Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 1
PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI STRATEGI PEMBELAJARAN, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE INFLUENCE OF STUDENT PERCEPTION ABOUT LEARNING STRATEGY, LEARNING MEDIA, AND MASTERY LEARNING MATERIAL BY THE TEACHER TO ACCOUNTING ACHIEVEMENT Oleh:
Arief Nurrahman Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Sumarsih Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru secara bersamasama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 sejumlah 86 siswa dan uji coba instrumen dilakukan pada 30 siswa dengan teknik uji coba terpakai. Analisis data dilakukan dengan uji prasyarat analisis terdiri dari uji linearitas dan uji multikolinearitas. Uji hipotesis terdiri dari regresi sederhana, regresi tiga prediktor, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil penelitian terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran, dan Penguasaan Materi pembelajaran oleh Guru secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dengan Ry(1,2,3)=0,574; y(1,2,3)=0,329; Fhitung > Ftabel (13,400 > 8,560), dan sumbangan efektif sebesar 32,9%. Kata kunci: Persepsi Siswa, Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran, Pembelajaran oleh Guru, Prestasi Belajar Akuntansi
Penguasaan Materi
Abstract This research aims to identify the influence of Student Perception about Learning Strategy, Learning Media, and Mastery Learning Material By The Teacher together to Accounting Achievement Students of X Accounting Class at Smk Koperasi Yogyakarta Academic Year 2015/2016. The subject research was 86 accounting students in class X at SMK Koperasi Yogyakarta academic year 2015/2016 and the instrumen testing used was 30 students with the testing techniques used. The data were analysed by prerequisite test analysis which consisted of a test of linearity and multicollinearity test. Hypothesis test included a simple regression, triple regressions, the relative contribution and effective contribution. The result of this research were that there is a positive influence of Student Perception about about Learning Strategy, Learning Media, and Mastery Learning Material By The Teacher to Accounting Achievement Students of X Accounting Class at Smk Koperasi Yogyakarta Academic Year 2015/2016. Ry(1,2,3)=0,574; y(1,2,3)=0,329; Fcount > Ftable (13,400 > 8,560), and effective contribution amounting to 32,9%. Keywords: Student Perception about Learning Strategy, Learning Media, Mastery Learning Material By The Teacher, Accounting Achievement
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan
PENDAHULUAN Pendidikan
mempunyai
peranan
satuan pendidikan.
penting dalam mengembangkan kemampuan
Prestasi belajar merupakan hasil
dan pribadi manusia. Pada hakikatnya,
pengukuran yang berwujud angka ataupun
pendidikan
berlangsung
pernyataan yang mencerminkan tingkat
sepanjang hayat sejak dia dilahirkan sampai
penguasaan materi pelajaran bagi para siswa
dia meninggal dunia. Menurut Sugihartono,
(Sugihartono dkk, 2012: 130). Prestasi
dkk (2012: 3-4) pendidikan adalah suatu
belajar merupakan salah satu komponen
usaha yang dilakukan secara sadar dan
yang diharapkan oleh siswa sebagai hasil
sengaja untuk mengubah tingkah laku
dari adanya proses belajar. Pada jenjang
manusia baik secara individu maupun
pendidikan
kelompok untuk mendewasakan manusia
Kejuruan (SMK) sederajat program keahlian
melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Akuntansi, prestasi belajar salah satunya
Pendidikan juga mempunyai arti untuk
dapat dilihat dari Prestasi Belajar Akuntansi.
mewujudkan sumber daya manusia yang
Prestasi Belajar Akuntansi adalah hasil yang
handal, cerdas, spiritual, berakhlak mulia,
dicapai oleh siswa setelah melakukan
terampil dan mempunyai kepribadian yang
kegiatan belajar materi Akuntansi dan
baik sebagaimana yang di jelaskan dalam
dibuktikan melalui hasil tes yang dinyatakan
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
dalam bentuk simbol atau angka.
bagi
manusia
Pendidikan Nasional Pasal 1. Pentingnya
tingkat
Sekolah
Menengah
Prestasi Belajar Akuntansi dapat bagi
menjadi gambaran berhasil atau tidaknya
kehidupan bangsa dan peningkatan mutu
suatu proses pembelajaran Akuntansi yang
sumber daya manusia, maka kualitasnya
telah dilakukan di sekolah. Pembelajaran
juga harus terus ditingkatkan. Kualitas
merupakan suatu upaya yang dilakukan
pendidikan yang baik dapat tercapai apabila
dengan
proses
menyampaikan
belajar
pendidikan
mengajar
di
kelas
sengaja
oleh
pendidik
ilmu
untuk
pengetahuan,
diselenggarakan secara efektif dan efisien
mengorganisasi dan menciptakan sistem
untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut
lingkungan
Zainal Arifin (2013: 13) kualitas institusi
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
pendidikan dapat dilihat salah satunya dari
belajar secara efektif dan efisien serta
indikator
belajar. Oleh
dengan hasil yang optimal (Sugihartono
karena itu, prestasi belajar yang dicapai oleh
dkk, 2012: 81). Tujuan dari pembelajaran
siswa disekolah dapat dijadikan indikator
yaitu dapat membantu dalam mendesain
fungsi
prestasi
dengan
berbagai
metode
sistem pembelajaran, artinya dengan tujuan
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 3
yang jelas dapat membantu guru dalam
mencapai tujuan belajar yaitu prestasi
menentukan materi pembelajaran, metode
belajar siswa.
atau strategi pembelajaran, alat, media, dan
Faktor lain yang juga mempengaruhi
sumber belajar, serta dalam menentukan dan
Prestasi Belajar Akuntansi siswa yaitu
merancang alat evaluasi untuk melihat
Media Pembelajaran. Media pembelajaran
keberhasilan belajar siswa (Wina Sanjaya,
berperan sebagai fasilitas dalam strategi
2013: 64). Oleh karena itu, guru dalam
pembelajaran yang digunakan oleh guru.
mengelola
harus
Media
dalam
rangka komunikasi dan interaksi guru
Pembelajaran,
dengan siswa dalam proses pembelajaran
pemilihan Media Pembelajaran yang tepat,
(Azhar Arsyad, 2011: 7). Media dalam
Penguasaan
proses belajar mengajar lebih cenderung
proses
memperhatikan menerapkan
pembelajaran
kemampuannya Strategi
Materi
Pembelajaran
dan
penilaian terhadap Prestasi Belajar siswa. Strategi pembelajaran merupakan hal
pembelajaran
digunakan
dalam
diartikan sebagi alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronis
menangkap,
yang perlu diperhatikan guru dalam proses
memproses,
pembelajaran.
Sanjaya
informasi visual dan verbal (Cecep Kustandi
(2013: 52) guru adalah komponen yang
dan Bambang Sutjipto, 2011 : 7). Menurut
sangat menentukan dalam implementasi
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
suatu strategi pembelajaran. Keberhasilan
(2013: 120) dalam proses belajar mengajar
implementasi suatu strategi pembelajaran
kehadiran media pembelajaran mempunyai
akan tergantung pada kepiawaian guru
arti
dalam menggunakan metode, teknik, dan
ketidakjelasan bahan yang disampaikan
taktik pembelajaran. Strategi pembelajaran
dapat dibantu dengan menghadirkan media
disusun dengan memanfaatkan berbagai
sebagai perantara, kerumitan bahan yang
fasilitas dan sumber belajar yang ada di
disampaikan kepada anak didik dapat
sekolah. Guru harus dapat memahami proses
disederhanakan dengan bantuan media, dan
siswa memperoleh pengetahuan, dengan
media dapat mewakili apa yang kurang
demikian maka guru akan dapat menentukan
mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau
strategi
bagi
kalimat tertentu. Selain itu Syaiful Bahri
siswanya (Sugihartono dkk, 2012: 73). Oleh
Djamarah dan Aswan Zain (2013: 122) juga
karena itu, strategi pembelajaran yang
menjelaskan
disusun
untuk
mengajar anak didik dengan bantuan media
membuat perencanaan tentang rangkaian
akan menghasilkan proses dan hasil belajar
kegiatan pembelajaran yang didesain untuk
yang lebih baik daripada tanpa bantuan
Menurut
pembelajaran
oleh
guru
Wina
yang tepat
digunakan
yang
dan
untuk
cukup
bahwa
menyusun
penting,
kegiatan
kembali
karena
belajar
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
media. Dengan demikian penggunaan media
pelajaran oleh siswa dan berakibat pada
pembelajaran
Prestasi Belajar siswa akan meningkat.
akan
meningkatkan
pemahaman peserta didik terhadap materi
Selain itu, Strategi Pembelajaran,
yang disampaikan guru dan Prestasi Belajar
Media Pembelajaran dan Penguasaan Materi
siswa juga akan meningkat.
Pembelajaran
Selain
dapat
menyusun
oleh
Guru
juga
akan
Strategi
menimbulkan persepsi dalam diri siswa.
Pembelajaran dan menggunakan Media
Persepsi yang muncul dari dalam siswa akan
Pembelajaran
juga
berbeda-beda, jika persepsi siswa tersebut
dituntut untuk dapat menguasai materi
baik atau positif, maka siswa akan tertarik
pembelajaran yang akan digunakan dalam
dan tidak jenuh dalam mengikuti pelajaran
proses
kelas.
sehingga akan berdampak pada Prestasi
Penguasaan materi bagi guru merupakan hal
Belajar siswa yang baik. Namun sebaliknya,
yang sangat menentukan, khususnya dalam
jika
proses belajar mengajar yang melibatkan
Pembelajaran, Media Pembelajaran dan
guru mata pelajaran (Moh. Uzer Usman,
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru
2013: 50). Penguasaan materi pembelajaran
kurang atau negatif, maka siswa akan
merupakan kompetensi profesional yang
merasa jenuh dalam menguikuti pelajaran
harus dimiliki oleh guru. Menurut Nini
sehingga akan berdampak pada Prestasi
Subini (2012: 66) kompetensi profesional
Belajar siswa yang cenderung tidak baik.
yaitu
materi
Seperti yang dijelaskan Sugihartono dkk
pembelajaran (content knowledge) secara
(2012: 9) bahwa tindakan positif biasanya
luas dan mendalam yang memungkinkannya
akan muncul apabila kita mempersepsikan
membimbing peserta didik menentukan
seseorang secara positif dan sebaliknya
standar kompetensi. Kurangnya kemampuan
tindakan negatif biasanya akan muncul
guru dalam menguasai materi pembelajaran
apabila kita mempersepsikan seseorang
yang akan digunakan dalam proses belajar
secara negatif. Oleh karena itu, dengan
mengajar di kelas akan berakibat pada
persepsi yang baik atau positif dari siswa
kurangnya
terhadap
dengan
belajar
kemampuan
baik,
mengajar
guru
di
penguasaan
kemampuan
siswa
dalam
persepsi
siswa
Strategi
terhadap
Strategi
Pembelajaran,
Media Materi
memahami materi pelajaran. Hal ini akan
Pembelajaran
dan
Penguasaan
berpengaruh kepada prestasi belajar siswa.
Pembelajaran
oleh
Guru,
Dengan
berpengaruh baik atau positif juga pada
demikian
Penguasaan
Materi
Pembelajaran oleh Guru akan meningkatkan pemahaman
dan
penguasaan
materi
maka
akan
peningkatan Prestasi Belajar siswa. SMK
Koperasi
Yogyakarta
merupakan salah satu Sekolah Menengah
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 5
Kejuruan di Yogyakarta yang beralamat di
SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran
Jalan Kapas 1 Nomor 5 Umbulharjo
2015/2016
Yogyakarta. SMK Koperasi Yogyakarta
Akuntansinya masih rendah yaitu sejumlah
mempunyai berbagai program keahlian,
17 siswa atau 19,77%, sehingga belum bisa
yaitu Akuntansi, Pemasaran, dan Desain
mencapai KKM
Komunikasi Visual. Pada program keahlian
sekolah dan perlu dioptimalkan kembali.
Akuntansi,
Prestasi
Belajar
yang
Prestasi
Belajar
yang ditentukan oleh
Akuntansi
Selain itu, dari hasil observasi dan
sangat diperhatikan oleh sekolah. Sekolah
wawancara dengan siswa kelas X Akuntansi
juga terus berusaha untuk meningkatkan
SMK Koperasi Yogyakarta tentang persepsi
Prestasi Belajar Akuntansi siswa-siswinya.
mereka mengenai Strategi Pembelajaran,
Prestasi Belajar Akuntansi di SMK Koperasi
dan
Penguasaan
Materi Pembelajaran oleh Guru Akuntansi
(KKM)
yang mengajar di kelas, dapat disimpulkan
sebesar 75. Berdasarkan data yang diperoleh
bahwa dalam proses pembelajaran guru
dari hasil observasi dan wawancara dengan
masih
Kepala
Keahlian
menjelaskan materi Akuntansi, guru sering
Akuntansi dan guru pengampu kelas X
memberikan tugas kemudian meninggalkan
Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta pada
kelas dan guru juga masih kurang aktif
tanggal 20 Januari 2016, diperoleh data
dalam
mengenai Prestasi Belajar Akuntansi siswa
pembelajaran berlangsung. Selain itu, untuk
dari nilai Ujian Akhir Semester 1 pada
penggunaan media pembelajaran guru juga
kompetensi
Dasar
masih banyak terfokus pada media buku.
Akuntansi, Mengelola Dokumen Transaksi,
Penggunaan media pembelajaran berupa
Entri Jurnal, dan Buku Besar. Diketahui
power point, film atau yang lainnya dengan
untuk kelas X AK 1 yang berjumlah 27
bantuan LCD Proyektor yang tersedia di
siswa masih terdapat 6 siswa atau 22,22%
kelas juga belum optimal penggunaannya.
yang belum mencapai KKM. Kelas X AK 2
Sedangkan berkaitan dengan Penguasaan
yang berjumlah 29 siswa masih terdapat 4
Materi Pembelajaran oleh Guru, siswa
siswa atau 13,79% yang belum mencapai
masih merasa guru kurang menguasai dan
KKM. Sedangkan kelas X AK 3 yang
memahami materi pembelajaran Akuntansi.
Ketuntasan
Jurusan
dasar
didasarkan
Pembelajaran,
pada
Kriteria
Yogyakarta
Media
Minimum
Program
Persamaan
berjumlah 30 siswa masih terdapat 7 siswa
banyak
berceramah
melibatkan
Berdasarkan
siswa
ketika
saat
uraian
di
proses
atas,
atau 23,33% yang belum mencapai KKM.
menunjukkan bahwa Strategi Pembelajaran,
Dari data tersebut maka dapat diketahui
Media Pembelajaran dan Penguasaan Materi
bahwa masih ada siswa kelas X Akuntansi
Pembelajaran
oleh
Guru
mampu
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
memberikan kontribusi yang besar terhadap
Prosedur
tercapainya Prestasi Belajar Akuntansi. Hal
Penelitian ini merupakan penelitian
ini mendorong penulis untuk melakukan
populasi.
penelitian
Belajar
keseluruhan dari subyek dalam penelitian
Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK
(Suharsimi Arikunto, 2010: 173). Menurut
Koperasi
Ajaran
Suharsimi Arikunto (2013: 95) apabila
2015/2016 yang diduga dipengaruhi oleh
jumlah anggota subyek dalam populasi
Persepsi
kurang dari 100 hingga 150 orang, dan
mengenai
Prestasi
Yogyakarta
Siswa
Tahun
mengenai
Strategi
Populasi
sendiri
pengumpulan
merupakan
Pembelajaran, Media Pembelajaran dan
dalam
data
penelitian
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru.
menggunakan angket, sebaiknya jumlah tersebut diambil seluruhnya. Berdasarkan
METODE PENELITIAN
pendapat tersebut maka semua siswa kelas
Jenis Penelitian
X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto atau penelitian masa lalu, yaitu
Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 86 siswa dijadikan responden penelitian.
penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah
terjadi
sebelum
penelitian
Data,
Intrumen,
dilaksanakan (Suharsimi Arikunto, 2010:
Pengumpulan Data
17). Penelitian ini juga termasuk penelitian
a. Data
dan
Teknik
kausal komparatif, karena penelitian ini
Teknik pengumpulan data dengan
bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara
menggunakan angket dan dokumentasi.
variabel X1, X2, X3 terhadap Y.
Angket
digunakan
untuk
mengumpulkan data variabel Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran,
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK
Media Pembelajaran, dan Penguasaan
Koperasi Yogyakarta. Waktu Penelitian
Materi
Pembelajaran
oleh
dilaksanakan pada bulan Januari sampai
Dokumentasi
dengan April 2016.
mengumpulkan data Prestasi Belajar
digunakan
Guru. untuk
Akuntansi. b. Uji Instrumen Penelitian
Populasi Penelitian Siswa kelas X Akuntansi SMK Yogyakarta
Tahun
Ajaran
Uji
coba
instrumen
dalam
2015/2016
penelitian ini menggunakan uji coba
berjumlah 86 siswa. Keseluruhan populasi
terpakai. Menurut Suharsimi Arikunto
menjadi subjek penelitian.
(2013: 161) uji coba terpakai dilakukan
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 7
dengan
cara
mengambil
Pembelajaran dari 25 butir pernyataan
sebagian dari calon subjek penelitian
terdapat 6 pertanyaan gugur dan 19
untuk dijadikan subjek uji coba namun
pertanyaan
subjek tersebut tetap dijadikan sebagai
Siswa mengenai Penguasaan Materi
subjek penelitian. Uji coba instrumen
Pembelajaran oleh Guru dari 25 butir
dilakukan kepada 30 siswa kelas X
pernyataan terdapat 6 pertanyaan gugur
Program Keahlian Akuntansi SMK
dan 19 pertanyaan valid.
Koperasi
peneliti
Yogyakarta
tahun
ajaran
2015/2016 secara acak dari angket yang
d.
valid.
Angket
Persepsi
Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas
adalah
indeks
yang
sejauh
mana
alat
disebarkan kepada seluruh populasi.
menunjukkan
Tujuan
coba
pengukuran konsisten dalam arti hasil
instrumen penelitian ini adalah untuk
yang yang diperoleh tetap/sama ketika
mengetahui
tingkat
validitas
dan
diuji pada kelompok yang sama pada
reliabilitas
instrumen
yang
akan
waktu yang berbeda oleh orang yang
diadakannya
uji
digunakan untuk memperoleh data.
berbeda (Zainal Arifin, 2013: 258). Uji
c. Uji Validitas Uji
reliabilitas instrumen digunakan rumus
Validitas
mengukur
digunakan
tingkat
untuk
kevalidan
Alpha Cronbach, yaitu:
atau
kebenaran suatu instrumen. Instrumen dikatakan
valid
apabila
mengukur sesuatu yang hendak diukur (Suharsimi Rumusan
Arikunto, yang
2010:
digunakan
(Suharsimi, 2010: 239)
mampu
Hasil uji reliabilitas menunjukkan
211).
bahwa
untuk
mengenai Strategi Pembelajaran sebesar
menguji validitas instrumen adalah:
instrumen
Persepsi
Siswa
0,787 (tinggi/reliabel), Persepsi Siswa mengenai Media Pembelajaran sebesar 0,826 (sangat tinggi/sangat reliabel),
(Suharsimi, 2010: 213)
dan
Persepsi
Siswa
mengenai
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Hasil analisis data menunjukkan
Guru
sebesar
0,850
(sangat
untuk angket Persepsi Siswa mengenai
tinggi/sangat reliabel). Sehingga dapat
Strategi Pembelajaran dari 25 butir
disimpulkan ketiga instrumen tersebut
pernyataan terdapat 8 pertanyaan gugur
dinyatakan reliabel untuk digunakan
dan
dalam penelitian.
17
Persepsi
pertanyaan Siswa
valid.
Angket
mengenai
Media
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
e. Teknik Analisis Data
Menurut Danang Sunyoto (2010: 97)
1) Deskripsi Data Analisis
jika koefisien korelasi antar variabel
deskripsi
data
yang
bebas lebih dari 0,60 maka terjadi
dilakukan meliputi penyajian Mean
multikolinieritas,
(M), Median (Me), Modus (Mo),
koefisien korelasi antar variabel bebas
Standar
lebih kecil atau sama dengan 0,60 maka
Deviasi
Distribusi Tabel
(SD),
Frekuensi,
Kategori
Tabel
Histogram,
Kecenderungan
masing-masing variabel, dan Pie Chart.
sebaliknya
jika
tidak terjadi multikolinieritas.. 3) Uji Hipotesis a) Analisis Regresi Sederhana Teknik analisis ini untuk menguji
2) Uji Prasyarat Analisis
ada tidaknya pengaruh antara satu
a) Uji Linieritas Uji
variabel linieritas
ini
terikat,
bebas yaitu
dengan untuk
variabel
mengetahui
dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh Persepsi Siswa mengenai
apakah variabel bebas dengan
Strategi
variabel
terikat
Prestasi Belajar Akuntansi (Hipotesis
hubungan
linier
memiliki atau
tidak.
Rumus yang dipakai adalah:
1),
Pembelajaran
pengaruh
mengenai
terhadap
Persepsi
Media
Siswa
Pembelajaran
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Hipotesis 2), dan pengaruh Persepsi (Sutrisno Hadi, 2004: 13) b) Uji Multikolinearitas Uji
Pembelajaran oleh Guru terhadap
multikolinieritas
digunakan
untuk
mengetahui
ada tidaknya hubungan antara variabel bebas yang satu dengan variabel
bebas
yang
lain.
Adapun rumus yang digunakan adalah Product Moment yang dikemukakan
Siswa mengenai Penguasaan Materi
oleh
Pearson
sebagai berikut:
Prestasi Belajar Akuntansi. Langkahlangkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi sederhana adalah: (1) Membuat
Persamaan
Regresi Satu Prediktor Y = aX + K (Sutrisno Hadi, 2004: 5) (2) Mencari
koefisien
korelasi
antara X1 dengan Y, X2 dengan Y, dan X3 dengan Y. rxy =
(Suharsimi, 2010: 213)
Garis
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 9
(Sutrisno Hadi, 2004: 4) (3) Mencari Koefisien Determinasi (r2) antara prediktor X1 terhadap Y,
(1) Membuat persamaan garis regresi tiga prediktor. Rumus yang digunakan: Y = a1X1 + a2X2 + a3X3+ K
X2 terhadap Y dan X3
terhadap Y.
(Sutrisno Hadi, 2004: 18) (2) Mencari koefisien korelasi (R) tiga
Rumus yang digunakan:
prediktor antar variabel bebas (X1, X2, dan X3) dengan variabel terikat (Y), dengan menggunakan rumus:
(Sutrisno Hadi, 2004: 22)
=
(4) Menguji Signifikansi Koefisien (Sutrisno Hadi, 2004: 33)
Korelasi dengan Uji t Uji t digunakan untuk
(3) Mencari Koefisien Determinasi (R2)
menguji
signifikasi
antar
antara variabel bebas (X1, X2, dan X3)
variabel.
Rumus
yang
dengan variabel terikat (Y). Rumus yang digunakan :
digunakan:
R2 = (R)2 (Sutrisno Hadi, 2004: 33) (Sugiyono, 2010: 230)
ini
digunakan
Signifikasi
regresi
ganda
dengan uji F.
b) Analisis Regresi Tiga Prediktor Analisis
(4) Menguji
untuk
Rumus:
menguji hipotesis keempat, yaitu Pengaruh Persepsi Siswa mengenai Strategi
Pembelajaran,
Pembelajaran, Materi
dan
Pembelajaran
Media
Penguasaan oleh
Guru
(Sutrisno Hadi, 2004: 23) (5) Mencari besarnya Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif a) Sumbangan Relatif (SR)
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi
SMK
Koperasi
Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 (Hipotesis
4).
Prediktor X2: Prediktor X3:
Langkah-langkah
dalam analisis regresi tiga prediktor adalah:
Prediktor X1:
b) Sumbangan Efektif (SE) Prediktor X1: Prediktor X2:
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
Prediktor X3:
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Hasil Penelitian
49,5
56,5
63,5
70,5 77,5
84,5 91,5
98,5
a. Deskripsi Data penelitian 1) Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Berdasarkan hasil perhitungan maka
Gambar 1. Histogram Variabel Prestasi Belajar Akuntansi
dapat diperoleh data Mean (M)
Berdasarkan
perhitungan
data
sebesar 81, Median (Me) sebesar
Prestasi Belajar Akuntansi yang didapatkan
81,5,
maka
Modus
(Mo)
sebesar
79,
kriteria
kecenderungan
variabel
standar deviasi (SD) sebesar 9,55,
Prestasi
jumlah
digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
kelas
dibulatkan
interval
kebawah
7,383
menjadi
7,
rentang data 48, dan panjang kelas 6,857 dibulatkan ke atas menjadi 7. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi No 1 2 3 4 5 6 7
Interval F 50 – 56 2 57 – 63 3 64 – 70 5 71 – 77 12 78 – 84 34 85 – 91 21 92 – 98 9 Jumlah 86 Sumber: Data Primer Diolah
% 2 3 6 14 40 24 11 100
Frekuensi Prestasi Belajar Akuntansi digambarkan
sebagai berikut:
Akuntansi
dapat
Tabel 2. Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Akuntansi N Katego Frekuensi Keterangan o ri Absol Relatif Kecenderun gan ut (%) 1 ≥75 69 80,23% Tuntas 2 <75 17 19,77% Belum Tuntas Total 86 100% Sumber: Data primer yang diiolah Berdasarkan tabel 2 kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Akuntansi dapat diketahui
bahwa
sebanyak
69
siswa
(80,23%) pada kategori tuntas dan sebanyak
Berdasarkan tabel Distribusi
dapat
Belajar
Histogram
17 siswa (19,77%) pada kategori belum tuntas.
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 11
Strategi Pembelajaran dapat digambar Histogram sebagai berikut:
34,5
Gambar
2.
2) Variabel
Pie Chart Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Persepsi
Siswa
mengenai
dapat diperoleh data Mean (M) sebesar 52,151 dibulatkan kebawah menjadi 52, Median (Me) sebesar 52, Modus (Mo) sebesar 57, standar deviasi (SD) sebesar 7,530,
jumlah
kelas
interval
7,383
dibulatkan kebawah menjadi 7, rentang data 32, dan panjang kelas 4,571 dibulatkan ke atas menjadi 5. Tabel 3. Distibusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran No 1 2 3 4 5 6 7
Interval F % 35 – 39 3 3 40 – 44 12 14 45 – 49 15 18 50 – 54 21 24 55 – 59 19 22 60 – 64 11 13 65 – 69 5 6 Jumlah 86 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan Frekuensi
Persepsi
tabel
Distribusi
Siswa
mengenai
44,5
49,5
54,5
59,5 64,5
69,5
Gambar 3. Histogram Variabel Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran Berdasarkan hasil perhitungan maka
39,5
Berdasarkan
perhitungan
data
Variabel Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran yang didapatkan maka kriteria kecenderungan Siswa
untuk
mengenai
variabel
Strategi
Persepsi
Pembelajaran
dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4. Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran N Katego Frekuensi Keterangan o ri Absol Relatif Kecenderung an ut (%) 1 X≥ 30 34,89 Sangat Baik 55,25 % 2 34 ≤ X 44 51,16 Baik < 55,25 % 3 29,75 ≤ 12 13,95 Kurang X< % 42,5 4 X≤ 0 0 Sangat Kurang 29,75 Total 86 100% Sumber: Data Primer Diolah Berdasarkan
tabel
4
kategori
kecenderungan variabel Persepsi Siswa
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
mengenai
Strategi
Pembelajaran
dapat
diketahui pada kriteria sangat baik sebanyak 30 siswa (34,89%), kategori baik sebanyak 44
siswa
(51,16%),
kategori
kurang
sebanyak 12 siswa (13,95%), dan kategori sangat kurang 0 (0%). Kecenderungan Siswa
mengenai
variabel
Strategi
Persepsi
31 – 36 6 7 37 – 42 4 5 43 – 48 10 12 49 – 54 20 23 55 – 60 27 31 61 – 66 13 15 67 – 72 6 7 Jumlah 86 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2016 1 2 3 4 5 6 7
Berdasarkan
Pembelajaran
tabel
Distribusi
dapat digambarkan dalam Pie Chart sebagai
Frekuensi Persepsi Siswa mengenai Media
berikut:
Pembelajaran dapat digambar Histogram sebagai berikut:
Gambar 4. Pie Chart Variabel Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran 3) Variabel
Persepsi
Siswa
mengenai
Media Pembelajaran
30,5
54,011 dibulatkan kebawah menjadi 54, Median (Me) sebesar 55, Modus (Mo) sebesar 58, standar deviasi (SD) sebesar 9,305,
jumlah
kelas
interval
7,383
dibulatkan kebawah menjadi 7, rentang data 32, dan panjang kelas 5,857 dibulatkan ke atas menjadi 6. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa mengenai Media Pembelajaran No Interval F %
42,5
48,5
54,5
60,5
66,5 72,5
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Variabel Persepsi Siswa mengenai Media Pembelajaran
Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat diperoleh data Mean (M) sebesar
36,5
Berdasarkan
perhitungan
data
Variabel Persepsi Siswa mengenai Media Pembelajaran yang didapatkan maka kriteria kecenderungan
untuk
variabel
Persepsi
Siswa mengenai Media Pembelajaran dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 6. Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa mengenai Media Pembelajaran N o
Kategori
1
X≥
Frekuensi Keterangan Kecenderung Absol Relatif an ut (%) 16 18,61 Sangat
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 13
2 3 4
61,75 47,5 ≤ X < 61,75 33,25 ≤ X < 47,5 X≤ 33,25 Total
% 62,79 % 13,95 % 4,65 % 100%
54 12 4 86
Baik Baik
56,395 dibulatkan kebawah menjadi 56,
Kurang
sebesar 60, standar deviasi (SD) sebesar
Median (Me) sebesar 59, Modus (Mo)
8,815, jumlah kelas interval 7,383
Sangat Kurang
dibulatkan kebawah menjadi 7, rentang data 40, dan panjang kelas 5,714
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan
tabel
dibulatkan ke atas menjadi 6.
6
kategori
kecenderungan variabel Persepsi Siswa mengenai
Media
Pembelajaran
dapat
diketahui pada kriteria sangat baik sebanyak 16 siswa (18,61%), kategori baik sebanyak 54
siswa
(62,79%),
kategori
kurang
sebanyak 12 siswa (13,95%), dan kategori sangat kurang sebanyak 4 (4,65%). Kecenderungan
variabel
Persepsi
Siswa mengenai Media Pembelajaran dapat digambarkan dalam Pie Chart sebagai
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa mengenai Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru No 1 2 3 4 5 6 7
Interval F % 32 – 37 3 3 38 – 43 5 6 44 – 49 12 14 50 – 55 14 16 56 – 61 26 30 62 – 67 19 22 68 – 73 7 9 Jumlah 86 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan
berikut:
Frekuensi
Persepsi
tabel
Distribusi
Siswa
mengenai
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru dapat digambar Histogram sebagai berikut:
Gambar 6. Pie Chart Variabel Persepsi Siswa mengenai Media Pembelajaran 31,5
4) Variabel
Persepsi
Siswa
37,5
43,5
49,5
55,5
61,5 67,5 73,5
mengenai
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat diperoleh data Mean (M) sebesar
Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Variabel Persepsi Siswa mengenai Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru
14 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
Berdasarkan Variabel
perhitungan
Persepsi
Siswa
data
mengenai
Pembelajaran oleh Guru dapat digambarkan dalam Pie Chart sebagai berikut:
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru yang
didapatkan
kecenderungan Siswa
maka
kriteria
variabel
Persepsi
Penguasaan
Materi
untuk
mengenai
Pembelajaran oleh Guru dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 8. Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa mengenai Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru N o 1 2
3
4
Katego Frekuensi Keterangan ri Absolu Relatif Kecenderung an t (%) X≥ 26 30,23 Sangat Baik 61,75 % 47,5 ≤ 47 54,65 Baik X< % 61,75 33,25 11 12,79 Kurang ≤X< % 47,5 X≤ 2 2,33% Sangat 33,25 Kurang Total 86 100%
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 8. Pie Chart Variabel Persepsi Siswa mengenai Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru b.
Pengujian Prasyarat Analisis 1) Uji Linearitas Uji
linearitas
digunakan
untuk
mengetahui apakah masing-masing variabel
bebas
(X)
mempunyai
hubungan atau tidak dengan variabel terikat (Y), jika tidak linear maka analisis
regresi
dilanjutkan.
tidak
Kriterianya
dapat adalah
apabila Fhitung ≤ Ftabel pada taraf kategori
signifikansi 5%, maka hubungan
kecenderungan variabel Persepsi Siswa
variabel bebas (X) dengan variabel
mengenai Penguasaan Materi Pembelajaran
terikat (Y) dinyatakan linear. Setelah
oleh Guru dapat diketahui pada kriteria
dilakukan perhitungan maka hasil
sangat baik sebanyak 26 siswa (30,23%),
pengujian
kategori baik sebanyak 47 siswa (54,65%),
dirangkum dalam tabel berikut ini:
Berdasarkan
kategori
kurang
tabel
sebanyak
8
11
siswa
(12,79%), dan kategori sangat kurang sebanyak 2 siswa (2,33%). Kecenderungan Siswa
mengenai
variabel
Persepsi
Penguasaan
Materi
linearitas
seperti
Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Linearitas No Variebel Fhitung Ftabel Keterangan 1 X1 - Y 1,198 1,823 Linier 2 X2 - Y 1,531 1,722 Linier 3 X3 - Y 1,274 1,731 Linier Sumber: Data primer yang diolah
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 15
Berdasarkan
tabel
9
di
atas,
Ringkasan hasil hipotesis pertama
diketahui bahwa Fhitung pada masing-
dapat dilihat pada tabel berikut:
masing variabel lebih kecil dari Ftabel
Tabel 11. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pertama
dengan taraf signifikasni 5%. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki hubungan yang linear. 2) Uji Multikolinearitas Uji untuk
multikolinieritas mengetahui
digunakan
ada
tidaknya
Keterangan Nilai Kesimpulan rx1y 0,456 Terdapat Pengaruh r2x1y 0,208 Positif thitung 4,694 ttabel 1,989 Koefisien 0,578 Konstanta 50,810 Sumber: Data Primer yang diolah
multikolinieritas antar variabel bebas
Berdasarkan
hasil
pengujian
sebagai syarat digunakannya regresi
tabel 11 di atas maka dapat disimpulkan
berganda dalam
hipotesis.
bahwa
terjadinya
menyatakan terdapat pengaruh positif
Kriteria
menguji
tidak
multikolinieritas
adalah
jika
nilai
hipotesis
Persepsi
Siswa
pertama
mengenai
yang
Strategi
koefisien korelasi antar variabel bebas
Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar
lebih kecil atau sama dengan 0,600.
Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK
Berdasarkan analisis yang dilakukan
Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran
maka dapat diketahui hasilnya sebagai
2015/2016 dapat diterima
berikut: Tabel
10.
2) Uji Hipotesis Kedua Rangkuman Hasil Multikolinearitas
Uji
Ringkasan
hasil
hipotesis
kedua
dapat dilihat pada tabel berikut: Variab el X1
X1
X2
X3
1
0,50 9
0,50 4
Kesimpulan
Tidak Terjadi Multikolinierit as X2 0,50 1 0,55 Tidak Terjadi 9 0 Multikolinierit as X3 0,50 0,55 1 Tidak Terjadi 4 0 Multikolinierit as Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Kedua Keterangan Nilai Kesimpulan rx1y 0,419 Terdapat 2 Pengaruh r x1y 0,176 Positif thitung 4,231 ttabel 1,989 Koefisien 0,430 Konstanta 57,728 Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan
c) Uji Hipotesis 1) Uji Hipotesis Pertama
hasil
pengujian
tabel 12 di atas maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis
pertama
yang
16 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
menyatakan terdapat pengaruh positif Persepsi
Siswa
mengenai
Media
Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dapat diterima
Fhitung Ftabel
13,400 Positif 8,560 Koefisien X1 0,284 Koefisien X2 0,120 Koefisien X3 0,371 38,765 Konstanta Sumber: Data Primer yang diolah Berdasarkan hasil pengujian tabel 14 di atas maka dapat disimpulkan bahwa
3) Uji Hipotesis Ketiga Ringkasan hasil hipotesis ketiga
hipotesis keempat yang menyatakan terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa mengenai
dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Ketiga
Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran,
Keterangan Nilai Kesimpulan rx1y 0,520 Terdapat Pengaruh r2x1y 0,270 Positif thitung 5,576 ttabel 1,989 Koefisien 0,563 Konstanta 49,208 Sumber: Data Primer yang diolah
Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan
hasil
pengujian
tabel 13 di atas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ktiga yang menyatakan terdapat
pengaruh
positif
Persepsi
dan Penguasaan Materi Pembelajaran oleh
Kelas
X
oleh
Guru
terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta
Koperasi
diterima Besarnya Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 15. Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif V X1 X2 X3 Jumlah
Tahun Ajaran 2015/2016 dapat diterima 4) Uji Hipotesis Kempat
SMK
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dapat
Siswa mengenai Penguasaan Materi Pembelajaran
Akuntansi
Sumbangan Relatif (%) Efektif (%) 35,05% 11,531% 15,349% 5,050% 49,601% 16,319% 100% 32,9%
Berdasarkan
hasil
analisis
yang
tercantum dalam tabel 15 di atas dapat
Ringkasan hasil hipotesis keempat dapat dilihat pada tabel berikut:
diketahui variabel Persepsi Siswa mengenai Strategi Pembelajaran, Media Pembelajaran,
Tabel 14. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Keempat
dan Penguasaan Materi Pembelajaran oleh
Keterangan Ry(1,2,3)
sebesar 32,9%, sedangkan 67,1% diberikan
y(1,2,3)
Nilai 0,574 0,329
Kesimpulan Terdapat Pengaruh
Guru
memberikan
Sumbangan
Efektif
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 17
oleh variabel-variabel
lain
yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
Siswa mengenai Strategi Pembelajaran maka
akan
meningkatkan
Prestasi
Belajar Akuntansi siswa. Strategi Pembelajaran yang baik
Pembahasan a)
Pengaruh
Persepsi
mengenai
dapat menimbulkan persepsi positif atau
Strategi Pembelajaran terhadap Prestasi
baik dari siswa. Sugihartono dkk (2012:
Belajar Akuntansi
9) menyatakan bahwa tindakan positif
Hasil
Siwa
penelitian
ini
biasanya akan muncul apabila kita
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
mempersepsikan
positif
mengenai
positif dan sebaliknya tindakan negatif
Strategi Pembelajaran terhadap Prestasi
biasanya akan muncul apabila kita
Belajar Akuntansi Siswa Kelas X
mempersepsikan
Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta
negatif.
Tahun Ajaran 2015/2016. Berdasarkan
persepsi yang baik atau positif dari
hasil analisis regresi sederhana dengan
siswa terhadap Strategi Pembelajaran,
satu prediktor diperoleh nilai koefisien
maka akan berpengaruh baik atau
korelasi
positif juga pada peningkatan Prestasi
Persepsi
(rx1y)
Siswa
sebesar
koefisien determinasi (
0,456 x1y)
dan
sebesar
Oleh
Belajar
siswa.
seseorang
seseorang karena
Selain
itu,
itu
secara
secara dengan
Ngalim
0,208. Koefisien korelasi (rx1y) sebesar
Purwanto (2007: 107) menjelaskan
0,456
rtabel
mengenai faktor yang mempengaruhi
sebesar 0,212. Hal ini menunjukkan
prestasi belajar digolongkan menjadi
bahwa nilai rhitung lebih besar dari rtabel
dua, yaitu faktor internal dan faktor
(0,212).
eksternal.
Strategi
diperoleh nilai thitung sebesar 4,694 yang
merupakan
faktor
kemudian dikonsultasikan dengan ttabel
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
pada taraf signifikansi 5% sebesar
Dick and Carey dalam Wina Sanjaya
1,989. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
(2013: 126) juga menyebutkan bahwa
thitung lebih besar dari ttabel (4,694 >
strategi pembelajaran merupakan suatu
1,989). Sehingga berdasarkan analisis di
set materi dan prosedur pembelajaran
atas dapat disimpulkan bahwa Persepsi
yang digunakan secara bersama-sama
Siswa mengenai Strategi Pembelajaran
untuk menimbulkan hasil belajar pada
berpengaruh positif terhadap Prestasi
siswa.
dikonsultasikan
Setelah
dengan
dilakukan
uji
t
Pembelajaran eksternal
yang
Belajar Akuntansi. Dengan demikian
Hasil penelitian ini selaras juga
dapat dikatakan semakin baik Persepsi
dengan penelitian yang dilakukan oleh
18 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
V. Pipit Yustinareni yang berjudul
korelasi
“Pengaruh Strategi Mengajar, Gaya
koefisien determinasi (
Mengajar, dan Disiplin Belajar terhadap
0,176. Koefisien korelasi (rx2y) sebesar
Prestasi
0,419
Belajar
Siswa
Jurusan
(rx2y)
sebesar
dikonsultasikan
0,419 x2y)
dan
sebesar
dengan
rtabel
Akuntansi SMK PGRI 1 Pedan Tahun
sebesar 0,212. Hal ini menunjukkan
Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian
bahwa nilai rhitung lebih besar dari rtabel
menunjukan bahwa terdapat pengaruh
(0,419 > 0,212). Setelah dilakukan uji t
yang positif dan signifikan Strategi
diperoleh nilai thitung sebesar 4,231 yang
Mengajar terhadap Prestasi Belajar
kemudian dikonsultasikan dengan ttabel
Siswa Jurusan Akuntansi, ditunjukkan
pada taraf signifikansi 5% sebesar
dengan koefisien korelasi (
= 0,327
1,989. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
=
thitung lebih besar dari ttabel (4,231 >
0,107 yang artinya sebesar 10,7%
1,989). Sehingga berdasarkan analisis di
variabel
Mengajar
atas dapat disimpulkan bahwa Persepsi
mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa
Siswa mengenai Media Pembelajaran
Jurusan Akuntansi. Selain itu nilai
berpengaruh positif terhadap Prestasi
= 4,471 lebih besar dari
=
Belajar Akuntansi. Dengan demikian
Mengajar
dapat dikatakan semakin baik Persepsi
memberikan Sumbangan Relatif (SR)
Siswa mengenai Media Pembelajaran
sebesar 42,13% dan Sumbangan Efektif
maka
(SE) 9,27%.
Belajar Akuntansi siswa.
dan koefisien determinasi (
1,974.
Strategi
Variabel
Strategi
akan
meningkatkan
Prestasi
mengenai
Media Pembelajaran yang baik
Media Pembelajaran terhadap Prestasi
dapat menimbulkan persepsi positif atau
Belajar Akuntansi
baik dari siswa. Sugihartono dkk (2012:
b) Pengaruh
Persepsi
Siwa
ini
9) menyatakan bahwa tindakan positif
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
biasanya akan muncul apabila kita
positif Persepsi Siswa mengenai Media
mempersepsikan
Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar
positif dan sebaliknya tindakan negatif
Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi
biasanya akan muncul apabila kita
SMK
mempersepsikan
Hasil
Koperasi
penelitian
Yogyakarta
Tahun
seseorang
analisis regresi sederhana dengan satu
persepsi yang baik atau positif dari
prediktor
siswa terhadap Media Pembelajaran,
koefisien
itu,
secara
negatif.
nilai
karena
secara
Ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil
diperoleh
Oleh
seseorang
dengan
maka akan berpengaruh baik atau
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 19
positif juga pada peningkatan Prestasi
koefisien korelasi (
Belajar
koefisien determinasi (
siswa.
Selain
itu
Ngalim
= 0,526 dan = 0,277
Purwanto (2007: 107) menjelaskan
yang artinya sebesar 27,7% variabel
mengenai faktor yang mempengaruhi
Media
prestasi belajar digolongkan menjadi
Prestasi Belajar Akuntansi. Selain itu
dua, yaitu faktor internal dan faktor
nilai
eksternal.
Media
merupakan
faktor
eksternal
yang
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2013: 121) berpendapat bahwa media merupakan alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur guna
mencapai
tujuan
=
yaitu dapat mempertinggi proses belajar siswa
yang
diharapkan
dapat
mempertinggi hasil belajar yang hendak dicapai.
Variabel
Media
Relatif
(SR)
sebesar
20,8%
dan
Sumbangan Efektif (SE) 20,8%. c) Pengaruh
Persepsi
Siwa
mengenai
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru
terhadap
Prestasi
Belajar
Akuntansi Hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif
Persepsi
Siswa
mengenai
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh Guru
terhadap
Prestasi
Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi
Hasil penelitian ini selaras juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Rhike Lestari Andrianti yang berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Peran Guru
2,021.
Pembelajaran memberikan Sumbangan
pengajaran. Fatah Syukur (2005: 126) juga menjelaskan manfaat dari media
mempengaruhi
= 4,330 lebih besar dari
Pembelajaran
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
pesan
Pembelajaran
dalam
Proses
Pembelajaran,
Media Pembelajaran, Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 2 Sleman Tahun Ajaran 2012/2013”.
Hasil
penelitian
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi,
ditunjukkan
dengan
SMK
Koperasi
Yogyakarta
Tahun
Ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dengan satu prediktor korelasi
diperoleh (rx2y)
nilai
sebesar
koefisien determinasi (
koefisien
0,520 x2y)
dan
sebesar
0,270. Koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,520
dikonsultasikan
dengan
rtabel
sebesar 0,212. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,520 > 0,212). Setelah dilakukan uji t diperoleh nilai thitung sebesar 5,576 yang kemudian dikonsultasikan dengan ttabel
20 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
pada taraf signifikansi 5% sebesar
internal
1,989. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
Penguasaan Materi Pembelajaran oleh
thitung lebih besar dari ttabel (5,576 >
Guru merupakan faktor eksternal yang
1,989). Sehingga berdasarkan analisis di
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
atas dapat disimpulkan bahwa Persepsi
Moh. Uzer Usman (2013: 9) juga
Siswa mengenai Penguasaan Materi
menjelaskan bahwa guru hendaknya
Pembelajaran oleh Guru berpengaruh
senantiasa menguasai bahan atau materi
positif
Belajar
pelajaran yang akan diajarkan serta
Akuntansi. Dengan demikian dapat
senantiasa mengembangkannya dalam
dikatakan semakin baik Persepsi Siswa
arti
mengenai
Materi
dalam hal ilmu yang dimilikinya karena
Pembelajaran oleh Guru maka akan
hal ini akan sangat menentukan hasil
meningkatkan
belajar yang dicapai oleh siswa.
terhadap
Prestasi
Penguasaan
Prestasi
Belajar
Akuntansi siswa.
dan
faktor
meningkatkan
eksternal.
kemampuannya
Hasil penelitian ini selaras juga
Penguasaan
Materi
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Pembelajaran oleh Guru yang baik
Liwarni
dapat menimbulkan persepsi positif atau
“Pengaruh
baik dari diri siswa. Sugihartono dkk
Penguasaan
(2012: 9) menyatakan bahwa tindakan
Mengajar
positif biasanya akan muncul apabila
Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas XII
kita mempersepsikan seseorang secara
IPS Semester Ganjil SMA Arjuna
positif dan sebaliknya tindakan negatif
Bandar
biasanya akan muncul apabila kita
2010/2011”.
mempersepsikan
secara
menunjukan bahwa terdapat pengaruh
dengan
yang positif dan signifikan Penguasaan
persepsi yang baik atau positif dari
Materi Guru terhadap Prestasi Belajar
siswa
Ekonomi ditunjukkan dengan koefisien
negatif.
Oleh
terhadap
seseorang karena
itu,
Penguasaan
Materi
Edadari
yang
Persepsi
Siswa
tentang
dan
Variasi
terhadap
Prestasi
Materi Guru
Lampung
Tahun
Hasil
Pembelajaran oleh Guru, maka akan
korelasi (
berpengaruh baik atau positif juga pada
determinasi (
peningkatan Prestasi Belajar siswa.
artinya
Selain itu Ngalim Purwanto (2007: 107)
Penguasaan
Materi
menjelaskan mengenai faktor yang
mempengaruhi
Prestasi
mempengaruhi
Ekonomi. Selain itu nilai
prestasi
belajar
digolongkan menjadi dua, yaitu faktor
berjudul
Ajaran penelitian
= 0,474 dan koefisien
sebesar
= 0,224 yang 22,4%
variabel Guru Belajar =
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 21
3,402 lebih besar dari
= 2,201.
mengenai Strategi Pembelajaran, Media
Guru
Pembelajaran, dan Penguasaan Materi
memberikan Sumbangan Relatif (SR)
Pembelajaran oleh Guru secara bersama-
sebesar 17,1% dan Sumbangan Efektif
sama
(SE) 20,6%.
Prestasi Belajar Akuntansi. Besarnya
Variabel
d) Pengaruh
Penguasaan
Persepsi
Materi
berpengaruh
sumbangan
positif
efektif
terhadap
variabel
Persepsi
Siwa
mengenai
Pembelajaran,
Media
Siswa mengenai Strategi Pembelajaran
Pembelajaran, dan Penguasaan Materi
sebesar 11,531%, variabel Persepsi Siswa
Pembelajaran
mengenai Media Pembelajaran sebesar
Strategi
oleh
Guru
terhadap
5,050%, dan variabel Persepsi Siswa
Prestasi Belajar Akuntansi Hasil penelitian ini menunjukkan
mengenai
Penguasaan
bahwa terdapat pengaruh positif Persepsi
Pembelajaran
Siswa mengenai Strategi Pembelajaran,
16,319%, sedangkan 67,1% berasal dari
Media Pembelajaran, dan Penguasaan
variabel atau faktor lain yang tidak
Materi Pembelajaran oleh Guru terhadap
diteliti dalam penelitian ini.
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X
Hasil
oleh
Materi
Guru
Penelitian
sebesar
ini
diperkuat
Akuntansi SMK Koperasi Yogyakarta
dengan kajian teori, menurut Ngalim
Tahun Ajaran 2015/2016. Berdasarkan
Purwanto (2007: 107) yang menjelaskan
hasil analisis regresi sederhana dengan
mengenai faktor yang mempengaruhi
tiga prediktor diperoleh nilai koefisien
prestasi belajar digolongkan menjadi dua,
korelasi Ry(1,2,3) sebesar 0,574 dan
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
koefisien determinasi
Strategi
1,2,3)
sebesar
Pembelajaran,
Media
0,329. Koefisien korelasi Ry(1,2,3) sebesar
Pembelajaran, dan Penguasaan Materi
0,574
Pembelajaran
dikonsultasikan
dengan
Rtabel
oleh
Guru
merupakan
sebesar 0,212. Hal ini menunjukkan
faktor eksternal yang mempengaruhi
bahwa nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel
prestasi belajar siswa. Ketiga variabel ini
(0,574 > 0,212). Setelah dilakukan uji F
mempunyai
diperoleh nilai Fhitung sebesar 13,400 yang
terhadap
kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel
siswa sehingga perlu adanya perhatian
pada taraf signifikansi 5% sebesar 8,560.
baik dari guru, siswa, maupun pihak
Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung
sekolah. Jika guru menggunakan strategi
lebih besar dari Ftabel (13,488 < 8,560).
pembelajaran
Sehingga berdasarkan analisis di atas
pembelajaran yang baik, dan dapat
dapat disimpulkan bahwa Persepsi Siswa
menguasai
pengaruh
Prestasi
yang
Belajar
yang
materi
positif
Akuntansi
tepat,
media
pembelajaran
22 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 3 Tahun 2016
akuntansi,
maka
akan
menimbulkan
proses pembelajaran di dalam kelas
persepsi yang baik atau positif dari siswa
dengan
mengenai
gagasannya terkait pelajaran Akuntansi.
ketiga
variabel
tersebut.
memberikan
pendapat
atau
Semakin baik atau positif persepsi siswa
b. Guru sebaiknya lebih melibatkan siswa
mengenai Strategi Pembelajaran, Media
dalam pemanfaatan media pembelajaran
Pembelajaran, dan Penguasaan Materi
seperti memberikan kesempatan kepada
Pembelajaran oleh Guru maka Prestasi
siswa untuk menanggapi contoh kasus
Belajar Akuntansi siswa juga akan
yang sedang diberikan oleh guru dengan
semakin meningkat.
bantuan
media
pembelajaran
yang
sedang digunakan. Bagi siswa sendiri, KESIMPULAN DAN SARAN
diharapkan untuk lebih aktif dalam
Kesimpulan
melibatkan
Terdapat pengaruh positif Persepsi
dirinya
saat
guru
menggunakan media pembelajaran di
Siswa mengenai Strategi Pembelajaran,
dalam
Media
memberikan tanggapan mengenai contoh
Pembelajaran,
dan
Penguasaan
Materi Pembelajaran oleh Guru secara
kelas
dengan
mencoba
kasus yang diberikan oleh guru.
bersama-sama terhadap Prestasi Belajar
c. Guru sebaiknya lebih mengembangkan
Akuntansi Siswa kelas X Akuntansi SMK
kemampuan dalam mengkaitkan materi
Koperasi
Ajaran
pembelajaran dengan situasi sehari-hari
2015/2016, yang ditunjukkan dengan nilai
atau permasalahan yang relevan seperti
koefisien korelasi Ry(1,2,3) sebesar 0,574,
guru bertanya kepada siswa mengenai
nilai koefisien determinasi
permasalahan yang saat ini sedang
Yogyakarta
Tahun
1,2,3)
sebesar
0,329, dengan persamaan garis regresi Y=
terjadi
yang terkait
0,284X1 + 0,120X2 + 0,371X3 + 38,765, dan
pelajaran Akuntansi. Bagi siswa sendiri,
nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu
diharapkan
13,400 > 8,560 pada taraf signifikansi 5%.
permasalahan sehari-hari yang biasa
dapat
dengan materi
mengambil
dihadapi oleh siswa untuk dijadikan contoh dan dikaitkan dengan pelajaran
Saran a. Guru
sebaiknya
lebih
memberikan
Akuntansi.
penghargaan atas gagasan atau pendapat yang
diberikan
pelajaran
oleh
Akuntansi
siswa
terkait
DAFTAR PUSTAKA
selama
proses
Azhar
pembelajaran berlangsung. Selain itu siswa juga dapat lebih aktif lagi dalam
Arsyad. (2011). Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.
Media Raja
Pengaruh Persepsi Siswa (Arief Nurrahman) 23
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Danang Sunyoto. (2010). Uji Chi Kuadrat & Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Fatah
Syukur. (2005). Teknologi Pendidikan. Semarang: Walisongo Press.
Liwarni Edadari. (2011). Pengaruh Persepsi Siswa tentang Penguasaan Materi dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Kelas XII IPS Semester Ganjil SMA Arjuna Bandar Lampung Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung. Moh. Uzer Usman. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Ngalim
Purwanto. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Nini Subini. (2012). Awas, Jangan Jadi Guru Karbitan!: KesalahanKesalahan Guru dalam Pendidikan dan Pembelajaran. Yogyakarta: Javalitera. Rhike Lestari Andrianti. (2013). Pengaruh Persepsi Siswa tentang Peran Guru dalam Proses Pembelajaran, Media Pembelajaran, Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 2 sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ________________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diunduh dari http://kemenag.go.id/file/dokumen/U U2003.pdf pada tanggal 5 Februari 2016. V. Pipit Yustinareni. (2006). Pengaruh Strategi Mengajar, Gaya Mengajar, Dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Akuntansi SMK PGRI Pedan. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma. Wina
Sanjaya. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Zainal
Arifin. (2013). Evaluasi Pembelajaran; Prinsip Teknik, dan Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.