JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
PENGARUH PERSEPSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FLEKSI PADA CV. SATU SUTAMA CIPTA MANDIRI Yusnizal Firdaus, HL. Suhairi Hazisma Politeknik Negeri Sriwijaya
Abstract This study, conducted in the State polytechnic environment Sriwijaya, where the object under study is partially student Students who use telecom seluller Flexion of one company CV Satu Sutama Cipta Mandiri. The purpose of this study was to determine the extent to which the perceptions of service users Telekom Flexion using analysis tools such as a list of questions from the users of the service Telekom Flexion and calculate how much memory the service users to use the product. The result showed that 97.6% users of these services are very influential on this product Flexion Telekom, only 2.4% are other factors that influence not to use the product, this is possible because of the competition of various products similar cellular in the students Keywords: Perception, Product and Purchasing Decisions
PENDAHULUAN Komunikasi merupakan hal vital yang sangat dibutuhkan manusia untuk berinteraksi dengan manusia yang lainnya karena manusia tidak bisa berinteraksi tanpa adanya komunikasi, karena komunikasi sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan manusia setiap harinya. Ada banyak cara yang dilakukan manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, berinteraksi dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan praktis melalui jejaring sosial (social network) dan surat elektronik (email) serta sarana telekomunikasi seperti telepon dan sms (short message service). Faktor psikologis yang sangat bersifat untuk menilai suatu objek adalah persepsi, Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran yang memiliki arti (Kotler,2006:208). Sehingga dalam hal ini pihak perusahaan harus dapat menganalisa secara tepat variabel-variabel perilaku konsumen yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Banyak perusahaan yang menganggap bahwa suatu tindakan yang telah dilakukan oleh mereka telah dianggap yang paling baik dan yakin akan dianggap berhasil, namun faktanya belum tentu bahwa strategi tersebut disukai oleh para konsumen mereka bahkan strategi tersebut dapat dikatakan gagal. Mowen (2002:6) menegaskan dalam hal ini dalam definisinya mengenai perilaku konsumen, yaitu adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran yang memiliki arti. Konsumen saat ini semakin kritis dalam memenuhi kebutuhan, pihak manajemen perusahaan atau pemasar dituntut untuk memahami konsumen. Konsumen dan proses konsumsi adalah sesuatu yang perlu dipahami karena akan menghasilkan sejumlah manfaat, diantaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer dalam mengambil keputusan. Agar dapat bersaing dan dapat menjadi unggul dalam hal penawaran akan
60
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
produk dan jasa mereka, perusahaan harus mempunyai strategi-strategi khusus untuk memenangkan persaingan pasar. Dalam menarik minat konsumen terhadap pembelian atas produk, TelkomFlexi yang merupakan bagian divisi Fixed Wireless Network pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, terus memberikan layanan serta produk terbaik kepada para konsumen khususnya untuk mendekatkan diri kepada konsumen yang nantinya akan dijadikan pelanggan. Perumusan Masalah Dari uraian diatas maka perumusan masalah yang didapati adalah “Bagaimana Persepsi Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Flexy?.” Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Bagaimana Persepsi Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Flexy. Analisa Data a. Analisa Kuantitatif Analisa kuantitatif berisikan rumus-rumus yang digunakan penulis dalam menganalisa data-data yang akan diperoleh. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya promosi dalam meningkatkan volume pembiayaan pada perusahaan. Penulis menggunakan rumus Koefisien Korelasi, Hasan (2002:219) sebagai berikut: 1. Koefisien Korelasi n ∑XY - ∑X ∑Y r = {( n ∑ X2 – (∑ X )2 }{(n ∑ Y2 – (∑ Y )2 )} Dimana : r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Tahun X = Biaya Promosi Perusahaan Y = Volume Pembiayaan Keterangan : a. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali. b. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi kedua variabel dikatakan positif dan keduanya mempunyai hubungan positif sempurna. c. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variabel dikatakan negative dan keduanya mempunyai hubungan negatif sempurna. d. Bila 0 < r < 1, maka hubungan kedua variabel tersebut dikatakan mempunyai hubungan yang positif, e. Bila -1 < r < 0, maka hubungan kedua variabel tersebut dikatakan mempunyai hubungan negatif. 2. Koefisien Penentu (KP) atau Koefisien Determinasi (R) KP (R)
= r2 x 100%
Keterangan : Nilai Koefisien Korelasi ini terletak antara -1 dan +1 (-1 ≤ KP ≤ +1). Koefisien Korelasinya adalah Koefisien Korelasi Pearson (r).
61
Jika
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
b. Analisa Kualitatif Analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan data yang diperoleh. Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan dan konsumen tetap perusahaan mengenai varibel promosi manakah yang paling berpengaruh dalam meningkatkan volume pembiayaan. Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Untuk point pertanyaan biaya promosi dan volume pembiayaan diberi bobot sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 1 2. Tidak Setuju (TS) Skor 2 3. Cukup Setuju (CS) Skor 3 4. Setuju (S) Skor 4 5. Sangat Setuju (SS) Skor 5 Sumber: (Supranto, 2003:132) TINJAUAN PUSTAKA Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluaga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dan jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut sebagai pengecer atau distributor yang akan memperdagangkan produk itu kembali kepada pembeli selanjutnya. Sumber: Wikipedia. 2011. Konsumen. (http://Wikipedia.org/ wiki/ konsumen), diakses 19 April 2012. Perilaku Konsumen Merupakan proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang (http://Wikipedia.org/wiki/konsumen). Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Mowen (2002:6) mengatakan: “Perilaku Konsumen merupakan Studi tentang unit pembelian (Buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide” . Swasta dan Handoko (2000:10) mengatakan: Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkandan mempergunakan barang-barangdan jasajasa, termasuk didalamnya proses pegambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu. Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Pemasar harus sepenuhnya memahami teori maupun realitas perilaku konsumen, mencakup beberapa fakta penting tentang konsumen dan tren konsumen masa depan. Dalam buku Manajemen Pemasaran: Twelfth Edition oleh Philip Kolter dan
62
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
Kevin Lane Keller pada tahun 2009, perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Persepsi “Persepsi berartianalisis mengenaicaramenginterpretasikan penerapan kita terhadap halhal sekeliling individu dengan kesan-kesan atau konsep yang sudah ada, dan selanjutnya mengenali hal tersebut”. (Tani Putera, 2005) Menurut Kotler (2006:228) “Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran yang memiliki arti”. Aaker (1991:85) Menerangkan “Persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas serta keunggulan suatu produk atau jasa yang berkaitan dengan apa yang diharapkan pelanggan”. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dalam hal kualitas. Menurut Simamora (Nurcahya, 2011:29) faktor–faktor tersebut antara lain, Kinerja, Keandalan, Ketahanan, Pelayanan, dan Hasil Akhir (Garvin, dalam Durianto,Sugiarto 2001: 98) telah mengungkapkan adanya tujuh dimensi persepsi seseorang terhadap kualitas produk yaitu: Performance (kinerja produk), Kemampuan diperbaiki, Durability, Reliability, Feature, Conformance, Preceived Quality. Proses Terjadinya Persepsi Persepsi merupakan hal terpenting daripada realitas, karena persepsi itulah yang akan mempengaruhi tingkah laku konsumen. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena tiga proses persepsi yaitu Perhatian Selektif, Distorsi Selektif, Ingatan Selekstif. (Kotler, 2007:228-230). HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pembahasan berikut ini membahas mengenai analisa pengaruh antara dua variabel yang diteliti yaitu variabel X dan variabel Y, dimana persepsi merupakan variabel X dan Keputusan pembelian merupakan variabel Y. Pembahasan dilakukan dengan memakai analisis Regresi Sederhana karena variabel yang diteliti hanya 2 yaitu variabel X dan Y. Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut akan digunakan analisis koefisiensi korelasi Pearson, untuk itu sebelum melakukan analisa lebih lanjut penulis akan menjabarkan hasil perolehan responden dari kuesioner sebagai berikut: Analisa Data Variabel X (Persepsi) Dalam penelitian ini akan difokuskan pada proses pengambilan keputusan pembelian dalam membeli produk flexi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang mahasiswa Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya yang telah diambil suaranya melalui kuesioner penelitian, berdasarkan kuesioner tersebut data yang diperoleh dari jawaban setiap mahasiswa selanjutnya akan diolah. Dimensi pertama dari variabel independen (persepsi) adalah persepsi mengenai kinerja produk, dimana dalam dimensi ini termuat berbagai informasi dari setiap persepsi mahasiswa yang menggambarkan pendapat mereka tentang karakteristik
63
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
atau fungsi utama dari produk yang berarti manfaat atau khasiat utama dari produk flexi. Terdapat 2 pertanyaan dari dimensi pertama yaitu: - Menurut Anda, Masing-masing produk flexi seperti modem, device (Telepon seluler), telah menjalankan fungsi utama dengan baik. (Lihat pertanyaan 1). - Pada saat menjalankan fungsi utama produk, flexi tidak sering mengalami kegagalan dalam melaksanakan fungsi tersebut. (Lihat pertanyaan 2). Berikut adalah hasil perolehan mahasiswa yang menjawab setiap pertanyaan tersebut: Tabel 1 Persepsi Kinerja Produk Pertanyaan Pertanyaan #1
STS 1
TS 5
Pertanyaan #2
1
1
N 36
S 47
SS 11
43
40
5
1
87
16
2 0
1 79 6 Sumber: Data Primer yang diolah, 2012 Jumlah
2
Jumlah 1
Pada Tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Kinerja Produk pada pertanyaan pertama responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 1 responden atau 1%, selanjutnya responden yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 5 orang atau 5%, Untuk jawaban N (Netral) sebanyak 36 orang atau 36%, jawaban S (Setuju) sebanyak 47 orang atau 47%, dan jawaban SS (Sangat Setuju) sebanyak 11 orang atau 11%, Sedangkan untuk Pertanyaan kedua responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 1 orang atau 1%, TS (Tidak Setuju) sebanyak 11 orang atau 11%, yang menjawab N (Netral) 43 orang atau 43%,S (Setuju) sebanyak 40 orang atau 40% dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 5 orang atau 5%. Selanjutnya Dimensi Kedua dari variabel independen (persepsi) adalah persepsi mengenai Kemampuan Diperbaiki (Service Ability), dimana dalam dimensi ini termuat berbagai informasi dari setiap persepsi mahasiswa yang menggambarkan pendapat mereka tentang cerminan kemampuan memberikan pelayanan dan produk tersebut mampu diperbaiki. Dua pertanyaan dari dimensi kedua yaitu: - Anda pernah mengalami kerusakan pada produk flexi anda, Namun setelah diperbaiki ditempat khusus servis flexi, produk dapat digunakan kembali. (Lihat pertanyaan 3). - Menurut Anda, garansi yang diberikan oleh produk flexi, sangat membantu dan sesuai dengan keinginan Anda. (Lihat pertanyaan 4). Berikut adalah hasil perolehan mahasiswa yang menjawab setiap pertanyaan dari dimensi ke 2 tersebut yang juga disajikan dalam sebuah tabel perolehan jumlah jawaban:
64
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
Tabel 2 Persepsi Kemampuan Diperbaiki Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Jumlah
Pertanyaan #9
1
8
29
54
8
100
Pertanyaan #10
1
13
30
45
11
100
Jumla 2 21 h Sumber : Data primer diolah, 2012
59
99
19
200
Pada Tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Kemampuan Diperbaiki pada pertanyaan pertama responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 1 orang atau 1%, yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 8 orang atau 8%, yang menjawab N (Netral) 29 orang atau 29%, yang menjawab S (Setuju) sebanyak 54 orang atau 54% dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 8 orang atau 8%, sedangkan untuk pertanyaan Kedua, responden yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 1 orang atau 1%, yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 13 orang atau 13%, yang menjawab N (Netral) sebanyak 30 orang atau 30%, yang menjawab S (Setuju) sebanyak 45 orang atau 45%, dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 11 orang atau 11%, selanjutnya Dimensi ketiga dari variabel independen (persepsi) adalah persepsi mengenai Daya Tahan Produk (Durability), dimana dalam dimensi ini termuat berbagai informasi dari setiap persepsi mahasiswayang menggambar kan pendapat mereka tentang usia ekonomis dari produk flexi, dimana jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu akan semakin awet. Produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas daripada produk yang lebih cepat habis atau cepat diganti. Dua pertanyaan dari dimensi ketiga yaitu: Jumlah nominal pulsa pada kartu prabayar atau jumlah kuota pada modem, tidak cepat hangus jika tidak digunakan dalam waktu agak agak lama (>1 Bulan). (Lihat pertanyaan 5). Produk tidak cepat hang atau rusak meski mengalami kecelakaan (terbanting, terjatuh, terhempit benda lain, Dan lain-lain dalam waktu dekat. (Lihat pertanyaan 6). Tabel 3 Persepsi Daya Tahan Produk Pertanyaan (sesuai dengan
STS
TS
N
S
SS
Jumlah
Pertanyaan #5
1
15
33
40
11
100
Pertanyaan #6
3
4
31
38
24
100
19
64
78
35
200
Jumlah 4 Sumber: Data primer diolah, 2012
65
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
Pada Tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Daya Tahan Produk, pertanyaan pertama responden yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 1 orang atau 1%, TS (Tidak Setuju) sebanyak 15 orang atau 15%, N (Netral) sebanyak 33 orang atau 33%, S (Setuju) sebanyak 40 orang atau 40%, dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 11 orang atau 11%. Untuk pertanyaan kedua dalam persepsi ini responden yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 3 orang atau 3%, TS (Tidak Setuju) sebanyak 4 orang atau 4%, N (Netral) sebanyak 31 orang atau 31%, S (Setuju) sebanyak 38 orang atau 38%, dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 24 orang atau 24%, selanjutnya Dimensi keempat dari variabel independen (persepsi) adalah persepsi mengenai kehandalan produk, dimana dalam dimensi ini termuat berbagai informasi dari setiap persepsi mahasiswa yang menggambarkan pendapat mereka tentang peluang suatu produk bebas dari kegagalan pada saat menjalankan fungsi utamanya. Dua pertanyaan dari dimensi keempat yaitu: Meskipun Saudara telah memiliki produk GSM, Saudara juga mempunyak CDMA flexi sebagai pelengkap, karena flexi murah jika dipakai untuk menghubungi telepon rumah. (Lihat pertanyaan 7). Menurut Anda, produk flexi memiliki kecepatan seperti sambungan internet, kecepatan mengirim sms, melakukan sambungan komunikasi, download/upload, data sesuai dengan kebutuhan Anda. (Lihat pertanyaan 8). Berikut adalah hasil perolehan mahasiswa yang menjawab setiap pertanyaan tersebut: Tabel 4 Persepsi Kehandalan Produk Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Jumlah
Pertanyaan #3
4
5
22
47
22
100
Pertanyaan #4
4
16
37
36
7
100
Jumlah
8
21
59
83
29
200
Sumber: Data primer diolah, 2012 Pada Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Kehandalan Produk pada pertanyaan pertama responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 4 responden atau 4%, selanjutnya responden yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 5 orang atau 5%, Untuk jawaban N (Netral) sebanyak 22 orang atau 22%, jawaban S (Setuju) sebanyak 47 orang atau 47%, dan jawaban SS (Sangat Setuju) sebanyak 22 orang atau 22%. Lanjut ke pertanyaan Kedua responden yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 4 orang atau 4%, TS (Tidak Setuju) sebanyak 16 orang atau 16%, N (Netral) sebanyak 37 orang atau 37%, S (Setuju) sebanyak 36 orang atau 36%, dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 7 orang atau 7%, selanjutnya Dimensi kelima dari variabel independen (persepsi) adalah persepsi mengenai Fitur Produk (Features), dimana dalam dimensi ini termuat berbagai informasi dari setiap persepsi mahasiswa yang menggambarkan pendapat mereka tentang karakteristik atau cirri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk.
66
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
Dua pertanyaan dari dimensi kelima yaitu: - Starter Pack/kemasan produk flexi menarik dan terdesain dengan baik. (Lihat pertanyaan 9). - Latar belakang/background dari kemasan produk flexi selalu bertemakan gambar-gambar nusantara Indonesia. (Lihat pertanyaan 10). Berikut adalah hasil perolehan mahasiswa yang menjawab setiap pertanyaan tersebut. Tabel 5 Persepsi Tampilan Produk Pertanyaan STS TS N S SS Jumlah Pertanyaan #11 Pertanyaan #12
3 2
10 12
35 28
48 52
4 6
100 100
Jumlah
5
22
63
100
10
200
Sumber: Data primer diolah, 2012 Pada Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Fitur Produk pada pertanyaan pertama responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 3 responden atau 3%, selanjutnya responden yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 10 orang atau 10%, Untuk jawaban N (Netral) sebanyak 35 orang atau 35%, jawaban S (Setuju) sebanyak 48 orang atau 48%, dan jawaban SS (Sangat Setuju) sebanyak 4 orang atau 4%, sedangkan pertanyaan Kedua responden yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 2 orang atau 2%, yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 12 orang atau 12%, yang menjawab N (Netral) sebanyak 28 orang atau 28%, yang menjawab S (Setuju) sebanyak 52 orang atau 52%, dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 6 orang atau 6%, selanjutnya Dimensi keenam dari variabel independen (persepsi) adalah persepsi mengenai Kesesuaian Produk (Conformance), dimana dalam dimensi ini termuat berbagai informasi dari setiap persepsi mahasiswa yang menggambarkan pendapat mereka tentang pandangan mengenai kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam janji yang harus dipenuhi produk. Dua pertanyaan dari dimensi keenam yaitu: - Isi dari iklan yang diberikan, baik di media cetak maupun elektronik menggambarkan tentang produk flexi yang sebenarnya (Lihat pertanyaan 11). - Pendapat konsumen lain yang telah lama menggunakan produk flexi, sesuai dengan iklan yang memberikan keterangan positif (Lihat pertanyaan 12). Berikut merupakan hasil perolehan mahasiswa yang menjawab setiap pertanyaan tersebut yang sama seperti pada bagian sebelumnya dalam penyajian di sebuah tabel:
67
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
Tabel 6 Persepsi Kesesuaian Produk Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Jumlah
Pertanyaan #7
2
4
41
43
10
100
Pertanyaan #8
-
7
43
46
4
100
Jumlah
2
11
84
89
14
200
Sumber: Data primer diolah, 2012 Pada Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Kesesuaian Produk pada pertanyaan pertama responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 2 responden atau 2%, selanjutnya responden yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 4 orang atau 4%, Untuk jawaban N (Netral) sebanyak 41 orang atau 41%, jawaban S (Setuju) sebanyak 43 orang atau 43%, dan jawaban SS (Sangat Setuju) sebanyak 10 orang atau 10%. Untuk Pertanyaan kedua tidak ada responden menjawab STS (Sangat Tidak Setuju), yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 7 orang atau 7%, yang menjawab N (Netral) 43 orang atau 43%, yang menjawab S (Setuju) sebanyak 46 orang atau 46% dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 4 orang atau 4%. Selanjutnya Dimensi terakhir dari variabel independen (persepsi) adalah persepsi mengenai Kualitas yang Dirasakan (Preceived Quality), dimana dalam dimensi ini termuat berbagai informasi dari setiap persepsi mahasiswa yang menggambarkan pendapat mereka tentang penilaian terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas dibanding dengan ,merk-merk yang tidak terkenal. Dua pertanyaan dari indikator ketujuh yaitu: - Menurut Anda, produk Flexi merupakan produk CDMA yang pertama kali dikenal oleh sebagian besar masyarakat. (Lihat pertanyaan 13). - Tersedia beberapa outlet/toko yang berlokasi di dekat kediaman Anda. (Lihat pertanyaan 14). Berikut adalah hasil perolehan mahasiswa yang menjawab setiap pertanyaan tersebut: Tabel 7 Persepsi Kualitas Yang Dirasakan Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Jumlah
Pertanyaan #13
3
8
23
50
16
100
Pertanyaan #14 2 22 Jumlah 5 30 Sumber: Data primer diolah, 2012
31 54
27 77
18 34
100 200
Pada Tabel 7 diatas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Kualitas yang Dirasakan pada pertanyaan pertama responden yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 3 orang atau 3%, yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 8 orang atau 8%, yang menjawab N (Netral) sebanyak 23 orang atau 23%,
68
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
yang menjawab S (Setuju) sebanyak 50 orang atau 50%, dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 16 orang atau 16%. Pertanyaan terakhir dari persepsi ini responden yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 2 orang atau 2%, yang menjawab TS (Tidak Setuju) sebanyak 22 orang atau 2%, yang menjawab N (Netral) sebanyak 31 orang atau 31%, yang menjawab S (Setuju) sebanyak 27 orang atau 27%, dan yang menjawab SS (Sangat Setuju) sebanyak 18 orang atau 18%. Setelah mengolah ketujuh indikator tersebut, penulis akhirnya dapat menyimpulkan hasil keseluruhan dari variabel X (Persepsi) sebagai berikut: Tabel 8 Variabel (Persepsi) Indikator
STS
TS
N
S
SS
Total
Kinerja Produk
2
16
79
87
16
200
Kehandalan Produk Daya Tahan Produk Kesesuaian Produk Kemampuan Diperbaiki Tampilan Produk
8 4 2 2 5
21 19 11 21 22
59 64 84 59 63
83 78 89 99 100
29 35 14 19 10
200 200 200 200 200
30 140
54 462
77 613
34 157
200 1400
Kualitas yang Dirasakan 5 X 28 Sumber: Data hasil olahan 2012
Berdasarkan tabel 8 diatas dapat disimpulkan bahwa, jumlah total keseluruhan yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 28 orang atau 2%, Total TS (Tidak Setuju) sebanyak 140 atau 10%, total N (Netral) sebanyak 462 atau 33%, total S (Setuju) sebanyak 613 atau 44%, dan total keseluruhan dari SS (Sangat Setuju) adalah sebanyak 157 atau 11%. Analisa Data Variabel Y (Keputusan Pembelian) Selanjutnya pada bagian ini variabel yang akan dianalisa adalah variabel dependen (Keputusan Pembelian), dimana variabel ini merupakan variabel dependen (Y) ini yang diduga secara langsung dipengaruhi oleh variabel independen (X). Berikut adalah hasil analisa data yang diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner penelitian: Disini terdapat 11 pertanyaan yang merupakan indikator dari Variabel independen dalam penelitian ini: 1. Layanan yang diberikan oleh produk memenuhi standar kebutuhan telekomunikasi Anda, sehingga ini menjadi faktor yang membuat Anda membeli produk. 2. Saudara merasa pas dengan fitur-fitur yang diberikan, maka saudara tertarik untuk membelinya. 3. Keluarga, maupun rekan seperti (teman satukampus, rekan kerja, pacar, sahabat jauh, taman organisasi lain) memakai flexi maka Saudara pun ikut memakainya. 4. Pesan yang diberikan lewat iklan sangat meyakinkan, sehingga Saudara tertarik untuk membelinya.
69
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
5. Penjual produk selalu memahami apa yang Saudara ingin ketahui mengenai produk, sehingga Saudara menjadi yakin dan tahu betul mengenai kekurangan dan kelebihan produk. 6. Beberapa pesan positif dari iklan, membuat Anda penasaran dan ingin mengenal flexi lebih lanjut. 7. Anda memilih flexi karena pengaruh dari teman atau organisasi. 8. Kemudahan memperoleh produk menjadi pertimbangan untuk membeli. 9. Saudara termasuk orang yang cermat dalam mengevaluasi produk yang ingin Saudara beli, Saudara juga mengumpulkan banyak informasi dalam pertimbangan membeli, maka informasi yang diberikan produk tentang spesifikasi membuat Saudara yakin dalam keputusan membeli. 10. Anda memlilih flexi atas dasar karena ingin mencoba. 11. Nama baik dan citra Telkom Flexi menjadi pertimbangan untuk memilih produkproduk CDMA flexi. Berikut adalah tabel perolehan Keputusan Pembelian (Y): Tabel 9 Keputusan Pembelian Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
Jumlah
Pertanyaan #15
2
9
35
46
8
100
Pertanyaan #16
-
13
48
28
11
100
Pertanyaan #17 Pertanyaan #18 Pertanyaan #19 Pertanyaan #20 Pertanyaan #21 Pertanyaan #22 Pertanyaan #23
2 1 1 1 4
20 12 15 6 12 3 11
37 41 42 45 37 35 31
31 35 35 42 45 47 41
10 12 7 6 5 15 13
100 100 100 100 100 100 100
Pertanyaan #24 Pertanyaan #25 Y
2 13
15 6 122
25 23 399
48 45 443
12 24 123
100 100 1100
Sumber: Data yang diolah, 2012 Berdasarkan tabel 9 diatas dapat disimpulkan bahwa, jumlah total keseluruhan yang menjawab STS (Sangat Tidak Setuju) sebanyak 13 orang atau 0,01%, Total TS (Tidak Setuju) sebanyak 122 atau 11,09%, total N (Netral) sebanyak 399, atau 36,27%, total S (Setuju) sebanyak 443 atau 40,27%, dan total keseluruhan dari SS (Sangat Setuju) adalah sebanyak 123 atau 11,18%. STS (Sangat Tidak Setuju) : 1,10% dari 1.100 TS (Tidak Setuju) : 11,19% dari 1.100 N (Netral) : 36,27% dari 1.100 S (Setuju) : 40,27% dari 1.100 SS (Sangat Setuju) : 11,17% dari 1.100 Setelah menganalisa kedua variabel tersebut, maka diperoleh jumlah data keseluruhan jawaban beserta persentase dalam tabel berikut:
70
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
Tabel 10 Data Persepsi (X) dan Keputusan Pembelian (Y) X (Persepsi)
Persentase
Y (Keputusan
Persentase
28 140 462
2% 10% 33%
7 5 2
1,16% 9,7% 36%
613 157 1.400
44% 11% 100%
2 7 1.1
41% 12,5% 100%
Dari hasil rekapitulasi tabel diatas, maka untuk analisa selanjutnya penulis akan menyajikan hasil perhitungan data persepsi, dan keputusan pembelian dalam sebuah tabel sebagai berikut: Tabel 11 Hasil Perhitungan Data Variabel Item X Y X² Y² XY 1.
28
13
784
169
364
2.
140
122
19.600
14.884
17.080
3.
462
399
213.444
159.201
184.338
4.
613
443
375.769
196.249
271.559
5.
157
123
24.649
15.129
19.311
Total
1.400
1.100
634.246
385.632
492.652
Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Analisis Korelasi Hubungan antara Variabel X (Persepsi) dan Y (Keputusan Pembelian) Koefisiensi Korelasi (r) adalah suatu ukuran relatif dari hubungan antara dua variabel. Koefisiensi korelasi hubungan antara variabel X dan Y merupakan hubungan yang bersifat linier. Nilai koefisiensi bervariasi dari 0 sampai dengan +1. Sedikitnya nilai koefisien sebesar -1 dan paling besar 1. Koefisiensi korelasinya 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali, dan apabila koefisiensi korelasi +1 ini menunjukkan adanya hubungan yang sempurna. Bila lebih besar dari 0, maka kedua variabel itu mempunyai hubungan positif. Sebaliknya jika koefisiensi korelasi tersebut lebih kecil dari 0, maka kedua variabel itu mempunyai korelasi yang negatif. Sehingga bila koefisiensi korelasi dinyatakan sebagai r, maka nilai r dapat dinyatakan 1< r < 1. Dimana keadaan ini dijelaskan a. r = 1 atau mendekati 1 hubungan variabel X dan Y sempurna dan positif. b. r = -1 atau mendekati -1 hubungan antara variabel X dan Y sempurna dan negative c. r = 0 maka hubungan antara variabel X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungannya. Dengan menggunakan Persamaan Korelasi Pearson
71
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
n. ΣXY – ΣX ΣY r
= n. (ΣX2) – (ΣX)2
n. (ΣY2) – (ΣY)2
(5 x 492.652) – (1.400 x 1.100) r
= 5 x (634.246 – (1.100)2 5x(385.632 – (1.100)2
= 0.988 r = 98,8% Dari hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa pengaruh variabel (X) dalam hal ini terhadap pembelian produk fleksi, adalah Korelasi Positif, dimana ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi yang dapat dilhat dengan menggunakan Koeffisien Penentu dengan rumus : R = (r)2 yaitu R = (0.988)2 sebesar : 0.976 atau 97,6%, dengan demikian faktor lain yang mempengaruhi pembelian produk fleksi adalah 2,4% PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, data-data, serta pembahasan yang telah dibahas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut Hasil koefisiensi korelasi adalah antara variabel Persepsi (X) terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 0,988. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan variabel sempurna karena angka korelasinya mendekati 1. Ini berarti menunjukkan pula adanya hubungan antara persepsi seseorang dalam melakukan keputusan pembelian produk yang dikesan dalam ingatannya. Berdasarkan hasil analisis dengan menghitung nilai skala terbesar, pada variabel X yang terdiri dari dimensi Persepsi mengenai Kinerja Produk, Persepsi mengenai Kehandalan Produk, Persepsi mengenai Daya Tahan Produk, Kesesuaian produk, Kemampuan Diperbaiki, Tampilan Produk, dan Kualitas yang Dirasakan. Jawaban dari 100 mahasiswa dan mahasiswi pengguna produk flexi jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, dapat diketahui bahwa jumlah nilai skor terbesar, terletak pada dimensi Daya Tahan Produk (Dimensi 3). Kecenderungan mahasiswa polsri memilih flexi karena produk menarik, dan berkesan dalam hal penampilan produk yang mudah diperbaiki. Mahasiswa menilai bahwa Produk yang tahan lama/awet tentu kualitasnya lebih tinggi daripada produk yang tidak cepat rusak.
72
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Persepsi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fleksi Pada CV. Satu Sutama Cipta Mandiri
VOL. 3 NO. 1 JAN 2013
DAFTAR PUSTAKA Aaker, David. 1991.Managing Brand Equity: Capitalizing on the value of Name . New York: TheFree Press. Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2006. Marketing Management, twelfth edition, New Jersey: Pearson Education, Inc. Mowen, 2002. “Perilaku Konsumen Jilid I”, Jakarta: Penerbit Erlangga. Swasta, Basu dan Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Barang dalam Pemasaran Cetakan Kedua BPFE, Yogjakarta. http://Astrianto.blogspot.com/2012/04/telkom-flexi-bidik-market-famili-muda, html, diakses tanggal 19 April 2012. http://wikipedia.org/wiki/konsumen, diakses tanggal 19 April 2012.
73