C-2-1
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI * M. Solikhin, ** R. Sutjipto Tantyonimpuno & Tri Joko Wahyu Adi *Mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Sipil FTSP – ITS Bid. Manajemen Proyek **Dosen Teknik Sipil FTSP – ITS Lab Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil FTSP - ITS Gedung Teknik Sipil Lt. 1 telp 031-5939925 ABSTRAK Keselamatan kerja merupakan masalah penting dalam setiap proses operasional, baik dalam sektor tradisional maupun modern. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat, tenaga kerja, aparatur pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh alat keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja. Penelitian ini bersifat kausal-komparatif dengan populasi para pekerja dan safety officer proyek pembangunan fasilitas Bandara Udara Pusat Surabaya Airport dari pihak pelaksana. Data primer didapatkan melalui survey terhadap 130 orang terhadap kenyataan obyektif berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja. Pekerja pada Pengamatan I dikondisikan bekerja dengan memakai alat keselamatan kerja dan pada pengamatan II dikondisikan tidak memakain alat keselamatan kerja. Hasil pengamatan I dan II dibandingkan dengan menggunakan uji t dengan tujuan melihat pengaruh pemakaian alat keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemakaian alat keselamatan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada masing-masing pekerjan yang diteliti pada pembangunan tower Internasional Terminal dan Domestik Terminal dalam proyek pembangunan fasilitas Bandara Udara pusat Surabaya Airport dengan nilai signifikansi (p) uji t sebesar 0,000 < 0,05 untuk pemasangan pipa PVC instalasi listrik, pemasangan air duck instalasi AC dan pemasangan dinding. Pada saat menggunakan alat keselamatan kerja, tingkat produktivitas pekerja lebih tinggi daripada tidak menggunakan alat keselamatan kerja. Hasil penelitian ini memberikan implikasi teoritis bahwa pekerja dianjurkan menggunakan alat keselamatan kerja karena dengan memakai alat keselamatan kerja, tingkat produktivitas kerja karyawan dapat ditingkatkan secara signifikan. Kata kunci : Alat keselamatan kerja, produktivitas kerja Pendahuluan Keselamatan kerja merupakan suatu masalah penting dalam setiap proses operasional, baik di sektor tradisional maupun di sektor modern. Khususnya dalam masyarakat yang sedang beralih dari satu kebiasaan lain, perubahan- perubahan dan pada umumnya menimbulkan beberapa permasalahan yang jika tidak ditanggulangi secara cermat akan dapat membawa berbagai akibat buruk bahkan fatal. _____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-2
Dalam usaha mencapai program keselamatan kerja dijumpai berbagai keadaan dan masalah yang merupakan hambatan bagi pelaksanaan operasional di lapangan, antara lain : 1). Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat, tenaga kerja, aparatur pemerintah dan masyarakat pada umumnya dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum menempatkannya sebagai suatu kebutuhan yang pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh. 2). Perkembangan ilmu, teknik dan penerapan teknologi disertai dengan pesatnya perkembangan pembangunan dibidang konstruksi, pertambangan, industri dan lain-lain belum dapat diimbangi dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja. 3). Peningkatan jumlah kecelakaan kerja, kebakaran, pencemaran lingkungan industri, penyakit akibat kerja dan lain sebagainya tidak seimbang dan selaras dengan upaya pencegahan secara dini, sehingga menimbulkan akibat korban jiwa manusia, kerugian material yang tak ternilai harganya. 4). Belum memadainya jumlah dan mutu tenaga pengawas, sangat kurangnya tenaga ahli keselamatan kerja, masih lemahnya penindakan hukum law enforcement serta belum memadainya peraturan /petunjuk pelaksanaan dalam keselamatan kerja. 5). Belum terjadinya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar berbagai instansi, belum dijabarkannya strategi dan pelaksanaan program keselamatan kerja secara lintas sektoral dan regional serta lemahnya informasi dan edukasi dibidang keselamatan kerja. Penelitian ini akan membahas tentang penggunaan alat keselamatan kerja pada proyek konstruksi, serta pengaruhnya pada produktivitas kerja, mengingat kenyataan di lapangan bahwa keselamatan kerja yang sering menjadi permasalahan adalah berhubungan dengan pemakaian alat keselamatan kerja. Suma’mur (1981:4) mengungkapkan keselamatan kerja erat kaitannya dengan peningkatan produksi dan produktivitas. Produktivitas adalah perbandingan di antara hasil kerja (=output) dan upaya yang dipergunakan (=input). Hubungannya adalah sebagai berikut : 1. Tingkat keselamatan kerja yang tinggi, dapat mereduksi kecelakaan-kecelakaan 2. Tingkat keselamatan yang tinggi dapat menciptakan kondisi-kondisi yang mendukung kenyamanan serta kegairahan kerja 3. Praktek keselamatan tidak bisa dipisahkan dari keterampilan, keduanya berjalan sejajar dan merupakan unsur-unsur esensial bagi kelangsungan proses produksi 4. Keselamatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya didukung dengan partisipasi pengusaha dan tenaga kerja akan membawa iklim keamanan dan ketenangan kerja, sehingga sangat membantu bagi hubungan pekerja dan pengusaha yang merupakan landasan kuat bagi terciptanya kelancaran produksi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan untuk penentuan langkah penanganannya sebagai bagian dari sistem manajemen keselamatan kerja dan maenjadi salah satu faktor pendorong perubahan sikap para manajer dan pekerja ke arah “sadar keselamatan” demi suksesnya seluruh tim dan pekerja pada proyek konstruksi. Metodologi Penelitian Penelitian ini bersifat kausal-komparatif (Kountur ,2003: 133), di mana penelitian ini mengarah pada pembuktian hipotesis (analisis inferensial) yang mengindikasikan adanya pengaruh (kausal) dengan membandingkan (komparatif) produktivitas tenaga kerja yang dipengaruhi oleh dua kondisi yang berbeda (memakai atau tidak memakai alat keselamatan kerja) pada pekerja yang melakukan aktivitas pekerjaan pada pembangunan _____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-3
tower pada Internasional Terminal dan Domestik Terminal dalam proyek pembangunan fasilitas Bandara Udara pusat Surabaya Airport. Data yang digunakan merupakan data primer yang didapatkan dengan cara survey terhadap kenyataan obyektif berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja Sampel penelitian berjumlah 130 orang pada pekerjaan pemasangan instalasi listrik, instalasi AC, dan pemasangan dinding. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terhadap hasil pekerjaan tiap waktu yang dilakukan oleh 4 orang yang bertugas sebagai pengamat Alat keselamatan kerja yang dipakai a. Pemasangan pipa baja Alat keselamatan kerja yang paling dominan pada pekerjaan pemasangan pipa baja adalah safety belt, baju kerja, sarung tangan dan masker. b. Pemasangan air duck Alat keselamatan kerja yang paling dominan pada pekerjaan pemasangan air duck adalah kacamata, sarung tangan dan masker. c. Pemasangan dinding Alat keselamatan kerja yang paling dominan pada pekerjaan pemasangan dinding adalah sepatu, kaus kaki, sarung tangan, helmet dan masker. Pengamatan produktivitas Produktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah produktivitas tenaga kerja dan bukan produktivitas total. Karena pada akhirnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat keselamatan kerja terhadap produktivitas tenaga kerja (kausal) dengan cara membandingkan (komparatif) produktivitas tenaga kerja yang memakai alat keselamatan kerja dengan produktivitas pekerja yang tidak memakai alat keselamatan kerja maka untuk pengukuran produktivitas tenaga kerja yang paling relevan adalah dengan menggunakan teknik pengukuran dari Sinungan, 1997, yaitu pengukuran yang menunjukkan pencapaian relatif dengan cara perban-dingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi, proses) dengan lainnya. Uji Pendahuluan Tabel 1. Sampel pengamatan Pekerjaan Pengerjaan pipa baja (dengan alat) Pengerjaan pipa baja (tanpa alat) Pemasangan air duck (dengan alat) Pemasangan air duck (tanpa alat) Pemasangan dinding terminal internasional (dengan alat) Pemasangan dinding terminal internasional (tanpa alat) Pemasangan dinding terminal domestik (dengan alat) Pemasangan dinding terminal domestik (dengan alat)
Jumlah Pekerja 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang
Jumlah Pengamatan 17 18 14 12 31
Jumlah Sampel 170 180 140 120 310
10 orang
7
70
10 orang
31
310
10 orang
30
300
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-4
Pengamatan Produktivitas Pekerjaan Pipa Baja (di instalasi listrik terminal domestik pada level ketinggian lantai 1 dengan elevasi 45 m dan lantai 2 dengan elevasi 90 m). Pengamatan produktivitas kerja para pekerja yang memakai alat keselamatan kerja yang dilakukan selama 17 hari terhadap pekerjaan pemasangan pipa baja pada instalasi listrik di terminal domestik menunjukkan tingkat konsistensi kinerja yang sangat baik. Sedang untuk pekerja yang tidak menggunakan alat keselamatan kerja semakin lama semakin menunjukkan peningkatan yakni pada pengamatan hari ketujuh yang memiliki tingkat produktivitas kerja dan pada hari ke-14. Slope Productivity (pakai) =
500.00
Produktivitas Kerja (m)
450.00
Pakai
400.00
Tdk Pakai
350.00
442.00 0 17 0
= 26.000 m/hari
300.00
Slope Productivity (tdk pakai) =
250.00
440.05 0
200.00 150.00
18 0
100.00
= 24.447 m/hari
50.00 0.00 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Waktu Pengamatan (Hari Ke-)
Gambar 1. Produktivitas kumulatif Pekerja Pemasangan Pipa baja
Uji T untuk produktivitas kerja : a. Normalitas data Tingkat produktivitas kerja pekerja yang memakai alat keselamatan kerja : Nilai Kolmogorov Smirnov: 0,056 Taraf Signifikansi
: 0,200 > 0,05
Tingkat produktivitas kerja pekerja yang memakai alat keselamatan kerja : Nilai Kolmogorov Smirnov: 0,057 Taraf Signifikansi
: 0,150 > 0,05
Dapat dikatakan bahwa distribusi data tingkat produktivitas kerja dengan pemasangan pipa baja pada instalasi listrik terminal domestik adalah normal b. Homogenitas Varians nilai F tabel dengan df (degree of freedom, derajat kebebasan) yang sama dan taraf signifikansi (p) sebesar 0,05 adalah sebesar 3,868. Karena Fhitung (1,150) < Ftabel (3,868) atau nilai signifikansi (p) hitung yang sebesar 0,284 > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data sampel yang dibandingkan memiliki varian data yang homogen (seragam). c. Uji Hipotesis t-Paired (berpasangan) Formulasi Hipotesis: H1 = 1 (Ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dengan kelompok 2)
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-5
HO = 1 = (Tidak ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dengan kelompok 2) Nilai T hitung sebesar 6,961 > 1,974 (T tabel) dengan nilai signifikansi (p) hitung sebesar 0,000 < 0,050 berarti menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat produktivitas kerja kelompok 1 dengan tingkat produktivitas kerja kelompok 2 (tolak Ho). Pemasangan Air Duck (di instalasi AC terminal domestik pada level ketinggian lantai dasar dengan elevasi 0 m, lantai 1 dengan elevasi 45 m dan lantai 2 dengan elevasi 90 m)
100.00 80.00
(m2)
Produktivitas Kerja
Tingkat produktivitas kerja pekerja yang memakai alat keselamatan kerja menunjukkan tingkat konsistensi yang tinggi, dengan tingkat produktivitas kerja yang cenderung konstan sebesar 6,00 m per hari, sedang untuk pekerja tanpa alat keselamatan kecenderungan produktivitas yang Per Hari konstan meskipun pada hari pengamatan keempat sempat terjadi peningkatan produktivitas kerja menjadi 5,5 m dari 5,0 m pada pengamatan sebelumnya.
60.00 40.00 20.00 0.00 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Waktu Pengamatan (Hari Ke-) Gambar 2. Produktivitas Kumulatif Pekerja Pemasangan Air Duck
14 Pakai Tdk Pakai
84.00 0
Slope Productivity (pakai) =
14 0
= 6.000 m/hari
64.50 0
Slope Productivity (tdk pakai) =
12 0
= 5.375 m/hari
Uji T untuk produktivitas kerja : a. Normalitas data Tingkat produktivitas kerja pekerja yang memakai alat keselamatan kerja : Nilai Kolmogorov Smirnov: 0,059 Taraf Signifikansi
: 0,246 > 0,05
Tingkat produktivitas kerja pekerja yang memakai alat keselamatan kerja : Nilai Kolmogorov Smirnov: 0,079 Taraf Signifikansi
: 0,064 > 0,05
Dapat dikatakan bahwa distribusi data tingkat produktivitas kerja dengan pekerjaan pemasangan Air Duck pada instalasi AC terminal domestik adalah normal. _____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-6
b. Homogenitas Varians Nilai F tabel dengan df (degree of freedom, derajat kebebasan) yang sama dan taraf signifikansi (p) sebesar 0,05 adalah sebesar 3,878. Karena Fhitung (0,735) < Ftabel (3,878) atau nilai signifikansi (p) hitung yang sebesar 0,392 > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data sampel yang dibandingkan memiliki varian data yang homogen (seragam). c. Uji Hipotesis t-Paired (berpasangan) Formulasi Hipotesis: H1 = 1 (Ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dengan kelompok 2) HO = 1 = (Tidak ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dengan kelompok 2) Nilai T hitung sebesar 4,026 > 1,980 (T tabel) dengan nilai signifikansi (p) hitung sebesar 0,000 < 0,050 berarti menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat produktivitas kerja kelompok 1 dengan tingkat produktivitas kerja kelompok 2 (tolak Ho)
Produktivitas Kerja (m2)
Pemasangan Dinding di Terminal Internasional (pada level ketinggian lantai dasar dengan elevasi 0 m, pengerjaan pemasangan dinding dikerjakan 20 orang, lantai 1 dengan elevasi 45 m dikerjakan oleh 20 orang. Plesteran dinding pada lantai 1 dengan elevasi 45 m dan lantai 2 dengan elevasi 90 m dikerjakan masing-masing 10 orang, demikian juga dengan pengerjaan acian dinding) 2500.00 2000.00 1500.00 1000.00 500.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031 Waktu Pengamatan (Hari Ke-)
Pakai Tdk Pakai
Gambar 3. Produktivitas Kumulatif Pekerja Pemasangan Dinding
Slope Productivity (pakai) = 2203.40 0 31 0
= 71.077 m2/hari
Slope Productivity (tdk pakai) = 438.50 0 70
= 62.645 m2/hari
Produktivitas kerja secara kumulatif pada periode pengamatan yang sama menunjukkan bahwa tingkat produktivitas pekerja yang memakai alat keselamatan kerja selalu lebih tinggi daripada tingkat produktivitas kerja dari pekerja yang tidak memakai alat keselamatan kerja.
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-7
Uji T untuk produktivitas kerja : a. Normalitas data Tingkat produktivitas kerja pekerja yang memakai alat keselamatan kerja : Nilai Kolmogorov Smirnov
: 0,045
Taraf Signifikansi
: 0,147 > 0,05
Tingkat produktivitas kerja pekerja yang memakai alat keselamatan kerja : Nilai Kolmogorov Smirnov
: 0,088
Taraf Signifikansi
: 0,200 > 0,05
Dapat dikatakan bahwa distribusi data tingkat produktivitas kerja dengan pekerjaan dinding pada terminal internasional adalah normal. b. Homogenitas Varians Nilai F tabel dengan df (degree of freedom, derajat kebebasan) yang sama dan taraf signifikansi (p) sebesar 0,05 adalah sebesar 3,866. Karena Fhitung (0,771) < Ftabel (3,866) atau nilai signifikansi (p) hitung yang sebesar 0,380 > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data sampel yang dibandingkan memiliki varian data yang homogen (seragam). c. Uji Hipotesis t-Paired (berpasangan) Formulasi Hipotesis: H1 = 1 (Ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dengan kelompok 2) HO = 1 = (Tidak ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dan kelompok 2) Nilai T hitung sebesar 11,530 > 1,995 (T tabel) dengan nilai signifikansi (p) hitung sebesar 0,000 < 0,050 berarti menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat produktivitas kerja kelompok 1 dengan tingkat produktivitas kerja kelompok 2 (tolak Ho) Pemasangan Dinding pada Terminal Domestik
Produktivitas Kerja (m2)
Pada pekerjaan pemasangan dinding di terminal internasional yang dilakukan oleh obyek pengamatan 2, tingkat produktivitas pekerja yang memakai alat secara konsisten lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat produktivitas pekerja yang tidak memakai alat keselamatan kerja, seperti pada gambar 4. 2500.00 2000.00
Pakai
1500.00
Tdk Pakai
1000.00 500.00 0.00 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11
12
13 14
15 16
17
18 19
20
21 22
23
24 25
26 27
28
29 30
31
Waktu Pengamatan (Hari Ke-) Gambar 4. Produktivitas Kumulatif Pekerja Pemasangan Dinding
2345.25 0
Slope Productivity (pakai) =
Slope Productivity (tdk pakai) =
31 0 2021.50 0 30 0
= 75.465 m/hari
= 67.383 m/hari
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-8
Uji T untuk produktivitas kerja : a. Normalitas data Tingkat produktivitas kerja kelompok 1 Nilai Kolmogorov Smirnov
: 0,031
Taraf Signifikansi
: 0,379 > 0,05
Tingkat produktivitas kerja kelompok 2 Nilai Kolmogorov Smirnov
: 0,046
Taraf Signifikansi
: 0,100 > 0,05
Dapat dikatakan bahwa distribusi data tingkat produktivitas kerja dengan pekerjaan dinding pada terminal domestik adalah normal. b. Homogenitas Varians Nilai F tabel dengan df (degree of freedom, derajat kebebasan) yang sama dan taraf signifikansi (p) sebesar 0,05 adalah sebesar 3,857. Karena Fhitung (0,372) < Ftabel (3,857) atau nilai signifikansi (p) hitung yang sebesar 0,542 > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelompok data sampel yang dibandingkan memiliki varian data yang homogen (seragam). c. Uji Hipotesis t-Paired (berpasangan) Formulasi Hipotesis: H1 = 1 (Ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dengan kelompok 2) HO = 1 = (Tidak ada perbedaan yang signifikan pada produktivitas kerja kelompok 1 dan kelompok 2) Nilai T hitung sebesar 23,889 > 1,968 (T tabel) dengan nilai signifikansi (p) hitung sebesar 0,000 < 0,050 berarti menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat produktivitas kerja kelompok 1 dengan tingkat produktivitas kerja kelompok 2 (tolak Ho) Pekerjaan Pemasangan Batu Bata Produktivitas kerja pada pekerjaan pemasangan batu bata oleh pekerja yang tidak memakai alat keselamatan kerja menunjukkan bahwa tingkat produktivitas kerja mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya periode pengamatan. 500.00 400.00 Tdk Pakai
300.00 200.00 100.00 0.00 1
2
3
4
5
6
7
W akt u Peng amat an ( Har i Ke- ) Ga m b a r 5 . P r o d u k t i v i t a s K u m u l a t i f P e k e r j a P e m a sa n g a n B a t u B a t a
Slope Productivity (tdk pakai) =
447.50 0 70
= 63.929 m/hari
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-9
(m2)
Produktivitas Kerja
Pekerjaan Plesteran Dinding 600.00 500.00 400.00 300.00 200.00 100.00 0.00
Tdk Pakai
1
2
3
4
5
6
7
8
Waktu Pengamatan (Hari Ke-) Gambar 6. Produktivitas Kumulatif Pekerja Plester Dinding
Slope Productivity (tdk pakai) =
506.00 0 80
= 63.250 m/hari
Hasil pengamatan terhadap produktivitas kerja pada pemasangan dinding terminal internasional dengan pekerjaan plesteran dinding yang ditunjukan grafik 4.15 memberikan petunjuk bahwa sampai pada pengamatan hari kedelapan, tingkat produktivitas kerja dari pekerja yang tidak memakai alat keselamatan kerja Per Hari lebih fluktuatif dibanding jika pekerja yang tidak memakai alat keselamatan kerja mengerjakan pemasangan batu bata.
Produktivitas Kerja (m2)
Pekerjaan Acian Dinding pada Pemasangan Dinding Terminal Internasional 600.00 500.00 400.00
Tdk Pakai
300.00 200.00 100.00 0.00 1
2
3
4
5
6
7
8
Waktu Pengamatan (Hari Ke-) Gambar 7. Produktivitas Kumulatif Pekerja Acian Dinding
Slope Productivity (tdk pakai) =
503.50 0 80
= 62.938 m/hari
Deskripsi Produktivitas Kerja Pekerjaan Pemasangan Pipa Baja Pada Instalasi Terminal Domestik Berdasarkan analisa descriptive statistics, didapatkan : Tabel 2. Tingkat produktivitas Pekerjaan Pemasangan Pipa Baja Pada Instalasi Terminal Domestik Kelompok
Mean tingkat produktivitas
Standard deviasi
Kelompok 1
2,600 m per orang per hari
0,2243 m
Kelompok 2
2,445 m per orang per hari
0,2557 m
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-10
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara nyata pemakaian alat keselamatan kerja berpengaruh secara positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan (pekerja yang memakai alat keselamatan kerja selama bekerja memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi daripada ketika pekerja tersebut tidak memakai alat keselamatan kerja) Pekerjaan Pemasangan Air Duck di Instalasi AC terminal Domestik Berdasarkan analisa descriptive statistics, didapatkan : Tabel 3. . Tingkat produktivitas Pekerjaan Pemasangan Air Duck di Instalasi AC terminal Domestik Kelompok
Mean tingkat produktivitas
Standard deviasi
Kelompok 1
0,600 m2 per orang per hari
0,142 m2
Kelompok 2
0,538 m2 per orang per hari
0,102 m2
Meningkatnya produktivitas kerja akibat dari pemakaian alat keselamatan kerja menunjukkan bahwa pemakaian alat keselamatan kerja berpengaruh secara positif terhadap peningkatan produktivitas kerja pekerja/karyawan yang bekerja pada pemasangan Air Duck instalasi AC di terminal domestik. Pekerjaan Pemasangan Dinding Terminal Internasional Berdasarkan analisa descriptive statistics, didapatkan : Tabel 4. . Tingkat Internasional
produktivitas Pekerjaan Pemasangan Dinding
Terminal
Kelompok
Mean tingkat produktivitas
Standard deviasi
Kelompok 1
7,080 m2 per orang per hari
0,390 m2
Kelompok 2
6,264 m2 per orang per hari
0,423 m2
Pemakaian alat keselamatan kerja berpengaruh secara positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada pengerjaan pemasangan dinding di terminal internasional. Pekerjaan Pemasangan Dinding Terminal Domestik Berdasarkan analisa descriptive statistics, didapatkan : Tabel 5. Domestik
Tingkat
produktivitas Pekerjaan Pemasangan Dinding
Terminal
Kelompok
Mean tingkat produktivitas
Standard deviasi
Kelompok 1
7,588 m2 per orang per hari
0,341 m2
Kelompok 2
6,738 m2 per orang per hari
0,499 m2
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-11
Dengan adanya perbedaan tingkat produktivitas kerja, yang menunjukkan pada saat pekerja memakai alat keselamatan kerja, tingkat produktivitas kerjanya lebih tinggi disbanding ketika pekerja tidak memakai alat keselamatan kerja, penelitian pada instalasi listrik terminal domestik untuk pemasangan dinding ini menunjukkan bahwa secara nyata pemakaian alat keselamatan kerja berpengaruh secara positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Wynn (2003) mengemukakan tentang strategi praktis untuk meningkatkan kinerja pekerja melalui pendekatan memperhatikan keselamatan kerja dengan 5 strategi: identifikasi akar penyebab kecelakaan, memperkirakan posisi badan saat bekerja, kekuatan yang digunakan dan frekuensi tugas, memastikan pekerja bekerja di zona yang nyaman, mengevaluasi alat yang digunakan dan lokasi target serta meminta operator untuk memperhatikan peringatan, yang dengan kelima hal di atas mampu meningkatkan produktivitas pekerja. Hasil penelitian ini mampu menghasilkan konklusi teoritis yang bersifat general (umum) berkaitan dengan pengaruh pemakaian alat keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian membawa informasi penting berkaitan dengan pengaruh yang signifikan pemakaian alat keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan terutama pada pembangunan tower pada Internasional Terminal dan Domestik Terminal dalam proyek pembangunan fasilitas Bandara Udara pusat Surabaya Airport. Karena konklusi penelitian ini dihasilkan dengan menggunakan jenis penelitian yang bersifat kausal-komparatif, maka di samping mampu memberikan informasi penting berkaitan dengan pengaruh pemakaian alat keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja, hasil penelitian ini juga mampu membantah anggapan bahwa dengan tidak memakai alat keselamatan kerja akan mampu meningkatkan mobilitas pekerja dan pada akhirnya akan mampu meningkatkan produktivitas kerja, namun penelitian ini justru memberikan petunjuk bahwa dengan menggunakan alat keselamatan kerja mobilitas pekerja/karyawan bisa terjaga dan lebih tinggi daripada ketika tidak memakai alat keselamatan kerja, karena secara psikologis pekerja yang memakai alat keselamatan kerja merasa lebih aman dan lebih siap menanggung resiko kecelakaan kerja. Kesimpulan Dari analisis data dan interpretasi serta implikasi teoritis yang dihasilkan dari penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemakaian alat keselamatan kerja berpengaruh secara positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada pemasangan pipa baja untuk instalasi listrik di terminal domestik, pemasangan Air Duck untuk instalasi AC di terminal domestik, pemasangan dinding di terminal internasional dan pemasangan dinding di terminal domestik dalam proyek pembangunan fasilitas Bandara Udara Surabaya, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi hitung sebesar 0,000 < 0,05 (5%) untuk uji beda mean produktivitas kerja pekerja pada saat memakai alat keselamatan kerja dan pada saat pekerja tidak menggunakan alat keselamatan kerja. 2. Nilai t hitung yang paling besar yang ditunjukkan perbedaan mean produktivitas kerja di pemasangan dinding di terminal domestik sebesar 23,889 menunjukkan pengaruh pemakaian alat keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja yang paling besar terjadi di pengerjaan pemasangan dinding di terminal domestik. Selanjutnya _____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
C-2-12
disusul pengerjaan pemasangan dinding di terminal internasional, kemudian pemasangan pipa baja dan yang terakhir adalah pemasangan air duck. 3. Secara umum, pemakaian alat keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat produktivitas karyawan/pekerja dalam proyek pembangunan fasilitas Bandara Udara pusat Surabaya Airport. Saran Berkaitan dengan konsekuensi dari hasil penelitian ini yang membuktikan bahwa pemakaian alat keselamatan kerja mampu mempengaruhi secara signifikan tingkat produktivitas karyawan/pekerja dan terbantahnya anggapan bahwa produktivitas kerja akan lebih tinggi jika karyawan/pekerja bekerja dengan tanpa menggunakan alat keselamatan kerja, maka hendaknya: 1. Pekerja menyadari bahwa pemakaian alat keselamatan kerja memiliki peranan penting bagi keselamatan kerja dan peningkatan produktivitas kerja 2. Pihak manajemen proyek diharapkan dapat mengupayakan agar para pekerja/karyawan dengan sukarela sadar untuk menggunakan alat keselamatan kerja saat bekerja. DAFTAR PUSTAKA A Hasan, Rabiul (2002) Human Adaptation to Shift Work in improving health, safety and productivity-some recommendations. Work Study, Findland Diwan, Parag (1999) Productivity & Technology Management. Golden Books Center SDN. BHD, Kuala Lumpur Kopelman, Ricard E (1986) Managing Productivity in Organisation; a Practical, People-Oriented Perspective. Mc. Graw-Hill Book, Co, Singapore. Mulyono, Mauled (1993) Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi. Bumi Aksara, Jakarta. Nasir Mohammad (1983) Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta Pemerintah Republik Indonesia (1997) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Edisi Indonesia. Menteri Tenaga Kerja PERMEN NOMOR : PER-05/MEN/1999, Jakarta Siagian Silalahi (1985) Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta Silver (1984) Productivity Indices; Methods and Applications. Gower Publishing Company Limited, USA Suma’mur (1981) Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Pertja, Jakarta. Sinungan (2003) Produktivitas, Apa dan Bagaimana. PT. Bumi Aksara, Jakarta Torrey, John (2002) Increased Productivity=Good Business, Occupational Health and Safety. Global,Birmingham Ley, Ong Wee (1997) Evaluation of the Impact of Safety management System on Construction Projects. National University of Singapore Library, Singapura. Mike, Wynn (2003) Practical Strategy for Improving Ergonomics Professional safety. EBSCO, Michigan
_____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember