1 Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN LABA TERHADAP LIKUDITAS CV MANDIRI PATROL Oleh: Nurjaman dan Ato Yugiyanto FE Universitas Wir...
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN LABA TERHADAP LIKUDITAS CV MANDIRI PATROL Oleh: Nurjaman dan Ato Yugiyanto FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Perputaran Piutang pada CV.MANDIRI mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini bias dilihat dari perkembangan mulai tahun 2007 sampai 2008 mengalami penurunan sebesar2%. Pada tahun 2009 meningkat sebesar 6%. Pada tahun 2010 meningkat sebesar 26%.Pada tahun 2011 meningkat sebesar 790%. Pada tahun 2012 menurun sebesar 26%. Laba pada CV.MANDIRI mengalami fluktuasi meningkat dan menurun. Hal ini bisa dilihat dari perkembangannya mulai tahun 2007 sampai tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 84,13%. Pada tahun sampai tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 30,93%. Pada tahun 2009 sampai 2010 mengalami penurunan sebesar -22,98%. Pada tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 121,03%. Pada tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 27,64%. Dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 Likuiditas Pada CV MANDIRI mengalami peningkatan dan penurunan Hal ini bisa dilihat dari perkembangannya mulai pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 92,9% pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 46,4% Pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 25,8%. Pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 181,7%, kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 84,4%. Sementara di dapat Koefisien Korelasi ganda sebesar 0,88 dengan taksiran Koefisien Korelasi positif dan sangat kuat jadi dapat disimpulkan bahwa Perputaran Piutang (X1) dan Laba (X2) terhadap Likuiditas (Y) bernilai positif dan sangat kuat.Hasil dari prediksi Likuiditas dengan perputaran piutang dan laba sebagai predictor diperoleh persamaan regresi berganda yaitu : Y =116.717,60 + 15,967X1 9,528X2 . Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Likuiditas akan naik jika Perputaran Piutang dan laba ditingkatkan. Perhitungan uji hipotesis X1 dan X2 terhadap Y maka diperoleh nilai F hitung sebesar 2,184 dan Ftabel sebesar 0,955 yang berarti nilai F hitung lebih besar dari Ftabel (2,184 > 0,955) yang berarti koefisien hutang lancer dan laba secara bersama sama ada pengaruh terhadap Likuiditas. Kata Kunci : Piutang, Laba dan Likuditas PENDAHULUAN Piutang timbul ketika perusahaan menjual barang dan jasa secara kredit. Piutang meliputi semua tagihan dalam bentuk utang kepada perorangan badan usaha atau pihak tertagih lainnya. Prosesnya dimulai dari pengambilan keputusan untuk memberikan kredit kepada pelanggan, melakukan pengiriman barang, penagihan dan akhirnya menerima pembayaran. Piutang adalah pos penting dalam perusahaan karena merupakan bagian aktiva lancar yang likuid dan selalu dalam keadaan berputar. Artinya piutang dapat dijadikan menjadi kas dengan segera dimana jangka waktu paling lama satu tahun. Tetapi seringkali terjadi penagihan piutang yang tidak tepat pada waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya, sementara setiap perusahaan memerlukan aliran kas yang cukup untuk diputardalam membiayai aktivitas operasional perusahaan sehari-hari dan memenuhi kewajiban lancar perusahaan tepat pada waktunya. Semakin tinggi probabilitas piutang dapat diterima pada waktunya, semakin dapat dijadikan jaminan bagi pembayaran kas yang telah dijadwalkan. Seberapa cepat piutang dikonversikan menjadi kas merupakan kebijakan perusahaan dengan menghitung perputaran piutang. 22
ISSN 1693-7945
Vol.VI No.11 April 2014
Laba memiliki potensi informasi yang sangat penting bagi pihak eksternal dan internal perusahaan. Laba dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan serta memberikan informasi yang berkaitan dengan kewajiban manajemen atas tanggung jawabnya dalam pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya. Informasi laba diterbitkan oleh manajemen yang lebih mengetahui kondisi di dalam perusahaan. Informasi tentang kinerja perusahaan, terutama tentang profitabilitas, dibutuhkan untuk membuat keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola perusahaan di masa yang akan datang. Pada prinsipnya setiap perusahaan harus mengetahui seberapa baik kinerjanya selama ini, untuk itu perusahaan perlu mengevaluasitingkat efektifitas sumber daya yang dipakai perusahaan dengan hasil yang dicapai perusahaan dan pengklasifikasian sumber daya yang telah diinvestasikan pada aktiva perusahaan,perbandingan tersebut disebut analisa rasio. Salah satu jenis analisa rasio untuk mengukur kinerja perusahaan adalah rasio likuiditas. Likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya.Perusahaan yang dikatakatn “likuid” atau mempunyai tingkat likuiditas tinggi, saat perusahaan mampu membayar kewajiban pada saaat jatuh tempo dan kedudukan aktiva lancar perusahaan lebih tinggi dari kewajiban jangka pendeknya atau hutang lancar.Sebaliknya kalau perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan ”ilikuid”. Laba yang diperoleh perusahaan dari kegiatan usahanya dapat digunakan untuk menjaga tingkat likuditas perusahaan. Maka perusahaan harus selalu meningkatkan perolehan labanya, artinya laba yang dihasilkan harus lebih tinggi dari kewajiban hutang lancar, karena akan digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek perusahaan. Atas dasar permasalahan inilah penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut , maka Peneliti merasa terdorong untuk melakukan penelitian denga judul: “Pengaruh Perputaran Piutang dan Laba terhadap likuditas” METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Deskriptif Asosiatif Penelitian ini berpendekatan kuantitatif, berjenis deskriptif dan asosiatif. Dalam penelitian ini popula sinya adalah Perputaran Piutang, Laba dan Likuiditas yang dibuat sejak berdirinya CV.Mandiri Patrol. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Perputaran Piutang, Laba dan Likuiditas yang dibuat selama enam periode terakhir (2007-2012). Tabel berikut ini menggambarkan penjabaran dari variabel-variabel tersebut dalam indikator dan pengukuran yakni: Indikator dan Pengukuran Variabel Variabel Perputaran Piutang (X1) Laba (X2) Likuiditas (Y)
Uji Normalitas Agar data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dipertanggugjawabkan,terlebih dahulu harus diuji normalitasnya. Hal ini penting untuk mengetahui apakah data yang diperolehdalam penelitian tersebut normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2008:295) penguji data dalam penelitian dapat menggunakan rumus Chi Kuadrat (X2).
2 hitung
k
O i E i 2
i 1
Ei
Teknik Analisis Data Perputaran Piutang Seperti yang dijelaskan diatas, indikator dari perputaran piutang adalah penjualan kredit dan piutang rata-rata, untuk menghitung perputaran piutang yang dilakukan perusahaan adalah dengan rumus, yaitu: Perputaran piutang =
ime
Laba Pada penjelasan diatas Pendapatan dan laba merupakan indikator dari laba.Untuk menghitung laba perusahaan adalah dengan, yaitu Laba = Pendapatan – Biaya Likuiditas Untuk menghitung analisis Likuiditas digunakan rumus sebagai berikut: CurrentAssets Current Ratio = CurrentLiabilities Metode Analisis Statistik Analisis statistik yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain meliputi: Analisis Korelasi Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio. Menurut Sugiyono (2011:228),Rumus yang dapat digunakan adalah:
r
n XY ( X Y )
n X
2
( X ) n Y 2 ( Y ) 2 2
Dimana: R = Koefisien Kolerasi r = 0 (menyatakan hubungan kedua variabel sangat lemah bahkan mungkin tidak mempunyai hubungan sama sekali) r = -1 (menyatakam kedua variabel sangat kuat den bersifat negative (terbalik)) r = 1 (menyatakam kedua variabel sangat kuat den bersifat Positif (searah)) n = Periode X = Variabel Bebas Y = Variabel Terikat
24
ISSN 1693-7945
Vol.VI No.11 April 2014
Analisis Korelasi Berganda Rumus korelasi ganda dua variabel independent ditunjukkan dengan:
Keterangan : Ry.x1.x2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara simultan dengan variabel Y Ryx1 = Korelasi Product momen antara X1 dan Y Ryx2 = Korelasi Product momen antara X2 dan Y Rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dan X2 Analisis Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan presentase pengaruh semua variable independen terhadap variable dependen. Menjelaskan besarnya kontribusi yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus koefisien determinasi dapat ditunjukkan sebagai berikut: Kd = r2 x 100%
Dimana: KP = Koefisien penentu atau koefisien determinasi r² = Koefisien Korelasi Teknik Uji Hipotesis Uji-t (Parsial Signifikan) Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak.
t
r n2 1- r2
(Sugiyono, 2011 : 215) Keterangan : t = t hitung r = Koefisien Korelasi n = Jumlah data Uji F (Simultan Signifikan) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama/simultan terhadap variabel terikatnya.Apabila hasil uji f hitung lebih dari ftabel berarti variabel cukupsignifikan untuk menjelaskan variabel terikat. Rumus uji f untuk menguji koefisien korelasi berganda:
(Agus Irianto, 2007 : 219) Keterangan : R = Koefisien Korelasi berganda k = Jumlah Koefisien Independent n = Jumlah Data 25
ISSN 1693-7945
Vol.VI No.11 April 2014
HASIL PENELITIAN Setelah menjabarkan hal-hal yang melatar belakangi penelitian, teori-teoriyang telah mengukuhkan penelitian, maupun metode penelitian yang digunakan,maka bab ini akan dipaparkan mengenai hasil dari penelitian. Setelah dilakukan penelitian pada CV.MANDIRI, hasil penelitian tersebut berupa data-data yang ada pada CV.MANDIRI. Analisa dari data-data tersebut akan digunakan penulis untuk menjawab masalah yang terdapat dalam penelitian sehingga tujuan penelitian ini tercapai. Analisis Deskriptif Pada pembahasan penelitian ini akan menjelaskan tentang perputaran piutang, laba dan likuiditas pada CV. MANDIRI Patrol selama enam tahun yaitu dari tahun 2007 sampai dengan 2012,adapun pembahasan yang lebih jelasnya sebagai berikut. Analisis Perputaran Piutang pada CV. MANDIRI Patrol Perputaran piutang dalam analisis ini menggunakan data dari laporan keuangan yaitu berupa neraca dan laporan laba/rugi CV.MANDIRI Patrol yaitu selama enam tahun dari tahun 2007 sampai dengan 2012. Adapun kondisi perputaran piutang pada CV. MANDIRI Patrol sebagai berikut: Average Receivable = Piutang Awal + Piutang Akhir 2
420.000.000 =1,01% 417.500.000 540.000.000 Perputaran piutang tahun 2008 : = 0,99% 547.500.000 660.000.000 Perputaran piutang tahun 2009 : =1,05% 631.000.000 920.000.000 Perputaran piutang tahun 2010 : =1,32% 698.000.000 Perputaran piutang tahun 2007:
26
ISSN 1693-7945
Vol.VI No.11 April 2014
1.140.000.000 = 11,74% 97.134.000 1.260.000.000 Perputaran piutang tahun 2012 : =8,65% 145.673.500 Perputaran piutang tahun 2011 :
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi perputaran piutang pada CV. MANDIRI selama enam tahun dari tahun 2007-2012 adalah sebagai berikut: Perputaran piutang pada tahun 2007 sampai tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 2%.Perputaran piutang pada tahun 2008 sampai tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 6%.Perputaran piutang pada tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 26%.Perputaran piutang pada tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 79%.Perputaran piutang pada tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 26%. Sehingga rata-rata jumlah perputaran piutang selama enam tahun pada CV. MANDIRI dari tahun 2007 samapai dengan tahun 2012 adalah sebesar 4,127. Analisis Laba pada CV. MANDIRI Patrol Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan pendapatan usaha perusahaan pada saat tertentu,laporan keuanganlah yang menjadi bahan informasi bagi para analisis dalam proses mengambil keputusan,satu dari bentuk analisis laporan keuangan yang paling penting bagi perusahaan adalah lapotan rugi/laba. Usaha untuk melihat sejauah mana keberhasilan perusahaan dalam beraktivitas. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai jumlah laba dalam kurun waktu enam tahun kebelakang dari tahun 2007 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi Laba pada CV. MANDIRI selama enam tahun adalah sebagai berikut: Pada tahun 2007 Laba sebesar Rp. 41.600,-.Pada tahun 2008 Laba sebesar Rp. 76.600,- mengalami peningkatan sebesar Rp. 35.000,- atau 84,13%. Pada tahun 2009 Laba sebesar Rp.100.300,- mengalami peningkatan sebesar Rp.23.700,-atau 30,93%. Pada tahun 2010 Laba sebesar Rp. 77.250,- mengalami penurunan sebesar Rp. (23.050,-) atau (22,98%). Pada tahun 2011 Laba sebesar Rp. 170.750,- mengalami peningkatan sebesar Rp. 93.500,- atau 121,03%. Pada tahun 2012 Laba sebesar Rp 217.750,- mengalami peningkatan Rp. 47.200,-atau 27,64%. Sehingga rata-rata jumlah Laba selama enam tahun dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 adalah Rp. 112.991,667. Analisis Likuiditas pada CV. MANDIRI Patrol Kondisi likuiditas pada perusahaan adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa likuiditas pada CV.MANDIRI selama enam tahun yaitu pada tahun 2007 sampai 2009 selalu mengalami kenaikan dan penurunan. Dimulai dari tahun 2007 sebesar 479%, tahun 2008 sebesar 924%, dan pada tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 495%, tahun 2010 sebenarnya 367%dan terjadi kenaikan kembali pada tahun 2011 sebesar 1034%, dan tahun 2012 sebesar 1907%. Sehingga rata-rata Likuiditas selama enam tahun dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 adalah sebesar 8,677. Analisis Instrumen Penelitian Validitas Data-data yang diperoleh peneliti dalam penelitian pada CV.MANDIRI sesuai dengan teori validitas instrument data pada pembahasan uji validita, dengan demikian maka data yang diperoleh dinyatakan valid. Reliabilitas
27
ISSN 1693-7945
Vol.VI No.11 April 2014
Setiap alat ukur seharusnya mempunyai kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Suatu alat pengukur apabila dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama, dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama dan apabila digunakan untuk penelitian selanjutnya, data yang digunakan akan tetap sama.Dalam penelitian ini, data Perputaran Piutang, Laba dan Likuiditas pada saat peneliti melakukan penelitian pada tahun 2013 akan tetap sama atau konsisten apabila diteliti oleh peneliti lain pada tahun berikutnya yaitu 2014 dan seterusnya Uji Normalitas Untuk menguji kenormalan distribusi sampel yang dilakukan dalam penelitian ini agar dapat dipertanggung jawabkan dan digunakan analisis yang tepat maka dilakukan uji normalitas terhadap data yang kita miliki yang diperoleh dari laporan keuangan CV.MANDIRI Patrol Indramayu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 dengan menggunakan metode Chi Kuadrat, sebagai berikut : Variabel ( ) Perputaran Piutang Mencari frekuensi harapan ( ) yaitu : =
x 6 = 0,162
=
x 6 = 0,812
=
x 6 = 2,048
=
x 6 = 2,048
=
x 6 = 0,812
=
x 6 = 0,162
Jika X² hitung ≤ X² tabel maka distribusi data normal. Hasil perhitungan menunjukkan Chi-kuadrat 9,829 ≤ 11,070 maka termasuk pada distribusi normal. Jadi, setelah melalui proses perhitungan dengan menggunakan rumus Chi kuadrat maka didapatkan hasil bahwa data-data tersebut berdistribusi normal. Langkah selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap dan seberapa besar pengaruh variabel terhadap Y dapat dilakukan analisa korelasi product moment Analisis Korelasi Perputaran Piutang(X1)terhadap Likuiditas (Y) Untuk mengetahui hubungan Perputaran Piutang (X1) Terhadap Likuiditas (Y), dimana teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson karena data yang diperoleh berdistribusi Normal. Analisis Perputaran Piutang terhadap Likuiditas adalah sebagai berikut: diperoleh hasil koefisen korelasi antara perputaran piutang terhadap likuiditas sebesar 0,692 atau 0,70 (mempunyai hubungan yang kuat dan mempunyai arah yang positif). Analisis Korelasi Laba (X2) terhadap Likuiditas (Y) Untuk mengetahui hubungan Laba (X2) terhadap Likuiditas(Y) yang diperoleh CV.MANDIRI Patrol. Maka bagian ini penulis akan menguraikan dengan analisis kualitatif yaitu dengan menggunakan rumus korelasi tunggal. Analisi Korelasi Berganda Perputaran Piutang (X1) dan Laba (X2) terhadap Likuiditas (Y) Untuk mencari hubungan Perputaran Piutang (X1) dan Laba (X2) secara simultan terhadap Likuiditas (Y), maka langkah awal adalah mencari korelasi antara variabel X 1dan X2, sebagai berikut: Setelah didapatkan nilai korelasi variable X1 terhadap X2, maka dapat dicari nilai 28
ISSN 1693-7945
Vol.VI No.11 April 2014
korelasi berganda antara perputaran piutang (X1) dan Laba (X2) terhadap Likuiditas (Y), sebagai berikut : Rumus yang digunakan adalah
= 0,869 atau 0,87 (sangat kuat ) Setelah didapatkan nilai korelasi variabel X1 terhadap X2 maka dapat dicari nilai korelasi perputaran piutang (X1) dan Laba(X2) secara simultan terhadap Likuiditas (Y), sebagai berikut : r 2 yx1 r 2 yx 2 2ryx1ryx2 rx1 x2 ryx1 .x2 1 r 2 x1 x2
(0,70) 2 (0,87) 2 2(0,70) (0,87) (0,87) = 1 (0,87) 2 = 0,877 atau 0,88(sangat Kuat) KESIMPULAN Penelitian dan uraian pembahasan yang peneliti buat, maka secara garis besar peneliti dapat mengambil kesimpulan diantaranya sebagai berikut : 1. Perkembangan perputaran piutang pada CV. MANDIRI selama 6 tahun terakhir sebagai berikut : pada tahun 2007 sampai tahun 2008 mengalami penurunan sebesar-2%, tahun 2009 meningkat 6%, tahun 2010 meningkat26%, tahun 2011 meningkat sebesar790% dan pada tahun 2012 menurun sebesar-26%. Rata –rata jumlah perputaran piutang selama 6 tahun dari tahun 2007 sampai deengan 2012 adalah sebeesar 4,127% 2. Perkembangan laba pada CV. MANDIRI selama 6 tahun terakhir sebagai berikut : pada tahun 2007 sampai dengan 2008 mengalami peningkatan sebesar 84,13% pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 30,93% pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 22,98%, pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 118,44%, pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar -26,48%. Sehingga rata-rrata jumlah laba selama 6 tahun dari tahun 2007 sampai dengan 2012 pada CV. MANDIRI sebesar Rp. 112.991,667. 3. Kondisi Likuiditas pada CV. MANDIRI selama 6 tahun terakhir sebagai berikut: pada tahun 2007 sebesar 479% pada tahun 2008 sebesar 924%pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 495% pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesa 367% pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 1034% pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1907%. Sehingga rata –rata likuiditas pada CV. MANDIRI sebesar 8,667%. 4. Analisis korelasi (r) padaperputaran piutang terhadap Likuiditas diperoleh hasil koefisien korelasi antara perputaran piutang terhadap likuiditas sebesar 0,70, yang mempunyai hubungan yang kuat. Sedangkan Koefisien determinasi sebesar0,49%. Kontribusi yang diberikanperputaran piutang terhadap likuiditas yaitu sebesar0,49% dan sisanya sebesar51% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil dari prediksi likuiditas dengan 29
ISSN 1693-7945
perputaran
5.
6.
Vol.VI No.11 April 2014
piutang
diperoleh persamaan regresi liniernya sebagai yaitu: yang berarti likuiditas akan meningkat jika perputaran piutang menurun. Dari perhitungan uji hipotesis perputaran piutang terhadap likuiditas maka diketahui thitung sebesar1,972 dan ttabel sebesar 2,776 yang berarti nilai thitung
2,776), yang berarti H1o ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh perputaran piutang terhadap likuiditas. Sementara analisis korelasi (r) pada laba terhadap likuiditas diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,87 yang mempunyai hubungan sangat kuat. Sedangkan koefisien sideterminan sebesar75,69%. Kontribusi yang diberikan laba terhadap likuiditas yaitu sebesar75,69% dan sisanya sebesar 24,31% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil dari prediksi likuiditas dengan laba diperoleh persamaan regresi liniernya sebagai yaitu: Y= 39,186-7,521X2 bahwa likuiditasakan meningkat jika laba meningkat. Dari perhitungan uji hipotesis laba terhadap likuiditas maka diperoleh nilai t hitung 3,552 dan t tabel 2,776 untuk kesalahan 5%.karena t hitung > dari ttabel (3,552> 2,776), maka H1a diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan antara laba dan likuiditas. Sementara didapat koefisien korelasi ganda sebesar sebesar 0,88 dengan taksiran Koefisien Korelasi positif jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh Perputaran piutang(X1) dan laba (X2) terhadap likuiditas (Y) bernilai positif dan sangat kuat. Hasil dari prediksi likuiditas dengan perputaran piutang dan laba sebagai preditor diperoleh persamaan regresi berganda yaitu: Y = 166.717,60+15.967X1-9,528X2 Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Likuiditas akan meningkat jika perputaran piutang dan laba meningkat.Perhitungan uji hipotesis perputaran piutang dan laba terhadap likuiditas maka diperoleh Fhitungsebesar dan Ftabel0,955 yang berartinilaiFhitung>Ftabel (2,184>0,955) yang berartikoefisiensiperputaran piutang dan laba secara bersama-sama terdapat pengaruh terhadap likuiditas.
Saran 1. Pengelolaan perputaran piutangpada CV. MANDIRI diharapkan lebih diperhatikan dan diefisienkan lagi. Karena piutang dapat meningkatkan penjualan pada perusahaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. 2. Dengan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara perputaran piutang terhadap laba pada CV.MANDIRI,diharapkan dapat lebih memanfaatkan hubungan variabel tersebut agar perusahaan dapat memaksimalkan perputaran piutang secara efektif dan efisien. 3. CV. MANDIRI diharapkan mampu memaksimalkan pendapatan laba pada kegiatan operasionalnya agar dapat memberikan keuntungan yang lebih besar untuk Penjualan sehingga akan dapat mempertahankan kelangsungan hidup pada CV. MANDIRI. 4. Dengan adanya pengaruh antara perputaran piutang dan Likuiditas pada CV. MANDIRI, diharapkan agar dapat di pertahankan pada tahun-tahun berikutnya agar dapat memperoleh pencapaian yang maksimal. 5. Dengan melihat adanya pengaruh antara laba terhadap likuiditas pada CV. MANDIRI dapat meningkatkan atau menambah keuntungan yang maksimal untuk kelancaran berjalannya operasional pada CV. MANDIRI. 6. Dengan adanya pengaruh antara perputaran piutang dan laba terhadap likuiditas pada CV. MANDIRI. keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menunjang kegiatan operasional pada CV. MANDIRI bahwa perputaran piutang dan laba sangat mempengaruhi likuiditas perusahaan guna memperoleh likuiditas yang tinggi.
30
ISSN 1693-7945
Vol.VI No.11 April 2014
DAFTAR PUSTAKA Agus Irianto. 2007. Statistika Konsep, Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Agus Sartono. 2010. Manajemen KeuanganTeori dan Aplikasi (4th ed.). Yogyakarta: BPFE Bambang Riyanto. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Baridwan, Z. 2004. Intermediate accounting. Yogyakarta: BPFE. Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Bandung: PUSTAKA. Kasmir. 2008. Manajemen Dana Bank. Jakarta: RajaGrafindo Persada Kasmir.2011. Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. S. Munawir. 2007. Analisa Laporaan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Soemarso S.R. 2009.Akutansi Suatu Pengantar Buku 1. Jakarta: Salembaempat. Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan (EdisiIII). Yogyakarta: BPFE. Syamsudin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta :Rajawali Press.