel Price Earnings
Karenadalam
Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga
laporan
keuangan
tersebut
terdapat berbagai macam informasi yang
saham.
Dari
dibutuhkan oleh investor jangka panjang dalam
digambarkan
memperkirakan harga saham. Dan salah satu
berikut:
uraian kerangka
diatas
maka
pemikiran
dapat sebagai
Laporan Keuangan PerusahaanPerusahaan Manufaktur
Analisis Fundamental Harga Saham
Pertumbuahan Laba
PER (Price Earnings Ratio)
1. Berpengaruh nyata secara simultan dan positif secara parsial 2. Pertumbuhan laba yang lebih besar
Harga Saham
HIPOTESIS
2011 dari
hasil pengamatan dari laporan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Pertumbuhan laba dan PER berpengaruh nyata secara simultan dan positif secara parsial terhadap harga saham. 2. Pertumbuhan laba mempunyai pengaruh lebih besar dibanding PER terhadap harga saham.
keungan perusahaan manufaktur yang terdaftar
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pertumbuhan laba dan price earnings ratio
Analisis data
di
Bursa
Efek
Indonesia
terdapat
147
perusahaan manufaktur. Akan tetapi dalam penelitian ini yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel hanya 20 perusahaan. Penelitian ini membahas tentang pengaruh
(PER) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
1. Deskripsi sampel Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2002 sampai dengan tahun
indonesia. Data pertumbuhan laba, price earnings ratio (PER), dan harga saham dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Pertumbuhan laba price earning ratio, dan harga saham perusahaan manufaktur Keterangan Harga Saham Pertumbuhan Laba PER n 60 60 60 Jumlah 574,22 14,6826 297,65 Rata-rata 957,033 0,24471 4,9608 Hasil penelitian dengan menggunakan
manufaktur yang terdaftar di BEI serta
sampel berukuran 20 (dua puluh) perusahaan
menggunakan data selama 3 (tiga) tahun yaitu
tahun 2009 sampai dengan 2011 sehingga
asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji
jumlah data ada 60 (enam puluh) menghasilkan
multikonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji
rata-rata
autokorelasi. Uji asumsi klasik tersebur adalah
pertumbuhan
laba
0,24471,.PER
4,9608, dan harga saham rata-rata 957,0333.
sebagai berikut:
Pertumbuhan laba terendah terjadi pada PT
a. Uji Normalitas Sebelum dilakukan analisis data dengan metode regresi linear ganda, data yang diperoleh terlebih dahulu di uji normalitas. Metode uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov Smimov. Uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 2 yang menunjukkan bahwa data tersebut normal karena asymp sig (2 tailed) sebesar 0,0652 melebuhi level 0f signifikansinya yaitu 5 %.
Jembo Cable Company Tbk pada tahun 2009 yaitu sebsar 0.0218, sedangkan tertinggi adalah PT. Handson International Tbk pada tahun 2011 yaitu 0,6571. PER terendah terjadi pada PTGajah Tunggal Tbk tahun 2011 yaitu sebesar 2,1047, sedangkan tertinggi PT Sat Nusapersada
Tbk tahun 2009
sebesar
13,7619. Harga saham terendah PT Ekadharma Internasional tahun 2009 dan 2010 sebesar 125 dan PT Energi Mega Persada Tbk tahun 2010 yaitu sebesar 125, sedangkan tertinggi dicapai oleh PT Resource Alam Indonesia Tbk tahun 2010 yaitu mencapai 3700. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum mengunakan analisis
regresi ,
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Uji
b. Uji Multikoliniritas Setelah ditransformasikan dalam bentuk logaritma natural, selanjutnya dilakukan analisi regresi. Dalam analisi regresi tersebut terdapat beberapa asumsi di antaranya adalah asumsi multikolinearitas. Uji multikolinearitas dapat dilihat pada lampiran 2, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel2. Hasil Uji Multikolinearitas No. 1. 2.
Variabel Pertumbuhan Laba PER
VIF 1,0364 1,0364
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa
Keterangan Tidak ada mulkololinearitas Tidak ada mulkololinearitas digunakan
sebagai
variabel
bebas
dalam
nilai VIF kurang dari 5. Dengan demikian
penelitian ini.
dapat disimpulkan bahwa variabel yang diteliti
c. Uji Heteroskedastisitas Salah satu asumsi yang digunakan dalam analisis regresi adalah asumsi tidak ada heteroskedastisitas. Pemgujian untuk menyelidiki adanya heteroskidastisitas dapat dilakukan dengan uji gleyser. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada
tidak tidak terdapat multikolinearitas, atau tidak ada hubungan ketergantungan antara satu variabel dengan variabel lain, sehingga variabel yang digunakan bersifat independan dan dapat
lampiran 2, dan hasilnya dapat dilihat pada
tabel 3
Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas No. 1. 2.
Variabel Pertumbuhan Laba PER
VIF 0,2495 0,0684
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui nilai signifikansi uji heteroskedastisitas lebih dari 0,05.
Dengan
demikian
dari
variabel
pertumbuhan laba dan price earnings ratio yang
Keterangan Tidak ada heteroskidastisitas Tidak ada heteroskidastisitas
tersebut dibandingkan nilai Durbin Watson Tabel untuk n=60 dan k=2 dengan (α) 0,05 atau 5 % maka nila dL = 1,51 dan dU = 1,65. Berdasarkan hasil perbandingan antara
diteliti tidak ada heteroskedastisitas.
hasil perhitungan autokorelasi dengan Durbin
d. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan koefisien Durbin Watson (DW). Hasil perhitungan pada Lampiran 2 diperoleh nilai koefisien Durbin Watson sebesar 1,7564. Nilai
Watson, dapat diketahui bahwa koefisien Durbin Watson sebesar 1,7564 lebih dari DU dan lebih kecil dari 4 – DU atau terletak di daerah tidak ada autokorelasi positif dan negatif. Kurva uji statistik Durbin Watson
Gambar 1. Kurva Uji Statistik Durbin Watson Adanya autokorelasi pada model yang diteliti perlu diperbaiki modelnya. Salah satu metode perbaikan tersebut adalah dengan metode Thail Nagar yang didalamnya terdapat time lag t-1 (Gujarati, 2000) Data yang digunakan dalam
penelitian ini bukan data murni time series tetapi data perusahan-perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia, sehingga time lag tidak bisa digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu adanya autokorelasi dapat
diabaikan, karena data penelitian ini bukan price earnings ratio terhadap harga saham. data time series. Hasil analisi regresi tersebut dapat dilihat pada tabel 4. 3. Analisis regresi Analisis regresi dilakuikan untuk mengetahui pengaruh pertumbuha laba dan Tabel 4. Hasil analisis regresi No.
Variabel
Koefisien Regresi 1500,8464 95,4481 116,2668
1 Pertumbuhan Laba 2 Price earing ratio 3 Konstanta R2= 0,1265 F hitung = 4,1271 F tabel = 3,15
T hitung 2,2930 2,1301
T tabel 1,6449 1,6449
Berdasarkan tabel 4 dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:
Nilai koefisien regresi variabel price earning ratiosebesar 95,4481, artinya jika
Y = 116,2668 + 1.500,8464 X1 + 95,4481 X2
peningkatan price earning ratiosatu persen
variabel lain dalam keadaan konstan, maka
akan berpengaruh terhadap peningkatan harga
Keterangan :
saham sebesar 95,4481 persen. Pengaruh
Y = Harga Saham
price earning ratioterhadap saham bersifat positif artinya semakin tinggi price earning
X1= Pertumbuhan Laba
ratio X2= Price earning ratio
berpengaruh
terhadap
peningkatan
harga saham. Nilai
Berdasarkan persamaan regresi dapat
koefisien
determinasi
sebesar
0,1285 artinya harga saham dipengaruhi oleh
diketahui nilai konstanta sebesar 116,2668
pertumbuhan
laba
dan
price
earning
artinya jika pertumbuhan laba dan Price
ratiosebesar 12,85 persen, sedangkan sisanya
earning ratio bernilai konstan, maka harga
87,15 persen dipengaruhi oleh variabel lain
saham akan bernilai sebesar 116,2668. Nilai
yang tidak diteliti.
koefisien regresi variabel pertumbuhan laba
Berdasarkan hasil uji F pada lampiran 3
sebesar 1500,8464 artinya jika variabel lain
diperoleh F hitung sebesar 4,1271, sedangkan
dalam keadaan konstan, maka peningkatan
F tabel pada dfl = 3-1 = 2 dan df2 = 60-3 =
pertumbuhan
akan
57 sebesar 3,15. Jadi F hitung > F tabel, sehingga
berpengaruh terhadap harga saham sebesar
F hitung berada di daerah penolakan H0,
1500,8464 persen.
artinya pertumbuhan laba dan price earning
laba
satu
persen
ratio
secara
bersama-sama
berpengaruh
Indonesia. Adapun kurva penerimaan dan
terhadap harga saham pada perusahaan
penolakan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
gambar
hipotesis
dapat
dilihat
pada 6.
Berdasarkan hasil uji t pada lampiran 3 diperoleh t hitung variabel pertumbuhan laba sebesar 2,2930 dan t hitung variabel PER sebesar 2,1301, sedangkan t tabel pada df= n-k = 57 dan level of significant 5% sebesar 1,6449, sehingga t hitung berada di daerah penolakan H0, artinya pertumbuhan laba dan PER secara parsial berpengaruh positif terhadap harga saham. Adapun kurva uji t tersebut dapat dilihat pada gambar 7.Berdasarkan hasil uji t tersebut dapat diketahui bahwa variabel pertumbuhan laba dan PER berpengaruh secara nyata dan positif terhadap harga saham. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan pertumbuhan laba dan price earning ratio berpengaruh nyata secara simultan dan positif secara parsial terhadap harga saham diterima.
besar dibanding PER terhadap harga saham
4. Analisis Elastisitas Analisis elastisitas digunakan untuk
mempunyai pengaruh lebih besar dibanding
mengetahui variabel yang memiiliki pengaruh paling besar. Berdasarkan hasil analasis elastisitas,
dapat
diketahui
elastisitas
diterima. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis
dengan uji F dan uji t dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan laba dan price earnings ratio berpengaruh nyata secara simultan dan positif secara parsial terhadap harga saham perusahaan
ratio
sebesar
elastisitas
0,1898645.
dapat
Dari
diketahui
analisis elastisitas
pertumbuhan laba lebih besar dibanding elastisitas
price
earning
ratio,
jadi
pertumbuhan laba memiliki pengaruh lebih besar terhadap harga saham dibandingkan price
earning
hipotesis
ratio.
kedua
Dengan yang
demikian
menyatakan
pertumbuhan laba mempunyai pengaruh lebih
manufaktur
di
Bursa
Efek
Indonesia. Dari hasil analisis elastisitas dari koefisien regresi dapat diketahui elastisitas variabel
pertumbuhan
laba
lebih
besar
dibanding dengan elastisitas variabel price earnings ratio artinya pertumbuhan laba
price earnings ratio terhadap harga saham perusahaan
manufaktur
di
Bursa
Efek
Indonesia. Investor
variabelpertumbuhan laba sebesar 0,38376, sedangkan elastisitas variabelprice earning
regresi
yang
mengharapkan
keuntungan dari capital gain atau selisih harga saham dapat menggunakan analisis fundamental berupa pertumbuhan laba dan price
earnings
ratio
terhadap
harga
saham.Berdasarkan hasil analisis, investor sebaiknya
perlu
mempertimbangkan
perkembangan pertumbuhan laba karena mempunyai pengaruh lebih besar.Mengingat kecilnya pengaruh pertumbuhan laba dan price earnings ratio terhadap harga saham, maka disarankan bagi penelitian selanjutnya
untuk menambahkan variabel bebas lainnya yang diduga berpengaruh besar terhadap harga saham. DAFTAR REFERENSI Alghifari, 2003.Statistik Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. UPP AMP YKPN: Yogyakarta Al. Haryono Jusuf. 2003. Dasar-Dasar Akuntansi. Edisi Keenam. jilid II. UGM Yogyakarta Baridwan, Zaki. 1997. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. BPFE. Yogyakarta Darmadji.Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin.2001. Pasar Modal Di Indonesia.Salemba 4. Jakarta Djarwanto, PS dan Pangestu Subagyo. 1998. Statistik Induktif. Edisi Keempat. BPFE. Yogyakarta Husnan, Suad. 2005. Dasar-Dasar teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kedua. UPP AMP YKPN. Yogyakarta Indriantoro, N dan Siswanto Sudomo.1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen.BPFE. Yogyakarta Jati, Budhi P. 1998. Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham pada Bursa Efek Indonesia. Wahana Volume 1. No. 1 Jogiyanto.2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta Soeratno dan Arsyad, Lincoln.2003. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Revisi. Cetakan Keempat. UPP AMP YKPN. Yogyakarta Suliyanto.2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia Sunariyah.1997. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Cetakan Pertama. UPP AMP YKPN. Yogyakarta Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Jilid 2.Erlangga. Jakarta Renggganis, Yidi. 2004. Pengaruh Faktor ROE, EPS dan PER terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman.Purwokerto. Tidak dipublikasikan